Pengertian Kas Kecil

15
Pengertian Kas Kecil atau Definisi Petty Cash Pengertian Kas kecil atau petty cash adalah uang yang dicadangkan oleh entitas bisnis/perusahaan untuk pembayaran pengeluaran- pengeluaran yang bersifat rutin namun jumlah nominalnya relatife kecil, serta tidak material. Petty Cash mempunyai beberapa karakteristik yaitu : Jumlah nominalnya dibatasi, tidak lebih ataupun tidak kurang dari jumlah nominal tertentu yang sudah ditetapkan oleh manajemen perusahaan. Tentunya masing - masing perusahaan menetapkan jumlah nominal yang berbeda beda sesuai dengan kebijakan dan skala operasional perusahaan. Digunakan untuk mendanai transaksi yang bernominal kecil yang rutin terjadi setiap hari, ribet juga kan kalau misalnya ada keperluan seperti keperluan ATK yang jumlahnya tidak seberapa dan tiap saat selalu keluar biayanya jika harus mengambil uang harus berprosedur prosedur dulu? Tujuan Kas Kecil Ada beberapa tujuan dibentuknya Kas Kecil, berikut diantaranya: Menangani masalah perlengkapan/perbekalan kantor yang dialami oleh suatu bagian di kantor Menghindari cara pembayaran yang tidak ekonomis juga tidak praktis atas pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan mendadak. Meringankan beban staff karyawan dalam memberikan pelayanan secara maksimal kepada pelanggan juga termasuk kepada relasi bisnis pimpinan. Mempercepat aktivitas atasan yang menggunakan dana secara mendadak dan juga tidak terencana sebelumnya. Pembayaran Kas Kecil Pembayaran melalui kas kecil dilakukan untuk suatu hal seperti berikut: Pengeluaran kas kecil biasanya telah ditentukan batas maksimalnya setiap terjadi pengeluaran

description

penjelasan tentang kas kecil

Transcript of Pengertian Kas Kecil

Page 1: Pengertian Kas Kecil

Pengertian Kas Kecil atau Definisi Petty Cash

Pengertian Kas kecil atau petty cash adalah uang yang dicadangkan oleh entitas bisnis/perusahaan untuk pembayaran pengeluaran-pengeluaran yang bersifat rutin namun jumlah nominalnya relatife kecil, serta tidak material.

Petty Cash mempunyai beberapa karakteristik yaitu :

Jumlah nominalnya dibatasi, tidak lebih ataupun tidak kurang dari jumlah nominal tertentu yang sudah ditetapkan oleh manajemen perusahaan. Tentunya masing - masing perusahaan menetapkan jumlah nominal yang berbeda beda sesuai dengan kebijakan dan skala operasional perusahaan.

Digunakan untuk mendanai transaksi yang bernominal kecil yang rutin terjadi setiap hari, ribet juga kan kalau misalnya ada keperluan seperti keperluan ATK yang jumlahnya tidak seberapa dan tiap saat selalu keluar biayanya jika harus mengambil uang harus berprosedur prosedur dulu?

Tujuan Kas Kecil

Ada beberapa tujuan dibentuknya Kas Kecil, berikut diantaranya: Menangani masalah perlengkapan/perbekalan kantor yang dialami oleh suatu bagian di kantor Menghindari cara pembayaran yang tidak ekonomis juga tidak praktis atas pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan mendadak. Meringankan beban staff karyawan dalam memberikan pelayanan secara maksimal kepada pelanggan juga termasuk kepada relasi bisnis pimpinan.  Mempercepat aktivitas atasan yang menggunakan dana secara mendadak dan juga tidak terencana sebelumnya.

Pembayaran Kas Kecil

Pembayaran melalui kas kecil dilakukan untuk suatu hal seperti berikut: Pengeluaran kas kecil biasanya telah ditentukan batas maksimalnya setiap terjadi pengeluaran Pengeluaran tidak diperbolehkan untuk pemberian pinjaman (utang) kepada staf Bukti pengeluaran kas kecil harus ditanda-tangani oleh bagian pemengang petty cash Apabila ada bukti pembayaran, semisal kuitansi, faktur atau bukti pendukung yang lain harus dilampirkan juga pada bukti pengeluaran kas.

Page 2: Pengertian Kas Kecil

Pengisian Kas Kecil

Jadi apabila jumlah nominal uang yang terdapat dalam akun kas kecil telah menipis, maka dana kas kecil harus diisi lagi dengan cara sebagai berikut: Pemegang petty cash mengajukan permintaan kepada bendahara kas Pemegang petty cash menyiapkan daftar pengeluaran yang telah dilampiri bukti transaksi atas pengeluaran kas kecil. Jika telah sesuai dengan ketentuan, bendahara kas memberikan tanda persetujuan kepada formulir permintaan tersebut dan memberi dana sebesar jumlah nominal kas kecil yang sudah dikeluarkan.

Metode Pencatatan Petty Cash | Kas Kecil

Didalam akuntansi, ada dua metode yang umumnya digunakan dalam pencatatan kas kecil

Sistem Dana Tetap | Imprest Fund System 

Metode Sistem Dana Tetap ini merupakan metode pembukuan kas kecil dimana rekening kas kecil jumlahnya selalu tetap. Setiap pengeluaran kas terjadi, pemegang petty cash tidak serta merta langsung mencatatnya, tetapi hanya sekedar mengumpulkan bukti transaksi pengeluarannya. Dan pada waktu yang telah ditetapkan sebelumnya, apabila dana petty cash hampir habis, baru dilakukan pencatatan pembukuan berdasarkan pada bukti transaksi pengeluaran yang telah dikumpulkan, kemudian pemegang kas kecil melakukan pengajuan pembentukan kembali dana kas kecil kepada bendahara kas sebesar nominal yang telah dikeluarkan menurut pembukuan dan bukti transaksi pengeluaran, sehingga jumlah nominal dana kas kecil tetap seperti jumlah kas kecil semula.

Langkah-langkah operasional metode impress sbb: Pembentukan dana kas kecil dimana pemegang kas kecil diberi sejumlah uang tunai yang nantinya untuk pembayaran atas pengeluaran yang diperkirakan bisa memenuhi kebutuhan dalam dalam waktu tertentu. Dana kas kecil dipergunakan untuk pembayaran transaksi pengeluaran .  Setelah dana kas kecil habis/hampir habis, kasir membentuk kembali dana kas kecil, mengisinya sebesar jumlah nominal pengeluaran yang terjadi.

Untuk contoh soal, silahkan baca di contoh soal kas kecil metode impress

Sistem Dana Berubah | Fluctuation Fund System 

Page 3: Pengertian Kas Kecil

Sistem dana berubah atau sering disebut juga sistem fluktuasi. Nah, sistem ini menghendaki bahwa jumlah nominal kas kecil tidak ditetapkan  akan tetapi sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, ketika pertama kali membuat kebijakan, perusahaan menetapkan jumlah nominal kas kecil sebesar Rp 5 Juta kemudian digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kemudian kas kecil diisi kembali. 

Ketika waktu pengisian,  jika perusahaan menggunakan sistem dana tetap, maka jumlah kas kecil harus sama jumlahnya dengan saldo awal kas kecil. 

Namun pada metode sistem dana berubah (dana mengambnag), jumlah pengisian kembali kas kecil tidak harus sama dengan jumlah nominal saldo awalnya, jadi bisa kurang maupun lebih.

untuk contoh soal, silahkan baca di contoh soal kas kecil metode fluktuasi

Baiklah, apa sudah ada pandangan mengenai kas kecil? semoga artikel ini membantu anda

Adalah dana yang dibentuk untuk membiayai pengeluaran rutin perusahaan dan jumlahnya relatif

kecil.

Metode pencatatan Kas Kecil dibagi menjadi:

Sistem dana tetap (imprest fund system) Sistem dana berfluktuasi (fluctuating fund system)

Sistem dana tetap

Pembentukan dana kas kecil: Kasir kas kecil diberikan sejumlah uang. Pada saat kas kecil hampir

habis kasir kas kecil membuat laporan penggunaan dana untuk keperluan pengisian kembali dana

kas kecil. Pengisian dana kas kecil selalu sebesar pengeluaran yang telah dilakukan. Jadi besarnya

dana kas kecil selalu sama/tetap.

Contoh Kasus:

Pada tanggal 1 Desember PT. FATA membentuk dana kas kecil sebesar Rp. 250.000. Berikut di

bawah ini daftar perincian dana kas kecil:

Jurnal yang dibuat

Page 4: Pengertian Kas Kecil

Dimisalkan pada 31 Desember tidak dilakukan pengisian kembali, dan hasil kas opname

menunjukkan informasi yang sama dengan contoh di atas, maka:

Pencatatan dilakukan dengan segera setelah terjadi pengeluaran kas kecil, tidak ditangguhkan

sampai dengan saat pengisian kembali dana kas kecil. Akun kas kecil pada dasarnya harus

menunjukkan saldo sebesar jumlah dana kas kecil yang ada di kasir kas kecil.

Sistem dana berfluktuasi

Pada sistem ini akun kas kecil dipakai untuk mencatat transaksi yang mempengaruhi jumlah kas

kecil, diantaranya:

1. Pembentukan dana kas kecil2. Penggunaan/pengeluaran dana kas kecil3. Pengisian dana kas kecil4. Penambahan dana kas kecil, maupun5. Pengurangan/penarikan kembali dana kas kecil.

Pencatatan dilakukan dengan segera setelah terjadi pengeluaran kas kecil, tidak ditangguhkan

sampai dengan saat pengisian kembali dana kas kecil (seperti pada sistem dana tetap). Akun kas

kecil pada dasarnya harus menunjukkan saldo pada setiap saat sebesar jumlah dana kas kecil yang

ada di kasir kas kecil.

Oleh karena itu maka pada sistem ini harus diselenggarakan buku jurnal khusus (tersendiri).

Contoh kasus:

Page 5: Pengertian Kas Kecil

Pada tanggal 31 Desember 2005, PT. Shifa membentuk dana kas kecil sebesar Rp. 250.000.

Berikut transaksi yang berhubungan dengan kas kecil selama bulan Desember 2005:

5 Desember Membayar rekening air & listrik Rp. 47.500 7 Desember Membayar rekening telpon & Fax Rp. 125.250 9 Desember Dibeli supplies kantor Rp. 17.500 12 Desember Biaya rapat dan pertemuan Rp. 31.250 19 Desember Dibayar biaya makan/minum karyawan Rp. 25.000 20 Desember Pengisian kembali dana kas kecil, cek sebesar Rp. 196.500

diserahkan kepada kasir kas kecil 23 Desember Dibayar biaya langganan Koran Rp. 12.500 27 Desember Dibeli perangko sebesar Rp. 5.000

Jurnal yang dibuat:

Kas Kecil

Saldo Kas Kecil Rp. 182.500

Pada sistem dana berfluktuasi ini, pada akhir periode tetap harus dilakukan kas opname.

Apabila dari hasil kas opname ternyata jumlah dana kas kecil berbeda dengan saldo menurut

pembukuan, maka perlu dibuat jurnal penyesuaian (adjustment).

Contoh:

Pada tanggal 31 Desember dilakukan kas opname dan ditemukan:

1. Kas bon perjalanan dinas Direktur Utama Rp. 150.000 tertanggal 29 Desember

2. Uang kertas Rp. 24.7503. Uang logam Rp. 6.2504. Perangko yang belum terpakai Rp. 3.750

Total Rp. 184.750.

Page 6: Pengertian Kas Kecil

Karena dalam neraca, kas (termasuk kas kecil) harus disajikan sebesar jumlah uang yang benar-

benar ada, maka berdasar kas opname tadi perlu dibuat jurnal penyesuaian sebagai berikut:

Jurnal Penyesuaian:

*) Selisih Kas: 182.500 – (150.000 + 31.000)

Dengan adanya jurnal ini, maka saldo akun kas kecil yang harus disajikan di neraca per 31

Desember 2005 adalah sebesar Rp. 31.000, sesuai dengan dana kas kecil yang ada (uang logam +

uang kertas).

- See more at: http://keuanganlsm.com/pembentukan-dana-kas-kecil-petty-cash/#sthash.lvWsXiYG.dpuf

1. Definisi Kas

Kas merupakan suatu aktiva lancar (Current Assets) yang meliputi uang logam, uang kertas atau sejenisnya yang bisa digunakan sebagai alat tukar dan mempunyai dasar pengukuran akuntansi. Kas merupakan asset yang paling lancar/likuid dan paling beresiko, sehingga perlu manajemen kas yang seketat mungkin untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan perusahaan.

1. B. Kas Kecil (Petty Cash)

Merupakan uang yang dicadangkan oleh perusahaan untuk membayar pengeluaran yang sifatnya  rutin tapi jumlah rupiahnya relative kecil

Petty Cash memiliki beberapa karakteristik yaitu :

1. Jumlahnya dibatasi tidak lebih atau tidak kurang dari suatu jumlah tertentu yang telah

ditentukan oleh manajemen perusahaan. Tentunya masing-masing perusahaan

menetapkan jumlah yang berbeda sesuai dengan sekala operasional perusahaan

2. Dipergunakan untuk mendanai transaksi kecil yang sifatnya rutin setiap hari

Metode Pencatatan Kas Kecil

Imprest Fund System (Sistem Dana Tetap)

Dengan metode ini, kas kecil yang dicadangkan oleh perusahaan bersifat tetap, kecuali perusahaan menghendaki perubahan jumlah kas kecil, misalnya perusahaan merasakan kas yang sudah dicadangkan ternyata kurang memenuhi sehingga perlu ditambah lagi cadanganya. Dan dengan begitu maka harus dilakukan penyesuaian atas penambahan atau pengurangan tersebut.

Fluctuation Fund System (Sistem dana Berubah)

Page 7: Pengertian Kas Kecil

Nah, system ini menghendaki bahwa jumlah kas kecil tidak ditetapkan tetapi sesuai dengan kebutuhan. Misal, pada waktu membuat kebijakan pertama kali perusahaan menetapkan jumlah kas kecil sebesar Rp. 1.000.000, kemudian digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kemudian diisi kembali. Nah, pada saat pengisian,  kalau menggunakan system dana tetap, maka jumlah amount harus sama dengan saldo awal sedangkan pada system fluktuasi, jumlah pengisianya tidak harus sama dengan jumlah sebelumnyayaitu bisa kurang ataupun lebih.

Perbedaan Sistem Imprest dengan Sistem Fluktuasi

Point Imprest Method Fluctuation Method

Pembelanjaan Kas

Kecil

Tidak ada jurnal, Hanya membuat

bukti pembayaran sebagai bukti

pengeluaran kas.

Harus di Jurnal sesuia

dengan expense nya

Pengisian Kembali Sesui dengan rekening ledger,

sehingga pengisianya harus sesuai

dengan kebijakan perusahaan dan

sesuai dengan jumlah kas kecil saat

pertama kali dibentuk

Pengisian susuai dengan

yang dibutuhkan

Cara Penjurnalan

Keterangan Imprest System Fluctuation System

Dr Cr Dr Cr

Pembentukan kas

kecil

Petty Cash Cash Petty Cash Cash

Pemakaian Kas Kecil No Entry No Entry Expense Petty Cash

Pengurangan Kas

kecil

Cash Petty Cash Cash Petty Cash

Penambahan KAs kecil Petty Cash Cash Petty Cash Cash

Pengisian Kembali Expense Cash Petty Cash Cash

Semoga membantu. 

Akuntansi Kas Kecil dan Metodenya - Kas kecil atau biasa disebut Petty Cash adalah sejumlah uang

tunai yang dimiliki perusahaan dan dipegang atau dikelola oleh kasir yang fungsinya untuk membayar

pengeluaran-pengeluaran yang sifatnya relatif kecil dan cenderung rutin.

Karakteristik Kas Kecil:

1. Jumlahnya dibatasi, sesuai dengan rutinitas perusahaan

Page 8: Pengertian Kas Kecil

2. Untuk membayar pengeluaran yang relatif kecil.

Contoh penggunaan Kas Kecil:

-          Pembelian perlengkapan kantor

-          Pembelian makan direksi

-          Pembelian bahan bakar driver

-          Jamuan tamu, dsb.

Dari contoh pengeluaran Kas Kecil diatas dapat disimpulkan bahwa Kas Kecil digunakan untuk

pembayaran yang sifatnya relatif kecil dan perlu segera dibayarkan.

Metode Pengelolaan Kas Kecil

Dalam pengelolaan Kas Kecil, terdapat 2 metode yang bisa dipakai, Imprest Fund Method (metode

dana tetap) dan Fluctuation Fund Method (metode dana berubah). Kedua metode ini memiliki

karakteristik masing-masing.

Imprest Fund Method, berarti dana Kas Kecil yang ada di kasir nilainya sebesar tertentu dan saat

pengisian kembali harus kembali sebesar tertentu tersebut. Misalnya suatu perusahaan menentukan Kas

Kecil sebesar 5.000.000, selama 1 minggu pengeluaran sebesar 3.500.000, maka ketika Kasir

mengajukan pengisian ulang Kas Kecil, jumlah yang diisikan adalah sebesar 3.500.000 tersebut. Untuk

pengeluaran Kas Kecil metode Imprest Fund tidak dilakukan penjurnalan.

Fluctuation Fund Method, metode ini tidak mengharuskan nilai tertentu sebagai batasan. Jika dengan

contoh di metode imprest fund diatas pengisian harus sesuai yang dikeluarkan, tidak demikian dengan

metode Fluctuation, Kas Kecil metode ini bisa diisi tidak sebesar yang dikeluarkan, bisa lebih besar atau

lebih kecil dari saldo awal. Setiap pengeluaran Kas Kecil dilakukan penjurnalan.

Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat ilustrasi berikut:

PT ABC menentukan Kas Kecil sebesar 3.000.000, pengeluaran selama 1 minggu (diasumsikan siklus

pengisian Kas Kecil adalah tiap 1 minggu) adalah sebagai berikut

02/1 Pengisian Kas Kecil sebesar 3.000.000

03/1 Pembelian makan tamu direksi 700.000

04/1 Membeli perlengkapan kantor ATK 500.000

05/1 Pembayaran bahan bakar supir perusahaan 200.000

06/1 Membeli makanan ringan untuk tamu 150.000

Dari total transaksi-transaksi diatas, total pengeluaran adalah 1.550.000, bagaimana perlakuan atas

pengelolaan Kas Kecil antar Metode Imprest Fund dan Metode Fluktuation. Berikut penjabarannya:

METODE IMPREST FUND

Page 9: Pengertian Kas Kecil

Saat Pengisian Awal

Kas Kecil [D] 3.000.000

Kas [K] 3.000.000

Saat Pengeluaran Kas Kecil

Kas Kecil metode imprest fund Tidak Dijurnal.

Saat Pengisian Kembali

Beban jamuan [D] 700.000

Beban ATK [D] 500.000

Beban bahan bakar [D] 200.000

Beban Jamuan [D] 150.000

Kas [K] 1.550.000

Note: Dengan pengisian sebesar 1.550.000 ini maka saldo Kas Kecil akan kembali keposisi 3.000.000.

METODE FLUCTUATION FUND

Saat Pengisian Awal

Kas Kecil [D] 3.000.000

Kas [K] 3.000.000

Saat Pengeluaran Kas Kecil

Beban jamuan [D] 700.000

Kas Kecil [K] 700.000

Beban ATK [D] 500.000

Kas Kecil [K] 500.000

Beban bahan bakar [D] 200.000

Kas Kecil [K] 200.000

Beban jamuan [D] 150.000

Kas Kecil [K] 150.000

Page 10: Pengertian Kas Kecil

Saat Pengisian Kembali

Kas Kecil [D] 2.000.000

Kas [K] 2.000.000

Note: Dengan pengisisan 2.000.000 ini maka posisi Kas Kecil menjadi bersaldo sebesar 3.450.000, tidak

sama dengan saldo awalnya sebesar 3.000.000, walaupun didalam metode ini juga bisa saja diisi sesuai

dengan pengeluarannya, namun umumnya metode ini pengisiannya tidak sama persis dengan

pengeluarannya, itulah kenapa setiap pengeluaran Kas Kecil metode ini harus dijurnal.Metode Pencatatan Dana Kas Kecil

1.    Imprest System

Operasional dana kas kecil, yang sering kali disebut sistem imprest, mencakup tiga tahap yaitu:

A. Membentuk Dana

       Dua tahap pokok dalam membentuk dana kas kecil adalah:

1.      menunjuk petugas kas kecil yang bertanggung jawab atas dana

2.      menentukan jumlah dana yang diperlukan

Umumnya, jumlah yang diperkirakan untuk menutup pengeluaran yang diantisipasi adalah jumlah untuk periode 3-4

minggu ke depan. Untuk membentuk dana, utang cek ke penjaga (kustodian) kas kecil diterbitkan sebesar jumlah

yang ditentukan tersebut. Contoh: jika Laird Company memutuskan untuk membentuk dana sebesar $ 100 pada

tanggal 1 Februari, ayat jurnalnya:

Kustodian mencairkan cek dan menyimpan hasilnya pada kotak atau tempat kecil kas kecil yang terkunci. Sebagian

besar dana kas kecil dibentuk dengan jumlah yang tetap. Tidak ada ayat jurnal tambahan yang dibuat untuk akun

Kas Kecil selama manajemen tidak mengubah jumlah dana yang dikehendaki. Contoh: Jika Laird Company

memutuskan pada tanggal 1 Juni untuk menaikkan jumlah dana menjadi $ 250 maka

B. Melakukan Pembayaran Dari Dana

Penjaga (kustodian) dana kas kecil memiliki wewenang untuk melakukan pembayaran dari dana kas sesuai

dengan kebijakan manajemen. Umumnya, manajemen membatasi besarnya pembelanjaan yang dilakukan. Juga,

mungkin tidak diizinkan menggunakan dana tersebut untuk transaksi tertentu (seperti memberikan pinjaman jangka

pendek kepada karyawan). Setiap pembayaran dari dana harus didokumentasikan pada tanda terima kas kecil yang

Page 11: Pengertian Kas Kecil

telah diberi penomoran sebelumnya (atau Voucher kas kecil). Tanda tangan kustodian dan pihak penerima

pembayaran diperlukan pada tanda terima tersebut. Jika dokumen pendukung lainnya seperti tagihan biaya angkut

atau faktur tersedia, maka harus dilampirkan juga pada tanda terima kas kecil.

Tanda terima disimpan di kotak kas kecil hingga dana nyaris habis dan perlu diisi ulang. Jumlah pada tanda

terima kas kecil dan uang di dana seharusnya sama dengan jumlah yang dibentuk setiap waktu. Perhitungan

dadakan dapat dilakukan kapan saja dengan pihak yang tidak terkait, seperti auditor internal, untuk menentukan

bahwa apakah dana yang dijaga masih tetap utuh.

Tidak ada pencatatan akuntansi saat dilakukan pembayaran dari kas kecil. Hal ini dianggap tidak diperlu.

Sebagai gantinya, pengaruh akuntansi atas setiap pembayaran diakui ketika dana diisi ulang.  

C. Mengisi Ulang Dana

       Ketika uang pada kas kecil mencapai tingkat minimum, dana diisi ulang. Permintaan penggantian uang

(reimbursement) diusulkan oleh penjaga (kustodian) kas kecil. Pihak ini menyiapkan skedul (atau ringkasan)

pembayaran-pembayaran yang telah dilakukan dan memberikan skedul tersebut, disertai dengan tanda terima kas

kecil dan dokumentasi lainnya ke bagian bendahara. Tanda terima dan dokumen pendukung dipelajari oleh bagian

bendahara untuk diverifikasi bahwa telah dilakukan pembayaran yang memadai dari dana tersebut. Bagian

bendahara kemudian menyetujui permohonan itu dan sebuah cek disiapkan untuk mengisi ulang dana dengan

jumlah yang sama besar saat dana dibentuk. Pada saat yang sama, dokumen pendukung diberi stempel (dicap)

“lunas” sehingga tidak dapat dilampirkan lagi untuk permohonan pembayaran.

       Sebagai contoh, asumsikan tanggal 15 Maret penjaga (kustodian) kas kecil meminta cek sebesar $ 87. Dana

terdiri atas uang tunai $ 13 dan terima kas kecil untuk benda pos $ 44, biaya angkut $ 38, dan beban lain-lain $ 5.

Ayat jurnal umum yang diperlukan adalah:

Perhatikan bahwa akun Kas Kecil tidak dipengaruhi oleh ayat reimbursement. Pengisian ulang mengubah komposisi

penggunaan tanda terima kas kecil dengan kas. Hal ini tidak mengubah saldo dana.

       Mungkin juga diperlukan mengisi dana kas kecil dengan kelebihan dan kekurangan kas. Hal ini terjadi ketika kas

ditambah tanda terima kasih pada kotak kas kecil tidak sama dengan jumlah kas kecil yang dibentuk pada dana kas

kecil. Sebagai contoh, asumsikan pada contoh sebelumnya penjaga (kustodian) kas hanya memiliki uang tunai $ 12

ditambah tanda terima sebagaimana dituliskan diatas. Dengan demikian, permintaan reimbursement menjadi $ 88.

Ayat jurnal yang diperlukan adalah:

Page 12: Pengertian Kas Kecil

       Jika kustodian memiliki uang tunai $ 14, permintaan reimbursement menjadi $ 86 dan Kelebihan dan kekurangan

kas akan dikredit sebesar $ 1 (kelebihan). Saldo debit pada akun Kelebihan dan Kekurangan Kas dilaporkan pada

Laporan Laba Rugi sebagai beban lain-lain. Saldo kredit pada akun Kelebihan dan Kekurangan Kas dilaporkan pada

Laporan Laba Rugi sebagai pendapatan lain-lain. Kelebihan dan Kekurangan Kas ditutup pada Ikhtisar Laba Rugi di

akhir tahun.

       Dana kas kecil seharusnya diisi ulang pada akhir periode akuntansi tanpa memerhatikan uang tunai yang masih

ada di dana. Pengisian ulang pada saat ini diperlukan untuk mengetahui pengaruh pembayaran kas kecil pada

laporan keuangan.

       Pengendalian internal atas dana kas kecil diperkuat dengan:

1.      memiliki supervisor untuk melakukan perhitungan mendadak atas dana untuk menjamin apakah voucher yang

dibayar dan dana kas sama dengan jumlah di awal.

2.      Membatalkan atau menarik voucher yang sudah dibayar sehingga tidak bisa diajukan ulang atau diganti.

2.    Fluktuatif System

Sistem dana tidak tetap (Fluctuative System), merupakan sistem di mana besarnya dana kas kecil berubah-ubah

sesuai dengan pengeluaran dan penerimaan atau penambahan kas kecil. Pada sistem ini, pengelola kas kecil

melakukan pencatatan pada buku kas kecil untuk setiap pengeluaran maupun penambahan dana kas kecil yang

akan dijadikan dasar untuk diposting ke perkiraan-perkiraan buku besar.

Pencatatn sistem dana tidak tetap dalam jurnal nampak sebagai berikut.

No Keterangan Jurnal1 Pada saat pembentukan dana

kas kecilKas kecil                    xxx       -       Kas                        -       xxx

2 Pada saat pemegang kas kecil melakukan pembayaran biaya

Biaya-biaya                xxx       -       Kas Kecil               -       xxx

3 Pada saat menerima tambahan uang dari pemegang kas umum

Kas Kecil                    xxx       -       Kas                         -       xxx

4 Pada saat kas kecil diisi kembali Kas Kecil                    xxx       -      Kas                       -         xxx

Berikut adalah perbedaan antara Imprest System dengan Fluktuatif System

Contoh:

Soal Imprest System Fluktuatif System

1 Jan PT ABC membentuk dana

kas kecil Rp 500.000

1/1  Kas Kecil     500.000

            Kas                   500.000

1/1 Kas Kecil   500.000

          Kas                   500.000

7 Jan Pengeluaran untuk membeli

ATK Rp 150.000

- 7/1 Biaya ATK  150.000

          Kas                  150.000

15 Jan membayar ongkos taksi - 15/1 Biaya Taksi   50.000

Page 13: Pengertian Kas Kecil

Rp. 50.000           Kas                  50.000

25 Jan membeli konsumsi untuk

lembur karyawan Rp 100.000

- 25/1 Biaya Konsumsi 100.000

          Kas                 100.000

1 Feb pengisian kembali dana kas

kecil

1/2 Biaya ATK         150.000

    Biaya Taksi           50.000

   Biaya Konsumsi   100.000

               Kas             300.000

1/2 Kas Kecil       300.000

          Kas                300.000