Pengertian Musik Tradisional Nusantara

download Pengertian Musik Tradisional Nusantara

of 5

Transcript of Pengertian Musik Tradisional Nusantara

Nama Kelas

: Ummi Kholifa : X (sepuluh)

Fungsi Musik Tradisional NusantaraSecara umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain sebagai sarana atau media upacara ritual, media hiburan, media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana ekonomi. 1. Sarana upacara budaya (ritual) Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara- upacara kematian, perkawinan, kelahiran, serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu, instrumen seperti itu dipakai sebagai sarana kegiatan adat masyarakat. 2. Sarana Hiburan Dalam hal ini, musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Umumnya masyarakat Indonesia sangat antusias dalam menonton pagelaran musik. Jika ada perunjukan musik di daerah mereka, mereka akan berbondong- bondongmendatangi tempat pertunjukan untuk menonton. 3. Sarana Ekspresi Diri Bagi para seniman (baik pencipta lagu maupun pemain musik), musik adalah media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik pula, mereka mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita- cita tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan dunia. 4. Sarana Komunikasi Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi- bunyi tertentu yang memiliki arti tertentu bagi anggota kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi- bunyian itu memiliki pola ritme tertentu, dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan. Alat yang umum digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah kentongan, bedug di masjid, dan lonceng di gereja. 5. Pengiring Tarian Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diciptakan oleh masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian daerah. Oleh sebab itu, kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa diiringi olehmusik daerahnya sendiri. Selain musik daerah, musik- musik pop dan dangdut juga dipakai untuk mengiringi tarian- tarian modern, seperti dansa, poco- poco, dan sebagainya. 6. Sarana Ekonomi Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak hanya sekadar berfungsi sebagai media ekspresi dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber penghasilan. Mereka merekam hasil karya mereka dalam bentuk pita kaset dan cakram padat (Compact Disk/CD) serta menjualnya ke pasaran. Dari hasil penjualannya ini mereka mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain dalam media kaset dan CD. Para musisi juga melakukan pertunjukan yang dipungut biaya. Pertunjukan tidak hanya dilakukan di suatu tempat, tetapi juga bisa dilakukan di daerah- daerah lain di Indonesia ataupun di luar Indonesia.

Ciri-Ciri Tari Nusantara (Tari Tradisional & Tari Kreasi)Indonesia merupakan Negara yang kaya akan budaya, salah satunya beragamnya seni tari. Tarian daerah Indonesia sangat beragam, dan tiap-tiap propinsi, tiap-tiap suku memiliki tarian khas masingmasing. Satu suku dengan suku lainnyapun memiliki tarian dengan ciri khas masing-masing yang tentu saja berlainan. Berikut ciri khas tarian dari suku-suku di Pulau Sumatera dan Jawa;

Sumatera Daerah di Sumatera, meliputi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan Jambi/Riau dengan ke khas an tarian yang berbeda-beda, terutama gerakan dan kebiasaan menarinya. Berikut ciri-cirinya; a. Ciri tari daerah NAD Yang menjadi cirikhas tari daerah ini adalah peragaanya yang indah, luwes dan ringan. Selain itu juga menampakkan kekompakan disertai dengan tepukan tangan, dada, petikan jari-jemari , atau tepukan rebana kecil juga jumlah penari yang banyak (massal) seperti kita lihat pada tarian Saman. Selain itu, tarian yang terkenal seperti Seudati juga biasa memperagakan tarian disertai dengan syair dan lagu yang dinyanyikan sendiri oleh penari dan tarian yang ada dibawah pimpinan seorang syeh seudati. b. Ciri tari daerah Sumatera Barat Tari daerah Sumatera Barat bercirikan tarian dengan gerak-gerak yang sangat maknawi, sederhana namun mendalam, sarat dengan gerakan tangan dengan jari-jari yang membuka, patah-patah menyiku mengarah keatas seperti pengucapan syukur dan mengagungkan. Gerakan nampak berat tetapi kuat, didominasi dengan gerak badan yang naik turun atau ke kanan dan ke kiri, juga memutar. Selain itu tarian banyak yang diperankan secara berpasangan dan kelompok secara serempak dan dinamis. c. Ciri tari daerah Sumatera Utara Bila bicara tarian daerah Sumatera Utara maka kita akan menjumpai tarian yang bermakna pergaulan dengan ditarikan secara berpasangan, lincah, ringan , dinamis dan sangat energik. Bila dilihat gerakan tangannya, maka nampak melenggang cepat dan lincah, gerakan kaki banyak meloncat-loncat seperti yang terlihat pada tari serampang dua belas. Secara umum, tarian Sumatera Utara nampak bersemangat, serempak dan terbuka. d. Ciri tari daerah Sumatera Selatan Gerak tari daerah Sumatera Selatan, lebih banyak dipengaruhi dari jenis tari klasik atau tarian istana kerajaan Sriwijaya. Gerakan yang ditampilkan indah mengalir, jari-jarinya lentik, halus mencirikan gemulainya putri-putri raja. Badannya merendah, langkahnya melenggang , dengan senyuman manis nan luwes. e. Ciri tari daerah Riau/ Jambi Tarian Riau atau Jambi memiliki ciri khas yang hampir sama karena dipengaruhi oleh budaya Melayu. Kebanyakan gerakannya cepat, lincah dan dinamis. Baik tarian , putra maupun putri didominasi dengan gerakan tangan dan kaki rampak/serempak dengan loncatan dan putaran badan disertai liukan tubuh. Musik yang dipergunakan pada tarian Riau maupun Jambi berirama lembut namun banyak hentakan.

Jawa

a. Ciri tari daerah Jawa Barat & Banten Tarian daerah ini biasa disebut dengan tarian sunda bercirikan geraknya tari yang lincah, energik, dan erotic (putri) . lebih banyak mengandalkan gerakan pinggul dan pangkal bahu sebagai daya tarik yang kuat, untuk gerakan kaki, dilakukan dengan langkah kaki cepat dan ringan. Untuk gerakan penari putra banyak memeragakan dan mengambil gerakan pencak silat. Alat music pengiring yang dominan pada tarian Sunda adalah suling dan gendang. b. Ciri tari daerah Jakarta Tarian daerah Jakarta atau betawi, memiliki karakteristik hampir mirip dengan tarian sunda, mengandalkan gerak penari yang lincah dengan lenggok-lenggokan badan namun yang khas dari tarian betawi adalah ayunan serta seblakan selendangnya juga topeng yang seringkali menghiasi beberapa tarian. Tarian betawi, juga mempengaruhi perkembangan tarian Cirebon, namun tarian Cirebon gerak tarinya terkesan patah-patah, tapi tetap lincah mengayunkan selendang dan tentu saja khas dengan menggunakan topeng. c. Ciri tari daerah Jawa Tengah & Yogjakarta Tarian Jawa Tengah, banyak berkiblat pada tarian keraton, yaitu Surakarta dan Yogyakarta. Namun, diantara dua keratin tersebut, terdapat perbedaan yang sangat mendasar, yaitu di Surakarta geraknya dinamis dan lebih komunikatif , sedangkan di Yogyakarta ragam geraknya memiliki kesan kaku, angkuh, namun berwibawa. Baik tarian Surakarta maupun Yogyakarta dapat ditarikan secara individu, berpasangan maupun kelompok. Musik pengiring tarianpun sama, yaitu gamelan khas dengan gong serta kenong sebagai penentu gerakan. Tarian banyak mengambil cuplikan adegan wayang. d. Ciri tari daerah Jawa Timur Tarian Jawa Timur memiliki memiliki khas gerakan yang tegas, berwibawa dengan pandangan mata yang tajam, gerak tangannya patah-patah, langkah kakinya menapak kuat. Namun, adakalanya nampak lincah, tangkas, dan ada sedikit gerak erotis seperti pada Tari Gandrung. Tarian Jawa Timur lebih terkesan merakyat dan ramai dengan ragam gerak yang bervariasi. Ciri khas penari tari Jawa Timur adalah adanya gelang kaki selain sebagai aksesoris pemanis, gelang ini juga berfungsi sebagai penegasan gerak dan penanda hitungan.

Jenis Tari Tradisional

Tarian dari daerah Sumatera & NAD 1. Nanggro Aceh Darussalam / NAD Tari Seudati, Tari Saman Meuseukat, Tari Zapin 1. Sumatera Utara / Sumut Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor-tor Pandungo-Dungoi 1. Sumatera Barat / Sumbar Tari Piring, Tari paying, Tari indang sarasa. 1. Riau Tari Tanduk, Tari Joged Lambak , Tari Zarra Zapin 1. Jambi Tari Sekapur Sirih, Tari Selampit Delapan, Tari Menapak Fajar 1. Sumatera Selatan / Sumsel Tari Tanggai, Tari Putri Bekhusek 1. Lampung Tari Jangget, Tari Melinting 1. Bengkulu Tari Andun, Tari Bidadei Teminang

Tarian dari daerah Jawa, DKI Jakarta & DIY 1. Jawa Barat Tari Topeng Kuncaran, Tari Merak 2. DKI Jakarta Tari Topeng, Tari Yapong 1. Jawa Tengah Tari Serimpi, Tari bambangan Cakil 1. DI Yogyakarta Tari Serimpi Sangupati, Tari Bedaya 1. Jawa Timur Tari Ngremo, Tari Remong, Tari Reog Ponorogo

Unsur Yang Membuat Tari Tersebut Menarik

UNSUR - UNSUR TARI Dalam sebuah tarian antara tubuh, gerak komposisi tari tidak dapat dipisahkan.Dalam sebuah tarian terdapat unsur-unsur yang membangunnya yakni unsur gerak, tenaga dan waktu. 1. GERAK Gerak didalam tarian bukanlah gerak seperti dalam kehidupan sehari-hari. Gerak tari adalah gerak yang telah mengalami perubahan atau proses stilasi dari gerak wantah (asli) ke gerak murni dan gerak maknawi. Gerak wantah yang telah mengalami stilasi itu akhirnya dapat dilihat dan dinikmati karena menjadi gerakan yang memiliki nilai estetik (gerak murni dan gerak gerak maknawi). Gerak wantah contohnya mencangkul, membatik dll.gerak wantah mudah dipahami sebalikknya gerak murni dan maknawitidak mudah dipahamikarena sudah mengalami proses stilisasi atau perubahan baik penambahan dan pengurangan. Gerak murni merupakan gerak wantah yang telah diubah menjadi gerak yang indah namun tak bermakna. Gerak maknawi adalah gerak wantah merupakan gerak yang telah diubah menjadi gerak indah yang bermakna 2. UNSUR TENAGA Penggunakaan tenaga dalam gerak tari meliputi : a. intensitas berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkat ketegangan gerak b. Aksen/tekanan muncul ketika gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan kontras c. Kualitas berkaitan dengan cara penggunakaan atau penyaluran tenaga. 3.UNSUR RUANG Unsur ruang yang dimaksudkan sebagai unsur tari terbagi dua yakni ruang yang diciptakan oleh penari dan ruang pentas atau ruang tempat penari melakukan gerak. Ruang yang diciptakan penari adalah ruang yang dibatasi oleh imajinasi penari berupa jarak yang terjauh yang dapat dijangkau oleh tangan dan kakinya dalam posisi tidak pindah tempat. Ruang pentas adalah arena yang digunakan oleh penari yang biasa disebut dengan panggung, lapangan atau halaman terbuka. 4. UNSUR WAKTU Dalam unsur waktu juga menentukan dalam membangun gerak tari. Dalam unsur waktu ada 2 faktor yang sangat penting yaitu ritme dan tempo. Ritme dalam gerak tari menunjukkan ukuran waktu dari setiap perubahan detail gerak, ritme lebih mengarah pada ukuran cepat atau lambat setiap gerakan yang dapat dicapai