PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on...

64
i PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI KASUS PADA CV. CITA NASIONAL) Oleh: SITI RONDIYAH NIM : 232011196 KERTAS KERJA Diajukan Kepada Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016

Transcript of PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on...

Page 1: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

i

PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU

(STUDI KASUS PADA CV. CITA NASIONAL)

Oleh:

SITI RONDIYAH

NIM : 232011196

KERTAS KERJA

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomika Dan Bisnis

Guna Memenuhi Sebagian dari

Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2016

Page 2: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

ii

Page 3: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

iii

Page 4: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

iv

Page 5: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

v

Page 6: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

vi

MOTTO

“Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalatmu sebagai

penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”

(Al-Baqarah: 153)

“Pendidikan merupakan senjata yang paling mematikan di dunia, karena

dengan Pendidikan mampu mengubah dunia”

(Nelson Mandela)

“Pribadi terbaik adalah mereka yang selalu memiliki kecintaan kuat

terhadap karir dan keluarga”

( Mario Teguh)

Page 7: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

vii

ABSTRACT

The internal control of raw material inventory is essential because

inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a

company. Therefore, the aim of this current research is to describe the internal

control of raw material inventory applied by CV .Cita Nasional. The data used in

this research were primary data and secondary data which were analyzed using

descriptive qualitative method. From the results, it can be concluded that this

company has already implemented internal control of raw material inventory for

milk which includes some internal control elements namely organization

structure, authority and record-keeping procedure system, wholesome practices,

and qualified employees. Regarding the internal control of organization structure,

function multiplications, namely the purchasing function and storage function,

were still found.

Keywords: internal control, raw material inventory.

Page 8: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

viii

SARIPATI

Pengendalian internal persediaan bahan baku merupakan hal yang penting

karena persediaan merupakan segala sesuatu yang dapat mempengaruhi produksi

dan sumber utama pendapatan bagi perusahaan. Oleh karena itu, tujuan dari

penelitian ini adalah mendeskripsikan pengendalian internal persediaan bahan

baku yang diterapkan pada CV. Cita Nasional. Data yang digunakan dalam

penelitian ini berupa data primer dan data sekunder yang dianalisis secara

deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa di perusahaan

ini sudah menerapkan pengendalian internal persediaan bahan baku berupa susu,

yang meliputi beberapa unsur pengendalian internal yaitu struktur oganisasi,

sistem wewenang dan prosedur pencatatan, praktik yang sehat dan karyawan yang

bermutu. Terkait dengan pengendalian internal unsur struktur organisasi masih

ditemukan adanya penggandaan fungsi yaitu fungsi pembelian dan fungsi

penyimpanan.

Kata kunci: pengendalian internal, persediaan bahan baku.

Page 9: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

ix

KATA PENGANTAR

Kertas kerja yang berjudul “Pengendalian Internal Persediaan Bahan Baku

(studi kasus pada CV. Cita Nasional)” dibuat untuk memenuhi salah satu syarat

akademik yang harus dipenuhi oleh penulis untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi strata satu dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen

Satya Wacana, Salatiga. Kertas kerja ini merupakan hasil penelitian yang

dilaksanakan penulis mengenai Pengendalian Internal Persediaan Bahan Baku

(studi kasus pada CV. Cita Nasional) yang didukung dengan data primer berupa

wawancara langsung dengan kepala bagian Quality Control terkait persediaan

bahan baku dan komponen pengendalian internal dan data sekunder berupa

struktur organisasi, prosedur pencatatan persediaan bahan baku, formulir.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa kertas kerja ini belum sempurna dan

masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran,

kritik, dan koreksi yang membangun.

Akhir kata penulis berharap semoga kertas kerja yang sederhana ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Salatiga, 06 Januari 2016

Penulis

Page 10: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

x

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat rahmat serta kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas kerja

ini dengan judul “Pengendalian Internal Persediaan Bahan Baku Studi kasus pada

CV. Cita Nasional”.

Selesainya kertas kerja ini tidak terlepas dari campur tangan Tuhan Yang

Maha Esa dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis

dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat mengucapkan terima kasih

kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun materil secara

langsung maupun tidak langsung kepada penulis dalam menyusun kertas kerja ini

hingga selesai, terutama kepada yang saya hormati :

1. Seluruh keluarga terkhusus orang tua (Sutarno dan Kotimah), Kakak-

kakak tercinta (Rosid dan Ari) terima kasih atas do’a, bimbingan, sarana,

dan dorongan semangat, serta dukungan yang diberikan kepada penulis.

2. Bapak Moh. Nur Ali Muslim, S.pt selaku kepala bagian Quality Control

dari CV. Cita Nasional yang telah membantu serta meluangkan waktu

untuk memperoleh informasi maupun data yang digunakan dalam

penelitian sehingga kertas kerja ini bisa selesai.

3. Ibu Supatmi, SE., M.Ak., Ak selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan motivasi, berusaha dengan sabar dan cermat dalam

membimbing dan mengarahkan penulis untuk menyelesaikan kertas kerja

ini.

4. Bapak Dr. Gatot Sasongko, SE., M.Si selaku wali studi yang telah

memberikan masukan serta memberikan pengetahuan kepada penulis.

5. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya

Wacana yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang tak ternilai.

Page 11: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

xi

6. Staf dan Tata Usaha Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen

Satya Wacana yang telah memberi bantuan administrasi dan teknis kepada

penulis selama kuliah.

7. Buat sahabat dan teman-temanku, Rani, Sriyatun, Putri, Budi, Agus, Sella,

Liza, Ariyani, Wina terima kasih atas semua dukungan, bantuan, doanya

semoga kita semua diberi kesuksesan.

8. Buat teman-teman FEB angkatan 2011, terima kasih atas doa dan

dukungan yang selalu diberikan.

Untuk semua pihak yang telah membantu hingga terselesainya kertas kerja

ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan anugrah serta kasih

karuniaNya. Penulis berharap semoga kertas kerja ini dapat bermanfaat bagi kita

semua dan menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan.

Siti Rondiyah

Page 12: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

xii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................. i

Pernyataan Tidak Plagiat ……………………………………………………. ii

Persetujuan Akses …………………………………………………………… iii

Haman Persetujuan ................................................................................... iv

Hal Pernyataan Keaslian Kertas Kerja ....................................................... v

Halaman Motto ............................................................................................ vi

Abstract ........................................................................................................ vii

Saripati ........................................................................................................ viii

Kata Pengantar ............................................................................................ ix

Ucapan Terima Kasih .................................................................................. x

Daftar Isi ...................................................................................................... xii

Daftar Tabel................................................................................................. xv

Daftar Lampiran........................................................................................... xvi

Pendahuluan ................................................................................................ 1

Landasan Konsep......................................................................................... 3

Persediaan Bahan Baku ..................................................................... 3

Prosedur Pembelian Bahan Baku ...................................................... 4

Pengendalian Internal ........................................................................ 6

Metode Penelitian ....................................................................................... 10

Objek Penelitian ................................................................................ 10

Page 13: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

xiii

Jenis dan Sumber Data ...................................................................... 11

Teknik dan Langkah Analisis ............................................................ 11

Gambaran Objek Penelitian ........................................................................ 12

Sejarah Singkat Perusahaan ............................................................... 12

Lokasi Perusahaan ............................................................................. 12

Visi dan Misi Perusahaan .................................................................. 14

Job Description .................................................................................. 14

Proses Produksi .................................................................................. 22

Hasil Analisis dan Pembahasan .................................................................. 25

Prosedur Pembelian dan Pemakaian Persediaan Bahan Baku ........... 25

Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional

secara tegas ........................................................................................ 28

Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan

perlindungan yang cukup terhadap persediaan bahan baku ............. 29

Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap

unit organisasi .................................................................................... 30

karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya ............. 30

Pembahasan ....................................................................................... 32

Kesimpulan ................................................................................................. 33

Saran ............................................................................................................ 33

Daftar Pustaka ............................................................................................. 34

Page 14: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

xiv

Daftar Riwayat Hidup ................................................................................ 48

Page 15: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Susunan Personalia CV. Cita Nasional ......................................... 15

Page 16: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Struktur Organisasi CV. Cita Nasional .................................. 36

Lampiran 2. Gambar Spesifikasi Produk .................................................... 37

Lampiran 3. Alur Proses Susu Pasteurisasi dan Homogenisasi ...................... 38

Lampiran 4. Alur Pembelian Persediaan Bahan Baku .................................... 39

Lampiran 5. Flowchart Permintaan dan Pengeluaran Persediaan Bahan Baku

..................................................................................................... 40

Lampiran 6. Pengendalian Internal Persediaan Bahan Baku pada CV. Cita

Nasional...................................................................................... 41

Lampiran 7. Surat Permintaan Pembelian ....................................................... 45

Lampiran 8. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Barang ........................... 46

Lampiran 9. Faktur Penjualan .......................................................................... 47

Page 17: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

1

PENDAHULUAN

Pengendalian internal atas persediaan merupakan hal yang penting karena

persediaan adalah bagian yang penting dari suatu perusahaan. Perusahaan yang

sukses biasanya berhati-hati dalam melakukan pengawasan atas persediaan yang

dimilikinya. Menurut Horngren dan Horison (2004) pengendalian internal atas

persediaan meliputi penghitungan fisik yang harus dilakukan setiaptahun, karena

dengan cara itulah suatu perusahaan dapat mengetahui secara pasti jumlah

persediaan yang ada. Jika kesalahan terjadi, maka catatan akuntansi akan

disesuaikan sehingga menjadi sama dengan hasil perhitungan fisik dari barang

tersebut. Sistem persediaanyang terkomputerisasi dapat membantu perusahaan

menjaga jumlahpersediaan sehingga tidak kekurangan dan tidak pula terlalu

banyak.Kelebihan maupun kekurangan persediaan akan menimbulkan kerugian

dalamperusahaan. Kelebihan persediaan mengakibatkan timbulnya resiko

kerusakan, penurunan nilai, besarnya dana untuk investasi lain berkurang, dan

jugakenaikan biaya-biaya penyimpanan, asuransi, dan biaya-biaya lainnya

yangberhubungan dengan persediaan meningkat.

Pentingnya pengendalian internal persediaan bahan baku merupakan segala

sesuatu yang dapat mempengaruhi produksi dan sumber utama pendapatan bagi

perusahaan. Persediaan bahan baku merupakan salah satu faktor produksi yang

sangat penting (Gitosudarmo, 2002). Dalam aktivitasnya setiap perusahaan yang

melakukan proses produksi, keberadaan persediaan bahan baku menjadi salah satu

faktor penentu dalam mendukung aktivitas produksi yang dilakukan.

Naibaho (2013) melakukan penelitian tentang analisis pengendalian internal

persediaan bahan baku terhadap efektifitas pengelolaan persediaan bahan baku

bahwa pelaksanaan pengendalian internal dan syarat-syarat pengelolaan

persediaan bahan baku yang diterapkan pada PT. Industri Kapal Indonesia Bitung

berjalan efektif, dan masih terdapat beberapa kelemahan diantaranya, pada

lingkungan pengendalian, masih ada sebagian karyawan yang belum mematuhi

peraturan dan kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan. Adanya perangkapan

fungsi yaitu fungsi penerimaan dan penyimpanan dilakukan oleh bagian gudang.

Fasilitas pergudangan yang ada belum memadai dan penanganan persediaan

Page 18: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

2

bahan baku juga belum memuaskan. Serta masih ditemui adanya penumpukan

persediaan bahan baku.

Selvianti (2014) melakukan penelitian tentang pengendalian internal

persediaan bahan baku untuk kelancaran produksi pada PT. Grapika Beton dengan

hasil perusahaan sudah menerapkan pengendalian internal persediaan bahan baku

yang meliputi beberapa unsur pengendalian internal yaitu lingkungan

pengendalian, penaksiran risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas

pengendalian dan pemantauan. Tetapi terkait dengan lingkungan pengendalian

perusahaan, perusahaan ditemui tidak mempunyai komite audit.

Tamodia (2013) meneliti tentang evaluasi penerapan sistem pengendalian

internal persediaan barang dagang pada PT. Laris Manis Utama Cabang Manado.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penerapan sistem pengendalian persediaan

barang dagangan pada PT. Laris Manis Utama, belum ada keseragaman dalam

penulisan nama barang, kesalahan menulis nama/ merk/ size pada barang yang

keluar dan kesalahan mengeluarkan barang dari gudang.

Dari beberapa penelitian di atas ditemukan bahwa untuk pengendalian

internal persediaan bahan baku dengan berbagai produk yang berbeda-beda dalam

perusahaan, ditemukan hasil penelitian yang bervariasi dan ditemui masih jarang

yang meneliti tentang produk yang terkait dengan bahan pangan. Maka dari itu

dalam penelitian ini ingin meneliti tentang pengendalian internal persediaan bahan

pangan dengan produk yang berupa susu pada CV. Cita Nasional.

CV. Cita Nasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pangan

khususnya dalam produk susu. CV. Cita Nasional ini sudah mempunyai merk

yang terkenal yaitu susu nasional, selain itu juga memiliki konsumen pangsa-

pangsa pasar yang luas, sehingga produk tersebut sudah dikenal kualitasnya yang

bagus. Dengan kualitas yang bagus maka CV. Cita Nasional ini sudah didukung

oleh pengendalian kualitas produk yang bagus, khususnya dalam bahan baku yaitu

susu segar.

Berdasarkan wawancara langsung dengan kepala bagian Quality Control

bahwa di CV. Cita Nasional ini kebutuhan bahan baku tinggi, dengan kebutuhan

bahan baku yang tinggi perusahaan membutuhkan pemasok dari berbagai KUD

Page 19: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

3

(Koperasi Unit Desa) untuk memenuhinya. Dengan situasi ini kadang ada

pemasok dengan sengaja mencampurkan susu murni dengan air agar dapat

memenuhi permintaan dari perusahaan tanpa mempertimbangkan kualitasnya.

Dengan susu campuran yang tidak memenuhi standar, maka CV. Cita Nasional

akan menolak susu tersebut yang nantinya akan mengakibatkan kurangnya

persediaan bahan baku juga menghambat proses produksi. Sedangkan jika

menerima maka bahan baku tersebut akan berpengaruh pada kualitas produk CV.

Cita Nasional. Dengan situasi seperti di atas namun sejauh ini CV. Cita Nasional

masih tetap bisa beroperasi bahkan bahan baku yang dibutuhkan semakin

meningkat dan sampai sejauh ini kebutuhan bahan baku masih bisa terpenuhi baik

dari kuantitas maupun kualitasnya. Hal ini diduga tidak terlepas dari peran

pegendalian internal persediaan bahan baku. Maka dari itu menarik untuk diteliti

agar menjadi pembelajaran bagi perusahaan lain.

Dari uraian latar belakang di atas, maka masalah yang akan diteliti adalah

bagaimana penerapan pengendalian internal persediaan bahan baku di CV. Cita

Nasional. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengendalian

internal persediaan bahan baku yang diterapkan di CV. Cita Nasional. Hasil

penelititan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi manajemen perusahaan

apabila di perusahaan masih ditemukan adanya unsur-unsur pengendalian internal

yang belum tepat, bagi perusahaan lain bisa sebagai bahan masukan dan bahan

pertimbangan dalam meningkatkan kebijakan perusahaan atas pengendalian

internal persediaan bahan baku.

LANDASAN KONSEP

Persediaan Bahan Baku

Setiap perusahaan manufaktur harus memiliki persediaan bahan baku yang

akan digunakan sebagai input dalam proses produksi. Menurut Assauri (2004)

persediaan bahan baku (Raw Material stock) yaitu persediaan dari barang-barang

berwujud yang digunakan dalam proses produksi, barang mana dapat diperoleh

dari sumber-sumber alam ataupun dibeli dari supplier atau perusahaan yang

menghasilkan bahan baku bagi perusahaan pabrik yang menggunakannya.

Page 20: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

4

Menurut Nainggolan (2006) bahwa bahan baku adalah bahan yang diproses

menjadi produk jadi yang terdiri dari unit yang identik. Dari pengertian tersebut

dapat disimpulkan bahwa persediaan bahan baku merupakan barang-barang yang

digunakan untuk diproses kemudian menjadi sebuah produk baik itu produk

setengah jadi, maupun produk jadi.

Prosedur Pembelian Bahan Baku

Menurut Mulyadi (2008) prosedur merupakan urutan kegiatan klerikal,

biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen/lebih yang dibuat

untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi

berulang-ulang.Pembelian adalah suatu usaha yang dilakukan untuk pengadaan

barang yang diperlukan oleh perusahaan.

Menurut Barry (2005) pembelian berarti perolehan barang dan jasa. Tujuan

pembelian adalah:

1. Membantu identifikasi produk dan jasa yang dapat diperoleh secara eksternal.

2. Mengembangkan, mengevaluasi, dan menentukan vendor, harga dan

pengiriman yang terbaik bagi barang dan jasa tersebut.

Menurut Hanggana (2007) bahan bakuadalah bahan yang menempel

menjadi satu dengan barang jadi, mempunyai nilai relatif tinggi dibanding dengan

nilai bahan yang lain dalam pembuatan suatu produk.

Menurut Mulyadi (2008) hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prosedur

pembelian bahan baku adalah sebagai berikut:

1. Fungsi yang terkait

a. Fungsi Gudang

Fungsi gudang bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan pembelian

sesuai dengan posisi persediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan

barang dagang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan.

b. Fungsi Pembelian

Fungsi pembelian bertanggung jawab untuk memperoleh informasi

mengenai harga barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam

Page 21: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

5

pengadaan barang, dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok

yang dipilih.

c. Fungsi Penerimaan

Fungsi penerimaan bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan

terhadap jenis, mutu, dan kualitas barang yang diterima dari pemasok guna

menentukan dapat atau tidaknya barang tersebut diterima oleh perusahaan.

d. Fungsi Akuntansi

Fungsi akuntansi yang berkaitan dalam transaksi pembelian adalah fungsi

pencatatan utang dan fungsi pencatatan persediaan. Fungsi pencatatan utang

bertanggung jawab untuk mencatat transakasi pembelian ke dalam register

bukti kas keluar dan untuk menyelenggarakan arsip dokumen sumber (bukti

kas keluar) yang berfungsi sebagai catatan utang atau menyelenggarakan

kartu utang sebagai buku pembantu utang.

2. Jaringan prosedur pembelian meliputi:

a. Prosedur Permintaan Pembelian

Dalam prosedur ini, fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian

dalam formulir surat permintaan pembelian kepada fungsi pembelian. Jika

barang tidak disimpan di gudang, misalnya untuk barang langsung pakai,

fungsi yang memakai barang mengajukan permintaan pembelian langsung

ke fungsi pembelian dengan menggunakan surat permintaan pembelian.

b. Prosedur Permintaan Penawaran Harga dan Pemilihan Pemasok

Dalam prosedur ini, fungsi pembelian mengirimkan surat permintaan

penawaran harga kepada pemasok untuk memperoleh informasi mengenai

harga barang dan berbagai syarat pembelian yang lain untuk memungkinkan

pemilihan pemasok yang akan ditunjuk sebagai pemasok barang yang

diperlukan oleh perusahaan.

c. Prosedur Order Pembelian

Dalam prosedur ini, fungsi pembelian mengirimkan surat order pembelian

kepada pemasok yang dipilih dan memberitahukan kepada unit-unit

Page 22: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

6

organisasi lain dalam perusahaan mengenai order pembelian yang sudah

dikeluarkan oleh perusahaan.

d. Prosedur Penerimaan Barang

Dalam prosedur ini, fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan mengenai

jenis, kualitas, dan mutu barang yang diterima dari pemasok, serta membuat

laporan penerimaan barang untuk menyatakan penerimaan barang dari

pemasok tersebut.

3. Dokumen yang digunakan dalam prosedur pembelian meliputi:

a. Surat Permintaan Pembelian

Dokumen ini merupakan formulir yang diisi oleh fungsi gudang atau fungsi

pemakai barang untuk meminta fungsi pembelian melakukan pembelian

barang dengan jenis, jumlah, dan mutu seperti yang tersebut dalam surat

tersebut. Surat permintaan pembelian ini biasanya dibuat dua lembar untuk

setiap permintaan. Lembar pertama untuk fungsi pembelian dan lembar

kedua untuk arsip fungsi yang meminta barang.

b. Surat Permintaan Penawaran Harga

Dokumen ini digunakan untuk meminta penawaran harga barang yang

pengadaannya tidak bersifat berulang kali terjadi yang menyangkut jumlah

rupiah pembelian yang besar.

c. Surat Order Pembelian

Dokumen ini digunakan untuk memesan barang kepada pemasok yang telah

dipilih.

d. Laporan Penerimaan Barang

Dokumen ini dibuat oleh fungsi penerimaan untuk menunjukkan bahwa

barang yang diterima dari pemasok telah memenuhi jenis, spesifikasi, mutu,

dan kuantitas yang tercantum dalam surat order pembelian.

Pengendalian Internal

Pengendalian internal harus dilaksanakan seefektif mungkin dalam suatu

perusahaan untuk mencegah dan menghindari terjadinya kesalahan, kecurangan,

dan penyelewengan. Oleh kerena itu dibutuhkan menyusun suatu kerangka

Page 23: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

7

pengendalian atas sistem yang sudah ada pada perusahaan yang terdiri dari

beragam tindakan pengendalian yang bersifat internal bagi perusahaan, sehingga

manajer dapat mengalokasikan sumberdaya secara efektif dan efisien, maka

dibutuhkan suatu pengendalian internal yang dapat memberikan keyakinan kepada

pimpinan bahwa tujuan perusahaan telah tercapai (Warren dkk 2005).

Menurut Hery (2009) dalam Selvianti (2013), pengendalian internal adalah

seperangkat kebijakan dan prosedur untuk melindungi aktiva atau kekayaan

perusahaan dari segala bentuk tindakan penyalahgunaan, menjamin tersedianya

informasi akuntansi perusahaan yang akurat, serta memastikan bahwa semua

ketentuan (peraturan) hukum atau undang-undang serta kebijakan manajemen

telah dipatuhi atau dijalankan sebagai mana mestinya oleh seluruh karyawan

perusahaan.

Pengendalian internal menurut American institute Of Certified Public

Accountan (AICPA) yang kemudian dikutip oleh La Midjan dan Susanto (2011)

dalam Sumalata (2013) meliputi srtruktur organsasi dan segala cara serta tindakan

dalam suatu perusahaan yang saling terkoordinasi.

Menurut Mulyadi (2009) pengendalian internal adalah suatu proses yang

dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lain, yang didesain

untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan.

Tujuan pengendalian internal adalah untuk memberikan keyakinan memadai

dalam pencapaian tiga golongan Mulyadi (2009) yaitu sebagai berikut:

a. Keandalan informasi keuangan

b. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku

c. Efektivitas dan efisiensi operasi

Tujuan pengendalian internal persediaan bahan baku merupakan suatu hal

yang sangat mendasar bagi perusahaan yang bergerak dibidang produksi. Adapun

tujuan dari pengendalian persediaan bahan baku menurut Carter dan Usry (2002)

adalah kemampuan untuk melakukan pemesanan tepat waktu, sesuai dengan

sumber terbaik untuk memperoleh jumlah yang tepat pada harga dan kualitas yang

sesuai. Pengendalian bahan baku harus memenuhi dua kebutuhan yang saling

berlawanan yaitu :

Page 24: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

8

a. Menjaga persediaan dalam jumlah dan variasi yang mencukupi untuk operasi

secara efisien.

b. Menjaga tingkat persediaan yang menguntungkan secara finansial.

Untuk menciptakan pengendalian internal yang baik dalam perusahaan

maka ada empat unsur pokok yang harus dipenuhi antara lain Mulyadi (2009)

I. Struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara

tegas.

Struktur organisasi merupakan kerangka (framework) pembagian tanggung

jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan

kegiatan-kegiatan pokok perusahaan. Dalam perusahaan manufaktur misalnya,

kegiatan pokoknya adalah memproduksi dan menjual produk. Untuk

melaksanakan kegiatan pokok tersebut dibentuk departemen produksi, departemen

pemasaran, dan departemen keuangan dan umum. Departemen-departemen ini

kemudian terbagi-bagi lebih lanjut menjadi unit-unit organisasi yang lebih kecil

untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan perusahaan. Pembagian tanggung jawab

fungsional dalam organisasi ini didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini :

a. Harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi

akuntansi. Fungsi operasi adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk

melaksanakan suatu kegiatan misalnya pembelian. Setiap kegiatan dalam

perusahaan memerlukan otorisasi dari manajer fungsi yang memiliki

kewenangan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Fungsi penyimpanan

adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk menyimpan aktiva

perusahaan.Fungsi akuntansi adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk

mencatat peristiwa keuangan perusahaan.

b. Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh semua tahap suatu

transaksi.

II. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan

yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya.

Dalam organisasi setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari

pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut.

Oleh karena itu dalam organisasi harus dibuat sistem yang mengatur pembagian

Page 25: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

9

wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi dalam organisasi.

Untuk penggunaan formulir harus diawasi sedemikian rupa guna mengawasi

pelaksanaan otorisasi. Di pihak lain, formulir merupakan dokumen yang dipakai

sebagai dasar untuk pencatatan transaksi dalam catatan akuntansi. Prosedur

pencatatan yang baik akan menjamin data yang direkam dalam formulir dicatat

dalam catatan akuntansi dengan ketelitian dan keandalan (realibility) yang tinggi.

Dengan demikian sistem otorisasi akan menjamin dihasilkannya dokumen

pembukuan yang dapat dipercaya, sehingga akan menjadi masukan yang dapat

dipercaya bagi proses akuntansi. Selanjutnya, prosedur pencatatan yang baik akan

menghasilkan informasi yang teliti dan dapat dipercaya mengenai kekayaan,

utang, pendapatan, dan biaya suatu organisasi.

III. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit

organisasi.

Adapun cara-cara yang umumnya ditempuh oleh perusahaan dalam

menciptakan praktik yang sehat adalah

a. Penggunaan formulir bernomor urut bercetak yang pemakaiannya harus

dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang. Karena formulir merupakan alat

yang memberikan otorisasi terlaksananya transaksi.

b. Pemeriksaan mendadak (surprised audit). Pemeriksaan mendadak

dilaksanakan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak yang akan

diperiksa, dengan jadwal yang tidak teratur.

c. Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh satu

orang atau satu unit organisasi, tanpa campur tangan dari orang atau unit

organisasi lain.

d. Perputaran jabatan (job rotation). Perputaran jabatan yang diadakan secara

rutin akan dapat menjaga independensi pejabat dalam melaksanakan tugasnya,

sehingga persekongkolan diantara mereka dapat dihindari.

e. Keharusan mengambil cuti bagi karyawan yang berhak. Karyawan perusahaan

diwajibkan mengambil cuti yang menjadi haknya.

Page 26: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

10

f. Secara periodik diadakan pencocokan fisik kekayaan dengan catatan. Untuk

menjaga kekayaan organisasi dan mengecek ketelitian dan keandalan catatan

akuntansinya.

g. Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek efektivitas untur-

unsur pengndalian yang lain.

IV. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggungjawabnya.

Untuk mendapatkan karyawan yang kompeten dan dapat dipercaya berbagai

cara berikut ini dapat ditempuh :

a. Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh

pekerjaannya. Untuk memperoleh karyawan yang mempunyai kecakapan

sesuai dengan tuntutan tanggung jawab yang akan dipikulnya, manajemen

harus mengadakan analisis jabatan yang ada dalam perusahaan dan

menentukan syarat-syarat yang dipenuhi oleh calon karyawan yang menduduki

jabatan tersebut.

b. Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan perusahaan,

sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya.

Misalnya untuk menjamin transaksi penjualan dilaksanakan oleh karyawan

yang kompeten dan dapat dipercaya, pada saat seleksi karyawan untuk mengisi

jabatan masing-masing kepala fungsi pembelian, kepala fungsi penerimaan dan

fungsi akuntansi, manajemen puncak membuat uraian jabatan (job description)

dan telah menetapkan persyaratan jabatan (job requirements). Dengan

demikian pada seleksi karyawan untuk jabatan-jabatan tersebut telah digunakan

persyaratan jabatan tersebut sebagai kriteria seleksi.

METODE PENELITIAN

Objek Penelitian

Penelitian dilakukan padaCV. Cita Nasional yang berada di Jl. Raya

Salatiga-kopeng km. 5 Getasan Semarang 50774, Jawa Tengah yang merupakan

industri yang bergerak di bidang pengolahan susu segar (pasteurisasi dan

homogenisasi). CV. Cita Nasional mengolah berbagai macam produk seperti susu

nasional, yogurt, ice cream dan keju yang bahan baku utamanya adalah susu

Page 27: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

11

segar. Penelitian ini hanya difokuskan pada pengendalian internal persediaan

bahan baku susu segar.

Jenis dan sumber data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan

data sekunder, yaitu:

1. Data primeradalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti

secara langsung dari sumber datanya Sugiyono (2010). Teknik yang dapat

digunakan peneliti untuk mengumpulkan data persediaan bahan baku

melalui proses wawancara dengan kepala bagian Quality Control terkait

prosedur pencatatan terhadap bahan baku dan komponen pengendalian

internal.

2. Data sekunderyaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk yang

sudah jadi Sugiyono (2010) seperti gambaran umum perusahaan, struktur

organisasi, formulir persediaan bahan baku.

Teknik dan Langkah Analisis

Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk memberikan

gambaran pengendalian internal persediaan bahan baku di CV. Cita Nasional.

Data yang diperoleh dari CV. CitaNasional dianalisis secara kualitatif, yaitu

dengan menjelaskan data-data yang diperoleh untuk mendapatkan gambaran yang

jelas. Adapun langkah analisisnya yaitu sebagai berikut :

1. Mendeskripsikanprosedur pembelian dan pemakaian bahan baku

2. Mendeskripsikan struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab

fungsional secara tegas

3. Mendeskripsikan sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang

memberikan perlindungan yang cukup terhadap persediaan bahan baku

4. Mendeskripsikan praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi

setiap unit organisasi

5. Mendeskripsikan karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawab

6. Menganalisis pengendalian internal persediaan

7. Menarik suatu kesimpulan dari hasil penelitian yang diperoleh

Page 28: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

12

GAMBARAN OBJEK PENELITIAN

Sejarah Singkat CV.CITA NASIONAL

Pendirian CV. Cita Nasional oleh Bapak H. Rudi Kurnia Danu Wijaya pada

tanggal 10 November 2000, serta diresmikan oleh Prof. Dr. Ir. Bungaran Saragih,

MSc selaku Menteri Pertanian dan Perkebunan Republik Indonesia. Pada awal

berdirinya, perusahaan tersebut berkomitmen untuk menghasilkan produk susu

yang bermutu yang diwujudkan dengan mesin teknologi modern dari Eropa dan

Amerika Serikat dan didukung oleh tenaga profesional. Selain itu dilakukan

pengawasan mutu yang ketat dengan sistem Quality Control.

Pada awal berdirinya, perusahaan tersebut produksi pertama dari CV. Cita

Nasional adalah pada tanggal 10 November 2000 dengan jumlah susu murni yang

diproduksi sekitar 5000 liter dan menghasilkan produk susu pasteurisasi dan

homogenisasi dalam kemasan sebanyak ± 20.000 cup. Kota Surabaya merupakan

daerah pemasaran pertama kali dengan produk “Susu SegarNasional”. Produk

yang dipasarkan meliputi produk “Susu Segar Nasional” dalam kemasan cup rasa

coklat dan rasa strawberry dengan volume 180 ml/cup, serta plain (purepack)

dengan volume 500 ml/pack. Seiring dengan berjalannya waktu, produk CV. Cita

Nasional dengan merek dagang “Susu Segar Nasional” ini mulai dikenal oleh

masyarakat yang ada di kota Yogyakarta, Solo, Semarang, dan Jakarta sehingga

jumlah susu yang diproduksi pun semakin meningkat hingga sekarang. Jumlah

produk dan pilihan rasa yang dihasilkan juga semakin meningkat hingga saat ini

dan mengalami diversifikasi produk yaitu berbagai macam rasa susu pasteurisasi

dan homogenisasi, serta pengolahan yogurt.

Lokasi Perusahaan

CV.Cita Nasional merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pangan

khususnya dalam produk susu, yang tatapusatnya terletak di Salatiga dan memiliki

cabang di Bandung. Dalam bidang ini yang akan diteliti CV. Cita Nasional yang

ada di Salatiga. CV. Cita Nasional terletak di jalan Raya Kopeng km 5, Desa

Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Lokasi

pabrik berada pada wilayah dengan topografi yang berbukit dengan ketinggian

Page 29: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

13

400-500 di atas permukaan laut. Dengan kondisi wilayah tersebut, lokasi

perusahaan bersuhu udara ±25°C dengan kelembapan antara 80%-90%. Pada

sebelah timur perusahaan berbatasan dengan pemukiman penduduk, pada sebelah

selatan perusahaan berbatasan dengan perkebunan, pada sebelah barat perusahaan

berbatasan dengan perkebunan, serta pada sebelah utara perusahaan berbatasan

dengan KUD Getasan. Sehingga, total luas area perusahaan ini adalah 4000 m2,

dengan 700 m2 wilayah digunakan untuk bangunan pabrik dan kantor. Kantor ini

merupakan pusat administrasi pabrik serta mengatur pengiriman produk ke agen-

agen pemasaran.

Penentuan lokasi suatu pabrik didasarkan pada beberapa faktor, antara lain

ketersediaan bahan baku, air, tenaga kerja, sarana transportasi, serta fasilitas listrik

dan komunikasi. Perusahaan ini terletak di daerah yang strategis karena sarana

transportasi yang mudah dijangkau serta ketersediaan fasilitas listrik dan

komunikasi yang dipasok dari kota Salatiga. Kondisi pabrik yang terletak di

wilayah perbukitan juga memberikan keuntungan tersendiri, yaitu kemudahan

memperoleh air. Selain itu, suhu lingkungan pabrik yang relatif sejuk dapat secara

efektif menciptakan kondisi lingkungan produksi yang aseptis. Hal ini terkait

dengan karakteristik produk susu yang mudah rusak pada penyimpanan suhu

ruang.

Pada bangunan pabrik terdapat beberapa bagian yaitu laboratorium,

produksi, pengemasan, dan pengepakan. Pada bagian laboratorium terdapat tiga

ruangan, yaitu ruang pengujian mutu, ruang pengujian mikrobiologi, serta ruang

pengembangan produk. Ruang pengujian mutu terletak di bagian tepi pabrik,

sehingga pengambilan sampel bahan baku dapat dilakukan secara efisien. Ruang

pengujian mikrobiologi yang terletak di sebelah dalam bagian laboratorium ini,

dijaga keaseptisannya dengan senantiasa ditutup rapat dan sebagai pembatasnya

dengan ruangan lain diberi sekat kaca. Sementara ruang pengembangan produk

merupakan tempat pembuatan formula produk secara komputerisasi,

pengembangan dan penelitian produk baru, serta penyimpanan senyawa-senyawa

flavor yang digunakan.

Page 30: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

14

Pada bagian produksi terdapat ruang administrasi produksi, penyimpanan

bahan baku, serta daerah produksi basah. Bagian pengemasan terdapat tiga

ruangan, yaitu ruang pengemasan susu pasteurisasi dalam kemasan cup, ruang

pengemasan susu pasteurisasi dalam kemasan minipack dan purepack, serta ruang

pengemasan yogurtdrink dalam kemasan cup. Sedangkan bagian pengepakan

terdapat dua ruangan, yaitu ruang pengepakan produk berkemasan cup dan ruang

pengepakan produk berkemasan minipack dan purepack.

Visi dan Misi Perusahaan

CV. Cita Nasional memiliki visi yaitu menjadi pelopor perusahaan susu

pasteurisasi dan homogenisasi yang berskala nasional untuk memenuhi kebutuhan

susu dengan harga yang terjangkau dan mudah didapatkan. Sedangkan misi dari

CV. Cita Nasional adalah mensukseskan program pemerintah dalam

meningkatkan gizi rakyat Indonesia agar generasi penerus menjadi bangsa yang

sehat, kuat dan cerdas.

Susunan Personalia

CV. Cita Nasional merupakan badan usaha yang berbentuk CV

(Commanditaire Vennontschap) dengan surat ijin perusahaan No.

155/KWDPP.11/3.1/XI/2000 berdasarkan surat keputusan Dinas Perindustrian

dan perdagangan No. 160/11.16/PK/VII/2000 berdasarkan Surat Ijin Usaha

Perusahaan (SIUP). Susunan personalia yang ditetapkan CV. Cita Nasional adalah

dipimpin langsung oleh seorang Direktur Utama dan Direktur Pelaksanaan serta

Plant Manager dimana dalam pelaksanaan kegiatan dibantu oleh beberapa

supervisor dari setiap bagiannya, artinya dalam organisasi ini setiap bagian

dipimpin oleh seorang supervisor dan bertanggung jawab langsung terhadap

PlantManager. Beberapa manajer tersebut bertanggungjawab dan memiliki

wewenang atas seluruhkegiatan di departemennya masing-masing. Susunan

personalia perusahaan dapat dilihat pada (lampiran 1) atau tabel 1 berikut ini:

Page 31: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

15

Tabel 1

Susunan Personalia CV.Cita Nasional

No Nama Jabatan

1 Rudi Kurnia Danuwijaya Direktur Utama

2 Ir. Iskandar Muklas Plant Manager

3 Enang Komara Asisten Manager

4 Moh. Nur Ali Muslim,S.Pt Supervisor QC dan R&D

5 Agung Tri Kuncoro, S.Pt Asisten QC dan R&D

6 Atang Suparman Supervisor Gudang

7 Nur Haryanto Supervisor Proses Produksi

8 Supriyati Kepala bagian umum

Sumber: CV. Cita Nasional, 2015

Tugas dan Tanggung jawab

Penjelasan tugas dan tanggung jawab setiap personal yang terlibat

dalamstruktur organisasi :

1. Direktur Utama

Direktur utama merupakan pimpinan perusahaan yang memimpin

jalannya perusahaan dan bertanggungjawab penuh terhadap segala sesuatu

yang berjalan di perusahaan. Direktur utama merupakan pemiilik perusahan

di CV.Cita Nasional, tetapi pada praktik di lapangan perusahaan sepenuhnya

dikendalikan oleh plant manager.

2. Plant Manager

Plant Manager adalah orang yang bertugas membantu pimpinan

perusahaan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Plant Manager

bertanggungjawab terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan perusahaan

tersebut. Plant Manager akan dibantu oleh seorang asisten manajer untuk

menjalankan tugasnya sehari-hari. Tugas dan tanggungjawab dari Plant

Manager adalah memberikan pengarahan, pengawasan, serta mengontrol

seluruh pelaksanaan pekerjaan atau melaksanakan semua fungsi manajerial

meliputi:

a. Mengontrol kegiatan semua bagian.

b. Menilai bawahan dan mengusulkan kepada Direktur Utama untuk

promosi dan mutasi bawahan.

Page 32: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

16

c. Memberikan usulan kepada Direktur Utama mengenai pengadaan

sarana kerja untuk memperlancar jalannya pekerjaan.

d. Memberikan nasihat, petunjuk dan bimbingan kepada bawahan.

e. Menandatangani dan mengecek dokumen, formulir, dan laporan

kepada Direktur Utama dan instansi yang ada hubungannya dengan

perusahaan.

f. Meminta nasihat, petunjuk, dan bimbingan kepada Direktur Utama.

g. Mengambil keputusan dalam semua hal yang berkaitan dengan

pengendalian sistem manajemen baik operasional maupun non

operasional di perusahaan.

h. Memimpin jalannya operasional pabrik serta melaksanakan

pengawasan dan pengendaliaan berdasarkan program kerja yang

ditetapkan.

3. Asisten Manajer

Asisten Manajer bertugas membantu manajer dalam mengawasi dan

mengontrol kegiatan yang dilakuan oleh pekerja diperusahan. Asisten

manajer dibantu oleh bagian umum yaitu administrasi dan keuangan dalam

melaksanakan tugasnya.

4. Supervisor QC /R&D

Supervisor QC/R&D dibantu oleh asisten QC dan bagian operator

analisa. Tugas dari Supervisor QC /R&D adalah:

a. Bertanggung jawab dalam melaksanakan dan mengevaluasi pekerjaan

yang tercakup dalam persyaratan mutu yang ditetapkan.

b. Mengawasi proses pengendalian mutu bahan, proses produksi, dan

produk jadi.

c. Mengidentifikasi dan mencatat setiap masalah yang berkaitan dengan

produk serta cara pemecahannya.

d. Mengadakan percobaan-percobaan untuk inovasi baru.

e. Memberikan nasihat, petunjuk, dan bimbingan kepada bawahan ke

setiap bagian.

f. Bertanggung jawab terhadap Plant Manager.

Page 33: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

17

Asisten QC bertugas membantu supervisorQC dalam mengawasi dan

mengontrol kegiatan yang dilakukan oleh operator analisa. Operator analisa

QC bertugas untuk melakukan pengujian terhadap bahan baku dari KUD,

bahan setengah jadi, bahan baku. Selain itu operator analisa QC juga

bertugas menyiapkan bahan-bahan tambahan yang digunakan sesuai dengan

formulasi yang ada.

5. Bagian Gudang

Tugas dari bagian gudang adalah:

a. Bertanggung jawab atas barang-barang yang ada di gudang.

b. Mengetahui jumlah barang-barang yang ada di gudang.

c. Menyiapkan barang-barang yang akan digunakan untuk proses

produksi.

d. Mencatat keluar masuknya barang dari gudang.

e. Bertanggungjawab kepada Plant Manager.

6. Supervisor Produksi

Supervisor produksi dibantu oleh senior operator dan operator. Tugas

dari supervisor produksi adalah:

a. Merencanakan dan melaksanakan proses produksi dengan teknologi

tapat guna.

b. Bertanggung jawab terhadap semua proses produksi.

c. Memberikan pengarahan dan nasihat kepada bawahan.

d. Mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan proses produksi dalam

pengolahan susu.

e. Bertanggung jawab terhadap Plant Manager.

Operator produksi bertanggungjawab terhadap supervisor produksi

serta bertanggung jawab terhadap semua kegiatan dalam penanganan proses

pengolahan susu, mulai dari proses awal (penerimaan bahan baku) sampai

dengan poses akhir hasil olahan susu sehingga siap untuk dikemas.

Page 34: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

18

7. Bagian Umum

Bagian umum dibedakan menjadi:

a. Bagian administrasi yang memiliki tugas sebagai berikut:

1) Mencatat semua kegiatan yang telah dilakukan perusahan.

2) Mencatat semua data yang masuk dan keluar dari perusahan.

3) Bertanggung jawab terhadap kepegawaian dalam hal peneriman

tenaga kerja, pengangkatan, penggajian dan pemberhentian

karyawan.

4) Bertanggung jawab atas keamanan secara keseluruhan baik

menyangkut karyawan maupun barang.

5) Bertanggung jawab kepada Plant Manager.

b. Bagian keuangan yang memiliki tugas sebagai berikut:

1) Membuat RAB (Rencana Anggaran Belanja) perusahaaan sehingga

efisiensi dapat tercapai dengan baik.

2) Bertanggung jawab terhadap semua keuangan perusahan, baik

pengeluaran dana untuk melakukan produksi termasuk di antaranya

pembayaran bahan baku maupun penggajian karyawan.

3) Bersama manajer menandatangani atau mengesahkan surat

berharga, pengambilan uang dari atau ke bank atau pihak yang ada

hubungannya dengan perusahaan.

4) Menyusun laporan pertanggung jawaban keuangan dan

memberikan segala bukti dan catatan yang berhubungan dengan

laporan tersebut.

5) Bertanggung jawab terhadap pengeluaran, pemasukan, dan

penyimpanan keuangan.

6) Bertanggung jawab kepada Plant Manager.

Ketenagakerjaan

Pelaksanaan kegiatan sehari-hari yang meliputi proses maupun administrasi

CV. Cita Nasional didukung oleh tenaga kerja sejumlah 90 orang yang terdiri 86

karyawan dan 4 karyawati. Pihak manajemen meliputi pimpinan maupun staf di

Page 35: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

19

CV. Cita Nasional, sedangkan pekerja adalah orang yang terkait dengan hubungan

kerja dengan pihak manajemen dan menerima upah (gaji) dari perusahaan. Selain

itu adanya sistem pembagian gaji karyawan dengan standar minimal yang sudah

ditetapkan oleh Departemen Tenaga Kerja yang ada di wilayah Jawa Tengah dan

upah lembur karyawan diberikan bagi karyawan yang mempunyai waktu lebih. Di

samping itu, setiap karyawan CV. Cita Nasional dilindungi keselamatan kerja dan

kesejahteraan dengan didaftarkan menjadi peserta Jaminan Sosial Tenaga Kerja

(JAMSOSTEK).

Sistem pembagian kerja yang digunakan di CV. Cita Nasional adalah sistem

2 “shift” dengan 2 kelompok kerja, dimana masing-masing shift bekerja 15 hari

kerja sebulan dengan waktu istirahat ± 60 menit dari jam 12.00 -13.00 WIB

sehingga dengan begitu setiap shift sehari kerja sehari tidak. Waktu kerja staf

kantor yaitu hari senin sampai hari jumat pukul 08.00 – 16.00 WIB. Namun untuk

kepentingan pengecekan sebelum produksi dimulai, karyawan bagian produksi

yang hari tersebut bertugas, umumnya datang lebih awal yaitu pukul 06.00 WIB.

Selain itu untuk memenuhi pemesanan, proses produksi dapat berlangsung hingga

pukul 19.00 WIB.

Jenis Persediaan yang dibutuhkan dan cara memenuhinya

Dalam memenuhi kebutuhan bahan baku susu murni, CV. Cita Nasional

bekerja sama dengan beberapa Koperasi Unit Desa (KUD) diantaranya KUD

“Andini Luhur” dengan kapasitas produksi susu murni sekitar 5.600 liter/hari,

KUD “Cepogo” sekitar 4.000 liter/hari, KUD “Sumber Karya” sekitar 3.000

liter/hari, dan KUD “GAPOKTAN Banyu Aji” sekitar 3.000 liter/hari. Secara

tidak langsung keberadaan pabrik memberikan peluang pemasaran susu murni

bagi masyarakat sekitar yang berprofesi sebagai peternak sapi.

Pengolahan susu segar menjadi olahan susu dan yogurt nasional diperlukan

beberapa bahan tambahan dan bahan penolong. Bahan tambahan tersebut

diantaranya : Gula, Flavor, Pewarna, Starter Yogurt, Citrid Acid, Lactid Acid,

Sweet Whey, Skim Milk, Coklat Powder dan bahan penolong diantaranya : CMC

dan Pektin. Bahan tambahan dan bahan penolong tersebut yang akan diolah dan di

Page 36: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

20

produksi menjadi susu murni kemasan dan yogurt. Pemasok atau supplier yang

mengirimkan bahan terkadang tidak sesuai dengan jumlah pesanan, dikarenakan

persediaan yang ada dalam pemasok terbatas.

Spesifikasi Bahan dan Produk

Terkait dengan spesifikasi bahan pembuatan susu pasteurisasi dan

homogenisasi CV. Cita Nasional dari bahan-bahan sebagai berikut:

a. Susu Sapi Segar

Susu sapi segar merupakan bahan baku utama yang diperoleh dari beberapa

KUD yang dapat memenuhi standar dari perusahaan untuk memproduksi

susu pasteurisasi dan homogenisasi. Susu segar tersebut akan digunakan

untuk proses produksi terlebih dahulu diuji mutunya di Laboratorium.

b. Flavor Agent

Flavor agent yang digunakan adalah flavoring agent berbentuk cair dengan

merk “QUEST”dari Quest International Indonesia dan dari PT. Cipta Karya

Aroma di Semarang.

c. Stabilizer (Carboxy Methyl Cellulose)

Jenis stabilizer yang dipilih oleh CV. Cita Nasional adalah Carboxy Methyl

Cellulose (CMC) yang berupa serbuk putih kekuningan yang larut dalam air

pada suhu 60Cdengan merk Akzo Nobel Cellulose Gum dengan kode AF

2785. CMC ini didatangkan dari Belanda yangproduknya telah dilengkapi

dengan sertifikat halal dan terdapat spesifikasi produknya.

d. Pemanis (Gula)

Pemanis yang digunakan di CV. Cita Nasional adalah gula pasir.

Pemeriksaan yang dilakukan pada gula pasir sebagai pemanis dalam proses

pembuatan susu pasteurisasi dan homogenisasi adalah uji organoleptik dan

uji pH dengan alat pH meter, umumnya gula yang ditambahkan pada susu

segar 100 liter membutuhkan gula pasir sebanyak 7 kg.

e. Pewarna

Pewarna merupakan cat atau zat warna yang dibuat secara sintetis atau

diperoleh dari ekstraksi suatu cat atau pigmen alami dari tanaman atau

Page 37: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

21

sumber-sumber lainnya. Pewarna yang dipakai dalam proses pembuatan

susu pasteurisasi dan homogenisasi adalah “Ponceau 4R” merk “Idacol” dari

PT. Roha Lautan Pewarna di Semarang.

Terkait dengan spesifikasi produk di CV. Cita Nasional merupakan

perusahaan yang bergerak di bidang pangan khususnya dalam produk susu.

Beberapa produk susu yang dihasilkan dari CV. Cita Nasional antara lain susu

pasteurisasi dan homogenisasi dan yogurt.

a. Susu Pasteurisasi dan Homogenisasi

Produk susu di CV. Cita Nasional adalah produk hasil olahan susu sapi

segar yang telah diberi bahan tambahan makanan serta perlakuan

pasteurisasi dan homogenisasi. Susu pasteurisasi dan homogenisasi ini

dikemas dalam tiga bentuk yaitu kemasan cup 150 ml, purepack 450 ml dan

minipack 90 ml. Pada kemasan cup, susu pasteurisasi danhomogenisasi

tersedia dengan rasa coklat,strawbbery, moka, dan original (tanpa rasa).

Pada kemasan purepack, susu pasteurisasi tersedia dengan rasa coklat dan

strawbbery, sedangkan yang dipasarkan di industri dikemasi dalam kemasan

cup 150 ml dengan varian rasa coklat, strawbbery, moka, dan original. Susu

pasteurisasi dan homogenisasi dalam kemasan cup 150 ml dan dalam

kemasan purepack dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2 (lampiran 2).

b. Yogurt

Yogurt merupakan hasil olahan susu sapi segar yang telah diberi perlakuan

pengasaman, serta proses fermentasi terkontrol oleh bakteri asam laktat.

Produk ini merupakan jenis stirred yogurt dan dipasarkan ke konsumen

dalam bentuk tiga kemasan, yaitu kemasan cup 150 ml dan botol 250 ml.

Dalam kemasan cup, yogurt diproduksi dalam bentuk yogurt drink dengan

varian rasa mangga dan strawbbery. Selain itu,yogurtjuga dikemas dalam

botol yang memiliki viskositas lebih tinggi dan dipasarkan di wilayah

Jakarta dengan varian rasa anggur, leci, jeruk dan strawbbery. Yogurt dalam

kemasan cup 150 ml dan kemasan botol 250 ml dapat dilihat pada Gambar 3

(lampiran 2).

Page 38: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

22

Proses Produksi Susu Pasteurisasi danHomogenisasi

Proses produksi ialah serangkaian aktivitas berurutan yang dilakukan secara

kontinyu sebagai usaha untuk mengolah bahan baku mentah menjadi produk jadi

yang bermutu dan memiliki nilai jual. Adanya serangkaian aktivitas tersebut akan

menentukan kelayakan produk untuk dikonsumsi dan biaya yang harus

ditanggung perusahaan dan harga jual produk. Oleh karena itu, aktivitas proses

produksi harus dilakukan secara efektif dan efisien. Prinsip yang diterapkan oleh

perusahaan adalah higienitas. CV. Cita Nasional telah mendapatkan sertifikasi

Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dan International Standard

Organization 9001 (ISO) tentang Manajemen Mutu.

Rangkaian proses produksi yang dilakukan perusahaan dari penerimaan

bahan baku sampai dengan produk jadi terdiri atas beberapa tahapan. Tahapan

proses produksi susu pasteurisasi dan homogenisasi meliputi persiapan bahan

baku, proses pengolahan (pencampuran, homogenisasi dan pasteurisasi),

pengisian dan pengemasan disertai analisa laboratorium.

a) Persiapan Bahan Baku

Bahan baku susu sapi segar yang dibawa dari KUD dengan truk tangki susu,

diambil sampelnya terlebih dahulu untuk diuji di laboratorium analisa. Hal ini

dilakukan untuk menentukan kelayakan bahan baku untuk digunakan pada proses

produksi. Apabila bahan baku memenuhi kriteria-kriteria yang disyaratkan oleh

perusahaan, maka susu dari tangki dialirkan melalui pipa dan disaring melalui

filter untuk mengurangi cemaran-cemaran pada bahan baku. Susu segar tersebut

dialirkan melewati Plate Heat Exchanger (PHE) untuk memperoleh proses

pendinginan. Setelah itu, bahan baku dialirkan menuju tangki penampungan

bahan baku (T.301) bersuhu 4°- 6°C yang di dalamnya terdapat agitator yang

berfungsi sebagai pengaduk sekaligus untuk menghomogenkan suhu cairan.

CV. Cita Nasional dalam sehari menerima susu segar mencapai 20.000

sampai 30.000 liter. Jumlah penerimaan susu bergantung pada permintaan pasar,

produk harian, dan sisa susu segar setelah produksi hari sebelumnya. Susu segar

biasanya datang pagi hari mulai pukul 08.00 WIB. Susu segar tersebut berasal dari

KUD “Andini Luhur” dengan kapasitas produksi susu murni sekitar 5.600

Page 39: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

23

liter/hari, KUD “Cepogo” sekitar 4.000 liter/hari, KUD “Sumber Karya” sekitar

3.000 liter/hari, dan KUD “GAPOKTAN Banyu Aji” sekitar 3.000 liter/hari. Alur

penerimaan susu dari peternak hingga sampai ke CV. Cita Nasional seperti pada

gambar berikut ini:

Gambar 4

Alur Penerimaan Susu Segar

Peternak

Loper

KUD

CV.Cita Nasional

Pengujian bahan baku susu segar yang baru datang merupakan hal yang

utama dalam suatu industri pengolahan susu. Kualitas susu segar yang buruk akan

berdampak pada menurunnya kualitas produk ataupun kegagalan dalam

pembuatan produk. Parameter utama yang dilakukan dalam pengujian bahan baku

susu segar di CV Cita Nasional adalah uji alkohol 73% dan Peternak Loper KUD

CV. Cita Nasional. Apabila pada saat uji alkohol susu pecah dan organoleptik

tidak standar, susu segar tersebut ditolak.

b) Proses Pengolahan

Proses pengolahan meliputi tahapan-tahapan proses sebagai berikut:

1. Pencampuran

Proses pencampuran dilakukan dengan terlebih dahulu melarutkan gula

pasir, stabilizer, dan bubuk kakao dengan air panas. Kemudian campuran

tersebut bersamaan dengan susu segar yang telah mengalami proses

pemanasan dengan PHE (50-60C), dialirkan masuk kembali ke tangki

pencampuran (T.201). Pada tangki penampungan tersebut, dilakukan

proses pengadukan dengan agitator selama 15 detik dengan suhu 15C.

Setelah itu, campuran dialirkan menuju tangki antara melalui PHE untuk

memperoleh proses pendinginan kembali. Pada tangki antara (T.202),

dilakukan pencampuran dengan senyawa flavor dengan suhu rendah.

2. Homogenisasi

Setelah proses pencampuran bahan selesai, campuran dialirkan melalui

PHE untuk memperoleh proses pemanasan, menuju ke homogenizer.

Proses homogenisasi dilakukan dengan kecepatan homogenisasi 125

Page 40: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

24

bar atau sekitar 1300-1400 Psi. Proses ini dilakukan untuk memperoleh

partikel susu yang homogen setelah proses pencampuran, serta untuk

mempertahankan agar emulsi susu lebih terjaga.

3. Pasteurisasi

Setelah proses homogenisasi, produk setengah jadi dialirkan melalui pipa

berkelok-kelok untuk memperoleh proses pasteurisasi. Proses ini

berlangsung pada suhu 85C selama 15 detik. Kemudian, produk jadi

yang telah dipasteurisasi tersebut dialirkan melalui PHE kembali untuk

memperoleh proses pendinginan. Lalu, produk susu pasteurisasi dialirkan

menuju balance tank dan ditampung pada tangki penampungan akhir

(T.401) yang bersuhu 4C.

c) Pengisian dan Pengemasan

Produk susu pasteurisasi dialirkan dari tangki penampungan akhir melalui

pipa-pipa, menuju bagian pengemasan dengan tetap menjaga suhu yang rendah.

Pengemasan dilakukan dengan cara aseptis dan para pekerja diwajibkan

mengenakan jas putih dan masker. Proses pengemasan terdapat di dua ruang yang

terpisah yaitu, pengemasan dalam cup dan pengemasan dalam minipack. Bahan

pengemas itu sendiri terbuat dari plastik polyprophylene yang kuat dan

ringan.Pengemasan dalam kemasan cup dilakukan dengan alat fillomatic

automatic in-line cup filler andsealer. Produk susu pasteurisasi dikemas dalam

wadah melalui kran yang telah diatur volumepengeluarannya yaitu 150 ml untuk

kemasan dalam cup dan 90 ml untuk kemasan minipack.

Untuk mengetahui suhu produk yang telah masuk dalam kemasan, diberikan

sensor suhu menggunakan sinar ultraviolet. Secara umum, suhu produk setelah

dikemas tidak lebih dari 8C. Setelah itu, kemasan produk di-seal menggunakan

suhu tinggi. Produk susu pasteurisasi dalam kemasan tersebut dialirkan dengan

conveyor menuju bagian pengepakan dan ditata dalam krat-krat. Setelah proses

pengepakan, produk dikirimkan ke kota-kota tujuan menggunakan truk box

dengan suhu refrigerasi sesuai dengan jumlah order. Sedangkan, produk yang

masih tersisa disimpan dalam kontainer besar bersuhu refrigerasi yang juga

digunakan sebagai penyimpanan produk. Penyimpanan produk sisa dilakukan

Page 41: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

25

dengan tujuan untuk menanggulangi adanya penambahan jumlah order dan juga

order yang datang tiba-tiba.Utuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 3.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Prosedur Pembelian dan Pemakaian Persediaan Bahan Baku

Berdasarkan hasil wawancara langsung dengan kabag Quality Control maka

dapat dijelaskan mengenai jaringan prosedur pembelian bahan baku sebagai

berikut:

1) Prosedur Permintaan Pembelian

Dalam prosedur ini kepala bagianproduksi melakukan perencanaan

produksi dengan mengajukan surat permintaan pembelian bahan baku ke

bagian gudang khusus pembelian bahan baku, yang digunakan untuk

memenuhi permintaan penjualan.

2) Prosedur Order Pembelian

Dalam prosedur ini bagian gudang yang menangani pembelian

melakukan order pembelian kepada pemasok juga menentukan pemasok

mana yang nantinya dipilih untuk dapat memenuhi permintaan.

3) Prosedur Penerimaan Barang

Dalam prosedur ini bagian gudang yang khusus menangani

penerimaan akan menerima bahan baku yang telah diorder, kemudian

bagian QC memeriksa kualitas mutu dan kuantitas yang diterima dari

pemasok dan kemudian bagian gudang membuat laporan penerimaan barang

dari pemasoktersebut.

Berdasarkanflowchart(lampiran 5)dapat dijelaskan mengenai prosedur

permintaan dan pengeluaran persediaan bahan baku dari gudang pada CV. Cita

Nasional adalah sebagai berikut:

1. Bagian produksi membuat surat permintaan bahan baku sesuai kebutuhan

rangkap dua. Lembar pertama dikirim ke bagian gudang dan lembar kedua

disimpan sebagai arsip.

2. Bagian gudang menerima surat permintaan bahan baku dari bagian

produksi.

Page 42: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

26

3. Berdasarkan surat permintaan bahan baku, bagian gudang membuat surat

pengiriman bahan baku rangkap dua. Lembar pertama dikirim ke bagian

produksi beserta bahan baku yang diminta dan lembar kedua disimpan

sebagai arsip.

4. Berdasarkan surat pengiriman bahan baku, bagian gudang membuat bukti

permintaan dan pengeluaran bahan baku gudang rangkap dua. Lembar

pertama dikirim ke bagian akuntansi dan lembar kedua disimpan sebagai

arsip.

5. Berdasarkan bukti permintaan dan pengeluaran bahan baku, bagian gudang

membuat laporan persediaan bahan baku rangkap dua. Lembar pertama

dikirim ke bagian akuntansi, lembar kedua disimpan sebagai arsip.

6. Bagian produksi menerima surat pengiriman bahan baku beserta bahan baku

dari bagian gudang.

7. Bagian produksi memproduksi bahan baku menjadi barang jadi, kemudian

mengirim barang jadi ke bagian gudang.

8. Berdasarkan barang jadi bagian gudang membuat laporan barang jadi

rangkap dua. Lembar pertama dikirim ke bagian akuntansi dan lembar

kedua disimpan sebagai arsip.

9. Berdasarkan laporan persediaan bahan baku, bukti permintaan dan

pengeluaran bahan baku gudang dan laporan barang jadi, bagian akuntansi

membuat laporan permintaan dan pengeluaran barang gudang rangkap dua.

Lembar pertama dikirim ke Manajer dan lembar kedua disimpan sebagai

arsip.

Berikut ini akan dijelaskan secara terperinci terkait dengan prosedur

permintaan dan pengeluaran persediaan bahan baku untuk setiap bagian yang

terlibat.

1. BagianProduksi

a. Membuat surat permintaan bahan baku rangkap dua. Lembar pertama

dikirim ke bagian gudang dan lembar kedua disimpan sebagai arsip.

Page 43: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

27

b. Menerima surat pengiriman bahan baku beserta bahan baku dari bagian

gudang.

c. Memproduksi bahan baku menjadi barang jadi

2. Bagian Gudang

a. Menerima surat permintaan bahan baku dari bagian produksi.

b. Membuat surat pengiriman bahan baku rangkap dua. Lembar pertama

dikirim ke bagian produksi beserta bahan baku dan lembar kedua

disimpan sebagai arsip.

c. Membuat bukti permintaan dan pengeluaran bahan baku gudang.

d. Membuat laporan persediaan bahan baku rangkap dua. Lembar pertama

dikirim ke bagian akuntansi, lembar kedua disimpan sebagai arsip.

e. Membuat laporan barang jadi rangkap dua. Lembar pertama dikirim ke

bagian akuntansi dan lembar kedua disimpan sebagai arsip.

3. Bagian Akuntansi

a. Menerima bukti permintaan dan pengeluaran bahan baku dari bagian

gudang.

b. Menerima laporan persediaan dari bagian gudang.

c. Menerima laporan barang jadi dari bagian gudang.

d. Membuat laporan permintaan dan pengeluaran barang gudang rangkap

dua. Lembar pertama dikirim ke manajer dan lembar kedua disimpan

sebagai arsip.

4. Plant Manager

a. Menerima laporan permintaan dan pengeluaran barang gudang dari

bagian akuntansi.

b. Membuat keputusan-keputusan dalam perusahaan/organisasi.

Analisis terhadap prosedur pembelian dan pengeluaran bahan baku susu

segar pada CV. Cita Nasional yaitu fungsi yang terkait dengan prosedur

pembelian dan pengeluaran bahan baku pada CV. Cita Nasional terdiri dari,

fungsi pembelian, fungsi penerimaan, fungsi produksi, fungsi gudang, dan fungsi

akuntansi. Fungsi pembelian dilaksanakan oleh fungsi gudang, fungsi gudang

Page 44: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

28

dilaksanakan oleh kabag gudang, fungsi penerimaan dilaksanakan bagian gudang,

dan fungsi akuntansi dilaksanakan oleh staf akuntansi. Secara garis besar, CV.

Cita Nasionalsudah terdapat tiga pemisahan fungsi utama, yaitu fungsi operasi,

fungsi penyimpanan, dan fungsi akuntansi, sehinggaresiko kecurangan dan

manipulasi data menjadi semakin sedikit. Maka dari itu, fungsi yang terkait

dengan prosedur pembelian bahan baku pada CV. Cita Nasional sudah

dilaksanakan dengan baik.Pada kenyataannya, fungsi pembelian yang

bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai nama dan alamat

supplier, juga melakukan penerimaan bahan baku yang masuk. Hal ini

mengakibatkan fungsi pembelian melakukan penggandaan fungsi. Berdasarkan

wawancara dengan kepala Quality Control, tindakan ini bertujuan baik untuk

memastikan bahwa jumlah pembelian dan penerimaan bahan baku yang dipesan

oleh perusahaan telah sesuai atau belum. Namun, tindakan yang dilakukan oleh

fungsi pembelian juga berdampak buruk terhadap perusahaan, seperti

memperlambat proses pembelian bahan baku.

Pengendaian Internal Persediaan Bahan Baku

Untuk dapat mencapai tujuan pengendalian internal yang relevan,

manajemen harus membentuk pengendalian struktur organisasi, sistem wewenang

dan prosedur pencatatan yang memadai, praktik yang sehat, dan penempatan

karyawan yang bermutu.Untuk pengendalian internal persediaan bahan baku pada

CV. Cita Nasional telah dijabarkan pada lampiran 6.

Berikut ini uraian rinci dari tabel lampiran 6.

1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara

tegas.

Struktur organisasi merupakan kerangka (framework) pembagian tanggung

jawab funsional pada unit-unit organisai untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan

pokok perusahaan. Pada CV. Cita Nasional telah melaksanakan praktik pemisahan

fungsi yang tegas, yang dapat dilihat dari struktur organisasi dan job description.

Struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas

antara satu bagian dengan yang lainnya yang terdiri dari fungsi operasi, fungsi

Page 45: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

29

penyimpanan, dan fungsi akuntansi.

Struktur organisasi perusahaan telah sesuai dengan prinsip-prinsip

pembagian tugas fungsional dalam organisasi, yaitu pemisahan tugas fungsional

dilihat dalam pelaksanaanfungsi operasi yang terdiri dari fungsi pembelian dan

fungsi proses produksi. Fungsi penyimpanan hanya fungsi penyimpanan dan

fungsi akuntansi terdiri dari fungsi keuangan dan fungsi administrasi.

Terkait dengan fungsi operasi terdiri dari fungsi pembelian yang di tangani

oleh bagian gudang dan fungsi proses produksi oleh bagian produksi. Untuk

Fungsi penyimpanan ditangani oleh bagian gudang, dan fungsi akuntansi terdiri

dari fungsi keuangan dan fungsi administrasi yang di tangani oleh bagian

keuangan. Dari fungsi-fungsi tersebut nampak bahwa pada bagian gudang

merangkap fungsi pembelian dan fungsi penyimpanan.

2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan

perlindungan yang cukup terhadap persediaan bahan baku

Sistem wewenang dan posedur pencatatan bertujuan untuk memperjelas

sistem kerja yang ada. Dalam organisasi setiap transaksi hanya terjadi atas dasar

otorisasi dari pihak yang memiliiki wewenang. Oleh karena itu CV. Cita Nasional

membuat sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk diotorisasi atas

terlaksananya setiap transaksi. Dengan cara mengotorisasi atas transaksi dan

aktivitas dengan pembubuhan tanda tangan oleh pejabat yang berhubungan

dengan dokumen untuk transaksi tersebut, dalam laporan permintaan pembelian,

pembelian persediaan bahan baku, laporan penerimaan dan pengeluaran barang

diotorisasi oleh fungsi gudang. Perusahaan juga melaksanakan pemisahan tugas

yang cukup pada setiap kegiatan yang berkaitan dengan persediaan bahan baku.

Pada setiap bahan baku yang masuk langsung akan di uji kualitasnya oleh Quality

Control,untuk mengetahui bahan baku tersebut telah memenuhi standar yang

ditetapkan diperusahaan apa belum. Dalam pencatatan akuntansi, perusahaan

melakukan pencatatan persediaan bahan baku secara komputerisasi menggunakan

program microsoft excel dengan menggunakan metode FIFO, pencatatan

dilakukan setiap ada transaksi pembelian dan pengeluaran bahan baku maupun

barang jadi.

Page 46: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

30

3. Praktik yang sehatdalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit

organisasi

Praktik yang sehat di perusahaan bertujuan untuk memberikan kemungkinan

yang memadai bahwa pengendalian persediaan bahan baku yang ditetapkan telah

dilaksanakan. Dengan cara penggunaan formulir bernomor urut tercetak,

pemeriksaan secara mendadak pada persediaan bahan baku khususnya bagian

gudang yang dilaksanakan oleh plant manager dan di bantu dua auditor internal.

Untuk rotasi jabatan belum dilakukan oleh perusahaan karena sulit bila

menerapkan rotasi jabatan karena setiap bagian benar–benar profesional terhadap

bidangnya.

4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawab

Dalam unsur-unsur pengendalian internal bagaimanapun baiknya struktur

organisasi, sistem wewenang dan prosedur pencatatan, dan cara yang diciptakan

untuk mendorong praktik yang sehat, dalam hal ini tergantung pada manusia

yang melaksanakannya. Dari empat unsur pokok pengendalian internal tersebut,

unsur karyawan yang bermutu merupakan unsur pengendalian internal yang

paling penting. Jika memiliki karyawan yang kompeten dan jujur, unsur

pengendalian internal yang lain dapat menghasilkan pertanggung jawaban yang

dapat di andalkan. Namun, karyawan yang kompeten dan dapat dipercaya tidak

cukup memadai satu-satunya unsur pengendalian internal untuk menjamin

tercapainya pengendalian internal. Karena manusia memiliki kelemahan yang

bersifat manusiawi, seperti bosan, tidak puas, memiliki masalah pribadi yang

mengganggu perusahaan. Untuk medapatkan karyawan yang kompeten dan dapat

dipercaya Perusahaan melakukan seleksi calon karyawan dengan wawancara dan

tes tertulis. Perusahaan dalam merekrut karyawan didasarkan pada setiap fungsi.

Misalnya, karyawan yang berlatar pendidikan akuntansi akan ditempatkan di

fungsi akuntansi. Karyawan yang bekerja pada setiap departemen berdasarkan

latar belakang pendidikan. Departemen Quality Control diisi oleh karyawan

dengan latar belakang pendidikan minimal D3 peternakan, departemen produksi

diisi oleh karyawan dengan latar belakang pendidikan minimal D3 kimia.

sedangkan untuk bagian operator pendidikan terakhir SMA/Sederajat. Karyawan

Page 47: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

31

baru akan di training selama tiga bulan agar mampu menjalankan sistem yang

diterapkan oleh perusahaan.

PEMBAHASAN

Prosedur pembelian dan pengeluaran persediaan bahan baku susu segar pada

CV. Cita Nasional terdapat pemisahan fungsi, yaitu fungsi operasi, fungsi

penyimpanan, dan fungsi akuntansi. Terkait dengan fungsi operasi terdiri dari

fungsi pembelian yang di tangani oleh bagian gudang dan fungsi proses produksi

oleh bagian produksi. Untuk Fungsi penyimpanan ditangani oleh bagian gudang,

dan fungsi akuntansi terdiri dari fungsi keuangan dan fungsi administrasi yang di

tangani oleh bagian keuangan. Pada kenyataannya fungsi pembelian yang

bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai nama dan alamat

supplier, juga melakukan penyimpanan persediaan bahan baku, dari fungsi-fungsi

tersebut nampak bahwa bagian gudang merangkap fungsi pembelian dan fungsi

penyimpanan, hal ini juga terjadi dalam pengendalian internal unsur struktur

organisasi.

Berdasarkan wawancara dengan kepala bagian Quality Control tindakan ini

bertujuan baik untuk menghindari keterlambatan dalam pembelian persediaan

bahan baku karena jika terlambat dalam waktu pembelian bahan baku maka dapat

menghambat proses produksi. Tetapi hal ini bukan berarti tidak akan muncul

penyelewengan karena kepala bagian gudang yang membeli dan kepala bagian

gudang juga yang melakukan penyimpanan jadi tidak ada bukti yang khusus

untuk melakukan pencocokan secara langsung. Maka dari itu sebaiknya

perusahaan mulai mengalokasikan karyawan yang khusus menangani

penyimpanan untuk menghindari penyelewengan yang dilakukan oleh kepala

bagian gudang.

Berdasarkan analisis pengendalian internal unsur praktik yang sehat masih

ditemukan bahwa rotasi jabatan belum dilakukan oleh perusahaan, menurut

wawancara dengan kepala bagian Quality Control perusahaan merasa sulit bila

menerapkan adanya rotasi jabatan karena setiap bagian benar–benar dibutuhkan

tenaga yang profesional terhadap bidangnya, jika hal ini dilakukan akan

Page 48: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

32

berdampak pada produk yang dihasilkan tidak maksimal karena tidak di tangani

oleh orang/ bagian yang khusus. Hal ini tidak dapat menutup kemungkinan kalau

rotasi jabatan di perusahaan tidak bisa diterapkan dengan adanya rotasi jabatan,

rotasi jabatan tidak harus dilakukan pada semua bagian, misalnya pada bagian

akuntansi yaitu fungsi keuangan dengan administrasi, dengan berjalannya waktu

pada bagian yang lainnya bisa mengikuti untuk menerapkan adanya rotasi jabatan.

Adanya rotasi jabatan dapat mengantisipasi adanya persekongkolan.

Page 49: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

33

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari analisis dan pembahasan pengendalian internal

persediaan bahan baku di CV. Cita Nasional sebagaimana telah dijabarkan pada

bagian sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan pengendalian

internal persediaan bahan baku berupa susu, yang meliputi empat unsur

pengendalian internal yaitu struktur oganisasi, sistem wewenang dan prosedur

pencatatan, praktik yang sehat dan karyawan yang bermutu sudah dilaksanakan

dengan baik. Terkait dengan pengendalian internal unsur struktur organisasi masih

ditemukan adanya penggandaan fungsi yaitu fungsi pembelian dan fungsi

penyimpanan yang dipegang oleh kepala bagian gudang, dan di CV. Cita Nasional

belum bisa menerapkan adanya rotasi jabatan dikarenakan dalam setiap bagian

dibutuhkan keahlian yang khusus.

SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas saran yang dapat diberikan kepada

perusahaan adalah :

1. Sebaiknya perusahaan mulai mengalokasikan karyawan yang khusus

menangani penyimpanan untuk menghindari penyelewengan yang

dilakukan oleh karyawan tersebut.

2. Menerapkan adanya rotasi jabatan untuk mengantisipsi persekongkolan.

Page 50: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

34

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: BPFE

Universitas Indonesia.

Barry, Render. 2005. Manajemen Operasi. Edisi Ketujuh. SalembaEmpat.

Carter, Wiliam K dan Milton F. Usry, 2002.Cost Accounting 13th edition,

International ThomsonPublishing, USA.

Hanggana, Sri. 2007. Akuntansi Biaya. Universitas Negeri Sebelas Maret.

Horison, Walter.T dan Charles T. Horngren,. 2004. Akuntansi di Indonesia.

Salemba Empat Patria

Gitosudarmo, Indriyo. 2002. Manajemen Keuangan. BPFE: Yogyakarta

Mulyadi. 2008. Sistem akuntansi. Jakarta: Salemba Empat

Mulyadi. 2009. Auditing. Jakarta: Salemba Empat

Naibaho,A.T. 2013. Analisis pengendalian internal persediaan bahan baku

terhadap efektifitas pengelolaan persediaan bahan baku.Jurnal EMBA. Vol.

1.No.3.Universitas Sam Ratulangi. Manado.

http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/1373

Nainggolan, Pahala. 2006.CaraMudah Memahami Akuntansi. edisi pertama,

Jakarta: PPM.

Selvianti, Evi. 2014. Pengendalian internal persediaan bahan baku untuk

kelancaran produksi pada PT. Graphika Beton. Universitas Maritim raja ali

haji. Riau. http://jurnal.umrah.ac.id/?p=3046

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Penerbit :

Alfabeta. Bandung.

Sumalata, V. O. 2013. Evaluasi pengendalian internal persediaan dan penerapan

akuntansi persediaan sparepart pada PT. United Tractors.Jurnal EMBA Vol.1

No.4.Universitas Sam Ratulangi. Manado.

http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/2840

Tamodia, Widya. 2013. evaluasi penerapan sistem pengendalian internal untuk

persediaan barang dagang pada PT. Laris Manis Utama Cabang

Manado.Jurnal EMBA. Vol. 1.No. 3.Universitas Sam Ratulangi. Manado.

Page 51: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

35

Warren SC, James M R, Philip EF. 2005. Pengantar Akuntansi. Edisi 21. Jakarta:

Salemba Empat.

Page 52: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

36

Lampiran 1

Struktur Organisasi CV. Cita Nasional

Page 53: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

37

Lampiran 2

Gambar Spesifikasi produk

A B C D

Gambar 1. Susu Pasteurisasi dan Homogenisasi “SUSU SEGAR NASIONAL” dalam kemasan cup 150 ml: (a) rasa coklat; (b) rasa strawberry; (c) rasa moka; (d) rasa jeruk

A b

Gambar 2. Susu Pasteurisasi dan Homogenisasi “SUSU SEGAR NASIONAL”

dalam kemasan purepack; (a) original dalam kemasan purepack 450 ml; (b)

rasa strawberry dan coklat dalam kemasan purepack 90 ml

A B

Gambar 3. Yogurt “NASIONAL”: (a) yogurt drink dalam kemasan cup 150 ml; (b) stirred yogurt dalam kemasan botol 250 ml

Page 54: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

38

Lampiran 3

Alur proses Susu Pasteurisasi dan Homogenisasi

Susu Segar Analisa Laboratorium

Pendinginan ( PHE )

Tanki Penampungan

Temp. + 4 – 6 0 CBahan Baku

Gula, Stabilizer

nalisaLaboratorium

Mixing

Temp. 60 0 C

Pemanasan

( PHE )

Homogenisasi

( + 1300 – 1400) Psi

TankiPenampungan

Temp. + 30 C

Pendinginan

Pemanasan

TankiAntara

( Pencampuran )

Pasteurisasi

(83 0C + 15 detik )Pendinginan

( PHE )

Pengisian&Pengemasan

Temp. + 40 C ProdukAkhir

Page 55: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

39

Lampiran 4 Alur Pembelian Persediaan Bahan Baku

Perencanaan

produksi

Bagian gudang

Purchase Order (PO)

Supplier (Pemasok)

Gudang

Quality Control

Bagian Produksi

PenyimpananKUD

Ya

Tidak

Surat permintaan

pembelian

Page 56: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

40

Lampiran 5

Flowchart Permintaan dan Pengeluaran Persediaan Bahan Baku Gudang

Flowchart Permintaan dan Pengeluaran Barang Gudang

Bagian Gudang Bagian Akuntansi Plan ManagerBagian Produksi

start

Membuat

surat

permintaan

bahn baku

Surat permintaan

bahan baku

Surat pengiriman

bahan baku

Membuat bukti

permintaan dan

pengeluaran

bahan baku

Membuat

laporan

persediaan

bahan baku

Laporan

persediaan bahan

baku

Bukti permintaan &

pengeluaran bahan

baku

Membuat

surat

permintaan

bahan baku

Surat

pengiriman

bahan bakuSurat permintaan

bahan baku

Memprodu

ksi barang

jadi

2

1

A

2

1

2

1

B

21

B

4

3

1

2

Bukti permintaan &

Pengeluaran

bahan baku

Laporan

persediaan bahan

baku

Laporan barang

jadi

Membuat

laporan

permintaan &

pengeluaran

barang gudang

Lap permintaan &

pengeluaran barang

gudang

2

1

C 5

Laporan permintaan

&pengeluaran barang

gudang

Barang jadi

Barang jadi

Membuat

laporan

barang jadi

Lap barng jadi B

CA B

Bahan

baku

Dikirim beserta

Bahan baku

Page 57: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

41

Lampiran 6

Pengendalian Internal Persediaan Bahan Baku Pada CV. Cita Nasional

No Pengendalian

Internal

Pengendalian Internal Pada CV.

Cita Nasional

Keterangan

1 Struktur organisasi

yang memisahkan

tanggung jawab

fungsional secara

tegas didasarkan

pada:

Harus

dipisahankan

fungsi operasi,

penyimpanan

dan akuntansi.

a. Setiap departemen diberi

wewenang dan tanggung jawab

sesuai dengan bagian masing-

masing. Fungsi operasi dilakukan

oleh bagian proses produksi, fungsi

penyimpanan bagian gudang dan

fungsi akuntansi oleh bagian

keuangan. Untuk pemisahan

fungsi, bagian operasi hanya

bertanggung jawab atas jalannya

kegiatan operasi diperusahaan.

Bagian penyimpanan hanya

menangani kegiatan yang ada

digudang baik persediaan bahan

baku maupun produk jadi. Bagian

keuangan bertanggung jawab atas

semua transaksi keuangan di

perusahaan.

b. Terkait dengan fungsi operasi

terdiri dari fungsi pembelian yang

di tangani oleh bgian gudang dan

fungsi proses produksi oleh bagian

produksi. Untuk Fungsi

penyimpanan ditangani oleh bagian

gudang, dan fungsi akuntansi

terdiri dari fungsi keuangan dan

fungsi administrasi yang di tangani

oleh bagian keuangan. Dari fungsi-

fungsi tersebut nampak bahwa pada

bagian gudang merangkap fungsi

pembelian dan fungsi

penyimpanan.

Pengendalian

internal pada

CV. Cita

Nasional sudah

sesuai dengan

unsur struktur

organisasi

yang

memisahkan

tanggung

jawab

fungsional

secara tegas.

2 Sistem wewenang

dan prosedur

pencatatan

didasarkan pada :

Setiap

transaksi

pembelian dan

pemakaian

bahan baku

hanya terjadi

atas dasar

otorisasi dari

pejabat.

a. Transaksi pembelian diotorisasi

oleh kepala bagian gudang atas

dasar permintaan dari bagian

produksi, dan pemakaian bahan

baku diotorisasi oleh kepala bagian

produksi untuk proses produksi.

b. Kepala bagian gudang diberi

wewenang dan tanggung jawab

untuk melakukan perencanaan serta

pembelian bahan baku, kepala

bagian QC bertanggung jawab atas

kualitas dari bahan baku sampai

produk yang sudah jadi dan kepala

Pengendalian

internal pada

CV. Cita

Nasional

Telah sesuai

dengan unsur

Sistem

wewenang dan

prosedur

pencatatan.

Page 58: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

42

No Pengendalian

Internal

Pengendalian Internal Pada CV.

Cita Nasional

Keterangan

Prosedur

pencatatan

yang baik.

bagian produksi bertanggung jawab

atas semua proses produksi.

Untuk memudahkan dalam proses

pencatatan akuntansi yang handal

perusahaan melakukan pencatatan

persediaan bahan baku secara

komputerisasi menggunakan

program microsoft excel dengan

metode FIFO.Pencatatan dilakukan

setiap ada transaksi pembelian dan

pengeluaran bahan baku maupun

barang jadi.

3 Praktik yang sehat

didasarkan pada :

Formulir

bernomor urut

Pemeriksaan

secara

mendadak

Setiap

transaksi dari

awal sampai

akhir tidak

boleh

dilakukan oleh

satu orang

saja.

Rotasi jabatan

Pengambilan

cuti bagi

karyawan

yang berhak.

Pencocokan

fisik kekayaan

dengan

catatan

Pembentukan

unit organisasi

berupa satuan

pengawasan

internal

a. Formulir pembelian dan

pengeluaran bahan bakuyang di

gunakan bernomor

urutbercetakuntuk menghindari

kecurangan,dan untuk

mempermudah dalam

transaksipembelian dan

pengeluaran bahan baku yang di

lakukan bagian gudang.

b. Tindakan pemeriksaan secara

mendadak pada persediaan bahan

baku khususnya bagian gudang

sudah terjadwal oleh plant

manageryaitu setiap dua minggu

sekali dan untuk pelaksanaannya

tidak diketauhi oleh bagian

gudang. Hal ini dapat mendorong

karyawan bagian gudang agar

persediaan bahan baku yang ada

tetap terjaga dengan baik tidak

hanya kuantitasnya saja tetapi

kualitas juga tetap terjaga.

c. Setiap pelaksanaan tugas

dipisahkan menurut tanggung

jawab dan wewenangnya masing-

masing. fungsi penerimaan dan

fungsi pengeluaran bahan baku

tidak boleh dilakukan oleh satu

orang karyawan. Harus ada

pembagian fungsi yang jelas

walaupun dalam satu departemen.

d. Perusahaan tidak menerapkan

adanya perputaran jabatan. Karena

setiap karyawan di masing-masing

bagian mempunyai skill yang

berbeda-beda.

Pengendalian

internal pada

CV. Cita

Nasional Telah

sesuai dengan

unsur praktik

yang sehat.

Page 59: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

43

e. Terdapat cuti bagi karyawan

No Pengendalian

Internal

Pengendalian Internal Pada CV.

Cita Nasional

Keterangan

sebanyak 12 kali dalam setahun

sesuai dengan kebijakan

perusahaan.

f. Setiap seminggu sekali Perusahaan

melakukan pencocokkan jumlah

fisik antara bahan baku yang ada di

gudang dengan catatan yang dibuat

oleh bagian keuangan.Bertujuan

untukmeminimalisir adanya

kecurangan. Meskipun sampai saat

ini perusahaan belum mengalami

hal tersebut.Pengawasan internal di

perusahaan ada dua aspek yaitu

pengawasan mutu dan aspek

lainnya, terkait dengan pengawasan

mutu dan evaluasi terhadap supplier

dilaksanakan oleh kepala bagian QC

selain itu juga merekap hasil

pengecekan dari setiap supplier,

yang kemudian hasilnya akan

dievaluasikan ke KUD setiap akhir

bulan. Juga ada feedback dari

perusahaan ke KUD yang memilik

kualitas susu terbaik dan

mengarahkan KUD yang

sebaliknya. Serta dengan surat

peringatan bagi KUD yang susunya

tidak memenuhi standar perusahaan.

Untuk aspek lainnya yaitu

pencatatan fisik dan keuangan

dilakukan oleh dua orang auditor

internal. Sedangkan untuk

pengawasan eksternal yang terkait

dengan kualitas diperiksa oleh

BPOM (Badan Pengawas Obat dan

Makanan) setiap tiga tahun sekali

secara mendadak tanpa ada

pemberitahuan lebih dulu.

4 Karyawan yang

bermutu

Seleksi calon

karyawan

berdasarkan

syarat yang

dituntut oleh

pekerjaannya

a. Seleksi calon karyawan dilakukan

dengan wawancara dan tes tertulis.

Perusahaan dalam merekrut

karyawan didasarkan pada setiap

fungsi. Contohnya, karyawan yang

berlatar pendidikan akuntansi akan

ditempatkan di fungsi akuntansi.

b. Karyawan yang bekerja pada setiap

departemen berdasarkan latar

Pengendalian

internal pada

CV. Cita

Nasional

Telah sesuai

dengan unsur

karyawan

yang bermutu.

Page 60: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

44

belakang pendidikan.

No Pengendalian

Internal

Pengendalian Internal Pada CV.

Cita Nasional

keterangan

Pengembangan

pendidikan

karyawan sesuai

dengan tuntutan

perkembangan

pekerjaannya

Contohnya, departemen Quality

Control diisi oleh karyawan dengan

latar belakang pendidikan minimal

D3 peternakan, departemen

produksi diisi oleh karyawan

dengan latar belakang pendidikan

minimal D3 kimia.

Sedangkan untuk bagian operator

pendidikan terakhir SMA/Sederajat.

Karyawan baru akan di training

selama tiga bulan agar mampu

menjalankan sistem yang diterapkan

oleh perusahaan.Pengembangan

karyawan bagian kepala produksi,

QC dan gudang melalui seminar-

seminar yang di adakan

diperusahaan setiap enam bulan

sekali. Dengan tujuan untuk

meningkatkan ketrampilaan kerja

karyawan.

Page 61: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

45

Lampiran 7

Surat Permintaan Pembelian

SURAT PERMINTAAN PEMBELIAN

No

Faktur :..................

Tanggal :..................

Dari Bagian :......................

Tanggal

Dibutuhkan :......................

Di Perlukan :......................

DikirimKe :......................

No

Kode

Barang

Nama

Barang Jumlah Keterangan

Kepala

Bagian..................

Page 62: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

46

Lampiran 8

Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Barang

CV. Cita Nasional

Jl Raya Kopeng km 5

LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN BARANG

BULAN:

Tanggal Deskripsi Satuan

jumlah barang jumlah harga

keterangan

Masuk keluar sisa bertambah berkurang saldo

Salatiga,......................

Kabag

Gudang

Penerima

(..................)

(.................)

Page 63: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

47

Lampiran 9

Faktur Penjualan

CV. Cita Nasional

Jl Raya Kopeng km 5

FAKTUR PENJUALAN

Tanggal :

No:0006781

Nama :

Konsumen:

No Telpon:

Alamat:

No Kode Nama Barang Unit Harga Satuan Jumlah

Total penjualan

Konsumen

..........................

Page 64: PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI …€¦ · inventory is an essential aspect on the production and main source of income of a company. ... sistem wewenang dan prosedur

48

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Siti Rondiyah

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 08 Januari 1993

Telepon : 085740260987

Agama : Islam

Status Perkawinan : Belum Menikah

Warga Negara : Indonesia

PENDIDIKAN FORMAL

Tahun 1999 - 2005 : SD Negeri kesongo 04, Kab. Semarang

Tahun 2005 - 2008 : SMP Islam Sultan Fattah, salatiga

Tahun 2008 - 2011 : SMK Pelita, Salatiga

Tahun 2011 - 2016 : Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga