Pengertian Ekonomi Islam

14

Click here to load reader

Transcript of Pengertian Ekonomi Islam

Page 1: Pengertian Ekonomi Islam

Pengertian Ekonomi Islam

Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia yang perilakunya diatur berdasarkan aturan agama Islam dan didasari dengan tauhid sebagaimana dirangkum dalam rukun iman dan rukun Islam.

Bekerja merupakan suatu kewajiban karena Allah swt memerintahkannya, sebagaimana firman-Nya dalam surat At Taubah ayat 105:

Dan katakanlah, bekerjalah kamu, karena Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaan itu.

Karena kerja membawa pada keampunan, sebagaimana sabada Rasulullah Muhammad saw:

Barang siapa diwaktu sorenya kelelahan karena kerja tangannya, maka di waktu sore itu ia mendapat ampunan.

(HR.Thabrani dan Baihaqi)

Tujuan Ekonomi Islam

Segala aturan yang diturunkan Allah swt dalam system Islam mengarah pada tercapainya kebaikan, kesejahteraan, keutamaan, serta menghapuskan kejahatan, kesengsaraan, dan kerugian pada seluruh ciptaan-Nya. Demikian pula dalam hal ekonomi, tujuannya adalah membantu manusia mencapai kemenangan di dunia dan di akhirat.

Seorang fuqaha asal Mesir bernama Prof.Muhammad Abu Zahrah mengatakan ada tiga sasaran hukum Islam yang menunjukan bahwa Islam diturunkan sebagai rahmat bagi seluruh umat manusia, yaitu:

1. Penyucian jiwa agar setiap muslim bisa menjadi sumber kebaikan bagi masyarakat dan lingkungannya.

2. Tegaknya keadilan dalam masyarakat. Keadilan yang dimaksud mencakup aspek kehidupan di bidang hukum dan muamalah.

3. Tercapainya maslahah (merupakan puncaknya). Para ulama menyepakati bahwa maslahah yang menjad puncak sasaran di atas mencaku p lima jaminan dasar:

· keselamatan keyakinan agama ( al din)

· kesalamatan jiwa (al nafs)

· keselamatan akal (al aql)

· keselamatan keluarga dan keturunan (al nasl)

· keselamatan harta benda (al mal)

Page 2: Pengertian Ekonomi Islam

Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam

Secara garis besar ekonomi Islam memiliki beberapa prinsip dasar:

1. Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian atau titipan dari Allah swt kepada manusia.

2. Islam mengakui pemilikan pribadi dalam batas-batas tertentu.

3. Kekuatan penggerak utama ekonomi Islam adalah kerja sama.

4. Ekonomi Islam menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh segelintir orang saja.

5. Ekonomi Islam menjamin pemilikan masyarakat dan penggunaannya direncanakan untuk kepentingan banyak orang.

6. Seorang mulsim harus takut kepada Allah swt dan hari penentuan di akhirat nanti.

7. Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi batas (nisab)

8. Islam melarang riba dalam segala bentuk.

Ekonomi dalam Islam adalah ilmu yang mempelajari segala prilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan memperoleh falah (kedamaian & kesejahteraan dunia-akhirat).

Page 3: Pengertian Ekonomi Islam

Kata Islam setelah Ekonomi dalam ungkapan Ekonomi Islam berfungsi sebagai identitas tanpa mempengaruhi makna atau definisi ekonomi itu sendiri. Karena definisinya lebih ditentukan oleh perspektif atau lebih tepat lagi worldview yang digunakan sebagai landasan nilai.

Pada tingkat tertentu isu definisi Ekonomi Islam sangat terkait sekali dengan wacana Islamisasi Ilmu Pengetahuan (Islamization of Knowledge) Science dalam Islam lebih dimaknakan sebagai segala pengetahuan yang terbukti kebenarannya secara ilmiah yang mampu mendekatkan manusia kepada Allah SWT (revelation standard – kebenaran absolut). Sedangkan Science dikenal luas dalam dunia konvensional adalah segala ilmu yang memenuhi kaidah-kaidah metode ilmiah (human creation – kebenaran relatif).

Prilaku manusia disini berkaitan dengan landasan-landasan syariat sebagai rujukan berprilaku dan kecenderungan-kecenderungan dari fitrah manusia. Dan dalam ekonomi Islam, kedua hal tersebut berinteraksi dengan porsinya masing-masing hingga terbentuklah sebuah mekanisme ekonomi yang khas dengan dasar-dasar nilai Ilahiyah.

Berikut ini definisi Ekonomi dalam Islam menurut Para Ahli :

1. S.M. Hasanuzzaman,

“ilmu ekonomi Islam adalah pengetahuan dan aplikasi ajaran-ajaran dan aturan-aturan syariah yang mencegah ketidakadilan dalam pencarian dan pengeluaran sumber-sumber daya, guna memberikan kepuasan bagi manusia dan memungkinkan mereka melaksanakan kewajiban-kewajiban mereka terhadap Allah dan masyarakat.”

2. M.A. Mannan,

“ilmu ekonomi Islam adalah suatu ilmu pengetahuan social yang mempelajari permasalahan ekonomi dari orang-orang memiliki nilai-nilai Islam.”

3. Khursid Ahmad,

ilmu ekonomi Islam adalah “suatu upaya sistematis untuk mencoba memahami permasalahan ekonomi dan perilaku manusia dalam hubungannya dengan permasalahan tersebut dari sudut pandang Islam.”

4. M.N. Siddiqi,

ilmu ekonomi Islam adalah respon “para pemikir muslim terhadap tantangan-tantangan ekonomi zaman mereka. Dalam upaya ini mereka dibantu oleh Al Qur’an dan As Sunnah maupun akal dan pengalaman.”

5. M. Akram Khan,

“ilmu ekonomi Islam bertujuan mempelajari kesejahteraan manusia (falah) yang dicapai dengan mengorganisir sumber-sumber daya bumi atas dasar kerjasama dan partisipasi.”

Page 4: Pengertian Ekonomi Islam

6. Louis Cantori,

“ilmu ekonomi Islam tidak lain merupakan upaya untuk merumuskan ilmu ekonomi yang berorientasi manusia dan berorientasi masyarakat yang menolak ekses individualisme dalam ilmu ekonomi klasik.”

Ekonomi adalah masalah menjamin berputarnya harta diantara manusia, sehingga manusia dapat memaksimalkan fungsi hidupnya sebagai hamba Allah untuk mencapai falah di dunia dan akherat (hereafter). Ekonomi adalah aktifitas yang kolektif.

Page 5: Pengertian Ekonomi Islam

Definisi Ekonomi KonvensionalIlmu yang mempelajari prilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya yang tak terbatas menggunakan faktor-faktor produksi yang terbatas.Masalah utama ekonomi adalah kelangkaan (scarcity) dan pilihan (choices) Masalah utama ekonomi adalah kelangkaan (scarcity) dan pilihan (choices)

Definisi Ekonomi Dalam IslamDefinisi Ekonomi Dalam Islam“Dan“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah- Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku…” (Adz Dzariyaat: 56)Ku…” (Adz Dzariyaat: 56)Ekonomi dalam Islam adalah ilmu yang mempelajari segala prilaku manusia dalamEkonomi dalam Islam adalah ilmu yang mempelajari segala prilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan memperoleh memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan memperoleh falah falah (kedamaian &(kedamaian & kesejahteraan dunia-akhirat). kesejahteraan dunia-akhirat). Prilaku manusia disini berkaitan dengan landasan-landasan syariat sebagai rujukanPrilaku manusia disini berkaitan dengan landasan-landasan syariat sebagai rujukan berprilaku dan kecenderungan-kecenderungan dari fitrah manusia. Dan dalamberprilaku dan kecenderungan-kecenderungan dari fitrah manusia. Dan dalam ekonomi Islam, kedua hal tersebut berinteraksi dengan porsinya masing-masingekonomi Islam, kedua hal tersebut berinteraksi dengan porsinya masing-masing hingga terbentuklah sebuah mekanisme ekonomi yang khas dengan dasar-dasar nilaihingga terbentuklah sebuah mekanisme ekonomi yang khas dengan dasar-dasar nilai Ilahiyah. Ilahiyah. Sistem ekonomi Islam meyakini bahwa Allah SWT menciptakan alam raya, termasuk Sistem ekonomi Islam meyakini bahwa Allah SWT menciptakan alam raya, termasuk bumi beserta isinya, cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh umat manusia. bumi beserta isinya, cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh umat manusia. Sehingga kelangkaan pada dasarnya tidak menjadi masalah dalam perspektif Sehingga kelangkaan pada dasarnya tidak menjadi masalah dalam perspektif ekonomi Islam.ekonomi Islam.

Needs, Wants & Factor of ProductionsNeeds, Wants & Factor of Productions“Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk“Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan(kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan bathin.” (Lukman: 20) untukmu nikmat-Nya lahir dan bathin.” (Lukman: 20) “Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang“Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebagiannya kamu makan.” menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebagiannya kamu makan.” (An Nahl: 5) (An Nahl: 5) “Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, kurma,“Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan…” (An Nahl: 11)anggur dan segala macam buah-buahan…” (An Nahl: 11)“Dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan kecukupan.” “Dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan kecukupan.” (An Najm: 48)(An Najm: 48)

Prinsip2 Ekonomi IslamPrinsip2 Ekonomi Islam

Dapat disimpulkan ada empat prinsip utama dalam sistem ekonomi Islam yangDapat disimpulkan ada empat prinsip utama dalam sistem ekonomi Islam yang diisyaratkan dalam Al Qur’an:diisyaratkan dalam Al Qur’an:

Hidup hemat dan tidak ber-mewah2 (Hidup hemat dan tidak ber-mewah2 (abstain from wasteful and luxurius livingabstain from wasteful and luxurius living),), bermakna juga bahwa tindakan-tindakan ekonomi hanyalah sekedar untukbermakna juga bahwa tindakan-tindakan ekonomi hanyalah sekedar untuk

memenuhi kebutuhan (memenuhi kebutuhan (needsneeds) bukan memuaskan keinginan () bukan memuaskan keinginan (wantswants).).Implementasi Zakat (Implementasi Zakat (implementation of zakatimplementation of zakat); pada tingkat negara mekanisme zakat); pada tingkat negara mekanisme zakat adalah adalah obligatory zakat systemobligatory zakat system bukan bukan voluntary zakat systemvoluntary zakat system. Disamping itu ada juga. Disamping itu ada juga

Page 6: Pengertian Ekonomi Islam

instrumen sejenis yang bersifat sukarela (instrumen sejenis yang bersifat sukarela (voluntaryvoluntary) yaitu infak, shadaqah, wakaf,) yaitu infak, shadaqah, wakaf, dan hadiah.dan hadiah.Penghapusan/pelarangan Riba (Penghapusan/pelarangan Riba (prohibition of ribaprohibition of riba), Gharar dan Maisir; menjadikan), Gharar dan Maisir; menjadikan system bagi hasil (system bagi hasil (profit-loss sharingprofit-loss sharing) dengan instrumen mudharabah dan) dengan instrumen mudharabah dan musharakah sebagai pengganti system kredit (credit system) berikut instrumenmusharakah sebagai pengganti system kredit (credit system) berikut instrumen bunganya (bunganya (interest rateinterest rate) dan membersihkan ekonomi dari segala prilaku buruk yang) dan membersihkan ekonomi dari segala prilaku buruk yang merusak system, seperti prilaku menipu dan judi.merusak system, seperti prilaku menipu dan judi.Menjalankan usaha-usaha yang halal (Menjalankan usaha-usaha yang halal (permissible conductpermissible conduct); dari produk atau); dari produk atau komoditi, manajemen, proses produksi hingga proses sirkulasi atau distribusikomoditi, manajemen, proses produksi hingga proses sirkulasi atau distribusi haruslah ada dalam kerangka halal. haruslah ada dalam kerangka halal. Usaha-usaha tadi tidak boleh bersentuhanUsaha-usaha tadi tidak boleh bersentuhan dengan judi (maisir) dan spekulasi atau tindakan-tidakan lainnya yang dilarang secaradengan judi (maisir) dan spekulasi atau tindakan-tidakan lainnya yang dilarang secara syariah.Meskipun begitu ada kaidah hukum (fikih) dalam Islam yang cukup menjadisyariah.Meskipun begitu ada kaidah hukum (fikih) dalam Islam yang cukup menjadi rujukan dalam beraktifitas ekonomi, yaitu pada dasarnya aktifitas apapun hukumnyarujukan dalam beraktifitas ekonomi, yaitu pada dasarnya aktifitas apapun hukumnya boleh sampai ada dalil yang melarang aktifitas itu secara syariah.boleh sampai ada dalil yang melarang aktifitas itu secara syariah.

PRODUKSI

Suatu proses atau siklus kegiatan ekonomi untuk menghasilkan barang atau jasaSuatu proses atau siklus kegiatan ekonomi untuk menghasilkan barang atau jasa tertentu dengan memanfaatkan sektor-sektor produksi dalam waktu tertentu,tertentu dengan memanfaatkan sektor-sektor produksi dalam waktu tertentu, dengan ciri utama:dengan ciri utama:

Kegiatan yang menciptakan manfaat (Kegiatan yang menciptakan manfaat (utility)ntuk memaksimumkan utility)ntuk memaksimumkan keuntungan dalam produksikeuntungan dalam produksi

perusahaan selalu diasumsikan untuk memaksimumkan keuntungan dalam perusahaan selalu diasumsikan untuk memaksimumkan keuntungan dalam produksiproduksi

Penekanan pada maslahah dalam kegiatan ekonomiPenekanan pada maslahah dalam kegiatan ekonomi Perusahaan tidak hanya mementingkan kepentingan pribadi dan perusahaan Perusahaan tidak hanya mementingkan kepentingan pribadi dan perusahaan

juga kemaslahatan bagi masyarakat.juga kemaslahatan bagi masyarakat. Kegiatan produksi merupakan ibadahKegiatan produksi merupakan ibadah

Prinsip-prinsip produksi dalam Islam

Kegiatan produksi harus dilandasi nila-nilai Islami, sesuai dengan maqashid Kegiatan produksi harus dilandasi nila-nilai Islami, sesuai dengan maqashid syariah. Tidak memproduksi barang yang bertentangan dengan maqashid syariah. Tidak memproduksi barang yang bertentangan dengan maqashid syariah yaitu menjaga iman, keturunan, jiwa, akal dan harta.syariah yaitu menjaga iman, keturunan, jiwa, akal dan harta.

Prioritas produksi harus sesuai dengan prioritas kebutuhan yaitu: Dharuriyah, Prioritas produksi harus sesuai dengan prioritas kebutuhan yaitu: Dharuriyah, Hajjiyah dan Tahsiniyah.Hajjiyah dan Tahsiniyah.

Kegiatan produksi harus memperhatikan keadilan, aspek sosial Kegiatan produksi harus memperhatikan keadilan, aspek sosial kemasyarakatan, memenuhi kewajiban zakat, sedekah, infak dn wakaf.kemasyarakatan, memenuhi kewajiban zakat, sedekah, infak dn wakaf.

Mengelola sumberdaya alam secara optimal, tidak boros, berlebihan dan Mengelola sumberdaya alam secara optimal, tidak boros, berlebihan dan merusak lingkungan.merusak lingkungan.

Page 7: Pengertian Ekonomi Islam

Distribusi keuntungan yang adil anta pemilik, pengelola, manajemen dan Distribusi keuntungan yang adil anta pemilik, pengelola, manajemen dan buruh.buruh.

Prilaku ProduksiPrilaku ProduksiBarang & Jasa yang Diproduksi

Faktor-faktor Produksi :Faktor-faktor Produksi : Alam Tenaga Kerja Keahlian modal

Pengertian Konsumsi secara umum diformulasikan dengan: Pengertian Konsumsi secara umum diformulasikan dengan: “Pemakaian dan penggunaan barang-barang dan jasa, seperti pakaian, alat-alat“Pemakaian dan penggunaan barang-barang dan jasa, seperti pakaian, alat-alat hiburan, media informasi dll.hiburan, media informasi dll.

TUJUANMemenuhi kebutuhan baik jasmani maupun ruhani sehingga mampuMemenuhi kebutuhan baik jasmani maupun ruhani sehingga mampu memaksimalkan fungsi kemanusiaannya sebagai hamba Allah SWT untukmemaksimalkan fungsi kemanusiaannya sebagai hamba Allah SWT untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat (mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat (falahfalah).).

Prilaku Konsumsi (Dr. Yusuf Qardhawi)Prilaku Konsumsi (Dr. Yusuf Qardhawi)Zakat dan sedekah merupakan bagian dari konsumsi dalam Islam.Zakat dan sedekah merupakan bagian dari konsumsi dalam Islam.Pendekatan pendapatan dalam Islam dapat dirumuskan:Pendekatan pendapatan dalam Islam dapat dirumuskan:

Y= (C + Zakat) + SY= (C + Zakat) + SKekayaan atau harta dalam Islam merupakan amanah Allah, yang harus dibelanjakanKekayaan atau harta dalam Islam merupakan amanah Allah, yang harus dibelanjakan secara benar, yaitu seimbang dan adil, tidak boros, tidak kikir, dan tidak pulasecara benar, yaitu seimbang dan adil, tidak boros, tidak kikir, dan tidak pula mubazir. Harta yang dimiliki tidak semata-mata untuk dikonsumsi, tetapi juga untukmubazir. Harta yang dimiliki tidak semata-mata untuk dikonsumsi, tetapi juga untuk kegiatan sosial seperti zakat, infaq dan sedekah.kegiatan sosial seperti zakat, infaq dan sedekah.Islam menggariskan tujuan konsumsi bukan semata-mata memenuhi kepuasanIslam menggariskan tujuan konsumsi bukan semata-mata memenuhi kepuasan terhadap barang (utilitas). Namun yang lebih utama adalah sarana untuk mencapaiterhadap barang (utilitas). Namun yang lebih utama adalah sarana untuk mencapai kepuasan sejati yang utuh dan komprehensif yaitu kepuasan dunia dan akhirat.kepuasan sejati yang utuh dan komprehensif yaitu kepuasan dunia dan akhirat. Kepuasan tidak saja dikaitkan dengan kebendaan tetapijuga dengan ruhiyah. JadiKepuasan tidak saja dikaitkan dengan kebendaan tetapijuga dengan ruhiyah. Jadi tujuan konsumen muslim bukanlah mamaksimumkan tujuan konsumen muslim bukanlah mamaksimumkan utilityutility, tetapi memaksimumkan, tetapi memaksimumkan maslahahmaslahah..

DISTRIBUSI

Page 8: Pengertian Ekonomi Islam

Penyebaran atau perputaran ekonomi, dalam sekala negara seringkali diterjemahkanPenyebaran atau perputaran ekonomi, dalam sekala negara seringkali diterjemahkan menjadi pemeratan kesejahteraan warga negaramenjadi pemeratan kesejahteraan warga negara

HartaHartaYang juga menonjol dalam perbedaan antara ekonomi Islam dan konvensional adalahYang juga menonjol dalam perbedaan antara ekonomi Islam dan konvensional adalah cara keduanya menyikapi harta. Hal ini tentu didasari cara pandang keduacara keduanya menyikapi harta. Hal ini tentu didasari cara pandang kedua perekonomian melihat harta. Dalam Islam sudah begitu jelas cara pandangnya sesuaiperekonomian melihat harta. Dalam Islam sudah begitu jelas cara pandangnya sesuai dengan definisi fungsi harta yang diberikan Allah SWT di dalam ayat Al Qur’an, yaitudengan definisi fungsi harta yang diberikan Allah SWT di dalam ayat Al Qur’an, yaitu sebagai pokok kehidupan.sebagai pokok kehidupan.““Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya,Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupanharta yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan…(QS. 4:5)”…(QS. 4:5)”Hal ini sejalan dengan corak perekonomian yang mementingkan kebersamaanHal ini sejalan dengan corak perekonomian yang mementingkan kebersamaan (altruisme) dan keyakinan bahwa hidup hanyalah perjalanan sementara, sehingga(altruisme) dan keyakinan bahwa hidup hanyalah perjalanan sementara, sehingga harta sebagai alat untuk hidup dikonsumsi secukupnya saja. harta sebagai alat untuk hidup dikonsumsi secukupnya saja. Pandangan konvensional, melihat harta sebagai sebuah aset yang dipergunakanPandangan konvensional, melihat harta sebagai sebuah aset yang dipergunakan untuk terus diperbanyak berdasarkan tujuan kepuasan individu (untuk terus diperbanyak berdasarkan tujuan kepuasan individu (utilitarianutilitarian individualismindividualism). Meskipun Islam dan konvensional sama2 mengakui hak2 kepemilikan). Meskipun Islam dan konvensional sama2 mengakui hak2 kepemilikan tapi nilai2 moral Islamlah yang kemudian membuat penyikapan keduanya pada hartatapi nilai2 moral Islamlah yang kemudian membuat penyikapan keduanya pada harta menjadi berbeda. Islam memandang segala apa yang ada di dunia termasuk hartamenjadi berbeda. Islam memandang segala apa yang ada di dunia termasuk harta hakikatnya milik Allah SWT, sehingga apa yang ada pada manusia merupakanhakikatnya milik Allah SWT, sehingga apa yang ada pada manusia merupakan amanah.amanah.

Distribusi HartaDistribusi HartaDalam ekonomi Islam mekanisme distribusi harta berkaitan erat dengan nilai moralDalam ekonomi Islam mekanisme distribusi harta berkaitan erat dengan nilai moral Islam sebagai alat untuk menghantarkan manusia pada kesejahteraan akhirat. BahwaIslam sebagai alat untuk menghantarkan manusia pada kesejahteraan akhirat. Bahwa kewajiban hamba kepada Tuhannya merupakan prioritas utama dari segala tindakankewajiban hamba kepada Tuhannya merupakan prioritas utama dari segala tindakan manusia menjadikan mekanisme distribusi kekayaan yang bertujuan padamanusia menjadikan mekanisme distribusi kekayaan yang bertujuan pada pemerataan menjadi sangat pemerataan menjadi sangat urgent urgent dalam perekonomian Islam, karena diharapkandalam perekonomian Islam, karena diharapkan setiap manusia dapat menjalankan kewajibannya sebagai hamba Allah SWT tanpasetiap manusia dapat menjalankan kewajibannya sebagai hamba Allah SWT tanpa harus dihalangi oleh hambatan yang wujud diluar kemampuannya. harus dihalangi oleh hambatan yang wujud diluar kemampuannya. Oleh sebab itulah fungsi utama dan pertama dari negara adalah memastikanOleh sebab itulah fungsi utama dan pertama dari negara adalah memastikan terpenuhinya kebutuhan minimal seluruh rakyat negara tersebut.terpenuhinya kebutuhan minimal seluruh rakyat negara tersebut.““Berikanlah hak kerabat, fakir miskin, dan orang yang terlantar dalam perjalanan.Berikanlah hak kerabat, fakir miskin, dan orang yang terlantar dalam perjalanan. Yang demikian itu lebih baik bagi mereka yang mencari wajah Allah dan merekalahYang demikian itu lebih baik bagi mereka yang mencari wajah Allah dan merekalah yang akan berjaya. Dan uang yang kalian berikan untuk diperbungakan sehinggayang akan berjaya. Dan uang yang kalian berikan untuk diperbungakan sehingga mendapat tambahan dari harta orang lain, tidaklah mendapat bunga dari Allah.mendapat tambahan dari harta orang lain, tidaklah mendapat bunga dari Allah. Tetapi yang kalian berikan berupa zakat untuk mencari wajah Allah, itulah yangTetapi yang kalian berikan berupa zakat untuk mencari wajah Allah, itulah yang mendapat bunga. Mereka yang berbuat demikianlah yang beroleh pahala yangmendapat bunga. Mereka yang berbuat demikianlah yang beroleh pahala yang berlipat ganda.”berlipat ganda.” (Ar Rum: 38-39) (Ar Rum: 38-39)Distribusi melalui zakat mendorong peningkatan agregat permintaan dan menjaminDistribusi melalui zakat mendorong peningkatan agregat permintaan dan menjamin perekonomian berputar pada tingkat minimum sehingga pertumbuhan ekonomiperekonomian berputar pada tingkat minimum sehingga pertumbuhan ekonomi bukan saja ada dalam kondisi pertumbuhan yang stabil tapi juga terdorong untukbukan saja ada dalam kondisi pertumbuhan yang stabil tapi juga terdorong untuk terus meningkat.terus meningkat.

PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN

Page 9: Pengertian Ekonomi Islam

Pengertian Manajemen

Ali Muhammad Taufiq:Ali Muhammad Taufiq:“Manajemen adalah menginvestasikan manusia untuk mengerjakan kebaikan,“Manajemen adalah menginvestasikan manusia untuk mengerjakan kebaikan,

atau mengerjakan perbuatan yang bermanfaat melalui perantara manusia”.atau mengerjakan perbuatan yang bermanfaat melalui perantara manusia”.

Perbedaan dengan Manajemen Konvensional

Manajemen konvensional bersifat bebas nilai dan hanya berorientasi padaManajemen konvensional bersifat bebas nilai dan hanya berorientasi pada pencapaian manfaat dunia sematapencapaian manfaat dunia semataManajemen dalam Islam bersandar pada ijtihad pemimpin dan umatnya. DenganManajemen dalam Islam bersandar pada ijtihad pemimpin dan umatnya. Dengan catatan tidak bileh bertentangan dengan konsep dasar dan prinsip hukum yangcatatan tidak bileh bertentangan dengan konsep dasar dan prinsip hukum yang bersumber dari Al Quran dan Hadist.bersumber dari Al Quran dan Hadist.

Prinsip-prinsip Manajemen Islami

PerilakuPerilaku Struktur OrganisasiStruktur Organisasi SistemSistem

Perencanaan Dalam Perusahaan

Dalam konsep manjemen Islam dijelaskan bahwa setiap manusia atau organisasiDalam konsep manjemen Islam dijelaskan bahwa setiap manusia atau organisasi memperhatikan apa yang telah diperbuat pada masa lalu untuk merencanakan harimemperhatikan apa yang telah diperbuat pada masa lalu untuk merencanakan hari esok. esok. QS Al Hasy ayat 18: “hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah danQS Al Hasy ayat 18: “hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esokhendklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepad Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa(akhirat), dan bertakwalah kepad Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.yang kamu kerjakan”.

Pengawasan Dalam Perusahaan

Pengawasan InternalPengawasan Internal

Page 10: Pengertian Ekonomi Islam

Pengawassan EksternalPengawassan Eksternal

Pengorganisasian Dalam Perusahaan

“Hak atau kebenaran yang tidak terorganisir dengan rapi, bisa dikalahkan oleh“Hak atau kebenaran yang tidak terorganisir dengan rapi, bisa dikalahkan oleh kebatilan yang lebih terorganisir dengan rapi”. Ali bin Abi Thalibkebatilan yang lebih terorganisir dengan rapi”. Ali bin Abi Thalib

KONTRAK BISNIS MENURUT ISLAMKONTRAK BISNIS MENURUT ISLAMAkadAkadHubungan antara Ijab dan qabul sesuai dengan kehendak syariat yang menetapkanHubungan antara Ijab dan qabul sesuai dengan kehendak syariat yang menetapkan adanya pengaruh (akibat) hukum pada objek perikatanadanya pengaruh (akibat) hukum pada objek perikatan

Perbedaan Akad/PerjanjianPerbedaan Akad/Perjanjian

Asas-asas Kontrak•Al Hurriyah (Kebebasan)Al Hurriyah (Kebebasan)•Al Musawah (Persamaan atau Kesetaraan)Al Musawah (Persamaan atau Kesetaraan)•Al Adalah (keadilan)Al Adalah (keadilan)•Al Ridha (Kerelaan)Al Ridha (Kerelaan)•As Shidq (Kejujuran)As Shidq (Kejujuran)•Al Kitabah (Tertulis)Al Kitabah (Tertulis)

Rukun dan Syarat Akad•Ijab dan QabulIjab dan Qabul•Pelaku KontrakPelaku Kontrak•Obyek AkadObyek Akad•Akibat Hukum KontrakAkibat Hukum Kontrak

Hal-hal yang Merusak Kontrak•KeterpaksaanKeterpaksaan•Kekeliruan (ghalath)Kekeliruan (ghalath)•Penyamaran cacat obyek Penyamaran cacat obyek •Tidak adanya keseimbangan obyek dan hargaTidak adanya keseimbangan obyek dan harga

Contoh Perjanjian dalam Operasional Perbankan Syariah

Page 11: Pengertian Ekonomi Islam

Wadi’ah, titipan murni nasabah yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja, titipan murni nasabah yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja menghendakinya. Aplikasinya wadi’ah ini bentuk produk untuk menghimpun danamenghendakinya. Aplikasinya wadi’ah ini bentuk produk untuk menghimpun dana dalam bentuk giro.dalam bentuk giro.

Mudharabah, akad kerjasama antara pemilik dana (, akad kerjasama antara pemilik dana (shahibul maal) shahibul maal) dengandengan pengusaha (pengusaha (mudharib) mudharib) untuk melakukan suatu usaha bersama. Dalam perbankanuntuk melakukan suatu usaha bersama. Dalam perbankan digunakan untuk menerima simpanan nasabah dalam bentuk tabungan ataudigunakan untuk menerima simpanan nasabah dalam bentuk tabungan atau deposito dan pembiayaan.deposito dan pembiayaan.

Murabahah, dalam istilah fiqih adalah akad jual beli atas barang tertentu. DalamMurabahah, dalam istilah fiqih adalah akad jual beli atas barang tertentu. Dalam transaksi jual beli tersebut penjual menyebutkan dengan jelas barang yangtransaksi jual beli tersebut penjual menyebutkan dengan jelas barang yang diperjualbelikan termasuk harga pembelian dan keuntungan yang diambil. Dalamdiperjualbelikan termasuk harga pembelian dan keuntungan yang diambil. Dalam perbankan adalah akad jual beli antara bank selaku penyedia barang dengan nasabahperbankan adalah akad jual beli antara bank selaku penyedia barang dengan nasabah yang memesan untuk membeli barang.yang memesan untuk membeli barang.

AKAD

Akad Tabarru’Merupakan jenis akad dalam transaksi perjanjian antara dua orang atau lebih yangMerupakan jenis akad dalam transaksi perjanjian antara dua orang atau lebih yang tidak berorientasi profittidak berorientasi profit

Akad TijarahMerupakan jenis akad dalam transaksi perjanjian antara dua orang atau lebih yangMerupakan jenis akad dalam transaksi perjanjian antara dua orang atau lebih yang berorientasi profit.berorientasi profit.

Sumber referensi ini dari presentasi oleh Amri Fathonah dalam acara Kuliah Informal Sharia Economic Forum.

Demikian penulisan ini bukan bertujuan untuk komersil. Semoga dapat bermanfaat bagi anda dalam memahami PRINSIP KONSUMSI, PRODUKSI DAN DISTRIBUSI DALAM PERSPEKTIF ISLAM. Kurang lebihnya saya mohon maaf dan terima kasih. Wassalammualaikum wr. wb.