PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

149
PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI - NILAI DASAR PNS DI INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil GOLONGAN III Disusun oleh: Nama : Lingga Ramafisela, S.Sn., M.A. NIP : 199203102019032020 Jabatan : Dosen Asisten Ahli Unit Kerja : Institut Seni Indonesia Yogyakarta Angkatan : 28 Nomor Presensi : 17 Mentor : Dr. Suryati, M.Hum. Coach : Drs. Suyono, M.Pd PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2020

Transcript of PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

Page 1: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN MUSIK

FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI - NILAI DASAR PNS DI INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil GOLONGAN III

Disusun oleh:

Nama : Lingga Ramafisela, S.Sn., M.A.

NIP : 199203102019032020

Jabatan : Dosen Asisten Ahli

Unit Kerja : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Angkatan : 28

Nomor Presensi : 17

Mentor : Dr. Suryati, M.Hum.

Coach : Drs. Suyono, M.Pd

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2020

Page 2: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …
Page 3: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan kasih sayang, rahmat dan

petunjuknya sehingga penulisan laporan aktualisasi yang berjudul

“PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI PROGRAM STUDI

S-1 PENDIDIKAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI

INDONESIA YOGYAKARTA” dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan aktualisasi ini masih belum

sempurna dan masih ditemukan banyak kekurangan, oleh karena itu penulis

mengharapkan adanya saran dan kritik yang dapat bermanfaat untuk terwujudnya

laporan aktualisasi yang lebih baik. Dalam penulisan laporan aktualisasi ini penulis

memperoleh dukungan dari berbagai pihak, penulis ingin menyampaikan ucapan

terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum., selaku Kapusdiklat

Kemendikbud yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

dapat mengikuti pelatihan dasar CPNS Golongan III.

2. Prof.Dr. M. Agus Burhan, M.Hum selaku Rektor ISI Yogyakarta yang telah

memberikan tugas kepada penulis untuk mengikuti pelatihan dasar CPNS.

3. Siswadi, M.Sn selaku Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta yang

telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pelatihan

dasar CPNS Golongan III.

4. Drs. Suyono, M.Pd., selaku coach, yang telah memberikan saran, arahan,

masukan dan membimbing penulis selama penulisan rancangan aktualisasi

ini.

5. Sindhu Hanggara Putra, S.TP., M.Si., selaku penguji/narasumber yang telah

memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam rancangan

aktualisasi ini.

6. Dr. Suryati, M.Hum., selaku mentor, yang telah memberikan waktu, perhatian

dan motivasi, serta memberikan masukan pengetahuan dan pemikiran

dalam membimbing rancangan aktualisasi ini.

7. Keluarga yang memberikan dukungan penuh untuk melaksanakan

rancangan aktualisasi dengan baik.

8. Semua pihak yang telah memberikan dukungan baik secara moril maupun

materiil sehingga rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Page 4: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

iv

Penulis berharap semoga laporan aktualisasi ini bermanfaaat untuk

meningkatkan aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, khususnya unit kerja Institut Seni

Indonesia Yogyakarta.

Yogyakarta, 16 Oktober 2020

Penulis,

Lingga Ramafisela, S.Sn., M.A.

Page 5: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... v

DAFTAR TABEL....................................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... vii

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Tujuan Aktualisasi ........................................................................................... 3

BAB II. PELAKSANAAN AKTUALISASI .................................................................. 5

A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan .................................................. 5

B. Pelaksanaan Aktualisasi .................................................................................. 7

C. Pelaksanaan Kegiatan ................................................................................... 17

D. Kendala dan Strategi Mengatasi .................................................................... 21

BAB III. PENUTUP .................................................................................................. 22

A. Simpulan ....................................................................................................... 22

B. Saran ............................................................................................................. 22

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 23

LAMPIRAN ............................................................................................................. 24

Page 6: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pelaksanaan Aktualisasi ............................................................................. 8

Tabel 2. Matriks Pelaksanaan Aktualisasi ................................................................ 18

Tabel 3. Kendala dan Strategi Mengatasi ................................................................ 21

Page 7: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Form Kegiatan dan Bukti Fisik Kegiatan 1 ............................................................... 25

Form Kegiatan dan Bukti Fisik Kegiatan 2 ............................................................... 29

Form Kegiatan dan Bukti Fisik Kegiatan 3 ............................................................... 32

Form Kegiatan dan Bukti Fisik Kegiatan 4 ............................................................... 34

Form Kegiatan dan Bukti Fisik Kegiatan 5 ............................................................... 37

Form Kegiatan dan Bukti Fisik Kegiatan 6 ............................................................... 40

Formulir Pengendalian Mentor ................................................................................. 43

RPS Mata Kuliah Teori Musik 1 ............................................................................... 50

RPS Mata Kuliah Teori Musik 2 ............................................................................... 58

Modul Teori Musik .................................................................................................... 66

Page 8: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2014, ASN (Aparatur Sipil Negara) adalah

profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja

yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN menurut pasal 10 berfungsi

sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu

bangsa. Tugas pegawai ASN adalah melaksanakan kebijakan publik yang dibuat

oleh Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan perundang – undangan,

memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, serta

mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. Pegawai ASN berperan sebagai

perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum

pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan

pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari

praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Pada saat melaksanakan tugas, pegawai

ASN harus mengaktualisasikan nilai – nilai dasar PNS yaitu : Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti korupsi (ANEKA). Selain

nilai – nilai dasar PNS, yang harus dipahami dan diterapkan yaitu mengenai

manajemen ASN, Whole of Government, dan Pelayanan Publik.

Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS) menurut PP Nomor 11 Tahun 2017

adalah pengelolaan pegawai negeri sipil untuk menghasilkan pegawai negeri sipil

yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,

bersih dari praktik korupsi, kolusi , dan nepotisme. Calon PNS yang ditetapkan

oleh PPK mendapatkan nomor induk pegawai dari kepala BKN. Calon PNS wajib

menjalani masa percobaan yaitu masa prajabatan selama 1 tahun. Masa

Prajabatan sebagai dimaksud dalam pasal 34 dilaksanakan melalui proses

pendidikan dan pelatihan, yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun

integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,

karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat

profesionalisme serta kompetensi bidang. Pembinaan pendidikan dan pelatihan

dilakukan oleh Kepala LAN. Ketentuan lebih lanjut mengenai pendidikan dan

Page 9: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

2

pelatihan Calon PNS diatur dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018.

Sesuai pasal 5 butir (1) dalam PERLAN No. 12 Tahun 2018, Pelatihan

Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan

secara terintegrasi. Adapun kompetensi tersebut dijelaskan pada butir (2) yang

meliputi kemampuan (a) menunjukkan sikap perilaku bela negara; (b)

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan jabatannya; (c)

mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI; dan (d)

menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan

bidang tugas. Selanjutnya pada butir (3) dijelaskan bahwa penyelenggaraan

Pelatihan Dasar CPNS yang terintegrasi memadukan antara (a) pelatihan klasikal

dengan nonklasikal; dan (b) Kompetensi Sosial Kultural dengan Kompetensi

Bidang.

Dalam rangka mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam

pelaksanaan jabatan seperti yang disebutkan pada poin (2.b), maka sesuai

kurikulum dalam PERLAN, perlu dilaksanakan Agenda Habituasi untuk

memfasilitasi peserta melalui pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah

diperoleh dari mata diklat yang dipelajari. Nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) diaktualisasikan

dalam kegiatan-kegiatan yang merupakan turunan dari gagasan pemecahan atas

sebuah isu di unit kerja. Melalui implementasi nilai-nilai tersebut pada kegiatan

selama masa habituasi, diharapkan peserta tidak hanya belajar membiasakan

nilai-nilai ANEKA dalam rangka membentuk karakter, tetapi sekaligus

berkontribusi dalam menangani isu yang ada di tempat kerja.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja, Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) merupakan salah satu unit kerja di

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ditjen Dikti (Pasal 137) mempunyai

tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

pendidikan tinggi akademik. Institut Seni Indonesia Yogyakarta merupakan satuan

kerja yang berada di bawah koordinasi Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Salah satu permasalahan yang ditemukan di unit kerja penulis, dalam hal

ini Prodi Pendidikan Musik ISI Yogyakarta, adalah belum optimalnya pemahaman

Page 10: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

3

mahasiswa dalam pembelajaran Teori Musik yang berbasis teknologi.

Aksesibilitas dan efektifitas yang berdampak pada keberhasilan pembelajaran

mahasiswa merupakan prinsip dalam pelayanan publik yang baik untuk

memberikan kepuasan mahasiswa (customer) demi terwujudnya pelayanan

prima. Pengembangan modul ini bertujuan untuk tercapainya nilai akuntabel dan

komitmen mutu dengan mempertimbangkan aspek pelayanan publik dalam

pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Pengembangan Modul Teori Musik di Prodi S-1 Pendidikan Musik ini

merupakan hasil dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang terealisasi dengan

baik, dari proses awal hingga akhir yaitu pengesahan oleh Kaprodi. Modul ini

diharapkan menjadi solusi dari isu yang terpilih.

B. Tujuan Aktualisasi

Pelaksanaan Aktualisasi agenda IV selama 30 hari ini merupakan tahapan

kegiatan dari Latihan Dasar Calon PNS tahun 2020. Aktualisasi mempunyai tujuan

umum dan tujuan khusus. Tujuan umumnya yaitu memenuhi tahapan kegiatan

dalam Latihan Dasar Calon PNS tahun 2020 sesuai dengan rancangan

aktualisasi. Habituasi ini juga berfungsi untuk menerapkan Nilai – nilai Dasar PNS

yaitu ANEKA serta Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI yang telah diperoleh

dari tahapan kegiatan pelatihan Agenda II dan Agenda III pada tugas dan jabatan

penulis sebagai Dosen Asisten Ahli di Unit Kerja Program Studi S-1 Pendidikan

Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Tujuan khusus aktualisasi ini adalah mengatasi permasalahan dari isu

yang terpilih yaitu belum optimalnya pemahaman mahasiswa dalam pembelajaran

Teori Musik yang berbasis teknologi dalam pembelajaran mata kuliah Teori Musik

dengan melaksanakan berbagai kegiatan untuk mengembangkan bahan ajar

berupa modul yang sistematis berkaitan dengan materi dan teknologi yang

digunakan dalam pembelajaran yang lengkap. Hal ini dilakukan agar modul

tersebut dapat dipahami oleh mahasiswa untuk dipergunakan dalam

pengembangan ranah keilmuan dan praktik yang nyata serta modul ini dapat

bermanfaat dalam pembelajaran luring maupun daring. Kegiatan aktualisasi

dilakukan dengan menerapkan dan menginternalisasikan agenda II Nilai – nilai

Dasar PNS (ANEKA) dan Agenda III Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI.

Page 11: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

4

Dengan terlaksananya proses aktualisasi ini, maka penulis akan selalu

menerapkan dan menginternalisasikan Nilai – nilai Dasar PNS (ANEKA) serta

Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI. Selain itu penulis akan menerapkan dan

menginternalisasikan nilai – nilai organisasi di setiap tugas yang dilaksanakan

sebagai Dosen Asisten Ahli pada unit kerja untuk mewujudkan visi dan misi Institut

Seni Indonesia Yogyakarta.

Page 12: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

5

BAB II

PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Terselesaikan

Rencana strategis Institut Seni Indonesia Yogyakarta merupakan

pedoman untuk penyelenggaraan dan pengembangan Institut Seni Indonesia

Yogyakarta agar setiap keputusan yang diambil dan setiap langkah yang

ditempuh oleh setiap unsur penyelenggara (fakultas, program studi, dan unit

penunjang) merupakan bagian dari upaya menuju tujuan bersama yang sudah

ditetapkan. Rencana strategis ini disusun untuk mengakomodir partisipasi dan

aspirasi dari unit -unit yang ada di Institut Seni Indonesia Yogyakarta, dimana

penentuan kebijakan dan penyusunan program – programnya merupakan

cerminan dari kebutuhan nyata lembaga. Keberhasilan pelaksanaan program dan

kegiatan di Institut Seni Indonesia Yogyakarta akan tercapai dengan baik apabila

seluruh unit kerja yang terkait bekerja sama dalam mewujudkan visi, misi, tujuan

dan sasaran Institut Seni Indonesia Yogyakarta menuju Perguruan Tinggi Negeri

Seni yang menjadi pelopor, unggul, kreatif, dan inovatif berdasarkan Pancasila.

Salah satu unsur penguatan visi dan misi tersebut adalah melalui mata

kuliah Teori Musik. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh

oleh mahasiswa semester 1 dan semester 2 di Program Studi S-1 Pendidikan

Musik. Mata kuliah Teori Musik diwajibkan karena merupakan ilmu dasar dalam

mempelajari tentang musik baik teori maupun pada saat praktik instrumen.

Harapannya setelah menguasai materi dalam mata kuliah Teori Musik,

mahasiswa dapat mengaplikasikan dalam mata kuliah yang lain serta dalam

kegiatan bermusiknya.

Pada penyelenggaraannya, terdapat permasalahan belum optimalnya

pemahaman mahasiswa dalam pembelajaran Teori Musik yang berbasis

teknologi. Salah satu sumber permasalahan ini dikarenakan belum lengkapnya

modul mata kuliah Teori Musik yang terstruktur dan sesuai dengan kemajuan

teknologi. Dari isu tersebut maka ditetapkanlah solusi atau pemecahan maslaah

dengan mengembangkan modul mata kuliah Teori Musik di Program Studi S-1

Pendidikan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Page 13: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

6

Modul mata kuliah Teori Musik ini dikembangkan dengan membandingkan

modul yang ada sebelumnya serta menambah referensi yang relevan dan

memberikan materi mengenai teknologi yang bisa digunakan untuk mendukung

pembelajaran Teori Musik. Isi modul mata kuliah Teori Musik yaitu penjelasan

materi inti dengan disertai contoh dan gambar yang mendukung serta adanya soal

evaluasi setiap materinya. Bahasa yang digunakan sedapat mungkin dapat

dipahami dan dimengerti oleh mahasiswa.

Isu belum optimalnya pemahaman mahasiswa dalam pembelajaran Teori

Musik yang berbasis teknologi telah melalui analisis APKL dan USG. Apabila isu

ini tidak diselesaikan maka dampak yang terjadi adalah 1) Pembelajaran Teori

Musik belum optimal; 2) Pemahaman mahasiswa mengenai teknologi yang

digunakan dalam pembelajaran teori musik juga belum optimal; 3) Kurangnya

pemahaman mahasiswa mengenai pembelajaran Teori Musik akan berdampak

pada pemahaman mahasiswa pada mata kuliah lain yang membutuhkan dasar

ilmu Teori Musik.

Ketiga dampak tersebut mencerminkan belum optimalnya layanan yang

diberikan pengajar. Hal ini sangat berkaitan dengan pelayanan publik dan

akuntabilitas yang terdapat dalam Nilai – nilai Dasar PNS (ANEKA) serta

Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI. Oleh karena itu pengembangan modul

mata Kuliah Teori Musik ini merupakan salah satu upaya penyelesaian

permasalahan yang penting.

Page 14: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

7

B. Pelaksanaan Aktualisasi

1. Unit Kerja :

Program Studi Pendidikan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta

2. Isu yang diangkat :

Belum optimalnya pemahaman mahasiswa dalam pembelajaran Teori Musik yang berbasis teknologi

3. Gagasan Pemecahan Isu :

Pengembangan modul mata kuliah Teori Musik di Program Studi S-1 Pendidikan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut

Seni Indonesia Yogyakarta

Page 15: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

8

No Kegiatan dan

Tanggal Pelaksanaan

Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan Bukti Fisik Keterkaitan Subtansi

Mata Pelatihan Agenda II dan Agenda III

Kontribusi Terhadap Visi-Misi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai – nilai Dasar PNS Tidak

DIterapkan

(1) 2 3 4 5 6 7 8 Koordinasi

dengan Prodi dan dosen serumpun/ team teaching untuk menentukan/ memastikan konten dari modul. Pelaksanaan: 9 – 14 September 2020

Tahap 1: Melakukan koordinasi dengan dosen serumpun/ team teaching. Proses:

1. Koordinasi untuk mendiskusikan (musyawarah mufakat) materi - materi yang berkaitan dengan isi modul dengan bahasa yang sopan

2. Memilih dan menelaah kembali materi dengan cermat agar konsisten atau sesuai dengan batasan/ ruang lingkup modul yang akan dikembangkan.

Tahap 2 : Koordinasi dan konsultasi dengan Kaprodi dan Sekprodi Proses: 1. Menghubungi atasan dengan

sopan dan santun untuk merencanakan pertemuan bersama team teaching

2. Mengundang Team teaching (partisipatif) untuk koordinasi bersama Kaprodi

3. Datang tepat waktu (disiplin) pada saat yang ditentukan untuk koordinasi bersama kaprodi, sekprodi, dan team teaching

4. Melakukan konsultasi dan koordinasi yang diawali dengan

Output: Menyetujui ruang lingkup/ konten/materi yang disusun dalam modul untuk disampaikan ke prodi Bukti Fisik : - Foto/ print screen

(virtual) pertemuan

- Catatan hasil diskusi

Output: Memperoleh masukan dan saran terkait materi Bukti Fisik: - Foto/ print screen

(virtual) pertemuan

- Catatan hasil diskusi

Nasionalisme: Musyawarah mufakat, saling menghormati, menghargai pendapat, religius Etika publik: Cermat, sopan, santun Komitmen mutu: Efektif, efisien Akuntabilitas: Partisipatif Anti Korupsi: Disiplin WoG: Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan dosen serumpun/ team teaching, kaprodi dan sekprodi

Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan nilai dasar ANEKA serta sesuai dengan implementasi misi Institut Seni Indonesia Yogyakarta yaitu Menyelenggarakan manajemen yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel (good governence)

Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan nilai dasar ANEKA dan sesuai dengan nilai organisasi, yaitu keterbukaan, kesopanan, dan kesantunan

Dampak jika Nilai – nilai Dasar PNS (ANEKA) tidak diterapkan dalam menentukan konten dari modul maka koordinasi dengan prodi dan team teaching tidak dapat berjalan dengan baik. Nilai dari musyawarah mufakat, saling menghormati, menghargai pendapat, religius, cermat, sopan, santun, efektif, efisien, pertisipatif, dan disiplin yang tidak diterapkan dengan baik maka akan berakibat tidak maksimalnya penentuan konten modul atau ruang lingkup modul

Page 16: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

9

No Kegiatan dan

Tanggal Pelaksanaan

Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan Bukti Fisik Keterkaitan Subtansi

Mata Pelatihan Agenda II dan Agenda III

Kontribusi Terhadap Visi-Misi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai – nilai Dasar PNS Tidak

DIterapkan

membaca doa (religius) dengan Kaprodi, Sekprodi, dan team teaching dengan menjunjung sikap saling menghormati dan menghargai pendapat satu sama lain.

5. Merumuskan hasil koordinasi untuk pelaksanaan pengembangan modul secara efektif dan efisien sesuai dengan target yang telah ditentukan.

2 Melakukan Kajian kurikulum, pustaka, dan studi literatur/referensi secara manual/ online terkait materi yang dibutuhkan dalam modul. Pelaksanaan:

Tahap 1: Mencari informasi tentang kurikulum, pustaka, dan literatur yang akan dikaji untuk kepentingan pengembangan modul Proses:

1. Menetapkan kriteria tentang sumber-sumber informasi yang akan dikaji dengan cermat, penuh tanggung jawab dan berorientasi mutu

2. Mencari sumber informasi yang dibutuhkan sesuai kriteria dengan kejelasan target serta menggunakan waktu secara bijaksana dan efektif

Output: Memperoleh sumber informasi yang jelas secara teoritis yang dibutuhkan dalam pengembangan modul Bukti Fisik: - Screenshoot bukti

unduh kajian - Scan catatan

hasil sumber informasi yang nantinya digunakan

Etika publik: Cermat, efektif Akuntabilitas: Tanggung jawab, kejelasan target Komitmen mutu: Berorientasi mutu Anti Korupsi: Bijaksana Nasionalisme: Tanggung jawab Pelayanan Publik:

Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan nilai dasar ANEKA serta sesuai dengan implementasi misi Institut Seni Indonesia Yogyakarta yaitu Menyelenggarakan pendidikan seni yang unggul, kreatif, dan inovatif berdasarkan Pancasila

Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan nilai dasar ANEKA dan sesuai dengan nilai organisasi, yaitu integritas

Dampak jika Nilai – nilai Dasar PNS (ANEKA) yaitu cermat, efektif, tanggung jawab, kejelasan target, berorientasi mutu, bijaksana, tanggung jawab tidak diterapkan dalam melakukan kajian kurikulum, pustaka, dan studi literatur/referensi secara manual/ online terkait materi yang dibutuhkan dalam modul maka sumber referensi yang digunakan dapat tidak sesuai dengan standar yang diterapkan oleh Prodi dan menjadi kurang terarah dalam mencari sumber referensi

Page 17: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

10

No Kegiatan dan

Tanggal Pelaksanaan

Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan Bukti Fisik Keterkaitan Subtansi

Mata Pelatihan Agenda II dan Agenda III

Kontribusi Terhadap Visi-Misi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai – nilai Dasar PNS Tidak

DIterapkan

15 – 22 September 2020

3. Menetapkan sumber-sumber informasi yang akan digunakan untuk dikaji

Tahap 2: Melakukan kajian kurikulum, pustaka, dan studi referensi/literatur secara manual/online terkait materi yang dibutuhkan dalam modul Proses:

1. Meninjau kembali tentang sumber-sumber yang akan digunakan secara cermat

2. Melakukan kajian sumber-sumber informasi yang digunakan secara manual maupun online dengan penuh tanggung jawab

Output: Memperoleh informasi yang jelas secara teoritis dan konsep yang dibutuhkan dalam pengembangan modul Bukti Fisik: - Scan catatan

hasil mengkaji informasi yang nantinya digunakan

Mencari dan menetapkan sumber informasi yang berorientasi mutu

3 Membandingkan/ komparasi materi dari modul yang sudah ada. Pelaksanaan:

Tahap 1: Mencari informasi tentang modul yang telah digunakan pada pembelajaran mata kuliah Teori Musik Proses:

1. Berkomunikasi dengan dosen pengampu mata kuliah yang serumpun guna menyampaikan maksud dengan sopan dan transparan untuk berdiskusi mengenai

Output: Memperoleh informasi mengenai modul yang telah digunakan sebelumnya Bukti Fisik: - Scan cover modul - Foto/ Print screen

pertemuan

Etika Publik: Sopan, tanggung jawab Akuntabilitas: Transparan, jujur, kejelasan target, netral Nasionalisme: Bijaksana, etos kerja Komitmen Mutu: Efektivitas Anti Korupsi: Jujur

Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan nilai dasar ANEKA serta sesuai dengan implementasi misi Institut Seni Indonesia Yogyakarta yaitu Menyelenggarakan pendidikan seni yang unggul, kreatif, dan inovatif berdasarkan Pancasila

Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan nilai dasar ANEKA dan sesuai dengan nilai organisasi, yaitu kesopanan dan integritas

Dampak jika Nilai – nilai Dasar PNS (ANEKA) yaitu Sopan, tanggung jawab, Transparan, jujur, kejelasan target, netral, Bijaksana, etos kerja, efektivitas tidak diterapkan dalam kegiatan membandingkan materi dari modul yang sudah ada maka hasil yang didapat akan bersifat subyektif, tidak jujur, tidak dapat dipertanggungjawabkan dengan baik serta kurang maksimal dalam melakukan komparasi.

Page 18: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

11

No Kegiatan dan

Tanggal Pelaksanaan

Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan Bukti Fisik Keterkaitan Subtansi

Mata Pelatihan Agenda II dan Agenda III

Kontribusi Terhadap Visi-Misi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai – nilai Dasar PNS Tidak

DIterapkan

23 - 30 September 2020

modul yang telah digunakan

2. Memperoleh informasi tentang modul yang sudah digunakan sebelumnya dan menggunakannya secara bijaksana dan bertanggung jawab

Tahap 2: Melakukan komparasi materi dari modul yang sudah ada Proses:

1. Melakukan telaah modul dengan cara yang efektif (efektivitas) dan mengedepankan etos kerja yang tinggi

2. Melakukan komparasi (perbandingan) data yang diperoleh secara jujur dan netral untuk memperoleh materi sesuai target yang telah ditentukan (kejelasan target)

Output: Memperoleh hasil perbandingan materi Bukti Fisik: -Scan catatan perbandingan

Manajemen ASN: Melakukan telaah modul dengan cara yang efektif, dan mengedepankan etos kerja yang tinggi

Page 19: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

12

No Kegiatan dan

Tanggal Pelaksanaan

Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan Bukti Fisik Keterkaitan Subtansi

Mata Pelatihan Agenda II dan Agenda III

Kontribusi Terhadap Visi-Misi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai – nilai Dasar PNS Tidak

DIterapkan

4. Menyusun dan mengembangkan modul Pelaksanaan: 1 Oktober – 12 oktober 2020

Tahap 1: Menyusun kerangka modul Proses

1. Mengumpulkan hasil komparasi yang telah diperoleh dan meninjau kembali dengan cermat, bijaksana dan konsisten sesuai kriteria yang telah ditetapkan

2. Menyusun kerangka modul dengan sungguh-sungguh (kerja keras) yang efektif dan efisien untuk digunakan dalam penyusunan modul

Tahap 2: Menambahkan materi yang relevan dan belum ada pada modul sebelumnya Proses:

1. Menambahkan materi yang relevan dan belum ada pada modul sebelumnya secara jujur dan konsisten sesuai dengan kerangka modul yang telah dibuat dan membuat desain yang menarik pada modul

2. Memastikan bahwa inovasi dari adanya

Output: Memperoleh kerangka modul Bukti Fisik: - Scan kerangka

modul Output: Memperoleh susunan materi inti dan tambahan Bukti Fisik: - PDF susunan

materi inti dan tambahan

Etika Publik: Cermat, Sopan Nasionalisme: Bijaksana, transparan Akuntabilitas: Konsisten, kejelasan target, jujur Komitmen Mutu: Efektivitas, efisien, inovasi Anti Korupsi: Kerja keras Manajemen ASN: Memastikan bahwa inovasi yang digunakan telah sesuai dengan target yang ditetapkan Pelayanan Publik: Membuat desain yang menarik pada modul

Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan nilai dasar ANEKA serta sesuai dengan implementasi misi Institut Seni Indonesia Yogyakarta yaitu Menyelenggarakan pendidikan seni yang unggul, kreatif, dan inovatif berdasarkan Pancasila

Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan nilai dasar ANEKA dan sesuai dengan nilai organisasi, yaitu integritas, keterbukaan

Dampak jika Nilai – nilai Dasar PNS (ANEKA) yaitu cermat, sopan, bijaksana, transparan, konsisten, kejelasan target, efektivitas, efisien, inovasi, kerja keras tidak diterapkan dalam kegiatan menyusun dan mengembangkan modul maka dalam mengembangkan modul tidak ada berjalan dengan baik, tidak sesuai dengan kebutuhan, dan tidak dapat selesai tepat waktu

Page 20: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

13

No Kegiatan dan

Tanggal Pelaksanaan

Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan Bukti Fisik Keterkaitan Subtansi

Mata Pelatihan Agenda II dan Agenda III

Kontribusi Terhadap Visi-Misi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai – nilai Dasar PNS Tidak

DIterapkan

penambahan materi tersebut telah sesuai dengan target yang ditetapkan (kejelasan target)

3. Berkomunikasi dengan team teaching untuk memastikan mengenai isi modul yang sudah dikembangkan dengan cara yang sopan, jujur dan trasnparan.

5 Melaksanakan FGD dengan team teaching dan Prodi untuk menelaah dan validasi modul yang telah disusun. Pelaksanaan: 12 Oktober – 14 Oktober 2020

Tahap 1: Menjalin komunikasi dengan team teaching dan Prodi tentang rencana pelaksanaan FGD Proses:

1. Berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait secara transparan mengenai tujuan dilaksanakannya FGD

2. Melakukan rancangan kegiatan FGD yang mengedepankan orientasi mutu mengenai modul yang telah disusun

Tahap 2: Melakukan FGD dengan team teaching dan Prodi untuk menelaah dan validasi modul yang telah disusun

Output: Memperoleh jadwal untuk melaksanakan FGD Bukti Fisik: - Screenshoot hasil

komunikasi/ foto pertemuan

Output: Memperoleh masukan berkaitan dengan modul

Akuntabilitas: Transparan, partisipatif Nasionalisme: Religius, saling menghormati Etika Publik: Disiplin, Cermat Komitmen mutu: Orientasi mutu Anti Korupsi: Jujur WoG: Menjalin komusikasi dengan team teaching dan Prodi tentang pelaksanaan FGD

Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan nilai dasar ANEKA serta sesuai dengan implementasi misi Institut Seni Indonesia Yogyakarta yaitu Menyelenggarakan pendidikan seni yang unggul, kreatif, dan inovatif berdasarkan Pancasila

Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan nilai dasar ANEKA dan sesuai dengan nilai organisasi, yaitu kesopanan, kesantunan, keterbukaan, dan integritas

Dampak jika Nilai – nilai Dasar PNS (ANEKA) yaitu transparan, partisipatif, religius, saling menghormati, disiplin, cermat, orientasi mutu, jujur tidak diterapkan dalam pelaksanaan FGD maka koordinasi dalam menentukan jadwal FGD tidak akan berjalan lancar, kualitas modul yang disusun akan kurang, serta pelaksanaan FGD tidak akan berjalan dengan baik.

Page 21: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

14

No Kegiatan dan

Tanggal Pelaksanaan

Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan Bukti Fisik Keterkaitan Subtansi

Mata Pelatihan Agenda II dan Agenda III

Kontribusi Terhadap Visi-Misi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai – nilai Dasar PNS Tidak

DIterapkan

Proses: 1. Mengadakan pertemuan

sesuai waktu yang telah disepakati, disiplin dengan datang tepat waktu dan memulai kegiatan dengan berdoa (religiusitas)

2. Melakukan diskusi dengan senantiasa saling menghargai pendapat para partisipan (partisipatif)

3. Mencatat hasil dari diskusi yang telah dilakukan dan menyesuaikannya dengan modul yang telah dibuat secara jujur

Tahap 3: Melakukan Revisi/Perbaikan Modul yang sudah didiskusikan pada saat FGD. Proses:

1. Merevisi modul dengan teliti dan cermat sesuai hasil FGD

Bukti Fisik: - Foto hasil

pertemuan/ print screen

- Catatan hasil FGD

Output: Modul yang sudah direvisi Bukti Fisik: - PDF Modul

Pelayanan Publik Melakukan rancangan kegiatan FGD yang mengedepankan orientasi mutu mengenai modul yang telah disusun

6 Finalisasi Modul serta pengesahan oleh Kaprodi.

Tahap 1: Melakukan peninjauan ulang mengenai modul yang telah disusun

Output: Modul yang sudah siap cetak Bukti Fisik: - PDF Modul

Etika Publik: Cermat Akuntabilitas: Jujur, kejelasan target

Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan nilai dasar ANEKA serta sesuai dengan implementasi visi

Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan nilai dasar ANEKA dan sesuai dengan nilai organisasi, yaitu

Dampak jika Nilai – nilai Dasar PNS (ANEKA) yaitu cermat, jujur, kejelasan target, beorrientasi mutu, tanggung jawab, etos kerja, dan kerja keras tidak diterapkan dalam

Page 22: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

15

No Kegiatan dan

Tanggal Pelaksanaan

Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan Bukti Fisik Keterkaitan Subtansi

Mata Pelatihan Agenda II dan Agenda III

Kontribusi Terhadap Visi-Misi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai – nilai Dasar PNS Tidak

DIterapkan

Pelaksanaan: 15 Oktober – 19 Oktober 2020

Proses: 1. Memastikan kembali

dengan cermat, jujur, dan bertanggung jawab bahwa modul yang disusun telah sesuai dengan masukan hasil FGD, sesuai dengan target (kejelasan target) dan berorientasi mutu

Tahap 2: Pencetakan modul Proses:

1. Mencetak modul dengan kualitas (orientasi mutu) yang baik dan menarik agar publik/ pembaca merasa nyaman dan puas (Kepentingan Publik)

Tahap 3: Pengesahan Modul oleh Kaprodi Proses:

1. Kaprodi menandatangani pengesahan, selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada Kaprodi dengan sikap yang sopan, karena sudah diberikan dukungan untuk

Output: Modul yang sudah dicetak Bukti Fisik: - Foto pada saat

pencetakan modul

- Hardcopy Modul Output: Modul yang siap untuk disahkan Bukti Fisik: - Foto Pertemuan - Hardcopy Modul

Komitmen Mutu: Berorientasi Mutu Nasionalisme: Tanggung jawab, etos kerja Anti Korupsi: Kerja keras Pelayanan Publik: Mencetak modul/ modul dengan kulaitas yang baik dan menarik

Institut Seni Indonesia Yogyakarta yaitu menjadi pelopor perguruan tinggi seni nasional yang unggul, kreatif, dan inovatif berdasar Pancasila.

kesopanan, keselarasan, dan kepantasan.

kegiatan finalisasi serta pengesahan modul maka modul tidak dapat terselesaikan dengan tepat waktu, mutu dari modul tidak akan baik, terlambatnya pengesahan dari Kaprodi serta terhambatnya ujian aktualisasi ini.

Page 23: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

16

No Kegiatan dan

Tanggal Pelaksanaan

Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan Bukti Fisik Keterkaitan Subtansi

Mata Pelatihan Agenda II dan Agenda III

Kontribusi Terhadap Visi-Misi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai – nilai Dasar PNS Tidak

DIterapkan

melaksanakan tugas (etos kerja) dengan penuh kerja keras dan tanggung jawab.

2. Menyerahkan Modul yang sudah dicetak dan disahkan kepada kaprodi dengan sikap yang sopan dan hormat

Tabel 1. Pelaksanaan Aktualisasi

Page 24: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

17

C. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai – nilai dasar PNS yaitu ANEKA

(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) dalam

memecahkan isu belum optimalnya pemahaman mahasiswa dalam pembelajaran

Teori Musik yang berbasis teknologi di Program Studi S-1 Pendidikan Musik,

Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta telah dilaksanakan

pada agenda IV yaitu Habituasi selama 30 hari kerja dimulai pada tanggal 9

September 2020 sampai dengan 19 Oktober 2020. Untuk mengatasi isu dilakukan

dengan mewujudkan gagasan pengembangan modul mata kuliah Teori Musik di

Prodi S-1 Pendidikan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia

Yogyakarta.

Pada proses pelaksanaan aktualisasi, semua kegiatan telah dilaksanakan

dengan baik sesuai dengan rancangan aktualisasi dengan menyelesaikan

sebanyak 6 kegiatan. Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan

kualitas hasil dari perwujudan gagasan dalam menghadapi isu selama aktualisasi

pada agenda IV Habituasi. Terdapat 6 kegiatan yang telah laksanakan seperti

ditunjukkan pada tabel 2 di bawah ini. Semua kegiatan telah terlaksana dengan

baik sesuai arahan dan pengawasan dari mentor dan coach serta berbagai pihak

yang mendukung di lingkungan unit kerja Program Studi S-1 Pendidikan Musik,

Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Page 25: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

18

Tabel 2. Matriks Pelaksanaan Kegiatan

Berikut penjabaran dari kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan

penulis selama agenda IV Habituasi :

1. Menentukan atau memastikan konten dari Modul

Kegiatan ini terbagi menjadi 2 tahap, yaitu :

a. Tahap pertama : Melakukan koordinasi dengan dosen serumpun/ team

teaching. Hal ini dilakukan untuk menyetujui ruang lingkup/ konten/ materi

yang disusun. Tahap pertama ini dilakukan pada tanggal 10 September

2020 dan disepakati materi yang akan dimasukkan ke dalam modul.

b. Tahap kedua : Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Kaprodi dan

Sekprodi. Hal ini bertujuan untuk memperoleh masukan dan saran terkait

materi yang akan disusun. Konsultasi ini dilaksanakan pada tanggal 10

No Kegiatan

September Oktober

Minggu ke - Minggu ke -

2 3 4 1 2 3 4

1

Menentukan/memastikan konten dari modul Pelaksanaan 9 September 2020 – 14 September 2020

2

Melakukan kajian kurikulum, pustaka, dan studi literatur / referensi secara manual/ online terkait materi yang dibutuhkan dalam modul Pelaksanaan 15 September 2020 – 22 September 2020

3

Membandingkan/ komparasi modul yang sudah ada Pelaksanaan 23 September 2020 – 30 September 2020

4

Menyusun dan mengembangkan modul Pelaksanaan 1 Oktober 2020 – 12 Oktober 2020

5

Melaksanakan FGD dengan team teaching dan Prodi Pelaksanaan 12 Oktober – 14 Oktober 2020

6

Finalisasi modul serta pengesahan oleh Kaprodi Pelaksanaan 15 Oktober – 19 Oktober 2020

Page 26: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

19

September 2020. Setelah konsultasi dengan Kaprodi maka mendapat

masukan untuk dikonsultasikan kepada team teaching. Konsultasi dengan

Sekprodi berkaitan dengan adanya RPS mata kuliah Teori Musik di Prodi

S-1 Pendidikan Musik.

2. Melakukan kajian kurikulum, pustaka, dan studi literatur/ referensi secara

manual/ online terkait materi yang dibutuhkan dalam Modul

Kegiatan ini terbagi menjadi 2 tahap, yaitu :

a. Tahap pertama : Mencari informasi tentang kurikulum, pustaka, dan

literatur yang akan dikaji untuk kepentingan pengembangan Modul. Pada

tahapan ini diperoleh sumber informasi materi yang jelas secara teoritis

yang dibutuhkan dalam pengembangan Modul. Tahapan pertama ini

dilaksanakan secara manual maupun online pada tanggal 15 – 18

September 2020.

b. Tahap kedua : Melakukan kajian kurikulum, pustaka, dan studi referensi/

literatur secara manual/ online terkait materi yang dibutuhkan dalam Modul.

Pelaksanaan tahap kedua ini dilaksanakan pada tanggal 21 – 22

September 2020. Setelah melakukan tahapan kedua ini diperoleh informasi

yang jelas secara teoritits serta konsep yang dibutuhkan dalam

pengembangan Modul.

3. Membandingkan/ komparasi Modul yang sudah ada

Kegiatan ini terbagi menjadi 2 tahap, yaitu :

a. Tahap pertama : Mencari informasi tentang Modul yang telah digunakan

pada pembelajaran mata kuliah Teori Musik. Tahapan ini dilaksanakan

pada tanggal 23 September 2020. Setelah pertemuan dengan team

teaching maka diperoleh informasi mengenai modul yang telah digunakan

sebelumnya.

b. Tahap kedua : Melakukan komparasi materi dari modul yang sudah ada.

Hal ini dilaksanakan pada tanggal 23 – 30 September 2020. Setelah

melakukan komparasi materi dari modul sebelumnya, maka diperoleh hasil

perbandingan materi.

Page 27: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

20

4. Menyusun dan mengembangkan Modul

Kegiatan ini terbagi menjadi 2 tahap, yaitu :

a. Tahap pertama : Menyusun kerangka Modul. Pada tahapan ini

dikumpulkan hasil komparasi yang telah diperoleh dan menyusun kerangka

Modul dengan sistematis. Tahap pertama ini dilaksanakan pada tanggal 1

– 3 Oktober 2020.

b. Tahap kedua : Menambahkan materi yang relevan dan belum ada pada

Modul sebelumnya. Tahap kedua ini dilaksanakan pada tanggal 3 – 12

Oktober 2020. Hasil yang diperoleh pada tahap kedua ini adalah

mempunyai susunan materi inti dan tambahan dalam pengembangan

modul.

5. Melaksanakan FGD dengan Team teaching dan Prodi

Kegiatan ini terbagi menjadi 3 tahap, yaitu :

a. Tahap pertama : Menjalin komunikasi dengan team teaching dan Prodi

tentang rencana pelaksanaan FGD. Pada tahap ini dilakukan komunikasi

melalui chat WhatsApp dan dilaksanakan pada tanggal 12 - 13 Oktober

2020. Setelah berdiskusi maka diperoleh jadwal pelaksanaan FGD.

b. Tahap kedua : Melakukan FGD dengan team teaching, Prodi dan

Perwakilan mahasiswa mata kuliah Teori Musik untuk menelaah dan

validasi modul yang telah disusun. FGD dilaksanakan pada hari Rabu, 14

Oktober 2020 pukul 10.00 WIB – 11.00 WIB secara daring melalui Zoom

Meeting. Pada saat FGD diperoleh masukan berkaitan dengan Modul.

c. Tahap ketiga : Melakukan revisi atau perbaikan Modul yang sudah

didiskusikan pada saat FGD. Tahap ini dilaksanakan setelah FGD selesai

dengan cara merevisi modul dengan teliti dan cermat sehingga diperoleh

Modul yang sudah direvisi.

6. Finalisasi Modul serta pengesahan oleh Kaprodi

Kegiatan ini terbagi menjadi 3 tahap, yaitu :

a. Tahap pertama : Melakukan peninjauan ulang mengenai modul yang telah

disusun. Pada tahapan ini diperoleh Modul yang sudah siap dicetak

Page 28: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

21

b. Tahap kedua : Pencetakan Modul. Modul dicetak menggunakan printer,

kertas, dan tinta yang berkualitas agar dapat terbaca dengan jelas. Hasil

dari tahap kedua ini diperoleh Modul yang sudah dicetak.

c. Tahap ketiga : Pengesahan Modul oleh Kaprodi. Pada tahap ini, Modul

disahkan oleh Kaprodi dengan menandatangani lembar pengesahan yang

ada dalam Modul kemudian modul diserahkan kepada Kaprodi. Tahap

terakhir ini dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2020.

D. Kendala dan Strategi Mengatasi

No. Kendala Strategi

1

Kegiatan yang sudah

direncanakan terkadang tidak

bisa dilaksanakan dengan

metode yang sudah tersusun

karena keterbatasan ruang gerak

di masa pandemi covid 19

sehingga beralih dengan metode

lain

Menggunakan aplikasi – aplikasi

yang tersedia di internet untuk

mengatasi kendala tersebut yaitu

pada saat konsultasi, pencarian

sumber referensi dan lain – lain.

2

Pada saat akan melaksanakan

FGD serta pengesahan Modul,

bersamaan dengan prosesi

Wisuda ISI Yogyakarta, sehingga

kegiatan di kampus pada tanggal

12 Oktober 2020 – 15 Oktober

2020 ditiadakan serta semua

dosen dan staf melaksanakan

BDR (Bekerja dari Rumah).

Berkonsultasi dengan kaprodi dan

team teaching sehingga diperoleh

keputusan bahwa FGD

dilaksanakan secara daring

menggunakan Zoom Meeting.

Pengesahan Modul dilaksanakan

di Concert Hall ISI Yogyakarta.

Tabel 3. Kendala dan Strategi Mengatasi

Page 29: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

22

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Pelaksanaan aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

telah dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu dibawah bimbingan mentor

dan coach. Isu terpilih yaitu belum optimalnya pemahaman mahasiswa dalam

pembelajaran Teori Musik yang berbasis teknologi sudah mendapat solusi

yaitu pengembangan modul Teori Musik di Program Studi S-1 Pendidikan

Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Modul

Teori Musik ini sudah dapat terselesaikan dengan baik melalui kegiatan –

kegiatan yang mengimplementasikan nilai – nilai Dasar PNS (ANEKA) serta

Kedudukan PNS dalam NKRI. Modul Teori Musik yang berisi materi semester

1 dan materi semester 2 dengan jumlah halaman 77 termasuk cover, telah

disahkan oleh Kaprodi.

B. Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan setelah menemukan isu,

menganalisis isu, serta melaksanakan aktualisasi adalah akan lebih baik jika

semua mata kuliah di Program Studi Pendidikan Musik Fakultas Seni

Pertunjukan Institut Seni Indonesia mempunyai Hardcopy Modul yang dapat

tertata rapi di ruang Program Studi serta ke depannya bisa diberikan format

penulisan modul yang baku agar dapat menjadi acuan oleh Perguruan Tinggi

Negeri Seni yang lain.

Page 30: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

23

DAFTAR PUSTAKA

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0173/O/1995 tanggal 18 Juli 1995 tentang Organisasi dan Tata Laksana Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen ASN

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemendikbud

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya.

Peraturan Rektor Institut Seni Indonesia Yogyakarta Nomor 201/KEP/2016 Tentang Kode Etik Dosen Institut Seni Indonesia Yogyakarta

RENSTRA Institut Seni Indonesia Yogyakarta 2020 – 2024

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

Page 31: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

24

LAMPIRAN

1. Form Kegiatan dan Bukti Fisik Masa Habituasi

2. Formulir Pengendalian Mentor

3. RPS Mata Kuliah Teori Musik 1

4. RPS Mata Kuliah Teori Musik 2

5. Modul Teori Musik

Page 32: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

25

FORM KEGIATAN DAN BUKTI FISIK MASA HABITUASI

PELATIHAN DASAR CPNS – ANGKATAN 28

Bukti Fisik Kegiatan 1 : Koordinasi dengan Prodi dan Team teaching untuk

menentukan konten / ruang lingkup modul

Nama : Lingga Ramafisela, S.Sn., M. A.

NIP : 199203102019032020

Unit Kerja : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Jabatan : Dosen Asisten Ahli

Mentor : Dr. Suryati, M.Hum.

Coach : Drs. Suyono, M.Pd.

TAHAPAN BUKTI FISIK

Tahap 1: Melakukan koordinasi dengan dosen serumpun/ team teaching

Koordinasi dengan team teaching :

Page 33: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

26

Catatan Hasil Diskusi dengan team teaching :

Tahap 2: Koordinasi dan konsultasi dengan Kaprodi dan Sekprodi

Koordinasi dan konsultasi dengan Kaprodi :

Page 34: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

27

Catatan hasil diskusi dengan Kaprodi :

Koordinasi dan konsultasi dengan Sekprodi :

Page 35: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

28

Catatan hasil diskusi dengan Sekprodi :

Page 36: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

29

Bukti Fisik Kegiatan 2 : Melakukan Kajian Kurikulum, Pustaka, dan Studi

literatur/ referensi secara manual/ online terkait materi yang dibutuhkan dalam

modul

Nama : Lingga Ramafisela, S.Sn., M. A.

NIP : 199203102019032020

Unit Kerja : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Jabatan : Dosen Asisten Ahli

Mentor : Dr. Suryati, M.Hum.

Coach : Drs. Suyono, M.Pd.

TAHAPAN BUKTI FISIK

Tahap 1 : Mencari informasi tentang kurikulum, pustaka dan literatur yang akan dikaji untuk kepentingan pengembangan modul

Print screen bukti unduh daftar referensi :

Page 37: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

30

Buku untuk sumber referensi :

Catatan hasil sumber referensi :

Page 38: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

31

Tahap 2 : Melakukan kajian kurikulum, pustaka, dan studi referensi/ literatur secara manual/ online terkait materi yang dibutuhkan dalam Modul.

Catatan hasil mengkaji sumber informasi pustaka / referensi :

Page 39: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

32

Bukti Fisik Kegiatan 3 : Membandingkan / komparasi materi dari modul yang

sudah ada

Nama : Lingga Ramafisela, S.Sn., M. A.

NIP : 199203102019032020

Unit Kerja : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Jabatan : Dosen Asisten Ahli

Mentor : Dr. Suryati, M.Hum.

Coach : Drs. Suyono, M.Pd.

TAHAPAN BUKTI FISIK

Tahap 1: Mencari informasi tentang Modul yang telah digunakan pada pembelajaran mata kuliah Teori Musik

Cover modul yang sudah ada :

Page 40: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

33

Pertemuan dengan team teaching :

Tahap 2 : Melakukan komparasi materi dari modul yang sudah ada.

Catatan Perbandingan :

Page 41: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

34

Bukti Fisik Kegiatan 4 : Menyusun dan mengembangkan modul

Nama : Lingga Ramafisela, S.Sn., M. A.

NIP : 199203102019032020

Unit Kerja : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Jabatan : Dosen Asisten Ahli

Mentor : Dr. Suryati, M.Hum.

Coach : Drs. Suyono, M.Pd.

TAHAPAN BUKTI FISIK

Tahap 1 : Menyusun kerangka Modul

Print Screen Kerangka Modul :

Tahap 2 : Menambahkan materi yang relevan dan belum ada pada Modul sebelumnya

Print Screen Modul Teori Musik :

Page 42: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

35

Print Screen Materi Inti :

Page 43: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

36

Print Screen Materi Tambahan :

Page 44: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

37

Bukti Fisik Kegiatan 5 : Melaksanakan FGD dengan team teaching, prodi dan

perwakilan mahasiswa untuk menelaah dan validasi modul yang telah disusun

Nama : Lingga Ramafisela, S.Sn., M. A.

NIP : 199203102019032020

Unit Kerja : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Jabatan : Dosen Asisten Ahli

Mentor : Dr. Suryati, M.Hum.

Coach : Drs. Suyono, M.Pd.

TAHAPAN BUKTI FISIK

Tahap 1 : Menjalin komunikasi dengan team teaching dan Prodi tentang rencana pelaksanaan FGD

Screenshot Hasil Komunikasi mengenai pelaksanaan FGD:

Screenshot Undangan Pelaksanaan FGD :

Page 45: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

38

Tahap 2 : Melakukan FGD dengan team teaching, Prodi dan Perwakilan mahasiswa mata kuliah Teori Musik untuk menelaah dan validasi modul yang telah disusun

Print Screen FGD secara daring :

Catatan hasil FGD :

Page 46: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

39

Tahap 3 : Melakukan revisi atau perbaikan Modul yang sudah didiskusikan pada saat FGD

Print Screen Modul yang sudah direvisi :

Page 47: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

40

Bukti Fisik Kegiatan 6 : Finalisasi modul serta pengesahan oleh Kaprodi

Nama : Lingga Ramafisela, S.Sn., M. A.

NIP : 199203102019032020

Unit Kerja : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Jabatan : Dosen Asisten Ahli

Mentor : Dr. Suryati, M.Hum.

Coach : Drs. Suyono, M.Pd.

TAHAPAN BUKTI FISIK

Tahap 1 : Melakukan peninjauan ulang mengenai modul yang telah disusun.

Modul yang siap dicetak :

Tahap 2 : Pencetakan Modul. Modul dicetak menggunakan printer, kertas, dan tinta yang berkualitas agar dapat terbaca dengan jelas

Proses Pencetakan Modul :

Page 48: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

41

Hardcopy Modul Teori Musik :

Tahap 3 : Pengesahan Modul oleh Kaprodi

Pengesahan Modul oleh Kaprodi :

Page 49: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

42

Penyerahan Modul kepada Kaprodi S-1 Pendidikan Musik:

Page 50: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …
Page 51: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …
Page 52: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …
Page 53: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …
Page 54: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …
Page 55: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …
Page 56: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …
Page 57: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …
Page 58: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …
Page 59: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …
Page 60: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …
Page 61: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …
Page 62: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …
Page 63: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …
Page 64: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …
Page 65: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …
Page 66: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …
Page 67: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …
Page 68: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …
Page 69: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …
Page 70: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …
Page 71: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …
Page 72: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …
Page 73: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

S - 1 PEND ID IKAN MUS IK

FAKULTAS SEN I PERTUNJUKAN

I S I YOGYAKARTA

MODUL

TEOR I

MUS IK

2020L i n gga Rama f i s e l a , S .Sn . , M .A .

Page 74: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …
Page 75: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan kasihNya sehingga Modul Mata Kuliah Teori Musik

di Prodi S-1 Pendidikan Musik ini dapat terselesaikan dengan baik. Penyusun

menyampaikan terima kasih kepada Ketua Program Studi S-1 Pendidikan

Musik yang telah mendukung pembuatan Modul Mata kuliah Teori Musik ini.

Modul Teori Musik ini merupakan pengembangan dari modul Teori

Musik yang pernah disusun oleh pengajar mata kuliah Teori Musik di

Program Studi S-1 Pendidikan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut

Seni Musik Indonesia. Penyusun berharap, modul ini dapat berguna bagi

keberlangsungan pembelajaran mata kuliah Teori Musik yang merupakan

dasar pengetahuan musik bagi mata kuliah teori dan praktik instrumen.

Semoga keberadaan modul ini dapat memberikan manfaat yang

berkelanjutan, serta penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang telah menbantu dalam penyusunan modul ini.

Yogyakarta 10 Oktober 2020,

Lingga Ramafisela

Page 76: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................. iii

Materi 1. Notasi Musik .............................................................................. 1

A. Garis Paranada ................................................................................... 1

B. Tanda Kunci ....................................................................................... 1

C. Nama Nada ......................................................................................... 2

D. Nilai Nada ........................................................................................... 3

E. Tanda Istirahat .................................................................................... 5

F. Soal Evaluasi....................................................................................... 7

Materi 2. Tanda Aksidental ....................................................................... 9

A. Tanda Kres / Sharp ............................................................................. 9

B. Tanda Mol /Flat .................................................................................. 9

C. Tanda Pugar / Natural ...................................................................... 10

D. Nada Enharmonis.............................................................................. 10

E. Soal Evaluasi ..................................................................................... 12

Materi 3. Tangganada Diatonis ............................................................... 13

A. Tangganada Mayor .......................................................................................................... 13

.............................................................................................................. 16

......................................................................................................... 17

D. Soal Evaluasi ..................................................................................... 19

Materi 4. Akor ........................................................................................ 21

A. Akor Mayor, akor minor, akor diminished, akor augmented ............... 21

B. Soal Evaluasi..................................................................................... 22

Materi 5. Sukat........................................................................................ 23

A. Sukat Bersahaja/simple time ............................................................. 23

B. Sukat Susun/compound time ............................................................. 24

C. Soal Evaluasi ..................................................................................... 26

Materi 6. Tanda dan istilah Musik .......................................................... 27

A. Tanda Dinamik .................................................................................. 27

B. Tanda Tempo..................................................................................... 27

C. Istilah – istilah Musik ........................................................................ 28

Page 77: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

iv

D. Soal Evaluasi ..................................................................................... 30

Materi 7. Nama Teknis Tingkatan Tangganada ..................................... 31

A. Nama Teknis Tingkatan Tangganada ................................................. 31

B. Soal Evaluasi..................................................................................... 32

Materi 8. Interval .................................................................................... 33

A. Nama – nama Interval ....................................................................... 33

B. Soal Evaluasi..................................................................................... 35

Materi 9. Penulisan Notasi Musik dengan Software Sibelius ................ 36

A. Petunjuk Penggunaan Software Sibelius ............................................ 36

B. Penulisan Notasi Musik dengan Software Sibelius ............................. 37

C. Soal Evaluasi..................................................................................... 42

Materi 10. Ornamentasi (Ornaments) ..................................................... 43

A. Appogiatura ....................................................................................... 43

B. Arpeggio ............................................................................................ 43

C. Kombinasi Appogiatura - Arpeggio ...................................................... 44

D. Acciaccatura ...................................................................................... 44

E. Kombinasi Acciaccatura dan Arpeggio ................................................ 45

F. Upper Mordent/ Pralltriller .................................................................. 45

G. Lower Mordent ................................................................................... 45

H. Double Lower Mordent ........................................................................ 46

I. The Slide ........................................................................................... 46

J. The Double Appogiatura .................................................................... 46

K. Grupetto/ The Turn Over a Note .......................................................... 46

L. The Turn After a Note ......................................................................... 47

M. The Inverted Turn ............................................................................... 48

N. The Shake or Trill ............................................................................... 48

O. Old Fashioned Signs for The Shake ..................................................... 50

P. The Naschsch Lag of After Note ........................................................... 51

Q. Abreviations ....................................................................................... 52

R. Soal Evaluasi ..................................................................................... 53

Materi 11. Instrumen yang digunakan dalam Orkestra ......................... 55

A. Instrumen Tiup Kayu ..................................................................................................... 55

B. Instrumen Tiup Logam .................................................................................................. 56

Page 78: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

v

C. Instrumen Perkusi ........................................................................................................... 56

D. Instrumen Gesek .............................................................................................................. 57

E. Instrumen Lainnya .......................................................................................................... 57

F. Soal Evaluasi ..................................................................................... 59

Materi 12. Instrumen Transposisi dan Jangkauan Nadanya .................. 60

A. Instrumen Transposisi dan Jangkauan Nadanya ............................................ 60

B. Soal Evaluasi ..................................................................................... 63

Materi 13. Kadens ................................................................................... 65

A. Perfect Authentic Cadence ........................................................................................... 65

B. Imperfect Authentic Cadence...................................................................................... 65

C. Perfect Plagal Cadence ................................................................................................... 66

D. Imperfect Plagal Cadence .............................................................................................. 66

E. Perfect Half Cadence ....................................................................................................... 66

F. Imperfect Half Cadence .................................................................................................. 67

G. Deseptive Cadence ........................................................................................................... 67

H. Phrygian Cadence ............................................................................................................. 67

I. Soal Evaluasi ..................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 70

Page 79: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

1

MATERI 1. NOTASI MUSIK

Notasi musik adalah kumpulan simbol yang disetujui secara

konvensional dimana komposer menyampaikan ide musikalnya melalui

permainan pemain kepada pendengar. Notasi musik merupakan notasi yang

digunakan dalam musik. Notasi musik dituliskan dalam garis yang disebut

garis paranada.

A. Garis Paranada

Garis Paranada (staff) merupakan garis yang berfungsi untuk

menuliskan notasi musik. Garis ini terdiri dari 5 garis dan 4 spasi serta

dapat ditambahkan dengan ledger lines (Garis bantu). Notasi musik

ditulis dalam garis paranada dan mempunyai tinggi rendah nada yang

berbeda. Di bawah ini merupakan contoh garis paranada.

B. Tanda Kunci

Tanda Kunci (Clef) harus terlihat atau ditulis pada awal garis paranada

(staff) untuk mengetahui tinggi rendah nada yang dimaksudkan pada

notasi yang ditulis. Terdapat 3 tanda kunci yaitu kunci G, kunci C, dan

kunci F. Sebagai contoh di bawah ini :

Page 80: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

2

Selanjutnya untuk lebih jelasnya akan dibahas dua tanda kunci yaitu

kunci G (Treble Clef) untuk nada tinggi/ higher notes dan Kunci F (Bass

Clef) untuk nada rendah/ lower notes. Di bawah ini merupakan

penulisan tanda kunci G dan kunci F :

Kunci G (Treble Clef)

Kunci F (Bass Clef)

C. Nama Nada

Nada merupakan tinggi rendahnya suara yang digambarkan

dengan rangkaian huruf. Jumlahnya terdiri dari 7 huruf yaitu C – D –

E -F -G -A -B. Masing – masing nada mempunyai jarak satu (Whole

tone/ tone) dan setengah (Half step/ semitone). Di bawah ini

merupakan penjelasan mengenai nama nada :

Page 81: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

3

D. Nilai Nada

Nilai nada adalah nilai yang dimiliki oleh masing – masing nada

yang berfungsi untuk mengetahui ketukan yang harus dimainkan. Di

bawah ini merupakan tabel nilai nada :

Harga Nada/ Nilai Nada Not

Semibreve / whole note / penuh

Minim / half note / setengah

Crochet / quarter note/ seperempat

Quaver / eighth note / seperdelapan

This Photo by Unknown

Page 83: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

5

E. Tanda Istirahat / Tanda Diam

Tanda istirahat merupakan notasi yang dituliskan untuk

menunjukkan waktu istirahat. Tanda istirahat dapat disebut dengan

tanda diam. Di bawah ini adalah tabel tanda istirahat :

Harga Nada/ Nilai Nada Tanda Istirahat

Semibreve / whole note

Minim / half note

Crochet / quarter note

Quaver / eighth note

Semiquaver / sixteenth note

Demisemiquaver /

sepertigapuluhdua

Hemidemisemiquaver /

seperenampuluhempat

Nilai Nada dan tanda istirahat dapat digambarkan seperti gambar di

bawah ini :

Page 84: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

6

Atau seperti gambar pohon nada di bawah ini :

Page 85: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

7

F. Soal Evaluasi

1. Buatlah kunci G ( treble clef ), tulislah nada seperempat pada tiap

garis dan berikan nama di bawahnya !

2. Buatlah kunci bass (F), tulislah nada setengah pada tiap spasi serta

berikan nama di bawahnya !

3. Tulislah nama nada – nada di bawah ini !

a.

b.

4. Berilah tanda kunci yang sesuai dengan nama nadanya !

a.

b.

Page 86: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

8

5. Tulislah nada sesuai dengan nama di bawahnya !

6. Berilah tanda istirahat pada tanda *

a.

b.

7. Buatlah tanda istirahat

Page 87: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

9

MATERI 2. TANDA AKSIDENTAL

A. Tanda Kruis/ Sharp ( # )

Tanda Kruis merupakan tanda untuk menaikkan nada setelah laras

(half step/ semitone). Penulisan tanda kruis/ Sharp menggunakan

tanda #.

Sebagai contoh, gambar di bawah ini :

B. Tanda Mol/ Flat (

Tanda Mol/ Flat merupakan tanda untuk menurunkan nada setengah

laras (half step/ semitone). Penulisan tanda Mol/ Flat menggunakan

tanda ♭.

Sebagai contoh, gambar di bawah ini :

Page 88: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

10

C. Tanda Pugar/ Natural ( )

Tanda Pugar atau natural merupakan tanda yang digunakan untuk

menjadikan nada menjadi natural (seperti semula) setelah diberikan

tanda kruis atau mol. Contoh seperti gambar di bawah ini :

D. Nada Enharmonis

Nada Enharmonis merupakan nada yang mempunyai pitch yang

sama namun nama nada tersebut berbeda dikarenakan adanya

tambahan tanda aksidental. Di bawah ini merupakan gambaran nada

enharmonis pada tuts piano.

Page 89: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

11

Keterangan :

Contoh nada – nada yang enharmonis dilihat dari papan tuts piano di

atas yaitu nada Cis enharmonis dengan nada Des, nada Dis

enharmonis dengan nada Es, nada Fis enharmonis dengan nada Ges,

nada Gis enharmonis dengan nada As, nada Ais enharmonis dengan

nada Bes.

Page 90: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

12

E. Soal Evaluasi

1. Berilah nama nada di bawah ini !

2. Berilah nama nada di bawah ini !

3. Berilah tanda silang pada nada yang lebih tinggi !

4. Berilah tanda silang ( X ) pada nada yang lebih rendah !

5. Pada birama yang kosong, tulisnya nada setengah laras lebih tinggi

dari nada pada birama sebelumnya !

Page 91: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

13

MATERI 3. TANGGANADA DIATONIS

Tangganada merupakan susunan nada- nada yang disusun dari nada

yang terendah ke nada tertinggi secara berurutan , maupun dari nada

tertinggi ke nada terendah dengan berurutan (ke bawah atau ke atas).

Tangganada diatonis terbagi menjadi dua jenis tangganada, yaitu tangganada

mayor dan tangganada minor. Pembeda dari tangganada mayor dan minor

terletak pada jarak antar nadanya, yaitu whole tone atau jarak semitone.

A. Tangganada Mayor

Tangganada merupakan urutan nada yang berurutan dan

mempunyai pitch yang sesuai aturan yang berlaku. Tangganada mayor

merupakan salah satu tangganada yang mempunyai urutan 1 – 1 – ½

- 1 -1 -1 ½ (W W H W W W H) atau T T ST T T T ST.

Di bawah ini merupakan contoh tangganada C Mayor

Keterangan : W/ T = Whole tone

H / ST = Half/ Semitone

Page 92: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

14

Tangganada Mayor (1# - 7#)

Tangganada Mayor 1# - 7# dengan tanda kunci

Tangganada Mayor 1# - 7# tanpa tanda kunci

Tangganada Mayor 1 – 7

Tangganada Mayor dengan tanda kunci (1 – 7 )

Page 93: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

15

Lingkaran Kwint

Lingkaran kwint adalah cara untuk mengetahui tangganada mayor

dan minor melalui perhitungan interval yang dapat dilihat pada gambar

di bawah ini. Untuk tangganada yang bertanda kruis pergerakannya

memutar ke kanan membentuk progresi naik kwint. Sedangkan untuk

tangganada yang bertanda mol pergerakannya memutar ke kiri

membentuk progresi turun kwint. Dari cara mencari nama tangganada

menggunakan lingkaran kwint, terdapat tiga tangganada yang sama

dengan nama yang berbeda yang disebut enharmonis. Di bawah ini

adalah gambar lingkaran kwint :

Page 94: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

16

Tangganada Mayor beserta relatif minornya

Tn. Mayor Relatif Minor

C a

G e

D b

A fis

E cis

Fis dis

Cis ais

B. Tangganada Minor

Tangganada minor yaitu tingkatan ketiga berjarak tone dan

semitone di atas tonika, sehingga terbentuk ters minor. Tangganada

minor ada beberapa jenis, yaitu tangganada minor asli/ natural,

tangganada minor harmonis, dan tangganada minor melodis.

a. Tangganada minor Asli

Tangganada minor asli adalah tangganada minor yang asli relatif

minor dari mayornya.

Contoh di bawah ini pada tangganada d minor

b. Tangganada minor Harmonis

Tangganada minor harmonis adalah tangganada minor asal/ asli

yang nada ke 7 nya dinaikkan setengah. Posisi naik dan turun

sama.

Contoh pada tangganada d minor

Page 95: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

17

c. Tangganada minor Melodis

Tangganada minor melodis adalah tangganada minor yang pada

saat naik (ascending) nada ke 6 dan ke 7 dinaikkan setengah, tetapi

pada saat turun (descending) kembali seperti minor asal/ asli.

Contoh pada tangganada d minor

d. Tangganada minor dengan tanda kunci

C. Tangganada Kromatis

Tangganada kromatis bergerak dengan jarak setengah laras arah naik

atau turun. Tangganada kromatis dapat dimulai dari nada apapun dan

susunannya 12 nada.

Contoh tangganada kromatis arah turun yang dimulai dari nada C :

Page 96: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

18

Contoh tangganada kromatis arah turun yang dimulai dari nada C :

Page 97: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

19

D. Soal Evaluasi

1. Tulislah tangganada mayor 1# arah naik dengan tanda kunci

2. Tulislah tangganada mayor 2 arah naik tanpa tanda kunci

3. Tulislah tangganada mayor 2# arah naik dan turun dengan tanda

kunci

4. Tulislah tangganada E Mayor arah naik dan turun tanpa tanda kunci

5. Tulislah tangganada Bes Mayor arah naik dan turun dengan tanda

kunci

6. Tulislah tangganada A mayor arah turun dengan tanda kunci

7. Sebutkan relatif minor dari :

a. F Mayor = . . . . . minor

b. Bes Mayor = . . . . . minor

c. Es Mayor = . . . . . minor

d. G Mayor = . . . . . minor

Page 98: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

20

8. Tulislah tangganada d minor harmonis arah naik dan turun tanpa

tanda kunci

9. Tulislah tangganada g minor melodis arah naik dan turun dengan

tanda kunci

10. Tulislah tangganada a minor asli

11. Tulislah tangganada d minor melodis arah naik dan turun tanpa

tanda kunci

12. Tulislah tangganada b minor harmonis arah naik dan turun dengan

tanda kunci

13. Tulislah tangganada a minor melodis arah naik dan turun tanpa

tanda kunci

14. Tulislah tangganada e minor harmnonis arah naik an turun dengan

tanda kunci

Page 99: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

21

MATERI 4. AKOR

A. Akor Mayor, Akor Minor, Akor Diminished, dan Akor Augmented

Triad merupakan susunan akor yang paling dasar. Akor

merupakan susunan tiga nada atau lebih yang dimainkan atau

dibunyikan secara bersama – sama. Tingkatan nama nada yang

pertama adalah tonik. Jika tingkatan pertama, ketiga dan kelima pada

tangganada dimainkan secara bersama maka disebut dengan triad

tonik. Ada beberapa akor yaitu akor mayor, akor minor, akor

diminished, akor augmented. Akor – akor tersebut dapat disusun

menggunakan pola seperti di bawah ini :

Akor Mayor

Akor Minor

Akor Diminished (

Akor Augmented ( + )

Di bawah ini merupakan contoh keempat akor dalam tangganada G (Mayor,

minor, diminished, dan augmented) :

Page 100: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

22

B. Soal Evaluasi

1. Ada berapa nada pada sebuah triad tonika ?

2. Dalam tangganada C mayor, nada yang mana saja yang membentuk

triad tonika?

3. Buatlah triad tonika tanpa tanda kunci !

4. Buatlah triad tonika dengan tanda kunci !

5. Sebutlah pada kunci apa triad tonika di bawah ini !

a.

b.

c.

d.

e.

Page 101: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

23

MATERI 5. SUKAT

Sukat (meter) merupakan tanda birama. Tanda birama atau sukat

merupakan tanda yang ada di awal sebuah tulisan musik yang menunjukkan

ketukan pada tiap biramanya (beat). Beat umumnya terbagi menjadi dua

bagian yaitu simple beat atau tiga bagian yaitu compound beat. Beat dan

meter dapat dikombinasikan dengan enam posisi seperti di bawah ini.

A. Sukat bersahaja/ simple time

Tanda birama adalah simbol yang dibaca dan dilakukan oleh seorang

pemain musik untuk menentukan berapa jumlah ketukan atau beat

dalam satu birama. Tanda birama untuk simple beat yaitu 2, 3, 4 yang

tertulis di angka atas. Angka yang di atas menunjukkan jumlah nada

dalam sebuah birama sedangkan angka yang di bawah menunjukkan

dasar nilai nada (2, 4, 8, 16 dan seterusnya). Pembagian sukat simple

time bersifat genap misalnya 2 atau 4. Penamaannya diawali dengan

nama simple duple, simple triple, simple quadruple. Contoh seperti tabel

di bawah ini :

Page 102: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

24

Selain contoh dari tabel di atas, ada beberapa contoh yang

menggambarkan sukat bersahaja, yaitu :

artinya ada 2 minim beats dalam setiap

biramanya

artinya ada 3 minim beats dalam

setiap biramanya

artinya ada 4 minim beats

dalam setiap biramanya

artinya ada 3 quaver beats dalam setiam

biramanya

B. Sukat Susun / compound time

Jika ketukan dibagi menjadi tiga bagian maka disebut dengan

compound time. Titik di belakang nada menggambarkan ketukan dalam

compound time yang direpresentasikan sebagai berikut :

Angka atas sebuah sukat susun biasanya akan dituliskan 6, 9 atau

12. Hal ini dapat dilihat di tabel di bawah ini :

Page 103: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

25

Penamaannya dapat dituliskan compound duple, compound triple, atau

compound quadruple.

Page 104: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

26

C. Soal Evaluasi

1. Buatlah tanda birama sebagai berikut

2. Buatlah tanda birama sebagai berikut !

3. Isilah setiap birama dengat not seperempat atau seperdelapan !

4. Lengkapilah tanda birama di bawah ini !

5. Lengkapilah tanda birama di bawah ini !

Page 105: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

27

MATERI 6. TANDA DAN ISTILAH – ISTILAH MUSIK

A. Tanda Dinamik

Makin lama makin keras (cress)

Makin lama makin lembut (decressc)

Piano, lembut

Mezzo piano, agak lembut

Pianissimo, Lembut sekali

Forte, Keras

Mezzo forte, Agak keras

Fortissimo, Keras Sekali

Sforzando, mengeras hanya untuk nada yang bersangkutan

B. Tanda Tempo

Tempo adalah cepat lambatnya suatu lagu yang dimainkan atau

dinyanyikan. Macam – macam tempo dapat dilihat di bawah ini :

Presto : Cepat sekali

Grave : Sangat lambat dan khidmat

Andante : Sedang

Largo : Lambat

Adagio : Lambat

Larghetto : Lambat

Allegretto : Agak cepat dan riang

Allegro : Cepat

Adantino : Lebih cepat dari Andante

This Photo by Unknown Author is licensed

This Photo by Unknown Author is licensed

Page 106: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

28

Moderato : Sedang

Lento : Lambat, sangat perlahan – lahan

Alla Marcia : Tempo dan sifatnya seperti Mars

Vivace : Hidup, lincah

C. Istilah – istilah Musik

A tempo : Kembali seperti tempo semula

Da capo/ D. C : Dari awal

Fermata : Tanda memperpanjang nada atau istirahat, lamanya

tidak tentu

Dal Segno/ D.S : Kembali ke tanda D.S.

Dolce : Agung

Legato : Besambung

Leggiero : Ringan

Ritenuto : Menahan, tempo melambat secara tiba- tiba

Diminuendo : Mengurang, volume suara semakin berkurang

Staccato : Cara membunyikan nada secara terpisah, satu persatu

Rallentando : Memperlambat tempo

Ritardando : Melambat secara berangsur - angsur

Tenuto : Tahan, menahan suara selama mungkin, sepenuh nilai

Sostenuto : Suara ditahan penuh menurut nilainya, seolah melambat

Accent : Aksen, tekanan

Alla Breve : Dengan Singkat

Al fine : Sampai akhir

Page 107: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

29

Bar : Measure/ birama

Coda : Akhir, ekor, tambahan pada penutup ciptaan

Maestoso : Agung, mulia

Poco a poco : sedikit demi sedikit

Pizzicato : Memetik dawai dengan jari

Tranquillo : Tenang, tidak ribut, tidak tergesa – gesa

Rubato : Bebas dan penuh perasaan

: Tanda Ulang

Page 108: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

30

D. Soal Evaluasi

1. Tanda dinamik yang berarti semakin lama semakin keras

Dinamakan ………

2. Decressendo merupakan tanda dinamik yang berarti……………

3. Di akhir birama terdapat tanda titik dua yang artinya…………..

4. Allegreto merupakan tempo…………

5. Sebutkan 5 macam tempo yang cepat!

6. Simbol merupakan simbol coda, yang artinya…….

7. Dal Segno mempunyai arti…..

8. Jika terdapat simbol dalam sebuah lagu maka

artinya……

9. artinya ……….

10. Dibawah ini terdapat potongan suatu lagu, sebutkan tanda

dinamik, tempo dan istilah musik lainnya yang diberi tanda

panah!

a. …………………….

b. …………………….

c. …………………….

d. …………………….

e. ………………………

f. ……………………..

Page 109: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

31

MATERI 7. NAMA TEKNIS TINGKATAN TANGGANADA

A. Nama Teknis Tingkatan Tangganada

Tangganada merupakan susunan dari 7 nada yang berurutan

sesuai dengan tinggi nadanya. Masing – masing nada mempunyai

nama yang sesuai dengan tingkatan yang disebut nama teknis

tangganada. Nama teknis tingkatan tangganada terdiri dari tingkatan

pertama disebut tonik, tingkatan kedua disebut supertonik, tingkatan

ketiga disebut median, tingkatan keempat disebut subdominan,

tingkatan kelima disebut dominan, tingkatan keenam disebut

submedian, tingkatan ketujuh disebut subtonik, dan tingkatan

kedelapan disebut leading tone. Nama teknis ini berlaku untuk

tangganada mayor maupun minor.

Page 110: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

32

B. Soal Evaluasi

1. Sebutkan nama teknis tingkatan tangganada pada nada – nada di

bawah ini !

2. Sebutkan nama teknis tingkatan tangganada pada nada – nada di

bawah ini !

3. Sebutkan nama teknis tingkatan tangganada pada nada – nada di

bawah ini !

4. Sebutkan nama teknis tingkatan tangganada pada nada – nada di

bawah ini !

5. Sebutkan nama teknis tingkatan tangganada pada nada – nada di

bawah ini !

Page 111: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

33

MATERI 8. INTERVAL

A. Nama – nama Interval

Interval adalah jarak antara dua pitch. Nama suatu interval

ditentukan dari menghitung jarak dari nada - nada dalam suatu

tangganada bisa dalam mayor ataupun minor. Dalam tangganada

mayor terdiri dari 2 semitone (two half steps), dalam tangganada minor

terdiri dari jarak semitone (half step). Interval diatonis biasanya terjadi

dari tonik dari tangganada mayor yang disebut mayor atau perfect

(sempurna). Beberapa interval numerik mempunyai tiga kemungkinan

istilah deskripsi yang memenuhi syarat dan beberapa mempunyai

empat penamaan. Dibawah ini merupakan grafik penamaan interval :

Interval (kolom kiri) yang biasanya mayor dapat menjadi

augmented jika jarak diantara dua nada dinaikkan/ lebih dari

setengah laras (semitone/ one half step) . Jika jaraknya kurang dari

setengah laras (semitone/ one half step) maka akan menjadi minor.

Jika diturunkan lagi setengah laras (semitone/ half step) maka akan

menjadi diminished. Interval (kolom kanan) yang biasanya perfect

dapat menjadi augmented jika jarak diantara dua nada dinaikkan/

lebih dari setengah laras (semitone/ half step). Jika diturunkan

jaraknya setengah laras (semitone/ half step) maka akan menjadi

diminished. Berikut ini merupakan singkatan dari nama – nama

interval :

Page 112: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

34

Di bawah ini beberapa contoh interval

Page 113: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

35

B. Soal Evaluasi

1. Buatlah jarak interval pada notasi di bawah ini

2. Tulislah jarak interval pada notasi di bawah ini

3. Tulislah nama – nama interval di bawah ini

4. Tulislah nama – nama interval di bawah ini

5. Buatlah jarak interval yang disebutkan di bawah ini

a.

b.

Page 114: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

36

MATERI 9. PENULISAN NOTASI MUSIK DENGAN SOFTWARE SIBELIUS

A. Petunjuk Penggunaan Software Sibelius

1) Pertama, Download software sibelius.

2) Setelah software tersebut didownload, install software tersebut dalam

komputer, laptop atau gadget lain yang mendukung.

3) Setelah selesai diinstall, buka Sibelius

4) Setelah itu akan muncul window Quick Start, pada kolom learn

terdapat panduan mengenai sibelius

5) Setelah membaca panduannya, silahkan mencoba menggunakan

aplikasi Sibelius tersebut untuk menulis notasi.

Page 115: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

37

B. Penulisan Notasi Musik Menggunakan Software Sibelius

Langkah – langkah untuk menulis notasi menggunakan Software

Sibelius yaitu sebagai berikut :

1) Buka Sibelius yang sudah diinstall sebelumnya di laptop atau

komputer atau gadget yang mendukung

2) Setelah aplikasi terbuka maka muncul tampilan Quick Start, dimana

tersedia pilihan – pilihan format penulisan not balok berdasarkan

instrumen yang dipilih.

3) Selanjutnya silakan memilih kategori instrumen yang akan ditulis

Page 116: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

38

4) Untuk lebih cepat memilih kategori instrumen, bisa menggunakan

kolom search di kanan atas

5) Jika saya hanya memililih treble staf maka yang muncul seperti di

bawah ini, di samping kanan terdapat kolom document setup untuk

mengatur tampilan, time signature setup untuk mengatur tanda

birama

Page 117: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

39

6) Setelah itu digeser ke bawah maka akan muncul key signature Setup

untuk mengatur tanda kuncinya

7) Di bawahnya terdapat kolom Score information setup, yang berisi

informasi mengenai judul, komposer, dll. Silakan diisi dengan jelas bila

memang akan ditulis judulnya.

Page 118: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

40

8) Setelah itu, silakan klik Create, di icon bawah sebelah kanan

9) Selanjutnya, tampilannya akan sesuai dengan yang kita isikan

Page 119: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

41

10) Terdapat berbagai macam icon dengan masing – masing mempunyai

fungsi sendiri – sendiri. Untuk menuliskan not balok maka klik nada

pada keypad yang sudah tersedia seperti dibawah ini dan drag ke arah

garis paranada.

11) Setelah menuliskan dan ingin menyimpan berkas, silakan klik icon

file, kemudian klik save, maka tulisan kita akan tersimpan dengan

sendirinya.

Page 120: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

42

C. Soal Evaluasi

1. Buatlah Tangganada 1# Mayor arah naik dan turun pada kunci F

dengan menggunakan aplikasi Sibelius !

2. Buatlah Tangganada Bes Mayor arah naik dan turun pada kunci G

dengan menggunakan aplikasi Sibelius !

3. Buatlah Tangganada a minor harmonis pada kunci G dan kunci F

arahh naik dan turun dengan menggunakan aplikasi Sibelius !

4. Buatlah Tangganada d minor melodis pada kunci G dan kunci F

arah naik dan turun dengan menggunakan aplikasi Sibelius !

5. Buatlah Tangganada D Mayor pada kunci G dan kunci F tanpa

tanda mula ( tanda kunci) dengan menggunakan aplikasi Sibelius !

Page 121: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

43

MATERI 10. ORNAMENTASI (ORNAMENTS)

A. Appogiatura

Appogiatura merupakan tanda hiasan berupa not kecil yang bersifat

bersubstraksi. Dalam pelaksanaannya:

a. Bernilai setengah nada pokok

b. Bernilai dua pertiga nada pokok

c. sepertiga jika nada pokok bernilai tiga

B. Arpeggio

Arpeggio adalah nada – nada suatu akor yang dimainkan dengan

cepat, secara berurutan seperti petikan pada alat harpa. Nada – nada

yang sudah dimainkan harus ditahan sampai semua nada – nada

berbunyi bersama – sama. Di bawah ini merupakan contoh arpeggio :

Page 122: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

44

C. Kombinasi Appogiatura – Arpeggio

Mengkombinasikan antara appogiatura dan arpeggio

Contoh :

D. Acciaccatura

Acciaccatura merupakan tanda hiasan berupa not kecil dengan garis

silang yang dibunyikan secara cepat hampir serentak dengan nada

pokok, berantisipasi. Contoh :

Page 123: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

45

E. Kombinasi Acciaccatura dan Arpeggio

Mengkombinasikan antara acciaccatura dan arpeggio. Contoh :

F. Upper Mordent/ Pralltriller

Merupakan hiasan yang berlawanan dengan Mordent berbolak – balik

dengan sekon atas. Contoh :

Jika ada tanda aksidental maka :

G. Lower Mordent

Nama untuk hiasan yang nadanya berbolak – balik dari nada utama

(pokok) ke sekon bawah lalu kembali ke nada utama. Contoh :

Page 124: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

46

H. Double Lower Mordent

I. The Slide

J. The Double Appogiatura

K. Grupetto/ The Turn Over a Note

Merupakan putaran ganda, hiasan yang terdiri dari nada pokok

dengan sekon atas dan sekon bawah. Contoh :

Jika diawali dengan tanda istirahat :

Page 125: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

47

L. The Turn After a Note

Di bawah ini merupakan contoh penulisan dan teknik permainan dari the

turn after a note

Page 126: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

48

Jika terdapat tanda aksidental, maka seperti di bawah ini :

M. The Inverted Turn

Di bawah ini merupakan contoh penulisan dan teknik permainan dari the

inverted turn

N. The Shake or Trill

Di bawah ini merupakan contoh penulisan dan teknik permainan dari The

shake or Trill

Page 127: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

49

Page 128: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

50

O. Old Fashioned Signs for The Shake

Dibawah ini beberapa contoh penulisan dan teknik permainan Old

fashioned signs for the shake

Page 129: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

51

P. The Naschsch Lag or After Note

Di bawah ini merupakan contoh penulisan dan teknik permainan dari The

Naschsch Lag or After Note

Terrtulis :

Dimainkan :

Page 130: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

52

Q. Abreviations

Di bawah ini merupakan contoh penulisan dan teknik permainan dari

abreviations

Page 131: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

53

R. Soal Evaluasi

1. Tulislah cara memainkan notasi di bawah ini

2. Tulislah cara memainkan notasi di bawah ini

3. Tulislah cara memainkan notasi di bawah ini

4. Tulislah cara memainkan notasi di bawah ini

5. Tulislah cara memainkan notasi di bawah ini

6. Tulislah cara memainkan notasi di bawah ini

7. Tulislah cara memainkan notasi di bawah ini

8. Tulislah cara memainkan notasi di bawah ini

Page 132: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

54

9. Tulislah cara memainkan notasi di bawah ini

10. Tulislah cara memainkan notasi di bawah ini

11. Tulislah cara memainkan notasi di bawah ini

Page 133: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

55

MATERI 11. INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN DALAM ORKESTRA

Orkestra menurut John Spitzer (Stanley Sadie. ed. 2001: 530) pada

masa Yunani dan Romawi kuno menunjuk tentang tingkatan dasar dari

sebuah panggung terbuka, yang digunakan kembali pada jaman Renaissance

untuk menunjukan tempat di depan panggung. Pada awal abad XVII tempat

ini digunakan untuk menempatkan para pemain musik yang mengiringi

nyanyian dan tarian. Pada abad XVIII arti dari istilah orkestra diperluas

untuk para pemain musik sendiri dan sebagai identitas mereka sebagai

sebuah ansambel. Di Bawah ini merupakan contoh orkestra :

Dalam suatu orkestra terdapat beberapa jenis instrumen yang biasa

digunakan, yaitu :

A. Instrumen Tiup Kayu (Woodwind Instruments)

English Italian French German

Piccolo

(Picc.)

Flauto Piccolo

(Fl. Picc.)

Petite flute

(Pte. fl.)

Kleine Fl te

(Kl. Fl.)

Flute

(Fl.)

Flauto

(Fl.)

Flute

(Fl.)

Grosse Fl te

(Gr. Fl.)

Oboe

(Ob.)

Oboe

(Ob.)

Hautbois

(Hb.)

Hoboe

(Hb.)

English Horn

(E.H.)

Corno Inglese

(C.ingl.)

Cor Anglais

(Cor. A.)

Englisches Ho.

(E.H.)

Page 134: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

56

Clarinet

(Cl.)

Clarinetto

(Cl.)

Clarinette

(Cl.)

Klarinette

(Kl.)

Bass clarinet

(B.Cl.)

Clarinetto basso

(Cl.b.)

Clarinette basse

(Cl.bs)

Bassklarinette

(Bkl.)

Bassoon

(Bssn.)

Fagotto

(Fag.)

Basson

(Bssn.)

Fagot

(Fag.)

Contrabassoon

(C.Bssn.)

Contrafagotto

(Cfg.)

Contrebasson

(C.bssn.)

Kontrafagot

(Kfg.)

B. Instrumen Tiup Logam (Brass Instruments)

English Italian French German

French Horn

(Hr.)

Corno

(Cor.)

Cor

(Cor.)

Horn

(Hr.)

Trumpet

(Trp.)

Tromba

(Tr.)

Trompette

(Tr.)

Trompete

(Tr.)

Trombone

(Trb.)

Trombone

(Trb.)

Trombone

(Tromb.)

Posaune

(Pos.)

Tuba

(Tb.)

Tuba

(Tb.)

Tuba

(Tb.)

Tuba

(Tb.)

C. Instrumen Perkusi (Percussion Instruments)

English Italian French German

Timpani (Timp.)

atau Kettle

drums (K.D.)

Timpani

(Timp.)

Timbales

(Timb.)

Pauken

(Pk.)

Snare drum

(S.D.)

Tamburo militare

(Tamb. milit.)

Tambour

militaire

(Tamb. milit.)

Kleine Tromm

(Kl.Tr.)

Bass drum

(B.D.)

Gran Cassa

(Gr. Cassa)

Grosse caisse

(Gr.c.)

Grosse Tromm

(Gr. Tr.)

Page 135: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

57

Cymbals

(Cym.)

Piatti

(Piat.)

Cymbals

(Cymb.)

Becken

(Beck.)

Triangle

(Trgl.)

Triangolo

(Trgl.)

Triangle

(Trg.)

Triangle

(Trgl.)

Tam – tam (T.t.)

Atau Gong

Tam- Tam (T.T.) Tam – tam

(T.t.)

Tam – tam

(T.t.)

Tambourine

(Tamb.)

Tambourino

(Tamb.)

Tambour de

Basque

(T. de B.)

Tamburin

(Tamb.)

Glockenspiel

(Glock.)

Campanelli

(Camp.)

Carrillon

(Car.)

Glockenspiel

(Glsp.)

Chimes

(Bells)

Campane

(Camp.)

Cloches

(Cloch.)

Glocken

(Glock.)

D. Instrumen Gesek (String Instruments)

English Italian French German

Violin

(Vln.)

Violino

(Vln.)

Violon

(Vl.)

Violine

(Vl.)

Viola

(Vla.)

Viola

(Va.)

Alto

(A.)

Bratsche

(Br.)

Cello

(C.) atau (Vc.)

Violoncello

(Vlc.)

Viollocelle

(Vc.)

Violoncell

(Vc.)

Double Bass

(D.Bs.)

Contrabasso

(Cb.)

Contre basse

(C.b.)

Kontrabass

(Kb.)

E. Instrumen Lainnya (Other Instruments)

English Italian French German

Harp

(Hp.)

Arpa

(Arp.)

Harpe

(Hp.)

Harfe

(Har.)

Piano Pianoforte Piano Klavier

Page 136: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

58

(P.f.) (Klav.)

Harpsichord Clavicembalo

(Cembalo)

Clavecin Kielflugel

Organ

(Org.)

Organo Orgue Orgel

Page 137: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

59

F. Soal Evaluasi

1. Nama German dari instrumen Cello adalah……

2. Clavecin merupakan nama dari instrumen…….

3. Merupakan instrumen orkestra yaitu…

4. Alat musik tiup yang berbentuk seperti flute tetapi berdimensi lebih

kecil dan suaranya cenderung lebih melengking adalah…..

5. Sebutkan dengan lengkap nama – nama instrumen gesek !

6. Gran Cassa merupakan jenis instrumen ………..

7. Nama Italian dari instrumen Piano adalah . . . . . .

8. Oboe merupakan jenis intrumen orkestra. Cara memainkannya

adalah . . . . . .

9. Biola alto merupakan sebutan bagi instrumen . .. . . . . . .

10. Sebutkan nama – nama instrumen di bawah ini :

a.

b.

c.

Page 138: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

60

MATERI 12. INSTRUMEN TRANSPOSISI DAN JANGKAUAN NADANYA

A. Instrumen Transposisi dan Jangkauan Nada

Inatrumen Penulisan jangkauan

nada

Produksi

Suara

Transposisi

Piccolo

Kolom udara

yang

melintasi tepi

tabung

Flute

Kolom udara

yang

melintasi tepi

tabung

Oboe

Reed ganda

English Horn

(F)

Reed ganda

Clarinet

(E flat)

Reed tunggal

Clarinet

(B flat)

Reed tunggal

Clarinet

(A)

Reed tunggal

Page 139: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

61

Bass Clarinet

(B flat)

Reed tunggal

Basson

Reed ganda

Contrabasso

n

Reed ganda

Horn

(F)

Cup

Mouthpiece

Trumpet

(B flat)

Cup

Mouthpiece

Tenor

Trombone

(B flat)

Cup

Mouthpiece

Bass

Trombone

(With F

attachment)

Cup

Mouthpiece

Tenor Tuba

(F atau E

flat)

Cup

Mouthpiece

Bass Tuba

(C atau BB

flat)

Cup

Mouthpiece

Timpani

Membram

elastis

Page 140: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

62

Violin

Getaran

dawai/ senar

Viola

Getaran

dawai/ senar

Cello

Getaran

dawai/ senar

String Bass

Getaran

dawai/ senar

Page 141: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

63

B. Soal Evaluasi

1. Apabila sebuah lagu dimainkan di tangganada F Mayor, maka

instrumen di bawah ini dimainkan pada tangganada apa?

a. Piccolo

b. Flute

c. Clarinet in Bes

d. Clarinet in A

e. Clarinet in Es

f. Violin

g. Viola

h. Trompet in Bes

i. Horn in F

j. Trombone in Bes

k. Tenor Tuba in Es

l. Timpani

m. Bass Clarinet in Bes

n. Basson

o. Cello

p. Double Bass

2. Apabila sebuah lagu dimainkan di tangganada D Mayor, maka

instrumen di bawah ini dimainkan pada tangganada apa?

a. Piccolo

b. Flute

c. Clarinet in Bes

d. Clarinet in A

e. Clarinet in Es

f. Violin

g. Viola

h. Trompet in Bes

i. Horn in F

j. Trombone in Bes

k. Tenor Tuba in Es

Page 142: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

64

l. Timpani

m. Bass Clarinet in Bes

n. Basson

o. Cello

p. Double Bass

3. Apabila sebuah lagu dimainkan di tangganada F minor, maka

instrumen di bawah ini dimainkan pada tangganada apa?

a. Piccolo

b. Flute

c. Clarinet in Bes

d. Clarinet in A

e. Clarinet in Es

f. Violin

g. Viola

h. Trompet in Bes

i. Horn in F

j. Trombone in Bes

k. Tenor Tuba in Es

l. Timpani

m. Bass Clarinet in Bes

n. Basson

o. Cello

p. Double Bass

4. Lagu di bawah ini merupakan potongan lagu yang dimainkan

menggunakan violin, transpose lah lagi ini ke dalam instrumen

flute dan viola !

Page 143: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

65

MATERI 13. KADENS

Kadens merupakan alat penutup dari sebuah kalimat lagu ataupun

frase. Pergerakan akor dalam kadens mempunyai ketentuan yaitu

pergerakan dua akor atau lebih yang mengarah pada akor final ataupun akor

semi final. Beberapa jenis kadens antara lain :

A. Perfect Authentic Cadence

Pergerakan akor dari akor V menuju akor I dengan ketentuan, pada

akor I nada tonika terletak pada sopran dan bass. Ketentuan ini

berlaku untuk tangganada mayor dan tangganada minor.

Contoh dalam tangganada C Mayor

B. Imperfect Authentic Cadence

Pergerakan akor dari akor V menuju akor I dengan ketentuan, pada

akor I sopran bukan tonika. Hal ini berlaku untuk tangganada mayor

dan tangganada minor.

Contoh dalam tangganada Bes Mayor

Page 144: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

66

C. Perfect Plagal Cadence

Pergerakan akor dari akor IV menuju akor I dengan ketentuan pada

akor I sopran dan bassnya tonika. Hal ini berlaku untuk tangganada

mayor dan tangganada minor.

Contoh dalam tangganada b minor

D. Imperfect Plagal Cadence

Pergerakan akor dari akor IV menuju akor I dengan ketentuan pada

akor I sopran bukan tonika. Hal ini berlaku untuk tangganada mayor

dan tangganada minor.

Contoh dalam tangganada A Mayor

E. Perfect Half Cadence

Pergerakan akor dari akor selain V menuju V dengan ketentuan

pada akor V sopran dan bassnya adalah tonika (tonika dari akor V).

Hal ini berlaku untuk tangganada mayor dan minor.

Contoh dalam tangganada D Mayor

Page 145: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

67

F. Imperfect Half Cadence

Pergerakan akor dari akor selain V menuju V dengan ketentuan pada

akor V soprannya bukan tonika (tonika dari akor V). Hal ini berlaku

untuk tangganada mayor dan tangganada minor.

Contoh dalam tangganada Es Mayor

G. Deseptive Cadence

Pergerakan akor dari akor V tetapi tidak menuju akor I. Sering disebut

dengan kadens menyimpang.

Contoh dalam tangganada B Mayor

H. Phrygian Cadence

Pergerakan akor yang berakhir pada akor III. Hal ini berlaku untuk

tangganada mayor dan minor.

Contoh dalam tangganada Bes Mayor

Page 146: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

68

I. Soal Evaluasi

1. Sebutkan nama kadens di bawah ini

2. Sebutkan nama kadens di bawah ini

3. Sebutkan nama kadens di bawah ini

4. Sebutkan nama kadens di bawah ini

Page 147: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

69

5. Sebutkan nama kadens di bawah ini

6. Sebutkan nama kadens di bawah ini

Page 148: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …

70

DAFTAR PUSTAKA

Benjamin, T., Horvit, M., dan Nelson, R. 2008. Techniques and Materials of Music: From the Common Practice Period Through the Twentieth Century Sevent Edition. Belmont, CA : Thomson Higher Education

Jones, G. T. 1974. Music Theory. New York : HarperCollins Publishers, Inc.

Lovelock, William. 1993. Ornaments and Abbreviations for Examination Candidates. London: A Hammond. & Co.

Marzoeki, Latifah Kodijat. 1999. Tangganada dan Trinada. Jakarta: Djambatan

Marzoeki, Latifah Kodijat. 2007. Istilah – istilah Musik. Jakarta : Djambatan.

Payne, Dorothy dan Stefan Kostka. 1994. Tonal Harmony with an Introduction To Twentieth-Century Music Third Edition. USA : McGraw-Hill, Inc.

Schmeling, Paul. 2011. Berklee Music Theory Book 1. Boston : Berklee Press.

Spitzer, John. 2001. The New Grove Dictionary of Music and Musicians. London: Macmillan Publishers Limited

Taylor, Eric. 1999. The AB Guide to Music Theory. London : The Associated Board of the Royal Schools of Music.

Taylor, Eric. 2009. First Steps in Music Theory Grade 1 to 5. London : The

Associated Board of the Royal Schools of Music.

Page 149: PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI …