Pengendalian korosi dengan coating

45
Pendahuluan Kerusakan akibat korosi dapat diakibatkan banyak faktor, dapat terjadi karena variable luar seperti pengaruh lingkungan sekitar peralatan yang sangat korosif, berupa beban statik, beban dinamik, suhu, media operasi dan pemeliharaan yang buruk.

description

Defenisi: Korosi umumnya terjadi pada logam. Korosi adalah reaksi kimia atau elektrokimia yang terjadi antara material logam dengan lingkungannya yang mengakibatkan berkurangnya sifat kekuatan energy pada material logam tersebut

Transcript of Pengendalian korosi dengan coating

Page 1: Pengendalian korosi dengan coating

Pendahuluan

Kerusakan akibat korosi dapat diakibatkan banyak faktor, dapat terjadi karena variable luar seperti pengaruh lingkungan sekitar peralatan yang sangat korosif, berupa beban statik, beban dinamik, suhu, media operasi dan pemeliharaan yang buruk.

Page 2: Pengendalian korosi dengan coating

Penanggulangan Korosi dengan Protective Coating/Painting

Dalam banyak metode penanggulangan korosi, Coating atau Cat adalah merupakan satu pilihan dari banyak metode penanggulangan korosi lainnya. Metode ini dianggap efektif karena mudah untuk di-aplikasi-kan baik sebelum konstruksi terpasang, pada saat di-fabrikasi dan atau setelah konstruksi selesai

Page 3: Pengendalian korosi dengan coating

Coating atau Painting

DefenisiFungsiType, JenisProses Aplikasi: * Surface Preparation * Application * Environment Condition

Page 4: Pengendalian korosi dengan coating

Latar Belakang KOROSI

Defenisi: Korosi umumnya terjadi pada logam. Korosi adalah reaksi kimia atau elektrokimia yang terjadi antara material logam dengan lingkungannya yang mengakibatkan berkurangnya sifat kekuatan energy pada material logam tersebut

Page 5: Pengendalian korosi dengan coating

Bentuk dan Jenis KOROSI

Bentuk dan jenis korosi haruslah dimengerti sehingga kita dapat mengetahui bentuk dan jenis korosi seperti apa yang dapat ditanggulangi dengan Coating atau Cat.

Beberapa bentuk dan jenis korosi yang terjadi secara umum adalah:

Uniform (General, dimana anoda dan katoda vise versa) Pitting (Sumuran) Dissimilar metal (Galvanic corrosion) Differential Environment (Dampak suhu yang berbeda) Stray Current Dealloying Erosion Exfoliation (Delaminasi yang terjadi pada batas butir).

Page 6: Pengendalian korosi dengan coating

Yang dapat dikendalikan dengan Coating/Painting

Dari ragam bentuk dan type korosi diatas, yang layak diperhitungkan oleh Pengendalian korosi dengan Protective Coating adalah Uniform Corrosion.

Berfungsi tidaknya Protective Coating juga dapat dipengaruhi oleh disain konstruksi.

Disain yang buruk dapat membuat konstruksi akan lebih cepat berkarat.

Page 7: Pengendalian korosi dengan coating

Pengaruh Disain terhadap Quality Coating/Painting

Contoh disain yang buruk adalah: Kontak antar logam yang berbeda potensial Kondisi cuaca atau suhu yang tidak sesuai

antara disain dan actual service Tidak adanya Water trap mencegah adanya

menumpukan larutan atau air Crevices atau adanya celah pada konstruksi Permukaan yang kasar dan ujung-ujung yang

lancip, contoh: alur las Permukaan yang sulit di akses atau

permukaan yang kompleks.

Page 8: Pengendalian korosi dengan coating

METODA PENANGGULANGAN KOROSI

Pemilihan kualitas bahan Konstruksi (Material Selection)

Penggunaan Material non logam Pengendalian korosi dengan Inhibitor atau

proteksi Anodic Pengkondisian cuaca dan merubah

lingkungan agar tidak korosif. Pengendalian korosi dengan Proteksi Katodik Pengendalian Korosi dengan Protective

Coating atau Painting

Page 9: Pengendalian korosi dengan coating

Metoda Pengendalian Korosi dengan

Protective Coating atau Painting

Coating atau Painting dapat memproteksi permukaan logam dari korosi dengan cara membentuk suatu lapisan yang dapat memisahkan dan merintangi atau mengisolir antara permukaan logam dengan lingkungan luar

Page 10: Pengendalian korosi dengan coating

Faktor Utama Pemakaian Protective

Liquid Coating atau Cat

SPESIFIKASI dan kelengkapan DOKUMEN TEKNIS

7 FAKTOR UTAMA

Page 11: Pengendalian korosi dengan coating

FAKTOR UTAMA

Faktor No.1

Permukaan Konstruksi Jenis Logam dan disain Konstruksi. Fungsi

Page 12: Pengendalian korosi dengan coating

FAKTOR UTAMA

FAKTOR No. 2

Kondisi Lingkungan Tingkat Korosifitas dan Cuaca sekitar

Page 13: Pengendalian korosi dengan coating

FAKTOR UTAMA

FAKTOR No. 3

Mutu/Kualitas Coating atau Cat Jenis Generik Coating Kelemahan dan Keunggulan

Page 14: Pengendalian korosi dengan coating

FAKTOR UTAMA

FAKTOR No. 4

Coating System System Pelapisan dan kombinasi

pelapisan Primer, Intermediate, Finish Coat

Page 15: Pengendalian korosi dengan coating

FAKTOR UTAMA

FAKTOR No. 5

Surface Preparation, Metoda Tingkat Kebersihan, Surface Profile Aplikasi, Peralatan Aplikasi, Kondisi

Cuaca

Page 16: Pengendalian korosi dengan coating

FAKTOR UTAMA

FAKTOR No. 6

Aplikator Tenaga Kerja Terampil dan Terlatih Berpengalaman

Page 17: Pengendalian korosi dengan coating

FAKTOR UTAMA

FAKTOR NO. 7

Spesifikasi Manajemen Mutu Quality Assurance &

Quality Control dan Inspection

Page 18: Pengendalian korosi dengan coating

Permukaan KonstruksiJenis Logam, Disain Konstruksi dan Fungsi

Cacat pada bahan/konstruksi termasuk disain yang kurang baik secara langsung dapat berpengaruh buruk pada sistim pelapisan. (STD NACE RP 0178)

Page 19: Pengendalian korosi dengan coating

Kondisi LingkunganTingkat Korosifitas dan Kondisi Cuaca sekitar

Zona Korosifitas Lingkungan: - Onshore - Offshore - Industrial Zone - Rural - Service Condition

Page 20: Pengendalian korosi dengan coating

Mutu/Kualitas Coating atau Cat, Jenis Generik

Coating Kelemahan dan Keunggulan

Approved Vendor Qualified Manufacture Quality Material Specialist Research and Development Facility Production Laboratory Experience Technical Service

Page 21: Pengendalian korosi dengan coating

Coating System; Sistem Pelapisan, kombinasi pelapisan: Primer, Intermediate, Finish Coat

Fungsi yang berbedaTepat sesuai kebutuhan

Page 22: Pengendalian korosi dengan coating

Surface Preparation, Metoda, Tingkat Kebersihan, Surface

Profile, Aplikasi, Peralatan Aplikasi, Kondisi Cuaca

INLINE PROCESS (Sequence, Continues)

Page 23: Pengendalian korosi dengan coating

AplikatorTenaga Kerja Terampil, Berpengalaman dan Terlatih

Kualifikasi KontraktorKualifikasi Blaster dan Painter

Page 24: Pengendalian korosi dengan coating

Spesifikasi - Manajemen Mutu- -Quality Assurance & Quality Control- Inspection

Standard ProcedureJelasPadatSistematis

Page 25: Pengendalian korosi dengan coating

Defenisi Coating atau Painting

Liquid protective Coating atau Cat dapat diartikan sebagai suatu produk cair atau kental yang apabila diulaskan/disemprotkan pada suatu permukaan yang telah lebih dulu dipersiapkan akan membentuk suatu lapisan tipis kering, berkohesi, dan memiliki daya lekat yang baik terhadap permukaan serta mampu memproteksi permukaan tersebut dari ekses luar/lingkungannya

Page 26: Pengendalian korosi dengan coating

Komposisi dan Produksi

Binder Pigment Solvent Extender Additive

Page 27: Pengendalian korosi dengan coating

Type Cat dan Klasifikasi

Thermoplastic *Solvent Evaporation Coating * Emulsion /Water Base

Thermosetting * Oxidative * Chemically Curing * Heat * Coalescence * Moisture * Thermal, Etc

Page 28: Pengendalian korosi dengan coating

Thermoplastic

BituminousTarAsphaltAcrylicCh.RubberVinylLatex

Page 29: Pengendalian korosi dengan coating

Thermosetting

Drying OilsAlkydEpoxyPhenolicUrethaneZinc Rich Coating a. Phenolic – Epoxy modified dua komponent

b. Urethane (Moisture curing)c. Epoxy two componentsd. Coal Tar Epoxye. Epoxy emulsionf. Polyurethaneg. Vinyl (butyral) Wash primer

h. Solvent Free Epoxy i. Polyurea j. Polysiloxane.Others: a. Epoxy – phenolic (heat converting one component)

b. Coal Tar Enamel c. Silicone

Page 30: Pengendalian korosi dengan coating

Penggunaan Khusus

Fusion Bonded Epoxy Tar Enamel Polyethelene Polypropelene Ceramic Coating Concrete Weight Coating FRP (Fiber Reinforcement Plastic) FGRP (Fiber Glass Reinforcement Plastic) Petrolatum Taping dan Wrapping

Dan lain lain

Page 31: Pengendalian korosi dengan coating

Fungsi Cat (Khusus Liquid Coating)

Shop primer Primer Coat Intermediate Coat Finish /Top Coat Lain lain

Page 32: Pengendalian korosi dengan coating

Shop primer

TemporaryVery Thin layerLong Term ConstructionMinimize Field Process

Page 33: Pengendalian korosi dengan coating

Primer

Bonding to SteelBonding between CoatPolar Bonding

Page 34: Pengendalian korosi dengan coating

Intermediate Coat

Hi BuildBonding to Primer and to Top CoatMinimize penetration

Page 35: Pengendalian korosi dengan coating

Finish Coat

Bonding to IntermediateSubject to ExposureEnvironmentImageCosmeticSignal/Warning Sign/Safety Color

Coding

Page 36: Pengendalian korosi dengan coating

Lain – lain

Wash PrimerHolding Primer Mist Coat / Flash Coat Tie Coat

Page 37: Pengendalian korosi dengan coating

Cara Protective Coating atau Cat Memproteksi

Barrier EffectInhibitor EffectGalvanic Effect

Page 38: Pengendalian korosi dengan coating

PERMASALAHAN

Coating/Painting SPECIFICATION, adalah dokumen teknis tertulis resmi/legal dan bagian dari kontrak yang menjabarkan pekerjaan yang akan dilaksanakan menyangkut kualitas material dan kuantitas serta pencapaian akhir produk sesuai dengan persyaratan teknis yang dipersyaratkan oleh disainer engineering, dibuat untuk proyek Konstruksi baru atau Pemeliharaan (Maintenance), dilaksanakan di Field, Workshop Fabrikasi, Manufacture atau Konstruksi terpasang.

Page 39: Pengendalian korosi dengan coating

SPESIFIKASI

AKIBAT SPESIFIKASI BURUK / KURANG JELAS Penawaran dari Aplikator/Kontraktor yang tidak

qualified Harga penawaran yang tidak realistis (Terlalu

mahal atau terlalu murah) Penggunaan Produk yang ber ubah ubah Kualitas rendah dan jumlah volume pekerjaan

yang tidak sesuai Penggantian Kontraktor atau Sub-Contractor Pemutusan Kontrak sebelum waktunya Keterlambatan Schedule

Page 40: Pengendalian korosi dengan coating

Spesifikasi yang baik adalah:

TepatJelasPadatSistematis

Page 41: Pengendalian korosi dengan coating

Quality Assurance Quality Control & INSPECTION

Company Regulation• Commitment• Management Involved• Standard and Code of Practice• Subject to Review• Subject to Evaluate and Audit (Annum)• Involved Third

Party/Consultant/Independent

Page 42: Pengendalian korosi dengan coating

DISKUSI

Dari banyak nya alur proses dan pengujian kualitas secara sistematis sebagaimana diuraikan diatas tentu saja permasalahan dapat terjadi pada setiap alur proses kerja. Kegagalan atau kesalahan yang tidak dikoreksi dapat berdampak langsung pada kegagalan Coating atau Painting, baik pada konstruksi baru atau pemeliharaan. Permasalahan bisa kompleks karena meliputi banyak variable seperti: Standards, Material, Peralatan, Ketenaga kerjaan (SDM), Keamanan, Safety dan lokasi kerja dan Lingkungan yang kesemuanya adalah manajemen mutu terpadu dan spesifik.

Page 43: Pengendalian korosi dengan coating

Question and Answer

?????Apa?

Dimana?

Kapan?

Kenapa?

Bagaimana?

Page 44: Pengendalian korosi dengan coating

Kesimpulan Dan Saran Korosi dapat dikendalikan dengan aplikasi Painting & Coating. Kualitas

aplikasi akan mempengaruhi usia pakai, keamanan dan image perusahaan. Spesifikasi Teknis merupakan komponen inti yang mutlak harus jelas, lengkap, padat dan sistematis. Spesifikasi yang buruk dapat mempengaruhi hasil kualitas yang buruk secara keseluruhan. Kontraktor pelaksana harus lah yang berpengalaman, mempunyai peralatan lengkap, memiliki kompetensi keahlian personil khususnya Blaster dan Painter.

Kontraktor Pelaksana dan Jasa Inspeksi harus dilengkapi dengan peralatan uji kualitas (Inspection Equipment), disarankan melibatkan tenaga ahli atau Coating Specialist dan atau third party Inspector sejak pembuatan spesifikasi, bidding dan eksekusi. Sementara Tenaga pengawas atau Inspector harus memiliki sertifikat Kompetensi atau Kualifikasi Keterampilan yang dibuktikan dengan sertifikat kelulusan yang dikeluarkan oleh assosiasi profesi semisal NACE, LIPI-GIROS atau LSP ALKN.

Pendidikan berupa kursus kursus keterampilan sangat perlu bagi, Engineering, Facility Engineer, Operator, Blaster dan Painter dan Inspector disamping keterlibatan Management dan tersedianya budget.

Pengendalian korosi dan aplikasi Painting & Coating adalah judul makalah; Dengan uraian singkat diatas diharapkan dapat menambah pengetahuan dibidang Coating atau Painting dan memberikan wawasan pemikiran yang berguna untuk dijadikan evaluasi, dan diharapkan penanganan serius oleh pihak Management sehingga dapat membuat suatu kebijakan yang tepat untuk perlindungan asset vital perusahaan.

Page 45: Pengendalian korosi dengan coating

TERIMAKASIH

YOGA FIRMANSYAH

082310440213