Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap

17
1 A. PENGERTIAN TANAMAN TRANSGENIK Tanaman transgenik adalah tanaman yang telah disisipi atau memiliki gen asing dari spesies tanaman yang berbeda atau makhluk hidup lainnya. Penggabungan gen asing ini bertujuan untuk mendapatkan tanaman dengan sifat-sifat yang diinginkan, misalnya pembuatan tanaman yang tahan suhu tinggi, suhu rendah, kekeringan, resisten terhadap organisme pengganggu tanaman, serta kuantitas dan kualitas yang lebih tinggi dari tanaman alami. Sebagian besar rekayasa atau modifikasi sifat tanaman dilakukan untuk mengatasi kebutuhan pangan penduduk dunia yang semakin meningkat dan juga permasalahan kekurangan gizi manusia sehingga pembuatan tanaman transgenik juga menjadi bagian dari pemuliaan tanaman. B. SEJARAH TANAMAN TRANSGENIK Seleksi genetik untuk pemuliaan tanaman (perbaikan kualitas/sifat tanaman) telah dilakukan sejak tahun 8000 SM ketika praktik pertanian dimulai di Mesopotamia. Secara konvensional, pemuliaan tanaman dilakukan dengan memanfaatkan proses seleksi dan persilangan tanaman. Kedua proses tersebut memakan waktu yang cukup lama dan hasil yang didapat tidak menentu karena bergantung dari mutasi alamiah secara acak. Contoh hasil pemuliaan tanaman konvensional adalah durian montong yang memiliki perbedaan sifat dengan tetuanya, yaitu durian liar. Hal ini dikarenakan manusia telah menyilangkan atau mengawinkan durian liar dengan varietas lain untuk mendapatkan durian dengan sifat unggul seperti durian montong. Sejarah penemuan tanaman transgenik dimulai pada tahun 1977 ketika bakteri Agrobacterium tumefaciens diketahui dapat mentransfer DNA atau gen yang dimilikinya ke dalam tanaman. Pada tahun 1983, tanaman transgenik pertama, yaitu bunga matahari yang disisipi gen dari buncis (Phaseolus vulgaris) telah berhasil dikembangkan oleh manusia. Sejak saat itu, pengembangan tanaman transgenik untuk kebutuhan komersial dan peningkatan tanaman terus dilakukan manusia. Tanaman transgenik pertama yang berhasil diproduksi dan dipasarkan adalah jagung dan kedelai. Keduanya diluncurkan pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 1996. Pada tahun

description

makalah bioteknologi, tananman transgenik ikip mataram oleh syafitra

Transcript of Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap

Page 1: Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap

1

A. PENGERTIAN TANAMAN TRANSGENIK

Tanaman transgenik adalah tanaman yang telah disisipi atau memiliki

gen asing dari spesies tanaman yang berbeda atau makhluk hidup lainnya.

Penggabungan gen asing ini bertujuan untuk mendapatkan tanaman dengan

sifat-sifat yang diinginkan, misalnya pembuatan tanaman yang tahan suhu

tinggi, suhu rendah, kekeringan, resisten terhadap organisme pengganggu

tanaman, serta kuantitas dan kualitas yang lebih tinggi dari tanaman alami.

Sebagian besar rekayasa atau modifikasi sifat tanaman dilakukan untuk

mengatasi kebutuhan pangan penduduk dunia yang semakin meningkat dan

juga permasalahan kekurangan gizi manusia sehingga pembuatan tanaman

transgenik juga menjadi bagian dari pemuliaan tanaman.

B. SEJARAH TANAMAN TRANSGENIK

Seleksi genetik untuk pemuliaan tanaman (perbaikan kualitas/sifat

tanaman) telah dilakukan sejak tahun 8000 SM ketika praktik pertanian

dimulai di Mesopotamia. Secara konvensional, pemuliaan tanaman dilakukan

dengan memanfaatkan proses seleksi dan persilangan tanaman. Kedua proses

tersebut memakan waktu yang cukup lama dan hasil yang didapat tidak

menentu karena bergantung dari mutasi alamiah secara acak. Contoh hasil

pemuliaan tanaman konvensional adalah durian montong yang memiliki

perbedaan sifat dengan tetuanya, yaitu durian liar. Hal ini dikarenakan

manusia telah menyilangkan atau mengawinkan durian liar dengan varietas

lain untuk mendapatkan durian dengan sifat unggul seperti durian montong.

Sejarah penemuan tanaman transgenik dimulai pada tahun 1977 ketika

bakteri Agrobacterium tumefaciens diketahui dapat mentransfer DNA atau gen

yang dimilikinya ke dalam tanaman. Pada tahun 1983, tanaman transgenik

pertama, yaitu bunga matahari yang disisipi gen dari buncis (Phaseolus

vulgaris) telah berhasil dikembangkan oleh manusia.

Sejak saat itu,

pengembangan tanaman transgenik untuk kebutuhan komersial dan

peningkatan tanaman terus dilakukan manusia. Tanaman transgenik pertama

yang berhasil diproduksi dan dipasarkan adalah jagung dan kedelai. Keduanya

diluncurkan pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 1996. Pada tahun

Page 2: Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap

2

2004, lebih dari 80 juta hektar tanah pertanian di dunia telah ditanami dengan

tanaman transgenik dan 56% kedelai di dunia merupakan kedelai transgenik.

C. PEMBUATAN TANAMAN TRANSGENIK

Untuk membuat suatu tanaman transgenik, pertama-tama dilakukan

identifikasi atau pencarian gen yang akan menghasilkan sifat tertentu (sifat

yang diinginkan). Gen yang diinginkan dapat diambil dari tanaman lain,

hewan, cendawan, atau bakteri. Setelah gen yang diinginkan didapat maka

dilakukan perbanyakan gen yang disebut dengan istilah kloning gen. Pada

tahapan kloning gen, DNA asing akan dimasukkan ke dalam vektor kloning

(agen pembawa DNA), contohnya plasmid (DNA yang digunakan untuk

transfer gen). Kemudian, vektor kloning akan dimasukkan ke dalam bakteri

sehingga DNA dapat diperbanyak seiring dengan perkembangbiakan bakteri

tersebut. Apabila gen yang diinginkan telah diperbanyak dalam jumlah yang

cukup maka akan dilakukan transfer gen asing tersebut ke dalam sel tumbuhan

yang berasal dari bagian tertentu, salah satunya adalah bagian daun. Transfer

gen ini dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu metode senjata gen,

metode transformasi DNA yang diperantarai bakteri Agrobacterium

tumefaciens, dan elektroporasi (metode transfer DNA dengan bantuan listrik).

1. Metode senjata gen atau penembakan mikro-proyektil. Metode ini

sering digunakan pada spesies jagung dan padi. Untuk melakukannya,

digunakan senjata yang dapat menembakkan mikro-proyektil berkecepatan

tinggi ke dalam sel tanaman. Mikro-proyektil tersebut akan mengantarkan

DNA untuk masuk ke dalam sel tanaman. Penggunaan senjata gen

memberikan hasil yang bersih dan aman, meskipun ada kemungkinan

terjadi kerusakan sel selama penembakan berlangsung.

2. Metode transformasi yang diperantarai oleh Agrobacterium

tumefaciens.

Bakteri Agrobacterium tumefaciens dapat menginfeksi

tanaman secara alami karena memiliki plasmid Ti, suatu vektor (pembawa

DNA) untuk menyisipkan gen asing. Di dalam plasmid Ti terdapat gen

yang menyandikan sifat virulensi untuk menyebabkan penyakit tanaman

Page 3: Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap

3

tertentu. Gen asing yang ingin dimasukkan ke dalam tanaman dapat

disisipkan di dalam plasmid Ti.

Selanjutnya, A. tumefaciens secara

langsung dapat memindahkan gen pada plasmid tersebut ke dalam genom

(DNA) tanaman. Setelah DNA asing menyatu dengan DNA tanaman

maka sifat-sifat yang diinginkan dapat diekspresikan tumbuhan.

3. Metode elektroporasi. Pada metode elektroporasi ini, sel tanaman yang

akan menerima gen asing harus mengalami pelepasan dinding sel hingga

menjadi protoplas (sel yang kehilangan dinding sel). Selanjutnya sel diberi

kejutan listrik dengan voltase tinggi untuk membuka pori-pori membran

sel tanaman sehingga DNA asing dapat masuk ke dalam sel dan bersatu

(terintegrasi) dengan DNA kromosom tanaman. Kemudian, dilakukan

proses pengembalian dinding sel tanaman.

Setelah proses transfer DNA selesai, dilakukan seleksi sel daun untuk

mendapatkan sel yang berhasil disisipi gen asing. Hasil seleksi ditumbuhkan

menjadi kalus (sekumpulan sel yang belum terdiferensiasi) hingga nantinya

terbentuk akar dan tunas. Apabila telah terbentuk tanaman muda (plantlet),

maka dapat dilakukan pemindahan ke tanah dan sifat baru tanaman dapat

diamati.

D. CONTOH-CONTOH TANAMAN TRANSGENIK

Berikuit Beberapa contoh tanaman transgenik yang dikembangkan di dunia

tertera pada tabel di bawah ini.

Jenis

tanaman

Sifat yang telah

dimodifikasi Modifikasi Foto

Padi Mengandung

provitamin A (beta-

karotena) dalam

jumlah tinggi.

Gen dari tumbuhan narsis,

jagung, dan bakteri Erwinia

disisipkan pada kromosom

padi.

Page 4: Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap

4

Jagung,

kapas,

kentang

Tahan (resisten)

terhadap hama.

Gen toksin Bt dari bakteri

Bacillus thuringiensis

ditransfer ke dalam

tanaman.

Tembakau Tahan terhadap cuaca

dingin.

Gen untuk mengatur

pertahanan pada cuaca

dingin dari tanaman

Arabidopsis thaliana atau

dari sianobakteri (Anacyctis

nidulans) dimasukkan ke

tembakau.

Tomat Proses pelunakan

tomat diperlambat

sehingga tomat dapat

disimpan lebih lama

dan tidak cepat busuk.

Gen khusus yang disebut

antisenescens ditransfer ke

dalam tomat untuk

menghambat enzim

poligalakturonase (enzim

yang mempercepat

kerusakan dinding sel

tomat).

Selain

menggunakan gen dari

bakteri E. coli, tomat

transgenik juga dibuat

dengan memodifikasi gen

yang telah dimiliknya secara

alami.

Kedelai Mengandung asam

oleat tinggi dan tahan

terhadap herbisida

glifosat.

Dengan

demikian, ketika

disemprot dengan

herbisida tersebut,

hanya gulma di sekitar

kedelai yang akan

mati.

Gen resisten herbisida dari

bakteri Agrobacterium galur

CP4 dimasukkan ke kedelai

dan juga digunakan

teknologi molekular untuk

meningkatkan pembentukan

asam oleat.

Ubi jalar Tahan terhadap

penyakit tanaman

yang disebabkan virus.

Gen dari selubung virus

tertentu ditransfer ke dalam

ubi jalar dan dibantu dengan

teknologi peredaman gen.

Page 5: Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap

5

Kanola Menghasilkan minyak

kanola yang

mengandung asam

laurat tinggi sehingga

lebih menguntungkan

untuk kesehatan dan

secara ekonomi.

Selain itu, kanola

transgenik yang

disisipi gen penyandi

vitamin E juga telah

ditemukan.

Gen FatB dari Umbellularia

californica ditransfer ke

dalam tanaman kanola untuk

meningkatkan kandungan

asam laurat.

Pepaya Resisten terhadap

virus tertentu,

contohnya Papaya

ringspot virus (PRSV).

Gen yang menyandikan

selubung virus PRSV

ditransfer ke dalam tanaman

pepaya.

Melon Buah tidak cepat

busuk.

Gen baru dari bakteriofag

T3 diambil untuk

mengurangi pembentukan

hormon etilen (hormon yang

berperan dalam pematangan

buah) di melon.

Bit gula Tahan terhadap

herbisida glifosat dan

glufosinat.

Gen dari bakteri

Agrobacterium galur CP4

dan cendawan Streptomyces

viridochromogenes

ditransfer ke dalam tanaman

bit gula.

Prem

(plum)

Resisten terhadap

infeksi virus cacar

prem (plum pox virus).

Gen selubung virus cacar

prem ditransfer ke tanaman

prem.

Gandum Resisten terhadap

penyakit hawar yang

disebabkan cendawan

Fusarium.

Gen penyandi enzim

kitinase (pemecah dinding

sel cendawan) dari jelai

(barley) ditransfer ke

tanaman gandum.

Page 6: Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap

6

E. APLIKASI TANAMAN TRANSGENIK

Teknologi DNA rekombinan atau rekayasa genetika telah melahirkan

revolusi baru dalam berbagai bidangkehidupan manusia, yang dikenal sebagai

revolusi gen .Produk teknologi tersebut berupa organisme transgenik atau

organisme hasil modifikasi genetik .Dewasa ini cukup banyak organisme

transgenik atapun produknya yang dikenal dikalangan masyarakat

luas.Beberapa diantaranya bahkan telah digunakan untuk memenuhi

kebutuhan hidup sehari-hari .Berikut ini akan dikemukakan contoh

pemanfaatan produk yang dihasilkannya dalam berbagai bidang kehidupan

manusia.

1. Pertanian

Melalui cara transgenik telah ditemukan sejumlah transgenik seperti

tomat,tembakau dll.dengan sifat-sifat yang diinginkan ,misalnya

perlambatan pematangan buah dan resistensi terhadap hama dan penyakit

tertentu.Pada dasarkan rekayasa genetika di bidang pertanian bertujuan

untuk menciptakan ketahanan pangan suatu negara dengan cara

meningkatkan produksi kualitas ,dan upaya penanganan pasca panen serta

prosesing hasil pertanian .Peningkatan produksi pangan melalui revolusi

hijau ,di samping itu ,kualitas gizi serta daya simpan produk pertanian juga

dapat ditingkatkan sehingga secara ekonomi memberikan keuntungan

secara nyata .Adapun dampak positifnya adalah untuk menciptakan

keanekaragaman hayati yang lebih tinggi .

2. Florikultur .

Antara lain telah diperoleh tanaman anggrek transgenik dengan masa

kesegaran bunga yang lama .Demikian juga telah dihasilkan. Beberapa

jenis tanaman bunga transgenik lainnya dengan warna bunga yang

diinginkan .

Page 7: Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap

7

3. Kesehatan

Mampu menghasilakan berbagai jenis obat dengan kualitas yang lebih baik

sehingga memberikan harapan dalam upaya penyembuhan sejumah

penyakit dimasa mendatang .Teknik rekayasa genetika memungkinkan

diperolehnya berbagai produk industri farmasi penting seperti

insulin,interferon dan beberapa hormon pertumbuhan dengan cara yang

lebih efisien .Hal ini karena gen yang bertanggung jawabatas produk

tersebut dikloning ke dalam sel inang bakteri tertentu yang sangat cepat

pertumbuhannya dan hanya memerlurkan kultivasi biasa

1. Aplikasi Yang Telah Dikembangkan

Beberapa tanaman transgenik telah diaplikasikan untuk

menghasilkan tiga macam sifat unggul, yaitu tahan hama, tahan

herbisida, dan buah yang dihasilkan tidak mudah busuk.

Tanaman

jagung dan kapas transgenik dengan sifat tahan hama telah diproduksi

secara massal dan dipasarkan di dunia. Gen asing yang banyak

digunakan untuk sifat resistensi hama ini adalah gen penyandi toksin

Bt dari bakteri Bacillus thuringiensis. Sejak tahun 1996, Monsanto,

salah satu perusahaan multinasional di bidang bioteknologi, telah

menjual benih kapas transgenik dengan merek dagang "Bollgard".

Selain itu, tanaman kedelai dan kanola tahan herbisida juga telah dijual

ke berbagai negara, termasuk Indonesia, dengan merek "Roundup

Ready".

Tanaman tomat transgenik dengan sifat pematangan buah diperlambat

pernah diproduksi oleh Calgene pada tahun 1994 dan dipasarkan di

Amerika Serikat dengan merek "Flavr Savr". Biasanya, tanaman tomat

alami dipanen dalam keadaan masih hijau dan belum matang kemudian

disemprot dengan gas etilen untuk membuat buah matang dan

berwarna merah. Namun, rasa tomat yang dihasilkan umumnya kurang

terasa. Tujuan pembuatan tomat transgenik tersebut adalah untuk

memperpanjang masa simpan dan menghindari pembusukan buah

Page 8: Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap

8

selama transportasi dari lahan penanaman ke tempat penjualan.

Namun, penjualan Flavr Savr ditarik dalam waktu kurang dari setahun

karena alasan kesehatan dan penjualannya mengalami kerugian.

Produk tersebut tidak banyak terjual karena harganya dua kali lipat

dari tomat biasa namun rasa yang dihasilkan sama.

2. Aplikasi Yang Sedang Dikembangkan

Dalam tahap penelitian, tanaman transgenik sedang diaplikasikan untuk

menghasilkan senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan manusia, seperti

vitamin A dan vaksin. Untuk produksi vaksin yang dapat dimakan (edible

vaccine), contoh tanaman yang sedang dikembangkan adalah pisang,

kentang, dan tomat. Salah satu tanaman transgenik yang sudah diteliti sejak

tahun 1980 untuk mengurangi jumlah penderita defisiensi (kekurangan)

vitamin A adalah padi emas. Aplikasi lain yang sedang dikembangkan

adalah penggunaan tanaman untuk membersihkan polusi tanah dari senyawa

beracun (seperti arsen) dan logam berat (contohnya merkuri). Gen asing dari

bakteri ditransfer ke dalam tembakau dan Arabidopsis sehingga kedua

tanaman tersebut dapat menarik merkuri dalam tanah dan mengubahnya

menjadi senyawa yang mudah menguap serta tidak berbahaya.

Tanaman Arabidopsis juga dikembangkan untuk memproduksi poli(3-

hidroksibutirat) atau PHB, suatu bahan pembentuk plastik yang mudah diurai

(biodegradable). Sebagian besar plastik yang ada dibuat dari sumber daya

yang tidak dapat diperbaharui, salah satunya adalah minyak bumi. Untuk

mengurangi penggunaan sumber daya tersebut, digunakan PHB yang

dihasilkan oleh bakteri, seperti Alcaligenes eutrophus. Empat pen pembentuk

PHB dari bakteri tersebut telah ditransfer ke Arabidopsis sehingga tanaman

tersebut dapat menghasilkan PHB. Penelitian tentang PHB dari tumbuhan

masih dalam tahap pengembangan sebelum diproduksi massal.

F. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF TANAMAN TRANSGENIK

1. Dampak Positif.

a. Dapat menghasilkan produk labih dari sumber yang labih sedikit .

Page 9: Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap

9

b. Rekayasa tanaman dapat hidup dalam kondisi llingkungan ekstrem

akan memperluas daerah pertanian mengurangi bahaya kelaparan.

c. Makanan dapat menjadi lezat dan menyehatkan .

2. Dampak Negatif

a. Dengan terjadinya transfer genetik didalam tubuh organisme

transgenik akan muncul bahan kimia baru yang berpotensi

menimbulkan pengaruh toksisitas pada bahan pangan .Sebagai

contoh transfer gen tertentu dari ikan kedalam tomat ,yang tidak

pernah berlangsung secara alami,berpotensi menimbulkan risiko

toksisitas yang membahayakan kesehatan dan dikhawatirkan dapat

menintroduksi alergen.

b. potensi menimbulkan penyakit. Contoh dikembangkannya tanaman

transgenik yang mempunyai gen dengan efek pestisida jagung Bt

,ternyata dapat menyebebkan kematian larva spesies kupu-kupu

raja (Danaus Plexsipuss) sehingga akan menimbulkan gangguan

keseimbangan ekosistem.

G. KONTROVESI TANAMAN TRANSGENIK

Hadirnya tanaman transgenik menimbulkan kontroversi

masyarakat dunia karena sebagian masyarakat khawatir apabila tanaman

tersebut akan mengganggu keseimbangan lingkungan (ekologi),

membahayakan kesehatan manusia, dan memengaruhi perekonomian

global.

Kampanye penolakan jagung Bt di Kenya, Afrika.

Page 10: Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap

10

Perkembangan tanaman transgenik dapat diterima dengan baik

oleh Amerika Serikat, Argentina, Cina, dan Kanada. Namun, banyak

negara Eropa yang menolak tanaman transgenik karena kekhawatiran

terhadap potensi gangguan kesehatan konsumen dan kerusakan

lingkungan.

a. Pengaruh pada kesehatan manusia

Sikap kontra terhadap produk tanaman transgenik

umumnya berasal dari organisasi non-pemerintah/LSM, seperti

Greenpeace dan Friends of the Earth Internasional. Dari segi

kesehatan, tanaman ini dianggap dapat menjadi alergen (senyawa

yang menimbulkan alergi) baru bagi manusia. Untuk menanggapi

hal tersebut, para peneliti menyatakan bahwa sebelum suatu

tanaman transgenik diproduksi secara massal, akan melakukan

berbagai pengujian potensi alergi dan toksisitas untuk menjamin

agar produk tanaman tersebut aman untuk dikonsumsi. Apabila

berpotensi menyebabkan alergi, maka tanaman transgenik tersebut

tidak akan dikembangkan lebih lanjut. Kekhawatiran lain yang

timbul di masyarakat adalah kemungkinan gen asing pada tanaman

transgenik dapat berpindah ke tubuh manusia apabila dikonsumsi.

Pendapat tersebut dinilai berlebihan oleh para ilmuwan karena

makanan yang berasal dari tanaman transgenik akan terurai

menjadi unsur-unsur yang dapat diserap tubuh sehingga tidak akan

ada gen aktif. Untuk memberikan kebebasan kepada masyarakat

dalam memilih produk transgenik atau produk alami, berbagai

negara, khususnya negara-negara Eropa, telah melakukan

pemberian label terhadap produk transgenik. Pelabelan tersebut

juga bertujuan untuk memberikan informasi kepada konsumen

sebelum mengonsumsi hasil tanaman transgenik.

Page 11: Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap

11

b. Pengaruh pada lingkungan (ekologis)

Peta penerimaan produk transgenik di dunia.

Penolakan terhadap budidaya tanaman transgenik muncul

karena dianggap berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem.

Salah satunya adalah terbentuknya hama atau gulma super (yang

lebih kuat atau resisten) di lingkungan. Kekhawatiran ini terlihat

jelas pada perdebatan mengenai jagung Bt yang memiliki racun Bt

untuk membunuh hama lepidoptera berupa ngengat dan kupu-kupu

tertentu.

Ada kemungkinan hama yang ingin dibunuh dapat

beradaptasi dengan tanaman tersebut dan menjadi hama yang lebih

tahan atau resisten terhadap racun Bt. Selain itu, kupu-kupu

Monarch, yang bukan merupakan hama jagung, ikut terkena

dampak berupa peningkatan kematian akibat memakan daun

tumbuhan perdu (Asclepias) yang terkena serbuk sari dari jagung

Bt. Penelitian mengenai kupu-kupu Monarch tersebut dapat

disanggah oleh studi lainnya yang menyatakan bahwa kupu-kupu

tersebut mati karena habitatnya dirusak dan hal ini tidak

berhubungan sama sekali dengan jagung Bt.

Di sisi lain,

penggunaan tanaman transgenik seperti jagung Bt telah

menurunkan penggunaan pestisida secara signifikan sehingga

mengurangi pencemaran kimia ke lingkungan. Selain itu, petani

juga merasakan dampak ekonomis dengan penghematan biaya

pembelian pestisida.

Page 12: Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap

12

Kontroversi lain yang berkaitan dengan isu ekologi adalah

timbulnya perpindahan gen secara tidak terkendali dari tanaman

transgenik ke tanaman lain di alam melalui penyerbukan (polinasi).

Serbuk sari dari tanaman transgenik dapat terbawa angin dan

hewan hingga menyerbuki tanaman lain.

Akibatnya, dapat

terbentuk tumbuhan baru dengan sifat yang tidak diharapkan dan

berpotensi merugikan lingkungan. Sebagai tindakan pencegahan,

beberapa tanaman yang disisipi gen untuk mempercepat

pertumbuhan dan reproduksi tanaman, seperti: alfalfa (Medicago

sativa), kanola, bunga matahari, dan padi, disarankan untuk

dibudidayakan pada daerah tertutup (terisolasi) atau dibatasi

dengan daerah penghalang.

Hal itu dilakukan untuk menekan

perpindahan serbuk sari ke tanaman lain, terlebih gulma. Apabila

gulma memiliki gen tersebut maka pertumbuhannya akan semakin

tidak terkendali dan dengan cepat dapat merusak berbagai daerah

pertanian di sekitarnya. Hingga sekarang belum terdapat petunjuk

bahwa transfer horizontal ini telah menyebabkan munculnya

"gulma super", meskipun telah diketahui terjadi transfer horizontal.

c. Pengaruh etika dan agama

Demo menentang jagung transgenik di Perancis pada tahun 2004.

Dari segi etika, pihak yang kontra dengan tanaman

transgenik menganggap bahwa rekayasa atau manipulasi genetik

tanaman merupakan tindakan yang tidak menghormati penciptaan

Tuhan. Perubahan sifat tanaman dengan penambahan gen asing

Page 13: Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap

13

juga dianggap sebagai tindakan "bermain sebagai Tuhan" karena

mengubah makhluk yang telah diciptakan-Nya. Pemikiran teologis

Katolik memandang bahwa manipulasi atau rekayasa genetik

merupakan suatu kemungkinan yang disediakan oleh Tuhan karena

tanaman diberikan kepada manusia untuk dipelihara dan

dimanfaatkan. Dalam sudut pandang agama tersebut, modifikasi

genetika tanaman tidak berlawanan dengan ajaran Gereja Katolik,

namun kelestarian alam juga harus diperhatikan karena merupakan

tanggung jawab manusia. Dalam menanggapi isu tentang tanaman

transgenik, Dewan Yuriprudensi Islam dan Badan Sertifikasi

Makanan Islam di Amerika (IFANCA) menyatakan bahwa

makanan dari tanaman transgenik yang ada telah dikembangkan

bersifat halal dan dapat dikonsumsi oleh umat Islam.

Untuk

tanaman yang disisipi gen dari binatang haram, produk tanaman

transgenik tersebut akan disebut Masbuh, yang berarti masih

diragukan (belum diketahui) status halal atau haramnya. Sertifikasi

makanan yang telah dikeluarkan oleh IFANCA juga diakui dan

diterima oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Majelis Ulama

Islam Singapura (MUIS), Liga Muslim Dunia, Arab Saudi, dan

pemerintah Malaysia.

Pihak yang mendukung tanaman transgenik menganggap

bahwa transfer gen dari suatu makhluk hidup ke makhluk lainnya

merupakan hal yang alamiah dan biasa terjadi di alam sejak

pertama kali berlangsungnya kehidupan. Mereka juga berargumen

bahwa persilangan berbagai jenis padi yang dilakukan untuk

mendapatkan padi dengan sifat unggul telah dilakukan para petani

sejak dahulu. Perkawinan berbagai varietas padi tanpa disadari

telah mencampur gen-gen yang ada di tanaman tersebut. Para

ilmuwan hanya mempercepat proses transfer gen tersebut secara

sengaja dan sistematis.

Page 14: Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap

14

d. Pengaruh terhadap ekonomi global

Riset dan pengembangan tanaman transgenik

membutuhkan biaya yang besar dan umumnya dilakukan oleh

perusahaan-perusahaan swasta maupun pemerintah di negara

maju. Untuk mengembalikan biaya investasi perusahaan dan

melindungi produk hasil investasinya, tanaman transgenik yang

telah diproduksi akan dipatenkan. Di dalam salah satu laporan

kerja Komisi Eropa, disebutkan bahwa pemberlakuan paten pada

produk transgenik dapat mengakibatkan petani kehilangan

kemampuan memproduksi benih secara mandiri dan harus

membeli pada produsen dari negara maju. Ketergantungan para

petani terhadap produsen juga semakin meningkat dengan

ditemukannya teknologi "gen bunuh diri". Sebagian tanaman

transgenik disisipi "gen bunuh diri" yang menyebabkan tanaman

hanya bisa ditanam satu kali dan biji keturunan selanjutnya

bersifat mandul (tidak dapat berkembang biak). Hal ini akan

menyebabkan terjadinya arus modal dari negara berkembang ke

negara maju untuk pembelian bibit transgenik setiap kali akan

melakukan penanaman.

Para petani di negara-negara dunia

ketiga khawatir bila harga benih akan menjadi mahal karena

pemberlakuan paten dan mekanisme "gen bunuh diri" yang

dilakukan oleh produsen benih. Jika petani tersebut tidak mampu

membeli benih transgenik maka kesenjangan ekonomi antara

negara penghasil tanaman transgenik dan negara berkembang

sebagai konsumen akan semakin melebar. Salah satu usaha

mencegah terjadinya kesenjangan tersebut pernah dilakukan oleh

Yayasan Rockefeller. Yayasan yang berpusat di Amerika Serikat

tersebut telah menjual benih transgenik dengan harga yang lebih

murah kepada negara-negara miskin.

Di beberapa negara bagian Brasil, pelarangan tanaman

transgenik telah mengakibatkan terjadinya penyelundupan benih

Page 15: Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap

15

transgenik oleh para petani di negara tersebut.

Mereka takut

akan menderita kerugian ekonomi apabila tidak mampu bersaing

di pasar global dengan negara pengekspor serealia lainnya.

H. TANAMAN TRANSGENIK DI INDONESIA

Pertanian di Indonesia belum menghasilkan tanaman transgenik sendiri.

Pada tahun 1999, Indonesia pernah melakukan uji coba penanaman

kapas transgenik di Sulawesi Selatan. Uji coba itu dilakukan oleh PT

Monagro Kimia dengan memanfaatkan benih kapas transgenik Bt dari

Monsanto. Hal itu mendatangkan banyak protes dari berbagai LSM

sehingga pada bulan September 2000, areal kebun kapas transgenik seluas

10.000 ha gagal dibuka. Pada tahun yang sama, kampanye penerimaan

kapas transgenik diluncurkan dengan melibatkan petani kapas dan ahli

dalam dan luar negeri. Kasus tersebut berlangsung dengan pelik hingga

pada Desember 2003, pemerintah Indonesia menghentikan komersialisasi

kapas transgenik.

Suatu studi kelayakan finansial terhadap kapas

transgenik sempat dilakukan pada tahun 2001 di tiga kabupaten di

Sulawesi Selatan, yaitu Bulukumba, Bantaeng, dan Gowa. Hasil studi

tersebut menunjukkan bahwa budidaya kapas transgenik lebih

menguntungkan secara finansial dibandingkan kapas nontransgenik.

Pada tahun 2007, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

(Badan Litbang) telah menargetkan Indonesia untuk memiliki padi dan

jagung transgenik pada tahun 2010 sehingga tidak perlu lagi melakukan

impor beras dan jagung. Menurut Dr. Ir. Sutrisno, Kepala Balai Besar

Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB-Biogen),

Page 16: Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap

16

Indonesia telah melakukan penelitian di bidang rekayasa genetika tanaman

yang seimbang bila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya.

Namun, dalam hal komersialisasi produk transgenik tersebut, Indonesia

dinilai agak tertinggal.

Melalui BB-Biogen, berbagai riset tanaman

transgenik yang meliputi padi, kedelai, pepaya, kentang, ubi jalar, dan

tomat, masih terus dilakukan oleh Indonesia. Pada tahun 2010, sebanyak

50% dari kedelai impor yang digunakan di Indonesia merupakan produk

transgenik yang di antaranya didatangkan dari Amerika Serikat. Hal ini

menyebabkan sebagian besar produk olahan kedelai, seperi tahu, tempe,

dan susu kedelai telah terbuat dari tanaman transgenik.

I. DETEKSI TANAMAN TRANSGENIK

Gambar Strip dan dan Mesin reaksi berantai polimerase

Untuk mendeteksi dan membedakan tanaman transgenik dengan

tanaman alamiah lainnya, telah dikembangkan beberapa teknik dan

perangkat uji. Salah satu uji kualitatif yang cepat dan sederhana adalah

strip aliran-lateral (semacam tongkat ukur). Benih tanaman yang akan

diuji dihancurkan terlebih dahulu kemudian strip tersebut dicelupkan ke

dalamnya. Apabila dalam waktu 5-10 menit muncul dua garis pada strip

maka sampel tersebut positif merupakan tanaman transgenik, sedangkan

bila hanya satu pita yang didapat maka hasil yang diperoleh adalah negatif.

Teknik ini berdasarkan pada deteksi keberadaan protein atau antibodi

spesifik dari tanaman transgenik.

Page 17: Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap

17

Uji lain yang dapat digunakan untuk mendeteksi tanaman

transgenik adalah reaksi berantai polimerase (PCR) dan ELISA (enzyme-

linked immunosorbent assay). Uji PCR merupakan salah satu metode

diagnostik molekular yang mendeteksi DNA atau gen pada tanaman

transgenik secara langsung. Sementara itu, ELISA dan strip aliran-lateral

merupakan metode imunodiagnostik (metode diagnostik menggunakan

prinsip reaksi antigen-antibodi) yang mendeteksi protein hasil ekspresi gen

pada tanaman transgenik.