Pengertian Evaluasi.docx

10
 Disusun oleh Kelompok IX 1. AMAN TAMBUNAN 2. IRMA A MANALU 3. FEBR Y F I TAN!!AN! ". A!UTI NU A D ITI NDA#N PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2014 Kelompok 9 Page 1

Transcript of Pengertian Evaluasi.docx

Disusun oleh Kelompok IX

1. AMAN TAMBUNAN2. IRMA A MANALU3. FEBRY F SITANGGANG4. AGUSTINUS A D SITINDAON

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI MEDAN2014

BAB IPENDAHULUAN1. Latar BelakangEvaluasi program adalah merupakan suatu kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, dan selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan.Setiap program yang telah direncanakan sebelumnya sebelum terlaksananya program tersebut memang harus dievaluasi secara keseluruhan diakhir kegiatan program tersebut.Evaluasi yang dimaksud bias berupa evaluasi harian, mingguan, bulanan ataupun semesteran. Dengan adanya evaluasi tersebut akan sangat jelaslah terlihat hal-hal yang masih butuh perhatian khusus untuk mencapai kesempurnaan kegiatan. Dengan adanya evaluasi tersebut, kita akan mengetahui sejauh mana keberhasilan dari program yang telah kita rancang sebelum pelaksanaan program.2. Batasan MasalahAdapun yang menjadi batasan masalah dalam pembahasan pada makalah ini adalah sebagai berikut. Pengertian Evaluasi Program Tujuan dan Manfaat Evaluasi Program Perencanaan Evaluasi Program Langkah-langkah Evaluasi Program Analisis Data Dalam Evaluasi Program Penyusunan Laporan Dalam Evaluasi Program3. Tujuan PenulisanAdapun yang menjadi tujua dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut. Untuk memenuhi tugas mata kuliah evaluasi pembelajaran Untuk mampu menguasai tentang evaluasi program Untuk mampu lebih dalam menguasai tentang penyusunan hasil evaluasi

BAB IIPEMBAHASAN1. Pengertian Evaluasi ProgramProgram adalah suatu rencana yang melibatkan berbagai unit yang berisi kebijakan dan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam kurun waktu tertentu.Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan.Evaluasi program adalah suatu unit atau kesatuan kegiatan yang bertujuan mengumpulkan informasi tentang realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang guna pengambilan keputusan.Jenis evaluasi yang kita kenal ada dua yaitu evaluasi kuantitatif dan evaluasi kualitatif. Evaluasi program kuantitatif merupakan evaluasi program yang memiliki karakter menekankan pada objektifitas hubungan antar variable melalui pengujian statistik, dan menyatakan hasilnya dalam bentuk numeric.Evaluasi program kua litatif merupakan evaluasi program yang memiliki karakter menekankan pada aksesibilitas evaluator dalam program, menyatakan hubungan antar informasi yang saling berhubungan dalam konteks suatu peristiwa, tidak diharuskan melakukan pengujian statistic, informasi disajikan dalam bentuk narasi.

2. Tujuan dan Manfaat Evaluasi ProgramEvaluasi program bertujuan untuk mengetahui pencapaian tujuan program yang telah dilaksanakan. Selanjutnya, hasil evaluasi program digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan kegiatan tindak lanjut atau untuk melakukan pengambilan keputusan berikutnya.Evaluasi sama artinya dengan kegiatan supervisi. Kegiatan evaluasi/supervisi dimaksudkan untuk mengambil keputusan atau melakukan tindak lanjut dari program yang telah dilaksanakan. Manfaat dari evaluasi program dapat berupa penghentian program, merevisi program, melanjutkan program, dan menyebarluaskan program.

3. Perencanaan Evaluasi ProgramMembicarakan tentang analisis kebutuhan adalah merupakan sarana atau alat yang konstruktif dan positif untuk melakukan sebuah perubahan, yakni perubahan yang didasarkan atas logika yang bersifat rasional sehingga kemudian perubahan ini menunjukkan upaya formal yang sistematis menentukan dan mendekatkan jarak kesenjangan antara seperti apa yang ada dengan bagaimana seharusnya dengan sasarannya adalah siswa, kelas dan sekolah.Dalam sistem pendidikan, karena pendidikan itu sendiri hanya merupakan alat belaka, sedangkan prestasi belajar siswa adalah hal yang menjadi tujuan, maka membuat rencana mengajar merupakan proses penting untuk menentukan alat yang tepat dalam mencapai tujuan akhir. Setelah guru berhasil menentukan materi yang akan diajarkan, perlu secara hati-hati meninjau kembali apakah dalam pemilihan materinya sudah tepat, dalam arti sudah sesuai benar dengan kebuituhan siswa.Ada dua cara yang lazim dilakukan dalam melakukan analisis kebutuhan, yaitu secara obyektif dan subyektif. Kedua cara tersebut dimulai dari identifikasi lingkup tujuan penting dalam program, menentukan indikator dan cara pengukuran tujuan-tujuan, menyusun kriteria (standar) untuk tiap-tiap indikator dan membandingkan kondisi yang diperoleh dengan kriteria. Ciri khas dalam cara melakukan analisis kebutuhan secara subjektif adalah mengumpulkan semua evaluator untuk bersama-sama menentukan skala prioritas kebutuhan.Selain dua cara tersebut evaluator dapat juga menggunakan gabungan dari keduanya, yaitu sebagian menggunakan cara obyektif, sebagian yang lain mernggunakan cara subyektif. Di samping itu, seorang evaluator dapat juga menambahkan bahan lain yang diambil dari pihak laur dirinya. Yang dimaksud dengan pihak luar diantaranya adalah kawan-kawan dekat atau anggota keluarga lain dari responden yang diperkirakan pihak tersebut memang diperlukan dan data yang diberikan dapat dipercaya.Evaluasi program tidak lain adalah penelitian, dengan cirri-ciri khusus. Oleh karena evaluasi program sama dengan penelitian maka sebelum memulai kegiatan,seperti juga penelitian, harus membuat proposal. Isi dan langkah-langkah dalam penyusunan proposal sama dengan proposal dalam penelitian.Dalam pembahasan kali ini hanya tiga hal yang akan dijelaskan secara khusus. Ketiga hal dimaksud, sekaligus butir yang rawan adalah sebagai berikut : Bagian pendahuluan, menentukan garis besar isi bagian ini. Bagian metodologi berisi tiga hal pokok, yaitu penentuan sumber data, metode pengumpulan data, dan penentuan instrumen pengumpulan data. Ada tiga sumber data yang didahului dengan huruf P (kata bahasa Inggris), yaitu :Person ( manusia), Place (tempat) dan paper (kertas dan lain-lain). Penentuan metode pengumpulan data harus disesuaikan dengan sumber data. Bagian cara menentukan evaluasi. Instrumen pengumpul data evaluasi adalah alat yang diperlukan untuk mempermudah pengumpulan data.

Jenis instrument sebanyak jenis metode yang digunakan dan selanjutnya pemilihan jenis instrument pengumpulan data harus disesuaikan dengan metode yang sudah ditentukan oleh evaluator. Instrumen merupakan alat untuk mempermudah penggunaan metode dalam pengumpulan data.Ada lima langkah yang harus dilalui dalam menyusun instumen yaitu : Identifikasi indikator sebagai obyek sasaran evaluasi. Membuat tabel hubungan antara komponen-indikator-sumber data-metode-instrumen, Menyusun butir-butir instrument Menyusun kriteria-kriteria penilaian,dan Menyusun pedoman pegerjaan

Di dalam kisi-kisi yang merupakan alat bantu penyusunan instrumen tertentu secara khusus tidak lagi mencantumkan sumber data dan metode, tetapi langsung hubungan antara indikator dengan nomor-nomor instrumen. Di antara langkah-langkah penyusunan instrumen, yang merupakan alat bantu yang paling bermanfaat bagi penyusunan instrumen adalah kisi-kisi. Itulah sebabnya, kisi-kisi harus disusun secara cermat dan hati-hati. Petunjuk pengerjaan jangan terlupakan, agar responden tidak salah dalam membantu mengisi instrumen bagi evaluator.

4. Langkah-langkah Evaluasi ProgramSecara garis besar tahapan tersebut meliputi : tahapan persiapan evaluasi program, tahap pelaksanaan, dan tahap monitoring. Penjelasan tentang langkah-langkah tersebut dapat dilihat dalam bagan dibawah ini : Persiapan Evaluasi Program Penyusunan evaluasi Penyusunan instrumen evaluasi Validasi instrumen evaluasi Menentukan jumlah sampel yang diperlukan. Penyamaan persepsi antar evaluator sebelum data di ambil

Langkah langkah yang ditempuh dalam penyusunan instrument evaluasi : Merumuskan tujuan yang akan dicapai Membuat kisi-kisi Membuat butir-butir instrument Menyunting instrument Instrumen yang telah tersusun perlu di validasi Dapat dilakukan dengan metode Sampling

Beberapa hal yang perlu disamakan : tujuan program, tujuan evaluasi, kriteria keberhasilan program, wilayah generalisasi, teknik sampling, jadwal kegiatan Prosedur evaluasi program merujuk pada teknik evaluasi program yang operasional sehingga mencakup urutan tahap-tahap yang dilakukan jika akan melakukan evaluasi program. Biasanya operasionalisasi evaluasi program lebih menekankan pada bagaimana cara mengumpulkan informasi yang diperlukan, seberapa banyak informasi harus dikumpulkan, bagaimana pengaturan data yang telah terkumpul, bagaimana cara mengolahnya,bagaimana cara menampilkan data tersebut kepada pihak yang memerlukan, serta efisiensi dalam mengumpulkan data.Alat pengumpul data yang digunakan pada pendekatan ini bias berupa catatan tentang kasus-kasus, pedoman wawancara, kuesioner, transkripsi rekaman suara, video, atau berupa foto, sosiogram, reka ulang, judicial review. Data yang terkumpul biasanya diberi kode dan diorganisasikan sedemikian rupa berdasarkan tingkat relevansinya dengan suatu fenomena atau peristiwa tertentu yang terjadi dalam program. Data tersebut nantinya akan dianalisis dengan cara mengelompokkan berdasarkan peristiwa yang terjadi dalam program. Data akan disajikan dalam bentuk cerita yang rinci lengkap dengan analisis situasi dan perilaku orang-orang yang terlibat di dalamnya. Evaluasi semacam ini biasanya diperlukan pada program-program tentative atau pilot project yang masih ingin dicari kekuatan dan kelemahannya. Hasil evaluasi nentinya akan digunakan untuk keperluan pengembangan program dengan cakupan yang lebih luas. Secara lebih jelas bahwa langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut.Tahap evaluasi program dengan pendekatan kuantitatif.1. Menentukan focus evaluasi2. Menentukan cara mengumpulkan data (tes, lembar observasi, lembar inventori, tes unjuk kerja, dll)3. Instrumentasi Penyusunan instrument, uji validitas & reliabilitas4. Pengolahan data5. Menampilkan hasil penelitian(grafik, diagram, gambar)6. Membuat kesimpulanTahap-tahap evaluasi program dengan pendekatan kualitatif.1. menentukan tujuan evaluasi, jangka waktu evaluasi, dan factor pendukung lain seperti aksesibilitas ke dalam program.2. Menentukan unit analisis yang merujuk kepada individu yang terlibat dalam program (panitia, peserta, penyandang dana, pengguna output program, unsure pendukung program)3. Menentukan sample, jenis data yang akan dikumpulkan, cara menganalisis data, dan cara menyimpulkan.

5. Analisis Data Dalam Evaluasi ProgramDalam penelitian data di bagi dua yaitu data kuantitatif dan kualitatif, dengan kedua jenis ini kemudian data diolah. Jenis pertama terkait dengan statistika sedangkan yang kedua sebaliknya atau nonstatistika. Dalam menganalisis dan mengolah data kuantitatif hendaknya dilakukan dengan tabulasi data. Tabulasi merupakan coding sheet untuk memudahkan peneliti dalam mengolah dan menganalisis data. Karena memahami secara tabulasi lebih mudah dibandingkan dengan bentuk uraian narasi yang panjang. Analisis data kuantitatif dapat dilakukan dengan dua cara.Pertama.Statistik Deskriptif adalah suatu teknik pengolahan data yang tujuannya melukiskan dan menganalisis kelompok data tanpa membuat atau menarik kesimpulan atas populasi yang diamati.Kedua.Statistik Inferensial yaitu mencakup metode-metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data yang dilakukan untuk meramalkan dan menarik kesimpulan atas data dan akan berlaku bagi keseluruhan gugus atau induk dari data tersebut. Statistik ini juga disebut dengan statistik parametrik berlaku untuk data interval atau rasional jika datanya normal. Dan apabila datanya tidak normal serta berbentuk ordinal atau nominal, maka jenis statistik yang digunakan adalah statistik nonparametrik.Tidak semua data dilapangan berbentuk simbol-simbol yang bisa dikuantifikasi dan dihitung secara matematis. Ada kalanya datanya abstrak yang tidak dapat dimanipulasi menjadi numerik sehingga data jenis ini hanya dapat dilakukan dengan analisis kualitatif.Kegiatan dalam menganalisis data kualitaitif dapat melalui tahapan-tahapan berikut :1. Dengan mereduksi/menyiangi data2. Display data3. Menafsirkan data4. Menyimpulkan dan verifikasi5. Meningkatkan keabsahan hasil6. Narasi hasil analisis.Pengolahan data kan lebih mudah dengan menggunakan bantuan computer sehingga hasilnya akan dapat. diperoleh lebih cepat.

6. Penyusunan Laporan Dalam Evaluasi ProgramMenyusun laporan evaluasi adalah kegiatan akhir dari evaluasi program. Laporan hasil evaluasi disusun dalam bentuk tulisan dan dapat dipublikasikan.Secara garis besar laporan evaluasi program terdiri dari empat pokok hal yaitu : permasalahan, metodologi evaluasi, hasil evaluasi dan kesimpulan hasil evaluasi.Laporan evaluasi tidak ubahnya seperti laporan penelitian, ada yang menggunakan pendekatan kuantitatif, dan ada yang menggunakan pendekatan kualitatif.Laporan evaluasi menggunakan pendekatan kuantitatif umumnya tersusun dari lima atau enam bab, yaitu : pendahuluan, pembahasan kepustakaan, metodologi evaluasi, hasil evaluasi dan pembahasan (hasil evaluasi, pembahasan ), serta kesimpulan dan rekomendasi.Laporan evaluasi menggunakan pendekatan kualitatif umumnya tersusun dari beberapa bab dan sub bab yang dapat diidentifikasi menjadi tiga bagian pokok, yaitu : pendahuluan, inti pembahasan dan kesimpulan.Secara garis besar laporan hasil evaluasi diharapkan diususun secara ringkas, padat, jelas dan paling tidak memuat hal-hal berikut : ringkasan eksekutif, pendahuluan, kajian pustaka, komponen dalam metodologi evaluasi, hasil evaluasi, kesimpulan dan rekomendasi yang terakhir adalah daftar pustaka.Tata tulis laporan mencakup ketentuan tentang kertas, naskah, sampul, pengetikan, penomoran, ilustrasi, pengutipan, penulisan lampiran, penulisan daftar pustaka dan bahasa.1. Kertas naskah dan sampulNaskah laporan sebaiknya menggunakan jertas kwarto (21x28,5 cm) HVS 80 gram, sampul laporan sebaiknya dibuat dari kertas buffalo dengan warna disesuaiakan.2. PengetikanPengetikan mencakup penggunaan huruf, penulisan bilangan, spasi, batas tepi naskah, pengetikan alenia baru, pengisian halaman naskah, pengetikan bab sub bab.3. Penomoran. Penomoran halaman diletakkan di sebelah kanan atas dua spasi di atas baris pertama teks.4. IlustrasiIlustrasi dapat terdiri dari foto, grafik, diagram, bagan, peta dan denah serta tabel.5. Pengutipan Kutipan harus sama dengan sumber aslinya, baik bahasa maupuin ejaannya. Penulisan kutipan diawali dan diakhiri dengan tanda kutip ( )6. Penulisan lampiranLampiran seperti tabel, carta, dokumen, transkip wawancara dan sejenisnya ditempatkan setelah daftar pustaka7. Penulisan daftar pustakaPenulisan daftar pustaka meliputi buku, artikel, laporan atau karangan dalam jurnal atau majalah ilmiah dan penerbitan lain.8. BahasaBahasa yang digunakan untuk penulisan laporan evaluasi adalah bahasa Indonesia ragam ilmiah.

BAB IIIPENUTUPEvaluasi program adalah suatu unit atau kesatuan kegiatan yang bertujuan mengumpulkan informasi tentang realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang guna pengambilan keputusan.Evaluasi ada dua jenis, yaitu evaluasi kuantitatif dan evaluasi kualitatif. Pada dasarnya bahwa evaluasi dilakukan setelah mengerjakan semua program yang telah disusun dan direncanakan di awal memulai program.Evaluasi selain mengumpulkan informasi juga mampu menjadi tolak ukur kita untuk mengerjakan program dikemudian hari untuk suatu pencapaian yang diharapkan akan lebih baik dari pencapaian yang sudah ada sebelumnya.Evaluasi ini baik dilakukan secara mingguan, bulanan, atau semesteran atau bahkan tahunan.

Daftar Pustaka

http://eprints.uny.ac.id/7772/3/BAB%202%20-%2010511247003.pdfhttp://carapedia.com/pengertian_definisi_evaluasi_info2088.htmlhttp://animenekoi.blogspot.com/2012/06/pengertian-tujuan-dan-fungsi-evaluasi.htmlKelompok 9Page 3