PengembanganPengembangan Kelembagaan...

20
5/30/2011 1 PROF. DR. SUMARDJO, MS KEPALA CARE LPPM IPB Pengembangan Pengembangan Kelembagaan Kelembagaan dan dan Komisi Komisi Penyuluhan Penyuluhan Pertanian Pertanian 5/30/2011 1 PROF SUMARDJO KPPN Sejarah Bangsa Membuktikan Diterapkannya politik etik (balas jasa) sejak 1908- 1942 Penyuluhan diselenggarakan dengan pendekatan partisiipatif melalui Pangreh Praja (‘ berfungsi sebagai penyuluh’) Didukung oleh fasilitas demonstrasi plot dan demfarm Menghasilkan keberdayaan dan kecerdasan masyarakat Dampaknya masyarakat makin cerdas dan berdaya Tumbuh kesadaran rakyat secara meluas untuk lebih berperan dalam menentukan nasib Masuknya Penjajah Jepang merusak pendekatan ini 5/30/2011 2 PROF SUMARDJO KPPN

Transcript of PengembanganPengembangan Kelembagaan...

Page 1: PengembanganPengembangan Kelembagaan …care.staff.ipb.ac.id/files/2011/05/penyuluhan_publish.pdf · penyuluh’) Didukung oleh ... Setelah diselenggarakan modernisasi pertanian penyuluhan

5/30/2011

1

PROF. DR. SUMARDJO, MSKEPALA CARE LPPM IPB

PengembanganPengembangan KelembagaanKelembagaan dandanKomisiKomisi PenyuluhanPenyuluhan PertanianPertanian

5/30/2011 1PROF SUMARDJO KPPN

Sejarah Bangsa Membuktikan

Diterapkannya politik etik (balas jasa) sejak 1908-1942 Penyuluhan diselenggarakan dengan pendekatan

partisiipatif melalui Pangreh Praja (‘ berfungsi sebagai penyuluh’)

Didukung oleh fasilitas demonstrasi plot dan demfarm Menghasilkan keberdayaan dan kecerdasan masyarakat

Dampaknya masyarakat makin cerdas dan berdaya Tumbuh kesadaran rakyat secara meluas untuk

lebih berperan dalam menentukan nasib Masuknya Penjajah Jepang merusak pendekatan ini

5/30/2011 2PROF SUMARDJO KPPN

Page 2: PengembanganPengembangan Kelembagaan …care.staff.ipb.ac.id/files/2011/05/penyuluhan_publish.pdf · penyuluh’) Didukung oleh ... Setelah diselenggarakan modernisasi pertanian penyuluhan

5/30/2011

2

Setelah Kemerdekaan Pasca penjajahan Jepang (awal kemerdekaan) Kelaparan terjadi di banyak daerah hampir merata

Setelah diselenggarakan modernisasi pertanian penyuluhan didukung penuh dan berkembang Kelaparan berangsur dapat diatasi Swasembada beras dicapai tahun 1984 Keberdayaan petani tergantung pada intervensi pemerintah Kemiskinan meski masih banyak tetapi dapat dikurangi tetapi

kesenjangan antar lapisan mengemuka

Setelah reformasi penyuluhan terkesampingkan Nasib petani menjadi tidak jelas dan dibanjiri produk impor

5/30/2011 3PROF SUMARDJO KPPN

MIMPI INDONESIAPembukaan UUD 1945

Pembentukan Pemerintahan Negara Indonesia didasarkan pada cita-cita untuk: “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdasakan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.”

45/30/2011PROF SUMARDJO KPPN

Page 3: PengembanganPengembangan Kelembagaan …care.staff.ipb.ac.id/files/2011/05/penyuluhan_publish.pdf · penyuluh’) Didukung oleh ... Setelah diselenggarakan modernisasi pertanian penyuluhan

5/30/2011

3

TUJUAN INDONESIA BERBANGSA

•Mencerdaskan•Mensejahteraan•Mewujudkan kedamaian (bermartabat: berdaulat, adil, makmur dan beradab)•(mukadimah UUD 45)

5/30/2011 5PROF SUMARDJO KPPN

Dengan Penyuluhan

Ketiga tujuan bangsa Indonesia Dapat dipercepat Dapat dicapai secara damai Dapat ditempuh dengan cara-cara

yang beradab

5/30/2011 6PROF SUMARDJO KPPN

Page 4: PengembanganPengembangan Kelembagaan …care.staff.ipb.ac.id/files/2011/05/penyuluhan_publish.pdf · penyuluh’) Didukung oleh ... Setelah diselenggarakan modernisasi pertanian penyuluhan

5/30/2011

4

1. Globalisasi ekonomi;2. Perubahan iklim (climate change);3. Kerusakan/Degradasi lingkungan hidup;4. Kerawanan pangan global;5. Perdagangan bebas (WTO, ACFTA);6. Penurunan minat generasi muda terhadap

sektor pertanian

Perlu

Menyiapkan sektor pertanian yang kompetitif di pasar global

75/30/2011PROF SUMARDJO KPPN

Pertanian industrial unggulberkelanjutan yang berbasis sumberdayalokal untuk meningkatkan kemandirian

pangan, nilai tambah, ekspor, dankesejahteraan petani

5/30/2011 8PROF SUMARDJO KPPN

Page 5: PengembanganPengembangan Kelembagaan …care.staff.ipb.ac.id/files/2011/05/penyuluhan_publish.pdf · penyuluh’) Didukung oleh ... Setelah diselenggarakan modernisasi pertanian penyuluhan

5/30/2011

5

1. Pencapaian Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan

2. PeningkatanDiversifikasi Pangan

3. Peningkatan NilaiTambah, Daya Saing, dan Ekspor

4. PeningkatanKesejahteraan Petani

5/30/2011 9PROF SUMARDJO KPPN

SUB-SISTEMSARANA

PRODUKSI

SUB-SISTEMBUDIDAYA

SUB-SISTEMPENGOLAHAN

SUB-SISTEMPEMASARAN

PRIMER OLAHAN

FAKTOR PENDUKUNG

• SDM• TEKNOLOGI• PEMBIAYAAN

• Benih• Pupuk• Alsintan• dll

• PERKEBUNAN :- Bun Rakyat- Bun Besar

• Pasca Panen• Industri

Pengolahan

• Dalam Negeri• Internasional

10

PRIMER

5/30/2011PROF SUMARDJO KPPN

Page 6: PengembanganPengembangan Kelembagaan …care.staff.ipb.ac.id/files/2011/05/penyuluhan_publish.pdf · penyuluh’) Didukung oleh ... Setelah diselenggarakan modernisasi pertanian penyuluhan

5/30/2011

6

SDA

SDM

TEKNOLOGI• Teknologi Budidaya• Teknologi Pasca Panen• Teknologi Pengolahan Hasil• Teknologi Penanganan &

Pengemasan Produk

Kompetensi masih relatif rendah

Indonesia memiliki keunggulan komparatif

115/30/2011PROF SUMARDJO KPPN

Program Pemberdayaan Masyarakat Tani (PPMT) adalah proses perubahan pola pikir, perilaku, dan sikap petani dari petani sub sisten tradisionalmenjadi petani moderen berwawasan agribisnis melalui proses pembelajaran

125/30/2011PROF SUMARDJO KPPN

Page 7: PengembanganPengembangan Kelembagaan …care.staff.ipb.ac.id/files/2011/05/penyuluhan_publish.pdf · penyuluh’) Didukung oleh ... Setelah diselenggarakan modernisasi pertanian penyuluhan

5/30/2011

7

1. PEMBERDAYAAN PETANI;

2. PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN PETANI;

3. PEMBERDAYAAN USAHA TANI.

135/30/2011PROF SUMARDJO KPPN

14

KREDIT KOMERSIAL

DANA BLM

KREDIT PROGRAM

USAHA TANI FEASIBLE

DAN BANKABLE

USAHA TANI FEASIBLE

TETAPI BELUM BANKABLE

USAHA TANI TIDAK FEASIBLE DAN

TIDAK BANKABLE

5/30/2011PROF SUMARDJO KPPN

Page 8: PengembanganPengembangan Kelembagaan …care.staff.ipb.ac.id/files/2011/05/penyuluhan_publish.pdf · penyuluh’) Didukung oleh ... Setelah diselenggarakan modernisasi pertanian penyuluhan

5/30/2011

8

Diversifikasi Pangan

Masih akan berdaulatkah Pangan kita Peningkatan Produktivitas lambat Konversi lahan tidak terkendali pertumbuhan penduduk kurang terkontrol Ekstensifikasi masih kurang memadai

Masih optimiskah kita ? Salah-satu yang diperjuangkan ke depan :

Diversifikasi Pangan Optimalisasi pengelolaan ekonomi keluarga

155/30/2011PROF SUMARDJO KPPN

PERTEMUAN KOMISI PENYULUHAN

5/30/2011 16PROF SUMARDJO KPPN

Page 9: PengembanganPengembangan Kelembagaan …care.staff.ipb.ac.id/files/2011/05/penyuluhan_publish.pdf · penyuluh’) Didukung oleh ... Setelah diselenggarakan modernisasi pertanian penyuluhan

5/30/2011

9

Pokok bahasan Statuta KPPN Perpres No. 55 Th 2010 (ttg usia pensiun) PP No 43 ttg pembiayaan, pembinaan dan pengawasan PP ttg Kelembagaan Penyuluhan sesuai UU No 16 Th 2006

Pemberdayaan BPP Bagaimana menyatukan tiga sektor Permentan No 61 Th 2008 ttg Penyuluh Swasta dan Penyuluh

Swadaya Kelembagaan Bapeluh di luar 18 kelembagaan di Daerah

PP 41 ps 45; Permendagri No 57 Th 2008; Edaran Mendagri 19 Des 2008

5/30/2011 17PROF SUMARDJO KPPN

Penggalian Aspirasi lebihmendalam Perkembangan Kelembagaan Penyuluhan Kiprah komisi penyuluhan;

Potensi, permasalahan dan strategi ke depan Bagaimana komisi penyuluhan menangkap

aspirasi dari mitra pembangunan penyuluhanpertanian (di berbagai level)

Bagaimana koodinasi antar penyuluh diKabupaten

Koordinasi antar Bakorluh/Bapeluh denganDinas-dinas, terutama : perencanaan, pelaksanaan, evaluasi

5/30/2011 18PROF SUMARDJO KPPN

Page 10: PengembanganPengembangan Kelembagaan …care.staff.ipb.ac.id/files/2011/05/penyuluhan_publish.pdf · penyuluh’) Didukung oleh ... Setelah diselenggarakan modernisasi pertanian penyuluhan

5/30/2011

10

Bagaimana menggalang dan memberdayakanaspirasi

Koordinasi Vertikal (KPPN – KPP – KPKK) Koordinasi Horizontal (lintas instansi terkait) Aspiratif bagi pengambilan keputusan Mengambil cara-cara cerdas dan strategis mewujudkan kesejahteraan rakyat Secara cerdas Berkeadilan

Melalui pengambilan keputusan danpengawalan implementasinya

5/30/2011 19PROF SUMARDJO KPPN

MUTU PENYULUHAN MUTU PENYULUHAN PERTANIAN TERGANTUNG PADA PERTANIAN TERGANTUNG PADA ::MUTU PENYULUHAN MUTU PENYULUHAN PERTANIAN TERGANTUNG PADA PERTANIAN TERGANTUNG PADA ::

1. Apakah semua komponen (Bapeluh, BPP, PUSLUHDES, Komisi Penyuluhan, Penyuluh) yang diperlukan berfungsi dengan prasarana dan sarana yang memadai ?

2. Apakah masing-masing komponen tersebut berfungsi dengan baik ?

3. Apakah ada sinkronisasi kegiatan antar semua komponen yang ada ?

4. Apakah hubungan fungsional antara semua komponen itu berjalan dengan baik ?

1. Apakah semua komponen (Bapeluh, BPP, PUSLUHDES, Komisi Penyuluhan, Penyuluh) yang diperlukan berfungsi dengan prasarana dan sarana yang memadai ?

2. Apakah masing-masing komponen tersebut berfungsi dengan baik ?

3. Apakah ada sinkronisasi kegiatan antar semua komponen yang ada ?

4. Apakah hubungan fungsional antara semua komponen itu berjalan dengan baik ?

205/30/2011PROF SUMARDJO KPPN

Page 11: PengembanganPengembangan Kelembagaan …care.staff.ipb.ac.id/files/2011/05/penyuluhan_publish.pdf · penyuluh’) Didukung oleh ... Setelah diselenggarakan modernisasi pertanian penyuluhan

5/30/2011

11

5. KPP dan KPKK perlu mempertimbangkan kinerja dari semua komponen tersebut di atas, dan merekomendasikan hal-hal yang perlu dikerjakan demi lancar dan berhasilnya fungsi Penyuluhan “Pertanian”.

6. Penyuluhan “pertanian” yang bermutu dan yang berhasil adalah yang dapat membuat pertanian dinamis, dalam arti ada peningkatan produktivitas secara berkelanjutan, ada inovasi-inovasi, ada peningkatan penghasilan petani dan ada peningkatan kesejahteraan keluarga petani. Termasuk didalamnya adanya Ketahanan Pangan di Daerah.

7. Penyuluhan akan efektif bila ditunjang adanya SDM yang berkompetensi tinggi, prasarana dan sarana yg memadai, disediakan anggaran dan biaya operasional yg mencukupi. Itu semua harus selalu mendapat perhatian KPP dan KPKK.

215/30/2011PROF SUMARDJO KPPN

TUJUAN POKOK PENYULUHAN PERTANIAN ADALAH PENINGKATAN* PRODUKTIVITAS, * PENGHASILAN DAN

* KESEJAHTERAAN KELUARGA “PETANI”

MELALUI PROSES PEMBERDAYAAN MASYARAKAT “PETANI”.

225/30/2011PROF SUMARDJO KPPN

Page 12: PengembanganPengembangan Kelembagaan …care.staff.ipb.ac.id/files/2011/05/penyuluhan_publish.pdf · penyuluh’) Didukung oleh ... Setelah diselenggarakan modernisasi pertanian penyuluhan

5/30/2011

12

TUGAS POKOK KPP DAN KPKK ADALAH MEMIKIRKAN USAHA-USAHA APA YANG

PADA SAAT TERTENTU PERLU DILAKUKAN GUNA MENJAMIN KELANCARAN DAN

KEEFEKTIFAN PROGRAM DAN KEGIATAN PENYULUHAN, DAN

MEMBERI MASUKAN TENTANG HAL-HAL ITU KEPADA KEPALA DAERAH CC. BAPEL dan BAKOR.

UNTUK MENDAPAT PERHATIAN SESUAI KEPERLUANNYA.

TUGAS POKOK KPP DAN KPKK ADALAH MEMIKIRKAN USAHA-USAHA APA YANG

PADA SAAT TERTENTU PERLU DILAKUKAN GUNA MENJAMIN KELANCARAN DAN

KEEFEKTIFAN PROGRAM DAN KEGIATAN PENYULUHAN, DAN

MEMBERI MASUKAN TENTANG HAL-HAL ITU KEPADA KEPALA DAERAH CC. BAPEL dan BAKOR.

UNTUK MENDAPAT PERHATIAN SESUAI KEPERLUANNYA.

235/30/2011PROF SUMARDJO KPPN

Untuk itu KPP dan KPKK perlu secaraberkelanjutan mendapat

informasi tentang program dan kegiatan penyuluhan yang sedang berjalan

untuk dapat dianalisis dan dievaluasi..

Agar berfungsi secara optimal KPP/K harus dapatbekerjasama secara harmonis dengan badanpelaksana penyuluhan setempat.

Secara langsung atau tak langsung KPP/K akan

membantu dan mendukung badan pelaksana penyuluhandi tingkat kabupaten/kota,

khususnya dalam mendapatkan perhatian dan dukungankebijakan dari kepala daerah.

Untuk itu KPP dan KPKK perlu secaraberkelanjutan mendapat

informasi tentang program dan kegiatan penyuluhan yang sedang berjalan

untuk dapat dianalisis dan dievaluasi..

Agar berfungsi secara optimal KPP/K harus dapatbekerjasama secara harmonis dengan badanpelaksana penyuluhan setempat.

Secara langsung atau tak langsung KPP/K akan

membantu dan mendukung badan pelaksana penyuluhandi tingkat kabupaten/kota,

khususnya dalam mendapatkan perhatian dan dukungankebijakan dari kepala daerah. 245/30/2011PROF SUMARDJO KPPN

Page 13: PengembanganPengembangan Kelembagaan …care.staff.ipb.ac.id/files/2011/05/penyuluhan_publish.pdf · penyuluh’) Didukung oleh ... Setelah diselenggarakan modernisasi pertanian penyuluhan

5/30/2011

13

HIMBAUAN Bagi daerah-daerah yang sampai saat ini

belum membentuk Komisi Penyuluhan Pertanian Propinsi/Kabupaten/Kota, diharap segera membentuknya .

Susunan anggota Komisi yang sudah diresmikan oleh Bupati/Walikota harap segera diberitahukan kepada KPN dan Kementerian di Jakarta.

Mudah-mudahan dalam tahun ini atautahun depan bisa diadakan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Pimpinan KPN bersama KPP dan KPKK seluruh Indonesia.

255/30/2011PROF SUMARDJO KPPN

Pedoman Pembentukan KPP dan KPKKPedoman Pembentukan KPP dan KPKK

Maksud dan Tujuan : KPP dan KPKK memberi masukan kepada Pemerintah Daerah (Prop./Kab./ Kota) tentang segala sesuatu ygperlu untuk kelancaran pelaksanaan dan pengembangan fungsi penyuluhan “pertanian”.

Status : Sebagai lembaga non-struktural yang berfungsi sebagai mitra kerja yang independen dari Gubernur/ Bupati/Walikota, untuk memberikan rekomendasi yang berkaitan dengan penyuluhan “pertanian” seiring denganperkembangan situasi..

265/30/2011PROF SUMARDJO KPPN

Page 14: PengembanganPengembangan Kelembagaan …care.staff.ipb.ac.id/files/2011/05/penyuluhan_publish.pdf · penyuluh’) Didukung oleh ... Setelah diselenggarakan modernisasi pertanian penyuluhan

5/30/2011

14

Pedoman Pembentukan (2)

Organisasi dan Keanggotaan : KPP / KPKK terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris dan Anggota.

Ketua berasal dari unsur di luar pejabat pemerintah. Jumlah Keanggotaan : KPP 13~17 orang, dan

KPKK 9~15 orang termasuk Ketua, Wk.Ketua, Sekretaris, dan Wakil Sekretaris.

Jumlah dan komposisi anggota disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan daerah dan ekosistem wilayah.

Yang dapat menjadi anggota adalah para pakar dan praktisi yang mempunyai keahlian dan atau pengalaman serta kepedulian di bidang penyuluhan “pertanian” atau pembangunan pedesaan.

275/30/2011PROF SUMARDJO KPPN

Pedoman Pembentukan (3) Keanggotaan bisa berasal dari unsur :

@ Perguruan tinggi (dosen/peneliti) “pertanian “; @ LSM, HKTI dan organisasi profesi “pertanian”; @ Petani/Kontaktani/KTNA;@ Penyuluh “Pertanian”; aktif atau pensiun.@ Swasta/ Usahawan di bidang “pertanian”; @ Pejabat pemerintah : Pemda, DPRD, Dinas(max. 30%)

Masa Jabatan : 5 tahun (bisa dipilih kembali). KPP / KPKK dipimpin oleh Ketua, Wakil Ketua ,

Sekretaris dan Wakil Sekretaris. Semua anggota berstatus anggota penuh yang

mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Komisi bukan “Dinas”, tapi akan memberi

masukan kepada Pemda/Dinas/Badan PelaksanaPenyuluhan.

Keanggotaan bisa berasal dari unsur : @ Perguruan tinggi (dosen/peneliti) “pertanian “; @ LSM, HKTI dan organisasi profesi “pertanian”; @ Petani/Kontaktani/KTNA;@ Penyuluh “Pertanian”; aktif atau pensiun.@ Swasta/ Usahawan di bidang “pertanian”; @ Pejabat pemerintah : Pemda, DPRD, Dinas(max. 30%)

Masa Jabatan : 5 tahun (bisa dipilih kembali). KPP / KPKK dipimpin oleh Ketua, Wakil Ketua ,

Sekretaris dan Wakil Sekretaris. Semua anggota berstatus anggota penuh yang

mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Komisi bukan “Dinas”, tapi akan memberi

masukan kepada Pemda/Dinas/Badan PelaksanaPenyuluhan.

285/30/2011PROF SUMARDJO KPPN

Page 15: PengembanganPengembangan Kelembagaan …care.staff.ipb.ac.id/files/2011/05/penyuluhan_publish.pdf · penyuluh’) Didukung oleh ... Setelah diselenggarakan modernisasi pertanian penyuluhan

5/30/2011

15

Pedoman Pembentukan (4)Tugas KPP dan KPKK :(1) Memberi rekomendasi dan/atau bahan per-

timbangan kepada Gubernur/Bupati/ Walikota tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengem-bangan kebijaksanaan dan strategi dalam penyelenggaraan penyuluhan “pertanian” diwilayahnya.

(2) Memberikan rekomendasi/bahan pertimbangan yang berkaitan dengan fasilitasi Pemerintah Propinsi untuk memperkuat kemampuan Pemerintah Kab./Kota dalam mengelola penyuluhan di daerah sesuai dgn kewenangan otonomi daerah dan kebijaksanaan pemerintah.

Tugas KPP dan KPKK :(1) Memberi rekomendasi dan/atau bahan per-

timbangan kepada Gubernur/Bupati/ Walikota tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengem-bangan kebijaksanaan dan strategi dalam penyelenggaraan penyuluhan “pertanian” diwilayahnya.

(2) Memberikan rekomendasi/bahan pertimbangan yang berkaitan dengan fasilitasi Pemerintah Propinsi untuk memperkuat kemampuan Pemerintah Kab./Kota dalam mengelola penyuluhan di daerah sesuai dgn kewenangan otonomi daerah dan kebijaksanaan pemerintah.

295/30/2011PROF SUMARDJO KPPN

Pedonam Pembentukan (5)Tugas (lanjutan)(3) Memberikan rekomendasi/bahan pertimbangan

yang berkaitan dgn penguatan dan pengembang-an kelembagaan, ketenagaan, program dan pembiayaan penyuluhan di Prop/Kab/Kota.

(4) Memberikan rekomandasi/bahan pertimbangan untuk pemecahan masalah-masalah dan pengem-bangan kerjasama dalam pelaksanaan operasional penyuluhan di lapangan.

(Jadi Komisi bukan bagian dari Badan Koordinasi/ Pelaksana Penyuluhan)

Tanggungjawab : KPP bertanggungjawab kepada Gubernur; dan KPKK kepada Bupati/Walikota.

Tugas (lanjutan)(3) Memberikan rekomendasi/bahan pertimbangan

yang berkaitan dgn penguatan dan pengembang-an kelembagaan, ketenagaan, program dan pembiayaan penyuluhan di Prop/Kab/Kota.

(4) Memberikan rekomandasi/bahan pertimbangan untuk pemecahan masalah-masalah dan pengem-bangan kerjasama dalam pelaksanaan operasional penyuluhan di lapangan.

(Jadi Komisi bukan bagian dari Badan Koordinasi/ Pelaksana Penyuluhan)

Tanggungjawab : KPP bertanggungjawab kepada Gubernur; dan KPKK kepada Bupati/Walikota.

305/30/2011PROF SUMARDJO KPPN

Page 16: PengembanganPengembangan Kelembagaan …care.staff.ipb.ac.id/files/2011/05/penyuluhan_publish.pdf · penyuluh’) Didukung oleh ... Setelah diselenggarakan modernisasi pertanian penyuluhan

5/30/2011

16

Pedoman Pembentukan (6)Kewenangan :1. Menyelenggarakan rapat-rapat/pertemuan

secara mandiri.2. Menanggapi secara proaktif berbagai perma-

salahan yg berkembang dlm penyelenggaraan penyuluhan

3. Mendapatkan data dan informasi dari pusat, prop./ kab./kota sbg bahan untuk perumusan kebijaksanaan penyelenggaraan penyuluhan di daerahnya.

4. Mendapatkan data dan informasi dari berbagai instansi terkait lingkup pertanian, perikanan dankehutanan dan dari lapangan sebagai bahan untuk perumusan kebijaksanaan penyelenggaraan penyuluhan di daerah.

Kewenangan :1. Menyelenggarakan rapat-rapat/pertemuan

secara mandiri.2. Menanggapi secara proaktif berbagai perma-

salahan yg berkembang dlm penyelenggaraan penyuluhan

3. Mendapatkan data dan informasi dari pusat, prop./ kab./kota sbg bahan untuk perumusan kebijaksanaan penyelenggaraan penyuluhan di daerahnya.

4. Mendapatkan data dan informasi dari berbagai instansi terkait lingkup pertanian, perikanan dankehutanan dan dari lapangan sebagai bahan untuk perumusan kebijaksanaan penyelenggaraan penyuluhan di daerah.

315/30/2011PROF SUMARDJO KPPN

Pedoman Pembentukan (7)

5. Memberikan informasi mengenai kebijaksa-naan penyelenggaraan pennyuluhan (nasional dan propinsi) kepada kab./kota bila diperlukan.

6. Mengusulkan personalia anggota KPP unt. ditetapkan Gubernur, atau KPKK unt. ditetapkan Bupati/Walikota.

7. Mengundang narasumber dari berbagai unsur terkait dan aparat lingkup pertanian,perikanan dan kehutanan, terutama dalam rapat-rapat Komisi.

5. Memberikan informasi mengenai kebijaksa-naan penyelenggaraan pennyuluhan (nasional dan propinsi) kepada kab./kota bila diperlukan.

6. Mengusulkan personalia anggota KPP unt. ditetapkan Gubernur, atau KPKK unt. ditetapkan Bupati/Walikota.

7. Mengundang narasumber dari berbagai unsur terkait dan aparat lingkup pertanian,perikanan dan kehutanan, terutama dalam rapat-rapat Komisi.

325/30/2011PROF SUMARDJO KPPN

Page 17: PengembanganPengembangan Kelembagaan …care.staff.ipb.ac.id/files/2011/05/penyuluhan_publish.pdf · penyuluh’) Didukung oleh ... Setelah diselenggarakan modernisasi pertanian penyuluhan

5/30/2011

17

Pedoman Pembentukan (8)Dukungan Fasilitas : Komisi memiliki:1. Kesekretariatan yg memiliki Tim Perumus.2. Ruangan dan fasilitas kerja. (Bisa pinjam)3. Biaya-biaya kegiatan KPP/KPKK yang

dibebankan pada Pemerintah Prop./Kab./Kota. Dana dari sumber lain dimungkinkan selama tidak mengikat.

4. Insentif bagi anggota KPP / KPKK.

Dukungan Fasilitas : Komisi memiliki:1. Kesekretariatan yg memiliki Tim Perumus.2. Ruangan dan fasilitas kerja. (Bisa pinjam)3. Biaya-biaya kegiatan KPP/KPKK yang

dibebankan pada Pemerintah Prop./Kab./Kota. Dana dari sumber lain dimungkinkan selama tidak mengikat.

4. Insentif bagi anggota KPP / KPKK.

335/30/2011PROF SUMARDJO KPPN

Jenis Rapat/Pertemuan & Frequensi Rapat

Jenis Rapat/Pertemuan: Rapat Pleno; RapatKhusus; dan Rapat Tim Kerja.

Frequensi Rapat: a. Rapat Pleno diselenggarakan 1 (satu) bulan

sekali dan sewaktu-waktu dapat diselenggarakanapabila ada hal-hal yang mendesak.

b. Rapat Khusus apabila ada keperluan atau masa-lah yang mendesak dgn mengundang fihak terkait.

c. Rapat Tim Kerja diselenggarakan sesuaikeperluan.

345/30/2011PROF SUMARDJO KPPN

Page 18: PengembanganPengembangan Kelembagaan …care.staff.ipb.ac.id/files/2011/05/penyuluhan_publish.pdf · penyuluh’) Didukung oleh ... Setelah diselenggarakan modernisasi pertanian penyuluhan

5/30/2011

18

Kuorum dan pengambilankeputusan

Rapat memenuhi kuorum bila dihadiri oleh lebihdari separun jumlah anggota.

Keputusan diambil secara musyawarah mufakat.

Kunjungan Kerja KPP/KPKK dapat menetapkan sendiri rencana ke

kacamatan dan desa sesuai kebutuhan, baikdengan biaya yg tersedia maupun kerjasama dgnfihak lain.

355/30/2011PROF SUMARDJO KPPN

Jumlah peserta dan obyek kunjungan kerjaditetapkan dalam Rapar Pleno.

Setiap kunjungan kerja dibuat laporan tertulis.

Pelaporan KPP/KPKK wajib menyampaikan laporan tertulis

kepada gubernur/bupat/walikota sekurang-ku-rangnya setiap 4 (empat) bulan sekali dengantembusan kepada KPP/KPN sebagai informasi.

KPP/KPKK membuat laporan tahunan yang di-sampaikan kepada gubernur/bupati/walikota dgntembusan kepada KPP/KPN sbg informasi.

KPP/KPKK dapat membuat laporan khusus, apa-biladiperlukan atau diminta olehgubernur/bupati/walikota.

365/30/2011PROF SUMARDJO KPPN

Page 19: PengembanganPengembangan Kelembagaan …care.staff.ipb.ac.id/files/2011/05/penyuluhan_publish.pdf · penyuluh’) Didukung oleh ... Setelah diselenggarakan modernisasi pertanian penyuluhan

5/30/2011

19

Lain-lain : KPP dan KPKK dibentuk untuk lebih menjamin

terselenggaranya PP dengan baik di daerah yang bersangkutan. PP dilakukan untuk memenuhi hak petani mendapatkan pembelajaran dan informasi.

Agar KPP dan KPKK dapat berfungsi sebagai mitra kerja Kepala Daerah, KPP dan KPKK perlu mencari/memilih Ketua yang mampu berkomunikasi secara efektif dengan mitra kerjanya.

KPP dan KPKK dibentuk untuk lebih menjamin terselenggaranya PP dengan baik di daerah yang bersangkutan. PP dilakukan untuk memenuhi hak petani mendapatkan pembelajaran dan informasi.

Agar KPP dan KPKK dapat berfungsi sebagai mitra kerja Kepala Daerah, KPP dan KPKK perlu mencari/memilih Ketua yang mampu berkomunikasi secara efektif dengan mitra kerjanya.

375/30/2011PROF SUMARDJO KPPN

Menata Sistem Penyuluhan Pertanian (Agribisnis)

di Era Otonomi Daerah Dengan Otda kewenangan penyelengga-

raan penyuluhan ada di tangan Pemda.

Untuk itu Pemda perlu/harus menata sistem penyuluhan pertanian, perikanan, dan kehutanan yang ada di daerahnya.

Dalam sistem penyuluhan agribisnis itu perlu diperhatikan adanya berbagai unsur yang membentuk sistem itu agar berfungsi dengan efektif.

385/30/2011PROF SUMARDJO KPPN

Page 20: PengembanganPengembangan Kelembagaan …care.staff.ipb.ac.id/files/2011/05/penyuluhan_publish.pdf · penyuluh’) Didukung oleh ... Setelah diselenggarakan modernisasi pertanian penyuluhan

5/30/2011

20

395/30/2011PROF SUMARDJO KPPN