Pengertian Six Sigma

4
Pengertian Six sigma Six Sigma merupakan salah satu konsep atau metode untuk membangun keunggulan dalam persaingan melalui peningkatan proses bisnis dengan mengurangi atau menghilangkan penyimpangan terhadap proses bisnis yang ada. Konsep Six Sigma diperkenalkan oleh Mikel Harry dan Richaed Shroeder dalam bukunya yang berjudul Six Sigma The Breakthrough Management Strategy Revolution The World’s Top Corporation. Menurut konsep Six Sigma, kualitas adalah suatu bentuk usaha peningkatan nilai untuk pelanggan maupun perusahaan di dalam seluruh aspek hubungan usaha. Antara konsep Six Sigma dengan Total Quality Management (TQM) terdapat perbedaan yang mendasar, yaitu pada Total Quality Management (TQM), fokusnya adalah peningkatan operasional individual pada proses yang tidak berhubungan. Sedangkan pada Six Sigma peningkatan terjadi pada seluruh operasional proses bisnis. Six Sigma dapat didefinisikan menurut Mikel Harry (2001) sebagai suatu proses bisnis yang memungkinkan perusahaan

description

six sigma, management

Transcript of Pengertian Six Sigma

Page 1: Pengertian Six Sigma

Pengertian Six sigma

Six Sigma merupakan salah satu konsep atau metode untuk membangun keunggulan

dalam persaingan melalui peningkatan proses bisnis dengan mengurangi atau

menghilangkan penyimpangan terhadap proses bisnis yang ada. Konsep Six Sigma

diperkenalkan oleh Mikel Harry dan Richaed Shroeder dalam bukunya yang berjudul

Six Sigma The Breakthrough Management Strategy Revolution The World’s Top

Corporation.

Menurut konsep Six Sigma, kualitas adalah suatu bentuk usaha peningkatan nilai

untuk pelanggan maupun perusahaan di dalam seluruh aspek hubungan usaha. Antara

konsep Six Sigma dengan Total Quality Management (TQM) terdapat perbedaan yang

mendasar, yaitu pada Total Quality Management (TQM), fokusnya adalah

peningkatan operasional individual pada proses yang tidak berhubungan. Sedangkan

pada Six Sigma peningkatan terjadi pada seluruh operasional proses bisnis.

Six Sigma dapat didefinisikan menurut Mikel Harry (2001) sebagai suatu proses

bisnis yang memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya dengan

merancang dan memantau aktivitas harian bisnis dalam mencapai kepuasan

pelanggan. Six Sigma juga didefinisikan sebagai suatu sistem yang komprehensif dan

fleksibel untuk mencapai, member dukungan dan memaksimalkan proses usaha, yang

berfokus pada pemahaman akan kebutuhan pelanggan dengan menggunakan fakta,

data serta terus menerus memperhatikan peraturan, perbaikan dan mengkaji ulang

proses usaha. Tujuan dari Six Sigma tidak hanya mencapai level Sigma tertentu saja

tetapi lebih pada peningkatan kemampuan perusahaan. Six Sigma akan berupaya

untuk memperhatikan kesesuaian antara kinerja produk atau jasa yang dihasilkan

dengan kebutuhan pelanggan.

Page 2: Pengertian Six Sigma

METODOLOGI SIX SIGMA

Untuk melakukan peningkatan terus menerus menuju target Six Sigma dibutuhkan

suatu pendekatan yang sistematis, berdasarkan ilmu pengetahuan dan fakta

(systematic, scientific and fact based) dengan menggunakan peralatan, pelatihan dan

pengukuran sehingga ekspektasi dan kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi (Simon,

2005). Saat ini terdapat dua pendekatan yang biasa digunakan dalam Six Sigma,

yaitu :

1. DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve and Control)

Metodologi DMAIC digunakan saat sudah terdapat produk atau proses di perusahaan,

namun belum dapat mencapai spesifikasi yang ditentukan oleh pelanggan.

a. Define, menentukan tujuan proyek dan ekspektasi pelanggan.

b. Measure, mengukur proses untuk dapat menentukan kinerja sekarang atau sebelum

mengalami perbaikan.

c. Analyze, menganalisa dan menentukan akar permasalahan dari suatu cacat atau

kegagalan.

d. Improve, memperbaiki proses menghilangkan atau mengurangi jumlah cacat atauu

kegagalan.

e. Control, mengawasi kinerja proses yang akan datang setelah mengalamai

perbaikan.

2. DMADV (Define, Measure, Analyze, Design and Verify)

Metodologi DMADV dapat digunakan pada tempat / perusahaan yang belum terdapat

produk maupun proses atau pada perusahaan yang sudah memiliki produk maupun

proses dan sudah dilakukan optimisasi (menggunakan DMAIC ataupun metode yang

Page 3: Pengertian Six Sigma

lain) namun tetap saja tidak bisa mencapai level spesifikasi yang ditetapkan

berdasarkan pelanggan atau sigma level.

a. Define, menentukan tujuan proyek

b. Measure, mengukur dan memutuskan spesifikasi dan kebutuhan pelanggan.

c. Analyze, menganalisa beberapa proses pilihan yang sesuai dengan kebutuhan

pelanggan.

d. Design, merancang proses secara terperinci yang sesuai dengan kebutuhan

pelanggan.

e. Verify, menguji kemampuan dan kekuatan hasil rancangan agar sesuai dengan

kebutuhan pelanggan.