Pengertian Limbah

24
SILABUS URAIAN RINCI M ATERI KULIAH Teknikpenyehatan Pendahuluan Sumber air bersih, K 1 Kuantitasdankualitasair bersih, Permasalahan Metodepengolahanair bersih K 2 Pemilihanmetodepengolahanair Prosespengolahanair Maksud proses K 3 Bangunan pengendapan Perencanaan bangunan Maksud proses K 4 Bahan dan dosiskoaguan Perencanaan bangunan Maksud proses K 5 Bangunanfiltrasi Perencanaan bangunan Desinfikasi Maksud proses K 6 Caradesinfikasi Prosesdanteknikklorinasi Dataperencanaan K 7 Estimasi kebutuhanair bersih Langkahperencanaan 8 - - UTS U Pengertianair limbah K Mhsm engerti dan mem ahami tentangm aksud proses desinfikasi, caradanteknikklorinasi Mhsmengerti danmemahami data-datayangdibutuhkan danlangkahperencanaandalam penyediaanair bersih Koagulasi dan flokulasi Penyediaanair bersih Mhsm engerti dan mem ahami m acam m etode pengolahan air, pemilihanmetodedanprosespengolahanair bersih Mhsm engerti dan mem ahami tentangm aksud proses sedimentasi, mengetahui jenisbangunanpengendapan sertaperencanaandimensi bangunanpengendapan Mhsmengerti maksudproseskoagulasi danflokulasi, jenis bahankoagulan, carapenentuandosiskoagulandan mam pu merencanakan bangunan Mhsm engerti dan mem ahami tentangm aksud proses filtrasi, mengetahui jenisbangunanfiltrasi serta perencanaandimensi bangunan TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) KEGIATAN K/P/T/U M INGGU KE TOPIK Mhsmengerti tentangsumber air bersih, kuantitasdan kualitasair bersih, parameter kualitasair danpermasa- lahanair bersih PengolahanAir Bersih SUB TOPIK Sedimentasi Filtrasi

description

teknik penyehatan

Transcript of Pengertian Limbah

  • SILABUS

  • SILABUS (Lanjutan)

  • PENDAHULUANKita ketahui pada masa yang lalu sungai dimanfaatkan secara maksimal sebagai tempat buangan secara legal. Bahkan sekarang di sekitar kita masih banyak yang membuang baik sampah padat maupun cair bagitu saja ke dalam saluran alam tanpa memperhitungkan akibat yang akan ditimbulkan. Pada masa sekarang hal tersebut bukan merupakan kebijakan engineering yang benar dan legal. Jadi penyelesaian masalah sampah dengan melarutkan/mengencerkan dalam sungai atau saluran alam sudah harus ditinggalkan. Namun, pembuangan polusi yaitu bahan yang mengandung material racun ke sungai harus memenuhi kriteria konsentrasi maksimum yang diperkenankan.

  • Pendahuluan (Lanjutan)Persyaratan pengenceran, dan/atau,Kualitas air di tempat terbuka yang berupa nilai maksimum konsentrasi polutan tertentu, dan/atau,Persyaratan kualitatif yang mengarahkan pada penggunaan air yang menguntungkan Untuk keperluan ini, baku mutu air sungai atau aliran alam dapat ditetapkan berdasarkan :

  • KARAKTERISTIK AIR LIMBAH Sewage adalah istilah untuk limbah cair dari suatu komunitas. Komunitas disini dapat berupa domestik rumah tangga, rumah sakit, restoran, sekolah/asrama dllatau juga dapat tercampur dengan limbah industri ataupun pertanian 1.1 Komposisi Limbah

  • 1.1 Komposisi Limbah (Lanjutan)Limbah domestik (sanitary sewage) terdiri atas : kotoran manusia (faeces dan urine)sullage yaitu limbah dari kamar mandi, cuci, dapur dan lain sebagainya

  • Kualitas suatu limbah dapat dinilai dari : kondisi fisiknya yaitu warna, bau, zat padat yang dikandungnya, temperatur dll. kandungan kimiawi : zat organik ( karbohidrat, lemak, minyak, pestisida, phenol, protein; dll); zat anorganik ( alkalinitas; khlorida, logam berat, nitrogen, fosfor, pH, sulfat, sulfur dll), gas (hidrogen sulfida, methane dll) kandungan biologis: bakteriologi dan mikroorganisme 1.1 Komposisi Limbah (Lanjutan)

  • Berdasarkan penampilan fisik limbah cair tersusun dari 1.1 Komposisi Limbah (Lanjutan)suspended solid, contoh: plastik, faeces, dll colloidal tersuspensi (tidak mengendap/non settleable)polutan terlarut (solution).

  • Komposisi limbah/sewage diperlihatkan dalam gambar berikut ini 1.1 Komposisi Limbah (Lanjutan)Sumber THY Tebbut, Principples of water Quality Qontrol, Pergamon Oxford, 1970

  • Parameter-parameter karakteristik limbah1.1 Komposisi Limbah (Lanjutan)ppm = part per milion

  • Limbah domestik dikatakan berbahaya dikarenakan mengandung organisme patogen, terkandungnya B3) (Bahan Berbahaya dan Beracun) atau polutan lain 1.1 Komposisi Limbah (Lanjutan)Karaktrisitk air buangan dari berbagai aktivitas dinyatakan dengan :Dengan :Q = debit masing-masing buangan (l/dt)S = konsentrasi BOD masing-masing buangan (mg/l)X= konsentrasi suspended solid masing-masing buangan (mg/l)

  • Bahwa kekuatan kualitas air limbah yang sering dinyatakan dengan BOD (Biochemical Oxygen Demand) ataupun COD (Chemical Oxygen Demad) tergantung pada :tingkat konsumsi airBOD tiap orang (pola makan)kuantitas dan kualitas dari sullage1.1 Komposisi Limbah (Lanjutan)

  • Contoh grafik variasi debit dan kualitas air limbah ditunjukkan dalam gambar tersaji di bawah ini:1.1 Komposisi Limbah (Lanjutan)

  • Mengingat dalam air limbah kemungkinan juga mengandung bahan yang bersifat racun maka harus dilakukan pemantauan secara seksama 1.2 Cara mengukur air limbah Pengukuran debit limbah didasarkan pada tampang saluran, kecepatan, pemompaan, bendung atau dari catatan penggunaan air.Membuat bagan alir kesimbangan aliran (flow material balance), setelah data survei dan hasil analisa laboratorium diperoleh. Kemudian perlu dilakukan cek ulang dengan kondisi lapangan.Membuat perhitungan karakteristik air limbah secara statistika.

  • Pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan analisa LaboratoriumA. Alat dan bahan yang digunakan:- Botol sample sebanyak 5 bh- Reagen (zat kimia) sebagai pengencer sampel - Pipet tetes sebanyak 2 bh- Ice box sebagai pengawet sampel 1 bh1.2 Cara mengukur air limbah Salah satu contoh pengukuranB. Motode :Metode yang digunakan adalah metode sampling yaitu sampel air diambil, kemudian dimasukkan kedalam botol sampel. Untuk sampel air yang diencerkan maka dibutuhkan reagen (zat kimia) untuk pengencer. Selanjutnya botol sampel disimpan dalam ice box untuk diawetkan sebelum dianalisa di laboratorium.

  • 1.2 Cara mengukur air limbah (lanjutan)C. Data hasil pemeriksaan kualitas air yang diperoleh :

  • Karakteristik limbah organik dapat ditunjukkan antara lain dalam beberapa parameter 1.3 Parameter BermaknaBOD (Biochemical Oxygen Demand) COD (Chemical Oxygen Demad) ThOD (Theoritical Oxygen Demand) TOC (Total Organic Carbon) pHAlkalinitasKeasaman Warna dan Kekeruhan Organik Material Temperatur Toksisitas Minyak (oil)

  • Karakteristik limbah organik tersebut secara rinci adalah sebagai berikut :1.3 Parameter Bermakna (Lanjutan)BOD (Biochemical Oxygen Demand)Mengukur jumlah bahan organik karbon yang terkandung dalam air limbah (BOD1 BOD5). Pada influen air limbah dapat terjadi BOD, sebesar 70% dari nilai BOD5 nya (Eckenfelder, WW, 1989), sedang pada efluen BOD, sebesar 50% nilai BOD5 nya. Oleh karena sering BOD1 digunakan untuk melihat unjuk kerja dari bangunan pengolahan air limbah. Pada efluen air limbah yang sifatnya kompleks sulit diperoleh hubungan rasio antara BOD dan COD, karena dapat terjadi BOD efluen = 0 sedangkan COD sangat/cukup besar.

  • Mengukur total organik karbon (yang secara sempurna teroksidasi = 95%). Pemeriksaan dilakukan dengan memberikan asam diachromate maka sulit mengetahui persentase yang dapat dioksidasi oleh bakteri atau biooksidasi yang terjadi. COD mengukur semua senyawa organik baik yang partially deyadcrble atau yang partially degradable atau yang nondegradable. 1.3 Parameter Bermakna (Lanjutan)COD (Chemical Oxygen Demad) ThOD (Theoritical Oxygen Demand) Mengukur jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan organik secara sempurna menjadi CO2 dan H2O Jika C6H12O6 = 300 mg/l, maka ThOD = 1,07 x 300 = 321 mg/l

  • Mengukur semua organik karbon dari pengukran C yang dihasilkan. Oleh karenanya sebelum analisa, ion organik karbon (CO2, HCO3 dan lain sebagainya) harus dihilangkan sebelum analia dilakukan 1.3 Parameter Bermakna (Lanjutan)TOC (Total Organic Carbon) Jika ThOD = COD maka COD/TOC =

  • Tingkat keasaman atau alkalinity yang dihitung dari skala pH yang menghitung ion hidrogen yang ada pH1.3 Parameter Bermakna (Lanjutan)Pada keadaan seimbang 10-7 molar konsentrasi (H+) dan (OH-) bereaksi membentuk keseimbangan (H2O) di atas. Banyak reaksi berjalannya tergantung dari pH dan biasanya aktivitas bioIogi berjalan pada pH 6-8. pH merupakan indikator toksisitas akibat kelebihan keasaman/alkalinitas atau sebagai indikator tingkat korosifitas dari proses efluen. Tetapi pH tidak menunjukkan kuantitas keasaman atau alkalinitas suatu larutan

  • Alkalinitas pada limbah ditunjukkan karena kehadiran bikarbonat (NCO3), karbonat (CO3) atau hydroxide (OH-). Konsentrasi alkalinitas pada limbah penting dalam hal proses kimia yang akan dilakukan pada limbah. Alkalinitas limbah diperoleh dari bahan inorganik (sulfuric acid, nitric acid) dan juga organik (sodium salt, potasium salt dan lain sebagainya). Alkalinitas ditunjukkan dalam mg/l CaCO3 yang menunjukkan besar konsumsi asam (acid consuming ability) yang dilakukan dengan titrasi oleh asam standar Alkalinitas1.3 Parameter Bermakna (Lanjutan)KeasamanAdanya karena ion CO2- atau H2CO3 (hasil reaksi CO2 dan air). Diukur dalam bentuk jumlah CaCO3 yang digunakan untuk menetralisir carbonic acid. Sumber keasaman bisa berasal dari organik dan inorganik

  • Adalah karakteristik fisik yang merupakan konsentrasi partikel terlarut (soluable) atau tersuspensi dalam limbah. Pada industri warna dan kekeruhan akan menyerap sinar (panjang gelombang visible light) yang menentukan warna cairan itu sedangkan kekeruhan akibat terpendarnya (scattering) dari cahaya yang bertabrakan (insident light) oleh koloidal atau material tersuspensi. 1.3 Parameter Bermakna (Lanjutan)Warna dan KekeruhanUntuk memperkirakan potensial pencemaran dari material organik. Dapat dilakukan dengan cara COD, BOD ataupun TOC Organik Material

  • Polutan thermal merupakan problem serius pada industri migas. Bisa memberikan dampak negatif pada badan air penerima serta mengganggu proses biologi 1.3 Parameter Bermakna (Lanjutan)TemperaturToksisitas dari efluen terhadap kehidupan air, ternak, akuakultur, binatang dan lain sebagainya. Toksisitas air limbah dapat dilihat dengan, melakukan bioassay ToksisitasMinyak (oil)Biasanya dari minyak mineral (mineral oil), petrolium, kerosene, coal tar, road oils, dimana struktur kimiawinya hanya karbon dan hidrogen. Efeknya menutupi permukaan air sehingga dapat mengganggu proses biologi. Lemak (fat) tidak mudah didekomposisi oleh bakteri. Total minyak yang dapat diproses biologi adalah < 50 mg/1