PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan....

105
PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR FM BERBASIS MIKROKONTROLER AVR TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Elektro Disusun oleh : ANDREAS SRI ISMANTO NIM : 025114030 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 i

Transcript of PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan....

Page 1: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI

PADA PEMANCAR FM

BERBASIS MIKROKONTROLER AVR

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Elektro

Disusun oleh :

ANDREAS SRI ISMANTO

NIM : 025114030

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2007

i

Page 2: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

FREQUENCY DIVIDER CONTROLLER

AT FM TRANSMITTER

BASED ON AVR MICROCONTROLLER

FINAL PROJECT

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements

to obstain the Sarjana Teknik Degree

in Electrical Engineering

By :

ANDREAS SRI ISMANTO

STUDENT NUMBER : 025114030

ELECTRICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY

SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA

2007

ii

Page 3: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

iii

Page 4: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

iv

Page 5: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

v

Page 6: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HIDUP

Hidup itu begitu indah-khususnya bila Anda berjalan bersama Tuhan.

Ingatlah bahwa Ia setia menyertai Anda

Dan Ia mengharapkan Anda menggunakan waktu Anda secara bijaksana.

(Sully Ozrovech)

Kuberharap dari apa yang tidak saya tahu dan saya tidak perlu tahu.

Kuberharap dari apa yang tidak saya mampu dan saya tak perlu mampu.

Dan hanya dengan kemauanku, kan kudapat semua inginku.

Kupersembahkan karyaku kepada :

Hati Yesus yang Mahakudus yang selalu mengasihiku,

Bunda Maria yang setia mendampingi dan membimbingku mengenal Putera-Nya,

Bapak-Ibu, kakak-kakak dan saudara-saudara yang mencintai dan kucintai,

Romo Bowo yang telah menyadarkan dan menolong dalam mencapai harapan,

Teruntuk cintaku, Christin novitasari yang teramat kusayang, “terimakasih!”,

Bapak dan ibu dosen yang selalu mendampingi,

khususnya pembimbing bapak A. Bayu Primawan, S.T, M.Eng yang banyak membantu,

Teman-teman seangkatan “korban pemutihan”.

Dan kepada almamater fakultas Sains dan Teknologi

Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan.

Page 7: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

INTISARI

Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler AVR digunakan untuk mempermudah dan mempersingkat waktu pengaturan frekuensi yang biasanya pemindahan frekuensi pada pemancar FM dilakukan dengan pengaturan saklar-saklar. Dengan alat ini, pemindahan frekuensi dapat dilakukan hanya dengan menekan tombol Up atau Down saja dan frekuensi yang terkunci PLL ditampilkan pada LCD.

Mikrokontroler AVR ini digunakan sebagai pembagi frekuensi yang telah diprogram sehingga menghasilkan keluaran berupa bilangan BCD 14 bit ( logika 1 adalah 5 volt dan logika 0 adalah 0 volt). Bilangan ini akan digunakan sebagai pembagi frekuensi dari VCO agar sama dengan frekuensi referensinya.

Hasil dari penelitian ini adalah pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler AVR dapat bekerja dengan baik dan menghasilkan keluaran mikrokontroler berupa bilangan BCD dengan frekuensi pemancar FM ditampilkan pada LCD.

Kata kunci : mikrokontroler, penampil (LCD), pembagi frekuensi, dan pemancar FM.

vii

Page 8: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

ABSTRACT

Frequency divider controller at FM transmitter based on AVR microcontroller is used to set frequency easily and quickly which frequency movement on FM transmitter is done by switch setting. By this equipment, frequency movement could be done by pressing Up or Down button only and could be shown on LCD.

AVR microcontroller is used as programmed frequency divider until it could results output as 14 bits number of BCD (logic 1 is 5 volt and logic 0 is 0 volt). These numbers would be used as frequency divider from VCO in order to equal with its reference frequency.

The results from this research are frequency divider at FM transmitter based on AVR microcontroller could works well, results microcontroller as 14 bits numbers of BCD, and the frequency of FM transmitter could be shown on LCD. Keywords : AVR microcontroller, function display (LCD), frequency divider, and FM transmitter.

viii

Page 9: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada ALLAH Bapa yang di surga dan

bersamaNya Bunda Maria perawan suci yang telah melimpahkan berkat dan cinta-Nya

yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta. Dalam penyusunannya, banyak pihak yang telah membantu dan

memberikan dukungan pada penulis, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Bapak A. Bayu Primawan, ST., M.Eng., selaku Pembimbing I dan Bapak

Alexius Rukmono, S.T. selaku Pembimbing II yang telah bersedia

meluangkan waktu untuk membimbing penulis. Terima kasih pula untuk

seluruh dosen-dosen di Fakultas Sain dan Teknologi atas segala ilmu yang

diwariskannya.

2. Untuk keluarga penulis: Bapak, Ibu, dan kedua kakak sekeluarga dan

keponakan-keponakan penulis serta seluruh keluarga besar yang selalu

memberi semangat dan dukungan materi yang sangat berarti.

3. Romo Petrus Subowo, SCJ yang selalu memberi dukungan dan segalanya

yang sangat berarti hingga selesainya kuliah ini.

4. Teman-teman seperjuangan, Duwek, Tanto dan Kelik, “suwon broe!!!” Bhule,

Robby dan seluruh teman-teman elektro angkatan 2002, Terima kasih atas

segala masukan dan bantuannya serta perjuangan selama 5 tahun ini, “MOGA

SUKSES KAWAN!!!”.

ix

Page 10: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

5. Para laboran elektro Mas Sur, Mas Mardi dan Mas Broto, Mas Hardi. Terima

kasih semuanya.

6. Untuk pak Yudi dan semua kru dari angkatan sangat tua sampai paling muda

RADIO MASDHA FM 95.00 MHz “Together in Peace”, untuk Padepokan

221 (Mas Alek, Mbak Ria, Jo Pamor, Jumilan, Simbah, Sastro dan Kang

Ucup), Langit Communication ( Mas Ragil, Mbak Atik, Ludruk, Gustaman,

Daman, dan ketujuh belas lainnya), kang Bowo dan mbak Yuli, Mr Big, mbak

Nyoman dan Puput, kos Tokyo (Tommy, Mario, Mbah Joyo, Junaidi, Andri,

Ari, mas Yudis, bapak Tukiyo dan Ibu), terimakasih semuanya.

7. Dan untuk hati keduaku, Christin Novitasari. Terima kasih atas segala

segalanya, dirimu sangatlah berarti.

Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat secara luas, baik bagi penulis maupun

bagi semua pihak berhubungan dengan bidang telekomunikasi. Akhir kata “Belajarlah

dari apa yang sudah dilakukan dan jadikan itu sebagai pengalaman hidup”

Yogyakarta, Oktober 2007

Penulis

x

Page 11: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

DAFTAR ISI

Hal.

HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i

HALAMAN JUDUL……………………………………………………… ii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING……………………………. iii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI………………………………….. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………. v

HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………….. vi

INTISARI…………………………………………………………………. vii

ABSTRACT………………………………………………………………... viii

KATA PENGANTAR……………………………………………………. ix

DAFTAR ISI……………………………………………………………… xi

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………... xiv

DAFTAR TABEL………………………………………………………… xvii

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………... xviii

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang………………………………………………………...

I.2 Batasan Masalah…………………………………………………..

I.3 Tujuan Penelitian……………………………………………………...

I.4 Manfaat Penelitian…………………………………………………….

I.5 Sistematika Penulisan…………………………………………………

1

2

2

3

3

xi

Page 12: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

BAB II DASAR TEORI

II.1 Pengertian Modulasi Frekuensi (FM)…………………..…………..

II.2 Sistem Pemancar Radio FM…………………………………………..

II.3 Mikrokontroler AVR ATMega8535…………………………………..

II.3.1 Arsitektur Mikrokontroler AVR ATMega8535……………………

II.3.2 Fitur ATMega8535……….…………………………….………......

II.3.3 Konfigurasi pin ATMega8535……………………………………...

II.3.4 Peta Memori………………………………………………………...

II.3.5 Status Register (SREG)..………………………….………………...

II.3.6 Instruksi Mikrokontroler ATMega8535.………….………………...

II.4 Reset dan Osilator……….….………………………………………..

II.4.1 Reset………………..…………………………………………

II.4.2 Osilator………..……………………………………………....

II.5 Liquid Cristal Display (LCD).………………………………………..

II.5.1 DDRAM……………..…………………………………………

II.5.2 CGRAM……………………………………………………....

II.5.3 CGROM ………………………………………………………

II.5.4 Register…………………..…………………………………….

II.5.4.1. Register Perintah.……..…………………………………….

II.5.4.1.1. Penulisan Data ke Register Perintah .……..…………..….

II.5.4.1.1. Pembacaan Data dari Register Perintah .……..………..….

II.5.4.2. Register Data…………..…………………………………….

II.5.4.1.1. Penulisan Data ke Register Data…….……..…………..….

5

8

14

15

17

17

19

21

23

24

24

25

26

26

27

27

28

29

29

29

31

31

xii

Page 13: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

II.5.4.1.1. Pembacaan Data dari Register Data….. .……..………..….

32

BAB III PERANCANGAN ALAT

III.1 Diagram Blok …………………………………………………

III.2 Perancangan Perangkat Keras…………………………………

III.2.1 Perhitungan frekuensi Divider sebagai pembagi N…..……..

III.2.2 Mikrokontroler AVR ATMega8535….……………..………

III.2.2.1 Reset Eksternal …..……………………………………….

III.2.2.1 Osilator Eksternal …..…………………………………….

III.2.3 Kaki-kaki yang digunakan LCD……………………..……...

III.3 Perancangan Perangkat Lunak………………………………………

III.3.1. Inisialisasi Periperal…………….…………………………………

III.3.2. Program Utama Mikrokontroler..…………………………………

III.3.2.1. Program Subroutine UP ……...…………………………………

III.3.2.2. Program Subroutine DOWN ……...…………………….………

III.3.2.3. Program Subroutine LCD ……...…………………….…………

III.4 Perancangan Rangkaian Alat yang akan dibuat……………….….…

33

35

35

39

40

42

43

43

44

44

46

47

48

49

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Perangkat Keras Hasil Perancangan………………………………...

IV.2 Hasil Keluaran Alat Secara Keseluruhan…………………………..

IV.2.1 Hasil Keluaran Mikrokontroler……………………………..

IV.2.1.1. Hasil Keluaran Mikrokontroler bilangan BCD…………..

50

52

52

52

xiii

Page 14: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

IV.2.1.2. Hasil Keluaran Mikrokontroler pada LCD………………..

IV.2.2 Hasil Keluaran Pemancar…………..………………………..

IV.3 Perangkat Lunak Hasil Perancangan…………………………………

54

56

63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan…………………………………………………………..

V.2 Saran…………………………………………………………………

64

64

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….

LAMPIRAN ……………………………………………………………...

65

L1-L34

xiv

Page 15: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

DAFTAR TABEL Hal. Tabel 2.1 Konfigurasi Pin/Out LCD.…………………………………. 28

Tabel 2.2 Diagram pewaktuan pembacaan data ke register perintah

mode 4……………………………………………………..

30

Tabel 3.1 Data konversi frekuensi ke BCD…………………………... L8

Tabel 4.1 Keluaran mikrokontroler berupa bilangan BCD……..….… L12

Tabel 4.2 Keluaran frequency counter dan LCD pada frekuensi FM … L17

xv

Page 16: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

DAFTAR GAMBAR

Hal. Gambar 2.1 Modulasi Frekuensi……………………………………………... 6

Gambar 2.2 Lengkung Frekuensi Waktu ……………………………………. 7

Gambar 2.3 Untaian system PLL……………..…………………………....... 9

Gambar 2.4 Frekuensi dan fasa……………………………………..……..... 10

Gambar 2.5 Tanggapan Frekuensi LPF…………………….……………….. 12

Gambar 2.6 Low Pass Filter pasif RC ……………………………………… 12

Gambar 2.7 VCO dengan dioda varactor………………………………….... 13

Gambar 2.8 Dioda blok dan Konfigurasi pin LB3500 …………………….... 14

Gambar 2.9 Tampilan pin ATMega8535…………………………………..... 17

Gambar 2.10 Memori Data dan Memori Program ATMega8535…………..... 20

Gambar 2.11 Status Register ATMega8535…………………….…………..... 21

Gambar 2.12 Rangkaian Reset Eksternal…….……………………….……… 24

Gambar 2.13 Rangkaian Osilator Eksternal …………………………..……... 25

Gambar 2.14 Konfigurasi Pin/Out LCD………………………………..……... 27

Gambar 3.1 Diagram blok sederhana pengendali pembagi frekuensi pada

pemancar FM berbasis mikrokontroler AVR…………………..

34

Gambar 3.2 Diagram blok pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM

berbasis mikrokontroler AVR yang lengkap …………………..

34

Gambar 3.3 Diagram blok dan Konfigurasi Pin IC LB3500 ………………. 36

Gambar 3.4 Konfigurasi Pin IC TC9122 36

Gambar 3.5 Diagram blok contoh perhitungan pengaturan frekuensi divider.. 37

xvi

Page 17: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

Gambar 3.6 Rangkaian reset eksternal………………………………………. 40

Gambar 3.7 Rangkaian osilator kristal ………………………………............ 42

Gambar 3.8 Port LCD………………………………………………..……….. 43

Gambar 3.9 Diagram alir program utama mikrokontroler ……………..…….. 45

Gambar 3.10 Diagram alir fungsi UP pada mikrokontroler……………..….…. 46

Gambar 3.11 Diagram alir fungsi DOWN pada mikrokontroler …………….... 47

Gambar 3.12 Diagram alir fungsi LCD…………..………………………..…. 48

Gambar 3.13 Rangkaian alat yang akan dibuat ………………………….….. 49

Gambar 4.1 Tampak depan alat pengendali pembagi frekuensi pada

pemancar FM berbasis mikrokontroler ATMega8535…………

51

Gambar 4.2 Tampak atas pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM

berbasis mikrokontroler ATMega8535………………...

51

Gambar 4.3 Tampilan LCD saat frekuensi 88 MHz…………………….. 55

Gambar 4.4 Tampilan LCD saat frekuensi 90 MHz …………..………... 55

Gambar 4.5 Tampilan LCD saat frekuensi 100 MHz …..………..……... 55

Gambar 4.6 Tampilan LCD saat frekuensi 108 MHz …………..……..... 55

Gambar 4.7 Tampilan penganalisa spektrum saat output pemancar 88 MHz .. 56

Gambar 4.8 Tampilan penganalisa spektrum saat output pemancar 92 MHz .. 57

Gambar 4.9 Tampilan penganalisa spektrum saat output pemancar 100 MHz 57

Gambar 4.10 Tampilan penganalisa spektrum saat output pemancar 108 MHz 58

Gambar 4.11 Tampilan frequency counter dan LCD pada saat output

pemancar 88.0 MHz

59

Gambar 4.12 Tampilan frequency counter dan LCD pada saat output 59

xvii

Page 18: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

pemancar 88.1 MHz

Gambar 4.13 Tampilan frequency counter dan LCD pada saat output

pemancar 88.2 MHz

60

Gambar 4.14 Tampilan frequency counter dan LCD pada saat output

pemancar 88.3 MHz

60

Gambar 4.15 Tampilan frequency counter dan LCD pada saat output

pemancar 92.0 MHz

61

Gambar 4.16 Tampilan frequency counter dan LCD pada saat output

pemancar 92.1 MHz

61

Gambar 4.17 Tampilan frequency counter dan LCD pada saat output

pemancar 92.2 MHz

62

Gambar 4.18 Tampilan frequency counter dan LCD pada saat output

pemancar 92.3 MHz

62

xviii

Page 19: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Teknologi di bidang telekomunikasi berkembang sangat cepat, bahkan

sampai ke desa-desa banyak ditemukan stasiun-stasiun pemancar radio, baik yang

ilegal maupun legal dengan tujuan hanya sekedar memberikan hiburan, maupun

menyalurkan aspirasi rakyat. Karena begitu banyak frekuensi yang digunakan,

maka pemerintah mengatur alokasi frekuensi bagi masing-masing radio dengan

tujuan agar tidak saling mengganggu. Di Indonesia, alokasi frekuensi sinyal

carrier untuk siaran FM ditetapkan pada frekuensi 87,5 MHz hingga 108 MHz.

Alokasi itu terbagi untuk 204 kanal dengan penganalan kelipatan 100 kHz. Kanal

pertama berada pada frekuensi 87,6 MHz, sedangkan kanal ke 204 berada pada

frekuensi 107,9 MHz. Penetapan tersebut dan aturan lainnya tertuang dalam

Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM. 15 Tahun 2003 [1].

Bagi seorang teknisi radio yang pekerjaannya adalah membuat banyak

pemancar radio dengan frekuensi yang berbeda-beda maka hal ini menjadi

persoalan, yaitu untuk membuat pemancar radio harus menunggu pesanan terlebih

dahulu, ini dimaksudkan untuk mendapatkan frekuensi terkunci yang diinginkan.

Untuk menyelesaikan masalah tersebut maka ada beberapa teknis radio sudah

menemukan solusinya, yaitu dibuatlah pemancar radio yang dapat diubah-ubah

frekuensinya menggunakan dip switch. Pengubahan frekuensi menggunakan dip

Page 20: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

2

switch ini sangatlah merepotkan dan hanya orang-orang tertentu saja yang

mengetahuinya karena menggunakan bilangan BCD (binary code desimal).

Karena terjadi kerumitan dalam pemindahan frekuensi tersebut maka penulis

akan merancang, membuat dan membahas pengendali pembagi frekuensi pada

pemancar FM berbasis mikrokontroler ATMega8535 dengan penampil LCD (

Liquid Cristal Display). Pengguna dapat melakukan pengubahan frekuensi

pemancar dengan menekan tombol UP/DOWN dengan frekuensi keluaran

pemancarnya tertampil pada LCD.

1.2. Batasan Masalah

Batasan masalah pada tugas akhir ini adalah :

1. Pemancar bekerja pada frekuensi FM (88 MHz – 108 MHz), pemancar

ini hanya sebagai alat bantu kerja alat.

2. Menggunakan mikrokontroler AVR ATMega8535.

3. Menggunakan tombol Up/Down dengan perubahan step frekuensi 100

KHz.

4. Penampil frekuensi menggunakan LCD 16x2.

1.3. Tujuan Penelitian

1. Mempelajari dan mempraktikkan mata kuliah mikrokontroler dan

mengaplikasikannya pada sintesa pemancar FM.

2. Membantu para pembaca yang gemar dalam dunia keteknisan radio FM,

khususnya bagian aplikasi sintesa frekuensi FM.

Page 21: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

3

1.4. Manfaat Penelitian

Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM ini akan mempermudah

dalam penggeseran frekuensi terkunci FM (PLL = phase locked loop). Pengendali

ini mengubah cara penggeseran frekueansi dari dip switch digantikan dengan

tombol Up/Down berbasis mikrokontroler. Pergeseran frekuensi dengan step 100

KHz dan frekuensi pemancar radionya tertampil pada LCD.

1.5. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang dipergunakan dalam penyusunan tugas akhir ini

terdiri dari 5 Bab yaitu :

1. BAB I – Pendahuluan

Berisi latar belakang penulisan, batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat

penelitian, dan sistematika penulisan.

2. BAB II - Dasar teori

Berisi pengertian frekuensi modulasi, tujuan pemancar FM, penjelasan

sistem PLL pada pemancar FM secara umum, mikrokontroler dan LCD.

3. BAB III - Perancangan Perangkat Keras dan Lunak

Berisi perancangan pengaturan frekuensi dan tampilan LCD berbasis

mikrokontroler. Perancangan pengaturan frekuensi terdiri dari fungsi serta

sistematika perangkat, sehingga rangkaian tersebut dapat beroperasi dengan

maksimal.

Page 22: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

4

4. BAB IV - Analisis Hasil dan Pembahasan

Berisi data hasil pengamatan, analisis hasil pengukuran dan pembahasan

yang diperoleh dalam penelitian serta cara pengoperasian perangkat sesuai dengan

kinerja yang direncanakan.

5. BAB V – Kesimpulan dan Saran

Merupakan kesimpulan akhir terhadap hasil penelitian perangkat serta

memberikan masukan-masukan pengembangan perangkat secara maksimal.

Page 23: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

BAB II

DASAR TEORI

2.1. Pengertian Frekuensi Modulasi

Dalam istilah teknik, kata modulasi mempunyai definisi yang cukup

panjang. Tetapi hal itu dapat dijelaskan dengan analogi sederhana berikut : bila

sesuatu ingin dipindahkan ke tempat lain yang jauh, maka diperlukan sesuatu

media lain sebagai perantara.

Sinyal informasi (suara, gambar, dan data) juga begitu. Agar dapat dikirim

ke tempat lain, sinyal informasi harus ditumpangkan pada sinyal lain. Dalam

konteks radio siaran, sinyal yang menumpang adalah sinyal suara, sedangkan

yang ditumpangi adalah sinyal radio yang disebut sinyal pembawa (carrier).

Jenis dan cara penumpangan sangat beragam. Dari tinjauan "penumpang",

cara menumpangkan manusia pasti berbeda dengan paket barang atau surat. Hal

serupa berlaku untuk penumpangan sinyal analog yang berbeda dengan sinyal

digital. Penumpangan sinyal suara juga akan berbeda dengan penumpangan sinyal

gambar, sinyal film, atau sinyal lain.

Dari sisi pembawa, cara menumpang di pesawat terbang akan berbeda

dengan menumpang di mobil, bus, truk, kapal laut, perahu, atau kuda. Hal yang

sama juga terjadi pada modulasi. Di mana cara menumpang ke amplitudo

gelombang carrier akan berbeda dengan cara menumpang di frekuensi gelombang

Page 24: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

6

carrier. Gelombang/sinyal carrier adalah gelombang radio yang mempunyai

frekuensi jauh lebih tinggi dari frekuensi sinyal informasi [2].

Modulasi adalah proses penumpangan sinyal informasi pada sinyal carrier

yang berasal dari osilator RF, sedangkan modulasi frekuensi adalah suatu proses

modulasi dengan cara mengubah-ubah frekuensi gelombang carrier dengan

amplitudo tetap.

Gambar 2.1. Modulasi Frekuensi [2].

(a) Sinyal informasi. (b) Sinyal carrier. (c) Gelombang termodulasi frekuensi dengan tegangan sebagai fungsi waktu. (d) Gelombang termodulasi frekuensi

dengan frekuensi sebagai fungsi waktu.

Dari Gambar 2.1 terlihat bahwa ketika amplitudo sinyal informasi positif,

frekuensi carrier disimpangkan sebesar ∆f menjadi f1. Sedangkan pada saat

Page 25: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

7

amplitudo sinyal informasi negatif, frekuensi pembawa disimpangkan sebesar ∆f

menjadi -f1. Deviasi frekuensi (∆f) adalah simpangan yang dialami oleh frekuensi

pembawa (fc) karena amplitudo informasi (Am). Semakin besar amplitudo

informasi, semakin besar pula deviasinya sehingga dapat mengganggu pemancar

lain [3].

Frekuensi pembawa sesaat dapat dinyatakan [3]:

)()()( tketftf mci +=

Sinyal modulasi em(t) digunakan untuk mengubah frekuensi pembawa.

Perubahan pada frekuensi adalah kem(t), dengan k adalah konstanta deviasi

frekuensi. Frekuensi pembawa tanpa modulasi dilambangkan dengan fc. Bila em(t)

suatu gelombang sinus

tAte mmaksmm ωsin)( =

frekuensi pembawa sesaat menjadi

tkAtftf mmaksmci ωsin)()( +=

Sketsa dari fi ditunjukkan pada Gambar 2.2

(2.1)

(2.2)

(2.3)

Gambar 2.2. Lengkung frekuensi-waktu [3].

Deviasi frekuensi puncak dari sinyal didefinisikan sebagai [3]

(2.4)

Page 26: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

8

mmakskAf =∆

sehingga persamaan 2.3 menjadi

(2.5) tftftf mci ωsin)()( ∆+=

2.2. Sistem Pemancar Radio FM

Tujuan dari pemancar FM adalah untuk mengubah satu atau lebih sinyal input

yang berupa frekuensi audio menjadi gelombang termodulasi dalam sinyal RF

(Radio Frequency) yang dimaksudkan sebagai output daya yang kemudian

diumpankan ke sistem antena untuk dipancarkan.

Kestabilan frekuensi dari oscilator direct FM tidak cukup bagus, untuk itu

dibutuhkan automatic frekuensi control (AFC) yang menggunakan sebuah kristal

osilator stabil sebagai frekuensi referensi. Komponen AFC berperan sebagai

pengatur frekuensi yang dibangkitkan osilator lokal untuk dicatukan ke mixer,

sehingga frekuensi osilator menjadi stabil.

Suatu pemancar mono biasanya dibangkitkan dengan osilator saja tanpa

membutuhkan stereo generator. Untuk membangkitkan isyarat FM ini paling baik

menggunakan Phase Lock Loop (PLL) karena osilator LC yang telah kita pelajari

sangat rentan terhadap perubahan frekuensi, artinya osilator tersebut mudah

bergeser frekuensinya atau tidak stabil. Satu-satunya keuntungan osilator LC

adalah frekuensinya dapat diubah-ubah sesuai keinginan walaupun perubahannya

terbatas. Osilator yang dijamin kestabilannya adalah osilator kristal yaitu osilator

yang menggunakan kristal sebagai sumber frekuensi. Namun demikian osilator ini

Page 27: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

9

tidak dapat diubah-ubah frekuensinya seperti pada osilator LC. Bila ingin

merubah frekuensi maka kristalnya harus diubah dengan frekuensi yang sesuai,

hal ini kurang praktis dan memakan biaya. Untuk dapat menggabungkan dua hal

tersebut di atas, yaitu frekuensi dapat diubah namun tetap dijamin frekuensinya

stabil, maka pemecahannya menggunakan rangkaian Phase lock loop (PLL). PLL

sendiri adalah rangkaian umpan balik negatif dengan frekuensi sebagai input dan

frekuensi atau tegangan sebagai output. Aplikasi yang biasanya menggunakan

PLL adalah demodulator untuk AM dan FM, pengali frekuensi dan pesintesa

frekuensi.

(LPF = Low Pass Filter)

(VCO = Voltage Controlled Oscilator)

LPF VCO

Prescaler (pembagi N)

Detektor Fasa

fo

Frekuensireferensi

Gambar 2.3. Untaian sistem PLL.

Sistem kerja PLL yaitu bila dua buah sinyal mempunyai beda fasa yang

tetap maka pastilah memiliki frekuensi sama pula. Sifat ini dimanfaatkan untuk

membentuk suatu sistem yang dapat menghasilkan frekuensi keluaran yang stabil

dengan membandingkan beda fasa antara frekuensi referensi yang sangat stabil

dengan frekuensi keluaran yang diumpankan frekuensi pembagi. Frekuensi hasil

keluaran dari VCO dibandingkan dengan frekuensi acuan kristal osilator

Page 28: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

10

(frekuensi referensi) di detektor fasa (comparator). Bila kedua frekuensi yang

masuk ke detektor fasa, frekuensi dan fasanya sama, maka detektor fasa akan

mengeluarkan tegangan searah. Dalam hal ini pada output VCO akan dihasilkan

frekuensi dan fasa yang sesuai dengan frekuensi acuan sehingga frekuensi PLL

dalam keadaan terkunci.

Gambar 2.4. (a) Kedua input memiliki frekuensi dan fasa yang sama, beda fasa konstan. (b) Peningkatan frekuensi input menyebabkan kesalahan positif fasa ∆θ

[4].

Pada Gambar 2.4a di atas menunjukkan bila kedua masukan phase detector

adalah sinyal sinusoida dengan frekuensi ωFR dengan fasa sama, maka beda fasa

sama dengan nol dan tegangan v1, v2, v3 sama dengan nol. Tegangan v3 menjadi

input VCO agar output tetap pada frekuensi ωFR yang sama dengan ωi, sehingga

loop terjaga atau yang sering disebut equilibrium loop. Apabila ωi berubah naik,

maka θi semakin besar, sehingga θi sama dengan θo seperti pada Gambar 2.4b.

Dengan adanya beda fasa (∆θ), maka muncul tegangan v1 dan setelah itu,

ditapis dan dikuatkan sehingga tegangan v3 semakin tinggi. Kecepatan sudut ωo

Page 29: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

11

akan naik mencapai ωo yang sama dengan ωi sehingga kedua vektor berotasi pada

kecepatan yang sama. Loop yang baru terjadi dan terjaga (new equilibrium loop).

Saat kondisi lock tercapai, tegangan v3 proposional terhadap frekuensi VCO. Jika

ωi sama dengan ωo, maka

o

FRi

kv ωω −=3 (2.6)

Frekuensi referensi adalah frekuensi yang dibangkitkan oleh kristal osilator.

Frekuensi referensi akan digunakan untuk masukan pada detektor fasa, dimana

akan dibandingkan dengan frekuensi pembagi N.

Filter adalah rangkaian yang dirancang untuk melewatkan suatu pita

frekuensi tertentu dan memperlemah pita frekuensi yang lain. Filter aktif terdiri

dari kombinasi resistor, kapasitor, dan satu atau lebih komponen aktif (seperti Op-

Amp) dengan umpan balik [5].

Kelebihan dari filter aktif :

1. Tidak memerlukan lilitan (induktor), sehingga tidak ada masalah pada

frekuensi rendah dan mudah diimplementasikan pada frekuensi sangat

rendah.

2. Karakteristik tanggapan frekuensi mendekati ideal.

3. Ukuran dan biaya dapat ditekan.

Kekurangan dari filter aktif :

1. Kurang handal dibanding komponen pasif.

Page 30: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

12

2. Membutuhkan catu daya tersendiri.

3. Perlu feedback, sehingga ada kemungkinan tidak stabil.

Pada perancangan pemancar FM, LPF digunakan untuk menghilangkan

komponen frekuensi tinggi dari output phase detector dan menghasilkan tegangan

DC rata-rata sebagai pengendali osilator.

Gambar 2.5. Tanggapan frekuensi LPF [5].

Gambar 2.5 memperlihatkan low pass filter pasif RC.

C1input output

R1

Gambar 2.6 Low pass filter pasif RC

Frekuensi cutoff filter (fc) dihitung menggunakan persamaan 2.12. Dengan

fc adalah frekuensi cutoff filter, R1 adalah resistor filter dan C1 adalah kapasitor

filter.

1121

CRfc π= (2.12)

Page 31: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

13

Voltage-controlled oscilators (VCO) banyak terdapat dibeberapa aplikasi,

seperti pada pengendali frekuensi otomatis, tuning radio, dan phase-locked loop.

VCO dirancang untuk menghasilkan frekuensi yang berbeda-beda dengan

pengaturan tegangan [3].

Gambar 2.7 memperlihatkan dioda varactor yang diaplikasikan untuk

membangun VCO. Nama varactor berarti variable reactor sehingga pada dioda

varactor nilai kapasitansi pada sambungan pn dapat diubah-ubah sesuai dengan

prasikap tegangan baliknya [6]. Pada perancangan pemancar FM frequency

hopping prasikap tegangan balik dioda varactor ditentukan oleh LPF.

Gambar 2.7. VCO dengan dioda varactor [6].

IC LB3500 adalah prescaler dengan rasio pembagian frekuensi 1/8.

Banyak digunakan sebagai tuning radio FM dan mampu membagi frekuensi

maksimum 150 MHz. Gambar 2.17 menunjukkan konfigurasi dan diagram blok

LB3500 [7].

Page 32: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

14

Gambar 2.8. Diagram blok dan konfigurasi pin IC LB3500 [7].

Frekuensi pembagi N adalah frekuensi hasil umpan balik dari VCO dan

pembagi 8, dimana hasil dari frekuensi pembagi akan di bandingkan dengan

frekuensi referensi oleh detektor fasa. Pada frekuensi pembagi di pakai IC

TC9122. IC ini mempunyai masukan 14 bit yang berupa bilangan BCD (Binary

Code Decimal). Pada TC9122 mempunyai karakteristi tidak dapat membagi

frekuensi yang terlalu tinggi. Sehingga dari VCO akan dilewatkan pembagi 8

terlebih dahulu.

2.3. Mikrokontroler AVR ATMega8535

Mikrokontroler adalah salah satu dari bagian dasar dari suatu sistem

komputer. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu

komputer pribadi dan komputer mainframe, mikrokontroler dibangun dari elemen-

elemen dasar yang sama. Secara sederhana, komputer akan menghasilkan output

spesifik berdasarkan input yang diterima dan program yang dikerjakan.

Mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan instruksi-instruksi yang

diberikan kepadanya. Artinya, bagian terpenting dan utama dari suatu sistem

terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat oleh seorang

Page 33: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

15

programmer. Program ini menginstruksikan komputer untuk melakukan jalinan

yang panjang dari aksi-aksi sederhana untuk melakukan tugas yang lebih

kompleks yang diinginkan oleh programmer.

Dengan perkembangan terakhir, yaitu generasi AVR (Alf and Vegard’s Risc

processor), maka mikro ini telah memiliki kapabilitas yang amat maju, tetapi

dengan biaya ekonomis yang cukup minimal [8].

2.3.1. Arsitektur Mikrokontroler AVR ATMega8535

[7]Mikrokontroler AVR ATMega8535 merupakan mikrokontroler CMOS

dengan daya rendah yang memiliki arsitektur AVR RISC (Reduced Instruction Set

Computer) 8 bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit (16-bits

word) dan sebagian besar instruksi dalam 1 (satu) siklus clock, berbeda dengan

instruksi MCS51 yang membutuhkan 12 siklus clock. Ini karena dalam MCS51

menggunakan CISC (Complex Instruction Set Computing). Arsitektur ini

mendukung kemampuan untuk melaksanakan eksekusi dalam satu siklus clock

osilator. AVR memiliki fitur untuk menghemat konsumsi daya yaitu dengan mode

sleep. Mode sleep dalam mikrokontroler AVR ada dua macam yaitu mode idle dan

mode power down.

Mikrokontroler AVR memiliki model arsitektur Harvard dimana memori

dan bus untuk program dan data dipisahkan. Dalam arsitektur AVR ini, 32 register

umum terhubung langsung ke ALU processor. Hal ini yang membuat AVR

memiliki kecepatan tinggi dalam mengeksekusi instruksi.

Page 34: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

16

Dalam satu siklus clock terdapat dua register independen yang dapat diakses

oleh satu instruksi. Teknik yang digunakan adalah fetch during execution atau

memegang sambil mengerjakan. Hal ini berarti dua operan dibaca dari dua

register, dilakukan eksekusi operasi dan hasilnya disimpan kembali dalam satu

register. Proses ini dilakukan dalam satu siklus clock.

Mikrokontroler ATMega8535 ini merupakan mikrokontroler 8 bit keluarga

AVR yang memiliki beberapa fasilitas seperti [8]:

1. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu port A, Port B, Port C dan Port D.

2. ADC 10 bit sebanyak 8 saluran.

3. Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan pembandingan.

4. CPU yang terdiri atas 32 buah register.

5. Watchdog Timer dengan osilator internal.

6. SRAM sebesar 512 byte.

7. Memori Flash sebesar 8 kb dengan kemampuan Read While Write.

8. Unit interupsi internal dan eksternal.

9. Port antarmuka SPI.

10. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi.

11. Antarmuka komparator analog.

12. Port USART untuk komunikasi serial.

Page 35: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

17

2.3.2. Fitur ATMega8535

Kapabilitas detail ATMega8535 adalah sebagai berikut :

1. Sistem mikroprosesor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal

16 MHz.

2. Kapabilitas memori flash I8 KB, SRAM sebesar 512 byte dan

EEPROM (Electrically Erasable Programable Read Only Memory)

sebesar 512 byte.

3. ADC internal dengan fidelitas 10 bit sebanyak 8 channel.

4. Portal komunikasi serial (USART) dengan kecepatan maksimal 2,5

Mbps.

5. Enam pilihan mode sleep menghemat penggunaan daya listrik.

2.3.3. Konfigurasi Pin ATMega8535

Gambar 2.8 berikut ini menunjukkan tampilan pin-pin mikrokontroler

ATMega8535

Gambar 2.9. Tampilan Pin ATMega8535.

Page 36: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

18

Dari tampilan pin seperti diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. VCC Merupakan pin masukan tegangan (catu daya) sebesar 5

volt.

b. AVCC Merupakan pin masukan tegangan ADC.

c. AREF Merupakan pin masukan tegangan referensi ADC.

d. Reset Merupakan pin reset, mikrokontroler akan mereset program

jika pin ini berlogika low selama 50ns.

e. GND Merupakan pin ground

f. Port A Merupakan pin I/O dua arah kelompok 8-bit bi-directional

I/O Port (PA0 – PA7). Port ini juga berfungsi sebagai 8 bit

channel ADC (ADC0 – ADC7).

g. Port B Merupakan pin I/O dua arah kelompok 8 bit bi-directional

I/O Port (PB0 – PB7). Port B memiliki beberapa fungsi

khusus yaitu T0 untuk input Timer dan T1 untuk input

counter, AIN0 dan AIN1 untuk input analog komparator.

SS, MOSI, MISO, dan SCK untuk komunikasi serial SPI.

h. Port C Merupakan pin I/O dua arah kelompok 8 bit bi-directional

I/O Port (PC0 – PC7). Port C memiliki beberapa fungsi

khusus yaitu TOSC1, TOSC2, dan OC2 untuk input Timer

Oscilator, SDA dan SCL untuk input komunikasi serial

I2C.

i. Port D Merupakan pin I/O dua arah kelompok 8 bit bi-directional

I/O Port (PD0 – PD7). Port D memiliki beberapa fungsi

Page 37: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

19

khusus yaitu input interupsi eksternal (INTO dan INT1),

komunikasi serial USART (TXD dan RXD) dan OC1B,

OC1A, ICP1.

j. X-TAL 1 dan X-TAL2 Merupakan input clock external

2.3.4. Peta Memori

AVR ATMega8535 memiliki ruang pengalamatan memori data dan memori

program yang terpisah. Memori data yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu 32 buah

register umum, 64 buah register I/O, dan 512 byte SRAM Internal.

Register keperluan umum menempati space data pada alamat terbawah,

yaitu $00 sampai $1F. Sementara itu, register khusus untuk menangani I/O dan

kontrol terhadap mikrokontroler menempati 64 alamat berikutnya, yaitu mulai

dari $20 hingga $5F. Register tersebut merupakan register yang khusus digunakan

untuk mengatur fungsi terhadap berbagai periferal mikrokontroler, seperti kontrol

register, timer/counter, fungsi-fungsi I/O, dan sebagainya. Alamat memori

digunakan untuk SRAM 512 byte, yaitu pada lokasi $60 sampai dengan $25F.

Konfigurasi memori data ditunjukkan pada Gambar 2.9 di bawah ini :

Page 38: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

20

Gambar 2.10. Memori Data dan Memori Program AVR ATMega8535.

Memori data pada mikrokontroler memiliki memori data RAM (Random

Access Memory) atau memori yang bisa dibaca dan ditulis dan ROM (Read Only

Memory) atau memori yang hanya bisa dibaca saja. Di dalam ATMega8535

memiliki dua buah ROM, yaitu Flash PEROM (Programable Erasable Read Only

Memory) dan EEPROM (Electricslly Erasable Programable Read Only Memory).

Memori program yang terletak dalam Flash PEROM tersusun dalam word atau 2

byte karena setiap instruksi memiliki lebar 16 bit atau 32 bit. AVR ATMega8535

memiliki 4Kbyte x 16 bit Flash PEROM dengan alamat mulai dari $000 sampai

$FFF tersebut yang memiliki 12 bit Program Counter (PC) sehingga mampu

mengalamati Flash. Selain itu AVR ATMega8535 juga memiliki memori data

berupa EEPROM 8 bit sebanyak 512 byte. Alamat EEPROM dumulai dari $000

sampai $1FF.

EEPROM adalah salah satu dari tiga tipe memori pada AVR (dua yang lain

adalah memori Flash dan SRAM). EEPROM dapat menyimpan data saat tidak

Page 39: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

21

dicatu daya dan juga dapat diubah saat program berjalan. Oleh karena itu,

EEPROM sangat berguna untuk menyimpan informasi seperti nilai kalibrasi,

nomer ID, dan juga password. Untuk menulis dalam EEPROM, perlu ditentukan

terlebih dahulu data apa yang akan ditulis serta alamat untuk menulis data tersebut

untuk mencegah ketidaksengajaan menulis di dalam EEPROM. Proses penulisan

dalam EEPROM tidak berlangsung waktu itu juga, tetapi membutuhkan waktu

sekitar 2.5 ms sampai dengan 4 ms. Oleh karena alasan tersebut, program yang

dibuat harus dicek terlebih dahulu apakah EEPROM telah siap untuk ditulis

dengan byte data baru (kemungkinan operasi penulisan yang terdahulu belum

selesai).

2.3.5. Status Register (SREG)

Status register adalah register berisi status yang dihasilkan pada setiap

operasi yang dilakukan ketika suatu instruksi dieksekusi. SREG merupakan

bagian dari inti CPU mikrokontroler.

Gambar 2.11. Status Register ATMega8535.

Page 40: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

22

1. Bit 7 – I : Global Interupt Enable

Bit harus diset untuk meng-enable interupsi. Setelah itu, dapat

mengaktifkan interupsi mana yang akan digunakan dengan cara meng-

enable bit kontrol register yang bersangkutan secara individu. Bit akan

di-clear apabila terjadi suatu interupsi yang dipicu oleh hardware, dan

bit tidak akan mengizinkan terjadinya interupsi, serta akan diset

kembali oleh interuksi RETI.

2. Bit 6 – T : Bit Copt Storage

Interuksi BLD dan BST menggunakan bit-T sebagai sumber atau

tujuan dalam operasi bit. Suatu bit dalam sebuah register GPR dapat

disalin ke bit-T menggunakan interuksi BST, dan sebaliknya bit-T

dapat disalin kembali ke suatu bit dalam register GPR menggunakan

intruksi BLD.

3. Bit 5 – H : Half Carry Flag

4. Bit 4 – S : Sign Bit

Bit-S merupakan hasil operasi EOR antara flag-N (negatif) dan flag-V

(komponen dua overflow).

5. Bit 3 – V : Two’s Complement Overflow Flag

Bit berguna untuk mendukung operasi aritmatika.

6. Bit 2 – N : Negative Flag

Apabila suatu operasi menghasilkan bilangan negatif, maka flag-N

akan diset.

7. Bit 1 – Z : Zero Flag

Page 41: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

23

Bit akan diset bila hasil operasi yang diperoleh adalah nol.

8. Bit 0 – C : Carry Flag

Apabila suatu operasi menghasilkan carry, maka bit akan diset.

2.3.6. Instruksi Mikrokontroler ATMega8535

Mikrokontroler ATMega8535 memiliki 130 macam instruksi. Instruksi-

instruksi mikrokontroler AVR dapat dibagi sebagai berikut [8] :

a. Instruksi transfer data, instruksi ini berfungsi untuk transfer data antara

register ke register, memori ke memori, register ke memori, antarmuka

ke register, dan antarmuka ke memori.

b. Instruksi aritmatika dan logic, instruksi aritmatika meliputi

penjumlahan, pengurangan, penambahan satu (increament), dan

pengurangan satu (decreament). Instruksi logika dan manipulasi bit,

yang melaksanakan operasi AND, OR, XOR, perbandingan,

penggeseran, dan komplemen data.

c. Instruksi Bit dan Bit-Test, yaitu instruksi untuk setting kondisi tiap bit,

baik set maupun clear, bahkan ada beberapa variasi, seperti instruksi

putar, hingga watchdog reset.

d. Instruksi percabangan, yang berfungsi mengubah urutan normal

pelaksanaan suatu program menjadi sesuai yang dikehendaki. Dengan

instruksi ini program yang sedang dilaksanakan akan mencabang ke

suatu alamat tertentu. Instruksi percabangan dibedakan atas

percabangan bersyarat dan percabangan tanpa syarat.

Page 42: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

24

e. Instruksi stack, I/O dan kontrol, yang digunakan untuk mengatur

penggunaan stack, membaca/menulis port I/O serta pengontrolan-

pengontrolan.

2.4. Reset dan Osilator

Dalam perancangan perangkat keras ini akan dirancang reset eksternal

dan osilator yang mendukung kinerja mikrokontroler ini.

a. Reset Eksternal

Keadaan reset terjadi apabila pin reset mendapat logika 0 selama lebih

dari 50ns. Pin reset dihubungkan dengan resistor (R1) yang terhubung ke VCC

dan kapasitor (C1) yang terhubung ke ground. Rangkaian reset eksternal

ditunjukkan pada Gambar 2.11.

Gambar 2.12. Rangkaian reset eksternal.

Pada perancangan ini digunakan waktu 1ms untuk mereset

mikrokontroler. Penentuan reset eksternal dapat dilakukan dengan mengatur

nilai resistor dan kapasitornya. Untuk membuat keadaan reset tegangan

Page 43: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

25

maksimal yang harus diberikan pada pin ini Vc = 0,85 Vcc (datasheet AVR

ATMega8535). Karena )1( RCt

eVccVc−

−= maka dapat dicari nilai C1 dengan :

)1( RCt

eVccVc−

−=

Setelah ditentukan resistor yang digunakan, maka kapasitornya dapat

dicari dengan : 3105271,0 −×=RC

b. Osilator

Salah satu kelebihan mikrokontroler AVR ATMega8535 adalah

kecepatannya dalam melakukan eksekusi program dibandingkan dengan keluarga

mikrokontroler MCS-51. AVR ATMega8535 membutuhkan waktu satu siklus

clock untuk melakukan eksekusi terhadap suatu instruksi.

Rangkaian osilator yang digunakan pada perancangan ini ditunjukkan pada

Gambar 2.12.

Gambar 2.13. Osilator kristal 4MHz yang dihubung ke mikrokontroler AVR

ATMega8535 (datasheet AVR Hardware Design Consideration).

Page 44: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

26

2.5. LCD (Liquid Crystal Display)

Teknologi LCD tidak hanya diterapkan pada monitor sebagaimana yang

populer selama ini. Notebook, ponsel, pager, dan berbagai perkakas elektronik

lain juga menggunakannya. LCD ditemukan oleh seorang ahli botani asal Austria

bernama Freidrich Reintzer, pada akhir abad ke-19. Istilah Liquid Crystal ini

justru dipopulerkan pertama kali oleh fisikawan Jerman bernama Otto Lehmann.

Banyak sekali kegunaan LCD dalam perancangan suatu sistem yang

menggunakan mikrokontroler. LCD berfungsi menampilkan suatu nilai hasil

sensor, menampilkan teks, atau menampilkan menu pada aplikasi mikrokontroler.

LCD yang akan digunakan adalah jenis LCD M1632, jenis ini merupakan

modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris dengan konsumsi daya rendah. Modul

tersebut dilengkapi dengan mikrokontroler yang didesain khusus untuk

mengendalikan LCD. Mikrokontroler HD44780 buatan Hitachi yang berfungsi

sebagai pengali LCD memiliki CGROM (Character Generator Read Only

Memory). CGRAM (Character Generator Random Access Memory). Berikut ini

bagian-bagian dari LCD M1632 [8] :

2.5.1. DDRAM

DDRAM merupakan memori tempat karakter yang ditampilkan berada.

Contoh : Untuk karakter ‘L’ atau 4CH yang ditulis pada alamat 00, karakter

tersebut akan tampil pada baris pertama dan kolom pertama dari LCD. Apabila

karakter tersebut ditulis pada alamat 40, maka karakter tersebut akan tampil pada

baris kedua kolom pertama dari LCD.

Page 45: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

27

2.5.2. CGRAM

CGRAM merupakan memori untuk menggambarkan pola sebuah karakter

dimana bentuk dari karakter dapat diubah-ubah sesuai keinginan. Namun memori

akan hilang saat Power Supply tidak aktif sehingga pola karakter akan hilang.

2.5.3. CGROM

DDRAM merupakan memori untuk menggambarkan pola sebuah karakter

dimana pola tersebut sudah ditentukan secara permanen dari HD44780, sehingga

pengguna tidak dapat mengubahnya lagi. Namun karena sifat kepermanenan

ROM, maka saat Power Supply dimatikan tidak akan membuat karakter hilang.

Gambar 2.13. Konfigurasi Pin/Out LCD.

Tabel 2.1. Konfigurasi Pin/Out LCD.

Page 46: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

28

2.5.4. Register

HH44780 memiliki dua buah register yang aksesnya diatur menggunakan

kaki RS. Pada saat RS berlogika 0, register yang diakses adalah register perintah

dan pada saat RS berlogika 1, register yang diakses adalah register data.

Page 47: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

29

2.5.4.1. Register Perintah

Register perintah adalah register dimana perintah-perintah dari

mikrokontroler ke HD44780 pada saat proses penulisan data atau tempat status

dari HDD44780 dapat dibaca pada saat pembacaan data.

2.5.4.1.1. Penulisan Data ke Register Perintah

Penulisan data ke register perintah dilakukan dengan tujuan mengatur

tampilan LCD, inisialisasi, dan mengatur Address Counter maupun Address Data.

Kondisi RS berlogika 0 menunjukkan akses data ke register perintah. RW

berlogika 0 menunjukkan proses penulisan data akan dilakukan. Nible tinggi (bit 7

sampai bit 4) terlebih dahulu dikirimkan diawali pulsa logika 1 pada E Clock.

Selanjutnya, Nibble rendah (bit 3 sampai bit 0) dikirimkan diawali pulsa logika 1

pada E clock lagi. Untuk mode 8 bit interface, proses penulisan dapat langsung

dilakukan 8 bit (bit 7 ... bit 0) dan diawali sebuah pulsa logika 1 pada E Clock.

2.5.4.1.2. Pembacaan Data dari Register Perintah

Proses pembacaan data pada register perintah biasa digunakan untuk melihat

status busy dari LCD atau membaca Address Counter. RS diatur pada logika 0

untuk akses ke register perintah, R/W diatur pada logika 1 yang menunjukkan

proses pembacaan data. Pembacaan 4 bit nibble rendah dibaca diawali pulsa

logika 1 pada E Clock. Untuk Mode 8 bit Interface, pembacaan 8 bit (nibble

tinggi dan rendah) dilakukan sekaligus diawali sebuah pulsa logika 1 pada E

Clock.

Page 48: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

30

Tabel 2.2. Diagram Pewaktuan Pembacaan Data ke Register Perintah Mode 4.

Perintah D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0 Deskripsi

Hapus

Display

0 0 0 0 0 0 0 1 Hapus display dan

DDRAM

Posisi Awal 0 0 0 0 0 0 1 X Set Alamat DDRAM

di 0

Set Mode 0 0 0 0 0 1 I/D S Atur arah

penggeseran kursor

dan display

Display

On/OFF

0 0 0 0 1 D C B Atur Display(D)

On/OFF, kursor (C)

ON/OFF Blinking

(B)

Geser

Cursor

/Display

0 0 0 1 S/C R/L X X Geser kursor atau

display tanpa

mengubah alamat

DDRAM

Set Fungsi 0 0 1 DL N F X X Atur panjang data,

jumlah baris yang

tampil, dan font

karakter.

Set Alamat

CGRAM

0 1 ACG ACG ACG ACG ACG ACG Data dapat dibaca

atau ditulis setelah

alamat diatur.

Set Alamat

DDRAM

1 ADD ADD ADD ADD ADD ADD ADD Data dapat dibaca

atau ditulis setelah

alamat diatur.

X = diabaikan

Page 49: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

31

I/D 1 = Increment 0 = Decrement

S 0 = Display tidak geser

S/C 1 = Display Shift 0 = Geser Cursor

R/L 1 = Geser Kiri 0 = Geser kanan

DL 1 = 8 bit 0 = 4 bit

N 1 = 2 baris 0 = 1 baris

F 1 = 5 x 10, 0 = 5 X 8

D 0 = Display OFF 1 = Display ON

C 0 = Cursor OFF 1 = Cursor ON

B 0 = Blinking OFF 1 = Blinking ON

2.5.4.2. Register Data

Register data adalah register dimana mikrokontroler dapat menuliskan atau

membaca data ke atau dari DDRAM. Penulisan data pada register akan

menempatkan data tersebut dari DDRAM sesuai dengan alamat yang telah diatur

sebelumnya.

2.5.4.2.1. Penulisan Data ke Register Data

Penulisan data pada register data dilakukan untuk mengirimkan data yang

akan ditampilkan pada LCD. Proses diawali dengan logika 1 pada RS

menunjukkan akses ke register data, kondisi R/W diatur pada logika 0 yang

menunjukkan proses penulisan data. Data 4 bit nibble tinggi (bit 7 hingga bit 4)

dikirimkan diawali pulsa logika 1 pada sinyal E Clock dan kemudian diikuti 4 bit

Page 50: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

32

nibble rendah (bit 3 hingga bit 0) yang juga diawali pulsa logika 1 pada sinyal E

Clock.

2.5.4.2.2. Pembacaan Data dari Register Data

Pembacaan data dari register data dilakukan untuk membaca kembali data

yang tampil pada LCD. Proses dilakukan dengan mengatur RS pada logika 1

menunjukkan adanya akses ke register data. Kondisi R/W diatur pada logika

tinggi menunjukkan adanya proses pembacaan data. Data 4 bit nibble tinggi (bit 7

hingga bit 4) dibaca dengan diawali adanya pulsa logika 1 pada E Clock dan

dilanjutkan dengan data 4 bit nibble rendah (bit 3 hingga bit 0) yang juga diawali

dengan pulsa logika 1 pada E Clock.

Page 51: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

BAB III

PERANCANGAN ALAT

Bab ini tentang perancangan pengaturan frekuensi otomatis dengan penampil

digital pada sintesa frekuensi FM berbasis mikrokontroler AVR ATMega8535,

beserta bagian-bagian Mikrokontroler ATMega8535, dua buah tombol dan penampil

yaitu LCD M1632 ukuran 16 x 2. Penjelasan untuk tiap-tiap bagian akan dibahas

pada subbab berikutnya.

3.1. Diagram Blok

Pengaturan frekuensi otomatis dengan penampil digital pada sintesa frekensi

FM berbasis mikrokontroler AVR ATMega8535 adalah suatu alat aplikasi dari

sintesa frekuensi FM pada pemancar radio, dimana akan mempermudah pemindahan

frekuensi pemancar FM pada PLL yang biasanya menggunakan dip swicth secara

BCD menjadi menggunakan mikrokontroller dengan tampilan LCD 16x2. Diagram

blok dari sistem kerja alat ini ditunjukkan pada Gambar 3.1.

Page 52: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

32

Gambar 3.1. Diagram blok sederhana rancangan sistem Pengaturan frekuensi

otomatis dengan penampil digital pada sintesa frekensi FM berbasis mikrokontroler

AVR ATMega8535.

Gambar 3.2. Diagram blok rancangan sistem Pengaturan frekuensi otomatis dengan

penampil digital pada pesintesa frekuensi FM yang lengkap berbasis mikrokontroler

AVR ATMega8535.

Page 53: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

33

3.2. Perancangan Perangkat Keras

3.3.1. Perhitungan Frekuensi Divider sebagai pembagi N

Pemancar FM ini bekerja pada frekuensi carrier yaitu 88 MHz sampai 108

Mhz dengan daya rendah. AFG (audio function generator) digunakan sebagai sumber

sinyal informasi. Frekuensi referensi dengan osilator kristal membangkitkan sinyal

yang akan dibandingkan dengan keluaran sinyal pembagi terprogram di phase

detector. Frekuensi referensi yang akan digunakan adalah sebesar 12,5 KHz.

Tegangan hasil keluaran phase detector ini yang pada nantinya akan mengontrol

VCO sehingga menghasilkan frekuensi carrier yang diinginkan.

LPF berfungsi untuk menghilangkan komponen frekuensi tinggi dari keluaran

phase detector. Frekuensi Divider (pembagi N) yang digunakan pada sintesa

frekuensinya adalah IC TC9122P dengan input berupa data BCD (binary code

desimal). IC TC9122P ini tidak dapat membagi frekuensi yang sangat tinggi, agar

dapat menghasilkan frekuensi yang sama dengan referensi (12,5KHz) maka

digunakan prescaler yang berfungsi sebagai pembagi frekuensi tinggi hasil keluaran

VCO. Prescaler yang digunakan adalah IC LB 3500 yang merupakan prescaler

dengan rasio pembagian frekuensi 1/8. Banyak digunakan sebagai tuning radio FM

dan mampu membagi frekuensi maksimum 150 MHz. Gambar 3.3 menunjukkan

konfigurasi dan diagram blok LB3500 [7].

Page 54: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

34

Gambar 3.3. Diagram blok dan konfigurasi pin IC LB3500 [7].

Frekuensi keluaran VCO harus disesuaikan dulu agar menghasilkan frekuensi step

100 KHz setelah dibagi di pembagi terprogram 14 bit.

Gambar 3.4. Konfigurasi pin IC TC 9122P [9].

Pembagi terprogram 14 bit pada umumnya dikendalikan oleh sebuah dip

swicth yang dihubungkan ke pin-pin masukan (dengan memperhatikan MSB dan LSB

data BCD) IC TC9122P. Masukan IC TC9122 yang pada umumnya dipakai pada

Page 55: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

35

pemancar akan digantikan oleh mikrokontroler AVR ATMega8535. Untuk

memasukkan 14 bit BCD maka dapat secara langsung menghubungkan ke pin 3

sebagai bit 1 sampai dengan pin 16 sebagai bit ke 14.

Mikrokontroler AVR ATMega8535 tersebut akan memberikan masukan

berupa data BCD (binary code desimal) 14 bit, ini sesuai dengan masukan IC

TC9122P sebagai pengatur besarnya pembagian frekuensi. Keluaran pembagi

terprogram ini akan dibandingkan dengan frekuensi referensi di phase detector,

sehingga menghasilkan level tegangan untuk mengatur VCO dan menghasilkan

frekuensi carrier. Driver dan booster digunakan untuk menguatkan tegangan sinyal

agar sinyal siap untuk ditransmisikan melalui sebuah antena..

Gambar 3.5. Blok diagram contoh perhitungan pengaturan frekuensi divider

(pembagi N) BCD dengan step 100 KHz dari frekuensi keluaran VCO (f0) yang

diinginkan sebesar 88 MHz.

Dari Gambar 3.5 terlihat keluaran VCO adalah 88MHz, Frekuensi Referensi

yang dipakai adalah 12.5 KHz, Prescaler adalah pembagi 8 dari VCO untuk

Page 56: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

36

Frequency Divider. Untuk mendapatkan keluaran dari frekuensi divider sama dengan

frekuensi referensi = 12,5 KHz, maka frequency divider harus membagi sebesar =

880.

Nilai frequency divider didapatkan dengan

= referencyFrequency

escalerVCOFrequency_

)Pr/_(

= KHz

MHz5,12

)8/88(

= 880

Karena pada frekuensi divider membutuhkan masukan data BCD, maka nilai

880 haruslah diubah terlebih dahulu ke bentuk BCD. Data BCD (binary code

desimal) 14 bit dari 880 adalah 00100010000000.

Dengan demikian bila dalam suatu sintesa frekuensi masih menggunakan dip

swicth sebagai penggeser frekuensi, maka dip swicth harus diset sesuai data BCDnya.

Untuk contoh perhitungan keluaran VCO yang lainnya misal, 98 MHz dan

108 MHz dapat dilihat contoh perhitungannya di bawah ini :

Untuk 98 MHz

= referencyFrequency

escalerVCOFrequency_

)Pr/_(

= KHz

MHz5,12

)8/98(

= 980

Data BCD 14 bit dari 980 adalah 00100110000000.

Page 57: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

37

Untuk 108 MHz

= referencyFrequency

escalerVCOFrequency_

)Pr/_(

= KHz

MHz5,12

)8/108(

= 1080

Data BCD 14 bit dari 1080 adalah 01000010000000.

Untuk frekuensi carier dari 88 MHz sampai dengan 108 MHz (step 100 KHz)

yang lainnya dapat dilakukan perhitungan dengan cara yang sama, dengan hasil BCD

di Tabel 3.1.

Pada alat yang akan dibuat penulis, data BCD dari 88 MHz sampai dengan

108 MHz akan dimasukkan dalam program mikrokontroller, sehingga pergeseran

frekuensi pada sintesa frekuensi dapat dilakukan dengan mudah menggunakan tombol

UP untuk menaikkan frekuensi dan tombol Down untuk menurunkan frekuensinya.

3.3.2. Mikrokontroler AVR ATMega8535

Mikrokontroler yang digunakan pada perancangan ini adalah AVR

ATMega8535. Mikrokontroler AVR ATMega8535 ini berfungsi untuk memberikan

masukan berupa data BCD (binary code desimal) sebagai pengatur besarnya pembagi

frekuensi keluaran dari VCO dan akan menampilkan frekuensi yang terkunci oleh

Page 58: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

38

pesintesa frekuensi pada LCD. Dalam perancangan perangkat keras ini akan

dirancang reset eksternal dan osilator yang mendukung kinerja mikrokontroler ini.

a. Reset Eksternal

Reset terjadi apabila pin reset mendapat logika 0 selama lebih dari

50ns. Pin reset dihubungkan dengan resistor (R1) yang terhubung ke VCC dan

kapasitor (C1) yang terhubung ke ground. Rangkaian reset eksternal

ditunjukkan pada Gambar 3.5.

Gambar 3.6. Rangkaian reset eksternal.

Pada perancangan ini digunakan waktu 1ms untuk mereset

mikrokontroler karena mikrokontroler akan mereset jika pin reset

mendapatkan logika 0 minimal selama 1.5 µs (sesuai pada datasheet pada

lampiran). Penentuan reset eksternal dapat dilakukan dengan mengatur nilai

resistor dan kapasitornya. Untuk membuat keadaan reset tegangan maksimal

Page 59: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

39

yang harus diberikan pada pin ini Vc = 0,85 Vcc (datasheet AVR

ATMega8535). Karena )1( RCt

eVccVc−

−= maka dapat dicari nilai C1 dengan :

)1( RCt

eVccVc−

−=

VcceVcc RCt

85,0)1( ≤−−

; t = 1ms

85,0)1(1

≤−−RC

ms

e

185,01

−≤−−RC

ms

e

15,01

−≤−−

RCms

e

15,0ln1≤

−RC

ms

RCms ×≤− 15,0ln1

15,0ln1msRC −≤

3105271,0 −×=RC

Ditentukan resistor yang digunakan 10kΩ, maka kapasitornya dapat

dicari dengan :

3105271,0 −×=RC

3105271,010 −×=×Ω Ck

Ω×

=−

kC

10105271,0 3

Page 60: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

40

9107114,52 −×=C

Jadi kapasitor minimum yang dapat digunakan adalah .

Karena kapasistor 52 nF tidak ada di pasaran maka pada perancangan ini

digunakan kapasitor 56 nF.

9107114,52 −×

b. Osilator

Pada perancangan ini digunakan kristal osilator 4 MHz sebagai clock

input dengan dua kapasitor C2 dan C3 sebesar 22pF (datasheet AVR

Hardware Design Consideration). Rangkaian osilator yang digunakan pada

perancangan ini ditunjukkan pada Gambar 3.3.

Gambar 3.7. Osilator kristal yang dihubung ke mikrokontroler AVR

ATMega8535.

Page 61: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

41

3.3.3. Kaki-kaki yang digunakan LCD

VCC

LCD 16 X 2

U2LCD 123

456789

1011121314

+VCC

GND

VEE

RSR/WEDB0DB1DB2DB3DB4DB5DB6DB7

Gambar 3.8. Port LCD.

Untuk input LCD menggunakan pin 7(DB0) sampai pin 14(DB7), pin ini

terhubung dengan keluaran dari mikrokontroler AVR. Vcc sebesar +5 volt pada pin 1,

VEE dan GND terhubung dengan Ground (0 volt). Sedangkan pin 4 sampai pin 6

untuk inisialisasi LCD[8].

3.3. Perancangan Perangkat Lunak

Beberapa bagian perlu dirancang dalam perangkat lunak piranti masukan,

diantaranya yaitu program yang melakukan pemilihan pergeseran frekuensi secara

naik atau secara menurun menggunakan tombol Up dan Down. Program secara

keseluruhan menggunakan beberapa subroutine untuk mengeksekusi beberapa

program tersebut.

Page 62: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

42

3.3.1. Inisialisasi Periferal

Inisialisasi pertama yang harus dilakukan adalah inisialisasi jenis

mikrokontroler. Mikrokontroler AVR ATMega8535 menggunakan file 8535def.inc

untuk dapat menggunakan semua data book yang ada dalam mikrokontroler tersebut

dan device ATMega8535 menunjukkan jenis mikrokontroler yang digunakan untuk

mengeksekusi program.

Inisialisasi yang kedua adalah inisialisasi port yang digunakan. Perancangan ini

menggunakan 14 bit data BCD munuju PLL sehingga menggunakan 14 buah port

keluaran (PC0 - PC7 dan PD0 - PD5) untuk menuju input PLL. Delapan buah port

(PA0 – PA7) digunakan untuk keluaran mikrokontroler menuju input LCD (D0 –

D7). Port 12 dan 13 merupakan masukan clock eksternal. Port 1 dan port 2 digunakan

untuk mengeset bit RS LCD (port 4 pada LCD) dan Clear bit E LCD (port 6 pada

LCD). Port 3 (PB2) dan port 4 (PB3) pada mikrokontroler digunakan untuk masukan

tombol Up dan Down.

3.3.2. Program Utama Mikrokontroler

Pada perancangan alat ini digunakan mikrokontroler AVR ATMega8535 yang

berfungsi sebagai otak dari rangkaian penggeser frekuensi dari sintesa frekuensi dan

penampil LCD.

Page 63: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

43

Mulai

Selesai

Fungsi Uplink

Inisialisasi Port, Alamat Memori

dan LCD

Tampilkan di LCD “Pengendali PLL”

“By: Andre/02-030”

Hapus LCD

Tampilkan di LCD “Frekuensi PLL”

“ 88,0 MHz”

Kirim 0x80 ke Port C

Kirim 0x80 ke Port D

Apakah UP ?

Apakah DL ?

Fungsi Downlink

Apakah Reset ?

A

A

Kirim data 8 bit ke port CKirim data 6 bit ke port D

Fungsi Tampilkan

Baca Input tombol

Y

Y

Y

T

T

Gambar 3.9. Diagram alir program pengaturan frekuensi otomatis dengan penampil

LCD pada pesintesa frekuensi FM.

Berdasarkan pada diagram alir program pengaturan frekuensi otomatis dengan

penampil LCD pada sintesa frekuensi FM di atas maka program utama dapat

dibedakan menjadi dua bagian yaitu :

Page 64: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

44

3.3.2.1. Program subroutine UP

Program subroutine UP berisi proses yang terjadi pada saat di tekan tombol UP,

dikirimkan ke port C dan port D dan kemudian ditampilkan di LCD. Data BCD

tersebut adalah BCD yang berupa tegangan 5 volt akan digunakan sebagai pembagi

frekuensi hasil dari prescaler. Diagram alir Program subroutine UP adalah :

Mulai

Selesai

Fungsi BCD

Frek2 >= 100 ?

B

B

frek2 = frek2 + 1

Y

T frek2 = 00

frek1 = frek + 1

Frek1 >= 10 ?

Frek2 >= 81 ?

frek1 = 8 frek2 = 80

devident = frek2 devisor = 10

Simpan hasil fungsi BCD ke variabel data8bit

devident = frek1 devisor = 10

Fungsi BCD1

Simpan hasil fungsi BCD ke variabel data6bit

T

T

Y

Y

Gambar 3.10. Diagram alir fungsi UP.

Page 65: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

45

3.3.2.2. Program subroutine DOWN

Program subroutine DOWN berisi proses yang terjadi pada saat di tekan tombol

DOWN, dikirimkan ke port C dan port D dan kemudian ditampilkan di LCD. Seperti

halnya subroutine UP, data BCD tersebut adalah BCD yang berupa tegangan 5 volt

akan digunakan sebagai pembagi frekuensi hasil dari prescaler. Diagram alir Program

subroutine UP adalah :

Mulai

Selesai

Fungsi BCD

Frek1 >= 8 ?

C

C

Y

frek1 = 10 frek2 = 80

Frek2 >= 80 ?

Frek2 >= FF ?

frek2 = 99 frek1 = ferk1 - 1

devident = frek2 devisor = 10

Simpan hasil fungsi BCD ke variabel data8bit

devident = frek1 devisor = 10

Fungsi BCD1

Simpan hasil fungsi BCD ke variabel data6bit

T

frek2 = frek2 - 1

T

T

Y

Y

Gambar 3.11. Diagram alir fungsi DOWN.

Page 66: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

46

3.3.2.3. Program penampil LCD

Proses awal pada penggunaan LCD adalah penginisialisasian, proses ini diawali

dengan terlebih dahulu mengeset bit RS pada pin 4 dan clear bit E pada pin 6.

Kemudian pengambilan data dari DDRAM menggunakan port R/W pada pin 5, data

berupa bilangan heksa keluaran mikro yang dikirimkan ke port C dan port D. Data

tersebut akan dikonversikan menjadi bilangan ke ASCII kemudian ditampilkan ke

layar LCD. Untuk proses penampil LCD ini dapat dilihat pada diagram alir berikut ini

:

Mulai

Kirimkan data 0x30 ke register perintah LCD

Tunda selama 3,3 ms

Tunda selama 12 ms

Kirimkan data 0x30 ke register perintah LCD

Tunda selama 0,1 ms

Hapus tampilan LCD

Set data alamat DDRAM mulai dari alamat 00

Set mode untuk menaikkan alamat

Selesai

Display ON, Kursor OFF

Set mode LCD 8 bit dan 2 line operasinya

A

A

Gambar 3.12. Subroutine LCD.

Page 67: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

47

3.4. Rancangan Rangkaian Alat Yang Akan Dibuat.

SW1

UP

1 2

Y1

4MHz

LCD 16 X 2

U2LCD 123

456789

1011121314

+VC

CG

ND

VEE

RSR/WEDB0DB1DB2DB3DB4DB5DB6DB7

C

R4RESISTOR SIP 8

12345678

VCC

R110K

VCC

J2

OUT TO PLL

1234567

VCC

U1

ATmega8535

9

12

13

11

32

30

31

10

12345678

2223242526272829

1415161718192021

4039383736353433

RST

XTAL2

XTAL1

GN

D

AREF

AVCC

GND

VCC

PB0 (XCK/T0)PB1 (T1)

PB2 (INT2/AIN0)PB3 (OC0/AIN1)

PB4 (SS)PB5 (MOSI)PB6 (MISO)PB7 (SCK)

PC0 (SCL)PC1 (SDA)PC2PC3PC4PC5PC6 (TOSC1)PC7 (TOSC2)

PD0 (RXD)PD1 (TXD)PD2 (INT0)PD3 (INT1)PD4 (OC1B)PD5 (OC1A)PD6 (ICP1)PD7 (OC2)

PA0 (ADC0)PA1 (ADC1)PA2 (ADC2)PA3 (ADC3)PA4 (ADC4)PA5 (ADC5)PA6 (ADC6)PA7 (ADC7)

J5

OUT TO PLL

12345678

C356nF

SW2

DOWN

1 2

C222pF

C122pF

VCC

C

R4RESISTOR SIP 8

12345678

Page 68: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab 4 ini berisi hasil dari percobaan alat yang telah cukup sukses dibuat

beserta pembahasannya yang di pandang dari dua sisi yaitu perangkat keras dan

perangkat lunaknya. Perangkat yang berjudul Pengendali Pembagi Frekuensi

pada Pemancar FM berbasis Mikrokontroler AVR telah menghasilkan

frekuensi keluaran yang sesuai diinginkan yaitu pada frekuensi FM (88.0 MHz –

108MHz) dengan step 100KHz dan pengubahan frekuensinya dengan tombol UP

untuk menaikkan frekuensi atau DOWN untuk menurunkan frekuensinya.

Di dalam pengamatan digunakan peralatan untuk mengamati hasil dari

peralatan yang dibuat. Berbagai variabel yang diamati adalah : tegangan,

frekuensi, dan bentuk gelombang. Oleh sebab itu dibutuhkan peralatan

multimeter, frequency counter dan spectrum analyzer. Dengan peralatan ini

diharapkan berbagai pengamatan tersebut dapat terpenuhi.

4.1. Perangkat Keras Hasil Perancangan

Perangkat keras yang dihasilkan terdiri dari dua bagian yaitu alat

pengendali berupa Mikrokontroller AVR8535 dan yang dikendalikan yaitu

pemancar pada frekuensi FM. Pengambilan data didapat dari dua keluaran,

keluaran pertama adalah keluaran pengendali yang berasal dari mikrokontroler

yaitu pada Port C (C0-C7) dan Port D (D0-D5) berupa bilangan BCD berlogika 0

Page 69: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

51

(0 volt) dan 1 (5 volt). Keluaran kedua adalah keluaran yang terkendalinya yaitu

frekuensi keluaran dari pemancar tersebut.

Gambar berikut menampilkan alat yang telah dibuat yang diambil dari dua

sisi yaitu tampak atas dan tampak depan.

Gambar 4.1. Tampak depan Pengendali Pembagi Frekuensi pada Pemancar FM

berbasis Mikrokontroler AVR.

Kipas pendingin Power

Supply

Trafo 3A Pemancar FM

Mikrokontroler

LCD

Gambar 4.2. Tampak atas Pengendali Pembagi Frekuensi pada Pemancar FM

berbasis Mikrokontroler AVR.

Page 70: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

52

4.2. Hasil Keluaran Alat Secara Keseluruhan

Alat yang telah dibuat menghasilkan keluaran pada mikrokontroler berupa

bilangan BCD 14 bit, yaitu tegangan 5 volt untuk logika 1 dan 0 volt untuk logika

0. Keluaran kedua adalah penampil LCD yang menampilkan frekuensi dari

pemanacar FM.

4.2.1. Hasil Keluaran Mikrokontroler

Untuk keluaran mikrokontroler terbagi menjadi dua yaitu pada port output

( Port D(pin 14 - 19) dan Port C (pin 22 - 29)) yang menghasilkan bilangan BCD dan

keluaran pada port A (pin 33 – pin 40) yang merupakan keluaran pada LCD

dengan LCD menampilkan frekuensi dari bilangan BCD tersebut.

3.2.1.1. Hasil Keluaran Mikrokontroler bilangan BCD

Seperti keterangan sebelumnya bahwa keluaran dari mikrokontroler

berupa bilangan BCD berlogika 1 dan 0 dimana logika 0 berupa tegangan 0 volt

dan logika 1 berupa tegangan 5 volt. Untuk keluaran Mikrokontroler bilangan

BCD dapat dilihat pada lampiran (Tabel. 4.1), terlihat adanya hasil yang tepat

yaitu bilangan BCD dari frekuensi FM yang dinginkan oleh pemancar FM.

Sesuai dengan perancangan pada Bab III (gambar 3.3) yang menunjukkan

bahwa keluaran VCO berupa frekuensi FM. Sebagai contoh perhitungannya

diambil frekuensi 88 MHz, 98 MHz, dan 108 MHz. dengan frekuensi referensi

sebesar 12,5 KHz dan prescalernya adalah pembagi 8.

Page 71: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

53

• Untuk mendapatkan keluaran dari frekuensi divider yang sama dengan

frekuensi referensi = 12,5 KHz, maka frequency divider harus membagi

frekuensi VCO/8 sebesar = 880.

Nilai frequency divider didapatkan dengan :

= referencyFrequency

escalerVCOFrequency_

)Pr/_(

= KHz

MHz5,12

)8/88(

= 880

Karena pada frekuensi divider membutuhkan masukan data BCD,

maka nilai 880 harus diubah terlebih dahulu ke bentuk BCD. Data BCD

(binary code desimal) 14 bit dari 880 adalah 00100010000000. Dengan

melihat hasil keluaran mikrokontroler tabel 4.1 (pada lampiran) pada

frekuensi 88 MHz maka hasil keluaran mikrokontroler adalah sama dengan

bilangan BCD yang diinginkan pemancar yaitu 00100010000000.

Untuk contoh perhitungan keluaran VCO yang lainnya adalah

frekuensi 98 MHz dan 108 MHz, berikut ini contoh perhitungannya :

• Untuk 98 MHz

= referencyFrequency

escalerVCOFrequency_

)Pr/_(

= KHz

MHz5,12

)8/98(

= 980

Data BCD 14 bit dari 980 adalah 00100110000000.

Page 72: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

54

• Untuk 108 MHz

= referencyFrequency

escalerVCOFrequency_

)Pr/_(

= KHz

MHz5,12

)8/108(

= 1080

Data BCD 14 bit dari 1080 adalah 01000010000000.

Dengan melihat hasil keluaran mikrokontroler tabel 4.1 (lanjutan 2 dan

lanjutan 4) pada frekuensi 98 MHz dan 108 MHz maka hasil keluaran

mikrokontroler adalah sama dengan bilangan BCD yang diinginkan pemancar

yaitu untuk 98MHz adalah 00100110000000 dan untuk 108 MHz adalah

01000010000000.

Untuk hasil keluaran mikrokontroler frekuensi 88 MHz sampai dengan 108

MHz (step 100 KHz) yang lainnya dapat dilihat pada Tabel 4.1. sedangkan untuk

bilangan BCD yang dinginkan pemancarnya pada bab 3 Tabel 3.1.

3.2.1.2. Hasil keluaran Mikrokontroler pada LCD

Untuk semua frekuensi yang di tampilkan oleh LCD ( 88 MHz sampai

dengan 108 MHz dengan step 100 KHz) akan di wakilkan oleh 4 frekuensi ( 88

MHz, 90 MHz, 100 MHz, dan 108 MHz), seperti pada gambar di bawah ini :

Page 73: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

55

Gambar 4.3. Tampilan LCD saat frekuensi 88 MHz

Gambar 4.4. Tampilan LCD saat frekuensi 90 MHz

Gambar 4.5. Tampilan LCD saat frekuensi 100 MHz

Gambar 4.6. Tampilan LCD saat frekuensi 108 MHz

Page 74: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

56

Dengan menekan tombol UP/DOWN maka akan terlihat frekuensi yang

dihasilkan pemancarnya atau keadaan terkuncinya PLL dengan melihat tampilan

pada LCD seperti contoh di atas.

4.2.2. Hasil Keluaran Pemancar

Untuk keluaran pemancar diambil 4 percobaan sebagai contohnya yaitu pada

frekuensi 88MHz, 92MHz, 100MHz, dan 108MHz. Untuk hasilnya didapatkan

dari penganalisis spektrum dan dapat dilihat pada Gambar 4.2 di bawah ini :

• Keluaran pemancar pada Frekuensi 88 MHz

cgel fc

Gambar 4.7. Tampilan penganalisis spektrum saat output pemancar 88 MHz.

Keterangan : gel fc = gelombang fc

F in = frekuensi input audio

Fc = frekuensi carrier pemancar

f

F in

Page 75: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

57

• Keluaran pemancar pada Frekuensi 92 MHz

Gambar 4.8. Tampilan penganalisis spektrum saat output pemancar 92 MHz.

• Keluaran pemancar pada Frekuensi 100 MHz

Gambar 4.9. Tampilan penganalisis spektrum saat output pemancar 100 MHz.

Page 76: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

58

• Keluaran pemancar pada frekuensi 108 MHz

Gambar 4.10. Tampilan penganalisis spektrum saat output pemancar 108 MHz.

Dengan melihat Gambar 4.8 sampai dengan 4.11 maka dapat terlihat

bahwa frekuensi carrier yang dihasilkan keluaran dari pemancar menghasilkan

frekuensi yang sesuai dengan bilangan BCD yang di keluarkan mikrokontroler.

Dengan mengukur keluaran menggunakan spektrum analiser terlihat f1 yang

merupakan frekuensi carrier pemancar menunjukkan pada angka 108 MHz.

Dengan frequency counter, maka akan terlihat keluaran frekuensi dari

pemancar dengan kenaikan sebesar 100 KHz. Hasil pengambilan data ditunjukkan

pada Gambar 4.12 sampai dengan gambar 4.19 menunjukkan contoh tampilan dari

LCD dan frequency counter secara bersamaan, untuk data lengkapnya pada

lampiran Tabel 4.2

Page 77: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

59

Gambar 4.11. Tampilan frequency counter dan LCD

pada saat output pemancar 88.0 MHz.

Gambar 4.12. Tampilan frequency counter dan LCD

pada saat output pemancar 88.1 MHz.

Page 78: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

60

Gambar 4.13. Tampilan frequency counter dan LCD

pada saat output pemancar 88.2 MHz.

Gambar 4.14. Tampilan frequency counter dan LCD

pada saat output pemancar 88.3 MHz.

Page 79: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

61

Gambar 4.15. Tampilan frequency counter dan LCD

pada saat output pemancar 92.00 MHz.

Gambar 4.16. Tampilan frequency counter dan LCD

pada saat output pemancar 92.1 MHz.

Page 80: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

62

Gambar 4.17. Tampilan frequency counter dan LCD

pada saat output pemancar 92.2 MHz.

Gambar 4.18. Tampilan frequency counter dan LCD

pada saat output pemancar 92.3 MHz.

Page 81: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

63

Keluaran frekuensi pemancar pada frequency counter. Dengan demikian

alat telah bekerja dengan baik dan menghasilkan frekuensi keluaran yang sangat

tepat.

4.3. Perangkat Lunak Hasil Perancangan

Dalam perangkat lunak Pengendali Pembagi Frekuensi pada Pemancar

FM berbasis Mikrokontroler AVR ini menggunakan mikrokontroler AVR

ATMega8535. Semua bilangan BCD yang akan di jadikan input untuk pemancar

dan program penampil di LCDnya adalah keluaran dari mikrokontroler tersebut

dengan mengisi program-program pengendalinya. Daftar program dapat dilihat

pada lampiran.

Page 82: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan pada rangkaian pengendali

frekuensi pada pemancar FM berbasis mikrokontroler, maka dapat diambil beberapa

kesimpulan :

1. Penekanan tombol UP akan menghasilkan perubahan frekuensi bertambah besar

dari 88 MHz dengan step 100 KHz.

2. Penekanan tombol DOWN akan menghasilkan perubahan frekuensi menjadi

semakin rendah dari 108 MHz dengan step 100 KHz.

Frekuensi yang ditampilkan pada LCD adalah frekuensi yang dihasilkan pemancar

FM.

5.2. Saran

1. Untuk pengembangan alat sebaiknya pengubahan frekuensi disarankan

menggunakan keypad karena akan semakin mempercepat pencapaian frekuensi

yang diinginkan.

2. Untuk pengembangan alat yang lain sebaiknya pembangkitan frekuensi referensi

berasal dari mikrokontroler.

Page 83: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

Daftar Pustaka

[1] Menteri Perhubungan, Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM. 15 Tahun

2003 tentang Rencana Induk Frekuensi Radio Penyelenggaraan Telekomunikasi

Khusus Untuk Keperluan Radio Siaran F, Jakarta, 2003.

[2] Kennedy, George, Electronic Communication System, 3rd edition, Mcgraw Hill

Book Company, 1984

[3] Dennis Roddy, Kamal Idris, Jhon Coolen., Electronic Communication. 4rd edition,

Prentice Hall Inc, New Jersey, 1995.

[4] Malik.R, Norbert, Electronic Circuits Analysis, Simulation and Design, Prentice –

Hall international Inc, 1995.

[5] Stanley.D, William, Operational Amplifier with Linear Integrated Circuit, 3rd

edition. Maxmillan College Publishing Company, New York, 1994.

[6] Young, Paul.H, Electronic Communication Techniques, 5th edition, Prentice Hall

Inc, New Jersey, 2004.

[7] _____, _______, LB3500 1/8 Prescaler For PLL Electronic Tuning, Sanyo

Electric, CO. LTD Semiconductor Division, Tokyo Japan.

[8] Wardhana, Lingga, Belajar Sendiri Mikrokontroler AVR Seri ATMega8535,

Penerbit Andi, Yogyakarta, 2006.

[9] _____, ________, TC9122P High-Speed BCD Programmable Counter,

www.TOSHIBA.com.

Page 84: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

LAMPIRAN

Page 85: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

L1

Lampiran

Lampiran 1 list Program pada mikrokontroler ATMega8535

; ;* Deskripsi : Tes program dengan AT8535 AVR RISC Processor, ;* pergeseran frekuensi menggunakan tombol UP/DOWN ;* dengan penampil LCD 16x2. ;* ;* Writed at: 22-07-2007 ;* Target: AT8535 ;* Support E-mail: [email protected] ;* LCD rs tersambung pada pin PB0 ;* LCD r/w tersambung pada pin 1-3 LCD ;* LCD e tersambung pada pin PB1 ;* D4-D7 FROM LCD IS CONNECTED TO PORTD PD0-PD3 ;* UNTUK TOMBOL UP, DOWN tersambung pada PortB pin (PB2-PB3) ;* PB2,PB3 inputs, Pc0,Pc1,Pc2,Pc3,Pc4,Pc5,Pc6,Pc7,PD0,PD1,PD2,PD3,PD4,PD5, outputs ;* ;* ;* ;*********************************************************************** .nolist ;Suppress listing of include file .include"m8535def.inc" ;Define chip particulars .list ; .def digit4 =R07 .def digit3 =R08 .def digit2 =R09 .def digit1 =R10 .def timeout =R11 .def delay1 =R12 .def delay2 =R13 .def delay3 =R14 .def temp =R16 .def frek1 =R17 .def frek2 =R18 .def data8bit =R19 .def data6bit =R20 .def temp1 =R25 ; .cseg .org 0x000

Page 86: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

L2

rjmp RESET ; RESET: ldi temp,high(RAMEND) out SPH,temp ldi r16,low(RAMEND) out SPL,temp ldi temp,0xFF out DDRA,temp ; Set PORTA sebagai out ke LCD ldi temp,0xFF out DDRC,temp ; Set PORTC sebagai out pemancar ldi temp,0xFF out DDRD,temp ; Set PORTD sebagai out pemancar ldi temp,0b00000011 out DDRB,temp ; Set PORTB sebagai input ldi temp,0xFF out PORTB,temp rcall initlcd ldi frek1,8 ldi frek2,80 ;---------------------------------------------------------- ; Program Utama ;---------------------------------------------------------- ldi temp,0b00000001 rcall write_inst ldi zl,low(Awal*2) ldi zh,high(Awal*2) rcall tulis ldi temp,0b11000000 rcall write_inst ldi zl,low(Awal1*2) ldi zh,high(Awal1*2) rcall tulis rcall Ldelay ldi temp,0b00000001 rcall write_inst ldi zl,low(pesan*2) ldi zh,high(pesan*2) rcall tulis ldi temp,0b11000000 rcall write_inst ldi zl,low(pesan1*2) ldi zh,high(pesan1*2) rcall tulis ldi temp,0x80 out PortC,temp

Page 87: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

L3

ldi temp,0x08 out PortD,temp ; lagi: rcall tunda rcall tunda sbis PinB,2 rjmp Up rcall tunda rcall tunda sbis PinB,3 rjmp Down rjmp lagi ; Up: inc frek2 cpi frek2,100 brne terus1 clr frek2 inc frek1 terus1: cpi frek1,10 brne terus cpi frek2,81 brne terus ldi frek1,8 ldi frek2,80 terus: mov dd8u,frek2 ldi dv8u,10 rcall BCD mov data8bit,R24 mov dd8u,frek1 ldi dv8u,10 rcall BCD1 mov data6bit,R24 out PortC,data8bit out PortD,data6bit rcall tampilkan rjmp lagi ; Down: cpi frek1,8 brne terus2 cpi frek2,80 brne terus2 ldi frek1,10

Page 88: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

L4

ldi frek2,80 rjmp terus3 terus2: dec frek2 cpi frek2,0xFF brne terus3 ldi frek2,99 dec frek1 terus3: rjmp terus ; BCD: rcall div8u ldi temp1,0x30 add temp1,dres8u mov digit1,temp1 ldi temp1,0x30 add temp1,drem8u mov digit2,temp1 mov r24,dres8u swap r24 add r24,drem8u ret ; BCD1: rcall div8u ldi temp1,0x30 cpi dres8u,0 brne bukan ldi temp1,0x20 mov digit3,temp1 rjmp bukan1 bukan: add temp1,dres8u mov digit3,temp1 bukan1: ldi temp1,0x30 add temp1,drem8u mov digit4,temp1 mov r24,dres8u swap r24 add r24,drem8u ret ; .def drem8u = r20 ;remainder .def dres8u =r21 ;result

Page 89: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

L5

.def dd8u =r21 ;dividend

.def dv8u =r22 ;divisor

.def dcnt8u =r23 ;loop counter ;***** Code div8u: sub drem8u,drem8u ;clear remainder and carry ldi dcnt8u,9 ;init loop counter d8u_1: rol dd8u ;shift left dividend dec dcnt8u ;decrement counter brne d8u_2 ;if done ret ;return d8u_2: rol drem8u ;shift dividend into remainder sub drem8u,dv8u ;remainder = remainder - divisor brcc d8u_3 ;if result negative add drem8u,dv8u ;restore remainder clc ;clear carry to be shifted into result rjmp d8u_1 ;else d8u_3: sec ;set carry to be shifted into result rjmp d8u_1 ; tampilkan: ldi temp,0b11000100 rcall write_inst mov temp,digit3 rcall write_data mov temp,digit4 rcall write_data mov temp,digit1 rcall write_data ldi temp,',' rcall write_data mov temp,digit2 rcall write_data ldi temp,' ' rcall write_data ldi temp,'M' rcall write_data ldi temp,'H' rcall write_data ldi temp,'z' rcall write_data

Page 90: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

L6

ret ; Ldelay: ldi temp,40 mov delay3,temp waitmore2: rcall tunda dec delay3 brne waitmore2 ret tunda: ldi temp,0xff mov delay2,temp waitsome: ldi temp,0xff mov delay1,temp waitmore: dec delay1 brne waitmore dec delay2 brne waitsome ret ; initLCD: ldi temp,255 mov timeout,temp rcall delay ldi temp,0x30 rcall write_inst ldi temp,65 mov timeout,temp rcall delay ldi temp,0x30 rcall write_inst ldi temp,2 mov timeout,temp rcall delay ldi temp,0b00000001 rcall write_inst ldi temp,0b00000010 rcall write_inst ldi temp,0b00000110 ;set mode untuk menaikan alamat rcall write_inst ldi temp,0b00001100 ;mengaktifkan kursor rcall write_inst

Page 91: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

L7

ldi temp,0b00111000 ;inisialisasi LCD untuk 8 bit rcall write_inst ;operasi dan dua line ret ; tulis: lpm adiw zl,1 tst r0 breq rampung mov temp,r0 rcall write_data rjmp tulis rampung: ret ; write_inst: cbi portB,0 out portA,temp sbi portB,1 cbi portB,1 rcall delay ret ; write_data: sbi portB,0 out portA,temp sbi portB,1 cbi portB,1 rcall delay ret ; delay: ldi temp,64 mov delay1,temp wait: dec delay1 brne wait dec timeout brne delay ret ; Awal: .db " Pengendali PLL ",0 Awal1: .db "by : ANDRE/02-30",0 ; pesan: .db " Frekuensi PLL ",0 pesan1: .db " 88,0 MHz ",

Page 92: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

L8

Lampiran II Tabel 3.1. Data konversi frekuensi ke BCD Frekuensi

(MHz) BCD

Frekuensi

(MHz) BCD

Frekuensi

(MHz) BCD

88.00 00100010000000 95.10 00100101010001 101.2 01000000010010

88.10 00100010000001 95.20 00100101010010 101.3 01000000010011

88.20 00100010000010 95.30 00100101010011 101.4 01000000010100

88.30 00100010000011 95.40 00100101010100 101.5 01000000010101

88.40 00100010000100 95.50 00100101010101 101.6 01000000010110

88.50 00100010000101 95.60 00100101010110 101.7 01000000010111

88.60 00100010000110 95.70 00100101010111 101.8 01000000011000

88.70 00100010000111 95.80 00100101011000 101.9 01000000011001

88.80 00100010001000 95.90 00100101011001 102.0 01000000100000

88.90 00100010001001 96.00 00100101100000 102.1 01000000100001

89.00 00100010010000 96.10 00100101100001 102.2 01000000100010

89.10 00100010010001 96.20 00100101100010 102.3 01000000100011

89.20 00100010010010 96.30 00100101100011 102.4 01000000100100

89.30 00100010010011 96.40 00100101100100 102.5 01000000100101

89.40 00100010010100 96.50 00100101100101 102.6 01000000100110

89.50 00100010010101 96.60 00100101100110 102.7 01000000100111

89.60 00100010010110 96.70 00100101100111 102.8 01000000101000

89.70 00100010010111 96.80 00100101101000 102.9 01000000101001

89.80 00100010011000 96.90 00100101101001 103.0 01000000110000

89.90 00100010011001 97.00 00100101110000 103.1 01000000110001

90.00 00100100000000 97.10 00100101110001 103.2 01000000110010

90.10 00100100000001 97.20 00100101110010 103.3 01000000110011

Page 93: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

L9

Frekuensi

(MHz) BCD

Frekuensi

(MHz) BCD

Frekuensi

(MHz) BCD

90.20 00100100000010 97.30 00100101110011 103.4 01000000110100

90.30 00100100000011 97.40 00100101110100 103.5 01000000110101

90.40 00100100000100 97.50 00100101110101 103.6 01000000110110

90.50 00100100000101 97.60 00100101110110 103.7 01000000110111

90.60 00100100000110 97.70 00100101110111 103.8 01000000111000

90.70 00100100000111 97.80 00100101111000 103.9 01000000111001

90.80 00100100001000 97.90 00100101111001 104.0 01000001000000

90.90 00100100001001 98.00 00100101111000 104.1 01000001000001

91.00 00100100010000 98.10 00100110000001 104.2 01000001000010

91.10 00100100010001 98.20 00100110000010 104.3 01000001000011

91.20 00100100010010 98.30 00100110000011 104.4 01000001000100

91.30 00100100010011 98.40 00100110000100 104.5 01000001000101

91.40 00100100010100 98.50 00100110000101 104.6 01000001000110

91.50 00100100010101 98.60 00100110000110 104.7 01000001000111

91.60 00100100010110 98.70 00100110000111 104.8 01000001001000

91.70 00100100010111 98.80 00100110001000 104.9 01000001001001

91.80 00100100011000 98.90 00100110001001 105 01000001010000

91.90 00100100011001 99.00 00100110010000 105.1 01000001010001

92.00 00100100100000 99.10 00100110010001 105.2 01000001010010

92.10 00100100100001 99.20 00100110010010 105.3 01000001010011

92.20 00100100100010 99.30 00100110010011 105.4 01000001010100

92.30 00100100100011 99.40 00100110010100 105.5 01000001010101

92.40 00100100100100 99.50 00100110010101 105.6 01000001010110

Page 94: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

L10

Frekuensi

(MHz) BCD

Frekuensi

(MHz) BCD

Frekuensi

(MHz) BCD

92.50 00100100100101 99.60 00100110010110 105.7 01000001010111

92.60 00100100100110 98.70 00100110010111 105.8 01000001011000

92.70 00100100100111 98.80 00100110011000 105.9 01000001011001

92.80 00100100101000 98.90 00100110001001 106.0 01000001100000

92.90 00100100101001 99.00 00100110010000 106.1 01000001100001

93.00 00100100110000 99.10 00100110010001 106.2 01000001100010

93.10 00100100110001 99.20 00100110010010 106.3 01000001100011

93.20 00100100110010 99.30 00100110010011 106.4 01000001100100

93.30 00100100110011 99.40 00100110010100 106.5 01000001100101

93.40 00100100110100 99.50 00100110010101 106.6 01000001100110

93.50 00100100110101 99.60 00100110010110 106.7 01000001100111

93.60 00100100110110 99.70 00100110010111 106.8 01000001101000

93.70 00100100110111 99.80 00100110011000 106.9 01000001101001

93.80 00100100111000 99.90 00100110011001 107.0 01000001110000

93.90 00100100111001 100.0 01000000000000 107.1 01000001110001

94.00 00100101000000 100.1 01000000000001 107.2 01000001110010

94.10 00100101000001 100.2 01000000000010 107.3 01000001110011

94.20 00100101000010 100.3 01000000000011 107.4 01000001110100

94.30 00100101000011 100.4 01000000000100 107.5 01000001110101

94.40 00100101000100 100.5 01000000000101 107.6 01000001110110

94.50 00100101000101 100.6 01000000000110 107.7 01000001110111

94.60 00100101000110 100.7 01000000000111 107.8 01000001111000

94.70 00100101000111 100.8 01000000001000 107.9 01000001111001

Page 95: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

L11

Frekuensi

(MHz) BCD

Frekuensi

(MHz) BCD

Frekuensi

(MHz) BCD

94.80 00100101001000 100.9 01000000001001 108.0 01000010000000

94.90 00100101001001 101.0 01000000010000

95.00 00100101010000 101.1 01000000010001

Page 96: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

L12

Lampiran III. Tabel 4.1. Keluaran Mikrokontroler berupa bilangan BCD

Keluaran Mikrokontroler ( Port D(pin 14 - 19) dan Port C (pin 22 - 29)) Frekuensi BCD

D0 D1 D2 D3 D4 D5 C0 C1 C2 C3 C4 C5 C6 C788 880 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

88,1 881 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 88,2 882 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 88,3 883 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 88,4 884 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 88,5 885 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 88,6 886 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 88,7 887 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 88,8 888 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 88,9 889 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 89 890 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0

89,1 891 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 89,2 892 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 89,3 893 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 89,4 894 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 89,5 895 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 89,6 896 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 89,7 897 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 89,8 898 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 89,9 899 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 90 900 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

90,1 901 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 90,2 902 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 90,3 903 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 90,4 904 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 90,5 905 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 90,6 906 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 90,7 907 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 90,8 908 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 90,9 909 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 91 910 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0

91,1 911 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 91,2 912 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 91,3 913 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 91,4 914 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 91,5 915 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 91,6 916 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 91,7 917 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 91,8 918 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 91,9 919 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 92 920 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0

92,1 921 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 92,2 922 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 92,3 923 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1

Page 97: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

L13

Tabel 4.1. Keluaran Mikrokontroler berupa bilangan BCD (lanjutan 1) Keluaran Mikrokontroler

( Port D(pin 14 - 19) dan Port C (pin 22 - 29)) Frekuensi BCD D0 D1 D2 D3 D4 D5 C0 C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7

92,4 924 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 92,5 925 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 92,6 926 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 92,7 927 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 92,8 928 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 92,9 929 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 93 930 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0

93,1 931 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 93,2 932 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 93,3 933 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 93,4 934 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 93,5 935 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 93,6 936 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 93,7 937 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 93,8 938 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 93,9 939 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 94 940 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0

94,1 941 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 94,2 942 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 94,3 943 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 94,4 944 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 94,5 945 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 94,6 946 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 94,7 947 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 94,8 948 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 94,9 949 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 95 950 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0

95,1 951 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 95,2 952 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 95,3 953 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 95,4 954 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 95,5 955 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 95,6 956 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 95,7 957 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 95,8 958 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 95,9 959 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 96 960 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0

96,1 961 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 96,2 962 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 96,3 963 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 96,4 964 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 96,5 965 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 96,6 966 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 96,7 967 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 96,8 968 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0

Page 98: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

L14

Tabel 4.1. Keluaran Mikrokontroler berupa bilangan BCD (lanjutan 2) Keluaran Mikrokontroler

( Port D(pin 14 - 19) dan Port C (pin 22 - 29)) Frekuensi BCD D0 D1 D2 D3 D4 D5 C0 C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7

96,9 969 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 97 970 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0

97,1 971 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 97,2 972 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 97,3 973 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 97,4 974 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 97,5 975 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 97,6 976 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 97,7 977 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 97,8 978 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 97,9 979 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 98 980 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0

98,1 981 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 98,2 982 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 98,3 983 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 98,4 984 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 98,5 985 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 98,6 986 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 98,7 987 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 98,8 988 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 98,9 989 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 99 990 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0

99,1 991 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 99,2 992 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 99,3 993 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 99,4 994 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 99,5 995 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 99,6 996 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 99,7 997 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 99,8 998 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 99,9 999 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 100 1000 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

100,1 1001 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 100,2 1002 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 100,3 1003 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 100,4 1004 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 100,5 1005 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 100,6 1006 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 100,7 1007 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 100,8 1008 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 100,9 1009 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 101 1010 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

101,1 1011 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 101,2 1012 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 101,3 1013 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1

Page 99: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

L15

Tabel 4.1. Keluaran Mikrokontroler berupa bilangan BCD (lanjutan 3) Keluaran Mikrokontroler

( Port D(pin 14 - 19) dan Port C (pin 22 - 29)) Frekuensi BCD D0 D1 D2 D3 D4 D5 C0 C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7

101,4 1014 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 101,5 1015 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 101,6 1016 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 101,7 1017 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 101,8 1018 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 101,9 1019 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 102 1020 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

102,1 1021 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 102,2 1022 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 102,3 1023 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 102,4 1024 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 102,5 1025 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 102,6 1026 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 102,7 1027 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 102,8 1028 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 102,9 1029 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 103 1030 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

103,1 1031 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 103,2 1032 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 103,3 1033 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 103,4 1034 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 103,5 1035 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 103,6 1036 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 103,7 1037 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 103,8 1038 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 103,9 1039 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 104 1040 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

104,1 1041 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 104,2 1042 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 104,3 1043 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 104,4 1044 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 104,5 1045 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 104,6 1046 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 104,7 1047 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 104,8 1048 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 104,9 1049 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 105 1050 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0

105,1 1051 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 105,2 1052 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 105,3 1053 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 105,4 1054 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 105,5 1055 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 105,6 1056 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 105,7 1057 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 105,8 1058 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0

Page 100: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

L16

Tabel 4.1. Keluaran Mikrokontroler berupa bilangan BCD (lanjutan 4) Keluaran Mikrokontroler

( Port D(pin 14 - 19) dan Port C (pin 22 - 29)) Frekuensi BCD D0 D1 D2 D3 D4 D5 C0 C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7

105,9 1059 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 106 1060 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

106,1 1061 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 106,2 1062 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 106,3 1063 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 106,4 1064 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 106,5 1065 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 106,6 1066 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 106,7 1067 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 106,8 1068 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 106,9 1069 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 107 1070 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0

107,1 1071 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 107,2 1072 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 107,3 1073 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 107,4 1074 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 107,5 1075 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 107,6 1076 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 107,7 1077 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 107,8 1078 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 107,9 1079 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 108 1080 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

Page 101: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

L17

Lampiran IV. Keluaran Frequency counter dan LCD Tampilan LCD

Tampilan Frequency counter

88,0 88,04638088,1 88,10548288,2 88,20441688,3 88,30395488,4 88,40394888,5 88,50400788,6 88,60415588,7 88,70404988,8 88,80412588,9 88,90432289,0 89,00499589,1 89,10543289,2 89,20466489,3 89,30449089,4 89,40450489,5 89,50445589,6 89,60445389,7 89,70465089,8 89,80458889,9 89,90466890,0 90,00466890,1 90,10477690,2 90,20477890,3 90,30479790,4 90,40759090,5 90,50475090,6 90,60480390,7 90,70484690,8 90,80476390,9 90,90489391,0 91,00455491,1 91,10448391,2 91,20466091,3 91,30451991,4 91,40404591,5 91,50455091,6 91,60466391,7 91,70466191,8 91,80455291,9 91,90455392,0 92,00505992,1 92,10456492,2 92,20472492,3 92,30512092,4 92,404598

Page 102: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

L18

Tampilan LCD

Tampilan Frequency counter

92,5 92,50462892,6 92,60359092,7 92,70463992,8 92,80426492,9 92,90425693,0 93,00458793,1 93,10428093,2 93,20468693,3 93,30489793,4 93,40469693,5 93,50459093,6 93,60423993,7 93,70416093,8 93,80479093,9 93,90418694,0 94,00468094,1 94,10478094,2 94,20478994,3 94,30458994,4 94,40457994,5 94,50648994,6 94,60457094,7 94,70490094,8 94,80548994,9 94,90414095,0 95,00421395,1 95,10413695,2 95,20413695,3 95,30456895,4 95,40462995,5 95,50468695,6 95,60478995,7 95,70431795,8 95,80444795,9 95,90458796,0 96,00050496,1 96,10454496,2 96,20453296,3 96,30456896,4 96,40425496,5 96,50424696,6 96,60423596,7 96,70412696,8 96,80475296,9 96,90445797,0 97,004754

Page 103: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

L19

Tampilan LCD

Tampilan Frequency counter

97,1 97,10485497,2 97,20465897,3 97,30485497,4 97,40478597,5 97,50484197,6 97,60485497,7 97,70485197,8 97,80475497,9 97,80456898,0 98,00498798,1 98,10468998,2 98,04785098,3 98,04864098,4 98,40425498,5 98,04254098,6 98,60478498,7 98,70488798,8 98,80455498,9 98,90499899,0 99,00425699,1 99,10432599,2 99,20499699,3 99,30477599,4 99,40466999,5 99,50448999,6 99,60466899,7 99,70457999,8 99,80477899,9 99,908820

100,0 100,00451100,1 100,10454100,2 100,20365100,3 100,30542100,4 100,40450100,5 100,50521100,6 100,60454100,7 100,70452100,8 100,80450100,9 100,90459101,0 101,00477101,1 101,10480101,2 101,20425101,3 101,30456101,4 101,40423101,5 101,50565101,6 101,60565

Page 104: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

L20

Tampilan LCD

Tampilan Frequency counter

101,7 101,70477101,8 101,80495101,9 101,90477102,0 102,00474102,1 102,10655102,2 102,20645102,3 102,30875102,4 102,40215102,5 102,50475102,6 102,60445102,7 102,70654102,8 102,80654102,9 102,90985103,0 103,00545103,1 103,10455103,2 103,20455103,3 103,30450103,4 103,40565103,5 103,50450103,6 103,60448103,7 103,70456103,8 103,80546103,9 103,00000104,0 104,00480104,1 104,10422104,2 104,20413104,3 104,30424104,4 104,40419104,5 104,50418104,6 104,60480104,7 104,70457104,8 104,80480104,9 104,90445105,0 105,00446105,1 105,10450105,2 105,20413105,3 105,30479105,4 105,40455105,5 105,50412105,6 105,60455105,7 105,70478105,8 105,80444105,9 105,90458106,0 106,00457106,1 106,10421106,2 106,20414

Page 105: PENGENDALI PEMBAGI FREKUENSI PADA PEMANCAR ...Terakhir kali buat Kampus III Sanata Dharma Paingan. INTISARI Pengendali pembagi frekuensi pada pemancar FM yang berbasis mikrokontroler

L21

Tampilan LCD

Tampilan Frequency counter

106,3 106,30422106,4 106,40416106,5 106,50422106,6 106,60479106,7 106,70402106,8 106,80480106,9 106,90487107,0 107,00445107,1 107,10458107,2 107,20466107,3 107,30458107,4 107,40459107,5 107,50444107,6 107,60417107,7 107,70458107,8 107,80451107,9 107,90432108,0 108,00459