PENGENALAN ATMEGA16

download PENGENALAN ATMEGA16

of 7

Transcript of PENGENALAN ATMEGA16

PENGENALAN ATMEGA161. gambar ATMEGA16 a. PIN

b. ASLI

NATASYA SYAMNUR

Page 1

2. Blok diagram ATMEGA 16

NATASYA SYAMNUR

Page 2

NATASYA SYAMNUR

Page 3

3. Arsitektur ATMEGA 16 Mikrokontroler ini menggunakan arsitektur Harvard yang memisahkan memori program dari memori data, baik bus alamat maupun bus data, sehingga pengaksesan program dan data dapat dilakukan secara bersamaan (concurrent). Secara garis besar mikrokontroler ATMega16 terdiri dari : 1. Arsitektur RISC dengan throughput mencapai 16 MIPS pada frekuensi 16Mhz. 2. Memiliki kapasitas Flash memori 16Kbyte, EEPROM 512 Byte, dan SRAM 1Kbyte 3. Saluran I/O 32 buah, yaitu Bandar A, Bandar B, Bandar C, dan Bandar D. 4. CPU yang terdiri dari 32 buah register. 5. User interupsi internal dan eksternal 6. Bandar antarmuka SPI dan Bandar USART sebagai komunikasi serial 7. Fitur Peripheral Dua buah 8-bit timer/counter dengan prescaler terpisah dan mode compare Satu buah 16-bit timer/counter dengan prescaler terpisah, mode compare, dan mode capture Real time counter dengan osilator tersendiri Empat kanal PWM dan Antarmuka komparator analog 8 kanal, 10 bit ADC Byte-oriented Two-wire Serial Interface Watchdog timer dengan osilator internal

NATASYA SYAMNUR

Page 4

4. Fungsi dari pin pin ATMEGA16 Pada Mikrokontroller Atmega terdapat 40 pin dimana fungsi kaki-kaki tersebut yaitu: Pin 1 - 8 PORTB, merupakan Port I/O 8 bit dua arah dengan resistor pull-up internal. Selain sebagai Port I/O 8 bit Port B juga dapat difungsikan secara individu sebagai berikut : PB7 : SCK (SPI Serial Clock) PB6 : MISO (SPI Bus Master Input /Slave Output) PB5 : MOSI (SPI Bus Master Output /Slave Input) PB4 : SS (SPI Slave Select Input) PB3 : AIN1 (Analog Comparator Negatif Input) OC0 (Output Compare Timer/Counter) PB2 : AIN0 (Analog Comparator Positif Input) INT2 (External Interrupt 2 Input) PB1 : T1 (Timer/Counter 1 External Counter Input) PB0 : T0 (Timer/Counter 0 external Counter Input) PIN 9 RESET, merupakan pin reset yang akan bekerja bila diberi pulsa rendah (aktif low ) selama minimal 1,5 us. PIN 10 VCC, Catu Daya Digital. PIN 11 GND, Ground untuk catu daya digital. PIN 12 XTAL2, Merupakan output dari penguat osilator pembalik.

NATASYA SYAMNUR

Page 5

PIN 13 XTAL1, Merupakan input ke penguat osilator pembalik dan input ke internal clock. PIN 14 - 21 PORT D, merupakan Port I/O 8-bit dua arah dengan resistor pullup internal. Selain sebagai Port i/O 8 bit port D juga dapat difungsikan secara individu sebagai berikut : PD7 : OC2 (Output Compare Timer/ Counter 2) PD6 : ICP1 (Timer/ Counter 1 Input Capture) PD5 : OC1A (Output Compare A Timer / Counter 1) PD4 : OC1B (Output Compare B Timer / Counter 1) PD3 : INT1 (External Interrupt 1 Input ) PD2 : INT0 (External interrupt 0 Input) PD1 : TXD (USART transmit) PD0 : RXD (USART receive) PIN 22 - 29 PORT C, merupakan Port I/O 8 bit dua arah dengan resistor pullup internal. Selain sebagai Port I/O 8 bit 4 bit Port C juga dapat difungsikan secara individu sebagai berikut : PC7 : TOSC2 ( Timer Oscilator 2 ) PC6 : TOSC1 ( Timer Oscilator 1 ) PC1 : SDA (Serial Data Input /Output, I2C) PC0 : SCL (Serial Clock, I2C) PIN 30 AVCC, merupakan catu daya yang digunakan untuk masukan analog ADC yang terhubung ke Port A. PIN 31 GND, Ground untuk catu daya analog.

PIN 32 AREF, merupakan tegangan referensi analog untuk ADC.

NATASYA SYAMNUR

Page 6

PIN 33 - 40 PORT A, merupakan Port I/O 8 bit dua arah dengan resistor pullup internal. Selain sebagai Port I/O 8 bit Port A juga dapat berfungsi sebagai masukan 8 channel ADC.

NATASYA SYAMNUR

Page 7