Pengertian Remaja Dan Peserta Didik
-
Upload
imam-darmawan -
Category
Documents
-
view
16 -
download
0
description
Transcript of Pengertian Remaja Dan Peserta Didik
PENGERTIAN REMAJA DAN PESERTA DIDIK
Pengertian Remaja
Secara umum, remaja adalah suatu masa atau periode menuju tahap dewasa yang
ditandai dengan umur berkisar antara 13-18 tahun, mulai tertarik kepada lawan jenis, dan
memiliki permasalahan yang kompleks.
Karakteristik Remaja
Transisi Biologis
Perubahan fisik yang terjadi pada remaja terlihat nampak pada saat masa
pubertas yaitu meningkatnya tinggi dan berat badan serta kematangan sosial.
Diantara perubahan fisik itu, yang terbesar pengaruhnya pada perkembangan jiwa
remaja adalah pertumbuhan tubuh (badan menjadi semakin panjang dan tinggi).
Transisi Kognitif
Dalam perkembangan kognitif, remaja tidak terlepas dari lingkungan sosial.
Hal ini menekankan pentingnya interaksi sosial dan budaya dalam perkembangan
kognitif remaja
Transisi Sosial
Pada transisi sosial remaja mengalami perubahan dalam hubungan individu
dengan manusia lain yaitu dalam emosi, dalam kepribadian, dan dalam peran dari
konteks sosial dalam perkembangan.
Batasan Usia Remaja
Remaja Awal (12-15 Tahun)
Pada masa ini, remaja mengalami perubahan jasmani yang sangat pesat dan
perkembangan intelektual yang sangat intensif sehingga minat anak pada dunia luar
sangat besar dan pada saat ini remaja tidak mau dianggap kanak-kanak lagi namun
sebelum bisa meninggalkan pola kekanak-kanakannya. Selain itu pada masa ini remaja
sering merasa sunyi, ragu-ragu, tidak stabil, tidak puas dan merasa kecewa.
Remaja Pertengahan (15-18 Tahun)
Kepribadian remaja pada masa ini masih kekanak-kanakan tetapi pada masa
remaja ini timbul unsur baru yaitu kesadaran akan kepribadian dan kehidupan badaniah
sendiri.Remaja mulai menentukan nilai-nilai tertentu dan melakukan perenungan
terhadap pemikiran filosofis dan etis. Maka dari perasaan yang penuh keraguan pada
masa remaja awal maka pada rentan usia ini mulai timbul kemantapan pada diri sendiri.
Rasa percaya diri pada remaja menimbulkan kesanggupan pada dirinya untuk melakukan
penilaian terhadap tingkah laku yang dilakukannya. Selain itu pada masa ini remaja
menemukan diri sendiri atau jati dirinya.
Remaja Akhir (18-21 Tahun)
Pada masa ini remaja sudah mantap dan stabil. Remaja sudah mengenal
dirinya dan ingin hidup dengan pola hidup yang digariskan sendiri dengan keberanian.
Remaja mulai memahami arah hidupnya dan menyadari tujuan hidupnya. Remaja sudah
mempunyai pendirian tertentu berdasarkan satu pola yang jelas yang baru ditemukannya.
Perkembangan Fisik Remaja
Ciri-ciri seks primer
Ciri-ciri seks primer juga dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Organ kelamin telah mampu memproduksi sel-sel kelamin. Laki-laki mulai
menghasilkan sperma di dalam testis, sedangkan perempuan mulai menghasilkan
sel telur di dalam indung telur (ovarium).
b. Organ kelamin mulai berfungsi. Pada remaja laki-laki ditandai dengan pertama
kali mengalami “mimpi basah” yang mengeluarkan sperma atau air mani. Pada
perempuan ditandai dengan mengalami menstruasi yang pertama kali.
Ciri-ciri seks sekunder
Ciri-ciri seks sekunder dapat diuraikan sebagai berikut:
Pada remaja laki-laki
a. Mulai tumbuh jakun
b. Perubahan suara menjadi lebih besar dan berat.
c. Tumbuh kumis atau jenggot.
d. Tumbuh rambut di dada, kaki, ketiak, dan sekitar organ kelamin.
e. Mulai tampak otot-otot yang berkembang lebih besar dan menonjol.
f. Bahu melebar melebihi bagian pinggul.
g. Perubahan jaringan kulit menjadi lebih kasar dan pori- pori tampak membesar
h. Kadang-kadang diikuti dengan munculnya jerawat di daerah muka
Pada remaja perempuan
a. Membesarnya payudara dan puting susu mulai timbul
b. Pinggul melebar.
c. Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar organ kelamin.
d. Suara lebih nyaring.
e. Kadang-kadang diikuti munculnya jerawat di daerah muka
Faktor yang mempengaruhi kepribadian remaja
Masa remaja ditandai adanya kecenderungan identitas, Identity Confusion.
Sebagai persiapan ke arah kedewasaan didukung pula oleh kemampuan dan kecakapan -
kecakapan yang dimilikinya.
Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri orang itu
sendiri. Faktor internal ini biasanya merupakan faktor genetis atau bawaan.
Faktor genetis maksudnya adalah faktor yang berupa bawaan sejak lahir dan
merupakan pengaruh keturunan dari salah satu sifat yang dimiliki oleh salah satu
dari kedua orang tuanya atau bisa jadi gabungan atau kombinasi dari sifat kedua
orang tuanya.
Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar orang tersebut.
Faktor eksternal ini biasanya merupakan pengaruh yang berasal dari lingkungan
seseorang mulai dari lingkungan terkecilnya, yakni keluarga, teman tetangga,
sampai dengan pengaruh dari barbagai madia .
Pengertian Perkembangan Peserta Didik
Peserta didik adalah orang yang mempunyai fitrah (potensi) dasar, baik secara
fisik maupun psikis, yang perlu dikembangkan, untuk mengembangkan potensi tersebut
sangat membutuhkan pendidikan dari pendidik.
Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya
melalui proses pendidikan pada jalur jenjang dan jenis pendidikan tertentu. (UU No. 20
Tahun 2003 SISDIKNAS, pasal 1 ayat 4). Dalam perspektif psikologis, peserta didik
adalah individu yang sedang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, baik
fisik maupun psikis menurut fitrahnya masing-masing. Perkembangan peserta didik
merupakan bagian dari pengkajian dan penerapan psikologi perkembangan yang secara
khusus mempelajarai aspek-aspek perkembangan indvidu yang berada pada tahap usia
sekolah dan sekolah menengah. Sebagai individu yang tengah tumbuh dan berkembang,
peserta didik memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju ke arah
titik optimal kemampuan fitrahnya.
Faktor-faktor yang Berpengaruh pada Perkembangan Peserta Didik
Faktor Internal
a. Kondisi Fisik
Faktor fisik merupakan faktor bilogis individu yang merujuk pada faktor
genetik yang diturunkan oleh kedua orangtuanya. Pada masa pembentukan sel-sel
tubuh, banyak faktor yang dapat mempengaruhi kondisi janin disamping keunikan
yang telah ada pada kedua orangtuanya.
b. Kondisi Psikis
Kondisi fisik dan psikis inidvidu sangat berkaitan. Ranah perkembangan
individu menyangkut aspek fisik, intelektual yaitu kognitif dan bahasa, emosi dan
sosial moral. Kondisi fisik yang yang todak sempurna atau cacat juga berkaitan
dengan persepsi individu terhadap kemampuan dirinya. Begitupun ketidakmampuan
intelektual dapat disebabkan karena kerusakan sistem syaraf, kerusakan otak atau
mengalami retardasi mental.
Faktor Eksternal
a. Lingkungan Fisik
Lingkungan ini mencakup kondisi keamanan, cuaca, keadaan geografis,
senitasi atau kebersihan lingkungan, serta keadaan rumah yang meliputi ventilasi,
cahaya dan kepadatan hunian. Semua kondisi ini sangat mempengaruhi bagaimana
individu dapat menjalankan proses kehiduapannya.
b. Lingkungan Non Fisik
Faktor non fisik meliputi berbagai macam komponen, yaitu keluarga,
pendidikan dan masyarakat. Beberapa faktor yang berkenaan dengan faktor non fisik
seperti stimulasi motivasi dalam mempelajari sesuatu, pola asuh, serta kasih sayang
dari orangtua
Etika Peserta Didik
Agar peserta didik mendapatkan keridhoan dari Allah SWT dalam menuntut
ilmu, maka peserta didik harus mampu memahami etika yang harus dimilkinya, yaitu:
1. Peserta didik hendaknya senantiasa membersihkan hatinya sebelum menuntut
ilmu.
2. Tujuan belajar hendaknya ditujukan untuk menghiasi roh dengan berbagai sifat
keutamaan.
3. Memiliki kemauan yang kuat untuk mencari dan menuntut ilmu di berbagai
tempat.
4. Setiap peserta didik wajib menghormati pendidiknya.
5. Peserta didik hendaknya belajar secara sungguh-sungguh dan tabah.
Karakteristik Peserta Didik
Karakteristik peserta didik adalah keseluruhan kelakuan dan kemampuan yang
ada pada peserta didik sebagai hasil dari pembawaan dan lingkungan sosialnya sehingga
menentukan pola aktivitas dalam meraih cita-cintanya.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam karakteristik peserta didik yaitu:
1. Karakteristik atau keadaan yang berkenaan dengan kemampuan awal atau
Prerequisite skills, seperti misalnya kemampuan intelektual, kemampuan berfikir,
mengucapkan hal-hal yang berkaitan dengan aspek psikomotor dan lainnya.
2. Karakteristik yang berhubungan dengan latar belakang dan status sosial
(socioculture)
3. Karakteristik yang berkenaan dengan perbedaan-perbedaan kepribadian seperti
sikap, perasaan, minat dan lain-lain.
Pengetahuan mengenai karakteristik peserta didik ini memiliki arti yang cukup
penting dalam interaksi belajar mengajar. Terutama bagi guru, informasi mengenai
karakteristik peserta didik senantiasa akan sangat berguna dalam memilih dan
menentukan pola-pola pengajaran yang lebih baik, yang dapat menjamin kemudahan
belajar bagi setiap peserta didik.