Pengembangan Weblog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata...
-
Upload
alim-sumarno -
Category
Documents
-
view
112 -
download
11
description
Transcript of Pengembangan Weblog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata...
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Seperti yang diutarakan Arif S. Sadiman
(2007:6) media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim ke penerima.
Pembelajaran itu sendiri merupakan
sebuah proses interaksi/komunikasi antara
pangajar, peserta didik dan bahan ajar
Weblog adalah bentuk aplikasi web yang
menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat
sebagai posting) pada sebuah halaman web
umum.
Berdasarkan hasil pengamatan awal
melalui wawancara guru bidang study tentang
proses pembelajaran di SMP Negeri 1
Prambon Sidoarjo, ditemukan masalah belajar
terutama dalam mata pelajaran Kimia materi
Zat Adiktif pada Rokok siswa kelas VIII.
Bahasan pada materi ini cukup banyak yaitu
berisi tentang zat adiktif, sejarah rokok,
kandungan rokok, dampak negatif dari rokok,
dan pencegahan rokok. Dan materi itu
seharusnya memerlukan sebuah visualisai
yang berupa video bahaya asap rokok dalam
tubuh, bagian organ tubuh yang sudah
terkontaminasi oleh Zat Aditif, animasi dan
gambar untuk memperjelas suatu materi.
Sedangkan, dalam proses pembelajaran materi
bahan kimia dalam kehidupan di SMP Negeri
1 Prambon guru tidak ada variasi dalam
mengajar, guru hanya menggunakan sumber
belajar berupa buku paket sekolah serta buku
referensi, tanpa perantara media yang dapat
mendukung proses pembelajaran sehingga
berakibat pada siswa yang kesulitan menerima
materi zat adiktif pada rokok yang
disampaikan oleh guru yang dibuktikan dari
siswa tidak bisa menjawab pertanyaan dari
guru, sehingga hal tersebut mengakibatkan
rendahnya nilai siswa dari 35 jumlah siswa
yang nilainnya dibawah KKM ada 26 siswa
dengan nilai rata-rata 60, itu menunjukan
bahwa nilai siswa tidak bisa melampaui
(kriteria ketuntasan minimal) KKM yaitu 75
pada mata pelajaran kimia materi zat adiktif
pada rokok, yang dilihat dari nilai ulangan
yang diberikan oleh guru.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti
memandang perlu dilakukan suatu
Pengembangan mengenai Weblog sebagai
Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran
Kimia Pokok Zat Adiktif pada Rokok untuk
siswa kelas VIII SMP.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di
atas, proses pembelajaran KIMIA untuk siswa
kelas VIII SMP Negeri 1 Prambon maka
rumusan penelitian ini adalah :
1. Diperlukan pengembangan media
pembelajaran berbasis weblog materi Zat
Adiktif pada Rokok untuk siswa kelas VIII
di SMPN 1 Prambon.
2. Apakah penggunaan media pembelajaran
berbasis weblog dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas VIII mata pelajaran
Kimia materi Zat Adiktif pada Rokok di
SMPN 1 Prambon.
2
C. Tujuan Pengembangan
Berdasarkan rumusan masalah diatas,
maka tujuan yang diharapkan yaitu :
1. Menghasilkan media pembelajaran
berbasis weblog untuk menghasilkan suatu
prototype website berbasis weblog
pembelajaran yang berisi materi serta
latihan-latihan soal Kimia pokok bahasan
Zat Adiktif pada Rokok untuk siswa kelas
VIII.
2. Mengetahui peningkatkan hasil belajar
siswa dengan menggunakan media
pembelajaran berbasis weblog mata
pelajaran Kimia materi Zat Adiktif pada
Rokok untuk siswa kelas VIII di SMPN 1
Prambon.
D. Asumsi, dan Keterbatasan
1. Asumsi
Diangkatnya permasalahan diatas oleh
pengembang, maka pengembang
mempunyai asumsi :
a. Weblog dapat digunakan sebagai
media pembelajaran
b. Media weblog pembelajaran dapat
memotivasi siswa dalam mengikuti
kegiatan belajar mengajar.
c. Kemenarikan media pembelajaran akan
berdampak positif terhadap proses dan
hasil belajar.
d. Media weblog pembelajaran dapat
digunakan sebagai alternatif pemilihan
media dalam proses pembelajaran
bermedia.
2. Keterbatasan
a. Sasaran pengembangan media weblog
ini untuk siswa kelas VIII mata
pelajaran Kimia pokok bahasan Zat
Adiktif pada Rokok di SMPN 1
Prambon
b. Pengembangan ini terbatas pada media
belajar berbasis weblog yaitu suatu
media pembelajaran yang berisi
kumpulan materi mata pelajaran Kimia
pokok bahasan Zat Adiktif pada
Rokok.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Keterkaitan Judul dengan Kawasan
Teknologi Pembelajaran
Menurut definisi tahun 1994, Teknologi
pembelajaran adalah teori dan praktek desain,
pengembangan, pemanfaatan, managemen dan
evaluasi proses dan sumber-sumber untuk
belajar ( Seels & Richey, 1994 : 11 ).
Keterkaitan judul dengan kawasan
teknologi pembelajaran yang terdapat pada
domain pengembangan yaitu proses
penerjemahan spesifikasi desain ke dalam
bentuk fisik. Domain pengembangan berakar
pada produksi media.
Pengembangan produk weblog
pembelajaran yang akan pengembang
hasilkan termasuk pada pengembangan
teknologi terpadu. Pengembang akan
menghasilkan produk media pembelajaran
berupa weblog pembelajaran.
3
Selain Domain pengembangan, media
pembelajaran berbasis weblog juga mencakup
domain desain dan domain pemanfaatan. Pada
domain desain mempunyai peran yaitu desain
pesan berfungsi bagaimana kita mendesain
sebuah pesan agar pesan tersebut sampai ke
siswa , seperti halnya media pembelajaran
berbasis weblog bagaimana kita mendesain
sebuah pesan berupa teks dan visual agar
pesan tersebut sampai ke siswa. Sedangkan
pada domain pemanfaatan yaitu sebagai
difusi inovasi dalam pembelajaran dengan
menggunakan media pembelajaran sebagai
alat bantu guru dalam mengajar yang
diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan
daya tarik siswa dalam pembelajaran, yang
berakibat dapat meningkatkan motivasi siswa.
B. Model Pengembangan
Dalam kegiatan pengembangan media
pembelajaran berbasis blog diperlukan suatu
model pengembangan yang dapat dijadikan
acuan dalam mengembangkan media
pembelajaran. Model pengembangan Weblog
menggunakan Model Pengembangan
Sugiyono :
Model pengembangan bahan ajar berbasis
web dikembangkan merujuk pada “langkah-
langah penggunaan metode Reseach and
development R&D” (Sugiyono,2008:298).
Adapun langkah-langkah prosedur
pengembangan metode Research and
development dapat dilihat seperti gambar
dibawah ini :
Bagan 2.2Pengembangan Model Research and
Development (R&D)(Sugiyono, 2008:298)
Adapun tahapan Pengembangan Model
Research & Development (R&D) memiliki
tahapan sebagai berikut :
1) Potensi dan Masalah : Penelitian dapat
berangkat dari adanya potensi atau masalah.
Potensi adalah segala sesuatu yang bila
diberdayagunakan akan memiliki nilai
tambah, sedangkan masalah adalah
penyimpangan antara yang diharapkan
dengan yang terjadi (Sugiyono, 2008:298).
2) Mengumpulkan informasi : Mengumpulkan
berbagai informasi yang dapat digunakan
sebagai bahan untuk perencanaan produk
tertentu yang dapat mengatasi masalah.
3) Desain Produk : Hasil akhir dari kegiatan
ini berupa desain produk baru, yang
lengkap dengan spesifikasinya.
4) Validasi desain : Proses kegiatan untuk
menilai apakah rancangan produk, dalam
hal ini sistem kerja baru secara rasional
akan lebih efektif dari yang lama atau tidak.
5) Perbaikan desain : Setelah desain produk,
dievaluasi melalui diskusi dengan pakar dan
para ahli lainnya, maka akan dapat
diketahui kelemahannya.
Potensi dan Masalah
Pengumpulan data
Desain produk
Validasi Desain
Revisi Produk
Uji coba produksi
Revisi Desain
Revisi produksi
Ujicoba pemakaian
Produksi masal
4
6) Uji coba produk : Pengujian dilakukan
dengan tujuan untuk mendapatkan
informasi apakah sistem kerja yang baru
tersebut lebih efektif dan efesien
dibandingkan dengan sistem yang lama atau
sistem yang lain.
Penulis menggunakan metode Research
and Development ini karena urutan langkah
sistematis dan proses diikuti dengan revisi
sehingga kelayakan produk dapat teruji
dengan baik dan produk pengembangan dapat
teruji keefektifannya karena dalam
pengembangan diawali dengan potensi dan
masalah.
C. Media Pembelajaran Weblog
Blog merupakan singkatan dari web log
adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai
tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting)
pada sebuah halaman web umum. Tulisan-
tulisan ini seringkali dimuat dalam urut
terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian
diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak
selamanya demikian. Situs web seperti ini
biasanya dapat diakses oleh semua pengguna
Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si
pengguna blog tersebut.
Media blog pertama kali dipopulerkan
oleh Blogger.com, yang dimiliki oleh
PyraLab sebelum akhirnya PyraLab diakuisi
oleh Google.Com pada akhir tahun 2002 yang
lalu. Semenjak itu, banyak terdapat aplikasi-
aplikasi yang bersifat sumber terbuka yang
diperuntukkan kepada perkembangan para
penulis blog tersebut.
D. Pengertian Hasil Belajar
Menurut R. Gagne dalam Djamarah
(1999:22) Belajar adalah suatu proses untuk
memperoleh motivasi dalam pengetahuan,
ketrampilan, kebiasaan dan tingkah laku.
Hasil belajar adalah kemampuan-
kemampuan yang dimiliki siswa setelah
menerima pengalaman belajarnya (Sudjana,
2005 : 22).
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar adalah kemampuan
keterampilan, sikap dan keterampilan yang
diperoleh siswa setelah ia menerima
perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga
dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu
dalam kehidupan sehari-hari.
E. Pelajaran Kimia
Menurut Agung Nugroho CS (2008:3)
ilmu kimia adalah ilmu pengetahuan alam
yang mempelajari tentang materi yang
meliputi struktur, susunan, sifat, dan
perubahan materi serta energi yang
menyertainya.
F. Karakteristik Siswa SMP
Pada usia sekolah menengah yaitu usia
SMP, anak berada pada masa remaja atau
pubertas. Masa remaja merupakan masa
peralihan atau transisi antara masa kanak-
kanak dengan dewasa, pada masa transisi ini
terjaadi perkembangan di berbagai aspek
salah satunya perkembangan intelektual.
5
Ada empat pola perkembangan kognitif
pada anak sampai mampu berpikir seperti
orang dewasa menurut Jean Piaget yaitu :
1. Tahap sensori motor ( 0;0 – 2;0 )
2. Tahap praoperasional ( 2;0 – 7;0 )
3. Tahap operasional konkrit ( 7;0 – 11;0 )
4. Tahap operasional formal ( 11;0 – 15;0 )
( Sumantri, 2010 : 1.15 )
Berkembangnya berpikir formal
operasional pada remaja ditandai dengan tiga
hal penting. Pertama anak mulai mampu
melihat ( berpikir ) tentang kemungkinan-
kemungkinan. Kedua anak telah mampu
berpikir ilmiah. Ketiga remaja mampu
memadukan ide-ide secara logis ( Sumantri,
2007 : 4.6 - 4.7 ).
G. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Prambon
Sidoarjo
Dalam paparan data tentang gambaran umum
SMPN 1 Prambon Sidoarjo antara lain
mencakup sejarah berdiri dan profil SMPN 1
Prambon Sidoarjo, visi, misi, kondisi objektif
SMPN 1 Prambon Sidoarjo, kondisi geografis
masyarakat.
1) Sejarah Berdiri dan Profil SMPN 1
Prambon Sidoarjo
SMPN 1 Prambon adalah SMP yang telah
berdiri sejak tahun 1982, persisnya didesa
Wirobiting Kecamatan Prambon Kabupaten
Sidoarjo kode pos 61264. Dengan surat
keputusan menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI no: 0299/0/1982 tanggal 09
Oktober 1982 tentang penunggalan sekolah
maka berlaku surat terhitung tanggal 1 Juli
1983 filial SMPN 1 Krian di Prambon
ditetapkan menjadi SMPN 1 Prambon.
Saat ini SMPN 1 Prambon menempati tanah
seluas 10.800 m2 dengan bangunan berlantai
satu seluas 6.203,55 m2. Jumlah rombongan
belajar 19 kelas atau kelas VII sebanyak 7
rombongan belajar, kelas VIII sebanyak 6
rombongan belajar dan kelas IX sebanyak
rombongan belajar.
BAB III
METODE PENGEMBANGAN
A. Jenis Penelitian
Metode pengembangan atau Reseach
and Development adalah “ metode penelitian
yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu, dan menguji keefektifan produk
tersebut” (Sugiyono, 2008:297).
B. Variabel Penelitian
“Variabel adalah objek penelitian atau
apa yang akan terjadi menjadi titik perhatian
suatu penelitian “ (Arikunto, 2006:118).
a. Variabel bebas, variabel yang
memberikan pengaruh kepada variabel
lainnya (yang mempengaruhi) atau yang
menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variable dependent (terikat).
Dalam hal ini yang menjadi variabel
bebas adalah media pembelajaran
weblog.
b. Variabel terikat adalah variabel tak
bebas (yang dipengaruhi) atau yang
menjadi akibat karena adanya variable
6
independent (bebas). Dalam hal ini yang
menjadi variabel terikat adalah hasil
belajar siswa kelas VIII SMP.
C. Model Pengembangan
Proses pengembangan weblog sebagai
media pembelajaran di SMP Negeri 1
Pambon menggunakan model pengembangan
Sugiyono yaitu model Reseach and
Development sebagai acuan, dalam
pelaksanaannya pengaplikasian model
tersebut disesuaikan dengan kondisi
penelitian.
2. Subyek Uji Coba
Karakteristik subyek uji coba perlu
diidentifikasi secara jelas dan lengkap.
Subyek uji coba produk terdiri dari ahli
bidang materi, ahli dibidang perancang
weblog, dan sasaran pemakai produk.
Subyek uji coba terdiri dari :
a. Ahli materi, sebanyak 1 (satu) orang
dari SMPN 1 Prambon.
1). Ahli materi I : M. Mashudi S.Pd.
b. Ahli media, sebanyak 2 (dua) orang
sesuai bidang weblog desain.
1). Ahli media I : Ari Kurniawan,
S.Kom, M.T
2). Ahli media II : Utari Dewi
S.Sn,.M.Pd
c. Ahli Pembelajaran, sebanyak 1 (satu)
orang sesuai bidang pembelajaran
1). Drs. Soeprajitno, M.Pd
d. Siswa kelas VIII di SMPN 1 Prambon
3. Jenis Data
Uji coba produk dimaksudkan untuk
mengumpulkan data yang dapat digunakan
sebagai dasar untuk menetapkan tingkat
keefektifan, efesiensi, dan atau daya tarik
dari produk yang dihasilkan. Jenis data
yang digunakan dalam pengembangan ini
meliputi data kualitatif dan data kuantitatif.
4. Instrumen Pengunpulan Data
Sesuai dengan tujuan pengembangan yang
akan dicapai yaitu mengembangakan weblog
sebagai media pembelajaran di SMPN 1
Prambon, maka Instrumen pengumpulan
data yang akan digunakan adalah :
a. Metode Tes
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:150)
Tes adalah serentetan pertanyaan atau
latihan serta alat lain yang digunakan
untuk mengukur ketrampilan,
pengetahuan intelegasi, kemampuan atau
bakat yang dimiliki oleh individu atau
kelompok.
Alat penelitian (tes) dikatakan baik
apabila memenuhi dua hal, yaitu
ketepatannya (validitas) dan
ketetepannya (reliabilitas)
a) Validitas
Arikunto (2006:16) menjelaskan
bahwa validitas adalah suatu ukuran
yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan suatu instrument. Suatu
instrument yang valid mempunyai
validitas tinggi, sebaliknya instrument
yang kurang valid berarti memiliki
validitas rendah.
7
Kemudian untuk mengukur
validitas seluruh item soal
menggunakan rumus korelasi product
moment, rumus tersebut adalah :
Keterangan :
rXY = koefisien korelasi
∑X = jumlah skor item
∑Y = jumlah skor total (seluruh item)
N = jumlah responden
(Arikunto,2006:170)
Setelah ditemukan hasil r hitungnya
maka selanjutnya dibandingkan dengan
r tabel, jika r hitung lebih besar dari r
tabel maka soal dinyatakan valid atau
signifikan.
b) Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada
suatu pengertian bahwa suatu
instrument cukup dapat dipercaya
untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrument
tersebut sudah baik. Instrument yang
dapat dipercaya akan menghasilkan
data yang dapat dipercaya. Adapun
rumusan untuk menghitung reliabilitas
instrument penelitian ini menggunakan
rumus Spearman Brown (belah dua),
rumus tersebut adalah :
r11 =
keterangan :
r11 : reliabilitas instrumen
r 1/21/2 : rxy yang disebutkan sebagai
indeks korelasi antara dua
belahan instrument
(Arikunto, 2006 :180)
Tes yang digunakan sebagai
salah satu metode pengumpulan data
dalam pengembangan media
pembelajaran weblog ini adalah tes
hasil belajar dengan instrumennya
berupa pre test dan post test yang
ditujukan untuk siswa pada uji
kelompok besar.
b. Metode Angket
Angket adalah sejumlah pertanyaan
tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden
dalam arti laporan tentang pribadinya,
atau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi
Arikunto, 2006:151).
Pada penelitian ini, pengembang
menggunakan angket tertutup dengan
bentuk rating-scale dan angket terbuka
untuk memberikan saran dan masukan.
D. Teknik Analisis Data
Analisis pengumpulan data
berhubungan erat dengan rumusan
masalah yang diajukan guna menarik
kesimpulan dari hasil penelitian
(Arikunto, 2006:346). Untuk
(Suharsimi Arikunto, 2006 :86)
8
menganalisis data pada pengembangan
ini peneliti menggunakan dua analisis
yaitu :
1. Analisis deskriptif persentase
Analisis data deskriptif persentase
digunakan untuk mencari kesimpulan
secara logis atas dasar data yang ada.
Rumus yang dipergunakan yaitu :
Ket :
P = Persentase nilai yang diperoleh
f = Frekuensi jawaban alternatif
N = Nilai tertinggi yang semestinya
diperoleh
Untuk memberikan penjelasan
terhadap angka % digunakan ketetapan
kriteria penilaian kualitatif, menurut
Suharsimi Arikunto (2006: 246), yaitu:
76% - 100%= Sangat Baik
56% - 75% = Baik
40% - 55% = Kurang Baik
0% - 40% = Tidak Baik
2. Analisis Data Hasil Tes
Sebelum melakukan uji t pada kedua
hipotesisis, data yang dianalisis harus
berdistribusi normal maka peneliti
melakukan uji normalitas data untuk
mengetahui apakah data berdistribusi
normal atau tidak dengan kai kuadrat
(chi Square), dengan rumus sebagai
berikut:
Keterangan:
X2 : kai kuadrat (chi Square)
Oi :frekuensi observasi, yaitu
banyaknya data yang termasuk
pada suatu kelas
Ei : Frekuensi ekspektasi = n x luas
Ztabel (Subana, 2000: 124)
Setelah dilakukan uji normalitas,
langkah selanjutnya yang dilakukan
yaitu menganalisis data untuk
menghitung pre test dan post test.
Adapun teknis analisis yang digunakan
adalah:
Keterangan:
Md : mean dari perbedaan pre test dan
post test ( post test – pre test )
Xd : deviasi masing-masing subjek (d
- Md)
N : Subjek pada sampel
d. b : ditentukan dengan N -1
BAB IV
HASIL PENGEMBANGAN
A. Persiapan Pengembangan
Tahap persiapan ini pengembang
melakukan berbagai hal yang berkaitannya
dengan proses pengembangan media
pembelajaran online, persiapan
pengembangan ini dilakukan langkah-langkah
sesuai dengan pengembangan model
t =
9
Sugiyono yaitu menggali potensi serta
masalah dan pengumpulan data.
1. Potensi Masalah
Tahap ini dilaksanakan dengan observasi
secara langsung di SMPN 1 Prambon,
Sidoarjo. Hasil observasi dapat
disimpulkan sebagai berikut.
Guru tidak ada variasi dalam
mengajar, guru hanya memberikan materi
secara lisan dengan buku teks tanpa
perantara media yang dapat mendukung
proses pembelajaran. Kondisi siswa
dimana siswa kurang termotivasi dalam
belajar Kimia baik di sekolah maupun di
rumah sehingga kurang memahami
materi yang disampaikan oleh guru
karena media yang digunakan kurang
menarik.
Berdasarkan masalah diatas juga
ditemukan suatu potensi yang dimiliki
SMPN 1 Prambon, Sidoarjo. Potensi
tersebut yaitu siswa sudah dapat
menggunakan komputer dan internet
dibuktikan dengan senangnya siswa bila
diajak ke laboratorium komputer.
Sedangkan potensi yang dimiliki SMPN
1 Prambon adalah memiliki laboratorium
komputer sebanyak 20 unit dengan
jaringan internet yang belum
dikembangkan selain untuk pratikum
komputer. Maka peneliti menawarkan
sebuah produk media weblog pada mata
pelajaran Kimia untuk kelas VIII materi
Zat Adiktif pada Rokok.
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dimaksud
adalah data materi dan data Weblog.
Penjelasan mengenai data materi dan data
Weblog adalah sebagai berikut:
a. Data materi berupa bahan materi yang
akan di sajikan dalam media komputer
pembelajaran. Materi yang disajikan
dalam media pembelajaran online
merupakan gabungan dari beberapa
buku yang digunakan guru dalam
mengajar.
b. Data Weblog diperoleh dari berbagai
sumber dan para ahli dengan
berdiskusi bagaimana cara membuat
dan mendesain media pembelajaran
online agar terlihat menarik.
B. Pelaksanaan Pengembangan
Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan
pengembangan dengan berpedoman pada
model Sugiyono, yaitu tahap desain produk dan
validasi desain produk. Penjelasan mengenai
kedua tahap tersebut adalah sebagai berikut:
1. Desain Produk
Pengembangan media Weblog ini
menggunakan 2 desain produk yaitu:
a. Desain Materi
Desain materi adalah proses lanjutan
dari tahap pengumpulan data. Setelah
mengumpulkan data dari berbagai sumber
selanjutnya materi diorganisasikan adapun
susunan materi dalam media. Setelah
pengorganisasian isi materi selesai langkah
selanjutnya adalah memasukan materi
10
kedalam media pembelajaran weblog
melalui http://blogger.com.
b. Desain produk Weblog
Proses pendesain produk dilakukan
setelah mendapatkan kebutuhan siswa,
tujuan yang hendak dicapai, dan materi
pembelajaran. Proses pendesain produk
dimulai dari pengumpulan materi dan
dilanjutkan ke proses produksi media
pembelajaran weblog.
2. Validasi Desain
Validasi desain adalah proses untuk
menilai rancangan produk agar dapat
diketahui kekurangan dan kelebihan
produk media weblog hal ini mengambil
cara penilaian angket.
a. Validasi Desain Ahli Materi
hasil penilaian oleh ahli materi, jika dirata-
rata maka media pembelajaran weblog
mendapatkan nilai sebesar 95%. Jika
dikonsultasikan menurut kriteria Arikunto,
maka media komputer pembelajaran
tergolong baik sekali.
b. Validasi Desain Ahli Media
hasil penilaian oleh ahli media, jika dirata-
rata maka media pembelajaran weblog
mendapatkan nilai sebesar 77,55%. Jika
dikonsultasikan menurut kriteria Arikunto,
maka media komputer pembelajaran
tergolong baik.
c. Validasi Desain Ahli Pembelajaran
hasil penilaian oleh ahli pembelajaran, jika
dirata-rata maka media pembelajaran weblog
mendapatkan nilai sebesar 90%. Jika
dikonsultasikan menurut kriteria Arikunto,
maka media komputer pembelajaran
tergolong baik sekali.
C. Uji Coba Produk
Uji coba produk ini terbagi menjadi dua
bagian, yaitu: uji coba satu-satu dan uji coba
kelompok kecil.
a. Uji coba satu-satu
hasil penilaian oleh uji coba satu-satu, jika
dirata-rata maka media pembelajaran weblog
mendapatkan nilai sebesar 77,65%. Jika
dikonsultasikan menurut kriteria Arikunto,
maka media komputer pembelajaran
tergolong baik.
b. Uji coba kelompok kecil
hasil penilaian oleh uji coba kelompok kecil,
jika dirata-rata maka media pembelajaran
weblog mendapatkan nilai sebesar 84,97%.
Jika dikonsultasikan menurut kriteria
Arikunto, maka media komputer
pembelajaran tergolong baik sekali.
c. Uji coba kelompok besar
hasil penilaian oleh ahli media, jika dirata-
rata maka media pembelajaran weblog
mendapatkan nilai sebesar 83,54%. Jika
dikonsultasikan menurut kriteria Arikunto,
maka media komputer pembelajaran
tergolong baik sekali.
D. Analisis Data Hasil Tes
Analisis data hasil tes ini dimaksudkan
untuk mengukur tingkat perbandingan hasil
belajar siswa sebelum menggunakan media
dan sesudah menggunakan media.
Untuk keseluruhan dari uji validitas instrument tes
diperoleh hasil sebagai berikut:
11
Tabel 4.18
Hasil Uji Validitas Tes
Selanjutnya soal tes yang valid atau
signifikan akan diuji reliabilitasnya dengan cara
belah ganjil-genap.
r hitung untuk perhitungan reliabilitas tes
didapatakn r hitung 0,4537 , jika diskonsultasikan
dengan r table dengan taraf signifikan 5% dengan
N = 35 maka r table adalah 0,339 maka r hitung
0,4537 > dari r table 0,339 dari perhitungan diatas
maka dapat disimpulkan bahwa soal tes yang
berjumlah 10 soal adalah reliabel.
Untuk mendapatkan sampel berasal dari
populasi yang berdistribusi normal, peneliti
melakukan uji normalitas terlebih dahulu. Uji
normalitas yang digunakan adalah rumus kai
kuadrat (chi Square)
Uji Normalitas Kelas VIII F
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan
pada kelas eksperimen VIII F didapat X2hitung = -
34.401 dan X2tabel = 11,07 dengan = 5%, sehingga
dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari
populasi yang berdistribusi normal karena nilai
X2hitung < X2
tabel dengan = 5%. Setelah mendapat
kesimpulan bahwa sampel berasal dari populasi
yang berdistribusi normal, maka peneliti
melanjutkan dengan melakukan uji t.
E. Data Hasil Tes
Berdasarkan perhitungan rumus t-tes
dengan taraf signifikan 5%, maka db = 35 – 1
= 34 kemudian diperoleh t tabel =0,339. Jadi t
hitung lebih besar dari t tabel yaitu 12,44 >
0,339. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
dalam menggunakan media pembelajaran
weblog siswa kelas VIII SMPN 1 Prambon
mengalami peningkatan hasil belajar pada
materi Zat Adiktif pada Rokok.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data pada
penelitian tentang pengembangan media
weblog pada mata pelajaran Kimia materi
Zat Adiktif pada Rokok untuk siswa kelas
VIII SMPN 1 Prambon Sidoarjo bahwa:
No. rhitung rtabel Keterangan1. 0.1817 0,339 Tidak Signifikan
2. 0.4078 0,339 Signifikan
3. 0.3152 0,339 Tidak Signifikan
4. 0.3640 0,339 Signifikan
5. 0.4779 0,339 Signifikan
6. 0.1720 0,339 Tidak Signifikan
7. 0.4265 0,339 Signifikan
8. 0.4926 0,339 Signifikan
9. 0.3647 0,339 Signifikan
10. 0.3758 0,339 Signifikan
11. 0.4678 0,339 Signifikan12. 0.3640 0,339 Signifikan13. -0.0393 0,339 Tidak Signifikan14. -0.0642 0,339 Tidak Signifikan15. -0.0989 0,339 Tidak Signifikan16. -0.0715 0,339 Tidak Signifikan17. 0.1631 0,339 Tidak Signifikan18. 0.2411 0,339 Tidak Signifikan19. 0.3658 0,339 Signifikan20. 0.3042 0,339 Tidak Signifikan
12
1. Validasi desain media kompueter
pembelajaran oleh ahli media
dikategorikan baik dengan hasil rata-rata
persentase 77,55%, untuk validasi ahli
materi dikategorikan baik sekali dengan
hasil rata-rata persentase 95%, dan untuk
validasi ahli pembelajaran dikategorikan
baik sekali dengan hasil rata-rata
persentase 90%.
2. Uji coba produk yang dilakukan secara
bertahap media weblog yaitu uji coba
satu-satu dikategorikan baik dengan hasil
rata-rata persentase 77,65%. Uji coba
kelompok kecil dikategorikan baik sekali
dengan hasil rata-rata persentase 84,97%
dan uji coba kelompok besar juga
dikategorikan baik sekali dengan hasil
rata-rata persentase83,54%.
3. Media weblog memberikan peningkatan
hasil belajar siswa karena mengalami
peningkatan secara signifikan hal ini
terbukti dengan hasil nilai rata-rata post
test lebih besar daripada nilai rata-rata
pretest dengan perhitungan t hitung lebih
besar dari t table yaitu 12,44 > 0,339
Berdasarkan analisis data baik validasi
desain oleh ahli dan uji coba oleh siswa maka
media pembelajaran weblog perlu
dikembangkan oleh sekolah SMPN 1 Prambon
Sidoarjo.
B. Saran
1. Bagi guru disarankan untuk lebih aktif
dalam memonitoring weblog terutama
pada sumber belajar berupa link dalam
setiap sub pokok materi.
2. Media weblog interaktif dapat gunakan
melalui sarana internet yang dapat diakses
oleh siswa setiap saat dan dimana saja.
Siswa juga dapat belajar diluar kelas
untuk mendapatkan informasi mengenai
materi yang ingin diperolehnya, selain itu
siswa dapat membuka materi belajarnya
kembali di luar sekolah.
3. Apabila ingin memiliki nama domain yang
mudah diingat dan mempunyai kecepatan
akses yang lebih cepat dapat
menggunakan webhosting berbayar.
DAFTAR PUSTAKA
Adri, Muhammad, 2008. Guru Go Blog :
Optimalisasi Blog Untuk Pembelajaran.
Jakarta : Alex Media Komputindo.
AECT, 1986. Definisi Teknologi Pendidikan :
Satuan Tugas dan Definisi dan
Terminologi AECT ; Seri Pustaka
Teknologi Pendidikan no7. Jakarta :
Rajawali.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian
Suatu Penelitian Praktik. Jakarta :
Rineka Cipta.
Arsyad , Azhar. 2007. Media Pembelajaran.
Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Athana dan Damajanti. 2005. Evaluasi Media
Pembelajaran. Surabaya
Djamarah, Syaiful Bahri. 1999. Psikologi
Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
106
13
Halim, Cipta. Eksotisnya Dunia Blog. PT Elex
Media Komputindo, Jakarta:2010
Kustandi, Cecep dan Sutjipto, Bambang.2011.
Media Pembelajaran (Manual dan
digital). jakarta : Ghalia Indonesia
Nugroho CS, Agung. 2008. Bertualang di Dunia
Kimia. Yogyakarta : Pustaka Insan
Madani.
Permana, Lucky. 2011. Membuat Website
Profesional dengan Blogspot. Jakarta :
PT Elex Media Komputindo.
Pribadi, Benny A. 2009. Model Desain Sistem
Pembelajaran. Jakarta : Dian Rakyat.
Rusijono dan Mustaji. 2008. Penelitian Teknologi
Pembelajaran. Surabaya : Unesa
University Press.
Sadiman , Arief S. 2009. Media Pendidikan :
Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta : Rajawali
Pers.
Sadiman, Arif. 2007. Media Pendidikan. Jakarta :
PT Rajagrafindo Persada.
Seels, Barbara B & Richey, Rita. 1994. Teknologi
Pembelajaran. Definisi dan
Kawasannya. Jakarta : Unit Percetakan
UNJ.
Slameto, Drs. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi. Rineka Cipta.
Jakarta.
Soeharto, Karti, dkk. Teknologi Pembelajaran
(Pendekatan Sistem, Konsepsi Dan
Model, SAP, Evaluasi, Sumber Belajar
dan Media), SIC. Surabaya : 2003.
Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 2007. Media
Pengajaran. Bandung : Sinar Baru
Algesindo
Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses
Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja
Rosdikarya.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan :
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung : Alfabeta.
…. 2012. Pengertian Blog.
http://id.wikipedia.org/wiki/Blog, di
akses pada tanggal 20 Februari, jam
12.30.