Pengenal frekuensi counter dan oscilloscope

11
Pengenal Frekuensi Counter Dan Oscilloscope Beserta Fungsi Dan Penggunaannya Frekuensi Counter Perangkat digital ini digunakan untuk memeriksa tegangan signal 13Mhz, 26Mhz dan 32,768Khz dalam bidang perbaikan ponsel, besaran signal tersebut adalah hasil output dari komponen VCO, IC RF dan Crystal Clock. Tombol-tombol yang ada pada frekuensi counter memang bervariasi, tergantung typenya. Namun pada intinya, fungsi dari tombol tersebut adalah: Tombol on/off : Mengaktifkan dan menonaktifkan perangkat Tombol Gate Time : Berfungsi untuk mengukur waktu terbentuknya gelombang yang Dihasilkan. Tombol Selector : Berfungsi untuk mengatur chanel frekuensi gelombang Ch 0 : Frekuensi diatas 30Mhz hingga 2,4Ghz Ch 1 : Frekuensi 1Mhz s/d 30Mhz (untuk ukur crystal 13 & 26Mhz) Ch 2 : Frekuensi 100Khz s/d 100Khz (untuk crystal 32,768Khz) Ch 3 : Counter

Transcript of Pengenal frekuensi counter dan oscilloscope

Page 1: Pengenal frekuensi counter dan oscilloscope

Pengenal Frekuensi Counter Dan OscilloscopeBeserta Fungsi Dan Penggunaannya

Frekuensi Counter

Perangkat digital ini digunakan untuk memeriksa tegangan signal 13Mhz, 26Mhz dan 32,768Khz dalam bidang perbaikan ponsel, besaran signal tersebut adalah hasil output dari komponen VCO, IC RF dan Crystal Clock.

Tombol-tombol yang ada pada frekuensi counter memang bervariasi, tergantung typenya. Namun pada intinya, fungsi dari tombol tersebut adalah:Tombol on/off : Mengaktifkan dan menonaktifkan perangkat

Tombol Gate Time : Berfungsi untuk mengukur waktu terbentuknya gelombang yang

Dihasilkan.

Tombol Selector : Berfungsi untuk mengatur chanel frekuensi gelombang

Ch 0 : Frekuensi diatas 30Mhz hingga 2,4Ghz

Ch 1 : Frekuensi 1Mhz s/d 30Mhz (untuk ukur crystal 13 & 26Mhz)

Ch 2 : Frekuensi 100Khz s/d 100Khz (untuk crystal 32,768Khz)

Ch 3 : Counter

Tombol Function : Berfungsi sebagai tombol start dalam melakukan Pengukuran

Tombol Rest : Berfungsi untuk mem "pouse" tampilan display agar Terlihat.

Oscilloscope

Oscilloscope adalah alat untuk pengukuran gelombang signal frekuensi, alat ini sangat berguna dalam pengukuran rangkaian elektronika seperti TV, Radio Komunikasi, dsb.

Page 2: Pengenal frekuensi counter dan oscilloscope

Oscilloscope adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan signal listrik. Pada kebanyakan aplikasi, grafik yang ditampilkan memperlihatkan bagaimana signal berubah terhadap waktu.

Seperti yang bisa anda lihat pada gambar di bawah ini ditunjukkan bahwa pada sumbu vertical (Y), tegangan (V), horizontal (X) menunjukkan besaran waktu (T). Layar osiloskop dibagi atas 8 kotak skala besar dalam arah vertikal dan 10 kotak dalam arah horizontal. Tiap kotak dibuat skala yang lebih kecil. Sejumlah tombol pada oscilloscope digunakan untuk mengubah nilai skala-skala tersebut.

Oscilloscope 'Dual Trace' dapat memperagakan dua buah signal sekaligus pada saat yang sama. Cara ini biasanya digunakan untuk melihat bentuk signal pada dua tempat yang berbeda dalam s uatu rangkaian elektronik. Kadang- kadang signal oscillos cope juga dinyatakan dengan 3 dimensi. Sumbu vertical (Y), tegangan (V), horizontal (X) menunjukkan besaran waktu (T) Tambahan sumbu Z mempresentasikan intensitas tampilan oscilloscope. Tetapi bagian ini biasanya diabaikan karena tidak dibutuhkan dalam pengukuran.

Fungsi-Fungsi Pada Oscilloscope

• Mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu.

• Mengukur frekuensi signal yang berosilasi.

• Mengecek jalannya suatu signal pada sebuah rangakaian listrik.

• Membedakan arus AC dengan arus DC.

• Mengecek noise pada sebuah rangkaian listrik dan hubungannya terhadap waktu.

Page 3: Pengenal frekuensi counter dan oscilloscope

Kanal 1 yang akan dikalibrasi, maka BNC probe dihubungkan ke terminal masukan kanal 1, seperti ditunjukkan pada gambar berikut

Gambar di atas menggunakan probe 1X, dengan ujung probe yang merah dihubungkan ke terminal kalibrasi. Capit buaya yang hitam tidak perlu dihubungkan ke ground osiloskop karena sudah terhubung secara internal. Pada layar osiloskop akan nampak gelombang persegi. Atur tombol kontrol VOLTS/DIV dan TIME/DIV sampai diperoleh gambar yang jelas dengan amplitudo 2 V peak to peak dengan frekuensi 1 KHz., seperti ditunjukkan pada gambar berikut:

Gunakan tombol kontrol posisi vertikal V-pos untuk menggerakkan seluruh gambar dalam arah vertikal dan tombol horizontal H-pos untuk menggerakkan seluruh gambar dalam arah horizontal. Cara ini dilakukan agar letak gambar mudah dilihat dan dibaca.

Page 4: Pengenal frekuensi counter dan oscilloscope

Cara Kerja Osiloskop AnalogPada saat osiloskop dihubungkan dengan sirkuit, signal tegangan bergerak melalui

probe ke sistem vertical. Pada gambar ditunjukkan diagram blok sederhana suatu osiloskop analog.

Bergantung kepada pengaturan skala vertikal(volts/div), attenuator akan memperkecil signal masukan sedangkan amplifier akan memperkuat signal masukan.

Selanjutnya signal tersebut akan bergerak melalui keping pem belok vertikal dalam CRT(Cathode Ray Tube). Tegangan yang diberikan pada pelat tersebut akan mengakibatkan titik cahaya bergerak (berkas elektron yang menumbuk fosfor dalam CRT akan menghasilkan pendaran cahaya). Tegangan positif akan menyebabkan titik tersebut naik sedangkan tegangan negatif akan menyebabkan titik tersebut turun.

Secara bersamaan kerja sistem penyapu horizontal dan pembelok vertikal akanmenghasilkan pemetaan sinyal pada layar. Trigger diperlukan untuk menstabilkan sinyal berulang. Untuk meyakinkan bahwa sapuan dimulai pada titik yang sama dari sinyal berulang, hasilnya bisa tampak pada gambar berikut :

Pada saat menggunakan osiloskop perlu diperhatik an beberapa hal sebagai berikut:Tentukan skala sumbu Y (tegangan) dengan mengatur posisi tombol Volt/Div pada

posisi tertentu. Jika signal masukannya diperkirakan cukup bes ar, gunakan skala Volt/Div yang besar. Jika sulit memperkirakan besarnya tegangan masukan, gunakan attenuator 10 x (peredam sinyal) pada probe atau skala Volt/Div dipas ang pada posisi paling besar. Tentukan skala Time/Div untuk mengatur tampilan frekuensi sinyal masukan.• Gunakan tombol Trigger atau hold-off untuk memperoleh sinyal keluaran

yang stabil.

• Gunakan tombol pengatur fokus jika gambarnya kurang fokus.

• Gunakan tombol pengatur intensitas jika gambarnya sangat/kurang terang.

Page 5: Pengenal frekuensi counter dan oscilloscope

Panel Kendali OscilloscopePerhatikan bagian depan. Bagian ini dibagi atas 3 bagian lagi yang diberi nama

Vertical, Horizontal, and Trigger. Osilosokop anda mungkin mempunyai bagian-bagian tambahan lainnya tergantung pada model dan tipe osiloskop (analog atau digital). Perhatikan bagian input. Bagian ini adalah tempat anda memasukkan input. Kebanyakan osiloskop paling sedikit mempunyai 2 input dan masing-masing input dapat menampilkan tampilan gelombang di monitor peraga. Penggunaan secara bersamaan digunakan untuk tujuanmembandingkan.

Pelajari kegunaan tombol-tombol berikut ini:

1. Tombol kontrol Volts/Div dengan pengatur tambahan untuk kalibrasi

2. Tombol Time/Div dengan pengatur tambahan untuk kalibrasi

3. Pastikan lokasi terminal untuk sinyal kalibrasi.

4. Tombol Trigger atau Hold Off

5. Tombol pengatur intensitas dan pengatur fokus.

6. Pengatur posisi gambar arah vertikal (V pos.) dan arah horizontal (H pos.)

7. Jika menggunakan osilosk op "Dual Trace", ada selektor kanal 1, 2, atau dual.

8. Pastikan lokasi terminal masukan kanal 1 dan kanal 2.

Pengendali HorizontalGunakan pengendali horizontal untuk mengatur posisi dan skala pada bagian

horizontal gelombang. Gambar berikut menunjukkan jenis panel depan dan penala layar untuk mengatur bagian horizontal.

Page 6: Pengenal frekuensi counter dan oscilloscope

Kontrol HorizontalTombol posisi horizontal menggerakkan gambar gelombang dari sisi kiri ke kanan

atau sebaliknya sesuai keinginan kita pada layar. Tombol Time / Div ( time base control) Tombol kontrol Time/div memungkinkan untuk mengatur skala horizontal. Sebagai contoh, jika skala dipilih 1 ms, berarti tiap kotak(divisi) menunjukkan 1 ms dan total layar menunjukkan 10 ms(10 kotak horisontal). Jika satu gelombang terdiri dari 10 kotak, berarti periodanya adalah 10 ms atau frekuensi gelombang tersebut adalah 100 Hz. Mengubah Time/div membuat kita bisa melihat interval sinyal lebih besar atau lebih kecil dari semula, pada layar osiloskop, gambar gelombang akan ditampilkan lebih rapat atau renggang. Pengendali Vertikal

Pengendali ini digunakan untuk merubah posisi dan skala gelombang secara vertikal. Osiloskop memiliki pula pengendali untuk mengatur masukan coupling dan kondisi sinyal lainnya yang dibahas pada bagian ini. Gambar 1 menunjukkan tampilan panel depan dan menu on-screen untuk kontrol vertikal.

Kontrol VertikalTombol posisi vertikal digunakan untuk menggerakkan gambar gelombang pada layar

ke arah atas atau ke bawah. Tombol Volts / Divmenagtur skala tampilan pada arah vertikal. Pemilihan posisi. Misalkan tombol Volts/Div diputar pada posisi 5 Volt/Div, dan layar monitor terbagi atas 8 kotak (divisi) arah vertikal. Berarti, masing-masing divis i (kotak) akan menggambarkan ukuran tegangan 5 volt dan seluruh layar dapat menampilkan 40 volt dari dasar sampai atas. Jika tombol tersebut berada pada posisi 0.5 Volts/dDiv, maka layar dapat menampilkan 4 volt dari bawah sampai atas, dan seterusnya.

Tegangan maksimum yang dapat ditampilkan pada layar adalah nilai skala yang ditunjukkan pada tombol Volts/Div dikali dengan jumlah kotak vertikal. Jika probe yg digunakan menggunak an faktor pelemahan 10x, maka tegangan yang terbaca harus dikalikan 10. Seringkali skala Volts/Div dilengkapi dengan tombol variabel penguatan( variable gain) atau fine gain control. Tombol ini digunakan untuk melakukan kalibrasi tegangan.

Page 7: Pengenal frekuensi counter dan oscilloscope

Panel Kendali Vertikal

Pengukuran FasaBagian pengontrol horizontal memiliki mode XY sehingga kita dapat menampilkan

sinyal input dibandingkan dengan dasar waktu pada sumbu horizontal. (Pada beberapa osiloskop digital digunakan mode setting tampilan). Fase gelombang adalah lamanya waktu yang dilalui dimulai dari satu loop hingga awal dari loop berikutnya. Diukur dalam derajat. Phase shift menjelaskan perbedaan dalam pewaktuan antara dua atau lebih sinyal periodik yang identik.

Gambar di bawah ini memperlihatkan beberapa pola Lissajous denagn perbandingan frekuensi dan beda fasa yang berbeda-beda.

Pola Lissajous

Bagian ini telah menjelaskan dasar-dasar teknik pengukuran. Pengukuran lainnya membutuhkan setting up osiloskop untuk mengukur komponen listrik pada tahapan lebih mendalam,melihat noise pada sinyal, membaca sinyal transien, dan masih banyak lagi aplikasi lainnya. Teknik pengukuran yang akan kita gunakan bergantung jenis aplikasinya, tetapi kita telah mempelajari cukup banyak untuk seorang pemula.

Page 8: Pengenal frekuensi counter dan oscilloscope

Lebar pulsa adalah

lamanya waktu yang diperlukan saat bergerak dari low ke high dan kembali ke low lagi. Dengan aturan lebar pulsa terukur adalah 50% tegangan penuh. Untuk lebih jelas anda lihat gambar berikut :

Sumber gelombang listrik (sinyal listrik) dapat berasal dari berbagai macam, seperti :

dari signal generator (pembangkit sinyal), jala-jala listrik, rangkaian elektronik, dll. Beberapa diantaranya ditunjukkan pada gambar di bawah.

Probe 10 X dan osiloskop membentuk rangkaian pembagi tegangan Sedangkan di bawah ini ditunjukkan probe dengan tipikal pasif dan beberapa aksesoris yang digunakan bersama probe.