Pengertian Tasawuf Secara Etimologi Dan Terminolog1

4
Pengertian Tasawuf Secara Etimologi dan Terminologi PENGERTIAN TASAWUF a. Pengertian Tasawuf Secara Etimologi  Secara etimologis, para ahli berselisih tentang asal kata tasawuf, antara lain : Shuffah ( serambi tempat duduk ), yakni serambi masjid nabawi di Madinah yang disediakan untuk orang-orang yang belum mempunyai tempat tinggal dan kalangan Muhajirin di masa Rasulullah SAW. Mereka biasa dipanggil ahli shuffah (pemilik serambi) karena di serambi masjid itulah mereka bernaung. Shaf ( barisan ), karena kaum shufi mempunyai iman kuat, jiwa bersih, ikhlas, dan senantiasa memilih barisan yang paling depan dalam sholat berjamaah atau dalam perang suci. Shafa : bersih atau jernih. Shufanah : Sebutan nama kayu yang bertahan tumbuh di padang pasir. Shuf (bulu domba), disebabkan karena kaum sufi biasa menggunakan pakaian dari bulu domba yang kasar, sebagai lambang akan kerendahan hati mereka, juga menghindari sikap sombong, serta meninggalkan usaha-usaha yang bersifat duniawi. Orang yang berpakaian bulu domba disebut “ mutashawwif ”, sedangakan perilakunya disebut “ tasawuf ”  Theosofi : Ilmu ketuhanan. Tetapi yang terakhir ini tidak disetujui oleh H.A.R.Gibb. Dia cenderung kata tasawuf berasal dari Shuf (bulu domba).  b. Pengertian Tasawuf  Secara Terminologi  Sedangkan menurut terminologis pun, tasawuf diartikan secara variatif oleh para ahli sufi, antara lain yaitu : Imam Junaid dari Baghdad (m. 910), mendefinisikan tasawuf sebagai “mengambil setiap sifat mulia dan meninggalkan setiap sifat rendah”.  Syekh Abul Hasan asy-Syadzili (m. 1258) syekh sufi besar dari Afrika Utara, mendefinisikan tasawuf sebagai “praktik dan latihan diri melalui cinta yang dalam dan ibadah untuk mengembalikan diri kepada jalan Tuhan” 3).  Sahal al-Tustury (w 245) mendefinisikan tasawuf dengan “ orang yang hatinya jernih dari

description

Tasawuf

Transcript of Pengertian Tasawuf Secara Etimologi Dan Terminolog1

  • 5/19/2018 Pengertian Tasawuf Secara Etimologi Dan Terminolog1

    Pengertian Tasawuf Secara Etimologi dan Terminologi

    PENGERTIAN TASAWUF

    a. Pengertian Tasawuf Secara EtimologiSecara etimologis, para ahli berselisih tentang asal kata tasawuf, antara lain :

    Shuffah ( serambi tempat duduk ), yakni serambi masjid nabawi di Madinah yang disediakan

    untuk orang-orang yang belum mempunyai tempat tinggal dan kalangan Muhajirin di masaRasulullah SAW. Mereka biasa dipanggil ahli shuffah (pemilik serambi) karena di serambi

    masjid itulah mereka bernaung.

    Shaf ( barisan ), karena kaum shufi mempunyai iman kuat, jiwa bersih, ikhlas, dan senantiasa

    memilih barisan yang paling depan dalam sholat berjamaah atau dalam perang suci.

    Shafa : bersih atau jernih.

    Shufanah : Sebutan nama kayu yang bertahan tumbuh di padang pasir.

    Shuf (bulu domba), disebabkan karena kaum sufi biasa menggunakan pakaian dari bulu domba

    yang kasar, sebagai lambang akan kerendahan hati mereka, juga menghindari sikap sombong,serta meninggalkan usaha-usaha yang bersifat duniawi. Orang yang berpakaian bulu domba

    disebut mutashawwif , sedangakan perilakunya disebut tasawuf

    Theosofi : Ilmu ketuhanan. Tetapi yang terakhir ini tidak disetujui oleh H.A.R.Gibb. Dia

    cenderung kata tasawuf berasal dari Shuf (bulu domba).

    b. Pengertian Tasawuf Secara Terminologi

    Sedangkan menurut terminologis pun, tasawuf diartikan secara variatif oleh para ahli sufi, antara

    lain yaitu :

    Imam Junaid dari Baghdad (m. 910), mendefinisikan tasawuf sebagai mengambil setiap sifatmulia dan meninggalkan setiap sifat rendah.

    Syekh Abul Hasan asy-Syadzili (m. 1258) syekh sufi besar dari Afrika Utara, mendefinisikan

    tasawuf sebagai praktik dan latihan diri melalui cinta yang dalam dan ibadah untuk

    mengembalikan diri kepada jalan Tuhan 3).

    Sahal al-Tustury (w 245) mendefinisikan tasawuf dengan orang yang hatinya jernih dari

    http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/11/pengertian-tasawuf-secara-etimologi-dan.htmlhttp://aadesanjaya.blogspot.com/2011/11/pengertian-tasawuf-secara-etimologi-dan.htmlhttp://4.bp.blogspot.com/-eQQTihE__OQ/TuA33oZhfwI/AAAAAAAABsY/kAycfEXI0LY/s1600/02122011%28009%29.jpghttp://aadesanjaya.blogspot.com/2011/11/pengertian-tasawuf-secara-etimologi-dan.html
  • 5/19/2018 Pengertian Tasawuf Secara Etimologi Dan Terminolog1

    kotoran, penuh pemikiran, terputus hubungan dengan manusia, dan memandang antara emas dan

    kerikil 4).

    Syeikh Ahmad Zorruq (m. 1494) dari Maroko mendefinisikan tasawuf sebagai berikut :

    Ilmu yang denganya anda dapat memperbaiki hati dan menjadikannya semata-mata bagi Allah,

    dengan menggunakan pengetahuan anda tentang jalan islam, khususnya fiqih dan pengetahuanyang berkaitan, untuk memperbaiki amal anda dan menjaganya dalam batas-batas syariat islamagar kebijaksanaan menjadi nyata.

    Dengan demikian dapat disimpulkan secara sederhana, bahwa tasawuf itu adalah suatu sistemlatihan dengan kesungguhan (riyadlah-mujahadah) untuk membersihkan, mempertinggi, dan

    memperdalam kerohanian dalam rangka mendekatkan (taqarrub) kepada Allah, sehingga dengan

    itu maka segala konsentrasi seseorang hanya tertuju kepada-Nya.

    Dengan pengertian seperti itu, maka dapat dikatakan bahwa tasawuf adalah bagian ajaran Islam,

    karena ia membina akhlak manusia (sebagaimana Islam juga diturunkan dalam rangka membina

    akhlak umat manusia) di atas bumi ini, agar tercapai kebahagaan dan kesempurnaan hidup lahirdan batin, dunia dan akhirat. Oleh karena itu, siapapun boleh menyandang predikat mutasawwif

    sepanjang berbudi pekerti tinggi, sanggup menderita lapar dan dahaga, bila memperoleh rizki

    tidak lekat di dalam hatinya, dan begitu seterusnya yang pada pokoknya sifat-sifat mulia, dan

    terhindar dari sifat-sifat tercela.c. Dasardasar Tasawuf1. Landasan Normatif

    Alquran

    Artinya: "Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap disitulah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui." (Q.

    S. 2. Al-Baqoroh, A. 115).

    Artinya: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),

    bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila iamemohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan

    hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (Q. S. 2.

    Al-Baqarah, A. 186).

    Artinya: "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yangdibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya." (Q. S. 50. Qof,

    A. 16).

  • 5/19/2018 Pengertian Tasawuf Secara Etimologi Dan Terminolog1

    Artinya: "Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah

    Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu

    dari sisi Kami." (Q. S. 18. Al-Kahfi, A. 65).

    Hadits dan Riwayat rasulullah

    Demikian juga halnya dengan Al-Hadits, diantara sekian banyak Hadits Rasul yang menjelaskan

    tentang nilai-nilai spiritual, yang sering kita dengan dan kita ucapkan adalah:

    "Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Pada suatu hari, Rasulullah saw. muncul di antara kaum

    muslimin. Lalu datang seorang laki-laki dan bertanya: Wahai Rasulullah, apakah Iman itu?Rasulullah saw. menjawab: Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-

    Nya, pertemuan dengan-Nya, rasul-rasul-Nya dan kepada hari berbangkit. Orang itu bertanya

    lagi: Wahai Rasulullah, apakah Islam itu? Rasulullah saw. menjawab: Islam adalah engkau

    beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun, mendirikan salat fardu,

    menunaikan zakat wajib dan berpuasa di bulan Ramadan. Orang itu kembali bertanya: WahaiRasulullah, apakah Ihsan itu? Rasulullah saw. menjawab: Engkau beribadah kepada Allah

    seolah-olah engkau melihat-Nya. Dan jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Diaselalu melihatmu. Orang itu bertanya lagi: Wahai Rasulullah, kapankah hari kiamat itu?

    Rasulullah saw. menjawab: Orang yang ditanya mengenai masalah ini tidak lebih tahu dari orang

    yang bertanya. Tetapi akan aku ceritakan tanda-tandanya; Apabila budak perempuan melahirkan

    anak tuannya, maka itulah satu di antara tandanya. Apabila orang yang miskin papa menjadipemimpin manusia, maka itu tarmasuk di antara tandanya. Apabila para penggembala domba

    saling bermegah-megahan dengan gedung. Itulah sebagian dari tanda-tandanya yang lima, yang

    hanya diketahui oleh Allah. Kemudian Rasulullah saw. membaca firman Allah Taala:Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah

    Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang punyang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang

    pun yang dapat mengetahui di bumi mana ia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahuilagi Maha Mengenal. Kemudian orang itu berlalu, maka Rasulullah saw. bersabda: Panggillah ia

    kembali! Para sahabat beranjak hendak memanggilnya, tetapi mereka tidak melihat seorang pun.

    Rasulullah saw. bersabda: Ia adalah Jibril, ia datang untuk mengajarkan manusia masalah agamamereka." (Shahih Muslim No.10).

    Riwayat Kehidupan Rasulullah

    Kesederhanaanya dan ketidak inginannya terhadap dunia ini bukanlah semacam kesederhanaan

    dari kesederhanaan. Bahkan keduanya bukanlah semacam kewajiban agama. Sebab dalam Al-Quran di firmankan : manakah diantara rezeki baik yang telah kami berikan padamu. Dan dalam

    sebuah hasits : Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya dan bekerjalah

    untuk aktivitas mu seakan-akan kamu akan mati esok hari. Maksud Nabi Muhammas SAW

    ialah beliau ingin memberi suri teladan untuk manusia tentang ketangguhan yang tidak mengenallemah. Selain itu, agar membuat orang berkepribadian seperti itu tidak diperbudak kekayaan,

    kekuasaan, dan lainnya yang membuat hal-hal selain Allah menjadi berkuasa.

  • 5/19/2018 Pengertian Tasawuf Secara Etimologi Dan Terminolog1

    2. Riwayat Kehidupan Para sahabat

    Praktek para sahabat. Dimana ada beberapa sahabat yang mengikuti praktik tasawuf

    sebagaimana yang diamalkan oleh Rasulullah. Seperti Abu Bakar Ash-shiddiq, pernah berkata

    Aku mendapatkan kemuliaan dalam ketakwaan, dan mendapatkan keagungan dalam rendahdiri. Sementara Umar Ibn Khattab, suatuketika penah berkhutbah dihadapan umat Islam dengan pakaian yang begitu sederhana.

    Demikian juga dengan berbagai praktik tasawuf lainya yang juga dilakukan oleh Usman Ibn

    Affan, Ali Ibn Abi Talib, Abu Zar Al-Ghiffari, Hasan Basri, dll.ABU BAKAR SIDIQ

    Abu Bakar adala seorang asketis (tafakur), sehingga diriwayatkan bahwa enam hari dalam

    seminggu ia selalu dalam keadaan lapar. Baju yang dimilikinya tidak lebih dati satu, Beliau

    pernah berkata : Jika seorang hamba begitu terpesona oleh pesona dunia, Allah membencinyasampai ia meninggalkannya.

    UAMR BIN KHATAB

    Allah telah menjadikan kebenaran pada lidah dan kalbu umar. Dia terkenal dengankesederhanaanya. Diriwayatkan, pada suatu ketika setelah dia menjabat sebagai khalifa, dia

    berpidato, dengan memakai baju bertumbal 12 sobekan.

    USMAN BIN AFFAN

    Diantara ucapanucapan Usman Bin Affan yang menggambarkan ajaran tasawuf adalah : Akudapat kebijakan terhimpun dalam 4 hal. Pertama, cinta kepada Allah. Kedua, sabar dalam

    melaksanakan hukum-hukum Allah,ketiga ridho dalam menerima takdir (ketentuan) Allah. Dan

    ke empat malu terhadap pandangan Allah.ALI BIN ABI THALIB

    Pekerjaanya dan cita-citanya yang besar menyebabkan dia tidak peduli pakaiaanya sobek, lantas

    dijahitnya. Pernah orang bertanya, Mengapa sampai begini Amiru, Muminin ? beliau

    menjawab : untuk mengkhusukan hati dan menjadi teladan bagi orang yang beriman.