Pengertian Hak Asasi Manusia.docx

8
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENGENAI HAK ASASI MANUSIA Anggota Kelompok : Ollyfia Violetta DBC 113 031 Agnes Aprilyana DBC 113 032 Ignatius Epant Putra DBC 113 052 Diana Puspita DBC 113 053 Windy Hendriati Puspitasari DBC 113 077 Azka Mutia DBC 113 088 Widya Anggraini DBC 113 132

Transcript of Pengertian Hak Asasi Manusia.docx

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANMENGENAIHAK ASASI MANUSIA

Anggota Kelompok :Ollyfia ViolettaDBC 113 031Agnes AprilyanaDBC 113 032Ignatius Epant PutraDBC 113 052Diana PuspitaDBC 113 053Windy Hendriati PuspitasariDBC 113 077Azka MutiaDBC 113 088Widya AnggrainiDBC 113 132

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan penyusunanMakalah Pendidikan Kewarganegaraan mengenai Hak Asasi Manusia.Makalah ini tidak akan selesai tepat waktu tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu pembuatan makalah ini.Tak ada gading yang tak retak. Demikian pula, tak ada karya yang sempurna. Oleh karena itu, penyaji mengharapkan kritik dan saran dari pembahas untuk kemajuan makalah ini di masa mendatang.Akhir kata, diharapkan makalah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan dapat bermanfaat bagi pembaca.

Palangka Raya, Maret 2015 Hormat Kami

Penulis

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Hak asasi manusia adalah hak sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang melekat pada diri manusia, bersifat kodrati, universal dan abadi, berkait dengan berkat dan martabat manusia ( Tap. MPRRI No.XVII/MPR/1998 Tentang HAM). Hak asasi manusia (HAM) juga berarti seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugrahnya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat martabat manusia ( UU No. 39 Tahun 1999 Tentang HAM).

Dalam alinea pertama dinyatakan Bahwa sesungguhnya itu kemerdekaan ialah hak segala bangsa. ini merupakan pengakuan akan adanya kebebasan untuk merdeka (freedom to be free), dengan suatu kesadaran bahwa inti dari hak asasi manusia adalah perikemanusiaan. Dalam alinea kedua disebutkan negara Indonesia yang adil. Kata adil merupakan salah satu tujuan dari negara hukum, dan apabila prinsip negara hukum ini benar benar terwujud dengan sendirinya hak asasi manusia akan mendapatkan perlindungan. Dari alinea ketiga dapat diambil kesimpulan bahwa rakyat Indonesia menyatakan kemerdekaan supaya terjelma kehidupan bangsa Indonesia yang bebas. Sedangkan pada alinea keempat menujukkan pengkuan dan perlindungan terhadap hak hak asasi dalam segala bidang, yaitu bidang politik, hukum, sosial ekonomi dan kebudayaan.

Hak asasi manusia yang termaktub di dalam UUD 1945 cukup banyak, yaitu yang terdapat pada Pasal 28A sampai dengan Pasal 28J, yang meliputi (1) hak untuk hidup serta mempertahankan hidup dan kehidupan (2) hak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah, (3) hak kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta hak perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi bagi anak, (4) hak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, (5) hak memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat. Bangsa dan negaranya, (6) hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan keppastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum dan sebagainnya. Seperti diketahui sekarang marak terjadi pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur. Faktor yang mengakibatkan hal ini terjadi : 1. Kurangnya pengawasan dan perhatian orangtua2. Kurangnya pengetahuan tentang seks

1.2 TujuanUntuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai pelanggaran Hak Asasi Manusia khususnya pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur.

1.3 Rumusan Masalah

1. Apa saja kasus yang terkait dengan pelanggaran Hak Asasi Manusia?2. Apa contoh kasus yang diangkat dalam makalah ini?3. Bagaimana pelecehan seksual tersebut dapat terjadi?

BAB IIPEMBAHASAN

Hak Asasi Manusia adalah hak yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa, diberikan kepada manusia. Hak Asasi Manusia (HAM) muncul dari keyakinan manusia itu sendiri bahwasanya semua manusia selaku makhluk ciptaan Tuhan adalah sama dan sederajat. Manusia dilahirkan bebas dan memiliki martabat serta hak-hak yang sama. Atas dasar itulah manusia harus diperlakukan secara sama adil dan beradab. HAM bersifat universal, artinya berlaku untuk semua manusia tanpa mebeda-bedakannya berdasarkan atas ras, agama, suku dan bangsa (etnis).

Beberapa kasus yang merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia : Pembunuhan Pelecehan seksual Pembatasan Diskriminasi Penyiksaan Pencemaran nama baik

Kasus yang diangkat pada makalah ini mengarah pada pelecehan seksual pada anak dibawah umur. Seperti yang terdapat pada surat kabar Kalteng Post hari Sabtu, 21 Maret 2015 halaman 24 dengan judul Sebelum Dicabuli, Korban Diancam Lewat SMS.

Kasus pencabulan ini terjadi di Sampit yang melibatkan seorang pemuda bernama Rahmat berusia 22 tahun dan seorang siswi SMP yang berusia 15 tahun. Peristiwa pencabulan ini sudah dilakukan oleh pelaku sebanyak 3 kali, terakhir kasus pencabulan itu dilakukan di rumah kosong. Sebelum dicabuli, korban diancam pelaku melalui SMS, dalam SMS itu pelaku mengancam membunuh orang tua dan membakar rumah korban apabila tidak menuruti keinginan nya. Dengan ancaman itulah, korban mau saja menuruti aksi bejat pria tersebut.

Kasus diatas merupakan salah satu contoh dari pelecehan seksual. Dimana pelecehan seksual ini merupakan salah satu bentuk diskriminasi seks dan merupakan pelanggaran hak asasi manusia. Secara umum definisipelecehan seksualadalah setiap tindakan/perilaku/gerak gerik seksual yang tidak dikehendakidalam bentuk verbal (kata-kata) atau tulisan, fisik, tidak verbal, dan visual untuk kepentingan seksual, memiliki muatan seksual, sehingga menyebabkan kemarahan, perasaan terhina, malu, tidak nyaman, dan tidak aman bagi orang lain.

Kasus pencabulan diatas tersebut terkait dengan Perlindungan Anak, dimana perlindungan anak ini terdapat pada BAB III Undang-Undang No 23 Tahun 2002, pasal 81 ayat 1 yang berbunyi Setiap orang yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan paling singkat 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) dan paling sedikit Rp 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah).

Pada Undang-Undang Negara Republik Indonesia juga telah menjelaskan mengenai perlindungan anak. Dimana terdapat pada Undang-Undang Negara Republik Indonesia pasal 28B ayat 2, yang berbunyi Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang, serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Kasus pelecehan seksual ini dapat diatasi dengan memberikan perhatian lebih kepada anak sehingga dia akan aman dengan penjagaan dari orang tua,dan juga dengan menjaga pergaulan dengan teman teman sebaya nya atau pun orang yang baru di kenal sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.