BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang...

32
BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 65 Tahun 2017 Seri E Nomor 53 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 65 TAHUN 2017 TENTANG PENATAAN INFRASTRUKTUR MICROCELL Diundangkan dalam Berita Daerah Kota Bogor Nomor 53 Tahun 2017 Seri E Tanggal 8 Desember 2017 SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR, Ttd. ADE SARIP HIDAYAT Pembina Utama Muda NIP. 19600910 198003 1 003

Transcript of BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang...

Page 1: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

Nomor 65 Tahun 2017 Seri E Nomor 53

PERATURAN WALI KOTA BOGORNOMOR 65 TAHUN 2017

TENTANG

PENATAAN INFRASTRUKTUR MICROCELL

Diundangkan dalam Berita Daerah Kota Bogor

Nomor 53 Tahun 2017Seri ETanggal 8 Desember 2017

SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR,

Ttd.

ADE SARIP HIDAYATPembina Utama Muda

NIP. 19600910 198003 1 003

asus
Rectangle
asus
Typewriter
SALINAN
Page 2: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

1

Wali Kota BogorProvinsi Jawa Barat

PERATURAN WALI KOTA BOGORNOMOR 65 TAHUN 2017

TENTANG

PENATAAN INFRASTRUKTUR MICROCELL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALI KOTA BOGOR,

Menimbang : a. bahwa menara telekomunikasimerupakan salah satu infrastrukturdalam penyelenggaraan telekomunikasiyang penting dan memerlukan ketersediaanlahan, bangunan, dan ruang udara, agar bisatertata dengan baik dan tidak menimbulkangangguan bagi lingkungan sekitarnya,serta guna mencegah terjadinyapembangunan dan pengoperasian menaratelekomunikasi untuk fungsi layananmacrocell dan microcell yang tidak sesuaidengan kaidah tata ruang, lingkungan,dan estetika perlu dilakukan penataan,pengendalian, dan pengawasan terhadappembangunan dan pengoperasian menaratelekomunikasi;

Page 3: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

2

b. bahwa untuk tertib pembangunandan pengoperasian menara telekomunikasimicrocell agar sesuai dengan kaidah tataruang, lingkungan dan estetika sebagaimanadimaksud pada huruf a dan mengingatperkembangan teknologi telekomunikasidan pertumbuhan jumlah pelangganyang berada pada wilayah yang padatdengan bangunan dan penduduk perludilakukan upaya untuk mengubahpembangunan menara dalam ukurancakupan layanan macrocell menjadi menaraatau tiang dengan cakupan layanan microcell;

c. bahwa berdasarkan pertimbangansebagaimana dimaksud huruf a dan huruf bperlu menetapkan Peraturan Wali Kotatentang Penataan Infrastruktur Microcell;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950tentang Pembentukan Daerah-daerah KotaBesar dalam Lingkungan PropinsiJawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Baratdan dalam Daerah Istimewa Yogyakartasebagaimana telah diubah denganUndang-Undang Nomor 13 Tahun 1954tentang Pengubahan Undang-UndangNomor 16 dan 17 Tahun 1950 (RepublikIndonesia Dahulu) tentang PembentukanKota-kota Besar dan Kota-kota Kecil di Jawa(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1954 Nomor 40, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 551);

2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999tentang Jasa Konstruksi (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1999 Nomor 54,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3833);

Page 4: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

3

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999tentang Telekomunikasi (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1999 Nomor 154Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3881);

4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002tentang Bangunan Gedung (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4247);

5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007tentang Penataan Ruang (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4725);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 244, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5587)sebagaimana telah beberapa kali diubahterakhir dengan Undang-Undang Nomor 9Tahun 2015 tentang Perubahan Keduaatas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2015Nomor 58, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5679);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999tentang Analisis Mengenai DampakLingkungan Hidup (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1999 Nomor 59,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3838);

Page 5: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

4

8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014tentang Pengelolaan Barang MilikNegara/Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 92,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5533);

9. Peraturan Bersama Menteri DalamNegeri, Menteri Pekerjaan Umum,Menteri Komunikasi dan Informatika,dan Kepala Badan KoordinasiPenanaman Modal Nomor 18Tahun 2009/Nomor 7/PRT/M/2009/Nomor 19/PER/M/2009/Nomor 3/P/2009tentang Pedoman Pembangunandan Penggunaan Bersama MenaraTelekomunikasi;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19Tahun 2016 tentang Pedoman PengelolaanBarang Milik Daerah (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2016 Nomor 547);

11. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 14tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Menara(Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2008Nomor 5 Seri E);

12. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 8Tahun 2011 tentang Rencana Tata RuangWilayah Kota Bogor 2011-2031 (LembaranDaerah Kota Bogor Tahun 2011 Nomor 2Seri E);

13. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 5Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Usaha(Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2012Nomor 2 Seri C);

14. Peraturan Wali Kota Bogor Nomor 23Tahun 2008 tentang Petunjuk PelaksanaanPembangunan dan Pengelolaan MenaraTelekomunikasi Seluler (Berita DaerahKota Bogor Tahun 2008 Nomor 15 Seri E);

Page 6: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

5

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN WALI KOTA TENTANGPENATAAN INFRASTRUKTUR MICROCELL.

BAB IKETENTUAN UMUM

Bagian KesatuPengertian

Pasal 1

Dalam Peraturan Wali Kota ini yang dimaksud dengan:1. Daerah Kota adalah Daerah Kota Bogor.2. Pemerintah Daerah Kota adalah Wali Kota sebagai unsur

penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpinpelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangandaerah otonom.

3. Dinas adalah Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik,dan Persandian Kota Bogor.

4. Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengirimandan/atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuktanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyimelalui sistem kawat, optik, radio, atau sistem elektromagnetiklainnya.

5. Penyelenggaraan telekomunikasi adalah kegiatan penyediaandan pelayanan telekomunikasi, sehingga memungkinkanterselenggaranya telekomunikasi.

6. Menara telekomunikasi yang selanjutnya disebut menaraadalah bangunan-bangunan untuk kepentingan umumyang didirikan di atas tanah atau bangunan yang merupakansatu kesatuan konstruksi dengan bangunan gedungyang dipergunakan untuk kepentingan umum yang strukturfisiknya dapat berupa rangka baja yang diikat oleh berbagaisimpul atau berupa bentuk tunggal tanpa simpul yang fungsi,desain, dan konstruksinya disesuaikan sebagai saranapenunjang menempatkan perangkat telekomunikasi.

Page 7: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

6

7. Menara bersama adalah menara yang ditempatkan di atastanah yang secara bersama-sama digunakan oleh paling sedikit3 (tiga) penyelenggara telekomunikasi.

8. Penyelenggara telekomunikasi adalah perseorangan, koperasi,Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Negara(BUMN), Badan Usaha Swasta, instansi pemerintah,dan instansi pertahanan keamanan yang menyelenggarakanjasa telekomunikasi, jaringan telekomunikasi,dan telekomunikasi khusus yang mendapat izinuntuk melakukan kegiatannya.

9. Penyedia menara adalah perseorangan, koperasi, BUMD,BUMN, atau Badan Usaha Swasta yang memilikidan mengelola menara telekomunikasi untuk digunakanbersama oleh penyelenggara telekomunikasi.

10. Pengelola menara adalah badan usaha yang mengelolaatau mengoperasikan menara yang dimiliki pihak lain.

11. Gambar teknis adalah gambar konstruksi dari bangunanmenara telekomunikasi meliputi pekerjaan pondasisampai pekerjaan konstruksi bagian atas dalam bentukgambar arsitektural dan gambar sipil/struktur konstruksi yangdapat menggambarkan teknis konstruksimaupun estetika arsitekturalnya secara jelas dan tepat.

12. Aset Daerah adalah semua kekayaan yang berwujud,baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak dan baikyang dimiliki maupun yang dikuasai oleh Pemerintah DaerahKota yang dapat dimanfaatkan untuk membangun menaratelekomunikasi.

13. Base Transceiver Station yang selanjutnya disingkat BTSadalah perangkat radio selular (berikut antenanya)yang berfungsi untuk menghubungkan antara handphonedengan perangkat selular, memiliki kapasitas penangananpercakapan dan volume data (traffic handling capacity),dan dapat ditempatkan 1 (satu) buah BTS dan beberapa BTSdalam sebuah menara telekomunikasi.

Page 8: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

7

14. Jaringan utama adalah bagian dari jaringan infrastrukturtelekomunikasi yang menghubungkan berbagai elemenjaringan telekomunikasi yang dapat berfungsi sebagai centraltrunk, Mobile Switching Center (MSC), Base Station Controller(BSC), Radio Network Controller (RNC), dan jaringan transmisiutama (backbone transmission).

15. Macrocell adalah bangunan menara dengan ketinggian di atas20 (dua puluh) meter dari permukaan tanah yang digunakanuntuk menempatkan antena/BTS baik di atas gedungmaupun di atas permukaan tanah.

16. Microcell adalah bangunan menara yang berupa pole/tiangdengan ketinggian paling tinggi 20 (dua puluh) meterdari permukaan tanah yang digunakan untuk menempatkanantena/Radio Remote Unit dan perangkat pendukungnya.

17. Manhole adalah penutup lubang jalan yang bisa dimasukioleh manusia yang dapat diaplikasikan pada gorong-gorongyang kecil, selokan, serta area sempit lainnya atau juga dapatdipasang pada area yang luas.

18. Handhole adalah penutup lubang jalan yang bisa dimasukioleh tangan manusia yang mirip dengan manholedengan ukuran yang lebih kecil karena hanya dapat dimasukioleh tangan saja dan dapat diaplikasikan pada gorong-gorongyang kecil, selokan, serta area sempit lainnya atau juga dapatdipasang pada area yang luas.

19. Box Culvert adalah beton bertulang pra cetak yang berbentuksegi empat mempunyai spigot dan socket yang mempunyaifungsi kedap terhadap masuknya air tanah atau eksfiltrasiyang akan tetap menyatu walaupun terjadi pergeseran tanah.

20. Microduct adalah pipa utilitas yang yang berfungsi sebagaimedia untuk pemasangan Mikro Fiber Optik dan merupakanbagian dari komponen utama solusi Airblown Fiber System(AFS) yang akan digunakan untuk mendukung kebutuhanpenggelaran infrastruktur berbasis optik.

Page 9: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

8

Bagian KeduaTujuan

Pasal 2

Tujuan Peraturan Wali Kota ini meliputi:a. mewujudkan Daerah Kota menjadi bersih dari kabel

telekomunikasi (kabel serat optik dan kabel tembaga) di udara;b. mengendalikan pertumbuhan macrocell;c. meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

dari penyelenggaraan pipa serat optik bersama dan sewa tiangPenerangan Jalan Umum (PJU) untuk penempatan perangkatmicrocell dan sewa lahan untuk penempatan microcell;

d. melaksanakan pembinaan, pengawasanm, dan pengendalianpenyelenggaraan pipa serat optik bersama dan microcell;

e. menertibkan kegiatan penggalian pipa serat optik bersamasebagai infrastruktur telekomunikasi dan pendirian microcell;

f. standarisasi bentuk microcell, baik dalam bentuk microcellyang terintegrasi dengan PJU maupun yang terkamuflase.

BAB IIRUANG LINGKUP

Pasal 3

Ruang lingkup Peraturan Wali Kota ini meliputi:a. pembangunan infrastruktur microcell;b. penempatan microcell;c. standarisasi microcell;d. rekomendasi dan pendirian microcell;e. prosedur penggunaan tiang PJU untuk penempatan perangkat

microcell;f. penggelaran kabel serat optik bawah tanah;g. penyelenggara microcell;h. pengawasan.

Page 10: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

9

BAB IIIPEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR MICROCELL

Pasal 4

(1) Pembangunan infrastruktur microcell wajib menggunakankabel serat optik sebagai sarana transmisinya.

(2) Pembangunan infrastruktur microcell dapat dilakukanoleh Pemerintah Daerah Kota, BUMN, BUMD, dan BadanUsaha Milik Swasta yang telah memiliki izinsebagai penyelenggara Jaringan Telekomunikasi TetapTertutup (Jartaptup) dari Kementerian Komunikasidan Informatika Republik Indonesia.

BAB IVPENEMPATAN MICROCELL

Pasal 5

(1) Penempatan lokasi microcell berada pada bahu jalandan median jalan serta diletakan berdekatan dengan handholekabel serat optik.

(2) Penempatan lokasi microcell sebagaimana dimaksudpada ayat (1) diprioritaskan pada tiang-tiang PJUdan tiang-tiang pada lampu taman kota.

(3) Pada tiang PJU eksisting didesain hanya untukpenempatan lampu dan penempatan perangkat microcelldengan mengganti tiang lampu eksisting dengan tiangyang kekuatan konstruksinya telah memperhitungkan bebanberat lampu, perangkat microcell, dan perangkat lainyang diletakan pada tiang PJU eksisting.

(4) Penempatan lokasi menara microcell tersebar di seluruhwilayah Daerah Kota dengan mempertimbangkan:

a. potensi ketersediaan lahan;

b. perkembangan teknologi;

Page 11: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

10

c. permintaan jasa telekomunikasi baru;

d. kepadatan pemakaian jasa telekomunikasi;

e. kaidah penataan ruang;

f. tata bangunan;

g. estetika;

h. keamanan lingkungan; dan

i. kebutuhan luasan area untuk perangkat menaramicrocell.

(5) Potensi jumlah handhole dan microcell yang mampu didukungoleh ketersediaan tata ruang di Daerah Kota sebagaimanatercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan Wali Kota ini.

(6) Estimasi pola persebaran handhole dan letak microcellsebagaimana dimaksud pada ayat (5) menjadi referensibagi penyelenggara telekomunikasi dalam merencanakanpengembangan jaringan kabel serat optik bawah tanahdan jaringan microcell.

(7) Lokasi penempatan antar microcell paling sedikit berjarak250 (dua ratus lima puluh) meter.

(8) Untuk microcell yang sudah dibangun atau untuk tiang PJUyang telah dialihkan dan digunakan sebagai microcell,maka tanggung jawab perawatan, penggantian tiang lampuyang rusak, dan kebutuhan listrik untuk tiang lampuakan menjadi tanggung jawab penyedia microcell.

(9) Pemindahan tiang lampu lama ke tempat yang dikehendakioleh Pemerintah Daerah Kota menjadi tanggung jawabpenyedia microcell.

(10) Pembangunan microcell wajib memiliki ketinggianyang cukup dan kekuatan konstruksi yang mampumenampung paling banyak 2 (dua) penyelenggaratelekomunikasi.

Page 12: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

11

BAB VSTANDARISASI MICROCELL

Pasal 6

(1) Bentuk microcell harus terkamuflase dalam bentuk tiang PJU,tiang lampu taman, pepohonan, dan menyamarkankeberadaan perangkat elektronik (Radio Remote Unit)dan antena.

(2) Penempatan antena untuk microcell sebagaimana dimaksudpada ayat (1) harus tertutup dan tidak terlihat sebagai obyekantena.

(3) Penempatan perangkat elektronik (Battery, Rectifier, dan RRU)untuk microcell tidak boleh ditempatkan pada microcelldan harus diletakkan di atas tanah dengan carayang disamarkan atau di bawah permukaan tanah.

(4) Standar minimal bentuk pole sebagaimana tercantumdalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkandari Peraturan Wali Kota ini, namun desain dan penempatanperangkat diajukan oleh pemohon untuk mendapatpersetujuan dari Dinas.

BAB VIREKOMENDASI DAN PENDIRIAN MICROCELL

Bagian KesatuRekomendasi

Pasal 7

(1) Untuk pembangunan microcell baru dan/atau untukpenggunaan tiang PJU eksisting sebagai microcell wajibterlebih dahulu memiliki rekomendasi teknis rencanapenempatan BTS microcell dari Dinas.

Page 13: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

12

(2) Dalam memberikan rekomendasi teknis lokasi/titikpenempatan microcell dan rencana desain, Dinas dapatberkoordinasi dengan Perangkat Daerah terkait.

(3) Untuk memperoleh rekomendasi teknis sebagaimanadimaksud pada ayat (1), pemohon harus mengajukanpermohonan tertulis yang ditujukan kepada Dinasdengan melampirkan:

a. persyaratan administrasi:

1. fotokopi Kartu Tanda penduduk (KTP) pemohondan bagi pemohon berbadan hukum dilengkapidengan akta pendirian;

2. melampirkan izin sebagai penyelenggara Jartaptupdari Kementerian Komunikasi dan InformatikaRepublik Indonesia;

3. fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)Perusahaan/NPWP Cabang Bogor bagi usahayang kantor pusatnya berada di luar Daerah Kota,dan NPWP Perorangan untuk usaha peroranganyang telah diverifikasi dan sesuai dalam SuratKonfirmasi Status Wajib Pajak;

4. kemampuan modal usaha yang dibuktikandengan laporan keuangan yang telah diauditoleh Kantor Akuntan Publik (KAP);

5. memiliki kantor perwakilan tetap yang berlokasidi Daerah Kota atau Kabupaten Bogor;

b. persyaratan teknis:

1. gambar rencana teknis meliputi gambar denah,gambar tampak, dan gambar potongan;

2. jumlah microcell yang dimohon;

3. titik koordinat rencana pembangunan microcell;

4. proposal rencana pembangunan bentuk tianguntuk penempatan perangkat dan microcell.

Page 14: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

13

Bagian KeduaPendirian

Pasal 8

(1) Pendirian microcell harus dapat berfungsi sebagai PJU, saranapemasangan Closed Circuit Television (CCTV), Wi-Fi publik,dan wajib menyelaraskan dengan pola persebaran handholedan microcell sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (6).

(2) Pendirian microcell wajib memiliki Izin Mendirikan Bangunan(IMB).

(3) Untuk memperoleh IMB sebagaimana dimaksudpada ayat (2), pemohon harus mengajukanpermohonan tertulis yang ditujukan kepada PerangkatDaerah yang menyelenggarakan bidang perizinandengan melampirkan persyaratan sebagai berikut:

a. rekomendasi teknis dari Dinas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 7 ayat (3);

b. fotokopi Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan(SPPL);

c. Surat Pernyataan Mematuhi Ketentuan Teknisdan Menanggung Resiko Konstruksi Bangunan;

d. bukti pembayaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial(BPJS) Ketenagakerjaan;

e. jaminan asuransi kecelakaan yang diakibatkanoleh microcell.

Page 15: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

14

BAB VIIPROSEDUR PENGGUNAAN TIANG PJU

UNTUK PENEMPATAN PERANGKAT MICROCELL

Pasal 9

(1) Penggunaan tiang PJU untuk penempatan perangkatmicrocell, pemohon harus mengajukan permohonanrencana penempatan perangkat microcell kepada Dinasdengan melampirkan syarat-syarat:

a. surat permohonan penempatan perangkat microcell;

b. gambar desain tiang PJU yang baru.

(2) Dinas akan memberikan rekomendasi terkait dengan bolehatau tidaknya implementasi microcell yang diajukanoleh pemohon.

BAB VIIIPENGGELARAN KABEL SERAT OPTIK

Pasal 10

(1) Penggelaran kabel serat optik wajib diletakkan di bawahtanah melalui pipa kabel serat optik yang disediakanoleh Pemerintah Daerah Kota melalui private placementpartnership atau yang disediakan oleh pihak penyediaselain Pemerintah Daerah Kota.

(2) Penggelaran kabel serat optik sebagaimana dimaksudpada ayat (1) akan digelar di sepanjang jalan utamadan jalan-jalan kolektor dengan menempatkan handhole yangditanam pada jarak rata-rata 250 (dua ratus lima puluh)meter untuk kebutuhan penyambungan dan pemisahan.

(3) Handhole akan diletakkan sedekat mungkin dengan tianglampu PJU, tiang lampu taman, dan tiang lampu lalu lintas.

Page 16: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

15

(4) Handhole juga diletakkan pada setiap jalur akses masukke setiap gedung-gedung tinggi yang penyediaannya menjadikewajiban bagi setiap pemilik gedung untuk sarana akseslayanan telekomunikasi publik.

Pasal 11

(1) Setiap penggelaran pipa untuk kabel serat optik baikmenggunakan metode penggelaran konvensional maupunmetode microduct wajib menggelar dengan konsep pipa kabelserat optik bersama.

(2) Proses penggelaran pipa kabel serat optik pada metodekonvensional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukandengan mengiris trotoar (pedestrian) paling lebar 15 (limabelas) sentimeter dan paling dalam 150 (seratus lima puluh)sentimeter yang dilanjutkan dengan memasukkan pipa kabelserat optik dan menutup irisan jalan dalam tempo 1 (satu)hari setelah dilakukannya penggalian.

(3) Proses penggelaran pipa kabel serat optik dengan metodemicroduct sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukandengan mengiris tepian jalan aspal atau jalan coratau pada trotoar paling lebar 6 (enam) sentimeter dan palingdalam 125 (seratus dua puluh lima) sentimeteryang dilanjutkan dengan memasukkan pipa kabel serat optikdan menutup irisan jalan pada saat yang bersamaan.

(4) Proses penggelaran pipa kabel serat optik pada metodekonvensional maupun microduct sebagaimana dimaksudpada ayat (2) dan ayat (3) dilakukan dengan memasukkanpipa kabel serat optik ke dalam box culvert ketika telahtersedia box culvert di sisi trotoar jalan.

(5) Metode penggelaran pipa kabel serat optik pada metodekonvensional maupun microduct sebagaimana dimaksudpada ayat (4) adalah:

a. metode konvensional dengan menggunakan pipa PVC4 (empat) inci atau yang lebih besar dimensinyayang di dalamnya terdapat paling sedikit 4 (empat)subduct yang lebih kecil;

Page 17: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

16

b. metode microduct dengan menggunakan pipayang berisikan paling sedikit 7 (tujuh) subduct.

(6) Serat optik sebagai pengganti radiolink pada sistemtelekomunikasi wajib memperhatikan aspek estetika kotaserta keserasian dengan lingkungan.

(7) Penggunaan serat optik yang ditanam memanfaatkan lahanmilik Pemerintah Daerah Kota wajib mendapat persetujuandari Wali Kota melalui Dinas dengan berkoordinasidengan Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusanpemerintahan bidang pengelolaan aset daerah.

(8) Dalam hal penggunaan serat optik yang ditanammemanfaatkan lahan aset milik PemerintahPusat/Pemerintah Daerah Provinsi/Pemerintah Daerah Kotadan milik masyarakat dilaksanakan sesuai ketentuanperaturan perundang-undangan.

Pasal 12

(1) Manhole dan handhole diperlukan untuk fungsi pemeliharaanjaringan kabel serat optik.

(2) Manhole adalah sebuah bangunan kotak di bawah tanahdengan kedalaman sampai 2,5 (dua koma lima) meterdan diletakkan pada jarak paling sedikit setiap 1.500 (seribulima ratus) meter.

BAB IXPENYELENGGARAAN MICROCELL

Pasal 13

(1) Penyelenggara microcell yang memanfaatkan lokasi asetPemerintah Daerah Kota dalam rangka penempatan microcellbeserta penggelaran kabel serat optik dilakukan melaluipemanfaatan barang milik daerah dalam bentuk sewa.

Page 18: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

17

(2) Lokasi aset milik Pemerintah Daerah Kota sebagaimanadimaksud pada ayat (1) meliputi semua lokasiyang dimiliki/dikuasai oleh Pemerintah Daerah Kotatermasuk daerah milik jalan yang dikuasai/dimilikiPemerintah Daerah Kota.

(3) Sewa barang milik daerah sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilaksanakan oleh Dinas setelah mendapatpersetujuan Wali Kota.

(4) Dalam rangka pelaksanaan sewa sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dikenakan tarif retribusi pemakaian kekayaandaerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan sewa barangmilik daerah dituangkan dalam Perjanjian Sewayang ditandatangani oleh penyelenggara microcelldan Pemerintah Daerah Kota.

Pasal 14

(1) Dalam penyelenggaraan microcell, penyelenggara microcelldilarang:

a. melakukan praktek monopoli dan persaingan usaha tidaksehat dalam pengelolaan titik microcell;

b. mengubah bentuk dan ukuran sesuai yang ditetapkan.

(2) Penyelenggara microcell berkewajiban:

a. membangun menara sesuai ketentuan teknisyang ditentukan;

b. memanfaatkan microcell sesuai peruntukannya;

c. memelihara microcell dan konstruksinya agar selaludalam keadaan baik;

d. membayar pajak dan/atau retribusi sesuai ketentuanperaturan perundang-undangan;

Page 19: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

18

e. memperbaiki microcell yang tidak laik fungsi;

f. membongkar microcell yang tidak laik fungsi dan tidakdapat diperbaiki.

BAB XPENGAWASAN

Pasal 15

(1) Pengawasan penyelenggaraan microcell dilakukan oleh Timyang ditetapkan oleh Wali Kota.

(2) Pengawasan microcell sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilakukan melalui pemeriksaan administrasidan non administrasi.

(3) Hasil pengawasan penyelenggaraan microcell sebagaimanadimaksud pada ayat (1) secara berkala dilaporkankepada Wali Kota.

BAB XIKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 16

Menara microcell yang telah berdiri sebelum Peraturan Wali Kotaini diundangkan harus menyesuaikan pola konstruksinyadengan Peraturan Wali Kota ini.

BAB XIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 17

Pada saat Peraturan Wali Kota ini mulai berlaku, semua ketentuanyang mengatur penyelenggaraan microcell sebelum PeraturanWali Kota ini diundangkan masih tetap berlaku sepanjang tidakbertentangan dengan Peraturan Wali Kota ini.

Page 20: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

19

Pasal 18

Peraturan Wali Kota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Wali Kota ini dengan penempatannya dalam BeritaDaerah KotaBogor.

Ditetapkan di Bogorpada tanggal 8 Desember 2017

WALI KOTA BOGOR,Ttd.

BIMA ARYA

Diundangkan di Bogorpada tanggal 8 Desember 2017

SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR,Ttd.

ADE SARIP HIDAYATBERITA DAERAH KOTA BOGORTAHUN 2017 NOMOR 53 SERI E

Salinan sesuai dengan aslinyaKEPALA BAGIAN HUKUM

DAN HAK ASASI MANUSIA,

Ttd.

N. HASBHY MUNNAWAR, S.H, M.Si.NIP. 19720918199911001

Page 21: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

20

LAMPIRAN PERATURAN WALI KOTA BOGORNOMOR : 65 Tahun 2017TANGGAL : 8 Desember 2017TENTANG : PENATAAN INFRASTRUKTUR

MICROCELL

GAMBAR PETA POTENSI POLA PERSEBARAN789 (TUJUH RATUS DELAPAN PULUH SEMBILAN)

HANDHOLE DAN MENARA MICROCELLDI JALAN UTAMA DI KOTA BOGOR

Page 22: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

21

Page 23: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

22

Page 24: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

23

Page 25: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

24

Page 26: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

25

Page 27: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

26

Page 28: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

27

Page 29: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

28

Page 30: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

29

Page 31: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

30

STANDAR MINIMAL BENTUK POLE

Page 32: BERITA DAERAH KOTA BOGOR · lahan, bangunan, dan ruang udara, ... terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ... BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian

31

WALI KOTA BOGOR,

Ttd.

BIMA ARYA