PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN TIK ... - …eprints.unm.ac.id/5827/1/Artikel.docx · Web...

25
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN TIK BERBASIS MEDIA TUTORIAL DI SMA NEGERI 1 BARAKA Abdul Muis M 1) Purnamawati 2) Hasni Lubis 3) 1)Dosen PPs Pendidikan Teknologi Universitas Negeri Makassar 2) Dosen PPs Pendidikan Teknologi Universitas Negeri Makassar ABSTRAK HASNI LUBIS. 2017. Pengembangan Modul Pembelajaran TIK Berbasis Media Tutorial di SMA Negeri 1 Baraka. (Dibimbing oleh Purnamawati dan Abdul Muis M). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan website berbasis Wordpress sebagai media pembelajaran TIK berbasis media tutorial dan untuk menghasilkan media pembelajaran yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang difokuskan untuk mengembangkan modul pembelajaran TIK berbasis website dengan menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahap, yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Prosedur pengujian dalam penelitian ini melalui tiga tahapan yaitu uji teman sejawat, uji ahli dan implementasi berupa uji coba kelompok kecil serta uji coba lapangan. Informan pada penelitian ini adalah ahli, teman sejawat , dan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner danwawancara. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi media pembelajaran yang dikembangkan setelah dilakukan validasi dinyatakan valid. Produk berupa website media pembelajaran berbasis Wordpress inidinyatakan praktis dan efektif sehingga layak untuk digunakan, hal ini berdasarkan hasil uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan yang diperkuat oleh hasil wawancara yang menyatakan bahwa media pembelajaran ini praktis dan efektif, karena website ini diakses di manapun dan

Transcript of PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN TIK ... - …eprints.unm.ac.id/5827/1/Artikel.docx · Web...

Page 1: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN TIK ... - …eprints.unm.ac.id/5827/1/Artikel.docx · Web viewberbasis Wordpress sebagai media pembelajaran TIK berbasis media tutorial dan untuk menghasilkan

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN TIK BERBASIS MEDIA

TUTORIAL DI SMA NEGERI 1 BARAKA

Abdul Muis M1) Purnamawati2) Hasni Lubis3)

1)Dosen PPs Pendidikan Teknologi Universitas Negeri Makassar2) Dosen PPs Pendidikan Teknologi Universitas Negeri Makassar

ABSTRAK

HASNI LUBIS. 2017. Pengembangan Modul Pembelajaran TIK Berbasis Media Tutorial di SMA Negeri 1 Baraka. (Dibimbing oleh Purnamawati dan Abdul Muis M).

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan website berbasis Wordpress sebagai media pembelajaran TIK berbasis media tutorial dan untuk menghasilkan media pembelajaran yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang difokuskan untuk mengembangkan modul pembelajaran TIK berbasis website dengan menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahap, yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation.

Prosedur pengujian dalam penelitian ini melalui tiga tahapan yaitu uji teman sejawat, uji ahli dan implementasi berupa uji coba kelompok kecil serta uji coba lapangan. Informan pada penelitian ini adalah ahli, teman sejawat , dan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner danwawancara. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi media pembelajaran yang dikembangkan setelah dilakukan validasi dinyatakan valid. Produk berupa website media pembelajaran berbasis Wordpress inidinyatakan praktis dan efektif sehingga layak untuk digunakan, hal ini berdasarkan hasil uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan yang diperkuat oleh hasil wawancara yang menyatakan bahwa media pembelajaran ini praktis dan efektif, karena website ini diakses di manapun dan kapanpun serta fasilitas yang ada pada website ini lengkap dan sangat mudah digunakan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka disimpulkan bahwa website Modul Pembelajaran TIK Berbasis Media Tutorial di SMA Negeri 1 Baraka yang dikembangkan telah memenuhi kategori kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan sehingga layak untuk digunakan.

Kata Kunci :Media Pembelajaran, Website, Media Tutorial

Page 2: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN TIK ... - …eprints.unm.ac.id/5827/1/Artikel.docx · Web viewberbasis Wordpress sebagai media pembelajaran TIK berbasis media tutorial dan untuk menghasilkan

ABSTRACT

HASNI LUBIS. 2017. Development of ICT Based Learning Module Media Tutorial in SMA Negeri 1 Baraka. (Supervised by Purnamawati and Abdul Muis M).

This research aims to develop a WordPress-based website as a medium of ICT-based tutorial media and to produce a valid instructional media, practical, and effective. This research is a development that is focused to develop ICT-based learning modules website using ADDIE development model consisting of five stages, namely Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation.

Testing procedures in this study through three stages namely test peers, expert testing and implementation in the form of small group trial and field trials. Informants in this study were experts, peers, and students. Data collection techniques used in this study was a questionnaire and interview. Data analysis technique used is descriptive data analysis.

The results showed that the application of instructional media that was developed after the validation declared invalid. Products in the form of a website based learning media Wordpress practical and effective so it unfit for use, it is based on the test results for small groups and field trials that are reinforced by the results of interviews stating that this learning media practical and effective, because the website is accessed anywhere and whenever and facilities on this website is complete and very easy to use. Based on the results obtained, we conclude that ICT-Based Learning Module website Media Tutorial in SMA Negeri 1 Baraka developed in compliance with the categories of validity, practicality, and effectiveness so it unfit for use.

Keywords: Learning Media, Website, Media Tutorial

Page 3: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN TIK ... - …eprints.unm.ac.id/5827/1/Artikel.docx · Web viewberbasis Wordpress sebagai media pembelajaran TIK berbasis media tutorial dan untuk menghasilkan

PENDAHULUAN

Teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang seiring dengan globalisasi sehingga interaksi dan penyampaian informasi akan berlangsung dengan cepat. Pengaruh globalisasi ini dapat berdampak postif dan negatif pada suatu negara. Orang-orang berbagai negara dapat saling menukar informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun dilain pihak hal ini menimbulkan digital-divide penggunaan ICT. Persaingan yang terjadi pada era globalisasi ini menumbuhkan kompetesi antar bangsa, sehingga menuntut adanya pengembangan kualitas sumber daya manusia.

Perkembangan teknologi dapat memberikan dampak positif kepada siswa, seperti ketertarikan siswa untuk mengakses informasi secara online melalui komputer, laptop, table dan handphone kapan dan dimana saja. Sehingga mengakses informasi melalui internet sudah menjadi rutinitas dan kebutuhan siswa. ketertarikan generasi muda termasuk siswa SMA sederajat terhadap teknologi informasi dan komunikasi terus mengalami peningkatan seiring makin luasnya cakupan jaringan internet sampai ke pelosok. Untuk itu perlunya adanya inovasi yang mampu memanfaatkan teknologi dan internet dalam proses pembelajaran agar proses pembelajaran bisa menjadi hal yang menarik bagi siswa seperti.

Usaha untuk meningkatkan prestasi siswa dapat dilakukan dengan media pembelajaran yang disesuaikan dengan mata pelajaran yang akan disampaikan oleh pendidik. Efektivitas suatu media akan tercapai bila penggunaannya disesuaikan dengan karakteristik sasaran. Oleh karena itu, pada saat memilih media, selain memperhatikan tujuan yang akan dicapai, juga harus mengetahui secara tepat, siapa yang menjadi sasaran. Apabila pemilihan media

hanya didasarkan pada satu sisi saja tujuan atau sasaran, besar kemungkinan fungsi media menjadi kurang efektif.

Materi mata pelajaran yang cenderung bersifat hafalan atau teoritis dalam pentransferan mungkin cukup hanya dengan memakai buku panduan. Lain halnya dengan pembelajaran yang cederung ke arah aplikatif atau praktek yang membuthkan informasi tambahan. Dalam pelajaran praktek, dalam memvisualisasikan suatu bahan ajar terkadang mengalami hambatan yang disebabkan oleh keterbatasan pengajar, peralatan, alat, bahan, biaya, dan sebagainya dimana proses penyampaian informasi atau transfer ilmu tidak cukup hanya penyampian secara verbal (ceramah).

Minimya pengadaan modul sebagai pegangan guru dan siswa akan memberikan dampak pembelajaran menjadi kurang efisien. Kondisi semacam ini dijumpai khususnya pada materi pelajaran teknik inormatika dan komunikasi (TIK). Namun untuk memperoleh modul khususnya mata pelajaran TIK mengalami kendala karena belum tersedia diperpustakaan sekolah atau buku sedangkan pengadaan buku pegangan siswa dan guru yang sesuai dengan kurikulum 2013 belum terealisasi.

Berdasarkan pengamatan peneliti dan hasil analisa kepustakaan ketersediaan modul masih relatif sedikit. Bahkan ada beberapa mata pelajaran sama sekali tidak disediakan modul sebagai pegangan bagi siswa. Dalam mengajar guru hanya menggunakan beberapa buku teks milik sendiri dan beberapa modul yang didapat dari beberapa diklat sebelumnya dan media presentasi yang disusun berdasarkan kebutuhan dan sumber lain berupa tulisan-tulisan lepas dari internet. Siswa sendiri tidak dibekali buku pegangan sebagai pedoman yang lebih sistematis dalam pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswa

Page 4: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN TIK ... - …eprints.unm.ac.id/5827/1/Artikel.docx · Web viewberbasis Wordpress sebagai media pembelajaran TIK berbasis media tutorial dan untuk menghasilkan

kurang memperhatikan pelajaran dan tidak dipungkiri lagi tingkat pemahaman siswa akan materi yang disampaikan pada saat pembelajaran menjadi rendah dan daya serap rendah. Siswa cenderung lebih fokus untuk mencatat materi yang disampaikan oleh guru sehingga waktu banyak tersita. Setiap siswa memiliki perbedaan dalam hal kemampuan, kecerdasan, potensi, dan keahlian. Penyajian bahan ajar yang kurang menarik akan sangat berpengaruh sering sekali dijumpai di lapangan guru lebih banyak memberikan salinan buku teks kepada siswa, akhirnya waktu hanya akan tersita banyak untuk menyalin. Dampaknya siswa menjadi bosan, mengantuk dan menjadi malas untuk mencari bahan lain dari sumber bahan ajar yang lainnya.

Adanya beberapa kekurangan dalam proses pembelajaran dipandang perlu memberikan sebuah solusi terhadap permasalahan tersebut. Solusi yang ditawarkan adalah pengembangan bahan ajar. Pengembangan bahan ajar yang dikembangkan adalah pengembangan modul pembelajaran TIK media tutorial berbasis website yang memanfaatkan modul cms Wordpress. Penyajian modul dalam bentuk media pembelajaran online ini diharapkan mampu memberikan ketertarikan secara visual sehingga dapat memberikan motivasi dalam proses pembelajaran. Tidak hanya itu, siswa juga dapat mempelajari ulang materi pembelajaran yang terdapat dalam modul secara mandiri dimana dan kapan saja selama siswa dapat mengakses jaringan internet.

Selain itu pembelajaran dengan menggunakan media tutorial dapat meningkatkan dan kreativitas serta kecepatan memahami materi yang tentunya tidak akan lepas dari daya tarik visual, audio, dan animasi serta kemampuan hands tools ketika siswa mengorganisasikan pencarian pengetahuannya dalam komputer. Program tutorial pada

dasarnya sama dengan program bimbingan yang bertujuan memberikan bantuan kepada siswa agar dapat mencapai hasil belajar yang optimal. Kegiatan tutorial ini memang dibutuhkan siswa yang dibimbing melaksanakan kegiatan belajar mandiri yang bersumber dari modul-modul dalam bidang studi TIK. Sistem pembelajaran ini direalisasikan dalam berbagai bentuk, yakni pusat belajar modular, program pembinaan jarak jauh, dan sistem belajar jarak jauh (Rusman,2011). Media tutorial tersebut kemudian disajikan secara online melalui sebuah website berbasis Wordpress.

Website dirancang untuk memudahkan proses pembelajaran dan diharapkan mampu memberikan kemudahan bagi guru dan siswa. Oleh karena itu, website yang dirancang harus dapat dikelola dengan mudah. Sehingga, pemilihan rancangan website juga ditentukan oleh aplikasi yang dipilih. Apabila aplikasi yang digunakan terlalu banyak dapat menyulitkan seorang perancang untuk memilih aplikasi tertentu.

Penggunaan website ini, diharapkan agar siswa mampu mengakses modul pembelajaran TIK yang telah dikembangkan kapanpun dan dimanapun sepanjang daerah tersebut masih dalam jangkauan internet. Selain itu, memungkinkan materi dapat diperbaharui dan diperkaya dengan berbagai sumber belajar oleh guru. Sebagai seseorang yang profesional seyogyanya mampu menggunakan dan memanfaatkan media pengajaran yang tersedia. Sehingga dapat menjadi tantangan tersendiri bagi pengajar dalam memanfaatkan perangkat-perangkat teknologi dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil pengamatan membuktikan bahwa penggunaan modul pembelajaran TIK media tutorial dalam bentuk online belum ada di SMA Negeri 1 Baraka. Hal ini disebabkan karena sistem online yang masi baru di sekolah dan modul yang terhitung

Page 5: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN TIK ... - …eprints.unm.ac.id/5827/1/Artikel.docx · Web viewberbasis Wordpress sebagai media pembelajaran TIK berbasis media tutorial dan untuk menghasilkan

masih sedikit di lingkungan sekolah. Khususnya pada materi pembelajaran TIK. Selain itu, bahkan guru yang ada di sekolah tersebut terhitung masih kurang yang dapat mengoperasikan komputer. Hal ini yang menjadi kendala para guru dalam menggunakan pembelajaran secara online atau E-Learning.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti ingin mengembangkan bahan ajar berupa pembuatan modul berbasis media mata pelajaran Teknik Infomatika dan Komunikasi (TIK) sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) atau Kompetensi Inti (KI). Olehnya itu peneliti tertarik melakukan penelitian Research and Development (R&D) yang berjudul “Pengembangan Modul Pembelajaran TIK Berbasis Media Tutorial di SMA Negeri 1 Baraka”.

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian pengembangan ini, maka yang menjadi rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana mengembangkan modul

pembelajaran TIK berbasis media tutorial di SMA Negeri 1 Baraka?

2. Bagaimana keefektifan, kepraktisan, dan kevalidan modul pembelajaran TIK berbasis media tutorial di SMA Negeri 1 Baraka yang telah dikembangkan?

3. Apakah modul pembelajaran TIK berbasis media tutorial di SMA Negeri 1 Baraka yang dikembangkan telah valid, efektif, dan praktis? Adapun tujuan yang diharapkan dalam

penelitian ini adalah: 1. Mengembangkan modul pembelajaran TIK

media tutorial berbasis website di SMA Negeri 1 Baraka.

2. Untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan dan keefektifan modul pembelajaran TIK media tutorial berbasis website di SMA Negeri 1 Baraka yang telah dikembangkan.

3. Menghasilkan modul pembelajaran tik media tutorial berbasis web yang valid, efektif dan praktis. Adapun manfaat dari hasil penelitian ini

adalah sebagai berikut:1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian pengembangan ini dapat digunakan sebagai salah satu bahan ajar yang sesuai dengan kondisi sekolah atau jurusan tertentu. 2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis penelitian ini mencakup manfaat bagi siswa, guru serta pengguna lainnya yang berkepentingan.

a. Bagi siswaSiswa yang belajar menggunakan modul pembelajaran ini dapat langsung memperoleh keuntungan karena mereka mengikuti pengalaman belajar yang efektif untuk mengembangankan kompetensi belajar mereka karena menggunakan media tutorial berbasis website.

b. Bagi GuruPenelitian ini dibangun berdasarkan atas pengalaman serta permasalahan yang dihadapi guru TIK dalam memilih dan menetapkan modul pembelajaran untuk memperoleh pembelajaran yang efektif.

c. Bagi sekolah Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dalam peningkatan mutu di sekolah dan sebagai referensi dalam peningkatan prestasi sekolah dalam bidang TIK.

METODOLOGI PENELITIANPenelitian memiliki berbagai

macam jenis seperti yang dikatakan oleh Sugiyono (2004: 6), bahwa “penelitian itu bermacam-macam jenisnya dan dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan, metode, tingkat eksplanasi, dan analisis dan jenis data”. Sugiyono juga

Page 6: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN TIK ... - …eprints.unm.ac.id/5827/1/Artikel.docx · Web viewberbasis Wordpress sebagai media pembelajaran TIK berbasis media tutorial dan untuk menghasilkan

mengemukakan tujuan dan kegunaan tertentu dari penelitian di dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D (2010: 5), yaitu:“Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu dipergunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu, dan pengembangan berarti memper dalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada”.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan R&D berupa rancangan dan desain yang bersifat aplikasi teoritis untuk menghasilkan suatu modul pembelajaran TIK sebagai media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proese pembelajaran.

Prosedur PengembanganProsedur pengembangan yang

digunakan dalam mengembangkan modul pembelajaran TIK sebagai media pembelajaran ini menggunakan model pengembangan ADDIE. Model ini dipilih karena sifatnya yang generic dan sederhana serta implementasinya terstruktur dengan sistematis, selain itu model pengembangan ADDIE memberikan kesempatan untuk melakukan evaluasi dan revisi secara terus menerus pada setiap fase yang dilalui.

Menurut Czaja & Sharit (2013:178) bahwa “ADDIE (Analysis, design,

development, implementation, and evaluation) represents a large scale systematic framework for providing instruction”yang artinya ADDIE (Analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi) merupakan sebuah kerangka kerja yang sistematis pada skala besar untuk menyediakan instruksi. “Pada prakteknya terdapat beberapa macam adaptasi model ADDIE, tetapi secara umum terdiri dari 5 fase yang membentuk siklus yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation” (Sukenda, dkk. 2013:186).

Analisis kebutuhan merupakan langkah awal untuk menentukan seperti apa bentuk media pembelajaran yang akan dihasilkan, pada tahap ini dilakukan pencarian literatur dari berbagai sumber untuk memperoleh data dan informasi yang berkaitan dengan software maupun sistem yang digunakan, dalam hal ini mengenai pengembangan modul pembelajaran TIK media pembelajaran berbasis tutorial. Selain itu, pada analisis kebutuhan ini juga dikumpulkan data mengenai seberapa besar penggunaan modul pembelajaran TIK berbasis media tutorial di SMAN 1 Baraka.

Tahap desain merupakan lanjutan dari tahapan analisis kebutuhan,desain media pembelajaran harus diwujudkan dalam bentuk tertentu sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya.

Tahapan development merupakan tahapan pengembangan dari media yang akan digunakan. Media pembelajaran yang telah diujicobakan kepada teman sejawat dan teman sejawat menyatakan bahwa media pembelajaran layak digunakan, maka selanjutnya media pembelajaran tersebut diujicobakan kepada ahli, baik ahli desain media pembelajaran maupun

Page 7: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN TIK ... - …eprints.unm.ac.id/5827/1/Artikel.docx · Web viewberbasis Wordpress sebagai media pembelajaran TIK berbasis media tutorial dan untuk menghasilkan

ahli materi pembelajaran. Apabila hasil ujicoba menunjukkan bahwa media tersebut layak untuk digunakan, maka media tersebut dapat dilanjutkan ke tahap implementasi.

Tahap implementasi merupakan tahap dimana aplikasi media pembelajaran diujicobakan kepada kelompok kecil. Uji coba kelompok kecil dilakukan terhadap 10 orang siswa SMA Negeri 1 Baraka, kemudian melakukan revisi terhadap aplikasi media pembelajaran jika ada yang perlu direvisi. Setelah melakukan revisi terhadap hasil uji coba kelompok kecil, maka dilakukan uji coba lapangan. Uji coba lapangan dilakukan terhadap minimal 30 siswa SMA Negeri 1 Baraka.

Tahap yang terakhir adalah tahap evaluasi, dimana dalam tahapan ini akan dilihat sejauh mana hasil yang dicapai dalam pengembangan modul pembelajaran berbasis media tutorial sebagai media pembelajaran pada program studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan PPs UNM. Dalam penelitian ini menggunakan evaluasi formatif, menurut Priyanto (2009: 7) “Evaluasi formatif adalah suatu proses mengumpulkan data yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas produk yang sedang dikembangkan”.

Menurut W. Gulo (2010: 119) “wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan responden. Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya-jawab dalam hubungan tatap muka, sehingga gerak dan mimik responden merupakan pola media yang melengkapi kata-kata secara verbal”.

Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus yang memungkinkan penganalisis untuk mengumpulkan data dari responden. Teknik kuesioner Menururt Umar (2000: 167), adalah “suatu

cara pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut”. Di dalam penelitian ini, teknik kuesioner yang digunakan bersifat tertutup untuk mengukur aspek desain dan aspek kelengkapan materi dalam penggunaan modul pembelajaran TIK sebagai media pembelajaran.

Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data yang sulit didapatkan melalui wawancara atau angket, seperti pengamatan terhadap kompatibilitas aplikasi yang dihasilakn serta pengamatan terhadap pengalaman responden dalam menggunakan aplikasi media pembelajaran.

Tes dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh pengguna dalam hal ini peserta didik dapat mencapai sasaran khusus pembelajaran. Tes juga berfungsi bagi pendidik untuk mengetahui seberapa jauh keberhasilan bimbingan yang telah diberikan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Tes ini dimaksudkan untuk mengetahui keefektifan produk yang dikembangkan dengan melihat penguasaan peserta didik terhadap materi yang telah diajarkan. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian pengembangan modul pembelajaran TIK media tutorial berbasis web untuk mengetahui kevalidan, Instrumen yang digunakan untuk mengetahui valid tidaknya modul pembelajaran TIK yang dikembangkan yaitu lembar validasi modul pembelajaran Alat pengumpul data berupa angket dengan skala bertingkat disajikan. Angket ini akan diisi oleh validator.Lembar pengamatan ini digunakan untuk mengetahui kemampuan pendidik mengolah proses pembelajaran di kelas.

Page 8: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN TIK ... - …eprints.unm.ac.id/5827/1/Artikel.docx · Web viewberbasis Wordpress sebagai media pembelajaran TIK berbasis media tutorial dan untuk menghasilkan

Keterampilan pendidik dalam menerapkan skenario kegiatan pembelajaran sesuai dengan sintaks model yang telah diuraikan secara operasional dalam rencana pembelajaran. Respon pendidik terhadap modul pembelajaran TIK media tutorial berbasis web diperoleh melalui angket. Angket digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang respon pendidik terhadap modul pembelajaran TIK media tutorial berbasis web dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki modul pembelajaran TIK media tutorial berbasis web yang dikembangkan. Instrumen tes hasil belajar ini digunakan untuk mengetahui dan mengukur keberhasilan peserta didik dalam proses pembelajaran dan tolak ukur mengenai keefektifan produk yang dikembangkan (modul pembelajaran TIK media tutorial berbasis web). Instrumen penilaian yang digunakan untuk mengetahui praktis tidaknya modul pembelajaran TIK media tutorial berbasis web adalah lembar observasi keterlaksanaan. Lembar observasi keterlakasanaan modul pembelajaran TIK media tutorial berbasis web disusun untuk memperoleh data dilapangan tentang bagaimana proses keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan modul pembelajaran TIK media tutorial berbasis web. Lembar observasi keterlasksanaan modul pembelajaran TIK media tutorial berbasis web yang dikembangkan ini digunakan untuk mengetahui dan mengidentifikasi mengenai kepastian modul pembelajaran yang dikembangkan. Instrumen pengamatan ini akan digunakan oleh observer yang dipilih untuk melakukan untuk pengamatan terhadap produk yang dikembangkan melalui proses

pembelajaran yang dilakukan oleh pengajar. Data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan instrumen, selanjutnya dianalisis, secara kuantitatif. Setelah itu diarahkan untuk menjelaskan kevalidan, keefektifan dan kepraktisan modul pembelajaran media tutorial berbasis web yang telah dikembangkan. Berikut ini dikemukakan tentang analisis data kevalidan, keefektifan , dan kepraktisan. Hasil dan Pembahasan

Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) berupa rancangan dan desain yang bersifat aplikasi teoritis untuk menghasilkan website berbasis Wordpress sebagai media pembelajaran yang diaplikasikan pada proses pembelajaran.

Pengembangan aplikasi media pembelajaran pada penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahap, yaitu;

Tahap analisis merupakan langkah awal untuk menentukan seperti apa perangkat lunak yang dihasilkan, pada tahap ini dilakukan pencarian literatur dari berbagai sumber untuk memperoleh data dan informasi yang berkaitan dengan software maupun sistem yang digunakan, dalam hal ini mengenai pengembangan modul pembelajaran TIK berbasis media tutorial yang akan disajikan pada sebuah website.

Tahap desain merupakan kelanjutan dari tahap analisis kebutuhan. Pada tahap ini, desain media tutorial diwujudkan dalam bentuk nyata sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya. Untuk mewujudkan desain media pembelajaran tersebut maka dilakukanlah perancangan, dalam proses perancangannya, dilakukan

Page 9: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN TIK ... - …eprints.unm.ac.id/5827/1/Artikel.docx · Web viewberbasis Wordpress sebagai media pembelajaran TIK berbasis media tutorial dan untuk menghasilkan

sejumlah persiapan seperti; menyipakan perangkat komputer/laptop yang terhubung dengan jaringan internet, menyiapkan software Wordpress, serta menyiapkan domain dan web hosting sebagai alamat dan server dari E-Learning yang akan dibangun.

Adapun proses pengembangan media pembelajaran online tersebut adalah sebagai berikut;

Sebelum melakukan instalasi software Wordpress, terlebih dahulu siapkan perangkat komputer yang terhubung dengan internet, mempersiapkan domain serta web hosting, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut;1) Langkah pertama yang harus dilakukan

adalah mempersiapkan web hosting dengan cara menyewa atau mencari layanan gratis, penyedia layanan web hosting yang digunakan dalam pengembangan ini adalah VULTR dengan alamat situs (http:// vultr.com ). VULTR adalah salah satu penyedia layanan web hosting berbayar berkecepatan tinggi dengan pilihan sistem pembayaran per jam atau per bulan. Pemilihan web hosting berkecepatan tinggi ini bertujuan untuk memberi kenyamanan kepada pengguna aplikasi media pembelajaran.

2) Membuat domain sebagai alamat aplikasi yang akan disimpan pada web hosting, layanan penyedia domain yang digunakan dalam pengembangan ini adalah Namecheap dengan alamat situs (http:// namecheap.com ), adapun nama domain yang dipilih sebagai alamat website media pembelajaran dalam penelitian ini adalah http://modultik.online sehingga media pembelajaran akan dapat diakses melalui alamat tersebut.

3) Setelah mempersiapkan domain dan web hosting, langkah selanjutnya adalah menghubungkan domain dan web hosting serta mebuat database pada web hos ting.

Proses Instalasi SoftwareWordpressSetelah domain dan web hosting

disiapkan, selanjutnya melakukan persiapan instalasi software Wordpress, software Wordpress versi terbaru dapat diunduh pada halaman website resmi Wordpress, dengan alamat https://wordpress.org/download/.

Demikianlah sejumlah gambar yang memperlihatkan tampilan serta fasilitas-fasilitas dari pengembangan website modul pembelajaran TIK berbasis Wordpress yang dihasilkan dalam penelitian ini. Selanjutnya, website yang dihasilkan memasuki sejumlah tahap pengujian untuk menghasilkan media pembelajaran berbasis E-Learning yang valid, praktis, dan efektif. Tahap pengujian pertama yang akan dilakukan adalah black box testing.

Setelah desain aplikasi media pembelajaran berhasil diwujudkan dalam suatu bentuk program aplikasi secara nyata, maka dilakukan metode pengujian black box (Black box testing) terhadap aplikasi media pembelajaran tersebut, black box testing dilakukan untuk mengetahui apakah semua fungsi perangkat lunak telah berjalan semestinya sesuai dengan kebutuhan fungsional. Ujicoba teman sejawat merupakan tahap pengujian yang dilakukan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran berdasarkan hasil penilaian, tanggapan, dan saran dari teman sejawat dalam bidang

Page 10: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN TIK ... - …eprints.unm.ac.id/5827/1/Artikel.docx · Web viewberbasis Wordpress sebagai media pembelajaran TIK berbasis media tutorial dan untuk menghasilkan

yang terkait, penilaian teman sejawat berdasarkan beberapa kriteria.

Kesimpulan uji coba teman sejawat yang menyatakan bahwa website modul pembelajaran TIK berbasis Wordpress yang dihasilkan layak untuk digunakan tanpa revisi. Dengan melihat hasil uji coba teman sejawat tersebut di atas, maka website modul pembelajaran TIK berbasis Wordpress yang dihasilkan siap untuk memasuki tahap pengujian yang dilakukan oleh ahli desain dan meteri pembelajaran. Tahapan ini merupakan tahap pengembangan dari website yang dihasilkan. Ujicoba dilakukan untuk mengetahui kelayakan dari website yang dihasilkan. Adapun hasil ujicoba aplikasi media pembelajaran kepada pakar/ahli adalah sebagai berikut;

Uji coba ahli desain media pembelajaran dilakukan untuk menilai kevalidan serta kelayakan website modul pembelajaran TIK berbasis Wordpress dari segi aplikasi media pembelajaran. Jika melihat persentase rata-rata dari hasil penilaian yang diperoleh adalah 93,75% yang termasuk ke dalam kualifikasi sangat baik dan tidak perlu direvisi. Adapun kesimpulan penilaian yang diberikan oleh ahli desain media pembelajaran menyatakan bahwa Pengembangan Website Modul Pembelajaran TIK Berbasis Media Tutorial Di SMA Negeri 1 Baraka telah valid dan layak untuk digunakan tanpa revisi.

Uji coba ahli materi pembelajaran dilakukan untuk menilai kevalidan serta kelayakan website modul pembelajaran TIK berbasis Wordpress dari segi materi pembelajaran yang ada di dalam website yang dihasilkan khusunya materi tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA Negeri 1 Baraka.

Berdasarkan hasil validasi ahli materi pembelajaran nilai persentase rata-rata yang diperoleh adalah 93,33% yang termasuk ke dalam kualifikasi yang sangat baik dan tidak perlu direvisi. Adapun kesimpulan hasil penilaian yang diberikan oleh ahli materi pembelajaran menyatakan bahwa Pengembangan Website Modul Pembelajaran TIK Berbasis Media Tutorial Di SMA Negeri 1 Baraka telah valid dan layak untuk digunakan tanpa revisi.

Melihat hasil media pembelajaran yang dilakukan oleh ahli desain media pembelajaran dan ahli materi pembelajaran yang menyatakan bahwa, menyatakan bahwa Pengembangan Website Modul Pembelajaran TIK Berbasis Media Tutorial Di SMA Negeri 1 Baraka telah valid dan layak untuk digunakan tanpa revisi. Maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi E-Learning yang dihasilkan telah memenuhi kriteria kevalidan. Sehingga tahap pengujian media pembelajaran tersebut dapat dilanjutkan ke tahap implementasi.

Tahap implementasi merupakan tahap dimana website modul pembelajaran TIK berbasis Wordpress diuji coba untuk mengetahui tanggapan dan responden mahasiswa terhadap media pembelajaran yang dihasilkan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada tahap implementasi website modul pembelajaran TIK berbasis Wordpress tersebut adalah sebagai berikut:

Proses sosialisasi merupakan tahap dimana aplikasi E-Learning terlebih dahulu diperkenalakan kepada responden sebelum pengujian dilakukan. Dalam melakukan sosialisasi, E-Learning didemonstrasikan untuk memperlihatkan bagaimana cara menggunakan aplikasi E-Learning dan apa saja yang dapat dilakukan dengan aplikasi E-Learning tersebut, setelah itu dilanjutkan dengan memberikan penjelasan terkait instrumen

Page 11: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN TIK ... - …eprints.unm.ac.id/5827/1/Artikel.docx · Web viewberbasis Wordpress sebagai media pembelajaran TIK berbasis media tutorial dan untuk menghasilkan

penilaian yang akan digunakan dalam pengumpulan data. Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada tahap implementasi ini adalah kuisioner tertutup dan wawancara.

Apabila dilihat dari rata-rata persentase tingkat pencapian yang diperoleh yaitu 93% yang termasuk kualifikasi yang sangat baik dan tidak perlu direvisi, sehingga media pembelajaran layak untuk digunakan. Berdasarkan hasil penilaian yang diperoleh pada uji coba kelompok kecil, maka website modul pembelajaran TIK berbasis Wordpress ini layak untuk menuju ke tingkat pengujian selanjutnya, yaitu uji coba lapangan.

Hasil uji coba kelompok kecil menunjukkan bahwa aplikasi E-Learning layak untuk digunakan tanpa perlu revisi, namun sebagai pengembang tetap melakukan analisis dan pengembangan dengan harapan untuk menghasilkan aplikasi E-Learning yang lebih baik sebelum melakukan uji coba lapangan.

Berdasarkan tabel hasil uji coba lapangan seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.7 di atas, dapat dilihat bahwa tingkat pencapaian dari tiap aspek yang diperoleh tidak perlu direvisi, dan apabila melihat nilai rata-rata persentase tingkat pencapian yang yaitu sebesar 94,68% termasuk ke dalam kualifikasi yang sangat baik dan tidak perlu direvisi, sehingga website modul pembelajaran TIK berbasis Wordpress yang dihasilkan layak untuk digunakan.

Dokumentasi pada penelitian ini merupakan pengambilan data dokumentasi dalam bentuk gambar atau foto saat proses uji coba lapangan sedang berlangsung. Tahap evaluasi merupakan tahap terakhir dalam proses pengembangan modul pembelajaran TIK berbasis Wordpress,

dimana dalam tahapan ini akan dilihat sejauh mana hasil yang dicapai dalam pengembangan website modul pembelajaran TIK berbasis Wordpress. Jenis evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah evaluasi sumatif, yaitu evaluasi yang dilakukan pada akhir proses pengembangan untuk mengetahui tingkat kelayakan media yang dihasilkan dan sejauh mana mahasiswa dapat menggunakan aplikasi E-Learning yang telah dihasilkan. Pada tahap ini hanya menggunakan evaluasi sumatif karena penelitian ini lebih fokus kepada kelayakan aplikasi E-Learning yang dihasilkan untuk dijadikan sebagai media pembelajaran, pengujian aplikasi yang dihasilkan lebih terfokus pada uji fungsional untuk memastikan bahwa fasilitas-fasilitas yang ada di dalam aplikasi E-Learning ini berfungsi dengan baik dan layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pengguna tidak merasa kesulitan dalam menggunakan website modul pembelajaran TIK berbasis Wordpress tersebut, pengembangan website modul pembelajaran TIK berbasis Wordpress dianggap sebagai media pembelajaran yang inovatif, praktis, dan efisien, serta mampu mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini.

PembahasanPengembangan media

pembelajaran yang dilakukan dalam penelitian ini menghasilkan produk berupa aplikasi E-Learning berbasis Wordpress. Analisis dan revisi produk terus menerus dilakukan untuk menghasilkan produk yang valid, praktis,

Page 12: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN TIK ... - …eprints.unm.ac.id/5827/1/Artikel.docx · Web viewberbasis Wordpress sebagai media pembelajaran TIK berbasis media tutorial dan untuk menghasilkan

dan efektif. Pengembangan produk aplikasi media pembelajaran bersifat fleksibel sehingga revisi terhadap aplikasi yang telah dihasilkan dapat dilakukan secara terus menerus, sepanjang hal tersebut dirasakan masih perlu untuk dilakukan.

Selama proses uji coba produk pengembangan, para ahli yang terdiri dari ahli desain media dan ahli materi pembelajaran berperan besar dalam memberikan penilaian, tanggapan berupa komentar, dan saran bermanfaat untuk proses pengembangan selanjutnya. Tidak kalah penting juga peran dari teman sejawat yang memberikan koreksi, saran, serta penilaian yang sangat bermanfaat untuk menyempurnakan produk yang dihasilkan berupa aplikasi E-Learning berbasis Wordpress. Aplikasi media pembelajaran yang dihasilkan kemudian di implementasikan dalam bentuk uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan.

Beradasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa E-Learning yang dihasilkan telah layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran dalam proses pembelajaran, serta dapat pula diketahui bahwa pengguna tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan media pembelajaran tersebut. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji coba teman sejawat dan validasi ahli yang menyatakan bahwa aplikasi yang dihasilkan telah layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran, selanjutnya hasil uji coba kelompok kecil menunjukkan bahwa aplikasi media pembelajaran termasuk ke dalam kualifikasi yang sangat baik, dan hasil uji coba lapangan juga menunjukkan bahwa aplikasi media pembelajaran yang dihasilkan termasuk ke dalam kualifikasi yang sangat baik. Selain itu dapat dilihat

dari hasil wawancara yang menyatakan bahwa pengguna tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam menggunakan aplikasi media pembelajaran ini. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa website modul pembelajaran TIK berbasis Wordpress yang dihasilkan telah valid, praktis, dan efektif sehingga layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran.

Aplikasi media pembelajaran ini dinyatakan praktis karena mudah untuk digunakan serta dapat diakses di mana dan kapan saja dengan menggunakan computer atau smartphone yang terhubung dengan jaringan internet. Selanjutnya, aplikasi media pembelajaran ini dinyatakan efisien karena untuk mengakses materi pembelajaran dan tutorial, cukup dengan mengunjungi alamat website modul pembelajaran TIK berbasis Wordpress yang telah dikembangkan.

Aplikasi E-Learning yang dihasilkan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan, media pembelajaran yang dihasilkan memiliki sejumlah kelebihan, diantaranya dan yang paling utama adalah media pembelajaran ini bersifat mobile karena dapat diakses melalui komputer dan smartphone, sehingga media pembelajaran akan lebih mudah untuk diakses di mana dan kapan saja.

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai pengembangan website modul pembelajaran TIK berbasis media tutorial di SMA Negeri 1 Baraka, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:1. Proses pengembangan website modul

pembelajaran TIK berbasis media tutorial sebagai media pembelajaran diawali dengan tahap analisis dan

Page 13: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN TIK ... - …eprints.unm.ac.id/5827/1/Artikel.docx · Web viewberbasis Wordpress sebagai media pembelajaran TIK berbasis media tutorial dan untuk menghasilkan

desain yang menghasilkan produk awal aplikasi media pembelajaran. Kemudian dilanjutkan ke tahap pengembangan aplikasi media pembelajaran yang menghasilkan produk hasil pengembangan yang siap untuk diimplementasikan guna menghasilkan produk akhir berupa website modul pembelajaran TIK berbasis media tutorial.

2. Aplikasi E-Learning yang dihasilkan telah valid, praktis, dan efektif sehingga layak untuk digunakan. Hal ini dapat dilihat dari hasil validasi ahli desain media pembelajaran yang menghasilkan nilai rata-rata dengan kategori sangat baik, serta hasil validasi ahli materi pembelajaran yang menghasilkan nilai rata-rata dengan kategori sangat baik.

3. Hasil implementasi menujukkan bahwa uji coba kelompok kecil menghasilkan nilai rata-rata dengan kategori sangat baik, serta hasil uji coba lapangan menghasilkan nilai rata-rata dengan kategori sangat baik. Dengan demikian, pengembangan website modul pembelajaran TIK berbasis media tutorial di SMA Negeri 1 Baraka ini telah teruji dalam hal kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan.

Daftar Pustaka

Arikunto. 2013. Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara

Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Anwar, Ilham. 2010. Pengembangan Bahan ajar. Bahan kuliah Online. Direktori UPI Bandung.

Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Benny A. Pribadi. 2009. Model Desain sistem Pembelajaran.Jakarta: Dian Rakyat.

Borich,G. 1994. Observation Skill For Effective Teaching. New York: Mc. Millan Publishing Company

Daryanto, 2010. Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujaun Pembelajaran. Yokyakarta: Gava Media.

Daryanto. 2010. Media Pembelajaran Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Djamarah & Zain, 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

4.Depdiknas, 2008. Panduan Pengembangan

bahan Ajar. (online), (www.dikti.co.id). Diakses 15 November2014.

Degeng, I Nyoman Sudana. 1999. Buku Pegangan Teknologi Pendidikan Pusat Antar Universitas untuk peningkatkan dan pengembangan aktifitas instruksional universitas terbuka, Jakarta: Depdikbuk RI, Dirjen Dikti.

Djamerah, dkk. 1999. Stategi Belajar Mengajar.Jakarta: Rineka Cipta

Hamalik, Oemar. 1994. Media Pendidikan. Bandung: Bumi Aksara

Hobri. 2003. Metodelogi Penelitian Pengembangan (Development Research).Jember : Word Editor office 2003

Ithemes. Januari, 2008. Wordpress As a CMS, 7.

Internet untuk Pembelajaran di SLTA di Wilayah Jakarta dan Sekitarnya” dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Tahun Ke-8, No. 039, November 2002. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan-Departemen Pendidikan Nasional.

Ibrahim R dan Nana Syaodih S, 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineke Cipta

Jessica & Matt. 2012. WordPress, Second Edition. Berkeley, United State ofAmerica: CouldBe Studios.

Page 14: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN TIK ... - …eprints.unm.ac.id/5827/1/Artikel.docx · Web viewberbasis Wordpress sebagai media pembelajaran TIK berbasis media tutorial dan untuk menghasilkan

Lewis, D. E. 2002. More Companies Seeing Benefits of E-learning. A Departure

Mappalotteng, AM.2011. Pengembangan model pembelajaran berbasis komputer pada sekolah menengah kejuruan. Disertasi.Program Pasca Sarjana UNY

Miarso, Yusufhadi. 2005. Menyemai benih teknologi pendidikan. Jakarta: Kencana

Mustaji.2008. Pembelajaran Mandiri. Surabaya: Unesa FIP

Miarso, Yusufhadi. 2005. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenata Media

Mukhtar dan Iskandar. 2012. Desain Pembelajaran Berbasis TIK. Jakarta

Muhson, Ali. 2010.Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi.Universitas Negeri Yogyakarta: Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesi, 8 (2), 1-10.

Nurseto, Tejo. 2011. Membuat Media Pembelajaran yang Menarik. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta: Jurnal Ekonomi & Pendidikan, 8 (1), 19-35.

Pressman,R.S.2002.Software Engineering: A Practicitioner’s Approach. (7th Edition). McGraw-Hill.New York.

Prawiradilaga & Siregar, 2008. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Pranoto, Alvini.dkk. 2009. Sains dan Teknologi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Rayandra Asyhar. 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press.

Riduwan, N.G., dan Engkos, A.K. 2008. Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung: Alfabeta

Roqib, Moh. 2009. IlmuPengajaran Islam: Pengembangan Pengajaran IntegratifdiSekolah, Keluarga, dan Masyarakat. Yogyakarta: LkiS Yogyakarta.

Rohani, Ahmad. 1997. Media Intruksional Edukatif. Jakarta: Rineke Cipta

Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan Profesinalisme Guru Abad 21. Bandung: Alfabeta.

Rusman.2011. Model-model pembelajaran: mengembangkan profesionalisme guru (Ed.1Ct.4). Jakarta:rajawali pers

Sanaky, 2011. Media Pembelajaran Buku Pegangan Wajib Guru dan Guru. Yokyakarta: Penerbit Kaukaba.

Sanjaya, W.2012. Media komuniaksi Pembelajaran.Jakarta:Prenada Media Group

Saud, Syafiuddin. 2009. Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sharon,E.S.Deborah.2011.Instructional technology dan media for learning: Teknologi pembelajaran dan media untuk belajar.Ed 9. Cet 1.Jakarta: Kencana.

Siahaan, S. 2002. “Studi Penjajagan tentang Kemungkinan Pemanfaatan from Training by the Book. The Boston Globe, Globe Staff. (http://bostonworks.boston.com, Diakses 28 Februari 2013

Siahaan, S. 2002. “Studi Penjajagan tentang Kemungkinan Pemanfaatan Internet untukPembelajaran di SLTA di Wilayah Jakarta danSekitarnya” dalam Jurnal Pendidikandan Kebudayaan, Tahun Ke-8, No. 039, November 2002. Jakarta: BadanPenelitian dan Pengembangan-Departemen Pendidikan Nasional.

Soekartawai.2003.E-Learning di Indonesia dan Prospeknya di Masa Mendatang, Makalah pada seminar nasional ‘ E-learning Perlu Library’ di Universitas Kristen Petra, Surabaya.

Suryaningsih, Nunik setiyo.2010. pengembangan media cetak modul sebagai media pembelajaran mandiri pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi kelas VII semester I di SMPN 4 Jombang. Surabaya.

Susilana, Rudi & Riyana, Cepi. 2009. Media Pembelajaran: Hakikat,

Page 15: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN TIK ... - …eprints.unm.ac.id/5827/1/Artikel.docx · Web viewberbasis Wordpress sebagai media pembelajaran TIK berbasis media tutorial dan untuk menghasilkan

Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: CV Wacana Prima.

Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 2002. Media Instruksional. Bandung: Sinar Baru

Tim E-Media Solusindo. 2010. Membengun Komunitas Onlin.

Tjipto.1991.(http://www.kajianpustaka.com/2013/03/pengertian-kelebihan-kelemahan-modul-pembelajaran.html). Diakses 12 Desember 2014 (online)

Vembriarto, St. 1987. Pengantar Pengajaran Modul. Yogyakarta: Yayasan Pendidikan Paramita.

William. 2006. E-Learning By Design. San Fransisco: Pfeiffer.

Wijaya, cece,dkk.1988. Upaya Pengembangan Dalam Pendidikan dan Pengajaran. Bandung:Remadja Karya.

Yaumi, Muhammad.2013. Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana Winkel.2009. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi

Yuhefizar. 2009. Cara Mudah Membangun Website Interaktif Menggunkan Content Mangement System Jomla CMS. Jakarta : PT Gramedia.