PengembWilayah1

17
PENGEMBANGAN WILAYAH (1) INSPIRING BY ARI SISWANTO DEFINISI / PENGERTIAN Pengembangan : Development, membangun, merencanakan, membuat & mengatur Wilayah : Region, Daerah, Kota Pengembangan Wilayah : Membangun, merencanakan atau membuat suatu daerah menjadi lebih baik dan berkembang Wilayah atau Region, dalam pembangunan nasional mempunyai arti : 1. Suatu Unit geografis subnasional, daerah yang merupakan bagian dari wilayah nasional. Pengelompokkan ini penting karena kesamaan dan keserasian secara fisik atau sosial ekonomi dalam konteks menangani masalah-masalah dan fungsi perencanaan dalam proporsional yang sesuai dengan wilayah administrasi atau ruang lingkup daerah.

description

definisi

Transcript of PengembWilayah1

Page 1: PengembWilayah1

PENGEMBANGAN WILAYAH (1) INSPIRING BY ARI SISWANTO

DEFINISI / PENGERTIAN Pengembangan :

Development, membangun, merencanakan, membuat & mengatur

Wilayah :

Region, Daerah, Kota

Pengembangan Wilayah :

Membangun, merencanakan atau membuat suatu daerah menjadi lebih baik dan berkembang

Wilayah atau Region, dalam pembangunan nasional mempunyai arti :

1. Suatu Unit geografis subnasional, daerah yang merupakan bagian dari

wilayah nasional.

Pengelompokkan ini penting karena kesamaan dan keserasian secara fisik

atau sosial ekonomi dalam konteks menangani masalah-masalah dan

fungsi perencanaan dalam proporsional yang sesuai dengan wilayah

administrasi atau ruang lingkup daerah.

Page 2: PengembWilayah1

Dalam pengelompokkan suatu wilayah terdapat 4 (empat) kategori yaitu :

a. Azas Homogenitas : suatu daerah yang memiliki kesamaan / keseragaman tertentu, misalnya

fisik seperti pegunungan, pantai dan daerah pertanian

b. Azas Fungsional : suatu daerah yang memiliki pusat pertumbuhan (kota) serta menjalankan

fungsi tertentu, misal pusat pemerintahan, industri

c. Daerah Aliran Sungai : suatu daerah yang memiliki ikatan hidrologis (watershed)

d. Daerah Khusus : daerah rawan bencana, rawan longsor, gempa bumi

2. Sebutan untuk lingkungan permukaan bumi yang mempunyai batas yang

tertentu secara fisik. Sebagai contoh dari pengertian wilayah adalah wilayah

pegunungan, pantai, sungai, hutan dan kawasan padat penduduk.

3. Daerah Subnasional yang merupakan pengertian dari kawasan yang setidaknya

terdiri dari satu daerah perkotaan (urban space) dan mempunyai hubungan

dengan daerah belakang (hinterland). Selanjutnya, daerah tersebut merupakan

bagian dari suatu sistem yang lebih besar dalam hubungan ekonomi melalui

pertimbangan perkembangan perekonomian.

DASAR PERTIMBANGAN

PENGEMBANGAN WILAYAH :

1. TEMPAT

2. WAKTU

3. TUJUAN

Page 3: PengembWilayah1

1. Kota Militer

PERENCANAAN REGIONAL MASA LALU

Kota-kota kuno di Yunani pada

umumnya mempunyai pola (jalan)

gridiron (petak/blok). Hal ini

mempunyai arti penting dalam bidang

keamanan, yaitu untuk mengontrol

kota secara militer dengan mudah dan

efisien.

Kota-kota tersebut merupakan suatu

kerajaan kota yang kecil dan

berdaulat. Salah satu kota dengan

konsep gridiron adalah kota Miletus,

Yunani, yang direncanakan oleh

Hippodamus. Hippodamus

merencanakan kota untuk 10.000 jiwa

dengan mempertimbangkan

kebutuhan air bersih dan permukiman.

Athena saat itu berpenduduk 100.000

jiwa.

Page 4: PengembWilayah1

NAARDEN, NETHERLAND

Awalnya merupakan kota industri tekstil

yang makmur. Kemakmuran kota menjadi

incaran bangsa-bangsa lain untuk

menguasai Naarden. Benteng dibangun

untuk melindungi kota. Saat ini Naarden

merupakan salah satu kota wisata di

Belanda.

Page 5: PengembWilayah1

GREAT WALL OF CHINA

Page 6: PengembWilayah1

FORBIDDEN CITY, BEIJING, CHINA

Page 7: PengembWilayah1

Julukan atau istilah the Garden City dipopulerkan di Inggris pada abad

XIX di dalam perencanaan kota yang manusiawi dan masih dalam skala

manusia. Ide tersebut timbul dari Ebenezer Howard yang akhirnya

diwujudkan dalam perencanaan kota Welwyn dan Letchworth yang

terletak di tepi kota London, Inggris. Kota-kota tersebut merupakan kota

satelit bagi London.

Implementasi dari konsep the Garden city adalah

kota kecil dengan penduduk berjumlah 30.000

sampai 65.000 jiwa. Jumlah penduduk yang

terbatas tersebut akan dapat mempertahankan

jarak jangkauan yang relatif dekat, mengurangi

kemacetan lalulintas serta membuat

keseimbangan antara daerah terbangun dengan

ruang terbuka.

2. The Garden City

Page 8: PengembWilayah1

Timbulnya nama the City Beautiful terjadi pada masa

berlangsungnya Columbian Exhibition di Chicago pada tahun

1893, yang mengandung arti suatu perencanaan kota yang sangat

memperhatikan adanya open space, landscape, keindahan dan

kenyamanan dari segi transportasi maupun tempat tinggal.

Kota direncanakan

dengan

mempertimbangkan

zoning, land use, open space dan pengaturan

transportasi. Gambaran

tentang kota yang kumuh,

semrawut, serta dipenuhi

pencemaran udara tidak

terlihat pada columbian exhibition. Keberhasilan

perencanaan kota oleh

Daniel Burnham

menyebabkan kota

tersebut mendapat julukan

dari para pengunjung dan

pengamat perkotaan

sebagai White City.

3. The City Beautiful

Page 10: PengembWilayah1

Pengembangan sistem transportasi sangat tergantung

kepada keadaan geografis dan tujuan regional

ataupun global.

Sistem Mass Transportation yang dikembangkan oleh

Jepang sangat berbeda dengan sistem transportasi

yang dikembangkan oleh Amerika Serikat.

4. Transportasi

Page 11: PengembWilayah1

SEPEDA DI BELANDA

SEPEDA DI JEPANG

Page 12: PengembWilayah1

ROME, ITALY

AQUEDUCT

Page 13: PengembWilayah1

TRANSMIGRASI

Transmigrasi dikenal sejak jaman kolonial,

Pemindahan penduduk dari daerah padat

di Jawa, untuk memperoleh tenaga kerja

yang murah serta untuk menggali potensi

setempat. Transmigrasi dimanfaatkan

Pemerintah Kolonial bukan untuk

mengurangi kepadatan penduduk tetapi

untuk memperoleh tenaga kerja produktif

yang murah.

Program transmigrasi tetap dilaksanakan

Pemerintah Indonesia untuk penyebaran

penduduk secara lebih merata,

mengurangi kepadatan penduduk di

Jawa, Bali dan Madura, peningkatan

produktivitas, asimilasi masyarakat dan

meningkatkan keamanan regional.

Program transmigrasi diharapkan dapat

mengurangi kesenjangan masyarakat

karena perbedaan suku, kesejahteraan

dan adat istiadat.

BANYUASIN

MUSI RAWAS

Page 14: PengembWilayah1

ASPEK PERENCANAAN WILAYAH

1. FISIK

Geografis, topografi, pemintakatan (zoning), peruntukan tanah, sumber daya alam, transportasi serta prasarana dan sarana umum.

2. SOSIAL

Bidang kemasyarakatan, sumber daya manusia, sosial budaya, kependudukan, agama, kesehatan dan pendidikan.

3. EKONOMI

Bidang ekonomi, peningkatan perdagangan, produksi, pemasaran dan diversifikasi usaha penduduk, arus barang serta kebijaksanaan pemerintah dalam aspek ekspor dan impor.

4. ADMINISTRASI

Bidang pemerintahan, status pemerintahan, pengelolaan atau manajemen daerah, otonomi daerah dan wilayah administratif.

Page 15: PengembWilayah1

TUJUAN PERENCANAAN REGIONAL

1. Memperbaiki lingkungan / wilayah

2. Membuat keseimbangan daerah perkotaan -daerah belakang

3. Membuat keseimbangan (mengurangi kesenjangan) antar daerah

4. Mengembangkan kesatuan (integritas) sosial dan ekonomi

5. Melestarikan sumberdaya alam, kawasan lindung

6. Membuat aktifitas / kegiatan lebih efektif dan efisien

7. Merencanakan pola land use (peruntukan lahan) yang sesuai dengan prediksi di masa depan dan nilai lahan

8. Mengatur keseimbangan / distribusi penduduk

9. Mengatur keseimbangan pembangunan dan pemerataan pendapatan daerah dan kesempatan kerja

10. Penyesuaian dengan daya dukung dan kondisi alam

Page 16: PengembWilayah1

KEBUTUHAN TENAGA AHLI

MULTI DISIPLIN

1. Bidang substansi / metode / teknik

2. Bidang sektoral

Perencanaan Regional bersifat terpadu dan menyeluruh dalam arti tidak hanya membicarakan

satu aspek saja / secara sektoral. Keterpaduan antar berbagai kepentingan serta koordinasi antar

instansi secara horisontal maupun vertikal perlu diusahakan. Perencanaan regional yang tidak

mengenal batas administrasi, koordinasi antar instansi dari pemerintahan yang mempunyai

otonomi perlu dilakukan dan diupayakan agar tercapai konsensus dari keinginan bersama.

Kerjasama berbagai bidang ilmu pengetahuan dalam suatu

proses perencanan regional telah menjadi suatu tuntutan yang

tidak bisa ditawar lagi karena kompleksnya permasalahan yang

menyangkut kepentingan wilayah seperti:

1. Populasi penduduk / demografi

2. Perkembangan ekonomi

3. Pertanian (dalam arti luas)

4. Penentuan tata guna tanah

5. Pengelolaan sumberdaya alam dan bantuan

6. Penyediaan tenaga kerja

7.Transportasi

8. Perumahan dan permukiman

9. Pemasaran