Pengembangan Sistem Informasi Persediaan Barang Milik ... · PDF filePengembangan Sistem...
Transcript of Pengembangan Sistem Informasi Persediaan Barang Milik ... · PDF filePengembangan Sistem...
Pengembangan Sistem Informasi Persediaan
Barang Milik Negara Berbasis Web pada
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer
Oleh:
TRI INDRIASTUTI
NIM: 104093002982
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010 M / 1431 H
i
Pengembangan Sistem Informasi Persediaan
Barang Milik Negara Berbasis Web pada
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
Tri Indriastuti
NIM: 104093002982
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010 M / 1431 H
ii
Pengembangan Sistem Informasi Persediaan
Barang Milik Negara Berbasis Web pada
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer
Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
Tri Indriastuti
104093002982
Menyetujui,
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi
A’ang Subiyakto, M. Kom
NIP. 150 411 252
Pembimbing II
Bayu Waspodo, MM
NIP. 19740812 200801 1 001
Pembimbing I
Nur Aeni Hidayah, MMSI
NIP. 19750818 200501 2 008
iii
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Persediaan Barang
Milik Negara Berbasis web pada Bagian Umum Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta telah diuji
dan dinyatakan lulus dalam sidang munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Selasa, 22 Juni
2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.
Jakarta, Juni 2010
Tim Penguji,
Mengetahui,
Penguji I
A’ang Subiyakto, M. Kom
NIP.150 411 252
Penguji II
Zulfiandri, S.Kom, MMSI
NIP.150 368 821
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis
NIP. 19680117 200212 001
Ketua Program Studi
Sistem Informasi
A’ang Subiyakto, M. Kom
NIP.150 411 252
Pembimbing I
Nur Aeni Hidayah, MMSI
NIP.1975818 200501 2 008
Pembimbing II
Bayu Waspodo,MM
NIP.19740812 200801 1 001
iv
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-
BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Juni 2010
Tri Indriastuti
104093002982
v
ABSTRAKSI
Tri Indriastuti – 104093002982. Pengembangan Sistem Informasi Persediaan
Barang Milik Negara Berbasis Web pada Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta (Di bawah bimbingan Nur Aeni Hidayah dan Bayu
Waspodo).
Salah satu teknologi yang sedang berkembang saat ini adalah suatu aplikasi atau
sistem informasi berbasis web. Sistem berbasis web ini memberikan kemudahan
bagi penggunanya. Sistem persediaan barang merupakan salah satu sistem
informasi yang sangat diperlukan saat ini karena pentingnya mengolah data
barang dengan cepat dan efisien, maka aplikasi sistem persediaan barang menjadi
solusi alternatif untuk lebih memudahkan proses pengolahan datanya.Masih
manualnya sistem persediaan barang yang ada di Bagian Umum FST membuat
kurang efisien dalam mengolah data, sistem yang belum terintegrasi,tidak adanya
pengkodean barang dan proses yang panjang membuat kesulitan para pegawai
dalam menghasilkan laporan yang akurat. Oleh karena itu perlunya
mengembangkan sistem informasi persediaan barang milik negara yang lebih
mudah dan tepat guna. Sistem yang dikembangkan ini merupakan aplikasi
berbasis web yang menggunakan metode pemodelan objek dengan pendekatan
Rapid Application Development (RAD) dengan tools UML. Secara umum, sistem
ini membantu proses penginputan, pengeditan dan pelaporan data barang milik
negara yang ada di Bagian Umum FST dan memudahkan user dalam
mendapatkan informasi yang akurat dan relevan. Perangkat yang diperlukan
dalam merancang aplikasi ini adalah: PHP sebagai bahasa scripting, Apache Web
Server, dan MySQL sebagai pengolah database dengan menggunakan paket
Xampp.
Kata kunci: Persediaan Barang Milik Negara, Pemodelan sistem berorientasi
objek, Berbasis Web, Rapid Application Development (RAD),
Unified Modelling Language (UML),Bagian Umum FST.
V Bab + 241 Halaman + xxvii halaman + 5 Halaman Daftar Gambar + 2 Halaman
Daftar Tabel + 5 Halaman Daftar Simbol + 4 Halaman Daftar Pustaka + 15
Halaman Lampiran Tampilan Aplikasi + 3 Halaman Lampiran Wawancara + 7
Halaman Source Code
Pustaka Acuan (26, 1996-2008)
vi
KATA PENGANTAR
Bissmillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, penulis panjatkan kepada Allah SWT atas seluruh rahmat
dan karunia-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat
melaksanakan penelitian skripsi ini dan menyelesaikan penulisannya dengan
lancar. Shalawat serta salam selalu tersampaikan kepada Rasulullah SAW yang
telah menyampaikan ajaran Islam sehingga dapat menyejukkan hati ini dalam
menyelesaikan laporan ini.
Skripsi ini berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Persediaan
Barang Milik Negara Berbasis Web pada Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta”, yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan program S1 pada Program Studi Sistem Informasi di Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah mendukung terselesaikannya skripsi ini. Karena
tanpa dukungan dari mereka, penulis tidak akan mampu menyelesaikan laporan
ini dengan baik. Mereka yang telah mendukung penulis adalah :
1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.SIS, selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Aang Subiyakto, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
vii
3. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI selaku pembimbing I dan Bapak Bayu
Waspodo,MMSI selaku pembimbing II penulis yang telah memberi banyak
pengarahan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Seluruh Dosen dan staf karyawan Fakultas Sains dan Teknologi, khususnya
Bagian Umum yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian skripsi
ini dan Program Studi Sistem Informasi, yang telah membimbing penulis
selama menuntut ilmu di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
5. Sahabat-sahabatku, Mujahid-Mujahidah Gd.1 yang selalu mendo’akan dan
memberikan semangat baru ! Jazakumullahu khairan katsira atas ukhuwah
terindah yang pernah ana rasakan.
6. Yang terspesial saudari-saudariku yang sudah banyak membantu juga
menemani hari–hariku, khususnya untuk Dwi, Siti, Ulfah, Uci, ka’ uthe, Mba
Ela, Maya, Yeni, Kiki, Murni, Nely, Rika, Sandra yang telah membantu
penulis baik secara langsung maupun tidak langsung. Jazakallah Khairan
Katsiro aku cinta kalian karena Allah ^_^.
7. Para Pendukung penulis dalam menyelesaikan pembuatan skripsi ini yang
banyak direpotkan Dika, Isro, Dudung dan Teza terima kasih banyak sekali.
8. Teman-teman SI B angkatan 2004 yang tidak dapat disebutkan satu-persatu
senangnya bisa mengenal dan dekat dengan kalian, tetap jalin silaturahim ya
9. Aa’ enda’ yang selalu ada ketika adiknya perlu bantuan adikqu tiwi yang setia
menemani, menggantikan tugas-tugas rumah mba’nya semoga kita bisa
menjadi penyejuk hati dan pandangan bagi orangtua...amin I love U.
viii
10. Yang terkasih Ayahanda Nadir dan Ibunda Patmi, “Allahummaghfirlii wa
liwaalidayya warhamhummaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa..”
11. Banyak lagi nama lain yang menghiasi halaman hati. Semoga doa rabithah
senantiasa menjaga kita.
Layaknya tidak ada gading yang tak retak, begitu juga penulis yang tak
luput dari kesalahan dalam penulisan ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan dari pembaca maupun pengguna skripsi ini.
Kritik dan saran dapat disampaikan melalui [email protected]. Semoga
skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat.
Jakarta, Juni 2010
Tri Indriastuti.
104093002982
ix
DAFTAR ISI
Halaman Judul..............................................................................................................
Halaman Persetujuan Pembimbing.............................................................................
Halaman Pengesahan...................................................................................................
Halaman Pernyataan.....................................................................................................
Abstraksi........................................................................................................................
Kata Pengantar............................................................................................................
Daftar Isi.......................................................................................................................
Daftar Gambar...........................................................................................................
Daftar Tabel................................................................................................................
Daftar Simbol...............................................................................................................
Daftar Lampiran..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................
1.1 Latar Belakang.................................................................................
1.2 Perumusan Masalah...........................................................................
1.3 Batasan Masalah...................................................................................
1.4 Tujuan Penelitian..................................................................................
1.5 Manfaat Penelitian..............................................................................
1.6 Metodologi Penelitian ........................................................................
1.6.1 Metode Pengumpulan Data……………………………….
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem………………………..
i
ii
iii
iv
v
vi
ix
xv
xx
xxii
xxviii
1
1
3
4
5
5
6
6
7
x
1.7 Sistematika Penulisn............................................................................
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................................
2.1 Konsep Dasar Sistem.............................................................................
2.1.1 Pengertian Sistem........................................................................
2.1.2 Karakteristik Sistem.....................................................................
2.2 Konsep Dasar Informasi........................................................................
2.2.1 Pengertian Informasi.......................................................................
2.2.2 Kualitas Informasi........................................................................
2.2.3 Nilai Informasi....................................................................
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi............................................................
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi................................................
2.3.2 Komponen Sistem Informasi....................................................
2.4 Konsep Dasar Persediaan.......................................................................
2.4.1 Pengertian dan Jenis-Jenis Persediaan...................................
2.4.2 Tujuan Persediaan................................................................
2.4.3 Prosedur Persediaan...............................................................
2.4.4 Pencatatan dan pembukuan menurut Keputusan Menteri
Agama Republik Indonesia Nomor 479 Tahun 2003……..
2.4.5 Pengertian Sistem Informasi Persediaan…………………….
2.4.5.1 Syarat-Syarat dalam Persediaan Barang…………… ….
8
10
10
10
11
13
13
13
14
15
15
15
17
17
18
19
20
22
23
xi
2.5 Konsep Dasar Barang Milik Negara..................................................
2.5.1 Pengertian Barang Milik Negara................................................
2.5.2 Klasifikasi BMN……………….................................................
2.5.3 Pengkodean BMN...................................................................
2.5.4 Pertimbangan/Syarat Penghapusan Barang Milik Negara...........
2.5.5 Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara.......................
2.6 Konsep Dasar Sistem Informasi Persediaan Barang Milik Negara…..
2.6.1 Pengertian Sistem Informasi Persediaan Barang Milik Negara
2.7 Konsep Dasar Pengembangan Sistem Informasi........................................
2.7.1 Konsep Dasar Pengembangan Sistem............................................
2.7.2 Pengembangan Sistem dengan RAD
(Rapid Application Development)……………………………..
2.7.2.1 Konsep Dasar Rapid Application Development………
2.7.2.2 Tiga Fase dalam RAD…………………………………….
2.7.2.3 Keuntungan Menggunakan RAD………………………
2.8 Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)..................................
2.8.1 Definisi dan Sejarah UML..............................................................
2.8.2 Unified Modelling Language (UML)……………………………
2.8.3 Diagram UML………………………………………………….
2.9 Database dan DBMS (Database Management System).............................
2.9.1 Database.....................................................................................
2.9.2 DBMS (Database Management System).......................................
2.9.3 RDBMS (Relational Database Management System)...............
24
24
25
26
30
34
34
34
35
35
36
36
37
38
39
39
39
43
47
47
48
49
40
40
40
43
xii
2.10 Konsep Dasar Jaringan Komputer dan Intranet..........................................
2.10.1 Konsep Dasar Jaringan Komputer..................................................
2.10.2 Konsep Dasar Intranet....................................................................
2.10.3 Konsep Dasar Internet ..................................................................
2.10.4 Local Area Network (LAN).............................................................
2.11 Perangkat Lunak Penunjang........................................................................
2.11.1 PHP (Personal Home Page)............................................................
2.11.2 Sejarah PHP....................................................................................
2.11.3 MySql..............................................................................................
2.11.4 Apache.............................................................................................
2.11.4.1 Sejarah Apache..................................................................
2.11.5 Xampp.............................................................................................
2.11.5.1 Sejarah singkat Xampp.....................................................
2.11.5.2 Keuntungan Xampp...........................................................
2.11.6 Macromedia Dreamweaver..............................................................
2.12 Metode Pengujian........................................................................................
2.13 Penelitian Sejenis........................................................................................
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................................
3.1 Metode Pengumpulan Data........................................................................
3.2 Metode Pengembangan Sistem...................................................................
3.3 Kerangka Berpikir…………………….......................................................
49
49
50
51
52
53
53
54
55
58
59
60
60
60
61
63
63
67
67
70
71
xiii
BAB IV PEMBAHASAN...................................................................................................
4.1 Requirement Planning.................................................................................
4.1.1 Gambaran Umum FST.....................................................................
4.1.1.1 Integrasi Sains dan Teknologi.............................................
4.1.1.2 Pengembangan FST.............................................................
4.1.1.3 Visi dan Misi........................................................................
4.1.1.4 Struktur Organisasi..............................................................
4.1.2 Analisis Proses Bisnis Sistem Berjalan ..........................................
4.1.3 Use Case Diagram Sistem Berjalan.................................................
4.2 Workshop Design…….………………........................................................
4.2.1 Perancangan Proses Bisnis Sistem Usulan.....................................
4.2.2 Use Case Diagram Sistem Usulan...................................................
4.2.3 Activity Diagram............................................................................
4.2.4 Class Diagram.................................................................................
4.2.5 Sequence Diagram...........................................................................
4.2.6 Statechart Diagram..........................................................................
4.2.7 Spesifikasi Database.......................................................................
4.2.8 Perancangan Antar Muka................................................................
4.3 Implementation ...........................................................................................
4.3.1 Penulisan Script...............................................................................
4.3.2 Pengujian Sistem.............................................................................
73
73
73
74
76
78
79
80
83
86
86
91
122
138
145
161
164
174
203
203
203
xiv
BAB V SIMPULAN DAN SARAN................................................................................
5.1 Simpulan......................................................................................................
5.2 Saran............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
LAMPIRAN........................................................................................................................
.
214
218
212
212
213
139
156
158
171
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Klasifikasi BMN....................................................................................
Gambar 2.2 Kode Identifikasi Barang......................................................................
Gambar 2.3 Contoh Identifikasi Barang....................................................................
Gambar 2.4 Skema Label BMN.................................................................................
Gambar 2.6 Tahapan Rapid Application Development (RAD)..................................
Gambar 2.7 Contoh Diagram Model Use Case.........................................................
Gambar 2.8 Jaringan Komputer.............................................................................
Gambar 2.11 Tampilan area kerja Dreamweaver MX 2004......................................
Gambar 3.1 Kerangka Berpikir…………………………….....................................
Gambar 4.1 Struktur Organisasi……………………………… ...............................
Gambar 4.2 Use case Diagram Sistem Berjalan………………..…………………..
Gambar 4.3 Use case Diagram Sistem Usulan…………………… ……………….
Gambar 4.4 Activity Diagram dari Use Case Atur Data Klasifikasi Barang……....
Gambar 4.5 Activity Diagram dari Use Case Atur Data Barang..........................
Gambar 4.6 Activity Diagram dari Use Case Atur Data User...................................
Gambar 4.7 Activity Diagram dari Use Case Buat Pengadaan barang persemesterr
Gambar 4.8 Activity Diagram dari Use Case Buat Pengadaan barang kondisional
Gambar 4.9 Activity Diagram dari Use Case Validasi Pengadaan kondisional........
Gambar 4.10 Activity Diagram dari Use Case Input Data Barang Masuk…………
Gambar 4.11 Activity Diagram dari Use Case Tambah Permintaan Barang………
Gambar 4.12 Activity Diagram dari Use Case Validasi Permintaan Barang………
26
27
27
29
37
43
50
61
72
79
83
91
122
123
124
125
126
127
128
129
130
xvi
Gambar 4.13 Activity Diagram dari Use Case Input Data Barang Keluar………..
Gambar 4.14 Activity Diagram dari Use Case Tambah data Peminjaman Barang.
Gambar 4.15 Activity Diagram dari Use Case Tambah Data Pengembalian Barang
Gambar 4.16 Activity Diagram dari Use Case Cetak Laporan Barang Masuk…...
Gambar 4.17 Activity Diagram dari Use Case Cetak Laporan Barang Keluar……
Gambar 4.18 Activity Diagram dari Use Case Cetak Laporan Persediaan Barang..
Gambar 4.19 Activity Diagram dari Use Case Cetak Laporan Peminjaman Barang
Gambar 4.20 Class Diagram………………………………………………………..
Gambar 4.21 Sequence Diagram dari Atur Data Klasifikasi Barang........................
Gambar 4.22 Sequence Diagram dari Atur Data Barang ………………………
Gambar 4.23 Sequence Diagram dari Atur Data User ………………………
Gambar 4.24 Sequence Diagram Buat Pengadaan barang per semester................
Gambar 4.25 Sequence Diagram Buat Pengadaan barang per kondisional...... .....
Gambar 4.26 Sequence Diagram Validasi Pengadaan Kondisional……………….
Gambar 4.27 Sequence Diagram Input Data Barang Masuk ……………………
Gambar 4.28 Sequence Diagram Tambah Permintaan Barang……………………
Gambar 4.29 Sequence Diagram Validasi Permintaan Barang ……………….
Gambar 4.30 Sequence Diagram Input Data Barang Keluar ………………….
Gambar 4.31 Sequence Diagram Tambah data Peminjaman Barang ……………
Gambar 4.32 Sequence Diagram Tambah Data Pengembalian Barang..................
Gambar 4.33 Sequence Diagram Cetak Laporan Persediaan barang …......…….
Gambar 4.34 Sequence Diagram Cetak Laporan Barang Masuk ………………
Gambar 4.35 Sequence Diagram Cetak Laporan Barang keluar.……………
131
132
133
134
135
136
137
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
xvii
Gambar 4.36 Sequence Diagram Cetak Laporan Peminjaman barang ……………
Gambar 4.37 Statechart diagram dari object Pengadaan Kondisional……………
Gambar 4.38 Statechart diagram dari object Permintaan Barang...............………
Gambar 4.39 Statechart diagram dari object Peminjaman Barang..............………
Gambar 4.40 Halaman Login………………………….............................................
Gambar 4.41 Halaman Utama Admin....................…………………....................
Gambar 4.42 Halaman Klasifikasi Barang…………………………….................
Gambar 4.43 Halaman Tambah Data Klasifikasi Barang…………………………
Gambar 4.44 Halaman Edit Klasifikasi Barang………..........…………………..
Gambar 4.45 Halaman Hapus data Klasifikasi Barang ……………………..........
Gambar 4.46 Halaman Data Barang.................................... ……………………...
Gambar 4.47 Halaman Tambah Data Barang…………………………...................
Gambar 4.48 Halaman Edit Data barang …………………...........................……..
Gambar 4.49 Halaman Hapus Data Barang............ ……………………………...
Gambar 4.50 Halaman Detail Data Barang..................... ………………………...
Gambar 4.51 Halaman Data User…........................................……………………
Gambar 4.52 Halaman Tambah Data User..........................……………………….
Gambar 4.53 Halaman Edit Data User........................... …………………………..
Gambar 4.54 Halaman Hapus Data User..........……………………………………
Gambar 4.55 Halaman Detail data user.............………………………………….
Gambar 4.56 Halaman Utama Bagian Gudang…………………………………
Gambar 4.57 Halaman Data Pengadaan Barang……………………………….
Gambar 4.58 Halaman Tambah Data Pengadaan Barang…………………………
160
161
162
163
173
173
174
174
175
175
176
176
177
177
178
178
179
179
180
180
181
181
182
xviii
Gambar 4.59 Halaman Edit Data Pengadaan Barang………………………………
Gambar 4.60 Halaman Hapus Data Pengadaan Barang……………………………
Gambar 4.61 Halaman Detail data Pengadaan Barang……………………………..
Gambar 4.62 Halaman Data Barang Masuk……………………………………..
Gambar 4.63 Halaman Detail Data Barang Masuk………………………………
Gambar 4.64 Halaman Hapus Data Barang Masuk………………………………
Gambar 4.65 Halaman Data Permintaan Barang……………………………..
Gambar 4.66 Halaman Tambah Data Permintaan Barang………………………..
Gambar 4.67 Halaman Edit Data Permintaan Barang…………………………
Gambar 4.68 Halaman Edit Data Pemintaan Barang…………………………….
Gambar 4.69 Halaman Detail Data Permintaan Barang......................................
Gambar 4.70 Halaman Data Barang Keluar……………………………
Gambar 4.71 Halaman Detail Data Barang Keluar……………………………….
Gambar 4.72 Halaman Data Peminjaman Barang………………………………
Gambar 4.73 Halaman Tambah Data Peminjaman Barang………………………
Gambar 4.74 Halaman Edit Data Peminjaman Barang………………………….
Gambar 4.75 Halaman Hapus Data Peminjaman Barang…………………………
Gambar 4.76 Halaman Detail Data Peminjaman Barang……………………….
Gambar 4.77 Halaman Data Pengembalian Barang……………………………
Gambar 4.78 Halaman Tambah Data Pengembalian barang………………………
Gambar 4.79 Halaman Edit Data Pengembalian Barang.......................……………
Gambar 4.80 Halaman Hapus Data Pengembalian Barang……………………..
Gambar 4.81 Halaman Hapus Data Pengembalian Barang.......................................
182
183
183
184
184
185
185
186
186
187
187
188
188
189
189
190
190
191
191
9
189
190
192
192
193
193
xix
Gambar 4.82 Halaman Utama Bendahara..................................................................
Gambar 4.83 Halaman Validasi Pengadaan Barang.................................................
Gambar 4.84 Halaman Edit Validasi Pengadaan Barang…………………………..
Gambar 4.85 Halaman Detail Validasi Pengadaan Barang………………………..
Gambar 4.86 Halaman Hapus Validasi Pengadaan Barang.....................................
Gambar 4.87 Halaman Validasi Permintaan Barang..………………………….
Gambar 4.88 Halaman Edit Validasi Permintaan Barang…………………………..
Gambar 4.89 Halaman Hapus Validasi Permintaan Barang....................................
Gambar 4.90 Halaman Detail Validasi Permintaan Barang……………………….
Gambar 4.91 Halaman Utama Pegawai Umum………………………...........……
Gambar 4.92 Halaman Tambah Data Permintaan Barang…………………………
Gambar 4.93 Halaman Utama Kasubag…………………………………..............
Gambar 4.94 Halaman Laporan Persediaan Barang...............................................
Gambar 4.95 Halaman Laporan Barang Masuk……………………..........………
Gambar 4.96 Halaman Laporan Barang Keluar…………………......……………
Gambar 4.96 Halaman Laporan Peminjaman Barang……………………………
194
194
195
195
196
196
197
197
198
198
199
199
200
200
201
202
xx
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Studi Sejenis…………………………………………
Tabel 2.2 Hasil Penelitian Studi Sejenis..............................................................
Table 2.3 Hasil Penelitian Studi Sejenis……........................................................
Tabel 4.1 Daftar Actor Sistem Berjalan ……………………..….……………….
Tabel 4.2Daftar Usecase Sistem Berjalan ………………………………………..
Tabel 4.3 Daftar Actor yang diusulkan …………………………….…………….
Tabel 4.4Daftar Usecase yang diusulkan ………………………………………...
Tabel 4.5 Narasi dari Use case Atur data Klasifikasi Barang ……………………
Tabel 4.6 Narasi dari Use case Atur Data Barang ………………………………
Tabel 4.13 Narasi dari Use case Atur data User ………………………………
Tabel 4.14 Narasi dari Use case Buat Pengadaan Per Semester…………………..
Tabel 4.15 Narasi dari Use case Buat Pengadaan kondisional ……………………
Tabel 4.16 Narasi dari Use case Validasi Pengadaan Kondisional ………………..
Tabel 4.17Narasi dari Use case input Data Barang Masuk ………………………
Tabel 4.18 Narasi dari Use case Tambah Data Permintaan Barang…………..
Tabel 4.19 Narasi dari Use case Validasi Data Permintaan Barang……………
Tabel 4.20 Narasi dari Use case input data Barang Keluar………………
Tabel 4.21 Narasi dari Use case Tambah Data Peminjaman Barang…………….
Tabel 4.22 Narasi dari Use case Tambah Data Pengembalian Barang……………
Tabel 4.23 Narasi dari Use case Cetak Laporan Persediaan Barang……………..
Tabel 4.24 Narasi dari Use case Cetak Laporan Barang Masuk…………………..
63
65
66
82
84
90
92
95
97
98
100
102
104
106
108
109
111
113
114
116
117
xxi
Tabel 4.25 Narasi dari Use case Cetak Laporan Barang Keluar……………………
Tabel 4.26 Narasi dari Use case Cetak Laporan Peminjaman Barang…………...
Tabel 4.27 Daftar Potential Object............................................................................
Tabel 4.28 Daftar Analisa Potential Object………….............……………………
Tabel 4.29 Daftar Object …………………………………………………………
Tabel 4.30 Tabel Klasifikasi Barang ………………………………………………
Tabel 4.31 Tabel Barang …………………………………………………………
Tabel 4.32 Tabel User …………………………………………………………..
Tabel 4.33 Tabel Pengadaan Barang ……………………………………………
Tabel 4.34 Tabel Barang Masuk………………………………………………...
Tabel 4.35 Tabel Permintaan…………………………………………………..
Tabel 4.36 Tabel Barang Keluar ……………………………………………
Tabel 4.37 Tabel Peminjaman Barang …………………………………………
Tabel 4.38 Tabel Pengembalian barang …………………………………………
Tabel 4.39 Tabel Stok......................... …………………………………………...
Tabel 4.40 Tabel Data to Location CRUD Matrix Sistem usulan….........................
Tabel 4.41 Testing akun admin ……………………………………………………
Tabel 4.42 Testing akun bagian umum…………………………………………
Tabel 4.43 Testing akun bendahara……………………………………………
Tabel 4.44 Testing akun pegawai umum…………………………………………
Tabel 4.45 Testing akun Kasubag…………………………………………………
119
120
138
139
143
164
164
165
166
166
167
167
168
169
169
170
203
204
207
208
208
416
5
165
166
166
167
208
xxii
xxii
DAFTAR SIMBOL
SIMBOL USE-CASE MODEL DIAGRAMS
(Whitten, 2004)
Simbol Keterangan
Actor
Use case
Association
Extends
Uses (includes)
Depends on
Inheritance
Actor1
-End1
*
-End2
*
«uses»
«inherits»
«uses»<<depends on>>
«extends»
xxiii
SIMBOL CLASS DIAGRAM
(Whitten, 2004)
Simbol Keterangan
Class
1. class name
2. attributes
3. behaviors
Association
Agregation
Generalization
-End1
*
-End2
*
-End1
1
-End2
*
Class 1
2
3
xxiv
SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
(Whitten, 2004)
Simbol Keterangan
Object
Lifeline
Messages
Behaviors (operations)
xxv
SIMBOL STATECHART DIAGRAM
(Whitten, 2004)
Simbol Keterangan
State
Transition Paths
Initial State
Final State
xxvi
SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
(Whitten, 2004)
Simbol Keterangan
Activity
Initiate Activities
Start of the Process
Termination of the Process
Synchronization Bar
Decision Activity
xxvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Tampilan Aplikasi....................................................................
A
Lampiran B Wawancara............................................................................. B
Lampiran C Source Code………………………………………………….. C
218
TAMPILAN APLIKASI
1. Login
2. Halaman admin
3. Halaman Klasifikasi Barang
219
4. Tambah Klasifikasi Barang
5. Edit Klasifikasi Barang
6. Hapus Klasifikasi Barang
220
7. Halaman Data Barang
8. Tambah Data Barang
9. Detail data barang
221
10. Edit Data barang
11. Hapus Data Barang
12. Data User
222
13. Data Pengadaan Barang
14. Tambah Pengadaan Barang
15. Detail Pengadaan Barang
223
16. Data Barang Masuk
17. Detail Barang Masuk
18. Hapus data Barang Masuk
224
19. Data Permintaan barang
20. Detail data Permintaan Barang
21. Edit Permintaan Barang
225
22. Data Barang Keluar
23. Detail barang Keluar
24. Hapus Data Barang Keluar
226
25. Data Stok Barang
26. Hapus Stok barang
27. Data Peminjaman Barang
227
28. Tambah Data Peminjaman barang
29. Detail Data Peminjaman Barang
30. Pengembalian barang
228
31. Detail Data Pengembalian barang
32. Hapus Data Pengembalian Barang
33. Validasi Pengadaan Kondisional
229
34. Detail Validasi Pengadaan Kondisional
35. Data Validasi Permintaan Barang
36. Detail Validasi Permintaan Barang
230
37. Edit Validasi Permintaan Barang
38. Laporan Stok Barang
39. Laporan Barang Masuk
231
40. Laporan Barang Keluar
41. Laporan Peminjaman Barang
232
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi dewasa ini, informasi saja
tidaklah cukup untuk membantu menyelesaikan pekerjaan yang bersifat
administratif, dibutuhkan pula suatu sistem pengolahan data dan informasi
yang terintegrasi berbasis komputerisasi untuk membantu menyelesaikan
masalah-masalah administratif yang sangat penting dalam menjalankan
operasional suatu instansi menjadi data yang akurat, efektif, efisien dan tepat
guna serta terdistribusi dengan baik. Untuk membuat sistem yang
terkomputerisasi dengan baik diperlukan pengamatan yang matang
diantaranya adalah dengan interview (wawancara), observation (observasi),
document survey (pengamatan dokumen) (Ladjamuddin:2005).
Adapun kelebihan yang didapat dari pengolahan data menggunakan
sistem informasi terkomputerisasi yang terancang dengan baik dan benar
antara lain dapat mengolah data dengan cepat dan akurat. Pengolahan data
yang belum terkomputerisasi dapat menimbulkan berbagai masalah, hal ini
disebabkan karena kemampuan manusia yang terbatas. Selain itu pengolahan
data secara manual membutuhkan waktu yang lama (Fatansyah :2007).
Pengembangan sistem informasi dapat berarti menyusun sistem
informasi yang benar-benar baru atau yang lebih sering terjadi
menyempurnakan sistem yang telah ada. Juga sering terjadi pengembangan
2
sistem informasi berbasis komputer dilakukan dengan motivasi untuk
memanfaatkan komputer sebagai alat bantu yang dikenal sebagai alat yang
cepat, akurat, tidak cepat lelah, serta tidak mengenal arti kata bosan untuk
melaksanakan instruksi-instruksi pengguna (Nugroho, 2005).
Salah satu teknologi yang sedang berkembang saat ini adalah suatu
aplikasi atau sistem informasi berbasis web. Sistem berbasis web ini
memberikan kemudahan-kemudahan bagi penggunanya, mereka dapat
mengakses informasi dari komputer yang mempunyai akses terhadap internet
kapan saja dan dimana saja sehingga perbedaan waktu dan tempat tidak lagi
menjadi masalah yang berarti (Syafii:2004).
Berdasarkan Skripsi yang ditulis oleh saudara Teuku Syamsul
Ramadhan, S.Kom yang berjudul “ Perancangan Sistem Informasi Persediaan
Barang Berbasis Web pada Program Non Reguler Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta”, peneliti
tertarik untuk mengembangkannya menjadi aplikasi yang lebih implementatif
lagi sesuai kebutuhan untuk diterapkan di Program Reguler khususnya di
Bagian Umum Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Jakarta. Sistem
persediaan barang yang sudah berjalan di Program Non Reguler saat ini belum
bisa menjadi solusi alternatif untuk manajemen persediaan barang karena
belum mencakup lokasi dan pendistribusian barang yang telah dikeluarkan,
belum adanya klasifikasi kode barang standar berdasarkan pengkodean Barang
Milik Negara, serta informasi tentang keadaan barang keluar sehingga
menyulitkan karyawan dalam pembuatan laporan karena aplikasi yang kurang
3
efektif dan terintegrasi. Sedangkan pada bagian Umum FST UIN proses
Persediaan yang berjalan mulai dari pendataan, sampai ke penempatan barang
masih dilakukan secara manual dan belum terintegrasi. Hal ini yang
menyebabkan aplikasi dari saudara Teuku Syamsul Ramadhan belum bisa
diimplementasikan dengan baik di Bagian Umum FST UIN.
Salah satu alasan suatu sistem informasi perlu diganti atau perlu
dikembangkan adalah adanya permasalahan yang dijumpai pada sistem yang
lama. Permasalahan pada sistem yang lama bisa berarti pencatatan data yang
tidak akurat, informasi yang sering terlambat atau sukar diperoleh saat
dibutuhkan (Nugroho, 2005:124).
Untuk itu, berdasarkan masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk
dapat mengembangkan skripsi tersebut menjadi solusi alternatif yang dapat
digunakan di Bagian Umum FST. Dengan judul skripsi “ Pengembangan
Sistem Informasi Persediaan Barang Milik Negara Berbasis Web pada UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta” .
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dan skripsi yang akan
dikembangkan peneliti, dapat dirumuskan bahwa permasalahan yang ada
adalah :
1. Bagaimana pengelolaan data persediaan barang dapat terintegrasi
dengan baik antara data master, data transaksi dan laporan ?
4
2. Bagaimana merancang sistem yang dapat memberikan informasi
tentang pengklasifikasian kode barang menurut pengkodean Barang
Milik Negara menurut Departemen Agama sehingga memudahkan
karyawan dalam pengelolaan data barang ?
3. Bagaimana merancang sistem yang dapat memberikan peringatan
apabila persediaan barang mendekati batas stok minimum ?
4. Bagaimana pengelolaan data persediaan barang bisa tepat dan akurat
dalam melakukan pengelolaan data dengan meminimalisir kesalahan
atau ketidakpastian sehingga dapat membantu proses administrasi
fakultas ?
5. Bagaimana pegawai dapat dengan cepat dan mudah dalam
menggunakan aplikasi Sistem Informasi Persediaan Barang dalam hal
memanipulasi data sampai menghasilkan laporan ?
6. Bagaimana Kasubag dapat memperoleh informasi berupa laporan yang
lengkap sesuai kebutuhan pada data master dan data transaksi setiap
periodenya ?
1.3 Batasan masalah
Batasan masalah dalam pembuatan tugas akhir ini adalah :
1. Pengembangan sistem hanya mencakup Sistem Informasi Persediaan
Barang di Bagian Umum FST UIN.
2. Analisis masalah difokuskan pada informasi data barang, transaksi
barang serta laporan keluar masuknya barang.
5
3. Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang ini hanya sampai
pada tahap Implementasi berupa pengujian black box testing.
4. Sistem ini tidak membahas tentang keamanan data.
5. Mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Persediaan Barang Milik
Negara dengan menggunakan bahasa pemrograman berbasis web yaitu
PHP dan MySQL serta Xampp dan Text Editor Macromedia
Dreamweaver.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah :
1. Membuat Sistem Informasi Persediaan Barang Milik Negara pada
Bagian Umum FST yang terintegrasi antara data master, data transaksi
dan laporan.
2. Membuat klasifikasi barang, memudahkan pendokumentasian,
mengontrol siklus data barang, proses pengolahan data barang,
pendistribusian dan penyimpanan data barang dan membuat
peringatan tentang batas stok minimum.
3. Membuat aplikasi sistem yang user friendly sehingga dapat dengan
mudah digunakan pegawai dalam hal memanipulasi data.
4. Membuat laporan yang dapat digunakan Kasubag Umum FST baik
laporan barang masuk maupun barang keluar secara cepat dan akurat
dalam bentuk Digital Document (PDF) dengan periode bulanan.
6
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dengan diterapkannya Sistem Persediaan
Barang Milik Negara pada Bagian Umum FST UIN Jakarta adalah :
1. Membantu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan
pengelolaan barang di FST.
2. Memberikan cara cepat dalam mengakses informasi yang dibutuhkan
dengan akurat dan tepat guna.
1.6 Metodologi Penelitian
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
Di dalam menyusun skripsi ini, peneliti berusaha mendapatkan
serta mengumpulkan data yang lengkap guna menyusun karya ilmiah
ini. Untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian, dilakukan
dengan metode tertentu sesuai dengan tujuannya. Ada berbagai metode
yang telah kita kenal antara lain wawancara, observasi (pengamatan),
kuesioner atau angket, dan dokumenter serta studi pustaka. ( Gulo,
2005:115). Adapun metode yang peneliti gunakan dalam mendapatkan
data-data adalah sebagai berikut :
a. Penelitian Lapangan (Field Research)
Dalam hal ini penelitian dilakukan di lapangan untuk
memperoleh informasi serta data yang diperlukan. Adapun teknik
yang ditempuh adalah :
7
1) Observasi langsung ke objek penelitian guna memperoleh data
atau gambaran serta keterangan terhadap sistem berjalan;
2) Interview atau wawancara yaitu peneliti mengumpulkan data
secara tatap muka langsung dengan pegawai pada Bagian
Umum FST guna mendapatkan data-data dan keterangan yang
diperlukan.
b. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-
buku dan referensi dari internet yang dapat dijadikan acuan
pembahasan dalam masalah ini.
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan dalam pengembangan Sistem Persediaan
Barang Milik Negara pada Bagian Umum FST adalah dengan strategi
RAD (Rapid Application Development) adalah suatu pendekatan
berorientasi objek (Kendall:2003). Ada tiga fase dalam RAD yaitu :
Gambar 1.1 Tahapan Rapid Application Development(RAD)
(Kendall:2003)
Requirement Planning
Identified
Objectives and
Informations
Requirement
Work with
users to
Design system
Build the
system
Introduced
the new
system
Implementation
Design Workshop
8
1. Requirement Planning
Dalam tahap ini akan diketahui apa saja yang menjadi
kebutuhan sistem yaitu dengan mengidentifikasi kebutuhan
informasi dan masalah yang dihadapi
2. Workshop design
Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih solusi yang
terbaik.
3. Implementation
Sistem diimplementasikan (coding) ke dalam bentuk yang
dimengerti oleh mesin yang diwujudkan dalam bentuk program
atau unit program. (Kendall:2003)
1.7 Sistematika Penulisan
Skripsi ini terdiri dari lima bab yang disusun sedemikian rupa dengan
materi pembahasan yang saling berhubungan dengan sistematika sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini akan diuraikan latar belakang, perumusan masalah, batasan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan
sistematika penulisan.
9
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai landasan teori yang relevan
dengan permasalahan yang ada.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini akan diuraikan metodologi penelitian yang digunakan
diantaranya metodologi pengumpulan data dan metodologi
pengembangan sistem. Serta menjelaskan mengenai sejarah singkat
dan struktur organisasi FST.
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini akan diuraikan dan membahas hasil penelitian
pengembangan sistem informasi Persediaan meliputi hasil
wawancara, analisis, desain, implementasi, operasi dan sistem
pendukung.
BAB V PENUTUP
Bab ini akan disajikan kesimpulan dan saran-saran yang penulis
angkat berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Untuk lebih mengetahui konsep dasar sistem, beberapa ahli akan
mengemukakan mengenai apa itu sistem, karakteristik sistem, dan klasifikasi
sistem.
2.1.1 Pengertian Sistem
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu” (Jogiyanto, 2005).
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan
sistem yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang
menekankan pada komponen atau elemennya.
a. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur
mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu
sasaran tertentu.
b. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau
elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :
1. Sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang
beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau
maksud.
11
2. Sistem sebagai suatu komponen atau variable yang
terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung, satu sama
lain dan terpadu.
3. Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan
maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
4. Sistem sebagai seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi
dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan
bersama. (Jogiyanto : 2005).
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:
(Jogiyanto, 2001) :
1. Komponen sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang sering disebut
dengan subsistem yang saling berinteraksi, yang artinya saling
bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen
sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem
atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-
sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
12
luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang
lingkup (scope) sistem itu sendiri.
3. Lingkungan luar sistem (Environments)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem
dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan
sistem tersebut.
4. Penghubung sistem (Interface)
Penghubung merupakan media penghubung antara subsistem
dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem
yang lainnya.
5. Masukan sistem (Input)
Masukan yaitu energi yang dimasukan kedalam sistem, dimana
dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan
sinyal (signal input). Masukkan perawatan adalah energi yang di
inputkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi, sedang masukan
sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran sistem (Output)
Keluaran yaitu hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
13
7. Pengolah sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
merubah input menjadi output.
8. Sasaran sistem (Objective)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).
Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem
tidak akan ada gunanya.
2.2 Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 2001).
2.2.2 Kualitas Informasi
Kualitas sistem informasi tergantung pada :
1. Akurat, informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas
menceritakan maksudnya.
2. Tepat waktu, informasi yang diterima tidak boleh terlambat.
Informasi yang telah usang tidak mempunyai nilai tinggi, karena
informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
Bila pengambilan keputusan lambat maka akan berakibat fatal bagi
organisasi tersebut.
14
3. Relevan, informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan
yang lainnya berbeda.
4. Lengkap, informasi yang disajikan sesuai dengan apa yang
dibutuhkan user.
5. Jelas, informasi yang disampaikan tidak membingungkan, serta
dapat dipahami oleh penggunanya (Jogiyanto,2005).
2.2.3 Nilai Informasi
Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu: manfaat dan
biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk
mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi
yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan
untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit
untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah
tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar
informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan
(Jogiyanto, 2001).
15
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang diperlukan” (Jogiyanto, 2001).
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut
dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan,
blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok
kendali. Sebagai sebuah sistem keenam blok tersebut masing-masing
saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan
untuk mencapai sasarannya (Jogiyanto, 2001).
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input
disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data
yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen
dasar.
2. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model
matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang
16
tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dalam sistem
informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input,
menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,
menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Blok Basis Data
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer
dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6. Blok Kendali
Untuk upaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang
diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian-pengendalian
didalamnya.
17
2.4 Konsep Dasar Persediaan
2.4.1 Pengertian dan Jenis-jenis Persediaan
Persediaan secara umum didefinisikan sebagai stock bahan
baku yang digunakan untuk memfasilitasi produksi atau untuk
memuaskan permintaan konsumen (Zulfikarijah, 2005). Menurut
Standar Akuntasi Keuangan (SAK) nomor 14 [2002], persediaan
merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan bahwa
persediaan adalah aktiva yang :
a. Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal;
b. Dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan ; atau
c. Dalam bentuk bahan dan perlengkapan (supplies) untuk
digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.
Persediaan sebagai sumberdaya menganggur yang memiliki
nilai potensial, definisi tersebut memasukkan perlengkapan dan
tenaga kerja yang menganggur sebagai persediaan (Zulfikarijah,
2005).
Persediaan dapat diklasifikasikan menjadi :
a. Persediaan bahan baku adalah persediaan barang yang akan
dipergunakan dalam proses transformasi.
b. Persediaan barang setengah jadi atau persediaan barang dalam
proses merupakan persediaan yang telah mengalami proses
18
produksi akan tetapi masih diperlukan proses lagi untuk mencapai
produk jadi.
c. Persediaan barang jadi merupakan persediaan barang yang telah
melalui proses akhir dan siap dijual ke konsumen (Zulfikarijah,
2005).
2.4.2 Tujuan Persediaan
Persediaan dapat membantu fungsi-fungsi penting yang akan
menambah fleksibilitas operasi perusahaan. Terdapat 7 tujuan
penting dari persediaan, yaitu (Zulfikarijah, 2005) :
1. Fungsi ganda , fungsi utama persediaan adalah memisahkan
proses produksi dan distribusi, fungsi yang kedua adalah
memisahkan produksi dari permintaan untuk menghindari
stock-out (kehabisan barang).
2. Mengantisipasi adanya inflasi.
3. Memperoleh diskon terhadap jumlah persediaan yang dibeli.
4. Menjaga adanya ketidakpastian.
5. Menjaga produksi dan pembelian yang ekonomis.
6. Mengantisipasi perubahan permintaan dan penawaran.
7. Memenuhi kebutuhan terus-menerus.
19
2.4.3 Prosedur persediaan
Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal biasanya
melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang
dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi
perusahaan yang terjadi secara berulang ulang.
Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa suatu
sistem terdiri dari jaringan prosedur sedangkan prosedur
merupakan urutan kegiatan klerikal. Kegiatan klerikal (klerikal
operation) terdiri dari kegiatan berikut ini yang dilakukan untuk
mencatat informasi :
a. Mencatat
b. Menggandakan
c. Menghitung
d. Mengajukan
e. Memilih Suplier
f. Mendistribusi
g. Membandingkan
h. Laporan
Ada dua macam metode pencatatan persediaan, yaitu :
1. Metode mutasi persediaan ( perpectual inventory method)
Setiap mutasi persediaan dicatat dalam kartu persediaan.metode
ini cocok untuk digunakan dalam penentuan biaya bahan baku
20
perusahaan yang harga pokoknya dikumpulkan dengan metode
harga pokok pesanan.
2. Metode persediaan fisik ( physical inventory method )
Hanya tambahan persediaan yang dicatat, sedangkan mutasi
berkurangnya persediaan pemakaian tidak dicatat dalam kartu
persediaan untuk mengetahui berapa harga pokok persediaan
yang dipakai atau dijual harus dilakukan dengan perhitungan fisik
sisa persediaan yang masih ada di gudang pada akhir
periode.harga pokok persediaan awal periode ditambah dengan
harga pokok persediaan pada akhir periode merupakan harga
pokok persediaan yang dipakai selama periode akuntansi yang
bersangkutan.
2.4.4 Pencatatan dan pembukuan menurut Keputusan Menteri
Agama Republik Indonesia Nomor 479 Tahun 2003
a. Daftar Permintaan Barang
1. Permintaan barang yang terpenuhi maupun tidak terpenuhi
dibuat daftar permintaan barang, hal ini sebagai bahan
perbandingan dan pengawasan serta bahan penelaah lebih
lebih, mana hasil yang telah tercapai dan berapa banyak yang
belum terpenuhi dengan kemampuan yang ada. Daftar
permintaan barang akan dapat menunjang pelaksanaan tugas
21
berjalan dengan tertib dan lancar disamping sebagai bahan
kendali.
2. Daftar permintaan barang memuat :
a). Unit pemohon;
b). Jumlah jenis barang yang diminta;
c). Tipe/ukuran barang;
d). Jumlah dan jenis barang yang dapat dipenuhi.
b. Bukti Pendistribusian barang
1. Tanda Pendisribusian
a. Bon Permintaan barang memuat antara lain :
1). Unit pemohon;
2). Tanggal dan nomor permintaan;
3). Nomor unit barang yang diminta, banyaknya barang;
b. D.O. atau tanda terima barang memuat antara lain :
1). Unit Pemohon;
2). Tanggal dan nomor D.O;
3). Nomor urut, barang yang diminta banyaknya barang,
keterangan;
2. Berita acara
Berita acara memuat antara lain :
a). Hari dan tanggal berita acara;
b). Masing – masing pejabat yang setingkat;
c). Kondisi barang.
22
3. Buku permintaan dan pendistribusian barang
Buku ini memuat dan membukukan semua permintaan baik
permintaan yang dapat dipenuhi maupun yang tidak dapat
dipenuhi.
4. Kartu pendistribusian barang
Kartu pendistribusian barang ini berfungsi sebagai kendali.
1. D.O. (delivery order)
Khusus yang mempunyai administrasi pergudangan D.O
ini sebagai bukti pendistribusian barang setiap permintaan
barang yang terpenuhi harus dibuatkan D.O agar tertib
administrasi.
2.4.5 Pengertian Sistem Informasi Persediaan
“Sistem informasi persediaan adalah suatu sistem untuk
mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan mengenai
persediaan barang, mengubah data tersebut menjadi informasi dan
melaporkan informasi kepada pemakai” (Mcleod, 2002).
Sistem persediaan ini memiliki fungsi utama yaitu dapat
menghasilkan arus informasi yang :
a. Mendukung kerja rutin bagian inventory control dengan
mendapatkan dan mencatat data persediaan
b. Mendukung keputusan yang diperlukan oleh bagian
gudang dan bagian Inventory control
23
c. Membantu persiapan laporan internal dan eksternal.
2.4.5.1 Syarat-syarat dalam Sistem Persediaan Barang
Syarat – syarat dalam sistem persediaan adalah :
a. Gudang yang luas
b. Sentralisasi kekuasaan dan tanggung jawab di gudang
c. Sistem pencatatan dan pemeriksaan atas penerimaan
barang
d. Penguasaan mutlak atas pengeluaran barang
e. Pencatatan jumlah barang yang dipesan, barang keluar
dan sisa barang
f. Perencanaan untuk mengganti barang yang keluar,
rusak, usang dan barang lama (out of date).
g. Pengecekan untuk menjamin efektivitas kegiatan rutin.
Adapun perlunya suatu kontrol persediaan atau
pengawasan dalam persediaan barang yang ada guna
mengantisipasi hal-hal yang mungkin sangat merugikan
pihak perusahaan khususnya pada bagian gudang.(Frengky,
2000).
Adapun tujuan dari pengawasan persediaan adalah:
a. Persediaan barang selalu ada, sehingga kegiatan
produksi tidak terhenti
b. Pembentukan proses persediaan barang tidak besar,
sehingga biaya yang timbul juga tidak besar.
24
c. Pembelian dalam jumlah yang kecil untuk menekan
biaya pemesanan.
Faktor-faktor yang menentukan besarnya persediaan antara
lain :
a. Penggunaan bahan baku rata-rata
b. Faktor waktu/ lead time (procurement time)
c. Penentuan besarnya buffer stock
d. Probability of stock of approach
e. Level of service approach (frekuensi and quantity)
f. Standar kuantitas (persediaan minimum besarnya
pesanan, persediaan maksimum, dan tingkat
persediaan) (Frengky, 2000).
2.5 Konsep Dasar Barang Milik Negara
2.5.1 Pengertian Barang Milik Negara
Menurut Undang-Undang nomor 1 tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, “Barang Milik Negara (BMN) adalah semua
barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari
perolehan lainnya yang sah. Perolehan lainnya yang sah antara lain
berasal dari hibah dan rampasan/sitaan.”
Tidak termasuk dalam pengertian BMN adalah barang-barang
yang dikuasai dan atau dimiliki oleh :
25
1. Pemerintah Daerah (sumber dananya berasal dari APBD termasuk
yang sumber dananya berasal dari APBN tetapi sudah
diserahterimakan kepada Pemerintah Daerah).
2. Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah yang terdiri
dari :
a. Perusahaan Perseroan,dan
b. Perusahaan Umum.
3. Bank Pemerintah dan Lembaga Keuangan Milik Pemerintah.
BMN tercakup dalam aset lancar dan aset tetap. Aset lancar
adalah aset yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau
dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan. Sedangkan aset tetap adalah aset berwujud yang
mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk
digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh
masyarakat umum.
BMN yang berupa aset lancar adalah persediaan. Sedangkan
BMN yang berupa aset tetap meliputi Tanah; Peralatan dan Mesin;
Gedung dan Bangunan; Jalan; Irigasi dan Jaringan; Aset tetap lainnya;
serta Konstruksi dalam Pengerjaan.
2.5.2 Klasifikasi BMN
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 18/KMK.018/1999 tentang
Klasifikasi dan Kodefikasi Barang Inventaris Milik/Kekayaan Negara
26
membagi BMN dalam klasifikasi Golongan, Bidang, Kelompok, Sub
Kelompok, dan Sub-sub kelompok.
Gambar 2.1 Klasifikasi BMN
Sumber: (Modul SAK 2007 )
Golongan BMN meliputi : Barang Tidak Bergerak; Barang Bergerak;
Hewan; Ikan; dan Tanaman; serta Barang Persediaan. Dari masing-
masing golongan tersebut selanjutnya dirinci lagi ke dalam klasifikasi
bidang, kelompok, sub kelompok, dan sub-sub kelompok. Dengan
demikian, klasifikasi paling rinci (detil) ada di level sub-sub kelompok.
2.5.3 Pengkodean BMN
Untuk memudahkan pencatatan dan pengendalian, BMN selain
diberikan identifikasi berupa nama, juga diberikan identifikasi dalam
bentuk kode. Pemberian kode BMN sepenuhnya mengacu kepada KMK
Nomor 18/KMK.018/1999. Untuk memberikan identitas, BMN
Semakin
global
Golongan
Bidang
Sub-sub Kelompok
Sub Kelompok
Kelompok
Semakin
rinci
27
diberikan nomor kode barang (ditambah nomor urut pendaftarannya)
dan kode lokasi (ditambah tahun perolehannya).
Skema kode identifikasi barang adalah sebagai berikut :
X . XX . XX . XX . XXX
Gambar 2.2 Kode Identifikasi Barang
Sumber : (Modul SAK, 2007)
Sebagai contoh, komputer note book yang untuk urutan yang ke-37
diberikan kode sebagai berikut :
2.12.01.02.003.000037
Sedangkan kode lokasi, diskemakan sebagai berikut :
Gambar 2.3 Contoh Identifikasi Barang
Sumber : ( Modul SAK, 2007)
Sub-sub kelompok
Sub Kelompok
Kelompok
Bidang
Golongan
UAKPKPB
UAKPB
UAPPB-W
UAPPB-E1
UAPB
XX . XX . XX . XXXXXX . XXX
28
Sebagai contoh, Biro Umum Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan
(kode kantor 231421) diberikan kode lokasi sebagai berikut:
15.01.00.231421.000
Pembuatan label BMN dilakukan dengan menggabungkan kode lokasi
(ditambah dengan tahun perolehan) dan kode barang (ditambah dengan nomor
urut pendaftaran). Skema label BMN digambarkan sebagai berikut :
29
Gambar 2.4 Skema Label BMN
Sumber : (Modul SAK, 2007)
Keterangan gambar :
UAPB : Unit Akuntansi Pengguna Barang
UAPPB-EI : Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang - Eselon 1
UAPPB-W : Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang - Wilayah
UAKPB : Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang
XX . XX . XX . XXXXXX . XXX XXX
X . XX . XX . XX . XXX . XXXXXX
Sub-sub kelompok
Sub Kelompok
Kelompok
Bidang
Golongan
No. urut pendaftaran
UAKPB
UAPPB-W
UAPPB-E1
UAPB
UAKPKPB
Tahun pendaftaran
30
Contoh :
Pada tahun 2003 Biro Umum Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan
(kode kantor 231421) melakukan pembelian Komputer Note Book. Pada
saar perolehan barang tersebut nomor pencatatan terakhir untuk Note
Book yang dikuasai satuan kerja yang bersangkutan adalah 000037.
berdasarkan hal tersebut UAKPB dapat memberikan label pada note book
tersebut sebagai berikut :
15.01.00.231421.000.2003
2.12.01.02.003.000038
2.5.4 Pertimbangan/Syarat Penghapusan Barang Milik Negara
1. Barang Tidak Bergerak
a. Tanah
b. Bangunan
2. Barang Bergerak
a. Alat Angkutan
b. Barang Bergerak, kecuali kendaraan bermotor roda empat/lebih
Barang roda bergerak, kecuali kendaraan bermotor roda
empat/lebih dapat dihapuskan dari pertanggungjawaban Unit
Pengurus Barang apabila telah memenuhi
pertimbangan/persyaratan sebagai berikut :
1). Pertimbangan :
a. Rusak berat /tidak dapat diperbaiki lagi
31
b. Biaya perbaikan/pemeliharaan lebih tinggi dari nilai jualnya
c. Tidak efisien lagi dipergunakan untuk kepentingan dinas
d. Berlebih/tidak dipergunakan lagi untuk kepentingan
dinas
e. Hilang, dicuri, digelapkan
f. Peremajaan sesuai dengan perkembangan organisasi,
ilmu, teknologi dan standarisasi
g. Penukaran antar instansi pemerintah
2.) Syarat
a. Penghapusan barang bergerak, kecuali kendaraan
bermotor roda empat/lebih dan atau barang bergerak
yang bernilai ekonomis tinggi, dapat langsung
dilakukan oleh Menteri Agama tanpa terlebih dahulu
mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal Anggaran,
apabila barang bersangkutan dijual secara lelang
melalui Kantor Lelang Negara.
b. Penghapusan barang bergerak sebagaimana di atas
dengan tindak lanjut dijual tanpa melalui Kantor Lelang
Negara, dihibahkan, karena hilang, dimusnahkan,
dihapuskan oleh Menteri Agama, harus terlebih dahulu
mendapatkan rekomendasi/ijin tertulis dari :
1) Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Anggaran setempat, apabila nilai perolehan barang
32
dimaksud per paket usulan dampai dengan nilai
Rp.100.000.000,00 (seratur juta rupiah).
2) Direktorat Jenderal Anggaran apabila nilai
perolehan barang dimaksud per paket usulan di atas
Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) :
a. Penilaian, penelitian alat kantor dan rumah
tangga yang akan dihapus dilaksanakan oleh
panitia penghapusan.
b. Hasil penelitian/penilaian tersebut dituangkan
dalam Berita Acara Penelitian/Penilaian alat
kantor dan rumah tangga yang akan dihapus.
c. Barang Persediaan
Barang persediaan (yaitu barang yang tersimpan sebagai
cadangan kebutuhan barang pada waktu yang akan datang)
dapat dihapus dari pertanggungjawaban Bendaharawan/
pengurus gudang/ pengurus barang apabila memenuhi
pertimbangan/persyaratan sebagai berikut :
1) Pertimbangan
a. Mengalami kerusakan berat atau tidak dapat diperbaiki
lagi, biaya pemeliharaan/perbaikan lebih besar daripada
nilai jual atau tidak efisien lagi dipergunakan untuk
kepentingan dinas. Hal tersebut disebabkan karena usang,
tua/lamanya disimpan atau akibat bencana alam seperti
33
banjir, gempa bumi, letusan gunung berapi, angin ribut,
kebakaran, demonstrasi/huru-hara dan sebagainya.
b. Barang yang obselete (tidak mempunyai daya guna lagi)
misalnya persediaan sparepart kendaraan merk A menjadi
obselete karena mobil/kendaraan merk A tersebut sudah
dihapuskan dan tidak dapat dipergunakan untuk
mobil/kendaraan lainnya karena hilang, dicuri, digelapkan
a. Peremajaan, atau sudah tidak dipergunakan lagi untuk
kepentingan dinas
b. Susut (spilage) misalnya pada benda kimia/alat peraga
pendidikan.
2) Syarat :
a. Ketentuan penghapusan barang persediaan seperti
ketentuan dalam huruf a dan b pada barang bergerak
selain kendaraan bermotor roda empat/lebih
b. Penilaian, penelitian barang persediaan yang akan
dihapus dilaksanakan oleh Panitia Penghapusan
c. Hasil penelitian/penilaian tersebut dalam Berita Acara
Hasil Penelitian barang persediaan yang akan dihapus.
(Departemen Agama : 27-38).
34
2.5.5 Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara
Pelaksanaan penghapusan barang dapat dilakukan dengan
secara lelang melaui Kantor Lelang Negara atau dengan
pemusnahan (untuk barang yang tidak laku dijual). Penyimpangan
dari ketentuan tersebut misalnya dijual tanpa dilelang atau
dihibahkan, hanya boleh dilakukan apabila telah mendapatkan
ijin/persetujuan khusus dari Menteri Keuangan.
Dengan demikian maka pelaksanaan penghapusan barang
dapat dilakukan dengan :
a. penjualan secara lelang
b. penjualan tanpa lelang
c. pemusnahan
d. penghibahan. (Departemen Agama : 45)
2.6 Konsep Dasar Sistem Informasi Persediaan Barang Milik Negara
2.6.1 Pengertian Sistem Informasi Persediaan Barang Milik Negara
Sistem Informasi Persediaan Barang Milik Negara merupakan
sistem pengolahan data Barang Milik Negara yang mengumpulkan,
mengolah, memelihara dan menyimpan data menjadi informasi dan
melaporkan informasi kepada si pemakai dengan menerapkan
teknologi informasi.
35
2.7 Konsep Dasar Pengembangan Sistem Informasi
2.7.1 Konsep Dasar Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem informasi sering disebut sebagai
proses pengembangan sistem (System Development Process).
Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang
baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan
atau memperbaiki sistem yang telah ada. Dalam mengembangkan
suatu sistem tentunya harus mampu di dukung oleh personal-
personal yang kompeten di bidangnya (Jogiyanto, 2005).
Proses pengembangan sistem terdiri dari proses standar
atau langkah yang dapat digunakan pada semua proyek
pengembangan sistem. Meskipun proses bisnis pada masing-
masing organisasi berbeda, mereka memiliki karakteristik umum
yang sama, yaitu kebanyakan proses pengembangan sistem pada
organisasi mengikuti pendekatan problem-solving. Berikut ini
adalah langkah problem-solving secara umum :
a. Mengidentifikasi masalah.
b. Memahami dan menganalisis masalah.
c. Mengidentifikasi solusi yang diharapkan.
d. Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih solusi yang
terbaik.
e. Merancang solusi yang telah dipilih.
f. Mengimplementasikan solusi yang telah dipilih.
36
g. Mengevaluasi hasil (jika masalah tidak terpecahkan, kembali
ke langkah 1 atau 2). (Whitten, 2004)
Pengembangan sistem (system development) dapat berarti
menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang
lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
(Jogiyanto, 2000)
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem
yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara
keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
2.7.2 Pengembangan Sistem dengan RAD (Rapid Application Development)
2.7.2.1 Konsep Dasar Rapid Application Development (RAD)
Rapid Application Development adalah suatu pendekatan
berorientasi objek terhadap pengembangan sistem yang mencakup
suatu metode pengembangan serta perangkat-perangkat lunak
(Kendall: 2003). RAD (Rapid Application Development)
menggunakan pemodelan berorientasi objek, diantaranya:
37
Gambar 2.6 Tahapan Rapid Application Development(RAD)
(Sumber:Kendall:2003)
2.7.2.2 Tiga Fase dalam RAD
Ada tiga fase dalam RAD yaitu (Kendall: 2003):
1. Requirement Planning, Dalam tahap ini akan diketahui apa
saja yang menjadi kebutuhan sistem yaitu dengan
mengidentifikasi kebutuhan informasi dan masalah yang
dihadapi untuk menentukan tujuan, batasan-batasan sistem,
kendala dan juga alternatif pemecahan masalah. Analisis
digunakan untuk mengetahui perilaku sistem dan juga untuk
mengetahui aktivitas apa saja yang ada dalam sistem tersebut.
2. Workshop design, yaitu mengidentifikasi solusi alternatif dan
memilih solusi yang terbaik. Kemudian membuat desain
proses bisnis dan desain pemrograman untuk data-data yang
telah didapatkan dan dimodelkan dalam arsitektur sistem
informasi.
Requirement Planning
Identified
Objectives and
Informations
Requirement
Work with
users to
Design system
Build the
system
Introduced
the new
system
Implementation
Design Workshop
38
3. Implementation, Setelah Workshop Design dilakukan,
selanjutnya sistem diimplementasikan (coding) ke dalam
bentuk yang dimengerti oleh mesin yang diwujudkan dalam
bentuk program atau unit program. Tahap implementasi sistem
merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk
dioperasikan. Software yang digunakan adalah XAMPP yang
meliputi: Apache sebagai web server, PHP sebagai bahasa
pemrograman, dan MySQL sebagai database-nya. Selain itu,
juga menggunakan Macromedia Dreamweaver dan Notepad++
sebagai software editor. Kemudian mengevaluasi sistem
informasi yang telah dibuat.
2.7.2.3 Keuntungan Menggunakan RAD
Beberapa keuntungan dalam pengembangan sistem dengan
menggunakan RAD adalah sebagai berikut:
1. Proses pengiriman menjadi lebih mudah,hal ini dikarenakan
proses pembuatan lebih banyak menggunakan potongan-
potongan script.
2. Mudah untuk diamati karena mengguna-kan model prototype,
sehingga user lebih mengerti akan sistem yang dikembangkan.
3. Lebih fleksibel karena pengembang dapat melakukan proses
desain ulang pada saat yang bersamaan.
39
4. Keterlibatan user semakin meningkat karena merupakan
bagian dari tim secara keseluruhan.
5. Mempercepat waktu pengembangan sistem secara keseluruhan
karena cenderung mengabaikan kualitas.
6. Tampilan yang lebih standar dan nyaman dengan bantuan
software-software pendukung.
2.8 Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)
2.8.1 Definisi dan Sejarah UML
2.8.2 Unified Modeling Language (UML)
UML/Unified Modelling Language adalah salah satu alat
bantu yang handal di dunia pengembangan sistem yang
berorientasi obyek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan
bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembangan
sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk
yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme
yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan
rancangan mereka dengan yang lain (Munawar, 2005).
UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang
dikembangkan oleh Grady Booch, OMT (Object Modelling
Technique) dan OOSE (Object-Oriented Software Engineering).
Metode Grady Booch dari Rational Software Co. sangat terkenal
dengan nama metode (Design Object-Oriented). Metode Booch ini
40
menjadikan proses analisis dan design ke dalam tahapan iterative,
yaitu: identifikasi kelas-kelas dan objek-objek, identifikasi
semantik dari hubungan objek dan kelas tersebut, perincian
interface dan implementasi. Keunggulan metode Booch adalah
pada detil dan kayanya dengan notasi dan elemen.
Pemodelan OMT yang dikembangkan oleh James
Rumbaugh General Electric didasarkan pada analisis terstruktur
dan pemodelan entity relationship. Tahapan utama dalam
metodologi ini adalah analisis, desain sistem, desain objek dan
implementasi. Keunggulan metode ini adalah dalam penotasian
yang mendukung semua konsep OO.
Metode OOSE dari Jacobson lebih memberi penekanan
pada Use Case. OOSE memiliki tiga tahapan yaitu membuat model
requirement dan analisis, design dan implementasi dan model
pengujian (test model). Keunggulan metode ini adalah mudah
dipelajari karena memiliki notasi yang sederhana namun mencakup
seluruh tahapan dalam rekayasa perangkat lunak (Munawar, 2005).
Pendekatan Analisis & perancangan dengan menggunakan
model OO mulai diperkenalkan sekitar pertengahan 1970 hingga
akhir 1980 dikarenakan pada saat itu aplikasi software sudah
meningkat dan mulai kompleks. Jumlah yang menggunakaan
metode OO mulai diuji cobakan dan diaplikasikan antara 1989
hingga 1994.
41
Kelemahan saat itu disadari oleh Booch maupun Rumbaugh
adalah tidak adanya standar penggunaan model yang berbasis OO,
ketika mereka bertemu ditemani rekan lainnya Ivar Jacobson dari
Objectory mulai mendiskusikan untuk mengadopsi masing-masing
pendekatan metode OO untuk membuat suatu model bahasa yang
uniform/seragam yang disebut UML (Unified Modeling Language)
dan dapat digunakan oleh seluruh dunia.
Secara resmi bahasa UML dimulai pada bulan Oktober
1994, ketika Rumbaugh bergabung Booch untuk membuat sebuah
proyek pendekatan metode yang uniform/seragam dari masing-
masing metode mereka. Saat itu baru dikembangkan draft metoda
UML version 0.8 dan diselesaikan serta di release pada bulan
Oktober 1995. Bersamaan dengan saat itu, Jacobson bergabung dan
UML tersebut diperkaya ruang lingkupnya dengan metode OOSE
sehingga muncul release version 0.9 pada bulan Juni 1996. Hingga
saat ini sejak Juni 1998 UML version 1.3 telah diperkaya dan
direspon oleh OMG (Object Management Group), Anderson
Consulting, Ericsson, Platinum Technology, ObjectTime Limited,
dll serta dipelihara oleh OMG yang dipimpin oleh Cris Kobryn.
UML adalah hasil kerja dari konsorsium berbagai
organisasi yang berhasil dijadikan sebagai standar baku dalam
OOAD (Object Oriented Analysis & Design). Kontribusi untuk
UML telah dihasilkan dari banyak perusahaan-perusahaan ternama
42
diantaranya Digital Equipment Corp, Hewlet-Packard Company, i-
Logic, Intellicorp, IBM, Icon Computing, Electric Data Service
Corporation, MCI Systen House, Microsoft, Oracle, Rational
Software, TI, Sterling Software, Taskon A/S, Unisys Platinum
Technologies, Ptech, Taskon & Reich Technologies dan Softeam.
Sebagai sebuah notasi grafis yang relatif sudah dibakukan
(open standard) dan dikontrol oleh OMG/Object Management
Group – Mungkin lebih dikenal sebagai badan yang berhasil
membakukan CORBA – Comon Object Request Broker
Architecture), UML menawarkan banyak keistimewaan. UML
tidak hanya dominan dalam penotasian di lingkungan OO tetapi
juga populer di luar lingkungan OO. Paling tdak ada tiga karakter
penting yang melekat di UML yaitu sketsa, cetak biru dan bahasa
pemrograman. Sebagai sebuah sketsa, UML bisa berfungsi sebagai
jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem.
Dengan demikian semua anggota tim akan mempunyai gambaran
yang sama tentang suatu sistem. UML bisa juga berfungsi sebagai
sebuah cetak biru karena sangat lengkap dan detil. Dengan cetak
biru ini maka akan bisa diketahui informasi detil tentang coding
program (forward engineering) atau bahkan membaca program dan
menginterpretasikannya kembali ke dalam diagram (reverse
engineering). Reverse engineering sangat berguna pada situasi
dimana kode program yang tidak terdokumentasi akan
43
dimodifikasi/dipelihara. Hal ini bisa terjadi ketika dokumentasi asli
hilang atau bahkan belum dibuat sama sekali. Sebagai bahasa
pemograman, UML dapat menterjemahkan diagram yang ada di
UML, menjadi kode program yang siap untuk dijalankan.
2.8.3 Diagram UML
UML menawarkan diagram yang dikelompokkan menjadi lima
perspektif berbeda untuk memodelkan suatu sistem. Diagram UML
menyajikan perspektif yang berbeda mengenai sistem informasi.
Bagian berikut menjelaskan berbagai diagram UML beserta
pengertiannya (Whitten, 2004).
a) Use Case Diagram
Use case diagram adalah diagram yang menggambarkan
interaksi antara sistem dengan sistem eksternal dan pengguna.
Dengan kata lain, secara grafis menggambarkan siapa yang akan
menggunakan sistem dan dengan cara apa pengguna mengharapkan
untuk berinteraksi dengan sistem (Whitten, 2004).
UseCase1
UseCase2
UseCase3
Actor1
Actor2
Actor3
System
Gambar 2.7 Contoh Diagram Model Use Case
Sumber : (Whitten, 2004)
44
Sebuah use case diagram melukiskan:
1. Actor
Actor merupakan istilah yang digunakan untuk
menggambarkan pengguna aplikasi atau apapun yang
berinteraksi dengan sistem untuk mengolah informasi.
Actor bisa berupa orang, hardware, atau sistem informasi
lain yang berinteraksi dengan use case.
2. Use case
Use case menggambarkan fungsi sistem dari perspektif
user eksternal dengan cara yang mereka pahami. Use case
dibuat berdasarkan proses-proses yang dilakukan untuk
kepentingan actor untuk menggambarkan apa yang
dikerjakan oleh aplikasi, bukan bagaimana aplikasi
mengerjakannya (logical).
3. Relationship
Relationship dilukiskan sebagai garis lurus antara dua
simbol pada use-case diagram. Makna dari relationship
berbeda, tergantung pada bagaimana garis lurus
digambarkan dan apa jenis simbol yang dihubungkan.
Berikut ini adalah perbedaan relationship pada use-case
diagram:
45
a. Association
Association merupakan relationship antara actor
dengan use case, digambarkan sebagai sebuah garis
lurus tanpa putus antara actor dan use case.
b. Extends
Extends digunakan untuk menggambarkan hubungan
antar use case yang menunjukkan bahwa satu use
case merupakan fungsionalitas dari use case yang
lain jika kondisi atau syarat tertentu dipenuhi.
c. Uses (includes)
Hubungan uses menggambarkan bahwa satu use case
seluruhnya meliputi fungsionalitas dari use case
lainnya.
d. Depends on
Hubungan depends on sangat membantu untuk
mengetahui use case mana yang memiliki
ketergantungan pada use case lainnya yang bertujuan
untuk menentukan urutan dalam pengembangan use
case.
e. Inheritance
Hubungan inheritance terjadi ketika dua atau lebih
actor menggunakan use case yang sama.
46
Setiap use case pada use case diagram dijelaskan
secara detail pada documenting abstract and extension use-
case narratives. (Whitten, 2004).
b) Use Case Narrative
Deskripsi tekstual kegiatan bisnis dan bagaimana pengguna
akan berinteraksi dengan sistem dalam menyelesaikan suatu tugas.
Berbeda dengan use case diagram, use case desain sistem
menggunakan sebuah narasi dari pandangan pengguna sistem, use
case desain sistem lebih bersifat percakapan (dialog).
c) Activity Diagram
Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian
aliran aktivitas baik proses bisnis atau use case. Diagram ini juga
dapat digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan
saat sebuah operasi di eksekusi, dan memodelkan hasil dari action
tersebut,
d) Class Diagram
Diagram ini menunjukkan kelas objek yang menyusun
sistem juga hubungan antara kelas tersebut. Class diagram
mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai
macam hubungan dan interaksi diantara mereka. Berikut ini adalah
gambar simbol dari class diagram :
47
e) Sequence Diagram
Secara grafis menggambarkan bagaimana objek
berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada eksekusi
sebuah use case atau operasi. Diagram ini mengilustrasikan
bagaimana pesan terkirim dan diterima diantara objek.
f) Statechart Diagram
Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus
yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek,
berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek, dan event-
event yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state lain.
2.9 Database dan DBMS (Database Management System)
2.9.1 Database
Basis Data ( Database) terdiri dari 2 kata, yaitu basis dan
Data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang. Tempat
bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta
dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai,
siswa) barang, hewan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk
angka, huruf, simbol, teks, gambar bunyi, atau kombinasinya.
Basis Data sendiri didefinisikan dalam jumlah sudut
pandang seperti :
48
a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan
yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat
dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan
secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan
(redundansi) yang tidak perlu, umtuk memenuhi berbagai
kebutuhan.
c. Kumpulan/file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang
disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Basis data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki
prinsip kerja dan tujuan yang sama. Prinsip utamanya adalah
pengaturan data/arsip. Dan tujuan utamanya adalah
kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan data/arsip
(Fatansyah, 2007 : 2).
2.9.2 DBMS (Database Management System)
Database Management System (DBMS) adalah software
khusus yang disediakan untuk membuat, mengakses, mengontrol
dan mengelola database. Inti dari DBMS adalah database engine.
Database engine merespons command-command khusus untuk
membuat database dan membuat, membaca, meng-update serta
menghapus record di dalam database (Whitten, 2004).
49
2.9.3 (RDBMS) Relational Database Management System
Relational Database Management System (RDBMS) adalah
database yang mengimplementasikan data sebagai bagian dari dua
dimensi tabel yang terhubung melalui foreign key (Whitten, 2004)
2.10 Konsep Dasar Jaringan Komputer dan Intranet
2.10.1 Konsep Dasar Jaringan Komputer
Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer
otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya
menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi
sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program,
penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan
sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai
kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada di berbagai
lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling
berhubungan (Kristanto, 2003).
50
CD-ROM Drive
Scanner
Hard Disk
Modem
Printer
Gambar 2.8 Jaringan Komputer
Sumber : (Kristanto, 2003 )
2.10.2 Konsep Dasar Intranet
Intranet adalah konsep LAN yang mengadopsi teknologi
Internet, diperkenalkan pada akhir tahun 1995. Khoe Yao Tung
(1997) mengatakan : “Intranet adalah LAN yang menggunakan
strategi komunikasi dan segala fasilitas Internet, diibaratkan
berInternet dalam lingkungan lokal. Intranet umumnya juga
terkoneksi ke Internet sehingga memungkinkan pertukaran
informasi dan data dengan jaringan Intranet lainnya
(Internetworking) melalui backbone Internet.”
51
Intranet merupakan sebuah jaringan komputer bersisi
protokol TCP/IP seperti internet, hanya saja digunakan dalam
internal perusahaan, kantor, bahkan warung internet.
Organisasi dapat membatasi akses ke jaringan mereka
hanya bagai anggota organisasinya dengan menggunakan intranet.
Intranet menggunakan protocol yang sama dengan dengan internet,
tetapi membatasi akses ke sumber daya komputer hanya bagi
sekelompok orang didalam organisasi.
Intranet memiliki koneksi ke jaringan lain tetapi
menggunakan firewall untuk mencegah komunikasi dari alat-alat
selain yang diijinkan untuk menggunakan intranet.
Paket-paket dapat disaring untuk menentukan apakah
pengirimnya merupakan anggota sah intranet karena tiap paket
memiliki informasi tentang penerima dan pengirim. (Mcleod,
2002).
2.10.3 Konsep Dasar Internet
Internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung ke
seluruh dunia tanpa mengenal batas teritorial, hukum, dan budaya.
Secara fisik dianalogikan sebagai jaring laba-laba yang
menyelimuti bola dunia dan titik-titik (node) yang saling
berhubungan.
52
Yang dimaksud node disini bisa berupa komputer, jaringan
lokal atau peralatan komunikasi, sedangkan garis penghubung
antara simpul disebut sebagai tulang punggung (backbone) yaitu
media komunikasi terestrial (kabel, serat optik, microwave, radio
link) maupun satelit. Node terdiri dari pusat informasi dan
database. Peralatan komputer dan perangkat interkoneksi jaringan
serta peralatan yang dipakai pengguna untuk mencari,
menempatkan, dan atau bertukar informasi di internet.
2.10.4 Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN) atau jaringan lokal adalah
sekumpulan dua atau lebih komputer yang berada dalam batasan
jarak lokasi satu dengan yang lain yang saling terhubung baik
langsung atau tidak langsung (Syafrizal, 2006:16). LAN dibatasi
oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area
lingkungan, biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari sekitar
200 meter.
Dalam kaitannya dengan konfigurasi, tipe LAN dibagi
menjadi dua bagian yaitu jaringan peer-to-peer dan jaringan server
base. Peer-to-peer network atau disingkat peer-network merupakan
contoh jaringan yang sederhana, semua node bisa bertindak sebagai
server maupun workstation dan tidak ada autentifikasi terpusat,
autentifikasi diatur terendiri disetiap node yang memberikan
53
layanan. Server yang dimaksud disini bukanlah benda fisik, tetapi
sebuah terminologi dimana node yang memberikan layanan
dinamakan server, dan node yang mengakses layanan tersebut
dinamakan klien. Secara simultan sebuah node dapat menjalankan
layanan server & klien.
Pada jaringan serverbase, sebuah server mengatur akses
resource untuk workstation atau client. Server menjalankan
Network Operating System (NOS) untuk menyediakan layanan dan
mengautentifikasi workstation dan klien menjalankan software
NOS-Client. Server bisa berbentuk dedicated yang berfungsi hanya
sebagai server namun ada juga yang mempunyai dua fungsi
sekaligus sehingga bisa dipakai juga sebagai layaknya sebuah
workstation.
2.11 Perangkat Lunak Penunjang
2.11.1 PHP (Personal Home Page)
PHP adalah merupakan script untuk pemograman script
web server-side, script yang membuat dokumen HTML secara on
the fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan
dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks
atau editor HTML. (Sidik, 2004).
54
2.11.2 Sejarah PHP
PHP pertama kali dibuat pada musim gugur tahun 1994
oleh Rasmus Lerdoff ([email protected]), awalnya digunakan pada
websitenya untuk mencatat siapa saja yang berkunjung dan melihat
biodatanya. Versi pertama yang di-release tersedia pada awal tahun
1995, dikenal sebagai tool Personal Home Page, yang terdiri atas
engine parser yang sangat sederhana yang hanya mengerti
beberapa makro khusus dan sejumlah utilitas yang sering
digunakan pada halaman -halaman web, seperti buku tamu, counter
pengunjung, dan lainnya. Parser diprogram ulang pada
pertengahan 1995 dan diberi nama PHP/F1 versi 2.0 . F1 berasal
dari paket Rasmus lainnya yang ditulis untuk menginterpretasi data
dari form yang kemudian dikombinasikan dengan tool Personal
Home Page dan ditambahkan dukungan untuk database mSQL
(mini SQL).
Tahun 1995 ini dianggap sebagai tahun kelahiran dari
PHP/F1 yang kemudian membuat pertumbuhan aplikasi web yang
pesat, dan banyak orang kemudian berkontribusi mengembangkan
PHP/F1. sulit untuk mendapatkan statistik yang tepat untuk
memperkirakan penggunaan PHP/F1, tetapi diperkirakan pada
akhir 1996 telah digunakan sedikitnya 15000 website di seluruh
dunia. Dan pertengahan 1997 mencapai 50000 situs.
55
Pada pertengahan 1997 ini juga terjadi perubahan
pengembangan PHP. Pengembangan dilakukan oleh tim yang
terorganisasi bukan oleh Rasmus sendiri saja lagi. Parser
dikembangkan oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmans yang
kemudian menjadi dasar untuk versi 3, dan banyak utilitas
tambahan yang diprogram untuk menambah kemampuan dari versi
2. versi terakhir (PHP 4) menggunakan engine script Zend untuk
lebih meningkatkan kinerja dan mempunyai dukungan yang
banyak berupa ekstensi dan fungsi dari berbagai library pihak
ketiga (third party), dan berjalan seolah modul asli (native) dari
berbagai server web yang populer.
Sejak Januari 2001 PHP3 dan PHP4 disertakan pada
sejumlah produk server web komersial seperti server web
StrongHold RedHat. Perkiraan konservatif yang didapat dari angka
yang diberikan oleh Netcraft yang diekstrapolasi, pengguna PHP
sekitar 5.100.000 sedikit lebuh banyak dari server web yang
menggunakan Microsoft IIS (5.03 juta) di Internet.
Berdasar data terakhir dari Netcraft Maret 2002 pemakaian
PHP telah mencapat 9 juta nama domain. (Sidik, 2004).
2.11.3 MySQL
MySQL (My Structure Query Language) merupakan
software database yang termasuk paling popular di lingkungan
56
Linux, kepopuleran ini karena ditunjang performansi query dari
database-nya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat dan jarang
bermasalah (Sidik, 2005).
MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai
sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X
Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
2. Open Source. MySQL didistribusikan secara open source,
dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-
cuma.
3. 'Multiuser'. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user
dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau
konflik.
4. 'Performance tuning'. MySQL memiliki kecepatan yang
menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata
lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat
kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double,
char, text, date, timestamp, dan lain-lain.Perintah dan Fungsi.
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang
mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
57
6. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas
seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user
dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
7. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis
data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih
dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu
batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada
tiap tabelnya.
8. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien
menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau
Named Pipes (NT).
9. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada
klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski
pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
10. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap
berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan
menggunakan fungsi API (Application Programming
Interface).
11. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai
peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis
data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk
online.
58
12. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih
fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis
data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
2.11.4 Apache
Apache merupakan server web yang digunakan dalam
pemograman web berbasis server. Adapun yang termasuk ke dalam
golongan server web adalah: Apache, PWS (Windows 9x), IIS
(Windows NT/XP/2003 server) dan tomcat, Pemograman web
terbagi 2 bagian:
1. Web Client Programming, pemograman web yang ditentukan
pada sisi client. Yang termasuk pada web client programming
antara lain HTML, JavaScript, dan VBScript.
2. Web Server Programming, pemograman web yang ditentukan
pada sisi server. Adapun yang termasuk ke dalam kategori
WebServerProgramming adalah ASP, PHP, JSP, ColdFusion,
dan ASP.NET.
Apache merupakan server web yang bersifat open
source sehingga menjadikan apache sebagai server web
alternatif dari Netscape (sekarang dikenal sebagai Sun Java
System Web Server) (Sukarno, 2006).
59
2.11.4.1 Sejarah Apache
Asal mula nama apache terdapat dua versi
istilah yang berbeda, yaitu dari sebuah server web
NCSA dan suku asli Indian Amerika. Dari sudut
server web NCSA, nama apache berasal ketika
server web popular yang dikembangkan pada awal
tahun 1995, yaitu NCSA HTTPd 1.3 mengalami
sejumlah perubahan besar terhadap kode sumbernya
(patch). Begitu banyak patch pada perangkat lunak
tersebut sehingga disebut server yang memiliki
banyak patch (“a patchy” server)
Dari sudut suku asli Indian Amerika,
menurut halaman FAQ yang berasal dari situs
resminya, bahwa nama “Apache” dipilih untuk
menghormati suku asli Indian Amerika Apache
(Inde’), yang dikenal karena keahlian dan strategi
perangnya.
Namun pada versi ke-2, Apache ditulis dari
awal tanpa mengandung kode sumbernya dari
NCSA. Pada awalnya Apache digunakan dalam
operating system linux, yang sering disebut LAMP
(Linux-Apache-MySQL-PHP/Perl.Phyton). adapun
yang merupakan kompetitor utama Apache saat ini,
60
yaitu: Internet Information Services (IIS) dari
Microsoft dan Sun Java Web Server dari Sun
Microsystem.
2.11.5 Xampp
Xampp merupakan suatu paket yang terdiri dari Apache,
MySQL, PHP, dan Perl yang dapat digunakan untuk membantu
proses instalasi produk tersebut (Sukarno, 2006).
2.11.5.1 Sejarah singkat Xampp
XAMPP merupakan pengembangan dari LAMP (Linux Apache,
MySQL, PHP and PERL), XAMPP ini merupakan project non
profit yang dikembangkan oleh Apache
Friends yang didirikan Kai 'Oswalad', Seidler dan Kay
Vogelgesang pada tahun 2002, project mereka ini bertujuan
mempromosikan penggunaan Apache Web Server. Xampp
ditemukan pada musim semi tahun 2002.
2.11.5.2 Keuntungan Xampp
1. Xampp dapat berjalan pada operating system Linux dan
Windows. Dana kemungkinan juga akan berjalan di
Macintosh.
61
2. Mudah bagi programmer apabila ingin berganti versi
PHP, cukup dengan melakukan switch versi.
3. Mudah dan cepat dalam proses instalasi.
2.11.6 Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver adalah program untuk mengedit
HTML secara visual dan mengelola halaman sebuah situs.
Dreamweaver menyertakan banyak perangkat yang berkaitan
dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, Javascript,
PHP, ASP, Coldfusion, dan XML.
Gambar 2.9 Tampilan area kerja Dreamweaver MX 2004
1
2
3
4
5
6
62
Keterangan gambar 2.9:
1. Menu utama dan Insert Bar. Menu utama berisi semua
perintah yang dapat digunakan untuk bekerja pada
Dreamweaver. Sedangkan Insert Bar berisi sekumpulan
tombol yang berfungsi sebagai perangkat kerja untuk
membuat sebuah halaman web.
2. Document Toolbar, yang berisi tombol dan popup menu yang
dapat digunakan untuk berpindah antar dokumen kerja window
dan mengatur tampilan area kerja. Pada Document Toolbar
juga terdapat tombol yang digunakan untuk preview area kerja
di browser.
3. Area kerja Dreamweaver, disinilah semua objek diletakkan,
seperti teks, gambar, tabel, tombol dan lain sebagainya.
4. Tag Selector, yaitu tag-tag HTML yang terpilih sesuai dengan
objek yang ada di area kerja.
5. Property Inspector, disinilah dapat melihat dan mengubah
properti dari tiap objek terpilih yang ada di area kerja.
6. Panel Groups, merupakan kumpulan dari panel-panel window
pembantu yang digunakan untuk membantu bekerja dengan
Dreamweaver.(Prihatna, 2005).
63
2.12 Metode Pengujian
Pengujian unit yaitu pengujian secara individual terhadap
semua program untuk memastikan bahwa program bebas dari
kesalahan. Jika terjadi kesalahan, pemakai akan berusaha mencari
penyebabnya dan proses untuk melakukan pencarian kesalahan ini
dikenal dengan debugging. (Kadir, 2002).
2.13 Penelitian Sejenis
Dalam membuat skripsi pengembangan sistem informasi persediaan
barang ini, peneliti juga telah melakukan pengkajian terhadap beberapa
penelitian sejenis diantaranya yang disusun oleh Sdr.Teuku Syamsul
Ramadhan S.Kom) dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan
Barang Berbasis Web Pada Program Non Reguler Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Jakarta” terdapat beberapa kekurangan dan kelebihan dari
sistem informasi tersebut, seperti pada tabel berikut ini :
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Sejenis
No Kekurangan No Kelebihan
1. Sistem yang dirancang masih belum
tepat guna, karena proses data di
sistem dengan proses data di
lapangan masih belum sinkron,
seperti data-data dalam aplikasi yang
belum lengkap sehingga akan
menyulitkan pembuatan laporan
yang akan diajukan ke
1. PHP (Personal Home Page)
memiliki kemampuan yaitu
disupport oleh banyak database
sehingga membuat halaman web
yang menggunakan data dari
database dapat dengan sangat
mudah dilakukan, dan sangat
membantu dalam mengolah data-
64
pusat/rektorat. data persediaan barang.
2. Belum lengkapnya fasilitas yang
ada, seperti belum adanya klasifikasi
kode barang standar berdasarkan
pengkodean Barang Milik Negara,
belum mencakup lokasi,
pendistribusian, dan kondisi barang
keluar, yang datanya sangat penting
karena merupakan barang milik
negara yang akan
dipertanggungjawabkan melalui
Departemen Agama.
2. Database yang didukung oleh PHP
diantaranya adalah Adabas D,
dBase, Empress,FilePro, FrontBase,
Hyperware, IBM B2, Informix,
Ingres,Interbase,MSQL, Direct MS
SQL, My SQL, ODBC, Oracle ( OC
17 dan OC 18), Ovrimos, Postgre
SQL, Solid, SQ Lite, SyBase,
Velocis dan Unix DBM ( B.Sidik,
2004 : 5-6)
3. Tidak adanya perkiraan untuk Safety
Stock yang sangat berguna dalam
sistem persediaan barang.
3 Desain dan pengembangan aplikasi
yang user friendly sehingga
memudahkan dalam mengelola data
dan informasi yang kompleks. 4. Bentuk dari laporan yang kurang
efektif, karena data-data yang
dicantumkan kurang lengkap
Pada skripsi yang berjudul Pengembangan Sistem Informasi
Persediaan Barang Terdistribusi (Studi Kasus : PT.Master Centranusa
Cemerlang) yang dibuat oleh Sdr.Wahyu Widodo Kurniawan S.Kom
didapat beberapa kekurangan dan kelebihan dari sistem informasi tersebut,
seperti pada tabel berikut ini :
65
Tabel 2.2 Hasil Penelitian Studi Sejenis
No Kekurangan No Kelebihan
1. Sistem yang dirancang masih belum
bisa memenuhi kebutuhan
perusahaan karena belum dirancang
untuk kebutuhan banyak user.
1. Sistem ini sudah terintegrasi
perancangannya dengan para
karyawan sehingga dapat
memudahkan jalannya siiklus
persediaan barang
2. Belum lengkapnya fasilitas yang
ada, seperti belum adanya klasifikasi
kode barang standar berdasarkan
pengkodean Barang, belum
mencakup lokasi, pendistribusian,
dan kondisi barang keluar, yang
datanya sangat penting.
2. Database yang digunakan adalah
SQL Server 2000 serta Crystal
Report 8.5 untuk laporannya, sangat
mendukung untuk mengelola data
dalam jumlah banyak
3. Tidak adanya perkiraan untuk Safety
Stock yang sangat berguna dalam
sistem persediaan barang.
3 Desain dan pengembangan aplikasi
yang user friendly sehingga
memudahkan dalam mengelola data
dan informasi yang kompleks. 4. Bentuk dari laporan yang kurang
efektif, karena data-data yang
dicantumkan kurang lengkap
Pada skripsi yang berjudul Pengembangan Sistem Informasi
Persediaan Bahan Baku Pada PT.Lembalindo Tirta Anugrah yang dibuat
oleh Sdr.Wahyu Hadi Saputro S.Kom didapat beberapa kekurangan dan
kelebihan dari sistem informasi tersebut, seperti pada tabel berikut ini :
66
Tabel 2.3 Hasil Penelitian Sejenis
No Kekurangan No Kelebihan
1. Sistem yang dirancang masih belum
efektif karena belum bisa diakses
oleh user yang banyak
1. Mengantisipasi persediaan dengan
adanya limit stok sehingga dapat
memudahkan user dalam melakukan
pengadaan barang.
2. Belum maksimalnya penggunaan
database karena masih menggunakan
Ms.Access 2003 dan dapat
diperkirakan bahwa akan banyak
bugs dan data yang di kelola tidak
banyak
2. Form laporan dalam aplikasi yang
tersusun sistematis sehingga akan
sangat memudahkan user dalam
mengelola dan mempelajarinya
3. Belum adanya penghitungan tentang
pengadaan barang yang akan dibeli
3 Desain dan pengembangan aplikasi
yang user friendly sehingga
memudahkan dalam mengelola data
dan informasi yang kompleks.
67
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data
Di dalam menyusun skripsi ini, peneliti berusaha mendapatkan serta
mengumpulkan data yang lengkap guna menyusun karya ilmiah ini.
Adapun metode yang peneliti gunakan dalam mendapatkan data-data
adalah sebagai berikut :
1. Penelitian Lapangan (Field Research)
Dalam hal ini penelitian dilakukan dilapangan untuk memperoleh
informasi serta data yang diperlukan. Adapun teknik yang ditempuh
adalah :
a. Observasi atau pengamatan langsung
1. Observasi yang dilakukan adalah observasi lanjutan dari
pelaksanaan PKL di Bagian Umum Lt.2 Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Jakarta yang dilaksanakan pada bulan Juni
2008 dan dilanjutkan kembali pada bulan Mei hingga
September 2009 untuk penelitian skripsi.
2. Observasi bertujuan mengetahui proses kerja Bagian
Persediaan baik manual maupun yang terkomputerisasi dan
mengetahui sejarah singkat Fakultas Sains dan Teknologi,
berupa sejarah, visi misi dan struktur organisasi.
68
b. Interview atau wawancara.
1. Wawancara dilakukan dengan cara mewawancarai pihak
Bagian Umum FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
diwakili oleh pihak yang terkait dalam menangani
persediaan barang, kendala apa saja yang dihadapi serta
aplikasi seperti apa yang diinginkan oleh pihak fakultas,
sehingga pengembangan sistem informasi ini tepat guna.
2. Dalam hal ini penulis berhubungan dan mewawancarai Bp.
Lukman sebagai staf bagian umum yang mengurusi
persediaan barang.
3. Hasil wawancara responden terlampir dalam lampiran
skripsi ini.
2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca dan
mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan analisa dan
perancangan sistem, database, pemrograman, serta buku-buku
yang mendukung topik yang akan dibahas dalam penyusunan
skripsi ini.
Dalam penelitian skripsi ini menggunakan 20 buah buku
referensi tentang konsep yang menunjang sistem informasi
persediaan barang, 2 buah buku pedoman tentang Barang milik
Negara dari Departemen Agama, 2 buah modul Standar Akuntansi
69
Keuangan dari Departemen Keuangan, dan 3 buah skripsi
penelitian sejenis.
Selain itu, juga mengunjungi website yang berhubungan
dengan topik dalam skripsi ini. Adapun daftar buku dan website
yang berhubungan dengan penyusunan skripsi ini dapat dilihat
pada daftar pustaka.
a. Penelitian Sejenis
Adapun sumber penelitian sejenis yang digunakan diantaranya
adalah skripsi dari Sdr.Teuku Syamsul Ramadhan S.Kom dengan
judul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang
Berbasis Web Pada Program Non Reguler Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Jakarta”, skripsi dari Sdr.Wahyu Widodo
Kurniawan S.Kom, dengan judul “ Pengembangan Sistem
Informasi Persediaan Barang Terdistribusi (Studi Kasus :
PT.Master Centranusa Cemerlang), serta skripsi dari Sdr.Wahyu
Hadi Saputro S.Kom dengan judul “ Pengembangan Sistem
Informasi Persediaan Bahan Baku Pada PT.Lembalindo Tirta
Anugrah. Dari skripsi-skripsi tersebut diperoleh gambaran :
a. Latar belakang permasalahan
b. Tujuan penelitian
c. Ruang lingkup
d. Metode pengumpulan data
e. Metode analisis data
70
f. Metode perancangan data
g. Kelebihan dan kekurangan dari skripsi tersebut.
3.2 Metode Pengembangan Sistem
Proses pengembangan sistem diartikan sebagai sekumpulan
aktivitas, metode, best practice, deliverable dan tools-tools otomatis yang
digunakan stakeholder untuk mengembangkan sistem informasi dan
software secara continue, artinya pengembangan yang dilakukan secara
bertahap dari hal-hal yang menjadi kendala sistem sampai hal-hal yang
menjadi kebutuhan sistem. Metode pengembangan sistem yang penulis
gunakan untuk mengembangkan sistem ini yaitu metode pengembangan
RAD (Rapid Application Development) menggunakan pemodelan
berorientasi objek, diantaranya:
1. Requirement Planning
Dalam tahap ini dilakukan beberapa tahap identifikasi diantaranya
adalah observasi ke bagian Umum FST, wawancara, mengetahui
gambaran umum FST, menganalisa sistem berjalan yang ada di bagian
umum FST, membuat use case diagram sistem berjalan
2. Workshop design
Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih solusi yang terbaik
dengan cara menganalisa sistem usulan, membuat usecase diagram
sistem usulan, dan perangkat yang menunjangnya diantaranya
71
membuat activity diagram, class diagram, sequence diagram,
statechart diagram, spesifikasi database, dan perancangan interface.
3. Implementation, Setelah Workshop Design dilakukan, selanjutnya
sistem diimplementasikan (coding) ke dalam bentuk yang dimengerti
oleh mesin yang diwujudkan dalam bentuk program atau unit program.
Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem
supaya siap untuk dioperasikan. Software yang digunakan adalah
XAMPP yang meliputi : Apache sebagai web server, PHP sebagai
bahasa pemrograman, dan MySQL sebagai database-nya. Selain itu,
juga menggunakan Macromedia Dreamweaver dan Notepad++ sebagai
software editor. Kemudian mengevaluasi sistem informasi yang telah
dibuat.
3.3 Kerangka Berpikir (Logical Frame Work)
Penyusunan tugas akhir Sistem Informasi Persediaan Barang Milik Negara
ini disusun melalui beberapa tahapan yang harus dilakukan dengan tujuan
memudahkan dalam penulisan tugas akhir. Adapun kerangka berpikir yang
dilakukan pada penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
72
Observasi di Bagian Umum
FST UIN SyaHid Jakarta
Analisis Proses Bisnis Sistem Berjalan
Workshop Design
implementation
Requirement
Planning
Use Case Diagram
Sistem Usulan
Activity Diagram
Class Diagram
Sequence Diagram
State chart Diagram
MySQL
Usecase Diagram Sistem Berjalan
PHPPenulisan Scipt ( coding)
Pengujian Black Box
Perancangan Interface
Pengembangan
Sistem RAD
Perancangan Proses
Bisnis Sistem Usulan
Spesifikasi Database
Wawancara
Studi pustaka
Gambar 3.1 Kerangka Berpikir (Logical Frame Work)
73
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Requirement Planning
4.1.1 Gambaran Umum FST
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
merupakan hasil perjuangan masyarakat Muslim Indonesia sejak institusi
tersebut didirikan pada tanggal 1 Juni 1957 dan masih berbentuk akademi
yang dikenal dengan nama Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA).
Perubahan dari sistem akademi menjadi IAIN terjadi pada tahun 1960 di
mana dua institusi pendidikan tinggi Islam bergabung menjadi satu yakni
ADIA yang terletak di Jakarta dan PTAIN yang berkedudukan di Jogjakarta.
Perkembangan pesat Institut ini menuntut perlunya sebuah pengelolaan
yang lebih mandiri di masing-masing kota yang letaknya relatif berjauhan
tersebut yang kemudian memunculkan pendirian Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan IAIN Sunan Kalijaga di
Yogyakarta pada tahun 1963.
Setelah melalui kajian yang mendalam, akhirnya pada tahun 2000,
IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta membentuk program konversi dari
perguruan tinggi berbentuk institut menjadi universitas dan IAIN berubah
nama menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Program konversi tersebut,
antara lain, yang menyelenggarakan Program Studi Teknik Informatika dan
Agribisnis/Sosial Ekonomi Pertanian. Sebagai bentuk bentuk reposisi
74
terhadap tuntutan akan perlunya integrasi ilmu-ilmu agama Islam dengan
bidang ilmu-ilmu umum lainnya, berdasarkan Keputusan Presiden RI No.31
tahun 2002, tentang perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, maka program konversi UIN berubah
menjadi Fakultas Sains dan Teknologi yang terdiri dari program studi
Teknik Informatika, Sistem Informasi, Sosial Ekonomi Pertanian/
Agribisnis, Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi.Merespon beragamnya
kebutuhan atas pendidikan, maka FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
membuka Program Non-reguler pada tahun 2002 dan Program Internasional
pada tahun 2006 dalam bidang Teknik Informatika dan Sistem Informasi.
4.1.1.1 Integrasi sains dan Teknologi
a. Melakukan restrukturisasi organisasi FST antara lain dengan
menetapkan dan melegalisasi keberadaan Senat Fakultas yang
akan menjamin adanya mekanisme check and balance di
lingkungan FST serta menetapkan koordinator-koordinator
teknis untuk setiap PS agar kinerja PS semakin maksimal dan
terkonsentrasi;
b. Melaksanakan pengiriman dosen, mahasiswa, dan staf untuk
mengikuti pendidikan formal, pelatihan, seminar, workshop, dan
pertemuan-pertemuan lainnya;
75
c. Menambah jumlah dosen tetap FST baik melalui seleksi PNS
maupun melalui mekanisme kontrak agar komposisi dosen tetap
lebih banyak daripada dosen tidak tetap;
d. Membangun kerjasama penelitian dan pengembangan masyarakat
secara regional dan internasional;
e. Penguatan inkubator-inkubator bisnis di bawah PS yang salah
satu fungsinya adalah mendekatkan calon lulusan dengan dunia
kerja dan sarana pembiakan jiwa kewirausahaan di kalangan
mahasiswa;
f. Mengajukan lisensi dan hak-hak paten untuk karya-karya terbaik
yang dihasilkan oleh sivitas akademika FST.
g. Membuka program reguler Strata 1 Teknik Elektro; membuka
program non-reguler kelas internasional TI/SI;
h. Membuka program Magister Sains dalam bidang Ilmu Komputer;
dan membuka program Magister Manajemen bidang Agribisnis;
i. Mengadopsi sertifikasi-sertifikasi internasional antara lain ISO
9001/2000, dan sertifikasi lain seperti CISCO, Oracle, dan
Microsoft, serta ESRI.
j. Membangun sistem E-Library yang berkolaborasi dengan Pusat
Ilmu Komputer UI dengan estimasi 1 PS memiliki minimal 1000
textbook dan terkoneksi ke perpustakaan fakultas, perpustakaan
utama UIN, dan perpustakaan nasional;
76
k. Internet Access Center dengan estimasi ideal 1 mahasiswa
memperoleh bandwith 1 kilobyte;
l. Pengembangan laboratorium yang lebih maju (advanced) dan
pembukaan serta penambahan sarana untuk Laboratorium
Komputasi Matematika, Studio Matematika, Laboratorium Kimia
Pangan, Kandang Ayam, Laboratorium Sistem Operasi, Studio
Bisnis, Laboratorium Konvergensi Data dan Suara, Studio
Broadcast TV, Studio e-Learning, Internet Center,dan Hot Spot
Internet Access.
4.1.1.2 Pengembangan Fakultas Sains dan Teknologi
Dalam pengembangan SDM, FST antara lain telah, sedang,
dan akan melakuan: a) melakukan restrukturisasi organisasi FST
antara lain dengan menetapkan dan melegalisasi keberadaan Senat
Fakultas yang akan menjamin adanya mekanisme check and
balance di lingkungan FST serta menetapkan koordinator-
koordinator teknis untuk setiap PS agar kinerja PS semakin
maksimal dan terkonsentrasi; b) melaksanakan pengiriman dosen,
mahasiswa, dan staf untuk mengikuti pendidikan formal, pelatihan,
seminar, workshop, dan pertemuan-pertemuan lainnya; c)
menambah jumlah dosen tetap FST baik melalui seleksi PNS
maupun melalui mekanisme kontrak agar komposisi dosen tetap
lebih banyak daripada dosen tidak tetap; d) membangun kerjasama
77
penelitian dan pengembangan masyarakat secara regional dan
internasional; e) penguatan inkubator-inkubator bisnis di bawah PS
yang salah satu fungsinya adalah mendekatkan calon lulusan
dengan dunia kerja dan sarana pembiakan jiwa kewirausahaan di
kalangan mahasiswa; f) mengajukan lisensi dan hak-hak paten
untuk karya-karya terbaik yang dihasilkan oleh sivitas akademika
FST.
Dalam lingkup program, hingga 3 tahun mendatang FST
akan; a) membuka program reguler Strata 1 Teknik Elektro; b)
membuka program non-reguler kelas internasional TI/SI; c)
membuka program Magister Sains dalam bidang Ilmu Komputer;
dan d) membuka program Magister Manajemen bidang Agribisnis;
e) mengadopsi sertifikasi-sertifikasi internasional antara lain ISO
9001/2000, dan sertifikasi lain seperti CISCO, Oracle, dan
Microsoft, serta ESRI.
Dalam bidang infrastruktur FST sedang dan akan; a)
membangun sistem E-Library yang berkolaborasi dengan Pusat
Ilmu Komputer UI dengan estimasi 1 PS memiliki minimal 1000
textbook dan terkoneksi ke perpustakaan fakultas, perpustakaan
utama UIN, dan perpustakaan nasional; b) Internet Access Center
dengan estimasi ideal 1 mahasiswa memperoleh bandwith 1
kilobyte; c) pengembangan laboratorium yang lebih maju
(advanced) dan pembukaan serta penambahan sarana untuk
78
Laboratorium Komputasi Matematika, Studio Matematika,
Laboratorium Kimia Pangan, Kandang Ayam, Laboratorium
Sistem Operasi, Studio Bisnis, Laboratorium Konvergensi Data
dan Suara, Studio Broadcast TV, Studio e-Learning, Internet
Center,dan Hot Spot Internet Access.
4.1.1.3 Visi dan Misi
1. Visi
Menjadi lembaga pendidikan tinggi terkemuka secara
nasional dan internasional dalam pengembangan Sains dan
Teknologi yang terintregasi dengan nilai keislaman dan
keIndonesiaan.
2. Misi
a. Menghasilkan lulusan profesional dalam bidang sains dan
teknologi yang memiliki keunggulan kompetitif dalam
persaingan global.
b. Memberikan landasan moral bagi pengembangan sains dan
teknologi dan melakukan pencerahan dalam pembinaan iman
dan taqwa.Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan
dalam bidang sains dan teknologi.
c. Memberikan kontribusi dalam penerapan sains dan teknologi
terhadap peningkatan kualitas hidup Masyarakat.
79
4.1.1.4 Struktur Organisasi
Berikut adalah struktur organisasi Fakultas Sains dan Teknologi :
SENAT
FAKULTAS
DEKAN FST
PUDEK
BID.AKADEMIK
PUDEK
BID.KEMAHASISWAAN
PUDEK
BID.ADKUM
KETUA P2MKETUA
PUSDATINKETUA PPJM
KETUA
PUSKARIR
KABAG TU
KASUBAG
UMUM
KASUBAG
KEUANGAN
KASUBAG
AKADEMIK
KAPROG
AGRI
KAPROG
MTK
KAPROG
BIOLOGI
KAPROG
FISIKA
KAPROG
KIMIAKAPROG SIKAPROG TI
KORTEK
INTERNASIONAL
KORTEK
NON REG
SEKPROG SISEKPROG TISEKPROG
MTK
SEKPROG
BIOLOGISEKPROG
FISIKASEKPROG AGRI SEKPROG
KIMIA
Gambar 4.1 Struktur Organisasi
(Sumber : Bagian Umum FST)
Ket : Sumber data primer pada tahun 2010
80
4.1.2 Analisis Proses Bisnis Sistem Berjalan
Berikut ini adalah uraian dari setiap layanan yang diberikan
Bagian Umum FST UIN Jakarta :
1. Proses Pengadaan Barang
a. Pegawai Bagian Umum (BU) mengajukan pembelian kepada
bendahara berupa anggaran yang disusun menurut kebutuhan
fakultas berdasarkan standar RBA (Rencana Belanja Anggaran)
yang ditentukan oleh pusat.
b. Setelah itu, bendahara fakultas memvalidasi pengajuan pembelian
barang- barang tersebut dan merekapnya.
c. Setelah divalidasi, bendahara memberikan dana untuk pembelian
barang yang di ajukan tersebut.
d. Pegawai BU mencatat barang-barang yang sudah dibeli sebagai
persediaan dan akan diberikan kepada masing-masing bidang di
fakutas.
2. Proses Permintaan Barang
a. Pegawai bidang mendatangi Bagian Umum dan mengisi form
permintaan barang.
b. Pegawai BU memeriksa apakah layak untuk dipenuhi
kebutuhannya dengan memeriksa persediaan barang .
c. Jika dipenuhi, maka barang akan segera didistribusikan.
81
3. Proses peminjaman barang
a. Mahasiswa mendatangi Bagian Umum, dan mengisi form
peminjaman barang.
b. Pegawai BU memeriksa kelangkapan form peminjaman barang.
c. Jika disetujui,maka pegawai BU akan meminta KTM mahasiswa
sebagai jaminan dan menyerahkan barang yang dipinjam.
d. Mahasiswa harus mengembalikan barang yang dipinjam dengan
syarat hanya 1 hari.
4. Proses pengambilan Barang
a. Setelah permintaan barang disetujui dan sudah dipenuhi oleh
pegawai BU maka pegawai yang memerlukannya datang kepada
Bagian Umum untuk mengambil barang tersebut.
b. Pegawai BU akan mencatatnya ke dalam data barang keluar.
5. Proses pembuatan laporan
a. Pegawai BU, merekap ke dalam komputer data – data barang
yang ada, yaitu laporan persediaan barang, laporan barang masuk,
laporan barang keluar.
b. Setelah merekapnya, lalu diserahkan kepada Kasubag Umum
FST Umum sebagai laporan per semester.
Berdasarkan proses diatas, dapat diketahui actor yang ada
dalam sistem yang berjalan. Berikut adalah daftarnya :
82
Tabel 4.1 Daftar actor Sistem yang sedang berjalan
No Actor Description
1 Bagian Umum Orang yang mencatat data barang, melayani
permintaan barang, peminjaman barang serta
membuat laporan
2 Pegawai Orang yang mengajukan permintaan barang,
misalnya pegawai bagian Prodi
3 Mahasiswa Orang yang meminjam barang
4 Kasubag Umum FST Orang yang mengepalai Bagian Umum dan
berhak melihat laporan
5 Bendahara Orang yang mengurusi keuangan di Fakultas
Setelah mengetahui actor – actor yang ada pada sistem, dapat
diketahui use case yang ada pada sistem yang berjalan. Di bawah ini
adalah use case diagram sistem berjalan :
83
4.1.3 Use case Diagram Sistem Berjalan
Ajukan pembelian
Pengadaan Barang
Validasi form
pengadaan barang
Catat data Barang
Masuk
Ajukan permintaan
barang
Validasi form
permintaan barang
Permintaan Barang
Bendahara
Pegawai
Bagian Umum
Pengambilan Barang
Ambil barang
Catat data Barang
Keluar
Peminjaman Barang
Ajukan peminjaman
barang
Validasi
peminjaman barang
Pengembalian barang
Mahasiswa
Laporan
Buat Laporan
Lihat laporan
persediaan barang
Lihat laporan
Barang Masuk
Lihat laporan
Barang Keluar
Lihat laporan
peminjaman barang
Kasubag
<<
depends o
n>
>
<<
depends o
n>
>
<<depends
on>>
<<de
pend
s on
>>
Gambar 4.2 Use Case Diagram Sistem Berjalan
84
Setelah mengetahui use case diagram sistem berjalan, dijelaskan
kembali daftar usecase, berikut ini adalah daftar usecase sistem berjalan :
Tabel 4.2 Daftar use case sistem yang sedang berjalan
No Use case name Description Actor
1 Ajukan pembelian Use case ini mengambarkan
kegiatan pengajuan pembelian
untuk barang-barang yang
dibutuhkan
Pegawai
2 Validasi form
pengadaan barang
Use case ini menggambarkan
kegiatan validasi dan persetujuan
pembelian bidang sekaligus
penyerahan dana
Bendahara
3 Catat data barang
masuk
Use case ini menggambarkan
kegiatan pencatatan data barang
masuk
Bagian
Umum
4 Ajukan permintaan
barang
Use case ini menggambarkan
kegiatan pengisian form pengajuan
permintaan barang kepada Bagian
Umum
Pegawai
5 Validasi form
permintaan
Use case ini menggambarkan
kegiatan pemeriksaan kelengkapan
form untuk kemudian disetujui dan
sekaligus memeriksa barang yang
dibutuhkan
Bagian
Umum
6 Ajukan form
peminjaman
Use case ini menggambarkan
kegiatan pengisian form peminjama
kepada Bagian Umum
Mahasiswa
7 Validasi form
peminjaman
Use case ini menggambarkan
kegiatan pemeriksaan kelengkapan
Bagian
Umum
85
form untuk kemudian disetujui dan
sekaligus memeriksa barang yang
akan dipinjam
8 Pengembalian
Barang
Use case ini menggambarkan
kegiatan pengembalian barang oleh
mahasiswa serta pengembalian
KTM oleh pegawai BU
Mahasiswa
9 Ambil Barang Use case ini menggambarkan
kegiatan pengambilan barang dari
Bagian Umum
Pegawai
10 Catat data Barang
Keluar
Use case ini menggambarkan
kegiatan mencatat data barang
keluar ke dalam buku besar
Bagian
Umum
11 Buat Laporan Use case ini menggambarkan
kegiatan pembuatan laporan –
laporan yang ada
Bagian
Umum
12 Lihat Laporan Use case ini menggambarkan
kegiatan melihat laporan yang
sebelumnya dibuat oleh pegawai
BU
Kasubag
Umum
FST
86
4.2 Workshop design
4.2.1 Perancangan Proses Bisnis Sistem Usulan
Setelah melakukan Analisis sistem, maka yang dilakukan
berikutnya adalah merancang sistem informasi persediaan barang yang
terintegrasi dalam semua proses. Berikut ini adalah proses-proses yang
diusulkan oleh penulis :
1. Pengaturan data
a. Admin bertugas mengatur dan mengolah data barang master
menjadi spesifikasi data.
b. Selain mengatur dan mengolah data klasifikai barang dan barang,
admin juga bertugas mengatur dan mengolah data user yang
terlibat dalam system persediaan barang.
2. Pengadaan Barang
Pengadaan barang secara umum yaitu proses pengadaan barang
yang dilakukan dalam dua cara, yaitu pengadaan barang per semester dan
pengadaan barang secara kondisional
Proses pengadaan barang per semester, prosesnya adalah sebagai berikut
a. Bagian Umum harus login terlebih dahulu dan berada dalam form
pengadaan barang. Pegawai bagian Umum menginput form
pengadaan barang per semester.
b. Data yang sudah diinput tersebut, lalu divalidasi oleh Bendahara
fakultas.
87
c. Jika disetujui, maka Bendahara memberi dana ke Bagian Umum
dan memberi dana untuk bagian umum untuk pembelian barang
yang dibutuhkan.
d. Data pengadaan barang yang sudah divalidasi akan secara otomatis
masuk ke dalam barang masuk.
e. Setelah pembelian maka Bagian Umum akan memasukkan harga
per item barang ke dalam barang masuk yang nantinya akan
diproses masuk ke dalam barang masuk dan secara otomatis akan
menambah stok barang
Proses pengadaan barang secara kondisional adalah ketika ada
peringatan warning stock dari sistem untuk segera mengadakan
pembelian karena sudah mendekati limit yang sudah ditentukan.
Prosesnya adalah sebagai berikut :
a. Setelah mendapat peringatan warning stock, maka Bagian Umum
harus sudah dalam keadaan login dan berada dalam form
pengadaan barang, menginput barang -barang apa saja yang sudah
mendekati limit stock.
b. Data yang sudah diinput tersebut, lalu divalidasi oleh Bendahara
Fakultas.
c. Jika disetujui, maka Bendahara akan merekap data yang sudah
divalidasi ke Bagian Umum dan memberi dana untuk pembelian
barang.
88
d. Data pengadaan barang yang sudah divalidasi akan secara otomatis
masuk ke dalam barang masuk.
e. Setelah pembelian maka Bagian Umum akan memasukkan harga
per item barang ke dalam barang masuk yang nantinya akan
diproses masuk ke dalam barang masuk dan secara otomatis akan
menambah stok barang.
3. Proses Permintaan Barang
Permintaan barang bersifat kondisional atau tidak rutin,
berikut adalah prosesnya :
a. Pegawai umum harus login terlebih dahulu dan berada dalam form
permintaan barang, dan menginput barang-barang yang diperlukan
ke dalam form permintaan barang.
b. Bagian Umum akan memvalidasi form permintaan tersebut.
c. Jika disetujui oleh bendahara ,maka Bagian umum akan mengecek
Melalui form barang keluar dan segera mendistribusikannya.
d. Setelah didistribusikan, maka Bagian Umum akan memprosesnya
ke dalam barang keluar yang akan secara otomatis mengurangi stok
barang.
4. Proses Peminjaman Barang
Peminjaman barang hanya bisa dilakukan oleh mahasiswa tetapi
yang berhak mengakses sistem tetap Bagian umum, berikut adalah
prosesnya :
89
a. Bagian umum harus login terlebih dahulu dan berada dalam form
peminjaman barang dan menginput data mahasiswa ke dalam form
peminjaman barang.
b. Bagian Umum akan meminta KTM mahasiswa sebagai jaminan.
c. Pengembalian barang hanya diberi waktu 1 hari dan mahasiswa akan
diberikan kembali KTMnya.
5. Pembuatan Laporan
Form laporan bisa langsung dilihat oleh Kasubag Umum FST
Umum, berfungsi sebagai informasi yang dapat digunakan untuk
mengambil keputusan. Adapun jenis-jenis laporan yang tersedia, yaitu :
a. Laporan Persediaan Barang
b. Laporan Pengadaan Barang
c. Laporan Barang Masuk
d. Laporan Permintaan Barang
e. Laporan Barang Keluar
f. Laporan Peminjaman Barang
Jika dibutuhkan Bagian Umum akan mencetak laporan yang
diinginkan.
4.5.2 Use Case Model Diagram Sistem Usulan
Interaksi antara sistem eksternal dan sistem user dapat dilihat
dalam use case model diagram. Adapun langkah-langkah membuat use
case model diagram sistem usulan adalah sebagai berikut :
90
a. Identifikasi actor
Berdasarkan proses di atas, dapat diketahui actor yang ada
dalam sistem usulan. Berikut adalah daftarnya :
Table 4.3 Daftar Actor yang Diusulkan
No Actor Description
1 Admin Orang yang bertugas mengelola data barang dan
data pegawai, bertugas juga sebagai admin yaitu
mengelola system
2 Pegawai umum Orang yang mengajukan permintaan barang,
misalnya pegawai bagian Prodi.
3 Bagian Umum Orang yang melakukan pengadaan, pembelian dan
distribusi barang serta melayani permintaan dan
peminjaman barang
4 Bendahara Orang yang bertanggungjawab atas keuangan
Fakultas
5 Kasubag Umum
FST
Orang yang bertanggungjawab atas seluruh kegiatan
di Bagian Umum FST
b. Identifikasi Use Case
Setelah mengetahui actor-actor yang ada pada sistem,
dapat diketahui use case yang ada pada sistem usulan. Di bawah ini
adalah use case sistem usulan :
91
4.2.2 Use Case Model Diagram Sistem Usulan
Atur data
Klasifikasi barang
Pengaturan data
Atur data barang
Atur data
Pegawai umum
Pengaturan User
Tambah data
klasifikasi barang
Hapus data
klasifikasi barang
Ubah data
klasifikasi barang
Tambah data
barang
Hapus data barang
Ubah data barang
Tambah data
Pegawai umum
Hapus data
Pegawai umum
Ubah data
Pegawai umum
Atur data userTambah data
user
Ubah data
user
Hapus data
user
Ubah password
Pengadaan barang
Buat pengadaan
barang per semester
Buat pengadaan
barang kondisional
Validasi pengadaan
barang kondisional
Input data Barang
Masuk
Permintaan barang
Tambah permintaan
barang
Validasi permintaan
barang
Input data Barang
keluar
Peminjaman barang
Tambah data
peminjaman barang
Tambah data
pengembalian barang
Laporan
Cetak laporan
persediaan barang
Cetak laporan barang
masuk
Cetak laporan barang
keluar
Cetak laporan
peminjaman barang
Pengguna sistem
Admin
Pegawai umum
Bagian Umum
Bendahara
Kasubag
<<extends>>
<<extends>>
<<extends>>
<<extends>>
<<extends>>
<<extends>>
<<extends>>
<<extends>>
<<extends>>
<<extends>>
<<extends>>
<<exte
nds>
>
<<extends>>
<<depends on>>
<<depends on>>
<<depends on>>
<<depends on>>
<<depends on>>
<<
depends o
n>
>
Gambar 4.3 Use Case Model Diagram Sistem Usulan
92
Setelah mengetahui use case diagram sistem usulan, dijelaskan
kembali daftar usecase, berikut ini adalah daftar usecase sistem usulan :
Tabel 4.4 Daftar use case Sistem Informasi Persediaan Barang Yang
Diusulkan
No Use Case Name Description Actor
1 Atur data
klasifikasi barang
Use case ini menggambarkan kegiatan mengelola data
klasifikasi barang master
Admin
2 Tambah data
klasifikasi barang
Use case ini menggambarkan kegiatan menambah data
klasifikasi barang master. Use case ini merupakan
extends dari use case atur data klasifikasi barang
Admin
3 Hapus data
klasifikasi barang
Use case ini menggambarkan kegiatan menghapus
data klasifikasi barang master. Use case ini
merupakan extends dari use case atur data klasifikasi
barang
Admin
4 Ubah data
klasifikasi barang
Use case ini menggambarkan kegiatan mengubah data
klasifikasi barang master. Use case ini merupakan
extends dari use case atur data klasifikasi barang
Admin
5 Atur data barang Use case ini menggambarkan kegiatan mengelola data
barang master
Admin
6 Tambah data
klasifikasi barang
Use case ini menggambarkan kegiatan menambah data
barang master. Use case ini merupakan extends dari
use case atur data barang
Admin
7 Hapus data
klasifikasi barang
Use case ini menggambarkan kegiatan menghapus
data barang master. Use case ini merupakan extends
dari use case atur data barang
Admin
8 Ubah data
klasifikasi barang
Use case ini menggambarkan kegiatan mengubah data
barang master. Use case ini merupakan extends dari
use case atur data barang
Admin
9 Atur data user Use case ini menggambarkan kegiatan mengelola data Admin
93
user
10 Tambah data user Use case ini menggambarkan kegiatan menambah data
user. Use case ini merupakan extends dari use case
atur data user.
Admin
11 Hapus data user Use case ini menggambarkan kegiatan menghapus
data pegawai user. Use case ini merupakan extends
dari use case atur data user.
Admin
12 Ubah data user Use case ini menggambarkan kegiatan mengubah data
user. Use case ini merupakan extends dari use case
atur data user.
Admin
13 Ubah password Use case ini menggambarkan kegiatan mengubah
password. Use case ini merupakan extends dari use
case ubah data user.
Admin
14 Buat pengadaan
barang per
semester
Use case ini menggambarkan kegiatan membuat
pengadaan barang per semester
Bagian
Umum
15 Buat pengadaan
barang kondisional
Use case ini menggambarkan kegiatan membuat
pengadaan barang kondisional
Bagian
Umum
16 Validasi pengadaan
barang kondisional
Use case ini menggambarkan kegiatan memvalidasi
pengadaan barang kondisional. Use case ini
merupakan depends on dari use case Buat pengadaan
barang kondisional
Bendahara
17 Input data barang
masuk
Use case ini menggambarkan kegiatan memasukkan
data barang masuk. Use case ini merupakan depends
on dari use case Buat pengadaan bareng per semester
dan Validasi pengadaan barang kondisional.
Bagian
Umum
18 Tambah data
permintaan barang
Use case ini menggambarkan kegiatan menambah data
permintaan barang.
Bagian
Umum
19 Validasi
permintaan barang
Use case ini menggambarkan kegiatan memvalidasi
permintaan barang. Use case ini merupakan depends
Bagian
Umum
94
on dari use case Tambah data permintaan barang.
20 Input data barang
keluar
Use case ini menggambarkan kegiatan memasukkan
data barang keluar. Use case ini merupakan depends
on dari use case Buat pengadaan barang per semester
dan Buat pengadaan barang kondisional.
Bagian
Umum
21 Tambah data
peminjaman
barang
Use case ini menggambarkan kegiatan menambah data
peminjaman barang.
Bagian
Umum
22 Tambah data
pengembalian
barang
Use case ini menggambarkan kegiatan menambah data
pengembalian barang. Use case ini merupakan
depends on dari use case Tambah data pengembalian
barang
Bagian
Umum
23 Cetak laporan
persediaan barang
Use case ini menggambarkan kegiatan mencetak
laporan persediaan barang
Kasubag
Umum
FST
24 Cetak laporan
barang masuk
Use case ini menggambarkan kegiatan mencetak
laporan barang masuk.
Kasubag
Umum
FST
25 Cetak laporan
barang keluar
Use case ini menggambarkan kegiatan mencetak
laporan barang keluar
Kasubag
Umum
FST
26 Cetak laporan
peminjaman
barang
Use case ini menggambarkan kegiatan mencetak
laporan peminjaman barang
Kasubag
Umum
FST
95
c. Narasi Use Case
Tabel 4.5 Narasi dari use case Atur Data Klasifikasi Barang
Use Case Name Atur Data Klasifikasi Barang
Use Case ID 1
Actor Admin
Description Use case ini menggambarkan proses pengaturan klasifikasi
barang yang akan digunakan dalam proses-proses transaksi
pada aplikasi sistem ini. Tambah data klasifikasi barang,
ubah data klasifikasi barang, dan hapus data klasifikasi
barang merupakan extends dari use case atur data klasifikasi
barang.
Precondition -
Trigger Use case ini dilakukan sebagai data awal untuk dipakai
dalam proses transaksi barang
Typical Course
of Events
Actor Action System Response
1: Login.
4: Klik menu data master
6: Klik sub menu klasifikasi
2: Cek username dan
password.
3: Menampilkan halaman
utama admin.
5: Menampilkan sub menu
data master
7: Menampilkan halaman
96
barang
8: Klik tambah data
klasifikasi barang
10: Klik simpan.
12:Klik Logout.
klasifikasi barang
9: menampilkan halaman
input klasifikasi barang
11: Menambah data
klasifikasi barang.
13: Menampilkan halaman
Login.
Alternate
Courses
2: Jika username dan atau password salah, maka sistem
menampilkan pesan error login.
8a: Jika ingin menghapus data klasifikasi barang, maka actor
memilih klasifikasi barang yang akan dihapus pada halaman
utama Admin, kemudian klik hapus.
8b: Jika ingin mengubah data klasifikasi barang, maka actor
memilih klasifikasi barang yang akan diubah pada halaman
utama Admin, kemudian klik edit, maka akan tampil
halaman edit.
10: Jika data yang dimasukkan tidak lengkap, maka sistem
akan menampilkan pesan error simpan.
Conclusion Admin mengelola data klasifikasi barang
Postcondition Perubahan klasifikasi barang akan disimpan dalam data
klasifikasi barang.
97
Tabel 4.6 Narasi dari use case Atur Data Barang
Use Case Name Atur Data Barang
Use Case ID 9
Actor Admin
Description Use case ini menggambarkan proses pengaturan barang yang
akan digunakan dalam proses-proses transaksi pada aplikasi
sistem ini. Tambah data barang, ubah data barang, dan hapus
data barang merupakan extends dari use case atur data
barang.
Precondition -
Trigger Use case ini dilakukan sebagai data awal untuk dipakai
dalam proses transaksi barang
Typical Course
of Events
Actor Action System Response
1: Login.
4: Klik menu data master
6: Klik sub menu barang
8: Klik tambah data barang
10: Klik simpan.
2: Cek username dan
password.
3: Menampilkan halaman
utama admin.
5: Menampilkan sub menu
data master
7: Menampilkan halaman
barang
9: menampilkan halaman
98
12:Klik Logout. input barang
11: Menambah data barang.
13: Menampilkan halaman
Login.
Alternate
Courses
2: Jika username dan atau password salah, maka sistem
menampilkan pesan error login.
8a: Jika ingin menghapus data barang, maka actor memilih
barang yang akan dihapus pada halaman utama Admin,
kemudian klik hapus.
8b: Jika ingin mengubah data barang, maka actor memilih
barang yang akan diubah pada halaman utama Admin,
kemudian klik edit, maka akan tampil halaman edit.
10: Jika data yang dimasukkan tidak lengkap, maka sistem
akan menampilkan pesan error simpan.
Conclusion Admin mengelola data barang
Postcondition Perubahan barang akan disimpan dalam data barang.
Tabel 4.7 Narasi dari use case Atur Data User
Use Case Name Atur Data User
Use Case ID 9
Actor Admin
Description Use case ini menggambarkan proses pengaturan user yang
akan digunakan dalam proses-proses transaksi pada aplikasi
system ini. Tambah data user, ubah data user, dan hapus data
99
user merupakan extends dari use case atur data user.Ubah
Password juga merupakan extends dari ubah data User.
Precondition -
Trigger Use case ini dilakukan sebagai data awal untuk dipakai
dalam proses transaksi barang
Typical Course
of Events
Actor Action System Response
1: Login.
4: Klik menu data master
6: Klik sub menu user
8: Klik tambah data user
10: Klik simpan.
12:Klik Logout.
2: Cek username dan
password.
3: Menampilkan halaman
utama admin.
5: Menampilkan sub menu
data master
7: Menampilkan halaman
user
9: menampilkan halaman
input user
11: Menambah data user.
13: Menampilkan halaman
Login.
Alternate
Courses
2: Jika username dan atau password salah, maka sistem
menampilkan pesan error login.
8a: Jika ingin menghapus data user, maka actor memilih
100
user yang akan dihapus pada halaman utama Admin,
kemudian klik hapus.
8b: Jika ingin mengubah data user, maka actor memilih user
yang akan diubah pada halaman utama Admin, kemudian
klik edit, maka akan tampil halaman edit.
10: Jika data yang dimasukkan tidak lengkap, maka sistem
akan menampilkan pesan error simpan.
Conclusion Admin mengelola data user
Postcondition Perubahan user akan disimpan dalam data user.
Tabel 4.8 Narasi dari use case Buat pengadaan barang per semester
Use Case Name Buat Pengadaan Barang Per Semester
Use Case ID 14
Actor Bagian Umum
Description Use case ini menggambarkan kegiatan Bagian Umum dalam
pembuatan pengadaan barang per semester
Precondition Pegawai umum per bagian mengajukan anggaran pengadaan
barang per semester
Trigger Use case ini dilakukan setelah divalidasi oleh bendahara
Typical Course
of Events
Actor Action System Response
1: Login. 2: Cek username dan
101
4: Klik menu siklus barang
tetap
6: Klik sub menu pengadaan
barang
8: Klik tambah data
pengadaan barang
10: Memilih jenis
pengadaan barang per
semester
12: memilih lihat barang
14: memilih barang
pengadaan pada form
pengadaan barang
15:menginput field-field
yang ada pada form
pengadaan barang
16: Klik simpan.
17:Klik Logout.
password.
3: Menampilkan halaman
utama Bagian Umum .
5: Menampilkan sub menu
siklus barang tetap
7: Menampilkan halaman
pengadaan barang
9: Menampilkan halaman
input pengadaan barang
11: Menampilkan pilihan
pengadaan barang per
semester.
13: Menampilkan list barang
pada halaman pengadaan
barang
18: Menampilkan halaman
Login.
Alternate 2: Jika username dan atau password salah, maka sistem
102
Courses menampilkan pesan error login.
8a: Jika ingin mengubah data pengadaan barang, maka actor
memilih pengadaan barang yang akan diubah pada halaman
utama Bagian Umum, kemudian klik edit, maka akan tampil
halaman edit.
15: Jika data yang dimasukkan tidak lengkap, maka sistem
akan menampilkan pesan error simpan.
Conclusion Bagian Umum membuat pengadaan barang per semester
Post Condition Mencetak list pengadaan dan membeli barang sesuai list
pengadaan.
Tabel 4.9 Narasi dari use case Buat pengadaan barang kondisional
Use Case Name Buat Pengadaan Barang Kondisional
Use Case ID 15
Actor Bagian Umum
Description Use case ini menggambarkan kegiatan Bagian Umum yang
telah mendapatkan warning stock minimal
Precondition Stok barang mencapai batas minimal
Trigger Muncul tampilan warning stock
Typical Course
of Events
Actor Action System Response
1: Login.
2: Cek username dan
password.
103
4: Klik menu siklus barang
tetap
6: Klik sub menu pengadaan
barang
8: Klik tambah data
pengadaan barang
10: Memilih jenis
pengadaan barang
kondisional
12: memilih lihat barang
14: memilih barang pada
form pengadaan barang
15:menginput field-field
yang ada pada form
pengadaan barang
16: Klik simpan.
17:Klik Logout.
3: Menampilkan halaman
utama Bagian Umum .
5: Menampilkan sub menu
siklus barang tetap
7: Menampilkan halaman
pengadaan barang
9: Menampilkan halaman
input pengadaan barang
11: Menampilkan pilihan
pengadaan barang
kondisional.
13: Menampilkan list barang
pada halaman pengadaan
barang
18: Menampilkan halaman
Login.
Alternate
Courses
2: Jika username dan atau password salah, maka sistem
menampilkan pesan error login.
8: Jika ingin mengubah data pengadaan barang, maka actor
104
memilih pengadaan barang yang akan diubah pada halaman
utama Bagian Umum, kemudian klik edit, maka akan tampil
halaman edit.
15: Jika data yang dimasukkan tidak lengkap, maka sistem
akan menampilkan pesan error simpan.
Conclusion Bagian Umum membuat pengadaan barang kondisonal
Post Condition Bendahara akan mengecek validasi pengadaan barang
kondisional
Tabel 4.10 Narasi dari use case Validasi Pengadaan Barang Kondisional
Use Case Name Validasi Pengadaan Barang Kondisional
Use Case ID 16
Actor Bendahara
Description Use case ini menggambarkan kegiatan Bendahara dalam
memvalidasi pengadaan barang kondisional.validasi
pengadaan barang kondisional merupakan Depends On dari
use case buat pengadaan barang kondisional
Precondition Bagian Umum membuat pengadaan barang kondisional
Trigger Use case ini dilakukan saat bendahara mengecek halaman
validasi
Typical Course
of Events
Actor Action System Response
1: Login. 2: Cek username dan
105
4: Klik menu validasi
6: Klik sub menu validasi
pengadaan barang
8: Memilih pengadaan
barang yang belum
divalidasi
10: Klik menyetujui
pengadaan barang
kondisional
12: Klik simpan.
13:Klik Logout.
password.
3: Menampilkan halaman
utama Bendahara.
5: Menampilkan sub menu
validasi
7: Menampilkan halaman
validasi pengadaan barang
9: Menampilkan pengadaan
barang yang belum divalidasi
pada halaman validasi
pengadaan
11: Menampilkan pengadaan
barang yang sudah disetujui.
14: Menampilkan halaman
Login.
Alternate
Courses
2: Jika username dan atau password salah, maka sistem
menampilkan pesan error login.
10: Jika pengadaan barang tidak disetujui, maka bendahara
akan memilih pilihan tidak setuju dan mengkonfirmasi ke
Bagian Umum
12: Jika data yang dimasukkan tidak lengkap, maka sistem
akan menampilkan pesan error simpan.
Conclusion Bendahara memvalidasi pengadaan barang kondisional
106
Post Condition Bagian Umum melakukan pembelian barang
Tabel 4.11 Narasi dari use case Input data Barang Masuk
Use Case Name Input Data Barang Masuk
Use Case ID 17
Actor Bagian Umum
Description Use case ini menggambarkan kegiatan Bagian Umum dalam
menginput data barang masuk.input data barang masuk
merupakan Depends On dari use case validasi pengadaan
barang kondisional dan use case buat pengadaan barang per
semester
Precondition Pembelian barang yang sudah divalidasi pengadaannya.
Trigger Use case ini dilakukan setelah Bagian Umum tiba di
Fakultas setelah membeli barang dan login
Typical Course
of Events
Actor Action System Response
1: Login.
4: Klik menu siklus barang
tetap
2: Cek username dan
password.
3: Menampilkan halaman
utama Bagian Umum
5: Menampilkan sub menu
siklus barang tetap
7: Menampilkan halaman
107
6: Klik sub menu barang
masuk
8: Melihat list barang masuk
yang belum diproses
10: Memasukkan harga
barang pada item barang
yang sudah dibeli
11: Klik proses
13:Klik Logout.
barang masuk
9: Menampilkan list barang
masuk yang belum diproses
12: Menampilkan form
barang masuk yang sudah
diproses
14: Menampilkan halaman
Login.
Alternate
Courses
2: Jika username dan atau password salah, maka sistem
menampilkan pesan error login.
10a: Jika list barang yang ada pada halaman pengadaan
belum dibeli maka Bagian Umum tidak boleh meneruskan
proses input barang masuk dan harus konfirmasi dulu kepada
bendahara
10b:Jika pengadaan barang tidak divalidasi oleh bendahara
maka Bagian Umum tidak bisa memprosesnya ke dalam
barang masuk
12: Jika data yang dimasukkan tidak lengkap, maka sistem
akan menampilkan pesan error simpan.
Conclusion Sistem menambah data barang masuk
Post Condition Bagian Umum dapat mengecek persediaan barang yang ada
108
Tabel 4.12 Narasi dari use case Tambah Permintaan Barang
Use Case Name Tambah Permintaan Barang
Use Case ID 18
Actor Pegawai umum
Description Use case ini menggambarkan kegiatan Pegawai Umum
dalam menambah permintaan barang secara kondisional.
Precondition Pegawai umum login ke dalam sistem setelah mengecek
persediaan barang di bagiannya masing-masing.
Trigger Use case ini dilakukan setelah pegawai umum membutuhkan
beberapa barang yang sudah habis di bagiannya masing-
masing.
Typical Course
of Events
Actor Action System Response
1: Login.
4: Klik menu permintaan
barang
6: Menambahkan informasi
data permintaan barang
7: Memilih lihat barang
2: Cek username dan
password.
3: Menampilkan halaman
utama Pegawai Umum
5: Menampilkan halaman
permintaan barang
8: Menampilkan list barang
pada halaman permintaan
barang
12: Menampilkan halaman
109
9: Menginput keterangan-
keterangan lain yang
dibutuhkan pada form
permintaan barang
10: Klik simpan.
11:Klik Logout.
Login.
Alternate
Courses
2: Jika username dan atau password salah, maka system
menampilkan pesan error login.
7: Jika list barang yang diminta oleh pegawai umum tidak
ada maka proses tidak bisa dilanjutkan dan akan diminta
untuk memilih barang kembali.
9: Jika data yang dimasukkan tidak lengkap, maka sistem
akan menampilkan pesan error simpan.
Conclusion Sistem menambah data permintaan barang
Post Condition Pegawai umum menerima validasi permintaan barang
Tabel 4.13 Narasi dari use case Validasi Permintaan Barang
Use Case Name Validasi Permintaan Barang
Use Case ID 19
Actor Bagian Umum
Description Use case ini menggambarkan kegiatan Bagian Umum dalam
memvalidasi permintaan barang. Use case validasi
Permintaan Barang merupakan Depends On dari use case
110
tambah permintaan barang.
Precondition Pegawai umum menambah permintaan barang
Trigger Use case ini dilakukan saat Bagian Umum mengecek
permintaan barang
Typical Course
of Events
Actor Action System Response
1: Login.
4: Klik menu validasi
6: Klik sub menu validasi
permintaan barang
8: Memilih permintaan
barang yang belum
divalidasi
10: Klik menyetujui
permintaan
12: Klik simpan.
13:Klik Logout.
2: Cek username dan
password.
3: Menampilkan halaman
utama Bagian Umum.
5: Menampilkan sub menu
validasi
7: Menampilkan halaman
validasi permintaan barang
9: Menampilkan permintaan
barang yang belum divalidasi
pada halaman validasi
pengadaan
11: Menampilkan permintaan
barang yang sudah disetujui.
14: Menampilkan halaman
Login.
Alternate 2: Jika username dan atau password salah, maka system
111
Courses menampilkan pesan error login.
10: Jika permintaan barang tidak disetujui, maka bagian
Umum akan memilih pilihan tidak setuju
12: Jika data yang dimasukkan tidak lengkap, maka sistem
akan menampilkan pesan error simpan.
Conclusion Bagian umum memvalidasi permintaan barang
Post Condition Bagian Umum meminta pegawai umum untuk datang
mengambil barang yang diminta
Tabel 4.14 Narasi dari use case Input Barang Keluar
Use Case Name Input Barang Keluar
Use Case ID 20
Actor Bagian Umum
Description Use case ini menggambarkan kegiatan Bagian Umum dalam
memasukkan data barang keluar Use case Input Barang
Masuk merupakan Depends On dari use case Validasi
Permintaan Barang
Precondition Bagian Umum mengirimkan barang ke pegawai umum
Trigger Use case ini dilakukan saat Bagian Umum selesai
mengirimkan barang
Typical Course
of Events
Actor Action System Response
1: Login. 2: Cek username dan
112
4: Klik menu siklus barang
tetap
6: Klik sub menu barang
keluar
8: Memilih list barang
barang keluar yang belum
diproses
9: Klik Proses
10: Klik simpan.
11:Klik Logout.
password.
3: Menampilkan halaman
utama Bagian Umum
5: Menampilkan sub menu
siklus barang tetap
7: Menampilkan halaman
barang keluar
10: Menampilkan list barang
keluar yang sudah diproses
12: Menampilkan halaman
Login.
Alternate
Courses
2: Jika username dan atau password salah, maka system
menampilkan pesan error login.
8a: Jika list barang yang ada pada halaman permintaan
belum dikirim maka Bagian Umum tidak boleh meneruskan
proses input barang keluar dan harus konfirmasi dulu kepada
bendahara
8b:Jika permintaan barang tidak divalidasi oleh bendahara
maka Bagian Umum tidak bisa memprosesnya ke dalam
barang keluar
113
10: Jika data yang dimasukkan tidak lengkap, maka sistem
akan menampilkan pesan error simpan.
Conclusion Sistem menambah data barang keluar
Post Condition Bagian Umum dapat membuat laporan barang keluar
Tabel 4.15 Narasi dari use case Tambah Data Peminjaman Barang
Use Case Name Tambah Data Peminjaman Barang
Use Case ID 21
Actor Bagian Umum
Description Use case ini menggambarkan kegiatan Bagian Umum dalam
menambah data peminjaman barang.
Precondition Bagian Umum login ke dalam sistem setelah mendapat
permintaan peminjaman barang dari mahasiswa.
Trigger Use case ini dilakukan setelah mahasiswa datang ke Bagian
Umum untuk melakukan peminjaman.
Typical Course
of Events
Actor Action System Response
1: Login.
4: Klik menu siklus barang
sementara
2: Cek username dan
password.
3: Menampilkan halaman
utama Bagian Umum
5: Menampilkan sub menu
siklus barang sementara
114
6: Klik sub menu
peminjaman
8: Klik lihat barang pada
halaman peminjaman
barang
10: Memilih barang –
barang yang akan dipinjam
11: Klik simpan.
12:Klik Logout.
7: Menampilkan halaman
peminjaman
9: Menampilkan list barang
pada halaman peminjaman
13: Menampilkan halaman
Login.
Alternate
Courses
2: Jika username dan atau password salah, maka system
menampilkan pesan error login.
10: Jika list barang yang dipilih tidak ada maka proses
peminjaman tidak dapat dilanjutkan.
11: Jika data yang dimasukkan tidak lengkap, maka sistem
akan menampilkan pesan error simpan.
Conclusion Bagian Umum menangani peminjaman
Post Condition Mahasiswa mendapat barang yang dipinjam.
Tabel 4.16 Narasi dari use case Tambah Data Pengembalian Barang
Use Case Name Tambah Data Pengembalian Barang
Use Case ID 22
Actor Bagian Umum
115
Description Use case ini menggambarkan kegiatan Bagian Umum dalam
menambah data pengembalian barang.
Precondition Bagian Umum login ke dalam sistem setelah mahasiswa
mengembalikan barang.
Trigger Use case ini dilakukan setelah mahasiswa datang ke Bagian
Umum untuk melakukan pengembalian barang.
Typical Course
of Events
Actor Action System Response
1: Login.
4: Klik menu siklus barang
sementara
6: Klik sub menu
pengembalian
8: Klik lihat barang
peminjaman pada halaman
pengembalian barang
10: Memasukkan informasi
tentang pengembalian
11: Klik simpan.
2: Cek username dan
password.
3: Menampilkan halaman
utama Bagian Umum
5: Menampilkan sub menu
siklus barang sementara
7: Menampilkan halaman
pengembalian
9: Menampilkan list barang
peminjaman pada halaman
pengembalian
13: Menampilkan halaman
Login.
116
12:Klik Logout.
Alternate
Courses
2: Jika username dan atau password salah, maka system
menampilkan pesan error login.
10a: Jika barang yang dikembalikan tidak sesuai, maka
proses tidak dapat dilanjutkan dan harus mengembalikan
barang yang sesuai.
11: Jika data yang dimasukkan tidak lengkap, maka sistem
akan menampilkan pesan error simpan.
Conclusion Bagian Umum menangani pengembalian
Post Condition Bagian Umum menerima barang yang dipinjam.
Tabel 4.17 Narasi dari use case Cetak Laporan Persediaan Barang
Use Case Name Cetak Laporan Persediaan Barang
Use Case ID 23
Actor Kasubag Umum FST
Description Use case ini menggambarkan kegiatan Kasubag Umum FST
mencetak laporan persediaan barang per periode
Precondition -
Trigger Per periode
Typical Course
of Events
Actor Action System Response
1: Login.
2: Cek username dan
password.
117
4: Klik menu Laporan
Persediaan Barang.
6: Memilih Periode Laporan
yang diinginkan.
8:Memilih stok barang yang
diinginkan
10: Klik Cetak pada
halaman laporan yang
diinginkan.
12: Logout
3: Menampilkan halaman
utama Kasubag Umum FST.
5: Menampilkan sub menu
Laporan Persediaan Barang.
7: Menampilkan halaman
Laporan Akhir Tahun.
9:Menampilkan halaman
laporan yang diinginkan.
11: Cetak Laporan Persediaan
Barang yang diinginkan.
13: Menampilkan menu
Login.
Alternate
Courses
2: Jika username dan atau password salah, maka sistem
menampilkan pesan error login.
Conclusion Kasubag Umum FST mencetak laporan persediaan barang.
Postcondition Laporan tercetak.
Tabel 4.18 Narasi dari use case Cetak Laporan Barang Masuk
Use Case Name Cetak Laporan Barang Masuk
Use Case ID 24
Actor Kasubag Umum FST
Description Use case ini menggambarkan kegiatan Kasubag Umum FST
118
mencetak laporan barang masuk per periode
Precondition -
Trigger Per periode
Typical Course
of Events
Actor Action System Response
1: Login.
4: Klik menu Laporan
Barang Masuk.
6: Memilih Periode Laporan
yang diinginkan.
8:Memilih kriteria yang
diinginkan
10: Klik Cetak pada
halaman laporan yang
diinginkan.
12: Logout
2: Cek username dan
password.
3: Menampilkan halaman
utama Kasubag Umum FST.
5: Menampilkan sub menu
Laporan Barang Masuk.
7: Menampilkan halaman
Laporan Akhir Tahun.
9:Menampilkan halaman
laporan berdasarkan kriteria
yang diinginkan.
11: Cetak Laporan Barang
Masuk yang diinginkan.
13: Menampilkan menu
Login.
Alternate
Courses
2: Jika username dan atau password salah, maka sistem
menampilkan pesan error login.
119
Conclusion Kasubag Umum FST mencetak laporan barang masuk
Postcondition Laporan tercetak.
Tabel 4.19 Narasi dari use case Cetak Laporan Barang Keluar
Use Case Name Cetak Laporan Barang Keluar
Use Case ID 25
Actor Kasubag Umum FST
Description Use case ini menggambarkan kegiatan Kasubag Umum FST
mencetak laporan barang keluar per periode
Precondition -
Trigger Per periode
Typical Course
of Events
Actor Action System Response
1: Login.
4: Klik menu Laporan
Barang Keluar.
6: Memilih Periode Laporan
yang diinginkan.
8:Memilih kriteria yang
diinginkan
2: Cek username dan
password.
3: Menampilkan halaman
utama Kasubag Umum FST.
5: Menampilkan sub menu
Laporan Barang Keluar
7: Menampilkan halaman
Laporan Akhir Tahun.
9:Menampilkan halaman
laporan berdasarkan kriteria
120
10: Klik Cetak pada
halaman laporan yang
diinginkan.
12: Logout
yang diinginkan.
11: Cetak Laporan Barang
Keluar yang diinginkan.
13: Menampilkan menu
Login.
Alternate
Courses
2: Jika username dan atau password salah, maka sistem
menampilkan pesan error login.
Conclusion Kasubag Umum FST mencetak laporan barang Keluar
Postcondition Laporan tercetak.
Tabel 4.20 Narasi dari use case Cetak Laporan Peminjaman Barang
Use Case Name Cetak Laporan Peminjaman Barang
Use Case ID 26
Actor Kasubag Umum FST
Description Use case ini menggambarkan kegiatan Kasubag Umum FST
mencetak laporan peminjaman barang per periode
Precondition -
Trigger Per periode
Typical Course
of Events
Actor Action System Response
1: Login.
2: Cek username dan
password.
121
4: Klik menu Laporan
Peminjaman Barang.
6: Memilih Periode Laporan
yang diinginkan.
8:Memilih kriteria yang
diinginkan
10: Klik Cetak pada
halaman laporan yang
diinginkan.
12: Logout
3: Menampilkan halaman
utama Kasubag Umum FST.
5: Menampilkan sub menu
Laporan Peminjaman Barang
7: Menampilkan halaman
Laporan Akhir Tahun.
9:Menampilkan halaman
laporan berdasarkan kriteria
yang diinginkan.
11: Cetak Laporan
Peminjaman Barang yang
diinginkan.
13: Menampilkan menu
Login.
Alternate
Courses
2: Jika username dan atau password salah, maka sistem
menampilkan pesan error login.
Conclusion Kasubag Umum FST mencetak laporan peminjaman barang
Postcondition Laporan tercetak.
122
4.2.3 Activity Diagram
Alur kerja sistem yang diajukan berdasarkan use case yang telah
dibuat, digambarkan pada activity diagram berikut::
SistemAdmin
Login
Username dan atau password
belum dimasukkan
Username dan password
sudah dimasukkan
Tampilan pesan
error login
Username dan atau
password salah
Tampil halaman
utama
Klik menu data
master
Menampilkan sub
menu data master
Klik sub menu
klasifikasi barang
Menampilkan halaman
klasifikasi barang
Klik simpan Simpan data
Log out
Username
dan
password
benar
Tampil Menu
Login
Klik hapus Klik ubah Klik tambahMenampilkan halaman
klasifikasi barang
Input data
klasifikasi barang
Hapus
Ubah
Tambah
Gambar 4.4 Activity Diagram dari Usecase Atur Data klasifikasi barang
Gambar 4.4 merupakan gambar Activity Diagram Atur Data Klasifikasi Barang
Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan proses pengaturan data klasifikasi
barang.
123
SistemAdmin
Login
Username dan atau password
belum dimasukkan
Username dan password
sudah dimasukkan
Tampilan pesan
error login
Username dan atau
password salah
Tampil halaman
utama
Klik menu data
master
Menampilkan sub
menu data master
Klik sub menu
barang
Menampilkan halaman
barang
Klik simpan Simpan data
Log out
Username
dan
password
benar
Tampil Menu
Login
Klik hapus Klik ubah Klik tambahMenampilkan halaman
barang
Input data
barang
Hapus
Ubah
Tambah
Gambar 4.5 Activity Diagram dari Usecase Atur Data barang
Gambar 4.5 merupakan gambar Activity Diagram Atur Data Barang Sistem
usulan. Gambar diatas menggambarkan proses pengaturan data barang.
124
SistemAdmin
Login
Username dan atau password
belum dimasukkan
Username dan password
sudah dimasukkan
Tampilan pesan
error login
Username dan atau
password salah
Tampil halaman
utama
Klik menu data
master
Menampilkan sub
menu data masterKlik sub menu user
Menampilkan halaman
user
Klik simpan Simpan data
Log out
Username
dan
password
benar
Tampil Menu
Login
Klik hapus Klik ubah Klik tambahMenampilkan halaman
user
Input data
user
Hapus
Ubah
Tambah
Gambar 4.6 Activity Diagram dari Usecase Atur Data user
Gambar 4.6 merupakan gambar Activity Diagram Atur Data User Sistem usulan.
Gambar diatas menggambarkan proses pengaturan data user..
125
SistemBagian Umum
Login
Username dan atau password
belum dimasukkan
Username dan password
sudah dimasukkan
Tampilan pesan
error login
Username dan atau
password salah
Tampil halaman
utama
Klik menu Siklus
barang tetap
Menampilkan sub menu
siklus barang tetap
Klik sub menu
pengadaan barang
Menampilkan halaman
pengadaan barangMenginput data
pengadaan barang per
semester
Klik simpan Simpan data
Log out
Username
dan
password
benar
Tampil Menu
Login
Gambar 4.7 Activity Diagram dari Usecase Buat Pengadaan barang per
semester.
Gambar 4.7 merupakan gambar Activity Diagram Buat Pengadaan barang per
semester Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan proses pengadaan
barang per semester.
126
SistemBagian Umum
Login
Username dan atau password
belum dimasukkan
Username dan password
sudah dimasukkan
Tampilan pesan
error login
Username dan atau
password salah
Tampil halaman
utama
Klik menu Siklus
barang tetap
Menampilkan sub menu
siklus barang tetap
Klik sub menu
pengadaan barang
Menampilkan halaman
pengadaan barangMenginput data pengadaan
barang kondisional
Klik simpan Simpan data
Log out
Username
dan
password
benar
Tampil Menu
Login
Gambar 4.8 Activity Diagram dari Usecase Buat Pengadaan barang
kondisional
Gambar 4.8 merupakan gambar Activity Diagram Buat Pengadaan barang
kondisional Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan proses pengadaan
barang kondisional.
127
Bendahara
Username
dan
password
benar
LoginUsername dan atau
password belum
dimasukkan
Username dan password
sudah dimasukkan
Tampilan pesan
error login
Username dan atau
password salah
Tampil halaman
utama
Klik menu
validasi
Tampil submenu
validasi
Klik sub menu Validasi
Pengadaan barang kondisional
Menampilkan Halaman Validasi
Pengadaan barang kondisional
Pilih Id
Pengadaan
Tampilkan ID
pengadaan
Klik Disetujui
Tampilkan Rincian pengadaan
barang kondisional
Logout
Kirimkan
konfirmasi
Sistem
Klik Tidak
Disetujui
Disetujui
Tidak Diseetujui
Klik Simpan Simpan Data
Bagian Umum
Terima konfirmasi validasi
pengadaan barang
Tampil halaman
login
Gambar 4.9 Activity Diagram dari Usecase Validasi Pengadaan barang
kondisional
Gambar 4.9 merupakan gambar Activity Diagram Validasi Pengadaan Barang
Kondisional Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan proses validasi
pengadaan barang kondisional.
128
SistemBagian Umum
Login
Username dan atau password
belum dimasukkan
Username dan password
sudah dimasukkan
Tampilan pesan
error login
Username dan atau
password salah
Tampil halaman
utama
Klik menu siklus
barang tetap
Menampilkan sub menu
sklus barang tetap
Klik sub menu
barang masuk
Menampilkan halaman
barang masukKlik lihat pengadaan
barang
Klik simpan Simpan data
Log out
Username
dan
password
benar
Tampil Menu
Login
Menampilkan data
pengadaan pada form BM
Pilih jenis barang
masuk
Update stok
barang
Gambar 4.10 Activity Diagram dari Use case Input barang masuk
Gambar 4.10 merupakan gambar Activity Diagram Input Barang Masuk Sistem
usulan. Gambar diatas menggambarkan proses pemasukkan data barang
pengadaan yang telah divalidasi dan dibeli.
129
SistemPegawai
Login
Username dan atau password
belum dimasukkan
Username dan password
sudah dimasukkan
Tampilan pesan
error login
Username dan atau
password salah
Tampil halaman
utama
Klik menu siklus
barang tetap
Menampilkan sub menu
siklus barang tetap
Klik sub menu
permintaan
Menampilkan halaman
permintaan
Menginput data
permintaan barang
Klik simpan simpan data
Log out
Username
dan
password
benar
Tampil Menu
Login
Gambar 4.11 Activity Diagram dari Usecase Tambah Permintaan Barang
Gambar 4.11 merupakan gambar Activity Diagram Tambah Permintaan Barang
Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan proses permintaan barang.
130
Bagian Umum
Username
dan
password
benar
LoginUsername dan atau
password belum
dimasukkan
Username dan password
sudah dimasukkan
Tampilan pesan
error login
Username dan atau
password salah
Tampil halaman
utama
Klik menu
validasi
Tampil submenu
validasi
Klik sub menu Validasi
Permintaan barang
Menampilkan Halaman Validasi
Permintaan barang
Pilih Id
Permintaan
Tampilkan ID
permintaan
Klik Disetujui
Tampilkan Rincian permintaan
barang
Logout
Kirimkan
konfirmasi
Sistem
Klik Tidak
Disetujui
Disetujui
Tidak Diseetujui
Klik Simpan Simpan Data
Pegawai umum
Terima konfirmasi validasi
permintaan barang
Tampil halaman
login
Gambar 4.12 Activity Diagram dari Usecase Validasi permintaan Barang
Gambar 4.12 merupakan gambar Activity Diagram Validasi Permintaan Barang
Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan proses validasi permintaan barang.
131
SistemBagian Umum
Login
Username dan atau password
belum dimasukkan
Username dan password
sudah dimasukkan
Tampilan pesan
error login
Username dan atau
password salah
Tampil halaman
utama
Klik menu siklus
barang tetap
Menampilkan sub menu
sklus barang tetap
Klik sub menu
barang keluar
Menampilkan halaman
barang keluar
Klik lihat permintaan
Klik simpan Simpan data
Log out
Username
dan
password
benar
Tampil Menu
Login
Menampilkan data permintaan
yang sudah divalidasi
Input data barang
keluar
Updates stok
barang
Gambar 4.13 Activity Diagram dari Usecase Input barang keluar
Gambar 4.13 merupakan gambar Activity Diagram Input Data Barang Keluar
Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan proses pemasukkan data barang
yang telah keluar dan didistribusikan.
132
SistemBagian Umum
Login
Username dan atau password
belum dimasukkan
Username dan password
sudah dimasukkan
Tampilan pesan
error login
Username dan atau
password salah
Tampil halaman
utama
Klik menu siklus
barang sementara
Menampilkan sub menu
sklus barang sementara
Klik sub menu
peminjaman
Menampilkan halaman
peminjaman
Klik lihat barang
Klik simpan Simpan data
Log out
Username
dan
password
benar
Tampil Menu
Login
Menampilkan data barang
pada form peminjaman
Input data
peminjaman
Update stok
barang
Gambar 4.14 Activity Diagram dari Usecase Tambah Data Peminjaman
barang
Gambar 4.14 merupakan gambar Activity Diagram Tambah Peminjaman Barang
Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan proses penambahan data
peminjaman barang.
133
SistemBagian Umum
Login
Username dan atau password
belum dimasukkan
Username dan password
sudah dimasukkan
Tampilan pesan
error login
Username dan atau
password salah
Tampil halaman
utama
Klik menu siklus
barang sementara
Menampilkan sub menu
sklus barang sementara
Klik sub menu
pengembalian
Menampilkan halaman
pengembalian
Klik lihat barang
Klik simpan Simpan data
Log out
Username
dan
password
benar
Tampil Menu
Login
Menampilkan data barang
pada form pengembalian
Input data
pengembalian
Update stok
barang
Gambar 4.15 Activity Diagram dari Usecase Tambah Data Pengembalian
barang
Gambar 4.15 merupakan gambar Activity Diagram Tambah Data Pengembalian
Barang Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan proses penambahan data
pengembalian barang.
134
Kasubag Sistem
Username
dan
password
benar
LoginUsername dan atau
password belum
dimasukkan
Username dan password
sudah dimasukkan
Tampilan pesan
error login
Username dan atau
password salah
Tampil halaman
utama
Klik menu
laporan
Tampilkan Sub Menu
laporan
Klik Sub Menu
barang masuk
Tampilkan Halaman
Laporan barang masuk
Tampilkan Halaman Periode
Laporan barang masuk
Pilih Periode
Laporan
Klik cetak Tampilkan
halaman cetak
Log out Tampil Menu log in
Gambar 4.16 Activity Diagram dari Usecase Cetak Laporan Barang
Masuk
Gambar 4.16 merupakan gambar Activity Diagram Cetak Laporan Barang Masuk
Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan proses pencetakan laporan barang
masuk yang dilakukan oleh Kasubag Umum FST.
135
Kasubag Sistem
Username
dan
password
benar
LoginUsername dan atau
password belum
dimasukkan
Username dan password
sudah dimasukkan
Tampilan pesan
error login
Username dan atau
password salah
Tampil halaman
utama
Klik menu
laporan
Tampilkan Sub Menu
laporan
Klik Sub Menu
barang keluar
Tampilkan Halaman
Laporan barang keluar
Tampilkan Halaman Periode
Laporan barang keluar
Pilih Periode
Laporan
Klik cetak cetak laporan
Log outTampil Menu log
in
Gambar 4.17 Activity Diagram dari Usecase Cetak Laporan Barang
Keluar
Gambar 4.17 merupakan gambar Activity Diagram Cetak Laporan Barang Keluar
Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan proses pencetakan laporan barang
keluar yang dilakukasn oleh Kasubag Umum FST.
136
Kasubag Sistem
Username
dan
password
benar
LoginUsername dan atau
password belum
dimasukkan
Username dan password
sudah dimasukkan
Tampilan pesan
error login
Username dan atau
password salah
Tampil halaman
utama
Klik menu
laporan
Tampilkan Sub Menu
laporan
Klik Sub Menu
barang masuk
Tampilkan Halaman
Laporan barang masuk
Tampilkan Halaman Periode
Laporan barang masuk
Pilih stok
barang
Klik cetak Tampilkan
halaman cetak
Log outTampil Menu log
in
Gambar 4.18 Activity Diagram dari Usecase Cetak Laporan Persediaan
barang
Gambar 4.18 merupakan gambar Activity Diagram Cetak Laporan Persediaan
Barang Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan proses pencetakan lapran
persediaan barang.
137
Kasubag Sistem
Username
dan
password
benar
LoginUsername dan atau
password belum
dimasukkan
Username dan password
sudah dimasukkan
Tampilan pesan
error login
Username dan atau
password salah
Tampil halaman
utama
Klik menu
laporan
Tampilkan Sub Menu
laporan
Klik Sub Menu
peminjaman
Tampilkan Halaman
Laporan peminjaman
Tampilkan Halaman Periode
Laporan peminjaman
Pilih Periode
Laporan
Klik cetak Tampilkan
halaman cetak
Log outTampil Menu log
in
Gambar 4.19 Activity Diagram dari Usecase Cetak Laporan Peminjaman
barang
Gambar 4.19 merupakan gambar Activity Diagram Cetak Laporan Peminjaman
Barang Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan proses pencetakan laporan
peminjaman barang.
138
4.2.4 Class Diagram
Visualisasi dari struktur object sistem yang diajukan, digambarkan dalam
class diagram. Adapun langkah-langkah untuk menentukan object yang terlibat
adalah sebagai berikut:
a. Menemukan potential object
Dari narasi use case, didapatkan sejumlah potential object berikut:
Tabel 4.21 Daftar potential object
Atur data klasifikasi barang
Admin
Transaksi barang
Klasifikasi barang
Form klasifikasi barang
Data master
Atur data barang
Barang
Form barang
Atur data pegawai umum
Atur data user
User
Buat pengadaan per semester
Bagian Umum
Form pengadaan
Divalidasi
Bendahara
Siklus barang tetap
Jenis pengadaan barang
List pengadaan
Buat pengadaan kondisional
Warning stock minimal
Validasi pengadaan barang
Input data barang masuk
Barang masuk
Tambah permintaan barang
Pegawai umum
Validasi permintaan barang
Halaman barang
Halaman klasifikasi barang
ID barang
ID Klasifikasi barang
Halaman user
Halaman pegawai umum
Login
Username
Password
Halaman validasi
Distribusi
Pembelian
Limit stock
Safety stock
Dana
Rekap data
Catat barang
KTM
Fakultas
Spesifikasi data
Halaman barang masuk
Halaman barang keluar
Halaman permintaan
Halaman peminjaman barang
Halaman pengembalian barang
ID validasi
Proses transaksi
Bagian umum
139
b. Memilih object
Dari daftar potential object di atas, maka dilakukan
Analisis untuk memilih object.
Tabel 4.22 Daftar Analisis potential object
Potential Object Reason
Atur data klasifikasi barang X Tidak relevan
Admin √ Ditulis admin
Transaksi barang X Tidak relevan
Klasifikasi barang √ Ditulis klasifikasi_barang
Form klasifikasi barang X Tidak relevan
Data master X Tidak relevan
Atur data barang X Tidak relevan
Cek permintaan barang
Data barang keluar
Mahasiswa
Peminjaman barang
Siklus barang sementara
Tambah data pengembalian
barang
Denda
Cetak laporan persediaan
barang
Kasubag Umum FST
Alat tulis kantor
Aktiva tetap
Cetak laporan barang masuk
Cetak laporan barang keluar
Cetak laporan peminjaman
barang
Cetak laporan persediaan
barang
Periode laporan
Laporan akhir tahun
Laporan tercetak
Laporan barang masuk
Laporan barang keluar
Laporan peminjaman barang
Laporan persediaan barang
140
Barang √ Ditulis barang
Form barang X Tidak relevan
Atur data pegawai umum X Tidak relevan
Atur data user X Tidak relevan
User √ Ditulis user
Buat pengadaan per semester √ Ditulis
pengadaan_per_semester
Bagian Umum √ Ditulis bagian_umum
Form pengadaan X Tidak relevan
Divalidasi √ Ditulis validasi
Bendahara √ Ditulis bendahara
Siklus barang tetap X Tidak relevan
Jenis pengadaan barang X Tidak relevan
List pengadaan X Atribut pengadaan
Buat pengadaan kondisional √ Ditulis
pengadaan_kondisional
Warning stock minimal X Tidak relevan
Validasi pengadaan barang √ Ditulis
validasi_pengadaan_barang
Input data barang masuk X Tidak relevan
Barang masuk √ Ditulis barang_masuk
Tambah permintaan barang √ Ditulis permintaan_barang
Pegawai umum √ Ditulis pegawai umum
Validasi permintaan barang √ Ditulis
validasi_permintaan_barang
Halaman barang X Tidak relevan
Halaman klasifikasi barang X Tidak relevan
ID barang X TidakRelevan
ID Klasifikasi barang X Tidak relevan
Halaman user X Tidak relevan
141
Halaman pegawai umum X Tidak relevan
Login X Tidak relevan
Username X Tidak relevan
Password X Tidak relevan
Halaman validasi X Tidak relevan
Distribusi X Tidak relevan
Pembelian X Tidak relevan
Limit stock X Tidak relevan
Safety stock X Tidak relevan
Dana X Tidak relevan
Stok barang V Ditulis stok_barang
Rekap data X Atribut dari data barang
Catat barang X Tidak relevan
KTM X Tidak relevan
Fakultas X Tidak relevan
Spesifikasi data X Tidak relevan
Halaman barang masuk X Tidak relevan
Halaman barang keluar X Tidak relevan
Halaman permintaan X Tidak relevan
Halaman peminjaman barang X Tidak relevan
Halaman pengembalian barang X Tidak relevan
ID validasi X Tidak relevan
Proses transaksi X Tidak relevan
Bagian umum X Tidak relevan
Cek permintaan barang X Tidak relevan
Data barang keluar √ Ditulis barang_keluar
Mahasiswa √ Ditulis mahasiswa
Peminjaman barang √ Ditulis peminjaman_barang
Siklus barang sementara X Tidak relevan
Tambah data pengembalian √ Ditulis pengembalian
142
barang
Denda X Tidak relevan
Cetak laporan persediaan
barang
X Tidak relevan
Kasubag Umum FST √ Ditulis Kasubag Umum FST
Alat tulis kantor √ Ditulis alat tulis kantor
Aktiva tetap √ Ditulis aktiva tetap
Cetak laporan barang masuk X Tidak relevan
Cetak laporan barang keluar X Tidak relevan
Cetak laporan peminjaman
barang
X Tidak relevan
Cetak laporan persediaan
barang
X Tidak relevan
Periode laporan X Tidak relevan
Laporan akhir tahun X Tidak relevan
Laporan tercetak X Tidak relevan
Laporan barang masuk √ Ditulis
laporan_barang_masuk
Laporan barang keluar √ Ditulis
laporan_barang_keluar
Laporan peminjaman barang √ Dituils
laporan_peminjaman_barang
Laporan persediaan barang √ Ditulis
laporan_persediaan_barang
Dari Analisis di atas, didapatkan object yang terkait dengan
sistem yang diusulkan
143
Tabel 4.23 Daftar object
Barang
Klasifikasi barang
Bagian Umum
Pegawai umum
Mahasiswa
Pengadaan barang
Pengadaan barang per semester
Pengadaan barang kondisional
Bendahara
Alat tulis kantor
Aktiva tetap
Barang masuk
Barang keluar
Stok barang
Kasubag Umum FST
Laporan
Permintaan
Validasi
Validasi permintaan
Validasi pengadaan kondisional
Peminjaman
Pengembalian
Laporan persediaan barang
Laporan peminjaman barang
Laporan barang masuk
Laporan barang keluar
Admin
PLUS
user
144
+tambah_data_barang()
+hapus_data_barang()
+ubah_data_barang()
-kode_brg
-nama_brg
-merk_type
-ukuran
-jenis
-sifat
-state
-satuan_brg
barang
+tambah_data_kb()
+hapus_data_kb()
+ubah_data_kb()
-kode_kb
-nama_kb
klasifikasi barang
+ganti password()
-username
-password
-nama
-level user
-no_tlp/hp
-alamat
user
+tambah_data_barang_masuk()
+tambah_stok_barang()
-id_barang_masuk
-tgl_barang_masuk
-jenis_barang_masuk
-stok_barang
barang masuk
+tambah_permintaan_barang()
+cek_permintaan_barang()
-id_permintaan_barang
-tgl_permintaan_barang
-diminta_oleh
-bagian
-lokasi
permintaan barang
+tambah_data_barang_keluar()
+kurangi_stok_barang()
-id_barang_keluar
-tgl_barang_keluar
-alasan
-kondisi
barang keluar
+tambah_data_peminjaman()
+kurangi stok barang()
-id_peminjaman
-tgl_peminjaman
-waktu_peminjaman
-nim
-nama_peminjam
-jurusan
peminjaman barang
+tambah_data_pengembalian()
+tambah_stok_barang()
-id_pengembalian
-tgl_pengembalian
pengembalian barang
* *
bendahara
+tambah()
+ubah()
+hapus()
admin
Pegawai umum
Bagian _umum
kasubag
mahasiswa
aktiva tetap alat tulis kantor
+tambah_data_pengadaan_barang()
-id_pengadaan_barang
-tgl_pengadaan_barang
-jenis_pengadaan_barang
-harga_barang
-jumlah_barang
-cek_stok_barang
pengadaan barang
pengadaan per semester pengadaan kondisional+tambah_data_validasi()
+ubah_data_validasi()
-id_validasi
-tgl_validasi
-nama_validasi
validasi
validasi permintaanvalidasi pengadaan kndsnl
+cetak ()
laporan
laporan persediaan baranglaporan barang masuklaporan barang keluarlaporan peminjaman barang
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
* *
**
*
*
*
*
*
*
* *
*
*
*
**
*
*
*
*
*
1
1..*
*
*
*
*
*
*-End1 *
-End2 *
-id_stok
stok_barang
*
*
Gambar 4.20 Class Diagram
145
4.2.5 Sequence Diagram
Interaksi antar object pada sistem yang diusulkan, digambarkan pada
sequence diagram berikut:
Pengaturan KB Admin
cek admin
informasi admin
masukkan data klasifikasi barang
simpan data klasifikasi barang
edit klasifikasi barang
delete klasifikasi barang
Gambar 4.21 sequence diagram dari usecase Atur Data Klasifikasi Barang
Gambar 4.21 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari use case Atur Data
Klasifikasi Barang yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar
objek pada proses pengaturan data klasifikasi barang. Mulai dari memasukkan data
klasifikasi barang, mengubah dan menghapus data klasifikasi.
146
Barang Admin
cek admin
informasi admin
Klasifikasi Barang
pilih klasifikasi barang
masukkan data barang
simpan data barang
edit barang
delete barang
Gambar 4.22 sequence diagram dari usecase Atur Data Barang
Gambar 4.22 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari use case Atur Data
Barang yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar objek pada
proses pengaturan data barang. Mulai dari memasukkan data barang, mengubah dan
menghapus data barang.
147
User Admin
cek admin
informasi admin
masukkan user baru
simpan data user
edit user
delete user
ganti password
Gambar 4.23 sequence diagram dari usecase Atur Data User
Gambar 4.23 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari use case Atur Data
User yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar objek pada
proses pengaturan data user. Mulai dari memasukkan data user, mengubah,
menghapus, dan mengganti password user.
148
pengadaan per semester Bagian Umum
cek bagian umum
informasi bagian umum
masukkan data pengadaan barang
Barang
pilih data barang
simpan data pengadaan barang
Gambar 4.24 sequence diagram dari usecase Buat Pengadaan Barang Persemester
Gambar 4.24 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari use case Buat
Pengadaan Barang Per Semester yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan
interaksi antar objek pada proses pengadaan barang per semester. Mulai dari
memasukkan data pengadaan barang, hingga proses menyimpan data pengadaan
barang.
149
pengadaan kondisional Bagian Umum
cek bagian umum
informasi bagian umum
Barang
cek stok barang
informasi stok barang
masukkan data pengadaan barang kondisional
pilih data barang
simpan data pengadaan barang kondisional
Gambar 4.25 sequence diagram dari usecase Buat Pengadaan Barang kondisional
Gambar 4.25 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari use case Buat
Pengadaan Barang Kondisional yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan
interaksi antar objek pada proses pengadaan barang kondisional. Mulai dari
mengecek stok barang, memasukkan data hingga menyimpan data pengadaan barang
kondisional.
150
Validasi pengadaan barang
kondisionalBendahara
cek bendahara
informasi bendahara
Pengadaan barang kondisional
pilih data pengadaan barang kondisional
memvalidasi pengadaan barang kondisional
Gambar 4.26 sequence diagram dari usecase Validasi pengadaan barang
kondisional
Gambar 4.26 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari use case Validasi
Pengadaan Barang Kondisional yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan
interaksi antar objek pada proses validasi pengadaan barang kondisional. Mulai dari
memilih pengadaan kondisonal, memvalidasi dan mengkonfirmasi validasi ke Bagian
Umum.
151
Barang Masuk Bagian Umum Pengadaan barang Barang
cek bagian umum
informasi bagian umum
pilih data barang masuk
melihat data pengadaan barang
informasi data pengadaan barang
simpan data barang masuk
Gambar 4.27 sequence diagram dari usecase Input data Barang Masuk
Gambar 4.27 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari use case Input Barang
Masuk yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar objek pada
proses pemasukkan data barang masuk. Mulai dari memilih data pengadaan, melihat
data hingga proses menyimpan data barang masuk.
152
Permintaan Pegawai umum
cek pegawai umum
informasi pegawai umum
Barang
pilih data barang
simpan data permintaan
Gambar 4.28 sequence diagram dari usecase Tambah data permintaan barang
Gambar 4.28 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari use case Tambah Data
permintaan Barang yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar
objek pada proses penambahan data permintaan barang. Mulai dari memilih data
barang hingga proses menyimpan data permintaan untuk diproses.
153
validasi permintaan barang Bagian Umum
cek bagian Umum
informasi bagian Umum
permintaan barang
pilih data permintaan barang
memvalidasi permintaan barang
Gambar 4.29 sequence diagram dari usecase validasi permintaan barang
Gambar 4.29 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari use case Validasi
permintaan Barang yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar
objek pada proses validasi permintaan barang. Mulai dari memilih data permintan
hingga proses memvalidasi permintaan barang untuk kemudian dipenuhi
permintaannya.
154
Barang Keluar Bagian Umum Permintaan Barang Barang
cek bagian gudang
informasi bagian gudang
masukkan data barang keluar
pilih data permintaan barang
melihat data barang
informasi data barang
simpan data barang keluar
Gambar 4.30 sequence diagram dari usecase Input data Barang Keluar
Gambar 4.30 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari use case Input data
Barang Keluar yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar objek
pada proses pemasukkan data barang keluar. Mulai dari memasukkan data barang
keluar,memilih data permintaan, hingga proses menyimpan data barang keluar.
155
Peminjaman Bagian Umum
cek bagian gudang
informasi bagian gudang
Mahasiswa
meminta data mahasiswa
informasi data mahasiswa
Barang
pilih barang
simpan data peminjaman
mengurangi stok barang
Gambar 4.31 sequence diagram dari usecase Tambah data Peminjaman Barang
Gambar 4.31 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari use case Tambah Data
Peminjaman Barang yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar
objek pada proses penambahan data peminjaman barang. Mulai dari memilih data
barang, menyimpan data peminjaman hingga proses mengurangi stok barang.
156
Pengembalian Bagian Umum Peminjaman
cek bagian gudang
pilih data peminjaman
simpan data pengembalian
Barang
menambahkan stok barang
informasi bagian gudang
Gambar 4.32 sequence diagram dari usecase Tambah data Pengembalian Barang
Gambar 4.32 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari use case Tambah data
Pengembalian Barang yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi
antar objek pada proses penambahan data pengembalian barang. Mulai dari memilih
data peminjaman, menyimpan data pengembalian hingga proses penambahan stok
barang.
157
Laporan Persediaan barang Kasubag Barang
cek kasubag
informasi kasubag
pilih stok barang
melihat stok barang
informasi stok barang
cetak laporan persediaan barang
Gambar 4.33 sequence diagram dari usecase Cetak Laporan Persediaan Barang
Gambar 4.33 merupakan gambar Sequence Diagram dari use case Cetak Laporan
Persediaan Barang yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar
objek pada proses pencetakan Laporan Persediaan Barang.
158
Laporan Barang Masuk Kasubag Barang Masuk
cek kasubag
informasi kasubag
melihat data barang masuk berdasarkan kategori
informasi barang masuk berdasarkan kategori
cetak laporan barang masuk
pilih kategori laporan
Gambar 4.34 sequence diagram dari usecase Cetak Laporan Barang Masuk
Gambar 4.34 merupakan gambar Sequence Diagram dari use case Cetak Laporan
Barang Masuk yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar objek
pada proses pencetakan Laporan Barang Masuk.
159
Laporan Barang Keluar Kasubag Barang Keluar Permintaan Barang
cek kasubag
informasi kasubag
pilih kategori laporan
melihat data barang keluar berdasarkan kategori
melihat data permintaan barang
informasi fata permintaan barang
informasi data barang keluar
cetak laporan barang keluar
Gambar 4.35 sequence diagram dari usecase Cetak Laporan Barang Keluar
Gambar 4.35 merupakan gambar Sequence Diagram dari use case Cetak Laporan
Barang Keluar yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar objek
pada proses pencetakan Laporan Barang Keluar.
160
Laporan peminjaman Kasubag
cek kasubag
informasi kasubag
pilih kategori laporan
Peminjaman
melihat data peminjaman berdasarkan kategori
informasi data peminjaman
Pengembalian
melihat data pengembalian
informasi data pengembalian
cetak laporan peminjaman
Gambar 4.36 sequence diagram dari usecase Cetak Laporan Peminjaman Barang
Gambar 4.36 merupakan gambar Sequence Diagram dari use case Cetak Laporan
Peminjaman Barang yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar
objek pada proses pencetakan Laporan Peminjaman Barang.
161
4.2.6 StatechartDiagram
Dalam proses
State awal pengadaan
kondisional
Pengadaan kondisional
diajukan Pengadaan dirilis
Pengadaan dirilis ke
bendahara
Pengadaan divalidasi oleh
bendahara
Pengadaan divalidasiPengadaan ditolak
Pengadaan diterima
Pengadaan diterimaPengadaan dirilis ke
bagian umumPengadaan dirilisPengadaan dibeliPengadaan dibeli
Barang pengadaan
disimpan di gudang
Pengadaan disimpan
Pengadaan diakhiri
State akhir pengadaan
kondisional
State akhir pengadaan
kondisional
Gambar 4.37 statechart diagram dari object Pengadaan kondisional
Gambar 4.37 merupakan gambar Statechart Diagram dari object Pengadaan
Kondisional yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan tingkah laku objek
dinamis pada proses Pengadaan Barang Kondisional.
162
State akhir permintaan
Dalam proses
State awal permintaan
Permintaan diajukan Permintaan dirilisPermintaan dirilis ke
bagian umum
Permintaan divalidasi oleh
bagian umum
Permintaan divalidasiPermintaan ditolak
Permintaan diterima
Permintaan diterimaPermintaan dirilis ke
bagian umumPermintaan dirilisPermintaan dikirim ke
pegawai umum Permintaan dikirim
Permintaan diakhiri
State akhir permintaan
Gambar 4.38 statechart diagram dari object Permintaan barang
Gambar 4.38 merupakan gambar Statechart Diagram dari object Permintaan Barang
yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan tingkah laku objek dinamis pada
proses permintaan barang.
163
State akhir peminjaman
Dalam proses
State awal peminjaman
Peminjaman diajukan Peminjaman dicekPeminjaman dicek oleh
bagian umum
Peminjaman diterima
Peminjaman diterima
Peminjaman ditolak
Barang peminjaman
diberikan
Peminjaman dipenuhiBarang peminjaman
dikembalikanPeminjaman dikembalikan
Barang yang akan
dikembalikan dicek oleh
bagian umumBarang dicek
KTM diserahkan ke
mahasiswa
KTM diserahkan
Peminjaman diakhiri
State akhir peminjaman
Tidak semua barang
tesediaBarang tersedia
Pengajuan diajukan
ulang
Barang yang dikembalikan
di tempatkan kembali ke
dalam gudang
Barang ditempatkan
kembali
Gambar 4.39 statechart diagram dari object Peminjaman barang
Gambar 4.39 merupakan gambar Statechart Diagram dari object Peminjaman Barang
yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan tingkah laku objek dinamis pada
proses peminjaman barang.
164
4.2.7 Spesifikasi Database
Adapun spesifikasi database yang akan diimplementasikan adalah sebagai
berikut
1. Tabel Klasifikasi Barang
File Name : klasifikasi_barang
Type of File : master files
Primary Key : id_kb
Foreign Key : -
Tabel 4.24 Tabel klasifikasi barang
No Field Type Size Null Keterangan
1 id_kb Varchar 20 No Kode klasifikasi barang
2 nama_kb Varchar 20 No Nama klasifikasi barang
2. Tabel Barang
File Name : barang
Type of File : master files
Primary Key : id_gabungan
Foreign Key : id_kb
Tabel 4.25 Tabel barang
No Field Type Size Null Keterangan
1 Id_brg Varchar 5 No Kode barang
2 nama_brg Varchar 50 No Nama barang
165
3 merk_type Varchar 50 No Merk/type
4 Ukuran Varchar 20 No Ukuran
5 Jenis Varchar 50 No Jenis barang
6 Sifat Varchar 20 No Sifat barang
7 satuan_brg Varchar 10 No Satuan barang
8 State Varchar 10 No State barang
9 harga int 20 No Harga barang
10 id_kb Varchar 20 No Kode KB
11 Id_gabungan varchar 20 No Kode gabungan
3. Tabel User
File Name : user
Type of File : Master files
Primary Key : id_user
Foreign Key : -
Tabel 4.26 Tabel user
No Field Type Size Null Keterangan
1 Id_user Varchar 2 No ID user
2 Username Varchar 20 No Username
3 Password Varchar 20 No Password
4 Nama_user Varchar 20 No Nama
5 Bagian Enum No Bagian
6 Telp_user Int 12 No No/tlp/hp
7 Alamat_user Varchar 50 No Alamat
166
4. Tabel Pengadaan Barang
File Name : pengadaan_barang
Type of File : Transaction_files
Primary Key : id_pb
Foreign Key : -
Tabel 4.27 Tabel Pengadaan barang
No Field Type Size Null Keterangan
1 Id_pb Int 10 No ID pengadaan barang
2 tgl_pb Date No Tgl pengadaan barang
3 Jenis_pb varchar 20 No Jenis pengadaan barang
4 Status_vlds Int 1 No Status validasi
5. Tabel Barang Masuk
File Name : barang_masuk
Type of File : Transaction files
Primary Key : id_bm
Foreign Key : id_pb
Tabel 4.28 Tabel barang masuk
No Field Type Size Null Keterangan
1 Id_bm varchar 10 No ID barang masuk
2 tgl_bm Date No Tanggal barang masuk
3 Id_pb varchar 20 No Kode KB
4 Validasi Int 1 No Validasi
167
6. Tabel Permintaan Barang
File Name : permintaan_barang
Type of File : Transaction files
Primary Key : id_pm
Foreign Key : id_gabungan
Tabel 4.29 Tabel Permintaan
No Field Type Size Null Keterangan
1 Id_pm Int 10 No ID permintaan
2 tgl_pm Date No Tanggal Permintaan
3 diminta_oleh Varchar 20 No Diminta oleh
4 Bagian Varchar 20 No Bagian
5 Lokasi Varchar 20 No Lokasi
6 Id_gabungan varchar 10 No Kode gabungan
7. Tabel Barang Keluar
File Name : barang_keluar
Type of File : Transaction files
Primary Key : id_bk
Foreign Key : id_pm, id_gabungan
Tabel 4.30 Tabel Barang Keluar
No Field Type Size Null Keterangan
1 Id_bk Varchar 10 No ID Barang Keluar
2 tgl_bk Date No Tanggal Barang keluar
3 Alasan Varchar 20 No Alasan
168
4 Kondisi Varchar 20 No Kondisi
5 Jml_bk Varchar 20 No Jumlah Barang Keluar
5 Id_pm Varchar 20 No ID Permintaan Barang
6 Id_gabungan varchar 20 No Kode gabungan
7 Validasi Int 10 No Validasi
8. Tabel Peminjaman Barang
File Name : peminjaman
Type of File : Transaction files
Primary Key : id_pinjam
Foreign Key : id_gabungan
Tabel 4.31 Tabel Peminjaman
No Field Type Size Null Keterangan
1 Id_pinjam Int 10 No ID Peminjaman
2 tgl_pinjam Date No Tanggal Peminjaman
3 Waktu Varchar 10 No Waktu peminjaman
4 Nim Varchar 20 No Nomor Induk
Mahasiswa
5 Nama Varchar 50 No Nama peminjam
6 Jurusan Varchar 20 No Jurusan
7 Id_gabungan varchar 7 No Kode gabungan
9. Tabel Pengembalian Barang
File Name : pengembalian
Type of File : Transaction files
169
Primary Key : id_kembali
Foreign Key : id_gabungan
Tabel 4.32 Tabel Pengembalian
No Field Type Size Null Keterangan
1 Id_kembali varchar 10 No ID pengembalian
2 tgl_kembali Date No Tanggal Pengembalian
3 Waktu varchar 10 No Waktu pengembalian
4 NIM varchar 20 No NIM
5 Id_gabungan varchar 10 No Kode gabungan
10. Tabel Stok
File Name : stok
Type of File : Transaction files
Primary Key : id_stok
Foreign Key : id_gabungan
Tabel 4.33 Tabel Stok
No Field Type Size Null Keterangan
1 Id_stok Int 4 No Kode Stok
2 Jml_stok Int 20 No Jumlah stok
3 Id_gabungan varchar 20 No Kode gabungan
170
Dari data dictionary di atas, dip erlukan data to location CRUD (Create, Read, Update, Delete) matrix untuk memetakan
kebutuhan data pada lokasi dalam sistem
Tabel 4.40 Tabel Data to Location CRUD Matrix Sistem Informasi yang Diusulkan
Location
Entity.Attribute
Administrator Bagian Umum Pegawai umum Bendahara Kasubag
Umum FST
Klasifikasi_barang ALL ALL ALL
kode_kb CRU R R
Nama_kb CRU R R
Barang ALL ALL ALL
kode_brg CRU R R
Nama_brg CRU R R
merk_type CRU R R
Ukuran CRU R R
Jenis CRU R R
Sifat CRU R R
Satuan_brg CRU R R
State CRU R R
Harga CRU R R
Id_kb CRU R R
Id_gabungan CRU R R
User ALL INDV INDV INDV INDV
Username CRUD RU RU RU RU
Password RUD RU RU RU RU
Nama RUD RU RU RU RU
Bagian RUD RU RU RU RU
171
No_tlp_hp RUD RU RU RU RU
Alamat RU RU RU RU RU
No_hp R RU
Pengadaan_barang ALL ALL ALL ALL
Id_pb R R R R
Tgl_pb R R R R
jenis_pb R RU R R
Status_vlds R R R R
barang_masuk ALL INDV ALL
Id_bm R R R
Tgl_bm R R R
Id_pb R R R
Validasi R R R
Permintaan_barang ALL INDV INDV INDV
Id_pm R R R R
Tgl_pm R R R R
Diminta_oleh R R R R
Bagian R R R R
Lokasi R R R R
Id_gabungan R R R R
barang_keluar ALL INDV
Id_bk R R R
Tgl_bk R R R
Alasan R RU R
Kondisi R RU R
Jml_bk R R R
Id_pm R R R
Validasi R R R
172
peminjaman ALL INDV
Id_pmnjmn R R
Tgl_pmnjmn R R
Waktu R R
Nim R R
Nama R R
Jurusan R R
Id_gabungan R R
pengembalian ALL INDV
Id_kembali R R
Tgl_kembali R R
Waktu R R
NIM R R
Id_gabungan R R
Stok ALL INDV INDV
Id_stok R R R
Jml_stok R R R
Id_gabungan R R R
Keterangan:
INDV = individual, ALL = all, SS = subset, X = no access, C = create, R = read, U = update, D = delete
173
4.2.7 Perancangan Antar Muka
Menggambarkan halaman antarmuka yang akan dirancang.
HEADER
FOOTER
USERNAME
PASSWORD
LOGIN
LOGIN
Gambar 4.40 Halaman Login
HEADER
FOOTER
HOME
DATA MASTER
LOG OUT
SELAMAT DATANG ADMIN
Anda dapat mengakses menu yang tersedia
Selamat Bekerja
HOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Gambar 4.41 Halaman Utama Admin
174
HEADER
FOOTER
HOME
DATA MASTER
Klasifikasi Barang
Barang
USER
NO Nama_KBKode_ KB
Data Klasifikasi Barang
Aksi
Edit | Hapus
Tambah Data Klasifikasi Barang
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Gambar 4.42 Halaman Klasifikasi Barang
HEADER
FOOTER
HOME
DATA MASTER
Klasifikasi Barang
Barang
USER
Kode Klasifikasi Barang :
Nama Klasifikasi Barang :
Tambah
Tambah Data Klasifikasi Barang
Reset
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Gambar 4.43 Halaman Tambah Data Klasifikasi Barang
175
HEADER
FOOTER
HOME
DATA MASTER
Klasifikasi Barang
Barang
USER
2.05.01.00Kode Klasifikasi Barang :
Nama Klasifikasi Barang : Alat Kantor
Edit
Edit Data Klasifikasi Barang
Batal
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Gambar 4.44 Halaman Edit Data Klasifikasi Barang
HEADER
FOOTER
HOME
DATA MASTER
Klasifikasi Barang
Barang
USER
2.05.01.00Kode Klasifikasi Barang :
Nama Klasifikasi Barang : Alat Kantor
Ya
Hapus Data Klasifikasi Barang
Tidak
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Apakah anda yakin akan menghapus data ini ?
Gambar 4.45 Halaman Hapus Data Klasifikasi Barang
176
HEADER
FOOTER
HOME
DATA MASTER
Klasifikasi Barang
Barang
USER
NO Nama_BrgKode_ Brg
Data Barang
Satuan
_BrgAksi
Detail |Edit | Hapus
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Tambah Data Barang
Gambar 4.46 Halaman Data Barang
HEADER
FOOTER
HOME
DATA MASTER
Klasifikasi Barang
Barang
USER
Tambah
Tambah Data Barang
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Reset
Kode Barang :
Nama Barang :
Merk /Type :
Ukuran :
Jenis :
Satuan Barang :
State :
Sifat :
Gambar 4.47 Halaman Tambah Data Barang
177
HEADER
FOOTER
HOME
DATA MASTER
Klasifikasi Barang
Barang
USER
Edit
Edit Data BarangLOG OUTHOME
UBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Batal
Kode Barang : 001
Nama Barang :
Merk /Type : -
Ukuran : 11-13 inci
Jenis :
Satuan Barang :
State :
Sifat :
Aset tetap
buah
Tidak dipinjamkan
Tetap
Kode Klasifikasi Barang : 2.05.01.01
Mesin Ketik Manual
Gambar 4.48 Halaman Edit Data Barang
HEADER
FOOTER
HOME
DATA MASTER
Klasifikasi Barang
Barang
USER
Ya
Hapus Data BarangLOG OUTHOME
UBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Tidak
Kode Barang : 001
Nama Barang :
Merk /Type : -
Ukuran : 11-13 inci
Jenis :
Satuan Barang :
State :
Sifat :
Aset tetap
buah
Tidak dipinjamkan
Tetap
Kode Klasifikasi Barang : 2.05.01.01
Mesin Ketik Manual
Apakah anda yakin akan menghapus data ini ?
Gambar 4.49 Halaman Hapus Data Barang
178
HEADER
FOOTER
HOME
DATA MASTER
Klasifikasi Barang
Barang
USER
Kembali
Detail Data BarangLOG OUTHOME
UBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Kode Barang : 001
Nama Barang :
Merk /Type : -
Ukuran : 11-13 inci
Jenis :
Satuan Barang :
State :
Sifat :
Aset tetap
buah
Tidak dipinjamkan
Tetap
Kode Klasifikasi Barang : 2.05.01.01
Mesin Ketik Manual
Gambar 4.50 Halaman Detail Data Barang
HEADER
FOOTER
HOME
DATA MASTER
Klasifikasi Barang
Barang
USERNO Id_user
Data User
Aksi
Detail| Edit |Hapus
Password Username
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Tambah Data User
Gambar 4.51 Halaman Data User
179
HEADER
FOOTER
HOME
DATA MASTER
Klasifikasi Barang
Barang
USERUsername :
Password :
Tambah Data User
Nama User :
Bagian user :
Telp user :
Alamat :
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
ID User :
Tanbah Reset
Gambar 4.52 Halaman Tambah Data User
HEADER
FOOTER
HOME
DATA MASTER
Klasifikasi Barang
Barang
USERindriUsername :
Password : 123456
Edit Data User
Nama User :
Bagian user :
in
admin
Telp user :
Alamat :
12345678
Jl….
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
1ID User :
Edit Batal
Gambar 4.53 Halaman Edit Data User
180
HEADER
FOOTER
HOME
DATA MASTER
Klasifikasi Barang
Barang
USERindriUsername :
Password : 123456
Hapus Data User
Nama User :
Bagian user :
in
admin
Telp user :
Alamat :
12345678
Jl….
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
1ID User :
Ya Tidak
Apakah anda yakin akan menghapus data ini ?
Gambar 4.54 Halaman Hapus Data User
HEADER
FOOTER
HOME
DATA MASTER
Klasifikasi Barang
Barang
USERindriUsername :
Password : 123456
Detail Data User
Nama User :
Bagian user :
in
admin
Telp user :
Alamat :
12345678
Jl….
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
1ID User :
Kembali
Gambar 4.55 Halaman Detail Data User
181
HEADER
FOOTER
HOME
SIKLUS BARANG TETAP
SIKLUS BARANG
SEMENTARA
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
SELAMAT DATANG Bagian Gudang
Anda dapat mengakses menu yang tersedia
Selamat Bekerja
Gambar 4.56 Halaman Utama Bagian Umum
HEADER
FOOTER
HOME
Data Pengadaan Barang
Pengadaan Barang
Barang Masuk
Permintaan Barang
SIKLUS BARANG TETAP
SIKLUS BARANG
SEMENTARA
NO Jenis Png Aksi Ststus vlds
Detail|Edit|Hapus
Tambah pengadaan barang
Barang Keluar
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Tgl pengadaan
Gambar 4.57 Halaman Data Pengadaan Barang
182
HEADER
FOOTER
HOME
Tambah Data Pengadaan Barang
Pengadaan Barang
Barang Masuk
Permintaan Barang
SIKLUS BARANG TETAP
SIKLUS BARANG
SEMENTARA
Barang Keluar
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Jenis Pengadaan :
Tgl Pengadaan :
NO Jumlah Nama barang
Tambah Back Reset
Gambar 4.58 Halaman Tambah Data Pengadaan Barang
HEADER
FOOTER
HOME
Edit Data Pengadaan Barang
Pengadaan Barang
Barang Masuk
Permintaan Barang
SIKLUS BARANG TETAP
SIKLUS BARANG
SEMENTARA
Barang Keluar
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Jenis Pengadaan :
Tgl Pengadaan :
kondisional
3 Juni 2010
NO
1 5Mesin Ketik
Jumlah Nama barang
Edit Batal
Gambar 4.59 Halaman Edit Data Pengadaan Barang
183
HEADER
FOOTER
HOME
Hapus Data Pengadaan Barang
Pengadaan Barang
Barang Masuk
Permintaan Barang
SIKLUS BARANG TETAP
SIKLUS BARANG
SEMENTARA
Barang Keluar
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Jenis Pengadaan :
Tgl Pengadaan :
kondisional
3 Juni 2010
NO
1 5Mesin Ketik
Jumlah Nama barang
Ya Tidak
Apakah anda yakin akan menghapus data ini ?
Gambar 4.60 Halaman Hapus Data Pengadaan Barang
HEADER
FOOTER
HOME
Detail Data Pengadaan Barang
Pengadaan Barang
Barang Masuk
Permintaan Barang
SIKLUS BARANG TETAP
SIKLUS BARANG
SEMENTARA
Barang Keluar
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Jenis Pengadaan :
Tgl Pengadaan :
kondisional
3 Juni 2010
NO
1 5Mesin Ketik
Jumlah Nama barang
Kembali
Gambar 4.61 Halaman Detail Data Pengadaan Barang
184
HEADER
FOOTER
HOME
Data Barang Masuk
Pengadaan Barang
Barang Masuk
Permintaan Barang
SIKLUS BARANG TETAP
SIKLUS BARANG
SEMENTARA
NO Kode PBKode BM Tgl BM Aksi
Detail | Hapus
Validasi
Barang Keluar
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Tambah Data Barang Masuk
Gambar 4.62 Halaman Data Barang Masuk
HEADER
FOOTER
HOME
Detail Data Barang Masuk
Kode Barang Masuk :
Tanggal Barang Masuk :
Kode Pengadaan : 42
Pengadaan Barang
Barang Masuk
Permintaan Barang
SIKLUS BARANG TETAP
SIKLUS BARANG
SEMENTARA
NO
1
Nama
barang
Mesin ketik
Kode
barang
002
jumlah
10
Harga
5000000
Barang Keluar
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
20 mei 2010
25
Validasi Sudah diproses
Kembali
Gambar 4.63 Halaman Detail Data Barang Masuk
185
HEADER
FOOTER
HOME
Hapus Data Barang Masuk
Kode Barang Masuk :
Tanggal Barang Masuk :
Kode Pengadaan : 42
Pengadaan Barang
Barang Masuk
Permintaan Barang
SIKLUS BARANG TETAP
SIKLUS BARANG
SEMENTARA
NO
1
Nama
barang
Mesin ketik
Kode
barang
002
jumlah
10
Harga
5000000
Barang Keluar
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
20 mei 2010
25
Validasi Sudah diproses
Ya
Apakah anda yakin akan menghapus data ini ?
Tidak
Gambar 4.64 Halaman Hapus Data Barang Masuk
HEADER
FOOTER
HOME
Data Permintaan Barang
Pengadaan Barang
Barang Masuk
Permintaan Barang
SIKLUS BARANG TETAP
SIKLUS BARANG
SEMENTARA
NO Diminta o/Tgl pm Bagian Status vldsLokasi Aksi
Detail | Edit|Hapus Barang Keluar
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Tambah Data Permintaan Barang
Gambar 4.65 Halaman Data Permintaan Barang
186
HEADER
FOOTER
HOME
Tambah Data Permintaan Barang
Tgl Permintaan :
Di minta oleh :
Tambah
Lokasi :
Bagian :
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
NO Jumlah Nama brg
Back Reset
Pengadaan Barang
Barang Masuk
Permintaan Barang
SIKLUS BARANG TETAP
SIKLUS BARANG
SEMENTARA
Barang Keluar
Gambar 4.66 Halaman Tambah Data Permintaan Barang
HEADER
FOOTER
HOME
Edit Data Permintaan Barang
Tgl Permintaan :
Di minta oleh : Teza
Pengadaan Barang
Barang Masuk
Permintaan Barang
SIKLUS BARANG TETAP
SIKLUS BARANG
SEMENTARA
Edit
Barang Keluar
Lokasi :
Bagian :
Pangkal pinang
Penelitian
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
NO
1
Jumlah
1
Nama brg
Mesin
ketik
Back
2010-07-05
Gambar 4.67 Halaman Edit Data Permintaan Barang
187
HEADER
FOOTER
HOME
Hapus Data Permintaan Barang
Tgl Permintaan :
Di minta oleh : Teza
Pengadaan Barang
Barang Masuk
Permintaan Barang
SIKLUS BARANG TETAP
SIKLUS BARANG
SEMENTARA
Ya
Barang Keluar
Lokasi :
Bagian :
Pangkal pinang
Penelitian
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
NO
1
Jumlah
1
Nama brg
Mesin
ketik
Tidak
2010-07-05
Apakah anda yakin akan menghapus data ini ?
Gambar 4.68 Halaman Hapus Data Permintaan Barang
HEADER
FOOTER
HOME
Detail Data Permintaan Barang
Tgl Permintaan :
Di minta oleh : Teza
Pengadaan Barang
Barang Masuk
Permintaan Barang
SIKLUS BARANG TETAP
SIKLUS BARANG
SEMENTARA
Kembali
Barang Keluar
Lokasi :
Bagian :
Pangkal pinang
Penelitian
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
NO
1
Jumlah
1
Nama brg
Mesin
ketik
2010-07-05
Gambar 4.69 Halaman Detail Data Permintaan Barang
188
HEADER
FOOTER
HOME
Data Barang Keluar
Pengadaan Barang
Barang Masuk
Permintaan Barang
SIKLUS BARANG TETAP
SIKLUS BARANG
SEMENTARA
NO Kode PMKode BK Tgl BK Aksi
Detail
Vlds
Barang Keluar
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Tambah Data Barang Keluar
Gambar 4.70 Halaman Data Barang Keluar
HEADER
FOOTER
HOME
Detail Data Barang Keluar
Kode Barang Keluar :
Tgl Barang Keluar : 2010-06-04
Pengadaan Barang
Barang Masuk
Permintaan Barang
SIKLUS BARANG TETAP
SIKLUS BARANG
SEMENTARA
NO
1
Nama Brg
Mesin ketik
Kode BK
001
Jml
10
Barang Keluar
Validasi :
Kode PM :
Sudah diproses
4
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Kembali
4
Gambar 4.71 Halaman Detail Data Barang Keluar
189
HEADER
FOOTER
HOME
Data Peminjaman BarangSIKLUS BARANG TETAP
SIKLUS BARANG
SEMENTARA
NO Tgl pnjmKode
PnjmWaktu Aksi
Detail|Edi
t|Hapus
Nama
Peminjaman barang
Pengembalian barang
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Tambah Data Peminjaman Barang
Gambar 4.72 Halaman Data Peminjaman Barang
HEADER
FOOTER
HOME
Tambah Data Peminjaman Barang
Tgl peminjaman :
Waktu :
SIKLUS BARANG TETAP
SIKLUS BARANG
SEMENTARA
NO Jumlah Nama brg
Jurusan :
NIM :
Nama :
Peminjaman barang
Pengembalian barang
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Back Reset Simpan
Gambar 4.73 Halaman Tambah Data Peminjaman Barang
190
HEADER
FOOTER
HOME
Edit Data Peminjaman Barang
Tgl peminjaman :
Waktu :
2010-06-02
SIKLUS BARANG TETAP
SIKLUS BARANG
SEMENTARA
NO
1
Jumlah
1
Nama brg
Msn ketik
Jurusan :
NIM :
Nama :
Peminjaman barang
Pengembalian barang
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
SI
Indri
104093002982
10;31
Back Edit
Gambar 4.74 Halaman Edit Data Peminjaman Barang
HEADER
FOOTER
HOME
Hapus Data Peminjaman Barang
Tgl peminjaman :
Waktu :
2010-06-02
SIKLUS BARANG TETAP
SIKLUS BARANG
SEMENTARA
NO
1
Jumlah
1
Nama brg
Msn ketik
Jurusan :
NIM :
Nama :
Peminjaman barang
Pengembalian barang
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
SI
Indri
104093002982
10;31
Tidak Ya
Apakah anda yakin akan menghapus
data ini ?
Gambar 4.75 Halaman Hapus Data Peminjaman Barang
191
HEADER
FOOTER
HOME
Detail Data Peminjaman Barang
Tgl peminjaman :
Waktu :
2010-06-02
SIKLUS BARANG TETAP
SIKLUS BARANG
SEMENTARA
NO
1
Jumlah
1
Nama brg
Msn ketik
Jurusan :
NIM :
Nama :
Peminjaman barang
Pengembalian barang
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
SI
Indri
104093002982
10;31
Back Reset Simpan
Gambar 4.76 Halaman Detail Data Peminjaman Barang
HEADER
FOOTER
HOME
Data Pengembalian Barang
SIKLUS BARANG TETAP
SIKLUS BARANG
SEMENTARA
NOTgl
Pngmbln
Kode
pngmbln
Waktu
kmblAksi
Detail|Edi
t|Hapus
NIM
Peminjaman barang
Pengembalian barang
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Tambah Data Pengembalian Barang
Gambar 4.77 Halaman Data Pengembalian Barang
192
HEADER
FOOTER
HOME
Tambah Data Pengembalian Barang
Tgl pengembalian :
Waktu Kembali :
SIKLUS BARANG TETAP
SIKLUS BARANG
SEMENTARA
NO Jumlah Nama brg
NIM :
Peminjaman barang
Pengembalian barang
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Back Reset Simpan
Gambar 4.78 Halaman Tambah Data Pengembalian Barang
HEADER
FOOTER
HOME
Edit Data Pengembalian Barang
Tgl pengembalian :
Waktu Kembali :
2010-01-08
SIKLUS BARANG TETAP
SIKLUS BARANG
SEMENTARA
NO
1
Jumlah
1
Nama brg
Msn ketik
NIM :
Peminjaman barang
Pengembalian barang
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
104093003002
11:11
Back Edit
Gambar 4.79 Halaman Edit Data Pengembalian Barang
193
HEADER
FOOTER
HOME
Hapus Data Pengembalian Barang
Tgl pengembalian :
Waktu Kembali :
2010-01-08
SIKLUS BARANG TETAP
SIKLUS BARANG
SEMENTARA
NO
1
Jumlah
1
Nama brg
Msn ketik
NIM :
Peminjaman barang
Pengembalian barang
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
104093003002
11:11
Tidak Ya
Apakah anda yakin akan menghapus data ini ?
Gambar 4.80 Halaman Hapus Data Pengembalian Barang
HEADER
FOOTER
HOME
Detail Data Pengembalian Barang
Tgl pengembalian :
Waktu Kembali :
2010-01-08
SIKLUS BARANG TETAP
SIKLUS BARANG
SEMENTARA
NO
1
Jumlah
1
Nama brg
Msn ketik
NIM :
Peminjaman barang
Pengembalian barang
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
104093003002
11:11
Kembali
Gambar 4.81 Halaman Detail Data Pengembalian Barang
194
HEADER
FOOTER
HOME
VALIDASI
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
SELAMAT DATANG BendaharaAnda dapat mengakses menu yang tersedia
Selamat Bekerja
Gambar 4.82 Halaman Utama Bendahara
HEADER
FOOTER
Validasi Pengadaan Barang
NO Tgl Pb Aksi Jenis
Detail|Edit|Hapus
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Kode Pb
HOME
VALIDASI
Pengadaan barang
Permintaan barang Ststus vlds
Gambar 4.83 Halaman Validasi Pengadaan Barang
195
HEADER
FOOTER
Edit Validasi Pengadaan Barang
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Jenis Pengadaan :
Tgl Pengadaan :
kondisional
3 Juni 2010
NO
1 5Mesin Ketik
Jumlah Nama barang
Edit Batal
Status Pengadaan : Disetujui
HOME
VALIDASI
Pengadaan barang
Permintaan barang
Gambar 4.84 Halaman Edit Validasi Pengadaan Barang
HEADER
FOOTER
Detail Validasi Pengadaan Barang
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Jenis Pengadaan :
Tgl Pengadaan :
kondisional
3 Juni 2010
NO
1 5Mesin Ketik
Jumlah Nama barang
Kembali
Status Pengadaan : Disetujui
HOME
VALIDASI
Pengadaan barang
Permintaan barang
Gambar 4.85 Halaman Detail Validasi Pengadaan Barang
196
HEADER
FOOTER
Hapus Validasi Pengadaan Barang
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Jenis Pengadaan :
Tgl Pengadaan :
kondisional
3 Juni 2010
NO
1 5Mesin Ketik
Jumlah Nama barang
Ya Tidak
Status Pengadaan : Disetujui
HOME
VALIDASI
Pengadaan barang
Permintaan barang
Apakah anda yakin akan menghapus data ini ?
Gambar 4.86 Halaman Hapus Validasi Pengadaan Barang
HEADER
FOOTER
Validasi Permintaan Barang
NO Tgl PMKode PMDiminta
O/Lokasi Bagian Aksi
Detail | Edit|Hapus
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
HOME
VALIDASI
Pengadaan barang
Permintaan barang
Status
Vlds
Gambar 4.87 Halaman Validasi Permintaan Barang
197
HEADER
FOOTER
Edit Validasi Permintaan Barang
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Di minta oleh :
Bagian :
Santo
Keuangan
NO
1 5Mesin Ketik
Jumlah Nama barang
Edit
Lokasi : Lantai 2
HOME
VALIDASI
Pengadaan barang
Permintaan barang
Tgl Permintaan : 2010-06-04
Status Permintaan : Disetujui
Back
Gambar 4.88 Halaman Edit Validasi Permintaan Barang
HEADER
FOOTER
Hapus Validasi Permintaan Barang
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Di minta oleh :
Bagian :
Santo
Keuangan
NO
1 5Mesin Ketik
Jumlah Nama barang
Ya Tidak
Lokasi : Lantai 2
HOME
VALIDASI
Pengadaan barang
Permintaan barang
Tgl Permintaan : 2010-06-04
Status Permintaan : Disetujui
Apakah anda yakin akan menghapus data ini ?
Gambar 4.89 Halaman Hapus Validasi Permintaan Barang
198
HEADER
FOOTER
Detail Validasi Permintaan Barang
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Di minta oleh :
Bagian :
Santo
Keuangan
NO
1 5Mesin Ketik
Jumlah Nama barang
Kembali
Lokasi : Lantai 2
HOME
VALIDASI
Pengadaan barang
Permintaan barang
Tgl Permintaan : 2010-06-04
Status Permintaan : Disetujui
Gambar 4.90 Halaman Detail Validasi Permintaan Barang
HEADER
FOOTER
HOME
FORM PERMINTAANSELAMAT DATANG Pegawai Umum
Anda dapat mengakses menu yang tersedia
Selamat Bekerja
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
Gambar 4.91 Halaman Utama Pegawai Umum
199
HEADER
FOOTER
HOME
FORM PERMINTAANTambah Data Permintaan Barang
Tgl Permintaan :
Di minta oleh :
Tambah
Lokasi :
Bagian :
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
NO Jumlah Nama brg
Back Reset
Gambar 4.92 Halaman Tambah Data Permintaan Barang
HEADER
FOOTER
HOME
LAPORAN
LOG OUTHOMEUBAH
PASSWORDHELP ABOUT
SELAMAT DATANG KasubagAnda dapat mengakses menu yang tersedia
Selamat Bekerja
Gambar 4.93 Halaman Utama Kasubag Umum FST
200
HEADER
FOOTER
NO Nama barang Jumlah Kode barang
LAPORAN PERSEDIAAN BARANG
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
Gambar 4.94 Halaman Laporan Persediaan Barang
HEADER
FOOTER
NOTgl brg
masukKode brg
Kode barang
masuk
LAPORAN BARANG MASUK
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
Jumlah Nama barang
Gambar 4.95 Halaman Laporan Barang Masuk
201
HEADER
FOOTER
NOTgl Brg
KeluarKode brg
Kode Brg
Keluar
LAPORAN BARANG KELUAR
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
Kondisi Nama barang Lokasi
Gambar 4.96 Halaman Laporan Barang Keluar
HEADER
FOOTER
NO Tgl pmnjmn Wkt pnjmKode Pmnjmn
LAPORAN PEMINJAMAN BARANG
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
Nama
barangWkt kembali Nama pmnjm
Gambar 4.97 Halaman Laporan Peminjaman Barang
202
4.3 Implementation
Pada tahap implementasi ini terdapat beberapa aktivitas yang dilakukan.
a. Penulisan script
b. Pengujian sistem
4.3.1 Penulisan Script
Software yang digunakan adalah XAMPP yang meliputi: Apache sebagai
web server, PHP sebagai bahasa pemrograman, dan MySQL sebagai database-
nya. Selain itu, juga menggunakan Macromedia Dreamweaver dan Notepad++
sebagai software editor.
4.3.2 Pengujian Sistem
Setiap program menjalani pengujian secara sistem tes untuk memastikan
bahwa program yang telah kita buat bisa bebas dari kesalahan (bug), walaupun
tidak menutup kemungkinan masih terjadi sedikit bug atau tidak 100% bebas dari
bug, namun pengujian ini setidaknya bisa meminimalisasi kesalahan yang akan
terjadi.
Pengujian secara black box, yaitu suatu pendekatan untuk menguji apakah
setiap fungsi di dalam program dapat berjalan dengan benar. Berikut beberapa
proses yang dilakukan penulisan dalam pengujian ini, yaitu:
a. Fungsi-fungsi yang tidak benar, baik input maupun output
b. Kesalahan interface
c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database
203
1. Testing
a. Testing akun Admin
Tabel 4.41 Testing akun admin
No Rancangan
Proses
Hasil yang diharapkan Keterangan Sesuai
1 Login menu
Admin
Masuk Halaman Home
Admin
Masukkan username
dan password, jika
salah tampil pesan login
salah
V
2 Klik menu
Data Master
Tampil sub menu dari
data master
V
3 Klik sub
menu
klasifikasi
barang
Tampil halaman
klasifikasi barang
V
4 Klik ’tambah’ Tampil form input
klasifikasi barang
V
5 klik simpan menyimpan hasil input
klasifikasi barang
setelah mengisi form
input klasifikasi barang
V
6 Klik hapus Menghapus form input
klasifikasi barang
V
7 Klik edit Merubah data yang telah
diinput sebelumnya
Setelah mengisi form
input klasifikasi barang
V
8 Klik sub
menu barang
Tampil halaman barang V
9 Klik detail Tampil halaman barang
per item barang
V
10 Klik ’tambah’ Tampil form input
barang
V
11 klik simpan menyimpan hasil input
barang
setelah mengisi form
input barang
V
12 Klik hapus Menghapus form input
barang
V
13 Klik edit Merubah data yang telah
diinput sebelumnya
Setelah mengisi form
input data barang
V
14 Klik sub
menu user
Tampil halaman user V
204
15 Klik detail Tampil halaman user per
item user
V
16 Klik ’tambah’ Tampil form input user V
17 klik simpan menyimpan hasil input
user
setelah mengisi form
input user
V
18 Klik hapus Menghapus form input
user
V
19 Klik edit Merubah data yang telah
diinput sebelumnya
Setelah mengisi form
input user
V
b. Testing akun Bagian Umum
Tabel 4.42 Testing akun Bagian Umum
No Rancangan
Proses
Hasil yang diharapkan Keterangan Sesuai
1 Login menu
Bagian Umum
Masuk Halaman Home
Bagian Umum
Masukkan username
dan password, jika
salah tampil pesan login
salah
V
2 Klik menu
Siklus Barang
Tetap
Tampil sub menu dari
siklus barang tetap
V
3 Klik sub
menu
pengadaan
barang
Tampil halaman
pengadaan barang
V
4 Klik detail Tampil halaman per
item pengadaan barang
V
5 Klik ’tambah’ Tampil form input
pengadaan barang
V
6 klik simpan menyimpan hasil input
pengadaan barang
setelah mengisi form
input pengadaan barang
V
7 Klik hapus Menghapus form input
pengadaan barang
V
8 Klik edit Merubah data yang telah
diinput sebelumnya
Setelah mengisi form
input pengadaan barang
V
9 Klik sub
menu Barang
Masuk
Tampil halaman barang
masuk
V
10 Klik detail Tampil halaman per
item barang masuk
V
205
11 Klik proses Tampil pada halaman
barang masuk ‘sudah
diproses’
V
11 klik simpan menyimpan hasil input
barang masuk
setelah mengisi
menginput harga barang
masuk
V
12 Klik hapus Menghapus form input
barang masuk
V
13 Klik edit Merubah data yang telah
diinput sebelumnya
V
14 Klik sub
menu
Permintaan
Barang
Tampil halaman
permintaaan barang
V
15 Klik detail Tampil halaman
permintaan barang per
item permintaan
V
16 Klik ’tambah’ Tampil form input
permintaan barang
V
17 klik simpan menyimpan hasil input
permintaan
setelah mengisi form
input permintaan
V
18 Klik hapus Menghapus form input
permintaan
V
19 Klik edit Merubah data yang telah
diinput sebelumnya
Setelah mengisi form
input permintaan
barang
V
20 Klik sub
menu Barang
keluar
Tampil halaman barang
keluar
V
21 Klik detail Tampil halaman per
item barang keluar
V
22 Klik proses Tampil pada halaman
barang keluar ‘sudah
diproses’
V
23 klik simpan menyimpan hasil input
barang keluar
V
24 Klik hapus Menghapus form input
barang keluar
V
25 Klik edit Merubah data yang telah
diinput sebelumnya
V
26 Klik sub
menu Stok
Barang
Tampil halaman stok
barang
V
206
27 Klik detail Tampil halaman per
item stok barang
V
28 Klik hapus Menghapus form stok
barang
V
29 Klik menu
Siklus Barang
Sementara
Tampil sub menu dari
siklus barang sementara
V
30 Klik sub
menu
pengadaan
barang
Tampil halaman
peminjaman barang
V
31 Klik detail Tampil halaman per
item peminjaman barang
V
32 Klik ’tambah’ Tampil form input
peminjaman barang
V
33 klik simpan menyimpan hasil input
peminjaman barang
setelah mengisi form
input peminjaman
barang
V
34 Klik hapus Menghapus form input
pengadaan barang
V
35 Klik edit Merubah data yang telah
diinput sebelumnya
Setelah mengisi form
input peminjaman
barang
V
36 Klik sub
menu
pengembalian
barang
Tampil halaman
pengembalian barang
V
37 Klik ’tambah’ Tampil form input
pengembalian barang
V
38 klik simpan menyimpan hasil input
pengembalian barang
setelah mengisi form
input pengembalian
barang
V
39 Klik hapus Menghapus form input
pengembalian barang
V
40 Klik edit Merubah data yang telah
diinput sebelumnya
Setelah mengisi form
input pengembalian
barang
V
41 Klik ubah
password
Tampil halaman ubah
password
V
42 Klik simpan menyimpan hasil input
password baru
Setelah menginput
password baru
V
c. Testing akun Bendahara
207
Tabel 4.43 Testing akun bendahara
No Rancangan
Proses
Hasil yang diharapkan Keterangan Sesuai
1 Login menu
Bendahara
Masuk Halaman Home
bendahara
Masukkan username
dan password, jika
salah tampil pesan login
salah
V
2 Klik menu
Validasi
Tampil sub menu dari
validasi
V
3 Klik sub
menu
pengadaan
barang
kondisional
Tampil halaman validasi
pengadaan barang
kondisional
V
4 Klik detail Tampil halaman validasi
per item barang
V
5 klik disetujui menyimpan hasil input
validasi pengadaan
barang yang disetujui
V
6 Klik tidak
disetujui
menyimpan hasil input
validasi pengadaan
barang yang tidak
disetujui
V
7 Klik edit Merubah data yang telah
diinput sebelumnya
Sebelum memvalidasi
form pengadaan barang
barang
V
8 Klik sub
menu
permintaan
barang
Tampil halaman barang V
9 Klik detail Tampil halaman validasi
per item barang
V
10 klik disetujui menyimpan hasil input
validasi permintaan
barang yang disetujui
V
11 Klik tidak
disetujui
menyimpan hasil input
validasi permintaan
barang yang tidak
disetujui
V
12 Klik edit Merubah data yang telah
diinput sebelumnya
Sebelum memvalidasi
form permintaan barang
barang
V
13 Klik ubah
password
Tampil halaman ubah
password
V
208
14 Klik simpan menyimpan hasil input
password baru
Setelah menginput
password baru
V
d. Testing akun Pegawai Umum
Tabel 4.44 Testing akun pegawai umum
No Rancangan
Proses
Hasil yang diharapkan Keterangan Sesuai
1 Login menu
Pegawai
umum
Masuk Halaman Home
pegawai umum
Masukkan username
dan password, jika
salah tampil pesan login
salah
V
2 Klik form
permintaan
barang
Tampil halaman
permintaan barang
V
3 Klik simpan Menyimpan hasil input
pemintaan barang
Sebelum memvalidasi
form pengadaan barang
barang
V
4 Klik ubah
password
Tampil halaman ubah
password
V
5 Klik simpan menyimpan hasil input
password baru
Setelah menginput
password baru
V
e. Testing akun Kasubag Umum FST
Tabel 4.45 Testing akun Kasubag Umum FST
No Rancangan
Proses
Hasil yang diharapkan Keterangan Sesuai
1 Login menu
Kasubag
Umum FST
Masuk Halaman Home
pegawai Kasubag
Umum FST
Masukkan username
dan password, jika
salah tampil pesan login
salah
V
2 Klik menu
laporan
Tampil halaman sub
menu laporan
V
3 Klik menu
persediaan
barang
Tampil halaman
persediaan barang
V
4 Klik report Tampil halaman laporan
persediaan barang
V
209
5 Klik menu
pengadaan
barang
Tampil halaman
pengadaan barang
V
6 Klik report Tampil halaman laporan
pengadaan barang
V
7
Klik menu
barang masuk
Tampil halaman barang
masuk
V
8 Klik report Tampil halaman laporan
barang masuk
V
9 Klik menu
permintaan
barang
Tampil halaman
permintaan barang
V
10 Klik report Tampil halaman laporan
permintaan barang
V
11 Klik menu
barang keluar
Tampil halaman barang
keluar
V
12 Klik report Tampil halaman laporan
peminjaman barang
V
13 Klik menu
peminjaman
barang
Tampil halaman
peminjaman barang
V
14 Klik ubah
password
Tampil halaman lubah
password
V
15 Klik simpan Menyimpan halaman
ubah password
V
2. Kebutuhan Sistem
Kebutuhan sistem sebagai berikut dari sistem persediaan barang ini antara
lain:
a. Perangkat Lunak
Sistem komputerisasi tidak akan berjalan tanpa disertai dengan perangkat
lunak. Dengan adanya perangkat lunak komputer akan bekerja memproses
data dan menghasilkan informasi. Perangkat lunak ini terdiri dari perangkat
lunak sistem operasi (Operating System) dan perangkat lunak aplikasi
(Application Software).
210
Sistem persediaan barang ini dapat dijalankan melalui web browser. Jadi
apapun sistem operasinya, sistem persediaan barang ini dapat dijalankan
karena hampir dipastikan setiap sistem operasi mempunyai web browser.
Perangkat lunak yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
1. Web browser, yang digunakan user untuk mengoperasikan sistem
persediaan barang ini.
2. Bahasa pemrograman berbasis web yaitu PHP, digunakan untuk
membangun aplikasi persediaan barang. PHP juga digunakan oleh
administrator untuk mengelola sistem persediaan barang.
3. Basis data MySQL, digunakan untuk menyimpan data-data dalam
aplikasi perseiaan barang.
4. Apache web server, digunakan sebagai server sistem persediaan
barang.
5. Dalam pelaksanaannya, penulis menggunakan Xampp versi 1.6.2
sebagai tools aplikasi yang didalamnya telah terdapat paket PHP,
MySQL, dan Apache yang digunakan untuk membangun sistem
persediaan barang.
b. Perangkat Keras
Perangkat keras yang dibutuhkan sistem CRM agar dapat dijalankan adalah
sebagai berikut :
1. Sebuah komputer yang digunakanBagian Umum dan Kasubag Umum
FST untuk mengakses sistem persediaan barang. Spesifikasi minimum
komputer yang dibutuhkan adalah :
211
a. Processor dengan kecepatan 133 MHz
b. RAM 32 MB
c. Monitor Super VGA minimum 15”
d. Harddisk 1 GB
e. Keyboard
f. Mouse
g. Modem
2. Sebuah komputer yang digunakan administrator sebagai server aplikasi.
Spesifikasi minimum komputer yang disarankan adalah :
a. Processor dengan kecepatan 1 GHz
b. RAM 128 MB
c. Monitor Super VGA minimum 15”
d. Harddisk 20 GB
e. Keyboard
f. Mouse
212
212
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat
ditarik kesimpulaan bahwa :
1. Dengan adanya aplikasi Sistem Informasi Persediaan Barang yang sudah
terintegrasi ini, tentunya akan memudahkan user dalam mengakses apilkasi ini
di banyak komputer.
2. Dengan adanya pengklasifikasian kode barang menurut standar pengkodean
Barang Milik Negara tentunya akan memudahkan karyawan dalam mengelola
data dalam jumlah yang banyak
3. Dengan adanya peringatan stok barang minimum dapat memudahkan user
untuk segera melakukan pengadaan barang kembali sebagai persediaan
barang.
4. Pegawai ataupun Kasubag Umum FST dapat memperoleh informasi data
barang, data transaksi dan laporan dengan proses yang cepat dan tepat.
5. Dengan adanya fitur-fitur laporan yang lebih lengkap sehingga membantu
dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan.
213
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan yang telah dikemukakan, dapat diajukan
beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut antara lain :
1. Mengadakan suatu pelatihan bagi user yang menggunakan sistem ini sehingga
dalam pengoperasiannya mendapatkan hasil yang maksimal.
2. Menambah fitur-fitur dan fasilitas yang dapat lebih memudahkan
pengguna/user dalam mengolah Sistem Informasi Persediaan Barang ini
sehingga menjadi salah satu pilihan untuk pengambilan keputusan yang tepat.
3. Karena aplikasi ini hanya mengolah data persediaan barang saja, maka
nantinya diharapkan adanya hubungan yang terintegrasi antara aplikasi ini
dengan sistem pembelian barang, penghitungan budgeting pengadaan barang,
dan integrasi dengan supplier sehingga menciptakan suatu aplikasi yang utuh.
4. Melakukan penelitian yang lebih mendalam lagi sehingga Sistem Informasi
Persediaan Barang ini layak untuk diterapkan di Bagian Umum FST UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
214
DAFTAR PUSTAKA
Agama,Departemen.1999.UU Nomor 18 tahun 1999 tentang Klasifikasi dan
Kodefikasi Barang Inventaris Milik/Kekayaan Negara.
Agama,Depatermen.2003.UU Nomor 479 tahun 2003 tentang Pencatatan dan
Pembukuan menurut keputusan Menteri Agama RI.
Fatansyah,Ir.2007Basis Data.Informatika:Bandung.
Gulo,2002.Metodologi Penelitan.Grasindo(Gramedia Widiasarana Indonesia):
Jakarta
Jogiyanto, HM. 1999. Pengenalan Konputer (Dasar Ilmu Komputer,
Pemrograman Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan). Andi:
Yogyakarta.
Jogiyanto, HM. 2001. Analisis & Desain. Andi: Yogyakarta.
Jogiyanto, HM., MBA., Akt., Ph.D. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi:
Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi:
Yogyakarta.
215
Kadir,Abdul.2003.Pengenalan SI.Andi:Jogyakarta.
Kendall, Kenneth E., dan Julie E. Kendall. 2003. Analisis dan Perancangan
Sistem Sistem. Ed. 5, Jld. 1. Indeks: Jakarta.
Keuangan,Departemen.2004.UU No 1 thn 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
Keuangan,Departemen.2004.Standar Akuntansi Keuangan (SAK) nomor 14 tahun
2004.
Kristanto,Andri.2003,Jaringan Komputer.Graha Ilmu:Jogyakarta.
Ladjamudin, Al-Bahra bin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha
Ilmu: Yogyakarta.
McLeod, Raymond Jr. 1996. Sistem Informasi Manajemen Jilid I. PT.
Prenhallindo: Jakarta.
McLeod, Raymond and Schell,George.2002. Sistem Informasi Manajemen. PT.
INDEKS: Jakarta.
Munawar, 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Graha Ilmu: Jogjakarta.
216
Nugroho, Adi 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan
Metodologi Berorientasi Objek, Penerbit Informatika: Bandung.
Prihatna,Hengky.2005.Kiat Praktis menjadi Webmaster Profesional.PT.Elex
Media Komputindo:Jakarta.
.
Sidik,Ir.Betha.2004.Pengenalan Web dengan PHP.Informatika:Bandung
Sidik,Ir.Betha.2005.MySQL untuk Pengguna, administrator dan pengembang
aplikasi Web.Informatika:Bandung
Sukarno,Muhammad.2006.Membangun Website Dinamis Interaktif dengan PHP-
MySQL(Windows dan Linux).Eska Media:Jakarta.
Syafii, Muhammad.2004.Membangun Aplikasi Berbasis PHP dan MySQL
.Andi:Jogyakarta.
Syafrizal,Melvi.2005.Pengantar Jaringan Komputer.Andi:Jogjakarta.
Syamsul,Teuku.2008.Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Nerbasis
Web pada Program Non Reguler FST UIN Syahid Jakartan.UIN:Jakarta.
217
Whitten, Jeffrey.L,dkk.2004.Metode Desain dan Analisis Sistem,Ed.6.Andi;
Jogjakarta.
Zulfikarijah,Fren.2005. Manajemen Persediaan.UMM Press:Malang
LAMPIRAN A
TAMPILAN APLIKASI
LAMPIRAN B
WAWANCARA
WAWANCARA
Responden : Bp.Lukman
Pewawancara : Tri Indriastuti
Tujuan wawancara : Mengetahui prosedur persediaan dan mengetahui alur
proses sistem yang berjalan.
Poin wawancara :
1. Bagaimanakah prosedur persediaan barang yang berjalan saat ini?
Prosedur persediaan barang yang berjalan saat ini masih manual, berawal
dari setiap awal semester, tiap sub bagian di Fakultas Sains dan Teknologi
membuat budgeting yang disebut juga Rencana Anggaran Belanja (RAB)
untuk pengadaan barang yang diperlukan selama satu semester dalam
rapat per semesternya. RAB tersebut lalu di validasi terlebih dahulu oleh
Bendahara Fakultas, jika disetujui maka Bendahara akan mengeluarkan
dana sesuai anggaran yang diajukan atau merevisi anggaran dana
tersebut. Bendahara akan menyerahkan anggaran tersebut ke Bagian
Umum untuk dibelanjakan. Setelah dilakukan pembelian maka Bagian
Umum akan mencatatnya sebagai barang masuk di buku besar secara
manual. Ada lagi proses peminjaman barang dengan cara mahasiswa
menulis ke dalam buku besar secara manual alat apa saja yang akan
dipinjam lalu menyerahkan KTM sebagai jaminannya, peminjaman hanya
bisa dilakukan satu hari, pengembaliannya Bagian umum akan
mengembalikan KTM setelah barang/alat dikembalikan.
2. Adakah kesulitan dalam mengelola persediaan barang saat ini?
Ada
3. Apa saja kesulitan yang dialami?
Adapun untuk pengadaan yang bersifat kondisional kurang diperhatikan
terkadang ada permintaan barang pada suatu waktu tetapi persediaan
barangnya tidak ada dikarenakan tidak adanya perhitungan yang matang
tentang persediaan barang sehingga dapat menyulitkan proses
administrasi fakultas bahkan proses belajar mengajar mahasiswa.
Kesulitan yang lainnya adalah proses yang masih manual sehingga
menyulitkan untuk mencari data atau membuat laporan. Begitu pula
dengan proses peminjaman terkadang ada mahasiswa yang tidak
mengembalikan barang yang dipinjam dan KTMnya menumpuk di Bagian
Umum, untuk mendeteksi barang apa saja yang dipinjam agak sulit
karena datanya masih manual.
4. Apakah pelaksanaan pengelolaan persediaan barang di FST ini sudah
efektif?
Belum
5. Bagaimana seharusnya pengelolaan persediaan barang yang bapak
inginkan?
Pengelolaan persediaan yang saya inginkan yaitu pengelolaan yang
terkomputerisasi dan terintegrasi antara data barang dengan data-data
laporan sehingga dapat memudahkan dalam penggunaan dan
pengaplikasiannya, tampilan aplikasinya pun yang user friendly agar
mudah diakses banyak orang.
LAMPIRAN C
SOURCE CODE
235
index.php
<?
session_start();
include "config/koneksi.php";
include "config/header.php";
?>
<div id="main">
<?
if
(empty($_SESSION[id_user]))
{
?>
<h1>Login</h1>
<?
if
($_GET[login]==gagal)
{
echo "<p>Login
Gagal, Password salah</p>";
}
elseif
($_GET[login]==logout)
{
echo "<p>Anda
Telah Logout</p>";
}
?>
<form
action="cek_login.php" method="post">
<p>
<label>Username</label>
<input
name="username" type="text" size="30" />
<label>Password</label>
<input
name="password" type="password" size="30" />
<br /><br
/>
<input
class="button" type="submit" value="Login" />
</p>
</form>
<br />
<?
}
else
{
?>
<h1>Home</h1>
<p>Selamat datang
<? echo "$_SESSION[bagian_user]"; ?> <br />
<br>Anda dapat
mengakses menu yang tersedia <br />
<br>Selamat
Bekerja <br /><br /><br />
<?
$sql=mysql_query("select * from
stok,barang where stok.jml_stok<=10 AND
stok.id_brg=barang.id_brg");
$sql2=mysql_num_rows($sql);
if ($sql2!=0)
{
echo
"<strong>WARNING STOCK !! <br/>List
Barang Berikut sudah mendekati limit stok = 10
item per jenis barang !</strong>";
$i=1;
echo"
<table>
<tr>
<th>no</th><th>kode
barang</th><th>nama barang</th><th>jumlah
stok</th>
</tr>";
while
($sql3=mysql_fetch_array($sql))
{
echo "
<tr>
<td>$i</td><td>$sql3[id_brg]</td><td
>$sql3[nama_brg]</td><td>$sql3[jml_stok]</td>
</tr>";
$i++;
}
echo"
</table>";
}
}
?>
</p>
</div>
<?
include "config/footer.php";
?>
cek_login.php
<?
include "config/koneksi.php";
$query=mysql_query("select * from user where
username='$_POST[username]' and
password='$_POST[password]'");
$hasil=mysql_num_rows($query);
236
$list=mysql_fetch_array($query);
if ($hasil > 0)
{
session_start();
session_register("id_user");
session_register("username");
session_register("password");
session_register("nama_user");
session_register("bagian_user");
$_SESSION[id_user]=$list[id_user];
$_SESSION[username]=$list[username
];
$_SESSION[password]=$list[password
];
$_SESSION[nama_user]=$list[nama_u
ser];
$_SESSION[bagian_user]=$list[bagian
_user];
header('location:index.php');
}
else
{
header('location:index.php?login=gagal'
);
}
?>
logout.php
<?
session_start();
session_destroy();
header('location:index.php?login=logou
t');
?>
klasifikasibarang.php
<?
session_start();
include "config/koneksi.php";
include "config/header.php";
?>
<div id="main">
<h1>Data Klasifikasi
Barang </h1>
<br />
<table>
<tr>
<th class="first">No</th>
<th>Kode Klasifikasi Barang</th>
<th>Nama Klasifikasi Barang</th>
<th>Aksi</th>
</tr>
<?
$no=1;
$sql=mysql_query("select * from
klasifikasi_barang");
while($hasil=mysql_fetch_array($sql))
{
echo "
<tr class='row-a'>
<td class='first'>$no</td>
<td>$hasil[id_kb]</td>
<td>$hasil[nama_kb]</td>
<td><a
href=editklasifikasibarang.php?id=$hasil[id_kb]>
Edit</a><br>
<a
href=konfirmdeleteklasifikasibarang.php?id=$has
il[id_kb]>Hapus</a>
</td>
</tr>";
$no++;
}
?>
</table>
<a
href=addklasifikasibarang.php>Tambah
Klasifikasi Barang</a>
</div>
<?
include "config/footer.php";
?>
barang.php
<?
session_start();
include "config/koneksi.php";
include "config/header.php";
?>
<div id="main">
<h1>Data Barang </h1>
<br />
237
<table>
<tr>
<th class="first">No</th>
<th>Kode Barang</th>
<th>Nama Barang</th>
<th>Satuan Barang</th>
<th>Aksi</th>
</tr>
<?
$no=1;
$sql=mysql_query("select * from barang");
while($hasil=mysql_fetch_array($sql))
{
echo "
<tr class='row-a'>
<td class='first'>$no</td>
<td>$hasil[id_kb]$hasil[id_brg]</td>
<td>$hasil[nama_brg]</td>
<td>$hasil[satuan_brg]</td>
<td><a
href=detailbarang.php?id=$hasil[id_brg]>Detail<
/a><br>
<a
href=editbarang.php?id=$hasil[id_brg]>Edit</a>
<br>
<a
href=konfirmdeletebarang.php?id=$hasil[id_brg]
>Hapus</a>
</td>
</tr>";
$no++;
}
?>
</table>
<a
href=addbarang.php>Tambah Barang</a>
</div>
<?
include "config/footer.php";
?>
user.php
<?
session_start();
include "config/koneksi.php";
include "config/header.php";
?>
<div id="main">
<h1>Data User </h1>
<br />
<table>
<tr>
<th class="first">No</th>
<th>Id User</th>
<th>Username</th>
<th>Password</th>
<th>Aksi</th>
</tr>
<?
$no=1;
$sql=mysql_query("select * from user");
while($hasil=mysql_fetch_array($sql))
{
echo "
<tr class='row-a'>
<td class='first'>$no</td>
<td>$hasil[id_user]</td>
<td>$hasil[username]</td>
<td>$hasil[password]</td>
238
<td><a
href=detailuser.php?id=$hasil[id_user]>Detail</a
> |
<a
href=edituser.php?id=$hasil[id_user]>Edit</a> |
<a
href=konfirmdeleteuser.php?id=$hasil[id_user]>
Hapus</a>
</td>
</tr>";
$no++;
}
?>
</table>
<a
href=adduser.php>Tambah User</a>
</div>
<?
include "config/footer.php";
?>
report_barang_masuk.php
<?php
define('FPDF_FONTPATH', 'fpdf/font/');
require('fpdf/fpdf.php');
class PDF extends FPDF{
function Header(){
$this->Image('log2.jpg',1,1,3);
$this->SetTextColor(128,0,0);
$this->SetFont('Arial','B','9');
$this->Cell(17,1,'DETAIL DATA BARANG
MASUK',0,0,'C');
$this->Ln();
$this->SetFont('Arial','B','10');
$this->Cell(17,1,'Fakultas Sains dan
Teknology UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta',0,0,'C');
$this->Ln();
}
function Footer(){
$this->SetY(-2,5);
$this->Cell(0,1,$this->PageNo(),0,0,'C');
}
}
mysql_connect("localhost", "root", "");
mysql_select_db("sipb_db");
$id = $_GET[id];
$sql2=mysql_query("select *
from barang_masuk where id_bm='$id'");
$hasil2=mysql_fetch_array($sql2);
$id_bm = $hasil2[id_bm];
$tgl_bm =
$hasil2[tgl_bm];
$id_pb = $hasil2[id_pb];
$validasi =
$hasil2[validasi];
if($validasi ==
1)$validasi="Sudah Diproses";
else if($validasi ==
0)$validasi="Belum Diproses";
$text1="Kode Barang Masuk : $id_bm";
$text2="Tanggal barang Masuk : $tgl_bm";
$text3="Kode Pengadaan Barang : $id_pb";
$text4="Validasi : $validasi";
//$i=1;
$sql2=mysql_query("select * from
list_bm, barang where
list_bm.id_brg=barang.id_brg and
id_bm='$id_bm'");
$i=0;
while($r=mysql_fetch_array($sql2)){
$cell[$i][0]=$r[id_brg];
$cell[$i][1]=$r[nama_brg];
$cell[$i][2]=$r[jml_brg];
$cell[$i][3]=$r[harga];
$i++;
}
$pdf=new PDF('P','cm','A4');
$pdf->Open();
$pdf->AliasNbPages();
$pdf->AddPage();
$pdf->SetFont('Arial','B','8');
$pdf->SetFillColor(17,157,62);
$pdf->Cell(0,1,$text1,0,'L');
$pdf->Ln();
$pdf->Cell(0,1,$text2,0,'L');
$pdf->Ln();
$pdf->Cell(0,1,$text3,0,'L');
$pdf->Ln();
$pdf->Cell(0,1,$text4,0,'L');
$pdf->Ln();
$pdf->Cell(1,1,'No',TB,0,'L',1);
$pdf->Cell(5,1,'Kode Barang',TB,0,'L',1);
239
$pdf->Cell(5,1,'Nama Barang',TB,0,'L',1);
$pdf->Cell(5,1,'Jumlah',TB,0,'C',1);
$pdf->Cell(5,1,'Harga',TB,0,'C',1);
$pdf->Cell(5,1,'',TB,0,'C',1);
$pdf->Cell(5,1,'',TB,0,'C',1);
$pdf->Ln();
$pdf->SetFont('Arial','','8');
for ($j=0;$j<$i;$j++){
$pdf->Cell(1,1,$j+1,B,0,'L'); // No
$pdf->Cell(5,1,$cell[$j][0],B,0,'L'); // Kode
Barang
$pdf->Cell(5,1,$cell[$j][1],B,0,'L'); // nama
Barang
$pdf->Cell(5,1,$cell[$j][2],B,0,'C'); // Jumlah
$pdf->Cell(5,1,$cell[$j][3],B,0,'C'); // Harga
$pdf->Ln();
}
$pdf->Output();
?>
validasipengadaan.php
<?
session_start();
include "config/koneksi.php";
include "config/header.php";
?>
<div id="main">
<h1>Data Validasi
Pengadaan Barang </h1>
<br />
<table>
<tr>
<th width="20">No</th>
<th width="50">Kode Pengadaan
Barang</th>
<th width="70">Tanggal Pengadaan
Barang</th>
<th width="90">Jenis</th>
<th width="70">Status</th>
<th width="60">Aksi</th>
</tr>
<?
$no=1;
$sql=mysql_query("select * from
pengadaan_barang ORDER BY id_pb DESC");
while($hasil=mysql_fetch_array($sql))
{
if($hasil[status_vlds]==1){$st='Disetujui';}
elseif($hasil[status_vlds]==2){$st='Ditolak';}
else{$st='Belum diproses';}
echo "
<tr class='row-a'>
<td>$no</td>
<td>$hasil[id_pb]</td>
<td>$hasil[tgl_pb]</td>
<td>$hasil[jenis_pb]</td>
<td>$st</td>
<td><a
href=detailvalidasipengadaanbarang.php?id=$has
il[id_pb]>Detail</a><br>
<a
href=editpengadaanbarang.php?id=$hasil[id_pb]
>Edit</a><br>
<a
href=konfirmdeletepengadaanbarang.php?id=$ha
sil[id_pb]>Hapus</a>
</td>
</tr>";
$no++;
}
?>
</table>
<a
href=addpengadaanbarang.php>Tambah
Pengadaan Barang</a>
</div>
<?
include "config/footer.php";
?>
validasipermintaan.php
240
<?
session_start();
include "config/koneksi.php";
include "config/header.php";
?>
<div id="main">
<h1>Data Validasi
Permintaan Barang </h1>
<br />
<table>
<tr>
<th width="20">No</th>
<th width="50">Kode Permintaan
Barang</th>
<th width="70">Tanggal Permintaan
Barang</th>
<th width="70">Diminta</th>
<th width="70">Bagian</th>
<th width="70">Lokasi</th>
<th width="70">Status</th>
<th width="60">Aksi</th>
</tr>
<?
$no=1;
$sql=mysql_query("select * from
permintaan_barang ORDER BY id_pm DESC");
while($hasil=mysql_fetch_array($sql))
{
if($hasil[status_vlds]==1){$st='Disetujui';}
elseif($hasil[status_vlds]==2){$st='Ditolak';}
else{$st='Belum diproses';}
echo "
<tr class='row-a'>
<td>$no</td>
<td>$hasil[id_pm]</td>
<td>$hasil[tgl_pm]</td>
<td>$hasil[diminta]</td>
<td>$hasil[bagian]</td>
<td>$hasil[lokasi]</td>
<td>$st</td>
<td><a
href=detailvalidasipermintaanbarang.php?id=$ha
sil[id_pm]>Detail</a><br>
<a
href=editpermintaanbarang.php?id=$hasil[id_pm]
>Edit</a><br>
<a
href=konfirmdeletepermintaanbarang.php?id=$ha
sil[id_pm]>Hapus</a>
</td>
</tr>";
$no++;
}
?>
</table>
<a
href=addpermintaanbarang.php>Tambah
Permintaan Barang</a>
</div>
<?
include "config/footer.php";
?>
report_barang_keluar.php
<?php
define('FPDF_FONTPATH', 'fpdf/font/');
require('fpdf/fpdf.php');
class PDF extends FPDF{
function Header(){
$this->Image('log2.jpg',1,1,3);
$this->SetTextColor(128,0,0);
$this->SetFont('Arial','B','9');
$this->Cell(17,1,'DETAIL DATA BARANG
KELUAR',0,0,'C');
$this->Ln();
$this->SetFont('Arial','B','10');
$this->Cell(17,1,'Fakultas Sains dan
Teknology UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta',0,0,'C');
$this->Ln();
241
}
function Footer(){
$this->SetY(-2,5);
$this->Cell(0,1,$this->PageNo(),0,0,'C');
}
}
mysql_connect("localhost", "root", "");
mysql_select_db("sipb_db");
$id = $_GET[id];
$sql2=mysql_query("select *
from barang_keluar where id_bk='$id'");
$hasil2=mysql_fetch_array($sql2);
$id_bk = $hasil2[id_bk];
$tgl_bk =
$hasil2[tgl_bk];
$id_pm = $hasil2[id_pm];
$validasi =
$hasil2[validasi];
if($validasi ==
1)$validasi="Sudah Diproses";
else if($validasi ==
0)$validasi="Belum Diproses";
$text1="Kode Barang Keluar : $id_bk";
$text2="Tanggal Barang Keluar : $tgl_bk";
$text3="Kode Permintaan Barang : $id_pm";
$text4="Validasi : $validasi";
//$i=1;
$sql2=mysql_query("select * from
list_bk, barang where
list_bk.id_brg=barang.id_brg and
id_bk='$id_bk'");
$i=0;
while($r=mysql_fetch_array($sql2)){
$cell[$i][0]=$r[id_brg];
$cell[$i][1]=$r[nama_brg];
$cell[$i][2]=$r[jml_brg];
$i++;
}
$pdf=new PDF('P','cm','A4');
$pdf->Open();
$pdf->AliasNbPages();
$pdf->AddPage();
$pdf->SetFont('Arial','B','8');
$pdf->SetFillColor(17,157,62);
$pdf->Cell(0,1,$text1,0,'L');
$pdf->Ln();
$pdf->Cell(0,1,$text2,0,'L');
$pdf->Ln();
$pdf->Cell(0,1,$text3,0,'L');
$pdf->Ln();
$pdf->Cell(0,1,$text4,0,'L');
$pdf->Ln();
$pdf->Cell(1,1,'No',TB,0,'L',1);
$pdf->Cell(5,1,'Kode Barang',TB,0,'L',1);
$pdf->Cell(5,1,'Nama Barang',TB,0,'L',1);
$pdf->Cell(5,1,'Jumlah',TB,0,'C',1);
$pdf->Ln();
$pdf->SetFont('Arial','','8');
for ($j=0;$j<$i;$j++){
$pdf->Cell(1,1,$j+1,B,0,'L'); // No
$pdf->Cell(5,1,$cell[$j][0],B,0,'L'); // Kode
Barang
$pdf->Cell(5,1,$cell[$j][1],B,0,'L'); // nama
Barang
$pdf->Cell(5,1,$cell[$j][2],B,0,'C'); // Jumlah
$pdf->Ln();
}
$pdf->Output();
?>
232
WAWANCARA
Responden : Bp.Lukman
Pewawancara : Tri Indriastuti
Tujuan wawancara : Mengetahui prosedur persediaan dan mengetahui alur proses
sistem yang berjalan.
Poin wawancara :
1. Bagaimanakah prosedur persediaan barang yang berjalan saat ini?
Prosedur persediaan barang yang berjalan saat ini masih manual, berawal dari
setiap awal semester, tiap sub bagian di Fakultas Sains dan Teknologi
membuat budgeting yang disebut juga Rencana Anggaran Belanja (RAB)
untuk pengadaan barang yang diperlukan selama satu semester dalam rapat
per semesternya. RAB tersebut lalu di validasi terlebih dahulu oleh Bendahara
Fakultas, jika disetujui maka Bendahara akan mengeluarkan dana sesuai
anggaran yang diajukan atau merevisi anggaran dana tersebut. Bendahara
akan menyerahkan anggaran tersebut ke Bagian Umum untuk dibelanjakan.
Setelah dilakukan pembelian maka Bagian Umum akan mencatatnya sebagai
barang masuk di buku besar secara manual. Ada lagi proses peminjaman
barang dengan cara mahasiswa menulis ke dalam buku besar secara manual
233
alat apa saja yang akan dipinjam lalu menyerahkan KTM sebagai jaminannya,
peminjaman hanya bisa dilakukan satu hari, pengembaliannya Bagian umum
akan mengembalikan KTM setelah barang/alat dikembalikan.
2. Adakah kesulitan dalam mengelola persediaan barang saat ini?
Ada
3. Apa saja kesulitan yang dialami?
Adapun untuk pengadaan yang bersifat kondisional kurang diperhatikan
terkadang ada permintaan barang pada suatu waktu tetapi persediaan
barangnya tidak ada dikarenakan tidak adanya perhitungan yang matang
tentang persediaan barang sehingga dapat menyulitkan proses administrasi
fakultas bahkan proses belajar mengajar mahasiswa. Kesulitan yang lainnya
adalah proses yang masih manual sehingga menyulitkan untuk mencari data
atau membuat laporan. Begitu pula dengan proses peminjaman terkadang ada
mahasiswa yang tidak mengembalikan barang yang dipinjam dan KTMnya
menumpuk di Bagian Umum, untuk mendeteksi barang apa saja yang
dipinjam agak sulit karena datanya masih manual.
4. Apakah pelaksanaan pengelolaan persediaan barang di FST ini sudah efektif?
Belum
5. Bagaimana seharusnya pengelolaan persediaan barang yang bapak inginkan?
Pengelolaan persediaan yang saya inginkan yaitu pengelolaan yang
terkomputerisasi dan terintegrasi antara data barang dengan data-data laporan
sehingga dapat memudahkan dalam penggunaan dan pengaplikasiannya,
234
tampilan aplikasinya pun yang user friendly agar mudah diakses banyak
orang.