PENGEMBANGAN USAHA KAIN ENDEK DI DENPASAR 1975 … cover fix.pdfSkripsi ini merupakan lanjutan dari...

22
i PENGEMBANGAN USAHA KAIN ENDEK DI DENPASAR 1975-2015 Disusun oleh : NI MADE ARIANI 1201505003 PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA 2016

Transcript of PENGEMBANGAN USAHA KAIN ENDEK DI DENPASAR 1975 … cover fix.pdfSkripsi ini merupakan lanjutan dari...

i

PENGEMBANGAN USAHA KAIN ENDEK DI DENPASAR

1975-2015

Disusun oleh :

NI MADE ARIANI

1201505003

PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS UDAYANA

2016

ii

PENGEMBANGAN USAHA KAIN ENDEK DI DENPASAR

1975-2015

Disusun oleh :

NI MADE ARIANI

1201505003

Skripsi Ini Diajukan Kepada Panitia Ujian

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana

Di Denpasar Guna Memenuhi Salah Satu Persyarataan

Memperoleh Gelar Sarjana Program Studi Ilmu Sejarah

PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS UDAYANA

2016

iii

Pernyataan Keaslian

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ni Made Ariani

NIM : 1201505003

Judul Skripsi : Pengembangan Usaha Kain Endek di Bali Sejak Pesta

Kesenian Bali 1979-2015

Program Studi : Ilmu Sejarah

Fakultas : Ilmu Budaya

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya

sendiri, bebas dari peniruan terhadap karya orang lain. Kutipan pendapat dan tulisan

orang lain dirujuk sesuai dengan etika keilmuan dan teknik penulisan karya ilmiah

Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa dalam skripsi

ini terkandung ciri-ciri plagiat dan bentuk-bentuk peniruan lain yang dianggap

melanggar aturan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai

dengan peraturan yang berlaku

Denpasar, Juni 2016

Saya yang membuat pernyataan

Ni Made Ariani

iv

LEMBARAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi oleh Ni Made Ariani telah diperiksa dan disetujui oleh

Pembimbing untuk diuji

Pada tanggal Juni 2016

Pembimbing I

Dr.Drs. I Putu Gede Suwitha, S.U

NIP. 195507271983031003

Pembimbing II

Dra. Anak Agung Ayu Rai Wahyuni, M.Si

NIP. 196205171987032001

v

LEMBARAN PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi ini telah diterima dan disahkan oleh

Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana

Pada tanggal Juni 2016

PANITIA UJIAN

KETUA SEKRETARIS

Dra. Anak Agung Ayu Rai Wahyuni, M.Si Fransiska Dewi Setiowati S., S.S,. M.Hum

NIP. 196205171987032001 NIP. 198009262006042002

vi

MOTTO

“IF YOU HAVE A DREAM,

DON'T LET IT JUST BE A DREAM

PUSH YOURSELF TO MAKE IT HAPPEN ”

vii

KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan

Yang Maha Esa, yang telah memberikan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGEMBANGAN USAHA KAIN ENDEK DI

DENPASAR 1975-2015”, untuk memenuhi salah satu syarat dalam ujian sarjana (S1)

dalam bidang Ilmu Sejarah Program Studi Ilmu sejarah Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Udayana.

Skripsi ini merupakan lanjutan dari proposal yang dikerjakan pada saat

penulis menempuh mata kuliah seminar sejarah dan mata kuliah biografi pada tahun

2015. Sejak awal pembuatannya hingga tahap penelitian, penulis dibimbing langsung

oleh Dr. I Nyoman Wijaya, M.Hum., dengan penuh kesabaran. Selain dibimbing,

penulis juga diperkenankan meminjam kliping koran, buku dan berbagai sumber yang

berkaitan dengan penelitian di kantor pribadi Dr. I Nyoman Wijaya, M.Hum., yakni

Tri Sandhana Putra (TSP).

Dalam menyelesaikan skripsi ini, tentu saja memerlukan kesabaran,

ketekunan, pengorbanan, dan kemauan yang kuat untuk mendapat hasil yang

memadai. Dengan terwujudnya skripsi ini, penulis sampaikan ucapan terima kasih

kepada Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Udayana, atas izin yang telah diberikan untuk mengadakan penelitian

dalam usaha mengumpulkan sumber-sumber yang mendukung terwujudnya skripsi

ini. Terima kasih kepada Dra. A.A. Rai Wahyuni, M.Si., selaku Ketua Program Studi

Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana dan kepada Fransiska Dewi

viii

Setiowati Sunaryo, S.S., M.Hum., selaku sekretaris Program Studi Ilmu Sejarah

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, yang telah memberikan motivasinya

sehingga terwujudnya skripsi ini.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dr. Drs. I Putu Gede

Suwitha, S.U selaku pembimbing pertama dan Dra. A.A. Rai Wahyuni, M.Si., selaku

pembimbing kedua, yang telah banyak membantu mengoreksi dan memberikan

saran-saran serta petunjuk yang sangat bermanfaat dari awal hingga akhir penulisan,

sehingga skripsi ini terwujud dan layak untuk diujikan sebagai salah satu persyaratan

untuk meraih gelar sarjana di Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Sastra dan Budaya

Universitas Udayana.

Terima kasih juga penulis ucapkan kepada dosen Program Studi Ilmu Sejarah

yang masih aktif mengajar maupun yang telah purna bakti mulai dari Bapak Prof. Dr.

Anak Agung Gede Putra Agung, S.U., Prof. Dr. I Gede Parimartha, M.A., telah purna

bakti. Terima kasih kepada Prof. Dr. A.A. Bagus Wirawan, S.U., Drs. F.X. Soenaryo,

M.S., Prof. Dr. Phil. I Ketut Ardhana, M.A., Dra. Ida Ayu Putu Mahyuni, M.Si., Dra,

Sulandjari, M.A., Drs. I Nyoman Sukiada, M.Hum., Drs. I Wayan Tagel Eddy, M.S.,

Dr.Drs. I Putu Gde Suwitha, S,U., Dr. I Nyoman Wijaya, M.Hum., Dra. I.A.

Wirasmini Sidemen, M.Hum., Drs. Ida Bagus Gde Putra, M.Hum., Dra. A.A. Rai

Wahyuni, M.Si., Fransiska Dewi Setiowati Sunaryo, S.S., M.Hum., A.A. Inten

Asmariati, S.S., M.Si., dan A.A.A. Dewi Gerindra Wardani, S.S., yang telah banyak

memberikan pengantar Ilmu Sejarah selama penulis mengikuti perkuliahan dari awal

hingga akhir di Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Udayana. Kepada Fransiska Dewi Setiowati Sunaryo, S.S., M.Hum. selaku

ix

Pembimbing Akademik saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarmya karena

telah membimbing, mengarahkan, banyak memberikan nasehat, dan motivasi yang

berarti sejak penulis pertama kali mengikuti perkulahan hingga masa akhir studi

penulis.

Terimakasih juga penulis sampakan kepada seluruh pegawai perpustakaan,

akademik, administrasi Fakultas Ilmu Budaya, pegawai perpustakaan arsip Kota

Denpasar, pegawai perpustakaan Institut Seni Indonesia atas segala bantuan yang

diberikan guna membantu dalam proses pembuatan skripsi ini.

Terima kasih yang mendalam khususnya kepada ibu Walikota Denpasar Ida

Ayu Selly Fajarini berserta Kepala Bagian Perekonomian Kota Denpasar I Made

Sariawan, Kepala Bagian Perdagangan Kota Denpasar Ida Ayu Dewi Citrawati, serta

Pihak Dekranasda Kota Denpasar Ketut Anggarningsih. Juga kepada perajin endek

sebagai informan Ida Bagus Adnyana, Ida Bagus Putu Agra, I Gusti Ayu Mardiani, I

Ketut Murtika, Gusti Made Arsawan, Anak Agung Putri Wedastri, Etmy Kustiyah,

Kadek Parwati, I Gusti Raka, Pande Suandita, Gusti Ayu Oka Swastika yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan penulis informasi untuk melengkapi data

skripsi.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada kakak senior di Program Studi

Sejarah Listy, Dian Sapto, Yande, Nandha, Gustu, Agus Febri, Maya, Dian Ayu,

Winata, Desi Samosir, yang telah banyak memberikan bantuan pinjaman buku,

memberikan arahan dan hiburan saat penulis mengikuti masa perkuliahan. Ucapan

terima kasih penulis sampaikan kepada rekan-rekan angkatan 2012 Program Studi

Tunggul Dibata, Kadek Yudiana, Satria Prayoga, Wildaniyati, Cesiya Ardila, Sri

x

Lestari, Hady Nurjaya, Risbuhan, Aand Rofiansyah yang telah memberikan banyak

warna dalam masa studi penulis di Program Studi Ilmu Sejarah.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada adik-adik kelas Ida Ayu

Meylinda Putri, Anggi Septiarana, Putra Udayana, yang selalu mendukung dan

menemani setiap penulis bimbingan, memotivasi penulis, memarahi apabila penulis

malas dan menghibur penulis dalam setiap situasi. Juga kepada adik kelas Dyah

Pradnya Paramitha dan Ayugia Putri yang sering membantu dalam urusan IT dan

menjadi bahan candaan penulis saat acara-acara Program Studi berlangsung. Ucapan

terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua rekan Keluarga Mahasiswa

sejarah (KEMAS), Ilmu Budaya, dan rekan Universitas Udayana yang tidak dapat

penulis sebutkan satu-persatu.

Rasa hormat dan ucapan terima kasih yang tidak terhingga penulis sampaikan

kepada Bapak I Ketut Rarud, Ibu Ni Ketut Mangkin dan Kakak I Wayan Juliana,

S.S. yang telah memberikan limpahan kasih sayang dan menyediakan segala hal yang

penulis perlukan dan butuhkan sejak penulis lahir hingga sekarang ini. Ucapan terima

kasih bagi kesayangan I Made Partha Wisada Yoga sebagai kekasih yang dengan

setia menemani penulis dalam pencarian data, memotivasi penulis saat bimbingan,

mencintai, menyanyangi, segenap hati serta menerima segala kekurangan dan

kelebihan penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak sempurna, karena keterbatasan

sumber-sumber yang mendukung secara langsung, yang penulis temukan maupun

karena keterbatasan kemampuan penulis dalam menguraikan permasalahan-

permasalahan. Sebagai manusia biasa, penulis tidak luput dari kesalahan-kesalahan

xi

dan kekurangan-kekurangan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan saran-saran dan

kritik yang membangun dari para pembaca maupun dosen di Program Studi Sejarah

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana. Akhir kata, harapan penulis semoga

skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca, dan dapat memberikan wawasan tentang

Pengembangan Kain Tenun Endek di Bali Sejak Pesta Kesenian Bali serta dapat

memberikan manfaat pengetahuan mengenai kain tenun endek di Bali.

Om Shanti, Shanti, shanti, om

Penulis

Denpasar, Juni 2016

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

PERSYARATAN GELAR ii

PERNYATAAN KEASLIAN iii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING iv

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN v

MOTTO vi

KATA PENGANTAR vii

DAFTAR ISI xii

DAFTAR LAMPIRAN xv

DAFTAR SINGKATAN xvii

DAFTAR ISTILAH/GLOSARIUM xviii

DAFTAR TABEL xx

ABSTRAK xxi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Pertanyaan Penelitian 10

1.3 Tujuan Penelitian 10

1.3.1 Tujuan Umum 10

1.3.2 Tujuan Khusus 10

1.4 Manfaat Penelitian 11

1.4.1 Manfaat Akademis 11

xiii

1.4.2 Manfaat Praktis 11

1.5 Tinjauan Pustaka 11

1.6 Metodologi Sejarah 13

1.7 Kerangka Teoritis 15

1.8 Kerangka Konseptual 20

1.9 Metode Penelitian dan Sumber 21

1.10 Sistematika Pembahasan 27

BAB II GAMBARAN UMUM KAIN TRADISIONAL DI BALI 29

2.1 Kain Tradisional Bali 29

2.2 Kain Gringsing 34

2.2.1 Cara Pembuatan Kain Tenun Gringsing 36

2.2.2 Jenis-jenis Kain Tenun Gringsing 39

2.2.3 Makna Filosofis Kain Tenun Gringsing 42

2.3 Kain Songket 45

2.3.1 Cara Pembuatan Kain Songket 46

2.3.2 Jenis-jenis Kain Songket 49

2.3.3 Makna Filosofis Kain Songket 51

2.4 Kain Endek 52

BAB III KAIN ENDEK DAN PENGEMBANGANNYA DI KOTA

DENPASAR 59

3.1 Cara Pembuatan Kain Endek 59

3.1.1 Bahan 61

3.1.2 Penenunan 62

xiv

3.2 Ragam Tenun Ikat Sejenis 63

3.2.1 Tenun Ikat Troso Jepara 64

3.2.2 Tenun Ikat Sumba 68

3.2.3 Tenun Ikat Lurik Klaten 69

3.2.4 tenun Ikat Kampung Panawuan 70

3.3 Proses Pemgembangan Kain Endek di Kota Denpasar 1975-2015 71

3.3.1 Pesta Kesenian Bali Pertama dan Penggunaan Kain Endek

Sebagai Pakaian Kantor (1979-1990) 78

3.3.2 Pengembangan Kain Endek oleh Walikota Denpasar (2007-2015) 81

3.3.2.1 Pelaksanaan Denpasar Festival 84

3.3.2.2 Himbauan Menggunakan Produk Endek di Lingkungan Kota

Denpasar Tahun 2011 85

3.3.2.3 Pemilihan Duta Endek 86

3.3.2.4 Pembangunan Denpasar Design Centre 87

3.3.2.5 Pembentukan Asosiasi Endek, Bordir, dan Songket

Kota Denpasar (ASBEST) 88

3.3.2.6 Pembangunan Imperium Kumbasari 89

BAB IV KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENGEMBANGAN

KAIN ENDEK 91

4.1 Keuntungan Pengembangan Kain Endek di Kota Denpasar 1975-2015 91

4.1.1 Promosi 92

4.1.2 Manfaat Peningkatan Penjualan 102

xv

4.2 Kerugian Pengembangan Kain Endek Sejak Pesta Kesenian Bali

1979-2015 106

4.2.1 Kelebihan Pesanan 107

4.2.2.Minimnya Sumber Daya Manusia 112

4.2.3 Persaingan Dengan Tenun Ikat Troso 117

BAB V PENUTUP 123

5.1 Simpulan 123

5.2 Saran 130

DAFTAR PUSTAKA 131

DAFTAR INFORMAN 135

DAFTAR LAMPIRAN 137

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lomba Seragam Endek Antar LPD Kota Denpasar....................... 133

Lampiran 2 : Busana Anak Berbahan Endek Siap Pakai..................................... 133

Lampiran 3 : Salah Satu Stand Penjual Pakaian Berbahan Endek...................... 134

Lampiran 4 : Ida Ayu Selly Fajarini menggunakan pakaian berbahan endek..... 134

Lampiran 5 : Stan Dekranasda Kota Denpasar dalam Denfest ke-8 2015.......... 135

Lampiran 6 : Alat Tenun Endek Pada Stan Dekranasda Kota Denpasar............. 135

Lampiran 7 : Contoh Kain Tenun Ikat Troso Motif Saraswati............................ 136

Lampiran 8 : Peragaan Gaun Malam Berbahan Endek........................................ 136

Lampiran 9 : Penjual Kain Endek Pada Perayaan HUT PDIP............................ 137

Lampiran 10 : Berbagai Jenis Kain Endek Produksi Perajin Swastika................. 137

Lampiran 11 : Megawati Soekarnoputri Dalam Balutan Busana Endek............. 138

Lampiran 12 : Susilo Bambang Yudhoyono Dalam Balutan Busana Endek........ 138

Lampiran 13 : Surat Keputusan Walikota Denpasar Tentang Penetapan Pendamping

Dalam Rangka Jakarta Fashion Week 2014................................... 139

Lampiran 14 : Surat Keputusan Walikota Denpasar Tentang Penetapan Pendamping

Dalam Rangka Jakarta Fashion Week 2014................................... 140

Lampiran 15 : Surat Keputusan Walikota Denpasar Tentang Penetapan Pendamping

Dalam Rangka Jakarta Fashion Week 2014................................... 141

Lampiran 16 : Surat Keputusan Walikota Denpasar Tentang Penetapan Peninjau

dan Pendamping Dalam Rangka Jakarta Food and Fashion Festival

2014.............................................................................................. 142

Lampiran 17 : Surat Keputusan Walikota Denpasar Tentang Penetapan Peninjau

xvii

dan Pendamping Dalam Rangka Jakarta Food and Fashion Festival

2014.............................................................................................. 143

Lampiran 18 : Surat Keputusan Walikota Denpasar Tentang Penetapan Peninjau

dan Pendamping Dalam Rangka Jakarta Food and Fashion Festival

2014.............................................................................................. 144

xviii

DAFTAR SINGKATAN

ASBEST : Asosiasi Endek, Bordir, dan Songket

ATBM : Alat Tenun Bukan Mesin

BI : Bank Indonesia

BNI : Bank Nasional Indonesia

BPD : Bank Pembangunan Daerah

BRI : Bank Rakyat Indonesia

CTI : Cita Tenun Indonesia

DDC : Denpasar Design Centre

Dekranasda : Dewan Kerajinan Nasional Daerah

Denfest : Denpasar Festival

Disperindag : Dinas Perijinan dan Perdagangan

DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

IKM : Industri Kecil Menengah

KM : Kilometer

LPD : Lembaga Perkreditan Desa

PKB : Pesta Kesenian Bali

PNS : Pegawai Negeri Sipil

SDM : Sumber Daya Manusia

SKPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah

SMAN : Sekolah Menengah Atas Negeri

SMP : Sekolah Menengah Pertama

SPG : Sales Promotion Girl

UKM : Usaha Kecil Menengah

xix

DAFTAR ISTILAH/GLOSARIUM

Airbrush : Teknik menggambar dan mewarnai diatas bidang benang

menggunakan kompresor

Ago-go Look : Gaya berpakaian serbamini dikolaborasikan dengan motif

motif berani

Ajeg Bali : Suatu cara pengikisan kekaguman masyarakat Bali terhadap

budaya Barat

Assets : Kekayaan

Beteng : penanggalan hari baik

Colet : Pemberian warna pada motif

Deadline : Tenggang Waktu.

Design : Desain atau pola

Designer : Orang yang membuat desain atau pola

Dress Night : Gaun Malam

E-commerce : Perdagangan melalui media elektronik

Endek : Tenun ikat dari Bali

Fashion : Gaya Busana

Fashion on the street : Peragaan busana disepanjang jalan

Gring Sing : Memiliki arti tidak sakit.

Grubug : Wabah penyakit yang menyebar dan menyerang penduduk

desa.

Ghedog : Peralatan tenun tradisional yang penggunaannya dengan cara

memangku alat tersebut.

Home Industry : Pekerjaan rumahan, usaha menengan kecil yang biasa

dikerjakan olehIbu rumah tangga guna meningkatkan

penghasilan.

Jaga Satru : Menjaga dari musuh.

Kapit Yuyu : Capit kepiting.

Makepung : Tradisi saling berkejar-kejaran di Jembrana antar 2 kerbau

xx

untuk menjadi pemenang.

Menek Kelih : Upacara pada anak yang menginjak usia remaja di Bali.

Mepandes : Upacara potong gigi pada masyarakat Bali, bertujuan

menghilangkan 6 Musuh yang ada pada diri manusia.

New Look : Gaya busana yang dikembangkan oleh Christian Dior pada

tahun 1960an

Pala Rebong : Penambahan bulatan-bulatan kecil yang lebih sering

dipadukan dengan bulan dan tepian pada kain songket.

Pengabenan : Upacara pembakaran mayat pada masyarakat Bali, tujuannya

untuk pembebasan arwah dari ikatan keduniawian.

Pengepul : Pengumpul.

Petang-Dasa : Empat Puluh.

Ready-to-wear : siap pakai (bisa berarti pakaian siap jadi)

Sales Promotion : Orang yang bekerja untuk mempromosikan produk tertentu

Saput : Kain terluar dari pakaian laki-laki di Bali.

Tapak Dara : Bentuk (+) sebagai lambang dari keseimbangan

Tapih : Rok bagian dalam.

Tri Hita Karana : Tiga Penyebab Kebahagiaan

Tri Sakti : Kesaktian atau kekuatan dari tiga dewa.

xxi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Proses Pembuatan Kain Tenun Endek Di Bali…………………… 60

Tabel 2 : Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Jenis

Pekerjaan/Jabatan Dalam Pekerjaan Utama Tahun 2014............ 114

Tabel 3 : Pemenuhan Permintaan Kain Endek di Bali................................. 118

Tabel 4 : Biaya Produksi Perajin di Provinsi Bali....................................... 121

xxii

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul "Pengembangan Usaha Kain Endek di Denpasar 1975-

2015". Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui alasan serta langkah-langkah

yang dilakukan oleh pemerintah Kota Denpasar dalam mengembangkan kain

tradisional endek sejak 1975 sampai 2015 dan manfaat serta kerugiannya bagi perajin.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sejarah yang mengkhusus

pada teori eksplanasi sejarah yang mengedepankan penjelasan sejarah yang sudah

didahului dengan pencarian bukti-bukti sejarah dan mencari penghubung satu sama

lain. Metode Penelitian terbagi atas empat bagian, yaitu : (1) Heuristik, (2) Kritik

Sumber, (3) Intepretasi; serta (4) Historiografi.

Penelitian ini mengungkapkan perkembangan tenun Pada tahun 1980-an, kain

endek mencapai kejayaannya di Provinsi Bali dengan pusatnya di Pasar Klungkung,

Pasar Badung dan Kumbasari. Kejayaan kain endek saat itu disebabkan oleh

program-program yang dikembangkan Gubernur Bali Prof. Ida bagus Mantra

memang dirancang untuk pengembangan endek konvensional, seperti salah satunya

lomba desain motif kain endek dan pameran.

Selain melalui programnya, Gubernur Ida Bagus Mantra ketika itu juga sering

menggunakan pakaian berbahan kain endek dalam acara-acara resmi, Selanjutnya,

sejak tahun 2007, pemerintah Kota Denpasar mencanangkan acara festival yang

disebut dengan Gajah Mada Town festival. Acara ini dilaksanakan dikawasan jalan

Gajah Mada. Gajah Mada Town Festival meliputi kuliner dan kerajinan khas Bali.

Faktor-faktor yang menyebabkan Pemerintah Kota Denpasar mengembangkan kain

endek adalah karena kain endek sebagai warisan. Warisan turun-temurun dari leluhur

yang tidak hanya berupa kain, namun memiliki makna filosofis dalam setiap

motifnya. Selain karena warisan, pengembangan kain endek juga dilakukan untuk

revitalisasi kain tradisional.

Program pengembangan endek di Denpasar adalah sejak dilaksanakannya

Pesta Kesenian Bali pertama pada 1979 dan penggunaan kain endek sebagai pakaian

kantor pada 1990. Sedangkan pengembangan kain tradisional endek selanjutnya

dilakukan oleh pemerintah Kota Denpasar dengan ide dari ibu Walikota Denpasar

yakni Selly Dharmawijaya Mantra untuk mengembangkan kain endek yang dikenal

serta dibanggakan masyarakat.

Kata Kunci : Endek, Pesta Kesenian Bali, Revitalisasi, Warisan Budaya, Makna

Filosofis