Pengertian Borax

download Pengertian Borax

of 4

Transcript of Pengertian Borax

PENGERTIAN BORAX

PENGERTIAN BORAX

Boraks adalah senyawa kimia yang mempunyai sifat dapat mengembangkan, memberi efek kenyal, serta membunuh mikroba. Boraks sering digunakan oleh produsen untuk dijadikan zat tambahan makanan (ZTM) pada bakso, tahu, mie, bihun, kerupuk, maupun lontong.

Keberadaan boraks pada makanan tidak ditoleransi (tidak boleh ada dalam kadar berapapun, red.) karena sangat berbahaya bagi kesehatan, oleh sebab itu penggunaan boraks dilarang (tidak ada standar kadar boraks dalam makanan) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

PENELITIAN MEMBUKTIKAN

Pada penelitian ini dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif kolometri kadar senyawa boron pada mie basah dan baso dilihat dari pembentukan kompleks boron-kurkumin berupa senyawa kompleks resosianin bewarna merah (Curcurmin Method) dan dilihat penurunan kadar boron pada makanan setelah diolah sampai makanan tersebut siap saji (direbus).

Hasil menunjukkan bahwa senyawa boron sebagai ZTM masih digunakan, dan ditemukan boron pada sampel mie sebesar 0,052 - 0,367 mg B/g berat kering dan pada baso sebesar 0,0075 0,139 mg B/g berat, kering. Penurunan kadar setelah direbus sekitar 18 - 20% (larut dalam air perebus).

Selain itu dilakukan juga perhitungan asupan (intake) boron yang mungkin didapat oleh konsumen yang berasal dari mie baso dengan responden mahasiswa sebesar 0,047 mg B/kg-hari.

PENGARUH BORAX TERHADAP KESEHATAN

-Jika terhirupRasa terbakar pada hidung dan tenggorokan, sukar bernapas, napas pendek, sakit kepala, kanker paru-paru.-Jika terkena kulitKemerahan, gatal, kulit terbakar.

-Jika terkena mataKemerahan, gatal, mata berair, kerusakan mata, pandangan kabur, kebutaan.

-Jika tertelanMual, muntah, perut perih, dalam jumlah banyak menyebabkan kurang darah, muntah darah, mati.

10 Bahan Kimia Berbahaya untuk Makanan

1. Bahan Kimia Makanan - Sakarin (Saccharin)

Sakarin dikenal sebagai bahan pemanis buatan yang mampu menghasilkan sensasi rasa manis hingga 550 kali gula biasa. Bentuknya berupa bubuk putih tanpa bau. Sakarin banyak digunakan sebagai campuran makanan pengganti gula karena harganya yang jauh lebih ekonomis. Biasanya digunakan dalam industri kue dan minuman.

Sakarin yang mengendap dalam ginjal memicu pertumbuhan kanker mukosa kandung kemih. Para pakar epidemiolog dan kesehatan tidak merekomendasikan panggunaan sakarin untuk makanan dan minuman konsumsi karena terbukti membahayakan kesehatan.

Miris rasanya jika penulis melihat anak-anak jajan di pinggir jalan atau di depan sekolahnya, sementara tidak ada satupun yang bisa memastikan bahwa setiapa makanan dan minuman yang mereka makan tersebut memiliki jaminan kesehatan.

2. Bahan Kimia Makanan - Siklamat (Cyclamate)

Siklamat juga digunakan sebagai campuran makanan-minuman untuk memberi

sensasi rasa manis. Kadarnya lebih rendah dibanding sakarin. Kira-kira,

30 kali manis gula biasa. Penggunaan dalam jumlah lebih banyak bisa

menimbulkan rasa getir. Itu sebabnya siklamat kalah populer dibanding

sakarin.

Siklamat secara sembrono digunakan dalam industri makanan-minuman,

padahal siklamat bisa mengakibatkan pecahnya sel kromoson dalam medium

biakan sel leukosit. Di beberapa negara maju, penggunaan siklamat telah

dilarang. Di Indonesia, penggunaan bahan ini masih ditemukan secara

illegal.

3. Bahan Kimia Makanan - Nitrosamin

Nitrosamin adalah bahan kimia yang digunakan untuk memberi aroma khas

sosis, keju, kornet, ham, dan dendeng olahan. Kadang-kadang digunakan

pula untuk mempertahankan warna asli daging.

Bentuknya seperti garam, berupa kristal atau bongkahan tidak berbau,

warnanya agak kekuning-kuningan. Nitrosamin terbukti bersifat

karsinogen, menyebabkan kanker dengan mengubah DNA tubuh dan mengganggu

proses metabolisme. Karsinogenik juga mengendap dalam paru-paru dan

memicu timbulnya kanker.

4. Bahan kimia makanan - Monosodium Glutamat (MSG)

Monosodium glutamat lebih kita kenal dengan sebutan vetsin atau penyedap

rasa. Hampir semua makanan menggunakan bahan ini untuk meningkatkan cita

rasanya. Padahal, vetsin memiliki efek degenerasi dan nekrosi sel-sel

neuron, sel-sel syaraf lapisan dalam retina, bahkan menyebabkan mutasi

sel, dan mengakibatkan kanker kolon dan hati.

Vetsin yang mengendap dalam ginjal juga meningkatkan resiko kanker

ginjal, kanker otak, dan merusak jaringan lemak. Untuk itu, sebaiknya

hindari penggunaan vetsin pada setiap makanan yang Ana buat untuk

mengurangi dampak negatif yang ditimbulkannya.

5. Bahan kimia makanan - Rhodamin B

Rhodamin B berupa serbuk kristal berwarna merah keunguan, dan ketika

dilarutkan dalam air akan berubah merah berpendar yang membangkitkan

selera. Zat ini sangat berbahaya bagi tubuh jika terhirup. Kulit pun

bisa mengalami iritasi. Bahkan, bisa menyebabkan gangguan pencernaan

berupa iritasi lambung, dan kanker hati.

Rhodamin B merupakan bahan pewarna sintetis dalam industri tekstil dan

kertas, yang secara illegal digunakan untuk pewarna makanan. Makanan

yang menggunakan bahan ini bisa dikenali dari warna merah mencolok yang

tidak wajar, banyak terdapat titik-titik warna karena tidak homogen.

Biasanya digunakan pada industri kerupuk, terasi, dan makanan kecil

untuk anak-anak.

6. Bahan Kimia Makanan - Metanil Yellow

Jika Rhodamin B adalah pemberi warna merah, maka Metanil Yellow adalah

pemberi warna kuning. Keduanya sama-sama bahan pewarna sintetis yang

digunakan untuk industri tekstil dan cat. Bentuknya bisa berupa serbuk,

bisa pula berupa padatan.

Tingkat bahayanya sama dengan Rhodamin B. Adapun bahan kimia ini

biasanya digunakan secara illegal pada industri mie, kerupuk dan jajanan

berwarna kuning mencolok.

7. Bahan Kimia Makanan - Formalin

Formalin merupakan bahan kimia dalam industri kayu lapis, dan digunakan

sebagai bahan disinfektan pada rumah sakit. Formalin digunakan secara

illegal untuk bahan pengawet. Mie basah yang diberi formalin bisa awet

berhari-hari tanpa disimpan dalam lemari pendingin. Tahu berformalin

tidak rusak hingga 4-5 hari. Ikan dan daging tidak membusuk dalam 3 hari.

Zat ini sangat berbahaya jika sampai tertelan. Kulit yang terkena

formalin akan terasa terbakar, bahkan menyebabkan pendarahan. Di dalam

tubuh, formalin bisa menyebabkan kerusakan hati, jantung, otak, limfa,

dan sistem syaraf pusat.

8. Bahan Kimia Makanan - Boraks

Boraks adalah bahan pengawet kayu dan antiseptik pengontrol kecoa.

Fungsinya hampir sama dengan pestisida. Boraks berbentuk serbuk kristal

putih tanpa bau dan mudah larut dalam air.

Boraks digunakan secara illegal dalam industri makanan bakso dan

kerupuk, karena mampu memberi efek bagus pada tekstur makanan. Bakso

dengan boraks menjadi kenyal, renyah, dan tahan lama. Kerupuk dengan

boraks pun lebih renyah dan empuk.

Padahal, boraks adalah bahan pembersih dan pengawet kayu, dengan fungsi

antiseptik. Boraks bisa menyebabkan gangguan otak, hati, lemak, dan

ginjal. Dalam jumlah besar, boraks bisa mematikan, koma, depresi,

kerusakan ginjal, dan kematian.

9. Bahan Kimia Makanan - Acrylamide

Acrylamide adalah zat kimia yang terdapat pada makanan panggang seperti

serealia, roti crackers, dan sebagainya, dan merupakan produk sampingan

karbohidrat yang diolah dengan temperatur tinggi. Zat ini juga tidak

baik untuk kesehatan karena memiliki hubungan erat dengan kolesterol.

10. Bahan Kimia Makanan - Bisphenol A (BPA)

Bisphenol A adalah zat kimia yang terdapat pada plastik penyimpan

makanan. Zat tersebut bisa bocor dan meresap ke dalam makanan, kemudian

dikonsumsi manusia. Zat ini meningkatkan risiko kanker payudara.