Pengertian Ketahanan Nasional

5
BAB III KETAHANAN NASIONAL I. PENGERTIAN 1. Ketahanan Nasional adalah: Kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan; baik yang datang dari luar maupun dari dalam, langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan nasionalnya. Ketahanan Nasional Indonesia (TANNAS) adalah: Kondisi dinamis bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi; berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam dan untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional. Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah: Konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang serasi, selaras dan seimbang, dalam seluruh aspek kehidupan secara koprehensip dan

description

kewarganegaraan

Transcript of Pengertian Ketahanan Nasional

BAB IIIKETAHANAN NASIONAL

I. PENGERTIAN1. Ketahanan Nasional adalah: Kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan; baik yang datang dari luar maupun dari dalam, langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan nasionalnya.

Ketahanan Nasional Indonesia (TANNAS) adalah: Kondisi dinamis bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi; berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam dan untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.

Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah: Konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang serasi, selaras dan seimbang, dalam seluruh aspek kehidupan secara koprehensip dan integral berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara.

2. Ketangguhan merupakan kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan dalam penderitaan serta kuat dalam menanggulangi beban.

Keuletan adalah usaha yang dilakukan secara terus menerus dengan kemauan yang keras di dalam menggunakan segala kemampuan dan kecakapan untuk mencapai tujuan dan cita-cita.

Identitas Nasional merupakan ciri khas suatu Negara yang dilihat secara keseluruhan (holestik), yaitu Negara yang dibatasi oleh wilayah, penduduk, sejarah, pemerintah dan tujuan nasionalnya serta peranan yang dimainkannya dalam dunia internasional.

Integritas merupakan suatu kesatuan yang menyeluruh di dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik sosial, alamiah, potensi maupun fungsional.

Ancaman merupakan suatu hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak suatu kebijaksanaan dan dilakukan secara konsepsional, kriminal serta politik.

Tantangan merupakan suatu hal atau usaha yang bertujuan atau bersifat menggugah untuk digunakannya segala kemampuan yang dimiliki secara maksimal.

Hambatan merupakan suatu hal atau usaha yang berasal dari dalam diri sendiri yang bersifat dan bertujuan melemahkan atau menghalangi pencapaian tujuan dan dilakukan secara tidak konsepsional.

Gangguan merupakan suatu hal atau usaha yang berasal dari luar yang bersifat atau bertujuan melemahkan atau menghalang-halangi pencapaian suatu tujuan; dan dilakukan secara tidak konsepsional.

II. KONSEPSIONAL DASAR KETAHANAN NASIONAL

1. Sebagai makhluk yang berbudaya manusia akan selalu mengadakan hubungan dengan alam sekitarnya dalam usaha mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidupnya.

Hubungan Manusia Tuhan Agama / Kepercayaan Hubungan Manusia Cita-cita Idiologi Hubungan Manusia Kekuasaan / Kekuatan Politik Hubungan Manusia Pemenuhan Kebutuhan Ekonomi Hubungan Manusia Penguasaan / Pemanfaatan Alam Ilmpu Pengetahuan dan Teknologi Hubungan Manusia Manusia Sosial Hubungan Manusia Rasa Keindahan Kesenian Hubungan Manusia Rasa Aman Hankam Dan sebagainya2. Delapan (8) Aspek Ketahanan Nasional Indonesia (ASTAGRATA)

Aspek Alamiah (TRIGATRA) Posisi Dan Goegrafis Negara Keadaan dan Kekayaan AlamSI KAYA MAMPU Keadaan & Kemampuan PendudukBersifat Statis

Aspek Sosial / Kemasyarakat (PANCAGATRA) Idiologi Politik EkonomiIPOLEKSOSBUDHANKAM Sosial / BudayaBesifat Dinamis Hankam

3. Sifat-sifat Ketahanan Nasional Indonesia

Manunggal Berkewibawaan Berubah Menurut Waktu (dinamis) Tidak Membernarkan Adu Kekuatan dan Adu Kekuasaan Konsultasi dan Kerjasama Percaya pada Diri Sendiri Tidak Bergantung Kerpada Pihak Lain

4. Asas-asas Ketahanan Nasional Indonesia Asas Kesejahteraan (Prosperity) dan Asas Keamanan (Security) Asas Menyeluruh dan Terpadu (Komprehensif Integral) Asas Mawan ke Dalam dan Mawas ke Luar Asas Kekeluargaan

CATATAN:

1. Makin tinggi tingkat ketahanan nasional suatu bangsa, makin kuatlah posisi bangsa tersebut; baik ke luar maupun ke dalam.

2. Berhasilnya Pembangunan Nasional akan meningkatkan Ketahanan Nasional; Selanjutnya ketahanan nasional yang tangguh akan lebih mendorong peningkatan Pembangunan nasional.

3. Menurut J. Tinbergen; Bangsa yang ingin maju harus mempunyai sifat-sifat:

1) Menaruh perhatian besar dan menilai tinggi benda material2) Menilai tinggi teknologi3) Berorientasi ke masa depan4) Berani mengambil resiko5) Mempunyai jiwa yang tabah dalam usaha6) Mampu bekerja sama dengan sesamanya secara berdisiplin dan bertanggung jawab

4. Manurut Kuncoroningrat, ciri mental manusia dapat dibagi dalam tiga (3) golongan:

1) Ciri mental asli (ciri mental petani)2) Ciri mental yang berkembang sejak zaman penjajahan (ciri mental priyayi)3) Ciri / sikap mental yang berkembang sejak perang dunia II

MANUSIA INDONESIA BELUM MEMPUNYAI MENTALITAS YANG COCOK UNTUK MEMBANGUN