Pengertian masalah penelitian

6
Pengertian masalah penelitian Secara umum (Notoadmojo) Suatu kesenjangan (gap) antara apa yang seharusnya dengan apa yang terjadi tentang suatu hal, atau antara kenyataan yang ada atau terjadi dengan yang seharusnya ada atau terjadi serta harapan dan kenyataan. Pada Hakikatnya masalah penelitian kebidanan adalah: Segala bentuk pertanyaan yang perlu dicari jawabannya, atau segala bentuk rintangan dan hambatan atau kesulitan yang muncul pada bidang kebidanan. Syarat masalah dapat diangkat menjadi masalah penelitian FINER 1. Feasible Tersedia subjek, dana, waktu, alat dan keahlian 2. Interisting Menarik bagi peneliti 3. Novel (memberi nilai baru) Membantah/mengkonfirmasi penemuan terdahulu. Melengkapi, mengembangkan hasil penelitian terdahulu, menemukan sesuatu yang baru. 1. Ethical Tidak bertentangan dengan Etika 5. Relevan Bagi ilmu pengetahuan, tata laksana pasien, sebagai dasar penelitian selanjutnya. Kepekaan terhadap masalah penelitian Dipengaruhi oleh berbagai faktor yi: 1. Profesi Profesi atau bidang pekerjaan seseorang dapat menjadi sumber minat untuk melakukan penelitian Contoh: bidan yang bekerja di klinik akan lebih menyukai dan tertarik meneliti tentang kejadian yang sering dialami, misalnya: pemeriksaan kehamilan, persalinan, dll. 2. Spesialisasi Keahlian khusus seseorang akan menyebabkan orang tersebut lebih peka terhadap masalah yang berkaitan dengan keahliannya. Contoh: bidan yang selalu menolong persalinan, pasti dapat mengetahui lebih dalam tentang fisiologi dan patologi ibu bersalin. Sehingga dapat diidentifikasi masalahnya.

description

metlit

Transcript of Pengertian masalah penelitian

Page 1: Pengertian masalah penelitian

Pengertian masalah penelitianSecara umum (Notoadmojo)Suatu kesenjangan (gap) antara apa yang seharusnya dengan apa yang terjadi tentang suatu hal, atau antara kenyataan yang ada atau terjadi dengan yang seharusnya ada atau terjadi serta harapan dan kenyataan.

Pada Hakikatnya masalah penelitian kebidanan adalah:Segala bentuk pertanyaan yang perlu dicari jawabannya, atau segala bentuk rintangan dan hambatan atau kesulitan yang muncul pada bidang kebidanan.

Syarat masalah dapat diangkat menjadi masalah penelitianFINER1. FeasibleTersedia subjek, dana, waktu, alat dan keahlian2. InteristingMenarik bagi peneliti3. Novel (memberi nilai baru)Membantah/mengkonfirmasi penemuan terdahulu. Melengkapi, mengembangkan hasil penelitian terdahulu, menemukan sesuatu yang baru.1. EthicalTidak bertentangan dengan Etika5. RelevanBagi ilmu pengetahuan, tata laksana pasien, sebagai dasar penelitian selanjutnya.

Kepekaan terhadap masalah penelitianDipengaruhi oleh berbagai faktor yi:1. ProfesiProfesi atau bidang pekerjaan seseorang dapat menjadi sumber minat untuk melakukan penelitianContoh: bidan yang bekerja di klinik akan lebih menyukai dan tertarik meneliti tentang kejadian yang sering dialami, misalnya: pemeriksaan kehamilan, persalinan, dll.2. SpesialisasiKeahlian khusus seseorang akan menyebabkan orang tersebut lebih peka terhadap masalah yang berkaitan dengan keahliannya.Contoh: bidan yang selalu menolong persalinan, pasti dapat mengetahui lebih dalam tentang fisiologi dan patologi ibu bersalin. Sehingga dapat diidentifikasi masalahnya.3. AkademisJenjang pendidikan berpengaruh terhadap terhadap kajian masalah yang diambil. Semakin tinggi jenjang pendidikannya maka semakin dalam kajian masalahnya.4. Pengalaman lapanganSeseorang yang mempunyai banyak pengalaman lapangan akan menambah kepekaannya terhadap masalah di bidangnya.Contoh: Bidan yang sudah bekerja selama puluhan tahun di klinik, pasti menemukan banyak kesenjangan antara teori dan fakta di lapangan.5. Bahan bacaan atau kepustakaanMembaca dapat meningkatkan wawasan seseorang dan menambah pengetahuan sehingga pola berpikir kritisnya akan semakin berkembang6. Diskusi ilmiahDiskusi ilmiah juga dapat meningkatkan kepekaan terhadap persoalan yang ada.Contoh: diskusi antara mahasiswi kebidanan dengan bidan berpengalaman atau dosen

Page 2: Pengertian masalah penelitian

kebidanan sehingga dapat diperoleh masalah

Referensi1. Pratiknya, 2000, Dasar-dasar Metodologi Penelitian dan Kesehatan, Jakarta, Raja Grapindo Persada.2. Arjatmo Tjokro, 1999, Metodologi Penelitian Bidang Kedokteran, Jakarta, FKUI.3. Sokidjo Notoatmojo, 1993, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta, Rineka Cipta.

Cara merumuskan masalah penelitian yang benarMasalah penelitian berbeda dengan masalah-masalah lainnya. Tidak semua masalah kehidupan dapat menjadi masalah penelitian. Masalah penelitian terjadi jika ada kesenjangan (gap) antara yang seharusnya dengan kenyataan yang ada, antara apa yang diperlukan dengan yang tersedia antara harapan dan kenyataan.1.    Kriteria Masalah PenelitianBeberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih masalah penelitian.a.    Memiliki nilai penelitianMasalah yang akan dipecahkan akan berguna atau bermanfaat yang positif.b.    Memiliki fisibilitasFisibilitas artinya masalah tersebut dapat dipecahkan atau dijawab.Faktoryang perlu diperhatikan, antara lain:1.    Adanya data dan metode untuk memecahkan masalah tersebut,2.    batas-batas masalah yang jelas,3.    adanya alat atau instrumen untuk memecahkannya,4.    adanya biaya yang diperlukan, dan5.    tidak bertentangan dengan hukum.c.   Sesuai dengan kualitas penelitiSesuai dengan kualitas peneliti artinya tingkat kesulitan masalah disesuaikan dengan tingkat kemampuan peneliti.2.    Rumusan Masalah Penelitian yang BaikRumusan masalah penelitian yang baik, antara lain:a.    Bersifat orisinil, belum ada atau belum banyak orang lain yang meneliti masalah tersebut.b.    Dapat berguna bagi kepentingan ilmu pengetahuan dan terhadap masyarakat.c.    Dapat diperoleh dengan cara-cara ilmiah.d.    Jelas dan padat, jangan ada penafsiran yang lain terhadap masalah tersebut.e.    Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.f.     Bersifat etis, artinya tidak bertentangan atau menyinggung adat istiadat, ideologi, dan kepercayaan agama.3.    Sumber Masalah PenelitianSumber masalah penelitian, antara lain:a.    Buku bacaan atau laporan hasil penelitian.b.    Pengamatan sepintas.c.    Pernyataan pemegang otoritas.d.    Perasaan intuisi.e.    Diskusi, seminar, dan pertemuan ilmiah lainnya.Berdasarkan topik atau masalah penelitian yang telah ditemukan maka dapat dilakukan tahapan-tahapan penelitian berikutnya.Studi Pendahuluan dan Merumuskan Masalah1.    Studi PendahuluanSetelah calon peneliti memilih dan menemukan masalah, langkah selanjutnya adalah melakukan studi pendahuluan yang bertujuan untuk mendalami permasalahan sehingga calon

Page 3: Pengertian masalah penelitian

peneliti benar-benar dapat mempersiapkan perencanaan selanjutnya.Studi pendahuluan ini mempunyai tujuan sebagaj berikut.a.    Agar peneliti tidak mengulang hasil penelitian orang lain.b.    Mengetahui dengan pasti apa yang diteliti.c.    Mengetahui di mana atau kepada siapa data atau informasi dapat diperoleh.d.    Memahami bagaimana teknik atau cara memperoleh data atau informasinya.e.    Dapat menentukan metode yang tepat untuk menganalisis data atau informasi tersebut.f.    Memahami bagaimana harus mengambil kesimpulan dan cara memanfaatkan hasilnya.g.    Studi pendahuluan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.1. Studi kepustakaan, yaitu membaca artikel, paper, buku-buku teori yang terkait, hasil penelitian sebelumnya, dan sebagainya.2. Bertanya, berkonsultasi dengan seseorang yang dianggap ahli atau narasumber.3. Kunjungan ke lokasi atau ke daerah di mana masalah penelitian itu bersumber.2.    Merumuskan MasalahSetelah pengidentifikasian, pemilihan masalah, dan melakukan studi pendahuluan serta sudah yakin terhadap masalah yang dipilih, kemudian dilakukan perumusan masalah penelitian. Hasil perumusan masalah itu dapat dijadikan topik atau judul penelitian.Perumusan masalah penelitian harus memenuhi kriteria sebagai berikut.a.    Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.b.    Rumusan masalah harus jelas, padat, dan dapat dipahami oleh orang lain.c.    Rumusan masalah harus mengandung unsure data yang mendukung pemecahan masalah penelitian.d.    Rumusan masalah harus merupakan dasar dalam membuat kesimpulan sementara (hipotesis).e.    Masalah harus menjadi dasar bagi judul penelitian.Hipotesis1.    Pengertian HipotesisHipotesis adalah dugaan sementara tentang suatu hal yang bersifat sementara dan belum dibuktikan kebenarannya secara empiris dan ilmiah.2.    Fungsi HipotesisSecara singkat hipotesis berfungsi sebagaiberikut.a. Untuk merumuskan jawaban sementara terhadap pertanyaan-pertanyaan yang muncul sehubungan dengan peristiwa yang terjadib.    Untuk menguji kebenaran suatu teori, pendapat, atau pernyataan.c.    Untuk memberi ide dalam mengembangkan suatu teori atau pendapat.d.    Untuk memperluas dan menjuruskan pengetahuan dan pengertian kita terhadap gejala-gejala yang akan diteliti.3.    Merumuskan HipotesisHal-hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan hipotesis adalah sebagai berikut.a. Hipotesis harus bertalian dengan teori tertentu, maksudnya hipotesis itu harus didasarkan pada teori-teori yang telah ada dalam literatur atau buku-buku ilmu pengetahuan.b. Hipotesis harus dapat diuji dengan data-data empiris, maksudnya hipotesis itu harus dapat dites berdasarkan hasil data-data penelitian yang terkumpul. Itulah sebabnya hipotesis tidak boleh mengandung unsur-unsur moral, sikap, atau nilai-nilai.Kemampuan menentukan anggapan dasar dalam penelitian dapat digali melalui:a.    Banyak membaca buku, surat kabar, dan sebagainya.b.    Banyak mendengar berita, ceramah, dan pembicaraan.c.    Banyak berkunjung ke tempat-tempat tertentu yang berhubungan dengan penelitian.d.    Mengadakan   praduga,   mengabstraksi berdasarkan perbendaharaan pengetahuannya.

Page 4: Pengertian masalah penelitian

4.    Jenis-jenis HipotesisBerdasarkan bentuknya, hipotesis ada tiga macam, yaitu:a.    Hipotesis kerjaHipotesis kerja juga disebut hipotesis alternatif(Ha).Hipotesis kerja menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y atau adanya perbedaan antara dua kelompok tertentu1.    Jika … maka …Contoh: Jika program KB terlaksana, maka laju pertumbuhan penduduk Indonesia dapat dikendalikan.2.     Ada perbedaan antara … dan …Contoh: Ada perbedaan antara penduduk kota dan penduduk desa dalam berperilaku.3.     Ada pengaruh … terhadap …Contoh: Ada pengaruh dari adanya listrik masuk desa terhadap perubahan pola kehidupan masyarakat desa.b.    Hipotesis nol (nullhypotheses)Hipotesis nol sering disebut hipotesis statistik karena biasa dipakai dalam penelitian yang bersifat statistik, yaitu diuji dengan perhitungan statistik. Hipotesis nol menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua variabel atau tidak adanya pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Rumusan hipotesis nol sebagai berikut.1.    Tidak ada perbedaan antara … dengan …Contoh: Tidak ada perbedaan antara siswa kelas I dengan siswa kelas III dalam disiplin belajar.2.    Tidak ada pengaruh …dengan …Contoh: Tidak ada pengaruh antara jarak rumah ke sekolah dengan mengikuti pelajarandi sekolah.c.    Hipotesis statistikHipotesis statistik, yaitu hipotesis yang menyatakan hasil observasi tentang populasi (manusia atau benda) dalam bentuk kualitatif.5.    Menguji HipotesisSuatu hipotesis harus diuji atau dites berdasarkan data empiris. Berdasarkan data penelitian yang terkumpul, hipotesis harus kita uji kebenarannya.Memilih Subjek (Populasi dan Sampel) PenelitianSetelah kita selesai menentukan topik penelitian dan merumuskan pertanyaan penelitian dalam bentuk perumusan masalah dan hipotesis, langkah selanjutnya adalah memilih subjek penelitian, yaitu menetapkan populasi dan sampel.1.    PopulasiPopulasi adalah sekelompok orang, benda, atau hal-hal yang menjadi sumber pengambilan sampelatau sekumpulan orang, benda, atau hal yang memenuhi syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian ilmiah. Memilih populasi sebagai subjek tentunya harus disesuaikan dengan topik atau masalah yang telah ditentukan.2.    SampelSampel (sampling) adalah sesuatu yang dijadikan contoh atau sejumlah tertentu dari keseluruhan populasi yang dijadikan contoh atau subjek penelitian.