PENGERTIAN Water Front
-
Upload
iin-afriani-yuda -
Category
Documents
-
view
694 -
download
0
description
Transcript of PENGERTIAN Water Front
7/18/2019 PENGERTIAN Water Front
http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-water-front 1/10
PENGERTIAN WATERFRONT
Definisi Waterfront
Pengertian
waterfrontdalam Bahasa Indonesiasecara harafiah adalah daerah tepi laut, bagian kotayang berbatasan
dengan air, daerah pelabuhan(Echols, 2003). Sedangkan, urban waterfront
mempunyaiarti suatu lingkungan perkotaan yang berada ditepi atau dekat wilayah perairan,
misalnya lokasi diarea pelabuhan besar di kota metropolitan (Wrenn,1983). Dari kedua
pengertian tersebut maka definisi waterfront
adalah suatu daerah atau area yang terletak di dekat/berbatasan dengan kawasan
perairan dimanaterdapat satu atau beberapa kegiatan dan aktivitas pada area pertemuan
tersebut.
Jenis-Jenis Waterfront
Berdasarkan tipe proyeknya, waterfront
dapatdibedakan menjadi 3 jenis, yaitu konservasi, pembangunankembali ( redevelopment
), dan pengembangan( development
). Konservasi adalah penataan waterfront
kuno atau lama yang masih ada sampai saat inidan menjaganya agar tetap dinikmati
masyarakat. Redevelopment
adalah upaya menghidupkan kembalifungsi-fungsi waterfront
lama yang sampai saat inimasih digunakan untuk kepentingan masyarakatdengan mengubah
atau membangun kembali fasilitasfasilitasyang ada. Development
adalah usaha menciptakan waterfront
yang memenuhi kebutuhan kota saatini dan masa depan dengan cara mereklamasi
pantai.Berdasarkan fungsinya, waterfront
dapat dibedakanmenjadi 4 jenis, yaitu mixed-used waterfront
, recreational waterfront
, residential waterfront
, dan working waterfront
(Breen, 1996).
Mixed-used waterfrontadalah
7/18/2019 PENGERTIAN Water Front
http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-water-front 2/10
waterfront
yang merupakan kombinasidari perumahan, perkantoran, restoran, pasar, rumahsakit,
dan/atau tempat-tempat kebudayaan. Recreational waterfront
adalah semua kawasan
waterfrontyang menyediakan sarana-sarana dan prasarana untuk kegiatan rekreasi, seperti taman, arena
bermain,tempat pemancingan, dan fasilitas untuk kapal pesiar. Residential waterfront
adalah perumahan, apartemen,dan resort yang dibangun di pinggir perairan. Working waterfront
adalah tempat-tempat penangkapanikan komersial, reparasi kapal pesiar, industri berat,
dan fungsi-fungsi pelabuhan. Kriteria Waterfront
Kriteria umum dari penataan dan pendesainan
waterfrontadalah (Prabudiantoro, 1997): •Berlokasi dan berada di tepi suatu wilayah perairanyang besar (laut, danau, sungai,dan sebagainya). •Biasanya merupakan area pelabuhan, perdagangan, permukiman, atau pariwisata. Memiliki fungsi-fungsi utama sebagai tempatrekreasi, permukiman, industri, atau pelabuhan. •Dominan dengan pemandangan dan orientasi kearah perairan. •Pembangunannya dilakukan ke arah vertikal horisontal. Aspek Perencanaan Waterfront
Dalam perencanaan waterfront
ada 3 aspek yangdominan, yaitu aspek arsitektural, aspek keteknikan,dan aspek sosial
budaya. Aspek arsitektural berkaitandengan pembentukan citra ( image ) dari kawasan waterfront
dan bagaimana menciptakan kawasan waterfront
yang memenuhi nilai-nilai estetika. Aspek keteknikan berkaitan terutama dalam
perencanaanstruktur dan teknologi konstruksi yang dapat mengatasikendala-kendala dalam
mewujudkan rancangan waterfront
, seperti stabilisasi perairan, banjir, korosi,erosi, kondisi alam setempat, dan sebagainya.
Aspek sosial budaya bertujuan untuk meningkatkan kualitaskehidupan masyarakat yang
tinggal di dalam dan disekitar kawasan waterfront
tersebut. Elemen-elemen Perencanaan Waterfront
Perencanaan waterfront
meliputi proses pembentukanzona, pengaturan zona-zona fungsi, aksestransportasi/sirkulasi, pengolahan ruang publik (
7/18/2019 PENGERTIAN Water Front
http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-water-front 3/10
public space ), tatanan massa bangunan, dan pengolahan limbah (sanitasi).Pola penyusunan dan
perkembangan tata letak yang merupakan proses pembentukan suatu area waterfront
sebagai berikut (Wrenn, 1983):
•Awalnya berkembang dari arah perairan, yaitudengan dibangunnya beberapa saranayangmenunjang fungsi utama dari area waterfront
. •Ketika area waterfront
mulai ramai dikunjungidan ditempati orang maka terjadilah perluasanlokasi dan penyebaran
ke arah daratan. • Pertambahan penduduk yang tinggal mendorongmunculnya beberapa sarana penunjang
lainnya,seperti dermaga kecil, jalur sirkulasi tambahan,dan sebagainya. •Seiring pertambahan penduduk dan aktivitas yangsemakin banyak maka dibuatlah beberapasalurankanal di area waterfront
. Hal ini bertujuan untuk tetap mempertahankan ikatan visual dan karakter pada area waterfront
, dan membuat pemisah buatan yang memisahkan secara jelas fungsifungsiyang ada pada
site.Pola susunan massa dan ruang pada zona . zonayang berada di area waterfront
harus mengacu dan berorientasi ke arah perairan. Apabila hal ini tidak diterapkan maka area
tersebut akan kehilangan cirikhas dan karakternya sebagai area waterfront
. Zonazona yang ada di area waterfront
tercipta karena area waterfront
merupakan suatu area yang menjaditempat bertemu dan berintegrasinya beberapa
fungsikegiatan menjadi satu. Pada umumnya, zona yang berada langsung berbatasan dengan
daerah perairanutama mempunyai fungsi-fungsi kegiatan utama yang bersifat publik sehingga
dapat diakses dari segala araholeh semua orang. Setelah zona utama terbentuk barulah
kemudian di sekitarnya dibangun zona-zonaruang yang lebih kecil yang berisi fungsi-
fungsi penunjang kawasan utama tersebut atau berisi daerah permukiman penduduk.Sirkulasiatau jaringan jalan merupakan elemenkawasan yang penting. Sirkulasi adalah lahan
yangdigunakan sebagai prasarana penghubung antarazona-zona di dalam kawasan dan
akses dengankawasan lainnya. Sirkulasi pada area waterfront
adadua jenis, yaitu sirkulasi darat dan sirkulasi air.Idealnya kedua sirkulasi tersebut
mempunyai jumlahdan luas yang sama besarnya. Selain itu, penataansirkulasi pada area waterfront
dikatakan baik apabila jaringan jalannya berpola lurus dan sejajar dengan sisi perairannya.
Penataan ini memudahkan semua oranguntuk menikmati view ke arah
perairan. Sedangkan penataan sirkulasi darat yang tidak berdekatan denganarea perairan
mengakibatkan salah orientasi danhilangnya citra dari waterfront
7/18/2019 PENGERTIAN Water Front
http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-water-front 4/10
itu sendiri.Ruang-ruang pada suatu area waterfront
terbentuk sesuai dengan bentuk dan morfologi darikawasannya. Pola morfologi yang umum
pada area waterfront
adalah linear, radial, konsentrik dan brachseperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.(A) Polalinear biasanya menyebar dan memanjang sepanjanggaris tepi air seperti pantai dan
sungai. (B) Pola radialadalah pola susunan ruang dan massanyamengelilingi suatu wilayah
perairan seperti danau danteluk. (C) Pola konsentrik merupakan pengembangandari bentuk
radial yang menyebar secara linear kearah belakang dari pusat radial. (D) Pola
branchterbentuk jika ada anak-anak sungai dan kanal-kanal. A B C DGambar 1. Pola morfologi pada area Waterfront
Ruang-ruang utama yang terbentuk denganukuran yang besar umumnya merupakan suatu
area publik yang diletakkan berbatasan langsung dengan perairan.
Mungkin kita masih awam mendengar istilah Waterfront Developmentkita pasti lebihmengenal istilah Green Development atau Green Property. Waterfront Developmentadalah konsep pengembangan daerah tepian air baik itu tepi pantai, sungai ataupun
danau. Pengertian “waterfront” dalam Bahasa Indonesia secara harafiah adalah daerahtepi laut, bagian kota yang berbatasan dengan air, daerah pelabuhan (Echols, 2003).
Istilah Waterfront Development sebenarnya sudah lama di pakai untuk pengembanganbeberapa kawasan perkotaan yang berada di dekat tepi air. Konsep pengembangan inisudah di pakai oleh beberapa negara maju dan berkembang antara lain : Amerikaserikat, Dubai, dan beberapa negara Eropa dan Asia lainnya. Pengembangan kawasan
tepi air ini sebenarnya sudah mulai di kembangkan sejak tahun 1980 dan bermula diwilayah negara Amerika.
Pengembangan di Amerika serikat sendiri bermula dari pengembangan kawasanpelabuhan yang sudah tidak aktif lagi. Kawasan pelabuhan tersebut kemudian di ubahmenjadi kawasan bisnis, hiburan bahkan permukiman. Sehingga lahan pelabuhan yangsudah tidak aktif menjadi lebih optimal.
Kini di Indonesia sendiri sedang dikembangkan pula Waterfront Development. Beberapadaerah sudah mulai mengembangkan daerahnya dengan konsep WaterfrontDevelopment antara lain : Manado, Makasar, serta beberapa daerah lain yang memiliki
daerah tepian air. Melihat kondisi Indonesia sendiri yang notaben nya adalah negarakepulauan maka pantas jika daerah – daerah yang dekat dengan tepian air
mengembangkan wilayahnya dengan acuan Waterfront Development karena selainmngoptimalkan lahan juga dapat menjadi area bisnis serta rekreasi tersendiri. Denganbegitu maka pemasukan daerah pun akan tetap terpenuhi.
Jenis– jenisWaterfront
Berdasarkan tipe proyeknya, waterfront dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitukonservasi, pembangunan kembali (redevelopment ), dan pengembangan(development ).
-KonservasiAdalah penataan waterfront kuno atau lama yang masih ada sampai saat ini danmenjaganya agar tetap dinikmati masyarakat.
7/18/2019 PENGERTIAN Water Front
http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-water-front 5/10
7/18/2019 PENGERTIAN Water Front
http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-water-front 6/10
- Kondisi lahan, yaitu ukuran, konfigurasi, daya dukung tanah, serta kepemilikannya.- Iklim, yaitu menyangkut jenis musim, temperatur, angin, serta curah hujan.
b. Konteks perkotaan (Urban Context) Adalah merupakan faktor-faktor yang nantinyaakan memberikan ciri khas tersendiri bagi kota yang bersangkutan serta menentukanhubungan antara kawasan waterfront yang dikembangkan dengan bagian kota yang
terkait. Termasuk dalam aspek ini adalah:
- Pemakai, yaitu mereka yang tinggal, bekerja atau berwisata di kawasan waterfront,atau sekedar merasa "memiliki" kawasan tersebut sebagai sarana publik.
- Khasanah sejarah dan budaya, yaitu situs atau bangunan bersejarah yang perluditentukan arah pengembangannya (misalnya restorasi, renovasi atau penggunaan
adaptif) serta bagian tradisi yang perlu dilestarikan.
- Pencapaian dan sirkulasi, yaitu akses dari dan menuju tapak serta pengaturan sirkulasididalamnya.
- Karakter visual, yaitu hal-hal yang akan memberi ciri yang membedakan satu kawasanwaterfront dengan lainnya.
PerencanaanWaterfrontDevelopmentdiIndonesia
Dilihat dari prospek waterfront development sendiri sangat cocok dikembangkan di
Indonesia melihat topografi Indonesia sebagai negara kepulauan. Kini konsep tersebutsudah banyak direncanakan oleh beberapa daerah antara lain:
-Manado
-Makasar-Jakarta(PantaiIndahKapukdanAncol)
-PekanBaru
Kota – kota tersebut dalam pengembangan wilayahnya mencoba menerapkan konsep “Waterfront Development” melihat kedepan perencanaan pengembangan wilayahdengan menggunakan model tersebut memiliki potensi besar. Karena mencoba
memanfaatkan potensi tepian danau, sungai ataupun lautan. Pengembangan ini nantinyaakan meningkatkan minat pengunjung dari dalam maupun luar negeri ke daerah – daerah yang menerapkan Waterfront Development dengan begitu maka akanmeningkatkan PAD daerah tersebut.
PengembanganFungsiKawasanYangDapatDiterapkan
Di dalam Waterfront Development ada beberpa fungsi yang dapat diterapkan sehinggapengembangannya dapat berfungsi secara ekonomis dan efektif. Antara lain :
●SebagaiKawasanBisnis
Di dalam “Waterfront Development” dapat dikembangkan sebagai kawasan bisnis
sebagai contoh di Canary Wharf salah satu bagian kawasan “London Docklands”. Didaerah tersebut terlihat di tepian air banyak gedung - gedung perkantoran sertakondominum. Kawasan tersebut dapat menjadi pusat bisnis.
7/18/2019 PENGERTIAN Water Front
http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-water-front 7/10
● Sebagai Kawasan Hunian
Di dalam “Waterfront Development” dapat diterapkan pengembangan kawasan hunian ditepi air. Pengembangan hunian di tepi air tentunya harus melihat kondisi airnya tersebutpastinya airnya tidak berbau dan kotor karena jika terbangun hunian di lokasi tersebut
dengan kondisi air yang buruk maka produk huniannya akan sulit terjual ataupunterhuni. Dalam pengembangan hunian di tepi air dapat di bangun produk rumah ataupunkondominium. Penerapan kawasan huian di tepi air dapat dilihat di daerah Port Grimoud- Prancis. Di sepanjang aliran sungainya banyak terbangun hunian bertingkat.
● Sebagai Kawasan Komersial dan Hiburan
Di dalam “Waterfront Development” dapat pula dikembangkan sebagai kawasan
komersial ataupun hiburan. Dengan kondisi air yang baik dan tidak berbau maka
kawasan tersebut terjamin akan banyak di singgahi pengunjung. Selain itu pula dapat juga dibanguna area terbuka (plaza) di kawasan tersebut. Waterfront dengan konsep
sebagai kawasan komersial dan hiburan ini pastinya akan sanagat digemarai olehmasyarakat perkotaan.
Pengertian waterfront dalam Bahasa Indonesia secara harafiah adalah daerah tepi laut, bagian
kota yang berbatasan dengan air, daerah pelabuhan (Echols, 2003). Sedangkan,urban
waterfront mempunyai arti suatu lingkungan perkotaan yang berada di tepi atau dekat wilayah
perairan, misalnya lokasi di area pelabuhan besar di kota metropolitan(Wrenn, 1983). Dari kedua
pengertian tersebut maka definisi waterfront adalah suatu daerah atau area yang terletak di
dekat/berbatasan dengan kawasan perairan dimana terdapat satu atau beberapa kegiatan dan
aktivitas pada area pertemuan tersebut.
Berdasarkan tipe proyeknya, waterfront dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu konservasi,
pembangunan kembali (redevelopment ), dan pengembangan (development ). Konservasi adalah
penataan waterfront kuno atau lama yang masih ada sampai saat ini dan menjaganya agar tetap
dinikmati masyarakat. Redevelopment adalah upaya menghidupkan kembali fungsi-
fungsi waterfront lama yang sampai saat ini masih digunakan untuk kepentingan masyarakat
dengan mengubah atau membangun kembali fasilitasfasilitas yang ada. Development adalah
usaha menciptakanwaterfront yang memenuhi kebutuhan kota saat ini dan masa depan dengan
cara mereklamasi pantai.
Berdasarkan fungsinya, waterfront dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu :
1. mixed-used waterfront , adalah waterfront yang merupakan kombinasi dari perumahan,
perkantoran, restoran, pasar, rumah sakit, dan/atau tempat-tempat kebudayaan.
2. recreational waterfront , adalah semua kawasan waterfront yang menyediakan sarana-
sarana dan prasarana untuk kegiatan rekreasi, seperti taman, arena bermain, tempat
pemancingan, dan fasilitas untuk kapal pesiar.
3. residential waterfront , adalah perumahan, apartemen, dan resort yang dibangun di
pinggir perairan.
4. working waterfront, adalah tempat-tempat penangkapan ikan komersial, reparasi kapal
pesiar, industri berat, dan fungsi-fungsi pelabuhan. (Breen, 1996).
Waterfront
7/18/2019 PENGERTIAN Water Front
http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-water-front 8/10
WATERFRONT dalam Bahasa Indonesia secara harafiah adalah daerah tepi laut, bagian
kota yang berbatasan dengan air, daerah pelabuhan (Echols, 2003). Sedangkan, urban
waterfront mempunyai arti suatu lingkungan perkotaan yang berada di tepi atau dekat
wilayah perairan, misalnya lokasi di area pelabuhan besar di kota metropolitan (Wrenn,
1983). Dari kedua pengertian tersebut maka definisi waterfront adalah suatu daerah atau area
yang terletak didekat atau berbatasan dengan kawasan perairan dimana terdapat satu atau beberapa kegiatan dan aktivitas pada area pertemuan tersebut.
Jenis-Jenis Waterfront
Berdasarkan tipe proyeknya, waterfront dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu
konservasi, pembangunan kembali (redevelopment), dan pengembangan (development).
Konservasi adalah penataan waterfront kuno atau lama yang masih ada sampai saat ini dan
menjaganya agar tetap dinikmati masyarakat. Redevelopment adalah upaya menghidupkan
kembali fungsi-fungsi waterfront lama yang sampai saat ini masih digunakan untuk
kepentingan masyarakat dengan mengubah atau membangun kembali fasilitas-fasilitas yang
ada. Development adalah usaha menciptakan waterfront yang memenuhi kebutuhan kota saat
ini dan masa depan dengan cara mereklamasi pantai.
Berdasarkan fungsinya, waterfront dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu mixed-used
waterfront, recreational waterfront, residential waterfront, dan working waterfront (Breen,
1996). Mixed-used waterfront adalah waterfront yang merupakan kombinasi dari perumahan,
perkantoran, restoran, pasar, rumah sakit, dan/atau tempat-tempat kebudayaan. Recreational
waterfront adalah semua kawasan waterfront yang menyediakan sarana-sarana dan prasarana
untuk kegiatan rekreasi, seperti taman, arena bermain, tempat pemancingan, dan fasilitas
untuk kapal pesiar. Residential waterfront adalah perumahan, apartemen, dan resort yang
dibangun di pinggir perairan. Working waterfront adalah tempat-tempat penangkapan ikan
komersial, reparasi kapal pesiar, industri berat, dan fungsi-fungsi pelabuhan.
Kriteria Waterfront Kriteria umum dari penataan dan pendesainan waterfront adalah (Prabudiantoro, 1997)
Berlokasi dan berada di tepi suatu wilayah perairan yang besar (laut, danau, sungai,
dan sebagainya) Biasanya merupakan area pelabuhan, perdagangan, permukiman, atau pariwisata
Memiliki fungsi-fungsi utama sebagai tempat rekreasi, permukiman, industri, atau
pelabuhan
Dominan dengan pemandangan dan orientasi ke arah perairan.
Pembangunannya dilakukan ke arah vertikal-horisontal.
Aspek Perencanaan Waterfront
Dalam perencanaan waterfront ada 3 aspek yang dominan, yaitu aspek arsitektural,
aspek keteknikan, dan aspek sosial budaya. Aspek arsitektural berkaitan dengan pembentukancitra (image) dari kawasan waterfront dan bagaimana menciptakan kawasan waterfront yang
7/18/2019 PENGERTIAN Water Front
http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-water-front 9/10
memenuhi nilai-nilai estetika. Aspek keteknikan berkaitan terutama dalam perencanaan
struktur dan teknologi konstruksi yang dapat mengatasi kendala-kendala dalam mewujudkan
rancangan waterfront, seperti stabilisasi perairan, banjir, korosi, erosi, kondisi alam setempat,
dan sebagainya. Aspek sosial budaya bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat yang tinggal di dalam dan disekitar kawasan waterfront tersebut.
Elemen-elemen Perencanaan Waterfront
Perencanaan waterfront meliputi proses pembentukan zona, pengaturan zona-zona
fungsi, akses transportasi/sirkulasi, pengolahan ruang publik (public space),
tatanan massa bangunan, dan pengolahan limbah (sanitasi). Pola penyusunan dan
perkembangan tata letak yang merupakan proses pembentukan suatu area waterfront sebagai
berikut (Wrenn, 1983): Awalnya berkembang dari arah perairan, yaitu dengan dibangunnya beberapa saranayang menunjang fungsi utama dari area waterfront.
Ketika area waterfront mulai ramai dikunjungi dan ditempati orang maka terjadilah
perluasan lokasi dan penyebaran ke arah daratan.
Pertambahan penduduk yang tinggal mendorong munculnya beberapa sarana
penunjang lainnya, seperti dermaga kecil, jalur sirkulasi tambahan, dan sebagainya.
Seiring pertambahan penduduk dan aktivitas yang semakin banyak maka dibuatlah
beberapa saluran kanal di area waterfront. Hal ini bertujuan untuk tetap mempertahankan
ikatan visual dan karakter pada area waterfront dan membuat pemisah buatan yang
memisahkan secara jelas fungsi- fungsi yang ada pada site.
Beberapa Waterfront
Water Breaker
Tambak air Payau
7/18/2019 PENGERTIAN Water Front
http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-water-front 10/10
Resident waterfront
Taman bermain
Mengembangkan Waterfront tidak lepas dari konsep Zerowaste. untuk menjagasustainable dari sebuah waterfront diperlukan suatu manajemen pengolahansampah yang baik. kenyaman suatu tempat wisata yang atau apapun itu ygpaling utama adalah kebersihan, kebesihan erat kaitannya dalam
bagaimana cara mengolah sampah, mengolah sampah yang didasari dengankonsep zerowaste akan dapat menciptkan sustainable dalam berbagai sendikehidupan masyarakat.
Zerowaste : Eficiency of Everything