PENGERTIAN Water Front

10
PENGERTIAN  WATERFRONT Definisi  Waterfront Pengertian waterfront dalam Bahasa Indonesiasecara harafiah adalah daerah tepi laut, bagian kotayang berbatasan dengan air, daerah pelabuhan(Echols, 2003). Sedangkan,  urban waterfront mempunyaiarti suatu lingkungan perkotaan yang berada ditepi atau dekat wilayah perairan, misalnya lokasi diarea pelabuhan besar di kota metropolitan (Wrenn,1983). Dari kedua  pengertian tersebut maka definisi waterfront adalah suatu daerah atau area yang terletak di dekat/berbatasan dengan kawasan  perairan dimanaterdapat satu atau beberapa kegiatan dan aktivitas pada area pertemuan tersebut. Jenis-Jenis Waterfront Berdasarkan tipe proyeknya, waterfront dapatdibedakan menjadi 3 jenis, yaitu konservasi, pembangunankembali (  redevelopment ), dan pengembangan(  development ). Konservasi adalah penataan waterfront kuno atau lama yang masih ada sampai saat i nidan menjaganya agar tetap dinikmati masyarakat.  Redevelopment adalah upaya menghidupkan kembalifungsi-fungsi  waterfront lama yang sampai saat inimasih digunakan untuk kepentingan masyarakatdengan mengubah atau membangun kembali fasilitasfasilitasyang ada.   Development adalah usaha menciptakan waterfront yang memenuhi kebutuhan kota saatini dan mas a d epan dengan cara mereklamasi  pantai.Berdasarkan fungsinya,  waterfront dapat dibedakanmenjadi 4 jenis, yaitu mixed-used waterfront , recreational waterfront , residential waterfront , dan working waterfront (Breen, 1996).  Mixed-used waterfront adalah 

description

water front

Transcript of PENGERTIAN Water Front

Page 1: PENGERTIAN Water Front

7/18/2019 PENGERTIAN Water Front

http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-water-front 1/10

PENGERTIAN WATERFRONT

Definisi Waterfront

Pengertian 

waterfrontdalam Bahasa Indonesiasecara harafiah adalah daerah tepi laut, bagian kotayang berbatasan

dengan air, daerah pelabuhan(Echols, 2003). Sedangkan, urban waterfront

mempunyaiarti suatu lingkungan perkotaan yang berada ditepi atau dekat wilayah perairan,

misalnya lokasi diarea pelabuhan besar di kota metropolitan (Wrenn,1983). Dari kedua

 pengertian tersebut maka definisi waterfront

adalah suatu daerah atau area yang terletak di dekat/berbatasan dengan kawasan

 perairan dimanaterdapat satu atau beberapa kegiatan dan aktivitas pada area pertemuan

tersebut. 

Jenis-Jenis Waterfront

Berdasarkan tipe proyeknya, waterfront

dapatdibedakan menjadi 3 jenis, yaitu konservasi, pembangunankembali ( redevelopment

), dan pengembangan( development

). Konservasi adalah penataan waterfront

kuno atau lama yang masih ada sampai saat inidan menjaganya agar tetap dinikmati

masyarakat.  Redevelopment

adalah upaya menghidupkan kembalifungsi-fungsi waterfront

lama yang sampai saat inimasih digunakan untuk kepentingan masyarakatdengan mengubah

atau membangun kembali fasilitasfasilitasyang ada.  Development

adalah usaha menciptakan waterfront

yang memenuhi kebutuhan kota saatini dan masa depan dengan cara mereklamasi

 pantai.Berdasarkan fungsinya, waterfront

dapat dibedakanmenjadi 4 jenis, yaitu mixed-used waterfront

, recreational waterfront

, residential waterfront

, dan working waterfront

(Breen, 1996). 

 Mixed-used waterfrontadalah 

Page 2: PENGERTIAN Water Front

7/18/2019 PENGERTIAN Water Front

http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-water-front 2/10

waterfront

yang merupakan kombinasidari perumahan, perkantoran, restoran, pasar, rumahsakit,

dan/atau tempat-tempat kebudayaan.  Recreational waterfront

adalah semua kawasan 

waterfrontyang menyediakan sarana-sarana dan prasarana untuk kegiatan rekreasi, seperti taman, arena

 bermain,tempat pemancingan, dan fasilitas untuk kapal pesiar.  Residential waterfront

adalah perumahan, apartemen,dan resort yang dibangun di pinggir perairan. Working waterfront

adalah tempat-tempat penangkapanikan komersial, reparasi kapal pesiar, industri berat,

dan fungsi-fungsi pelabuhan. Kriteria Waterfront

Kriteria umum dari penataan dan pendesainan 

waterfrontadalah (Prabudiantoro, 1997): •Berlokasi dan berada di tepi suatu wilayah perairanyang besar (laut, danau, sungai,dan sebagainya). •Biasanya merupakan area pelabuhan, perdagangan, permukiman, atau pariwisata. Memiliki fungsi-fungsi utama sebagai tempatrekreasi, permukiman, industri, atau pelabuhan. •Dominan dengan pemandangan dan orientasi kearah perairan. •Pembangunannya dilakukan ke arah vertikal horisontal. Aspek Perencanaan Waterfront

Dalam perencanaan waterfront

ada 3 aspek yangdominan, yaitu aspek arsitektural, aspek keteknikan,dan aspek sosial

 budaya. Aspek arsitektural berkaitandengan pembentukan citra ( image ) dari kawasan waterfront

dan bagaimana menciptakan kawasan waterfront

yang memenuhi nilai-nilai estetika. Aspek keteknikan berkaitan terutama dalam

 perencanaanstruktur dan teknologi konstruksi yang dapat mengatasikendala-kendala dalam

mewujudkan rancangan waterfront

, seperti stabilisasi perairan, banjir, korosi,erosi, kondisi alam setempat, dan sebagainya.

Aspek sosial budaya bertujuan untuk meningkatkan kualitaskehidupan masyarakat yang

tinggal di dalam dan disekitar kawasan waterfront

tersebut. Elemen-elemen Perencanaan Waterfront

Perencanaan waterfront

meliputi proses pembentukanzona, pengaturan zona-zona fungsi, aksestransportasi/sirkulasi, pengolahan ruang publik ( 

Page 3: PENGERTIAN Water Front

7/18/2019 PENGERTIAN Water Front

http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-water-front 3/10

 public space ), tatanan massa bangunan, dan pengolahan limbah (sanitasi).Pola penyusunan dan

 perkembangan tata letak yang merupakan proses pembentukan suatu area waterfront

sebagai berikut (Wrenn, 1983): 

•Awalnya berkembang dari arah perairan, yaitudengan dibangunnya beberapa saranayangmenunjang fungsi utama dari area waterfront

. •Ketika area waterfront

mulai ramai dikunjungidan ditempati orang maka terjadilah perluasanlokasi dan penyebaran

ke arah daratan. • Pertambahan penduduk yang tinggal mendorongmunculnya beberapa sarana penunjang

lainnya,seperti dermaga kecil, jalur sirkulasi tambahan,dan sebagainya. •Seiring pertambahan penduduk dan aktivitas yangsemakin banyak maka dibuatlah beberapasalurankanal di area waterfront

. Hal ini bertujuan untuk tetap mempertahankan ikatan visual dan karakter pada area waterfront

, dan membuat pemisah buatan yang memisahkan secara jelas fungsifungsiyang ada pada

site.Pola susunan massa dan ruang pada zona . zonayang berada di area waterfront

harus mengacu dan berorientasi ke arah perairan. Apabila hal ini tidak diterapkan maka area

tersebut akan kehilangan cirikhas dan karakternya sebagai area waterfront

. Zonazona yang ada di area waterfront

tercipta karena area waterfront

merupakan suatu area yang menjaditempat bertemu dan berintegrasinya beberapa

fungsikegiatan menjadi satu. Pada umumnya, zona yang berada langsung berbatasan dengan

daerah perairanutama mempunyai fungsi-fungsi kegiatan utama yang bersifat publik sehingga

dapat diakses dari segala araholeh semua orang. Setelah zona utama terbentuk barulah

kemudian di sekitarnya dibangun zona-zonaruang yang lebih kecil yang berisi fungsi-

fungsi penunjang kawasan utama tersebut atau berisi daerah permukiman penduduk.Sirkulasiatau jaringan jalan merupakan elemenkawasan yang penting. Sirkulasi adalah lahan

yangdigunakan sebagai prasarana penghubung antarazona-zona di dalam kawasan dan

akses dengankawasan lainnya. Sirkulasi pada area waterfront

adadua jenis, yaitu sirkulasi darat dan sirkulasi air.Idealnya kedua sirkulasi tersebut

mempunyai jumlahdan luas yang sama besarnya. Selain itu, penataansirkulasi pada area waterfront

dikatakan baik apabila jaringan jalannya berpola lurus dan sejajar dengan sisi perairannya.

Penataan ini memudahkan semua oranguntuk menikmati view ke arah

 perairan. Sedangkan penataan sirkulasi darat yang tidak berdekatan denganarea perairan

mengakibatkan salah orientasi danhilangnya citra dari waterfront

Page 4: PENGERTIAN Water Front

7/18/2019 PENGERTIAN Water Front

http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-water-front 4/10

itu sendiri.Ruang-ruang pada suatu area waterfront

terbentuk sesuai dengan bentuk dan morfologi darikawasannya. Pola morfologi yang umum

 pada area waterfront

adalah linear, radial, konsentrik dan brachseperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.(A) Polalinear biasanya menyebar dan memanjang sepanjanggaris tepi air seperti pantai dan

sungai. (B) Pola radialadalah pola susunan ruang dan massanyamengelilingi suatu wilayah

 perairan seperti danau danteluk. (C) Pola konsentrik merupakan pengembangandari bentuk

radial yang menyebar secara linear kearah belakang dari pusat radial. (D) Pola

 branchterbentuk jika ada anak-anak sungai dan kanal-kanal. A B C DGambar 1. Pola morfologi pada area Waterfront

Ruang-ruang utama yang terbentuk denganukuran yang besar umumnya merupakan suatu

area publik yang diletakkan berbatasan langsung dengan perairan. 

Mungkin kita masih awam mendengar istilah Waterfront Developmentkita pasti lebihmengenal istilah Green Development atau Green Property. Waterfront Developmentadalah konsep pengembangan daerah tepian air baik itu tepi pantai, sungai ataupun

danau. Pengertian “waterfront”  dalam Bahasa Indonesia  secara harafiah adalah daerahtepi laut, bagian kota yang berbatasan dengan air, daerah pelabuhan (Echols, 2003).

Istilah Waterfront Development sebenarnya sudah lama di pakai untuk pengembanganbeberapa kawasan perkotaan yang berada di dekat tepi air. Konsep pengembangan inisudah di pakai oleh beberapa negara maju dan berkembang antara lain : Amerikaserikat, Dubai, dan beberapa negara Eropa dan Asia  lainnya. Pengembangan kawasan

tepi air ini sebenarnya sudah mulai di kembangkan sejak tahun 1980 dan bermula diwilayah negara Amerika.

Pengembangan di Amerika serikat sendiri bermula dari pengembangan kawasanpelabuhan yang sudah tidak aktif lagi. Kawasan pelabuhan tersebut kemudian di ubahmenjadi kawasan bisnis, hiburan bahkan permukiman. Sehingga lahan pelabuhan yangsudah tidak aktif menjadi lebih optimal.

Kini di Indonesia sendiri sedang dikembangkan pula Waterfront Development. Beberapadaerah sudah mulai mengembangkan daerahnya dengan konsep WaterfrontDevelopment antara lain : Manado, Makasar, serta beberapa daerah lain yang memiliki

daerah tepian air. Melihat kondisi Indonesia sendiri yang notaben nya adalah negarakepulauan maka pantas jika daerah –  daerah yang dekat dengan tepian air

mengembangkan wilayahnya dengan acuan Waterfront Development karena selainmngoptimalkan lahan juga dapat menjadi area bisnis serta rekreasi tersendiri. Denganbegitu maka pemasukan daerah pun akan tetap terpenuhi.

Jenis– jenisWaterfront

Berdasarkan tipe proyeknya, waterfront  dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitukonservasi, pembangunan kembali (redevelopment ), dan pengembangan(development ).

-KonservasiAdalah penataan waterfront  kuno atau lama yang masih ada sampai saat ini danmenjaganya agar tetap dinikmati masyarakat.

Page 5: PENGERTIAN Water Front

7/18/2019 PENGERTIAN Water Front

http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-water-front 5/10

Page 6: PENGERTIAN Water Front

7/18/2019 PENGERTIAN Water Front

http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-water-front 6/10

- Kondisi lahan, yaitu ukuran, konfigurasi, daya dukung tanah, serta kepemilikannya.- Iklim, yaitu menyangkut jenis musim, temperatur, angin, serta curah hujan.

b. Konteks perkotaan (Urban Context) Adalah merupakan faktor-faktor yang nantinyaakan memberikan ciri khas tersendiri bagi kota yang bersangkutan serta menentukanhubungan antara kawasan waterfront yang dikembangkan dengan bagian kota yang

terkait. Termasuk dalam aspek ini adalah:

- Pemakai, yaitu mereka yang tinggal, bekerja atau berwisata di kawasan waterfront,atau sekedar merasa "memiliki" kawasan tersebut sebagai sarana publik.

- Khasanah sejarah dan budaya, yaitu situs atau bangunan bersejarah yang perluditentukan arah pengembangannya (misalnya restorasi, renovasi atau penggunaan

adaptif) serta bagian tradisi yang perlu dilestarikan.

- Pencapaian dan sirkulasi, yaitu akses dari dan menuju tapak serta pengaturan sirkulasididalamnya.

- Karakter visual, yaitu hal-hal yang akan memberi ciri yang membedakan satu kawasanwaterfront dengan lainnya.

PerencanaanWaterfrontDevelopmentdiIndonesia 

Dilihat dari prospek waterfront development sendiri sangat cocok dikembangkan di

Indonesia melihat topografi Indonesia sebagai negara kepulauan. Kini konsep tersebutsudah banyak direncanakan oleh beberapa daerah antara lain:

-Manado

-Makasar-Jakarta(PantaiIndahKapukdanAncol)

-PekanBaru

Kota –  kota tersebut dalam pengembangan wilayahnya mencoba menerapkan konsep “Waterfront Development” melihat kedepan perencanaan pengembangan wilayahdengan menggunakan model tersebut memiliki potensi besar. Karena mencoba

memanfaatkan potensi tepian danau, sungai ataupun lautan. Pengembangan ini nantinyaakan meningkatkan minat pengunjung dari dalam maupun luar negeri ke daerah – daerah yang menerapkan Waterfront Development dengan begitu maka akanmeningkatkan PAD daerah tersebut.

PengembanganFungsiKawasanYangDapatDiterapkan

Di dalam Waterfront Development ada beberpa fungsi yang dapat diterapkan sehinggapengembangannya dapat berfungsi secara ekonomis dan efektif. Antara lain :

●SebagaiKawasanBisnis

Di dalam “Waterfront Development” dapat dikembangkan sebagai kawasan bisnis

sebagai contoh di Canary Wharf salah satu bagian kawasan “London Docklands”. Didaerah tersebut terlihat di tepian air banyak gedung - gedung perkantoran sertakondominum. Kawasan tersebut dapat menjadi pusat bisnis.

Page 7: PENGERTIAN Water Front

7/18/2019 PENGERTIAN Water Front

http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-water-front 7/10

 

● Sebagai Kawasan Hunian 

Di dalam “Waterfront Development” dapat diterapkan pengembangan kawasan hunian ditepi air. Pengembangan hunian di tepi air tentunya harus melihat kondisi airnya tersebutpastinya airnya tidak berbau dan kotor karena jika terbangun hunian di lokasi tersebut

dengan kondisi air yang buruk maka produk huniannya akan sulit terjual ataupunterhuni. Dalam pengembangan hunian di tepi air dapat di bangun produk rumah ataupunkondominium. Penerapan kawasan huian di tepi air dapat dilihat di daerah Port Grimoud- Prancis. Di sepanjang aliran sungainya banyak terbangun hunian bertingkat.

● Sebagai Kawasan Komersial dan Hiburan 

Di dalam “Waterfront Development” dapat pula dikembangkan sebagai kawasan

komersial ataupun hiburan. Dengan kondisi air yang baik dan tidak berbau maka

kawasan tersebut terjamin akan banyak di singgahi pengunjung. Selain itu pula dapat juga dibanguna area terbuka (plaza) di kawasan tersebut. Waterfront dengan konsep

sebagai kawasan komersial dan hiburan ini pastinya akan sanagat digemarai olehmasyarakat perkotaan.

Pengertian waterfront  dalam Bahasa Indonesia secara harafiah adalah daerah tepi laut, bagian

kota yang berbatasan dengan air, daerah pelabuhan (Echols, 2003). Sedangkan,urban

waterfront mempunyai arti suatu lingkungan perkotaan yang berada di tepi atau dekat wilayah

perairan, misalnya lokasi di area pelabuhan besar di kota metropolitan(Wrenn, 1983). Dari kedua

pengertian tersebut maka definisi waterfront adalah suatu daerah atau area yang terletak di

dekat/berbatasan dengan kawasan perairan dimana terdapat satu atau beberapa kegiatan dan

aktivitas pada area pertemuan tersebut.

Berdasarkan tipe proyeknya, waterfront  dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu konservasi,

pembangunan kembali (redevelopment ), dan pengembangan (development ). Konservasi adalah

penataan waterfront  kuno atau lama yang masih ada sampai saat ini dan menjaganya agar tetap

dinikmati masyarakat. Redevelopment adalah upaya menghidupkan kembali fungsi-

fungsi waterfront lama yang sampai saat ini masih digunakan untuk kepentingan masyarakat

dengan mengubah atau membangun kembali fasilitasfasilitas yang ada. Development adalah

usaha menciptakanwaterfront yang memenuhi kebutuhan kota saat ini dan masa depan dengan

cara mereklamasi pantai.

Berdasarkan fungsinya, waterfront dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu :

1.  mixed-used waterfront , adalah waterfront yang merupakan kombinasi dari perumahan,

perkantoran, restoran, pasar, rumah sakit, dan/atau tempat-tempat kebudayaan.

2.  recreational waterfront , adalah semua kawasan waterfront  yang menyediakan sarana-

sarana dan prasarana untuk kegiatan rekreasi, seperti taman, arena bermain, tempat

pemancingan, dan fasilitas untuk kapal pesiar.

3.  residential  waterfront , adalah perumahan, apartemen, dan resort yang dibangun di

pinggir perairan.

4.  working waterfront, adalah tempat-tempat penangkapan ikan komersial, reparasi kapal

pesiar, industri berat, dan fungsi-fungsi pelabuhan. (Breen, 1996).

Waterfront

Page 8: PENGERTIAN Water Front

7/18/2019 PENGERTIAN Water Front

http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-water-front 8/10

WATERFRONT dalam Bahasa Indonesia  secara harafiah adalah daerah tepi laut, bagian

kota yang berbatasan dengan air, daerah pelabuhan (Echols, 2003). Sedangkan, urban

waterfront mempunyai arti suatu lingkungan perkotaan yang berada di tepi atau dekat

wilayah perairan, misalnya lokasi di area pelabuhan besar di kota metropolitan (Wrenn,

1983). Dari kedua pengertian tersebut maka definisi waterfront adalah suatu daerah atau area

yang terletak didekat atau berbatasan dengan kawasan perairan dimana terdapat satu atau beberapa kegiatan dan aktivitas pada area pertemuan tersebut. 

Jenis-Jenis Waterfront 

Berdasarkan tipe proyeknya, waterfront dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu

konservasi, pembangunan kembali (redevelopment), dan pengembangan (development).

Konservasi adalah penataan waterfront kuno atau lama yang masih ada sampai saat ini dan

menjaganya agar tetap dinikmati masyarakat. Redevelopment adalah upaya menghidupkan

kembali fungsi-fungsi waterfront lama yang sampai saat ini masih digunakan untuk

kepentingan masyarakat dengan mengubah atau membangun kembali fasilitas-fasilitas yang

ada. Development adalah usaha menciptakan waterfront yang memenuhi kebutuhan kota saat

ini dan masa depan dengan cara mereklamasi pantai. 

Berdasarkan fungsinya, waterfront dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu mixed-used

waterfront, recreational waterfront, residential waterfront, dan working waterfront (Breen,

1996). Mixed-used waterfront adalah waterfront yang merupakan kombinasi dari perumahan,

 perkantoran, restoran, pasar, rumah sakit, dan/atau tempat-tempat kebudayaan. Recreational

waterfront adalah semua kawasan waterfront yang menyediakan sarana-sarana dan prasarana

untuk kegiatan rekreasi, seperti taman, arena bermain, tempat pemancingan, dan fasilitas

untuk kapal pesiar. Residential waterfront adalah perumahan, apartemen, dan resort yang

dibangun di pinggir perairan. Working waterfront adalah tempat-tempat penangkapan ikan

komersial, reparasi kapal pesiar, industri berat, dan fungsi-fungsi pelabuhan. 

Kriteria Waterfront Kriteria umum dari penataan dan pendesainan waterfront adalah (Prabudiantoro, 1997) 

  Berlokasi dan berada di tepi suatu wilayah perairan yang besar (laut, danau, sungai,

dan sebagainya)   Biasanya merupakan area pelabuhan, perdagangan, permukiman, atau pariwisata 

  Memiliki fungsi-fungsi utama sebagai tempat rekreasi, permukiman, industri, atau

 pelabuhan 

  Dominan dengan pemandangan dan orientasi ke arah perairan. 

  Pembangunannya dilakukan ke arah vertikal-horisontal. 

Aspek Perencanaan Waterfront 

Dalam perencanaan waterfront ada 3 aspek yang dominan, yaitu aspek arsitektural,

aspek keteknikan, dan aspek sosial budaya. Aspek arsitektural berkaitan dengan pembentukancitra (image) dari kawasan waterfront dan bagaimana menciptakan kawasan waterfront yang

Page 9: PENGERTIAN Water Front

7/18/2019 PENGERTIAN Water Front

http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-water-front 9/10

memenuhi nilai-nilai estetika. Aspek keteknikan berkaitan terutama dalam perencanaan

struktur dan teknologi konstruksi yang dapat mengatasi kendala-kendala dalam mewujudkan

rancangan waterfront, seperti stabilisasi perairan, banjir, korosi, erosi, kondisi alam setempat,

dan sebagainya. Aspek sosial budaya bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan

masyarakat yang tinggal di dalam dan disekitar kawasan waterfront tersebut. 

Elemen-elemen Perencanaan Waterfront 

Perencanaan waterfront meliputi proses pembentukan zona, pengaturan zona-zona

fungsi, akses transportasi/sirkulasi, pengolahan ruang publik (public space),

tatanan massa bangunan, dan pengolahan limbah (sanitasi). Pola penyusunan dan

 perkembangan tata letak yang merupakan proses pembentukan suatu area waterfront sebagai

 berikut (Wrenn, 1983):   Awalnya berkembang dari arah perairan, yaitu dengan dibangunnya beberapa saranayang menunjang fungsi utama dari area waterfront. 

  Ketika area waterfront mulai ramai dikunjungi dan ditempati orang maka terjadilah

 perluasan lokasi dan penyebaran ke arah daratan. 

  Pertambahan penduduk yang tinggal mendorong munculnya beberapa sarana

 penunjang lainnya, seperti dermaga kecil, jalur sirkulasi tambahan, dan sebagainya. 

  Seiring pertambahan penduduk dan aktivitas yang semakin banyak maka dibuatlah

 beberapa saluran kanal di area waterfront. Hal ini bertujuan untuk tetap mempertahankan

ikatan visual dan karakter pada area waterfront dan membuat pemisah buatan yang

memisahkan secara jelas fungsi- fungsi yang ada pada site. 

Beberapa Waterfront 

Water Breaker

Tambak air Payau

Page 10: PENGERTIAN Water Front

7/18/2019 PENGERTIAN Water Front

http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-water-front 10/10

 

Resident waterfront

Taman bermain

Mengembangkan Waterfront tidak lepas dari konsep Zerowaste. untuk menjagasustainable dari sebuah waterfront diperlukan suatu manajemen pengolahansampah yang baik. kenyaman suatu tempat wisata yang atau apapun itu ygpaling utama adalah kebersihan, kebesihan erat kaitannya dalam

bagaimana cara mengolah sampah, mengolah sampah yang didasari dengankonsep zerowaste akan dapat menciptkan sustainable dalam berbagai sendikehidupan masyarakat.

Zerowaste : Eficiency of Everything