PENGERTIAN BERITA

18
PENGERTIAN BERITA Berita berasal dari bahsa sansekerta "Vrit" yang dalam bahasa Inggris disebut "Write" yang arti sebenarnya adalah "Ada" atau "Terjadi".Ada juga yang menyebut dengan "Vritta" artinya "kejadian" atau "Yang Telah Terjadi".Menurut kamus besar,berita berarti laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media on-line internet. News (berita) mengandung kata new yang berarti baru. Secara singkat sebuah berita adalah sesuatu yang baru yang diketengahkan bagi khalayak pembaca atau pendengar. Dengan kata lain, news adalah apa yang surat kabar atau majalah cetak atau apa yang para penyiar beberkan. Menurut Dean M. Lyle Spencer : Berita adalah suatu kenyataan atau ide yang benar yang dapat menarik perhatian sebagian besar dari pembaca. Menurut Willard C. Bleyer : Berita adalah sesuatu yang termasa ( baru ) yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar. Karena itu ia dapat menarik atau mempunyai makana bagi pembaca surat kabar, atau karena ika dapat menarik pembaca - pembaca tersebut. Menurut William S Maulsby : Berita adalah suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta yang mempunyai arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian pembaca surat kabar yang memuat berita tersebut. Menurut Eric C. Hepwood : Berita adalah laporan pertama dari kejadian yang penting yang dapat menarik perhatian umum Menurut Dja’far H Assegaf : Berita adalah laporan tentang fakta atau ide yang termasa ( baru ), yang dipilih oleh staff redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca. Entah karena luar biasa, entah karena pentingnya, atau akibatnya, entah pula karena ia mencakup segi – segi human interest seperti humor, emosi dan ketegangan. Menurut J.B. Wahyudi : Berita adalah laporan tentang

description

b

Transcript of PENGERTIAN BERITA

Page 1: PENGERTIAN BERITA

PENGERTIAN BERITA

Berita berasal dari bahsa sansekerta "Vrit" yang dalam bahasa Inggris disebut "Write" yang arti sebenarnya adalah "Ada" atau "Terjadi".Ada juga yang menyebut dengan "Vritta" artinya "kejadian" atau "Yang Telah Terjadi".Menurut kamus besar,berita berarti laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media on-line internet.News (berita) mengandung kata new yang berarti baru. Secara singkat sebuah berita adalah sesuatu yang baru yang diketengahkan bagi khalayak pembaca atau pendengar. Dengan kata lain, news adalah apa yang surat kabar atau majalah cetak atau apa yang para penyiar beberkan.Menurut Dean M. Lyle Spencer : Berita adalah suatu kenyataan atau ide yang benar yang dapat menarik perhatian sebagian besar dari pembaca.Menurut Willard C. Bleyer : Berita adalah sesuatu yang termasa ( baru ) yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar. Karena itu ia dapat menarik atau mempunyai makana bagi pembaca surat kabar, atau karena ika dapat menarik pembaca - pembaca tersebut.Menurut William S Maulsby : Berita adalah suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta yang mempunyai arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian pembaca surat kabar yang memuat berita tersebut.Menurut Eric C. Hepwood : Berita adalah laporan pertama dari kejadian yang penting yang dapat menarik perhatian umumMenurut Dja’far H Assegaf : Berita adalah laporan tentang fakta atau ide yang termasa ( baru ), yang dipilih oleh staff redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca. Entah karena luar biasa, entah karena pentingnya, atau akibatnya, entah pula karena ia mencakup segi – segi human interest seperti humor, emosi dan ketegangan.Menurut J.B. Wahyudi : Berita adalah laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memilki nilai penting, menarik bagi sebagian khalayak, masih baru dan dipublikasikan melalui media massa periodik.Menurut Amak Syarifuddin : Berita adalah suatu laporan kejadian yang ditimbulkan sebagai bahan yang menarik perhatian publik media massa.Dari sekian definisi atau batasan tentang berita itu, pada prinsipnya ada beberapa unsur penting yang harus diperhatikan dari definisi tersebut. Yakni: Laporan kejadian atau peristiwa atau pendapat yang menarik dan penting disajikan secepat mungkin kepada khalayak luas.Dalam berita juga terdapat jenis-jenis berita yaitu:1. Straight News: berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas. Sebagian besar halaman depan surat kabar berisi berita jenis ini,jenis berita Straight News dipilih lagi menjadi dua macam :a.Hard News: yakni berita yang memiliki nilai lebih dari segi aktualitas dan kepentingan atau amat penting segera diketahui pembaca.Berisi informasi peristiwa khusus (special event) yang terjadi secara tiba-tiba.b.Soft News, nilai beritanya di bawah Hard News dan lebih merupakan berita pendukung.

Page 2: PENGERTIAN BERITA

2. Depth News: berita mendalam, dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan.3. Investigation News: berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber.4. Interpretative News: berita yang dikembangkan dengan pendapat atau penelitian penulisnya/reporter.5. Opinion News: berita mengenai pendapat seseorang, biasanya pendapat para cendekiawan, sarjana, ahli, atau pejabat,mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi poleksosbudhankam, dan sebagainya.Bagian BeritaSecara umum, berita mempunyai bagian-bagian dalam susunannya yaituHeadline.Biasa disebut judul. Sering juga dilengkapi dengan anak judul. Ia berguna untuk: (1) menolong pembaca agar segera mengetahui peristiwa yang akan diberitakan; (2) menonjolkan satu berita dengan dukungan teknik grafika.Deadline.Ada yang terdiri atas nama media massa, tempat kejadian dan tanggal kejadian. Ada pula yang terdiri atas nama media massa, tempat kejadian dan tanggal kejadian. Tujuannya adalah untuk menunjukkan tempat kejadian dan inisial media.Lead.Lazim disebut teras berita. Biasanya ditulis pada paragraph pertama sebuah berita. Ia merupakan unsur yang paling penting dari sebuah berita, yang menentukan apakah isi berita akan dibaca atau tidak. Ia merupakan sari pati sebuah berita, yang melukiskan seluruh berita secara singkat.Body.Atau tubuh berita. Isinya menceritakan peristiwa yang dilaporkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas. Dengan demikian body merupakan perkembangan berita.Unsur-Unsur BeritaDalam Berita Harus terdapat unsur-unsur 5W 1H yaitu :(1) What - apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa?(2) Who - siapa yang terlibat di dalamnya?(3) Where - di mana terjadinya peristiwa itu?(4) When - kapan terjadinya?(5) Why - mengapa peristiwa itu terjadi?(6) How - bagaimana terjadinya?(7) What next - terus bagaimana?

Pengertian berita

Pengertian BeritaBerita adalah laporan tentang suatu kejadian yang baru atau keterangan yang terbaru tentang suatu peristiwa; suatu fakta yang menarik perhatian atau gagasan yang perlu disampaikan kepada khalayak melalui media massa umum.Unsur-unsur yang mempengaruhi suatu fakta atau gagasan sehingga dapat dijadikan berita adalah :

Page 3: PENGERTIAN BERITA

1. Penting (significance), yaitu kejadian yang dapat mempengaruhi orang banyak atau kejadian yang punya dampak terhadap kehidupan para pembaca.2. Besar (magnitude), yaitu kejadian yang menyangkut angka-angka berarti bagi kehidupan orang banyak atau kejadian yang dapat berakibat dijumlahkan dalam rangka menarik buat pembaca.3. Waktu (timeless), yaitu kejadian yang menyangkut hal-hal yang baru terjadi atau baru ditemukan.4. Dekat (proximity), yaitu kejadian yang dekat bagi pembaca. Kedekatan ini bisa bersipat geografis ataupun emosional.5. Tenar/populer, luar biasa (prominence), menyangkut hal-hal yang terkenal atau sangat terkenal oleh pambaca.6. Manusiawi (human interest), yaitu kejadian yang memberikan sentuhan perasaan bagi para pembaca, kejadian yang menyangkut orang biasa dalam situasi luar biasa atau orang besar dalam situasi biasa.Bahasa berita adalah bahasa yang disyaratkan sederhana tidak bercampur baur dengan kata-kata asing dan kata-kata yang kurang atau tidak dipahami pembaca. Selain itu dalam bahasa berita hindari pemakaian kalimat terbalik dan kata-kata penat.Berita harus memenuhi syarat :1. Harus benar, apa yang diberitakan itu sesuai fakta dengan bukti-bukti yang konkrit.2. Sederhana, berita yang ditulis harus sederhana baik dalam isi maupun bahasanya sehingga dapat dimengerti oleh berbagai lapisan masyarakat.3. Singkat, berita yang baik adalah tidak bertele-tele, langsung pada pokok permasalahan, singkat jelas dan padat sehingga tidak menimbulkan kebosanan pada pembaca.4. Jelas, apa yang diberitakan itu tidak semu, jelas dan bisa dipertanggung jawabkan.5. Hidup, apa yang diberitakan harus mendorong minat pembaca untuk terus membaca dan mengikuti perkambangan berikutnya. Pembaca ikut merasakan.Pembagian jenis berita dapat digolongkan menjadi 3 golongan :1. Berita langsung (straight news)2. Berita ringan (soft news)3. Berita kisah (feature)

Definisi klasik adalah berita adalah semua yang tercetak dalam surat kabar atau media cetak. Juga semua yang ditayangkan dengan audio atau video juga disebut berita. Jadi dalam pandangan ini berita sebenarnya adalah peristiwa yang dilaporkan oleh media massa. Oleh sebab itulah maka setiap media massa memiliki sudut sendiri dalam melaporkan sebuah peristiwa.

Page 4: PENGERTIAN BERITA

Berita tidak semua peristiwa. Ini yang perlu dicamkan oleh seorang jurnalis. Banyak peristiwa yang terjadi tetapi tidak semua menjadi berita. Artinya bahwa banyak peristiwa terjadi setiap hari di sekeliling kita atau di dunia, namun media akan memiliki mana saja yang akan diberitakan dan dilaporkan. Dalam memilih apa yang akan dilaporkan inilah kemudian muncul kemampuan seorang jurnalis dan editor untuk menyaring apa yang layak di dengar, dibaca atau dilihat.

Pengertian berita Sesungguhnya berita adalah hasil rekonstruksi tertulis dari realitas sosial yang terdapat dalam kehidupan. Itulah sebabnya ada orang yang beranggapan bahwa penulisan berita lebih merupakan pekerjaan merekonstruksikan realitas sosial ketimbang gambaran dari realitas itu sendiri. Saya sendiri setuju dengan anggapan ini. Bagaimanapun, tidak ada seorang pun yang sanggup merekonstruksikan realitas sosial memiliki empat muka, maka yang sering diungkap para wartawan hanya dua muka.Hal ini diakui sendiri oleh Thoriq Hadad, wartawan eks Tempo. Dalam sebuah perbincangan dengan saya di Surabaya, 6 Agustus 1994. Thoriq Hadad mengatakan bahwa apa yang diungkapkan Tempo dalam pemberitaannya hanya sekitar 60% dari apa yang diketahui Tempo. Sudah begitu, pemerintah masih menganggap Tempo tidak bisa menahan diri.Lalu, bagaimana mendefinisikan berita? Untuk keperluan definisi berita, bisa saja dikutip pendapat Nancy Nasution, yakni: Laporan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi, yang ingin diketahui oleh umum, dengan sifat-sifat aktual, terjadi di lingkungan pembaca, mengenai tokoh terkemuka, akibat peristiwa tersebut berpengaruh terhadap pembaca (Dalam Basuki 1983:1).Bisa juga dikutipkan pendapat W.J.S. Purwadarminta, yang mengatakan bahwa berita adalah laporan tentang satu kejadian yang terbaru (ibid). Kedua pengertian ini menimbulkan pendapat bahwa tidak semua yang tertulis dalam surat kabar atau majalah bisa disebut sebagai berita. Iklan dan resep masakan tidak bisa disebut berita. Yang disebut berita adalah laporan tentang sebuah peristiwa. Dengan perkataan lain, sebuah peristiwa tidak akan pernah menjadi berita bila peristiwa tersebut tidak dilaporkan.

Unsur-Unsur Berita

Sabtu, 23 Februari 2008

Khususnya bagian tubuh berita dan teras (bila ada) diharapkan hanya mengandung unsur-unsur yang berupa fakta, unsur-unsur faktual, dengan meminimalkan unsur-unsur non-faktual yang berupa opini. Apa yang disebut sebagai “fakta” di dalam kerja jurnalistik terurai menjadi enam unsur yang biasa diringkas dalam sebuah rumusan klasik 5W + 1H.

(1) What – apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa?(2) Who – siapa yang terlibat di dalamnya?(3) Where – di mana terjadinya peristiwa itu?(4) When – kapan terjadinya?(5) Why – mengapa peristiwa itu terjadi?

Page 5: PENGERTIAN BERITA

(6) How – bagaimana terjadinya?(7) What next – terus bagaimana?

Berita yang lengkap mengandung 6 unsur tsb. Dalam praktik sehari-hari, ada juga berita yang tidak memuat seluruh unsur tsb. Hal itu mungkin saja terjadi, karena keterbatasan ruang atau keterbatasan waktu, sehingga unsur yang paling menonjol sajalah yang dimuat.

Dari 6 unsur tsb, yang mana harus ditonjolkan merupakan pilihan redaktur bidang yang bersangkutan.

Ketajaman memilih yang ingin ditonjolkan (istilah dalam dunia pers: “lead”) tergantung dari si pembuat berita dan redakturnya.

Unsur lain yang perlu diperhatikan dalam pembuatan berita adalah:

harus relevan, hangat, eksklusif, ada tujuannya, unik, trendy, prestisius, dramatik, jenaka, memiliki dimensi human interest, magnitude, gaya bahasa, desain dan tataletak yang menarik, foto atau karikatur yang menarik. Lalu disesuaikan dengan watak dan kapasitas media yang bersangkutan, karena ada perbedaan antara media cetak dengan media eletronik.

Dari berbagai aspek tsb ada beberapa yang patut dijadikan pedoman untuk wartawan dan redaktur:

1. Eksklusif2. relevan dan masih hangat3. dramatik4. jenaka5. memiliki dimensi human interest.

Disesuaikan dengan bidangnya:

1. Politik2. Hukum3. Kebudayaan4. celebrities.

Biasanya redaksi memiliki T.O.R (Terms of References) dalam hal memberi pedoman kerja tsb.

CARA MENYUSUN BERITA

Membuat berita berpedoman yang dikenal sebagai piramida dan piramida terbalik.

Yang dimaksud dengan berita piramida:

Page 6: PENGERTIAN BERITA

Unsur berita terpenting (menurut redaktur/pembuat beritanya) diletakkan dalam awal berita (di puncak piramidanya); misal: berita tentang celebrities, maka yang didahulukan adalah namanya (the Who) atau What-nya (masalahnya: cerai kawin lagi, punya anak kembar, dll). Unsur W lainnya dan H diletakkan belakangan.

Mempergunakan piramida terbalik,

unsur pendalaman berita didahulukan (biasanya the Why), baru diikuti peletakan unsur W lainnya dan H-nya.

Pada dasarnya memilih ini adalah “memilih yang mana yang akan paling banyak menarik apakah theWhat atau the HOW atau the Where atau the Who dan When-nya atau the How-nya''?

Wartawan dan redaktur yang “jeli dan lihai” secara otomatis (intuitif) dapat menetapkan dalam waktu cepat (waktu: unsur penting dalam dunia jurnalistik!): yang mana harus didahulukan dan mempergunakan piramida yang mana yang paling cocok. Di sini terletak “kepandaian memilih” dari pribadi wartawan dan redakturnya.

Dalam cara menyusun berita, ada unsur lain soal “Judul Berita”

Dalam pembuatan judul berita, juga memilih dari unsur 5 W dan 1 H tsb. yang mana akan lebih menarik pembaca/pendengar/pemirsa sehingga timbul minat mereka untuk “terseret” membaca, mendengar dan melihat berita tsb.

Ada yang disebut “piramida” , “piramida terbalik”.

APAKAH OPINI?

Secara singkat bahwa “opini adalah pendapat yang terlepas secara teknis dari berita”.

Penjelasan singkat: sebuah opini seringkali berkaitan langsung dengan berita; namun dalam “etika kalangan wartawan sedunia” opini harus dipisahkan dari berita. Oleh karena itulah, penulis mengatakan “…..terlepas secara teknis……” dalam perumusannya tsb.

Dalam prakteknya pemisahan secara teknis itu berarti bahwa dalam berita tidak boleh ada opini dari pembuat berita (-wartawan dan redakturnya).

Opini atau pendapat bisa mengambil bentuk komentar, tulisan artikel di rubrik tanya-jawab, wawancara khusus mengenai sebuah berita dari narasumber. Hasil kerja menghasilkan opini itu tidak boleh dicampuri pendapat wartawan dan redaktur yang mengerjakannya/membuat dan menyiarkannya. Jika wartawan maupun redakturnya ingin mengemukakan pendapatnya sendiri maka dia harus mengambil bentuk artikel atau rubrik khusus seperti ruang Tajuk Rencana sebuah penerbitan harian/majalah.

Page 7: PENGERTIAN BERITA

Hanya saja, dalam praktik, wartawan dan redaktur yang “lihai” dapat “menitipkan” opininya melalui narasumber yang diwawancarainya;

Pengalaman praktik akan membuat Anda lebih tajam “merasakan” dan dapat mempraktekkan dengan baik

Konsep Dasar Berita

1. Pengertian berita

Sesungguhnya berita adalah hasil rekonstruksi tertulis dari realitas sosial yang terdapat dalam kehidupan. Itulah sebabnya ada orang yang beranggapan bahwa penulisan berita lebih merupakan pekerjaan merekonstruksikan realitas sosial ketimbang gambaran dari realitas itu sendiri. Saya sendiri setuju dengan anggapan ini. Bagaimanapun, tidak ada seorang pun yang sanggup merekonstruksikan realitas sosial memiliki empat muka, maka yang sering diungkap para wartawan hanya dua muka.Hal ini diakui sendiri oleh Thoriq Hadad, wartawan eks “Tempo”. Dalam sebuah perbincangan dengan saya di Surabaya, 6 Agustus 1994. Thoriq Hadad mengatakan bahwa apa yang diungkapkan “Tempo” dalam pemberitaannya hanya sekitar 60% dari apa yang diketahui “Tempo”. Sudah begitu, pemerintah masih menganggap “Tempo” tidak bisa menahan diri.

Lalu, bagaimana mendefinisikan berita? Untuk keperluan definisi berita, bisa saja dikutip pendapat Nancy Nasution, yakni: Laporan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi, yang ingin diketahui oleh umum, dengan sifat-sifat aktual, terjadi di lingkungan pembaca, mengenai tokoh terkemuka, akibat peristiwa tersebut berpengaruh terhadap pembaca (Dalam Basuki 1983:1).

Bisa juga dikutipkan pendapat W.J.S. Purwadarminta, yang mengatakan bahwa berita adalah laporan tentang satu kejadian yang terbaru (ibid). Kedua pengertian ini menimbulkan pendapat bahwa tidak semua yang tertulis dalam surat kabar atau majalah bisa disebut sebagai berita. Iklan dan resep masakan tidak bisa disebut berita. Yang disebut berita adalah laporan tentang sebuah peristiwa. Dengan perkataan lain, sebuah peristiwa tidak akan pernah menjadi berita bila peristiwa tersebut tidak dilaporkan.

2. Nilai-nilai beritaTidak semua laporan tentang kejadian pantas dilaporkan kepada khalayak. Pertengkaran antara suami-istri orang kebanyakan tidak perlu dilaporkan kepada khalayak. Pekerjaan seorang dosen membimbing mahasiswa juga tidak perlu dilaporkan kepada khalayak. Mengapa? Di samping merupakan peristiwa rutin, kedua peristiwa tersebut juga tidak memiliki nilai berita.Lalu, apa kriteria peristiwa yang patut dilaporkan kepada khalayak? Kriterianya hanya satu, yaitu peristiwa yang memiliki nilai berita. Nilai berita sendiri, menurut Julian Harriss, Kelly Leiter dan Stanley Johnson, mengandung delapan unsur, yaitu: konflik, kemajuan, penting, dekat, aktual, unik, manusiawi, dan berpengaruh (Harriss, Leiter dan Johnson 1981:29-33). Artinya, sebelum seseorang melaporkan sebuah peristiwa, ia perlu mengkonfirmasikannya dengan kriteria-kriteria tersebut.

Page 8: PENGERTIAN BERITA

Operasionalisasinya begini:

KonflikInformasi yang menggambarkan pertentangan antar manusia, bangsa dan negara perlu dilaporkan kepada khalayak. Dengan begitu khalayak mudah untuk mengambil sikap.

KemajuanInformasi tentang kemajuan ilmu pengatahuan dan teknologi senantiasa perlu dilaporkan kepada khalayak. Dengan demikian, khalayak mengetahui kemajuan peradapan menusia. Penting Informasi yang penting bagi khalayak dalam rangka menjalani kehidupan mereka sehari-hari perlu segera dilaporkan kepada khalayak.

DekatInformasi yang memiliki kedekatan emosi dan jarak geografis dengan khalayak perlu segera dilaporkan. Makin dekat satu lokasi peristiwa dengan tempat khalayak, informasinya akan makin disukai khalayak.

AktualInformasi tentang peristiwa yang unik, yang jarang terjadi perlu segera dilaporkan kepada khalayak. Banyak sekali peristiwa yang unik, misalnya mobil bermain sepak bola, perkawanan manusia dengan gorila, dan sebagainya.

ManusiawiInformasi yang bisa menyentuh emosi khalayak, seperti yang bisa membuat menangis, terharu, tertawa, dan sebagainya, perlu dilaporkan kepada khalayak. Dengan begitu, khalayak akan bisa meningkatkan taraf kemanusiaannya.

BerpengaruhInformasi mengenai peristiwa yang berpengaruh terhadap kehidupan orang banyak perlu dilaporkan kepada khalayak. Misalnya informasi tentang operasi pasar Bulog, informasi tentang banjir, dan sebagainya. Jumlah unsur nilai berita yang harus dipenuhi setiap peristiwa sebelumdijadikan berita berbeda pada setiap penerbitan pers. Ada surat kabar yang menetapkan hanya lima unsur nilai berita. Tetapi, ada juga yang enam unsur. Yang jelas, makin banyak sebuah peritiwa memiliki unsur nilai berita, makin besar kemungkinan beritanya disiarkan oleh penerbitan pers.

3. Jenis-jenis beritaKalau kita sepakat bahwa yang menjadi bahan dasar berita adalah realitas sosial dalam bentuk peristiwa, maka jelas peristiwa itu bermacam-macam. Da peristiwa orang berseminar. Ada pula peristiwa pembunuhan. Bahkan ada peristiwa pembatalan SIUPP. Untuk memudahkan penggolongan jenis-jenis berita berdasarkan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia, Maryono Basuki membagi berita berdasarkan: (1) sifat kejadian; (2) masalah yang dicakup; (3) lingkup pemberitaan; dan (4) sifat pemberitaan (Basuki 1983:5).

Page 9: PENGERTIAN BERITA

Operasionalisasinya begini:

Berdasarkan sifat kejadian.Terdapat empat jenis berita, yaitu:

1. Berita yang sudah diduga akan terjadi.Misalnya: wawancara seorang wartawan dengan Goenawan Mohamad yang tampil dalam sebuah seminar.

2. Berita tentang peristiwa yang terjadi mendadak sontak.Misalnya: peristiwa kebakaran kantor sentral telepon.

3. Berita tentang peristiwa yang direncanakan akan terjadi.Misalnya: peristiwa peringatan Hari Lingkungan Hidup setiap 5 Juni.

4. Berita tentang gabungan peristiwa terduga dan tidak terduga.Misalnya: peristiwa percobaan pembunuhan kepala negara pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Berdasarkan masalah yang dicakup.Masalah di sini biasanya merujuk kepada aspek kehidupan yang ada di tengah-tengah masyarakat. Secara umum, terdapat empat aspek kehidupan manusia, yaitu: aspek sosial, ekonomi, politik, dan kebudayaan. Tetapi, seiring dengan perkembangan masyarakat, keempat aspek ini terasa tidak memadai lagi. Ia perlu dipecah lagi menjadi berbagai aspek. Karena itu, tidak ada salahnya menggolongkan jenis berita berdasarkan masalah yang dicakup menurut jumlah kementrian yang ada dalam Kabinet Pembangunan 6.

Atas dasar pemikiran ini, jenis-jenis berita tersebut menjadi: berita dalam negeri, berita luar negeri, berita hukum, berita sosial, berita pendidikan dan kebudayaan, berita pertanian, berita lingkungan hidup, berita perumahan, berita pemuda dan oleh raga, berita transmigrasi, berita kesehatan, berita ilmu pengetahuan, berita kopersi, berita pertanahan, berita penerangan, berita perindustrian, berita perbankan, berita perhubungan, berita perdagangan, berita kehutanan, berita agama, berita pertambangan, dan berita pangan.

Berdasarkan lingkup pemberitaan. Lingkup pemberitaan, biasanya,dibagi menjadi empat bagian, yaitu lokal, regional, nasional, dan internasional. Sebuah berita disebut berlingkup lokal kalau peristiwa yang dilaporkannya terjadi di sebuah kabupaten dan akibatnya hanya dirasakan di daerah itu, atau paling-paling di kabupaten lain dalam propinsi yang sama. Sebuah berita disebut berlingkup nasional kalau pelaporan peristiwa yang terjadi di satu negara dapat dirasakan di negara lain.

Berdasarkan sifat pemberitaan. Sifat berita bisa dilihat dari isinya.Ada isi berita yang memberitahu, mendidik, menghibur, memberikan contoh, mempengaruhi, dan sebagainya. Bisa saya sebuah berita mempunyai sifat lebih dari satu. Tetapi, sifat berita yang terutama adalah memberitahu.

4. Unsur-unsur beritaSecara umu, unsur-unsur berita yang selalu ada pada sebuah berita adalah: headline, deadline, lead, dan body (Basuki 1983:22-25).

Page 10: PENGERTIAN BERITA

Headline.Biasa disebut judul. Sering juga dilengkapi dengan anak judul. Ia berguna untuk: (1) menolong pembaca agar segera mengetahui peristiwa yang akan diberitakan; (2) menonjolkan satu berita dengan dukungan teknik grafika.

Deadline.Ada yang terdiri atas nama media massa, tempat kejadian dan tanggal kejadian. Ada pula yang terdiri atas nama media massa, tempat kejadian dan tanggal kejadian. Tujuannya adalah untuk menunjukkan tempat kejadian dan inisial media.

Lead.Lazim disebut teras berita. Biasanya ditulis pada paragraph pertama sebuah berita. Ia merupakan unsur yang paling penting dari sebuah berita, yang menentukan apakah isi berita akan dibaca atau tidak. Ia merupakan sari pati sebuah berita, yang melukiskan seluruh berita secara singkat.

Body.Atau tubuh berita. Isinya menceritakan peristiwa yang dilaporkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas. Dengan demikian body merupakan perkembangan berita.

5. Struktur beritaStruktur berita sangat ditentukan oleh format berita yang akan ditulis. Struktur berita langsung berbeda dengan beritaringan dan berita kisah. Tetapim, untuk berita langsung, menurut Bruce D. Itule dan Douglas A. Anderson, struktur yang lazim hanya satu, yaitu piramida terbalik (Itule dan Anderson 1987: 62-63). Bila diskemakan, struktur ini menjadi:

Lead menunjukkan bagian permulaan berita yang paling penting.Sedangkan piramida terbalik menunjukkan begian yang penting dari sebuahberita pada bagian awal dan makin ke bawah makin kurang penting. Denganperkataan lain, seiring dengan menyempitkan piramida terbalik, berkurangpula arti penting beritanya. Struktur seperti ini, di samping memudahkanmengenali inti berita, juga memudahkan pemotongan bagian yang tidakmungkin termuat.

BeritaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum DiperiksaLangsung ke: navigasi, cari

Berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, disajikan lewat bentuk cetak, siaran, internet, atau dari mulut ke mulut kepada orang ketiga atau orang banyak.

Page 11: PENGERTIAN BERITA

Laporan berita merupakan tugas profesi wartawan, saat berita dilaporkan oleh wartawan laporan tersebut menjadi fakta / ide terkini yang dipilih secara sengaja oleh redaksi pemberitaan / media untuk disiarkan dengan anggapan bahwa berita yang terpilih dapat menarik khalayak banyak karena mengandung unsur-unsur berita.

Stasiun televisi biasanya memiliki acara berita atau menayangkan berita sepanjang waktu. Kebutuhan akan berita ada dalam masyarakat, baik yang melek huruf maupun yang buta huruf.

[sunting] Unsur-unsur berita

1. Aktual (baru). Hal-hal yang baru lebih memiliki nilai berita dibandingkan hal-hal yang terjadi sudah lama.

2. Jarak (jauh/ dekat). Khalayak lebih tertarik akan kejadian yang terjadi di sekitar mereka dibandingkan dengan kejadian di tempat yang lebih jauh.

3. Penting. Sesuatu menjadi berita saat dianggap penting, karena berpengaruh pada kehidupan langsung, contoh: UU larangan merokok.

4. Akibat. Sesuatu menjadi berita karena memiliki dampak yang besar, contoh: penayangan film Fitna di situs YouTube.

5. Pertentangan/ konflik.6. Seks. Contohnya seperti perceraian, perselingkuhan, dan lain sebagainya7. Ketegangan. Contohnya seperti saat-saat pelantikan presiden.8. Kemajuan-kemajuan. Inovasi baru atau perubahan.9. Emosi, segala sesuatu yang apabila dikabarkan akan membuat marah, sedih,

kecewa. Contohnya: pemberitaan tentang bayi baru lahir yang ditemukan di tempat sampah.

10. Humor.

Unsur Berita 5w+1hOPINI Andi Nur Muhammad Ichsan|  21 Juni 2010  |  20:52

378

0

Page 12: PENGERTIAN BERITA

2 dari 2 Kompasianer menilai Bermanfaat.

didalam membuat sebuah berita ada unsur-unsur yang perlu di parhatikan yaitu 5W + 1H.unsur ini adalah untuk mengetahui dengan tepat apa yang akan disiarkan atau disampaikan dalam bentuk berita.

itulah rumus yang sering dugunakan oleh para jurnalis. baiklah kita akan bahas satu persatu dengan ringkas berikut ini :

1. W1 = Whatini adalah untuk menanyakan tentang apa yang akan kita tulis, tema apa yang akan diangkat dalam berita, atau hal apa yang akan dibahas dalam berita tersebut.

2. W2 = Whoadalah siapa tokoh yang menjadi tokoh utama di WHAT. unsur siapa selalu menarik perhatian pembaca, apalagi manusia yang menjadi objek berita itu adalah seorang yang aktif di bidangnya.Unsur SIAPA ini harus dijelaskan dengan menunjukkan cirri-cirinya seperti nama, umur, pekerjaan, alamat serta atribut lainnya berupa gelar (bangsawan, suku, pendidikan) pangkat/jabatan.

3.  W3 = Whenunsur ini adalah menanyakan kapan peristiwa itu terjadi. jadi dalam sebuah berita tentunya akan menyebutkan kapan waktu peristiwa itu terjadi. misal

Page 13: PENGERTIAN BERITA

“peristiwa pengeroyokan seorang mahasiswa itu terjadi pada hari kamis siang sekitar pukul 13.00 waktu setempat”

4. W4 = Whereunsur ini menanyakan lokasi kejadian peristiwa (dimana) atau tempat berlangsungnya peristiwa tersebut. contohnya“aksi pengeroyokan tersebut berlangsung tidak jauh dari kampus korban”

5. W5 = Whywhy atau kenapa peristiwa itu terjadi. ini menanyakan alasan mengapa peristiwa itu bisa terjadi. disini penulis di tuntut untuk menguraikan penyebab terjadinya peristiwa. contoh“menurut pengakuan pelaku, korban dikeroyok karena telah menghina pelaku dengan mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan kepada pelaku”

6. H = Howpertanyaan How / bagaimana ini menggambarkan suasana dan proses peristiwa terjadi.

semua unsur diatas sangat perlu di perhatikan dalam menulis sebuah berita.boleh dikata berita tanpa unsur diatas bagai sayur tanpa garam.