pengertian Bela Negara dan aplikasinya

4
2. Bela Negara Meskipun dalam UU Sisdiknas 2003 dan Kep. Dirjen Dikti No.43 tahun 2006 tidak secara eksplisit menyebut bela negara di dalam pendidikan kewarganegaraan , namun landasan yuridis tetap kuat karena berlandaskan UUD 1945 pasal 30 yang intinya : 1. Tiap WN berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara 2. Usaha Hankam negara dilaksanakan melalui Sishankamrata oleh TNI dan POLRI sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung. Upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaanya pada negara Kesatuan RI berdasarkan pancasila dan UUD 45 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Upaya bela negara diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara , berdasarkan pasal 9 ayat (2) UU no.3 tahun 2002 keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara diselenggarakan melalui: 1. Pendidikan kewarganegaraan 2. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib 3. Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau wajib 4. Pengabdian sesuai dengan profesi Menurut UU No. 3 tahun 2002 pasal 9 ayat 2, bentuk-bentuk usaha pembelaan Negara yaitu melalui :

description

mencakup penjelasan tentang definisi bela negara dan aplikasinya yang berhubungan dengan bela negara terutama negara indonesia

Transcript of pengertian Bela Negara dan aplikasinya

Page 1: pengertian Bela Negara dan aplikasinya

2. Bela Negara

Meskipun dalam UU Sisdiknas 2003 dan Kep. Dirjen Dikti No.43 tahun 2006 tidak

secara eksplisit menyebut bela negara di dalam pendidikan kewarganegaraan , namun

landasan yuridis tetap kuat karena berlandaskan UUD 1945 pasal 30 yang intinya :

1. Tiap WN berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara

2. Usaha Hankam negara dilaksanakan melalui Sishankamrata oleh TNI dan POLRI sebagai

kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.

Upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh

kecintaanya pada negara Kesatuan RI berdasarkan pancasila dan UUD 45 dalam menjamin

kelangsungan hidup bangsa dan negara. Upaya bela negara diwujudkan dalam

penyelenggaraan pertahanan negara , berdasarkan pasal 9 ayat (2) UU no.3 tahun 2002

keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara diselenggarakan melalui:

1. Pendidikan kewarganegaraan

2. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib

3. Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau wajib

4. Pengabdian sesuai dengan profesi

Menurut UU No. 3 tahun 2002 pasal 9 ayat 2, bentuk-bentuk usaha pembelaan Negara yaitu melalui :

1. Pendidikan Kewarganegaraan. Artinya, untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.

2. Pelatihan dasar kemiliteran. Artinya, selain TNI salah satu komponen warga Negara yang mendapat pelatihan dasar militer adalah unsure mahasiswa yang tersusun dalam organisasi Resimen Mahasiswa (Menwa).

3. Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau secara wajib4. Pengabdian sesuai dengan profesi. Artinya pengabdian warga Negara yang

mempunyai tugas profesi tertentu untuk kepentingan pertahanan Negara termasuk dalam menanggulangi atau memperkecil akibat yang ditimbulkan oleh perang, bencana alam atau bencana lainnya.Warga Negara yang berprofesi sebagai medis, tim SAR, PMI, bantuan social dan perlindungan masyarakat (Linmas) memiliki hak dan kewajiban ikut serta dalam usaha pembelaan Negara. TNI sebagai alat pertahanan Negara memiliki tugas untuk :

1. Mempertahankan kedaulatan neghara dan keselamatan bangsa.2. Melindungi kehormatan dan keselamatan bangsa.3. Melaksanakan operasi militer.4. Ikut serta secara aktif dalam tugas pemeliharaan perdamaian regional dan

internasional.

Page 2: pengertian Bela Negara dan aplikasinya

Dalam tugasnya TNI melaksanakan :

1. Operasi Militer Perang (OMP) adalah operasi militer dalam menghadapi kekuatan militer Negara lawan, baik berupa invasi, agresi maupun infiltrasi.

2. Operasi Militer Selain Perang (OMPS) adalah operasi militer yang dilaksanakan bukan dalam rangka perang dengan Negara lain, tetapi tugas lain seperti melawan pemberontakan bersenjata gerakan separatis, tugas mengatasi kejahatan lalu lintas Negara, tugas bantuan, tugas kemanusiaan dan tugas perdamaian.

4.    Peran Serta Dalam Usaha Pembelaan Negara

Usaha untuk memelihara lingkungan, seperti :

Pembuatan taman kota Gerakan sejuta pohon Proyek kali bersih (prokasih)

Pembangunan lingkungan hidup bertujuan untuk :

1. untuk  Meningkatkan mutu2. untuk  Memanfaatkan SDA secara berkelanjutan3. untuk  Merehabilitasi kerusakan lingkungan4. untuk  Meningkatkan kualitas lingkungan hidup

Dengan ikut menjaga keamanan, ketertiban dan ketentraman hidup di lingkungan, kita akan dapat :

1. Menciptakan keamanan lingkungan sehingga warga tidak merasa takut dan gelisah.2. Menciptakan suasana teratur sesuai dengan peraturan yang berlaku.3. Menciptakan ketenangan dan ketentraman hidup.4. Menciptakan kehidupan yang menyejukkan hati, tidak ada kerusuhan dan tidak ada

kekacauan.

Perilaku menjaga keamanan, ketertiban dan ketentraman dapat dilakukan di berbagai aspek kehidupan, seperti :

1. Lingkungan keluarga o Anggota keluarga melaksanakan kegiatan sehari-hari secara tertib dan teratur.o Anggota keluarga ikut menjaga harta benda keluarga.o Anggota keluarga yang masih sekolah senantiasa rajin belajar sesuai dengan

jadwal yang telah ditetapkan sendiri.2. Lingkungan sekolah

o Menaati peraturan tata tertib sekolah yang berlaku.o Menggalang kerja sama antarteman tanpa pandang bulu.o Hidup rukun sesama warga sekolah.

3. Lingkungan masyarakat o Ikut kerja bakti yang diadakan oleh kampung sesuai dengan kemampuannya.o Ikut ronda malam bagi yang sudah dewasa sesuai dengan jadwalnya.o Membuang sampah di tempat yang sudah disediakan.

Page 3: pengertian Bela Negara dan aplikasinya

Organisasi yang berhubungan dengan usaha pembelaan Negara seperti :

Keamanan Rakyat (Kamra)

Merupakan bentuk peran serta rakyat langsung dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat.

Perlawanan Rakyat (Wanra)

Merupakan bentuk pertan serta rakyat langsung dalam bidang pertahanan.

Pertahanan Sipil (Hansip)

Merupakan kekuatan rakyat sebagai kekuatan pokok unsur perlindungan masyarakat.