PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB...

60
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL LAB DALAM PRAKTIKUM PENURUNAN TEKANAN UAP DAN KENAIKAN TITIK DIDIH LARUTAN Skripsi Oleh RIZKI SUCI ASIH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

Transcript of PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL LAB DALAMPRAKTIKUM PENURUNAN TEKANAN UAP DAN

KENAIKAN TITIK DIDIH LARUTAN

Skripsi

Oleh

RIZKI SUCI ASIH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 2: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

iii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL LAB DALAM

PRAKTIKUM PENURUNAN TEKANAN UAP DAN

KENAIKAN TITIK DIDIH LARUTAN

Oleh

RIZKI SUCI ASIH

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk men-

deskripsikan kevalidan, penilaian guru, tanggapan siswa, dan keterlaksanaan

Virtual Lab dalam praktikum penurunan tekanan uap dan kenaikan titik didih

larutan. Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan metode penelitian dan

pengembangan (R&D). Tahapan penelitian pengembangan ini dimulai dari

menganalisis potensi dan masalah, mengumpulkan informasi, desain produk,

validasi desain, revisi desain, uji coba produk secara terbatas,merevisi produk

sesuai saran yang didapatkan pada uji coba terbatas kemudian melakukan uji

keterlaksanaan produk di SMA Negeri 1 Labuhan Maringgai pada kelas XI IPA 1

yang berjumlah 24 siswa. Kevalidan Virtual Lab hasil pengembangan diukur

berdasarkan hasil validasi ahli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Virtual Lab

dalam praktikum penurunan tekanan uap dan kenaikan titik didih larutan memiliki

validitas yang sangat tinggi berdasarkan hasil persentase rata-rata penilaian

validator terhadap aspek kesesuaian isi, konstruksi, dan kemudahan penggunaan.

Page 3: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

iv

Berdasarkan hal tersebut maka Virtual Lab hasil pengembangan dinyatakan valid.

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada uji coba terbatas, Virtual Lab hasil

pengembangan dinyatakan layak dan terlaksana dengan baik dalam pembelajaran

yang dilihat dari perolehan rata-rata skor jawaban guru pada aspek kesesuaian isi

dan kemudahan penggunaan dengan kriteria sangat tinggi; skor jawaban siswa

terhadap aspek kemudahan penggunaan dengan kriteria sangat tinggi; respon

positif siswa setelah pembelajaran menggunakan Virtual Lab hasil

pengembangan; dan hasil penilaian observer terhadap keterlaksanaan dengan

kriteria sangat tinggi.

Kata kunci : virtual lab, penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, sifat

koligatif larutan

Page 4: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL LAB DALAMPRAKTIKUM PENURUNAN TEKANAN UAP DAN

KENAIKAN TITIK DIDIH LARUTAN

Oleh

RIZKI SUCI ASIH

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan KimiaJurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 5: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum
Page 6: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum
Page 7: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum
Page 8: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Desa Ganjar Agung 14/1 Kecamatan

Metro Barat, Kota Metro pada tanggal 7 Februari 1994

sebagai putri keempat dari empat bersaudara buah hati

Bapak Tugiono dan Ibu Sumarmi. Adapun riwayat

pendidikan penulis yaitu pada tahun 2006 lulus dari SD

Negeri 8 Metro Barat, kemudian pada tahun 2009 lulus

dari SMP Negeri 3 Metro, dan melanjutkan jenjang pendidikandi SMA Negeri 1

Metro pada tahun 2009 dan lulus pada tahun 2012.

Tahun 2012 penulis terdaftar sebagai Mahasiswi Program Studi Pendidikan Kimia

Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas Lampung melalui jalur tertulis

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan memperoleh

beasiswa Bidikmisi. Selama menjadi mahasiswa penulis pernah menjadi asisten

tutor mata kuliah Kimia Dasar I dan aktif dalam organisasi kampus yaitu

Himpunan Mahasiswa Eksakta (Himasakta) dari tahun 2014 hingga tahun 2015.

Pada tahun 2015 penulis mengikuti Kuliah Kerja Nyata Kependidikan Terinte-

grasi (KKN-KT) FKIP Universitas Lampung di SMA Negeri 1 Pagar Dewa di

Desa Sidomulyo Kecamatan Pagar Dewa Kabupaten Lampung Barat.

Page 9: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

PERSEMBAHAN

Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang Dengan baitan-baitan syukur kepada-Nya “Alhamdulillahirabbil

‘alamin” kupersembahkan lembaran goresan tinta ini kepada:

Ayah dan IbuYang telah membesarkan dan mendidikku, yang selalu memberikan

kasihsayang dan motivasi untukku, yang tak lelah berdoa untuk

kebaikanku, yang rela berlelah dan meneteskan keringat demi

impian-impianku

Kakak-kakakkuYang selalu mendukungku, yang memberi warna di hidupku, yang rela

membagi apa yang kalian miliki, yang rela berjuang untuk keberhasilanku,

yang rela mendahulukan kepentinganku diatas kepentingan pribadi kalian

Rekan dan sahabatku

Yang selalu hadir menemani dan memberikan dukungan saat kepercayaan

diriku menurun,Yang selalu memberikan semangat, nasehat, motivasi dan

waktu untukku

Almamaterku tercinta…

Page 10: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan.”(QS: Al-Insyirah:6)

“Anak muda yang bersemangat selalu lebih berhasil daripada yangmalas dan pesimis. Memang semangat tidak menjamin sukses tapi tidak

ada sukses tanpa semangat”

(Mario Teguh)

“Lihatlah ke bawah untuk syukurmu, lihatlah ke atas untuksemangatmu”

(Ayah dan Ibu)

“Orang sukses adalah orang yang berguna bagi sekitarnya”

(Rizki Suci Asih)

Page 11: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

x

SANWACANA

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-

Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan

Media Pembelajaran Virtual Lab dalam Praktikum Penurunan Tekanan Uap dan

Kenaikan Titik Didih Larutan” sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana

pendidikan. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi

Muhammad SAW, pemimpin umat Islam akhir zaman. Pada kesempatan ini penulis

menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr.Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan FKIP Unila.

2. Bapak Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan MIPA.

3. Ibu Dr. Noor Fadiawati, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia.

4. Ibu Dra. Nina Kadaritna, M.Si., selaku Pembimbing I atas kesediaan, keikhlasan,

dan kesabarannya memberikan bimbingan, saran, kritik, dan motivasi dalam

proses penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Ila Rosilawati, M.Si., selaku Pembimbing II atas kesediaannya memberi

bimbingan dan motivasi dalam proses penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Dr. Sunyono, M.Si., selaku Pembahas atas kesediaannya memberikan

kritik dan saran yang sangat bermanfaat dalam proses perbaikan skripsi ini.

Page 12: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

xi

7. Ibu Lisa Tania, S. Pd. M. Sc., selaku Pembimbing Akademik atas kesediaannya

memberikan nasehat, kritik, dan motivasi selama menjalani studi di Program

Studi Pendidikan Kimia.

8. Bapak Mahfudz Fauzi S, S.Pd., M.Sc., selaku validator yang telah bersedia

memberikan kritik dan saran yang sangat bermanfaat dalam penyusunan Virtual

Lab ini

9. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Kimia dan segenap civitas akademik

Jurusan MIPA FKIP Universitas Lampung.

10. Bapak Drs. Iswanto, S. Pd., selaku kepala sekolah, Ibu Rika Rusma Dewi, S. Pd.,

selaku guru mitra, siswa-siswi, dan staf TU SMA Negeri 1 Labuhan Maringgai

yang telah membantu penulis selama penelitian.

11. Ayah, Ibu, Kakak dan semua anggota keluarga yang selalu mendukungku,

memberikan doa-doa mustajabnya. Terima kasih atas kasih sayang kalian.

12. Teman-temanku di Pendidikan Kimia 2012, kakak dan adik tingkat, tim skripsi

yaitu Elmina, Melia, Ayuda, dan teman-teman KKN-KT Sidomulyo Pagar Dewa

Lampung Barat yang telah memberikan dukungan, doa, dan semangat.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi besar

harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan

umumnya bagi pembaca. Aamiin

Bandar Lampung, Agustus 2016

Penulis,

Rizki Suci Asih

Page 13: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

xii

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvi

I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................ 6

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 7

E. Ruang Lingkup..................................................................................... 8

II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 9

A. Media Pembelajaran ............................................................................ 9

B. Virtual Lab........................................................................................... 15

C. Analisis Konsep Sifaft Koligatif Larutan ............................................ 19

III. METODE PENELITIAN............................................................................ 21

A. Metode Penelitian ................................................................................ 21

B. Alur Penelitian ..................................................................................... 21

C. Langkah-langkah Penelitian................................................................. 23

D. Instrumen Penelitian ............................................................................ 27

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 30

F. Teknik Analisis Data ........................................................................... 31

Page 14: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

xiii

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................................... 37

A. Hasil Penelitian ................................................................................... 37

1. Hasil Studi Pendahuluan............................................................... 37

2. Hasil Perencanaan Virtual Lab ..................................................... 39

3. Hasil Pengembangan Virtual Lab ................................................. 42

4. Hasil validasi ahli, uji coba terbatas, dan uji keterlaksanaan secara

terbatas .......................................................................................... 53

B. Pembahasan......................................................................................... 63

V. SIMPULAN DAN SARAN ....................................................................... 69

A. Simpulan .............................................................................................. 69

B. Saran .................................................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

1. Analisis SKL KI-KD ......................................................................... 72

2. Analisis Konsep ................................................................................ 79

3. Silabus ............................................................................................... 83

4. RPP Penurunan Tekanan Uap dan Kenaikan Titik Didih Larutan .... 100

5. Hasil Analisis Kebutuhan Guru......................................................... 120

6. Hasil Analisis Kebutuhan Siswa ....................................................... 126

7. Angket Validasi Kesesuaian Isi ........................................................ 132

8. Rekapitulasi Hasil Validasi Kesesuaian Isi ....................................... 134

9. Angket Validasi Konstruksi .............................................................. 136

10. Rekapitulasi Hasil Validasi Konstruksi ............................................. 138

11. Angket Validasi Kemudahan Penggunaan ........................................ 140

Page 15: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

xiv

12. Rekapitulasi Hasil Kemudahan Penggunaan..................................... 142

13. Angket Penilaian Guru Pada Aspek Kesesuaian Isi .......................... 145

14. Persentase dan Kriteria Hasil Uji Coba Terbatas Kesesuaian Isi Pada

Guru ................................................................................................... 147

15. Angket Penilaian Guru Pada Aspek Kemudahan Penggunaan ......... 149

16. Persentase dan Kriteria Hasil Uji Coba Terbatas Kemudahan

Penggunaan Pada Guru...................................................................... 151

17. Angket Tanggapan Siswa Pada Aspek Kemudahan Penggunaan ..... 154

18. Tabulasi Jawaban Angket Kemudahan Penggunaan Uji Coba Terbatas

Pada Siswa......................................................................................... 156

19. Persentase dan Kriteria Hasil Uji Coba Terbatas Keterbacaan Pada

Siswa.................................................................................................. 160

20. Angket Keterlaksanaan Virtual Lab ................................................. 162

21. Persentase dan Kriteria Keterlaksanaan Virtual Lab ......................... 164

22. Angket Respon Siswa Pada Uji Keterlaksanaan ............................... 166

23. Tabulasi Jawaban Angket Respon Siswa Pada Uji Keterlaksanaan.. 167

24. Persentase dan Kriteria Hasil Respon Siswa ..................................... 169

25. Flowchart Virtual Lab Penurunan Tekanan Uap dan Kenaikan Titik

Didih Larutan..................................................................................... 171

26. Storyboard Virtual Lab Penurunan Tekanan Uap dan Kenaikan Titik

Didih Larutan..................................................................................... 172

27. Petunjuk Penggunaan Virtual Lab Penurunan Tekanan Uap dan

Kenaikan Titik Didih Larutan

Page 16: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Analisis Konsep Sifat Koligatif Larutan.........................................................20

2. Penskoran pada angket berdasarkan skala Likert............................................36

3. Tafsiran persentase angket ..............................................................................38

4. Contoh storyboard ..........................................................................................41

5. Persentase rata-rata respon siswa pada lima aspek yang dinilai setelah

menggunakan Virtual Lab hasil pengembangan dalam pembelajaran ...........62

Page 17: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Alur penelitian pengembangan Virtual lab .............................................2

2. Flowchart virtual lab dalam praktikum penurunan tekanan uap dan

kenaikan titik didih larutan....................................................................40

3. Tampilan utama (home) ........................................................................42

4. Tampilan log in .....................................................................................43

5. Tampilan luar lab ..................................................................................44

6. Tampilan pilihan praktikum ..................................................................44

7. Lemari alat dan bahan ...........................................................................45

8. Ruang laboratorium pada Virtual Lab hasil pengembangan .................46

9. Percobaan penentuan tekanan uap pelarut murni dan visualisasi

submikroskopisnya................................................................................47

10. Percobaan penurunan tekanan uap larutan dan visualisasi

submikroskopisnya................................................................................47

11. Tabel hasil pengamatan .........................................................................48

12. Evaluasi pada Virtual Lab hasil pengembangan ...................................49

13. Cover luar dan dalam pada petunjuk penggunaan Virtual Lab.............50

14. Kata pengantar pada petunjuk penggunaan Virtual Lab .......................51

15. KI-KD, indikator, dan petunjuk penggunaan Virtual Lab.....................51

Page 18: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

xvii

16. Prosedur percobaan ...............................................................................52

17. Cover belakang petunjuk penggunaan Virtual Lab...............................52

18. Persentase skor validasi ahli..................................................................54

19. Hasil penilaian guru terhadap Virtual Lab hasil pengembangan ..........58

20. Hasil penilaian observer terhadap keterlaksanaan Virtual Lab hasil

pengembangan.......................................................................................61

Page 19: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Analisis SKL KI-KD................................................................................... 722. Analisis Konsep ......................................................................................... 793. Silabus......................................................................................................... 834. RPP Penurunan Tekanan Uap dan Kenaikan Titik Didih Larutan ............. 1005. Hasil Analisis Kebutuhan Guru .................................................................. 1206. Hasil Analisis Kebutuhan Siswa................................................................. 1267. Angket Validasi Kesesuaian Isi ................................................................. 1328. Rekapitulasi Hasil Validasi Kesesuaian Isi................................................. 1349. Angket Validasi Konstruksi ........................................................................ 13610. Rekapitulasi Hasil Validasi Konstruksi ...................................................... 13811. Angket Validasi Kemudahan Penggunaan.................................................. 14012. Rekapitulasi Hasil Kemudahan Penggunaan .............................................. 14213. Angket Penilaian Guru Pada Aspek Kesesuaian Isi ................................... 14514. PersentasedanKriteriaHasilUjiCobaTerbatasKesesuaian Isi

Pada Guru.................................................................................................... 14715. Angket Penilaian Guru Pada Aspek Kemudahan Penggunaan................... 14916. Persentase dan Kriteria Hasil Uji Coba Terbatas Kemudahan Penggunaan

Pada Guru.................................................................................................... 15117. Angket Tanggapan Siswa Pada Aspek Kemudahan Penggunaan............... 15418. Tabulasi Jawaban Angket Kemudahan Penggunaan Uji Coba Terbatas

Pada Siswa .................................................................................................. 15619. Persentase dan Kriteria Hasil Uji Coba Terbatas Keterbacaan

Pada Siswa .................................................................................................. 16020. Angket Keterlaksanaan Virtual Lab ........................................................... 16221. Persentase dan Kriteria Keterlaksanaan Virtual Lab .................................. 16422. Angket Respon Siswa Pada Uji Keterlaksanaan......................................... 16623. Tabulasi Jawaban Angket Respon Siswa Pada Uji

Keterlaksanaan ............................................................................................ 16724. Persentase dan Kriteria Hasil Respon Siswa .............................................. 16925. Flowchart Virtual Lab Penurunan Tekanan Uap dan Kenaikan Titik Didih

Larutan ........................................................................................................ 17126. Storyboard Virtual Lab Penurunan Tekanan Uap dan Kenaikan Titik Didih

Larutan ........................................................................................................ 17227. Petunjuk Penggunaan Virtual Lab Penurunan Tekanan Uap dan Kenaikan

Titik Didih Larutan

Page 20: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses pembelajaran IPA atau sains menekankan pada pemberian pengalaman

langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu menjelajahi dan

memahami alam sekitar secara ilmiah. Ilmu pengetahuan alam berkaitan dengan

cara mencari tahu tentang gejala alam secara sistematis sehingga IPA bukan hanya

penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau

prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Oleh sebab

itu, pembelajaran IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mem-

pelajari diri sendiri dan alam sekitar serta prospek pengembangan lebih lanjut

dalam menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari (Tim Penyusun, 2006).

Ilmu Pengetahuan Alam atau sains merupakan pengetahuan hasil kegiatan manu-

sia yang bersifat aktif dan dinamis tiada henti serta diperoleh melalui metode ter-

tentu, teratur, sistematis, berobyek, bermetode, dan berlaku secara universal

(Ribkawati, dkk, 2012). Ilmu Pengetahuan Alam merupakan pengetahuan teoritis

yang diperoleh atau disusun melalui cara yang khas dan khusus yaitu dengan

melakukan observasi, eksperimen, penyimpulan, penyusunan teori, dan seterusnya

saling mengait antara cara satu dengan cara yang lain (Ribkawati, dkk, 2012).

Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa IPA merupakan pengetahuan dari hasil

Page 21: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

kegiatan manusia yang diperoleh dengan menggunakan langkah-langkah ilmiah

yang berupa metode ilmiah dan didapatkan dari hasil eksperimen atau observasi

(Ribkawati, dkk, 2012).

Ilmu kimia merupakan salah satu ilmu dalam rumpun IPA sehingga karakteristik-

nya sama dengan IPA (Tim Penyusun, 2006). Karakteristik tersebut yaitu ilmu

kimia diperoleh dan dikembangkan berdasarkan eksperimen untuk mencari jawab-

an atas pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala-gejala alam khususnya

yang berkaitan dengan komposisi, struktur dan sifat, transformasi, dinamika dan

energetika zat. Oleh sebab itu, mata pelajaran kimia di SMA/MA mempelajari

segala sesuatu tentang zat yang meliputi komposisi, struktur dan sifat, perubahan,

dinamika dan energetika zat yang melibatkan keterampilan dan penalaran (Tim

Penyusun, 2014).

Kimia dipelajari melalui proses dan sikap ilmiah. Proses itu misalnya pengamatan

dan eksperimen, sedangkan sikap ilmiah misalnya objektif dan jujur pada saat me-

ngumpulkan dan menganalisis data. Kimia sebagai proses atau metode penyelidi-

kan (discovery/inquiry) meliputi cara berpikir, sikap, dan langkah-langkah kegia-

tan ilmiah untuk memperoleh produk-produk kimia, mulai dari menemukan masa-

lah, mengumpulkan fakta-fakta terkait masalah, membuat asumsi, mengendalikan

variabel, melakukan observasi, melakukan pengukuran, melakukan inferensi,

memprediksi, mengumpulkan dan mengolah data hasil observasi atau pengukuran,

serta menyimpulkan dan mengomunikasikan (Tim Penyusun, 2014). Saintis

memperoleh penemuan-penemuan yang dapat berupa fakta, konsep, teori, prinsip,

dan hukum dengan menggunakan proses dan sikap ilmiah itu. Penemuan-

Page 22: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

3

penemuan itulah yang disebut produk kimia. Sejalan dengan hal itu, mata pel-

ajaran kimia di SMA memiliki tujuan memperoleh pengalaman dalam menerap-

kan metode ilmiah melalui percobaan atau eksperimen, dimana siswa melakukan

pengujian hipotesis dengan melakukan eksperimen (yang mungkin melibatkan

penggunaan instrumen), pengambilan data, pengolahan dan interpretasi data, serta

mengkomunikasikan hasil eksperimen secara lisan dan tertulis (Tim Penyusun,

2014).

Berdasarkan Permendikbud Nomor 59 tahun 2014 lampiran Ic pada kompetensi

dasar kimia kelas XII terdapat Kompetensi Dasar (KD) pengetahuan dan keteram-

pilan yang harus dicapai oleh siswa melalui percobaan atau eksperimen. Kompe-

tensi-kompetensi dasar tersebut diantaranya adalah kompetensi dasar 3.1 (penge-

tahuan) dan 4.1 (keterampilan). Kompetensi dasar pengetahuan tersebut yaitu

menganalisis penyebab adanya fenomena sifat koligatif larutan pada penurunan

tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis.

Kemudian kompetensi dasar keterampilan yaitu menyajikan hasil analisis ber-

dasarkan data percobaan terkait penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih,

penurunan titik beku, dan tekanan osmosis larutan. Oleh sebab itu, percobaan

atau eksperimen sangat penting dalam ketercapaian kompetensi dasar kimia pada

materi sifat koligatif larutan khususnya penurunan tekanan uap dan kenaikan titik

didih larutan.

Pada kenyataannya, kegiatan praktikum pada pembelajaran kimia SMA/MA

khususnya pada materi penurunan tekanan uap dan kenaikan titik didih larutan

masih jarang dilakukan. Altun, dkk (2009) dalam penelitiannya menyatakan

Page 23: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

4

bahwa kegiatan praktikum di beberapa sekolah tidak terlaksana karena beberapa

alasan, seperti tidak adanya laboratorium kimia yaitu berbagi dengan laboratorium

fisika dan biologi, penyimpanan zat kimia berbahaya yang tidak aman, kondisi

kelas yang kurang kondusif, keterbatasan waktu, keterbatasan alat, biaya peralatan

yang kurang terjangkau serta keterbatasan kemampuan guru dalam menggunakan

laboratorium secara efektif.

Oleh sebab itu, perlu adanya suatu alternatif agar kegiatan praktikum tetap terlak-

sana meskipun tidak dapat dilaksanakan di laboratorium yaitu dengan diberikan

suatu media pembelajaran. Menurut Rusman, dkk (2012) penggunaan media

pembelajaran dalam pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu,

tenaga, dan daya indra dimana sering terjadi dalam pembelajaran menjelaskan

objek pembelajaran yang sifatnya sangat luas atau sempit, besar atau kecil, atau-

pun bahaya sehingga memerlukan alat bantu untuk menjelaskan, mendekatkan

pada objek yang dimaksud. Selain itu, dengan menggunakan media pembelajaran,

siswa menjadi lebih termotivasi dalam belajar karena media pembelajaran mem-

berikan bantuan pemahaman kepada siswa yang kurang memiliki kecakapan men-

dengar, atau melihat, atau konsentrasi dalam belajar, serta menimbulkan gairah

belajar karena ada interaksi langsung antara siswa dengan sumber belajar.

Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan adalah Virtual Lab.

Menurut Hawkins (2013) Virtual Lab berfungsi sebagai sarana untuk membantu

siswa mengakses informasi serta berinteraksi dengan cara yang berbeda. Virtual

Lab dapat memberikan siswa pemahaman yang lebih baik terutama pada level

molekuler karena media ini dapat memvisualisasikan suatu percobaan yang tidak

Page 24: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

5

dapat dilaksanakan di laboratorium. Siswa diharapkan dapat aktif dalam pembel-

ajaran menggunakan Virtual Lab karena media ini dijalankan oleh siswa. Selain

itu, Virtual Lab dapat menghemat waktu maupun biaya yang selama ini menjadi

hambatan tidak terlaksananya kegiatan praktikum.

Pendapat serupa dari Tatli dan Ayas (2012) yang menyatakan bahwa Virtual Lab

sebagai faktor pendukung bagi laboratorium nyata dalam meningkatkan peng-

alaman belajar siswa dan memfasilitasi siswa untuk melakukan praktikum secara

interaktif, mengendalikan alat dan bahan, dan mengumpulkan data. Selain itu,

menurut Davenport, dkk (2012) Virtual Lab dapat membantu menciptakan akti-

vitas yang interaktif yang dapat membantu pemahaman siswa tentang kesulitan

konsep IPA.

Berdasarkan fakta yang diperoleh dari studi lapangan yang dilaksanakan di lima

sekolah di Kota Metro dan satu sekolah di Kabupaten Lampung Timur, sebanyak

72,97% siswa dan 66,66% guru menyatakan bahwa dalam pembelajaran materi

penurunan tekanan uap dan kenaikan titik didih larutan tidak dilaksanakan eks-

perimen dengan alasan keterbatasan waktu serta sarana dan prasarana laborato-

rium yang belum memadai. Kemudian diperoleh hasil analisis bahwa sebanyak

100% guru dan 82,43% siswa menyatakan perlu adanya pengembangan media

pembelajaran Virtual Lab dalam praktikum penurunan tekanan uap dan kenaikan

titik didih larutan.

Oleh sebab itu, berkaitan dengan berbagai permasalahan tersebut, maka peneliti

melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Virtual

Page 25: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

6

Lab dalam Praktikum Penurunan Tekanan Uap dan Kenaikan Titik Didih

Larutan”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana tingkat validitas media pembelajaran Virtual Lab dalam prak-

tikum penurunan tekanan uap dan kenaikan titik didih larutan dari hasil

pengembangan yang dilakukan?

2. Bagaimana tanggapan guru dan siswa terhadap media pembelajaran Virtual

Lab dalam praktikum penurunan tekanan uap dan kenaikan titik didih larutan

dari hasil pengembangan yang dilakukan?

3. Bagaimana keterlaksanaan media pembelajaran Virtual Lab dalam praktikum

penurunan tekanan uap dan kenaikan titik didih larutan dari hasil pengem-

bangan yang dilakukan?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dilakukannya penelitian dan

pengembangan ini adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui tingkat kevalidan dari media pembelajaran Virtual Lab dalam

praktikum penurunan tekanan uap dan kenaikan titik didih larutan yang telah

dikembangkan.

Page 26: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

7

2. Mendeskripsikan tanggapan guru dan siswa terhadap media pembelajaran

Virtual Lab dalam praktikum penurunan tekanan uap dan kenaikan titik didih

larutan.

3. Mendeskripsikan keterlaksanaan media pembelajaran Virtual Lab dalam

praktikum penurunan tekanan uap dan kenaikan titik didih larutan.

D. Manfaat Penelitian

Pengembangan yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Guru

Menambah media pembelajaran baru, alternatif jika tidak dapat dilaksanakan

praktikum di laboratorium, diharapkan dapat membuat guru lebih kreatif dan

mengikuti perkembangan IPTEK dalam mengembangkan media pembel-

ajaran.

2. Siswa

Penggunaan media pembelajaran Virtual Lab dalam praktikum penurunan

tekanan uap dan kenaikan titik didih larutan diharapkan menambah pe-

mahaman siswa terhadap materi meskipun praktikum tidak secara nyata.

Selain itu menambah minat siswa baik dalam belajar maupun melakukan

kegiatan praktikum di laboratorium.

3. Sekolah

Mampu menjadi sarana pendukung pembelajaran terutama bagi sekolah

dengan sarana dan prasarana laboratorium yang belum memadai. Selain itu,

menjadi informasi dan sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan

Page 27: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

8

mutu atau kualitas pendidikan terutama pada mata pelajaran kimia pada

pembelajaran kimia di sekolah.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Pengembangan adalah proses untuk mengembangkan produk baru atau me-

nyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan

(Sujadi, 2003). Pada penelitian ini, produk pendidikan yang dikembangkan

adalah media pembelajaran untuk siswa berupa Virtual Lab.

2. Virtual Lab yang dikembangkan merupakan suatu simulasi percobaan yang

dioperasikan menggunakan komputer atau laptop dimana siswa seolah-olah

menjalankan percobaan seperti di laboratorium nyata.

3. Virtual Lab yang dikembangkan pada praktikum penurunan tekanan uap dan

kenaikan titik didih larutan yang termasuk dalam sifat koligatif larutan.

4. Virtual Lab yang dikembangkan terbatas hanya pada larutan non elektrolit.

Larutan non elektrolit merupakan larutan yang tidak dapat menghantarkan

arus listrik.

Page 28: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yag secara harfiah berarti ‘tengah’,

‘perantara’, atau ‘pengantar’. Media (dalam bahasa Arab) adalah perantara atau

pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan Ely (1971)

mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia,

materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu

memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Jadi, dalam pengertian ini,

guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus,

pengertian media dalam proses belajara mengajar cenderung diartikan sebagai

alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan

menyusun kembali informasi visual dan verbal (Arsyad, 2014).

Heinich, dkk (1982) mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang me-

ngantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi, televisi, film, foto, radio,

rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan dan sejenisnya

adalah media komunikasi. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau infor-

masi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran

maka media itu disebut media pembelajaran (Arsyad, 2014).

Page 29: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

10

Media pembelajaran merupakan suatu teknologi pembawa pesan yang dapat di-

gunakan untuk keperluan pembelajaran; media pembelajaran merupakan sarana

fisik untuk menyampaikan materi pelajaran (Rusman, dkk, 2012). Media pembel-

ajaran merupakan sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dengar

termamsuk teknologi perangkat keras (Rusman, dkk, 2012). Hakikatnya, media

pembelajaran sebagai wahana untuk menyampaikan pesan atau informasi dari

sumber pesan diteruskan pada penerima. Pesan atau bahan ajar yang disampaikan

adalah materi pembelajaran untuk mencapai tujua pembelajaran atau sejumlah

kompetensi yang telah dirumuskan, sehingga dalam prosesnya memerlukan media

sebagai subsistem pembelajaran (Rusman, dkk, 2012).

Gagne’ dan Briggs (1975) secara implisit mengatakan bahwa:

Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untukmenyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari anara lain buku,tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambarbingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. Dengan kata lain,media adalah komponen-komponen sumber belajar atau wahana fisik yangmengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapatmerangsang siswa untuk belajar (Arsyad, 2014).

Menurut Susilana dan Riyana (2009) media pembelajaran selalu terdiri atas dua

unsur penting, yaitu unsur peralatan atau perangkat keras (hardware) dan unsur

pesan yang dibawanya (message/software). Dengan demikian perlu diperhatikan

bahwa media pembelajaran memerlukan peralatan untuk menyajikan pesan,

namun yang terpenting bukanlah peralatan itu, tetapi pesan atau informasi belajar

yang dibawakan oleh media tersebut. Perangkat lunak (software) adalah

informasi atau bahan ajar itu sendiri yang akan disampaikan kepada siswa,

sedangkan perakngkat keras (hardware) adalah sarana aatau peralatan yang

Page 30: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

11

digunakan untuk menyajikan pesan atau bahan ajar tersebut (Susilana dan Riyana,

2009). Jadi, media pembelajaran merupakan wadah dari pesan, materi yang ingin

disampaikan adalah pesan pembelajaran, dan tujuan yang ingin dicapai adalah

proses pembelajaran (Susilana dan Riyana, 2009).

2. Ciri-ciri Media Pembelajaran

Gerlach dan Ely (1971) dalam (Arsyad, 2014) mengemukakan tiga ciri media

yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat

dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu (atau kurang efisien)

melakukannya.

a. Ciri Fiksatif

Ciri ini menggambarkan kemampuan media mereka, menyimpan, melestari-

kan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Dengan ciri fiksatif ini,

media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objek yang terjadi pada

satu waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal waktu. Ciri ini amat

penting bagi guru karena kejadian-kejadian atau objek yang telah direkam

atau disimpan dengan format media yang ada dapat digunakan setiap saat.

b. Ciri Manipulatif

Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media meniliki

ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan

kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan

gambar time-lapse recording. Media (rekman video atau audio) dapat diedit

sehingga guru hanya menampulkan bagian-bagian penting/utama dari cera-

mah, pidato, atau urutan suatu kejadian dengan memotong bagian-bagian

Page 31: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

12

yang tidak diperlukan. Manipulasi kejadian atau objek dengan jalan mengedit

hasil rekaman juga dapat menghemat waktu. Akan tetapi, kemampuan media

dari ciri manipulatif ini memerlukan perhatian sungguh-sungguh karena

apabila terjadi kesalahan dalam pengaturan kembali urutan kejadian atau

pemotongan bagian-bagian yang salah, maka akan terjadi pula kesalahan

penafsiran yang tentu saja akan membingungkan.

c. Ciri Distributif

Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditrans-

portasikan melalui ruang dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan

kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama

mengenai kejadian itu. Sekali informasi direkam dalam format media apa

saja, ia dapat diproduksi seberapa kali pun dan siap digunakan secara ber-

samaan di berbagai tempat atau digunakan secara berulang-ulang di suatu

tempat. Konsistensi informasi yang telah direkan akan terjamin sama atau

hampir sama dengan aslinya.

3. Fungsi Media Pembelajaran

Menurut Rusman, dkk (2012) media pembelajaran memiliki fungsi yangsangat strategis dalam pembelajaran. Sering kali terjadi banyaknya siswayang tidak tau atau kurang memahami materi pelajaran yang disampaikanguru atau pembentukkan kompetensi yang diberikan pada siswadikarenakan ketiadaan atau kurang optimalnya pemberdayaan mediapembelajaran dalam proses belajar mengajar.

Ada beberapa fungsi media pembelajaran dalam pembelajaran menurut Rusman,

dkk (2012) diantaranya:

Page 32: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

13

a. Sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran meru-

pakan alat bantu yang dapat memperjelas, mempermudah, mempercepat

penyampaian pesan atau materi pelajaran kepada para siswa, sehingga inti

materi pelajaran secara utuuh dapat disampaikan pada para siswa.

b. Sebagai komponen dari subsistem pembelajaran. Pembelajaran merupakan

suatu sistem yang mana di dalamnya memiliki sub-sub komponen diantaranya

adalah komponen media pembelajaran. Dengan demikian, media pem-

belajaran merupakan subkomponen yang dapat menentukan keberhasilan

proses maupun hasil pembelajaran.

c. Sebagai pengarah dalam pembelajaran. Salah satu fungsi dari media pem-

belajaran adalah sebagai pengarah pesan atau materi apa yang akan disam-

paikan, atau kompetensi apa nyang akan dikembangkan untuk dimiliki siswa.

d. Sebagai permainan atau membangkitkan perhatian dan motivasi siswa.

Media pembelajaran dapat membangkitkan perhatian dan motivasi siswa

dalam belajar, karena media pembelajaran dapat mengakomodasi semua ke-

cakapan siswa dalam belajar. Media pembelajaran dapat memberikan ban-

tuan pemahaman pada siswa yang kurang memiliki kecakapan mendengar

atau melihat atau yang kurang memiliki konsentrasi dalam belajar.

e. Meningkatkan hasil dan proses pembelajaran. Secara kualitas dan kuantitas,

media pembelajaran sangat memberikan kontribusi terhadap hasil maupun

proses pembelajaran. Oleh karena itu, dalam penggunaan media pembelajar-

an harus memperhatikan rambu-rambu mekanisme media pembelajaran.

f. Mengurangi terjadinya verbalisme. Dalam pembelajaran sering terjadi siswa

mengalami verbalisme karena apa yang diterangkan atau dijelaskan guru

Page 33: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

14

lebih bersifat abstrak atau tidak ada wujud, tidak ada ilustrasi nyata atau salah

contoh, sehingga siswa hanya bisa mengatakan tetapi tidak memahami

bentuk, wujud atau karakteristik objek. Dengan demikian, media pembel-

ajaran dapat berfungsi sebagai alat yang efektif dalam memperjelas pesan

yang disampaikan.

g. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indra. Sering terjadi

dalam pembelajaran menjelaskan objek pembelajaran yang sifatnya luas, be-

sar, atau sempit, kecil atau bahaya, sehingga memerlukan alat bantu untuk

menjelaskan, mendekatkan pada objek yang dimaksud.

Adapun menurut Vaughan (2004), media pembelajaran dapat memprovokasi peru-

bahan secara radikal dalam proses pengajaran pada dekade-dekade mendatang,

khususnya saat siswa yang cerdas menemukan bahwa mereka dapat keluar dari

batasan metode pengajaran tradisional. Pada dekade tersebut terjadi perubahan

dari model pembelajaran ‘transmisi’ atau ‘siswa pasif’ ke model Kolb tentang

“Pembelajaran Eksperiansial” atau ‘siswa aktif’. Guru dalam beberapa hal lebih

sebagai pembimbing dan mentor, fasilitator pembelajaran, yang memimpin siswa

untuk mengikuti proses pembelajaran, bukan sebagai penyedia informasi dan

pembelajaran yang utama. Siswa menjadi inti dari proses pengajaran dan pembel-

ajaran. Media pembelajaran merupakan subjek yang sensitif dan berbau politik di

kalangan pendidik, jadi perangkat lunak guru terkadang diposisikan sebagai

“pengaya” proses pembelajaran, bukan pengganti yang potensial untuk metode

tradisional berbasis guru (Vaughan, 2004). Karya Warren Longmire dari San

Fransisco mengorganisasikan subjek permasalahan ke dalam “Objek

Pembelajaran” atau “titik-titik” dari materi pembelajaran untuk memperkaya ob-

Page 34: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

15

jek pembelajaran (seperti blok-blok bangunan Lego) yang memiliki daya rekat

lama dan aplikasi multifungsi (Vaughan, 2004).

Levie dan Lentz (1982) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran khu-

susnya media visual yaitu fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi

kompensatoris. Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan

mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang ber-

kaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pel-

ajaran. Fungsi afektif dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar

(atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat meng-

gugah emosi dan sikap siswa. Fungsi kognitif, terlihat dari temuan-temuan pene-

litian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar

pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang

terkandung dalam gambar. Fungsi kompensatoris, terlihat sari hasil penelitian

bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu

siswa yang lemah salam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks

dan mengingatnya kembali (Arsyad, 2014).

B. Virtual Lab

1. Pengertian Virtual Lab

Virtual Lab merupakan salah satu format multimedia pembelajaran yang dikate-

gorikan ke dalam kelompok simulasi dan percobaan atau eksperimen. Format

simulasi merupakan format yang mencoba menyamai proses dinamis yang terjadi

di dunia nyata, misalnya untuk mensimulasikan persawat terbang, dimana peng-

Page 35: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

16

guna seolah-olah melakukan aktifitas menerbangkan pesawat terbang, menjalan-

kan usaha kecil, atau pengendalian pembangkit listrik tenaga nuklir dan lain-lain

(Daryanto, 2013). Pada dasarnya format ini mencoba memberikan pengalaman

masalah dunia nyata yang biasanya berhubungan dengan suatu resiko (Daryanto,

2013).

Adapun format percobaan atau eksperimen mirip dengan format simulasi, namun

lebih ditujukan pada kegiatan praktikum di laboratorium IPA, biologi atau kimia.

Program menyediakan serangkaian peralatan dan bahan, kemudian pengguna bisa

melakukan percobaan atau eksperimen sesuai petunjuk dan kemudian bisa

mengembangkan eksperimen-eksperimen lain berdasarkan petunjuk tersebut.

Diharapkan pada akhirnya pengguna dapat menjelaskan suatu konsep atau feno-

mena tertentu berdasarkan eksperimen yang mereka lakukan secara maya tersebut

(Daryanto, 2013).

Purwanti (2012) mendefinisikan Virtual Lab sebagai berikut:

Virtual Lab adalah berupa software komputer yang memiliki kemampuanuntuk melakukan modeling peralatan komputer secara matematis yang di-sajikan melalui sebuah simulasi. Virtual Lab diperlukan untuk memper-kuat pemahaman konsep dalam proses pembelajaran. Virtual Lab bukan-lah pengganti tetapi bagian dari laboratorium riil yang digunakan untukmelengkapi dan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada. VirtualLab mungkin tidak perlu komprehensif, namun pada prinsipnya adalahbentuk upaya pengintegrasian TIK dalam kurikulum pembelajaran IPAdengan tujuan: (1) memberikan alat kepada siswa untuk bekerja dalamIPA; (2) memberikan kesempatan kepada siswa dalam rangka memperolehpemahaman yang lebih mendalam tentang IPA, bila dibandingkan denganpengajaran konvensional yang telah diperolehnya; (3) mendorong siswauntuk mengungkap permasalahan IPA dalam cara yang sama denganbagaimana para ahli bekerja dalam konteks penelitiannya.

Page 36: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

17

Virtual laboratory atau lebih dikenal dengan virtual lab merupakan pengem-

bangan teknologi komputer sebagai suatu bentuk objek multimedia interaktif

(Budhu, 2002). Objek multimedia interaktif terdiri dari bermacam format hete-

rogen, termasuk teks, hiperteks, suara, gambar, animasi, video, dan grafik. Virtual

Lab merupakan objek multimedia interaktif yang kompleks dan termasuk bentuk

digital baru, dengan tujuan pembelajaran implisit atau eksplisit (Budhu, 2002).

2. Fungsi Virtual Lab

Tatli dan Ayas (2012) menyatakan bahwa:

Virtual Lab sebagai faktor pendukung untuk memperkaya pengalaman danmemotivasi peserta didik untuk melakukan percobaan secara interaktif.Sehingga, Virtual Lab dapat didefiniskan sebagai serangkaian programkomputer yang dapat memvisualisasikan fenomena yang abstrak atau per-cobaan yang rumit dilakukan di laboratorium nyata, sehingga dapat me-ningkatkan aktivitas belajar dalam upaya mengembangkan keterampilanyang dibutuhkan dalam pemecahan masalah.

Menurut Yuniarti, dkk (2012) Virtual Lab sebagai media pembelajaran berbasis

komputer sebagai solusi untuk mensimulasikan kegiatan percobaan di laborato-

rium. Adapun menurut Henlenti, dkk (2014) Virtual Lab dapat digunakan untuk

mentransfer pengetahuan baik yang konseptual maupun yang prosedural. Virtual

Lab dapat digunakan untuk mengatasi terbatasnya alat dan zat kimia untuk

praktikum, dapat memberikan visualisasi bagaimana praktikum itu dilakukan

(Haryanto, 2013).

Virtual Lab sebagai suatu produk inovasi media pembelajaran berbasis komputer

dan teknologi dapat diterapkan di sekolah dengan teknologi informasi dalam pro-

ses pembelajarannya. Virtual Lab lebih murah, aman dan cocok digunakan oleh

Page 37: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

18

siswa yang memiliki gaya belajar visual karena siswa dapat mengeksplorasi

Virtual Lab sesuai kecepatan dan kebutuhannya. Virtual Lab sangat berguna

sebagai media untuk mengajar yang aman dan murah (Jian, dkk, 2005; Saleh, dkk,

2009; Dobrzanki & Honysz, 2010).

3. Keunggulan dan Kelemahan Virtual Lab

Menurut tim Laboratorium Digital Arsitektur (2010), keunggulan laboratorium

maya (Virtual Lab) ini antara lain:

a. Mengandalkan peralatan komputer yang bersifat serbaguna (dapatdigunakan untuk menulis, menggambar hingga mensimulasikanfenomena nyata)

b. Mempunyai kemampuan hampir tak terbatas dalam permodelankarena tidak tergantung oleh kondisi alam nyata (skala, grafitasi,ketersediaan bahan, dll)

c. Relatif lebih murah pengadaan, perawatan, dan operasionalnyadibandingkan laboratorium konvensional.

d. Relatif lebih aman (dari bahaya, api, gas, basah, dll)e. Tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak untuk

pengoperasiannyaf. Memberikan hasil perhitungan yang lebih akurat, presisi serta cepat

Keunggulan Virtual Lab juga disampaikan oleh Chan (2009) yaitu:

a. dapat digunakan kapan saja dan dimana sajab. mengajak siswa untuk mempunyai kesempatan lebih dalam

melakukan eksperimen khususnya dalam keterbatasan waktu,kerumitan eksperimen dan resiko kecelakaan

c. meningkatkan antusiasme belajar siswa melalui interaktivitasd. meningkatkan kemampuan penggunaan ITe. menghubungkan dan memperkuat teori yang didapat di kelasf. lebih efektif dalam hal biaya khususnya percobaan dengan tingkat

kesalahan yang tinggig. mampu memberikan umpan balik.

Menurut Farreira (2012) kelemahan dalam pemanfaatan laboratorium virtual

adalah kurangnya pengalaman secara riil di laboratorium nyata dan keterampilan

Page 38: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

19

dalam mengoperasikan komputer sehingga terjadi kebingungan peserta didik

dalam merangkai alat dan mengoperasikannya, laboratorium virtual tidak

memberikan pengalaman di lapangan secara nyata, dan tidak berpengaruh apapun

terhadap keterampilan kinerja siswa dalam kegiatan praktikum.

C. Analisis Konsep

Herron et al. (Fadiawati, 2011) berpendapat bahwa belum ada definisi tentang

konsep yang diterima atau disepakati oleh para ahli, biasanya konsep disamakan

dengan ide. Markle dan Tieman (Fadiawati, 2011) mendefinisikan konsep se-

bagai sesuatu yang sungguh-sungguh ada.

Lebih lanjut lagi, Herron et al. (Fadiawati, 2011) mengemukakan bahwa analisis

konsep merupakan suatu prosedur yang dikembangkan untuk menolong guru da-

lam merencanakan urutan-urutan pengajaran bagi pencapaian konsep. Prosedur

ini telah digunakan secara luas oleh Markle dan Tieman serta Klausemer dkk.

Analisis konsep dilakukan melalui tujuh langkah, yaitu menentukan nama atau

label konsep, definisi konsep, jenis konsep, atribut kritis, atribut variabel, posisi

konsep, contoh, dan non contoh. Analisis konsep dari materi sifat koligatif larutan

dapat dilihat pada lampiran 2. Berikut adalah peta konsep dari materi sifat koligatif

larutan dapat dilihat pada Gambar 1.

Page 39: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

Dinyatakan dalam bentuk

Gambar 1. Peta konsep sifat koligatif larutan

Dijelaskan melalui

Sifat koligatiflarutan

Penurunantitik beku

Tekananosmotik

Penurunantekanan uap

Kenaikantitik didih

Konsentrasi

Larutannonelektrolit

Larutanelektrolit

Fraksimol

FaktorVan’Hoff

molalitas Molaritas

Dipengaruhi oleh

eh Terdiri dariDipengaruhi

oleh

eh

meliputi

P = P0. Xpatau

ΔP = Po. Xt

ΔTb= Tblar – Tbpelatau

ΔTb = Kb .m

ΔTf= Tfpel – Tflaratau

ΔTf = Kf .mπ = MRT

DiagramPT

20

Page 40: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

21

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan media pembelajaran Vir-

tual Lab ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Develop-

ment /R&D). Menurut Sugiyono (2011) metode penelitian dan pengembangan

adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu

dan menguji keefektifan produk tersebut. Berikut ini merupakan langkah-langkah

penggunaan metode Research and Development (R&D): 1) Potensi dan Masalah.

2) Mengumpulkan Informasi. 3) Desain Produk. 4) Validasi Desain. 5) Perbaik-

an Desain. 6) Uji Coba Produk. 7) Revisi Produk. 8) Uji Coba Pemakaian. 9)

Revisi Produk. 10) Produksi Massal.

Pada penelitian hanya dilakukan sampai tahap revisi produk setelah uji coba pro-

duk secara terbatas. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan waktu dan keahlian pe-

neliti untuk melakukan tahap-tahap selanjutnya.

B. Alur Penelitian

Pada penelitian dan pengembangan terdapat tiga tahap alur penelitian secara garis

besar, yaitu 1). Studi Pendahulan 2). Pengembangan Produk dan 3). Uji coba pro-

duk. Alur pada penelitian dan pengembangan ini dapat dilihat pada Gambar 1.

Page 41: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

22

1. Studi Pendahuluan

2. Pengembangan Produk

3. Penilaian / Tanggapan terhadap Produk

Keterangan :

= Aktivitas

= Hasil (berupa produk virtual lab)

= Pilihan terhadap hasil analisis

= Arah proses / aktivitas berikutnya

= Arah siklus kegiatan / aktivitas

Gambar 1. Alur penelitian (Dimodifikasi dari Sunyono (2008) dalam Sannah

(2015))

Ya

Tidak

Perancanganvirtual lab

PenyusunanInstrumenPenilaianTerhadapProduk(Angket)

Draf I (virtual labdan instrumen

penilaian)

Valid ?Validasi

Ahli

Draf IRevisi

Draf IIRevisi kecil

Penilaian TerhadapProduk oleh guru dansiswa (Uji CobaTerbatas)

Draf III (virtual lab)Revisi virtual lab HasilPenilaian oleh guru dansiswa

Potensi dan Masalah Studi LapanganStudi Pustaka

- Analisis KI dan KD- Pengembangan Silabus- Pembuatan Analisis Konsep- Pembuatan RPP

Wawancara guru dan siswa dienam SMA di Kota Mero danKabupaten Lampung Timurmengenai kegiatan praktikumdan virtual lab dalampraktikum penurunan tekananuap dan kenaikan titik didihlarutan.

Penilaian keterlaksanaan mediapembelajaran Virtual Lab. Hasil Penilaian Keterlaksanaan

Hasil Respon Siswa TerhadapPembelajaran Dengan Virtual Lab

Page 42: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

23

C. Langkah-langkah penelitian

Berdasarkan alur penelitian di atas, maka dapat dijelaskan langkah-langkah yang

dilakukan pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Studi Pendahuluan

Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap studi pendahuluan yaitu sebagai

berikut :

a) Potensi masalah

Penelitian dilakukan karena adanya potensi atau masalah. Potensi adalah segala

sesuatu yang apabila digunakan akan mempunyai nilai tambah, sedangkan ma-

salah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Data

tentang potensi dan masalah dicari agar produk yang dihasilkan nantinya dapat

bermanfaat. Potensi dalam penelitian ini adalah sudah adanya laboratorium di

sekolah namun masalahnya adalah belum dilaksanakannya praktikum penurunan

tekanan uap dan kenaikan titik didih larutan.

b) Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan mengkaji materi untuk Virtual Lab yang akan

dikembangkan, yaitu mengenai praktikum penurunan tekanan uap dan kenaikan

titik didih larutan, yang dilakukan dengan mengkaji kompetensi inti (KI), kompe-

tensi dasar (KD), analisis konsep, silabus, dan RPP pada praktikum penurunan te-

kanan uap dan kenaikan titik didih larutan.

Page 43: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

24

c) Studi Lapangan

Studi lapangan pada penelitian ini dilakukan di lima SMA/MA Kota Metro yaitu

SMA N 1 Metro, SMAN 2 Metro, SMA N 4 Metro, SMA Muhammadiyah Metro,

MAN 1 Metro dan 1 SMA/MA di Kabupaten Lampung Timur yaitu MAN 1 Lam-

pung Timur. Instrumen yang digunakan adalah lembar pedoman wawancara dan

angket. Wawancara dilakukan pada pada guru bidang studi kimia kelas XII se-

dangkan angket diberikan kepada 20 orang siswa kelas XII di enam SMA/MA ter-

sebut. Analisis studi pendahuluan dilakukan untuk mengetahui dilakukan atau

tidaknya kegiatan praktikum penurunan tekanan uap dan kenaikan titik didih larut-

an dan sudah digunakan atau belum virtual lab dalam praktikum penurunan tekan-

an uap dan kenaikan titik didih larutan dalam pembelajaran di sekolah apabila

praktikum dalam materi tersebut tidak dilaksanakan di laboratorium.

2. Pengembangan Produk

a) Desain produk Virtual Lab dan penyusunan instrumen penilaian produk

Desain produk dilakukan dengan pembuatan rancangan produk terlebih dahulu

lalu dilanjutkan dengan pengembangan produk yaitu berupa media pembelajaran

Virtual Lab dalam praktikum penurunan tekanan uap dan kenaikan titik didih

larutan. Pembuatan rancangan produk dan pengembangan produk mengacu pada

hasil wawancara dengan guru dan siswa saat melakukan studi pendahuluan. Hal-

hal yang dilakukan dalam penyusunan desain produk awal ini adalah :

1) Membuat konsep Virtual Lab. Pada tahap ini yang dilakukan adalah menen-

tukan percobaan yang sesuai dengan materi penurunan tekanan uap dan ke-

Page 44: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

25

naikan titik didih larutan dan menyusun beberapa pertanyaan yang nantinya

akan dimuat dalam Virtual Lab.

2) Penyusunan Virtual Lab. Pada tahap ini yang akan dilakukan adalah pemi-

lihan atau pembuatan gambar latar belakang pada tampilan Virtual Lab yaitu

seolah-olah siswa berada di laboratorium nyata, pembuatan gambar alat-alat

praktikum dan properti dalam laboratorium (seperti meja, lemari, dan lain-

lain), pemilihan jenis dan ukuran huruf, serta menyesuaikan tata letak pada

tampilan Virtual Lab. Penyusunan Virtual Lab ini menggunakan program

Macromedia Flash 8, sedangkan pembuatan dan pengeditan gambar

menggunakan program Corel Draw 12.

3) Membuat bagian-bagian pelengkap Virtual Lab. Bagian-bagian pelengkap

Virtual Lab ini adalah petunjuk penggunaan Virtual Lab.

Produk yang dikembangkan dikatakan baik jika memenuhi kriteria valid dan prak-

tis, dimana untuk mengukur kevalidan dan kepratisan diperlukan instrumen. Pada

tahap ini disusun juga instrumen yang digunakan untuk penilaian kualitas produk.

Adapun instrumen yang disusun yaitu angket validasi ahli, angket penilaian guru,

angket respon siswa. Aspek kevalidan dinilai berdasarkan hasil validasi ahli.

Kepraktisan dinilai berdasarkan hasil penilaian guru dan siswa terhadap Virtual

Lab hasil pengembangan.

b) Validasi desain

Setelah dilakukan penyusunan Virtual Lab, kemudian Virtual Lab ini akan divali-

dasi 3 orang dosen ahli dari pendidikan kimia. Validasi ini terdiri dari validasi

kesesuaian isi, konstruksi, dan kemudahan penggunaan. Validasi kesesuaian isi

Page 45: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

26

adalah penilaian kesesuaian isi Virtual Lab terhadap Kompetensi Inti (KI) dan

Kompetensi Dasar (KD), kesesuaian indikator, materi, kesesuaian penggunaan

gambar, serta kesesuaian urutan materi dengan indikator. Validasi konstruksi

adalah penilaian kesesuaian konstruksi Virtual Lab dengan langkah-langkah prak-

tikum. Validasi kemudahan penggunaan dimaksudkan untuk menilai kemudahan

penggunaan Virtual Lab dan kemudahan panduan penggunaan.

c) Perbaikan desain

Berdasarkan hasil penilaian dan saran-saran dari validator, maka dilakukan per-

baikan sesuai dengan saran yang diberikan dan mengkonsultasikan hasil revisi

produk Virtual Lab, lalu produk hasil revisi tersebut dapat diujicobakan secara

terbatas.

3. Uji Coba terhadap Produk

a) Uji Coba Terbatas

Setelah dihasilkan Virtual Lab dalam praktikum penurunan tekanan uap dan ke-

naikan titik didih larutan yang telah divalidasi oleh ahli dan dilakukan revisi, maka

dilakukan uji coba produk secara terbatas di SMA Negeri 1 Labuhan Maringgai.

Pada uji coba produk secara terbatas ini dilakukan penyebaran angket yang di-

maksudkan untuk mengetahui penilaian guru dan respon siswa terhadap Virtual

Lab hasil pengembangan. Penilaian guru meliputi aspek kesesuaian isi dan kons-

truksi. Sedangkan untuk siswa meliputi aspek keterbacaan dan kepraktisan Virtual

Lab. Pengambilan sampel pada tahap uji coba produk dilakukan dengan

pertimbangan teknis, dikarenakan tidak dapat dilakukannya uji coba pada sekolah

Page 46: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

27

yang setara pada penelitian pendahuluan sehingga dilakukan pada SMA Negeri 1

Labuhan Maringgai.

Virtual Lab hasil pengembangan diujicobakan secara terbatas pada 24 siswa kelas

XI IPA dan dua orang guru kimia di salah satu SMA Negeri 1 Labuhan Maringgai.

Teknik uji ini menggunakan lembar angket tanggapan guru dan siswa.

b) Revisi produk

Tahap akhir yang dilakukan pada penelitian ini adalah revisi dan penyempurnaan

Virtual Lab dalam praktikum penurunan tekanan uap dan kenaikan titik didih

larutan. Revisi dilakukan berdasarkan pertimbangan hasil pengisian angket pada

pada uji coba terbatas dan kemudian mengonsultasikan hasil revisi dengan dosen

pembimbing. Hasil revisi tersebut merupakan produk akhir dari pengembangan

Virtual Lab dalam praktikum penurunan tekanan uap dan kenaikan titik didih

larutan.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Instrumen pada studi lapangan

Instrumen ini berbentuk pedoman wawancara terhadap guru yang disusun untuk

mengetahui dilaksanakan atau tidaknya praktikum pada materi penurunan tekanan

uap dan kenaikan titik didih larutan, kendalah-kendala tidak terlaksananya prak-

tikum, media pembelajaran yang telah digunakan, dan perlu tidaknya pengem-

bangan media pembelajaran Virtual Lab dalam praktikum penurunan tekanan uap

Page 47: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

28

dan kenaikan titik didih larutan. Selain itu, instrumen ini juga digunakan untuk

meminta masukan dari guru maupun siswa dalam mengembangkan media pem-

belajaran Virtual Lab dalam praktikum penurunan tekanan uap dan kenaikan titik

didih larutan.

2. Instrumen pada validasi ahli

a) Instrumen validasi aspek kesesuaian isi dengan kurikulum

Instrumen ini berbentuk angket yang disusun untuk mengetahui kesesuaian isi

produk dengan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) yang telah di-

tetapkan. Hasil dari validasi kesesuaian isi ini akan berfungsi sebagai masukan

dan merevisi produk sebagai penyempurnaan pengembangan produk itu sendiri.

b) Instrumen validasi aspek konstruksi

Instrumen ini berbentuk angket yang disusun untuk mengetahui konstruksi produk

yang meliputi kesesuaian langkah-langkah percobaan yang digunakan pada Vir-

tual Lab pada praktikum penurunan tekanan uap dan kenaikan titik didih larutan.

Hasil validasi ini berfungsi untuk memberi masukan terhadap pengembangan

Virtual Lab dan untuk melakukan revisi Virtual Lab.

c) Instrumen validasi aspek kemudahan penggunaan

Instrumen ini berbentuk angket dan disusun untuk mengetahui apakah Virtual Lab

yang dikembangkan ini memiliki kemudahan dalam petunjuk atau panduan dan

pengoperasian atau penggunaannya. Hasil dari validasi ini akan berfungsi sebagai

masukan dan merevisi produk sebagai penyempurnaan pengembangan produk itu

sendiri.

Page 48: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

29

3. Instrumen pada uji coba terbatas

Berikut adalah instrumen-instrumen yang digunakan pada tahap uji coba terbatas:

a) Instrumen tanggapan guru

Instrumen ini berbentuk angket dan didalamnnya terdapat pernyataan-pernyataan

yang dimaksudkan untuk menilai aspek kesesuaian isi dengan kurikulum dan

kemudahan penggunaan dari Virtual Lab yang dikembangkan. Pada angket ini

juga dilengkapi dengan kolom komentar yang dimaksudkan memberikan ruang

kepada guru bila terdapat masukan untuk bahan pertimbangan perbaikan Virtual

Lab.

b) Instrumen tanggapan siswa

Instrumen ini berbentuk angket dan didalamnnya terdapat pernyataan-pernyataan

yang dimaksudkan untuk menilai aspek kemudahan penggunaan dari Virtual Lab

yang dikembangkan. Pada angket ini juga dilengkapi dengan kolom komentar

yang dimaksudkan memberikan ruang kepada siswa bila terdapat masukan untuk

bahan pertimbangan perbaikan Virtual Lab.

4. Instrumen keterlaksanaan Virtual Lab

a. Lembar observasi keterlaksanaan

Instrumen ini berupa lembar observasi yang terdapat pertanyaan-pertanyaan untuk

mengetahui tanggapan pengamat terhadap keterlaksanaan kegiatan dalam Virtual

Lab yang dikembangkan. Instrumen ini juga dilengkapi dengan kolom tanggapan/

Page 49: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

30

saran. Lembar observasi keterlaksanaan ini diadopsi dari instrumen observasi ke-

terlaksanaan yang dikembangkan oleh Sunyono (2014).

b. Angket respon siswa

Instrumen ini berupa angket yang berisi pernyataan-pernyataan untuk mengetahui

respon siswa setelah belajar menggunakan Virtual Lab hasil pengembangan. Pada

instrumen ini terdapat 2 pilihan jawaban yang berupa jawaban respon positif dan

respon negatif dan juga disertai kolom untuk menuliskan alasan dari jawaban yang

dipilih. Angket respon siswa terhadap pembelajaran yang dilaksanakan dengan

ini diadopsi dari Sunyono (2014).

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan wa-

wancara dan angket. Pada penelitian ini, angket yang digunakan berupa angket

dengan jawaban tertutup yaitu jawaban setuju (ST), ragu-ragu (RR), dan tidak

setuju (TS) serta ditanggapi dengan memberi saran pada kolom yang telah

disediakan.

Angket atau kuisioner digunakan pada saat validasi desain oleh pakar dan pada uji

co-ba terbatas. Validasi dilakukan dengan memperlihatkan Virtual Lab, kemudian

meminta validator untuk mengisi angket validasi. Validasi ini terdiri dari validasi

kesesuain isi dengan kurikulum, konstruksi, dan kemudahan penggunaan. Pada

uji terbatas, pengumpulan data dilakukan dengan memberikan Virtual Lab,

kemudian meminta guru untuk mengisi angket kesesuain isi dengan kurikulum

dan kemudahan penggunaan. Virtual Lab juga diberikan kepada siswa, kemudian

Page 50: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

31

meminta siswa mengisi angket aspek kemudahan penggunaan yang telah

disediakan setelah menggunakan Virtual Lab.

Wawancara adalah dialog yang dilakukan pewawancara untuk memperoleh infor-

masi dari orang yang diwawancarai. Wawancara pada penelitian ini adalah wa-

wancara terstruktur dengan menggunakan pedoman wawancara dengan jawaban

yang terbuka.

Pada penelitian pengembangan ini, wawancara dilakukan pada studi lapangan.

Pada studi lapangan, wawancara dilakukan terhadap enam guru mata pelajaran

kimia dan 74 siswa di enam SMA negeri dan swasta di Kota Metro dan Kabupa-

ten Lampung Timur dengan tujuan untuk analisis kebutuhan guru dan siswa serta

mendapatkan masukan dalam pengembangan media pembelajaran Virtual Lab

dalam praktikum penurunan tekanan uap dan kenaikan titik didih larutan.

F. Teknik Analisis Data

1. Teknik analisis data hasil wawancara pada studi pendahuluan

Adapun kegiatan dalam teknik analisis data wawancara dilakukan dengan cara:

a. Mengklasifikasi data, bertujuan untuk mengelompokkan jawaban berdasarkan

pertanyaan wawancara.

b. Melakukan tabulasi data berdasarkan klasifikasi yang dibuat, bertujuan untuk

memberikan gambaran frekuensi dan kecenderungan dari setiap jawaban ber-

dasarkan pertanyaan wawancara dan banyaknya sampel.

c. Menghitung persentase jawaban siswa, bertujuan untuk melihat besarnya per-

sentase setiap jawaban dari pertanyaan sehingga data yang diperoleh dapat di-

Page 51: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

32

analisis sebagai temuan. Rumus yang digunakan untuk menghitung persen-

tase jawaban responden setiap item adalah sebagai berikut:

(Sudjana, 2005)

Keterangan : = Persentase pilihan jawaban-i

= Jumlah responden yang menjawab jawaban-i

= Jumlah seluruh responden

d. Menjelaskan hasil presentasi jawaban responden dalam bentuk deskriptif

naratif.

2. Teknik analisis data angket penilaian guru dan siswa terhadap Virtual

Lab

Data yang diolah pada angket ini adalah data dari angket validasi (kesesuaian isi,

konstruksi, dan kemudahan penggunaan) dan angket penilaian guru dan siswa

terhadap virtual lab hasil pengembangan. Adapun kegiatan dalam teknik analisis

data angket dilakukan dengan cara :

a. mengkode dan mengklasifikasikan data, bertujuan untuk mengelompokkan

jawaban berdasarkan pertanyaan angket. Pada pengkodean data ini dibuat

buku kode yang merupakan suatu tabel berisi tentang substansi-substansi

yang hendak diukur, pertanyaan-pertanyaan yang menjadi alat ukur substansi

tersebut serta kode jawaban setiap pertanyaan tersebut dan rumusan jawaban-

nya.

%100% N

JJ

i

in

inJ%

iJ

N

Page 52: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

33

b. melakukan tabulasi data berdasarkan klasifikasi yang dibuat, bertujuan untuk

memberikan gambaran frekuensi dan kecenderungan dari setiap jawaban

berdasarkan pertanyaan angket dan banyaknya responden (pengisi angket).

c. memberi skor jawaban responden.

Penskoran jawaban responden dalam angket dilakukan berdasarkan skala

Likert dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Penskoran pada angket berdasarkan skala Likert .

No Pilihan Jawaban Skor1 Setuju (ST) 32 Ragu-ragu (RR) 23 Tidak setuju (TS) 1

d. mengolah jumlah skor jawaban responden

Pengolahan jumlah skor (S) jawaban angket adalah sebagai berikut :

1) Skor untuk pernyataan Setuju (ST)

Skor = 3 x jumlah responden yang menjawab ST

2) Skor untuk pernyataan Ragu-ragu (RR)

Skor = 2 x jumlah responden yang menjawab RR

3) Skor untuk pernyataan Tidak Setuju (TS)

Skor = 1 x jumlah responden yang menjawab TS

e. menghitung persentase jawaban angket pada setiap pernyataan dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

(Sudjana, 2005)

Keterangan : = Persentase jawaban pernyataan ke-i pada angket

%100% maks

in S

SX

inX%

Page 53: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

34

= Jumlah skor jawaban total

= Skor maksimum yang diharapkan

f. menghitung rata-rata persentase jawaban setiap angket untuk mengetahui ting-

kat kesesuaian isi, konstrusi dan keterbacaan virtual lab dengan rumus sebagai

berikut:

(Sudjana , 2005)

Keterangan : = Rata-rata persentase jawaban pertanyaan pada

angket

= jumlah persentase jawaban pertanyaan total pada

angket

= jumlah pertanyaan pada angket.

g. menafsirkan persentase angket dengan menggunakan tafsiran Arikunto (2010),

yang dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Tafsiran persentase angket.

Persentase Kriteria80,1%-100% Sangat tinggi60,1%-80% Tinggi40,1%-60% Sedang20,1%-40% Rendah0,0%-20% Sangat rendah

3. Teknik analisis data lembar observasi keterlaksanaan Virtual Lab

Adapun teknik analisis data lembar observasi pada uji keterlaksanaan LKS meng-

gunakan cara :

S

maksS

n

XX

in

i

%

%

iX%

inX%

n

Page 54: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

35

a. menghitung persentase jumlah skor untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan

Virtual Lab dengan cara sebagai berikut :

% X =∑S∑ S maks

x 100 % (Sudjana, 2005)

Keterangan : % X = Persentase jawaban pernyataan pada lembarobservasi

= Jumlah skor jawaban total

maks= Skor maksimum yang diharapkan

b. menafsirkan persentase jawaban pertanyaan secara keseluruhan dengan

menggunakan tafsiran berdasarkan Arikunto (2010) pada Tabel 3.

4. Teknik analisis data angket respon siswa setelah menggunakan VirtualLab hasil pengembangan dalam proses pembelajaran

Adapun teknik analisis data angket respon siswa setelah pembelajaran dengan

Virtual Lab hasil pengembangan menggunakan cara :

a. Mengklasifikasi data, bertujuan untuk mengelompokkan jawaban berdasarkan

pernyataan angket.

b. Melakukan tabulasi data berdasarkan klasifikasi yang dibuat, bertujuan untuk

memberikan gambaran frekuensi dan kecenderungan dari setiap jawaban ber-

dasarkan pernyataan angket dan banyaknya sampel.

c. Menghitung persentase jawaban siswa, bertujuan untuk melihat besarnya per-

sentase setiap jawaban dari pernyataan sehingga data yang diperoleh dapat di-

analisis sebagai temuan. Rumus yang digunakan untuk menghitung persen-

tase jawaban responden setiap item adalah sebagai berikut:

S

S

Page 55: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

36

(Sudjana, 2005)

Keterangan : = Persentase pilihan jawaban-i

= Jumlah responden yang menjawab jawaban-i

= Jumlah seluruh responden

d. Menafsirkan persentase jawaban responden. Presentase jawaban responden

diinterpretasikan dengan menggunakan tafsiran presentase berdasarkan

Arikunto (2010) pada Tabel 3.

%100% N

JJ

i

in

inJ%

iJ

N

Page 56: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulkan

sebagai berikut:

1. Virtual Lab dalam praktikum penurunan tekanan uap dan kenaikan titik didih

larutan memiliki tingkat validitas yang sangat tinggi berdasarkan hasil

penilaian aspek kesesuaian isi, konstruksi, dan kemudahan penggunaaan

sehingga layak digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah. Hal ini

dibuktikan dengan hasil penilaian dari validator pada aspek kesesuaian isi,

aspek konstruksi, dan aspek kemudahan penggunaan dengan ketiganya

termasuk dalam kriteria sangat tinggi.

2. Hasil tanggapan guru terhadap aspek kesesuaian isi dengan kurikulum, dan

aspek kemudahan penggunaan memiliki kriteria yang sangat tinggi serta

respon siswa terhadap aspek kemudahan penggunaan juga memiliki kriteria

sangat tinggi.

3. Virtual Lab dalam praktikum penurunan tekanan uap dan kenaikan titik didih

larutan memiliki keterlaksanaan yang sangat tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh

hasil penilaiaan keterlaksanaan oleh observer dengan kriteria sangat tinggi, dan

hasil respon siswa setelah menggunakan Virtual Lab hasil pengembangan pada

pembelajaran dengan kriteria sangat tinggi.

Page 57: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

70

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, disarankan agar :

1. Perlu adanya perhatian terhadap waktu dan tempat pelaksanaan uji coba

terbatas. Tempat uji coba terbatas virtual lab baiknya dilakukan di sekolah

yang memiliki jumlah komputer memadai sehingga uji coba dapat dilakukan

dengan maksimal.

2. Sebelum uji keterlaksanaan sebaiknya peneliti mengkondisikan siswa untuk

membawa alat-alat yang akan diperlukan saat pembelajaran, misalnya laptop

jika jumlah komputer disekolah kurang memadai sehingga dapat

mengantisipasi hal-hal yang sekiranya dapat manjadi hambatan saat

keterlaksanaan.

3. Virtual Lab yang dikembangkan ini hanya disusun pada praktikum penurunan

tekanan uap dan kenaikan titik didih larutan, sehingga diharapkan

pengembangan Virtual Lab serupa pada praktikum kimia lainnya.

4. Penelitian pengembangan Virtual Lab dalam praktikum penurunan tekanan uap

dan kenaikan titik didih larutan hanya dilakukan sampai tahap uji coba terbatas

dan uji keterlaksanaan, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk

menguji efektifitasnya pada tahapan penelitian berikutnya.

Page 58: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

DAFTAR PUSTAKA

Altun, E., Demirdag, B., Feyzioglu, B., Ates, A., & Cobanoglu, I. 2009.Developing an Interactive Virtual Chemistry Laboratory Enriched withConstructivist Learning Activities for Secondary Schools. Proceedings ofSocial and Behavioral Sciences. 1 (1): 1895-1898.

Arikunto, S. 2008. Penilaian Program Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara.

Arsyad, A. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Budhu, M. 2002. Virtual Laboratories for Engineering Education. KonferensiInternasional di Teknologi Pendidikan Manchester, Kerajaan Inggris.

Chan, C. 2009. Evaluating Learning Experiences in Virtual Laboratory TrainingThrough Student Perceptions: a Case Study in Electrical and ElectronicEngineering at The University of Hong Kong. Journal of the HigherEducation Academy Engineering Subject Centre. 4 (2): 10.

Daryanto. 2013. Media Pembelajaran:Peranannya Sangat Penting dalamMencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Davenport, J. L., Rafferty, A., Timms, M. J., Yaron, D. & Karabinos, M (2012).ChemVLab+: Evaluating a Virtual Lab Tutor for High School Chemistry.The Proceedings of the 2012 International Conference of the LearningSciences.

Dobrzanski, L.A & Honysz ,R. 2010. The Idea of Material Science VirtualLaboratory. Journal of Achievements in Materials and ManufacturingEngineering. 42 (1-2): 196-203.

Fadiawati, N. 2011. Perkembangan Konsepsi Pembelajaran tentang StrukturAtom dari SMA hingga Perguruang Tinggi. Disertasi. SPs-UPI.Bandung.

Farreira. 2012. Manfaat Laboratorium Virtual. [online]http://kampus.okezone.com/read/2012/03/373/591563/india-luncurkan-laboratorium-virtual. Diakses pukul 10.18 WIB tanggal 20 Januari 2016.

Page 59: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

72

Haryanto. 2013. Pengaruh Penggunaan Laboratorium Virtual TerhadapPsikomotor Siswa Pada Praktikum Laju Reaksi Kelas XI IPA SMAN 7Sarolangun. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung.

Hawkins, I. C. 2013. Virtual Lab versus Tradisional Laboratory : Which is MoreEffective for Teach Electrochemistry?. Dissertation for the Degree ofDoctor of Philosophy in Math and Science Education of Middle TennesseeState University.

Henlenti., Syamsurizal., Asyhar, R. 2014 Pengembangan Media PraktikumLaboratorium Virtual untuk Pembelajaran Optika Kelas VIII SMP Negeri1 Tungkal Ulu. Jurnal Pendidikan IPA Universitas Jambi. 3 (2): 58.

Jian, B., D.J., dan Billet, E. 2005. Development of A Virtual LaboratoryExperiment for Biology. European Journal of Open, Distance andElearning. 1 (195): 1-8.

Prasetyo, W. 2012. Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) DenganPendekatan PMR Pada Materi Lingkaran di Kelas VIII SMPN 2 Kepoh-baru Bojonegoro.Mathedunesa Journal, 1(1): 1-8[Online].http://ejournal.unesa.ac.id. Diakses pukul 21.33 WIB tanggal 16 Juni 2016.

Purwanti, W. 2012. Pemanfaatan Laboratorium Virtual pada Pembelajaran IPA.Pelatihan Digitalisasi Perangkat dan Media Pembelajaran IPA UntukMeningkatkan Kualitas Pembelajaran di Era Baru” di SMP 3Muhammadiyah Depok. Yogyakarta. FMIPA UNY.

Ribkawati., Endang R.W; Sri Wulan P.R; R. Syaifuddin. 2012. IlmuKealamiahan Dasar. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rusman., Kurniawan, D., dan Riyana, C. 2012. Pembelajaran Berbasis TeknologiInformasi dan Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Saleh, K.F., Mohamed, A.M., dan Madkour, H. 2009. Developing VirtualLaboratory Environment for Engine Education. International Journal ofArts and Sciences. 3 (1): 9-17.

Sannah, I. N. 2015. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis PendekatanSaintifik dengan Model Discovery Learning pada Materi Teori AtomBohr. Skripsi. Universitas Laampung. Bandar Lampung.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:Alfabeta.

Sujadi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Rineka Cipta.

Page 60: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL …digilib.unila.ac.id/23586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii abstrak pengembangan media pembelajaran virtual lab dalam praktikum

73

Sunyono. 2008. Development of Students Worksheet Base on Environment toSains Material of Yunior High School in Class VII on Semester I.Proceeding of The 2nd International Seminar of Science Education – UPI.

Susilana, R dan Riyana, C. 2009. Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan,Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: CV. Wacana Prima.

Tatli, Z dan Ayas, A. 2012. Virtual Chemistry Laboratory: Effect ofContructivist Learning Environment. Turkish Journal of DiatanceEducation. 13 (1): 166.

Tim LAD. 2010. LAD - Tujuan dan Sasaran. [online]http://arsitekuajy.tripod.com/lad/lad_intro.html. Diakses pukul 09.30 WIBtanggal 20 Januari 2016.

Tim Penyusun. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BadanStandar Nasional Pendidikan.

Tim Penyusun. 2014. Permen Nomor 59 tentang Kurikulum SMA, KarakteristikMata Pelajaran Kimia Lampiran III 10d tentang Mapel Peminatan Kimia.Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Vaughan, T. 2004. Multimedia: Making It Work (Diterjemahkan oleh TheresiaArie Prabawati dan Agnes Heni Triyuliana). Yogyakarta: ANDI.

Yuniarti, F., Dewi, P., dan Susanti, R. 2012. Pengembangan Virtual LaboratorySebagai Media Pembelajaran Berbasis Komputer Pada Materi PembiakanVirus. Jurnal Pendidikan Biologi Unnes. 1(1): 28.