Pengertian Kerja Tempa
-
Upload
lindri-roesly-fiamelda -
Category
Documents
-
view
307 -
download
8
description
Transcript of Pengertian Kerja Tempa
PENGERTIAN KERJA TEMPAKerja tempa adalah suatu proses pengerjaan logam yang paling tua. Prosesnya terdiri dari
atas pemukulan atau penekanan logam menjadi bentuk yang dikehendaki. Hal ini dapat dikerjakan baik dalam keadaan panas maupun dingin, tetapi istilah “tempa” umumnya menggunakan panas. Jadi yang dimaksud menempa adalah suatu proses pengerjaan logam dalam keadaan panas dengan cara memukul dengan palu diatas landasan.2.1.1 ALAT TEMPA DAN KEUNTUNGAN KERJA TEMPA
Penempaan dapat dilakukan dengan tangan maupun dengan mesin. Untuk benda-benda kerja yang ringan dapat dilakukan dengan penempaan tangan. Penempaan dengan mesin biasanya dilakukan untuk pekerjaan-pekerjaan berat, dapat menggunakan matres ataupun tidak menggunakan matres.
Keuntungan kerja tempa adalah : Logam dalam keadaan panas bersifat lunak dan mudah dibentuk tumbukan dan tekanan
tanpa merusak sifat logam itu sendiri. Benda – benda yang sama yang ditempa lebih kuat daripada benda yang dikerjakan dengan mesin. Bentuk – bentuk benda kerja yang rumit dapat diproduksi lebih mudah dan murah daripada dengan kerja mesin. Pembentukan yang dilakukan dengan penempaan tidak terjadi pemotongan, maka jumlah logam yang hilang atau terbuang akan lebih sedikit.
Adapun kekurangan-kekurangan dalam kerja tempa adalah: Temperatur tempa yang terlalu tinggi akan menyebabkan oksidasi sehingga benda kerja akan
cepat mencair. Ukuran yang tepat sulit untuk dicapai.
2.2 DAPUR TEMPADalam melaksanakan pekerjaan menempa diperlukan alat dan peralatan, seperti dapur
tempa, alat pemotong, alat pelubang, alat peregang, alat pembentuk, alat ukur, dan alat bantu lainnya.
2.2.1 Fungsi Dapur TempaFungsi utama dapur tempa ialah tempat untuk membakar benda kerja yang akan dibentuk.
Selain pekerjaan membentuk, dalam menempa dapat juga dilaksanakan berbagai pekerjaan seperti menyepuh, melunakan, penyambungan dengan car alas tempa dan lain-lain.2.2.2 Dapur Tempa Tetap
Dapur Tempa TetapDapur tempa tetap umumnya dipakai di bengkel-bengkel dan diletakan secara permanen di
atas suatu fondasi yang kuat. Suatu dapur tempa memerlukan udara penghembus. Udara penghembus dapat diperoleh melalui berbagai cara, baik cara tradisional, seperti dapur tempa tekan yang masih banyak digunakan di daerah pedalaman maupun menggunakan ventilator listrik atau tangan.
Bagian-bagian utama dapur tetap : Cerobong asap, fungsinya untuk menarik asap dan debu dengan system tarikan alam
sehingga populasi udara dapat dikurangi. Sungkup asap, untuk mengarahkan asap ke dalam cerobong. Tungku api, tempat memasang/membakar benda kerja. Bak air, untuk mendinginkan alat maupun benda kerja. Katup pengatur, untuk memasukan pemasukan udara ke dalam tungku. Katup pembuang debu, untuk mengeluarkan debu sisa pembakaran dan terak-terak.
2.3 BAHAN BAKAR DAPUR TEMPAAda tiga macam bahan bakar yang dipergunakan pada dapur tempa, yaitu; bahan bakar
padat, bahan bakar cair, dan bahan bakar gas.2.3.1 Bahan Bakar padat
Syarat-syarat bahan bakar padat : Kadar karbonnya tinggi Bahan bakar padat cukup keras. Butir-butiran bahan bakar tidak terlalu kecil. Tidak mengandung bahan bakar TER, karena sangat mengotori langit-langit, sehingga
menjadi hitam.Yang termasuk bahan bakar padat adalah : arang kayu, arang bekas, tempurung kelapa,
dan lain-lainnya yang berbentuk benda padat dan dapat dibakar.Keuntungan bahan bakar padat adalah :
Mudah didapat terutama di daerah pedesaan. Tidak mudah terbakar.
Kerugian Bahan bakar padat adalah : Ruang kerja kotor. Memerlukan tempat penyimpanan yang luas.
2.4 Peralatan Dapur TempaAda banyak perlengkapan forging dan kegunaanya, antara lain :
o Palu, palu ada dua macam yaitu palu biasa yang digunakan untuk membentuk / memukul benda kerja dan palu perata yaitu alat bantu untuk lebih meratakan suatu permukaan benda kerja.
Palu biasa Plu perata
o Tongs ( penjepit ) digunakan untuk menjepit benda kerja yang panas dan sebagai alat bantu pada waktu tempa.
Tongs ( penjepit )
o Poker digunakan untuk mengambil arang kayu dan kokas.
Poker
o Plakes digunakan membetulkan letak kokas pada tungku.
Plakes
o Scrapers digunakan sebagai pemadam api pada bagian pinggir dari tungku.
Scraperso Anvil digunakan sebagai landasan pada waktu kita menempa.
2.5 Alat Ukur Pada Dapur TempaCompass for ForgingAlat ukur yang biasa digunakan pada forging yaitu: compass for forging penggunaannya :
setting compass for forging dengan menggunakan jangka sorong atau “ block Gauge “ sesuai dengan ukuran yang kita kehendaki. Kita dapat mengukur benda kerja forging dengan menggunakan compass yang telah disetting tersebut.
Compass for forging
Forging Measure GaugeAlat tersebut sudah di ukur sesuai dengan ukuran yang ada ( ukuran dapat terlihat pada
alat tersebut ). Benda kerja Forging dapat di ukur dengan alat tersebut sesuai dengan ukuran yang kita khendaki. Ada bermacam-macam profil dari alat ukur ini.
Forging measure gauge
2.6 PROSES DASAR MENEMPAYang dimaksud proses dasar menempa ialah suatu proses pengerjaan yang merupakan
dasar ketrampilan menempa yang harus dikuasai oleh pekerja tempa.Proses-proses dasar menempa terdiri atas menyalakan daput tempa, memotong, meregang,
meratakan, membengkok, membuat, melubang dan mengelas tempa.
Banyak macam cara yang digunakan dalam kerja tempa, antara lain : Meratakan benda kerja ( Flattening ). Membuat tajam benja kerja ( sharpening ). Membuat runcing benda kerja ( pointing ). Membuat benda kerja dengan cara memukul bagian atasnya ( Up Setting ). Memperpanjang atau menarik suatu benda kerja ( drawing ).Membengkokan benba kerja
( Bending ).
2.6.1 PELAYANAN DAPUR TEMPAMengoperasikan dapur tempa arang :Cara menyalakan dapur tempa sebagai berikut :
Bersihkan tungku dari serutan kayu dari terak-terak sisa pembakaran. Gundukan serbuk – serbuk serutan kayu atau bahan-bahan yang mudah terbakar. Aturlah kedudukan arang agar ikut terbakar. Bakarlah serbuk-serbuk tadi dengan korek api. Hembuskan udara sedikit demi sedikit hingga bahan bakar terbakar dan menyala. Tambahkan arang pada bagian tengah tungku jika api sudah menyala dengan baik. Atur hembusan udara lebih besar hingga api membara. Masukan benda kerja ke dalam api jika api sudah membaradengan baik.
Cara mematikan dapur tempa : Matikan dahulu ventilator Padamkan bara api dan siramlah dengan air. Pisahkan bahan bakar yang belum terbakar dan bahan – bahan yang masih digunakan. 8
2.7 Suhu Pada Dapur TempaTemperatur dan warna untuk benda kerja yang ideal adalah pada temperatur pada
suhu 800-930 derajat celsius atau pada warna yaitu berwarna merah kekuning-kuningan.
Baja tidak boleh ditempa dibawah 400 derajat celcius, maka baja akan rapuh berwarna
biru. Jika baja dipanaskan diatas 1200 derajat celcius maka baja akan terbakar dan tidak
dapat diperbaiki lagi. Benda kerja yang biasa digunakan yaitu st.37 dengan kandungan
karbon kuang lebih 0.3 g.
Warna Suhu (celcius)
Colklat tua 530 o – 580 o
Merah coklat 580 o – 650 o
Merah tua 650 o – 730 o
Merah padam tua 730 o – 770 o
Merah padam 770 o – 800 o
Merah padam muda 800 o – 830 o
Merah muda 830 o – 900 o
Merah jambu 900 o – 1050 o
Kuning tua 1050 o – 1150 o
Kuning muda 1150 o – 1250 o
Putih 1250 o – 1400 o
Putih terang 1400 o – 1600 o
Tabel temperatur dan warna pemanasan
Diagram temperatur tempa
MEMOTONG PANASYang dimaksud denagn memotong panas ialah memotong logam dalam keadaan panas,
yaitu pada temperatur kurang lebih 1100°Prosedur memotong benda kerja dengan pahat panas :
Beri tanda pada benda kerja yang akan dipotong dengan penitik. Panaskan benda kerja pada dapur tempa. Angkat benda kerja dengan penjepit. Pegang benda kerja dan letakan diatas permukaan landasan.
MEREGANG DAN MERATAKANMeregang adalah suatu proses menipiskan atau melebarkan benda kerja dalam keadaan
warna pijar kuning muda (lebih kurang 1100°c). Apabila meregang dikerjakan dibawah dibawah warna pijar merah (lebih kurang 810°c) benda kerja akan mengalami keretakan dan tidak efektif. Setelah meregang selanjutnya diratakan menggunakan palu perata.
MEMBENGKOKMembengkok adalah suatu proses pembentukan sudut yang di kehendaki pada benda
kerja. Apabila sebatang logam dibengkokan,bagian luarnya akan menjadi lebih lajang,sedangkan bagian dalamnya menjadi lebih pendek,tetapi panjang intinya tidak berubah.Bila nlogam yang akan di bengkokkan tidak cukup panasnya,bagian luar akan pecah.Oleh karena itu,bagian yang akan di bengkokkan harus dipanaskan sampai wawrna kuning muda.
Prosedur membengkok dengan kokot pembengkok adalah: Pasangkan kokot pembenkok pada logam segi landasan. Panaskan benda kerja pada dapur tempa hingga berwarna kuning muda. Angkat benda kerja memakai penjepit yang sesuai. Pegang benda kerja sampai kokoh dan masukkan kedalam kokoh dan masukkan kedalam
kokot pembenkok. Bengkokkan benda kerja kearah yang akan di bengkokan hingga diperoleh diperoleh bengkokkan yang di inginkan.
MENUMBUK Pekerjaan ini dilaksanakan untuk menggemukan bagian tertentu ,misalnya membentuk
kepala baut. Prosedur menumbuk adalah sebagai berikut: Panaskan benda kerja pada bagian yang akan di tumbuk. Angkat benda kerjadari dapur dengan jepitan yang sesuai. Celupkan ke dalam air bagian yang tidak akan digemukkan.
Letakkan benda kerja tegak lurus diatas permukan landasan dengan bagian yang akan di gemukkan sebelah bawah. Pukul bagian atas benda kerja sehingga bagian yang telah dipnaskan mengembang. Panaskan kembali benda kerja apabila panasnya kurang. Pukul berangsur-angsur sampai ukuran yang di kehndaki.
Setelah mempelajari topik ini,anda di harapkan dapat: Membandingkan hasil kerja tempa dengan kerja mesin berdasarkan keuntungan dan
kekurangan2 kerja tempa,dan.
Menyebutkan 4 macam bahan yang dapat di tempa berdasarkan kadar karbon dan baja panduan.
Keuntungan kerja tempa adalah logam dalam keadaan panas bersifat lunak dan mudah di bentuk tumbukan dan tekanan tanpa merusak sifat logam itu sendiri.
Keuntungan lainnya adalah: Benda2 yang sama yang di tempa lebih kuat dari pada yang di kerjakan dengan mesin.kerja
mesin memotong serat2 logam,sedangkan dengan kerja tempa serat2 logam mengikuti bentuk benda.
Bentuk2 kerja yang rumit dapat di produksi lebih mudah dan murah darai pada dengan kerja mesin.
Pembentukan yang di lakukan dengan penempaan,tidak terjadi pemotongan,maka jumlah logam yang hilang atau terbuang akan lebih sedikit.
Adapun kekurangan kerja tempa adalah:
Temperatur tempa yang terlalu tinggi akan menyebabkan oksidasi sehingga benda kerja akan cepat mencair.
Ukuran yang tepat/teliti sulit untuk di capai.