PENGEMBANGAN NILAI -...

116
PENGEMBANGAN NILAI – NILAI KECERDASAN SPIRITUAL ANAK JALANAN MELALUI PEMBINAAN KEAGAMAAN DI YAYASAN RUMAH BELAJAR KELUARGA ANAK LANGIT TANGERANG Skripsi : Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial ( S. Sos ) Oleh : NIDA ULYANAH 1112052000020 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016 M/ 1438 H

Transcript of PENGEMBANGAN NILAI -...

Page 1: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

PENGEMBANGAN NILAI – NILAI KECERDASANSPIRITUAL ANAK JALANAN MELALUI PEMBINAAN

KEAGAMAAN DI YAYASAN RUMAH BELAJARKELUARGA ANAK LANGIT TANGERANG

Skripsi :

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial ( S. Sos )

Oleh :

NIDA ULYANAH

1112052000020

JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAMFAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA 2016 M/ 1438 H

Page 2: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara
Page 3: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 4: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis sampaikan ke hadirat Allah SWT, Tuhan semesta

alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat, dan pengikutnya yang setia.

Alhamdulillah wa syukurillah berkat rahmat dan anugrah-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Pengembangan

Nilai-Nilai Kecerdasan Spiritual Anak Jalanan Melalui Pembinaan Keagamaan Di

Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit Tangerang’’.

Selanjutnya, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada kedua orang

tua penulis Ayahanda H. Muhammad Dzariyat dan Ibunda Hj. Asiah Nihlah yang

selama ini telah memberikan penulis dukungan baik dari segi moril maupun

materil, yang senantiasa ridho dengan langkah penulis, yang tak letih berdo’a di

setiap penghujung malam, dan tak habis membagi cinta dan kasih sayangnya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis juga mwngucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang

telah membantu dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini, baik moril maupun

materil, khususnya kepada :

1. Dr. H. Arief Subhan, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Dr. Suparto, M. Ed selaku Wadek I dan sebagai pembimbing

pembuatan skripsi ini, Dr. Hj. Roudhonah, M. Ag selaku Wadek II. Dr.

Suhaimi, M.Si selaku Wadek III.

Page 5: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

iii

2. Dra. Rini Laini Prihatini, M.Si selaku Ketua Jurusan Bimbingan dan

Penyuluhan Islam, sekaligus selaku Dosen Penasehat Akademik yang

dengan sabar membimbing dan memberikan pengarahan kepada penulis

sehingga terselesaikannya skripsi ini. Dan untuk Ir. Noor Bekti Negoro,

SE, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam.

3. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

memberikan banyak ilmu kepada penulis

4. Seluruh staf petugas Perpustakaan baik Perpustakaan Umum Maupun

Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

5. Keluarga Besar Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit, Pimpinan

beserta para Tutor lainnya, para anak didik dan seluruh yang banyak

membantu penulis dalam penelitian ini sehingga dapat berjalan dengan

baik.

6. Untuk keluarga besar orang tua tercinta H. Muhammad Dzariyat dan Hj.

Asiah Nihlah, kakak Ulfah Alawiyah dan Suami, adik Ahmad Naufal

Anwari dan Abdullah Zacky, Serta para saudara-saudara penulis yang

senantiasa mendukung dan memberikan banyak pelajaran hidup untuk

penulis dan semoga selalu dalam rahmat dan ridho Allah.

7. Untuk Sahabat HITZ tercinta (Sofet,Adhiya,Fikri, Uppy, Via, dan juga

Firda), serta sahabat tercinta juga The Cablak’s (Indri, Rere, Bydah, Lia,

Izzati, Rizky, Imam, Macky), serta teman –teman BPI angkatan 2012

lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu terimakasih buat

sharingnya dalam proses skripsi ini.

Page 6: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

iv

Terakhir kepada semua pihak yang tidak dapat penulis tuliskan satu

persatu yang telah ikut berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini. Dengan

tidak mengurangi rasa hormat kami pada kalian semua, penulis mengucapkan

banyak terima kasih. Semoga Allah SWT memberikan yang terbaik untuk kita

semua.

Akhirnya kepada-Nyalah penulis serahkan segala urusan ini. Penulis

berharapa agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menambah

wawasan serta pengetahuan walaupun belum sepenuhnya optimal.

Tangerang, 29 September 2016

PENULIS

Page 7: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ……………………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR ...……………………………………………………….. ii

DAFTAR ISI ...………………………………………………………………..... v

DAFTAR TABEL……………..……………………………………………… viii

BABI PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………………………….. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .……………………………... 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .……………………………………. 9

D. Metodologi Penelitian ...……………………………………………. 10

E. Tinjauan Pustaka ...…………………………………………………. 15

F. Sistematika Penulisan ...……………………………………………. 18

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pembinaan Keagamaan …………………………………………….. 20

1. Pengertian Pembinaan ………………………………………….. 20

2. Pengertian Keagamaan …………………………………………. 21

3. Pengertian Pembinaan Keagamaan …………………………….. 24

Page 8: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

vi

56

4. Ruang Lingkup Pembinaan Keagamaan .………………………. 25

5. Materi Pembinaan keagamaan ………………………………..... 28

B. Kecerdasan Spititual ……………………………………………...... 30

1. Pengertian Kecerdasan Spiritual ...……………………………... 30

2. Kecerdasan Spiritual dalam Perspektif Islam ...…………..…..... 33

3. Nilai-nilai Kecerdasan Spiritual. ..……………………………… 35

C. Anak Jalanan ...………………………………………………….….. 39

BAB III GAMBARAN UMUM LEMBAGA

A. Sejarah Berdirinya ……………………………………………….… 44

B. Visi, Misi, Tujuan ………………………………………………….. 46

C. Program dan Muatan Kurikulum ……………….………………….. 47

D. Struktur Organisasi ……………………………………………….... 49

E. Waktu Pembinaan ………………………………………………….. 49

F. Kegiatan Lembaga ...……………………………………………….. 50

BAB IV TEMUAN DAN ANALISA DATA

A. Identitas Informan ………………………………………………….. 53

B. Analisis Hasil Temuan ……………………………………………... 56

1. Analisis Pengembangan Nilai-nilai Kecerdaan Spiritual AnakJalanan Melalui Pembinaan Keagamaan di Yayasan RumahBelajar Keluarga Anak Langit Tangerang..….………………….

a. Pembinaan Ilmu Fiqih ..…………………………………….. 57

b. Pembinaan Ilmu Tajwid ..……………………………….….. 59

c. Pembinaan Ilmu Akhlak ..…………………...……………… 62

Page 9: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

vii

67

d. Pembinaan Ilmu Ibadah .……………………………………. 63

e. Pembinaan Ilmu Tauhid atau Aqidah .……………………… 65

2. Analisis Pengembangan Nilai-nilai Kecerdaan Spiritual AnakJalanan Melalui Pembinaan Keagamaan di Yayasan RumahBelajar Keluarga Anak Langit Tangerang…………...…………..

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...………………………………………………………. 75

B. Saran …………………………………………………………...…… 77

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………..…... 78

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Page 10: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

viii

Tabel 1 Cabang Ilmu Agama Yange di Ajarkan di Yayasan Rumah BelajarKeluarga Anak Langit Tangerang………………………………….......31

Tabel 2 Sajian Pembelajaran di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak LangitTangerang…………………………………………………..…………. 57

Page 11: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar stara 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 25 Agustus 2016

Nida Ulyanah

Page 12: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

PENGEMBANGAN NILAI – NILAI KECERDASAN SPIRITUALANAK JALANAN MELALUI PEMBINAAN KEAGAMAAN

DI YAYASAN RUMAH BELAJAR KELUARGA ANAK LANGITTANGERANG

SkripsiDiajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial ( S. Sos )

Oleh :

Nida Ulyanah

1112052000020

Pembimbing :

Suparto, M.Ed, Ph.D

NIP : 197103301998031004

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAMFAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA 1436 H/ 2016 M.

Page 13: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara
Page 14: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

i

ABSTRAK

Nida Ulyanah, Nim. 1112052000020, Judul Pengembangan Nilai-Nilai KecerdasanSpiritual Anak Jalanan Melalui Pembinaan Keagamaan Di Yayasan Rumah BelajarKeluarga Anak Langit Tangerang, dibawah bimbingan Suparto, M.Ed, Ph.D,

Anak jalanan merupakan anak-anak yang sebagian waktunya mereka gunakan di jalanatau tempat-tempat umum lainnya baik untuk mencari nafkah maupun berkeliaran. Tidak sedikitmasyarakat yang beranggapan serta menilai anak jalanan itu memiliki latar belakang yangkurang baik untuk lingkungannya dan dapat memicu timbulnya perbuatan atau perilakukurang baik dan menyimpang. Maka dibutuhkanlah penyesuaian diri bagi mereka para anakjalanan dengan begitu perlu adanya pembinaan agama itu, agar seseorang dapat memberikannasehat atau memberikan bimbingan kepada anak jalanan tersebut, supaya mereka dapatmemahami tentang hal-hal yang baik yang terdapat di masyarakat atau lingkungan tempatmereka tinggal. Untuk Membangun kesadaran bagi generasi bukanlah hal yang gampanguntuk tercapai secara maksimal, tetapi dalam pembinaan kesadaran yang menjadi hal pokokuntuk dibangun. Kesadaran hendaknya disertai niat untuk mengintensifkan pemilikan nilai-nilai dari pada yang sudah dimiliki, sebab dengan cara tersebut akan mampu mewujudkanpemeliharaan yang dinamis dan berkesinambungan.

Tujuan dari penelitian ini adalah mengarahkan anak jalanan agar dapat mengenalkecerdasan spiritual lebih mendalam melalui membinaan keagaman untuk dapatmeningkatkan nilai-nilai kecerdasan spiritual yang disampaikan oleh para pembina dan dapatdiaplikasikan pada anak jalanan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian maka perlu adanya pembinaan agama yang dilakukan agar dapatmengembangan nilai-nilai kecerdasan spiritual anak jalan, melalui teori Danah Zohar dan IanMarshal (2002) bahwa yang dimaksud dengan kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untukmenghadapi prilaku hidup dalam konteks yang lebih luas serta makna untuk memaknai hidupyang sesungguhnya.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif,dengan desain deskriptif yaitu penelitian yang menggunakan teknik analisa datanya berupakata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Semua data tersebut menjadi kunci terhadap apayang sudah diteliti.Subjek dalam penelitian ini adalah Pemimpin di Yayasan Rumah BelajarKeluarga Anak Langit, Pembina Agama dan tiga anak jalanan sedangkan objek dalampenelitian ini adalah kegiatan pembinaan kegiatan dalam mengembangkan nilai-nilaikecerdasan spiritual bagi anak jalanan. Dalam pengambilan informan peneliti menggunakanteknik deskriptif. Adapun teknik analisa data yang digunakan reduksi, penyajian data danpenarikan kesimpulan.

Hasil dari penelitian ini adalah Pengembangan Nilai-Nilai Kecerdasan SspiritualAnak Jalanan Melalui Pembinaan Keagamaan di Yayasan Rumah Belajar Keluarga AnakLangit berperan sebagai fasilitator, sebagai penyedia informasi, dan sebagai motivator.Penelitian ini membahas Aspek kecerdasan spiritual dalam konsep pembinaan keagamaanuntuk meningkatkan kualitas moral dan ibadah serta nilai-nilai kecerdasan spiritual kepadapara anak jalanan.Pembinaan keagamaan yang dilakukan di Anak Langit melalui pembinaanmengenai Ilmu Fiqih, Ilmu Akhlak, Ilmu Tajwid, Ilmu Ibadah, dan juga Ilmu Tauhid yangdidalamnya terdapat pembekalan diri dalam kecerdasan spiritual untuk membentuk akhlakulkarimah. Pembinaan keagamaan diberikan agar berpengaruh pada pribadinya dari mulaiprilaku, kesehatan dan keimanannya, serta kewajiban yang berpengaruh pada diri anak didiktersebut.

Page 15: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

ii

Kata kunci: Pembinaan Agama, Kecerdasan Spiritual, Anak Jalanan

Page 16: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Agama merupakan aturan-aturan perundang-undangan yang datangnya

dari Tuhan diturunkan kepada manusia sebagai pedoman hidup di dunia akhirat

agar memperoleh kebahagiaan di dunia dan juga di akhirat.1

Agama juga dianggap sebagai suatu jalan hidup bagi manusia (way of life)

serta menuntun manusia agar hidupnya tidak kacau. Agama berfungsi untuk

memelihara integritas manusia dalam hubungannya dengan Tuhan dan

hubungannya dengan sesama dan dengan alam yang mengitarinya.2

Kehidupan beragama salah satu diantara sekian banyak sektor harus

mendapatkan perhatian besar bagi bangsa dibandingkan dengan sektor kehidupan

yang lain. Sebab pencapaian pembangunan bangsa yang bermoral dan beradab

sangat ditentukan dari aspek kehidupan agama, terutama dalam hal pembinaan

bagi generasi muda.

Emile Durkheim mengatakan bahwa agama adalah suatu sistem yang

terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal

yang suci. Kita sebagai umat beragama semaksimal mungkin berusaha untuk terus

1 Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Al-Ma’rif, (Bandung,1989), h. 128.

2 Fuad Ihsan, Dasar-dasar Kependidikan, Rineka Cipta (Jakarta, 1997), h. 58.

Page 17: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

2

meningkatkan keimanan kita melalui rutinitas beribadah, mencapai rohani yang

sempurna kesuciannya.3

Masyarakat perlu adanya pembinaan agama karena untuk mengatur dan

membimbing masyarakat dari permasalahan yang terjadi diantaranya yaitu anak

jalanan, banyak menghabiskan sebagian besar waktunya mencari nafkah dijalanan

dan di tempat umum lainnya. Umumnya anak jalanan memiliki latar belakang

keluarga yang komplek dengan tingkat kesulitan yang tentu saja berbeda. Latar

belakang keluarga mereka diantara lain berasal dari:

1. Status hubungan kekeluargaan anak dan orang tua tidak jelas, artinya anak

lahir di luar nikah.

2. Keluarga miskin atau ekonomi yang lemah sehingga mereka menjadi

“tulang punggung ekonomi” keluarga bahkan ada yang secara sengaja

dieksploitasi.

3. Keluarga broken home kedua orang tua tidak ada atau tidak berfungsi

selayaknya orang tua atau salah satu dari keduanya tidak berfungsi

selayaknya orang tua.4

Melihat kondisi tersebut sangatlah diperlukan tanggapan masyarakat untuk

peduli terhadap anak jalanan, karena tidak sedikit masyarakat yang beranggapan

serta menilai anak jalanan itu memiliki latar belakang yang kurang baik untuk

lingkungannya dan dapat memicu timbulnya perbuatan atau perilaku kurang baik

dan menyimpang yang dapat melanggar aturan serta norma-norma yang terdapat

3 https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120604003621AAavYyG di ambilpada 3 agustus 2016 pukul 21.46

4 Soekarso Ekodjatmiko, Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Layanan Khusus AnakJalanan, (Bandung :Depdiknas, 2007), h. 5

Page 18: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

3

di tempat tersebut. Salah satu contohnya adalah anak jalanan yang meminta uang

atau mengamen secara paksa yang dengan perilaku begitu sangat mengganggu

masyarakat. Untuk itu, dibutuhkanlah penyesuaian diri bagi mereka para anak

jalanan, maka dengan begitu perlu adanya pembinaan agama itu, agar seseorang

dapat memberikan nasehat atau memberikan bimbingan kepada anak jalanan

tersebut, supaya mereka dapat memahami tentang hal-hal yang baik yang terdapat

di masyarakat atau lingkungan tempat mereka tinggal.

Membangun kesadaran bagi generasi bukanlah hal yang gampang untuk

tercapai secara maksimal, tetapi dalam pembinaan kesadaran yang menjadi hal

pokok untuk dibangun. Kesadaran hendaknya disertai niat untuk mengintensifkan

pemilikan nilai-nilai dari pada yang sudah dimiliki, sebab dengan cara tersebut

akan mampu mewujudkan pemeliharaan yang dinamis dan berkesinambungan.5

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, bahwa pembinaan berarti usaha,

tindakan dan kegiatan yang diadakan secara berdayaguna dan berhasil agar

memperoleh hasil yang lebih baik.6

Kecerdasan Spiritual ada pada bagian diri manusia yang paling dalam,

berhubungan dengan kearifan diluar ego atau pikiran sadar. Kecerdasan Spiritual

adalah kecerdasan yang dengannya kita tidak hanya mengakui nilai-nilai yang

ada, tetapi juga secara kreatif menemukan nilai-nilai baru. Kecerdasan Spiritual

adalah sebuah pemahaman yang mendalam dan intuitif akan makna dan nilai.

Kecerdasan Spiritual adalah hati nurani yang mampu membuatsesuatu menjadi

5 Abdul Mujib, Nuansa-Nuansa Psikologi Islam (Cet, I; Jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 2001), h. 199.

6 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, BalaiPustaka (Jakarta :1990), h. 37.

Page 19: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

4

lebih sadar tentang gambaran besar atau gambaran menyeluruh tentang diri

sendiri, jagad raya dan kedudukan.7 Sebagaiman Allah SWT berfirman dalam

Surah Al-Maidah ayat 8 :

Artinya : “ Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan)

shalat mereka menjadikan buah ejekan dan permainan. Yang demikian

itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau

menggunakan akal”. (Q.S Al-Maidah : 58).8

Jenis-jenis kecerdasan pada diri seseorang sangat beragam seiring dengan

kemampuan atau potensi yang ada pada dirinya, di antaranya yaitu kecerdasan

intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan moral, kecerdasan spiritual. Setiap

manusia diharapkan mampu menggunakan semua kecerdasannya yang memang

Allah SWT anugrahkan. Manusia sendiri dianugrahi Allah dengan kecerdasan

qalbiyah yang mana kecerdasan ini untuk mengenali kalbu dan aktivitas-

aktivitasnya untuk membina hubungan dengan Tuhannya.

Pembinaan yang bercorak keagamaan atau keislaman akan selalu

bertumpu pada dua aspek, yaitu aspek spiritual dan aspek material. Aspek spiritual

ditekankan pada pembentukan kondisi batiniah yang mampu mewujudkan suatu

7 Agus Efendi, Revolusi Kecerdasan Abad 21, (Bandung, Alfateba, 2005). Cet. I h. 209.8 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Edisi Khat Madinah, (Bandung :

Syamil Cipta Media, 2005), h. 170.

Page 20: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

5

ketentraman dan kedamaian di dalamnya.9 Dan dari sinilah memunculkan

kesadaran untuk mencari nilai-nilai yang mulia dan bermartabat yang harus

dimilikinya sebagai bekal hidup dan harus mampu dilakukan dan dikembangkan

dalam kehidupan sehari-harinya.

Upaya pembinaan terhadap anak jalanan bukan tidak pernah dilakukan.

Pemda DKI Jakarta misalnya, sejak tahun 1998 telah mencanangkan program

rumah singgah. Dimana bagi mereka disediakan rumah penampungan dan

pendidikan. Akan tetapi, pendekatan yang cenderung represif dan tidak

integrative, ditunjang dengan watak dasar anak jalanan yang tidak efektif,

sehinnga mndorong anak jalanan tidak betah ringgal dirumah singgah. Selain

pemerintah, beberapa LSM juga berfokus pada masalah ini kebanyakan bergerak

dibidang pendidikan alternative bagi anak jalanan. Kendali demikian, dibanding

jumlah anak jalanan yang terus meningkat, daya serap LSM yang sangat terbatas

sungguh tidak memadai. Belum lagi munculnya indikasi “komersialisasi” anak

jalanan oleh beberapa LSM yang kurang bertanggung jawab dan hanya

berorientasi pada profil semata.10

Penanganan masalah anak jalanan sesungguhnya bukan saja menjadi

tanggung jawab salah satu pihak saja tetapi merupakan tanggung jawab bersama

antara pemerintah, LSM, akademisi dan masyarakat, secara keseluruhan.

Persoalannya adalah, selama ini aksi-aksi penanganan anak jalanan masih

dilakukan secara sporadic, sektoral dan temporal serta kurang terencana dan

9 Andi Mappiare, Psikologi Remaja, (Surabaya : Usaha Nasional, 1984), h. 6810 https://www.scribd.com/doc/47249677/Makalah-Tentang-Anak-Jalanan diambil pada

hari selasa pukul 17.58

Page 21: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

6

terintigrasi secara baik. Akibatnya efektivitas penanganan menjadi tidak

maksimal.

Komunitas anak langit adalah tempat yang memberikan sarana belajar,

kreasi seni dan juga kreatifitas lainnya yang sama dengan sekolah lain. Ini

merupakan komunitas kreatif karya anak bangsa yaitu sekolah alternatif yang

mempunyai model pendidikan yang berbeda dengan lembaga pendidikan lain

pada umumnya. Dan yang lebih menarik nya disini adalah adanya kerjasama dari

beberapa Instansi lembaga dalam membantu proses kegiatan belajar mengajar di

komunitas anak langit tersebut.

Komunitas Anak Langit adalah sebuah organisasi sosial yang bertujuan

untuk berkumpulnya anak-anak jalanan serta tidak mampu. Mereka tidak hanya

singgah, di Keluarga Anak Langit diberikan pendidikan dan aktivitas rutin secara

berkala.

Di Keluarga Anak Langit, anak-anak jalanan mengembangkan kreativitas

dan belajar berbagai macam ilmu, seperti pelajaran yang dipelajari di sekolah

formal, bahkan mereka juga diajarkan keterampilan seperti bertani, bercocok

tanam, berternak, menyablon dan memperbaiki mesin.Tidak sedikit sekarang

penghuni anak langit yang sudah mengenyam pendidikan formal, bahkan ada

yang sampai merasakan bangku universitas. Pucuk masa depan pun tersingkap

tahap demi tahap.11

11 https://tangerangonline.id/2016/04/03/di-komunitas-anak-langit-kota-tangerang-anak-jalanan-berani-raih-mimpi/ diambil pada hari selasa pukul 17.31

Page 22: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

7

Komunitas anak langit dibentuk oleh beberapa orang dengan latar

belakang yang berberbeda. Di tempat inilah, para anak jalanan lantas berani

meraih mimpi dengan terus mengembangkan kreativitas dan kemampuan.

Menurut Mukmin Kusnendar yang merupakan Ketua di Yayasan Rumah

Belajar Keluarga Anak Langit, memaparkan tujuan dibentuknya Komunitas anak

langit ini, dan semua kegiatan yang ada di Rumah belajar anak langit ini.

“Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit ini dibentuk dengan tujuan untuk

bermain dan belajar untuk anak-anak jalanan yang singgah di sini. Mereka bebas

untuk melakukan segala hal sesuai dengan apa yang mereka inginkan asal perilaku

mereka tetap dijaga,” 12

Dari tempat tersebut penulis banyak sekali melihat potensi serta

kemampuan produktif para anak didik di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak

Langit tersebut serta para tenaga pengajarnya yang juga memiliki rasa untuk

membangun serta membimbing anak jalanan melalui pembinaan agama untuk

membangun nilai-nilai islami yang dapat mereka ajarkan di komunitas anak

langit. Dari bukti-bukti inilah yang membuat penulis tertarik untuk

mengangkatnya sebagai judul skripsi dengan judul “ Pengembangan Nilai-nilai

Kecerdasan Spiritual Anak Jalanan Melalui Pembinaan Keagamaan Di

Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit- Tangerang”.

12 Wawancara pribaadi dengan Bapak Mukmin Kusnendar, di Yayasan Rumah BelajarKeluarga Anak Langit pada hari Selasa tanggal 9 Agustus 2016 pukul 08.00 WIB.

Page 23: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

8

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah agar lebih fokus, terarah

dan juga jelas. Maka batasannya dibagi menjadi tiga yaitu :

a. Kecerdasan spiritual yang dimaksud disini adalah Anak Jalanan yang

mampu mengaktualisasikan nilai ilahiyah sebagai aktifitasnya dalam

kehidupan sehari-hari, mempertahankan keyakinan,memenuhi

kewajiban agama, serta dapat memaknai arti kehidupan yang

sesungguhnya.

b. Pembinaan keagamaan yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi

pembinaan spiritual yang meliputi Ilmu Fiqih, Akhlak, Tauhid dan

Akidah, Ibadah, dan juga Ilmu Tajwid.

c. Fokus penelitian ini ada pada prilaku (sikap) Anak Jalanan yang

terdapat di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit Tangerang

setelah mendapatkan pembinaan keagamaan.

2. Rumusan Masalah

a. Apa saja pembinaan keagamaan yang dilakukan dalam

mengembangkan nilai kecerdasan spiritual di Yayasan Rumah Belajar

Keluarga Anak Langit Tangerang?

b. Bagaimana cara mengembangkan nila-nilai kecerdasan spiritual

terhadap Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit Tangerang?

Page 24: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengarahkan anak jalanan agar

dapat mengenal kecerdasan spiritual lebih mendalam melalui pembinaan

agama yang disampaikan oleh para pembina dan dapat diaplikasikan pada

anak jalanan dalam kehidupan sehari-hari dan juga untuk dapat

mengetahui pembinaan keagamaan yang dilakukan di Yayasan Rumah

Belajar Keluarga Anak Langit Tangerang.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat teoritis

Dengan penelitian ini diharapkan menambah dan memperkaya teori-

teori yang berkaitan dengan pembinaan keagamaan yang terdapat di

Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam Khususnya dan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi pada umumnya.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan, memberikan masukan dan dorongan dalam

pengetahuan anak didik, lalu dijadikan acuan untuk memberikan

partisipasi bagi lembaga dalam pengetahuan agama dan menambahkan

informasi dan pengetahuan tentang pembinaan keagamaan bagi mahasiswa

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan Jurusan Bimbingan

Penyuluhan Islam serta dapat memperkaya keperpustakaan bagi akademik

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 25: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

10

D. Metodologi Penelitian

1. Metode dan Jenis Penelitian

Penelitian yang penulis gunakan yaitu jenis kualitatif dengan desain

penelitiannya menggunakan jenis penelitian desain purposive yang bertujuan

untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan

data.

Dalam buku metode penelitian kualitatif, Badgan dan taylor

mendefinisikan, metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptiif berupa kata-kata tertulis atau tulisan dari orang-

orang dan prilaku yang diamati.13

Penelitian deskriptif berbeda dengan penelitian eksploratif. Penelitian

eksploratif belum memiliki variable yang menjadi fokus pengamatan, karena

penelitian belum banyak memperoleh informasi tentang gejala keagamaan

tersebut. Sedangkan penelitian deskriptif sudah memiliki variable yang

menjadi fokus pengamatan.14

penelitian deskriptif ialah sebuah penelitian yang bertujuan untuk

menggambarkan gejala social, politik, ekonomi, dan budaya. Dalam penelitian

agama, penelitian deskriptif berusaha menggambarkan suatu gejala

keagamaan.15

13 Lexy J. Moeleng, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung : PT. RemajaRosdakarya,1993), h. 3

14 M. Sayiti Ali, Metodologi Penelitian Agama (Pendekatan Teori dan Praktek).(Jakarta :PT. Raja Grafindo Persada, 2002), h. 22

15 Msthufu, Metodologi Penelitian Agama (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada 2006), h.29

Page 26: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

11

Dalam pendekatan kualitatif agama sebagai pedoman bagi kehidupan

masyarakat hanya mencangkup dan terpusat pada penyajian untuk pemenuhan

kebutuhan hidup yang sangat integrative. Karena itu agama berfungsi sebagai

pedoman moral dan etika yang terwujud dalam nilai-nilai budaya.

2. Subjek dan objek penelitian

a. Subjek penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini penulis menetapkan beberapa

kriteria tertentu dalam menentukan subjek penelitian yaitu seorang Ketua

Yayasan karena merupakan orang pertama yang mengetahui asal usul

berdirinya Yayasan Rumah Belajar Anak Langit Tangerang, seorang

Pembina karena merupakan tenaga pengajar dibidang keagamaan yang

sesuai dengan fokus penelitian, dan tiga orang anak didik yang masuk

dalam kategori :

1) Children on the street

Yakni anak-anak yang mempunyai kegiatan ekonomi –

sebagai pekerja anak di jalan, tetapi masih mempunyai hubungan

yang kuat dengan orangtua mereka. Sebagian penghasilan

mereka dijalankan pada kategori ini adalah untuk

membantu memperkuat penyangga ekonomi keluarganya

karena beban atau tekanan kemiskinan yang mesti di tanggung

tidak dapat diselesaikan sendiri oleh kedua orang tuanya.

2) Children of the street

Page 27: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

12

Yakni anak-anak yang berpartisipasi penuh

dijalankan, baik secara social maupun ekonomi. Beberapa

diantara mereka masih mempunyai hubungan dengan orang

tuanya, tetapi frekwensi pertemuan mereka tidak menentu.

Banyak diantara mereka adalah anak-anak yang karena suatu

sebab biasanya kekerasan atau lari dari rumah.

3) Children from family of the street

Yakni anak-anak yang berasal dari keluarga yang hidup

dijalanan. Meski anak-anak ini mempunyai hubungan

kekeluargaan yang cukup kuat, tetapi hidup mereka terombang-

ambing dari satu tempat ke tempat yang lai dengan segala

resikonya. Salah satu cirri penting dari kategori ini adalah

pemampangan kehidupan jalanan sejak masih bayi bahkan sejak

masih dalam kandungan. Di Indonesia kategori ini dengan

mudah ditemui di berbagai kolong jembatan, rumah-

rumah liar sepanjang rel kereta api dan pinggiran sungai walau

secara kwantitatif jumlahnya belum diketahui secara pasti.16

b. Objek Penelitian

Objek penelitian terhadap Pembangan nilai-nilai kecerdasan spiritual

anak jalanan melalui pembinaan keagamaan di Yayasan Rumah Belajar

Keluarga Anak Langit Tangerang.

16 http://www.kompasiana.com/deirradesu/pendidikanjalanan_54f6b36ca3331104568b468bdiambil pada hari rabu pukul 22.15

Page 28: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

13

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural

setting (kondisi yang alamiyah), sumber data primer, dan pengumpulan data

lebih banyak pada observasi berperan serta (participation observation),

wawancara mendalam (indepeth interview) dan dan dokumentasi.17 Berikut ini

adalah teknik pengumpulan data yang akan peneliti lakukan dalam penelitian

ini diantaranya :

a. Pengamatan/ Observasi

Pengamatan dalam istilah sederhana adalah proses dimana peneliti

terlibat langsung didalam objek penelitian. Pengamatan dapat

dilakukan secara bebas dan terstruktur. Alat yang bisa digunakan

dalam pengamatan ini adalah lembar pengamatan, ceklist, cacatan

kejadian, dan lain-lain. Observasi adalah pencatatan dan pengamatan

dengan sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki.18

Yang penulis amati dalam penelitian ini keberadaan tempat, bentuk

kegiatan dan para anak didik yang terdapat disana.

b. Wawancara

Wawancara adalah teknik penelitian yang paling sosiologis

sifatnya. Karena bentuknya berasal dari komunikasi verbal antara

peneliti dan responden.19 Data dikumpulkan melalui wawancara

mendalam para subjek penelitian dan wawancara juga bertujuan untuk

17 Djam’an satori dan Aan Komariyah, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung :Alfabeta,2010), h.146

18 Dedy Mulyana, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT. Rosdakarya,2002), h. 146

19 Sanafiah Faisal, Format-format Penelitian Sosial, Dasar-dasar dan Aplikasi(Jakarta : Rajawali Pers, 1995), h. 39

Page 29: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

14

mengkuatkan data yang sebelumnya telah didapat dan diperoleh.

penulis melakukan wawancara dengan pengurus yang pertama yaitu

ketua di Komunitas Anak Langit Tangerang, kedua pembina serta 3

anak didik yang terdapat di Komunitas Anak Langit Tangerang.

c. Dokumentasi

Tidak kalah penting dari metode-metode lain, dokumentasi adalah

merupakan satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat

dan menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri

atau orang lain tentang subjek tersebut.

Tujuannya untuk mendapatkan informasi yang mendukung analisis

dan interpretasi data. Dokumen bisa berbentuk dokumen publik atau

dokumen pribadi.

4. Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Patton, adalah proses mengatur uraian data.

Mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori dan satu uraian dasar.20

Dalam analisis data yang telah terkumpul untuk dianalisis, peneliti melakukan

dengan analisis deskriptif interpretative, yaitu dengan menganalisis setiap data

atau fakta yang ditemukan lebih dekat, mendalam, mengakar dan menyeluruh.

5. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi pada Tepian Kali

Cisadane Jl. Akses Tanah Gocap Karawaci Ilir Kecamatan Karawaci

20 Lexy J. Moeleng, Metode Penelitian Kualitatif (Bnadung : PT. Remaja Rosdakarya,1993), h.103

Page 30: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

15

Kota Tangerang 15116 Telp. +62 857 7599 2111. Waktu penelitian

dimulai pada bulan Agustusr (tanggal 2) 2016 dan berakhir pada bulan

September (tanggal 5) 2016.

6. Teknis Penulisan

Adapun teknik penulisan yang dijadikan pedoman penulis dalam

metode penulisan skripsi ini, penulis menggunakan buku pedoman penulisan

skripsi, tesis dan disertasu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini, peneliti mengadakan tinjauan ke perpustakaan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta dan mencari dan mencari penelitian sebelum nya

khususnya skripsi sebagai berikut :

Tita Ernawati, dengan judul “Efektifitas Penyuluhan Agama Dalam

Mengebangkan Kecerdasan Spiritual Wanita Tuna Susila di Panti Sosial Karya

Wanita Mulya Jaya Jakarta” Hasil kesimpulan ini berisi tingkat spiritual pada diri

seseorang dapat berbeda-beda tergantung bagaimana pendekatan yang digunakan

kepada siswi. Tingkat efektif pada penyuluhan agama dalam mengembangkan

kecerdasan spiritual wanita tuna susila yang dilakukan panti social karya wanita

Jakarta tergolong dalam kategori kurang efektif dengan skor perolehan mean

93.6667. kekurangan dalam skripsi ini adalah dipengaruhi pada variabel materi

yang disebutkan penulis yang disampaikan oleh penyuluh disesuaikan dengan

kemampuan mereka dengan latar belakang pendidikan yang rendah maka mereka

Page 31: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

16

kurang memahami materi yang diberikan oleh penyuluh serta mereka kurang

mengaplikasikannya kedalam kehidupan sehari-hari.21

Mumun Mulyana, dengan judul “ Upaya Pembinaan Agama dalam

Meningkatkan Pengetahuan Ibadah Shalat di SDN Kunciran 4 Pinang Kota

Tangerang”. Hasil kesimpulan ini berisi materi yang sesuai dengan tujuan yang

ingin diharapkan adapun metode yang digunakan para pembimbing dengan

menggunakan metode Tanya jawab, metode ceramah zdikir dan bimbingan belajar

Al-Qur’an berisi mengenai pengetahuan ibadah shalat. Dengan menjadikan ibadah

itu sebagai perbuatan yang mengasikkan dan menyenangkan, sehingga para

peserta bimbingan akan merasa mudah dalam memahami dan mempraktekkannya.

Kekurangan pada skripsi ini adalah pembimbing dituntut untuk memberikan

perhatian yang dalam kepada peserta bimbingannya, yang membedakan dari

skripsi ini lebih menekannkan dalam metode penyampaian terhadap anak

didiknya.22

Ruslan Habibi, dengan judul, “ Penerapan Metode Bimbingan Dalam

Meningkatkan Kemampuan Menghafal Al-qur’an Anak Usia 8-15 Tahun di Panti

Sosial Asuhan Rabbani Parung Bogor”. Hasil kesimpulan ini berisi tentang

metode bimbingannya dalam menghafal Al-qur’an serta mendidik anak dalam

meningkatkan kemampuan membaca Al-qur’an dan dalam penerapannya untuk

meningkatkan kemampuan menghafal Al-qur’an di panti asuhan Rabbani parung

bogor menggunakan dua bentuk metode bimbingan, metode bimbingan kelompok

21 Tita Ernawati, dengan judul “Efektifitas Penyuluhan Agama Dalam MengebangkanKecerdasan Spiritual Wanita Tuna Susila di Panti Sosial Karya Wanita Mulya Jaya Jakarta”,Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

22 Mumun Mulyana, dengan judul “ Upaya Pembinaan Agama dalam MeningkatkanPengetahuan Ibadah Shalat di SDN Kunciran 4 Pinang Kota Tangerang”, Universitas IslamNegeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 32: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

17

dengan melalui kegiatan kelompok seperti, training dakwah, tahfidz dan takrir Al-

qur’an serta belajar kelompok. Kekurangan pada skripsi ini adalah terlalu

berfokus terhadap individu sehingga membatasi peneliti dalam skripsinya karena

terlalu berfokus pada kelompok.23

Ina Nurul Lestari, dengan judul skripsi “Pelaksanaan Bimbingan Agama

Dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Anak di Sekolah Alam Depok”.

Penelitian ini menjelaskan proses pelaksanaan bimbingan agama yang dilakukan

dalam upaya meningkatkan kecerdasan spiritual anak di sekolah alam depok.

Kekurangan pada skripsi ini adalah terlalu menekankan pada metode yang

digunakan pada saat proses kegiatan bimbingan agama dalam meningkatkan

kecerdasan kecerdasan spiritual.24

Mulia Rahmawati, dengan judul skripsi “Upaya Peningkatan Kinerja

Pegawai Melalui Pelaksanaan Bina Mental dan Spiritual di Kantor Pemerintah

Daerah (PEMDA) Kabupaten Tangerang”. Skripsi ini menjelaskan tentang upaya

peningkatan kinerja pegawai melalui pelaksanaan bina mental dan spiritual.

Dengan kata lain, bina mental dan spiritual disini hanya sebagai upaya

peningkatan kinerja pegawai. Selain itu, skripsi ini juga membahas bagaimana

pengaruh bina mental dan spiritual terhadap kinerja pegawai. Kekurangan pada

23 Ruslan Habibi, dengan judul, “ Penarapan Metode Bimbingan Dalam MeningkatkanKemampuan Menghafal Al-qur’an Anak Usia 8-15 Tahun di Panti Sosial Asuhan Rabbani ParungBogor”, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

24 Ina Nurul Lestari, dengan judul skripsi “Pelaksanaan Bimbingan Agama DalamMeningkatkan Kecerdasan Spiritual Anak di Sekolah Alam Depok”, Universitas Islam NegeriSyarif Hidayatullah Jakarta.

Page 33: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

18

skripsi ini adalah tidak menjelaskan dengan jelas metode yang digunakan dalam

pelaksanaan dan pengamalan dari spiritual itu sendiri.25

Berbeda dengan beberapa peneliti sebelumnya, penulis lebih berfokus pada

pembinaan keagamaan dalam mengembangkan nilai-nilai kecerdasan spiritual,

karena peserta didik sendiri kurang mengerti terhadap pengetahuan agama islam.

F. Sistematika Penulisan

Unruk memudahkan serta teraturnya skripsi ini serta memberikan

gambaran yang jelas dan juga lebih terarah mengenai pokok permasalahan yang

ada dalam skripsi ini, maka peneliti mengelompokkan lima bab pembahasan, yaitu

sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN Bab ini Penulis Pembahas Tentang

Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan juga Perumusan

Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka

dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI Bab ini meliputi Pengertian

Pembinaan, Pengertian Agama, Pengertian Pembinaan

Agama dan Ruang Lingkup Pembinaan Agama, Metode

Pembinaan Keagamaan, Pengertian Kecerdasan Spiritual,

Kecerdasan Spiritual Pandangan Islam dan Anak Jalanan.

BAB III GAMBARAN UMUM Bab ini menjelaskan sejarah

berdirinya Komunitas Anak Langit Tangerang,Visi dan

25 Mulia Rahmawati, dengan judul skripsi “Upaya Peningkatan Kinerja Pegawai MelaluiPelaksanaan Bina Mental dan Spiritual di Kantor Pemerintah Daerah (PEMDA) KabupatenTangerang”, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 34: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

19

Misi, Program dan Muatan Kurikulum, Struktur Organisasi,

serta kegiatan yang terdapat di Komunitas Anak Langit

Tangerang.

BAB IV TEMUAN DATA DAN ANALISA Bab ini tanda tangan

identifikasi informan melingkupi Pemimpin Komunitas

Anak Langit Pembimbing atau Pengajar, dan Anak Didik

yang ditelitinya dan Memberikan hasil dari penelitian ini

dengan bentuk Pengembangan Nilai-nilai Kecerdasan

Spiritual Melalui Pembinaan Keagamaan.

BAB V PENUTUP Bab ini merupakan penutup dari penelitian yang

berisi Kesimpulan dan juga Saran.

Page 35: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

20

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pembinaan Keagamaan

1. Pengertian Pembinaan

Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai pembinaan keagamaan,

maka perlu kiranya dikemukakan pengertian pembinaan itu sendiri,

diantaranya:

a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahwa pembinaan berarti

usaha, tindakan dan kegiatan yang diadakan secara berdaya guna dan

berhasil guna untuk memperoleh hasil yang lebih baik.1

b. Menurut Masdar Helmy Pembinaan mengenai segala ikhtiar atau

usaha-usaha, tindakan serta kegiatan yang ditunjukkan untuk

meningkatkan kualitas beragama baik dalam bidang peribadatan,

bidang akhlak, dan bidang kemasyarakatan.2

c. Menurut Hendyat Soetopo dan Wanty Soemanto yaitu Pembinaan

juga dapat berarti suatu kegiatan yang mempertahankan dan

menyempurnakan apa yang telah ada sesuai dengan yang diharapkan.3

1 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, BalaiPustaka, Jakarta, 1990, hlm. 37

2 Masdar Helmy, Peranan Dakwah dalam Pembinaan Umat, (Semaranag : DiesNatalies,IAIN Walisongo Semarang, 1971 ), h. 31

3 Hendyat Soetopo dan Wanty Soemanto, Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum,Bina Aksara, Jakarta, 1982, hlm. 43

Page 36: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

21

Dari definisi tersebut dapatlah disimpulkan bahwa pembinaan adalah

suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan apa yang

sudah ada kepada yang lebih baik (sempurna) baik dengan melalui

pemeliharaan dan bimbingan terhadap apa yang sudah ada (yang sudah

dimiliki). Serta juga dengan mendapatkan hal yang belum dimilikinya yaitu

pengetahuan dan kecakapan yang baru.

Pembangunan di bidang agama diarahkan agar semakin tertata

kehidupan beragama yang harmonis, semarak dan mendalam serta ditujukan

pada peningkatan kualitas keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang

Maha Esa. Terpeliharanya kemantapan kerukunan hidup umat beragama dan

bermasyarakat dan berkualitas dalam meningkatkan kesadaran dan peran

serta akan tanggung jawab terhadap perkembangan akhlak serta secara

bersama-sama memperkokoh kesadaran spiritual, moral dan etika bangsa

dalam pelaksanaan pembangunan nasional, peningkatan pelayanan, sarana

dan prasarana kehidupan beragama. Dimaksudkan untuk lebih memperdalam

pengalaman ajaran dan nilai-nilai agama untuk membentuk akhlak mulia,

sehingga mampu menjawab tantangan masa depan.

2. Pengertian Keagamaan

Agama berasal dari Bahasa Sansekerta yang artinya tidak kacau, diambil

dari dua suku kata “a” berarti tidak dan “gama” berarti kacau. Secara

Page 37: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

22

lengkapnya agama adalah peraturan yang mengatur manusia agar tidak

kacau.4

Sedangkan menurut Ahmad D. Marimba agama adalah aturan dari

Tuhan Yang Maha Esa, untuk petunjuk kepada manusia agar dapat selamat

dan sejahtera atau bahagia hidupnya di dunia dan akhirat dengan petunjuk-

petunjuk serta pekerjaan nabi-nabi beserta kitab-kitabNya.5

Dari segi agama kebahasaan islam berasal dari Bahasa Arab, yaitu dari

kata salima yang mengandung arti selamat, sentosa, dan damai. Dari kata

salima selanjutnya diubah menjadi bentuk aslama yang berserah diri masuk

dalam kedamaian.

Kata aslama yang artinya memelihara dalam keadaan selamat sentosa

dan berarti pula menyerahkan diri, tunduk, patuh, dan taat. Kata aslama

itulah yang menjadi kata islam yang mengandung arti segala arti yang

terkandung dalam arti pokoknya. Oleh sebab itu, orang yang berserah diri,

patuh, dan taat itulah disebut sebagai orang muslim. Orang yang demikian

berarti telah menyatakan dirinya taat, menyerahkan diri, dan patuh kepada

Allah SWT. Orang tersebut selanjutnya akan dijamin keselamatannya di

dunia dan di akhirat.

Dengan demikian, secara istilah islam adalah nama bagi suatu agama

yang bersal dari Allah SWT. Nama islam itu kemudian memiliki perbedaan

4 Dadang Kahmad, Metode Penelitian Agama, Pustaka Setia, Bandung, 2000, hlm. 215 Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Al Ma’arif, Bandung,

1989, hlm. 128

Page 38: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

23

yang luar biasa dengan agama lainnya. Kata islam tidak mempunyai

hubungan dengan orang tertentu atau dari golongan manusia bahkan dari

suatu negeri.

Sebagaimana Firman Allah SWT :

ن م إال أوتوا الكتاب ین الذ تلف ا اخ م م و ال س اإل ند هللا ع ین الد یا إن لم بغ ھم الع اء ا ج د م بع

ن م و ساببینھم ریع الح س هللا فإن بآیات هللا فر یك

Artinya : “ sesungguhnya agama yang di ridhai disisi Allah

hanyalah agama Islam, tiada berselisih orang orang yang telah

diberi Al-kitab kecuali sesudah dating pengetahuan kepada mereka,

karena kedengkian yang ada diantara mereka. Barang siapa yang

kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesunnguhnya Allah sangat

cepat hisab-Nya”. (Q.S Ali-Imron ayat 19).6

Agama sebagai refleksi atas cara beragama tidak hanya terbatas pada

kepercayaan saja tetapi juga merefleksi dan perwujudan-perwujudan tindakan

kolektifitas umat, bangunan perubahan. Perwujudan-perwujudan tersebut

keluar sebagai bentuk dari pengungkapan cara beragama sehingga agama dan

arti umum dapat diuraikan menjadi beberapa unsur atau dimensi religiusitas.

Dengan kata lain agama pada dasarnya berfungsi sebagai alat pengatur

untuk terwujudnya integritas hidup manusia dalam hubungan dengan Tuhan

dan hubungan dengan alam yang mengitarinya, agama merupakan firman

6 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Edisi Khat Madinah,(Bandung : Syamil Cipta Media, 2005), h. 401

Page 39: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

24

Tuhan yang diwahyukan kepada utusan-Nya untuk disampaikan kepada

umat.

3. Pengertian Pembinaan Keagamaan

Pembinaan keagamaan ialah membimbing, mengarahkan, atau

membangun nilai-nilai yang sangat penting dan beragama bagi manusia yaitu

nilai-nilai keagamaan berupa ajaran-ajaran agama kepada orang lain,

sehingga menjadi pedoman bagi tingkah laku keagamaan bagi oerang

tersebut. Pembinaan agama merupakan proses masukan seperangkat

keyakinan atau keimanan yang dipercayai kebenarannya mengenai segala

sesuatu yang berkaitan dengan ajaran atau paham agama terhadap orang lain.7

Pembinaan agama merupakan usaha seseorang untuk dapat memberikan

arahan atau bimbingan dalam bersikap dan juga berfikir sehingga dapat

diarahkan kejalan yang benar serta sesuai dengan ajaran-ajaran yang sudah

ditetapkan oleh agama islam.

Pada kebudayaan kuno keberagamaan diangkap suatu Yang biasa,

spontan, dan vital. Kehidupan sendirilah yang membuka pintu kearah

religiusitas. Perlunya pengalaman religius dan bentuk bagaimanapun juga

dapat disangkal. Dari lain pihak terdengar dari orang beriman sendiri bahwa

7 Djamaluddin Anchok dan Fuat Nashori Suroso, Psikologi Islam, ( Yogyakarta :Pustaka Pelajar, 2001 ), Cet. Ke-4, h. 77

Page 40: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

25

pengalaman religius tidak mencukupi untuk mempertanggung jawabkan iman

mereka.8

Jadi pembinaan keagamaan yang dimaksud disini adalah suatu usaha

atau kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pengalaman atau

pelaksanaan ajaran agama islam agar mencapai kesuksesan. Pembinaan

keagamaan juga merupakan pendidikan islam yang sama membimbing, serta

mendidik kearah yang lebih baik.

4. Ruang Lingkup Pembinaan Keagamaan

Pada pembahasan ini penulis ingin memberikan pemahaman yang lebih

dalam lagi, yang masing-masing mempunyai cara untuk melakukan

pembinaan diantaranya :

1. Pembinaan keagamaan dalam Keluarga

Islam mengajarkan bahwa pendidikan itu berlangsung seumur

hidup, dari buaian sampai ke liang lahat. Karena pembinaan dan

pendidikan anak dalam keluarga adalah awal dari suatu usaha untuk

mendidik anak untuk menjadi manusia yang bertaqwa, cerdas, dan

trampil. Maka hal ini menempati posisi kunci yang sangat penting dan

mendasar serta menjadi pondasi penyangga anak selanjutnya.

Dalam hal ini hubungan diantara sesama anggota keluarga sangat

mempengaruhi jiwa anak. Hubungan yang serasi, penuh perhatian dan

8 Nico Syukur Oaster, Pengalaman dan Motivasi Beragama ( Kanisius : Jakarta,1982), Cet. KE-V, H. 21

Page 41: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

26

kasih sayang yang akan membawa kepada kepribadian yang tenang,

terbuka, dan mudah dididik karena ia mendapatkan kesempatan untuk

tumbuh dan berkembang.9

Untuk membina keimanan dan keislaman anak, Abdullah Ulwani

meletakkan tanggung jawab pendidikan anak pada orang tua atau Ibu

Bapaknya yang meliputi hal-hal sebagai berikut :

a. Memberi petunjuk, mengajari agar beriman kepada Allah dengan

jalan merenungkan dan memikirkan ciptaan-Nya (Bumi, Langit,

dan isinya).

b. Menanamkan dalam jiwanya kekhusuan, bertaqwa dan beibadah

kepada Allah melalui sholat dan melatih tingkah laku dengan rasa

haru dan menangis disaat mendengar suara Al-Qur’an.

c. Mendidik anak untuk dekat kepada Allah disetiap kegiatan dan

situasi. Melatih bahwa Allah selalu mengawasi, melihat, dan

mengetahui rahsia.

2. Pembinaan agama di Sekolah

Sekolah adalah sebagai pembantu kegiatan pendidikan anak, yang

dalam banyak hal melebihi pendidikan dalam keluarga, terutama dari

segi cangkupan ilmu pengetahuan yang diajarkannya. Karena sekolah

9 Zakiyah Darajat, Dkk, Metodik Khusus Pembelajaran Agama Islam, (JakartaBumi Aksara, 1995),h. 12

Page 42: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

27

juga merupakan pelengkap dari pendidikan dalam keluarga. Sekolah

betul-betul merupakan dasar pembinaan anak.

Apabila pembinaan anak terlaksana dengan baik, maka sianak akan

memasuki masa remaja dengan mudah dan membina masa remaja itu

tidak akan mengalami kesusahan. Akan tapi jika anak kurang bernasib

baik, dimana pembinaan pribadi di rumah tidak terlaksana dan

disekolah kurang membantu, maka ia akan menghadapi masa remaja

yang sulit dan pembinaan pribadinya akan sangat sukar. Fungsi

sekolah dalam kaitannya dengan pembentukan jiwa keagamaan pada

anak, antara lain sebagai pelanjut pendidikan agama dilingkungan

keluarga, atau membentuk keagamaan pada diri anak agar menerima

pendidikan agama yang diberikan.10

3. Pembinaan agama dalam Masyarakat

keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitarpun turut andil dalam

pembinaan anak. Pembinaan agama yang diberikan oleh keluarga

sebagai dasar utama, sedangkan sekolah menjadi sangat penting untuk

memenuhi kekurangan maupun keluarga dalam mendidik anak.

Kebudayaan hidup yang semakin kompleks, mental anak untuk

mengetahui berbagai macam hal penemuan ilmiah dan agama, maka

perlu kerjasama antar keluarga dan sekolah serta masyarakat untuk

10 Djalaluddin, Psikologi Agama (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2002),h.217

Page 43: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

28

mengarahkan ke hal yang positif. Sehingga mampu mengenal makna

kehidupan yang sebenarnya.

Masyarakat merupakan lapangan pendidikan yang ketiga,

keserasian antara ketiga lapangan pembinaan ini akan memberi

dampak yang positif bagi perkembangan anak termasuk dalam

pembentukan jiwa keagamaan mereka. Seperti diketahui bahwa dalam

keadaan yang ideal, pertumbuhan seseorang akan memiliki

kepribadian yang integrasi dalam berbagai aspek, mencangkup fisik,

psikis, moral dan spiritual. Dalam hal ini masyarakat mempunyai

pengaruh yang sangat besar, menyangkut hal-hal sebagai konsekuensi

interaksi sebagai berikut :

a) Anak akan mendapatkan pengalaman langsung setelah

memperhatikan (mengamati) apa yang terjadi pada masyarakat.

b) Membina anak-anak itu berasal dari masyarakat dan akan kembali

ke masyarakat.

c) Masyarakat dapat menjadi sumber pengetahuan.

5. Materi Pembinaan Keagamaan

Berikut adalah beberapa cabang Pembinaan Ilmu Agama yang diajarkan

di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit :

Page 44: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

29

Tabel 2.1 Berikut adalah beberapa cabang Pembinaan Ilmu Agama yang

diajarkan di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit

No. Nama Keterangan

1. Ilmu Fiqih Adalah Ilmu untuk mengetahui hukum Allah yang

berhubungan dengan segala amaliah mukallaf baik

yang wajib, sunnah, mubah, makruh mapun yang

haram yang digali dari dalil-dalil yang jelas. Ilmu

Fiqih Meliputi tata cara Thaharah (bersuci).

2

.

Ilmu Aqidah /

Tauhid

Adalah Ilmu yang mengajarkan manusia mengenai

kepercayaan yang pasti dan wajib dimiliki oleh setiap

manusia. Ilmu Aqidah atau Tauhid membahas

tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan

keimanan terutama yang menyangkut masalah ke

Maha Esa-an Allah.

3. Ilmu Akhlak Adalah Ilmu yang mengajarkan manusia untuk dapat

berperangai, berbudi pekerti, tigkah laku dan tabi’at.

4. Ilmu Ibadah Adalah Ilmu dari sambungan dari pada Ilmu akhlak

dimana semuanya membahas tentang tingkah laku

serta cara-cara untuk beribadah kepada Tuhan sesuai

dengan akidah yang kita yakini, seperti Sholat,zakat,

puasa dan ibadah-ibadah lainnya.

Page 45: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

30

No. Nama Keterangan

5. Ilmu Tajwid Adalah Ilmu yang membahas tentang bagaimana cara

membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai

dengan tuntunan sunnah Rasulullah SAW.

6. Kecerdasan Spiritual

a. Pengertian Kecerdasan Spiritual

Secara konseptual kecerdasan spiritual terdiri dari gabungan kata

kecerdasan dan spiritual. Kecerdasan berasal dari kata cerdas yaitu

sempurna perkembangan akal budi untuk berfikir dan mengerti.11

Sedangkan spiritual berasal dari kata spirit yang berasal dari bahasa latin

yaitu spritus yang berarti nafas. Dalam istilah modern mengacu kepada

energi batin yang non jasmani meliputi emosi dan karakter.12 Dalam

kamus psikologi spirit adalah suatu zat atau makhluk immaterial,

biasanya bersifat ketuhanan menurut aslinya, yang diberi sifat dari

banyak ciri karakteristik manusia, kekuatan, tenaga, semangat, vitalitas

energi disposisi, moral dan motivasi.13

11 Departemen Pendidikan & Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakara: Balai Pustaka, 1993) cet. Ke-2, h. 186

12 Toni Buzan, Kekuatan ESQ : 10 Langkah Mendapatkan Kecerdasan EmosionalSpiritual, terjemahan Ana Budi Kuswandi, (Indonesia :PT Pustaka Delapratosa, 2003)cet. Ke-1, h21

13 Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta : Rajawali Pres, 1989) cet. Ke-1,h.480

Page 46: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

31

Dengan demikian dapat dimaknai bahwa yang dimaksud dengan

kecerdasan spiritual adalah kemampuan yang sempurna dari

perkembangan akal budi untuk memikirkan hal-hal diluar alam materi

yang bersifat ketuhanan yang memancarkan energi batin untuk

memotivasi lahirnya ibadah dan moral.

Danah Zohar dan Ian Marshal mengatakan bahwa :

“Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi prilaku

atau hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya,

kecerdasan untuk menilai bahwa hidup seseorang lebih bermakna bila

dibandingkan dengan yang lain. SQ adalah landasan yang diperlukan

untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif bahkan SQ merupakan

kecerdasan tertinggi manusia”.14

Dari kutipan diatas dapat dipahami bahwa kecerdasan spiritual

adalah kecerdasan yang paling tinggi, bahkan berdasarkan inilah yang

dipandang berperan memfungsikan dari kecerdasan IQ dan EQ. Sebelum

kecerdasan ini ditemukan, sehingga muncullah suatu paradigma

dimasyarakat bahwa otak itu adalah segala-galanya, padahal nyatanya

tidaklah demikian.

Selanjutnya Ary Ginanjar Agustin mendefinisikan bahwa kecerdasan

spiritual adalah kemampuan untuk memberi makna ibadah pada setiap

prilaku dan kegiatan melalui langkah-langkah dan pemikiran yang

14 Ary Ginanjar Agustian, Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi &Spiritual ESQ, (Jakarta : Agra, 2001) cet. Ke-1, h. 57

Page 47: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

32

bersifat fitrah, menuju manusia seutuhnya (hanif), dan memiliki pola

pemikiran tauhid (integralistik) serta berprinsip hanya karena Allah.15

Dengan demikian berarti orang yang cerdas secara spiritual adalah

orang yang mampu mengaktualisasikan nilai-nilai ilahiyah sebagai

manifestasi dari aktifitasnya dqlam kehidupan sehari-hari dan berupaya

mempertahankan keharmonisan dan keselarasan dalam kehidupannya,

sebagai wujud dari pengalamannya terhadap tuntutan fitrahnya sebagai

makhluk yang memiliki ketergantungan terhadap kekuatan yang berada

diluar jangkauan dirinya yaitu Sang maha Pencipta.

Kebutuhan akan spiritual adalah kebutuhan untuk mempertahankan

keyakinan, mengembalikan keyakinan, memenuhi kewajiban agama,

serta untuk menyeimbangkan kemampuan intelektual dan emosional

yang dimiliki seseorang. Sehingga dengan kemmapuan ini akan

mewujudkan pribadi manusia seutuhnya.

Untuk keperluan itu perlu kiranya Allah mengutus Rasul yaitu

Muhammad SAW, sebagaimana yang disebutkan didalam firmannya

Q.S. Al-Jumu’ah, 62 ; 2 :

15 Ary Ginanjar Agustian. Op, cit. h.57

Page 48: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

33

Artinya: “Dialah yang mengutus seorang rasul kepada kaum

yang buta huruf dari kalangan mereka sendiri yang

membacakan kepada mereka ayat-ayatnya, mensucikan (jiwa)

mereka dan mengajarkan mereka kitab dan hikmah (sunnah),

meskipun sebelumnya mereka benar-benar dalam kesesatan

yang nyata”.16

b. Kecerdasan Spiritual dalam Perspektif Islam

Spiritual dalam pandangan islam ialah identik dengan kecerdasan

ruhaniyah yang pada dasarnya tahap pencerdasan ruh ini dapat kita mulai

sejak pra kehamilan, kemudia kita teruskan pada saat kehamilan, dan

dapat terus kita bangun sejak balita hingga dewasa.

Namun dalam memahami spiritual ini, sains pun tidak bisa berdiri

sendiri. Sains tetap membutuhkan instrumen-instrumen, lantaran “ lain

dari yang kelihatan” atau yang luar biasa. Ada dua instrumen yang lazim

digunakan dalam dunia spiritual ini yang satu bersifat kolektif dan

lainnya bersifat privasi. Yang bersifat kolektif itu bagi suku, masyarakat,

peradaban, atau tradisi adalah instrumen wahyu yang ada dalam teks

suci, sedangkan bagi masyarakat yang tidak kenal baca tulis (primitif),

instrumen yang digunakan adalah mitos yang termuat dalam legenda-

legenda mereka. Jika seseorang dibesarkan dalam tradisi tulis baca yang

mengajarkan gambaran antropomorfis Tuhan yang berasal dari teks-teks

16 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Edisi Khat Madinah,(Bandung : Syamil Cipta Media, 2005), h. 553

Page 49: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

34

suci, ia niscaya menganggap kebenaran sebagai sesuatu yang muncul

dari pemahaman alam bawah sadarnya tentang teladan-teladan spiritual.

Ini terjadi karena pada akhirnya petualangan manusia, ternyata roh

(dimensi ilahiyah yang terdapat dalam finalitas transpersonal Tuhan)

adalah identik.17

Dari penjelasan ini, dapat dipahami bahwa spiritulaitas adalah bagian

dari tasawuf yang mengharapkan lahirnya kesadaran pribadi akan

hakikat diri yang sesungguhnya. Manusia itu adalah “serpihan” ilahi

sebenarnya. Artinya semakin disadari dan dihayati hakikat diri, semakin

tahu dan kenal akan Tuhan. Meghadirkan Tuhan kedalam setiap diri

memang sangat tidak rasional menurut pandangan ilmiyah, tetapi hal itu

harus didorong oleh keyakinan yang dalam bahwa seluruh aktifitas

adalah gerakan kekuatan yang ditransfer-Nya (dari kekuatan absolut).

Setiap manusia yang memiliki kemampuan transendental, maka

kehidupannya adalah jelmaan dari hidup-Nya. Sehingga disanalah

kepantasan manusia menyandang gelar makhluk mulia yang dibekali

dengan pengalaman suci dan fitrah beragama semenjak ia dari

kandungan ibunya.

Maka makna hidup manusia dengan demikian terletak pada tingkat

spritualtas yang dimilikinya. Ada sebagian manusia berpendapat bahwa

yang dicapai dalam proses pembinaan spiritualitas tersebut itulah Tuhan

yang sebenarnya. Bahkan sebagai tenaga penggerak untuk

17 Sayyed Hossein Nasr, Antara Tuhan, Manusia dan Alam : Jembatan Filosofisdan Religius Menuju Puncak Spiritual, terjemahan oleh Ali Noer Zaman, (Yogyakarta :IRCisoD, 2003)cet. Ke-1, h.10

Page 50: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

35

membentangkan celah dari masa lalu ke masa depan, merupakan bagian

dari proses yang berlangsung selama miliyaran tahun dan masih

berlangsung hingga sekarang yang dengan itu alam semesta membentuk

debu-bintang menjadi manusia. Perencanaan alam semesta adalah

menyadari akan pengaruh pada penyingkapan penciptaan. Jika

perubahan kuantum dalam kesadaran semacam itu banar-benar terjadi,

itu akan mewakili kemenangan heroik atas determinisme, bukan atas

alam, melainkan batasan-batasan pikiran sendiri yang mencegah untuk

bekerja secara selaras dengan alam semesta.

c. Nilai- nilai Kecerdasan Spiritual

Manusia yang memiliki kecerdasan spiritual yang baik akan

memiliki hubungan yang kuat dengan Allah, sehingga akan berdampak

pula kepada kepandaian dia dalam berinteraksi dengan manusia, karena

dibantu oleh Allah yaitu hati manusia dijadikan cenderung kepada-

Nya.18

Firman Allah dalam surah Fushshilat ayat 33 :

18 Mas Udik Abdullah, Meledakkan ISEQ dengan Langkah Taqwa dan Tawakal,(Jakarta : Zikrul Hakim, 2005)cet. Ke-1, h.181

Page 51: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

36

Artinya : “ Siapakah yang lebih baik dari perkataan orang yang

menyeru kepada Allah, mengerjakan amal saleh, dan berkata :

sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”.19

Dari keterangan diatas dapat diketahui bahwa kondisi spiritual

seseorang berpengaruh terhadap kemudahan dia dalam menjalani

kehidupan ini. Jika spiritualnya baik, maka ia menjadi orang yang cerdas

dalam kehidupan. Untuk itu yang terbaik bagi kita adalah memperbaiki

hubungan kita kepada Allah yaitu dengan cara meningkatkan taqwa dan

menyempurnakan tawaqal serta memurnikan pengabdian kita kepada-

Nya.20

Dari keterangan diatas dapat penulis ungkapkan bahwa ada beberapa

nilai-nilai yang terdapat didalam kecerdasan spiritual diantaranya :

1. Mendidik Hati Menjadi Benar. Pendidikan sejati adalah pendidikan

hati, karena pendidikan hati tidak saja menekankan segi-segi

pengetahuan kognitif intelektual saja tetapi juga menumbuhkan segi-

segi kualitas psikomotorik dan kesadaran spiritual yang reflektif

dalam kehidupan sehari-hari.21

2. Kecerdasan spiritual dapat mengantarkan kepada kesuksesan.22

Seperti hal Rasulullah SAW, sebagai seseorang yang terkenal

19 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Edisi Khat Madinah,(Bandung : Syamil Cipta Media, 2005), h. 481

20 Mas Udik Abdullah, Meledakkan ISEQ dengan Langkah Taqwa dan Tawakal,(Jakarta : Zikrul Hakim, 2005)cet. Ke-1, h.182

21 Sukidi, Kecerdasan Spiritual, (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2004)cet. Ke-2,h. 28.

22 Mas Udik Abdullah, Meledakkan ISEQ dengan Langkah Taqwa dan Tawakal,(Jakarta : Zikrul Hakim, 2005)cet. Ke-1, h.24

Page 52: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

37

seorang yang ummi tidak bisa baca tulis, namun beliau adalah ornag

yang paling sukses dalam hidupnya. Beliau bisa melaksanakan

semua yang menjadi tugas dan kewajibannya dengan baik. Hal ini

semuanya karena akal dan hati beliau mengikuti bimbingan dan

petunjuk Allah yang diturunkan kepadanya. Setiap langkah yang

hendak ditempuhnya, selalu disesuaikan dengan wahyu yang

diterimanya, sehingga selalu berakhir dengan kesuksesan yang

gilang-gemilang.

3. Kecerdasan spiritual dapat membuat manusia memiliki hubungan

yang kuat dengan Tuhannya. Ini akan berdampak pada kepandaian

dia berinteraksi dengan manusia lainnya, akrena dibantu oleh Allah

yaitu hati manusia dijadikan cenderung kepada-Nya. Jadi kondisi

spiritual seseorang itu berpengaruh terhadap kemudahan dia dalam

menjadi orang yang paling cerdas dalam kehidupannya.

4. Kecerdasan Spiritual membimbing kita untuk meraih kebahagiaan

hidup hakiki. Hidup bahagia menjadi tujuan hidup kita semua,

hampir tanpa kecuali. Maka dengan itu ada tiga kunci yang harus kita

perhatikan dalam meraih kebahagiaan. Serta berbuat kebajikan dan

berbudi pekerti luhur dapat membawa kita pada kebenaran dan

kebahagiaan hidup. Hidup dengan cinta dan kasih sayang akan

mengantarkan kita pada kebajikan yang menjadikan kita lebih

bahagia.

5. Kecerdasan Spiritual mengarahkan hidup kita untuk selalu

berhubungan dengan kebermaknaan hidup agar hidup kita menjadi

Page 53: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

38

lebih bermakna.23 Danah Zohar dan Ian Marshall (2000),

menggambarkan orang yang memiliki kecerdasan spiritual (SQ)

sebagai orang yang ammpu bersikap fleksbel, mampu beradaptasi

secara spontan dan aktif, mempunyai komitmen dan bertindak penuh

tanggung jawab.

6. Dengan menggunakan kecerdasan spiritual, dalam pengambilan

keputusan cenderung akan melahirkan keputusan yang terbaik, yaitu

keputusan spiritual. Keputusan spiritual itu adalah keputusan yang

diambil dengan mengedepankan sifat-sifat ilahiyah dan menuju

kesabaran mengikuti Allah Ash-Shabuur atau tetap mengikuti suara

hati untuk memberi atau taqorub kepada Al-Wahab dan tetap

menyayangi, menuju sifat Allah Ar-Rahim.24

7. Kecerdasan Spiritual merupakan landasan yang diperlukan untuk

memfungsikan IQ dan EQ secara efektif, dan kecerdasan spiritual ini

adalah kecerdasan tertinggi manusia.25 Artinya IQ memang penting

kehadirannya dalam kehidupan manusia, yaitu agar manusia

memanfaatkan teknologi demi efisiensi dan efektifitas, juga peran

EQ yang memang juga begitu penting dalam membangun hubungan

antara manusia yang efektif sekaligus perannya dalam meningkatkan

kinerja, namun tanpa SQ yang mengajarkan nilai-nilai kebenaran,

maka keberhasilan itu hanyalah akan menghasilkan hilter-hilter atau

fir’aun kecil dimuka bumi.

23 Monty P. Satiadarma & Fidelis E. Waruwu, OP. Cit,. h.48.24 Ary Ginanjar Agustian, Op. Cit,. h.162.25 Danah Zohar dan Ian Marshall, SQ Memanfaatkan Kecerdasan spiritual dalam

berfikir integralistik dan holistic untuk memaknai kehidupan (Bandung : Mizan, 2002),h. 3

Page 54: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

39

Jadi dapat disimpulkan bahwa kecerdaan spiritual itu selain bisa

membawa seseorang kepuncak kesuksesan dan memperoleh ketentraman

diri, juga bisa melahirkan karakter-karakter yang mulia didalam diri

manusia.

d. Anak Jalanan

Menurut Departemen Sosial RI , Anak jalanan adalah anak yang

menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melakukan kegiatan

hidup sehari-hari di jalanan, baik untuk mencari nafkah atau

berkeliaran di jalan dan tempat-tempat umum lainnya. Anak jalanan

mempunyai ciri-ciri, berusia antara 5 sampai dengan 18 tahun,

melakukan kegiatan atau berkeliaran di jalanan, penampilannya

kebanyakan kusam dan pakaian tidak terurus, mobilitasnya tinggi.26

Pengertian anak jalanan telah banyak dikemukakan oleh banyak ahli.

Secara khusus, anak jalanan menurut PBB adalah anak yang

menghabiskan sebagian waktunya dijalanan untuk bekerja, bermain

ataupun melakukan aktifitas lain.27

Selain itu, Direktorat Kesejahteran Anak, Keluarga dan Lanjut

Usia, Departemen Sosial memaparkan bahwa anak jalanan adalah

anak yang sebagian besar waktunya dihabiskan untuk mencari

nafkah atau berkeliaran di jalanan atau tempat-tempat umum lainnya,

26Acuan Pelaksanaan Pelayanan Sosial Pembinaan Anak Jalanan, Dinas SosialProvinsi DKI Jakarta Tahun 2003

27 Sirait, 2006, dalam Ranesi, anak Jalanan, http:www.anjal.ranesi.or.id diperolehpada 28 Juli 2016 pukul 20.19

Page 55: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

40

usia mereka berkisar dari 6 tahun sampain 18 tahun. Adapun waktu

yang dihabiskan di jalan lebih dari 4 jam dalam satu hari. Pada dasarnya

anak jalanan menghabiskan waktunya di jalan demi mencari nafkah,

baik dengan kerelaan hati maupun dengan paksaan orang tuanya.

Dari definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa anak

jalanan adalah anak-anak yang sebagian waktunya mereka gunakan

di jalan atau tempat-tempat umum lainnya baik untuk mencari

nafkah maupun berkeliaran. Dalam mencari nafkah, ada beberapa anak

yang rela melakukan kegiatan mencari nafkah di jalanan dengan

kesadaran sendiri, namun banyak pula anak-anak yang dipaksa untuk

bekerja di jalan (mengemis, mengamen, menjadi penyemir sepatu,

dan lain-lain) oleh orang-orang di sekitar mereka, entah itu orang tua

atau pihak keluarga lain, dengan alasan ekonomi keluarga yang rendah.

Ciri-ciri anak jalanan adalah anak yang berusia 6 – 18 tahun, berada di

jalanan lebih dari 4 jam dalam satu hari, melakukan kegiatan atau

berkeliaran di jalanan, penampilannya kebanyakan kusam dan pakaian

tidak terurus, dan mobilitasnya tinggi.28

Anak jalanan merupakan istilah yang mengacu pada anak-anak yang

melakukan kegiatan ekonomi di jalanan, namun masih memiliki

hubungan dengan keluarganya, namun hingga saat ini belum ada

pengertian yang dapat menjadi acuan . Pengertian lainnya dari Soedijarto

(1998), anak jalanan itu berusia di antara tujuh hingga lima belas tahun

28http://www.kompasiana.com/deirradesu/pendidikanjalanan_54f6b36ca3331104568b468b diambil pada hari rabu pukul 22.15

Page 56: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

41

yang mana mereka memilih untuk mencari penghasilan di jalanan, yang

tidak jarang menimbulkan konflik ketenangan, ketentraman dan

kenyamanan orang lain di sekitarnya, serta tidak jarang membahayakan

dirinya sendiri. Di Indonesia terutama di kota-kota besar anak jalanan

sering kali dapat kita temui sedang mengamen, mengemis, berjualan

maupun berkumpul dengan teman-temannya. Pada tahun 2006 terdapat

78,96 juta anak di bawah usia 18 tahun, 35,5% dari total seluruh

penduduk Indonesia. Sebanyak 40% atau 33,16 juta diantaranya tinggal

di perkotaan dan 45,8 juta sisanya tinggal di perdesaan. Menurut laporan

Depsos pada tahun 2004, sebanyak 3.308.642 anak termasuk ke dalam

kategori anak terlantar.29

Berdasarkan hasil kajian lapangan, secara garis besar anak jalanan

dibedakan dalam tiga kelompok :30

1. Children on the street

Yakni anak-anak yang mempunyai kegiatan ekonomi – sebagai

pekerja anak di jalan, tetapi masih mempunyai hubungan yang kuat

dengan orangtua mereka. Sebagian penghasilan mereka dijalankan

pada kategori ini adalah untuk membantu memperkuat

penyangga ekonomi keluarganya karena beban atau tekanan

kemiskinan yang mesti di tanggung tidak dapat diselesaikan sendiri oleh

kedua orang tuanya.

29http://www.kompasiana.com/deirradesu/pendidikananakjalanan_54f6b36ca3331104568b468b diambil pada hari rabu pukul 23.14

30 http://dokumen.tips/documents/karya-tulis-anak-jalanan.html diambil pada harirabu pukul 00.30

Page 57: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

42

2. Children of the street

Yakni anak-anak yang berpartisipasi penuh dijalankan, baik

secara social maupun ekonomi. Beberapa diantara mereka masih

mempunyai hubungan dengan orang tuanya, tetapi frekwensi

pertemuan mereka tidak menentu. Banyak diantara mereka adalah anak-

anak yang karena suatu sebab biasanya kekerasan atau lari dari rumah.

3. Children from family of the street

Yakni anak-anak yang berasal dari keluarga yang hidup dijalanan.

Meski anak-anak ini mempunyai hubungan kekeluargaan yang cukup

kuat, tetapi hidup mereka terombang-ambing dari satu tempat ke tempat

yang lai dengan segala resikonya. Salah satu cirri penting dari kategori

ini adalah pemampangan kehidupan jalanan sejak masih bayi bahkan

sejak masih dalam kandungan. Di Indonesia kategori ini dengan mudah

ditemui di berbagai kolong jembatan, rumah-rumah liar

sepanjang rel kereta api dan pinggiran sungai walau secara kwantitatif

jumlahnya belum diketahui secara pasti.

Upaya pengembangan dan peningkatan kualitas generasi bangsa

(termasuk didalamnya anak jalanan) tidak dapat dilepaskan dari upaya

meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan khususnya

anak yang diwarnai dengan upaya pendalaman di bidang pendidikan,

kesehatan, keagamaan, budaya yang mampu meningkatkan kreativitas

keimanan, intelektualitas, disiplin, etos kerja dan keterampilan kerja.31

31 Anak Jalanan Di Indonesia : Permasalahan dan penanganannya, BadanKesejahteraan Sosial Nasional, Jakarta Tahun 2000.

Page 58: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

43

Di sisi lain stabilitas nasional adalah gambaran tentang keaadan yang

mantap, stabil dan seimbang dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa

dan bernegara. Dengan ditanganinya dengan baik masalah anak jalanan

akan memperkuat sendi-sendi kesejahteraan social serta stabilitas

nasional kita di masa yang akan datang.

Page 59: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

44

BAB III

GAMBARAN UMUM LEMBAGA

A. Sejarah Beririnya Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit

Tidak semua anak lahir dalam keberuntungan, banyak diantaranya yang

harus kehilangan waktunya untuk bersekolah karena ikut membantu orang tuanya

untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama bahkan ada yang harus berjuang

sendirian. Anak Langit, bertekad untuk memberikan pendidikan baik formal

maupun non formal untuk anak anak jalanan, supaya biarpun mereka punya

banyak keterbatasan mereka bisa meraih mimpinya masing masing.1

Nama Anak Langit diambil dari nama seorang pemuda di Yaman Uwais

Al-Qarny pada zaman Rasulullah, pemuda yang begitu taat dengan ajaran agama

walaupun keadaanya sangat terpuruk sehingga dikenal oleh rasulullah dan para

penduduk langit.2

Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit adalah sebuah organisasi

sosial yang bertujuan untuk berkumpulnya anak-anak jalanan serta tidak mampu.

Mereka tidak hanya singgah, di Keluarga Anak Langit diberikan pendidikan dan

aktivitas rutin secara berkala.

Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit dibentuk bersama oleh

beberapa orang dengan latar belakang yang berbeda. Namun, mereka memiliki

1 AD/ ART Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit Tahun 2010.2 2 Hasil Wawancara Pribadi dengan ka Jhon di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak

Langit Tangerang pada hari selasa tanggal 9 Agustus 2016 pukul 11.00 WIB.

Page 60: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

45

satu visi untuk membentuk komunitas ini. Mereka membentuk komunitas anak

langit dengan maksud sebagai tempat untuk bermain dan belajar untuk anak-anak

yang singgah di sini. Anak-anak bebas melakukan apa saja sesuai dengan apa

yang mereka inginkan asal perilaku mereka tetap dijaga. Mereka belajar mengenai

sopan santun, agama, kemandirian dan beberapa pelajaran yang ada disekolah.

Anak-anak diajarkan pula berkreatifitas sesuai dengan imajinasi mereka. Oleh

karena itu, mereka diharapkan menjadi pribadi yang terampil, cerdas, mandiri,

kreatif dan berakhlak mulia.3

Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit ini berdiri pada tahun

2004, namun setelah meranjak pada tahun ke dua yaitu tahun 2006 anak-anak

yang terdapat di sana bukan hanya anak jalanan saja namun juga anak-anak

lainnya yang berasal dari keluarga kurang mampu, anak-anak disana tidak lagi

dinamai anak jalanan melainkan dengan sebutan Anak Bangsa.

Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit ini membuktikan bahwa

anak jalanan juga bisa berkarya, mereka telah menunjukkannya, tidak sperti

pandangan sebagian besar masyarakat yang mungkin mengidentikkan anak

jalanan dengan kriminalitas. Komunitas Keluarga Anak Langit ini juga dapat

menjadi suatu tempat positif bagi anak-anak jalanan agar mereka tidak terjerumus

ke kehidupan yang akan merusak mereka ke depanya. Semoga akan ada Keluarga

Anak Langit lainnya di Indonesia.4

3 Hasil Wawancara Pribadi dengan ka Jhon di Yayasan Rumah Belajar Keluarga AnakLangit Tangerang pada hari selasa tanggal 9 Agustus 2016 pukul 11.00 WIB.

4 Hasil observasi penelitian saat mengunjungi lokasi Yayasan Rumah Belajar KeluargaAnak Langit, pada hari Rabu tanggal 1 juni 2016 pukul 08.30 WIB.

Page 61: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

46

B. Visi, Misi dan Tujuan Lembaga

Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit adalah sekolah alternatif

yang memiliki model pendidikan yang berbeda dengan lembaga pendidikan pada

umumnya. Model pendidikan dibangun dan diperkuat oleh suasana dan

lingkungan belajar yang nyaman, aman dan menyenangkan baik untuk anak-anak

jalanan yang putus sekolah pada usia SD, SMP, dan SMA maupun pada anak-

anak yang kurang mampu.

Keberadaan Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit merupakan

bagian dari impian dan harapan masyarakat yang memiliki komitmen kuat untuk

menjadikan pendidikan sebagai gerakan sosial yang kreatif, terarah dan

berkelanjutan.

a. Visi :

Visi Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit untuk

menyelenggarakan bantuan atau kegiatan sosial dan kemanusiaan

berlandaskan prinsip non-partisan, jujur, independen, mandiri, dan

profesional, serta menjunjung tinggi etika dan semangat kebersamaan.

b. Misi :

1. Memberikan fasilitas dan sarana yang aman dan nyaman bagi anak

putus sekolah dalam memenui haknya atas pendidikan.

Page 62: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

47

2. Melakukan kegiatan pembelajaran dan pengembangan program yang

berorientasi pada pengembangan keterampilan berfikir, keterampilan

sosial, dan juga keterampilan umum.

3. Menanamkan dan mengembangkan sikap percaya diri.

4. Menjalin kerja sama dengan pihak-pihak yang bersifat mutual.

5. Membangun sistem yang transparan dan jelas.

c. Tujuan Lembaga

Dalam komunitas ini memiliki sebuah tujuan yaitu menjadikan “anjal”

sebagai anak Indonesia yang cerdas, kreatif, mandiri, dan berbudi mulia.

Sehingga tidak lagi sebagai “anjal” yang males-malesan yang hanya

bertumpu pada rasa kasihan dari orang lain atau pengguna jalan, akan

tetapi menjadikan masyarakat bangga pada mereka sebagai “anjal” yang

memiliki prestasi. Banyak sekali kegiatan yang diadakan di dalam

komunitas ini untuk dapat mengasah kreativitas dan pemikiran anak

jalanan untuk bisa meraih mimpinya.

C. Program dan Muatan Kurikulum

Peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar nasional

pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa struktur dan muatan kurikulum

tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

meliputi 5 kelompok mata pelajaran sebagai berikut :

1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.

2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

Page 63: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

48

Tabel 3.2 Sajian Pelajaran di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak

Langit Tangerang

No Mata PelajaranKelompok Belajar

PAUD SD SMP SMA

1. Pendidikan Agama

2. Pendidikan Tulis Arab dan Latin

3. Pendidikan Baca Iqra, Juz ‘Ama

dan Al-Qur’an

4. Pendidikan kewarganegaraan

5. Bahasa Indonesia

6. Bahasa Inggris

7. Matematika

8. Ilmu Pengetahuan Alam

9. Ilmu Pengetahuan Sosial

10. Seni Budaya

11. Pendidikan Jasmani Olah Raga dan

Kesehatan

12. Tekhnologi Informasi dan

Komunikasi

13. Muatan Lokal :

Pendidikan Lingkungan

Kehidupan

Pendidikan Pengembangan

dan Keterampilan

Pendidikan Seni dan Sastra

14. Pengembangan Diri

JUMLAH 9 14 14 14

Page 64: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

49

D. Struktur Organisasi

Berikut adalah struktur yang terdapat di Yayasan Rumah Belajar Keluarga

Anak Langit :

1. Dewan Pembina : Bambang Kurniawan S.Sos M.Si

2. Dewan Pengurus : Herdy Aswarudin S.Ag

3. Dewan Pengawas : Harun H.S

A. Ketua : Mukmin Kusnendar

B. Sekretaris : Sultan Nasir MK

C. Bendahara : Violine Hangreidatu

PKSA : Imam

Pendidikan : Tajuddin

Beasiswa : Fika Kinanti

Kreatif & Art : Rudi

E. Waktu Pembinaan di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit

Tangerang

Waktu pembinaan yang dilakukan oleh para tutor di Yayasan Rumah

Belajar Keluarga Anak Langit adalah sebagai berikut :

1. Selasa : Pukul 15.30 – 17.00 WIB

2. Rabu : Pukul 18.00 – 20.00 WIB

3. Sabtu : Pukul 09.30 – 11.00 WIB

Page 65: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

50

F. Kegiatan Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit

Berdasarkan hasil observasi peneliti di Yayasan Rumah Belajar Keluarga

Anak Langit yaitu Kegiatan dan Muatan lokal merupakan kegiatan kulikuler

untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi

daerah, termasuk keunggulan daerah yang materinya tidak sesuai menjadi bagian

dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata

pelajaran tersendiri. Karena muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga

Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit harus mengembangkan standar

kompetensi dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan.

Selanjutnya penulis juga melihat anak-anak di sana bebas melakukan apa

saja sesuai dengan apa yang mereka inginkan asal perilaku mereka tetap dijaga.

Mereka belajar mengenai sopan santun, agama, kemandirian dan beberapa

pelajaran yang ada disekolah. Anak-anak diajarkan pula berkreatifitas sesuai

dengan imajinasi mereka. Oleh karena itu, mereka diharapkan menjadi pribadi

yang terampil, cerdas, mandiri, kreatif dan berakhlak mulia.5

Di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit, anak-anak jalanan

yang ditampung diajarkan berbagai macam ilmu, seperti pelajaran yang dipelajari

disekolah-sekolah formal, bahkan mereka juga diajarkan keterampilan kerja

seperti bertani, bercocok tanam, berternak, menyablon dan bahkan memperbaiki

mesin. Mereka yang ditampung disini, selalu diasah potensi, kreativitas, dan

kemampuanya untuk lebih maju di masa depan kelak. Konsep yang dimiliki

5 Hasil Observasi Penulis Ketika Mengunjungi tempat belajar di Yayasan Rumah BelajarKeluarga Anak Langit Tangerang pada hari minggu tanggal 6 Agustus 2016 pukul 16.00 WIB

Page 66: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

51

komunitas ini sangatlah sederhana, mereka dibebaskan untuk melakukan kegiatan

belajar baik di dalam maupun di luar ruangan untuk meraih mimpi dan cita-cita

yang mereka miliki.6

Berbagai macam hasil kesenian yang sudah mereka hasilkan dan hasil

tersebut mereka jual. Hasil kesenian yang mereka hasilkan berupa lukisan, kaos,

dan ada juga pajangan robot yang mereka buat dari barang-barang bekas seperti

galon, telepon bekas, dan barang bekas lainya dan mereka juga memiliki kesenian

musik yang bagus yang dinamakan perkusi yang semua alat-alatnya berasal dari

barang-barang bekas seperti drum bekas, gallon bekas, dan lainnya.

Pengembangan diri merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan

diri sesuai dengan kebutuhan, minat dan juga bakatnya. Kegiatan pengembangan

diri dibawah bimbingan konselor, guru, atau ketenagakerjaan pendidikan yang

dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakulikuler. Kegiatan pengembangan

diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang

berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar dan

pengembangan bakat dan minat peserta didik. Pengembangan diri di Yayasan

Rumah Belajar Keluarga Anak Langit Tangerang meliputi program sebagai

berikut : Teater, Musik, Menulis, Melukis, Ricycle, Kesenian, Olah raga,

Menyanyi, Menjahit, dan Bela diri.

6 Hasil Observasi Penulis Ketika Mengunjungi tempat belajar di Yayasan Rumah BelajarKeluarga Anak Langit Tangerang pada hari minggu tanggal 6 Agustus 2016 pukul 16.00 WIB

Page 67: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

52

Di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit ini membuktikan

bahwa anak jalanan juga bisa berkarya, mereka telah menunjukkannya,

tidak sperti pandangan sebagian besar masyarakat yang mungkin

mengidentikkan anak jalanan dengan kriminalitas. Komunitas Keluarga

Anak Langit ini juga dapat menjadi suatu tempat positif bagi anak-anak

jalanan agar mereka tidak terjerumus ke kehidupan yang akan merusak

mereka ke depanya.7

7 Hasil Observasi Penulis Ketika Mengunjungi tempat belajar di Yayasan Rumah BelajarKeluarga Anak Langit Tangerang pada hari minggu tanggal 12 Agustus 2016 pukul 10.00

Page 68: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

53

BAB IV

TEMUAN DATA DAN ANALISIS PENELITIAN

A. Identitas Informan

Melihat Kondisi Sekarang yang dilakukan oleh anak jalanan banyak yang

meresahkan masyarakat, maka pendamping pendidikan bagi mereka sangatlah

penting, pendamping pendidikan itu bertujuan untuk membimbing cara prilaku,

berfikir dan bertindak. Diketahui dalam temuan data ini penulis memaparkan hasil

wawancara dengan ketua lembaga, tutor. Serta anak didik yang menjadi subjek

dalam penelitian ini.

Berikut ini identitas informan dalam penelitian yang penulis lakukan :

1. Mukmin kusnendar (45 Tahun)

Bapak Mukmin kusnendar lahir di Cianjur, namun merantau ke

Tangerang tepatnya di cikokol Banten sampai sekarang. Beliau merupakan

salah satu dari pendiri di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit

Tangerang atas kerja kerasnya dengan tujuan memberikan kesempatan

belajar bagi anak-anak jalanan dan anak-anak putus sekolah terhadap

permasalahan yang dihadapi masing-masing anak yang mengalaminya.

Berawal dari hal inilah beliau beserta teman-temannya yang lain

membangun Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit untuk

melanjutkan pendidikan anak-anak jalanan dan anak-anak yang putus

sekolah untuk bisa bersekolah kembali seperti biasanya dan memberikan

Page 69: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

54

pengajaran ilmu agama karena lemahnya ilmu pengetahuan agama yang

mereka miliki. Atas dasar keprihatinan ini beliau beserta teman-temannya

tepat pada tahun 2004 terdorong untuk membentuk program pembinaan

bagi anak jalanan, anak-anak kurang mampu dan sekitarnya untuk

membangun Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit.1

2. Tadjudin (37 Tahun)

Bapak Tadjudin adalah sebagai tutor (pengajar) dalam bidang

pendidikan di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit. Beliau

adalah anak pertama dari enam bersaudara tempat tinngal beliau

sebelumnya adalah di daerah pasar lama tangerang, tetapi karena sekarang

sudah menikah dan mempunyai satu orang anak yang berumur lima tahun,

jadi beliau pindah bermukim di daerah ciledug. Cukup lama beliau

mengajar dibidang keagamaan di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak

Langit yaitu antara lima sampai enam tahun, beliau juga ikut memajukan

Yayasan Anak Langit dan berpartisipasi dalam kegiatan yang sudah dibuat

di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit yang membantu dalam

kegiatan belajar mengajar khususnya dibidang keagamaan dan ilmu umum

lainnya. Tutor-tutor lainnya pun ikut membantu dalam hal ini, agar para

anak didik bersemangat dan berkelanjutan bahkan anak didik mendapatkan

prestasi dari Kota Tangerang atas kerja keras dari para pendamping serta

pendidik yang sudah berusaha untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.2

1 Wawancara pribadi dengan Bapak Mukmin Kusnendar, di Yayasan Rumah BelajarKeluarga Anak Langit pada hari selasa tanggal 9 Agustus 2016 pukul 08.00 WIB.

2 Wawancara pribadi dengan Bapak Tadjudin, di Yayasan Rumah Belajar KeluargaAnak Langit, hari senin tanggal 15 Agustus 2016 pukul 17.00 WIB

Page 70: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

55

Dan anak didik (anak jalanan) yang merupakan sasaran dan subjek

penelitian ini secara individu maupun kelompok. Dan anak didik tersebut

merupakan sasaran untuk diberikan bimbingan dari bentuk agama, pembelajaran

umum serta ketrampilan lainnya yang dimana masing-masing penulis ambil satu

sampel yaitu Children on the street, Children of the street, dan Children from

family of the street.

a. Iwan S (15 Tahun)

Lahir di Tangerang, dari umur 5 tahun ia sudah tinggal bersama

dengan nenek nya karena ibunya telah wafat dan juga ayahnya yang

sampai sekarang ia tidak tahu keberadaannya dimana. Ia adalah anak ke 2

dari 3 bersaudara. Kini ia berusia 15 tahun dan dari sejak umur 5 tahun itu

lah ia diajak oleh teman-temannya yang sudah ada di Anak Langit untuk

ikut di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit, sekarang ia sudah

tinggal menetap di anak langit bersama dengan teman-teman lainnya.3

b. Fitriani (14 Tahun)

Lahir di Tangerang, ia selalu aktif mengikuti kegiatan di Yayasan

Rumah Belajar Keluarga Anak Langit, ia adalah anak pertama dari dua

bersaudara, ayahnya bekerja sebagai pencari cacing dan ibunya sebagai

ibu rumah tangga, namun karena ekonomi yang kurang mendukung ia pun

harus rela hidup dengan berpindah-pindah tempat karena orang tuanya

tidak memiliki lahan tempat tinggal yang bisa mereka mukimi, ia sudah

3Wawancara dengan para Anak didik yang terdapat di Yayasan Rumah BelajarKeluarga Anak Langit Tangerang pada Hari Selasa tanggal 16 Agustus 2016 pukul 10.30.

Page 71: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

56

berada di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit sejak tahun 2012

silam.4

c. Aldi (20 Tahun)

Lahir di Tangerang, sekarang ia berusia 20 tahun ia adalah salah

satu anak didik yang ikut di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak

Langit sejak tahun 2004, sebelum berada di Anak Langit kegiatan sehari-

harinya adalah mengamen, lalu bertemulah dengan salah satu mahasiswa

UNPAM dan kemudian ia diajak untuk ikut ke Anak langit dan sampai

saat ini ia menetap dan tinggal di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak

Langit tersebut.5

B. Analisi dan Hasil

1. Analisis Pegembangan Nilai-nilai kecerdasan Spiritual Anak Jalanan

Melalui Pembinaan Keagamaan di Yayasan Rumah Belajar Keluarga

Anak Langit

Dalam penelitian ini, penulis mencatat dan juga mepaparkan

tentang pembinaan keagamaan yang dilakukan selama di tempat

penelitian. Pembinaan keagamaan di Anak Langit tidak hanya berkaitan

ibadah, pembelajaran mengenai pembacaan dan menulis ayat suci Al-

Qur’an, tetapi juga memiliki penekanan terhadap pembentukan akhlakul

4 Wawancara dengan para Anak didik yang terdapat di Yayasan Rumah BelajarKeluarga Anak Langit Tangerang pada Hari Selasa tanggal 16 Agustus 2016 pukul 10.30.

5 Wawancara dengan para Anak didik yang terdapat di Yayasan Rumah BelajarKeluarga Anak Langit Tangerang pada Hari Selasa tanggal 16 Agustus 2016 pukul 10.30.

Page 72: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

57

karimah. Hal ini senada dengan pernyataan salah satu pendiri Yayasan

Rumah Belajar Keluarga Anak Langit itu sendri bahwa yang terpenting

adalah meningkatkan kecerdasan spiritual pembinaan keagamaan tidak

boleh putus adalah anak memahami esensi dari setiap materi keagamaan

yang dipelajarinya. Misalnya pembinaan tentang shalat tidak hanya

sekedar memahami sebagai bentuk ritual semata.

Berikut ini kegiatan yang diberikan oleh tutor kepada anak jalanan

yang penulis teliti di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit :

1) Pembinaan Ilmu Fiqih

Pembinaan tentang ilmu Fiqih adalah meliputi tentang tata

cara berwudhu dan shalat merupakan salah satu bentuk pembinaan

keagamaan yang diberikan di Yayasan Rumah Belajar Keluarga

Anak Langit. Tentu saja karena subjek belajar atau anak didik di

sini mayoritas adalah anak-anak jalanan, maka pemberian

bimbingan tentang berwudhu dan shalatpun tidaklah mudah,

apalagi hanya beberapa orang saja dari mereka yang bisa membaca

huruf arab. Artinya, ini akan sangan menyulitkan tutor dalam

pemberian bacaan dan do’a-do’a dalam shalat.

Hasil observasi penulis yaitu pada awalnya pembinaan

tentang tata cara berwudhu terhadap anak jalanan di Yayasan

tersebut hanya sekedar diajarkan tentang cara berwudhu saja tidak

dengan menggunakan do’a-do’a yang dibaca dalam berwudhu serta

sunnah dalam berwudhu, namun dengan adanya pembinaan ini

anak didik disana kemudian diajarkan bagaimana cara berwudhu

Page 73: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

58

yang baik dan benar, anggota-anggota tubuh mana yang harus

dibasuh ketika berwudhu, tetapi juga dibimbing batasan-batasan

yang harus dibasuh, berikut do’a sebelum dan sesudah berwudhu,

berikut pemahaman tentang rukun wudhu.6

Karena dalam agama diajarkan untuk bersuci dahulu

sebelum melakukan ibadah shalat, sebagaimana Allah SWT.

Berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-Maidah ayat 6:

Artinya : “ Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu

hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan

tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan

basuh kakimu sampai dengan kedua mata kaki”.7

Tentu saja pada hal ini tidaklah mudah, karena berkaitan

dengan mayoritas dari anak Yayasan Rumah Belajar Keluarga

Anak Langit yang belum bisa membaca huruf arab. Oleh karena

itu, penulis berupaya mencari metode-metode yang tepat untuk

diterapkan dalam proses pembinaan berwudhu ataupun shalat.

Misalnya, anak-anak yang belum mengenal huruf arab metode

yang digunakan adalah hafalan, dalam hal ini titik tekanannya

6 Hasil Observasi Penulis ketika mengunjungi tempat belajar diYayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit pada hari minggu tanggal 2Agustus 2016 pukul 16.00.

7 Departemen Agama R.I Al-Qur’an dan Terjemahnya, Depok : CVPenerbit Al-Qur’an terkemuka 2009), h. 54

Page 74: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

59

adalah pada kemampuan anak dalam menghafal. Contohnya

dengan menayangkan video-video tentang pembelajaran berwudhu

atau dengan mendengarkan bacaan-bacaan dan do’a-do’a dalam

shalat atau berwudhu.8

Dari kesimpulan ini para anak jalanan mengikuti yang

membinaan mulai dari bersuci maka anakk-anak tahu bahwa

pentingnya sebelum menjalankan ibadah yang dikerjakan sebab

bersuci itu sangatlah penting. Selanjutnya penulis memaparkan

tentang ibadah shalat yang diberikan oleh para tutor (pembina).

Terhadap metode yang disampaikan oleh tutor selain

dengan hafalan yang bentuknya dengan video atau gambar, tutor

menerapkan metode praktek shalat, yang langsung dalam

penerapan shalat yang bertujuan agar anak didik lebih mengingat

shalat dan cepat tanggap dalam shalat.

2) Pembinaan Ilmu Tajwid

Materi pembekalan tentang membaca dan menulis ayat Al-

Qur’an merupakan bagian dari pembinaan Ilmu Tajwid. Pembina

atau tutor menyediakan alat bacaan dan alat tulis dari pengenalan

huruf hijaiyah, tanda bacaan dan juga tajwidnya. Dari hasil

observasi yang dilakukan oleh penulis metode yang dilakukan tutor

adalah hanya sekedar membaca dan juga tanya jawab, tidak

diperkenalkan secara mendalam karena yang paling utama adalah

8 Hasil Observasi Penulis ketika mengunjungi tempat belajar diYayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit pada hari minggu tanggal 6Agustus 2016 pukul 16.00.

Page 75: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

60

anak jalanan dapat membaca al-Qur’an, namun kemudian penulis

membantu mengenalkan huruf-huruf dan tanda bacaannya setelah

itu memberikan intruksi apabila menunjukkan salah satu huruf

hijaiyah maka semua mengikutinya dengan seksama dan

menjawabnya dengan suara yang lantang dan berani dengan

menggunakan metode permainan yang dimana semua anak didik

diberikan tugas untuk mencari huruf-huruf hijaiyah yang

disembunyikan dan anak didik diberikan waktu yang telah

ditentukan.9

Sebagian metode tersebut, lebih mengingatkan terhadap

kognitif anak masalahnya seusia anak-anak lebih cepat dengan

permainan sehingga mereka semakin bersemangat untuk belajar

dan menambah ilmu pengetahuan mereka. Lalu bagi tutor sendiri

lebih mudah untuk menerangkannya bagi anak jalanan, dari mulai

yang belum mengenal huruf sama sekali hingga tahu dan hafal

serta memahami huruf dan tanda dalam bacaannya.10

Setelah itu tentang penulisan ayat Al-Qur’an, disetiap anak

jalanan diberikan alat tulis untuk mengikuti tutor menulis di papan

tulus dari huruf satu persatu sampai tulisan sambung. Metode tulis

ini mengingatkan bagi anak didik terhadap ucapannya dan

mengenal huruf dan tanda baca yang dibacanya. Berikut

9 Hasil Observasi Penulis ketika mengunjungi tempat belajar diYayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit pada hari minggu tanggal 6Agustus 2016 pukul 16.00.

10 Hasil obeservasi penulis ketika mengunjungi Yayasan Rumah BelajarKeluarga Anak Langit pada hari 12 Agustus 2016 pukul 10.00 WIB.

Page 76: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

61

wawancara penulis dengan salah satu anak didik di Yayasan

Rumah Belajar Keluarga Anak Langit berkata:

“ kami sangat senang sekali berada di Yayasan Rumah

Belajar Keluarga Anak Langit, disini kami diberi kesempatan

belajar dan menulis, mulai dari menulis bahasa arab sampai

dengan menulis tulisan biasa, kami diajarkan pula membaca agar

kami bisa membaca, kami sangat senang dengan yang diajarkan

oleh kakak-kakak kami disini mereka mengajari kami dengan

ikhlas dan sepenuh hati”.11

Kemudian penulis memberikan kesempatan anak jalanan

untuk rajin menulis agar mudah untuk terbiasa.mulai dari menulis

arab sampai dengan tulisan biasa, kemudian anak jalanan juga

diberikan bekal tulisan yang bersifat seni yang tulisannya lebih

bagus dan indah lagi.

Adapun dari para tutor menggunakan model pembinaan

yang memungkinkan peserta didik menjadi subjek belajar yang

dinamis dan menunjukkan partisipasi secara lugas dalam suasana

belajarnya. Ini salah satu karakteristik pembinaan yaitu dengan

11 Wawancara dengan salah satu anak didik yang diajarkan olehPembina agama di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit pada hariselasa tanggal 16 Agustus 2016 pukul 13.00.

Page 77: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

62

adanya perubahan sikap dan prilaku positif dalam meningkatkan

pengetahuan, keterampilan dan kompetensi lainnya.12

3) Pembinaan Ilmu Akhlak

Pada Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit

pembinaan ilmu akhlak adalah pembinaan yang wajib dilakukan

karena dengan tutor mengajarkan pembinaan ilmu akhlak maka

akan mempengaruhi sifat, prilaku dan tingkah laku anak jalanan

baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Ilmu akhlak

sangatlah penting untuk dipelajari dikarnakan akhlak merupakan

ilmu yang mengajarkan tata krama bersikap terhadap lingkungan.

Yang dimaksud dengan ilmu akhlak itu sendiri adalah Ilmu yang

mengajarkan manusia untuk dapat berperangai, berbudi pekerti, tingkah

laku dan tabi’at. Allah SWT berfirman di dalam Surah Al-Ahzab ayat 21:

Artinya : “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri

tauladan yang baik bagimu yaitu bagi orang-orang yang

mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia

banyak menyebut Allah”.13

12 Hasil Observasi Penulis ketika mengunjungi tempat belajar diYayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit pada hari minggu tanggal 6Agustus 2016 pukul 16.30.

13 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Edisi KhatMadinah, (Bandung : Syamil Cipta Media, 2005), h. 670.

Page 78: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

63

Di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit memang

sudah mengajarkan bagaimana cara bersikap yang baik terhadap sesama,

yaitu menghormati yang tua serta menyayangi yang lebih muda,

diajarkan pula untuk saling menyayangi sesama, menyayangi semua

ciptaan Allah baik yang ada darat, laut, maupun diudara.14

4) Pembinaan Ilmu Ibadah

Dalam prakteknya tutor memberikan simulasi gerakan

terhadap anak didik agar anak tersebut mengikuti gerakan shalat

yang tutor ajarkan, selain dengan gerakan anak jalanan diberikan

pemahaman tentang bacaan-bacaan shalat dari mulai niat shalat

sampai dengan salam, secara disiplin dan tertib. Setelah itu

pembinaan ibadah shalat yang dilakukan membahas tentang ibadah

shalat fardhu dan juga shalat sunnah lainnya. Diantaranya shalat

subuh, zhuhur, maghrib, sampai dengan isya dan disertakan dengan

shlat sunnah seperti hajat, tahajud, dhuha, dan lainnya. Adapun

pembinaan yang dilakukan pembinaan ibadah shalat dengan

metode hafalan dan praktek.15

Yang dimaksud dalam pembinaan agama disini bukan

hanya difokuskan kepada pembinaan ibadah yang berupa gerakan

fisik saja, namun semua kegiatan yang menghasilkan nilai ibadah

14 Hasil Observasi Penulis ketika mengunjungi tempat belajar diYayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit pada hari minggu tanggal 6Agustus 2016 pukul 16.30.

15 Hasil obeservasi penulis ketika mengunjungi Yayasan Rumah BelajarKeluarga Anak Langit pada hari 7 Agustus 2016 pukul 10.00 WIB.

Page 79: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

64

diajarkan di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit

Tangerang.

Sebelum para anak jalanan diberi tahu tentang syarat,

rukun, dan hal-hal yang membatalkan shalat, yang menjadi dasar

bagi anak-anak didik mengenal tentang shalat, kemudian

dikenalkan mengenai bacaan-bacaan niat shalat diantaranya shalat

wajib dan shlat sunnah sampai dengan salam, selesai itu dikenalkan

gerakan shalat dari mulai takbiratul Ihrom, ruku’, i’tidal, sujud,

duduk dianata dua sujud, sampai tahiyat akhir dari setiap gerakan

tersebut dibarengi oleh do’a- do’anya. Dari praktek ini setiap

peserta didik melakukannya dengan sepenuh hati dan semangat,

selanjutnya penuis membantu meberikan bacaan-bacaan pilihan

surah-surah ketika shalat, mulai dari ayat-ayat yang pendek sampai

dengan ayat-ayat yang panjang.16

Kemudian penulis memberikan motivasi tersendiri bagi

anak didik yang memiliki keterbatasan dari pengenalan shalat

sampai anak-anak juga bersemangat sehingga keberadaan

pembinaan shalat yang dilakukan disesuaikan mulai dari tingkatan

umur dan tingkatan sekolah bagi PAUD, SD, SMP, dan juga SMA

dipisahkan agar lebih optimal dan teratur. Selain itu tutor memiliki

metode-metode tersendiri dari kedua tingkatan tersebut ada yang

16 Hasil obeservasi penulis ketika mengunjungi Yayasan Rumah BelajarKeluarga Anak Langit pada hari 7 Agustus 2016 pukul 10.00 WIB.

Page 80: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

65

dengan praktek dan ada juga dengan gambar yang diberikan

kepada masing-masik anak didiknya.

Dari analisis penulis bahwa metode yang digunakan para

tutor atau pembina lebih efektif dan berguna sekali bagi anak

jalanan karena hampir dari sekian anak didik hampir hafal dan

mengerti tentang ibadah shalat, dari mulai niat sampai salam.

Namun sebagai anak didik juga memiliki keterbatasan dalam

membaca do’a-do’a dan ayat Al-Qur’an maka penulis juga

memberikan atau mengajarinya agar lebih baik dan bisa dalam

pengucapan lafalnya. Penulis menemukan dalam prakteknya shalat

ini ada kemudahan pada peserta didik mengingat dalam bacaan dan

gerakan dalam 3 kali pertemuan, pertama pengenalan tentang

sholat, kedua memberikan materi tentang shalat dan yang ketiga

langsung kepada praktek dan bacaan shalat.17

5) Pembinaan Ilmu Tauhid atau Aqidah

Allah SWT berfirman didalam Surah Al-Anbiya’ ayat 25 :

سول ر ن م قبلك ن لنا م س ا أر م بدون و أنا فاع إلھ إال ي إلیھ أنھ ال نوح إال

Artinya : “ Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun

sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya “

Bahwasahnya tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Aku,

maka sembahlah olehmu sekalaian akan Aku ’’.

17 Hasil obeservasi penulis ketika mengunjungi Yayasan Rumah BelajarKeluarga Anak Langit pada hari 7 Agustus 2016 pukul 10.00 WIB.

Page 81: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

66

Pendidikan berawal dari keyakinan atau ajaran agama yang

didalam islam di sebut Akidah Tauhid yang dengan memiliki itu

seseorang bisa terbebas dari perbuatan yang menyalahi. Kemudian

akidah tauhid itu selalu dipupuk oleh ibadah yang teratur untuk

menjaga agar kedisiplinan diri tetap mapan yakni sebagai modal

dasar melaksanakan amal ma'ruf nahi munkar, dan modal utama

merebut keberhasilan di segala bidang.

Asas-asas pembinaan akidah yang lain adalah:

a. Pendidikan kalimat tauhid kepada anak.

b. Mencintai Allah Swt dan merasa diawasi oleh-Nya.

c. Memohon pertolongan kepada-Nya serta beriman kepada

Qadha dan Qadhar.

d. Mencintai Rasulullah Saw dan keluarga Rasul.

e. Mengajarkan Al-Quran kepada anak.

f. Mendidik keteguhan dalam akidah dan bersedia bekorban

karena Agamanya.

Para tutor Selalu mengingatkan betapa pentingnya

mempelajari Ilmu Akidah kepada seluruh anak didiknya, karena

dengan memberikan keyakinan serta keimanan yang kuat maka

sudah tertanam pula sifat ketauhidan dalam diri anak untuk meng-

Esa kan Allah dari sejak dini.18

18Wawancara dengan Bapak Tadjudin sebagai salah satu Pembina di YayasanRumah Belajar Keluarga Anak Langit pada hari selasa tanggal 16 Agustus 2016 pukul 13.00.

Page 82: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

67

2. Hasil Pengembangan Nilai-nilai Kecerdasan Spiritual Anak Jalanan

Melalui Pembinaan Keagamaan di Yayasan Rumah Belajar Keluarga

Anak Langit

Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi prilaku atau hidup

kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa

hidup seseorang lebih bermakna bila dibandingkan dengan yang lain. SQ adalah

landasan yang diperlukan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif bahkan SQ

merupakan kecerdasan tertinggi manusia.19. Kondisi spiritual seseorang berpengaruh

terhadap kemudahan dalam menjalani kehidupan. Jika spiritualnya baik, maka akan

menjadi orang yang cerdas dalam kehidupan. Untuk itu yang terbaik bagi kita adalah

memperbaiki hubungan kita kepada Allah yaitu dengan cara meningkatkan taqwa dan

menyempurnakan tawaqal serta memurnikan pengabdian kita kepada-Nya.

Keinginan mempertahankan keyakinan dalam diri bahwa kehidupan ini

ada yang mengatur dan mengendalikannya, itupun cabang dari spiritualitas.

Pengabdian diri seutuhnya terhadap ilahi merupakan hasil dari kerja keras

spiritual yang membumi pada setiap jiwa. Dengan demikian penulis

berkesimpulan bahwa spiritualitas menjadi pusat aktifitas setiap manusia.

Segala prilaku pada akhirnya harus dipersepsikan sebagai serpihan

spiritualitas, baik maupun jahat. Hanya saja evaluasi baik dan jahat itu dengan

sendirinya akan terkontaminasi oleh prilaku sosiologis suatu masyarakat,

sehingga serpihan spiritual akan mengerucut dan mengumpul dalam

kehidupan manusia. Maka, yang baik disuatu tempat tertentu belum tentu baik

19 Ary Ginanjar Agustian, Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi &Spiritual ESQ, (Jakarta : Agra, 2001) cet. Ke-1, h. 57

Page 83: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

68

ditempat lain. Lantaran semua ini historis dan sosiologis manusia memiliki

serpihan ( pengalaman suci ) yang berbeda-beda pula.

Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal (2002) 20 Kecerdasan spiritual yaitu

merupakan landasan kecerdasan yang diperlukan untuk memfungsikan IQ dan EQ

secara efektif dan kecerdasan spiritual ini adalah kecerdasan tertinggi manusia.

Kecerdasan spiritual bagi pembelajaran yang disampaikan oleh tutor ialah agar

anak jalanan dapat memaksimalkan kemampuan yang dimiliki dengan cara

lebih giat dan tekun dalam mempelajari semua ilmu terkhusus untu ilmu

agama karena dapat berpengaruh juga dalam perbuatannya kearah yang lebih

baik lagi. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Ka Urik ( Tajuddin ) :

“Saya berharap semoga dengan adanya pembinaan agama yang rutindilakukan oleh anak-anak disini dapat menjadi bekal mereka nanti hidupdimasyarakat serta anak-anak akan semagian giat untuk mau belajar agamalebih dalam lagi.”21

Dengan penerapan model pembelajarana agama yang menitik beratkan

pada pemahaman dan kontekstual, tentu saja sistem yang seperti ini memiliki

harapan tidak hanya sekedar memahami materi pembelajaran yang diberikan,

namun juga berdampak baik terhadap kepribadian dan perubahan prilaku anak

jalanan, baik dalam tata cara beribadah, sikapnya terhadap diri sendiri dan

lingkungan sekitarnya.

20 Danah & Marshal, SQ Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual dalam BerfikirIntegralistik dan Holistic untuk memaknai Kehidupan, (Bandung : Mizan 2002) h, 23

21Wawancara dengan ka Urik selaku Pembina keagamaan di Yayasan RumahBelajar Keluarga Anak Langit Tangerang pada hari selasa tanggal 16 Agustus 2016 pukul09.00 WIB

Page 84: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

69

Dalam pembinaan Ilmu Fiqih, cara bersuci yang diberikan di Yayasan

Rumah Belajar Keluarga Anak Langit tidak sekedar agar anak jalanan

memahami tata cara berwudhu, tetapi juga melatih kedisiplinan dan komitmen

terhadap aturan. Tentu saja, untuk memasuki tahap bagaimana berwudhu bisa

melatih kedisiplinan dan komitmen anak didik ini tidak lepas dari aturan-

aturan yang diterapkan oleh tutor agama. Sebagaimana diungkapkan oleh

fitriani :

“semakin kesini saya semakin sadar ka kalo mempelajari ilmu fiqihsecara mendalam itu sangat perlu, terkhusus untuk diri saya pribadi karenasaya juga perempuan saya jadi banyak sekali ternyata manfaat yang sayarasakan.”22

Dengan ini dapat dikatahkan bahwa anak-anak yang berada di Yayasan

Rumah Belajar Keluarga Anak Langit Tangerang mampu melatih kedisiplinan

sesuai dengan pembinaan yang telah diajarkan disana.

Dalam pembinaan Ilmu Ibadah misalnya, tutor dan sistem KBM Anak

Langit selalu memberhentikan semua aktifitas termasuk KMB ketika

terdengar suara lantunan adzan dan menyuruh semua anak didik untuk

langsung mengambil wudhu dan melaksanakan shalat. Dengan sistem KMB

yang seperti ini melatih kedisiplinan anak dalam beribadah yang berdampak

pada pembentukan kepribadian anak-anak dalam kehidupan sehari-hari.

Sehingga anak-anak terbiasa melakukannya dan perubahan-perubahan lainnya

yang bisa dilihat dalam sikap anak jalanan. Ini juga dapat membawa dampak

baik bagi kehidupan kedepannya. Hal senada juga diucapkan oleh ka jhon :

22Wawancara dengan fitriani salah satu anak didik yang ada di Yayasan Rumah BelajarKeluarga Anak Langit Tangerang pada hari selasa tanggal 16 Agustus pukul 11.00 WIB

Page 85: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

70

“Dengan adanya kedisiplinan seperti ini maka akan menjadi hal yangbaik yang akan jadi kebiasaan tersendiri bagi anak-anak disini untuk tidakmeninggalkan kewajiban shalat dan menunaikan tepat pada waktunya, karenahal ini akan berpengaruh pula pada sikap dan pola prilakunya.”

Dalam pelaksanaan pembinaan shalat dalam mengembangkan nilai-

nilai kecerdasan spiritual di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit,

memiliki hasil dalam hal sehari-hari diantaranya :

a) anak didik lebih mengenal Allah SWT dan selalu merasa diawasi

sehingga takut akan berbuat dosa dan hal-hal yang dilarang oleh

Allah.

b) anak didik dari sikap, prilaku dan ucapannya lebih terjaga serta

selalu mencerminkan nilai agama dan moral yang baik

dilingkungan sekitarnya.

c) anak didik jadi saling menyayangi, saling menghormati, saling

menolong serta peduli terhadap sesama teman dan sekitarnya.

d) anak-anak didik juga memiliki jiwa yang besar dalam meraih

masa depan dan memiliki rasa empati yang tinggi terhadap

sesama anak jalanan lainnya. sebagaimana yang diungkapkan

oleh iwan :

“aku dulu sebelum disini jarang sholat ka, semau aku aja,alhamdulillah semakin aku belajar banyak disini aku jaditambah banyak pelajarang yang didapet, ya salah satu nya initentang sholat, karena memahami sholat itu sangat penting jadiaku harus bener-bener paham apa yang udah diajarin tentangsolat untuk kebaikan aku.”23

23 Wawancara dengan Iwan salah satu anak didik yang ada di Yayasan RumahBelajar Keluarga Anak Langit Tangerang pada hari selasa tanggal 16 Agustus pukul13.00WIB

Page 86: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

71

Menurut Mas Udik Abdullah (2005)24 salah satu nilai kecerdasan yang

terkandung adalah Kecerdasan spiritual dapat mengantarkan kepada kesuksesan.

Seperti hal Rasulullah SAW, sebagai seseorang yang terkenal seorang yang ummi

tidak bisa baca tulis, namun beliau adalah ornag yang paling sukses dalam

hidupnya. Beliau bisa melaksanakan semua yang menjadi tugas dan kewajibannya

dengan baik. Hal ini semuanya karena akal dan hati beliau mengikuti bimbingan

dan petunjuk Allah yang diturunkan kepadanya. Setiap langkah yang hendak

ditempuhnya, selalu disesuaikan dengan wahyu yang diterimanya, sehingga selalu

berakhir dengan kesuksesan yang gilang-gemilang.

Dalam Pembinaan dalam Ilmu Akhlak misalnya, membentuk

kepribadian anak jalanan, Membiasakana anak-anak melakukan hal-hal yang

positif seperti membantu sesama, bersikap dan bertingkah laku baik cukup

membantu Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit dalam melatih

kedisiplinan anak dalam menghargai semua kegiatan yang diterapkan Yayasan

Rumah Belajar Keluarga Anak Langit, termasuk komitmen mereka dalam

mengikuti pembelajaran. Di Yayasan ini pembinaan akhlak memanglah sangat

diutamakan karena harus ditanamkan sejak dini bagaimana cara berakhlak

dengan baik dengan Tuhan, manusia, maupun dengan alam. Karena dengan

begitu jika sudah ditanamkan nilai akhlak yang baik maka akan lebih mudah

untuk mengarahkan anak-anak disana pada hal-hal yang berkaitan dengan

kreatifitas dan seni. Seperti yang dikatan oleh ka Urik :

24 Mas Udik Abdullah, Meledakkan ISEQ dengan Langkah Taqwa dan Tawakal,(Jakarta : Zikrul Hakim, 2005)cet. Ke-1, h.24

Page 87: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

72

“kami sangat berharap sekali anak-anak didik kami disini mewariskanakhlak teladan Rasulullah, menanamkan dalam dirinya akhlak yang dimilikirasulullah, karena dengan begitu akan terbentuk lah akhlak yang baik jugadalam dirinya sendiri, karena anak-anak disini adalah calon generasi penerusbangsa yang harus kita jaga dengan baik dan itu adalah tugas kitabersama.”25

Menurut Sukidi (2004)26 nilai yang terkandung dalam kecerdasan

spiritual diantaranya adalah mendidik hati agar menjadi benar. Karena

pendidikan sejati adalah pendidikan hati, dan pendidikan hati tidak saja

menekankan segi-segi pengetahuan kognitif intelektual melainkan dari segi

kualitas psikomotorik dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya dengan adanya

Pembinaan Ilmu Aqidah dan Tauhid juga diajarkan bagaimana para anak

jalanan di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit dikenalkan tentang

keEsaan Allah, mengenal sifat-sifat yang Wajib, Mustahil serta yang Jaiz bagi

Allah. Para anak didik juga dikenalkan lebih mendalam mengenai ilmu

tentang ketauhidan karena dengan begitu akan dapat menanamkan keimanan

yang kokoh dan juga dapat mendidik hati menjadi benar-benar bersih pada

setiap diri anak jalanan.27

Penanaman nilai-nilai diatas bisa dilihat juga dalam pembinaan Ilmu

Tajwid yaitu dengan mengaji di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak

Langit tidak hanya melatih kefashihan dan kemampuan anak jalanan dalam

membaca Al-Qur’an, tapi juga tutor selalu berusaha memberikan penjelasan

dan pemahaman terkait setiap ayat yang dibaca anak dan maknanya dalam

25 Wawancara dengan ka Urik selaku Pembina keagamaan di Yayasan RumahBelajar Keluarga Anak Langit Tangerang pada hari selasa tanggal 16 Agustus 2016 pukul09.00 WIB

26 Sukidi, Kecerdasan Spiritual, (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2004) cet.Ke-2, h. 28

27 Hasil obeservasi penulis ketika mengunjungi Yayasan Rumah BelajarKeluarga Anak Langit pada hari 7 Agustus 2016 pukul 10.00 WIB

Page 88: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

73

kehidupan sehari-hari. Dengan pola pembinaan yang seperti ini, mereka tidak

hanya sekedar memiliki kemampuan ilmu dunia saja tapi juga memahami dan

mampu mengerti Ilmu Agama dan pesan dapat menerapkannya dalam

kehidupan sehari-harinya.

Menurut Sayyed Hossein Nasr (2003)28 Jika seseorang dibesarkan dalam

tradisi tulis baca yang mengajarkan gambaran antropomorfis Tuhan yang berasal dari

teks-teks suci, ia niscaya menganggap kebenaran sebagai sesuatu yang muncul dari

pemahaman alam bawah sadarnya tentang teladan-teladan spiritual. Ini terjadi karena

pada akhirnya petualangan manusia, ternyata roh (dimensi ilahiyah yang terdapat

dalam finalitas transpersonal Tuhan) adalah identik. Sebagaimana yang

diungkapkan oleh iwan :

“saya merasa beruntung sekali dengan seringnya kami diajarkan ilmutajwid sehingga kami dapat membaca al-qur’an dengan baik dan benar danitu dapat membuat hati saya tergerak lagi untuk dapat terus beljar Ilmu Al-qur’an.”29

Adapun hasil dari nilai-nilai pengembangan kecerdasan spiritual

yang dilakukan terhadap anak jalanan, yaitu : anak jalanan yang pempunyai

kecerdasan spiritual mampu mengaktualisasikan nilai-nilai ilahiyah kedalam

diri mereka dan selalu menjalankan semua perintah Allah dan menjahui semua

larangannya dari mulai beribadah baik itu yang wajib maupun yang sunnah

sampai dengan berprilaku baik, memiliki hubungan atau ikatan yang kuat

dengan Tuhan dan juga terhadap sesama, anak jalanan mulai bisa mengambil

keputusan dengan bijak sehingga menghasilkan keputusan yang terbaik, dan

28 Sayyed Hossein Nasr, Antara Tuhan, Manusia dan Alam : Jembatan Filosofisdan Religius Menuju Puncak Spiritual, terjemahan oleh Ali Noer Zaman, (Yogyakarta :IRCisoD, 2003)cet. Ke-1, h.10

29 Wawancara dengan Iwan salah satu anak didik yang ada di Yayasan RumahBelajar Keluarga Anak Langit Tangerang pada hari selasa tanggal 16 Agustus pukul13.00WIB

Page 89: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

74

juga dapat mengaplikasikan kecerdasan baik itu (EQ, IQ, dan SQ) secara

maksimal,selalu memegang amanah karena dari sekian banyak anak jalanan

yang ada di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit mereka

memahami,mengikuti dan juga menjalankan yang diarahkan oleh pembimbing

sehingga bermanfaat untuk dirinya sendiri, teman dan sekitarnya serta dapat

mengantarkan anak jalanan kepada kehidupan yang lebih baik lagi.

Page 90: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

77

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah penulis melakukan penelitian yang berjudul tentang

Pengembangan Nilai-nilai Kecerdasan Spiritual Anak Jalanan Melalui Pembinaan

Keagamaan di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit melalui pendidikan

non formal yang dilaksanakan di lembaga Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak

Langit, akhirnya diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pembinaan keagamaan diberikan kepada anak jalanan agar

berpengaruh pada pribadinya dari mulai prilaku, kesehatan dan juga

keimanannya, bukan hanya sekedar ritual semata tetapi kewajiban

yang berpengaruh pada diri anak jalanan tersebut. Dengan penerapan

model pembelajarana agama yang menitik beratkan pada pemahaman

dan kontekstual, tentu saja sistem pembinaan yang seperti ini memiliki

harapan tidak hanya sekedar memahami materi pembinaan yang

diberikan, tapi juga berdampak baik terhadap kepribadian dan

perubahan prilaku anak-anak, baik dalam tata cara beribadah, sikapnya

terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.

2. Anak jalanan yang pempunyai kecerdasan spiritual selalu menjalankan

semua perintah Allah dan menjahui semua larangannya dari mulai

beribadah sampai dengan berprilaku baik, memiliki hubungan atau

ikatan yang kuat dengan Tuhan dan juga terhadap sesama, anak jalanan

mulai bisa mengambil keputusan dengan bijak sehingga menghasilkan

Page 91: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

76

keputusan yang terbaik, dan juga dapat mengaplikasikan kecerdasan

baik itu (EQ, IQ, dan SQ) secara maksimal,selalu memegang amanah

karena dari sekian banyak anak jalanan yang ada di Yayasan Rumah

Belajar Keluarga Anak Langit mereka memahami,mengikuti dan juga

menjalankan yang diarahkan oleh pembimbing sehingga bermanfaat

untuk dirinya sendiri, teman dan sekitarnya serta dapat mengantarkan

anak jalanan kepada kehidupan yang lebih baik lagi.

Page 92: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

77

Saran

Kepada para anak didik (anak jalanan) agar bisa memanfaatkan waktunya

agar terus mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Yayasan Rumah Belajar

Keluarga Anak Langit dan terus memotivasi diri, teman dan lingkungan agar

selalu menambah wawasan agama, sosial, budaya dan lainnya yang selalu

berkelanjutan dan konsisten.

Bagi Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit diharapkan selalu

membina, memberi dan bekali ilmu agama khususnya bagi anak didik dan

sekitarnya. Karena dengan kesabaran, kegigihan serta keyakinan akan menjadikan

anak didik mandiri dan berakhlak islami yang merupakan langkah positif dan

menjadi tujuan bersama.

Kepada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah diharapkan memberi

dukungan baik materil maupun non materil bagi anak-anak jalanan dalam bentuk

kegiatan belajar mengajar dan diberikan fasilitas yang mendukung agar anak-anak

jalanan dan anak lainnya bisa seperti anak-anak yang bisa sekolah serta dapat

mencerdaskan anak bangsa kita.

Page 93: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

78

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Mas Udik, Meledakkan ISEQ dengan Langkah Taqwa dan Tawakal,(Jakarta : Zikrul Hakim, 2005).

Agustian, Ary, Ginanjar Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi danSpiritual ESQ, ( Jakarta : Agra, 2001).

Ali, M. Sayuti, Metodologi Penelitian Agama (Pendekatan Teori dan Praktek),(Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,2002).

Anak Jalanan Di Indonesia : Permasalahan dan Penanganannya, BadanKesejahteraan Sosial Nasional, Jakarta Tahun 2000.

Anchok, Djamaludin dan Fuat Nashori Surso, Psikologi Islam, (Yogyakarta :Pustaka Pelajar, 2001).

Basyiruni Ustman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam (Jakarta : CiputatPres, 2002).

B. Sandjajaj dan Albertus Heriyanto, Panduan Penelitian, (Jakarta :PrestasiPustaka), 2006.

Burhan Arif, Pengantar Metode Kualitatif, (Surabaya : Usaha Nasional: 1992).

Buzan, Toni, Kekuatan ESQ : 10 Langkah Mendapatkan Kecerdasan EmosionalSpiritual, terjemahan Ana Budi Kuswandi, (Indonesia :PT PustakaDelapratosa, 2003).

Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta : Rajawali Pres, 1989).

Dadang Ahmad, Metode Penelitian Agama (Pustaka Setia : Bandung, 2000).

Darajat, Zakiyah, DKK, Metodik Khusus Pembelajaran Agama Islam, (JakartaBumi Aksara, 1995).

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (BalaiPustaka Jakarta :1990).

_________________________________, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakara:Balai Pustaka, 1993).

Departeman Agama Republik Indonesia, Pola Pembinaan Mahasiswa IAIN,(Jakarta : 1979).

Djalaluddi, Psikologi Agama ( Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2002).

Page 94: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

79

D. Marimba, Ahmad, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Al-Ma’rif, (Bandung,1989).

Efendi, Agus, Revolusi Kecerdasan Abad 21, (Bandung, Alfabeta, 2005).

Ekodjatmiko, Soekarso Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Layanan KhususAnak Jalanan, (Bandung :Depdiknas, 2007).

Faisal, Sanafiah, Format-format Penelitian Sosial, Dasar-dasar dan Aplikasi(Jakarta : Rajawali Pers, 1995).

Helmy, Masdar, Peranan Dakwah dalam Pembinaan Umat, (Semarag : DiesNatalies, IAIN Walisongo Semarang, 1971).

Ihsan, Fuad, Dasar-dasar Kependidikan, Rineka Cipta (Jakarta, 1997).

Khan, Pir Vilayat, Membangkitkan Kesadaran Spiritualitas, Terjemahan RahmainAstuti, ( Bandung : Pustaka Hidayah, 2002).

Lahmuddinn, Nasution, Fiqih Ibadah (Jakarta : Logos Wacana Ilmu, 2009).

Monty P.Satiadarma & Fidelis E. Waruwu, Mendidik Kecerdasan, (Jakarta :Pustaka Populer Obor, 2003).

Masthufu, Metodologi Penelitian Agama (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada2006).

Mulyana, Dedy, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT. Rosdakarya,2002).

Moeloeng, Lexy J, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung : PT. RemajaRosdakarya, 1993).

Nasr, Sayyed Hossein, Antara Tuhan dengan Manusia dan Alam : JembatanFilosofis dan Religius Menuju Puncak Spiritual, terjemahan Oleh AliNoer Zaman, (Yogyakarta : IRCisoD, 2003).

Oaster, Nico Syukur, Pengalaman dan Motivasi Beragama (Kanisius : Jakarta ,1982).

Sukidi, Kecerdasan Spiritual, (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2004).

Sudjana, Nana, Dasar-dasar Proses Mengajar (Jakarta : Mizan, 2001).

Soetopo, Hidayat dan Wanty Soemanto, Pembinaan dan PengembanganKurikulum, (Bina Aksara, Jakarta, 1982).

Simanjuntak dan I.L. Pasaribu, Didatik dan Metodik, (Bandung : Tarsito, 1986).

Page 95: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

80

Satori, Djam’an dan Aan Komariyah, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung:Alfabeta, 2010).

Syukur, Asmuni, Dasar-dasar Strategi Dakwah dan Konseling Dalam Islam(Surabaya : Al-Ikhlas, 1983).

Tasmara, Toto, Kecerdasan Rohaniyah Transendental Intelegensi, (Depok : GemaInsani Pers, 2003).

Zohar, Danah dan Ian Marshall, SQ Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual dalamBerfikir Integralistik dan Holistic untuk Memaknai Kehidupan,(Bandung : Mizan 2002).

Page 96: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

Gambar 1.1 Ruang Belajar Kegiatan Yayasan Belajar Keluarga AnakLangit Tangerang

Gambar 1.2 wawancara Dengan ka Jhon (Bapak Mukmin Kusnendar)

Page 97: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

Gambar 2.3 Wawancara dengan Aldi

Gambar 2.4 Wawancara dengan ka urik (Tajuddin)

Page 98: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

Gambar 3.5 Wawancara dengan Iwan

Gambar 3.6 Kegiatan Mingguan Anak Langit

Page 99: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

Gambar 4.7 Kegiatan Sholat Berjamaah Anak Langit

Gambar 4.8 Kegiatan Pembinaan Keagamaan Anak Langit

Page 100: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

Wawancara dengan pembinaan agama (tutor) di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak

Langit

Nama : Tadjudin

Lokasi : Pinggir Kali Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit

Hari/ tanggal : Senin, 15 Agustus 2016

Pukul :17.00 WIB

1. Bagaimana terbentuknya kegiatan Pembelajaran agama yang diselenggarakan di

Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit ?

Kegiatan pembinaan ini dilakukan berdasarkan keprihatinan kami terhadap anak

jalanan khususnya yang mayoritas kurang dalam pehamaman agama, maka dengan

begitu diadakanlah kegiatan keagamaan seperti iini karena menurut kami anak-anak

jalanan sangatlah membutuhkan pendidikan agama karena supaya mereka paham dan

tahu betul bahwa tidak hanya kebutuhan di dunia tetapi juga kebutuhan di akhirat

sangatlah penting. Kami juga melakukan pendekatan-pendekatan khusus terhadap anak

jalanan agar menarik minat mereka dalam mengajarkan ilmu agama tersebut.

2. Materi apa saja yang anda berikan kepada anak didik di tempat ini ?

Materi yang diberikan oleh para tutor di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak

Langit adalah mengenai tentang ibadah sehari-hari terlebih dahulu seperti whudu dan

shalat karena kami haruslah menanamkan ilmu tauhid dahulu terhadap mereka agar

mereka memahami makna untuk apa dan untuk siapa mereka hidup, maka setelah itu

kami mengajarkan ilmu-ilmu lainnya seperti yang diajarkan disekolah serta kami pula

mengajarkan cara berakhlak dan bersikap dengan baik agar kelak mereka terbiasa

dimana pun mereka berada.

3. Sudah berapa lama kegiatan pembelajaran agama dilaksanakan ?

Kegiatan belajar mengajar mengenai agama ini sudah dilakukan dari awal

terbentuknya Yayasan Anak Langit ini kurang lebih 8 tahun sudah, karena tujuan kami

memang adalah menanamkan dasar-dasar agama terlibih dahulu terhadap diri mereka.

Page 101: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

4. Menurut anda seberapa pentingnya pembelajaran agama untuk anak didik di Yayasan

Rumah Belajar Keluarga Anak Langit ?

Pembelajaran agama sangatlah penting karena belajar ilmu agama merupakan

pokok atau dasar bagi anak-anak jalanan supaya anak jalanan tersebut mempunyai

bekal untuk pribadinya sendiri dan menjadikan dirinya berakhlak baik, bersikap positif

serta menjadi anak yang lebih baik lagi dengan menjalankan perintah Allah dengan

sebaik-baiknya dan menjauhkan larangannya serta agar bermanfaat untuk dirinya

sendiri dan juga orang lain.

5. Menurut bapak Tadjudin bagaimana dengan perubahan yang terlihat setelah bapak

ajarkan?

Awalnya mereka sangat susah diajak belajar dan memahami ilmu agama karena

yang ada dipikiran mereka adalah mencari uang, uang, dan uang, namun sekarang

mereka sudah mulai termotivasi atas dirinya dan kemauan teman-temannya karena

mereka sudah mulai merasa nyaman dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar agama

dan Alhamdulillah sangat terlihat perubahan yang signifikan dengan terbuktinya

prestasi-prestasi yang mampu diraih.

Page 102: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

Wawancara dengan Anak Didik di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit

Nama : Fitriani

Lokasi : Pinggir Kali Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit

Hari/ tanggal : Selasa, 16 Agustus 2016

Pukul :11.30 WIB

1. Sudah berapa lama adik berada di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit ini ?

Aku sudah ada disini kurang lebih 5 tahunan kak.

2. Pelajaran apa saja yang adik dapatkan di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit

?

Banyak banget ka pelajaran yang aku dapetin disini, mulai dari belajar ricycle,

belajar seni sampe belajar ngaji bareng anak- anak disini.

3. Menurut adik yang dimaksud dengan ibadah itu seperti apa ?

Menurut aku ibadah itu ya sholat ka, berbuat baik, yang pastinya mengerjakan

smua perintah Allah dan ngejahuin yang dilarang sama Allah ka.

4. Adakah yang dapat dirasakan adik setelah setelah diberikan pembinaan atau pengajaran

keagamaan oleh tutor di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit ?

Banyak banget ka yang aku rasain setelah berada disini, aku jadi bisa baca bisa

nulis bisa ngaji dan yang pastinya aku jadi punya banyak temen disini.

5. Menurut adik apakah yang di lakukan tutor sesuai dengan keinginan adik ?

Iyaa ka sesuai dengan keinginan aku, semuanya enak banget cara ngajar kakak-

kakaknya juga enak bikin aku nyaman.

Page 103: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

Wawancara dengan Anak Didik di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit

Nama : Iwan S

Lokasi : Pinggir Kali Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit

Hari/ tanggal : Selasa, 16 Agustus 2016

Pukul :11.30 WIB

1. Sudah berapa lama adik berada di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit ini ?

Saya sudah berada di tempat ini dari tahun 2009 ka, ya kira2 8 tahunan ada kali

ya ka..

2. Pelajaran apa saja yang adik dapatkan di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit

?

Kalo ditanya pelajaran apasaja yang saya dapetin disini banyak banget ka, ya

pokoknya saya dapetin banyak banget pelajaran setelah saya tinggal disini mulai dari

belajar yg umum disekolah sampe dengan belajar ngaji disini semuanya ada.

3. Menurut adik yang dimaksud dengan ibadah itu seperti apa ?

Kalo ditanya ibadah , ya menurut aku ibadah itu ya sholat ka, berbuat baik sama

senyumkan juga termasuk ibadah ka.

4. Adakah yang dapat dirasakan adik setelah setelah diberikan pembinaan atau pengajaran

keagamaan oleh tutor di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit ?

Banyak ka, aku dari engga tahu apa-apa disini sampe akhirnya aku diajarin sama

kakak-kakaknya sampe tahu, dari aku ga bisa baca tulis sampe aku bisa, ya banyak ka

pokoknya.

5. Menurut adik apakah yang di lakukan tutor sesuai dengan keinginan adik ?

Sesuai ga sesuai juga si kaa, ada enak ada engganya ya namanya juga belajarkan

ka engga semuanya enak, tapi aku seneng ada disini karena banyak temen.

Page 104: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

Wawancara dengan Anak Didik di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit

Nama : Aldy Renaldy

Lokasi : Pinggir Kali Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit

Hari/ tanggal : Selasa, 16 Agustus 2016

Pukul :11.30 WIB

1. Sudah berapa lama adik berada di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit ini ?

Saya udah lama banget ka ada disini, dari tahun 2004 aku udah ikut disini sampe

sekarang.

2. Pelajaran apa saja yang adik dapatkan di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit

?

Disini aku diajarin baca tulis, nagaji, sholat, puasa dan hal-hal yang ga aku tau

sebelumnya, karena aku awalnya ngamen aku ngerasa beruntung banget bisa tinggal

disini.

3. Menurut adik yang dimaksud dengan ibadah itu seperti apa ?

Harus rajin shalat, kita itu harus shalat kalo ga sholat itu berarti bukan orang

islam..

4. Adakah yang dapat dirasakan adik setelah setelah diberikan pembinaan atau pengajaran

keagamaan oleh tutor di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit ?

Saya dulu ga kenal ibadah ka ga kenal sholat, sampe akhirnya aku disini diajarin

baca dan nulis sampe bisa sholat, yang jelas saya mau bisa jadi orang pinter ka.

5. Menurut adik apakah yang di lakukan tutor sesuai dengan keinginan adik ?

Sesuai dong ka, karen aku ngerasa asik diajarin sama kakak-kakak disini ga

ngebosenin belajarnya jadi aku suka.

Page 105: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

Wawancara dengan pembinaan agama (tutor) di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak

Langit

Nama : Mukmin Kusnendar ( ka Jhon )

Lokasi : Pinggir Kali Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit

Hari/ tanggal : Selasa, 16 Agustus 2016

Pukul :11.00 WIB

1. Bagaimana sejarah terbentuknya Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit

Tangerang ?

Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit ini terbentuk karena adanya niat

yang tulus dari para pendiri yayasan ini, karena landasan sosial juga yaitu rasa

kepedulian yang tinggi terhadap anak jalanan khusus nya yang terletak di sekitar

kawasan pinggiran sungai Cisadane dan Karawaci. Dengan niat yang sungguh-sungguh

tersebut maka dibangunlah yayasan ini sejak tahun 2007 sekaligus bertujuan agar dapat

membantu dan meningkatkan kualitas belajar anak jalanan serta mendapatkan

pendidikan yang layak.

2. Apa saja pengajaran yang disampaikan kepada anak jalanan (anak didik ) ?

Banyak sekali yang diajarkan tutor disini, tidak hanya mengenai pembenaan

agama saja namun diberikan juga pembinaan untuk pelajaran umumnya dan juga cara

mengembangkan bakat mereka, walaupun memang kita disini terfokus untuk menanmkan

nilai agama terlebih dahulu untuk menjadi bekal anak-anak kelak.

3. Sudah berapa lama kegiatan belajar mengajar ini berjalan serta apa yang dilakukan

pengajar dengan anak didik disini ?

Klo sudah berapa lamanya kita disini lumayan lama karena yayasan anak langit

ini berdiri sejak tahun 2007 hingga sekarang.

4. Kegitatan apa saja yang diberikankepada anak didik disini dalam pembekalan kegiatan

keagamaan di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit ?

Page 106: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

Pengajaran ilmu agama yang diberikan disini macam-macam mulai dari belajar

mengenal Allah sampe dengan belajar sholat, baca Al-qur’an dan juga ibadah-ibadah

lainnya.

5. Apa prestasi yang sudah diraih pada anak didik selama berada di Yayasan Rumah Belajar

Keluarga Anak Langit ?

Alhamdulillah, banyak sekali prestasi yang sudah di dapat oleh yayasan anak

langit disini mulai dari tingkat kelurahan, kota, sampai dengan tingkat nasional. Seperti

lomba merakit robot dari barang-barang bekas, lomba menari, lomba mendayung, lomba

pramuka dan banyak lagi.

Page 107: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

PEDOMAN OBSERVASI

Tanggal : Selasa, 16 Agustus 2016

Jam : 11.00 WIB

Wawancara ke : 1

Tempat : Saung Pinggir kali di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit Tangerang

Catatan Lapangan :

1. Kondisi tempat wawancara ( Suara,cuaca, dan kehadiran pihak lain ) :

Hari itu cuaca sangat cerah ditambah dengan ramai nya suara anak-anak disana yang

sedang bermain bersama dengan teman-temannya. Suara tersebut menjadi cukup samar

karena suara riang anak-anak bermain, sehingga ka jhon harus sedikit meningkatkan

volume suaranya agar dapat terdengar jelas. Ka jhon memang merupakan orang yang

gemar sekali bercerita jadi hal tersebut memudahkan penulis untuk dapat menggali info

lebih mendalam mengenai Yayasan tersebut, ka jhon dengan santai menceritkan

pengalamannya dengan sangat koperatif.

2. Gambaran fisik dan penampilan subyek :

Ka jhon bertubuh sedikit gempal, berkulit sawo matang, berkepala botak, murah senyum.

Saat wawancaara ka jhon menggunakan kaos hitam lengan pendek dan menggunakan

celana loreng-loreng hitam hijau, sandal jepit berwarna hitam merah.

Page 108: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

3. Ringkasan sikap Informan selama jalannya wawancara (volume suara, intonasi,

penekanan kata, gerak tubuh, antusiasme, sikap kepada interviewer, kontak mata,

keterbukaan subyek, dll ) :

Ka jhon merupakan orang yang sangat asik untuk diajak berbicara, tanpa harus memulai

lebih dulu beliau langsung memulai bercerita dengan semangat, sesekali ka jhon melihat

ke sekitar halaman Yayasan Anak Langit yang dipenuhi oleh anak-anak didik yang

sedang asik bermain dengan teman-teman lainnya, ka jhon juga sangat senang

menceritakan kegiatan yang dilakukan di Yayasan Anak Langit tersebut, ka jhon pun tak

segan mengenalkan penulis dengan para pembina (tutor) dan juga anak-anak yang ada

disana.

4. Gangguan atau habatan selama wawancara :

a. Ka jhon sesekali meninggalkan peneliti karena ada beberapa keperluan yang

dilakukan di ruangan pribadi milik beliau.

b. Sesekali bunyi handphone yang berasal dari handphone ka jhon agak sedikit

mengganggu proses wawancara dengan peneliti.

5. Catatan khusus selama wawancara :

a. Ka Jhon menyarankan peneliti untuk ikut serta dalam berbagai kegiatan di

Yayasan tersebut.

b. Berusaha untuk mengajak peneliti masuk kedalam alur cerita yang disampaikan.

Page 109: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

PEDOMAN OBSERVASI

Tanggal : Minggu, 14 Agustus 2016

Jam : 17.00 WIB

Wawancara ke : 2

Tempat : Saung Pinggir kali di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit Tangerang

Catatan Lapangan :

1. Kondisi tempat wawancara ( Suara,cuaca, dan kehadiran pihak lain ) :

Sore itu cuaca agak sedikit mendung, namun Alhamdulillah tidak turun hujan tetapi

karena angin pada sore itu lumayan kencang jadi banyak sampah yang berserakkan

disekitar halaman Yayasan. Intonasi suaranya sangat lantang karena memang ka urik

adalah orang yang sangat antusias dalam menyampaikan cerita kepada peneliti, sangat

terlihat dari bicaranya yang lugas dan mendalam tentang fokus penelitian, sesekali ada

teman ka urik yang ikut bergabung bersama untuk saling berbagi cerita.

2. Gambaran fisik dan penampilan subyek :

Ka Urik berbadan cukup tinggi, kira-kira 170 cm dengan badan agak kurus lengkap

dengan sawo matangnya, penampilannya sangat sederhana hanya mengenakan kaos

berwarna pink lengan pendek, celana levis selutut dan sandal slop berwarna biru tua.

Page 110: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

3. Ringkasan sikap Informan selama jalannya wawancara (volume suara, intonasi,

penekanan kata, gerak tubuh, antusiasme, sikap kepada interviewer, kontak mata,

keterbukaan subyek, dll ) :

Ka Urik sangat bersemangat sekali dalam menyampaikan informasi banyak sekali pesan

yang disampaikan melalui gerakan oleh ka Urik diantaranya kontak mata yang jelas

kepada peneliti, menyilang kaki, meletakkan rokok di tangan kiri dan kopi di tangan

kanan. Sangat bersemangat sekali ka Urik melihat anak-anak yang sedang bermain

mobil-mobilan dan juga tebak-tebakan dihalaman Yayasan.

4. Gangguan atau habatan selama wawancara :

a. Adanya beberapa anggota Yayasan yang minta bantuan ka Urik sehingga ka Urik

beberapa kali meninggalakan peneliti.

b. Angin kencang selama wawancara yang banyak menghamburkan sampah

dedaunan yang sedikit mengganggu proses wawancara.

5. Catatan khusus selama wawancara :

a. menyarankan peneliti untuk ikut serta dalam berbagai kegiatan di Yayasan

tersebut.

b. Berusaha untuk mengajak peneliti masuk kedalam alur cerita yang disampaikan.

Page 111: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

PEDOMAN OBSERVASI

Tanggal : Selasa, 16 Agustus 2016

Jam : 11.30 WIB

Wawancara ke : 3

Tempat : Pinggir kali di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit Tangerang

Catatan Lapangan :

1. Kondisi tempat wawancara ( Suara,cuaca, dan kehadiran pihak lain ) :

Suasana pada hari itu sangat cerah sekali sehingga membuat peneliti sangat bersemangat.

Siang itu Fitriani baru saja sampai karena baru pulang dari sekolahnya, dia tidak sendiri

melainkan bersama dua orang temannya yang mengenakan seragam yang sama yaitu

putih biru. Peneliti mengajak Fitriani bercengkrama yang berkaitan dengan focus

penelitian dan dia pun dapat meresponnya dengan baik. Fitriani sempat membuat peneliti

bertanya berulang karena suaranya yang ringan dan bersikap malu-malu dalam bercerita,

tapi itu tidak mengganggu secara konten pada fokus penelitian.

2. Gambaran fisik dan penampilan subyek :

Page 112: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

Fitriani berbadan mungil, untuk seukurannya ia terbilang kecil, ia menggunakan sragam

sekolah putih lengan panjang, kerudung putih, dan juga rok panjang berwarna biru,

wajahnya juga agak sedikit lelah mungkin karena wawancara dilakukan pada saat fitriani

baru pulang sekolah.

3. Ringkasan sikap Informan selama jalannya wawancara (volume suara, intonasi,

penekanan kata, gerak tubuh, antusiasme, sikap kepada interviewer, kontak mata,

keterbukaan subyek, dll ) :

Tangan Fitriani tidak mau diam, selalu saja membenahi kerudung yang mudah tertiup

angina, sesekali ia justru mengalihkan pembicaraan pada keadaan sekitar, seperti cuaca,

angina yang kencang dan hujan yang sering turun akhir-akhir ini. Sikapnya sopan

meskipun sesekali disela-sela wawancara justru ia balik bertanya pada peneliti, seperti

penelitian untuk apa, laporan pada penelitian ini diserahkan kepada siapa sampa asal

sekolah peneliti. Terlebih saat peneliti memberitahu bahwa peneliti berasal dari

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, ia punya keinginan untuk dapat

melanjutkan kuliah disana.

4. Gangguan atau habatan selama wawancara :

Fitriani seringkali mengalihkan pembicaraan peneliti pada objek pembicaraan yang ia

suka seperti mata pelajaran yang ia gemari disekolahnya. Peneliti mencoba mengikuti

arah pembicaraannya sambil berusaha mengembalikan topik pembicaraan pada fokus

penelitian. Inilah yang jadi hambatan peneliti saat melakukan reduksi data. Peneliti harus

mendengarkan ulang rekaman dengan pertanyaan agar dapat berurutan.

5. Catatan khusus selama wawancara :

Page 113: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

a. Angina yang kencang membuat peneliti sesekali kehilangan fokus karena

hambatan tersebut.

b. Informan memberitahukan semoga apa yang ia berikan kepada peneliti dapat

bermanfaat untuk kedepannya.

PEDOMAN OBSERVASI

Tanggal : Selasa, 16 Agustus 2016

Jam : 13.00 WIB

Wawancara ke : 5

Tempat : Pinggir kali di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit Tangerang

Catatan Lapangan :

1. Kondisi tempat wawancara ( Suara,cuaca, dan kehadiran pihak lain ) :

Pada siang hari itu sangat terik sekali, suasana dilingkungan yayasan juga mulai sepi,

mungkin karena siang hari yang terik ditambah adanya beberapa anak-anak diYayasan

tersebut yang sekolah dengan jadwal masuk siang, jadi menambah sepi lingkungan

sekitar. Pada waktu itu peneliti menunggu iwan yang sedang bersiap-siap mengganti

pakaian sekolah dengan pakaian santai karena kondisi pada saat wawancara adalah pada

jam 1 siang dimana iwan baru saja sampai di Yayasan tersebut. Awalnya ia datang

bersama dengan seorang temannya namun tak lama temannya balik dan tidak terlalu lama

disana.

Page 114: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

2. Gambaran fisik dan penampilan subyek :

Tinggi sedang, berkulit sawo matang, dengan kelopak mata yang berwarna sedikit

kecoklatan, memakai kaos hitam lengan pendeng dengan paduan celana levis hitam

panjang dan sandal gunung berwarna hitam.

3. Ringkasan sikap Informan selama jalannya wawancara (volume suara, intonasi,

penekanan kata, gerak tubuh, antusiasme, sikap kepada interviewer, kontak mata,

keterbukaan subyek, dll ) :

Untuk anak seumurannya iwan termasuk anak yang pandai dalam berkomunikasi. Ia juga

termasuk anak yang beruntung karena dapat bersekolah hingga sampai saat ini

dikarenakan kondisi ekonomi keluarga yang tidak memungkinkanuntuk ia bersekolah. Ia

sangan antusias dalam menjawab pertanyaan peneliti, ia selalu menjawabnya dengan

gambling, seakan sedang menyampaikan keresahannya lengkap dengan kontak mata yang

tak pernah lepas dari interviwer yang membuat suasana semakin interaktif.

4. Gangguan atau habatan selama wawancara :

Dari sisi personal relative tidak ada hambatan, hanya saja iwan sering keluar dari fokus

penelitian, jadi tugas tersendiri pagi peneliti saat proses penyesuaian data.

5. Catatan khusus selama wawancara :

a. Informan sangat koperatif saat wawancara

b. Terkadang informan menjawab dengan suara pelan yang tidak terlalu terdengar

oleh peneliti.

Page 115: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

PEDOMAN OBSERVASI

Tanggal : Selasa, 16 Agustus 2016

Jam : 15.00 WIB

Wawancara ke : 4

Tempat : Pinggir kali di Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit Tangerang

Catatan Lapangan :

1. Kondisi tempat wawancara ( Suara,cuaca, dan kehadiran pihak lain ) :

Pada siang menjelang sore hari itu suasananya sangat nyaman sekali, dikarenakan tempat

wawancara yang dipenuhi pepohonan yang rindang ditambah suara-suara air dari kali

cisadane yang bisa langsung kita lihat ketika berada di Yayasan tersebut. Pada saat itu

aldy sedang ada kerjaan dengan salah satu Pembina di sana, namun peneliti tidak

menunggu terlalu lama karena ketika telah selesai aldy langsung menemui peneliti

dengan sigap untuk dapat diwawancarai.

2. Gambaran fisik dan penampilan subyek :

Aldy memiliki tinggi badan kira-kira 165 cm, berkulit gelap, dengan rambut ikal,

mengenakan sweter berwarna hijau, dengan celana abu-abu panjang dan menggunakan

sandal jepit berwarna merah. Agak sedikit cadel dan ramah senyum.

Page 116: PENGEMBANGAN NILAI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34798/1/NIDA... · Materi Pembinaan keagamaan ... Kehidupan beragama salah satu diantara

3. Ringkasan sikap Informan selama jalannya wawancara (volume suara, intonasi,

penekanan kata, gerak tubuh, antusiasme, sikap kepada interviewer, kontak mata,

keterbukaan subyek, dll ) :

Selama proses wawancara aldy menceritakan dengan sangat antusias sehingga membuat

peneliti bersemangat untuk menggali informasi lebih mendalam, selama proses

wawancara aldy beberapa kali membenarkan posisi duduknya yang dirasa kurang

nyaman, sampai-sampai ia berdiri membetulkan kursi yang digunakannya ketika

wawancara untuk memperbaiki posisi duduknya, ia bertanya untuk apa ia dimintai

wawancara dan mengapa ia yang dipilih untuk wawancara tersebut.

4. Gangguan atau habatan selama wawancara :

Karena aldy dalam berbicara kurang jelas dalam melafalkan huruf R, jadi peneliti sedikit

kesulitan dan beberapa kali meminta aldy mengulang pembicaraan untuk memperjelas

pemahaman yang dimaksud.

5. Catatan khusus selama wawancara :

a. Aldy menceritakan keluh kesahnya selama berada di Yayasan tersebut sehingga

membuat peneliti semakin penasaran dengannya.

b. Aldy juga berharap semoga Yayasan Anak Langit dapat menjadikan anak-anak

jalanan disana menjadi anak yang berhasil dan berguna untuk bangsa dan Negara.