PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

246
PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS KONTEKSTUAL DENGAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING (GDL) UNTUK MATERI EKOSISTEM KELAS X SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Disusun oleh: Elisabeth Triswindarti Ari Pratama Septiningsih 171434072 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2021 I PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

Page 1: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS

KONTEKSTUAL DENGAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING

(GDL) UNTUK MATERI EKOSISTEM KELAS X

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Disusun oleh:

Elisabeth Triswindarti Ari Pratama Septiningsih

171434072

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2021

I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS

KONTEKSTUAL DENGAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING

(GDL) UNTUK MATERI EKOSISTEM KELAS X

SKRIPSI

i

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Disusun oleh:

Elisabeth Triswindarti Ari Pratama Septiningsih

NIM. 171434072

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

SKRIPSI

ii

Oleh:

Elisabeth Triswindarti Ari Pratama Septiningsih

NIM: 171434072

Telah disetujui oleh:

Pembimbing,

PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS

KONTEKSTUAL DENGAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING

(GDL) UNTUK MATERI EKOSISTEM KELAS X

(Puspita Ratna Susilawati, M.Sc.) Tanggal 15 Juli 2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

SKRIPSI

iii

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi

Program Studi Pendidikan Biologi

JPMIPA FKIP Universitas Sanata Dharma

pada tanggal: 26 Juli 2021

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS

KONTEKSTUAL DENGAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING

(GDL) UNTUK MATERI EKOSISTEM KELAS X

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Elisabeth Triswindarti Ari Pratama Septiningsih

NIM: 171434072

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua : Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. ………………

Sekretaris : Dr. Luisa Diana Handoyo, M.Si. ………………

Anggota : Hendra Michael Aquan, S.Si., MEnvMgmt. ………………

Anggota : Yoanni Maria Lauda Feroniasanti M.Si. ………………

Anggota : Dra. Maslichah Asy’ari M.Pd. ………………

Yogyakarta, 26 Juli 2021

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

Dekan,

Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Yohanes 14: 14

“Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan

melakukannya.”

Kupersembahkan untuk:

1. Tuhan Yesus

2. Orang tua tercinta Bapak FX. Lakon dan Ibu Cicilia Sriwindarsih

yang selalu mendukung saya menempuh studi secara finensial dan

non material.

3. Bu Puspita Ratna Susilawati, M.Sc. yang telah membimbing dan

memberikan kesempatan bagi saya untuk bergabung dalam penelitian

beliau dan juga menyelesaikan tugas akhir saya.

4. Natanael Samuel Pakan, sebagai pendengar yang baik serta tidak

bosan untuk mendukung dan memberikan semangat.

5. Angela Regina Astuti adik saya yang membantu, menghibur dan

menyemangati dalam penyusunan.

6. Validator ahli materi, ahli media, dan validator pembelajaran yang

bersedia meluangkan waktu untuk kepentingan tugas akhir ini.

7. Sepupu terdekat saya, Sudarwanto dan Natalia yang selalu

mendukung dan memberikan semangat.

8. Teman-teman dekat saya selama menempuh studi Kethy, Christine,

Valen, Febi, Yesi, terima kasih telah mendukung dalam segala situasi,

membantu, dan memotivasi saya selama perkulihan.

9. Noel dan team yang membantu dalam memproduksi video panduan

praktikum

10. Segenap keluarga besar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

vii

Abstrak

PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS

KONTEKSTUAL DENGAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING

(GDL) UNTUK MATERI EKOSISTEM KELAS X

Elisabeth Triswindarti Ari Pratama Septiningsih

171434072

Universitas Sanata Dharma

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) mengakibatkan kendala pembelajaran.

Kendala yang ditemukan adalah 80% guru kesulitan dalam membuat media serta

bahan ajar virtual dan 40% guru kesulitan dalam pelaksanaan praktikum. Kendala

ini dapat diatasi dengan memanfaatkan lingkungan sekitar tempat tinggal siswa

sebagai objek praktikum. Oleh sebab itu, penelitian ini mengembangkan media

pembelajaran berupa panduan praktikum digital berbasis kontekstual dengan model

Guided Discovery Learning (GDL) untuk materi ekosistem kelas X. Tujuan

penelitian ini adalah mengetahui kualitas produk yang dikembangkan

menggunakan model GDL.

Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D)

menurut Borg dan Gall dalam Sugiyono (2020). Tahapan penelitian R&D yang

dilakukan, yakni identifikasi potensi dan masalah, pengumpulan data, desain

produk, validasi desain, dan revisi desain. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah wawancara dan kuesioner, sedangkan instrumen yang digunakan

adalah kisi-kisi, daftar pertanyaan wawancara, dan lembar validasi produk. Produk

divalidasi oleh satu ahli media, satu ahli materi, dan dua validator pembelajaran.

Hasil penelitian ini berupa persentase hasil validasi. Hasil persentase yang

diperoleh, yakni ahli media 95,67%, ahli materi 98%, validator pembelajaran satu

dan dua sebesar 92,45%, dan 95,73%. Produk memiliki rerata persentase nilai

95,46% dengan kriteria intepretasi skor modifikasi skala likert “sangat kuat”

sehingga produk layak untuk uji coba tahap awal sebagai media pembelajaran

materi ekosistem kelas X.

Kata kunci: Ekosistem, Model GDL, panduan praktikum digital, pembelajaran

kontekstual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

viii

Abstract

DEVELOPING CONTEXTUAL-BASED DIGITAL PRACTICUM GUIDE BOOK

OF ECOSYSTEM MATERIALS FOR GRADE X STUDENTS

USING GUIDED DISCOVERY LEARNING (GDL) MODEL

Elisabeth Triswindarti Ari Pratama Septiningsih

171434072

Universitas Sanata Dharma

Distance learning (PJJ) causes learning problems. The obstacles found

were that 80% of teachers had difficulty making media and virtual teaching

materials, and 40% of teachers had problems carrying out practicum. Teachers can

overcome these obstacles by utilizing the environment around the students'

residence as an object of practice. Therefore, this study developed a learning media

in the form of a contextual-based digital practicum guide with a Guided Discovery

Learning (GDL) model for ecosystem material in grade X. The purpose of the study

was to determine the quality of the product developed using the GDL model.

According to Borg and Gall in Sugiyono (2020), this study was a Research

and Development (R&D). The stages of the R&D carried out were identification of

potentials and problems, data collections, product design, design validation, and

design revision. The data collections techniques used in this study were interviews

and questionnaires. Meanwhile, the instruments used were grids, interview

questionnaires, and product validation sheets. The product was validated by one

media expert, one material expert, and two learning validators.

The results of this study were the percentage of validation results. The

percentage results obtained are 95.67% media experts, 98% material experts, first

and second learning validators, 92.45%, and 95.73%. The product has a mean

percentage value of 95.46%, with the criteria for interpreting the modified Likert

scale score "very strong" so that the product was suitable for initial testing as a

learning medium for ecosystem materials in grade X.

Keywords: Ecosystem, GDL Model, digital practicum guide, contextual learning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………………..ii

HALAMAN PENGESAHAN………………….………………………………...iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH . vi

ABSTRAK .......................................................... ..…………………………….vii

ABSTRACT ........................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix

DAFTAR ISI ..................................................... ………………………………...x

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiv

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 5

C. Batasan Masalah ....................................................................................... 5

D. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6

E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 8

A. Kajian Pustaka .......................................................................................... 8

1. Pembelajaran konstruktivisme ............................................................... 8

2. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ............................................................... 9

3. Praktikum dan Panduan Praktikum ...................................................... 10

4. Media Pembelajaran ............................................................................ 13

5. E-book ................................................................................................. 14

6. Pembelajaran Kontekstual ................................................................... 15

7. Model Guded Discovey Learning (GDL) ............................................. 16

8. Materi Ekosistem ................................................................................. 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

xi

B. Penelitian Relevan................................................................................... 20

C. Kerangka Berpikir ................................................................................... 23

BAB III. METODE PENELITIAN .................................................................... 26

A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 26

B. Definisi Operasional................................................................................ 27

C. Langkah-Langkah Penelitian Pengembangan .......................................... 27

1. Potensi dan Masalah ............................................................................ 27

2. Pengumpulan Data............................................................................... 28

3. Desain Produk ..................................................................................... 29

4. Validasi Desain ................................................................................... 31

5. Revisi Desain ...................................................................................... 32

D. Spesifikasi Produk................................................................................... 32

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ............................................... 36

F. Teknik Analisis Data ............................................................................... 39

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 42

A. Analisis Potensi dan Masalah .................................................................. 42

B. Produk Awal ........................................................................................... 51

C. Validasi Produk ....................................................................................... 62

1. Data Hasil Validasi oleh Ahli Media .................................................... 63

2. Data Hasil Validasi oleh Ahli Materi ................................................... 64

3. Data Hasil Validasi oleh Validator pembelajaran ................................. 65

4. Rekapitulasi Komentar dan Saran Validator ......................................... 66

5. Rekapitulasi Hasil Validasi Produk ...................................................... 68

D. Revisi Produk .......................................................................................... 69

E. Kajian produk Akhir ............................................................................... 87

F. Keterbatasan dan Kendala Pengembangan ............................................... 92

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 94

A. Kesimpulan ............................................................................................. 94

B. Saran ....................................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 96

LAMPIRAN .................................................................................................... 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

xii

DAFTAR TABEL

Table 2.1. Penelitian Relevan ............................................................................. 20

Table 3.1. Pengembangan Kegiatan Praktikum .................................................. 35

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Instrument Wawancara Analisis Kebutuhan ....................... 37

Tabel 3.3. Kisi-Kisi Instrument Lembar Validasi Ahli Media, Materi, dan Validator

pembelajaran .................................................................................... 37

Tabel 3.4. Pedoman Penilaian Skor Skala Likert ................................................ 40

Tabel 3.5. Kriteria Intepretasi Skor Modifikasi Skala Likert ............................... 41

Tabel 4.1. Hasil Wawancara Analaisis Kebutuhan ............................................. 43

Tabel 4.2. Rekapitulasi Data Hasil Validasi Ahli Media ..................................... 63

Tabel 4.3. Rekapitulasi Data Hasil Materi .......................................................... 64

Tabel 4.4. Rekapitulasi Data Hasil Validasi Validator pembelajaran .................. 65

Tabel 4.5 Rekapitulasi Komentar Dan Saran Validator....................................... 67

Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Validasi Produk..................................................... 68

Tabel 4.7 Revisi Produk ..................................................................................... 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

DAFTAR GAMBAR

xiii

Gambar 2.1. Alur Kerangka Berpikir ............................................................... 25

Gambar 3.1. Tahap-tahap penelitian dan pengembanagan menurut Borg& Gall

dalam Sugiyono (2020) ............................................................... 26

Gambar 4.1. (a) Sampul Buku Panduan praktikum dan (b) Penyusun Panduan

Praktikum Digital Materi Ekosistem ........................................... 53

Gambar 4.2. (a) Prakata Panduan Praktikum Digital Materi Ekosistem Kelas X

dan (b) Peta Konsep Panduan Praktikum Digital Materi Ekosistem

Kelas X ...................................................................................... 54

Gambar 4.3. (a) Daftar Isi, (b) Daftar Tabel, dan (c) Daftar Gambar Panduan

Praktikum Digital Materi Ekosistem Kelas X .............................. 55

Gambar 4.4 Petunjuk Penggunaan Buku Panduan Praktikum Digital Materi

Ekosistem Kelas X ..................................................................... 56

Gambar 4.5. (a) Kompetensi Inti dan (b) Kompetensi Dasar dalam Panduan

Praktikum Digital Materi Ekosistem Kelas X .............................. 57

Gambar 4.6. (a) Uraian Sub Materi, Topik, Judul, Jenis Kegiatan, Indikator

pencapaian, dan Tujuan Pembelajaran dalam Kegiatan Praktikum

dan (b) Uraian Studi Kasus dan Orientasi Masalah dalam Kegiatan

Praktikum ................................................................................... 59

Gambar 4.7 (a) Uraian Hipotesis, Alat dan Bahan, dan Prosedur/ Langkah Kerja

dalam Kegiatan Praktikum dan (b) Uraian Video Panduan

Praktikum, Hasil Pengamatan, Panduan Pembahasan, dan

Peringatan dalam Kegiatan Praktikum. 60

Gambar 4. 8. Uraian Ringkasan Materi dan Daftar Pustaka ............................... 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

DAFTAR LAMPIRAN

xiv

Lampiran 1. Silabus ......................................................................................... 100

Lampiran 2. RPP dan Lampirannya .................................................................. 107

Lampiran 3. Kisi-Kisi Wawancara Analisis Kebutuhan .................................... 148

Lampiran 4. Lembar Panduan Wawancara Analsisi Kebutuhan ........................ 149

Lampiran 5. Hasil Wawancara Analsisi Kebutuhan .......................................... 151

Lampiran 6. Kisi-Kisi Lembar Validasi Ahli Media ......................................... 166

Lampiran 7. Kisi-Kisi Lembar Validasi Ahli Materi ......................................... 167

Lampiran 8. Kisi-Kisi Validasi Validator pembelajaran. .................................. 168

Lampiran 9. Lembar Validasi Validator pembelajaran. ..................................... 169

Lampiran 10. Hasil Validasi Ahli Media .......................................................... 177

Lampiran 11. Hasil Validasi Ahli Materi.......................................................... 183

Lampiran 12. Hasil Validasi Validator pembelajaran ....................................... 190

Lampiran 13. Surat Izin Wawancara Analisis Kebutuhan ................................. 208

Lampiran 14. Surat Izin Validasi ...................................................................... 213

Lampiran 15. Panduan Mengunduh dan Menggunakan Panduan Praktikum

Digital. ............................................................................................................ 216

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem pembelajaran saat ini merupakan pembelajaran kondisi

khusus. Perubahan sistem pembelajaran terjadi sejak pemerintah

mengeluarkan himbauan wabah covid-19 tahun 2020. Pembelajaran kondisi

khusus menuntut perubahan sistem pembelajaran tatap muka menjadi

pembelajaran jarak jauh (PJJ). Salah satu tujuan penetapan PJJ masa

pandemi Covid-19 yakni mencegah klaster penyebaran dan penularan

Covid-19 di satuan pendidikan (Mustafa, 2020). PJJ dalam pelaksanaanya

memerlukan dukungan jaringan internet dan media Teknologi Informasi

dan Komunikasi (TIK).

Problematika PJJ mulai banyak ditemukan dan dialami oleh guru,

siswa, hingga orang tua siswa. Berdasarkan analisis kebutuhan dan studi

literatur ditemukan kesamaan terkait kendala PJJ yang dialami oleh guru

dalam pembelajaran biologi. Kendala yang dialami guru tersebut

diantaranya terkait penyediaan media dan bahan ajar virtual mencapai 80%

serta kendala dalam pelaksanaan praktikum yang mencapai 40% (Santoso,

dkk, 2020; Kurniati, dkk, 2021). Bahan ajar materi biologi dapat berupa

panduan praktikum yang aplikatif dan inovatif, sehingga tetap dapat

dilaksanakan dengan segala keterbatasan PJJ terutama ketika siswa harus

mengerjakan praktikum di rumah tanpa pendampingan guru secara

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

2

langsung. Menurut Gowa, dkk (2017), kendala umum yang dirasakan siswa

dalam pelaksanan praktikum yakni kesulitan menggunakan alat dan bahan

dan kesulitan dalam mengolah data. Kendala yang dialami guru adalah

merancang kegiatan praktikum yang sesuai dengan PJJ dan manajemen

waktu. Problematika metode praktikum terkait panduan praktikum menjadi

hal penting yang perlu diperhatikan mengingat pentingnya fungsi panduan

praktikum dalam suatu kegiatan praktikum. Guru mengalami kendala

penyediaan bahan ajar virtual berupa panduan praktikum PJJ dikarenakan

setiap praktikum memerlukan alat dan bahan tertentu, pengawasan guru,

dan kegiatan pengolahan data. PJJ menuntut guru untuk kreatif dan inovatif

memodifikasi atau merancang kegiatan praktikum yang dapat dilakukan

oleh siswa dengan objek, alat, dan bahan yang mudah ditemui di lingkungan

sekitar siswa serta dapat dilakukan secara mandiri mulai dari persiapan,

kegiatan praktikum hingga pengolahan data tanpa pengawasan guru secara

langsung.

Metode pembelajaran praktikum mampu mengembangkan

kemampuan sains, yakni kemampuan berpikir kritis tingkat tinggi,

pemecahan masalah, menanya, menalar, dan menganalisis (Fitriani, dkk

2017; Kurniawati, dkk, 2005). Metode praktikum dapat digunakan untuk

mencapai tujuan pembelajaran dalam kurikulum 2013 yang terkonsep dan

terimplementasi untuk pemenuhan tantangan masa depan terkait

permasalahan lingkungan dan kemajuan teknologi. Sistem pembelajaran

dalam kurikulum 2013 menuntut siswa untuk terlibat aktif dan berkembang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

3

sejalan dengan tuntutan pembelajaran abad ke-21 yang mengarahkan siswa

untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah,

kreativitas dan inovatif, kolaborasi, dan komunikasi. Namun, Redhana

(2019) mengatakan bahwa implementasi kurikulum 2013 masih terbatas,

karena penerapan sintak pembelajaran kurang interaktif dan kurang

memaksimalkan media TIK.

Pembelajaran kondisi khusus menjadi peluang besar dalam

implementasi kurikulum 2013 agar lebih mengarah pada pembelajaran abad

ke-21. Kendala pelaksanaan PJJ terutama terkait media serta bahan ajar

virtual dan pelaksaan praktikum menjadi peluang pengembangan panduan

praktikum digital. Pengembangan panduan praktikum menjadi sangat

penting melihat adanya beberapa pengembangan penelitian terkait panduan

praktikum. Penelitian serupa terkait pengembangan panduan praktikum

seperti halnya dilakukan oleh Albab (2019) dan Adam (2018).

Salah satu materi yang berpotensi disajikan dengan metode

praktikum yakni ekosistem. Ekosistem merupakan fenomena yang dapat

dilihat dan dirasakan oleh siswa secara langsung di lingkungan tempat

tinggal siswa. Selain itu ekosistem merupakan objek belajar yang menarik

dan kompleks yang dapat dikaitkan dengan isu-isu nyata atau terkini

(Fadllia, 2012; Eroglu, dkk, 2016). Pembelajaran yang diawali dengan

apersepsi terkait lingkungan sekitar siswa dapat menimbulkan rasa

kepedulian dan kepekaan terhadap lingkungannya. Selain itu, siswa juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

4

dapat memperoleh pengalaman baru yang bersifat nyata terkait keadaan

alam secara langsung (Oktaviani, dkk, 2020; Fikri, dkk, 2021).

Berdasarkan pengembangan praktikum yang telah ada dan

menyesuaikan dengan kondisi pembelajaran khusus, maka dikembangkan

“panduan praktikum digital materi ekosistem kelas X yang dikemas

berdasarkan teori belajar kontruktivisme dengan pendekatan kontekstual

melalui metode praktikum dan model Guided Discovery Learning (GDL)”.

Panduan praktikum digital materi ekositem kelas X yang dikembangkan

memuat beberapa kegiatan praktikum baru dan inovatif yang dikembangkan

berdasarkan kesesuaian dengan konteks materi ekosistem dan dilengkapi

dengan sajian materi, lembar pengumpulan data serta panduan pembahasan.

Pemilihan bentuk pengembangan panduan praktikum dalam bentuk digital

(e-book) bertujuan agar lebih mudah dijangkau oleh siswa dan guru. Hal ini

mengingat panduan prakikum berbentuk cetak memerlukan biaya mencetak

yang cukup mahal. Bentuk e-book juga akan memudahkan pengembangan

dan pengemasan langkah kerja praktikum yang divisualisasikan. Visualisasi

praktikum pada e-book diharapkan mampu menarik minat siswa dan

mempermudah siswa untuk memahami dan menerapkan langkah kerja

praktikum secara mandiri. E-book panduan praktikum juga dirancang untuk

membantu guru mempersiapkan praktikum, sehingga dilengkapi dengan

pengantar materi berupa studi kasus, panduan teknis praktikum, video

praktikum, lembar kerja siswa, panduan analisis atau penggolaan data, dan

beberapa catatan tertentu terkait keamanan praktikum. Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

5

pengembangan ini mengembangkan “Panduan Praktikum Digital Berbasis

Kontekstual dengan Model Guided Discovery Learning (GDL) untuk

Materi Ekosistem Kelas X”. Produk berupa e-book yang ditawarkan

diharapkan mampu menjadi solusi pengemasan praktikum ekosistem yang

lebih bervariatif, inovatif, dan dapat dipraktikkan siswa secara mandiri

dengan objek yang nyata atau terkait dengan keseharian siswa serta dapat

dilaksanakan pada pembelajaran kondisi khusus guna mencapai tujuan

pembelajaran kurikulum 2013.

B. Rumusan Masalah

Rumusan permasalahan berdasarkan latar belakang masalah yakni

bagaimana kualitas panduan praktikum digital berbasis kontekstual dengan

model Guided Discovery Learning (GDL) untuk materi ekosistem kelas X?

C. Batasan Masalah

Pembatasan masalah berdasarkan latar belakang dan rancangan penelitian

adalah:

a. KD 3.11 Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran

energi dan daur biogeokima serta pemanfaatan komponen ekosistem

bagi kehidupan.

b. KD 4.14 Melakukan pengamatan pada suatu ekosistem dan

mengidentifikasi komponen-komponen penyusunnya serta

menggambarkan hubungan antar komponen dan kaitannya dengan

aliran energi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

6

c. KD 4.15. Membuat charta daur biogeokimia (siklus Nitrogen/ siklus

Karbon/ siklus Sulfur/ siklus Phospor) dari hasil kajian literatur.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah yakni mengetahui kualitas

panduan praktikum digital berbasis kontekstual dengan model Guided

Discovery Learning (GDL) untuk materi ekosistem kelas X.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini:

1. Siswa

Siswa memiliki pengalaman belajar yang lebih menyenangkan, dengan

mengenal dan mengamati kejadian-kejadian di lingkungan sekitar yang

berkaitan dengan kehidupan sehari-hari secara langsung.

2. Guru

a. Memberikan guru informasi ilmiah terkait pengembangan panduan

praktikum materi ekosistem yang lebih baru dan inovatif dengan

objek kegiatan praktikum terkait dengan lingkungan sekitar siswa.

b. Membantu guru dalam menyediakan pengalaman belajar yang

representatif.

c. Memberikan alternatif-alternatif kegiatan praktikum yang lebih

kontekstual dan dapat diterapkan dalam melaksanakan praktikum

selama pembelajaran jarak jauh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

7

3. Sekolah

Menyediakan panduan praktikum digital yang lebih mudah dijangkau

oleh guru dan siswa.

4. Masyarakat

Menyediakan informasi terkait kegiatan pembelajaran ekosistem yang

dapat dijumpai dalam keseharian.

5. Penelitian

a. Peneliti mampu mengembangkan panduan praktikum materi

ekosistem kelas X yang lebih baru dan inovatif, serta dapat

dipraktikkan oleh siswa secara mandiri dengan objek yang nyata

atau terkait dengan keseharian siswa.

b. Mengembangkan media pembelajaran yang menyenangkan dan

dapat menumbuhkan rasa kepedulian serta kepekaan siswa terhadap

lingkungan sekitar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Pembelajaran konstruktivisme

Konstruktivisme merupakan landasan berpikir pembelajaran

kontekstual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit

demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalu konteks yang terbatas

(Perada, 2019). Pembelajaran konstuktivisme memberikan ruang siswa

untuk membangun sendiri pengetahuan mereka dan menemukan ide-ide

sendiri dalam belajar. Pengertian teori pembelajaran konstruktivisme

tersebut mengarah pada pembelajaran yang berpusat pada siswa.

Konsep pembelajaran ini sejalan dengan pembelajaran abad ke-21.

Menurut Redhan (2019), pendidikan di Indonesia telah menggunakan

pembelajaran dengan pendekatan saintifik salah satunya menerapkan

teori konstruktivisme yang sesuai dengan harapan kurikulum 2013 dan

tuntutan perkembangan abad ke-21. Namun, pada penerapannya

stimulus berupa pertanyaan permasalahan terkait materi kurang

menantang sehingga kurang mendorong peserta didik untuk

mengembangkan keterampilan-keterampilan yang harus dikembangkan

dalam abad ke-21 berpikir kritis dan pemecahan masalah, kreativitas

dan inovasi, kolaborasi, komunikasi, dan literasi. Stimulus yang

sebaiknya diberikan oleh guru mengarah pada

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

9

permasalahan terbuka (open ended) dan kurang terstruktur (lil-

structure) dengan tujuan agar jawaban yang diberikan peserta didik

tidak tunggal dan memiliki alternatif jawaban lain. Dengan kata lain

memberikan ruang-ruang untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan

kreatif.

2. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

Pembelajaran dalam kondisi khusus dilaksanakan secara kontekstual

dan bermakna. Pembelajaran kondisi khusus memberikan ruang dan

kesempatan untuk mengembangkan model pembelajaran jarak jauh

yang diharapkan dan sesuai dengan pengembangan abad ke-21.

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) merupakan pembelajaran yang dilakukan

dengan bantuan media internet dan alat komunikasi seperti telepon

seluler dan komputer. Putria, dkk (2020) mengatakan bahwa PJJ lebih

menekankan pada ketelitian dan kejelian siswa dalam mengolah

informasi yang diberikan secara online. PJJ tentunya memerlukan

berbagai pertimbangan dengan menggunakan berbagi strategi yang

sesuai dengan kebutuhan dan kondisi siswa, satuan pendidikan, dan

daerah, serta memenuhi prinsip pembelajaran.

Pembelajaran jarak jauh yang memerlukan media teknologi dan

komunikasi mengarahkan pada implementasi kurikulum 2013 yang

mengarah pada pembelajaran abad ke-21. Kurikulum 2013 sejatinya

telah mengkomunikasikan keterampilan abad ke-21, hal ini dapat dilihat

dari standar isi, standar proses, dan standar penilaian. Namun,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

10

pengimplemantasiannya masih terbatas. Kondisi pandemi Covid-19

memberikan peluang dalam mengimplementasikan pembelajaran abad

ke-21 sehingga mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan

pemecahan masalah, kreativitas dan inovasi, kolaborasi, dan

komunikasi.

PJJ selama pembelajaran kondisi khusus tidak sepenuhnya

merugikan. PJJ yang menuntut kegiatan pembelajaran menggunakan

teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) pada era khusus sangat

membantu karena mampu menjadi alat bagi siswa untuk menyelidiki,

mengasosiasi, mengevaluasi, dan mengomunikasikan ide dengan

bantuan alat-alat komunikasi teknologi digital, dan jaringan sosial.

Selain itu, pemanfaatan TIK dalam pendidikan, secara tidak langsung

akan mengajarkan kepada siswa mengamati dan memahami isu-isu etika

atau legal yang berkaitan dengan TIK (Redhan, 2019).

3. Praktikum dan Panduan Praktikum

Praktikum merupakan kegiatan penunjang pembelajaran yang

dilakukan oleh siswa di laboratorium atau di lingkungan. Kegiatan ini

memberikan kesempatan siswa untuk menguji, membuktikan hukum

atau prinsip ilmiah, serta menerapkan teori ilmiah untuk membuktikan

suatu hipotesis, yang pada akhirnya mengarahkan pada keterampilan

sains (Perada, 2019; Sani, 2018; Afreni, dkk, 2013). Keterampilan sains

tersebut meliputi pengembangan kemampuan berpikir kritis, kreatifitas,

dan rasa ingin tahu siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

11

Pelaksanaan praktikum memerlukan LKS atau sebagai lembar kerja

dan panduan praktikum siswa. Panduan praktikum digunakan sebagai

pedoman pelaksanaan partikum yang berisi tata cara persiapan,

pelaksanaan, analisi data, dan pelaporan. Pedoman disusun oleh staf

pengajar dengan mengikuti kaidah tulisan ilmiah. Apek instrumen

evaluasi pada panduan praktikum berkaitan dengan lembar kerja siswa

menurut Darmodjo, dkk (1992) meliputi 3 syarat yakni: syarat didaktik,

syarat konstruksi, dan syarat teknis.

Syarat didaktik terkait dengan asas-asas belajar yang efektif, yakni:

1) Memperhatikan adanya perbedaan individu dengan mendesain

pembelajaran atau lembar kerja agar dapat digunakan dengan baik oleh

siswa dengan kemampuan yang lamban, sedang, dan pandai. 2)

Mengarahkan pada proses untuk menemukan konsep, sehingga perlu

adanya kejelasan langkah kerja untuk mengarah pada ketercapaian

tujuan pembelajaran. 3) Pengalaman belajar mengarah pada

perkembangan pribadi siswa yang terkait dengan emosional serta

intelektual siswa. Salah satunya adalah kepedulian terhadap lingkungan

sekitar. Pesan atau informasi tertulis dengan syarat didaktik agar

tersampaikan dengan baik perlu dukungan dengan syarat konstruksi.

Syarat konstruksi terkait dengan penggunaan bahasa, susunan

kalimat, kosa-kata, tingkat kesukaan, dan kejelasan yang harus tepat

agar dapat dimengerti oleh siswa atau pengguna. Hal tersebut meliputi:

1) bahasa yang digunakan komunikatif dengan menggunakan bahasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

12

yang menarik dan lazim dalam komunikasi bahasa Indonesia. 2) Bahasa

yang digunakan jelas serta singkat dan sesuai dengan tingkat

perkembangan siswa. 3) Struktur kalimat yang digunakan tepat dengan

tidak menggunakan kalimat kompleks, menghindari kata yang tidak

jelas misalnya “mungkin”, serta menggunakan kalimat positif karena

kalimat positif lebih jelas dibandingkan dengan kalimat negatif. 4)

Pemilihan kalimat untuk penyampaian isi tepat. 5) Kaidah bahasa yang

digunakan tepat sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD). 6)

Kalimat yang digunakan mendorong kemampuan berpikir kritis siswa.

7) Istilah yang digunakan menggambarkan suatu konsep. Penyampaian

pesan atau informasi tertulis menggunakan syarat didaktik dan konstrusi

agar optimal perlu didukung dengan sayarat teknis.

Syarat teknis terkait dengan pemilihan jenis huruf, angka dan gaya

penulisan yang baik. Penulisan sebaiknya menggunakan huruf cetak

atau tidak menggunakan huruf latin dan romawi agar memudahkan

pembaca dalam membaca setiap tulisan. Jenis huruf dan angka yang

digunakan juga harus disesuaikan terutama ketika huruf atau angka

menunjukkan perbedaan atau sebagai perwakilan poin-poin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

13

4. Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan segala sesuatu baik berupa alat,

metode, dan teknik yang dapat dijadikan dan mampu menjadi perantara

penyampaian pesan, merangsang pikiran, perasan, perhatian, dan

mendorong kemauan sehingga terdorong untuk ikut dan terlibat dalam

pembelajaran (Hamid, dkk, 2020; Firmandani, 2020). Berdasarkan

pengertian tersebut, media pembelajaran seharusnya mampu

memudahkan guru dalam mengajar serta menggugah minat dan

membantu siswa dalam mengikuti pembelajaran.

Manfaat media dalam pembelajaran menurut Firmandani (2020)

meliputi: 1) memperjelas penyajian pesan dan informasi karena mampu

diseragamkan, 2) meningkatkan dan mengarahkan perhatian siswa

karena lebih jelas dan menarik, 3) meningkatkan kualitas hasil belajar

siswa dan efisien waktu serta tenaga karena mampu mengatasi

keterbatasan indera, ruang, dan waktu, 4) menumbuhkan sikap positif

siswa menjadi lebih menghargai materi dan proses belajar, 5) mengubah

peran guru menjadi lebih positif dan produktif.

Peranan media pembelajaran yang sangat penting dalam menunjang

pembelajaran harus diikuti dengan perkembangan zaman. Media

pembelajaran berbasis teknologi sejalan dengan era revolusi industri

4.0. Media tersebut meliputi media audio, media visual, dan media audio

visual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

14

5. E-book

E-book atau buku digital merupakan sumber belajar yang dikemas

dengan memanfaatkan TIK. E-book merupakan sumber belajar yang

fleksibel karena dapat diakses secara mandiri atau kelompok. Menurut

Mawarni, dkk (2017), karakteristik e-book atau buku digital diharapkan

mampu melibatkan (engage), menginspirasi (inspire), menarik (excite),

dan interaktif (interactive) dalam menunjang pembelajaran.

Aspek instrumen evaluasi dari buku digital meliputi: 1) Kelayakan

materi terkait dengan self-instructional yang berisikan komponen

instruksional sehingga mampu dipelajari oleh siswa atau pengguna

secara mandiri dan mendukung dalam proses pembelajaran. Misalnya,

terdiri dari standar kompetensi, indikator, materi, dan sebagainya. 2)

Kejelasan petunjuk terkait dengan petunjuk penggunaan panduan

praktikum yang dapat dipahami secara mandiri oleh siswa atau

pengguna. 3) Delivery strategy yakni kemudahan media untuk di

perbanyak atau disebarkan kepada pengguna. 4) User friendly yang

artinya media atau modul mudah digunakan dan menggunakan bahasa

serta istilah sederhana dan umum sehingga mudah dimengerti oleh siswa

atau penggunanya. 5) Stand-alone atau media dapat digunakan atau

tidak bergantung pada media pembelajaran lain yang dapat mempersulit

siswa ketika belajar. 6) Tampilan berkaitan dengan design yang

mendukung kejelasan isi atau materi dari media/modul. Karekter dari

buku digital atau e-book interaktif yang mampu mengolaborasi berbagai

media simulasi belajar sesuai dengan konsep rancangan panduan

praktikum materi ekosistem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

15

6. Pembelajaran Kontekstual

Pembelajaran kontekstual merupakan konsep pembelajaran yang

mengarahkan guru untuk mengaitkan materi dengan keadaan nyata di

lingkungan atau masyarakat yang tidak asing bagi siswa. Selanjunya,

mengaitkan atau menghubungakan antara pengetahuan dengan hal nyata

yang diperoleh. Cara yang dapat dilakukan dengan mendorong siswa

untuk membuat hubungan antar fenomena nyata dengan pengetahuan

dan penerapan sehari-hari dari siswa (Afriani, 2018).

Pembelajaran kontekstual akan membantu siswa dalam memahami

materi pembelajaran serta memecahkan masalah dalam dunia nyata

melalui pemahaman dan kemampuan akademis siswa. Pembelajaran

kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL)

menggunakan konsep dan keterampilan proses dari hal yang nyata.

Pendekatan kontekstual dapat mengarahkan pada tatanan lingkungan

yang berkelanjutan. Langkah yang dapat dilakukan dengan memberi

ruang, arahan, dan motivasi bagi siswa dalam mengkaitkan atau

menghubungkan suatu fenomena dengan ilmu pengetahuan yang dapat

ditindaklanjuti. Tindaklanjut dapat berupa pembuatan solusi atau

inovasi yang berkelanjutan bagi lingkungan, budaya, hingga

masyarakat. Afriani (2018) menyebutkan bahwa pembelajaran

kontekstual berdasarkan teori konstruktivisme memerlukan 5 hal

penting, yakni:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

16

1) Activating knowledge atau pengaktifan pengetahuan yang sudah

ada.

2) Acquiring knowledge atau pemerolehan pengetahuan dengan cara

mempelajari secara keseluruhan lalu memperhatikan detail.

3) Understanding knowledge atau pemahaman pengetahuan dengan

cara merumuskan hipotesis, melakukan tukar pendapat (sharing),

memperoleh tanggapan (validasi), lalu merevisi dan

mengembangkan konsep yang telah dipahami.

4) Applaying knowledge atau mengaplikasikan pengetahuan dan

pengalamannya dalam situasi baru.

5) Reflecting knowledge atau merefleksikan strategi pengembangan

pengetahuan tersebut.

7. Model Guded Discovey Learning (GDL)

Guided discovery atau penemuan terbimbing sejalan dengan

tuntutan pembelajaran abad ke-21. Hal tersebut dikarenakan pemilihan

model pembelajaran yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran

abad ke-21 seperti yang dikutip dari Redhan (2019) yakni model

pembelajaran penemuan. Guided Discovery merupakan perencanaan

pembelajaran dengan penemuan terbimbing.

Model pembelajaran Guided Discovery Learning (GDL) perlu

dirancang berdasarkan konsep dasarnya. Konsep dasar GDL menurut

Maya (2019); Novita, dkk (2016); Sucipta, dkk (2018) yakni:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

17

1) Pembelajaran memberikan kesempatan siswa untuk

menggunakan sumber informasi dari berbagai sumber yang

relevan.

2) Kegiatan menggarahkan siswa menggunakan seluruh indera,

pikiran, dan hati dalam membangun pengetahuan.

3) Pembelajaran memfasilitasi siswa dalam mengkonstruksi

pengetahuan atau informasi yang dimiliki dalam membangun

pengetahuan atau informasi baru.

4) Pembelajaran haruslah memfasilitasi guru dalam mengarahkan

dan membimbing siswa untuk membangun pengetahuan.

Kelebihan penerapan model pembelajaran GDL menurut Maya

(2019), yaitu:

1) Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran karena

memberikan kesempatan berpikir dan menggunakan

kemampuan dalam menemukannya hasil akhir

2) Siswa lebih paham karena mengalami sendiri

3) Menimbulkan kepuasan pada diri siswa karena siswa

melakukan penemuan atas diri sendiri

4) Menanamkan rasa percaya diri dan kemandirian

5) Menimbulkan kerjasama antar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

18

Kelemahan pembelajaran GDL, yakni:

1) Banyak menyita waktu

2) Tergantung dengan kesiapan guru dalam membimbing

dan menyesuaikan dengan kemampuan penemuan siswa

3) Tidak semua materi dapat dipelajarkan menggunakan

GDL.

Penerapan model pembelajaran GDL selain harus memperhatikan

konsep dasar juga memperhatikan tampilan utama dan sintak dari model

GDL. Tampilan utama GDL meliputi: 1) terdapat kerangka kerja untuk

siswa; 2) terdapat tanggung jawab siswa dalam memahami materi

dengan aktif mencari materi yang mendukung pemahaman; 3) terdapat

aplikasi untuk menemukan dan memecahkan masalah (Sucipta, dkk

2018). Menurut Maya (2019) dan Hermawan,dkk (2013) agar

pembelajaran menggunakan model GDL yang dirancang dan

dilaksanakan oleh guru menjadi efektif, perlu memerhatikan sintak atau

langkah berikut: 1) Menjelaskan tujuan pembelajaran untuk

mempersiapkan siswa. 2) Apersespsi yang dilakukan melalui

pertanyaan-pertanyaan yang mengajak keterlibatan siswa dalam

pembelajaran. 3) Orientasi masalah dengan memberikan pertanyaan

terkait masalah sederhana tentang materi yang akan dipelajari guna

menimbulkan motivasi siswa. 4) Merumuskan hipotesis sesuai

permasalahan yang ditemukan dengan bimbingan guru. 5)

Mempresantasikan hasil kegaitan penemuan melalui guru yang

membimbing siswa dalam menyajikan serta merumuskan hasil kegiatan

dan menemukan suatu konsep terkait materi yang dipelajari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

19

8. Materi Ekosistem

Materi pembelajaran ekosistem yang dimaksud merupakan materi

Sekolah Menengah Atas (SMA) kurikulum 2013, yang dipelajari pada

semester genap. Kompetensi Dasar (KD) menganalisis hubungan antara

komponen dan perannya dalam ekosostem, aliran energi, dan

daurbiogeokimia dalam ekosistem. Berdasarkan Kurikulum 2013 oleh

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2012) Kompetensi Dasar (KD)

dari materi ekosistem kelas X SMA untuk KD kognitif yakni “3.11

Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dan daur biogeokimia serta

pemanfaatan komponen ekosistem bagi kehidupan” sedangkan KD

keterampilan, yakni “4.14 Melakukan pengamatan pada suatu ekosistem

dan mengidentifikasi komponen-komponen penyusun serta

menggambarkan hubungan antar komponen dan kaitannya dengan aliran

energi”, dan ”4.15 Membuat charta daur biogeokimia (siklus

Nitrogen/siklus karbon/siklus Sulfur/siklus Pospor) dari hasil kajian

literatur”.

Materi eksosistem berkaitan dengan lingkungan. Menurut Fadllia

(2012) pembelajaran ekosistem sebaiknya diajarkan dengan strategi

pembelajaran yang akrab dengan realita sekitar siswa. Hal ini sejalan

dengan Eroglu, dkk (2016) yang menyatakan bahwa siswa perlu diberikan

ruang agar mampu mengenal dan memahami isu lingkungan dengan

berbagai proses sains untuk mampu menyampaikan opini mereka.

Pembelajaran ekosistem menjadi semakin menarik bila dikaitkan dengan isu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

20

lingkungan yang menjadi perhatian penting bagi seluruh dunia.

Pembelajaran dapat dirancang melalui pendekatan kontekstual dengan

memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar siswa.

Pendekatan pembelajaran ini sejalan dengan kurikulum 2013. Pembelajaran

kurikulum 2013 mengarahkan pada pembelajaran dengan sisitem

pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik ini sesuai dengan teori

pembelajaran konstruktivisme untuk meningkatkan keterampilan proses

sains dan kemampuan berpikir kritis siswa.

B. Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang relevan terkait pengembangan panduan praktikum

digital berbasis kontekstual dengan model Guided Discovery Learning (GDL)

untuk materi ekosistem kelas X dapat dilihat pada tabel 2.1.

Tabel 2.1. Penelitian Relevan

Referensi Judul/Tujuan Keterangan

Kurniasari (2017) Kelayakan Toritis Lembar Kerja

berbasisi Experiental Learning

Submateri Komponen Penyusun

Ekosistem Kelas X SMA

Produk berupa LKS. Materi meliputi 1 sub materi

dalam materi ekosistem, yakni

sub materi komponen penyusun

eksositem.

Sari, dkk (2013) Pengembangan Lembar Kerja

Siswa (LKS) Berorientasi

Model Learning Cycle 5 E pada

Materi Ekosistem

- Produk berupa LKS. - LKS meliputi 2 kegiatan

praktikum yaitu bertujuan

mempelajari pengaruh jenis

tanah terhadap pertumbuhan

biji kacang hijau dan

pengaruh kadar CO2 dalam proses fotosintesis tumbuhan

air.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

21

Referensi Judul/Tujuan Keterangan

Adam (2018) Pengembangan Penuntun

Praktikum Biologi Disertai

Gambar pada Materi Jaringan

Tumbuhan Berbasis Guided

Discovery untuk Siswa SMA

Se-Kecamatan Telukdalam

Produk berupa penuntun

praktikum jaringan tumbuhan

yang disertai sintak penemuan

terbimbing untuk membantu

menintegrasikan ilmu yang

diperoleh dari pelaksanaan

praktikum.

Utomo, dkk

(2018)

Pengembangan E-book

Berbasisi Mobile Learning pada

Mata Kuliah Struktur Tumbuhan

- Materi dikamas dalam bentuk

teks dan gambar ilustrasi

serta audio.

- E-book mudah didistribusikan

melalui internet atau secara

langsung menggunakan kabel

data.

- E-book hanya dapat

dijalankan pada smartphone

berbasisi android.

- Aplikasi membutuhkan ram

minimal 500 MB dengan

menggunakan memory

sebesar 95 MB.

Nugroho,

Maulida, dkk

(2018)

Pengembangan Modul IPA

Berbasisi Guided Discovery

Learning (GDL) dengan Tema

Fotosintesis untuk Miningkatkan

Keterampilan Proses Sains

Siswa SMP/MTs Kelas VIII

SMP Alma’rufiyyah Tempuran

Baik untuk pengembangan

keterampilan proses sains (KPS)

yakni: kemampuan klasifikasi,

merancang hipotesis,

merumuskan variable,

interpretasi data, inferensi, dan

membuat kesimpulan.

Berdasarkan penelitian-penelitian relevan yang telah dilakukan sebelumnya

(tabel 2.1) pada materi eksositem telah dikembangkan produk yang dapat

mendukung kegiatan praktikum berupa lembar kerja siswa (LKS). Pengembangan

buku panduan praktikum biologi kelas X SMA berbasisi Guided Discovery juga

telah dikembangkan, akan tetapi petunjuk praktikum yang dikembangkan hanya

menyangkup materi jaringan tumbuhan dan buku panduan praktikum yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

22

dikembangkan masih berupa buku konvensional. Pengembangan pada e-book telah

dilakukan, akan tetapi pengembangan tersebut ditentukan untuk tingkat perkuliahan

dan pada materi struktur tumbuhan. E-book yang telah dikembangkan dapat

menjadi acuan dalam penelitian, karena e-book tersebut telah dikembangkan

dengan menyertakan gambar, ilustrasi, teks, dan audio. Akan tetapi e-book tersebut

belum menyertakan video terkait materi yang diangkat. Model pembelajaran

berbasis Guided Discovery Learning (GDL) sudah digunakan untuk meningkatkan

keterampilan proses sains siswa, akan tetapi penelitian yang telah dilakukan pada

tingkat SMP dan meliputi materi fotosintesis.

Agar memperoleh kebaharuan penelitian, maka penelitian ini mengembangkan

e-book petunjuk praktikum materi ekosistem secara keseluruhan yang dilengkapi

dengan video visualisasi kegiatan praktikum. Pendekatan yang digunakan adalah

pendekatan kontekstual, metode praktikum dengan model Guided Discovery

Learning (GDL). Petunjuk praktikum yang dikembangkan menawarkan 10

kegiatan praktikum materi eksosistem kelas X. Prioritas kegiatan dalam

pembelajaran ekosistem adalah kegaitan 1.1. “Komponen Ekosistem Terestrial dan

Akuatik” dan kegiatan 1.2 “Relung Ekologi”. Delapan kegiatan lainnya merupakan

pengembangan kegiatan praktikum yang dapat dilakukan dalam pembelajaran

biologi terutama untuk sekolah yang berada di pinggir kota dan desa. Kegiatan

praktikum yang ditawarkan kurang mendukung untuk sekolah yang berada di

perkotaan karena alat dan bahan paraktikum yang kemungkinan jarang dijumpai di

daerah perkotaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

23

C. Kerangka Berpikir

Pembelajaran biologi menggunakan metode praktikum merupakan salah satu

sarana pembelajaran yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar dan

berinteraksi secara langsung dengan objek pembelajaran. Pembelajaran metode

praktikum mengarahkan siswa belajar dari pengalamann atau learning by doing.

Kegiatan praktikum yang mengangkat hal atau kasus terkait lingkungan sekitar

akan lebih berkesan bagi siswa. Kesan tersebut diberikan melalui pembelajaran

yang objeknya berkaitan dan pernah dialami oleh siswa secara langsung.

Pengalaman siswa akan pembelajaran yang kontekstual dan dapat dilihat langsung

di lingkungan sekitar siswa sehingga mampu membentuk kepekaan dan kepeduli

siswa terhadap lingkungan.

Sekolah umumnya telah menjalankan kegiatan praktikum dalam

pembelajaran biologi, terutama untuk materi ekosistem. Antusiasme siswa ketika

melakukan kegiatan praktikum cukup tinggi, akan tetapi terdapat beberapa kendala

terkait praktikum. Kendala tersebut dapat dikelompokkan dalam tiga poin. Kendala

pertama adalah kendala yang dialami oleh guru terkait panduan praktikum yang

kurang inovatif atau monoton, kurang aplikatif, dan mengaitkan kegiatan praktikum

dengan kehidupan sehari-hari. Kendala tersebut menjadi semakin kompleks ketika

adanya himbauan untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh karena pandemi

covid-19 yang menuntut kegiatan pembelajaran diterima siswa dari rumah masing-

masing. Kekurangan dari panduan praktikum yang telah ada menuntut guru untuk

memodifikasi panduan praktikum tersebut. Memodifikasi panduan praktikum

cukup menyita waktu guru dan menambah beban pekerjaan karena perlu membuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

24

atau merancang praktikum baru beserta lembar kerja dan ditambah harus

memperhatikan ketercapaian indikator pembelajaran. Kendala kedua yakni siswa

yang tidak memperhatikan langkah kerja praktikum dengan seksama terutama

terkait dengan cara memperlakukan alat dan bahan. Kurangnya perhatian siswa

terhadap langkah kerja praktikum berakibat pada praktikum yang berjalan kurang

optimal dan tidak jarang waku pelaksanaan praktikum menjadi kurang. Kendala

ketiga yakni keterampilan siswa dalam mengolah hasil praktikum serta mengaitkan

dengan kehidupan sehari-hari kurang.

Solusi yang ditawarkan terkait permasalahan pembelajaran melalui metode

praktikum adalah dengan membuat panduan praktikum yang lebih inovatif dan

aplikastif sehingga mampu memberikan ruang bagi siswa dalam mengembangkan

keterampilan sains dan meningkatkan sikap kepedulian terhadap lingkungan. Solusi

tersebut berdasarkan potensi permasalahan wawancara dan kajian literatur. Hasil

kajian literatur menunjukkan terdapat beberapa penelitian terkait panduan

praktikum, tetapi belum banyak menyinggung panduan praktikum berbasis

kontekstual pada materi ekosistem. Panduan praktikum yang ditawarkan pada masa

sekarang telah disajikan dengan berbagai bentuk, seperti video dan e-book yang

lebih menarik dan lebih muda diakses tanpa memerlukan biaya tambahan untuk

membeli buku cetak. Potensi permasalahan dan peluang dari pengembangan

panduan praktikum materi ekosistem memunculkan gagasan untuk

mengembangkan e-book panduan praktikum berbasis kontekstual dengan model

Guided Discovery Learning (GDL) untuk materi ekosistem kelas X. E-book yang

dikembangkan dilengkapi dengan pengantar materi, panduan teknis praktikum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

25

(terkait keterampilan penggunaan alat), video praktikum, lembar kerja siswa,

panduan pengolahan data, dan catatan tertentu terkait praktikum.

Solusi

Pengembangan panduan praktikum

sederhana dengan beberapa kegiatan

baru dan inovatif yang dilengkapi

dengan panduan pembahasan guna

mengolah dan menyajikan data

kegiatan praktikum. Pengembangan

panduan praktikum juga

mempertimbangkan kegiatan

praktikum yang dapat dilakukan oleh

siswa dengan objek, alat, dan bahan

yang mudah ditemui di lingkungan

sekitar siswa. Kegiatan

praktikumdapat dilakukan secara

mandiri mulai dari persiapan, kegiatan

praktikum hingga pengolahan data

tanpa pengawasan guru secara

langsung.

Masalah

1. Pembelajaran kondisi khusus

yang mengharuskan

pembelajaran jarak jauh.

2. Fasilitas pendukung berupa

panduan praktikum yang aplikatif

dan inovatif masih kurang

terutama untuk praktikum

mandiri yang dilakukan siswa di

rumah tanpa pengawasan

langsung oleh guru

3. Manajemen waktu pengelolaan

pembelajaran berbasis praktikum

4. Rendahnya keterampilan siswa

dalam memperlakukan alat bahah

praktikum, mengolah dan

menyajikan data.

Gambar 2.1 Alur Kerangka Berpikir

Potensi

1. Guru sudah melakukan

praktikum,

2. Antusias siswa tinggi terhadap

praktikum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian dan

pengembangan (Research and Development atau R&D). Hasil penelitian

berupa sebuah produk. R&D merupakan metode penelitian yang digunakan

untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan

dalam pendidikan dan pembelajaran (Hanafi, 2017). Tahap-tahap

pengembangan praktikum dan penelitian menurut Borg dan Gall dalam

Sugiyono (2020). Penelitian ini dibatasi hingga tahap kelima yakni hingga

tahap revisi desain.

Gambar 3.1. Tahap-tahap penelitian dan pengembangan menurut Borg&

Gall dalam Sugiyono (2020)

26

1. Potensi dan

Masalah

2. Pengumpulan

Data 3. Desain Produk

4. Validasi

Desain

8. Uji Coba

Pemakaian 7. Revisi Produk

6. Uji Coba

Awal 5. Revisi Desain

9. Revisi Produk 10. Produksi Massal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

27

B. Definisi Operasional

Istilah-istilah terkait pada penelitian pengembangan panduan praktikum

digital meteri ekosistem yakni:

1. Panduan praktikum merupakan pedoman pelaksanaan praktikum yang

berisi tata cara persiapan, pelaksanaan, analisi data, dan pelaporan.

2. Panduan praktikum digital merupakan pedoman pelaksanaan praktikum

yang dikemas dengan TIK. Panduan praktikum digital berupa e-book.

E-book merupakan sumber belajar digital yang mumberikan fasilitas

belajar yang dapat diakses secara mandiri atau secara klasikal karena

bentuk dan desain yang lebih flaksibel.

3. Model GDL merupakan model pembelajaran perencanaan pembelajaran

dengan penemuan terbimbing.

4. Pembelajaran kontekstual merupakan konsep pembelajaran yang

mengarahkan guru untuk mengaitkan materi dengan keadaan nyata

lingkungan atau masyarakat yang tidak asing bagi siswa.

C. Langkah-Langkah Penelitian Pengembangan

Pengembangan panduan praktikum digital pada penelitian ini dilaksanakan

dengan tahap-tahap sebagai berikut:

1. Potensi dan Masalah

Potensi dan permasalahan diperoleh berdasarkan wawancara dan

studi literatur terkait. Wawancara dilakukan dengan lima guru biologi

dari lima sekolah menengah atas di sekitar Yogyakarta, yakni SMA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

28

Kolose De Britto, SMA N 1 Banguntapan, SMA PL St. Loius IX

Sedayu, SMA N 1 Wonosari, dan SMA N 1 Ngaglik. Literatur yang

digunakan dalam tahap potensi dan masalah seperti halnya jurnal

pendidikan, artikel berita, dan buku panduan penelitian. Jurnal

pendidikan dan artikel berita pada tahap ini membantu memberikan

gambaran awal potensi dan masalah pendidikan abad ke-21. Buku

panduan penelitian digunakan dalam penyusunan lembar wawancara

analisis potensi dan masalah di sekolah.

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data awal bertujuan mengumpulkan berbagai

informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pengembangan produk

panduan praktikum yang ditawarkan sebagai solusi permasalahan dari

tahap potensi dan masalah. Pengembangan panduan praktikum digital

dilakukan berdasarkan hasil wawancara potensi dan masalah di sekolah

terkait hambatan dan kendala PJJ serta dari kajian literatur pada tahap

sebelumnya.

Literatur yang digunakan meliputi jurnal pendidikan, jurnal sains,

buku pembelajaran sekolah menengah atas, artikel dan berita terkait.

Jurnal pendidikan digunakan dalam merancang metode dan model

pembelajaran yang dikembangkan. Jurnal sains digunakan dalam

merancang kegiatan praktikum yang aplikatif dan inovatif. Buku

pembelajaran sekolah menengah atas digunakan untuk menyesuaikan

kedalaman materi atau poin yang dibelajarkan dari kegiatan praktikum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

29

Artikel dan berita digunakan dalam menyusun studi kasus terkait pada

setiap kegiatan yang ditawarkan.

3. Desain Produk

Desain panduan praktikum dikembangkan berdasarkan tahap

potensi dan masalah serta pengolahan data telah dilaksanakan pada

tahap sebelumnya. Panduan praktikum yang dikembangkan berbasis

kontekstual dengan mempertimbangkan kurikulum 2013 sebagai

pedoman pelaksanaan pembelajaran. Aspek lain yang dipertimbangkan

meliputi kemudahan guru dan siswa untuk menjangkau panduan

patikum yang dikembangkan dan kesesuaian dengan PJJ. Berdasarkan

pertimbangan tersebut, diharapkan kegiatan praktikum dapat dilakukan

siswa di lingkungan tempat tinggal secara mandiri.

Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam tahapan ini meliputi

penyusunan draf panduan praktikum, pengambilan video kegiatan

praktikum, dan pembuatan buku digital atau e-book. Penyusunan draf

panduan praktikum meliputi penentuan model pembelajaran,

menentukan topik-topik kegiatan praktikum, menyesuaikan kedalaman

setiap topik kegiatan praktikum dengan pembelajaran tingkat menengah

atas, menyusun langkah kerja dan alat bahan praktikum berdasarkan

literatur jurnal sains, mendesain sampul buku dan menyusun poin-poin

yang dilampirkan dalam buku digital (prakata, peta konsep, daftar isi,

tabel, gambar, petunjukk penggunaan, dan identitas penulis).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

30

Berdasarkan uraian tersebut berikut poin-poin yang dikembangkan pada

panduan praktikum:

a. Halaman sampul depan berisi judul besar dan kecil serta gambar

yang mewakili isi atau kegiatan dalam panduan praktikum

b. Halaman penyusun yang berisikan instansi dan identitas penyusun

c. Halaman prakata berisikan beberapa patah kata terkait panduan

praktikum yang telah dikembangkan

d. Halaman peta konsep merupakan pemetaan konsep setiap kegiatan

praktikum yang ditawarkan

e. Halaman daftar isi, daftar tabel dan daftar gambar

f. Halaman petunjuk penggunaan panduan praktikum berisikan

petunjuk kegunaan dan maksud dari setiap poin yang dicantumkan

dalam setiap kegiatan praktikum

g. Halaman panduan praktikum ekosistem kelas X SMA/MA berisikan

kompetensi inti dan kompetensi dasar yang diacu dalam

pengembangan panduan praktikum

h. Kegiatan partikum berisikan rangkaian kegiatan praktikum yang

disajikan dalam beberapa point meliputi: sub materi, topik, judul

kegiatan, jenis praktikum, indikator pencapaian, tujuan

pembelajaran, studi kasus, orientasi masalah, hipotesis, alat dan

bahan, prosedur/ langkah kerja, video panduan praktikum, hasil

pengamatan, panduan pembahasan, penting, rangkuman materi, dan

daftar pustaka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

31

Desain sampul buku didesain menggunakan “MediBang Paint Pro

(64bit)”. Gambar sampul buku didesain untuk menceritakan atau

memberikan gambaran umum terkait isi dan kegiatan praktikum yang

ditawarkan. Terdapat gambar seorang siswa yang memegang ponsel cerdas,

buku, dan kaca pembesar. Gambar tersebut menunjukkan siswa sebagai

subjek atau pelaku dalam kegiatan praktikum yang dapat dilakukan secara

perorangan dengan alat-alat yang mudah dijangkau oleh siswa. Tampak

panorama alam berupa sungai, matahari, dan berbagai oragnisme

mengambarkan bahwa objek kegiatan praktikum dapat dijumpai oleh siswa

di lingkungan mereka.

Pengambilan video kegiatan praktikum dilaksanakan di

laboratorium Biologi Universitas Sanata Dharma dan lingkungan sekitar

Universitas Sanata Dharma. Video dibuat menggunakan “Premier pro”

dengan durasi tiap video maksimal dua menit. Pembuatan buku digital atau

e-book dilakukan setelah draf dan video selesai diperbaiki menggunakan

“Sigil”.

4. Validasi Desain

Validasi dilakukan untuk menilai rancangan produk berupa panduan

praktikum digital yang telah dibuat serta mengetahuai kelemahan dan

kelebihan panduan praktikum digital tersebut. Validasi dilakukan oleh

dua orang tenaga ahli, yakni satu orang tenaga ahli di bidang

kependidikan dan satu orang tenaga ahli di bidang keilmuan biologi.

Selain itu, validasi juga melibatkan dua orang validator pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

32

dari perwakilan kelima sekolah yang telah diwawancarai. dua orang

guru tersebut sebagai pengguna panduan praktikum digital dengan

menilai dari sudut materi dan media.

5. Revisi Desain

Revisi panduan praktikum dilakukan setelah memperoleh hasil

validasi karena dilakukan berdasarkan masukan dari validator. Revisi

desain panduan praktikum yang telah dilakukan meliputi kedua aspek

yakni materi dan media. Revisi desain yang paling banyak dilakukan

pada aspek media terkait penyajian produk.

D. Spesifikasi Produk

Panduan praktikum yang dikembangkan ditujukan untuk guru dan

siswa. Panduan praktikum berupa buku digital atau e-book, dilengkapi

dengan video cara kerja setiap kegiatan praktikum. Berikut spesifikasi

panduan praktikum yang dikembangkan:

1. E-book dikembangkan dengan format “EPUB” dan dapat diakses

menggunakan ponsel cerdas atau HP dan laptop atau PC.

2. File e-book dapat diakses atau dibaca menggunakan media tertentu

untuk membaca, saat mengakses menggunakan HP e-book dibaca

menggunakan aplikasi “Litium” sedangkan bila diakses menggunakan

PC menggunakan “Readium”.

3. Cara memperbanyak file e-book dapat dilakukan secara offline atau

online dengan pemindahan file melalui flasdisk atau pengiriman link

dirve file e-book melalui aplikasi komunikasi seperti whatsapp.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

33

4. Panduan praktikum digital yang dikembangan memuat 10 kegiatan

praktikum materi ekosistem kelas X.

5. E-book dilengkapi dengan teks, gambar dan video visualisasi kegiatan

praktikum.

6. Isi panduan praktikum yang dikembangkan meliputi halaman judul, peta

konsep, kata pengantar, daftar tabel, daftar isi, daftar pustaka, petunjuk

penggunaan panduan praktikum, pengenalan alat dan bahan, cara kerja

kegiatan praktikum secara tertulis dan berupa visualisasi video, panduan

pembahasan, peringatan keselamatan, ringkasan materi praktikum,

daftar pustaka, dan identitas penulis.

7. Poin isi mengenai materi praktikum berisikan kegiatan-kegiatan

praktikum materi eksositem. Kegiatan praktikum yang disediakan

diharapkan mampu menjadi alternatif bagi guru dalam menyajikan

partikum yang lebih inovatif pada materi ekosistem.

8. Kegiatan praktikum yang dikembangkan dikaitkan dengan keadaan saat

ini dan dapat dikaitkan untuk membuktikan teori yang telah ada.

Misalnya, pada praktikum pengaruh senyawa alelopati terhadap

tanaman di sekitarnya melalui pengamatan gangguan pertumbuhan biji

kacang hijau yang diberikan ekstrak umbi tanaman alelopati, yakni umbi

rumput teki.

9. Setiap kegiatan praktikum berisikan uraian singkat terkiat materi atau

topik terkait, studi kasus, oreintasi masalah, alat bahan, cara kerja, dan

pertanyaan-pertanyaan panduan pembahasan agar data yang diperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

34

dapat dikaitkan dengan fenomena yang terjadi sesuai dengan keadaan

saat ini dan dapat dilihat atau dirasakan oleh siswa secara langsung.

10. Panduan praktikum dikembangkan menggunakan langkah-langkah

model pembelajaran guided discovery learning (GDL). Model ini

memberikan ruang bagi siswa untuk mengaitkan topik praktikum

dengan fenomena atau isu saat ini dengan bantuan pertanyaan-

pertanyaan studi kasus. Setelah memperoleh gambaran terkait topik

praktikum siswa melakukan praktikum berdasarkan langkah kerja yang

dituliskan.

11. Data praktikum yang diperoleh akan dianalisis dengan bantuan

pertanyaan-pertanyaan analisis yang juga membantu siswa dalam

memunculkan ide-ide kreatif untuk merencanakan dan membuat inovasi

atau solusi terkait topik.

Panduan praktikum berisikan kegiatan-kegiatan yang telah

disederhanakan untuk tingkat sekolah menengah atas dari penelitian-

penelitian dan bidang terkait. Beberapa kegiatan praktikum yang

dikembangkan dapat dilihat pada Tabel 3.1. Kegiatan 2.1.2 “Preferensi

Makan Ulat Grayak” dan kegiatan 2.2.1 “Pengaruh Suhu Terhadap Perilaku

Jangkrik” kontekstual untuk sekolah yang berada di pinggir kota atau

pedesaan atau pegunungan yang merupakan daerah pertanian dengan

populasi ulat grayak dan jangkrik yang melimpah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

35

Tabel 3.1. Pengembangan Kegiatan Praktikum

Materi : Ekosistem

KD : 3.11 Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur biogeokimia serta pemanfaatan

komponen ekosistem bagi kehidupan

No Sub-Materi Topik

Pengetahuan Konseptual

1. Kompenen ekosistem 1.1. Komponen ekosistem terestial dan akuatik

1.2. Relung ekologi

2. Interaksi antar

komponen ekosistem

2.1. Komponen biotik

dengan biotik

2.1.1. Pengaruh senyawa alelopati dalam menghambat perkecambahan biji kacang hijau

2.1.2. Preferensi makan ulat grayak Spodoptera litura

2.2. Komponen abiotik

dengan biotik

2.2.1. Pengaruh suhu terhadap perilaku jangkrik

2.2.2. Pengaruh kecepatan arus terhadap kemelimpahan gastropoda

2.3. Komponen abiotik

dengan abiotik

2.3.1. Hubungan kecepatan arus dengan jenis substrat di dasar sungai

2.3.2. Hubungan tekstur tanah dan kapasitas tanah untuk

mengikat air

3. Suksesi 1.1. Suksesi pada lahan bekas galian.

1.2. Suksesi pada lahan bekas terbakar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

36

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Pengumpulan data penelitian melalui wawancara dan kuesioner.

Wawancara sebagai langkah analisis kebutuhan dilakukan di lima sekolah

menengah atas yang melibatkan lima guru biologi dari setiap sekolah. Lima

sekolah menengah tersebut terdiri dari tiga sekolah negeri dan dua sekolah

swasta.

Teknik pengumpulan data melalui kuesioner dilakukan untuk

pengumpulan data pada tahap validasi produk berupa E-book panduan

praktikum. Tahap validasi melibatkan empat orang, diantaranya dua orang

guru dari perwakilan sekolah sebagai pengguna produk, satu orang ahli

bidang kependidikan terutama terkait media pembelajaran, dan satu orang

ahli bidang keilmuan biologi.

Instrumen penelitian yang digunakan berupa kisi-kisi (tabel 3.2)

serta daftar petanyaan wawancara analisis kebutuhan dan kisi-kisi (3.3)

serta lembar validasi produk. Instrumen wawancara yang digunakan adalah

pertanyaan terbuka agar informasi yang diperoleh dari narasumber lebih

mendalam karena dapat teruraikan dengan optimal. Berikut instrumen

penelitian yang digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

37

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Wawancara Analisis Kebutuhan

Aspek Indikator Pertanyaan

Kurikulum Penerapan kurikulum terkait pembelajaran

1

Pengalaman mengajar

Pengalaman guru mengajar 2, 3

Model

danmetode

pembelajaran

Model pembelajaran yang digunakan 4, 5

Antusias peserta didik menggunakan model praktikum

6

Urgensi praktikum dalam pembelajaran Biologi

7

Kesulitan yang dirasakan untuk menerapkan Metode Praktikum

8,9

Materi yang biasa digunakan untuk praktikum

10

Solusi yang pernah dilakukan 11

Media

pembelajaran

berbasisi

audio visual

Pemahaman terhadap media berbasisi

audio visual

Pentingnya petunjuk praktikum dalam

pembelajaran

12, 14

Pentingnya media berbasisi IT dalam media pembelajaran

13

Pendapat dan harapan terhadap media audio visual untuk kegiatan praktikum

15,16

Penawaran Produk 15, 17

Tabel 3.3. Kisi-Kisi Instrumen Lembar Validasi Ahli Media, Materi dan

Validator pembelajaran

Kisi-Kisi Instrumen Lembar Validasi Ahli Media

No Komponen Validator

Media Nomor

Bulir

1. A. Media Pembelajaran (E-book)

Kejelasan petunjuk 1

Delivery strategy 2

User friendly 3,4

Stand alone 5

Tampilan 6-13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

38

2. Panduan Praktikum

Keterjangkauan alat dan bahan 1-5

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 6-11

Syarat didaktik 12-14

Syarat konstruksi 15-22

Syarat teknis 23, 24

Kisi-Kisi Instrumen Lembar Validasi Ahli Materi

No. Komponen Validator

Materi Nomor

Bulir

1. A. Media Pembelajaran (E-book)

Kelayakan materi 1-5

Kejelasan petunjuk 6

Tampilan 7-12

2. Panduan Praktikum

Keterjangkauan alat dan bahan 1-5

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 6-11

Syarat didaktik 12-14

3. Model Pembelajaran

Kesesuaian dengan konsep dasar Guided

Discovery Learning

1-4

Kesesuaian dengan tampilan utama Guided

Discovery Learning

5-7

Kesesuaian dengan sintaks 8-14

Kisi-Kisi Instrumen Lembar Validasi Validator pembelajaran

No. Komponen Validator

Validator

pembelajaran

Nomor

Bulir

1. A. Media Pembelajaran (E-book)

Kelayakan materi 1-5

Kejelasan petunjuk 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

39

Delivery strategy 7

User friendly 8, 9

Stand alone 10

Tampilan 11-23

2. Panduan Praktikum

Keterjangkauan alat dan bahan 1-5

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3)

6-11

Syarat didaktik 12-14

Syarat konstruksi 15-22

Syarat teknis 23, 24

3. Model Pembelajaran

Kesesuaian dengan konsep dasar

Guided Discovery Learning

1-4

Kesesuaian dengan tampilan utama

Guided Discovery Learning

5-7

Kesesuaian dengan sintaks 8-14

F. Teknik Analisis Data

1. Data proses pengembangan produk

Data proses pengembangan panduan praktikum digital materi ekosistem

melalui dua tahap yakni pengumpulan data deskriptif dari tinjauan dan

saran ahli media, materi, dan validator pembelajaran. Tahap awal

penelitian pengembangan dilakukan dengan pengumpulan referensi

terkait materi praktikum ekosistem, dilajutkan dengan penyusunan

instrumen penelitian, dan media. Tahap akhir meliputi penilaian oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

40

validator ahli media, materi, dan validator pembelajaran serta perbaikan

berdasarkan komentar dan saran dari setiap validator.

2. Data kelayakan produk yang dihasilkan

Kelayakan produk ditentukan melalui analsisi hasil validasi oleh ahli

materi, ahli media, dan dua validator pembelajaran. Data hasil validasi

ahli dan guru dianalisis secara deskriptif. Langkah-langkah analisis

meliputi:

a. Mengubah penilaian bentuk kualitatif menjadi kuantitatif dengan

ketentuan penilaian sebagai berikut:

Tabel 3.4. Pedoman Penilaian Skor Skala Likert

Data Kualitatif Skor

Sangat Baik 5

Baik 4

Sedang 3

Buruk 2

Buruk Sekali 1

b. Setelah data terkumpul, dilakukan perhitungan skor rata-rata

dengan perhitungan skala likert menurut Riduan (2019).

𝑷 = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑲𝒓𝒊𝒕𝒆𝒓𝒊𝒖𝒎 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

Keterangan:

P = Persentase

Skor Kriterium = Skor tertinggi tiap item x jumlah item x

jumlah responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

41

Tabel 3.5 Kriteria Intepretasi Skor Modifikasi Skala Likert

Presentase Kriteria Kriteria Kelayakan uji coba

0 %-20 % Sangat Lemah Produk panduan praktikum digital tidak layak

uji coba

21 %-40 % Lemah Panduan praktikum digital kurang layak uji

coba dan memerlukan banyak perbaikan

41 %-60 % Cukup Panduan praktikum digital layak uji coba

dengan beberapa perbaikan

61 %-80 % Kuat Produk panduan praktikum layak uji coba

dengan perbaikan

81 %-100

%

Sangat Kuat Produk panduan praktikum layak uji coba

tanpa perbaikan.

Sumber: (Riduwan, 2019)

c. Indikator keberhasilan dari pengembangan panduan praktikum

berbasis kontekstual dengan model GDL untuk materi ekosistem

kelas X yakni memperoleh hasil rerata validasi dengan minimal

persentase 61%-80% atau kriteria kuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Menurut Borg & Gall dalam Sugiyono (2020) terdapat 10 langkah dalam

penggunaan metode Research and Development (RnD). Akan tetapi, penelitian ini

hanya melakukan langkah penelitian hingga langkah kelima. Langkah penelitian

yang telah dilakukan yakni pengumpulan informasi terkait potensi dan masalah,

pengumpulan data, desain produk, validasi produk, dan revisi desain produk.

A. Analisis Potensi dan Masalah

Analisis kebutuhan dengan guru biologi pada beberapa sekolah

menjadi langkah awal dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan

panduan praktikum digital. Analisis kebutuhan bertujuan untuk

menemukan potensi dan masalah pada setiap sekolah sehingga dapat

ditindaklanjuti. Analisis kebutuhan dilakukan di lima sekolah yakni SMA

Kolose De Britto, SMA N 1 Banguntapan, SMA PL St. Loius IX Sedayu,

SMA N 1 Wonosari, dan SMA N 1 Ngaglik.

Analisis kebutuhan dilakukan dengan wawancara menggunakan

pertanyaan terbuka yang memungkinkan guru untuk menjelaskan jawaban

mereka secara lebih luas. Berikut tabel 4.1 terkait beberapa pertanya analisis

kebutuhan dan jawaban guru narasumber yang menjadi acuan dalam

penelitian dan pengembangan panduan patikum digital.

42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

43

Tabel 4.1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

No/ Pertanyaan

Sekolah

SMA Kolose

De Britto

SMA N 1

Banguntapan

SMA PL St. Loius

IX Sedayu

SMA N 1 Wonosari SMA N 1 Ngaglik

5/ Metode apa yang

sering diterapkan

dalam proses

pembelajaran?

Bagaimana dengan

metode praktikum?

Umumnya observasi,

Praktikum tetap

dilakukan contohnya

percoban aktifitas ragi.

Praktikum umumnya

dilakukan di dalam

Laboratorium.

Observasi,

pembelajaran

berbasis game dan

penyampaian materi

melalui video yang

mendukung.

Praktikum telah

dilakukan dan

biasanya dilakukan

setelah mengambil

data melalui

observasi, kemudian

diamati di

laboratorium.

Observasi dan

penugasan mandiri

co: pembuatan

makalah mengenai

perancangan IPAL

sederhana dan

praktikum sederhana

seperti pengukuran

suhu, kelemban dan

menghitung jumlah

populasi.

Siswa memunculkan

pertanyaan dan

stimulus yang

diberikan.

Literasi dilanjutkan

dengan narasi

lisan/tertulis.

Praktikum yang

berkonsep eksplorasi.

Contohnya siswa

diperbolehkan

memodifikasi bahan

praktikum dengan

bahan yang lebih

mudah ditemukan

atau yang menarik

minat siswa untuk

dipraktikumkan.

Metode yang sering

dilakukan seperti

halnya praktikum

yang dilakukan

diluar jam

pembelajaran

(mengambil waktu

setelah pulang

sekolah).

Pembelajaran daring

menggunakan

praktikum mandiri

dan penilaian dari

hasil dokumentasi

praktikum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

44

No/ Pertanyaan Sekolah

SMA Kolose

De Britto

SMA N 1 Banguntapan

SMA PL St. Loius

IX Sedayu

SMA N 1 Wonosari SMA N 1 Ngaglik

6/ Bagaimana

antusiasme siswa

terhadap metode

praktikum menurut

pengamatan

Bapak/Ibu?

Antusiasme siswa

tinggi

Siswa memiliki

antusias yang tinggi

karena pembelajaran

tidak monoton di

dalam kelas

sehingga tidak

membosankan.

Antusiasme siswa

terhadap praktikum

tinggi karena siswa

mampu mengamati

langsung dan

memiliki

pengalaman bekerja

atau praktikum

sehingga tidak

jarang siswa merasa

waktu pembelajara cepat berlalu.

Ketika berkaitan

dengan analisis

informasi siswa

senang.

Antusiasme siswa

bila dilihat dari

kehadiran saat

praktikum cukup

tinggi. Tetapi, tetap

ada beberapa siswa

yang kurang

antusias, sehingga

selama praktikum

tetap memerlukan

bimbingan.

8/ Berdasarkan

pengamatan

Bapa/Ibu dimana

letak kesulitan

siswa dalam

pembelajaran

menggunakan

metode praktikum?

Kurangnya kemampuan

atau keterampilan

siswa dalam

menggunakan alat

pendukung praktikum

seperti penggunaan

mikroskop.

Siswa yang tidak atau

kurang memperhatikan

penjelasan langkah

kerja praktikum.

Kesulitan bila

praktikum jatuh

pada jam

pembelajaran biologi

di siang hari serta

kemampuan siswa

untuk memfoto/

mendokumentasikan

hasil kerja atau

pengamatan yang

masih kurang baik.

Tidak merasa ada

kesulitas untuk

siswa dalam

praktikum, kesulitan

umumnya dialami

oleh guru.

Keterbasan waktu

siswa untuk

mengobservasi

terutama ketika

rumah lokasinya jauh

dengan tempat

observasi seperti

sawah.

Keterbatasan

panduan identifikasi

hasil pengamatan

atau praktikum.

Kesulitan yang

dialami siswa

selama praktikum

kebanyakan karena

kurangnya

keterampilan siswa

dalam menggunakan

alat praktikum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

45

Setelah praktikum,

kesulitan yang dialami

yakni pengolahan data

atau hasil praktikum

dalam bentuk laporan

dan mengaitkan materi

pembelajaran dengan

kehidupan sehari-hari.

Penulisan laporan

terkait penyajian data

dan analisis data.

No/ Pertanyaan Sekolah

SMA Kolose

De Britto

SMA N 1 Banguntapan

SMA PL St. Loius

IX Sedayu

SMA N 1 Wonosari SMA N 1 Ngaglik

9/ Sebagai guru,

menurut Bapak/Ibu

apakah kesulitan

yang dialami ketika

menggunakan

metode praktikum

dalam

pembelajaran?

Catatan:

Bagaimana

dengan fasilitas

pendukung

praktikum seperti

alat, bahan, dan

petunjuk

praktikum?

Sejauh ini tidak ada

kesulitan yang cukup

menganggu karena ada

pembukuan terkait

langkah kerja

praktikum.

Fasilitas pendukung

cukup, tetapi perawatan

alat kurang optimal dan

beberapa alat yang

digunakan hanya

berumur pendek seperti

soil tester.

Memantau siswa di

lapangan,

keterbatasan waktu,

siswa yang abai

terhadap penjelasan

teknis praktikum

oleh guru, serta

pengelolaan sarana

penunjang

praktikum yang

masih kurang

optimal, namun

untuk sarana

prasaran praktikum

dirasa sudah cukup.

Kesulitan dalam

manajemen waktu

karena keterbatasan

jam pembelajaran

biologi. Sedangkan

praktikum

memerlukan waktu

yang cukup banyak

dalam tahap

persiapan, misalnya

pengecekan alat

bahan, perancangan

LKPD,

menyesuaikan

dengan indikator

pencapaian

pembelajaran yang

Kesulitan

mengidentifikasi

hasil praktikum

terutama ketika

praktikum terkait

dengan

keanekaragaman.

Alat dan bahan sudah

cukup tersedia di

sekolah tetapi untuk

petunjuk partikum

masih sering

memodifikasi agar

lebih sesuai dengan

keadaan sekarang dan

Kesulitan yang

dialami ketika

menerapkan metode

praktikum umunya

ada pada

ketersediaan alat dan

bahan.

Panduan atau

petunjuk praktikum

selama ini tidak

mengalami kendala,

karena telah

menyediakan lembar

kerja siswa dengan

memanfaatkan buku

paket atau buku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

46

banyak atau tinggi

dan pengkondisian

siswa.

tidak memberatkan

siswa.

pegangan siswa serta

informasi terkait

contoh praktikum

dari internet.

No/ Pertanyaan Sekolah

SMA Kolose De Britto

SMA N 1 Banguntapan

SMA PL St. Loius IX Sedayu

SMA N 1 Wonosari SMA N 1 Ngaglik

10/ Apakah dalam

pembelajaran

materi ekosistem

pernah

menggunakan

metode praktikum?

Pernah,

Contohnya menghitung

kuadrat

Pernah, Contohnya Bio

monitoring dan

observasi

Pernah,

Contohnya

perhitungan populasi

Pernah,

modelnya hanya

membuktikan teori

dan kurang inofatif.

Co: pengamatan

ekosistem membuat

peta letak biota di

sawah, lalu

menjelaskan alasan

objek-objek tersebut

ditemukan di titik

tersebut.

Kesulitannya untuk

membuat praktikum

yang lebih inofatif

dan sesuai keadaan

siswa.

Pernah,

mengamati

lingkungan sekitar

sekolah.

Kesulitan yang

dialami ketika

pembelajaran

ekosistem terbatas

hanya mengamati

ekosistem sekitar

sekolah, tidak

mampu mengamati

ekosistem yang lebih

luas.

Kesulitan lain yang

dialami ketika

praktikum

berlangsung terkait

dengan keterampilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

47

Kesulitan selanjutnya

terkait bahan kajian

analisis hasil

praktikum (klasifikasi dll).

siswa menggunakan

dan memperlakukan

alat dan bahan.

No/ Pertanyaan Sekolah

SMA Kolose

De Britto

SMA N 1 Banguntapan

SMA PL St. Loius

IX Sedayu

SMA N 1 Wonosari SMA N 1 Ngaglik

12/ Apa pentingnya

petunjuk praktikum

dalam pembelajaran

menurut Bapa/Ibu?

Cukup penting, oleh

sebab itu guru juga

membuat beberapa

buku petunjuk

praktikum yang

disimpan di

perpustakaan.

Sangat penting,

karena sebagai

panduan untuk

melaksanakan

praktikum, biasanya

menggunakan

petunjuk praktikum

hasil mahasiswa

penelitian hingga

hasil MGMP.

Sangat penting,

karena menjadi

panduang untuk

pelaksanaan

praktikum, sehingga

bila tidak ada

panduan praktikum

lebih baik tidak ada

praktikum. Panduan

praktikum yang

digunakan diperoleh

dari sesama teman

guru atau MGMP.

Sangat penting,

karena memandu

siswa. Petunjuk

praktikum dapat di

modifikasi agar siswa

mengeksperesikan

diri dengan objek

yang dibebaskan

tetapi poin-poin

praktikum tetap

terarah.

Sangat penting,

karena merupakan

arahan yang akan

dilaksanakan peserta

didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

48

No/ Pertanyaan Sekolah

SMA Kolose

De Britto

SMA N 1 Banguntapan

SMA PL St. Loius

IX Sedayu

SMA N 1 Wonosari SMA N 1 Ngaglik

14/ Apakah

Bapak/Ibu penah

menggunakan E-

book dalam proses

pembelajaran?

Belum pernah,

Biasanya menggunakan

PPT dan hand out

berupa ringkasan

materi

Sudah pernah,

contohnya

menggunakan CD

Online, kuis online

menggunakan kuisis

dan CBT.

Sudah pernah,

tetapi belum pernah

mebuat

Belum pernah,

Pembelajaran daring

menggunakan google

classroom.

Biasanya panduan

praktikum

menggunakan buku

dan mencari sumber

dari internet yang

nantinya di

modifikasi agar siswa

lebih mudah

memahami.

Belum pernah,

karena tidak tahu

sehingga belum

pernah mengakses.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

49

No/ Pertanyaan Sekolah

SMA Kolose

De Britto

SMA N 1 Banguntapan

SMA PL St. Loius

IX Sedayu

SMA N 1 Wonosari SMA N 1 Ngaglik

16/ Apakah harapan

Bapak/Ibu dalam

pengembangan

paduan praktikum

berbasis e-book

untuk kegiatan

pembelajaran?

Harapannya disertakan

materi umum yang

terkait, contoh kasus

berdasarkan jurnal

terkait dan contoh

kasus berupa video,

cara kerja, petunjuk

praktikum, dan sasaran.

Produk nantinya

applicated atau

mudah

diaplikasikan,

menyangkup atau

menyantumkan

materi, langkah kerja

praktikum, alat dan

bahan yang

dibutuhkan.

Harus berbasis

kompetensi dasar

untuk jenjang SMA

tidak hanya berbasis

keilmuan yang

umumya diterapkan

dan diperlukan

untuk jenjang

prkuliahan, tidak

meyakiti hewan atau

makhluk hidup

hingga membunuh

melainkan cukup

dengan pengamatan

fisiologi.

Tujuan jelas atau

terfokuskan.

Menjadi media yang

dapat membantu

siswa melakukan

pengamatan dan

terutama ketika

pengolahan hasil.

Alangkah lebih baik

diberikan

pertanyaan-

pertanyaan yang bisa

membantu siswa

mengabungkan data,

menganalisis, dan

mencari alternatif

atau mampu

meberikan solusi

terkait permasalahan

yang

dipraktikumkan.

Hal ini dapat

mengarahkan siswa

mencapai tuntutan

kurikulum 2013

terkait kompetensi C6 yakni mencipta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

50

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan di lima sekolah, menunjukkan

bahwa guru narasumber umumnya telah menerapkan metode praktikum

dalam pembelajaran biologi terutaman pada materi ekosistem. Panduan

praktikum berperan penting dalam kelancaran pelaksanaan praktikum

karena merupakan lembar pemandu siswa dalam melaksanakan praktikum,

baik secara mandiri atau berkelompok. Akan tetapi, dalam pelaksanan

praktikum baik guru ataupun siswa mengalami beberapa kendala. Kendala

yang dialami guru terkait persiapan praktikum, waktu pelaksanaan

praktikum yang terbatas, monitoring kerja siswa dan penyesuaian alat

bahan. Kendala yang dialami siswa dalam melakukan praktikum yakni

kurangnya keterampilan menggunakan alat dan bahan, mengolah data hasil

praktikum dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari.

Kendala pelaksanaan praktikum baik yang dirasakan oleh guru

ataupun siswa harus diatasi agar pelaksanaan praktikum menjadi lebih baik

dan dapat digunakan sebagai metode pembelajaran yang menyenangkan.

Hal ini penting diperhatikan mengingat berdasarkan pengamatan guru

narasumber, siswa memiliki antusiasme yang tinggi dalam pembelajaran

menggunakan metode praktikum.

Guru narasumber dalam persiapan dan pelaksanaan praktikum

menggunakan sumber-sumber kegiatan dari buku belajar siswa (buku

paket), mencari jenis kegiatan dari internet, dan memanfaatkan hasil

Musyawarah Validator pembelajaran (MGMP). Tidak jarang guru harus

memodifikasi lebih lanjut kegiatan yang ditemukan agar lebih sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

51

keadaan sarana prasaranan sekolah siswa. Dari lima guru narasumber, tiga

di antaranya menyatakan belum pernah menggunakan buku digital dalam

pembelajaran. Pernyataan ini menunjukkan adanya peluang pengembangan

panduan praktikum digital yang menawarkan berbagai kegiatan praktikum

baru dan inovatif pada materi ekosistem, sehingga guru dapat langsung

memilih kegiatan praktikum sesuai kebutuhan. Harapan yang diberikan

terkait produk panudan praktikum digital yang dikembangkan di antaranya

sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD), materi

sesuai dengan perkembangan usia anak Sekolah Menengah Atas (SMA),

menyediakan studi kasus terkait, alat dan bahan, langkah kerja, mudah

diaplikasikan, tidak menyakiti organisme atau makhluk hidup, memuat

panduan pengolahan data, serta dapat mencapai kompetensi pembelajaran

terkait kreasi atau mencipta (C6).

B. Produk Awal

Panduan praktikum digital yang dikembangkan merupakan panduan

praktikum yang dilengkapi dengan visualisasi kegiatan praktikum dan

dikemas dalam bentuk e-book, jenis dari file e-book yang dikembangkan

adalah EUPB sehingga memerlukan media pembantu untuk membaca e-

book. Media pembaca pada handphone menggunakan “Lithium” dan pada

komputer menggunakan “Readium”. Kapasitas atau jumlah memori dari

file e-book cukup besar yakni 289 MB (megabit). Produk yang

dikembangkan memerlukan media pembantu dalam membaca atau

mengaksesnya, sehingga disertakan pula panduan dalam mengunduh file e-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

52

book, mengunduh aplikasi atau media pembaca, hingga mengatur mode

membaca e-book yang disarankan. Hal ini diharapkan dapat mempermudah

pengguna dalam mengakses dan mengenal media pembaca e-book yang

menjadi suatu hal baru.

Pengembangan panduan praktikum digital materi ekosistem kelas X

menggunakan pendekatan kontekstual dengan model GDL. Hal terebut

bertujuan agar konteks pembelajaran yang dibawakan lebih sesuai dengan

keadaan atau fenomena yang tidak asing atau dapat dikaitkan dengan

lingkungan tempat tinggal siswa. Dengan kata lain pembelajaran tidak

hanya berdasarkan buku pelajaran, jurnal penelitian, melainkan juga belajar

melalui dan dari alam. Model GDL dipilih agar siswa mampu madiri

membangun pengetahuan dengan tetap melibatkan bimbingan guru.

Komponen-komponen yang disajikan dalam pengembangan panduan

praktikum digital materi ekosistem kelas X yakni:

1. Sampul Panduan Praktikum dan Lembar Penyusun

Sampul panduan praktikum didesain sederhana dengan memuat

gambaran kegiatan praktikum, judul besar dan judul kecil (gambar 4.1.

a). Gambar atau ilustrasi yang telah dipilih diharapkan mampu mewakili

dan menggambarkan kegiatan praktikum yang dilakukan secara mandiri

oleh siswa sekolah menengah atas (SMA) di lingkungan dengan objek

berbagai jenis seperti sungai dan jangkrik serta menggunakan berbagai

alat pendukung seperti handphone dan alat tulis. Pemilihan judul besar

“Aku dan Ekosistem Sekitarku” diharapkan memberikan gambaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

53

umum bahwa konten isi dari buku ini terkait aktivitas individu di

ekosistem sekitarnya yang tidak lepas dari kehidupan individu tersebut.

Judul kecil “Panduan Praktikum Berbasis Kontekstual dengan Model

Guided Discovery Learning (GDL) untuk Materi Ekosistem Kelas X”

menjelaskan detail dari gambaran kegiatan yang ditawarkan dalam

panduan praktikum.

Gambar 4.1 (a) Sampul Buku Panduan Praktikum dan (b) Penyusun

Panduan Praktikum Digital Materi Ekosistem

Lembar penyusun merupakan halaman pengenalan instansi, nama

penyusun dan pembimbing yang berperan dalam pengembangan

panduan praktikum digital materi ekosistem kelas X. Lembar ini juga

menyantumkan judul buku digital yang telah dikembangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

54

Pengembangan buku digital oleh Elisabeth Triswindarti Ari Pratama S,

dengan bimbingan Puspita Ratna Susilawati, M.Sc. dari Universitas

Sanata Dharma (gambar 4.1. b).

2. Lembar Prakata dan Peta Konsep

Prakata merupakan halaman yang secara singkat memaparkan tujuan, isi

dan harapan dari panduan praktikum yang telah disusun (gambar 4.2. a).

Peta konsep merupakan pemetaan konsep materi ekosistem yang

ditawarkan dalam panduan praktikum yang telah dikembangkan.

Dengan kata lain peta konsep menunjukkan gambaran keterkaitan setiap

kegiatan yang diuraikan (gambar 4.2. b).

Gambar 4.2. (a) Prakata Panduan Praktikum Digital Materi Ekosistem

Kelas X dan (b) Peta Konsep Panduan Praktikum Digital

Materi Ekosistem Kelas X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

55

3. Daftar Isi, Daftar Tabel, dan Daftar Gambar

Daftar isi (gambar 4.3. a) sebagai bagian panduan praktikum yang

membantu pengguna dalam menemukan kegiatan atau pembahasan

tertentu dengan lebih mudah. Daftar tabel membantu pengguna dalam

menemukan tabel yang diperlukan dengan lebih mudah (gambar 4.3. b)

dan (gambar 4.3. c) daftar gambar juga dicantumkan guna membantu

pengguna dalam melihat dan menuju gambar yang diacu dengan lebih

mudah.

Gambar 4.3. (a) Daftar Isi, (b) Daftar Tabel, dan (c) Daftar Gambar

Panduan Praktikum Digital Materi Ekosistem Kelas X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

56

4. Petunjuk Penggunaan Buku Panduan Praktikum

Gambar 4.4 Petunjuk Penggunaan Buku Panduan Praktikum Digital

Materi Ekosistem Kelas X

Lembar petunjuk penggunaan panduan praktikum (gambar 4.4),

merupakan halaman yang berisikan penjelasan maksud dan tujuan dari

setiap poin yang disediakan pada setiap kegiatan praktikum.

5. Panduan Praktikum Ekosistem Kelas X SMA/MA

Halaman panduan praktikum ekosistem kelas X SMA/MA merupakan

halaman yang memaparakan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar

(KD) materi ekosistem yang diacu dalam pengembangan panduan

praktikum digital (gambar 4.5. a dan b). KI dan KD yang digunakan

mengacu dari kurikulum 2013 oleh Kementerian Pendidikan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

57

Kebudayaan (2012). Kompetensi dasar yang diacu adalah KD kognitif

(3.11) dan KD keterampilan (4.14 dan 4.15)

Gambar 4.5. (a) Kompetensi Inti dan (b) Kompetensi Dasar dalam

Panduan Praktikum Digital Materi Ekosistem Kelas X

6. Kegiatan Praktikum

Kegiatan praktikum berisikan panduan pelaksanaan praktikum.

Praktikum yang disediakan dibagi dalam sub materi, topik, dan kegiatan

yang dilengkapi dengan indikator pencapaian, tujuan pembelajaran,

studi kasus, orientasi masalah, hipotesis, alat dan bahan, prosedur/

langkah kerja, hasil pengamatan, panduan pembahasan, peringatan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

58

ringakasan materi, panduan refleksi aksi nyata siswa menjaga

keberlanjutan ekosistem, dan daftar pustaka. Gambar 4.6. a merupakan

gambaran poin uraian sub materi, topik, judul, jenis kegiatan, indikator

pencapaian, dan tujuan pembelajaran dalam kegiatan praktikum dan

gambar 4.6. b merupakan gambaran poin uraian studi kasus dan

orientasi masalah dalam kegiatan praktikum.

Uraian sub materi, topik, dan judul digunakan untuk

mengelompokkan setiap kegiatan praktikum berdasarkan kajian materi.

Poin kegiatan digunakan untuk menunjukkan jenis praktikum yang

dipilih. Kegiatan praktikum yang ditawarkan yakni observasi dan

eksperimen. Indikator pencapaian dan tujuan pembelajaran

dicantumkan dalam panduan praktikum guna menunjukkan indikator

dan tujuan dari kegiatan yang dilakukan bila dikaitkan dengan materi

ekosistem. Studi kasus yang dicantumkan berupa artikel atau video

suatu fenomena. Studi kasus digunakan dalam kegiatan apersepsi

sehingga dilengkapi dengan pertanyaan sederhana guna mengajak siswa

terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Apersepsi dilanjutkan dengan

orientasi masalah yang disajikan dalam bentuk pertanyaan yang dapat

ditindaklanjuti dengan penentuan hipotesis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

59

Gambar 4.6. (a) Uraian Sub Materi, Topik, Judul, Jenis Kegiatan,

Indikator pencapaian, dan Tujuan Pembelajaran dalam

Kegiatan Praktikum dan (b) Uraian Studi Kasus dan

Orientasi Masalah dalam Kegiatan Praktikum

Poin uraian hipotesis, alat dan bahan, dan prosedur/ langkah kerja

dalam kegiatan praktikum terdapat pada gambar 4.7. a dan gambaran

uraian poin video panduan praktikum, hasil pengamatan, panduan

pembahasan, dan peringatan dalam kegiatan praktikum pada gambar

4.7. b. poin hipotesis digunakan untuk menunjukkan pada pengguna

bahwa setelah mencermati poin orinetasi masalah diharapkan mampu

membuat hipotesis terkait. Alat dan bahan yang dicantumkan telah dan

dapat kembali disesuaikan oleh pengguna dengan alat atau bahan yang

lebih mudah ditemui di tempat tinggal. Prosedur atau langkah kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

60

merupakan panduan langkah kerja yang disajikan dalam bentuk tulisan,

sedangkan video panduan praktikum merupakan visualisasi kegiatan

praktikum. Peragaan praktikum diletakkan setelah langkah kerja

dengan pertimbangan agar siswa atau pengguna terlebih dahulu

membaca langkah kerja yang dipaparkan dan setelahnya dapat

dilanjutkan dengan melihat peragaan kegiatan praktikum guna

memperjelas dan memberikan gambaran mengenai praktikum yang

akan dilaksanakan.

Gambar 4.7 (a) Uraian Hipotesis, Alat dan Bahan, dan Prosedur/

Langkah Kerja dalam Kegiatan Praktikum dan (b) Uraian

Video Panduan Praktikum, Hasil Pengamatan, Panduan

Pembahasan, dan Peringatan dalam Kegiatan Praktikum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

61

Hasil pengamatan merupakan gambaran tabel yang ditawarkan guna

merekapitulasi setiap hasil dari pengamatan kegiatan praktikum. Hasil

pengamatan selanjutnya diolah dengan beberapa pertanyaan yang telah

dicantumkan pada panduan pembahasan. Pertanyaan panduan

pembahasan bertujuan guna membantu dan mengarahkan siswa dalam

membahasa hasil praktikum yang diperoleh dan dikaitkan dengan

fenomena atau keseharian siswa di lingkungan dan masyarakat. Bagian

terakhir kegiatan disertakan dengan uraian ringkasan materi, panduan

refleksi aksi nyata siswa, dan daftar pustaka (gambar 4.8). Ringkasan

materi dicantumkan dalam panduan praktikum dengan maksud agar

dapat dimanfaatkan sebagai konfirmasi konsep yang telah dirumuskan

atau terbentuk dari kegiatan pengolahan data. Daftar pustaka dari

penyusunan kegiatan praktikum juga dicantumkan agar dapat dirujuk

kembali oleh pengguna dalam memahami atau memperoleh infomasi

terkait kegiatan praktikum dalam membangun informasi baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

62

Gambar 4. 8. Uraian Ringkasan Materi dan Daftar Pustaka

C. Validasi Produk

Produk awal yang telah dikembangkan selanjutnya divalidasi untuk

melihat kelayakan produk untuk uji coba pada peserta didik kelas X

semester dua. Validasi melibatkan empat orang, meliputi dua orang guru

dari perwakilan sekolah sebagai pengguna produk, satu orang ahli bidang

kependidikan terutama terkait media pembelajaran, dan satu orang ahli

bidang keilmuan biologi. Setelah memperoleh hasil validasi, produk

direvisi seusai dengan komentar dan saran yang diberikan oleh validator

guna meningkatkan kualitas produk panduan praktikum materi ekosistem

kelas X. Uraian hasil validasi dari validator pembelajaran, ahli materi, dan

ahli media sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

63

1. Data Hasil Validasi oleh Ahli Media

Ahli media memvalidasi produk pengembangan penelitian khusus

pada komponen penilaian media. Produk yang dikembangkan direvisi

sebanyak satu kali pada indikator penilaian media pembelajaran, aspek

tampilan. Data validasi dapat dilihat pada lampiran 10. Rekapitulasi

data hasil validasi ahli media tertera pada tabel 4.2.

Tabel 4.2. Rekapitulasi Data Hasil Validasi Ahli Media

Indikator Penilaian Skor Penilaian Validasi

Media Pembelajaran 60

Panduan Praktikum 117

𝑷 = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍

𝒙 𝟏𝟎𝟎%

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑲𝒓𝒊𝒕𝒆𝒓𝒊𝒖𝒎

95,67% 𝑷 =

𝟏𝟕𝟕 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

𝟓𝒙𝟑𝟕𝒙𝟏

𝑷 = 𝟏𝟕𝟕

𝒙 𝟏𝟎𝟎% 𝟏𝟖𝟓

Kriteria Sangat Kuat

Hasil validasi oleh validator ahli media memperoleh persentase

95,67% dengan kriteria sangat kuat. Berdasarkan hasil tersebut,

validator ahli media menyatakan bahwa produk layak uji coba tanpa

perbaikan. Akan tetapi, perbaikan tetap dilakukan dengan pertimbangan

menyempurnakan produk berdasarkan penilaian yang telah dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

64

2. Data Hasil Validasi oleh Ahli Materi

Ahli materi memvalidasi produk pengembangan penelitian khusus

pada komponen materi terutama terkait materi ekosistem untuk tingkat

X. Produk yang dikembangkan direvisi sebanyak satu kali pada

kesalahan penulisan isi paduan praktikum. Data validasi dapat dilihat

pada lampiran 11. Rekapitulasi data hasil validasi ahli media tertera

pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Rekapitulasi Data Hasil Validasi Ahli Materi

Indikator Penilaian

Skor Penilaian Validasi

Media Pembelajaran 56

Panduan Praktikum 70

Model Pembelajaran 70

𝑷 = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍

𝒙 𝟏𝟎𝟎%

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑲𝒓𝒊𝒕𝒆𝒓𝒊𝒖𝒎

98% 𝑷 =

𝟏𝟗𝟔 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

𝟓𝒙𝟒𝟎𝒙𝟏

𝑷 = 𝟏𝟗𝟔

𝒙 𝟏𝟎𝟎% 𝟐𝟎𝟎

Kriteria Sangat Kuat

Hasil validasi oleh validator ahli materi memperoleh persentase 98%

dengan kriteria sangat kuat. Berdasarkan hasil tersebut, validator ahli

materi menyatakan bahwa produk layak uji coba tanpa perbaikan. Akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

65

tetapi, perbaikan tetap dilakukan dengan pertimbangan

menyempurnakan produk berdasarkan penilaian yang telah dilakukan.

3. Data Hasil Validasi oleh Validator pembelajaran

Validator pembelajaran sebagai validator produk pengembangan

penelitian berjumlah dua orang dan merupakan validator pembelajaran

biologi kelas X. Validator pembelajaran satu dan dua memvalidasi dari

dua aspek yang meliputi media dan materi. Produk yang dikembangkan

direvisi sebanyak satu kali terkait penggunaan e-book menggunakan PC

atau komputer dan penambahan poin aksi nyata siswa untuk ekosistem.

Data validasi dapat dilihat pada lampiran 12. Rekapitulasi data hasil

validasi validator pembelajaran tertera pada tabel 4.4.

Tabel 4.4. Rekapitulasi Data Hasil Validasi Validator pembelajaran

Indikator Penilaian

Skor Penilaian

Validasi

Validator

Pembelajaran 1

Media Pembelajaran 106

Panduan Praktikum 110

Model Pembelajaran 66

𝑷 = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍

𝒙 𝟏𝟎𝟎%

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑲𝒓𝒊𝒕𝒆𝒓𝒊𝒖𝒎

92,45% 𝑷 =

𝟐𝟖𝟐 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

𝟓𝒙𝟔𝟏𝒙𝟏

𝑷 = 𝟐𝟖𝟐

𝒙 𝟏𝟎𝟎% 𝟑𝟎𝟓

Kriteria Sangat Kuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

66

Indikator Penilaian Skor Penilaian

Validasi

Validator

Pembelajaran 2

Media Pembelajaran 107

Panduan Praktikum 119

Model Pembelajaran 66

𝑷 = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍

𝒙 𝟏𝟎𝟎%

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑲𝒓𝒊𝒕𝒆𝒓𝒊𝒖𝒎

95,73%

𝑷 = 𝟐𝟗𝟐

𝒙 𝟏𝟎𝟎% 𝟓𝒙𝟔𝟏𝒙𝟏

𝑷 = 𝟐𝟗𝟐

𝒙 𝟏𝟎𝟎% 𝟑𝟎𝟓

Kriteria Sangat Kuat

Hasil validasi oleh validator dua validator pembelajaran yakni,

validator pembelajaran satu dan validator pembelajaran dua masing-

masing memperoleh persentase 92,45% dan 95,73% dengan kriteria

sangat kuat. Berdasarkan hasil tersebut, kedua validator validator

pembelajaran menyatakan bahwa produk layak uji coba tanpa

perbaikan. Akan tetapi, perbaikan tetap dilakukan dengan pertimbangan

menyempurnakan produk berdasarkan penilaian yang telah dilakukan.

4. Rekapitulasi Komentar dan Saran Validator

Komentar dan saran dari validator untuk perbaikan produk dapat

dilihat pada tabel 4.5. Perbaikan yang diberikan memuat kedua aspek

penialian yakni aspek media dan materi. Perbaikan pada aspek tampilan

seperti halnya penomoran atau penanda pemenggalan pada setiap

kegiatan dan ukuran gambar, tabel, serta video yang tertera; kesalahan

penulisan; teknik pengaplikasian atau mengakses e-book memalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

67

handphone atau laptop; dan perbaikanpada aspek materi terkait dengan

poin tambahan pada isi materi;.

Tabel 4.5 Rekapitulasi Komentar dan Saran Validator

Validator Komentar dan Saran

Ahli Media Beberapa gambar/tabel/video memiliki ukuran yang kecil dibanding yang lain.

Ahli Materi Terdapat beberapa typo atau kesalahan penulisan,

tetapi tidak dominan.

Tampilan video dibuat mendatar atau landscape

karena bila dilihat dengan posisi HP tegak atau

portrait subtitle terlalu kecil dan susah dibaca.

Validator

pembelajaran 1

Media pembelajaran representatif sebagai bahan

ajar siswa.

Produk kurang optimal bila digunakan

menggunakan PC.

Validator

pembelajaran 2

Produk panduan praktikum digital sudah baik

untuk membuat lebih menarik sekali.

Tempo pengajar dijelaskan dalam video dengan

rinci serta menyertakan tujuan praktikum,

prosedur, dan hasil yang diharapkan.

Berdasarkan hasil validasi oleh empat validator, ke-3 validator memilih

menggunakan laptop atau PC dalam mengakses e-book. Hal ini dapat

dikarenakan tampilan e-book saat menggunakan PC lebih besar

dibandingkan saat menggunakan HP. Selain itu keterbatasan memori

HP validator menjadi salah satu alasan validator memilih mengakses e-

book menggunakan PC. Komentar dan saran yang diberikan oleh

validator umunya terkait dengan teknis tampilan dan penyajian e-book.

Tiga dari empat validator yang memilih mengakses e-book

menggunakan laptop atau PC mengalami kendala dalam memahami

aplikasi pembaca e-book dan mengalami kendala karena keterbatasan-

keterbatasan dari aplikasi atau media pembaca e-book dari PC, seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

68

kesulitan dalam berpindah halaman dengan cepat. Kendala-kendala

terkait teknis penyajian tidak dapat diperbaiki karena hal tersebut terkait

dengan keterbatasan dari aplikasi atau media pembaca e-book atau

bukan dari file e-book.

5. Rekapitulasi Hasil Validasi Produk

Penentuan kelayakan uji coba produk diperoleh dari rerata hasil

rekapitulasi setiap validator. Rerata tersebut kemudian dibandingkan

dengan tabel kriteria interpretasi skor modifikasi skala likert.

Rekapitulasi hasil validasi tertera pada tabel 4.6.

Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Validasi Produk

Validator Hasil

Ahli Media 95,67%

Ahli Materi 98%

Validator pembelajaran 1 92,45%

Validator pembelajaran 2 95,73%

Skor Persentase Total 381,85

Rerata 95,46%

Kriteria Sangat Kuat

Validasi produk panduan praktikum oleh empat validator dengan tiga

komponen penilaian yang meliputi (1) media pembelajaran, (2) panduan

praktikum, dan (3) model pembelajaran, memperoleh rerata skor akhir

95,46%. Rerata skor akhir tersebut diperoleh dari rerata persentase

penilaian oleh ahli media 95,67%, ahli materi 98% sebagai penilaian

tertinggi, dan dua validator pembelajaran dengan hasil masing-masing

92,45% dan 95,73%. Validasi yang dilakukan oleh validator

pembelajaran dilakukan berdasarkan dua aspek, yakni aspek materi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

69

media. Berdasarkan penilaian oleh setiap validator dan setelah setiap

penialian dibandingkan dengan tabel 3.3 terkait kriteria intepretasi skor

modifikasi sakal likert, semua hasil penilaian memperoleh kriteria

“sangat kuat”. Hal ini menunjukkan bahwa produk panduan praktikum

layak uji coba tanpa perbaikan. Meski demikian, perbaikan tetap

dilakukan guna menyempurnakan produk yang dikembangkan. Hal ini

dipertimbangkan berdasarkan komentar dan saran validator yang

dominan menyorot pada aspek media.

Berdasarkan rerata hasil validasi diperoleh nilai 95, 46%. Nilai

tersebut selanjutnya dibandingkan dengan tabel kriteria interpretasi skor

modifikasi skala likert (tabel 3.3) sehinggs hasil kriteria tersebut “sangat

kuat”. Hal itu menunjukkan bahwa produk panduan praktikum digital

materi eksositem yang dikembangkan layak uji coba skala terbatas pada

siswa menengah atas dalam jumlah terbatas.

D. Revisi Produk

Produk yang dikembangkan dalam penelitian dan pengembangan ini

telah divalidasi oleh ahli media, materi, dan validator pembelajaran.

Perbaikan produk awal sebagai penyempurnaan produk dilakukan

berdasarkan komentar dan saran yang disampaikan oleh para validator

(tabel 4.6). Hasil validasi meliputi beberapa aspek dan tertera pada tabel

4.7.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

70

Tabel 4.7. Revisi Produk

No Desain Awal Desain Akhir

1

Pemenggalan setiap kegiatan baru tanpa penomoran. Pemenggalan setiap kegiatan diperjelas dengan pemberian penomoran pada judul kegiatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

71

2

(tampilan pada PC)

(a. tampilan pada PC)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

72

(tampilan pada HP)

(b. tampilan pada HP)

Gambar yang berukuran kecil dibandingkan dengan

komponen lainnnya (tampilan gambar pada HP).

Ukuran gambar telah disesuaikan dengan gambar

lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

73

3

(tampilan pada PC).

(a. tampilan pada PC)

(b. tampilan pada HP)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

74

Tampilan video yang lebih kecil dibandingkan dengan tampilan video lainnya

Ukuran tampilan video yang telah disesuaikan dengan ukuran tampilan video lainnya.

4

(tampilan gambar pada PC)

(a. tampilan pada PC)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

75

(b. tampilan pada HP)

Tampilan tabel yang lebih kecil dibandingkan dengan tampilan komponen lainnya

Ukuran tampilan tabel yang telah disesuakan satu dengan lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

76

5

Kesalahan penulisan, Perbaikan kesalahan penuulisan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

77

6

kata yang terulang. Perbaikan kata yang terulang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

78

7

Gambar memiliki kualitas yang kurang baik. Perubahan gambar dengan kualitas yang lebih baik.

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

79

Kualitas video yang kurang, sehingga subtitle pada

video kurang jelas

Kualitas video yang telah diubah menjadi lebih baik

9

Warna latar belakang awal adalah hijau muda pekat. Perubahan warna latar belakang menjadi hijau muda yang lebih terang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

80

10

Kegiatan awal tidak dilengkapi dengan refleksi aksi nyata siswa dalam menjaga ekosistem.

Kegiatan telah ditambah dengan poin refleksi aksi nyata siswa dalam menjaga ekosistem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

81

11

Petunjuk penggunaan panduan praktikum yang tidak

terdapat poin refleksi aksi nyata siswa dalam menjaga

ekosistem.

Petunjuk penggunaan yang telah diperbaiki dengan

memasukkan poin aksi nyata siswa dalam menjaga

ekosistem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

82

12

Tidak ada identitas penulis Penambahan identitas penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

83

Terdapat beberapa revisi desain dalam pengembangan produk ini.

Revisi dilakukan pada aspek tampilan dan aspek isi. Revisi terkait aspek

tampilan meliputi penomoran, ukuran video, ukuran tabel, ukuran gambar,

kesalahan tik, kualitas video, kualitas gambar, dan warna latar belakang.

Revisi terkait aspek isi berupa penambahan point aksi nyata dan identitas

penulis.

Revisi aspek tampilan berupa penomoran pada setiap kegiatan

dilakukan guna membantu dan mempermudah pembaca menemukan

kegiatan yang ingin diakses. Penomoran pada setiap kegiatan juga menjadi

penanda atau memperjelas pemisahan halaman kegiatan satu dengan

lainnnya. Pemisahan halaman kegiatan ini akan sangat membantu saat

mengakses e-book menggunakan PC atau laptop. “Readium” tidak

menyediakan fitur berpindah secara otomatis yang mempermudah

perpindahan dan memisahkan kegiatan satu dengan kegiatan lainnya.

Komentar dan saran validator ahli media mengenai perbaikan

tampilan gambar, tabel, dan video agar saling sejajar dengan kalimat di atas

atau di bawahnya sebagai point kedua revisi aspek tampilan. Tujuan

perbaikan ini agar tidak terlalu banyak ruang kosong dan memberikan kesan

rapi. Kerapian merupakan salah satu hal penting dari tampilan suatu media.

Hal ini menjadi penting karena tampilan yang rapi dapat meningkatkan

minat dan memudahkan pengguna atau pembaca dalam mengakses isi e-

book.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

84

Point terkait minat baca juga berkaitan dengan perbaikan kesalahan

penulisan atau saltik. Alasannya karena kesalahan penulisan dapat

menimbulkan persepsi ganda dan menganggu penyampaian informasi.

Terganggunya penyampaian informasi dapat menurunkan minat baca

pengguna. Kesalahan penulisan disesuaikan dan diubah menjadi penulisan

yang benar sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indoensia (

PUEBI ) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) agar kata atau kalimat

yang dipilih sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang baik dan

benar (Sriyanto, 2015).

Revisi aspek tampilan yang berkaitan dengan hal yang berpengaruh

dalam penyampaian informasi lainnya adalah kualitas gambar dan beberapa

video. Revisi ini juga penting untuk meningkatkan kualitas isi e-book.

Gambar dan video yang kurang jelas karena kualitas yang rendah dapat

menganggu ketersampaian informasi yang akan diberikan. Gambar dan

video yang tidak jelas dapat mengganggu ketersampaian informasi. Selain

terkait penyampaian pesan, gambar dan video yang menarik dan jelas

dengan kualitas yang baik dapat menarik minat dan membantu pembaca

agar tidak bosan atau jenuh dalam mengakses e-book.

Perbaikan terkait warna latar belakang e-book juga diperhatikan

karena berpengaruh pada penyampaian informasi dan kenyamanan

pembaca. E-book didesain dengan latar belakang warna selain putih karena

warna dapat mempengaruhi seseorang. Warna latar belakang e-book

awalnya berwarna hijau muda pekat, pemilihan warna hijau dikarenakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

85

warna hijau merupakan salah satu warna yang menyejukkan mata, nyaman

dan dapat mewakili tema ekosistem (Murdowo, dkk, 2020). Selain itu

menurut Saffanah (2020) warna hijau juga berpengaruh secara psikologis

karena memberikan menennagkan. Hal ini juga sejalan dengan hasil validasi

yang menujukkan bahwa warna latar belakang hijau muda pekat tidak

menganggu ketersampaian pesan dari isi e-book. Akan tetapi pemilihan

warna yang terlalu pekat akan memberikan kesan gelap ketika pembaca

mengakses e-book. Kesan ini dapat menurunkan minat pembaca karena

dapat membuat mata pembaca merasa cepat lelah. Warna yang terlalu

mencolok juga tidak baik untuk membuat pembaca nyaman membaca atau

mengakses e-book dalam waktu yang lama, sehingga penting memilih

warna dan mengatur kecerahan yang sesuai sehingga tidak menimbulkan

kesan gelap dan menyilaukan mata pembaca. Oleh sebab itu, dilakukan

perubahan warna latar belakang dari waran hijau muda pekat menjadi hijau

muda terang.

Revisi aspek warna latar belakang hijau yang diharapkan mewakili

tema eksositem ditindak lanjuti dengan revis aspek isi terkait penambangan

poin penting aksi nyata siswa dalam menjaga keberlanjutan ekositem pada

setiap kegiatan yang telah ditawarkan dalam panduan praktikum digaital

materi ekosistem kelas X. penambahan point ini dilakukan setelah

memperoleh komentar dan saran dari salah satu validator. Maksud atau

tujuan penambahan poin penting aksi nyata siswa dalam menjaga

keberlanjutan eksositem merupakan perwujudan dari kompetensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

86

pembelajaran C6 dan ketercapaian pembelajaran metakognitif. Poin ini

didesain dengan memberikan pertanyaan terkait untuk mengajak siswa

mengingat kembali hal yang telah dipelajari dari kegiatan praktikum terkait.

Selain itu contoh beserta alasan aksi yang dapat dilakukan guna

memberikan gambaran mengenai hal yang dapat dilakukan, mengingat

kegiatan praktikum yang dilakukan tidak dapat ditanggapi begitu saja

dengan aksi yang sering terdengar seperti membuang sampah pada

tempatnya atau sebagainya tanpa mengaitkan dampak aksi dengan kegiatan

praktikum yang telah dilakukan. Harapan dari ajakan untuk mengaitkan

dampak aksi dengan praktikum yang dilakukan, agar siswa lebih peka dan

menyadari bahwa menjaga lingkungan tidak hanya sekedar membuang

sampah pada tempatnya, melainkan lebih dari itu siswa dapat mengenal dan

mengetahui aksi lain yang lebih bervariatif yang sama-sama memiliki

dampak bagi ekosistem. Dalam hal ini siswa dapat memunculkan ide aksi

sesuai atau terkait kasus yang dialami.

Revisi aspek isi terakhir terkait dengan penambahan identitas

penulis. Identitas penulis ini digunakan untuk menunjukkan tujuan lain dari

pengembangan panduan praktikum digital. Selain itu, dengan adanya

identitas penulis diharapkan dapat digunakan sebagai sarana penyampaian

saran dan komentar terkait produk yang dikembangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

87

E. Kajian produk Akhir

Penelitian dan pengembangan panduan praktikum digital materi

ekosistem dilakukan hingga tahap kelima yakni revisi desain. Tahap revisi

desain digunakan dalam memperbaiki produk berdasarkan komentar dan

saran dari setiap validator. Berdasarkan beberapa komentar dan saran

validator, terdapat beberapa perubahan mencolok dalam produk. Validator

ahli media menyampaikan penomoran pada judul kegiatan untuk

memperjelas setiap pemisahan antar kegiatan terutama ketika kegiatan

tersebut masih dalam satu sub materi tetapi tidak terbagi kembali dalam

topik. Misalnya: “Sub Materi 1 Komponen Ekosistem” dengan dua kegiatan

yakni “Komponen Ekosositem Terestial Dan Akuatik” serta “Relung

Ekologi”. Perbaikan mencolok lainnya oleh validator validator

pembelajaran dua. Validator pembelajaran dua mengusulkan penambahan

poin refleksi aksi nyata siswa dalam menjaga eksositem sebagai bagian

yang membantu siswa dalam menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan.

Perbaikan mencolok lainnya dilakukan berdasarkan analisis

penilaian setiap poin dari aspek indikator penilaian. Perbaikan disesuaikan

guna menambah kualitas dari produk. Perbaikan tersebut di antaranya

perubahan resolusi beberapa video dari 360p menjadi 720p karena tidak

terbacanya subtitle video. Perubahan latar belakang hijau muda pekat

menjadi hijau muda terang juga dilakukan berdasarkan analisis poin dari

aspek indikator penilaian agar tampilan menjadi lebih terang dan menarik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

88

Penelitian dan pengembangan panduan praktikum digital materi

ekosistem memberikan berbagai pilihan kegiatan praktikum terkait materi

ekosistem. Pilihan kegiatan ini dimaksudkan agar kegiatan praktikum

materi ekosistem tidak monoton atau baru dan lebih inovatif, sehingga

mampu memuat lebih banyak kajian materi ekosistem. Kegiatan praktikum

yang ditawakan memberikan kemudahan kepada siswa karena objek belajar

atau kegiatan praktikum dilakukan di lingkungan sekitar yang dekat dengan

siswa dengan alat dan bahan yang telah disesuaikan sehingga dapat

dilakukan secara mandiri oleh siswa tanpa pengawasan langsung guru.

Kegiatan praktikum yang ditawarkan tidak hanya ditulikan dalam bentuk

teks tetapi juga disertai video visualisasi kegiatan praktikum. Visualisasi

kegiatan praktikum tersebut diharapkan mampu menarik dan memberikan

pemahaman yang lebih terkait langkah kerja kegiatan praktikum. Melalui

pemahaman yang cukup dari kegiatan praktikum, siswa mampu

mengembangkan pengetahuan, informasi, dan membuat inovasi baru terkait

kegiatan praktikum yang dipilih. Pengembangan panduan praktikum digital

berbasis kontekstual dengan model GDL untuk materi ekosistem kelas X

menawarkan kegiatan praktikum pada materi ekosistem yang baru serta

inovatif, dapat dilakukan secara mandiri oleh siswa, dan objek belajar yang

nyata melalui lingkungan sekitar tempat tinggal siswa diharapkan mampu

digunakan dalam pembelajaran jarak jauh kondisi khusus pandemi covid-

19.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

89

Pembahasan

Praktikum yang ditawarkan merupakan pengembangan dari

kegiatan praktikum yang umumnya telah dilaksanakan di sekolah.

Praktikum yang dimaksud adalah observasi biotik dan abiotik untuk

mengetahui macam komponen, peran, dan aliran energi. Pengembangan

dilakukan untuk memberikan alternatif strategi pembelajaran ekosistem

yang akrab dengan realita sekitar siswa agar lebih mengenal dan memahami

isu lingkungan seperti yang dikemukanan oleh Fadllia (2012) dan Eroglu,

dkk (2016). Pengembangan ini juga mengarahkan siswa agar mengolah

informasi dengan proses sains dan menyampaikan opini mereka.

Lingkungan atau tempat belajar yang berada di sekitar siswa dan

siswa alami dalam keseharian salah satunya adalah ekosistem. Oleh sebab

itu, pengembangan dilakukan pada materi ekosistem. Materi ekosistem

dikembangkan dengan menerapkan pembelajaran kontekstual.

Pembelajaran kontesktual menekanankan pada memanfaatkan lingkungan

sekitar siswa untuk menyampaikan materi teoritis dalam mendorong siswa

membuat hubungan antara fenomena nyata dengan pengetahuan dan

penerapan sehari-hari. Hal tersebut seperti yang diutarakan oleh Afrani

(2018). Diharapkan dengan beberapa alternatif kegaiatan praktikum yang

ditawarkan, guru mampu mempelajarkan materi ekosistem dengan lebih

inovatif sesuai dengan kebutuhan sekolah masing-masing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

90

Prioritas kegiatan pembelajaran ekosistem adalah observasi

komponen biotik dan abiotik guna mengenatui macam, peran, dan aliran

energi. Produk ini juga memuat kegiatan tersebut pada kegaitan 1.1.

“Komponen Ekosistem Terestrial dan Akuatik” dan kegiatan 1.2 “Relung

Ekologi”. Delapan kegiatan lainnya merupakan pengembangan kegiatan

praktikum materi ekosistem yang dapat dipilih dan disesuaikan dengan

kebutuhan.

Produk ini lebih kontekstual untuk sekolah yang berada di pinggir

kota dan desa. Hal ini dikarenakan Kegiatan praktikum yang ditawarkan

kurang mendukung untuk sekolah yang berada di perkotaan karena alat dan

bahan paraktikum yang kemungkinan jarang dijumpai di daerah perkotaan

dengan pembangunan yang dominan. Bahan praktikum yang kemungkinan

jarang dijumpai di perkotaan misalnya ulat grayak, jangkrik, dan rumput

teki.

Praktikum ulat grayak akan sangat kontekstual ketika diterapkan di

sekolah yang berada di pedesaan terkhusus di pegunungan yang erat dengan

kegiatan pertanian. Kegiatan praktikum menggunakan jangkrik dan rumput

teki lebih kontekstual untuk sekolah yang berada di desa dan pinggir kota.

Lingkungan sekolah tersebut cukup mendukung kegiatan praktikum

tersebut karena jangkrik dapat diperoleh dari peternak dan rumput teki dapat

diperoleh di lingkungan sekolah atau tempat tinggal. Oleh sebab itu, produk

ini kurang kontekstual dan kurang optimal dalam memberikan pilihan

alternatif kegiatan praktikum materi ekosistem pada sekolah di perkotaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

91

Panduan praktikum ini dikembangkan untuk pemenuhan kegiatan

praktikum pada masa PJJ. Oleh sebab itu, kegiatan dikembangkan dengan

alokasi waktu 2x30 menit untuk tiga pertemuan. Hal ini menjadi

keterbatasan penggunaan panduan praktikum selepas pembelajaran kondisi

khusus atau PJJ, karena alokasi waktu yang harus berubah.

Penggunaan panduan praktikum selepas PJJ, disarankan agar guru

memberikan variasi kegiatan sebelum melaksanakan praktikum. Kegiatan

yang dapat dilakukan oleh guru seperti halnya diskusi atau tanya jawab

seputar materi terkait yang akan dipraktikumkan. Kegiatan tersebut dapat

dilakukan dengan mengembangkan studi kasus yang telah di cantumkan

dalam rangkaian kegiatan praktikum yang dipilih. Setelah kegiatan

praktikum, guru dapat melakukan konfirmasi konsep dan informasi yang

diperoleh dan dibentuk oleh siswa berdasarkan kegaiatan praktikum yang

telah dilakukan. Kegiatan konfirmasi konsep dapat dibantu dengan

rangkuman materi yang telah disediakan. Kegaiatan ini dapat digunakan

dalam mengaitkan kegiatan praktikum dengan materi dan keseharian siswa.

Produk yang dikembangkan memerlukan media pembaca. Media

pembaca “Readium” digunakan saat mengakses produk menggunakan

laptop. Media pembaca “Lithium” digunakan saat mengakses menggunakan

ponsel. Setiap media pembaca memiliki kelebihan dan kekurangan masing-

masing. Lithium memiliki fitur perpindahan otomatis yang memudahkan

pengguna untuk berpindah dari kegiatan satu ke kegiatan lainnya. Fitur ini

tidak tersedia pada “Readium” sehingga pengguna akan memerlukan waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

92

yang lebih lama dalam mengakses e-book. Akan tetapi, media pembaca

readium menawarkan tampilan e-book yang lebih besar.

Esensi pengembangan panduan praktikum yang meliputi empat hal.

Pertama rangkaian kegiatan praktikum yang ditawarkan dapat dilihat secara

utuh dari tahap awal hingga akhir. Kedua, dapat menyertakan gambar, tabel,

tulisan, dan audio visual berupa video dalam satu rangkaian kegiatan.

Ketiga produk dapat diakses dalam keadaan tanpa jaringan atau offline.

Keempat, perbaikan isi atau konten produk lebih mudah dan berkas

sebelumnya tetap dapat disimpan pada media pembaca.

F. Keterbatasan dan Kendala Pengembangan

Dalam pengembangan produk ini, terdapat beberapa keterbatasan dan

kendala seperti berikut ini.

1. Kesulitan mencari studi kasus yang sesuai dengan materi pembelajaran.

2. Ukuran file e-book hasil revisi cukup besar yakni 283 MB memerlukan

gawai, atau laptop dengan kapasitas penyimpanan yang memadahi.

3. E-book memerlukan aplikasi pendukung agar dapat diakses sehingga

bila pengguna memiliki spesifikasi ponsel cerdas atau laptop yang

terbatas akan cukup menyulitkan.

4. Jika membaca menggunakan laptop, perlu menggunakan media atau

aplikasi pendukung Readium. Oleh sebab itu, pembaca harus

meluangkan waktu lebih lama agar dapat mengakses buku elektronik.

Hal ini disebabkan tidak tersedianya fitur berpindah secara otomatis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

93

5. Tidak dapat menuliskan jawaban atau hasil praktikum secara langsung

pada kegiatan praktikum yang dipilih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

94

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian dan pengembangan panduan praktikum digital

berbasis kontekstual dengan model guided discovery learning (GDL) untuk

materi ekosistem kelas X memiliki rerata persentase nilai 95,46% dengan

kriteria “sangat kuat” sehingga produk layak untuk uji coba tahap awal

sebagai media pembelajaran materi ekosistem kelas X.

B. Saran

Setelah terlaksananya penelitian dan pengembangan panduan praktikum

panduan praktikum digital berbasis kontekstual dengan model guided

discovery learning (GDL) untuk materi ekosistem kelas X, berikut ini enam

hal yang dapat diperhatikan untuk medukung penelitian selanjutnya:

1. Memperluas sumber dalam pembuatan konsep dan konten isi produk

agar memperluas variasi studi kasus yang disajikan.

2. Mengakses e-book menggunakan perangkat elektronik berupa ponsel

cerdas atau laptop yang memiliki sisa kapasitas penyimpanan minimal

289 MB agar mampu memuat media pembaca e-book readium atau

lithium dan mengunduh file e-book.

3. E-book dapat diakses secara berkelompok. Jika secara kelompok,

anggota kelompok dapat bergantian untuk mengakses buku elektronik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

95

sehingga anggota kelompok yang tidak memiliki perangkat yang

memadai dapat mengakses buku elektronik.

4. E-book lebih baik diakses menggunakan telpon pintar karena fitur yang

ditawarkan oleh media pembaca e-book “lithium” lebih lengkap dan

membantu.

5. Jawaban dan hasil praktikum dapat dituliskan pada buku tulis dan

disajikan dalam bentuk yang menarik.

6. Melakukan uji coba awal pada kelompok terbatas (siswa kelas X) guna

mengetahui efektifitas dan efisiensi produk dibandingkan dengan

produk yang telah ada.

7. Ketika produk disebarkan kepada pengguna, baik guru dan siswa harus

disertakan dengan panduan mengunduh buku elektronik dan aplikasi

serta mengatur mode baca yang digunakan di gawai, laptop, dan

komputer.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

96

DAFTAR PUSTAKA

Adam, B., 2018, Pengembangan Penuntun Praktikum Biologi Disertai Gambar

pada Materi Jaringan Tumbuhan Berbasis Guided Discovery untuk Siswa

SMA Se-Kecamatan Telukdalam, Jurnal Education and development. 5

(2), 85-90.

Afreni, H., Sari, N., Budianingsih, R.S., 2013, Manajemen Laboratorium Biologi

SMA Swasata di Kota Jambi, Jurnal Sainmatika, 7(1),1-10.

Afriani, A., 2018, Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning)

dan Pemahaman Konsep Siswa, Jurnal Al-Muta’aliyah STAI Darul Kamal

NW Kemabang Kerang, 1(3), 80-88.

Albab, A.U., 2019, Pengembangan Panduan Praktikum IPA (Biologi) Mandiri,

Skripsi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Darmodjo, H dan Kaligis, J.R.E., 1992, Pendidkan IPA II, Departemen Pendidikan

dan Keebudayaan Direktoral Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan

Tenaga Kependidikan, Jakarta, 40-47.

Eroglu, S., Oktay, B., Aysegul, T., 2016, High School Student’Perseption Towerd

Environment Issues: A Phenomological Study, The Online Journal of New

Horizone in Education, 6 (4),117-131.

Fadllia, A., 2012, Pengaruh Pembuatan Jurnal Belajar dalam Pendekatan Jelajah

Alam Sekitar (JAS) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Ekosistem.

Skripsi, Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Firmandani, F., 2020, Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Sebagai Inovasi

Pembelajaran Era Revolusi Industri 4.0, Prosiding Konferensi Pendidikan

Nasional, Universitas Tidar.

Fikri, M., Ananda M.Z., Faizah, N., Rahmani, R., Elian. S.A., dan Suryanda, A,

2021, Kendala dalam Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19:

Sebuah Kajian Kritis, Jurnal Education and development, 9 (1): 145-148.

Fitriani, W., Bakri, F., dan Sunaryo, S, 2017, Pengambangan Lembar Kerja Siswa

(LKS) Fisika untuk Melatih Kemampuan Berpikir Kritis Tingkat Tinggi

(High Order Thinking Skill) Siswa SMA. WaPFi (Wahanan Pendidikan

Fisika), 2 (1), 36-42.

Gowa, K., Prastika, L.R., Putri, A.A., dan Setiawan, R., 2017, Kondisi Pelaksanaan

Praktikum IPA Sekolah Menengah Pertama di Kota Jayapura dan

Kabupaten Gowa, PROSIDING SNIP 2017, Institut Teknologi Bandung,

Bandung.

Hanafi., 2017, Konsep Penelitian R&D dalam Bidang Pendidikan. Jurnal Kajian

Keislaman, 4 (2), 129-150.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

97

Hamid, M. A., Ramadhan, R., Masrul., Juliana, dan Simarmata, J., 2020, Media

Pembelajaran, 1th ed.,Yayasan Kita Menulis.

Hermawan, Eriyan dan Meini Sondang., 2013, Perbedaan Hasil Belajar

Menggunakan Model Guides Discovery dengan Model Inquiry pada

Pelajaran Memahami Sifat dan Sinyal Audio di SMK N 2 Surabaya. Jurnal

Pendidikan Teknik Elektro. Volume 1 Nomor 1: 31-39. JURNAL

Kemendikbut, 2012., Kurikulum 2013, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,

Jakarta.

Kurniasari, F., 2017, The Validity Of Student Worksheet Based Experiental

Learning On BioEdu. BioEdu Bekala Ilmiah Pendidikan Biologi, 6(3), 329-

336.

Kurniati, Tuti., Yusup.I.R., Hermawati, A.S., Kusumahwardani, D., dan

Irhamudzikri, 2021, Respon Guru Terhadap Kendala proses Pembelajaran

Biologi di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Education FKIP UNMA, 7 (2),

40-46.

Kurniawati, L., Akbar, R. O., dan Ali Misri, M, 2005, Pengaruh Penerapan Metode

Pembelajaran Praktikum Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis

Matermatika Siswa Kelas VII SMP N 3 Sumber Kabupaten Cirebon,

Eduma:Matematics Education Learning and Teaching, 4 (2), 62-74.

Mawarni, Sella., dan Muhtadi,A., 2017, Pengemabangan Digital Book Interaktif

Mata Kuliah Pengembanagan Multipedia Pmebelajaran Interaktif untuk

Mahasiswa Teknologi Pendidikan, Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 4

(1), 84-96.

Maya, Y., 2019, Penerapan Model Pembelajaran Gudied Discovery Learning

(GDL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Siswa SMPN 1 Bandar

Baru, Skripsi, Universitas Negeri Ar-raniry, Banda Aceh.

Murdowo, D., Liritantri, W., Syifa, Y., Munadia, R., 2020, Perancangan Desain

Interior Perpustakaan Ramah Anak Sebagi Upaya Menumbuhkan Minat

Baca Anak di Masjid Al Aniah Bandung, Jurnal Pengabdian Masyarakat,

3(2), 99-109.

Mustafa, S., 2020, Belajar dari Rumah Melaui Pembelajaran Jarak Jauh di SMA,

Jakarta, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral

Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Direktoral Sekolah Menegah Atas.

Novita, S., Santosa, S., Rinanto, Y., 2016, Perbandingan Kemampuan Analisis

Siswa Melalui Penerapan Model Cooperative Learning dengan Guided

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

98

Discovery Learning, Proseeding Biology Education Conference,

Pendidikan Biologi UNS, Surakarta.

Nugroho, M., Adi, B., Masykuri, M., 2018, Pengembangan Modul IPA Berbasis

Guided Discovery Learning (GDL) dengan Tema Fotosintesis untuk

Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP/MTs Kelas VIII SMP

Alma’rufiyyah Tempuran, Jurnal Inkuiri, 7 (1), 151-1.

Oktaviani, F.R., Murniasih, A.T., Dewi, D.K., dan Agustina, L, 2020, Apersepsi

Berbasis Lingkungan Sekitar sebagai Pemusatan Fokus Pembelajaran

Biologi Selama Pembelajaran Daring, Buletin Pengembangan Perangkat

Pembelajaran. 2 (2), 8-17.

Perada, H. N., 2019, Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA

Kelas X Semester 1 dengan Pendekatan Kontekstual Berbasis Inkuiri

Terbimbing, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Putria, Hilna., Maula, L.H., dan Uswatun, D.A, 2020, Analisis Proses

Pembelajaran dalam Jaingan (DARING) Masa Pandemi COVID-19 pada

Guru Sekolah Dasar, Jurnal Basicedu, 4 (4), 860-872.

Redhan, I.W., 2019, Mengembangkan Ketrampilan Abad Ke-21 dalam

Pembelajaran Kimia, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 13 (1), 2239-2253.

Riduwan, M.B.A., 2019, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan

Peneliti Pemula, 11 ed., Alfabeta, Bandung, pp. 85-90.

Saffanah, L., 2020, E-book Infografis “Make Your Health a Priority” untuk

Meningkatkan Kesadaran Masyarakat terhadap Pentingnya Menjaga

Kesehatan, Jurnal Bakti Saintek, 4(2), 41-47.

Santosa, T.A., Lufri., dan Zulyusri, 2020, Problematika dalam Pembelajaran

Berbasis Virtual Learning Environment (VLE) Terhadap Siswa dan Guru

SMA/MA pada Materi Biologi di Masa Covid-19, Journal on Education, 3

(1), 95-103.

Sani, R.A., 2018, Pengelolaan Laboratorium IPA Sekolah, 1th ed., Bumi Aksara,

Jakarta, 1-36.

Sari, I. S., Herlina, F., dan Kuntjoro, S., 2013, Pengembangan Lembar Kerja Siswa

(LKS) Berorientasi Model Learning Cycle 5E pada Materi Ekosistem,

BioEdu, 2(1), 68-72.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

99

Sriyanto., 2015, Ejaan, Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia, Pusat Pembinaan Badan

Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, Jakarta.

Sucipta., Ahman, E., dan Budiwati, N., 2018, Model Guided Discovery Learning

terhadap Tingkat Berpikir Kritis Siswa Dilihat dari Motivasi Belajar,

Indonesia Journal of Economics Education, 1(1): 1-8.

Sugiyono., 2020, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatid dan R&D. 2th ed.,

Alfabeta, Bandung, pp 394-406.

Utomo, A., Yelianti, U., Muswita., dan Johan, E., 2018, Pengemabnagn E-book

Berbasisi Mobile Learning pada Mata Kuliah Struktur Tumbuhan, Jurnal

Pendidikan Biologi, 11 (2), 95-106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus

SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM

MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Biologi Peminatan

Kelas : X MIPA

Materi Pokok : Ekosistem

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,

damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

101

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

1.1 Mengagumi

keteraturan dan

kompleksitas ciptaan

Tuhan tentang

struktur dan fungsi

sel, jaringan, organ

penyusun sistem dan

bioproses yang terjadi pada makhluk hidup.

a. Faktual:

- Komponen

ekosistem.

- Macam ekosistem.

b. Konseptual:

- Interaksi antar

komponen

ekosistem.

- Aliran energi dalam

suatu ekosistem.

- Daur biogeokimia.

Mengamati

- Menyimak studi kasus tentang

komponen eksoistem terestrial

dan akuatik

- Menyimak studi kasus tentang

relung ekologi (perburuan

orang utan di Kalimantan,

meledaknya populasi belalang

di Afrika Timur, perburuan

liar satwa langka)

- Menyimak studi kasus tentang

suksesi pada lahan bekas

terbakar.

Penugasan

- Penugasan

dalam bentuk

LKPD 1

- Penugasan

(membuat

mind map

aliran energi)

- Penugasan

(membuat

poster daur

biogeokimia

karbon)

3x2x

30

menit

- Nurhayati,

Nunung

dan Resty

Wijayanti.

2017.

Biologi

untuk

Siswa

SMA/MA

Kelas X

Kelompok

Peminatan

Matematik

1.2 Peka dan peduli

terhadap

permasalahan

lingkungan hidup,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

102

menjaga dan

menyayangi

lingkungan sebagai

manisfestasi

pengamalan ajaran

agama yang

dianutnya.

- Mekanisme

suksesi.

c. Prosedural:

- Mengelompokkan

komponen

ekosistem.

- Mendeskripsikan

karakteristik

komponen

ekosistem.

- Menganalsis

dampak aktivitas

manusia terhadap

ekosistem.

- Menganalisis

dampak

ketidakseimbangan

ekosistem.

- Simulasi tahap-

tahap suksesi.

d. Metakognitif:

- Merencanakan

pengelolaan

lingkungan.

Menanya

- Menanyakan maksud

komponen biotik dan abiotik

- Menanyakan pentingnya

mempelajari komponen biotik

dan abiotik

- Menanyakan hal mengenai

macam/jenis dan penciri dari

komponen biotik dan abiotik

pada ekosistem terestrial dan

akuatik

- Menanyakan pendapat dari

studi kasus yang diberikan

- Menanyakan peran setiap

organisme dari studi kasus

yang diberikan

- Menanyakan dampak akibat

terjadi kepunahan organisme

dari kasus yang diberikan

- Menanyakan penyebab

perburuan liar

- Menanyakan cara

mengidentifikasi relung

ekologi (peran organisme)

dalam suatu ekosistem

Observasi

Observasi

tentang nilai-

nilai karakter

yang terbangun

dan tertanam

dalam diri

peserta didik

a dan

Ilmu-Ilmu

Alam.

Bandung:

Yrama

Widya.

- E-book “

Aku dan

Ekosistem

Sekitarku”

Panduan

Praktikum

Berbasis

Kontekstua

l dengan

Model

Guided

Discovery

Learning

(GDL)

untuk

Materi

Ekosistem

Kelas X

- Sumber

atau

pustaka

dalam E-

2.1 Berperilaku ilmiah:

teliti, tekun, jujur

terhadap data dan

fakta, disiplin,

tanggung jawab, dan

peduli dalam

observasi dan

eksperimen, berani

dan santun dalam

mengajukan

pertanyaan dan

berargumentasi,

peduli lingkunagn,

gotong royong,

bekerjasama, cinta

damai, berpendapat

secara ilmiah dan

kritis, responsif dan

proaktif dalam setiap

tindakan dan dalam

melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

103

pengamatan dan percobaan di rumah.

- Merumuskan solusi

perbaikan

lingkungan.

(produsen, konsumen,

dekomposer, dan detrivor)

- Menanyakan perubahan

vegetasi akibat lahan terbakar

- Menanyakan menganai jenis

vegetasi yang ada pada suatu

lokasi apakah kembali seperti

sedia kala setelah mengalami

lahan terbakar

- Menanyakan tahap perubahan

vegetasi lahan terbakar

- Menanyakan proses terjadinya

suksesi

Mengumpulkan

- Melakukan observasi

komponen ekosistem terestrial

dan akuatik

- Mengkaji literatur terkait

penciri, peran dan alasan

perbedaan antara komponen

ekosistem terestrial dan

akuatik.

- Melakukan observasi relung

ekologi

- Mengkaji literatur terkait

hubungan antara perilaku

organisme, dampak akibat

book

panduan

praktikum

“Aku dan

Ekosistem

Sekitarku”.

- Sumber

atau

referensi

relevan

lainnya.

2.2 Peduli terhadap

keselamatan diri dan

lingkungan dengan

menerapkan prinsip

keselamatan kerja

saat melakukan

kegiatan pengamatan

dan percobaan di

rumah dan di lingkungan sekitar.

3.11 Mendeskripsikan

peran komponen

ekosistem dalam

aliran energi dan daur

biogeokima serta

pemanfaatan

komponen ekosistem bagi kehidupan.

4.14 Melakukan

pengamatan pada

suatu ekosistem dan

mengidentifikasi

komponen-komponen

penyusunnya serta

menggambarkan

hubungan antar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

104

komponen dan

kaitannya dengan

aliran energi.

ketidakseimbangan dalam

relung ekologi

- Mengkaji literatur mengenai

aliran energi

- Melakukan eksperimen

simulasi suksesi lahan bekas

terbakar

- Mengkaji literatur mengenai

tahapan, faktor-faktor dalam

suksesi lahan bekas terbakar

- Mengkaji literatur mengenai

daur biogeokimia siklus

karbon

Mengasosiasikan

- Mengolah informasi yang

diperoleh dari observasi dan

megkaji literatur tentang

komponen ekosistem terestrial

dan akuatik dengan

membandingkan

- Mengolah informasi yang

diperoleh dari observasi dan

mengkaji literature mengenai

relung ekologi dan aliran

energi

- Menyusun rencana

pengolahan lingkungan yang

4.15 Membuat charta daur

biogeokimia (siklus

Nitrogen/siklus

karbon/siklus

Sulfur/siklus Pospor)

dari hasil kajian

literatur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

105

menjaga keseimbangan

eksosistem (keseimbangan

organsime pada tiap relung

ekologi)

- Mengolah informasi yang

diperoleh dari kegiatan

eksperimen dan mengkaji

literature mengenai simulasi

suksesi lahan bekas terbakar

dan daurbiogeokimia siklus

karbon

- Merumuskan solusi perbaikan

lingkungan terkait lahan

terbakar.

Mengkomunikasikan

- Menyusun informasi hasil

observasi dan mengkaji

literatur dengan mengisi

LKPD 1

- Menyusun informasi dari

observasi dan mengkaji

literature dalam bentuk mind

map

- Menyusun informasi hasil

eksperimen dan mengkaji

litertaur dalam bentuk poster

daur biogeokimia siklus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

106

karbon yang diungah pada

sosial media siswa guna

mengkomunikasikan solusi

perbaikan lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

107

Lampiran 2. RPP dan Lampirannya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/II

Materi Pokok : Ekosistem

Alokasi Waktu : 3x2x30 Menit

A. Kompetensi Inti

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleransi, damai),

santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai

bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkugan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan

dunia.

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan

ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

108

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

3.11. Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran

energi dan daur biogeokima serta pemanfaatan komponen

ekosistem bagi kehidupan.

3.11.1 Menguraikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi.

3.11.2 Mengaitkan peran komponen ekosistem dalam daur biogeokimia.

3.11.3 Menyusun pemanfaatan komponen ekosistem bagi atau dalam kehidupan.

3.11.4 Siswa mampu menguraikan komponen yang dapat ditemui pada kedua ekosistem.

3.11.5 Siswa mampu membandingkan komponen biotik dan abiotik pada eksositem terestrial dan akuatik.

3.11.6 Siswa mampu menguraikan penyebab perbedaan ciri ekosistem terestrial dan akuatik.

3.11.7 Siswa mampu menganalisis peran masing-masing komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem.

3.11.8 Siswa mampu mengidentifikasi relung ekologi berdasarkan perilaku dan karakteristik organisme.

3.11.9 Siswa mampu membandingkan organisme-organisme

dengan relung ekologi (peran) yang sama di ekosistem terestrial dan akuatik.

3.11.10 Siswa mampu menguraikan akibat dari

ketidakseimbangan ekosistem yang disebabkan karena

ketidakseimbangan organisme pada tiap relung ekologi.

3.11.11 Siswa mampu membandingkan vegetasi dari sebelum dan sesudah suksesi.

3.11.12 Siswa mampu menganalisis dampak pembakaran lahan terhadap ekosistem.

3.11.13 Siswa mampu menguraikan proses atau tahap suksesi.

3.11.14 Siswa mampu menyimpulkan faktor-faktor yang

mempengaruhi suksesi.

4.14. Melakukan pengamatan pada suatu ekosistem dan

mengidentifikasi komponen-komponen penyusunnya serta

menggambarkan hubungan antar komponen dan kaitannya

dengan aliran energi.

4.14.1 Menghubungkan hubungan antar komponen-

komponen ekosistem dengan aliran energi.

4.14.2 Siswa mampu merencanakan pengelolaan lingkungan untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

109

4.15. Membuat charta daur biogeokimia (siklus Nitrogen/siklus karbon/siklus Sulfur/siklus Pospor) dari hasil kajian literatur. 4.15.1 Menguraikan salah satu daur biogeokimia (siklus karbon) dalam bentuk poster. 4.15.2 Siswa mampu merumuskan suatu solusi untuk reklamasi lahan bekas terbakar.

C. Tujuan Pembelajaran

Ranah Pengetahuan KD 3.11

3.11.1 Melalui observasi, siswa mampu menguraikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi.

3.11.2 Melalui penugasan atau proyek, siswa mampu mengaitkan peran komponen ekosistem dalam daur biogeokimia.

3.11.3 Melalu observasi, siswa mampu menyusun pemanfaatan komponen ekosistem bagi atau dalam kehidupan.

3.11.4 Melalui observasi, siswa mampu menguraikan komponen yang dapat ditemui pada kedua ekosistem.

3.11.5 Melalui observasi, siswa mampu membandingkan komponen biotik dan abiotik pada eksositem terestrial dan akuatik.

3.11.6 Melalui tahap pemrosesan data observasi pada GDL, siswa mampu menguraikan penyebab perbedaan antara ekosistem

terestrial dan akuatik.

3.11.7 Melalui tahap pemrosesan data observasi pada GDL, siswa mampu menganalisis peran masing-masing komponen biotik

dan abiotik dalam ekosistem.

3.11.8 Melalui observasi, mengidentifikasi relung ekologi berdasarkan perilaku dan karakteristik organisme.

3.11.9 Melalui observasi, siswa mampu membandingkan organisme- organisme dengan relung ekologi (peran) yang sama di

ekosistem terestrial dan akuatik.

3.11.10 Melalui tahap pemrosesan data observasi pada GDL, siswa

mampu menguraikan akibat dari ketidakseimbangan ekosistem

yang disebabkan karena ketidakseimbangan organisme pada

tiap relung ekologi.

3.11.11 Melalui eksperimen, siswa mampu membandingkan vegetasi dari sebelum dan sesudah suksesi.

3.11.12 Melalui eksperimen, siswa mampu menganalisis dampak pembakaran lahan terhadap ekosistem.

3.11.13 Melalui eksperimen, siswa mampu menguraikan proses atau tahap suksesi.

3.11.14 Melalui tahapan GDL pemrosesan data, siswa mampu menyimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi suksesi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

110

Ranah Keterampilan KD 4.14 dan 4.15

4.14.1 Melalui penugasan, siswa mampu menghubungkan hubungan antar

komponen-komponen ekosistem dengan aliran energi dalam bentuk mind map.

4.14.2 Melalui tahap pemrosesan data observasi pada GDL, siswa mampu

merencanakan pengelolaan lingkungan untuk menjaga keseimbangan

ekosistem.

4.15.1 Melalui penugasan, siswa mampu menguraikan salah satu daur biogeokimia (siklus karbon) dalam bentuk poster.

4.15.2 Melalui eksperimen, siswa mampu merumuskan suatu solusi untuk reklamasi lahan bekas terbakar.

D. Mata Pembelajaran

e. Faktual :

- Komponen ekosistem.

- Macam ekosistem.

f. Konseptual :

- Interaksi antar komponen ekosistem.

- Aliran energi dalam suatu ekosistem.

- Daur biogeokimia.

- Mekanisme suksesi.

g. Prosedural :

- Mengelompokkan komponen ekosistem.

- Mendeskripsikan karakteristik komponen ekosistem.

- Menganalsis dampak aktivitas manusia terhadap ekosistem.

- Menganalisis dampak ketidakseimbangan ekosistem.

- Simulasi tahap-tahap suksesi.

h. Metakognitif :

- Merencanakan pengelolaan lingkungan.

- Merumuskan solusi perbaikan lingkungan.

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Kontekstual

Model : Guided Discovery Learning (GDL) dan Project Based

Learning (PjBL)

Metode : Praktikum outdoor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

111

F. Media dan Pembelajaran

1. Media :

- Group WhatsApp.

- Google Classroom.

- E-book Panduan Praktikum “Aku dan Ekosistem Sekitarku”.

2. Alat/Bahan :

- Handphone Android.

- Laptop atau tablet.

- Alat/ bahan yang digunakan sesuai dengan acara yang dipilih dalam

E-book panduan praktikum “Aku dan Ekosistem Sekitarku”.

3. Sumber Belajar :

- Buku siswa, Nurhayati, Nunung dan Resty Wijayanti. 2017.

Biologi untuk SMA/MA Kelas X Kelompok Peminatan Matematika

dan Ilmu-Ilmu Alam. Bandung: Yrama Widya.

- Sumber atau pustaka dalam E-book panduan praktikum “Aku dan

Ekosistem Sekitarku”.

- Sumber atau referensi relevan lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

112

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1 (IPK no: 3.11.3; 3.11.4; 3.11.5; 3.11.6; 3.11.7)

Menggunakan Kegiatan 1.1 (Komponen Ekosistem Terestrial dan Akuatik) pada E-book Panduan Praktikum “Aku dan

Ekosistem Sekitarku”.

No. Kegiatan Sintak Model

Pembelajaran

Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

1. Pendahuluan 1. Melalui Google Classroom guru memberikan salam,

menyapa siswa dan mengarahkan siswa untuk mengisi

daftar kehadiran.

5 menit

Apersepsi 2. Guru memberikan apersepsi berdasarkan studi kasus

kegiatan 1.1 pada E-book panduan praktikum “Aku dan

Ekosistem Sekitarku”.

Studi kasus digunakan untuk mengaitkan materi

pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman

atau hal di sekitar peserta didik serta mengajukan

pertanyaan untuk menghubungakan pengalaman atau hal

terkait dengan materi yang akan dipelajari.

Studi Kasus

15 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

113

Sumber: Merdeka.com Tautan: Makin peduli lingkungan, inilah komponen biotik

& abiotik ekosistem | merdeka.com

Pertanyaan:

Berdasarkan artikel tersebut, apa yang dimaksud

dengan komponen biotik dan abiotik ekosistem?

Menurut Anda, apa pentingnya mempelajari

komponen biotik dan abiotik ekosistem?

Motivasi 3. Guru memberikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan dan manfaat) mempelajari materi.

4. Menjelaskan kompetensi dan indikator pembelajaran yang akan dicapai serta teknik penilaian yang akan dilakukan.

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

114

5. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan

pengembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam

rangka pencapaian tuntutan kompetensi di abad 21.

5 menit

2. Inti Orientasi 6. Guru memberikan motivasi kepada siswa dan mendengar

penjelasan tentang masalah sederhana yang berkenaan

dengan materi pembelajaran. Guru menggunakan panduan

orientasi kegiatan 1.1 pada E-book panduan praktikum

“Aku dan Ekosistem Sekitarku”

Sebutkan komponen biotik dan abiotik pada

ekosistem terestrial dan akuatik?

Adakah komponen yang merupakan penciri

ekosistem tersebut?

10 menit

Merumuskan hipotesis

7. Guru membimbing siswa merumuskan hipotesis sesuai dengan orientasi permasalahan yang dikemukakan.

10 menit

Melakukan

kegiatan

penemuan

8. Siswa melakukan penemuan mandiri dengan berpedoman

pada langkah kerja yang disediakan. Guru memantau

kegiatan penemuan mandiri secara online dengan

berkomunikasi lewat WhatsApp atau room chat pada

google classroom. (kegiatan mandiri di luar jam pembelajaran)

9. Siswa menganalisis data yang diperoleh berdasarkan

panduan pembahasan kegiatan 1.1 pada e-book panduan

praktikum “Aku dan Ekosistem Sekitarku” dan dengan

memanfaatkan reverensi lain yang mendukung.

(kegiatan mandiri di luar jam pembelajaran)

Mempresentasikan hasil kegiatan

10. Peserta didik dibimbing oleh guru membuat kesimpulan berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

115

penemuan /

merumuskan

kesimpulan

(Bimbingan dilakukan di luar jam pembelajaran)

3. Penutup 11. Guru melakukan penilaian untuk mengetahui

ketercapaian indikator.

12. Guru memberikan penugasan untuk mengumpulkan hasil

observasi dan menyampaikan bahwa hasil observasi dapat

dipakai pada pertemuan selanjutnya.

13. Guru mengkonfirmasi sub bab yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya.

14. Guru menutup pembelajaran dengan salam.

10 menit

Capaian Pembelajaran:

Melalui pelaksaan pembelajaran yang sesuai dengan langkah-langkah di atas, diharapkan mampu mengembangkan

kemampuan berpikir kritis, disiplin, bertanggung jawab, sopan santun, dan kreativitas peserta didik, serta tercapainya tujuan

pembelajaran sesuai dengan IPK yang telah ditentapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

116

Pertemuan 2

(IPK no: 3.11.1; 3.11.8; 3.11.9; 3.11.10; 4.14.1; dan 4.14.2)

Menggunakan Kegiatan 1.2 (Relung Ekologi) pada E-book Panduan Praktikum “Aku dan Ekosistem Sekitarku”.

No. Kegiatan Sintak Model

Pembelajaran

Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

1. Pendahuluan 1. Melalui Google Classroom guru memberikan salam, menyapa siswa dan mengarahkan siswa untuk mengisi

daftar kehadiran.

5 menit

Apersepsi

(Pertanyaan

menantang)

2. Guru memberikan apersepsi berdasarkan studi kasus

kegiatan 1.2. pada e-book panduan praktikum “Aku dan

Ekosistem Sekitarku”.

Studi kasus digunakan untuk mengaitkan materi

pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman

atau hal di sekitar peserta didik serta mengajukan

pertanyaan untuk menghubungakan pengalaman atau hal

terkait dengan materi yang akan dipelajari.

Studi Kasus 1

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

117

Sumber: BBC.com

Tautan: Melacak para pemburu orangutan di Kalimantan -

BBC News Indonesia

Studi Kasus 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

118

Sumber: republika.co Tautan: Belalang Gurun Serbu Afrika Timur |

Republika Online

Studi Kasus 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

119

Sumber: Idntimes.com

Tautan: 10 Hewan Objek Perburuan Liar Paling Umum,

Populasinya Makin Langka (idntimes.com)

Pertanyaan:

Ceritakan pendapat Anda terkait kasus-kasus yang telah

diberikan!

Bagaimana peran setiap organisme pada setiap kasus di

ekosistemnya?

Bagaimana dampak yang diakibatkan bila organisme

pada kasus 1 dan 2 punah?

Menurut Anda apa penyebab atau alasan perburuan

seperti pada kasus 3?

Motivasi 3. Guru memberikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan dan manfaat) mempelajari materi.

4. Menjelaskan kompetensi dan indikator pembelajaran yang akan dicapai serta teknik penilaian yang akan dilakukan.

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

120

5. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan

pengembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam

rangka pencapaian tuntutan kompetensi di abad 21.

5 menit

2. Inti Orientasi 6. Guru memberikan motivasi kepada siswa dan mendengar

penjelasan tentang masalah sederhana yang berkenaan

dengan materi pembelajaran. Guru menggunakan panduan

orientasi kegiatan 1.2 pada e-book panduan praktikum “Aku

dan Ekosistem Sekitarku”.

Bagaimana mengidentifikasi relung ekologi (peran

organisme) dalam suatu ekosistem (produsen, konsumen, dekomposer, dan detritivor)?

10 menit

Merumuskan hipotesis dan

7. Guru membimbing siswa merumuskan hipotesis sesuai dengan orientasi permasalahan yang dikemukakan.

5 menit

Merancanakan

proyek

8. Berdasrkan orientasi dan perumusan hipotesis, guru

membimbing siswa untuk merencanakan proyek dengan

menjelaskan peraturan pelaksanaan proyek, pemilihan

aktivitas, dan menginformasikan alat dan bahan yang dapat

dimanfaatkan untuk menyelesaikan proyek.

10 menit

Menyusun jadwal

aktivitas

9. Guru mengajak siswa menyusun jadwal kegiatan observasi

relung ekologi dan teknisnya untuk menemukan konsep

pembelajaran dan mempresentasikan hasil dalam bentuk

produk mind map.

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

121

Melakukan

kegiatan

penemuan/

monitoring

proyek

10. Siswa melakukan penemuan mandiri dengan berpedoman

pada langkah kerja yang disediakan. Guru memantau

kegiatan penemuan mandiri secara online dengan

berkomunikasi lewat WhatsApp atau room chat pada

google classroom. (kegiatan mandiri di luar jam pembelajaran)

11. Siswa menganalisis data yang diperoleh berdasarkan

panduan pembahasan kegiatan 1.2 pada e-book panduan

praktikum “Aku dan Ekosistem Sekitarku” dan dengan

memanfaatkan reverensi lain yang mendukung.

(kegiatan mandiri di luar jam pembelajaran)

Mempresentasikan

hasil kegiatan

penemuan /

merumuskan

kesimpulan

12. Peserta didik dibimbing oleh guru membuat kesimpulan

berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan.

(Bimbingan dilakukan di luar jam pembelajaran)

3. Penutup 13. Guru melakukan penilaian untuk mengetahui ketercapaian

indikator.

14. Guru memberikan penugasan untuk membuat mind map

aliran energi berdasarkan informasi yang diperoleh

melalui observasi relung ekologi dan bila memungkinkan/

diperlukan dapat menggunakan data observasi pertemuan

pertama.

15. Guru mengkonfirmasi sub bab dan kegiatan yang akan

dibahas pada pertemuan selanjutnya.

16. Guru menutup pembelajaran dengan salam.

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

122

4 Langkah yang

dilakukan di

luar jam

pembelajaran

Penilaian produk 17. Guru menilai produk yang telah dikumpulkan oleh siswa.

5 Evaluasi 18. Guru memberikan komentar pada setiap hasil produk yang

dikirimkan oleh siswa melalui google classroom.

19. Guru mengunggah evaluasi kegiatan dan konfirmasi

konsep pada google classroom.

Capaian Pembelajaran:

Melalui pelaksaan pembelajaran yang sesuai dengan langkah-langkah di atas, diharapkan memapu mengembangkan

kemampuan berpikir kritis, disiplin, bertanggung jawab, sopan santun, dan kreativitas peserta didik, serta tercapainya tujuan

pembelajaran seusi dengan IPK yang telah ditentapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

123

Pertemuan 3

(IPK no: 3.11.2; 3.11.11; 3.11.12; 3.11.13; 3.11.14; 4.15.1; dan 4.15.2)

Menggunakan Kegiatan 3.2 (Simulasi Suksesi pada Lahan Bekas Terbakar) pada E-book Panduan Praktikum “Aku dan

Ekosistem Sekitarku”

No. Kegiatan Sintak Model

Pembelajaran

Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

1. Pendahuluan 1. Melalui Google Classroom guru memberikan salam,

menyapa siswa dan mengarahkan siswa untuk mengisi

daftar kehadiran.

5 menit

Apersepsi

(Pertanyaan

menantang)

2. Guru memberikan apersepsi berdasarkan studi kasus

kegiatan 3.2 pada e-book panduan praktikum “Aku dan

Ekosistem Sekitarku”.

Studi kasus digunakan untuk mengaitkan materi

pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman

atau hal di sekitar peserta didik serta mengajukan

pertanyaan untuk menghubungakan pengalaman atau hal

terkait dengan materi yang akan dipelajari.

Studi Kasus

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

124

Sumber: Net. Biro Yogyakarta

Tautan: (1014) Erupsi Merapi 2010 - YouTube

Motivasi 3. Guru memberikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan dan manfaat) mempelajari materi.

4. Menjelaskan kompetensi dan indikator pembelajaran yang akan dicapai serta teknik penilaian yang akan

dilakukan.

5 menit

5. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan

pengembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam rangka pencapaian tuntutan kompetensi di abad 21.

5 menit

2. Inti Orientasi 6. Guru memberikan motivasi kepada siswa dan mendengar

penjelasan tentang masalah sederhana yang berkenaan

dengan materi pembelajaran. Guru menggunakan

panduan orientasi kegiatan 3.2 pada e-book panduan

praktikum “Aku dan Ekosistem Sekitarku”.

Bagaimana terjadinya suksesi pada lahan bekas

terbakar?

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

125

Merumuskan

hipotesis

7. Guru membimbing siswa merumuskan hipotesis sesuai

dengan orientasi permasalahan yang dikemukakan.

5 menit

Merancanakan

proyek

8. Berdasrkan orientasi dan perumusan hipotesis, guru

membimbing siswa untuk merencanakan proyek dengan

menjelaskan peraturan pelaksanaan proyek, pemilihan

aktivitas, dan menginformasikan alat dan bahan yang dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan proyek.

10 menit

Menyusun jadwal

aktivitas

9. Guru mengajak siswa menyusun jadwal kegiatan

eksperimen suksesi lahan bekas terbakar dan teknisnya

untuk menemukan konsep pembelajaran dan

mempresentasikan hasil dalam bentuk produk poster daur

biogeokimia siklus karbon yang akan dipublikasikan

melalui media sosial.

5 menit

Melakukan

kegiatan

penemuan/

monitoring

proyek

10. Siswa melakukan penemuan mandiri dengan berpedoman

pada langkah kerja yang disediakan. Guru memantau

kegiatan penemuan mandiri secara online dengan

berkomunikasi lewat WhatsApp atau room chat pada

google classroom.

(kegiatan mandiri di luar jam pembelajaran)

11. Siswa menganalisis data yang diperoleh berdasarkan

panduan pembahasan kegiatan 3.2 pada e-book panduan

praktikum “Aku dan Ekosistem Sekitarku” dan dengan

memanfaatkan reverensi lain yang mendukung. (kegiatan mandiri di luar jam pembelajaran)

Mempresentasikan hasil kegiatan

12. Peserta didik dibimbing oleh guru membuat kesimpulan berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

126

penemuan /

merumuskan

kesimpulan

(Bimbingan dilakukan di luar jam pembelajaran)

3. Penutup 13. Guru melakukan penilaian untuk mengetahui

ketercapaian indikator.

14. Guru memberikan penugasan untuk membuat poster daur

biogeokimia siklus karbon berdasarkan kegiatan

eksperimen 3.2 pada e-book panduan praktikum “Aku

dan Ekosistem Sekitarku”.

15. Guru menginformasikan terkait kriteria penilaian

penugasan poster daur biogeokimia yang diungah di

sosial media.

16. Guru mengkonfirmasi materi dan kegiatan yang akan

dibahas pada pertemuan selanjutnya yakni Bab

Pencemaran.

17. Guru menutup pembelajaran dengan salam.

5 menit

4 Langkah yang

dilakukan di

luar jam

pembelajaran

Penilaian produk 18. Guru menilai produk yang telah dikumpulkan oleh siswa.

5 Evaluasi 19. Guru memberikan komentar pada setiap hasil produk

yang dikirimkan oleh siswa melalui google classroom.

20. Guru mengunggah evaluasi kegiatan dan konfirmasi

konsep pada google classroom.

Capaian Pembelajaran:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

127

Melalui pelaksaan pembelajaran yang sesuai dengan langkah-langkah di atas, diharapkan mampu mengembangkan

kemampuan berpikir kritis, disiplin, bertanggung jawab, sopan santun, dan kreativitas peserta didik, serta tercapainya tujuan

pembelajaran sesuai dengan IPK yang telah ditentapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

128

H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

No. Aspek Penilaian

Teknik Instrumen Penilaian

1. Kognitif

No. IPK :

3.11.3

3.11.4

3.11.5

3.11.6

3.11.7

3.11.1

3.11.8

3.11.9

3.11.10

3.11.2

3.11.11

3.11.12

3.11.13

3.11.14

- Penugasan dalam

bentuk LKPD 1

- Penugasan (membuat

mind map aliran energi)

- Penugasan (membuat

poster daur biogeokimia

karbon)

- Lembar kerja

peserta didik

1

- Lembar

penilaian

mind map

- Lembar

penilaian

poster

2. Afektif Observasi tentang nilai-

nilai karakter yang

terbangun dan tertanan dalam diri peserta didik

Lembar penialian

sikap

3. Psikomotorik

No. IPK :

4.14.1

4.14.2

4.15.1

4.15.2

- Penugasan (membuat

mind map aliran energi)

- Penugasan (membuat

poster daur biogeokimia

karbon)

- Lembar

penilaian

mind map

- Lembar

penilaian

poster

Mengetahui,

KepalaSekolah

-------------------- NIP.

Yogyakarta, 2021

Penyusun,

Elisabeth Triswindarti Ari P.S NIM. 171434072

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

129

LAMPIRAN RPP

Lampiran RPP 1 : Uraian Materi

Komponen ekosistem

Ilmu tentang interkasi antara makhluk hidup dengan lingkungannya dalam

berbagai tingkatan (faktor biotik dan abiotik) disebut ekologi. Ekosistem

merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk dari hubungan timbal balik yang

tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungan. Ekosistem dapat

dikatakan sebagai kesatuan fungsional antara makhluk hidup (faktor biotik) dengan

lingkungan makhluk hidup berada (faktor abiotik).

Komponen dalam ekosistem terbagi menjadi dua yakni komponen biotik

dan abiotik. Komponen biotik merupakan keseluruhan organisme yang berpotensi

untuk mempengaruhi organisme lain. Komponen abiotik merupakan keseluruhan

unsur tak hidup dan bersifat fisika atau kimia (fisika-kimia) yang berkaitan terhadap

kehidupan organisme tertentu. Kedua komponen ini akan saling mempengaruhi.

Interaksi saling mempengaruhi dari kedua komponen tersebut melibatkan interaksi

timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik. Interaksi tersebut mengarah

pada aliran energy yang menuju pada struktur biotik tertentu yang mengakibatkan

terjadi siklus materi antara organisme dan anorganisme. Organisme kemudian

beradaptasi kembali dengan lingkungan fisik, dan untuk keberlangusngan

hidupnya, organisme turut mempengaruhi lingkungan fisiknya.

Macam-macam ekosistem

Ekosistem terbagi menjadi dua macam, yakni ekosistem alami dan buatan.

Ekosistem alami secara umun terbagi menjadi dua yakni ekosistem terestrial dan

akuatik. Ekosistem terestrial atau darat misalnya padang rumput, hutan, gurun, dan

tundra. Di Indonesia ekosistem darat terbagi menjadi dua, yakni ekosistem vegetasi

pamah dan ekosistem vegetasi pegunungan. Ekosistem vegetasi pamah terdiri dari

vegetasi rawa dan vegetasi darat. Contoh vegetasi rawa yakni: hutan rawa air tawar,

ekosistem tepi sungai, dan eksoistem hutan bakau. Contoh ekosistem darat yakni:

ekosistem padang ilalang, ekosistem padang rumput, dan ekosistem gurun.

Ekosistem di darat lainnya adalah ekosistem vegetasi pegunungan yang

membentang pada ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut.

Vegetasi pegunungan dibedakan menjadi beberapa ekosistem berdasarkan

ketinggiannya. Pembagian ekosistem tersebut yakni: vegetasi rawa gambut,

vegetasi terbuka lereng berbatu, vegetasi padang rumput pegunungan, dan vegetasi

hutan pegunungan.

Ekosistem akuatik merupakan ekosistem yang didominasi oleh perairan.

Ekosistem akuatik juga terbagi alam berbagai jenis. Berdasarkan kadar garamnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

130

(salinitas), ekosistem akuatik dibedakan menjadi dua, yakni ekosistem air tawar dan

eksosistem air laut. Eksositem air tawar memiliki salinitas atau kadar garam

rendah. Berdasarkan pergerakannya, ekosistem ini dibedakan menjadi dua habitat,

yakni habitat lotik dan lentik. Habitat lotik merupakan habitat air mengalir,

contohnya sungai. Sedangkan habitat lentik adalah habitat air tidak mengalir,

contohnya danau. Ekosistem air laut memiliki salinitas atau kadar garam tinggi.

Berdasarkan ke dalamannya, ekosistem laut dibagi menajdi 4 zona, yakni zona

litoral (wilayah pasang surut), zona neritik (laut dangkal), zona bafial (laut dalam),

dan zona abisal (laut sangat dalam).

Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang terbantuk karena adanya

campur tangan manusia. Ekosistem buatan sengaja dibuat oleh manusia, umunya

untuk tujuan kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu, ekosistem buatan dapat

dicirikan dengan keanekaragaman hayati atau biodiversitas yang rendah.

Rendahnya keanekaragaman pada ekosistem buatan dikarenakan manusia mengatur

jenis dan jumlah organisme yang ada di dalam ekosistem tersebut. Contoh dari

ekosistem buatan adalah ekosistem sawah, bendungan, tambak, dan hutan produksi.

Aliran energi dalam suatu ekosistem

Gambar 1.1. Aliran Energi pada Rantai Makanan

Sumber: Cancha Fau

Perpindahan energi dari bentuk satu ke bentuk lainnya dalam suatu

rangkaian yang urut disebut aliran energi. Perpindahan tersebut diawali dari sinar

matahari, kemudian ke produsen, ke konsumen, dan sampai ke konsumen puncak.

Aliran energi juga dapat diartikan sebagai perpindahan energi dari satu tingkat

trofik ke tingkatan trofik berikutnya.

Cahaya matahari sebagai sumber energi utama masuk ke produsen dan

terjadi perubahan energi. Perubahan energi yang terjadi yakni energi cahaya

menjadi energi kimia yang tersimpan di dalam senyawa organik berupa karbohidrat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

131

pada produsen atau tanaman. Energi tersebut selanjutnya mengalir pada konsumen

selanjutnya melalui ranting makanan atau jaring-jaring makanan.

Rantai makanan merupakan gambaran proses makan dan dimakan yang

sederhana. Rantai makanan dalam kehidupan sehari-hari tidak terjadi. Hal tersebut

dikarenakan pada suatu peristiwa, rantai makanan yang terjadi menjadi sangat rumit

oleh banyaknya organisme yang berperan.

Jaring-jaring makanan merupakan beberapa rantai makanan yang rumit dan

saling berhubungan satu dengan lainnya. Jaring-jaring makanan sangat sulit

digambarkan, karena di dalamnya mengaitkan berbagai organisme. Jaring-jaring

makanan saat ini juga banyak terjadi perubahan karena campur tangan manusia.

Daur biogeokimia

Gambar 1.2. Daur Biogeokimia

Sumber: Gramedia.com

Daur biogeokima merupakan suatu peristiwa akibat pertukaran atau

perubahan secara terus menerus antara komponen makhluk hidup dengan tak hidup

oleh aliran energi dan daur materi. Daur biogeokimia berperan dalam menjaga

materi pada setiap tingkat trofik agar tidak hilang karena setiap materi akan didaur

secara terus menerus. Macam-macam daur biogeokimia yang dapat kita temui di

lingkungan sekitar yakni, daur air, nitrogen, karbon, oksigen, belerang, dan daur

fosfor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

132

Lampiran RPP 2 : LKPD (Penilaian Kognitif)

1. LKPD Pertemuan Ke-1

Kegiatan 1.1 Komponen Ekosistem Terestrial dan Akuatik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran : Ekosistem

Kelas/Semester : X/2

Topik : Komponen Ekosistem dan Macam-Macam Ekosistem

Sumber Belajar :

- Buku siswa, Nurhayati, Nunung dan Resty Wijayanti.

2017. Biologi untuk SMA/MA Kelas X Kelompok

Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam.

Bandung: Yrama Widya.

- Sumber atau pustaka dalam E-book “Aku dan

Ekosistem Sekitarku”.

- Sumber atau referensi relevan lainnya.

Nama siswa :

No. Presensi :

Kelas :

Hari. Tanggal :

a. Tujuan :

1. Melalui observasi, siswa mampu menguraikan komponen yang dapat

ditemui pada kedua ekosistem.

2. Melalui observasi, siswa mampu membandingkan komponen biotik dan

abiotik pada eksositem terestrial dan akuatik.

3. Melalui tahap pemrosesan data observasi pada GDL, siswa mampu

menguraikan penyebab perbedaan antara ekosistem terestrial dan

akuatik.

4. Melalui tahap pemrosesan data observasi pada GDL, siswa mampu

menganalisis peran masing-masing komponen biotik dan abiotik dalam

ekosistem.

b. Media :

- Group WhatsApp

- Google Classroom

- E-book panduan praktikum “Aku dan Ekosistem Sekitarku”

c. Prosedur Langkah Kerja :

(E-book panduan pratium “Aku dan Ekosistem Sekitarku” Kegiatan 1.1)

1. Buka aplikasi “Lithium” yang telah terunduh pada smartphone atau

ponsel cerdas Anda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

133

2. Carilah file e-book panduan praktikum “Aku dan Ekosistem Sekitarku”

dari daftar buku Anda dan tekan untuk membuka.

3. Setelah terbuka, sweep left atau geser ke kiri untuk melihat daftar

kegiatan.

4. Pilihlah kegiatan 1.1 “Komponen Ekosistem Terestrial dan Akuatik”

pada sub materi 1.”Komponen Ekosistem”.

5. Bacalah dengan teliti dan cermat setiap point bagaian awal kegiatan,

yakni “Kegiatan, Indiaktor Pencapaian, dan Tujuan Pembelajaran”. Hal

ini dilakukan agar Anda memahami betul apa yang ingin dicapai dan

tujuan dari pembelajaran melalui kegiatan yang akan dilakukan.

6. Cermatilah “Studi Kasus” yang disediakan dengan menekan gambar

atau tautan yang dicantumkan.

7. Jawablah pertanyaan yang disediakan setelah Anda mencermati studi

kasus.

8. Cermati dan jawablah “Orientasi Masalah” yang disediakan pada point

hipotesis untuk mengantarkan Anda pada kegiatan yang akan dilakukan.

9. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan tersebut.

10. Pahami prosedur atau langkah kerja kegiatan melalui narasi “Langkah

Kerja dan Video Panduan Praktikum”.

11. Perhatikan pula point “Penting” yang terletak setelah panduan

pembahasan sebelum berkegiatan untuk menjadi acuan keamanan dalam

berkegiatan.

12. Data yang diperoleh dari kegiatan yang dilakukan dapat dituliskan

sesuai dengan kerangka point “Hasil Pengamatan”.

13. Data yang telah dituliskan dan dikumpulkan berdasarkan point kerangka

hasil pengamatan diolah dan dibahas dengan bantuan “Point Panduan

Pembahasan”.

14. “Daftar Pustaka” yang tertera pada kegiatan juga dapat digunakan

sebagai reverensi dalam mencari, memahami, dan mengolah informasi

yang diperoleh setelah melaksanakan kegiatan.

15. Ingat untuk mencatat hasil pembahasan yang telah Anda buat pada buku

catatan Anda.

16. “Ringkasan Materi” digunakan untuk mengkonfirmasi informasi yang

Anda peroleh dari kegiatan yang telah dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

134

2. Kunci Jawaban LKPD Pertemuan Ke-1

1. (Menyinggung perbedaan komponen biotik dan abiotik pada setiap

ekosistem).

2. (Menguraikan penciri ekosistem. Misalnya yang hanya ditemukan

dalam ekosistem terestial adalah kelambaban tanah dan udara).

3. (Menguraikan komponen yang dapat ditemukan pada kedua ekosistem.

Misalnya produsen).

4. (Menguraikan alasan perbedaan antara ekosistem akuatik dan terestrial).

5. (Menguraikan peran masing-masing komponen biotik dan abiotik dalam

ekosistem).

3. Rubrik Penilaian LKPD Pertemuan Ke-1

No. Soal

Rincian Penilaian Skor

1. Jika menyinggung perbedaan komponen biotik dan

abiotik pada setiap ekosistem.

Jika menjelaskan hanya salah komponen.

Jika tidak menjawab.

5

3

0

2. Jika telah menguraikan penciri ekosistem.

Jika jawaban hanya menyebutkan penciri

ekosistem. Jika tidak menjawab.

5 3

0

3. Jika menguraikan komponen yang dapat ditemukan

pada kedua ekosistem.

Jika hanya menyebutkan komponen yang dapat

ditemukan pada kedua ekosistem. Jika tidak menjawab.

5

3

0

4. Jika menguraikan alasan perbedaan antara ekosistem

akuatik dan terestrial.

Jika hanya menguraikan satu alasan perbedaan

antara ekosistem akuatik dan terestrial. Jika tidak menjawab.

5

3

0

5. Jika menguraikan peran masing-masing komponen

biotik dan abiotik dalam ekosistem.

Jika hanya menyebutkan peran masing-masing

komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem.

Jika tidak menjawab.

5

3

0

N=n x4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

135

Lampiran RPP 3 : Penialian Afektif atau Sikap

1. Instrumen Penilaian Sikap

LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Biologi Peminatan

Kelas/Semester : X MIPA 2/Ganjil

Topik : Ekosistem

Tekin Penilaian : Observasi

Keterangan :

No.Aspek Sikap Indikator

Aspek 1. Disiplin 1. Mengikuti pembelajaran tepat waktu.

2. Tepat waktu dalam mengumpulkan tugas.

Aspek 2. Sopan Santun 1. Siswa menggunakan tutur kata yang sopan saat

bertanya dan menyampaikan pendapat saat jam pembelajaran maupun diluar jam pembelajaran.

2. Siswa mengutarakan pertanyaan atau pendapat

dengan tidak memotong pertanyaan atau

langkah kegiatan pembelajaran (dapat

memosisikan pada waktu yang tepat).

Aspek 3. Jujur 1. Tugas yang dikumpulkan tidak mengandung

unsur plagiat pada teks, artikel, atau publikasi lainnya.

2. Tugas dikerjakan secara mandiri oleh siswa (tidak menyontek atau copy paste milik teman).

Aspek 4. Aktif 1. Siswa aktif mengikuti pembelajaran (menjawab

pertanyaan, berdiskusi, atau refleksi selama jam pembelajaran).

2. Siswa aktif bertanya di luar jam pembelajaran.

No Nama Siswa Aspek yang

Dinilai

Jumlah Nilai Kategori

1 2 3 4

1.

Dst .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

136

2. Rubrik Penilaian Sikap

- Mendapatkan skor 20, apabila 2 indikator dilakukan.

- Mendapatkan skor 10, apabila 1 indikator dilakukan.

- Mendapatkan skor 0, apabila tidak ada indikator yang terpenuhi.

N= n+20

Kategori Penilaian Siswa :

81-100 Sangat Baik

66-80 Baik

51-65 Cukup

<50 Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

137

Lampiran RPP 4 : Penilaian Psikomotor atau Keterampilan

A. Mind Mapping

1. Kisi-Kisi Penilaian Mind Map Aliran Energi

Nama Sekolah : SMA Kolose De Britto

Kelas/Semester : X/2

Tahun Pelajaran : 2021/2022

Mata Pelajaran : Ekosistem

No. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

Mata Pelajaran

Indikator Ranah Kognitif

Kegiatan Pembelajaran

Teknik Penilaian

1. (4) Mengolah,

menalar, dan

menyajikan dalam

ranah konkret dan

ranah abstrak

terkait dengan

pengembangan

dari yang

dipelajarinya di

sekolah secara

mandiri, dan

mampu

menggunakan

metoda sesuai

kaidah keilmuan.

4.14 Melakukan

pengamatan pada

suatu ekosistem

dan

mengidentifikasi

komponen-

komponen

penyusunnya serta

menggambarkan

hubungan antar

komponen dan

kaitannya dengan

aliran energi.

Aliran

Energi dalam

suatu

Ekosistem

Menguraikan

komponen yang dapat

ditemui pada kedua

ekosistem.

Menganalisis peran

masing-masing

komponen biotik dan

abiotik dalam

ekosistem.

Mengidentifikasi

relung ekologi

berdasarkan perilaku

dan karakteristik

organisme.

C4

C4

C4

Mengamati

komponen

ekosistem dan

relung ekosistem

dan menyusun

menjadi mind

map aliran

energi.

Produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

138

Menguraikan akibat

dari

ketidakseimbangan

ekosistem yang

disebabkan karena

ketidakseimbangan

organisme pada tiap

relung ekologi.

Merencanakan

pengelolaan

lingkungan untuk

menjaga

keseimbangan

ekosistem.

Menghubungkan

hubungan antar

komponen-

komponen ekosistem

dengan aliran energi.

C4

C6

C6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

139

2.Instrumen Penilaian

Lembar Penilaian Mind Map Aliran Energi

Nama Siswa :

Kelas :

Tanggal Koreksi :

No. Aspek Penilaian Skor Catatan/

Keterangan

1. Keaslian mind map. a. Pembuatan mind map dilakukan

oleh siswa tanpa campur tangan

pihak lain (tugas tidak dikerjakan

oleh orang lain).

b. Tugas dikerjakan secara mandiri

oleh siswa (tidak menyontek atau

copy paste milik teman).

c. Mind map tidak menjiplak atau

plagiat pada produk yang telah ada.

2. Pembuatan mind map dilakukan

berdasarkan langkah-langkah yang

telah dibuat.

a. Melakukan observasi

b. Mengkaji literature.

c. Mengumpulkan informasi atau

point-point penting.

3. Desain mind map aliran energi. a. Tampilan menarik.

b. Mudah dibaca (tulisan rapi dan

jelas). c. Pemberian warna kontras.

4. Isi mind map aliran energi

Terdiri dari point-point:

a. Menyinggung komponen yang

dapat ditemui pada kedua

ekosistem.

b. Menyinggung peran masing-

masing komponen biotik dan

abiotik dalam ekosistem.

c. Menyinggung relung ekologi

berdasarkan perilaku dan

karakteristik organisme.

d. Menyinggung akibat dari

ketidakseimbangan ekosistem yang

disebabkan karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

140

ketidakseimbangan organisme pada

tiap relung ekologi.

e. Menyinggung rencana pengelolaan

lingkungan untuk menjaga

keseimbangan ekosistem.

f. Menyajikan aliran energi

berdasarkan perolehan data

hubungan antar komponen-

komponen ekosistem.

5. Ketepatan waktu pengumpulan mind

map.

a. Tepat waktu sesuai jadwal yang

ditentukan.

b. Terlambat 1 hari.

c. Terlambat 2 hari.

d. Terlambat lebih dari 2 hari. e. Tidak mengumpulkan.

Skor Total

3.Rubrik Penilaian

No.

Soal Rincian Penilaian Skor

1. Jika ketiga bulir penilaian terpenuhi.

Jika dua bulir penilaian terpenuhi.

Jika satu bulir penilaian terpenuhi.

Jika tidak ada bulir penilaian yang terpenuhi.

5 3

2 0

2. Jika ketiga bulir penilaian terpenuhi.

Jika dua bulir penilaian terpenuhi.

Jika satu bulir penilaian terpenuhi.

Jika tidak ada bulir penilaian yang terpenuhi.

5 3

2

0

3. Jika ketiga bulir penilaian terpenuhi.

Jika dua bulir penilaian terpenuhi.

Jika satu bulir penilaian terpenuhi. Jika tidak ada bulir penilaian yang terpenuhi.

5 3

2

0

4. a. Jika menyinggung komponen yang dapat ditemui

(abiotik dan biotik) pada kedua ekosistem

(terestrial dan akuatik)

Jika hanya menyinggung salah satu komponen

dan salah satu ekosistem.

Jika tidak menyinggung komponen yang dapat

ditemui (abiotik dan biotik) pada kedua

ekosistem (terestrial dan akuatik).

10

5

0

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

141

b. Jika menyinggung peran masing-masing

komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem.

Jika hanya menyinggung salah satu peran

komponen dalam eksosistem.

Jika tidak menyinggung peran masing-masing

komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem.

c. Jika menyinggung relung ekologi (produsen,

konsumen, dekomposer, dan detrivor)

berdasarkan perilaku dan karakteristik organisme.

Jika menyinggung relung ekologi tetapi belum

menyinggung pengelompokan relung ekologi

(produsen, konsumen, decomposer, dan detrivor)

berdasarkan perilaku dan karakteristik organisme.

Jika tidak menyinggung relung ekologi (produsen,

konsumen, dekomposer, dan detrivor)

berdasarkan perilaku dan karakteristik organisme.

d. Jika menyinggung akibat dari ketidakseimbangan

ekosistem yang disebabkan karena

ketidakseimbangan organisme.

Jika menyinggung ketidakseimbangan organisme,

tetapi belum menyinggung akibat dari

ketidakseimbangan ekosistem.

Jika tidak menyinggung akibat dari

ketidakseimbangan ekosistem yang disebabkan

karena ketidakseimbangan organisme.

e. Jika menyinggung rencana pengelolaan

lingkungan untuk menjaga keseimbangan

ekosistem melalui menjaga keseimbangan

organisme.

Jika rencana pengelolaan belum menyinggung

langkah menjaga keseimbangan organisme.

Jika tidak menyinggung rencana pengelolaan

lingkungan untuk menjaga keseimbangan

ekosistem melalui menjaga keseimbangan

organisme.

f. Jika menyajikan aliran energi berdasarkan

perolehan data hubungan antar komponen-

komponen ekosistem.

Jika aliran energi yang disajikan belum

menyinggung salah satu atau lebih relung ekologi

(produsen, konsumen, decomposer, dan detrivor).

5

0

10

5

0

10

5

0

10

5

0

10

5

0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

142

Jika tidak menyajikan aliran energi berdasarkan

perolehan data hubungan antar komponen-

komponen ekosistem.

5. Jika tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan. 5 Jika terlambat 1 hari. 3 Jika terlambat 2 hari. 2 Jika terlambat lebih dari 2 hari. 1 Jika tidak mengumpulkan. 0

N = n +20

Keterangan:

N= Nilai akhir

n= Skor total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

143

B. Poster

1. Kisi-Kisi Penilaian Poster Daur Biogeokimia

Nama Sekolah : SMA Kolose De Britto

Kelas/Semester : X/2

Tahun Pelajaran : 2021/2022

Mata Pelajaran : Ekosistem

No. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

Mata Pelajaran

Indikator Ranah Kognitif

Kegiatan Pembelajaran

Teknik Penilaian

1. (4) Mengolah,

menalar, dan

menyajikan dalam

ranah konkret dan

ranah abstrak

terkait dengan

pengembangan

dari yang

dipelajarinya di

sekolah secara

mandiri, dan

mampu

menggunakan

metoda sesuai

kaidah keilmuan.

4.15 Membuat charta

daur biogeokimia

(siklus

Nitrogen/siklus

karbon/siklus

Sulfur/siklus

Pospor) dari hasil

kajian literatur.

Daur

Biogeokimia

Membandingkan

vegetasi dari

sebelum dan

sesudah suksesi.

Menganalisis

dampak pembakaran

lahan terhadap

ekosistem.

Menguraikan proses

atau tahap suksesi.

Menyimpulkan

faktor-faktor yang

mempengaruhi

suksesi.

C5

C4

C4

C4

C6

Mengkaji

literatur atau

sumber belajar,

mengaitkan, dan

menyusun hasil

eksperimen

suksesi lahan

bekas terbakar

dengan hasil

literatur siklus

karbon dalam

bentuk poster.

Produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

144

Merumuskan suatu

solusi untuk

reklamasi lahan

bekas terbakar.

Menyusun charta

daur biogeokimia

siklus karbon

berdasarkan kajian

literatur dan

dikaitkan dengan

eksperimen suksesi

lahan bakas terbakar

ke dalam bentuk poster.

C6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

145

2. Instrumen Penilaian

Lembar Penilaian Poster Siklus Daur Biogeokimia

Nama Siswa :

Kelas :

Tanggal Koreksi :

No. Aspek Penilaian Skor Catatan/

Keterangan

1. Keaslian poster. a. Pembuatan poster dilakukan oleh

siswa tanpa campur tangan pihak

lain (tugas tidak dikerjakan oleh

orang lain).

b. Tugas dikerjakan secara mandiri

oleh siswa (tidak menyontek atau

copy paste milik teman).

c. Poster tidak menjiplak atau plagiat

pada produk yang telah ada.

2. Pembuatan poster dilakukan

berdasarkan langkah-langkah yang

telah dibuat.

a. Melakukan eksperimen.

b. Mengkaji literatur.

c. Mengumpulkan informasi atau

point-point penting.

3. Desain poster siklus daur biogeokimia. a. Tampilan menarik.

b. Mudah dibaca (tulisan rapi dan

jelas).

c. Pemberian warna kontras.

4. Isi poster siklus daur biogeokimia.

Terdiri dari point-point:

a. Menyinggung

perbandingan/perbedaan vegetasi

sebelum dan sesudah dibakar.

b. Menyinggung dampak pembakaran

lahan terhadap ekosistem.

c. Menyinggung proses atau tahap

suksesi yang telah dilakukan.

d. Menyebutkan faktor-faktor yang

mempengaruhi suksesi.

e. Menyampaikan solusi reklamasi

lahan bekas terbakar. f. Menyajikan siklus karbon.

5. Ketepatan waktu pengumpulan poster.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

146

a. Tepat waktu sesuai jadwal yang

ditentukan.

b. Terlambat 1 hari.

c. Terlambat 2 hari.

d. Terlambat lebih dari 2 hari. e. Tidak mengumpulkan.

Skor Total

3. Rubrik Penilaian

No.

Soal Rincian Penilaian Skor

1. Jika ketiga bulir penilaian terpenuhi.

Jika dua bulir penilaian terpenuhi.

Jika satu bulir penilaian terpenuhi.

Jika tidak ada bulir penilaian yang terpenuhi.

5 3

2

0

2. Jika ketiga bulir penilaian terpenuhi.

Jika dua bulir penilaian terpenuhi.

Jika satu bulir penilaian terpenuhi. Jika tidak ada bulir penilaian yang terpenuhi.

5 3

2

0

3. Jika ketiga bulir penilaian terpenuhi.

Jika dua bulir penilaian terpenuhi.

Jika satu bulir penilaian terpenuhi. Jika tidak ada bulir penilaian yang terpenuhi.

5 3

2

0

4. a. Jika menyinggung perbandingan/perbedaan

vegetasi sebelum dan sesudah dibakar.

Jika hanya menyinggung vegetasi sebelum atau

sesudah dibakar.

Jika tidak menyinggung perbandingan/perbedaan

vegetasi sebelum dan sesudah dibakar.

b. Jika menyinggung dampak pembakaran lahan

terhadap ekosistem.

Jika hanya menyinggung pembakaran lahan

tanpa menyerakan dampak terhadap ekosistem.

Jika tidak menyinggung dampak pembakaran

lahan terhadap ekosistem.

c. Jika meninggung proses atau tahap suksesi yang

telah dilakukan {umunya tahapan suksesi

ekspermen ini yakni: nudasi (terbukanya lahan

10

5

0

10

5

0

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

147

yang baru), migrasi (tersebarnya biji-biji baru),

eksesis (proses perkecambahan), dan kompetisi

(menyatakan adanya pergantian spesies)}. 5

Jika kurang tepat dalam menjelaskan proses atau

tahapan suksesi yang telah dilakukan

(menyebutkan lengkap seperti kunci, tetapi 0

penjelasannya kurang tepat).

Jika tidak menyinggung proses atau tahap suksesi

yang telah dilakukan {umunya tahapan sampai

nudasi (terbukanya lahan yang baru), migrasi

(tersebarnya biji-biji baru), eksesis (proses

perkecambahan), dan kompetisi (menyatakan 10

adanya pergantian spesies)}.

5

d. Jika menyebutkan faktor-faktor yang

mempengaruhi suksesi. 0

Jika hanya menyebutkan 2 faktor yang

mempengaruhi suksesi.

Jika tidak menyebutkan faktor-faktor yang 10

mempengaruhi suksesi. 5

e. Jika menyampaikan solusi reklamasi lahan bekas

terbakar.

Jika hanya menyampaikan solusi reklamasi tanpa 0

menjurus/spesifik pada lahan bekas terbakar, atau

sebaliknya hanya menyinggun lahan bekas

terbakar tanpa menyampaikan solusi 10

reklamasinya. 5

Jika tidak menyampaikan solusi reklamasi lahan

bekas terbakar.

0

f. Jika menyajikan siklus karbon.

Jika menyajikan siklus karbon dan tidak

menyinggung kegiatan pembakaran lahan atau

pembukaan lahan dengan cara dibakar.

Jika tidak menyajikan siklus karbon.

5. Jika tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan. 5 Jika terlambat 1 hari. 3 Jika terlambat 2 hari. 2 Jika terlambat lebih dari 2 hari. 1 Jika tidak mengumpulkan. 0

N = n +20

Keterangan: N= Nilai akhir

n= Skor total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

148

Lampiran 3. Kisi-Kisi Wawancara Analisis Kebutuhan

Draf Kisi-Kisi

Aspek Indikator Pertanyaan

Kurikulum Penerapan kurikulum terkait pembelajaran

1

Pengalaman mengajar

Pengalaman guru mengajar 2, 3

Model dan

metode

pembelajaran

Model pembelajaran yang digunakan 4, 5

Antusias peserta didik menggunakan model praktikum

6

Urgensi praktikum dalam pembelajaran Biologi

7

Kesulitan yang dirasakan untuk menerapkan Metode Praktikum

8,9

Materi yang biasa digunakan untuk praktikum

10

Solusi yang pernah dilakukan 11

Media

pembelajaran

berbasisi audio

visual

Pemahaman terhadap media berbasisi

audio visual

Pentingnya petunjuk praktikum dalam

pembelajaran

12, 14

Pentingnya media berbasisi IT dalam media pembelajaran

13

Pendapat dan harapan terhadap media audio visual untuk kegiatan praktikum

15,16

Penawaran Produk 15, 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

149

Lampiran 4. Lembar Panduan Wawancara Analisis Kebutuhan

DAFTAR PERTANYAAN

No Pertanyaan Jawaban

1. Kurikulum apa yang diterapkan sekolahsaat ini?

2. Sudah berapa lama Bapak/ibu mengajar Biologi?

3. Selama mengajar Biologi, kelas berapa saja yang pernah Bapak/Ibu ampu?

4. Model pembelajaran apa yang sering Bapak/Ibu terapkan dalam proses

pembelajaran Biologi?

5. Metode apa yang sering diterapkan dalam

proses pembelajaran?

Bagaimana dengan metode praktikum?

6. Bagaimana antusiasme siswa terhadap

metode praktikum menurut pengamatan

Bapak/Ibu?

7. Apa pentingnya praktikum dalam pembelajaran biologi menurut Bapak/Ibu?

8. Berdasarkan pengamatan Bapa/Ibu dimana

letak kesulitan siswa dalam pembelajara nmenggunakan metode praktikum?

9. Sebagai guru, menurut Bapa/Ibu apakah

kesulitan yang dialami ketika menggunakan

metode praktikum dalam pembelajaran?

Catatan: Bagaimana dengan fasilitas

pendukung praktikum seperti alat,

bahan, dan petunjuk praktikum?

10. Apakah dalam pembelajara nmateri

ekosistem pernah menggunakan metode

praktikum?

Catatan: jika pernah atau apa kesulitan

yang dialami untuk penerapan metode

praktikum.

11. Solusi apa yang sudah Bapak/Ibu lakukan

untuk menyelesaikan permasalahan metode

praktikum dalam pembelajaran ekosistem?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

150

12. Apa pentingnya petunjuk praktikum dalam pembelajaran menurut Bapa/Ibu?

13. Seberapa penting media pembelajaran berupa petunjuk praktikum berbentuk buku

digital yang memuat konten audio visual?

14. Apakah sudah penah Bapak/Ibu menggunakan E-book interaktif dalam

proses pembelajaran?

15. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu terhadap

produk media pembelajaran E-book

interaktif yang ditawarkan?

16. Apakah harapan Bapak/Ibu dalam

pengembangan panduan praktikum berbasis e-book untuk kegiatan pembelajaran?

17. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu terhadap

penggunaan media E-book interaktif dalam

proses pembelajaran terutama dalam metode

praktikum?

a. Jika dirasakan perlu, mengapa?

b. Jika dirasakan tidak, mengapa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

151

Lampiran 5. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

No Pertanyaan

Sekolah

SMA Kolose

De Britto

SMA N 1

Banguntapan

SMA PL St.

Loius IX Sedayu

SMA N 1

Wonosari

SMA N 1

Ngaglik

1 Kurikulum apa

yang diterapkan

sekolah saat ini?

Kurikulum 2013 sejak 2017

Kurikulum 2013 sejak tahun 2013

Kurikulum 2013 sejak 2017

Kurikulum 2013

versi revisi sejak

kurikulum K.13 diberlakukan

Kurikulum 2013 dari tahun 2015

atau sudah 5

tahun berjalan.

2 Sudah berapa

lama Bapak/ibu

mengajar Biologi?

17 tahun (mulai Juli 2003-2020)

Mengajar biologi

di SMA N 1

Banguntapan sejak

tahun 2003.

Sejak tahun 1996 Tahun 2000- sekarang (20

tahun)

22 tahun

3 Selama mengajar

Biologi, kelas

berapa saja yang

pernah

Bapak/Ibu

ampu?

Kelas X, XI (1

kali), dan XII saat

ini mengampu

kelas X

Selalu mengajar

kelas 10

Selama mengajar

biologi pernah

mengajar setiap

tigkatan kelas (X,

XI, XII) kelas X

baru mulai

mengajar kembali

tahun

pembelajran

2020/2021.

Mengajar kelas X

dari 2000-2008

Tahun 2009-

sekarang mengajar

kelas XI

Kelas 10 dari 1998-2016

kelas 11 dan 12

dari 2017-2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

152

4 Model

pembelajaran

apa yang sering

Bapak/Ibu

terapkan dalam

proses

pembelajaran

Biologi?

Lebih menonjol

pada model

Inkuiri, diawali

dengan

penyampaian

materi, dilanjutkan

dengan kegiatan

pengamatan dan

pemberian materi

pembelajaran serta

tugas diupload

melalui aplikasi

Google Class

Room (mengurangi

penggunaan

kertas)

Out door learning

berupa

pengamatan atau

observasi di

lapangan terkait

materi-materi

biologi seperti

pertumbuhan,

interaksi makhluk

hidup hingga bio

monitoring.

Problem learning,

NHT, Roll

playing yang

disesuaikan

dengan indikator

pencapaian

pembelajaran.

Inkuiri dan

problem base

learning

Model

pembelajaran

yang digunakan

berfariasi

disesuaikan

dengan

karakteristik

materi. Contoh

model yang sudah

dilakukan seperti

problem base

learning, project

base learning,

discoverylearning

.

Selama daring

modelnya

memandu siswa

terkait materi

berupa video, link

dan ppt. Setelah

memberikan

petunjuk sesuai

dengan arahan,

Feedback yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

153

diberikan siswa

yakni

memberikan hasil

tugas sesuai

dengan panduan.

Selama daring

menggunakan

plat form Jogja

Belajar dan

Google

Classroom.

5 Metode apa yang

sering diterapkan

dalam proses

pembelajaran?

Bagaimana

dengan metode

praktikum?

Umumnya

observasi,

Praktikum tetap

dilakukan

contohnya

percoban aktifitas

ragi.

Praktikum

umumnya

dilakukan di dalam

Laboratorium.

Observasi,

pembelajaran

berbasis game dan

penyampaian

materi melalui

video yang

mendukung.

Praktikum telah

dilakukan dan

biasanya dilakukan

setelah mengambil

data melalui

observasi,

Observasi dan

penugasan

mandiri co:

pembuatan

makalah

mengenai

perancangan

IPAL sederhana

dan praktikum

sederhana seperti

pengukuran suhu,

kelemban dan

menghitung

jumlah populasi.

Siswa

memunculkan

pertanyaan dan

stimulus yang

diberikan.

Literasi

dilanjutkan dengan

narasi

lisan/tertulis.

Praktikum yang

berkonsep

eksplorasi.

Contohnya siswa

Metode yang

sering dilakukan

seperti halnya

praktikum yang

dilakukan diluar

jam pembelajaran

(mengambil

waktu setelah

pulang sekolah).

Pembelajaran

daring

menggunakan

praktikum

mandiri dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

154

kemudian diamati

di laboratorium.

diperbolehkan

memodifikasi

bahan praktikum

dengan bahan yang

lebih mudah

ditemukan atau

yang menarik

minat siswa untuk

dipraktikumkan.

penilaian dari

hasil dokumentasi

praktikum.

6 Bagaimana

antusiasme siswa

terhadap metode

praktikum

menurut

pengamatan

Bapak/Ibu?

Antusiasme siswa

tinggi

Siswa memiliki

antusias yang

tinggi karena

pembelajaran tidak

monoton di dalam

kelas sehingga

tidak

membosankan.

Antusiasme siswa

terhadap

praktikum tinggi

karena siswa

mampu

mengamati

langsung dan

memiliki

pengalaman

bekerja atau

praktikum

sehingga tidak

jarang siswa

merasa waktu

pembelajara cepat

berlalu.

Ketika berkaitan

dengan analisis

informasi siswa

senang.

Antusiasme siswa

bila dilihat dari

kehadiran saat

praktikum cukup

tinggi. Tetapi,

tetap ada

beberapa siswa

yang kurang

antusias, sehingga

selama praktikum

tetap memerlukan

bimbingan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

155

7 Apa pentingnya

praktikum dalam

pembelajaran

biologi menurut

Bapak/Ibu?

Cukup penting

untuk memberikan

pengalaman

belajar secara

langsung kepada

siswa.

Siswa lebih

memahami

mengenai ruang

lingkup biologi

dan lingkungan

mereka.

Praktikum diarasa

sangat penting

karena hakikat

dari sains,

sehingga sebisa

mungkin

dilakukan

praktikum.

- Praktikum

penting karena

pembelajaran

biologi objek

belajarnya ada

di lingkungan

dan diri

sendiri.

- Sebisa

mungkin dalam

mengawali

pembelajaran

terutama saat

daring adalah

siswa

mengenal dan

mengalami

untuk

pembelajaran

yang lebih

nyata dan

melalui

praktikum

dapat menguji

kemampuan analisis siswa.

Praktikum sangat

penting karena

biologi pada

intinya

merupakan

pembelajaran

yang banyak

menggunakan

atau mengaitkan

dengan fenomena.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

156

8 Berdasarkan

pengamatan

Bapak/Ibu

dimana letak

kesulitan siswa

dalam

pembelajaran

menggunakan

metode

praktikum?

Kurangnya

kemampuan atau

keterampilan siswa

dalam

menggunakan alat

pendukung

praktikum seperti

penggunaan

mikroskop.

Siswa yang tidak

atau kurang

memperhatikan

penjelasan langkah

kerja praktikum.

Setelah praktikum,

kesulitan yang

dialami yakni

pengolahan data

atau hasil

praktikum dalam

bentuk laporan dan

mengaitkan materi

pembelajaran

Kesulitan bila

praktikum jatuh

pada jam

pembelajaran

biologi di siang

hari serta

kemampuan siswa

untuk memfoto/

mendokumentasik

an hasil kerja atau

pengamatan yang

masih kurang baik.

Tidak merasa ada

kesulitas untuk

siswa dalam

praktikum,

kesulitan

umumnya dialami

oleh guru.

Keterbasan waktu

siswa untuk

mengobservasi

terutama ketika

rumah lokasinya

jauh dengan

tempat observasi

seperti sawah.

Keterbatasan

panduan

identifikasi hasil

pengamatan atau

praktikum.

Penulisan laporan

terkait penyajian

data dan analisis

data.

Kesulitan yang

dialami siswa

selama praktikum

kebanyakan

karena kurangnya

keterampilan

siswa dalam

menggunakan alat

praktikum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

157

dengan kehidupan sehari-hari.

9 Sebagai guru,

menurut

Bapak/Ibu

apakah kesulitan

yang dialami

ketika

menggunakan

metode

praktikum dalam

pembelajaran?

Catatan:

Bagaimana

dengan fasilitas

pendukung

praktikum

seperti alat,

bahan, dan

petunjuk

praktikum?

Sejauh ini tidak

ada kesulitan yang

cukup menganggu

karena ada

pembukuan terkait

langkah kerja

praktikum.

Fasilitas

pendukung cukup,

tetapi perawatan

alat kurang

optimal dan

beberapa alat yang

digunakan hanya

berumur pendek

seperti soil tester.

Memantau siswa

di lapangan,

keterbatasan

waktu, siswa yang

abai terhadap

penjelasan teknis

praktikum oleh

guru, serta

pengelolaan sarana

penunjang

praktikum yang

masih kurang

optimal, namun

untuk sarana

prasaran

praktikum dirasa

sudah cukup.

Kesulitan dalam

manajemen waktu

karena

keterbatasan jam

pembelajaran

biologi.

Sedangkan

praktikum

memerlukan

waktu yang cukup

banyak dalam

tahap persiapan,

misalnya

pengecekan alat

bahan,

perancangan

LKPD,

menyesuaikan

dengan indikator

pencapaian

pembelajaran

yang banyak atau

tinggi dan

Kesulitan

mengidentifikasi

hasil praktikum

terutama ketika

praktikum terkait

dengan

keanekaragaman.

Alat dan bahan

sudah cukup

tersedia di sekolah

tetapi untuk

petunjuk partikum

masih sering

memodifikasi agar

lebih sesuai

dengan keadaan

sekarang dan tidak

memberatkan

siswa.

Kesulitan yang

dialami ketika

menerapkan

metode praktikum

umunya ada pada

ketersediaan alat

dan bahan.

Panduan atau

petunjuk

praktikum selama

ini tidak

mengalami

kendala, karena

telah

menyediakan

lembar kerja

siswa dengan

memanfaatkan

buku paket atau

buku pegangan

siswa serta

informasi terkait

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

158

pengkondisian

siswa.

contoh praktikum

dari internet.

10 Apakah dalam

pembelajaran

materi ekosistem

pernah

menggunakan

metode

praktikum?

Pernah,

Contohnya

menghitung

kuadrat

Pernah,

Contohnya

Biomonitoring dan

observasi

Pernah,

Contohnya

perhitungan

populasi

Pernah,

modelnya hanya

membuktikan teori

dan kurang

inofatif.

Co: pengamatan

ekosistem

membuat peta

letak biota di

sawah, lalu

menjelaskan

alasan objek-objek

tersebut ditemukan

di titik tersebut.

Kesulitannya

untuk membuat

praktikum yang

lebih inofatif dan

sesuai keadaan

siswa.

Pernah,

mengamati

lingkungan

sekitar sekolah.

Kesulitan yang

dialami ketika

pembelajaran

ekosistem terbatas

hanya mengamati

ekosistem sekitar

sekolah, tidak

mampu

mengamati

ekosistem yang

lebih luas.

Kesulitan lain

yang dialami

ketika praktikum

berlangsung

terkait dengan

keterampilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

159

Kesulitan

selanjutnya terkait

bahan kajian

analisis hasil

praktikum (klasifikasi dll).

siswa

menggunakan dan

memperlakukan

alat dan bahan.

11 Solusi apa yang

sudah Bapak/Ibu

lakukan untuk

menyelesaikan

permasalahan

metode

praktikum dalam

pembelajaran

ekosistem dan

pencemaran

lingkungan?

Pengadan sarana

praktikum

Bila praktikum

dirasa kurang atau

tidak

memungkinkan

untuk dilaksanaan

maka

pembelajaran

dilakukan dengan

penayangan video

kasus yang relevan

dengan materi

pembelajaran.

Mengganti

menggunakan

pembelajaran di

kelas dengan

memanfaatkan

video

pembelajaran dan

pembuatan LKPD

yang menuntut

siswa untuk

berdiskusi

Pembatasan

identifikasi hasil

praktikum co:

identifikasi

sampai filum

12 Apa pentingnya

petunjuk

praktikum dalam

pembelajaran

menurut

Bapa/Ibu?

Cukup penting,

oleh sebab itu guru

juga membuat

beberapa buku

petunjuk

praktikum yang

Sangat penting,

karena sebagai

panduan untuk

melaksanakan

praktikum,

biasanya menggunakan

Sangat penting,

karena menjadi

panduang untuk

pelaksanaan

praktikum,

sehingga bila tidak ada panduan

Sangat penting,

karena memandu

siswa. Petunjuk

praktikum dapat di

modifikasi agar

siswa mengeksperesikan

Sangat penting,

karena

merupakan

arahan yang akan

dilaksanakan

peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

160

disimpan di

perpustakaan.

petunjuk

praktikum hasil

mahasiswa

penelitian hingga

hasil MGMP.

praktikum lebih

baik tidak ada

praktikum.

Panduan

praktikum yang

digunakan

diperoleh dari

sesama teman

guru atau

Musyawara

Validator

pembelajaran

(MGMP).

diri dengan objek

yang dibebaskan

tetapi poin-poin

praktikum tetap

terarah.

13 Seberapa penting

media

pembelajaran

berupa petunjuk

praktikum

berbentuk buku

dgital yang

memuat konten

audio visual?

Sangat penting

karena yang

diamati adalah

objek-objek nyata

yang dapat diamati

dan diberikan

perlakuan-

perlakuan

percobaan

sehingga siswa

dapat melihat

secara langsung

dan tidak

Kiranya penting,

merupakan ide

yang bagus dan

dirasa akan

membantu dalam

penyampaian

prosedur

praktikum, yang

penting sesuai

dengan silabus.

Cukup penting

karena

memudahkan

guru untuk

meyampaikan

petunjuk

praktikum.

- Penting karena

dapat

membentuk

atmosfir

antusiasme

siswa.

- Terutama ketika

dilengkapi

dengan gambar-

gambar/audio

visual yang

dapat membantu siswa

Penting, karena

mampu

memberikan

gambaran terkait

praktikum yang

akan

dilaksanakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

161

menanamkan

konsep hafalan

kepada siswa

untuk lebih

menguasai materi.

menemukan

objek

- Membantu

menganalisis

atau

mengidentifikas

i hasil untuk

dikaitkan

dengan keadaan

saat ini di

lingkungan

sekitar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

162

14 Apakah

Bapak/Ibu penah

menggunakan e-

book dalam

proses

pembelajaran?

Belum pernah,

Biasanya

menggunakan PPT

dan hand out

berupa ringkasan

materi

Sudah pernah,

contohnya

menggunakan CD

Online, kuis online

menggunakan

kuisis dan CBT.

Sudah pernah, tetapi belum

pernah mebuat

Belum pernah,

Pembelajaran

daring

menggunakan

google classroom.

Biasanya panduan

praktikum

menggunakan

buku dan mencari

sumber dari

internet yang

nantinya di

modifikasi agar

siswa lebih mudah

memahami.

Belum pernah,

karena tidak tahu

sehingga belum

pernah

mengakses.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

163

15 Bagaimana

pendapat

Bapak/Ibu

terhadap produk

media

pembelajaran e-

book interaktif

yang

ditawarkan?

Dirasa sangat

membantu bila

didasarkan untuk

mengatasi

kesulitan yang

dialami dalam

praktikum.

Mendukung,

karena sampai saat

ini di SMA

Banguntapan

sudah

memperbolehkan

seluruh peserta

didik untuk

membawa HP

sehingga akan

membantu proses

penggunaan e-

book. Di sisi lain

juga ada peserta

didik yang tidak

memiliki HP

dalam satu kelas,

sehingga

dikhawatirkan

akan menimbulkan

kesenjangan sosial.

Setuju,

merupakan ide

yang bagus dan

medukung penuh.

Baik, cukup

relefan untuk saat

ini.

Pendapat baik dan

mendukung

16 Apakah harapan

Bapak/Ibu dalam

pengembangan

paduan

Harapannya

disertakan materi

umum yang

terkait, contoh

Produk nantinya applicated atau

mudah

diaplikasikan,

Harus berbasis

kompetensi dasar

untuk jenjang

SMA tidak hanya

Tujuan jelas atau

terfokuskan.

Menjadi media

yang dapat

Alangkah lebih

baik diberikan

pertanyaan-

pertanyaan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

164

praktikum

berbasis e-book

untuk kegiatan

pembelajaran?

kasus berdasarkan

jurnal terkait dan

contoh kasus

berupa video, cara

kerja, petunjuk

praktikum, dan

sasaran.

menyangkup atau

menyantumkan

materi, langkah

kerja praktikum,

alat dan bahan

yang dibutuhkan.

berbasis keilmuan

yang umumya

diterapkan dan

diperlukan untuk

jenjang

prkuliahan, tidak

meyakiti hewan

atau makhluk

hidup hingga

membunuh

melainkan cukup

dengan

pengamatan

fisiologi.

membantu siswa

melakukan

pengamatan dan

terutama ketika

pengolahan hasil.

bisa membantu

siswa

mengabungkan

data,

menganalisis, dan

mencari alternatif

atau mampu

meberikan solusi

terkait

permasalahan

yang

dipraktikumkan.

Hal ini dapat

mengarahkan

siswa mencapai

tuntutan

kurikulum 2013

terkait

kompetensi C6 yakni mencipta.

17 Bagaimana

pendapat

Bapak/Ibu

terhadap

penggunaan

media e-book

Dirasa perlu, dan

baik untuk dicoba

karna belum

pernah

menggunakan e-

book interaktif ,

Rancangan dirasa

perlu karena

menarik dan

membantu dalam

persiapan

peratikum.

Baik, dirasa perlu

karena menjadi

tantangan bagi

guru terhadap

sesuatu yang

baru. Guru harus

Perlu, karena

bagus untuk masa

sekarang

(pembelajaran

daring dan era

pekembangan

Perlu karena

dirasa membantu

anak-anak

melaksanakan

pembelajaran

secara utuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

165

interaktif dalam

proses

pembelajaran

terutama dalam

metode

praktikum?

c. Jika

dirasakan

perlu,

mengapa

?

d. Jika

dirasakan

tidak,

mengapa ?

biasanya hanya

menyampaikan

materi

menggunakan

video contoh

kasus. Rancangan

ini dirasa cukup

baik karena isinya

cukup lengkap.

selalu up to date

mengikuti

perkembangan

jaman, dan

rancangan

tersebut dirasa

akan sangat

membantu guru

untuk megikuti

perkembangan

jaman terutama

untuk guru yang

telah berumur.

teknologi),

terutama ketika

petunjuk tersebut

mengajak siswa

untuk membuat

inovasi terkait

praktikum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

166

Lampiran 6. Kisi-Kiri Lembar Validasi Ahli Media

KISI-KISI INSTRUMEN LEMBAR VALIDASI PENGEMBANGAN

PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASISI KONTEKSTUAL

DENGAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING (GDL) UNTUK

MATERI EKOSISTEM KELAS X

No Komponen Validator

Media Nomor

Bulir

1. A. Media Pembelajaran (E-book)

Kejelasan petunjuk 1

Delivery strategy 2

User friendly 3,4

Stand alone 5

Tampilan 6-13

2. Panduan Praktikum

Keterjangkauan alat dan bahan 1-5

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 6-11

Syarat didaktik 12-14

Syarat konstruksi 15-22

Syarat teknis 23, 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

167

Lampiran 7. Kisi-Kisi Lembar Validasi Ahli Materi

KISI-KISI INSTRUMEN LEMBAR VALIDASI PENGEMBANGAN

PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASISI KONTEKSTUAL

DENGAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING (GDL) UNTUK

MATERI EKOSISTEM KELAS X

No. Komponen Validator

Materi Nomor

Bulir

1. A. Media Pembelajaran (E-book)

Kelayakan materi 1-5

Kejelasan petunjuk 6

Tampilan 7-12

2. Panduan Praktikum

Keterjangkauan alat dan bahan 1-5

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 6-11

Syarat didaktik 12-14

3. Model Pembelajaran

Kesesuaian dengan konsep dasar Guided Discovery

Learning

1-4

Kesesuaian dengan tampilan utama Guided

Discovery Learning

5-7

Kesesuaian dengan sintaks 8-14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

168

Lampiran 8. Kisi-Kisi Lembar Validasi Validator pembelajaran

KISI-KISI INSTRUMEN LEMBAR VALIDASI PENGEMBANGAN

PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASISI KONTEKSTUAL

DENGAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING (GDL) UNTUK

MATERI EKOSISTEM KELAS X

No. Komponen Validator

Validator

pembelajaran

Nomor

Bulir

1. A. Media Pembelajaran (E-book)

Kelayakan materi 1-5

Kejelasan petunjuk 6

Delivery strategy 7

User friendly 8, 9

Stand alone 10

Tampilan 11-23

2. Panduan Praktikum

Keterjangkauan alat dan bahan 1-5

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 6-11

Syarat didaktik 12-14

Syarat konstruksi 15-22

Syarat teknis 23, 24

3. Model Pembelajaran

Kesesuaian dengan konsep dasar Guided

Discovery Learning

1-4

Kesesuaian dengan tampilan utama Guided

Discovery Learning

5-7

Kesesuaian dengan sintaks 8-14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

169

Lampiran 9. Lembar Validasi Validator pembelajaran

LEMBAR VALIDASI PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM

DIGITAL BERBASISI KONTEKSTUAL DENGAN MODEL GUIDED

DISCOVERY LEARNING (GDL) UNTUK MATERI

EKOSISTEM KELAS X

(VALIDATOR PEMBELAJARAN)

A. Identitas Peneliti

Nama : Elisabeth Triswindarti Ari Pratama Septiningsih

NIM : 171434072

Judul Penelitian : Pengembangan Panduan Praktikum Digital

Berbasisi Outdoor Learning Menggunakan

Pendekatan Kontekstual dan Model Guided

Discovery Learning (GDL) pada Materi Ekosistem

Kelas X

Tujuan Penelitian : Mengetahui kelayakan panduan praktikum digital

untuk tahap uji coba dari penilaian validator

pembelajaran.

B. Petunjuk

Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat

Bapak/Ibu guru mengenai kelayakan panduan praktikum digital pada

materi ekosistem kelas X. Adapun petunjuk dalam validasi produk sebagai

berikut:

1. Bapak/ibu guru dimohon untuk memberikan penilaian dengan

memberikan tanda centang (√) pada kolom skala penilaian yang

sesuai dengan penilaian bapak/ibu guru.

2. Jika menurut bapak/ibu guru terdapat saran/masukan terkait

materi pada produk berupa panduan praktikum digital ini dapat

ditulikan pada lembar saran yang telah disediakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

170

3. Makna skala penilaian sebagai berikut:

5: Sangat Baik

4: Baik

3: Sedang

2: Buruk

1: Buruk Sekali

Atas kesediaan bapak/ibu guru untuk mengisi lembar penilaian

ini, diucapkan terima kasih.

C. Penilaian

1. Media Pembelajaran

Indikator

Penilaian

Butir penilaian Alternatif pilihan

5 4 3 2 1

Kelayakan

materi

1. Materi yang disampaikan sesuai dengan KI, KD, dan Indikator.

2. Kedalaman materi sesuai dengan KD.

3. Konsep dan definisi sesuai dengan cakupan materi.

4. Panduan analisis sesuai dengan tujuan pembelajaran.

5. Fakta dan data studi kasus sesuai dengan kegiatan

praktikum.

Kejelasan

petunjuk

6. Petunjuk penggunaan panduan

praktikum jelas dan mudah dipahami.

Delivery strategy

7. E-book dapat didistribusikan dengan mudah.

User friendly 8. E-book dapat digunakan dengan mudah oleh peserta didik.

9. E-book dapat digunakan kapan saja dan dimana saja.

Stand alone 10. Media dapat digunakan tanpa

menggunakan media belajar

lainnya.

Tampilan 11. Pemisahan antar tema dan

kegiatan jelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

171

12. Video panduan paratikum

memiliki alur yang jelas.

13. Video panduan paratikum memiliki alur yang menarik.

14. Video praktikum menyertakan cara penggunaan alat dan bahan

dengan jelas.

15. Pemilihan angel atau latar

belakang video panduan

praktikum baik sehingga tidak menganggu fokus.

16. Video praktikum disertai suara

pendukung yang sesuai dan

tidak menganggu fokus.

17. Subtitle pada video mudah terbaca.

18. Subtitle pada video jelas dan membantu.

19. Durasi video panduan praktikum cukup.

20. Gambar yang digunakan

memiliki kualitas baik.

21. Gambar dan ilustrasi yang

digunakan membantu

pemahaman materi.

22. Tampilan warna pada media tidak membosankan.

23. Tampilan warna pada media tidak menganggu fokus

penyampaian pesan.

Skor

Skor Total

Jumlah Item 23 Bulir

2. Panduan Praktikum

Indikator

Penilaian

Butir penilaian Alternatif pilihan

5 4 3 2 1

Keterjangkauan

alat dan bahan

1. Alat dan bahan dapat

ditemukan dengan mudah

oleh siswa di lingkungan sekitar tempat tinggal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

172

2. Alat yang digunakan dapat disesuaikan dengan yang

dimiliki siswa di rumah.

3. Alat ukur bantu yang disarankan dalam praktikum

mudah diakses.

4. Alat ukur bantu yang

disarankan dalam praktikum

cukup akurat.

5. Bahan yang dibutuhkan

memberikan cukup ruang

bagi siswa untuk berinteraksi

dengan objek belajar

(ekosistem).

Keselamatan

dan Kesehatan

Kerja (K3)

6. Bahan praktikum tidak

termasuk bahan B3 (Bahan

Berbahaya dan Beracun).

7. Praktikum dapat dilakukan

dengan aman tanpa

menggunakan pelindung diri

seperti jas lab dan kacamata lab.

8. Alat dan bahan aman

digunakan saat melakukan

praktikum tanpa pengawasan

guru.

9. Panduan praktikum telah

memberikan peringatan

keselamatan dalam

memperlakukan alat.

Misalnya: cara

memperlakukan alat beraliran

listrik dan cara membakar menggunakan pematik api.

10. Panduan praktikum telah

memberikan peringatan

terkait penyikapan bahan-

bahan praktikum dengan

baik.

Misalnya: cara

memperlakukan mahluk

hidup seperti jangkrik

sebagai objek praktikum.

11. Panduan praktikum telah menyertakan catatan-catatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

173

terkait kendala atau

peringatan pemilihan lokasi

dan/atau waktu yang tepat

untuk pelaksanaan acara.

Misalnya: peringantan dalam

memilih sungai sebagai

lokasi observasi dan waktu

yang aman untuk

pengamatan.

Syarat didaktik 12. Panduan praktikum dapat

digunakan oleh siswa yang lamban, sedang, dan pandai.

13. Langkah kerja setiap

kegiatan praktikum

mengarahkan pada

ketercapaian tujuan

pembelajaran.

14. Kegiatan praktikum

membantu menumbuhkan

dan mengembangkan sikap

peduli lingkungan.

Syarat

konstruksi

15. Bahasa yang digunakan komunikatif.

16. Bahasa yang digunakan

sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.

17. Bahasa yang digunakan jelas

dan singkat.

18. Struktur kalimat yang digunakan tepat.

19. Kalimat yang digunakan

memudahkan dalam

menyampaikan pesan/isi dari

setiap kegiatan.

20. Kaidah bahasa yang

digunakan tepat (sesuai tata

bahasa dan EYD).

21. Kalimat yang digunakan mampu mendorong

kemampuan berpikir kritis.

22. Istilah yang digunakan konsisten.

Syarat Teknis 23. Font (huruf cetak) yang digunakan sesuai sehingga

mudah dibaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

174

24. Pemilihan jenis font atau

huruf dan angka pada setiap

bagian sesuai sehingga jelas

perbedaanya.

Skor

Skor Total

Jumlah Item 24 Bulir

3. Model Pembelajaran

Indikator

Penilaian

Butir penilaian Alternatif pilihan

5 4 3 2 1

Kesesuaian

dengan

konsep dasar

Guided

Discovery

Learning

1. Memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk

mencari sumber informasi dari berbagai sumber yang relevan.

2. Kegiatan yang ditawarkan telah

mengarahkan siswa untuk

menggunakan seluruh indera,

pikiran dan hati untuk

membangun pengetahuan.

3. Kegiatan yang ditawarkan

memfasilitasi siswa untuk

mengkonstruksi pengetahuan/

informasi yang tersedia

dan/atau dimiliki untuk

digunakan dalam membangun pengatahuan/informasi baru.

4. Kegiatan yang ditawarkan

memfasilitasi guru dalam

mengarahkan dan/atau

membimbing siswa untuk membangun pengetahuan.

Kesesuaian

dengan

tampilan

utama

Guided

Discovery

Learning

5. Terdapat kerangka kerja yang membantu bagi siswa.

6. Mengarahkan siswa untuk

bertanggung jawab dalam

mencari materi yang diperlukan untuk dipahami.

7. Mengarahkan siswa untuk

menemukan dan memecahkan masalah.

Kesesuaian

dengan Sintak

8. Kegiatan yang ditawarkan telah

menyertakan tujuan pembelajaran terkait materi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

175

9. Kegiatan menyediakan panduan

apersepsi bagi guru dan

pertanyaan yang mengajak

keterlibatan siswa untuk terlibat

dalam kegiatan pembelajaran.

10. Kegiatan menyertakan orientasi

masalah, terkait masalah

sederhana yang berkaitan

dengan materi pembelajaran yang mampu memotivasi siswa.

11. Kegiatan memberikan ruang

bagi guru dalam membimbing

siswa untuk merumuskan

hipotesis sesuai dengan

permasalahan yang dikemukakan.

12. Kegiatan memberikan ruang

bagi siswa untuk melakukan

kegiatan penemuan guna

memperoleh informasi yang

diperlukan dengan bimbingan guru.

13. Kegiatan memberikan panduan

dalam menyajikan hasil

kegiatan dan merumuskan

kesimpulan dan/atau

menemukan suatu konsep.

14. Setiap kegiatan menyertakan

rangkuman materi untuk

konfirmasi konsep yang telah dirumuskan.

Skor

Skor Total

Jumlah Item 14 Bulir

D. KOMENTAR DAN SARAN

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

176

E. KESIMPULAN

1. Rumus :

𝑷 = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑲𝒓𝒊𝒕𝒆𝒓𝒊𝒖𝒎

𝒙 𝟏𝟎𝟎%

Keterangan:

P = Presentase

Skor Kriterium = Skor tertinggi tiap item x jumlah item x jumlah

responden

2. Tebel Kriteria Interpretasi Skor Modifikasi Skala Likert:

Presentase Kriteria Kriteria Kelayakan uji coba

0 %-20 % Sangat

Lemah

Produk panduan praktikum digital

tidak layak uji coba

21 %-40 % Lemah Panduan praktikum digital kurang layak uji coba dan memerlukan banyak

perbaikan

41 %-60 % Cukup Panduan praktikum digital layak uji coba dengan beberapa perbaikan

61 %-80 % Kuat Produk panduan praktikum layak uji coba dengan beberapa perbaikan

81 %-100 %

Sangat Kuat Produk panduan praktikum layak uji coba tanpa perbaikan.

(Ridwan, 2008:87-89)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

177

Lampiran 10. Hasil Validasi Ahli Media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

178

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

179

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

180

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

181

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

182

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

183

Lampiran 11. Hasil Validasi Ahli Materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

184

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

185

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

186

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

187

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

188

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

189

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

190

Lampiran 12. Hasil Validasi Validator pembelajaran

1. Validator pembelajaran 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

191

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

193

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

194

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

195

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

196

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

197

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

198

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

199

2. Validator pembelajaran 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

200

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

201

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

202

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

203

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

204

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

205

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

206

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

207

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

208

Lampiran 13. Surat Izin Wawancara Analisis Kebutuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

209

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

210

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

211

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

212

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

213

Lampiran 14. Surat Izin Validasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

214

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

215

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

216

Lampiran 15. Panduan Mengunduh dan Menggunakan Panduan Praktikum

Digital

PANDUAN MENGUNDUH DAN MENGGUNAKAN

PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL

E-book panduan praktikum dapat diakses menggunakan smartphone atau Telpon

Cerdas danPC (Personal computer) atau Laptop (Komputer Jinjing). Berikut

langkah-langkah untuk mengakses e-book panduan praktikum menggunakan

kedua jenis alat komunikasi tersebut:

1. Panduan Mengakses E-book Menggunakan PC (Personal Computer)

Atau Laptop (Komputer Jinjing)

A. Panduan Memindahkan File E-book

File e-book yang dapat didistribusikan pada laptop menggunakan

flashdisk merupakan file khusus yang tidak perlu didownload dari link

seperti pada cara mengakses e-book menggunakan smartphone atau

telpon cerdas. Sehingga, cara memindahkan file tersebut sebagai berikut:

1. Setelah memperoleh flashdisk berisikan file e-book, pindahkan file

ke folderpada laptop atau PC Anda dengan melakukan langkah copy-

paste.

2. Berilah penamaan tertentu pada folder berisi file e-book agar

memudahkanpencarian ditahap selanjutnya.

3. File e-book telah terdistribusi, maka “eject” flashdisk berisikan file

e-book

dengan klik atau tekan kanan pada folder flashdisk.

4. Flashdisk dapat dicabut dari laptop.

B. Panduan Mengunduh E-book melalui Google Drive

1. Masukkan link berikut pada bar pencarian google

E-book Ekosistem

https://drive.google.com/file/d/16j7sq3JrFBK871TRlsxadvf0bJ-

0DYj9/view?usp=sharing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

217

2. Selanjutnya klik menu download seperti gambar di bawah ini

3. Lalu tunggulah hingga e-book selesai diunduh dan pilihlah tempat

penyimpananfile e-book sesuai dengan keinginan Anda.

C. Panduan Mengunduh Aplikasi Pembaca dan Mengatur Model

Membaca E- book

1. Buka aplikasi Google Chrome pada laptop Anda dan masukkan link

berikut

pada bar kolom

pencarian:

https://chrome.google.com/webstore/detail/readium/fepbnnnkkadjhja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

218

hcafoaglim ekefifl?hl=id

2. Klik tombol “Tambahkan ke Chrome” seperti pada tampilan

berikut:

3. Bila proses berhasil akan akan muncul tampilan berikut dan klik

tombol “OK”

4. Untuk memasukkan file e-book pada aplikasi pembaca e-book, maka

klik tombol (+) atau add library pada bagian tab bar dan pilih file e-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

219

book yang akandibuka seperti gambar “a dan b”

(a)

(b)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

220

5. Selanjutnya, pilihlah file e-book yang tersimpan pada folder

dengan penamaantertentu yang telah dibuat pada langkah

sebelumnya.

6. Langkah selanjutnya menunggu hingga proses pemindahan

mencapai 100%agar file berhasil ditambahkan dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

221

7. Setelah proses pemindahan selesai, klik Tombol “Pengaturan” pada

tab bar dan akan muncul tampilan seperti berikut ini. Tentukanlah

tampilan sesuai dengan yang Anda inginkan, lalu klik “save changes”

8. Pada menu “Layout” pilihlah menu seperti di bawah ini, agar

tampilan dapat dilihat dengan baik dan klik “save changes”

Pengatura

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

222

9. Saat memutar video panduan praktikum disarankan untuk menekan

tombol berikut untuk tampilan video fullscreen

Menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

223

2. Panduan Mengakses E-book Menggunakan Smartphone Atau

Telpon CerdasA Panduan Mengunduh Aplikasi Pembaca E-book

Aplikasi ini dapat diunduh pada Google Play atau melalui link berikut:

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.faultexception.reader.

Kami menawarkan 3 cara untuk menginstal aplikasi pembaca e-book

sebagaiberikut:

1. Pengunduhan aplikasi melalui aplikasi Google Play, maka langkah

yang harusdilakukan sebagai berikut:

a. Membuka aplikasi Play Store pada smartphone atau telpon cerdas

Anda.

b. Pada bagian pencarian atau telusuri aplikasi dan game yang

terletak di ataslayar, silahkan ketikkan “Lithium”.

c. Setelah mengetikkan “Lithium” tekan enter atau simbol

d. Bila langkah tersebut berhasil, akan muncul tampilan seperti

berikut:

e. Untuk mengunduh aplikasi tekan atau pilih “install” pada kotak

hijau.

f. Tunggulan beberapa saat hingga proses pengunduhan selesai.

g. Pengunduhan berhasil ditandai dengan munculnya aplikasi pada

tampilanlayar utama smartphone Anda, seperti berikut:

2. Pengunduhan aplikasi melalui link yang disediakan secara manual,

makalangkah yang harus dilakukan seperti berikut:

a. Copy link tersebut

b. Buka pencarian Google

c. Masukkan link pada pencarian Google dengan cara klik paste

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

224

d. Tekan enter atau simbol

e. Pilihlah pilihan yang telah ditandai kotak merah berikut.

f. Bila langkah tersebut berhasil, akan muncul tampilan seperti

berikut:

g. Untuk mengunduh aplikasi tekan atau pilih “install” pada kotak

hijau.

h. Tunggulan beberapa saat hingga proses pengunduhan selesai.

i. Pengunduhan berhasil ditandai dengan munculnya aplikasi pada

tampilanlayar utama smartphone Anda, seperti berikut:

3. Pengunduhan aplikasi melalui link yang terdapat dalam aplikasi chat

misalnya WhatsApp, maka langkah yang harus dilakukan seperti

berikut:

a. Buka aplikasi chat WhatsApp dan cari room chat pengirim link.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

225

b. Tampilan link pada room chat kurang lebih sebegai berikut:

c. Klik link yang telah dibagikan.

d. Bila langkah tersebut berhasil, akan muncul tampilan seperti

berikut:

e. Untuk mengunduh aplikasi tekan atau pilih “install” pada kotak

hijau.

f. Tunggulan beberapa saat hingga proses pengunduhan selesai.

g. Pengunduhan berhasil ditandai dengan munculnya aplikasi pada

tampilanlayar utama smartphone Anda, seperti berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

226

B Panduan Mendownload File E-book

Link E-book dapat dibagikan salah satunya melalui aplikasi chat,

misalnyaWhatsApp. Berikut langkah mengunduh file e-book melalui

chat WhatsApp:

1. Klik link drive yang telah diperoleh melalui aplikasi chat WhatsApp.

https://drive.google.com/file/d/16j7sq3JrFBK871TRlsxadvf0bJ-

0DYj9/view?usp=sharing

2. Bila muncul beberapa pilihan apliaksi yang ditawarkan untuk

membuka link,misalnya, Drive, chrome dan WPS Office. Pilihlah

aplikasi Drive.

3. Tunggu beberapa saat, dan akan muncul gambar seperti berikut:

4. Pilih membuka dengan lithium dengan menekan gambar lithium.

5. Bila proses berhasil akan muncul proses mengunduh file e-book,

seperti berikut:

6. Saat proses mengunduh selesai file e-book akan otomatis terbuka

dan Andadapat langsung membaca e-book.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

227

C Panduan Mengatur Model Membaca E-book yang Disarankan

E-book yang telah terunduh dapat dibaca dengan berbagai model,

ukuran tulisan,dan tema. Untuk standar kenyamanan membaca, kami

sarankan sebagai berikut:

1. Pilihlah simbol yang telah dikotak merah

2. Setelah memilih simbol tersebut, akan muncul tampilan seperti berikut:

3. Pilihlah cara membaca “Scrolled” pada pengaturan “Flow”. Cara

membaca ini kami sarankan agar alur setiap kegiatan dapat dibaca

pada satu kesatuan denganme-scroll down layar pada setiap halaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

228

4. Pengaturan seperti pada gambar yang dikotak merah ini digunakan

untuk mengatur intensitas cahaya membaca. Bagian ini dapat

disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamana Anda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

229

23

5. Pengaturan “Theme” atau tema, kami sarankan adalah putih.

6. Pengaturan “Test size” untuk mengatur besar kecil tulisan. Bagian ini

dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamana Anda.

7. Pengaturan “Test align” digunakan untuk mengatur atau

mensejajarkan tulisan sesuai pilihan. Pada pengaturan ini kami

menyarakan “Original” dengan membiarkan pengaturan tersebut atau

tidak memilih kedua pilihan yang disediakan.

8. Pengaturan “Margin” digunakan untuk mengatur garis tepi tampilan

e-book. Bagian ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan

kenyamana Anda.Pengaturan margin dapat muncul ketika memilih

simbol panah ke bawah atau yang ada pada kotak merah.

Menjadi

9. Pengaturan “Line spacing” diguankan untuk mengatur spasi antar

garis perkalimat. Bagian ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan

kenyamana Anda.

10. Pengaturan “Original font” digunakan untuk mengatur jenis tulisan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

230

23

Pada pengaturan ini kami menyarankan untuk menggunakan jenis

tulisan asli atau dengan tidak mengubah pengaturan font yang

ditandai dengan tertera tulisan “Original font”.

11. Saat memutar video panduan praktikum disarankan untuk

mengaktifkan auto-rotate pada handphone untuk melihat video

dengan tampilan yang lebih besar.

12. Saat mode landscape, auto rotate settings pada android aktif, mode

baca scrolled aplikasi Lithium tampilan video panduan praktikum

menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI