PENGENALAN RAMBU LALU LINTAS SEDERHANA DENGAN ...

8
PENGENALAN RAMBU LALU LINTAS SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TEMPLATE MATCHING Handry Mulyadi H, Thiang Jurusan TeknikElektro, Universitas KristenPetra Jl. Siwalankerto 121-131 Surabaya 60236 Telp:031-8439040 exl 1354 Fax 031-8436418 E-mail : [email protected] Abstrak Makalah ini menjelaskan tentang penelitian yang telah ditala*an yaitu pengenalan rambu lalu lintas. Rambu lalu lintas yang akan dikenali merupakan rambu lalu lintas sederhana dan hanya terdiri atas 4 macam model yaitu rambu belok kanan,.belok kiri, putar batik dan berhenti. Proses pengenalan rambu lalu lintas dilalcukan dengan menggunakan metode template matching. Beberapa proses pengolahan intage digunaknn untuk membantu proses pengenalan antara lain threshold, operasi sobel, chain code, konversi ke grayscale image. Pengujian sistem telah dilakukan dengan beberapa ukuran rambu-rambu, posisi kemiringan rambu-rambu dalam arah horizontal dan vertilcal. Hasil pengujian memberilcantingkat kemiripan tertinggi sampai 85 94 dan batas ambang pengenalan yang didapatkan adalah 7A %. Batas mal<simum posisi kemiringan rambu-rambu untuk masih dapat dikenali dalam arah horizontal dan vertikal adalah 20" - 50'. Tingkat kesalahan pengujian dengan menggunakan rambu-rambu yang cacat adalah 25%. Pengujian dengan menggunakan rambu-rambi dengan berbagai ukuran memberikan hasil tingkat kemiripan tertinggi 85 o%. Kata Kunci : pengenalan rambu lalulintas, template matching t. Pendahuluan Dewasa ini perkembangan teknologi 'semakin pesat. Salah satu hasil perkembangan teknologi tersebutadalahteknologi pengolahan citra. Banyak sekali aplikasi pada dunia elektronika dengan menggunakan teknologi pengolahan citra seperti dalam sistem keamanan, robotika dan masih banyak lagi. Pada makalah ini akan dijelaskan tentang aplikasi teknologi pengolahancitra pada sebuahrobot untuk mengenali jenis rambu lalu lintas. Tentunya dari penelitian ini diharapkan dapatmemberikan kontribusipositif untuk pengembangan aplikasi-aplikasi terutama.aplikasi yang inemanfaatkan kamera sebagai sensor. Penulisan makalah ini dimulai dengan memaparkan proses perancangan sistem untuk pengenalanrambu lalu lintas. Pembahasan dibagi atas tiga tahap utama yaitu pemrosesan awal image (image preprocessing), ekstraksi fitur dan proses pengenalan itu sendiri. Kemudian akan dipaparkan beberapa hasil pengujian yang telah dilakukan dan ditutup dengan diskusi dan kesimpulan. 2. Sistem Pengenalan Rambu Lalu Lintas Sistem proses pengenalan rambulalu lintasyang telahdidisain dibagi atas 3 tahap utama berurutan yaitu pemrosesan awal image (imagepreprocessing), proses etstratcsi fitur dan proses pengenalan itu sendiri.Blok diagram sistem pengenalan ra*bu lalu lintas ini dapatdilihai pada gambar1. Image dari kamera akan diproses dahulu dalam pernrosesan awal untuk memproses t|ag" atau mempersiapkan imagesehingga saatimagetersebut diproses dalam proses eksnaksi fitur, dapat memberikan hasi yang maksimal. Prosesekstraksi fitur yang dimaksudadalah mengambil obyek-obyek yang ada dalam image.Obyek yang dimaksudadalahgambar rambu-

Transcript of PENGENALAN RAMBU LALU LINTAS SEDERHANA DENGAN ...

Page 1: PENGENALAN RAMBU LALU LINTAS SEDERHANA DENGAN ...

PENGENALAN RAMBU LALU LINTAS SEDERHANA DENGANMENGGUNAKAN METODE TEMPLATE MATCHING

Handry Mulyadi H, Thiang

Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen PetraJl. Siwalankerto 121-131 Surabaya 60236

Telp:031-8439040 exl 1354 Fax 031-8436418E-mail : [email protected]

AbstrakMakalah ini menjelaskan tentang penelitian yang telah ditala*an yaitu pengenalan rambu

lalu lintas. Rambu lalu lintas yang akan dikenali merupakan rambu lalu lintas sederhana danhanya terdiri atas 4 macam model yaitu rambu belok kanan,.belok kiri, putar batik dan berhenti.Proses pengenalan rambu lalu lintas dilalcukan dengan menggunakan metode template matching.Beberapa proses pengolahan intage digunaknn untuk membantu proses pengenalan antara lainthreshold, operasi sobel, chain code, konversi ke grayscale image.

Pengujian sistem telah dilakukan dengan beberapa ukuran rambu-rambu, posisikemiringan rambu-rambu dalam arah horizontal dan vertilcal. Hasil pengujian memberilcan tingkatkemiripan tertinggi sampai 85 94 dan batas ambang pengenalan yang didapatkan adalah 7A %.Batas mal<simum posisi kemiringan rambu-rambu untuk masih dapat dikenali dalam arahhorizontal dan vertikal adalah 20" - 50'. Tingkat kesalahan pengujian dengan menggunakanrambu-rambu yang cacat adalah 25%. Pengujian dengan menggunakan rambu-rambi denganberbagai ukuran memberikan hasil tingkat kemiripan tertinggi 85 o%.

Kata Kunci : pengenalan rambu lalulintas, template matching

t. Pendahuluan

Dewasa ini perkembangan teknologi 'semakin pesat. Salah satu hasil perkembanganteknologi tersebut adalah teknologi pengolahan citra. Banyak sekali aplikasi pada dunia elektronikadengan menggunakan teknologi pengolahan citra seperti dalam sistem keamanan, robotika danmasih banyak lagi. Pada makalah ini akan dijelaskan tentang aplikasi teknologi pengolahan citrapada sebuah robot untuk mengenali jenis rambu lalu lintas. Tentunya dari penelitian ini diharapkandapat memberikan kontribusi positif untuk pengembangan aplikasi-aplikasi terutama.aplikasi yanginemanfaatkan kamera sebagai sensor.

Penulisan makalah ini dimulai dengan memaparkan proses perancangan sistem untukpengenalan rambu lalu lintas. Pembahasan dibagi atas tiga tahap utama yaitu pemrosesan awalimage (image preprocessing), ekstraksi fitur dan proses pengenalan itu sendiri. Kemudian akandipaparkan beberapa hasil pengujian yang telah dilakukan dan ditutup dengan diskusi dankesimpulan.

2. Sistem Pengenalan Rambu Lalu Lintas

Sistem proses pengenalan rambu lalu lintas yang telah didisain dibagi atas 3 tahap utamaberurutan yaitu pemrosesan awal image (image preprocessing), proses etstratcsi fitur dan prosespengenalan itu sendiri. Blok diagram sistem pengenalan ra*bu lalu lintas ini dapat dilihai padagambar 1. Image dari kamera akan diproses dahulu dalam pernrosesan awal untuk memprosest|ag" atau mempersiapkan image sehingga saat image tersebut diproses dalam proses eksnaksifitur, dapat memberikan hasi yang maksimal. Proses ekstraksi fitur yang dimaksud adalahmengambil obyek-obyek yang ada dalam image. Obyek yang dimaksud adalah gambar rambu-

Page 2: PENGENALAN RAMBU LALU LINTAS SEDERHANA DENGAN ...

l@enalan Rambu Lalu Lintas Sederhana dengan Menggunakan Metode Template Matching B-35

rrnbu lalu lintas. Setelah mendapatkan obyek, maka dilanjutkan dengan proses pengenalan obyek

mmbu lalu lintas tersebut. Berikut akan dibahas masing-masing bagian dalam sistem ini.

Image -4q."dK"*ngg-e 1

Image Preprocessing

Output Em;ssP#e#d*?*(Template Matching)

Future Extraction

Image Template

Gambar I. BIok diagram sistem Pengenalan Rambu Lalu Lintas

3. Pemrosesan Awal Image

Pada tahap pertama ini, image dari kamera akan diproses dalam tahap pemrosesan awal

image. Proses-proses yang dilakukan dalam tahap ini adalah mengubah image dari format RGB

rrenjadi grayscile image, image binerisasi dan p,roses filter. Pengubahan image dari format RGB

rrenjadi format grayscale dilakukan dengan menggunakan metode illuminance grayscale yang

direpresentasikan dalam persamaan berikut:

. Gray = 0,299R+ 0,587G + 0,114-8 (1)

Selain itu juga digunakan metode mean grayscale untuk pengubahan image dari format

RGB menjadi format grayscale. Metode ini dilakukan dengan menghitung tatz-rata nilai RGB yang

direpresentasikan dengan persamaan berikut:

Gray =R+G+ B

Setelah image tersebut menjadi grayscale image kemudian dilakukan proses binarisasi.Pada prinsipnya, proses ini dilakukan dengan melakukan proses thresholci. Jenis proses threshold

.vang digunakan adalah single threshold yang direpresentasikan dengan persamaan berikut:

(2)

lzss j ika f(x,y)>Tglx,!) = 1,i0 untuk yang lain

dimana T adalah nilai threshold. Proses iniputih.

(3)

inenghasilkan suatu image dengan warna hitam dan

Proses terakhir dalam tahap ini adalah proses filter. Tujuan prosesmengambil batas-batas tepian dari obyek dalam image. Proses filter inimenggunakan digital konvolusi yang direpresentasikan oleh persamaan berikut:

ini adalah untukdilakukan dengan

gr,r=ht,r* f t , , (4)

Page 3: PENGENALAN RAMBU LALU LINTAS SEDERHANA DENGAN ...

B.36 procccaineFi Komputer .{ar Sistern IntclUcn (KOMMIT 2002)Auditorium Universias Gunadarrna" Jakartq 2l *ZZ Agushts 2002

dimana gr,"adalah image ouput dari hasil konvolusi antara image input d,rdan f:'Jtrf, h,,y-

Untuk mencapai hrjuan yang dimaksud" proses filter ini menggunakan operator sobel- Berikut

adalah opcr:rtor sobcl yang digunakan:

Horisontal Mask Vertikal Mask

Hrdr#ffi

7 ,al

ffilI I E IlE

-UlGlt-r

TT_TT TI I* t,.,

rTfmI]TLL_If_EE I

rTmtrrT fTl*

, .r '

t fEr#Ir-m-1--Er---tI | I - r r . . I

If_ffiJlI l l l l l l

l0 r^.

ffi

t t t t t t tl'-1-rTrl

l l l r l

l l l l l l l7.e6

;

t-t--t-t--t--u

I t l lcr

to55{? o

I

4. Ekstraksi Fitur

Setelah tahap pernrosesan awal, pada image akan dilakukan proses ekshaksi fitur. Proses

ekstraksi fitur bermaksud untuk mcngambil obyek-obyek yang ada dalam image' Sangat

dimungkinkan dalam satu image terdapat beberapa obyek. Metode yang digunakan untuk

mengambil obyek dalam image adalah chain code.prinsii dasar dari mitode ini adalah suatu kurva tertutup yang dirgnTryntasikan sebagai

rangkaian pixit yang mempunyai vektor arah. Pada image dua dimensi, perpindahan array dari satu

pixi tc pixet tain i*y" "da-d"t*-

delapan arah saja. Oleh karena itu delapan arah kompas ini

iapat ailaaikan scbagaivektor arah. Dengan memberi nomor pada setiap arah, seperti terlihat pada

garnbar Z,maka batas garis suatu obyek dapat dilacak dan dikodekan sebagai suatu urutan nomor.

3. 2

t1

4+

_:: r i-'-::i

i**1:,->0

5\'7

Gambar 2. Vektor Arah Metode Chain Code

I -2 I

0 0 0

I 2 I

I 0 I

,' 0 z

I 0 I

Gambar 3. Contoh Pengkodean Sutau Obyek dengan Metode Chain Code

Page 4: PENGENALAN RAMBU LALU LINTAS SEDERHANA DENGAN ...

Pcngenalan Rambu Lalu Lintas Sederhana dengan Menggunakan Metode Template Matching

Gambar 3 menunjukkan salah satu contoh pengkodean suatu obyek dengan menggunakanmetode chain code. Setelah mendapatkan satu obyek, maka obyek tersebut akan diambil kemudiandilanjutkan dengan pencarian obyek lain dalam gambar tersebut.

Gambar berikut adalah contoh image hasil proses setiap tahap mulai dari ahap awalsampai tahap ekshaksi fitur yang menghasilkan obyek dalam gambar.

Gambar 4. Urutan proses Pengambilan obyek dari image (a) Gambar Asli, (b)Setelah melalui proses Grayscale dan Binerisasi, (c) Setelah melaluioperasi Sobel dan (d) Obyekyang didapat dengan metode Chain Code

5. Pengenalan Rambu Lalu lintas dengan Metode Template Matching

Setelah obyek-obyek didapatkan, maka dilanjutkan dengan proses pengenalan pada setiapobyek, untuk mengetahui apakah obyek tersebut adalah rambu lalu lintas atau tidak dan jugasekaligus mengenali jenis rambu. Metode pengenalan yang digunakan dalam sistem ini adalahmetode Template Matching.

Prinsip metode ini adalah membandingkan antara image obyek yang akan dikenali denganimage template yang ada. Image obyek yang akan dikenali mempunyai tingkat kemiripan sendiriterhadap masing-masing image template. Pengenalan dilakukan dengan melihat nilai tingkatkemiripan tertinggi dan nilai batas ambang pengenalan dari image obyek tersebut. Bila nilai tingkatkemiripan berada di bawah nilai batas ambang maka image obyek tersebut dikategorikan sebagaiobyek tidak dikenal. Perhitungan tingkat kemiripan dalam metode template matching untuk imagegray level, dilakukan dengan menggunakan persamaan berikut:

y) - T(x, y)lS=1-

L.X.Y

dimana S bernilai 0 - I menqnjukan nilai tingkat kemiripan, I(x,y) adalah image obyek yang akandikenali dan T(x,y) adalah image template yang ada, X dan Y adalah dimensi dari image dan Ladalah maksimum level grayscale. Dalam sistem ini digunakan empat image template, satu irnageuntuk masing-masing rambu. Nilai batas ambang yang digunakan dalam sistem ini adalahT0%.

6. Hasil Pengujian

Program telah didisain dengan menggunakan delphi 5.0 dan dijalankan pada komputerdengan system window 98. Pengujian sistem telah dilakukan dengan beberapa ukuran rambu-rambu, posisi kemiringan rambu-rambu dalam arah horizontal dan vertikal. Secara umum sistemdapat dikatakan berjalan dengan baik walaupun masih terdapat beberapa kelemahan.

B-37

Y-l

Iv=0

x- l

Ix=0

It(*,(5)

a\'\t

(B)

G

Page 5: PENGENALAN RAMBU LALU LINTAS SEDERHANA DENGAN ...

7. Pengujian sistem dengan Beberapa ukuran Rambu Lalu Lintas

Pada pengujian ini, sistem diuji dengan menggunakan beberapa ukuranrambu lalu lintas'

Hasil pengujian untuk ukuran rambu 3x3 idan Siicm dapat dilihat pada bbcl I dan 2' Dari

kedua tabel tersebut, terlihat bahwa hasil yang dicapai cuktrp baik. Tingkat kemiripan tertinggi

yang dapat dicapai adalah 85%. Terlihat:"!" U"tt*liTTi uturan rambu lalu lintas tidak terlalu

*"ripengu*tti irasil pengenalan Hal yang mcnarik dari pengqiian ini adat+ tynlata tingkat

kemiripai obyek y*i urin dikenali aingan semua template data tidak berbeda jauh- Ini adalah

kelemahan dari sistem pengenalan ternplate matching'

Procecdings, Kornputcr dan Sistem lntelijen (KOM]flT 2002)

Auditorium Universitas Jalffta" 2l -22

Tabel l. Hasit pengujian Rambu Uhtran Sxi cm

OBYEK

PERSENTASE KEMIRIPAF{OBYEK DENGAI\I TEMPLATE

DATA RAMBU

o G 6 trtW,A 77% 8r% 70%

75% w v9% 65%

*IF

78% 78% lsfil 67%

68% 66% 6s% w;A

Tabet 2. Hasil Penguiian Rambu Uhtran 5x5 cm

OBYEKPERSENTASE KEMIRIPAN

OBYEK DENGANTEMPLATE DATA RAMBU

s G G G}w;la 76% 80% 72%

76% lss % 80 o/o 67%

8r% 8t% w.tn 68%

73% 73% 7r% w,a

Page 6: PENGENALAN RAMBU LALU LINTAS SEDERHANA DENGAN ...

Pengenalan Rambu Lalu Lintas Sederhana dengan Menggunakan Metode Template Marching B-39

8. Pengpjian Sistem dengan Beberapa Posisi Kemiringan Rambu lalu Lintas

Pada pengujian ini, sistem diuji untuk mengenali rambu-rambu lalu lintas dalam keadaanposisi miring baik dalam arah vertikal maupun arah horisontal. Untuk arah horisontal, sistem diujimulai dari kemiringan 0" sampai 70" dan posisi kemiringan maksimum yang masih dapat dikenalidengan baik oleh sistem adalah 40"-50o. Untuk arah vertikal, sistem diuji mulai dari kemiringan 0"sampai 40o dan posisi kemir,ingan maksimum yang masih dapat dikenali dengan baik oleh sistemadalah 20". Tabel 3 menunjukkan beberapa hasil pengujian sistem dengan beberapa posisikemiringan.

Tabel 3. Beberapa Hasil Pengujian dengan Posrsi Rambu Miring

OBYEK

PERSENTASE KEMIRIPANOBYEK DENGAI\I

TEMPLATE DATA RAMBU

o G G TD

10l$ %l 78% 82% 7L%

73% 74% 72% lss %

20'181 % 79% 80% 73%

75% 77% 74% ts3 %l

30

78% 77% 78% 74%

75% 76% 74% w"7a

40'

76% 77% 75% 76%

73% 7s% 72% 7s%

9. Pengujian Sistem dengan Rambu Cacat

Pada pengujian ini, sistem diuji untuk mengenali rambu lalu lintaskesalahan pengenalan rambu cacat yang dicapai oleh sistem adalah 25Yo.menunjukkan beberapa hasil pengujian sistem untuk mengenali rambu cacat.

yang cacat. TingkatBerikut tabel yang

Page 7: PENGENALAN RAMBU LALU LINTAS SEDERHANA DENGAN ...

Procecdings, Kornprrtcr dau Sistem Intelijen (KOMMIT 2002)

Auditorium Universitas Guudarun Jakartq 2l - 22 Agushts 2002

Tabet 3. Beberapa Hasil Penguiiandengan Ranbu Cacat

OBYEKPERSENTASS KEMIRIPAN

OBYtrK DENGAI\ITNMPLATE DATA RAMBU

s G a TD

wre 70 o/o 7L% 56%

7A% wta 74o/o 63%

'14% 72% wa 66%

63% 62% 63 o/o wra

lTs % 78% 82% 69%

5r% 47 o/o s0% 56%

77% w"A 8r% 59%

56 o/o 55 o/o 5s% 53%

82% 82% t8s "a 69%

s9% 6O o/o 62% 5t%

72% 70 o/o 69% @'A

58% s6% s6% s6%

10. Kesimpulan

pengenalan dengan menggunakan metode template matching memberikan hasil yang

cukup baik. Semakin besir ukuran obyek menghasilkan nilai tingkat kemiripan yang semakin baik.

retaii ada kelemahan dalam metoded template matching yaitu metoded ini memberikan nilai

tingiat kemiripan yang cukup tinggi untuk image-image yang tidak mirip.

Page 8: PENGENALAN RAMBU LALU LINTAS SEDERHANA DENGAN ...

Rambu Lalu Lintas Sederhana dengan Menggunakan Metode Template Matching B4l

Daftar Pustaka

Awcock, G.W., and Thomas, R "Applied lmage Processing", London: McGraw-Hill Inc.t996.Thiang, et al. "T5pe of Vehicle Recognition Using Gabor Filter Representation andTemplate Matching Method".[hup://faculty.petra.ac.id/thianfldownload/paper/pengenalan_mobil_P017.pdf]. Mei 20O1.iono, Joseph L., et al. "lfdobile Robots insplration-to lmplementation", 2"d ed.Massachusetts: A K Peters, Ltd., 1999.EFG'S Image Processing, "HistoShech Grays Lab Report" [http://www.efg2.com/lab/ImageProcessing/flistoStretchGrays.html. Juli 200 l.