Pengendalian Kerusakan Lahan Akibat Aktifitas Pertambangan C

10
Reklamasi Lahan Pasca Pertambangan Galian Golongan C di Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi Oleh: Alam Wida Andriyan Tatok Risanggalih Wijayanto

description

reklamasi lahan

Transcript of Pengendalian Kerusakan Lahan Akibat Aktifitas Pertambangan C

Reklamasi Lahan Pasca Pertambangan Galian Golongan C di Desa Wonosobo,

Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi

Oleh:Alam Wida AndriyanTatok Risanggalih Wijayanto

Latar Belakang Masalah

Kabupaten Banyuwangi Potensi pertambangan galian golongan C

Kebutuhan akan komoditas tambang untuk konstruksi dan industri

Pertambangan Pasir legal & Ilegal

Dampak positif

Dampak negatif

Metode Penelitian

Kualitatif

Observasi lapangan

Kajian Dokumen

• Fokus penelitian adalah dampak penambangan galian golongan C yang terletak di Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi

• Aktifitas pertambangan diwilayah ini dipicu oleh tingginya permintaan bahan galian pasir untuk keperluan pembangunan

• Faktor lain yang memicu aktifitas pertambangan adalah masalah ekonomi rakyat dan pemerintah (sebagai Pendapatan Asli Daerah)

• Aktivitas pertambangan pasir di Kabupaten Banyuwangi sudah dikelola oleh badan usaha (pengelola) meskipun masih ditambang oleh masyarakat, namun terkait administrasi pengelolaan penambangan belum tertib

• Dampak yang ditimbulkan dari aktifitas pertambangan adalah degradasi lahan, rusaknya akses jalan, polusi debu ketika musim kemarau, dan jalan menjadi genangan lumpur ketika hujan.

PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

Dampak penambangan pasir terhadap kondisi lingkungan di Desa Wonosobo terjadi secara signifikan. Semakin besar intensitas penambangan pasir, kondisi lingkungan semakin buruk.

Solusi untuk menjaga keberlangsungan kelestarian lingkungan

AMDALPerijinan Surat

PerdaUU

Sanksi

Studi Lanjutan

PEMBAHASAN

Berdasarkan kerusakan lahan akibat penambangan pasir di Desa Wonosobo,

Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, ada beberapa model reklamasi

yang dapat dilakukan pada lahan bekas penambangan yakni sebagai berikut:

• Dijadikan kolam persediaan air (reservoir).

• Kolam pemacingan

• Budidaya ikan

• Bekas tambang ditimbun tanah dan dijadikan

lahan tegalan

• Jebakan sedimen

Kabupaten Banyuwangi merupakan daerah yang memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah. Salah satu sumber daya alam yang potensial di Kabupaten Banyuwangi adalah sumberdaya pertambangan golongan C yang salah satunya terletak di Desa Wonosobo Kecamatan Srono. Potensi pertambangan golongan C di Kabupaten Banyuwangi memungkinkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) membuka peluang kerja. Akan tetapi pertambangan pasir juga memiliki dampak negatif, dampak yang paling parah adalah bekas tambang yang menyebabkan degradasi lingkungan. Salah satu cara untuk mengatasi permasalah tersebut adalah dengan reklamasi.

KESIMPULAN