PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE...

145
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY PADA MATERI IKATAN KIMIA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : ADE IRMA NUR NIM 1110016200040 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015

Transcript of PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE...

Page 1: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY

PADA MATERI IKATAN KIMIA

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

ADE IRMA NUR

NIM 1110016200040

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2015

Page 2: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...
Page 3: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...
Page 4: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...
Page 5: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

vii

ABSTRAK

Ade Irma Nur (NIM: 1110016200040). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Teknologi Augmented Reality pada Materi Ikatan Kimia. Skripsi, Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran interaktif berbasis teknologi augmented reality pada materi ikatan kimia dan mengetahui tanggapan siswa terhadap media. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model pengembangan Warsita, yang meliputi tahap perancangan, tahap prosuksi, dan tahap evaluasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil uji coba terbatas mendapatkan tanggapan yang positif dari siswa dengan rincian presentase yang diperoleh yaitu 85,75% untuk aspek penggunaan (usability), 81,80% untuk aspek penggunaan ilustrasi, 74,57% untuk aspek dampak ke depan (future Impact), 79,64% untuk aspek kemanfaatan materi, dan 77,20% untuk aspek tata bahasa. Secara keseluruhan, media pembelajaran interaktif augmented reality yang dikembangkan mendapatkan tanggapan yang baik dari siswa dengan persentase sebesar 79,78%.

Kata kunci: Media Pembelajaran Interaktif; Augmented Reality; Model Pengembangan Warsita; Ikatan Kimia

Page 6: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

viii

ABSTRACT

Ade Irma Nur NIM (1110016200040). Development Media Interactive Learning Based on Augmented Reality Technology in Chemical Bonding Material. Thesis, Department of Chemistry Education, Department of Natural Sciences Education, Faculty of Science and Teaching Tarbiyah, Islamic State University Syarif Hidayatullah Jakarta.

This study aims to produce media interactive learning based on augmented reality technology in chemical bonding material and to determine the response of students to the media. This research is the development of a Warsita model, which includes design, production and evaluation. Data were analyzed descriptively. The trial results are limited to get a positive response from students with details obtained percentage is 85,75% for the aspects of the use (usability), 81,80% for the aspects of the use of illustrations, 74,57% for the aspects of the impact forward (future Impact), 79,64% for the benefit aspect of the material, and 77,20% for the aspects of grammar. Overall, media interactive learning developed augmented reality to get a good response from students with a percentage of 79,78%.

Keywords: Media Interactive Learning; Augmented Reality; Warsita Development Model; Chemical Bonding

Page 7: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji Syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini sesuai harapan dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

Berbasis Teknologi Augmented Reality pada Materi Ikatan Kimia”. Shalawat serta

salam juga tak lupa tercurah kepada baginda Nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW

beserta keluarga dan sahabatnya yang membawa kita semua dari zaman Jahiliyah

menuju zaman yang terang-benderang. Semoga kita selalu berada dalam syafa’at-Nya.

Aamiin. Pada dasarnya, banyak kesulitan yang penulis alami selama penyusunan

skripsi ini.

Tetapi, atas bantuan dan banyak partisipasi dari berbagai pihak, skripsi ini pun

dapat selesai. Oleh karena itu, penulis sampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Baiq Hana Susanti, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Burhanudin Milama, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia dan

Dosen Pembimbing Akademik Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Salamah Agung, Ph.D, selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan

dan perhatiannya kepada penulis selama penyusunan skripsi ini

5. Evi Sapinatul Bahriah, M.Pd sebagai pembimbing II yang telah membimbing

teknis penulisan selama penyusunan skripsi ini.

6. Ibuku tercinta, Ibunda Siti Chodijah yang senantiasa hadir tanpa lelah sedikitpun

dalam setiap langkah-langkah perjuangan anaknya dari alam rahim hingga saat

ini.

7. Ayahku tercinta, Djohani Sasmitra yang tanpa lelah selalu mendukung setiap

langkah setiap anaknya dalam menggapai cita-cita.

Page 8: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

x

8. Tak lupa kepada kakak-kakakku tersayang, Dewi Sri Mardawati, SE, Nico Fredia

dan Fitri Marhumah, SE yang banyak membantu penulis dalam setiap aktivitas

perkuliahan.

9. Keponakanku yang selalu didambakan Alkisah Ramadhan dan Senandung Cinta

yang memberikan keceriaan sehingga penulis bersemangat dalam menyelesaikan

skripsi ini.

10. Teman-teman Pendidikan Kimia angkatan 2010 khususnya Fauzia Amina,

Farhana Iqbalia P, Tiwi Desrina dan Tianur Secha yang saling memberikan

motivasi dan berbagi saat suka dan duka .

11. PSM UIN Jakarta terutama angkatan Maximilian yang telah mengajarkan arti

perjuangan.

12. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah

membantu hingga tersusunnya karya ini.

Mudah-mudahan segala bentuk partisipasi dari berbagai pihak terkait dapat menjadi

berkah. Masih banyak cacat dan cela pada skripsi ini. Oleh karena itu, kritik dan saran

yang bersifat membangun sangat diperlukan demi perbaikan yang berarti. Semoga

karya ini dapat memberikan kontribusi dan motivasi bagi pengembangan IPTEK dan

peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Aamiin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, Nopember 2015

Penulis

Page 9: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

vii

ABSTRAK

Ade Irma Nur (NIM: 1110016200040). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Teknologi Augmented Reality pada Materi Ikatan Kimia. Skripsi, Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran interaktif berbasis teknologi augmented reality pada materi ikatan kimia dan mengetahui tanggapan siswa terhadap media. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model pengembangan Warsita, yang meliputi tahap perancangan, tahap prosuksi, dan tahap evaluasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil uji coba terbatas mendapatkan tanggapan yang positif dari siswa dengan rincian presentase yang diperoleh yaitu 85,75% untuk aspek penggunaan (usability), 81,80% untuk aspek penggunaan ilustrasi, 74,57% untuk aspek dampak ke depan (future Impact), 79,64% untuk aspek kemanfaatan materi, dan 77,20% untuk aspek tata bahasa. Secara keseluruhan, media pembelajaran interaktif augmented reality yang dikembangkan mendapatkan tanggapan yang baik dari siswa dengan persentase sebesar 79,78%.

Kata kunci: Media Pembelajaran Interaktif; Augmented Reality; Model Pengembangan Warsita; Ikatan Kimia

Page 10: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

viii

ABSTRACT

Ade Irma Nur NIM (1110016200040). Development Media Interactive Learning Based on Augmented Reality Technology in Chemical Bonding Material. Thesis, Department of Chemistry Education, Department of Natural Sciences Education, Faculty of Science and Teaching Tarbiyah, Islamic State University Syarif Hidayatullah Jakarta.

This study aims to produce media interactive learning based on augmented reality technology in chemical bonding material and to determine the response of students to the media. This research is the development of a Warsita model, which includes design, production and evaluation. Data were analyzed descriptively. The trial results are limited to get a positive response from students with details obtained percentage is 85,75% for the aspects of the use (usability), 81,80% for the aspects of the use of illustrations, 74,57% for the aspects of the impact forward (future Impact), 79,64% for the benefit aspect of the material, and 77,20% for the aspects of grammar. Overall, media interactive learning developed augmented reality to get a good response from students with a percentage of 79,78%.

Keywords: Media Interactive Learning; Augmented Reality; Warsita Development Model; Chemical Bonding

Page 11: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji Syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini sesuai harapan dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

Berbasis Teknologi Augmented Reality pada Materi Ikatan Kimia”. Shalawat serta

salam juga tak lupa tercurah kepada baginda Nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW

beserta keluarga dan sahabatnya yang membawa kita semua dari zaman Jahiliyah

menuju zaman yang terang-benderang. Semoga kita selalu berada dalam syafa’at-Nya.

Aamiin. Pada dasarnya, banyak kesulitan yang penulis alami selama penyusunan

skripsi ini.

Tetapi, atas bantuan dan banyak partisipasi dari berbagai pihak, skripsi ini pun

dapat selesai. Oleh karena itu, penulis sampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Baiq Hana Susanti, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Burhanudin Milama, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia dan

Dosen Pembimbing Akademik Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Salamah Agung, Ph.D, selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan

dan perhatiannya kepada penulis selama penyusunan skripsi ini

5. Evi Sapinatul Bahriah, M.Pd sebagai pembimbing II yang telah membimbing

teknis penulisan selama penyusunan skripsi ini.

6. Ibuku tercinta, Ibunda Siti Chodijah yang senantiasa hadir tanpa lelah sedikitpun

dalam setiap langkah-langkah perjuangan anaknya dari alam rahim hingga saat

ini.

7. Ayahku tercinta, Djohani Sasmitra yang tanpa lelah selalu mendukung setiap

langkah setiap anaknya dalam menggapai cita-cita.

Page 12: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

x

8. Tak lupa kepada kakak-kakakku tersayang, Dewi Sri Mardawati, SE, Nico Fredia

dan Fitri Marhumah, SE yang banyak membantu penulis dalam setiap aktivitas

perkuliahan.

9. Keponakanku yang selalu didambakan Alkisah Ramadhan dan Senandung Cinta

yang memberikan keceriaan sehingga penulis bersemangat dalam menyelesaikan

skripsi ini.

10. Teman-teman Pendidikan Kimia angkatan 2010 khususnya Fauzia Amina,

Farhana Iqbalia P, Tiwi Desrina dan Tianur Secha yang saling memberikan

motivasi dan berbagi saat suka dan duka .

11. PSM UIN Jakarta terutama angkatan Maximilian yang telah mengajarkan arti

perjuangan.

12. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah

membantu hingga tersusunnya karya ini.

Mudah-mudahan segala bentuk partisipasi dari berbagai pihak terkait dapat menjadi

berkah. Masih banyak cacat dan cela pada skripsi ini. Oleh karena itu, kritik dan saran

yang bersifat membangun sangat diperlukan demi perbaikan yang berarti. Semoga

karya ini dapat memberikan kontribusi dan motivasi bagi pengembangan IPTEK dan

peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Aamiin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, Nopember 2015

Penulis

Page 13: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

xi

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ......................................................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ................................. ............................... 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah ...................................................................... 7

D. Perumusan Masalah ....................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 8

BAB II DESKRIPSI TEORITIS, PENELITIAN RELEVAN

DAN KERANGKA BERPIKIR......................................................... 9

A. Deskripsi Teoritis................... ........................................................ 9

1. Media Pembelajaran ............................................................. 9

a. Pengertian Media Pembelajaran ...................................... 9

b. Klasifikasi Media Pembelajaran ..................................... 11

c. Media Pembelajaran Interaktif ........................................ 12

2. Model-model Pengembangan Media Pembelajaran ............. 13

a. Model Pengembangan Bambang Warsita ....................... 14

b. Model Pengembangan Menurut Kemp ........................... 15

c. Model Pengembangan Dick & Carey ............................. 16

d. Model Pengembangan 4D ............................................... 18

3. Teknologi Augmented Reality ............................................... 20

a. Pengertian Augmented Reality ........................................ 20

Page 14: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

xii

b. Sistem Augmented Reality............................................... 21

c. Komponen Augmented Reality ........................................ 22

d. Implementasi Augmented Reality .................................... 25

4. Materi Ikatan Kimia .............................................................. 27

a. Kestabilan Unsur ............................................................. 28

b. Ikatan Ion ........................................................................ 29

c. Ikatan Kovalen ................................................................ 31

d. Kepolaran Senyawa ......................................................... 35

e. Ikatan Logam .................................................................. 35

B. PenelitianRelevan .......................................................................... 36

C. KerangkaBerpikir ........................................................................... 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 42

A. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ 42

B. Metode Penelitian .......................................................................... 42

C. DesainPenelitian ............................................................................ 42

D. Objek dan Subjek Penelitian .......................................................... 47

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 47

E. Instrumen Penelitian ....................................................................... 48

G. Teknik Pengolahan Data ................................................................. 52

H. Teknik Analisis Data ....................................................................... 54

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 56

A. Hasil Penelitian ................................................................................ 56

1. Proses Pengembangan Media Pembelajaran ............................. 56

Interaktif Augmented Reality..................................................... 56

a. Data Tahap Perancangan ....................................................... 56

b. Data Tahap Produksi ............................................................. 63

c. Data Tahap Evaluasi ............................................................... 73

2. Karakteristik Media Pembelajaran Interaktif

Augmented Reality .................................................................... 76

Page 15: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

xiii

3. Tanggapan Siswa Terhadap Media Pembelajaran

Interaktif Augmented Reality..................................................... 78

4. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran

Interaktif Augmented Reality..................................................... 83

B. Pembahasan ...................................................................................... 86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 106

A. Kesimpulan ...................................................................................... 106

B. Saran ................................................................................................ 106

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 107

LAMPIRAN ........ ............................................................................................. 111

Page 16: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

xii

DAFTAR GAMBAR Halaman

Gambar 2.1 Bagan Tahapan Perancangan Media ....................................... 14

Gambar 2.2 Bagan Tahapan Produksi Media .............................................. 14

Gambar 2.3 Bagan Bentuk Kegiatan Evaluasi Program Media ................... 15

Gambar 2.4 Siklus Pengembangan Perangkat Menurut Model Kemp ......... 16

Gambar 2.5 Model Perancangan dan Pengembangan Menurut Dick&Carey 17

Gambar 2.6 Model Pengembangan 4D ........................................................ 19

Gambar 2.7 Virtual Continuum oleh Milgram & Kishino ........................... 21

Gambar 2.8 Contoh Sistem Augmented Reality ........................................... 22

Gambar 2.9 Contoh Pola Marker ............................................................... 23

Gambar 2.10 Tampilan Openspace3D .......................................................... 25

Gambar 2.11 a) Ikatan Kovalen pada H2O...................................................... 32

Gambar 2.11 b) Ikatan Kovalen pada NH3 .................................................... 32

Gambar 2.11 c) Ikatan Kovalen pada CH4 ..................................................... 32

Gambar 2.12 Ikatan Kovalen Rangkap Dua pada Karbondioksida (CO2)..... 32

Gambar 2.13 Ikatan Kovalen Rangkap Tiga pada Nitrogen (N2)................... 33

Gambar 2.14 Ikatan Kovalen Koordinasi pada Ion Ammonium (NH4+)........ 34

Gambar 2.15 Lautan Elektron ........................................................................ 36

Gambar 2.16 Kerangka Berpikir ..................................................................... 41

Gambar 3.1 Tahapan Alur Penelitian ............................................................ 46

Gambar 4.1 Peta Konsep Materi Ikatan Kimia ............................................. 62

Gambar 4.2 Tampilan Interface Judul .......................................................... 65

Gambar 4.3 Tampilan Interface Objek ........................................................ 66

Gambar 4.4 Cover CD Aplikasi Augmented Reality Ikatan Kimia.............. 68

Gambar 4.5 Sistematika Penulisan Buku Marker ......................................... 69

Gambar 4.6 Tampilan Cover Depan & Belakang ......................................... 75

Gambar 4.7 Halaman Petunjuk Penggunaan Media ..................................... 75

Gambar 4.8 Halaman Peta Konsep ............................................................... 76

Gambar 4.9 Materi Ikatan Kovalen............................................................... 76

Gambar 4.10 Halaman Tahukah Kamu Pengaruh Air pada Tubuh Kita ........ 77

Page 17: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

xiii

Gambar 4.11 (a) Marker untuk Memulai Aplikasi ........................................ 83

Gambar 4.11 (b) Marker untuk Mengakhiri Aplikasi .................................... 83

Gambar 4.12 Grafik Aspek Penggunaan (Usability) ..................................... 86

Gambar 4.13 Grafik Dampak ke Depan (Future Impact) .............................. 87

Gambar 4.14 Grafik Kemanfaatan Materi ...................................................... 88

Gambar 4.15 Grafik Penggunaan Ilustrasi ..................................................... 89

Gambar 4.16 Grafik Tata Bahasa ................................................................... 89

Gambar 4.17 Ikatan Kovalen Tunggal pada Senyawa Gas Hidrogen ........... 90

Gambar 4.18 Tabung Gas Hidrogen ............................................................. 91

Gambar 4.19 Keelektronegatifan Suatu Unsur dalam Tabel Periodik ........... 92

Gambar 4.20 Es Kering .................................................................................. 92

Page 18: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Konfigurasi Atom Gas Mulia ............................................................ 28

Tabel 3.1 Teknik Pengumpulan Data Penelitian ............................................. 44

Tabel 3.2 Lembar Checklist Ketersediaan Media Pembelajaran

Dikembangkan dari Klasifikasi Menurut Rudi Bretz ....................... 45

Tabel 3.3 Kisi-kisi Lembar Validasi Materi (Checklist) .................................. 46

Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Validasi Media (Checklist) ................................... 47

Tabel 3.5 Kisi-kisi Angket Kebutuhan Media ................................................. 48

Tabel 3.6 Kisi-kisi Angket Tanggapan Siswa (Checklist) ............................... 48

Tabel 3.7 Kriteria Penskoran Skala Guttman .................................................. 49

Tabel 3.8 Keterangan Pernyataan ..................................................................... 50

Tabel 3.9 Kriteria Validasi pada Lembar Validasi ........................................... 51

Tabel 3.10 Kriteria Interpretasi Skor ................................................................. 51

Tabel 4.1 Ketersediaan Media Pembelajaran

Di SMAN 7 Tangerang Selatan ....................................................... 57

Tabel 4.2 Hasil Analisis Soal Try Out Ikatan Kimia ....................................... 58

Tabel 4.3 Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan Media ................................... 59

Tabel 4.4 Hasil Penyusunan Garis Besar Isi Materi ......................................... 60

Tabel 4.5 Tipe Informasi ................................................................................. 65

Tabel 4.6 Tombol Menu ................................................................................. 66

Tabel 4.7 Contoh Pola Marker ....................................................................... 67

Tabel 4.8 Revisi Aplikasi Augmented Reality Ikatan Kimia............................ 67

Tabel 4.9 Revisi Selama Penulisan Buku Marker .......................................... 70

Tabel 4.10 Hasil Validasi Media oleh Ahli Materi .......................................... 78

Tabel 4.11 Hasil Validasi Media oleh Ahli Media ........................................... 79

Tabel 4.12 Hasil Revisi Media .......................................................................... 80

Tabel 4.13 Klasifikasi Media Menurut Kontrol Pemakai ................................. 85

Tabel 4.14 Hasil Angket Tanggapan Siswa ........................................................ 85

Page 19: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

xv

DAFTAR LAMPIRAN Halaman

Lampiran 1 Daftar Checklist Ketersediaan Media........................................... 111

Lampiran 2 Wawancara Guru.......................................................................... 112

Lampiran 3 Kuesioner Analisis Kebutuhan Media ......................................... 114

Lampiran 4 Pengolahan Data Kuesioner Analisis Kebutuhan Media............. 115

Lampiran 5 Penjabaran Kompetensi Dasar Menjadi Indikator

Minimal dan Tujuan Pembelajaran ............................................. 118

Lampiran 6 Analisis Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar......................... 119

Lampiran 7 Analisis Siswa Soal Try Out SMAN 7 Tangerang Selatan

Materi Ikatan Kimia .................................................................... 120

Lampiran 8 Story Board Media Pembelajaran Interaktif Berbasis

Augmented Reality pada Materi Ikatan Kimia............................. 122

Lampiran 9 Pengolahan Data Validasi Materi oleh Ahli Materi 1 ................. 138

Lampiran 10 Pengolahan Data Validasi Materi oleh Ahli Materi 2............. 140

Lampiran 11 Pengolahan Data Validasi Materi oleh Ahli Materi Per Aspek.... 142

Lampiran 12 Pengolahan Data Validasi Media oleh Ahli Media 1................... 147

Lampiran 13 Pengolahan Data Validasi Media oleh Ahli Media 2 ................. 149

Lampiran 14 Pengolahan Data Validasi Media oleh

Ahli Media (Per Aspek)............................................................... 151

Lampiran 15 Cara Perhitungan Validasi Media Pembelajaran Interaktif

Berbasis Augmented Reality ........................................................ 157

Lampiran 16 Pengolahan Data Angket Tanggapan Siswa................................. 158

Lampiran 17 Cara Perhitungan Angket Tanggapan Siswa ............................... 160

Lampiran 18 Proses Pembuatan Media Pembelajaran AR................................ 157

Lampiran 19 Script Openspace3D ................................................................... 160

Lampiran 20 Persiapan File Pembuatan Media Augmented Reality ................ 165

Lampiran 21 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ......................... 170

Lampiran 22 Instrumen Angket Tanggapan Siswa .......................................... 171

Lampiran 23 Surat Bimbingan Skripsi ............................................................. 174

Lampiran 24 Surat Permohonan Izin Observasi ................................................ 176

Page 20: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

xvi

Lampiran 25 Validasi Produk (Validasi Materi, Validasi Media,

dan Angket Tanggapan Siswa) ..................................................... 180

Lampiran 26 Validasi Instrumen ....................................................................... 196

Lampiran 27 Lembar Validasi Instrumen untuk Ahli Materi ........................... 211

Lampiran 28 Foto Kegiatan Uji Coba Terbatas Media Pembelajaran AR ........ 214

Lampiran 29 Buku Marker................................................................................. 215

Lampiran 30 Lembar Uji Referensi..................................................................... 254

Page 21: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

1

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pada dekade ini bermunculan berbagai jenis kegiatan yang berbasis pada

teknologi, seperti e-government, e-commerce, e-education, e-medicine, e-

laboratory, dan lainnya merupakan dampak dari teknologi informasi dan

komunikasi yang berkembang dengan cepat.1 Perkembangan teknologi

informasi dan komunikasi menawarkan sejumlah kemungkinan yang semula

tidak terbayangkan ternyata telah membalik cara berpikir masyarakat dalam

mengambil manfaat teknologi tersebut untuk mengatasi masalah di berbagai

bidang, termasuk bidang pendidikan. Menurut Uno dan Lamatenggo,

“perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan

memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat,

dan akurat, sehingga akan meningkatkan produktivitas”.2 Oleh karena itu

teknologi informasi dan komunikasi berperan pula dalam mencapai tujuan

pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang-undang Nomor 20 tahun

2003 Bab II Pasal 3 yang berbunyi, “...mengembangkan potensi peserta didik

agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”3

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berdampak pada

globalisasi yang akan mempengaruhi segala aspek dalam kehidupan manusia,

termasuk juga dalam dunia pendidikan, khususnya dalam proses

pembelajaran. Oleh sebab itu dilakukan perubahan paradigma dalam proses

pembelajaran terutama tentang konsep bagaimana cara orang belajar dan

bagaimana cara materi ajar itu diberikan. Menyikapi dampak globalisasi ini

1Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo, Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010), Cet.1, h. 57.

2Ibid. 3Republik Indonesia, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional Bab II Pasal 3, 2014, h. 3, (www.dikti.go.id).

Page 22: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

2

perlu adanya pergeseran tentang peran guru yang selama ini dianggap sebagai

satu-satunya sumber belajar, atau orang yang paling tahu di sekolah berubah

menjadi hanya sebagai salah satu sumber belajar.

Pada saat ini guru seharusnya lebih berperan sebagai fasilitator dengan

mengoptimalkan penggunaan media pendidikan dalam proses

pembelajarannya dikarenakan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan

teknologi khususnya teknologi informasi, pendidikan dan pembelajaran.4

Bahkan dalam dunia pendidikan saat ini cenderung mengalami pergeseran

dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang

terbuka hal ini pun terjadi karena dampak dari globalisasi.5

Dalam Seminar Nasional Pendidikan IPA UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Chaeruman mengungkapkan bahwa:

Menurut PBB salah satu tantangan pendidikan abad ke-21 yaitu membangun masyarakat berpengetahuan yang memiliki keterampilan TIK dan media, keterampilan berpikir kritis, keterampilan memecahkan masalah, keterampilan berkomunikasi efektif dan keterampian bekerjasama secara kolaboratif.6

Ditinjau dari kutipan pernyataan tersebut menurut Uno dan Lamatenggo

bahwa telah diprediksikan kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di

masa yang akan datang yaitu:

Berkembangnya pendidikan jarak jauh dengan modus belajar jarak jauh (distance learning), sharing resource bersama antar lembaga pendidikan/latihan dalam sebuah jaringan, perpustakaan dan instrumen pendidikan lainnya (guru, laboratorium) berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku serta penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM multimedia dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan video.7

4Ishak Abdulhak dan Deni Darmawan, Teknologi Pendidikan, (Bandung: Rosda Karya,

2013), h. 214. 5Ibid., h. 60. 6Uwes Anis Chaeruman, “Pembelajaran Saintifik yang Mengintegrasikan TIK”, Seminar

Nasional Pendidikan IPA, 11 September, Jakarta, 2014, h. 4. 7Uno dan Lamatenggo, op. cit., h. 201.

Page 23: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

3

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di dunia pendidikan

tentu merupakan tuntutan kurikulum. Sehingga pengembangan teknologi

sebagai media pembelajaran harus sejalan dengan kurikulum yang berlaku.

Saat ini Indonesia menerapkan kurikulum 2013, yang menekankan pada

pengalaman belajar siswa secara aktif dengan menerapkan penggunaan TIK

sebagai media pada setiap proses pembelajaran di sekolah.

SMA Negeri 7 Tangerang Selatan tempat penelitian dilakukan adalah

salah satu SMA yang telah menerapkan kurikulum 2013 sejak tahun ajaran

2013-2014. Berdasarkan hasil observasi ketersediaan media pembelajaran,

sekolah ini sudah cukup memadai tetapi pemanfaatan TIK dan media yang

digunakan guru kimia pada setiap pembelajaran pada umumnya masih

bersifat “modern-klasik”. Artinya guru sudah menggunakan teknologi

modern seperti infokus namun proses pembelajaran masih sangat klasik yaitu

seperti metode ceramah. Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi media

pembelajaran yang modern dan mampu membuat siswa belajar dengan secara

aktif dan interaktif.

Demi terwujudnya tujuan pendidikan nasional maka dibutuhkan inovasi

teknologi informasi dan komunikasi yang dapat diaplikasikan sebagai media

pembelajaran. Oleh karena itu, saat ini berkembang teknologi yaitu

augmented reality pada dunia pendidikan yang mengijinkan penggunanya

untuk berinteraksi secara nyata dengan sistem, augmented reality dapat

menggabungkan dunia nyata dengan dunia maya yang dibuat komputer.

Teknologi ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam permasalahan

pendidikan saat ini terutama dituntutnya penerapan TIK dalam setiap mata

pelajaran khususnya kimia. Seperti yang dikutip Yaoyunenyong Y.S and E.

Johnson dalam Jurnal of education Technology Development and Exchange

yang berjudul An Overview And Five Directions for Augmented Reality in

Education yaitu:

“...augmented reality memiliki potensi untuk terlibat, merangsang, dan memotivasi siswa untuk mengeksplorasi bahan kelas dari sudut yang berbeda, membantu mengajar mata pelajaran di mana siswa tidak bisa mendapatkan pengalaman tangan pertama di dunia nyata, meningkatkan

Page 24: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

4

kerja sama antara siswa dan instruktur dan antara siswa, kreativitas siswa asuh dan imajinasi, membantu siswa mengambil kendali belajar mereka dengan langkah mereka sendiri dan di jalan mereka sendiri, dan menciptakan lingkungan belajar yang otentik cocok untuk berbagai gaya belajar.”8

Objek 3 dimensi yang dimaksud dapat berupa model atom dan ikatan

yang dapat mengkongkretkan molekul-molekul kimia dalam bentuk objek

molekul 3 dimensi maupun 2 dimensi sehingga membantu siswa dalam

memahami materi kimia yang bersifat mikroskopis. Dengan adanya teknologi

augmented reality maka proses pembelajaran di sekolah dapat bersifat

“modern-modern” yaitu media pembelajaran yang digunakan modern dengan

metode pembelajaran yang interaktif dan mutakhir.

Di Indonesia sendiri augmented reality mulai dikenal tujuh tahun

terakhir ini. Sama seperti di negara-negara lain, beberapa penelitian dan

pengembangan dalam bidang pendidikan juga telah dilakukan. Contohnya

penelitian Nugraha yang menyimpulkan bahwa, “...hasil belajar siswa

mengalami peningkatan yang signifikan sesudah penggunaan media

pembelajaran berbasis augmented reality pada materi elektronika dasar.”9

Penelitian lain yang dilakukan juga oleh Samarath Sighal di India

menyimpulkan bahwa, “...dengan augmented reality pada aplikasi kimia

siswa dapat dengan efisien berinteraksi dengan molekul untuk memahami

spasial hubungan antar molekul dalam 3 dimensi.”10 Akan tetapi di Indonesia

masih sedikit penelitian ilmiah yang spesifik mengkaji penerapan augmented

reality sebagai media pembelajaran yang interaktif pada materi ikatan kimia.

Berkaitan dengan penggunaan media pendidikan atau pembelajaran,

Miarso mengungkapkan:

8Steve Chi-YinYuen, G. Yaoyunenyong dan E. Johnson, “Augmented Reality: An overview

and five directions for Augmented Reality in Education”, Jurnal of Education Technology Development and Exchange, Vol. 4, No. 1, 2011, h.126-127.

9Erwin Nugraha, “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Elektronika Dasar Menggunakan Media Pembelajaran Berbasis Augmented Reality”, skripsi pada Universitas Pendidikan Indonesia, 2013, tidak dipublikasikan.

10Samarth Singhal, dkk., “Augmented Chemistry: Interactive Education System Computer Science Department”, International Journal of Computer Applications, Vol. 49, No.15, 2012, h. 1

Page 25: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

5

Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk: a. Menimbulkan kegairahan belajar b. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik

dengan lingkungan dan kenyataan. c. Memungkinkan belajar sendiri-sendiri, menurut kemampuan dan

minat anak didik.11

Berdasarkan pendapat di atas, dapat dilihat fungsi pentingnya sebuah

media untuk membantu atau menunjang proses pembelajaran agar tujuan

pembelajaran dapat dicapai secara optimal.

Materi ikatan kimia merupakan materi yang terbilang sulit berdasarkan

hasil temuan analisis soal try out di SMA Negeri 7 Tangerang Selatan yaitu

hanya 53,55% siswa yang mampu menjawab benar pada indikator

menentukan pasangan yang membentuk ikatan ion padahal materi ikatan

kimia termasuk materi yang di ujikan pada Ujian Nasional tingkat SMA.

Sebagai makhluk individual siswa pada dasarnya berbeda-beda dalam

memahami konsep-konsep abstrak sehingga masing-masing pasti akan

berbeda pula dalam mencapai tingkat pencapaian belajarnya, namun jika anak

belajar dengan melihat dunia nyata dan dengan memanipulasi benda-benda

nyata sebagai perantaranya maka proses pembelajaran akan optimal.12

Dikarenakan ikatan kimia merupakan materi pelajaran yang bersifat

mikroskopis maka dibutuhkan modelling dalam proses pembelajarannya agar

siswa dapat melihat dan memahami pelajaran secara konkret. Menurut Uno

dan Lamatenggo, “disajikannya konsep abstrak dalam bentuk yang konkret,

maka siswa pada tingkat-tingkat yang lebih rendah akan lebih mudah

memahami dan mengerti.”13 Menurut Kropidlowska dalam Chemical

Education of The Future using Augmented Reality menjelaskan,“...augmented

reality application in the field of chemical education include AR books,

11Yusufhadi Miarso, dkk., Teknologi Komunikasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 1986),

h. 111. 12Uno dan Lamatenggo, op. cit., h. 140 13Ibid., h. 141

Page 26: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

6

molecule structuring, reactions in augmented reality environment....”14. Hal

tersebut menguatkan alasan peneliti untuk diaplikasikannya teknologi

augmented reality pada materi ikatan kimia.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian yang berjudul “PENGEMBANGAN MEDIA

PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS TEKNOLOGI

AUGMENTED REALITY PADA MATERI IKATAN KIMIA”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis mengidentifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses

pembelajaran masih kurang optimal.

2. Pengembangan media pembelajaran augmented reality pada

pembelajaran kimia masih kurang.

3. Ikatan kimia merupakan materi yang abstrak

4. Ikatan kimia merupakan materi yang dianggap sulit oleh sebagian besar

siswa.

14Anna Mietlarek Kropidlowska, “Chemical Education of The Future Using Augmented

Reality”, X World Conference on Computers in Education, Poland: July 2-5, 2013, h. 85.

Page 27: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

7

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penulis membatasi pada

beberapa masalah:

1. Media pembelajaran interaktif yang digunakan yaitu berbasis augmented

reality yang dibuat dengan menggunakan software openspace3D.

2. Materi pembelajaran yang dipakai adalah ikatan kimia yang mencakup

proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, kepolaran senyawa dan

ikatan logam.

D. Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah dalam penelitian adalah:

1. Bagaimanakah pengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis

teknologi augmented reality pada materi Ikatan Kimia?

2. Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap media pembelajaran interaktif

berbasis teknologi augmented reality pada materi Ikatan Kimia?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Menghasilkan media pembelajaran interaktif berbasis teknologi

augmented reality pada materi Ikatan Kimia.

2. Mengetahui tanggapan siswa dalam penggunaan media pembelajaran

interaktif berbasis teknologi augmented reality pada materi Ikatan

Kimia.

Page 28: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

8

F. Manfaat Penelitian

Adapun penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada:

1. Siswa:

Memotivasi siswa dalam belajar dengan memberikan pengalaman belajar

yang interaktif dan mempermudah siswa dalam memahami materi

pelajaran khususnya pada materi ikatan kimia.

2. Guru:

Dapat dijadikan sebagai alternatif media pembelajaran interaktif dalam

kegiatan pembelajaran khususnya pada materi ikatan kimia.

3. Peneliti:

Dapat dijadikan masukan dan referensi dalam pengembangan media

pembelajaran interaktif pada materi lain.

Page 29: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

9

BAB II

DESKRIPSI TEORITIS, PENELITIAN RELEVAN, DAN

KERANGKA BERPIKIR

A. Deskripsi Teoritis

1. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Menurut Arsyad, “kata media berasal dari bahasa latin medius

yang secara harfiah berarti “tengah”, “perantara” atau “pengantar”

dan dalam bahasa Arab, media adalah perantara (wasaa’ili) atau

pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.”1 Asosiasi

Pendidikan Nasional di Amerika (National Education Asociation)

mendefinisikan media dalam lingkup pendidikan sebagai, “segala

benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau

dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan

tersebut.”2 Sedangkan Sadiman mendefinisikan, “media adalah

segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari

pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,

perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga

proses belajar terjadi.”3 Adapun menurut Rohani, “media adalah

segala sesuatu yang dapat diindra yang berfungsi sebagai perantara,

sarana atau alat untuk proses komunikasi (proses belajar

mengajar).”4

Media dalam konteks pembelajaran diartikan sebagai bahasa, maka multimedia dalam konteks tersebut adalah multi bahasa, yakni ada bahasa yang mudah dipahami oleh indera pendengaran, penglihatan, penciuman, peraba dan lain

1Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), h. 3.

2Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2005), h.457

3Arief S. Sadiman, dkk., Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), h. 7.

4Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), h. 3.

Page 30: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

10

sebagainya; atau dalam bahasa lain multimedia pembelajaran adalah media yang mampu melibatkan banyak indera dan organ tubuh selama proses pembelajaran berlangsung.5 Munadi menyebutkan, “media adalah segala sesuatu yang dapat

menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana

sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana

penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan

efektif.”6 Definisi media pembelajaran menurut Miarso adalah

“segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta

dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si

pelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang

disengaja, bertujuan dan terkendali.”7 Jadi, berdasarkan berbagai

pengertian media pembelajaran dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam

menyalurkan informasi kepada peserta didik sehingga terjadi proses

belajar dan tercapainya tujuan belajar secara efektif dan efisien.

Arsyad mengungkapkan media pembelajaran memiliki tiga ciri-

ciri yaitu:8

1) Ciri Fiksatif, yaitu ciri yang menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek.

2) Ciri Manipulatif, yaitu ciri yang memungkinkan sutau objek atau kejadian bertransformasi

3) Ciri Distributif, yaitu ciri yang memungkinkan suatu objek atau kejadian ditranportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu.

5Yudhi Munadi, Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta: Gaung Persada,

2008), h. 148. 6Ibid., h. 7-8. 7Miarso, op. cit., h. 458. 8Arsyad, op. cit., h. 12-14.

Page 31: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

11

b. Klasifikasi Media Pembelajaran

Karakteristik media dikemukakan oleh Kemp merupakan dasar

pemilihan media sesuai dengan situasi belajar tertentu dengan

menyatakan “The question of what media attributes are necessary

for a given learning situation becomes the basic for media

selection”.9 Arsyad dalam buku Media Pembelajaran menyebutkan

bahwa, “Leshin, Pollock & Reigeluth mengklasifikasikan media ke

dalam lima kelompok, yaitu media berbasis manusia, media berbasis

cetak, media berbasis visual, media berbasis audio-visual, media

berbasis komputer.”10 Sedangkan Sadiman dalam buku Media

Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya

menyebutkan bahwa:

Rudy Bretz mengidentifikasi ciri utama dari media menjadi tiga unsur pokok yaitu suara, visual dan gerak... sehingga terdapat delapan klasifikasi media, yaitu media audio visual gerak, media audio visual diam, media audio semi-gerak, media visual gerak, media visual diam, media semi-gerak, media audio, dan media cetak. 11

Jadi, pengelompokkan media yang telah dikemukakan di atas

dapat dilihat bahwa hingga saat ini belum terdapat suatu kesepakatan

tentang taksonomi media yang berlaku umum dan mencakup segala

aspeknya, khususnya dalam sistem pembelajaran atau instruksional

dan tiap media mempunyai kelebihan dan kelemahan sendiri

sehingga tidak ada satu media yang mengatasi media lainnya dalam

segala aspeknya, sehingga dapat menggantikan segala bentuk media

yang lain.

9Sadiman, dkk., op.cit., h. 28. 10Arsyad, op. cit., h. 36. 11Sadiman, dkk., op.cit., h. 20.

Page 32: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

12

c. Media Pembelajaran Interaktif

Warsita mengartikan multimedia sebagai, “komputer yang

dilengkapi dengan CD-player, sound card, speaker dengan

kemampuan memproses gambar gerak, audio dan grafis dalam

resolusi yang tinggi.”12 Sedangkan menurut Munadi, “multimedia

yakni media yang melibatkan berbagai indera dalam sebuah proses

pembelajaran.”13

Dalam Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya

Warsita menjelaskan:

Program multimedia interaktif yang dirancang sebagai media pembelajaran disebut program Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) yang didefinisikan sebagai kombinasi dari berbagai media yang dikemas (diprogram) secara terpadu dan interaktif untuk menyajikan pesan pembelajaran tertentu.14

Karakteristik Multimedia Pembelajaran Interaktif antara lain

fleksibel dalam memberikan kesempatan untuk memilih isi setiap

mata pelajaran yang disajikan, variasi serta penempatannya untuk

diakses. Karakteristik selanjutnya adalah self-pacing, artinya MPI

bersifat melayani kecepatan belajar individu yang waktu

pemanfaatannya sangat bergantung kepada kemampuan dan

kesiapan masing-masing peserta didik yang menggunakannya.

Selanjutnya content-rich atau bersifat kaya isi artinya program ini

menyediakan isi informasi yang cukup banyak. Kemudian bersifat

interaktif, artinya program ini memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk memberikan respon dan melakukan berbagai

aktifitas yang akhirnya juga bisa direspon balik oleh program

multimedia dengan suatu feedback. Selanjutnya karakteristik yang

terakhir yaitu individual, artinya program multimedia ini sejak awal

12Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2008), h. 153. 13Munadi, op. cit., h. 57. 14Warsita, op. cit., h. 154.

Page 33: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

13

sudah dirancang dan disediakan untuk memenuhi minat dan

kebutuhan belajar individu peserta didik.15

Warsita menyebutkan karakteristik pembelajaran dengan

multimedia atau teknologi terpadu yaitu:

Dapat digunakan secara acak, disamping secara linear, dapat digunakan sesuai dengan keinginan peserta didik disamping menurut cara seperti yang dirancang pengembangnya, gagasan-gagasan sering disajikan secara realistik dalam konteks pengalaman pesrta didik, dan di bawah kendali peserta didik (user), prinsip-prinsip teori belajar kognitif dan konstruktivisme diterapkan dalam pengembangan dan pemanfaatan bahan pembelajaran. Belajar dipusatkan dan diorganisasikan menurut pengetahuan kognitif sehingga pengetahuan terbentuk pada saat digunakan. Bahan belajar menunjukkan interaktivitas peserta didik yang tinggi. Sifat bahan yang mengintegrasikan kata-kata dan contoh dari banyak sumber media.16

2. Model-model Pengembangan Media Pembelajaran

Miarso dalam Teknologi Komunikasi Pendidikan menyebutkan,

“proses pengembangan dibagi menjadi tiga kelompok kegiatan yaitu

perencanaan, pelaksanaan dan penilaian.”17 Untuk menghasilkan media

pembelajaran yang baik diperlukan berbagai cara. Salah satu upaya yang

dapat agar diperoleh media pembelajaran yang baik adalah dengan

menerapkan model pembelajaran yang dapat dipilih dan diikuti. Beberapa

model pengembangan media pembelajaran antara lain

a. Model Pengembangan Warsita

Warsita menyebutkan bahwa dalam pengembangan media

hendaknya dilakukan secara sistematis dan berorientasi pada peserta

didik dan dikelompokkan kedalam tiga tahap besar yaitu:

1) Tahap Perancangan

Tahap perancangan terdiri dari tahapan analisis kebutuhan, penyususnan garis besar isi media (GBIM) dan jabaran materi

15Ibid., h. 155-156. 16Ibid., h. 36-37. 17Yusufhadi Miarso, dkk., Teknologi Komunikasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 1986),

h. 308.

Page 34: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

14

(JM), penulisan naskah serta penyusunan petunjuk pemanfaatan (jukfat).18 Perencanaan adalah proses permulaan sebelum adanya keputusan kebijakan dan paling sedikit akan meliputi kegiatan perumusan masalah, penentuan tujuan, pengikutsertaan orang atau lembaga secara luas, penjajakan sumber-sumber yang ada dan yang diperlukan, pengembangan alternatif pemecahan, dan terakhir pemilihan atau penentuan alternatif.19

Gambar 2.1 Bagan Tahapan Perancangan Media20

2) Tahap Produksi

Tahap produksi merupakan langkah kedua setelah tahapan perancangan selesai dan dapat dilakukan segera setelah naskah dinyatakan final layak produksi untuk media yang dikembangkan berupa media audiovisual misalnya media audio, video, slide, dan multimedia.21

Gambar 2.2 Bagan Tahapan Produksi Media22

3) Tahap Evaluasi

Miarso menjelaskan, “penilaian kegiatan pengembangan

teknologi pendidikan hampir semuanya didasarkan pada kriteria

kognitif yaitu dengan membandingkan secara statistik skor rata-

rata tes anak yang memperolehnya melalui teknologi

pendidikan.”23 Menurut Warsita, “evaluasi adalah suatu upaya

18Warsita.,op. cit., h. 227-228. 19Miarso, dkk., loc. cit. 20Warsita, op. cit., h. 228 21Ibid., h. 237. 22Ibid., h. 238. 23Miarso, op. cit., h. 312.

Persiapan Pelaksanaan Penyelesaian

Page 35: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

15

yang dilakukan untuk memastikan bahwa program media yang

sedang dikembangkan mutunya terjamin dengan baik.”24

Gambar 2.3 Bagan Bentuk Kegiatan Evaluasi Program Media25

b. Model Pengembangan Menurut Kemp

Trianto menjelaskan bahwa, “pengembangan perangkat menurut

Kemp merupakan satu lingkaran yang kontinuum dan tiap-tiap

langkah pengembangan berhubungan langsung dengan aktivitas

revisi.”26 Sehingga dalam model ini para pengembang dapat

berkesempatan memulai pengembangan dari komponen manapun.27

Secara umum model pengembangan perangkat Model Kemp

ditunjukkan pada Gambar 2.4 berikut.

24Warsita, op. cit, h. 240. 25Ibid. 26Trianto Ibnu Badar Al-Tabany, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan

Kontekstual Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum 2013 (Kurikulum Tematik Integratif/KTI), (Jakarta: Prenadamedia Group, 2014), h. 222

27Ibid., h. 223.

Page 36: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

16

Gambar 2.4. Siklus Pengembangan Perangkat Menurut Model

Kemp28

Unsur-unsur pengembangan perangkat menurut model Kemp meliputi a) identifikasi masalah pembelajaran, b) analisis siswa, c) analisis tugas, d) merumuskan indikator, e) penyusunan instrumen evaluasi, f) strategi pembelajaran, g) pemilihan media atau sumber pembelajaran, h) pelayanan pendukung, i) evaluasi formatif, j) evaluasi sumatif, dan k) revisi perangkat pembelajaran.29

c. Model Pengembangan Menurut Dick & Carey

Model Dick & Carey dikembangkan oleh Walter Dick dan Lou Carey yang mengemukakan terdapatnya beberapa komponen yang akan dilewati di dalam proses pengembangan dan perancangan yang berupa urutan langkah-langkah yang tidaklah kaku namun telah banyak pengembang perangkat yang mengikuti urutan secara ajeg dan berhasil mengembangkan perangkat yang efektif.30

28Ibid. 29Ibid., h. 223-229. 30Ibid., h. 229-230.

Page 37: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

17

Adapun urutan perancangan dan pengembangan model Dick &

Carey ditunjukkan pada Gambar 2.5 berikut.

Gambar 2.5 Model Perancangan dan Pengembangan Menurut

Dick & Carey31

31Ibid., h. 230

Menulis Tujuan Kinerja

Pengembangan Tes Acuan Patokan

Pengembangan Strategi Pengajaran

Pengembangan dan Memilih Perangkat

Pengajaran

Merancang dan Melaksanakan Tes

Merancang dan Melaksanakan Tes Sumatif

Revisi Pengajar

Identifikasi Tingkah Laku Awal

Identifikasi Tujuan

Melakukan Analisis Pengajaran

Page 38: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

18

Langkah-langkah pengembangan Model Dick & Carey meliputi a) identifikasi tujuan pengajaran, b) melakukan analisis instruksional, c) mengidentifikasi tingkah laku awal atau karakteristik siswa, d) merumuskan tujuan kinerja, e) pengembangan tes acuan patokan, f) pengembangan strategi pengajaran, g) pengembangan atau memilih pengajaran, h) merancang dan melakukan evaluasi formatif, i) menulis perangka, j) revisi pengajaran.32

d. Model Pengembangan 4D

Twelker, Urbach, dan Buck mengusulkan sebuah model

pengembangan ke dalam tahap analisis, desain dan evaluasi.

Berdasarkan tahap tersebut dan juga pengalaman di lapangan,

Thiagarajan, Semmel, dan Semmel mengorganisasikan kembali

sebuah model pengembangan menjadi tahapan yang disebut sebagai

model 4D. Model 4D merupakan singkatan dari define

(pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan

disseminate (penyebaran).33 Secara umum model pengembangan 4D

ditunjukkan pada Gambar 2.6 berikut.

32Ibid., h. 230-232. 33Sivasailam Thiagarajan, Dorothy S. Semmel, dan Melvyn I. Semmel, Instructional

Development for Training Teachers of Exceptional Children: A Sourcebook, (Bloomington, Indiana: Center for Innovation in Teaching the Handicapped Indiana University, 1974), h. 5.

Page 39: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

19

Gambar 2.6 Model Pengembangan 4D34

Berdasarkan pemaparan model-model pengembangan di atas,

penulis memutuskan untuk menggunakan model pengembangan 4D

34Al-Tabany, op. cit., h. 233.

Analisis Awal Akhir

Analisis Siswa

Analisis Tugas

Analisis Konsep

Spesifikasi Tugas Pembelajaran

Penyusunan Tes

Pemilihan Media

Pemilihan Format

Rancangan Awal

Validasi Ahli

Uji Pengembangan

Uji Validasi

Pengemasan

Penyebaran dan Pengadopsian

PENY

EBA

RA

N

PENG

EMB

AN

GA

N

PERA

NC

AN

GA

N

PEND

EFINISIA

N

Page 40: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

20

untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis

teknologi augmented reality pada materi ikatan kimia.

3. Teknologi Augmented Reality

a. Pengertian Augmented Reality

Prihantono mendefinisikan teknologi augmented reality yaitu,

“teknologi yang mampu menggabungkan keadaan nyata (real) dan

keadaan maya (virtual) dan ditampilkan dalam waktu nyata (real-

time).”35 Azuma menjelaskan bahwa, “augmented reality is variation

of virtual enviroment (VE), or virtual reality as it is more commonly

called.”36 Menurut Carmigniani dan Furht dalam Handbook of

Augmented reality, “augmented reality merupakan tampilan real-

time langsung atau tidak langsung dari lingkungan fisik dunia nyata

yang telah ditambahkan dengan informasi maya ke dalamnya.”37

Augmented reality bertujuan menyederhanakan hidup pengguna

dengan membawa informasi virtual tidak hanya untuk lingkungan

sekitarnya, tetapi juga untuk setiap pandangan tidak langsung dari

lingkungan dunia nyata, seperti livestreaming video.38 Augmented

reality meningkatkan presepsi dan interaksi pengguna dengan dunia

nyata.39 Sementara virtual reality seperti yang disebut oleh Milgram,

benar-benar membenamkan pengguna dalam dunia sintetis tanpa

melihat dunia nyata, teknologi augmented reality menambah arti

realitas dengan melapiskan obyek virtual dan isyarat pada dunia

nyata secara real time.40 Milgram dan Kishino dalam Emerging

35Dhika Prihantono, Aplikasi 3D Tata Surya Berbasis Teknologi Augmented Reality, (Solo:

Buku AR Online, 2013), h. 1. 36Ronald T. Azuma, Survey of Augmented Reality, Presence: Teleoperator and Virtual

Environments, 1997, h. 355. 37Borko Fuhrt, Handbook of Augmented Reality, (USA: Springer, 2011), h. 3. 38Ibid. 39Ibid. 40Ibid.

Page 41: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

21

Technologies of Augmented Reality: Interfaces and Design

menjelaskan konsep augmented reality dalam teori mereka yang

disebut dengan virtuality continuum yang dapat dilihat pada Gambar

2.7 berikut.

Gambar. 2.7 Real-Virtuality Continuum oleh Milgram dan

Kishino41

Carmigniani dan Fuhrt menngungkapkan bahwa, “Paul Milgram

and Fumio Kishino as a continuum that spans between the real

enviroment and the virtual enviroment comprise augmented reality

and augmented virtuality (AV) in beetween, where AR is closer to the

real world an AV is closer to a pure virtual enviroment.”42

b. Sistem Augmented Reality Sistem pada augmented reality dapat digambarkan seperti

Gambar 2.8 berikut:

41Michael Haller, Mark Billinghusrt, dan Bruce H.Thomas, Interaction Design for Tangible

Augmented Reality Applications, Emerging Technologies of Augmented Reality: Interfaces and Design, (USA: Idea Group Inc, 2007), h. 6

42Fuhrt, loc. cit

Mixed Reality

Real Environtment

Virtual Environment

Augmented Reality

Augmented Virtuality

Page 42: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

22

Gambar 2.8 Contoh Sistem Augmented Reality43

Kustiawan menyebutkan bahwa sistem augmented reality pada

Gambar 2.8 memiliki tiga komponen utama, yaitu:

Tracking system yang menentukan posisi dan orientasi objek-objek dalam dunia nyata, graphic system yang menggunakan informasi yang disediakan tracking system untuk menggambarkan gambar-gambar virtual pada tempat yang sesuai, sebagai contoh melalui objek-objek nyata. Kemudian display system yaitu tampilan system yang menggabungkan dunia nyata dengan gambar virtual dan mengirimkan hasilnya ke pengguna, misalkan dikirim ke Head Mounted Display (HMD), tetapi tampilan biasa juga seperti monitor dapat digunakan.44

c. Komponen Augmented Reality

1) Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yag diperlukan untuk membangun

augmented reality diantaranya yaitu:45

43Iwan Kustiawan, “Perancangan Media Pembelajaran Berbasis Augmented Reality”, Jurnal Seminar Nasional Elektrical, Informatics, and it’s Educations, 2009, h. 67

44Ibid. 45Annastacia Novianti Priyatna, dkk., “Implementasi Augmented Reality Sebagai Media

Pembelajaran pada Simulasi Terjadinya Tsunami”, skripsi pada Universitas Gunadarma: 2012. tidak dipublikasikan, h. 30

Page 43: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

23

a) Kamera

Sebuah alat untuk membentuk dan merekam suatu

bayangan potret pada lembaran film.

b) Marker

Marker adalah pola yang dibuat dalam bentuk gambar

yang akan dikenali oleh kamera. Pola marker yang dikenali

adalah pola dengan bentuk persegi dengan kotak hitam

didalamnya karena software akan mendeteksi dengan teknik

visi komputer untuk menghitung sudut dari kamera yang

nyata.46

Gambar 2.9 Contoh Pola Marker

c) Komputer

Spesifikasi minimal yang harus dimiliki komputer untuk

membangun augmented reality yaitu processornya dual

core dengan RAM 1 GB.47

2) Perangkat Lunak (Software)

Dalam pembuatan aplikasi augmented reality dibutuhkan

empat software yaitu:48

46Anggi Andriyadi, Augmented Reality with ARToolkit Reality Leaves a lot to Imagine,

(Jakarta: Augmented Reality Team, 2011), h. 18 47Prihantono, op. cit., h. 11. 48Ibid.

Page 44: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

24

a) Autodesk 3Ds Max

Priyatna dkk dalam Implementasi Augmented Reality

Sebagai Media Pembelajaran pada Simulasi Terjadinya

Tsunami mengutip bahwa:

Autodesk 3Ds Max, 3D Studio Max sebelumnya, adalah pemodelan animasi dan rendering paket yang dikembangkan oleh Autodesk Media dan Enterntainment. Autodesk memiliki kemampuan pemodelan, arsitektur plug in yang fleksibel dan dapat digunakan platform Microsoft Windows. Software ini sering digunakan oleh pengembang video animation, studio TV komersial dan studio visualisasi. Selain pemodelan dan tool animasi, versi terbaru dari 3Ds Max juga memiliki fitur shader (seperti ambient occlision dan subsurface scattering), dynamic simulation, particle systems, radiosity, normal map creation and rendering, global illumination, customize user interface, dan bahasanya scripting untuk 3Ds Max.49

b) Openspace3D

Prihantono menjelaskan dalam bukunya yaitu Aplikasi

3D Tata Surya berbasis Teknologi Augmented Reality

bahwa:

Openspace3D adalah sebuah editor atau scene manager open source. Openspace3D dapat membuat aplikasi game atau simulasi 3 dimensi secara mudah tanpa terlibat langsung dengan programming. User hanya perlu memasukan resource yang dibutuhkan seperti grafik 3 dimensi dalam bentuk mesh ogre, material, texture dan multimedia lainnya mencakup audio dan video.50

49Priyatna, loc. cit 50Prihantono, op. cit., h. 5.

Page 45: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

25

Gambar 2.10 Tampilan Openspace3D51

c) Adobe Flash CS5

Software yang digunakan untuk membuat antarmuka

(interface) 2D. Software ini juga dirancang untuk membuat

animasi berbasis vektor dengan hasil yang mempunyai

ukuran yang kecil

d) Inno Setup

Inno Setup digunakan untuk mengemas aplikasi

menjadi .exe.

d. Implementasi Augmented Reality

Teknologi augmented reality digunakan untuk melaksanakan

kegiatan-kegiatan dalam dunia nyata, dengan menggabungkan dunia

nyata dengan dunia maya dapat diaplikasikan untuk semua indra,

termasuk pendengaran, sentuhan, dan penciuman.52 Contoh

pengaplikasiannya dalam Handbook of Augmented Reality terdiri

dari:

1) Kesehatan

Teknik-teknik augmented reality telah banyak digunakan dalam

bidang medis, seperti simulasi bedah, perencanaan, pelatihan,

dan implementasi. Sebagian besar aplikasi augmented reality

51Ibid 52Fuhrt, loc. cit

Page 46: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

26

berbasis pada pencitraan stereskopik binokular dan teknik fusi

citra.53

2) Psikologi

Augmented reality telah mulai diterapkan sebagai teknologi baru

yang digunakan dalam psikologi. Salah satunya adalah untuk

pengobatan acrophobia menggunakan immersive fotografi.54

3) Periklanan

Pemasar mulai menggunakan teknologi augmented reality untuk

mempromosikan produk melalui aplikasi augmented reality

interaktif. Sebagai contoh di Indonesia yaitu animasi packaging

pada kemasan Teh Botol Sosro.55 Selain itu juga terdapat

augmented reality brosur dan games pada brand Nissan Juke.56

4) Evaluasi Kinerja dalam Otomitif Keselamatan

Augmented reality telah diimplementasikan pada deteksi pejalan

kaki yang digunakan untuk menghindari tabrakan otomotif.

Hasil menunjukkan bahwa metode ini memiliki potensi untuk

menggantikan dan melengkapi pengujian fisik, misalnya dengan

menciptakan skenario tabrakan, yang sulit untuk menguji pada

kenyataannya, khususnya dalam lalu lintas di lingkungan

nyata.57

53Ibid., h. 589. 54Ibid., h. 449. 55Female, 2 Nilai Tambah untuk Konsumen Teh Celup Sosro, 17 Juli 2009,

(http://female.kompas.com). 56Total Immersion, Augmented Reality Event for Nissan Juke Energized Shopping Malls and

Joburg Motor Show, 3 Nopember 2011, (www.t-immersion.com). 57Fuhrt, op. cit., h. 631.

Page 47: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

27

5) Pendidikan

Kaufmann dalam papernya yang berjudul Colaborative

Augmented Reality in Education mengungkapkan bahwa seiring

dengan kemajuan dalam perkembangan konsep pedagogis,

aplikasi dan teknologi, dan penurunan biaya perangkat keras,

penggunaan skala kecil teknologi augmented reality untuk

lembaga pendidikan menjadi sangat memungkinkan dalam

dekade ini (dengan asumsi pembangunan berkelanjutan di

tingkat yang sama).58 Namun demikian, potensi teknologi ini

membutuhkan perhatian yang seksama agar benar-benar dapat

dimanfaatkan untuk meningkatkan keberhasilan pendidikan.

4. Materi Ikatan Kimia

Dalam Kimia Universitas Asas dan Struktur Brady menyebutkan,

“ikatan kimia adalah daya tarik-menarik antara atom yang menyebabkan

suatu senyawa kimia dapar bersatu.”59 Suyatno dkk menjelaskan bahwa,

“...terjadi karena adanya gaya tarik-menarik yang kuat antara atom-atom

di dalam suatu molekul atau senyawa. Elektron berperan sangat penting

dalam pembentukan ikatan kimia, terutama elektron valensi.”60 Dalam

Kimia Universitas Asas dan Struktur di jelaskan, “kekuatan daya tarik-

menarik ini menentukan sifat-sifat kimia dari suatu zat, dan cara ikatan

kimia berubah jika suatu zat bereaksi digunakan untuk mengetahui

jumlah energi yang dilepas atau diabsorbsi selama terjadinya reaksi.”61

Pembentukan ikatan menurut teori orbital dapat diutarakan yaitu dengan mengetahui atom-atom yang terlibat dalam pembentukan ikatan, selanjutnya mengetahui nomor atom unsur tersebut. Setelah itu mengetahui konfigurasi elektronnya dan elektron valensinya.

58Hannes Kaufmann, “Collaborative Collaborative Augmented Reality in Education”, tesis

padaVienna University of Technology, 2003, h. 1-4 59James E. Brady, Kimia Universitas Asas dan Struktur, jilid I, (Jakarta: Binarupa Aksara,

1999), h. 325. 60Suyatno, dkk., Kimia untuk SMA Kelas X, (Jakarta: Grasindo, 2007), h. 49. 61Brady, loc. cit.

Page 48: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

28

Selanjutnya mengetahui elektron valensi tersebut terletak pada macam orbital apa. Setiap orbital yang hanya mengandung satu elektron tersebut kemudian saling mendekat, Setelah mendekat kedua orbital yang masing-masing hanya mengandung satu elektron saling tindih (overlap) dan ikatan terbentuk.62

a. Kestabilan Unsur

Di antara atom-atom di alam, hanya atom gas mulia yang stabil

sedangkan atom yang lain tidak stabil. Atom-atom yang tidak stabil

tersebut cenderung bergabung dengan atom lain untuk mendapatkan

kestabilan. Konfigurasi elektron atom atom gas mulia yang

merupakan atom-atom stabil sebagai berikut.63

Tabel 2.1 Konfigurasi Atom Gas Mulia64

Periode Unsur

Nomor Atom

Kulit K L M N O P

1 He 2 2 2 Ne 10 2 8 3 Ar 18 2 8 8 4 Kr 36 2 8 18 8 5 Xe 54 2 8 18 18 8 6 Rn 86 2 8 18 32 18 8

Dalam Buku Sekolah Elektronik Kimia SMA Kelas X Permana

menjelaskan bahwa Kosel dan Lewis membuat kesimpulan bahwa

konfigurasi elektron atom-atom akan stabil bila jumlah elektron

terluarnya 2 (duplet) atau 8 (oktet). Untuk mencapai keadaan stabil

seperti gas mulia, maka atom-atom membentuk konfigurasi elektron

seperti gas mulia. Untuk membentuk konfigurasi elektron seperti gas

62Hardjono Sastrohamidjojo, Kimia Dasar, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,

2010), h. 71. 63Irvan Permana, Buku Sekolah Elektronik Kimia SMA Kelas X, (Jakarta: Pusat Perbukuan

Depdiknas, 2009), h. 42. 64Ibid.

Page 49: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

29

mulia, dapat dilakukan dengan cara membentuk ion atau membentuk

pasangan elektron bersama.65

b. Ikatan Ion

Menurut Suyatno dkk, “Ikatan ion adalah ikatan kimia yang

terjadi akibat gaya tarik-menarik elektrostatis antara atom bermuatan

positif (kation) dengan atom bermuatan negatif (anion), atau akibat

adanya serah terima elektron dari satu atom ke atom lain.”66

Sastrohamidjojo menjelaskan bahwa:

Pembentukan ikatan ion dapat terjadi dari reaksi atom yang mempunyai potensial ionisasi rendah dengan atom yang memiliki afinitas elektron tinggi.67 Unsur-unsur yang mudah melepaskan elektron valensinya hingga membentuk ion positif disebut unsur-unsur yang bersifat elektropositif, sedangkan unsur-unsur yang mudah menangkap elektron hingga membentuk ion negatif, disebut unsur yang bersifat elektronegatif.68

Suyatno dkk menjelaskan bahwa, “ikatan ion terjadi antara

unsur-unsur logam dengan nonlogam... Atom unsur logam

cenderung melepaskan elektron membentuk ion positif, sedangkan

atom unsur non-logam cenderung menerima elektron membentuk ion

negatif.”69

Contohnya ikatan ion yang terjadi pada senyawa natrium oksida

berikut.

65Ibid., h. 42 66Suyatno, op. cit., h. 55. 67Sastrohamidjojo, op. cit, h. 69. 68Ibid., h. 70. 69Suyatno, dkk., op. cit., h. 55.

Page 50: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

30

Dalam bukunya Suyatno dkk mengungkapkan:

Makin kecil energi ionsasi atom suatu unsur yang melepaskan elektron dan makin besar afinitas elektron atom suatu unsur yang menerima elektron maka pembentukan ikatan yang paling bisa terjadi adalah ikatan ion. Semakin besar muatan ion-ion yang berikatan, semakin kuat gaya-gaya coloumb yang mempersatukan ion-ion tersebut sehingga makin banyak energi dibebaskan.70

Dalam buku Principles of General Chemistry senyawa ionik dapat

diketahui dari beberapa sifatnya, antara lain:71

1) Kristalnya keras tetapi rapuh Apabila senyawa ion dipukul, akan terjadi pergeseran

posisi ion positif dan negatif, dari yang semula berselang-seling menjadi berhadapan langsung, hal ini menyebabkan ion positif bertemu muka dengan ion postif dan terjadi gaya tolak-menolak. Inilah yang menyebabkan kristal senyawa ion bersifat rapuh.

2) Mempunyai titik lebur dan titik didih yang tinggi Secara umum, senyawa ion mempunyai titik lebur dan

titik didih yang tinggi karena kuatnya gaya elektrostatis yang ditimbulkan antara ion positif dan ion negatif.

3) Mudah larut dalam air Pada saat kristal senyawa ion dimasukkan ke dalam air,

maka molekul-molekul air akan menyusup di antara ion positif dan ion negatif sehingga gaya tarik-menarik elektrostatis dari ion positif dan ion negatif akan melemah, dan akhirnya terpecah.

70Ibid., h. 56-57 71Martin S. Silberberg, Principles of General Chemistry, (New York: Mc Graw Hill, 2007),

h. 275-279

Page 51: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

31

4) Dapat menghantarkan arus listrik Ion positif dan ion negatif apabila bergerak dapat

membawa muatan listrik. Apabila senyawa ion terpecah menjadi ion positif dan ion negatif serta dapat bergerak secara leluasa, maka senyawa ion dalam keadaan cair dan larutan dapat menghantarkan listrik karena ion-ionnya dapat bergerak bebas. Akan tetapi, dalam keadaan padat, senyawa ion tidak dapat menghantarkan listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak.

c. Ikatan Kovalen

Brady dalam Kimia Universitas Asas dan Struktur menjelaskan,

“ikatan kovalen merupakan hasil persekutuan (sharing) sepasang

elektron antara atom dengan kekuatan ikatan yang dihasilkan dari

tarik-menariknya elektron yang bersekutu dengan inti yang positif

dari atom yang membentuk ikatan.”72 Sedangkan Suyatno dkk

menjelaskan bahwa:

Ikatan kovalen adalah ikatan antaratom berdasarkan penggunaan elektron secara bersama-sama yang terjadi pada atom nonlogam dan non-logam.73 Hal ini disebabkan karena atom-atom nonlogam cenderung menerima elektron sehingga atom-atom nonlogam bergabung saling menggunakan sepasang elektron atau lebih untuk membentuk senyawa kovalen.74

Dalam Principles of General Chemistry Silberberg menjelaskan

bahwa, “when to atom have a small difference in their tendencies to

lose or gain electrons, we observe electron sharing and covalent

bonding.”75

72Brady, op. cit., h. 331. 73Suyatno, dkk., op. cit, h. 57. 74Ibid. 75Silberberg, op. cit., h. 270.

Page 52: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

32

1) Ikatan Kovalen Tunggal (Hibridisasi sp3)

Suyatno dkk menjelaskan, “ikatan kovalen tunggal

terbentuk dengan memasangkan elektron-elektron tunggal dalam

satu atom sehingga jumlah ikatan kovalen tunggal yang

dibentuk suatu atom sama dengan jumlah elektron tunggal

dalam atomnya.”76

Karbon mempunyai nomor atom 6 dan konfigurasi elektronnya dapat ditulis C:1s22s22px

12py1. Dalam

konfigurasi elektron karbon, terlihat dua orbital p masing-masing hanya ditempati oleh satu elektron yang tak berpasangan. Berdasarkan keadaan ini maka hanya dapat diharapkan membentuk senyawa CH2.

77

Gambar 2.11. a) Ikatan Kovalen pada H2O; b) Ikatan Kovalen pada NH3; c) Ikatan Kovalen pada CH4

2) Ikatan Kovalen Rangkap Dua (Hibridisasi sp2)

Suyatno dkk menyebutkan, “ikatan rangkap dua adalah

ikatan dengan dua pasang elektron milik bersama... dan

digambarkan dengan tanda berupa dua garis ikatan....”78

Gambar 2.12 Ikatan Kovalen Rangkap Dua pada Karbondioksida (CO2)

76Suyatno, dkk., op. cit., h. 58. 77Sastrohamidjojo, op. cit., h. 74-75. 78Suyatno, dkk., op. cit., h. 59.

O C O O C O

Page 53: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

33

Dalam Kimia Dasar Sastrohamidjojo menjelaskan:

Etilena dengan rumus molekul C2H4 memberikan keterangan bahwa setiap karbon untuk membentuk molekul etilena membutuhkan 4 elektron yang tidak berpasangan pada orbitalnya. Untuk membentuk tiga ikatan dengan tiga atom lain, maka karbon harus menggunakan tiga orbital hibrida yang ekuivalen, yaitu orbital sp2, yang dibentuk dari campuran satu orbital s dan 2 orbital p. Penggunaan orbital sp2 ini dengan tujuan untuk membentuk molekul yang paling stabil, maka harus membuat ikatan yang paling kuat. Orbital sp2 terletak dalam satu bidang datar dan ketiga orbital sp2 atom karbon mengarah ke tiga sudut yang sama besar, trigonal, dengan sudut ikatan terbesar 120°.79

3) Ikatan Kovalen Rangkap Tiga (Hibridisasi sp)

Suyatno dkk menyebutkan bahwa, “ikatan rangkap tiga

adalah ikatan dengan menggunakan tiga pasang elektron milik

bersama dan ikatan rangkap tiga diberi tanda tiga garis

ikatan....”80

Gambar 2.13 Ikatan Kovalen Rangkap Tiga pada Nitrogen (N2)

Sastrohamidjojo dalam bukunya yaitu Kimia Dasar

menjelaskan bahwa:

Untuk terbentuknya molekul etuna, maka setiap atom C harus memiliki empat elektron yang tak berpasangan dalam orbitalnya.81 Orbital sp ini terletak sepanjang garis lurus melewati inti-inti karbon hingga sudut antara dua orbital ini adalah sebesar 180°. Hasil overlap antara orbital sp dengan orbital s dari atom H dan overlap antara dua orbital sp dari atom C menghasilkan ikatan karbon-hidrogen dan ikatan

79Sastrohamidjojo, op. cit., h. 82-83 80Suyatno, dkk., loc. cit. 81Sastrohamidjojo, op. cit., h. 87.

N N N N

Page 54: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

34

karbon-karbon yang silindris-simetris sepanjang inti-inti berhubungan, hingga ikatan yang terbentuk adalah ikatan σ.82 Ikatan rangkap tiga karbon-karbon terdiri atas satu ikatan σ yang kuat dan dua ikatan π yang lemah, yang mempunyai energi total 198 kkal. Ikatan rangkap tiga lebih kuat daripada ikatan rangkap dua karbon-karbon pada etilena (163 kkal) atau ikatan tunggal karbon-karbon pada etana (88 kkal).83

4) Ikatan Kovalen Koordinasi

Dalam Kimia Universitas Asas dan Struktur Brady

menjelaskan bahwa, “ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan

yang terbentuk dimana sepasang elektron dari satu atom dibagi

kepada dua atom.”84 Suyatno dkk menyebutkan, “ikatan antar

atom dengan atom lain yang menggunakan pasangan elektron

bersama yang berasal dari satu pihak. Atom tersebut sebagai

atom yang masih kekurangan pasangan elektron untuk mencapai

kestabilan.”85 Suyatno dkk menjelaskan bahwa syarat terjadi

ikatan kovalen koordinasi, yaitu:

Atom donor mempunyai pasangan elektron bebas, atom donor sudah mencapai konfigurasi yang stabil, misalnya oktet. Kemudian atom akseptor masih kekurangan pasangan elektron dalam mencapai kestabilan atau sudah tidak mempunyai elektron.86

Gambar 2.14 Ikatan Kovalen Koordinasi pada Ion

Ammonium (NH4+)

82Ibid., h. 88. 83Ibid., h. 89. 84Brady, op. cit., h. 355. 85Suyatno, dkk., op. cit., h. 60. 86Ibid., h. 61.

Page 55: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

35

d. Kepolaran Senyawa

1) Senyawa Kovalen Nonpolar

Dalam buku Kimia untuk SMA Kelas X Suyatno dkk

menjelaskan bahwa:

Senyawa kovalen nonpolar terjadi jika kedua atom mempunyai perbedaan kelektronegatifan (daya tarik elektron ke inti) yang sangat besarnya sehingga menyebabkan pasangan elektron milik bersama terletak pada jarak atom nonlogam sejenis atau dua atom nonlogam yang mempunyai keelektronegatifan yang sama untuk saling membentuk molekul. Akibatnya, pada ikatan tersebut tidak terjadi polarisasi.87

2) Senyawa Kovalen Polar

Perbedaan keelektronegatifan yang besar dapat dimiliki

oleh atom-atom nonlogam yang tidak sejenis sehingga dapat

membentuk senyawa kovalen polar.88 Suyatno dkk

menyebutkan bahwa:

Pada molekul kovalen polar, pasangan elektron milik bersama terletak lebih dekat dengan inti atom yang mempunyai keelektronegatifan lebih besar. Hal ini disebabkan daya tarik elektron yang mempunyai keelektronegatifan besar akan lebih kuat. Akibatnya, pada ikatan tersebut terjadi polarisasi sehingga atom yang mempunyai kelektronegatifan besar membentuk kutub bermuatan listrik negatif. 89

e. Ikatan Logam

Permana menyebutkan, “ikatan logam adalah gaya tarik-menarik

anatara ion-ion positif dengan elektron-elektron pada kulit valensi

dari suatu atom unsur logam.”90

87Ibid., h. 64. 88Ibid. 89Ibid. 90Permana, op. cit., h. 47.

Page 56: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

36

Menurut teori lautan elektron bahwa atom logam harus berikatan dengan atom-atom logam yang lain untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia sehingga setiap elektron valensi mampu bergerak bebas di dalam tumpukan bangun logam atau bahkan meninggalkannya sehingga menghasilkan ion positif yang mengakibatkan dapat mengalirnya panas dan arus listrik di dalam logam.91

Gambar 2.15 Lautan Elektron

B. Penelitian Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Hotman Silitonga dengan judul

“Perancangan dan Implementasi Interaksi Media Pembelajaran

Hidrokarbon Berbasis Teknologi Augmented Reality” menyimpulkan

bahwa dihasilkannya suatu aplikasi interaktif untuk pembelajaran kimia

berbasis teknologi augmented reality pada materi hidrokarbon mendapat

respon guru kimia sebesar 76,97% yang tergolong tinggi terhadap

penggunaan HAR.92

Penelitian berikutnya dilakukan oleh Iwan Kustiawan yang berjudul

“Perancangan Media Pembelajaran Berbasis Augmented Reality”.

Penelitian memaparkan hasil perancangan media pembelajaran berbasis

augmented reality dengan pengembangan beragam metafora interaksi

fisik seperti grabbing, moving, dan dropping objek virtual secara alami

dan intuitif menggunakan pointer marker. Hasil kuesioner penelitian

91Ibid., h. 47-48. 92Hotman Silitonga, “Perancangan dan Implementasi Interaksi Media Pembelajaran

Hidrokarbon Berbasis Teknologi Augmented Reality”, Jurnal Institut Teknologi Bandung – STEI, 2013.

Page 57: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

37

tentang opini pengguna terhadap sistem yang dirancang menunjukkan

bahwa sistem mudah digunakan dan pengguna mendapatkan kesan

tersendiri setelah melakukan pengoperasian terhadap sistem secara

berulang-ulang.

Berikutnya penelitian yang dilakukan oleh Aries Suharso dengan

judul “Model Pembelajaran Interaktif Bangun Ruang 3 Dimensi

Berbasis Augmented Reality”.93 Penelitian ini menghasilkan aplikasi

model pembelajaran interaktif pada objek geometri kubus, balok, prisma,

tabung, kerucut, dan bola sebagai sarana pembelajaran matematika

tingkat sekolah dasar. Model peraga bangun ruang 3 dimensi berbasis

augmented reality ini ternyata 90,00% mampu menciptakan suasana

baru yang lebih interaktif dalam pembelajaran matematika yang biasa

terkesan membosankan bagi para siswa. Sehingga diharapkan aplikasi

ini dapat menjadi alat bantu bagi para guru matematika dalam

menyampaikan materi bangun ruang 3 dimensi.

Penelitian selanjutnya oleh Emilio Camahort yang berjudul

“Collaborative Augmented Reality for Inorganic Chemistry Education”

dalam Jurnal of International Conference on Engineering Education, di

Yunani pada tahun 2008.94 Penelitian ini menghasilkan sistem

augmented reality untuk mengajar hubungan spasial dengan masalah

kimia serta keterampilan dalam pemecahan soal kimia anorganik untuk

tingkat mahasiswa. Sistem ini didasarkan pada webcam dan open-source

software. Hasilnya semua siswa yang disurvei menganggap bahwa

augmented reality adalah alat yang baik untuk membantu mereka dalam

memahami penataan struktur 3 dimensi ini. Selain itu, sebagian dari

mereka (70,00%) ingin menggunakannya di rumah pada laptop pribadi

mereka. 40,00% menjawab bahwa keuntungan utamanya adalah mudah

93Aries Suharso, “Model Pembelajaran Interaktif Bangun Ruang 3D Berbasis Augmented

Reality”, Jurnal Ilmiah Solusi Unsika, Vol. 11, No. 24, 2012.

94Emilio Camahort, Manuela. Nunez, dan Inma Nunez, “Collaborative Augmented Reality for Inorganic Chemistry Education”, Jurnal of International Conference on Engineering Education, Heaklion, Greece, July 22-24, 2008.

Page 58: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

38

menganalisis struktur kristal dari sudut dan arah yang berbeda. Akhirnya,

sisa 20,00% mengatakan bahwa metodologi ini sangat penting dalam

membantu mereka meningkatkan keterampilan visual dan spasial mereka

itu berati mendapatkan hasil yang lebih baik ketika memecahkan

permasalahan kimia anorganik terkait dengan struktur kristal 3 dimensi.

Penelitian di India yang dilakukan oleh Samarth Singhal dengan

judul Augmented Chemistry: Interactive Education System dalam

International Journal of Computer Applications.95 Penelitian ini

menghasilkan sistem augmented reality untuk mengajarkan spasial

hubungan dan reaksi kimia dengan keterampilan pemecahan masalah

untuk siswa tingkat sekolah berdasarkan teori VSEPR. Hasilnya siswa

menikmatinya dan mendapatkan pengetahuan lebih tentang struktur

molekul. Telah diamati bahwa substansial mereka meningkatkan intuisi

spasial mereka dan belajar untuk lebih baik memahami isyarat visual.

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan latar belakang yang melandasi dilakukannya penelitian

ini, terlihat bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi

berdampak pada dunia pendidikan sehingga pada kurikulum 2013 yang

berlaku di Indonesia menuntut agar diterapkannya teknologi informasi

dan komunikasi (TIK) pada setiap mata pelajaran tak terkecuali mata

pelajaran kimia. Sementara berdasarkan survei di lapangan ketersediaan

media pembelajaran sudah cukup memadai dengan tersedianya

komputer, infokus dan layarnya, webcam serta jaringan wifi di sekolah.

Hal ini memungkinkan untuk diterapkannya TIK dalam proses

pembelajaran. Namun hasil dari wawancara guru dapat disimpulkan

bahwa guru masih mengalami kesulitan dalam mengembangkan media

pembelajaran berbasis komputer. Sehingga penggunaan komputer dalam

pembelajaran hanya sebatas pada presentasi di kelas menggunakan

95Samarath Singhal, dkk.,“Augmented Chemistry: Interactive Education System“, In

International Journal of Computer Applications, Vol. 49, No.15, 2012.

Page 59: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

39

powerpoint saja. Oleh karena itu siswa membutuhkan media

pembelajaran baru yang inovatif dan interaktif agar proses pembelajaran

berjalan secara optimal dan siswa mendapatkan pengalaman belajar yang

belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Sehingga salah satu solusinya

adalah dibuatnya media pembelajaran interaktif berbasis teknologi

augmented reality pada materi ikatan kima. Augmented reality

merupakan teknologi penggabungan dunia nyata dan virtual yang bersifat

interaktif secara real-time dan bentuknya merpupakan animasi 3 dimensi.

Oleh karena itu augmented reality memiliki potensi untuk membuat

siswa terlibat, merangsang, dan memotivasi siswa untuk mengeksplorasi

pembelajaran kimia pada materi ikatan kimia di kelas dari sudut yang

berbeda, juga mampu meningkatkan daya imajinasi dan membantu siswa

mengambil kendali belajar sendiri sehingga menciptakan pengalaman

belajar yang baru bagi siswa.

Pengembangan media pembelajaran augmented reality dilakukan

melalui tiga tahap, yaitu pendefinisian, perancangan, dan pengembangan.

Tahap pendefinisian bertujuan untuk menetapkan masalah dasar

dilakukannya pengembangan media. Tahap ini mencakup kegiatan

mencari informasi untuk mendapatkan masalah yang ada pada suatu

sekolah dan analisis kebutuhan media pembelajaran augmented reality.

Selain itu, juga dirumuskan tujuan pembelajaran. Sementara tahap

perancangan bertujuan untuk menghasilkan rancangan awal media

pembelajaran augmented reality. Rancangan awal media pembelajaran

augmented reality dibuat berdasarkan hasil analisis pada tahap

pendefinisian. Tahap pengembangan bertujuan untuk merevisi rancangan

awal media pembelajaran augmented reality, sehingga dapat digunakan

untuk mendapatkan data tanggapan siswa. Pada akhirnya dapat

dihasilkan media pembelajaran interaktif berbasis teknologi augmented

reality pada materi ikatan kima. Serta diharapkan media pembelajaran

augmented reality tersebut mendapatkan tanggapan yang positif dari

siswa dan menjadi alternatif media bagi guru di kelas dengan media

Page 60: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

40

pembelajaran yang inovatif. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan

sistematis, maka Gambar 2.16 berikut ini menyajikan kerangka berpikir

penelitian dan menjadi pedoman dalam keseluruhan penelitian yang

dilakukan.

Page 61: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

41

Gambar 2.16 Kerangka Berpikir

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan

Kurikulum 2013 menuntut penerapan TIK di setiap mata pelajaran (khususnya kimia)

Guru kimia kurang inovatif dalam

mengembangkan media pembelajaran berbasis

TIK

Dibutuhkan pengembangan media pembelajaran yang

inovatif

Media pembelajaran interaktif berbasis teknologi augmented

reality pada materi Ikatan Kimia

Pendefinisian (Define)

Perancangan (Design)

Pengembangan (Develop)

Sehingga

Dibuat melalui tahapan

Namun

Salah satunya

Menjadi solusi

Ikatan kimia termasuk materi yang abstrak

sehingga membutuhkan modelling

Sehingga

Diharapkan media pembelajaran interaktif

augmented reality mendapatkan tanggapan yang baik oleh

pengguna dan menjadi alternatif media bagi guru di

kelas dengan media pembelajaran yang inovatif

Page 62: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

42

42

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Proses pengembangan produk dilakukan dari bulan September 2014-Mei

2015, kemudian dilakukan proses validasi produk kepada tim ahli pada bulan

Februari-Mei 2015 dan proses uji coba terbatas media hasil pengembangan

yang dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2015. Uji coba produk dilakukan di

SMAN 7 Tangerang Selatan.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini mengacu pada model pengembangan Warsita. Model ini

meliputi tiga tahapan utama yaitu perancangan media, produksi media dan

evaluasi media pembelajran interaktif berbasis augmented reality pada materi

ikatan kimia yang telah dikembangkan.

C. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti merupakan model

pengembangan Warsita.

1. Tahap Perancangan

Dalam Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan

Kontekstual Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum

2013 Trianto menjelaskan bahwa, “tahap perancangan bertujuan untuk

menyiapkan prototipe perangkat pembelajaran.”1 Tahap perancangan

juga dapat disebut tahap awal dalam merancang media sesuai kebutuhan.

Arikunto menjelaskan tahap ini bertujuan untuk menetapkan masalah

supaya memiliki kedudukan yang jelas.2 Tahap ini dikategorikan menjadi

3 macam kegiatan, yaitu analisis kebutuhan, penyusunan garis besar isi

1Al-Tabany, op. cit., h. 234

2Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik), (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 63.

Page 63: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

43

mater dan jabatan materi, dan penyusunan naskah. Analisi kebutuhan

dilakukan dengan survei lapngan dan angket. Menurut Sukmadinata,

“survei juga dapat digunakan untuk mengumpulkan data berkenaan

dengan sikap, nilai, kepercayaan, pendapat, pendirian, keinginan, cita-

cita, perilaku, kebiasaan....”3 Dalam hal ini peneliti melakukan survei

lapangan untuk menghimpun data tentang siswa, guru, dan ketersediaan

media pembelajaran di sekolah. Data yang dapat diperoleh dari siswa

misalnya sikap, minat, dan kebiasaan belajar. Sedangkan data yang dapat

diperoleh dari guru misalnya pengalaman mengajar, membimbing, dan

memberikan latihan pada siswa. Observasi untuk mengetahui

ketersediaan media pembelajaran di sekolah. Berdasarkan hasil analisis

kebutuhan, selanjutnya didapatkan peta kedudukan media. Peta

kedudukan media menggambarkan letak kompetensi dasar yang

dipelajari pada tingkat kelas tertentu selama satu tahun pelajaran.

Sedangkan penyusunan garis besar isi materi dan jabaran materi

dilaksanakan dalam bentuk analisis tugas, analisis materi, dan perumusan

tujuan pembelajaran. Analisis tugas bertujuan untuk menetapkan

indikator sebagai tujuan akhir pembelajaran berdasarkan kurikulum yang

berlaku. Kompetensi inti dalam kurikulum 2013 dirinci menjadi

kompetensi dasar mata pelajaran dan kompetensi dasar, dirinci lagi

menjadi materi pelajaran.4 Sehingga dapat ditetapkan indikator

pembelajaran. Selanjutnya, materi dianalisis serta keterkaitannya dengan

media pembelajaran yang akan dikembangkan pada materi ikatan kimia

dengan teknologi augmented reality. Hasil analisis ini digunakan untuk

merumuskan tujuan pembelajaran.

3Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Program

Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dengan Remaja Rosdakarya, 2011), h. 83. 4Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013,

Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013), h. 3-4.

Page 64: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

44

2. Tahap Produksi

Tahap ini dilakukan dalam tiga langkah yaitu persiapan, pelaksanaan

dan penyelesaian. Kemudian dilakukan persiapan file-file untuk

menyusun aplikasi augmented reality. Sementara pemilihan format buku

marker dapat dilakukan dengan mengkaji buku yang sudah ada ataupun

contoh yang diberikan dalam suatu teori.

Pada tahap ini setelah didapatkan tujuan pembelajaran, kemudian

media dirancang dengan mengikuti langkah-langkah yaitu pemilihan

media dan pemilihan format. Pemilihan media dalam pengembangan

media pembelajaran ini meliputi kegiatan pemilihan media yang sesuai

untuk mengembangkan media pembelajaran yang interaktif dengan

teknologi augmented reality meliputi aplikasi dan buku marker.

Sedangkan pemilihan format mencakup pemilihan ukuran kertas,

orientasi kertas, margin, jenis huruf, ukuran huruf, sistematika isi, dan

outline dalam pengembangan buku marker, sedangkan untuk aplikasi

augmented reality yaitu menyiapkan format file yang akan diintegrasikan

kedalam aplikasi sehingga dihasilkan rancangan awal media

pembelajaran interaktif berbasis teknologi augmented reality pada materi

ikatan kimia. Pada proses pembuatan buku marker peneliti sendiri yang

menyusunnya namun pada proses pembuatan aplikasi augmented reality

pada materi ikatan kimia peneliti dibantu oleh seorang penulis dan ahli di

bidang teknologi augmented reality yang berdomisili di Solo. Setelah

tahapan tersebut dilakukan maka dihasilkan rancangan awal. Rancangan

awal ini hendaknya dikaji kembali, dan dipraktikan kepada teman sebaya

untuk diminta tanggapannya.

3. Tahap Evaluasi

Pada tahap ini dilakukan uji coba kelayakan media yang dilakukan

oleh ahli media dan ahli materi. Menurut Thiagarajan, Semmel, dan

Semmel bahwa tahap ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat

Page 65: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

45

pembelajaran yang efektif pada saat digunakan.5 Trianto menjelaskan

bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan saran dari para pakar

sebagai dasar revisi rancangan awal. Tahap ini terbagai menjadi dua

langkah meliputi validasi dan uji coba terbatas. Validasi dilakukan oleh

para pakar untuk rancangan awal. Sedangkan uji coba terbatas

merupakan kegiatan yang dilakukan pada siswa dan keadaan yang

sesungguhnya upaya penggunaan media.6

Pada tahap ini peneliti melakukan validasi media dilakukan untuk

mengetahui perkembangan media, sebagai dasar revisi media, dan

mengetahui kelayakan media untuk dilakukan uji coba terbatas. Uji coba

terbatas dilakukan untuk mendapatkan tanggapan siswa terhadap media

pembelajaran interaktif berbasis teknologi augmented reality yang

dikembangkan.

5Thiagarajan, Semmel, dan Semmel, op. cit., h. 8. 6Al-Tabany, op.cit., h. 235

Page 66: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

46

Tahap desain penelitian di atas dapat disederhanakan melalui

Gambar 3.1 di bawah ini.

Gambar 3.1 Tahapan Alur Penelitian

TAHAP PERSIAPAN

TAHAP PRODUKSI

Pembuatan Media

Penyelesaian Media

Perancangan Media

Analisis Kebutuhan Media

Penyusunan GBIM dan JM

Penulisan Naskah Penyususan Instrumen

Lembar Validasi Angket

Uji Coba Terbatas

Validasi

Tanggapan Siswa

Ya Tidak

Revisi

Analisis

Kesimpulan

TAHAP EVALUASI

Page 67: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

47

D. Objek dan Subjek Penelitian

Objek pada penelitian ini adalah media pembelajaran interaktif berbasis

teknologi augmented reality pada materi ikatan kimia. Sedangkan subjek

penelitian yaitu dua orang dosen kimia sebagai ahli materi dan dua orang

praktisi sebagai ahli media, bertindak untuk memvalidasi media sebelum

diuji cobakan secara terbatas. Sementara dua orang dosen bertindak sebagai

validator untuk memvalidasi instrumen penelitian. Subjek pada penelitian ini

juga meliputi siswa pada kelas X IPA 4 SMA Negeri 7 Kota Tangerang

Selatan sebagai responden yang memberikan tanggapan pada tahap uji coba

terbatas.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengambilan data dalam penelitian dilakukan seperti pada Tabel 3.1

berikut.

Tabel 3.1 Teknik Pengumpulan Data Penelitian

Tenik Data Instrumen Subjek Jumlah

Observasi Ketersediaan Media Checklist

SMAN 7 Tangerang

Selatan 1 Sekolah

Analisis Dokumen

Kognitif Siswa

Dokumen Tes Hasil Belajar Siswa 2 Kelas

Wawancara Analisis Kebutuhan

Pedoman Wawancara

Guru Kimia 1 Orang

Angket

Analisis Kebutuhan Kuesioner Siswa 80 Orang

Tanggapan Siswa

Angket Tanggapan Siswa Siswa 40 Orang

Validasi

Validasi Materi

Lembar Validasi Materi Ahli Materi 2 Orang

Validasi Media

Lembar Validasi Media Ahli Media 2 Orang

Page 68: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

48

F. Instrumen Penelitian

Adapun instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu :

1. Lembar Checklist

Lembar checklist digunakan untuk mengumpulkan data pada tahapan

analisis ujung depan yaitu mengamati ketersediaan media pembelajaran

yang ada di sekolah. Bentuk pilihan yang digunakan adalah “tersedia”

dan “tidak tersedia”. Contoh lembar checklist seperti Tabel 3.2 berikut.

Tabel 3.2. Lembar Checklist Ketersediaan Media Pembelajaran Dikembangkan dari Kalsifikasi Menurut Rudy Bretz7

No. Jenis Media Keterangan Tersedia Tidak Tersedia

1. Audio Visual Gerak 2. Audio Visual Diam 3. Audio Semi-Gerak 4. Visual Gerak 5. Visual Diam 6. Semi Gerak 7. Audio 8. Cetak 9. Multimedia

2. Pedoman Wawancara

Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

wawancara tertutup sehingga instrumen pedoman wawancara digunakan

sebagai acuan dalam mewawancarai narasumber. Instrumen ini

digunakan untuk mengumpulkan data pada tahapan analisis ujung depan

dengan mewawancarai guru mata pelajaran kimia. Pedoman ini terdiri

atas 12 item pertanyaan. Lihat pada lampiran 2 (halaman 105).

3. Dokumen Tes Hasil Belajar

Dokumen tes hasil belajar siswa digunakan untuk mendapatkan data

pada tahapan analisis siswa. Dalam hal ini yang diamati hanya indikator

7Sadiman, dkk., op. cit., h. 21

Page 69: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

49

tertentu saja kemudian dianalisis sehingga dapat diketahui kemampuan

siswa pada materi ikatan kimia. Soal yang diamati terdiri dari tiga

indikator yaitu menentukan pasangan yang membentuk Ikatan ion,

menentukan bentuk senyawa yang terbentuk dari suatu unsur,

menentukan bentuk molekul yang terbentuk dari suatu unsur yang telah

diketahui konfigurasinya. Lihat pada lampiran 7 (halaman 121).

4. Lembar Validasi

Lembar validasi yang digunakan terdiri dari dua jenis yaitu:

a. Lembar Validasi Materi

Lembar validasi ini digunakan untuk memvalidasi isi materi

yang dikembangkan yang disi oleh ahli materi. Ahli materi bertugas

mengevaluasi isi materi yang terdapat dalam desain media

pembelajaran dengan mengisi angket seperti pada Tabel 3.3 serta

memberikan masukan untuk perbaikan dalam pengembangan media

pembelajaran.8

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Validasi Materi (Checklist)9

No. Aspek No. Soal Jumlah

Butir 1. Ketepatan/keakuratan

materi 1, 2, 3 3 Butir

2. Kedalaman dan keluasan materi

4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12 9 Butir

3. Kesesuaian materi dengan indikator

13, 14, 15, 16, 17, 18,19, 20, 21

9 Butir

4. Kesesuaian visual dengan materi

22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34,35,36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43

22 Butir

5. Kecukupan (sufficiency) materi

44, 45, 46, 47, 48, 49, 50,51, 52

9 Butir

6. Kemutakhiran 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 8 Butir

8 Warsita, op. cit., h. 234 9Ibid., h. 252

Page 70: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

50

No. Aspek No. Soal Jumlah

Butir 60, 61

Total 61 Butir

b. Lembar Validasi Media

Lembar validasi ini digunakan untuk memvalidasi media yang

dikembangkan yang disi oleh ahli media. Ahli media bertugas

mengevaluasi desain media pembelajaran dengan mengisi lembar

validasi seperti pada Tabel 3.4 serta memberikan masukan untuk

perbaikan dalam pengembangan media pembelajaran.10

Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Validasi Media (Checklist)11

No. Aspek No. Soal Jumlah Butir 1. Daya tarik 1, 2, 3, 4, 5, 6,

7,8,9,10, 11,12,13, 14,15,16,1718, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28,29, 30, 31, 32, 33

33 Butir

2. Keterbacaan & manfaat caption

34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44

11 Butir

3. Ketajaman gambar

45, 46, 47, 48 4 Butir

4. Kesesuaian visual

49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57

9 Butir

5. Musik 58, 59, 60, 61, 62, 63 6 Butir 6. Teknis 64, 65, 66, 67, 68, 69,

70, 71, 72 9 Butir

Total 72 Butir

10Ibid., h. 236 11Ibid., h. 253

Page 71: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

51

5. Angket (Kuesioner)

a. Angket (Kuesioner) Analisis Kebutuhan Media

Angket ini digunakan sebagai instrumen untuk menganalisis

kebutuhan media pembelajaran interaktif berbasis teknologi

augmented reality pada materi ikatan kimia.

Tabel 3. 5 Kisi-kisi Angket Kebutuhan Media12

No. Indikator No. Soal Jumlah Butir 1. Tidak Fokus 1 1 Butir 2. Jenuh 2 1 Butir 3. Kebutuhan siswa akan

media pembelajaran baru

3 1 Butir

4. Dapat menggunakan komputer

4, 5 2 Butir

5. Cara belajar 6,7,8 3 Butir Total 8 Butir

b. Angket Tanggapan Siswa

Angket digunakan sebagai instrumen untuk mengetahui

tanggapan siswa setelah menggunakan media pembelajaran

interaktif berbasis augmented reality pada pembelajaran ikatan

kimia.

Tabel 3.6 Kisi-kisi Angket Tanggapan Siswa (Checklist)13

No. Indikator Pernyataan No. Soal Jumlah

Butir (+) (-) 1. Penggunaan

(Usability) 6 2 1,2,3,4,5,6,7,8 8 Butir

2, Dampak kedepan (Future Impact) 3 4 9, 10, 11,

12,13,14, 15 7 Butir

12Dewi Nurrochmah, “Perancangan Media Pembelajaran Interaktif Fotosintesis Berbasis

Augmented Reality Untuk Kelas V Sekolah Dasar”, skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014

13Alief Ahdian Fajar Arifin, Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Matematika berbasis Pendidikan Karakter Menggunakan Macromedia Flash 8”, skripsi pada UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014.

Page 72: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

52

No. Indikator Pernyataan No. Soal Jumlah

Butir (+) (-) 3. Kemanfaatan

Materi 7 2 16,17,18, 19, 20, 21, 22, 23,

24 9 Butir

4. Penggunaan Ilustrasi 7 4

25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32,

33, 34, 35

11 Butir

5. Tata Bahasa 1 4 36, 37, 38, 39, 40 5 butir

Total 40 Butir

G. Teknik Pengolaha Data

1. Pengolahan Data Validitas Isi

Data yang diperoleh dari lembar validasi instrumen, lembar checklist

ketersediaan media selanjutnya diolah untuk dicari presentasenya.

Adapun presentasinya dicari dengan rumus berikut: 14

Presentase =skor total

skor maksimal x 100%

Dalam Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Didaktik Suharsimi

Arikunto menjelaskan, “data yang diperoleh dari bentuk angket atau

daftar cek dijumlahkan atau dikelompokkan sesuai dengan bentuk

instrumen yang digunakan. Jika pilihan jawaban dari angket berbentuk

“Ya” dan “Tidak” peneliti tinggal menjumlahkan saja berapa banyak

jawaban “Ya” dan “Tidak”.15 Sedangkan dalam penentuan skor

digunakan skala Guttman. Menurut Sugiyono, “skala Guttman selain

dapat dibuat dalam pilihan ganda, juga dibuat dalam bentuk checklist dan

14Riduwan dan Sunarto, Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi,

Komunikasi dan Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2013), Cet.6, h. 23 15Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Didaktik, (Jakarta: PT Rineka

Cipta, 2010), Cet.14, h.283

Page 73: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

53

jawaban tertinggi diberi skor satu dan terendah nol.”16 Bobot nilai yang

diberikan sebagai berikut.

Tabel 3.7 Kriteria Penskoran Skala Guttman

No Alternatif Jawaban Skor 1 Ya 1 2 Tidak 0

2. Pengolahan Data Angket

Data yang diperoleh dari instrumen angket kebutuhan media, lembar

validasi media, lembar validasi materi, dan tanggapan siswa diolah untuk

dicari presentasenya. Sudjana dalam Penilaian Hasil Proses Belajar

Mengajar menjelaskan bahwa:

Data yang diperoleh dari angket dan lembar validasi dicari frekuensi jawaban dari responden untuk setiap alternatif jawaban. Frekuensi paling tinggi ditafsirkan kecenderungan jawaban responden... sedangkan frekuensi paling rendah ditafsirkan jawaban yang tidak menggambarkan pendapat kebanyakan responden. Kuesioner atau angket yang sudah diisi siswa kemudian diperiksa dan diolah dengan menghitung frekuensi jawaban seluruh siswa terhadap setiap pertanyaan tersebut.17

Dalam penentuan skor dilakukan dengan skala Likert. Menurut

Sugiyono, “dengan skala Likert maka variabel yang akan diukur

dijabarkan menjadi indikator variabel. Indikator tersebut dijadikan titik

tolak dalam menyusun item-item instrumen yang dapat berupa

pernyataan ataupun pertanyaan.”18

16Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, dan R&D, (Bandung:

Alfabeta, 2010), Cet.11, h.139 17Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya,2009), Cet.13, h.128-129 18Sugiyono, op. cit., h.134-135

Page 74: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

54

Tabel 3.8 Keterangan Pernyataan19

Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Sangat Setuju (SS) 5 Sangat Setuju (SS) 1 Setuju (S) 4 Setuju (S) 2 Netral (N) 3 Netral (N) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Tidak Setuju (TS) 4 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sangat Tidak Setuju (STS) 5

H. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan pada setiap tahap pengembangan yang mencakup

pendefinisian, perancangan, dan pengembangan. Analisis data tersebut

dilakukan dengan mendeskripsikan setiap hal yang telah dilakukan.

1. Analisis Data Validasi Media

Media yang telah dikembangkan dinilai kelayakannya dengan

lembar validasi materi dan media oleh ahli materi dan ahli media.

Sebagai ketentuan dalam memberikan makna pengambilan keputusan

validasi media maka digunakan ketetapan sebagai berikut.

Tabel 3.9 Kriteria Validasi pada Lembar Validasi20

Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keterangan

81-100% Sangat Layak Tidak perlu direvisi 61-80% Layak Tidak perlu direvisi 41-60% Cukup Layak Perlu direvisi 21-40% Kurang Layak Perlu direvisi 0-20% Tidak Layak Revisi total

2. Analisis Data Angket

Data yang dikumpulkan pada penelitian ini diklasifikasikan menjadi

data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berbentuk angka-

angka sedangkan data kualitatif berbentuk kata-kata atau simbol.21 Data

19Riduwan, Metode dan Teknik Menyusun Tesis, (Bandung: Alfabeta, 2010), Cet.8, h. 86. 20Ibid., h. 88. 21Arikunto, op. cit., h. 282

Page 75: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

55

yang dihasilkan dari angket tanggapan kemudian ditabulasikan dan dicari

presentasinya kemudian dianalisis. Setelah itu peneliti dapat menentukan

apakah pengembangan media pembelajaran berbasis augmented reality

ini termasuk kategori sangat baik, baik, cukup, kurang atau sangat

kurang.

Tabel 3.10 Kriteria Interpretasi Skor22

No. Interval Kategori 1. 81-100% Sangat Baik 2. 61-80% Baik 3. 41-60% Cukup 4. 21-40% Kurang 5. 0-20% Sangat Kurang

22Ridwan dan Sunarto, loc. cit.

Page 76: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

56

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran

interaktif berbasis teknologi augmented reality pada materi ikatan kimia.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh data mengenai proses

pengembangan produk media pembelajaran interaktif augmented reality

berupa aplikasi dan buku marker serta data hasil uji coba produk media

terhadap pengguna.

1. Proses Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis

Augmented Reality

Proses pengembangan produk media pembelajaran interaktif

berbasis teknologi augmented reality ini model pengembangan Warsita

yang terdiri dari tahap perancangan, tahap produksi, dan tahap evaluasi.

a. Data Tahap Perancangan

Tahap ini terdiri dari empat langkah pokok, yaitu analisis

kebutuhan, penyusunan GBIM & JM, penulisan naskah, penyusunan

petunjuk pemanfaatan.

1) Analisis Kebutuhan

Tahap analisis kebutuhan dilakukan sebagai studi

pendahuluan berupa survei di lapangan. Survei lapangan

dilakukan untuk menghimpun data ketersediaan media

pembelajaran. Data ketersediaan media pembelajaran di SMAN

7 Tangerang Selatan seperti pada Lampiran 1 (halaman 104).

Selain itu peneliti mengecek ketersediaan fasilitas yang ada di

sekolah untuk mendukung pembelajaran berbasis komputer

seperti Tabel 4.1 berikut.

Page 77: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

57

Tabel 4.1 Ketersediaan Media Pembelajaran di SMAN 7 Tangerang Selatan

No. Jenis Media Jumlah Keterangan

1. Infokus 20 Buah Baik

2. Layar Infokus 20 Buah Baik

3. Komputer 30 Buah Sangat Baik

4. Webcam 35 Buah Baik

5. Wifi 1 Buah Baik

Berdasarkan data pada Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa di

sekolah tersedia Infokus dan layar sebanyak 20 buah dalam

kondisi baik, komputer yang berada di laboratorium komputer

sebanyak 30 buah dalam keadaan yang sangat baik serta terdapat

webcam sebanyak 35 buah yang kondisinya baik. Maka dapat

disimpulkan bahwa media pembelajaran yang tersedia di

sekolah sudah cukup menunjang untuk pembelajaran berbasis

komputer, namun proses pembelajaran di kelas dengan infokus

hanya digunakan sebagai presentasi materi. Padahal SMAN 7

Tangerang Selatan merupakan salah satu sekolah yang telah

menerapkan kurikulum 2013 yang menuntut diaplikasikannya

IT dalam semua mata pelajaran termasuk mata pelajaran kimia.

Sehingga dibutuhkan pengembangan media pembelajaran yaang

inovatif. Setelah itu dilakukan analisis terhadap siswa.

Thiagarajan, Semmel, dan Semmel mengungkapkan, “analisis

siswa dilakukan untuk mengidentifikasi karakteristik siswa yang

mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap.”1 Peneliti

melakukan analisis siswa dengan analisis soal dari try out di

kelas A dan B di SMAN 7 Tangerang Selatan pada soal materi

ikatan kimia saja. Pada saat penelitian dilakukan data soal

1Thiagarajan, Semmel, dan Semmel, op. cit., h. 6.

Page 78: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

58

sumatif yang tersedia di sekolah hanyalah soal try out,

dikarenakan belum dilaksanakannya Ujian Sekolah (US) dan

Ujian Nasional (UN). Hal ini dilakukan untuk mengetahui

bagaimana pengetahuan siswa tentang materi ikatan kimia yang

indikatornya masuk ke dalam soal Ujian Nasional. Pengolahan

data analisis soal dapat dilihat pada Lampiran 7 (halaman 113).

Hasil presentasenya seperti Tabel 4.2 berikut.

Tabel 4.2 Hasil Analisis Soal Try Out Ikatan Kimia

No soal

Indikator

Presentase Jawaban

Benar (%)

Rata-rata (%)

Kelas A

KelasB

4 Menentukan pasangan yang membentuk ikatan ion

42,11 65,00 53,55

5 Menentukan jenis senyawa yang terbentuk dari suatu unsur

86,84 97,50 92,17

6

Menentukan bentuk molekul yang terbentuk dari suatu unsur yang telah diketahui konfigurasinya

42,11 50,00 46,10

Bedasarkan data pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa hanya

53,55% siswa yang menjawab soal dengan benar pada indikator

menentukan pasangan yang membentuk ikatan ion, sebesar

92,17% siswa menjawab benar pada indikator menentukan

bentuk senyawa yang terbentuk dari suatu unsur, dan 46,10%

siswa yang mampu menjawab soal dengan benar pada indikator

menentukan bentuk molekul yang terbentuk dari suatu unsur

yang telah diketahui konfigurasinya. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa materi ikatan kimia tergolong materi yang

sulit bagi siswa.

Page 79: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

59

Selain analisis soal try out yang dilakukan untuk mengukur

kognitif siswa, peneliti juga melakukan analisis kebutuhan

dengan menggunakan kuesioner yang disebar kepada kelas X

sebanyak 80 responden sehingga didapatkan kebutuhan akan

pengembangan media. Hasil kuesioner seperti Tabel 4.3 berikut.

Tabel 4.3 Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan Media

No. Indikator Presentase (%)

1. Tidak fokus 70,00 2. Jenuh 78,00 3. Kebutuhan siswa akan media

pembelajaran baru 86,00

4. Dapat menggunakan komputer 72,00 5. Memiliki komputer 82,50 6 Cara belajar membaca buku 72,00 7. Cara belajar melihat video praktikum 84,00 8. Cara belajar latihan soal 64,00

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa indikator yang

menyatakan siswa tidak fokus saat belajar sebesar 70,00%,

indikator yang menyatakan siswa jenuh saat belajar sebesar

78,00%, indikator yang menyatakan siswa media pembelajaran

baru sebesar 86,00%. Hal ini memperjelas bahwa siswa

membutuhkan cara belajar yang baru dengan bantuan media

pembelajaran yang inovatif untuk mengatasi kejenuhan

ketidakfokusan siswa dalam belajar. Indikator selanjutnya

menyatakan siswa dapat menggunakan komputer sebesar

72,00% dan 83,00% siswa menyatakan bahwa mereka memiliki

komputer atau laptop. Sehingga dapat mendukung dalam

implementasi media pembelajaran berbasis komputer. Pada

indikator selanjutnya dapat dilihat bahwa siswa menyukai

belajar dengan membaca buku sebesar 72,00%, dengan melihat

video praktikum 84,00% dan dengan latihan soal sebesar

Page 80: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

60

64,00%. Berdasarkan pemaparan hal tersebut, peneliti tetarik

untuk membuat media pembelajaran interaktif dengan teknologi

augmented reality pada materi ikatan kimia sebagai solusi dari

permasalahan di atas dan agar siswa mendapatkan pengalaman

belajar yang baru dalam proses pembelajaran kimia di kelas.

2) Penyusunan Garis Besar Isi Materi dan Jabaran Materi

Pada tahap ini dilakukan penyusunan garis besr isi materi

dan jabaran materi kimia pada kompetensi dasar 3.5 untuk

menetapkan materi kemudian indikator sebagai tujuan akhir

pembelajaran. Materi ikatan kimia yang akan dijelaskan dalam

dalam media augmented reality adalah kestabilan unsur, ikatan

ion, ikatan kovalen, senyawa polar dan nonpolar, ikatan kovalen

koordinasi dan ikatan logam. Kelima sub materi tersebut

selanjutnya disebut sebagai kegiatan pembelajaran.

Tabel 4.4 Hasil Penyusunan Garis Besar Isi Materi

Kompetensi dasar Materi Indikator

3.2 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (ato, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi

• Ikatan

Kimia

• Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya

• Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan oktet) dan elektron valensi bukan gas mulia (struktur Lewis).

• Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion

• Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal

• Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen rangkap dua

Page 81: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

61

Kompetensi dasar Materi Indikator

• Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen rangkap tiga

• Menjelaskan proses terbentuknya ikatan logam

Selanjutnya peneliti menentukan isi dan urutan materi

pembelajaran. Pemilihan materi pelajaran dilihat dari

Kompetensi Dasar yang telah dipilih, yaitu KD 3.2 pada

kurikulum 2013. Kurikulum 2013 dipilih karena media yang

dikembangkan diharapkan mengikuti perkembangan kurikulum

di Indonesia dan SMA Negeri 7 Tangerang Selatan yang

menjadi tempat penelitian telah menerapkan kurikulum 2013.

Analisis materi merinci kompetensi dasar 3.5 menjadi

empat sub materi pembelajaran yaitu kestabilan unsur, ikatan

ion, ikatan kovalen dan ikatan logam. Setelah materi

dirumuskan, selanjutnya adalah merumuskan unsur-unsur yang

terdapat dalam materi pembelajaran. Analisis materi yang

terdapat pada Lampiran 6 (halaman 112) merupakan perincian

dari unsur-unsur materi ikatan kimia. Berdasarkan analisis

materi yang telah dilakukan tersebut, didapatkan peta konsep.

Peta konsep digambarkan seperti Gambar 4.1 berikut.

Page 82: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

62

Gambar 4.1 Peta Konsep Materi Ikatan Kimia

Setelah menentukan materi dan urutannya pada tahap

persiapan, di tahap ini peneliti mengumpulkan materi yang

disesuaikan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai.

Page 83: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

63

Kemudian peneliti menentukan tujuan pembelajaran umum

dan khusus. Tahap ini sangat penting karena bertujuan untuk

menghasilkan media yang lebih baik. Pada tahap ini peneliti

melakukan analisis kompetensi inti dan kompetensi dasar.

Tujuan dari langkah ini adalah untuk memenuhi tuntutan

minimal kompetesi yang dijadikan standar secara nasional.

Tujuan lainnya adalah untuk mengembangkan indikator yang

harus dicapai dalam pembelajaran agar pengembangan media

pembelajaran interaktif berbasis teknologi augmented reality ini

mempunyai tujuan pembelajaran yang jelas.

Berdasarkan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar

(KD) yang telah ditentukan, kemudian peneliti merumuskan

indikator dan tujuan yang harus dicapai dalam pembelajaran

ikatan kimia seperti pada Lampiran 5 (halaman 111).

3) Tahap Penulisan Naskah

Langkah selanjutnya adalah tahap penulisan naskah. Tahap

ini dibuat story board media pembelajaran interaktif berbasis

augmented reality pada materi ikatan kimia. Story board dapat

dilihat pada Lampiran 8 (halaman 115).

b. Data Tahap Produksi Aplikasi Augmented Reality pada materi

Ikatan Kimia

1) Persiapan

Media yang digunakan untuk menyampaikan materi

pelajaran pada penelitian ini adalah media pembelajaran

interaktif berbasis teknologi augmented reality yang berupa

aplikasi tentang ikatan kimia. Peneliti mempertimbangkan

pemilihan media yang mendukung pembelajaran melalui

penggunaan teknologi augmented reality, khususnya untuk

memperkuat pembelajaran yang memerlukan pemodelan tiga

Page 84: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

64

dimensi. Selain dapat menampilkan objek secara 3 dimensi

augmented reality memiliki kelebihan menampilkan objek

secara nyata (real time) dan dapat berinteraksi secara nyata (real

time). Karen E. Hamilton dan Jogre Olenewa melihat potensi

dan keuntungan dari penerapan teknologi augmented reality

sebagai media pembelajaran di dunia pendidikan yaitu

menyediakan pembelajaran kontekstual yang kaya bagi individu

dalam memepelajari suatu skill, merealisasikan konsep

pendidikan dimana siswa memegang kendali proses

pembelajaran mereka sendiri, membuka kesempatan dalam

menciptakan pembelajaran yang lebih otentik dan dapat

diterapkan dalam berbagai gaya pembelajaran, memiliki

kebebasan bagi siswa dalam melakukan proses penemuan

dengan cara mereka sendiri, tidak ada konsekuensi nyata

(dengan kata lain aman bagi siswa) jika terjadi kesalahan saat

kegiatan pembelajaran atau pelatihan skill.2

Pada materi pokok ikatan kimia terdapat isi materi yang

membutuhkan pemodelan secara tiga dimensi terkait bentuk

molekul senyawa dan proses ikatan ion, ikatan kovalen dan

ikatan logam. Maka dari itu media berbasis teknologi augmented

reality cocok diterapkan pada materi ikatan kimia. Media ini

berbasis teknologi augmented reality sehingga dibutuhkan

komputer atau laptop dengan webcam yang berfungsi dengan

baik pada proses pembelajaran.

Selanjutnya peneliti menyiapkan file yang diintegrasikan ke

dalam aplikasi yang dikembangkan. Adapun format dan tipe

informasi file dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut.

2Karen E. Hamilton dan Jorge Olenewa, Augmented Reality in Education, 2010, (augmented-

reality-in-education.wikispaces.com).

Page 85: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

65

Tabel. 4.5 Tipe Informasi

No. Jenis Format 1. Gambar .PNG/.JPEG 2. Objek 3 Dimensi .MESH/.SCENE 3. Animasi .SWF 4. Audio .WAV

File yang diintegrasikan berupa gambar dapat berupa

format .PNG ataupun .jpeg, lalu file objek 3 dimensi yang di

buat di software autodesk 3Ds Max berformat .mesh harus

dirubah menjadi .scene terlebih dahulu agar saat di import ke

dalam openspace3D dapat dikenali software. Adapun animasi

yang dibuat di adobe flash CS5 memiliki berformat .swf, dan

audio sebagai musik pengiring dan sound effect yang

dipersiapkan formatnya dalam bentuk .wav karena hasilnya

akan jauh lebih jernih dari format .mp3.

2) Pelaksanaan

Setelah tahap ini dilakukan, dihasilkan aplikasi sebagai

rancangan awal media pembelajaran interaktif ikatan kimia

augmented reality yaitu dengan menyusun story board aplikasi.

Pada rancangan awal dihasilkan pula design tampilan antarmuka

(interface) aplikasi. Design terdiri atas tampilan interface judul

dan objek yang ditentukan peneliti dapat dilihat sebagai berikut.

Gambar 4.2 Tampilan Interface Judul

Page 86: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

66

Gambar 4.3 Tampilan Interface Objek

Pada aplikasi augmented reality terdapat dua menu utama

dalam tampilan interfacenya yaitu menu profile dan menu

petunjuk seperti Tabel 4.6 berikut.

Tabel 4.6 Tombol Menu

Visual Keterangan

Menampilkan petunjuk aplikasi

Menampilkan profil pembuat

Setiap objek yang ditampilkan dalam aplikasi ditentukan

pola markernya masing-masing. Pola marker dapat dipilih

sesuai kebutuhan mulai dari marker nomor 0 sampai 1023 yang

ada di dalam software openspace3D.

Page 87: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

67

Tabel 4.7 Contoh Pola Marker

Nomor Marker Pola Keterangan

34

Menampilkan animasi polarisasi ikatan kovalen polar senyawa air (H2O)

Revisi selama pembuatan disajikan sebagai Tabel 4.8 berikut.

Tabel 4.8 Revisi Aplikasi Augmented Reality

Sebelum Sesudah

Page 88: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

68

3) Penyelesaian

Pada tahap penyelesaian aplikasi dikemas dalam Compact

Disk (CD) dengan sebelumnya telah berbentuk file .exe yang

siap diinstall.

Gambar 4.4 Cover CD Aplikasi Augmented Reality Ikatan

Kimia

c. Data Tahap Produksi Buku Marker

1) Persiapan

Media pembelajaran augmented reality selain aplikasi juga

dilengkapi dengan buku marker yang didalamnya terdapat

marker-marker pada bagian submateri. Marker-marker dapat

menampilkan objek 3 dimensi dan animasi apabila disorot ke

dalam webcam yang telah tersambung dengan aplikasi pada

laptop atau PC sehingga keberadaan buku marker tidak dapat

dipisahkan dengan aplikasi karena akses masuk dan keluar

aplikasi pun menggunakan buku marker.

Setelah ditentukan medianya dilengkapi dengan buku maka

pada tahap ini peneliti menyiapkan outline penulisannya. Desain

buku marker yang ditentukan peneliti dapat dilihat pada Gambar

4.4 berikut.

Page 89: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

69

a. Pengorganisasian:

b. Sebelum Mulai Materi:

1) Judul

2) Kata Pengantar

3) Daftar Isi

c. Petunjuk Penggunaan Media

d. Peta Konsep

e. Bagian Inti:

1) Kompetensi Dasar

2) Materi Pokok

3) Uraian Materi

4) Tahukah kamu

f. Daftar Pustaka

Gambar 4.5 Sistematika Penulisan Buku Marker

2) Pelaksanaan

Buku marker didesain menggunakan bantuan Microsoft

Word 2007 namun untuk desain cover depan dan belakang

menggunakan Adobe Phoshop CS3. Pemilihan format dilakukan

meliputi format, tata letak (misalnya margin), bentuk dan

ukuran huruf dan ruang. Oleh karena itu, ditetapkanlah format

pengetikan berikut:

Ukuran kertas : A5

Orientasi kertas : Portrait

Margin : Normal (1 inchi kanan, kiri, atas,

bawah)

Jenis huruf : Calibri, Century Ghotic

Ukuran huruf pada:

• Bab : 24 bold

• Sub bab : 14 bold

Page 90: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

70

• Isi sub bab (teks naskah) : 11

• Keterangan gambar : 11

• Keterangan sumber gambar : 8

Ukuran buku yang digunakan adalah A5 dikarenakan lebih

ekonomis apabila di cetak dalam jumlah banyak. Setelah

ditentukan formatnya selanjutnya dilakukan penulisan buku

marker. Revisi selama penulisan buku marker disajikan sebagai

Tabel 4.9 berikut.

Tabel 4.9 Revisi Selama Penulisan Buku Marker

Sebelum Revisi Sesudah Revisi 1. Perbaiki keterangan

gambar tata letak dan ukuran hurufnya

1. Keterangan gambar sudah diperbaiki tata letak dan ukuran hurufnya

Page 91: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

71

Sebelum Revisi Sesudah Revisi 2. Sumber pada setiap

gambar belum dicantumkan

2. Sumber pada setiap gambar sudah dicantumkan

3. Peta konsep harus diperbaiki

3. Peta konsep sudah diperbaiki

Page 92: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

72

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

4. Perbaiki tampilan cover depan

4. Tampilan cover depan sudah diperbaiki

5. Daftar Isi diberi point

5. Daftar Isi sudah diberi point

Page 93: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

73

Sebelum Revisi Sesudah Revisi 6. Beri keterangan perintah

pada marker

6. Keterangan perintah pada marker sudah ditambahkan

7. Cover dalam yang berisi tentang informasi validator belum ditambahkan

13. Cover dalam yang berisi tentang informasi validator sudah ditambahkan

Page 94: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

74

Sebelum Revisi Sesudah Revisi 8. Daftar pustaka dipisah

dengan marker keluar

14. Daftar pustaka sudah dipisah dengan marker keluar

Setelah tahap ini dilakukan maka dihasilkan rancangan awal

buku marker sebagai media pembelajaran interaktif ikatan

kimia augmented reality yaitu dengan menyusun materi yang

telah mencakup indikator materi ikatan kimia. Berikut adalah

bagian-bagian yang terdapat dalam buku marker.

(1) Cover Buku

Pembuatan cover buku dibuat dengan software adobe

photoshop CS4. Gambar yang digunakan dalam cover yang

dibuat disesuaikan dengan materi ikatan kimia. Teks yang

ada dalam cover berisi tentang judul buku, sasaran, penulis

serta tahun buku dibuat.

Page 95: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

75

Gambar 4.6 Tampilan Cover Depan dan Belakang

(2) Design Layout

Berikut adalah bagian-bagian yang terdapat dalam buku

marker.

(a) Petunjuk Penggunaan Media

Bagian ini berisi tentang informasi petunjuk

penggunaan media ikatan kimia augmented reality

sehingga pengguna dapat menggunakannya dengan

mudah.

Gambar 4.7 Halaman Petunjuk Penggunaan Medi

Page 96: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

76

(b) Peta Konsep

Bagian ini berisi peta konsep yang

menggambarkan keterkaitan materi-materi pokok yang

akan dipelajari

Gambar 4.8 Halaman Peta Konsep

(c) Isi

Pada bagian ini terdapat uraian materi yang berisi

materi pembelajaran ikatan kimia yang disusun secara

sistematis pada tiap-tiap sub materi.

Gambar 4.9 Materi Ikatan Kovalen

Page 97: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

77

(d) Tahukah Kamu

Bagian ini berisi informasi tentang senyawa kimia

dalam kehidupan sehari dengan bentuk 3 dimensi yang

dapat dilihat oleh siswa secara virtual. Hal ini

dimaksudkan agar siswa mendapat informasi tambahan

dan siswa dapat mengkaitkan materi yang dipelajari

dengan kehidupan mereka sehari-hari.

Gambar 4.10 Halaman Tahukah Kamu

Pengaruh Air pada Tubuh Kita

3) Penyelesaian

Pada tahap penyelesaian buku marker di cetak dengan

kertas art carton 260 gram full colour dengan menggunakan jilid

spiral. Agar diharapkan memudahkan penggunaan buku marker

saat membolak-baliknya.

b. Data Tahap Evaluasi

1) Validasi Media oleh Dosen Ahli

Setelah media pembelajaran interaktif berbasis augmented

reality ini dibuat, dilakukan pengecekan dan penyempurnaan

Page 98: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

78

media melalui validasi oleh 2 orang ahli media dan 2 orang ahli

materi. Validasi materi dilakukan oleh dosen kimia UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang berjumlah 2 orang. Hasil validasi

yaitu sesuai Tabel 4.10 berikut.

Tabel 4.10 Hasil Validasi Media oleh Ahli Materi

No. Aspek Presentase (%) Kriteria Ket.

1. Ketepatan/ keakuratan materi

86,66 Sangat Layak

Tidak perlu direvisi

2. Kedalaman dan keluasan materi

72,22 Layak Tidak perlu direvisi

3. Kesesuaian materi dengan indikator

84,28 Sangat Layak

Tidak perlu direvisi

4. Kesesuaian visual dengan materi

81,76 Sangat Layak

Tidak perlu direvisi

5. Kecukupan (sufficiency) materi

80,00 Layak Tidak perlu direvisi

6. Kemutakhiran 77,50 Layak Tidak

perlu direvisi

Rata-rata Presentase (%)

80,41 Layak Tidak perlu direvisi

Berdasarkan hasil validasi oleh ahli materi aspek terendah

adalah “kedalaman dan keluasan materi” sebesar 72,22%

dengan kriteria layak dan tidak perlu direvisi. Rata-rata

presentase semua aspek sebesar 80,41% dengan kriteria layak

artinya dapat langsung diujicobakan tanpa revisi. Namun saran

dan masukan dari ahli materi dilakukan perbaikan demi

meningkatkan kualitas media yang dikembangkan. Secara lebih

Page 99: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

79

lengkap hasil pengolahan data validasi per aspek dapat dilihat

pada Lampiran 11 (halaman 135).

Validasi media dilakukan oleh ahli media yang terdiri dari

satu orang dosen Laboratorium Komputer Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan dan satu orang staff Pustipanda UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Hasil validasinya yaitu sesuai Tabel

4.11 berikut.

Tabel 4.11 Hasil Validasi Media

No. Aspek Presentase (%) Kriteria Ket.

1. Daya tarik 94,24 Sangat Layak

Tidak perlu

direvisi 2. Keterbacaan &

manfaat caption 87,27 Sangat

Layak Tidak perlu

direvisi 3. Ketajaman

gambar 90,00 Sangat

Layak Tidak perlu

direvisi 4. Kesesuaian visual 92,22 Sangat

Layak Tidak perlu

direvisi 5. Musik (warna,

penempatan kesesuaian, manfaat)

90,00 Sangat Layak

Tidak perlu

direvisi

6. Teknis 97,78 Sangat Layak

Tidak perlu

direvisi Rata-rata presentase (%)

91,92 Sangat Layak

Tidak perlu

direvisi

Berdasarkan hasil validasi oleh ahli media aspek terendah

adalah “Keterbacaan & manfaat caption” sebesar 87,27%

dengan kriteria sangat layak dengan keterangan tidak perlu di

revisi. Di samping itu semua aspek pun dalam kriteria sangat

layak artinya tidak perlu direvisi sehingga media dapat langsung

Page 100: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

80

diujikan ke siswa untuk dimintai tanggapannya terhadap media

pembelajaran interaktif berbasis augmented reality. Secara lebih

lengkap hasil pengolahan data validasi per aspek dapat dilihat

pada Lampiran 14 (halaman 144).

Hasil revisi media oleh validator dapat dilihat pada Tabel

4.12 berikut.

Tabel 4.12 Hasil Revisi Media

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Page 101: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

81

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Page 102: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

82

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Page 103: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

83

2. Karakteristik Media Pembelajaran Interaktif Augmented Reality

pada Materi Ikatan Kimia

a. Buku Marker

Karakteristik yang terdapat dalam buku marker yaitu:

1) Buku marker disusun secara terprogram dengan aplikasi

augmented reality sehingga untuk menjalankan dan mengakhiri

aplikasi harus melalui marker yang ada di buku.

(a) (b)

Gambar 4.11 a) Marker untuk Memulai Aplikasi, b) Marker untuk Mengakhiri Aplikasi

2) Buku marker terdiri dari kumpulan marker yang polanya telah

ditentukan dan dikenali oleh aplikasi.

3) Buku yang dibuat menggunakan konsep penjilidan spiral

sehingga memudahkan untuk digunakan dan tidak merusak

bentuk buku.

4) Desain dan warna pada buku yang dibuat terlihat menarik untuk

siswa.

5) Buku marker dapat diperbanyak dengan cara di cetak ulang

ataupun di fotocopy dan pola marker tetap dapat terdeteksi oleh

program.

Page 104: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

84

6) Buku marker memuat materi ikatan kimia yang terdiri dari sub

materi kestabilan unsur, ikatan ion, ikatan kovalen, kepolaran

senyawa dan ikatan logam

b. Aplikasi Augmented Reality Ikatan Kimia

Aplikasi augmented reality ikatan kimia memiliki karakteristik

yaitu:

1) Dapat digunakan secara acak

2) Memulai dan mengakhiri aplikasi dengan akses menyorot

marker pada webcam

3) Tampilan layar langsung terhubung dengan lingkungan

pengguna yang menandakan bahwa kamera telah siap

digunakan.

4) Objek 3 dimensi yang dihasilkan dapat dilihat dari berbagai

sudut pandang kecuali dari bawah dengan menggerakkan

marker.

5) Kontrol ukuran objek 3 dimensi yang ditampilkan dapat

dilakukan dengan mengatur jarak antara marker dengan

kamera.

6) Dapat menampilkan informasi objek dengan menampilkan

hover (mengarahkan kursor ke objek).

7) Selain dapat menampilkan objek 3 dimensi, dapat pula

menampilkan unsur teks, animasi, gambar dan audio

Wilbur Schramm mengklasifikasikan media menurut kontrol pemakai

atas media yang diadaptasikan dengan media pembelajaran interaktif

berbasis augmented reality yang telah dikembangkan.3 Berikut

karakterisasi media pembelajaran augmented reality yang diadobsikan

pada klasifikasi menurut kontrol pemakai.

3Miarso, dkk., op. cit., h. 54

Page 105: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

85

Tabel 4.13 Klasifikasi Media Menurut Kontrol Pemakai

Kontrol Media

Aplikasi AR

Buku Marker

Portabel Tidak Ya Untuk Di rumah Ya Ya Siap Setiap Saat Tidak Ya Terkendali Ya Ya Mandiri Ya Ya Umpan Balik Ya Ya

3. Tanggapan Siswa Terhadap Media Pembelajaran Interaktif

Augmented Reality pada Materi Ikatan Kimia

Produk media yang dikembangkan kemudian diujicobakan kepada

siswa untuk didapatkan data berupa tanggapan pengguna (siswa)

terhadap media pembelajaran interaktif berbasis augmented reality.

Untuk mendapatkan tanggapan siswa sebagai data hasil uji coba media,

maka siswa pada kelas uji coba yaitu kelas X IPA 4 di SMAN 7

Tangerang Selatan sebanyak 40 orang diminta mengisi angket. Sehingga

didapat tanggapan siswa terhadap 5 aspek yaitu aspek penggunaan

(usability), dampak ke depan (future impact), penggunaan ilustrasi,

kemanfaatan materi, dan tata bahasa. Berikut ini merupakan data hasil

uji coba produk media yang diperoleh seperti Tabel 4.14

Tabel 4.14 Hasil Angket Tanggapan Siswa

No. Aspek Presentase (%) Kriteria 1. Penggunaan (Usability) 85,75 Sangat Baik 2. Dampak ke Depan

(Future Impact) 74,57 Baik

3. Kemanfaatan Materi 79,64 Baik

4. Penggunaan Ilustrasi 81,80 Sangat Baik 5. Tata Bahasa 77,20 Baik

Presentase Rata-rata (%) 79,78 Baik

Page 106: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

86

89,20%

80,00%

74,00%

76,00%

78,00%

80,00%

82,00%

84,00%

86,00%

88,00%

90,00%

Siswa dalam mengaksesmedia pembelajaran AR

Waktu penggunaan mediapembelajaran AR di dalam

kelas

Berdasarkan data pada Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa aspek

penilaian dengan presentase tertinggi adalah aspek penggunaan

(usability) yaitu sebesar 85,75% dengan kategori sangat baik, kemudian

aspek terendah yaitu aspek dampak ke depan (future impact) dengan

presentase sebesar 74,57% dengan kategori baik.

a. Presentase penilaian terhadap aspek penggunaan (usabilty)

Indikator pada aspek penggunaan atau usability meliputi akses

siswa dalam menggunakan media pembelajaran interaktif augmented

reality dan waktu penggunaan media pembelajaran interaktif

augmented reality di dalam kelas. Pada Gambar 4.12 disajikan

presentase aspek penggunaan (usabilty) dalam bentuk grafik.

Gambar 4.12 Grafik Aspek Penggunaan (Usability)

Berdasarkan Gambar 4.12 dapat diketahui bahwa aspek

penilaian pada indikator akses siswa dalam menggunakan media

pembelajaran interaktif augmented reality sebesar 89,20% (sangat

baik) dan pada indikator waktu penggunaan media pembelajaran

interaktif augmented reality di dalam kelas sebesar 80,00% (baik).

Pres

enta

se

Indikator

Page 107: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

87

b. Presentase penilaian terhadap aspek dampak ke depan (Future

Impact)

Indikator pada aspek dampak ke depan (future impact) meliputi

media dapat memotivasi siswa dan menimbulkan karakter yang

positif. Pada Gambar 4.13 disajikan presentase aspek dampak ke

depan (future impact) dalam bentuk grafik sebagai berikut.

Gambar 4.13 Grafik Dampak ke Depan (Future Impact)

Berdasarkan Gambar 4.13 dapat diketahui bahwa aspek

penilaian pada indikator menimbulkan karakter yang positif

75,33% (baik) dan pada indikator media dapat memotivasi siswa

sebesar 74,00% (baik).

c. Presentase penilaian terhadap aspek kemanfaatan materi

Indikator pada aspek kemanfaatan materi meliputi kemudahan

siswa memahami materi dan kejelasan materi yang disajikan. Pada

Gambar 4.14 disajikan presentase aspek kemanfaatan materi dalam

bentuk grafik sebagai berikut.

74,00%

75,33%

73,00%

73,50%

74,00%

74,50%

75,00%

75,50%

Media dapat memotivasisiswa

Menimbulkan karakteryang positif

Indikator

Pres

enta

se

Page 108: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

88

83,00%

76,29%

72,00%

74,00%

76,00%

78,00%

80,00%

82,00%

84,00%

Kemudahan siswamemahami materi

Kejelasan materi yangdisajikan

Gambar 4.14 Grafik Kemanfaatan Materi

Berdasarkan Gambar 4.14 dapat diketahui bahwa aspek

penilaian pada indikator kemudahan siswa memahami materi

sebesar 79,33% (baik) dan pada indikator kejelasan materi yang

disajikan sebesar 77,00% (baik).

d. Presentase penilaian terhadap aspek penggunaan ilustrasi

Indikator pada aspek penggunaan atau usability meliputi akses

siswa dalam menggunakan media pembelajaran interaktif augmented

reality dan waktu penggunaan media pembelajaran interaktif

augmented reality di dalam kelas. Pada Gambar 4.15 disajikan

presentase aspek penggunaan (usability) dalam bentuk grafik sebagai

berikut.

Pres

enta

se

Indikator

Page 109: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

89

Gambar 4.15 Grafik Penggunaan Ilustrasi

Berdasarkan Gambar 4.15 dapat diketahui bahwa aspek

penilaian pada indikator kemenarikan animasi pada media sebesar

82,50% (sangat baik) dan pada indikator manfaat ilustrasi sebesar

81,00% (sangat baik).

e. Presentase penilaian terhadap aspek tata bahasa

Indikator pada aspek tata bahasa meliputi penggunaan bahasa

dan teks dan penulisan. Pada Gambar 4.16 disajikan presentase

aspek penggunaan (usabilty) dalam bentuk grafik sebagai berikut.

Gambar 4.16 Grafik Tata Bahasa

82,50%

82,00%

81,00%

80,00%

80,50%

81,00%

81,50%

82,00%

82,50%

83,00%

Kemenarikananimasi pada media

Kemenarikan objektiga dimensi pada

media

Manfaat ilustrasi

74,67%

81,00%

70,00%

72,00%

74,00%

76,00%

78,00%

80,00%

82,00%

Penggunaan bahasa Teks/Penulisan

Indikator

Indikator

Pres

enta

se

Pres

enta

se

Page 110: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

90

Berdasarkan Gambar 4.16 dapat diketahui bahwa aspek

penilaian pada indikator teks atau penulisan sebesar 81,00% (sangat

baik) dan pada indikator penggunaan bahasa sebesar 74,67% (baik).

4. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Interaktif

Augmented Reality

a. Kelebihan Media Pembelajaran Interaktif Augmented Reality

Media pembelajaran interaktif augmented reality pada materi

ikatan kimia memiliki kelebihan yaitu:

1) Animasi dapat diulang untuk menambah kejelasan oleh siswa,

hal ini dikarenakan media dikendalikan sepenuhnya oleh

pengguna (user) sehingga dapat menambah kejelasan materi.

2) Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran

yang lebih realistik

Media pembelajaran augmented reality dapat

mengongkritkan materi yang termasuk abstrak dengan

memberikan contoh-contoh nyata. Contohnya seperti Gambar

4.17 berikut.

Gambar 4.17 Ikatan Kovalen Tunggal Pada Senyawa Gas Hidrogen

Page 111: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

91

Gambar 4.18 Tabung Gas Hidrogen

3) Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu, media pembelajaran

augmented reality menampilkan proses ikatan kimia yang

berlangsung sangat cepat ataupun lambat dan dapat ditampilkan

agar siswa memahami proses ikatan senyawa tersebut. Media ini

juga dapat menampilkan objek-objek dalam kehidupan sehari-

hari seperti tabung gas hidrogen, dry ice, botol zat dalam bentuk

3 dimensi sehingga siswa tidak perlu datang ke laboratorium

untuk melihat langsung.

4) Pesan yang disampaikan cepat dan mudah diingat, media

pembelajaran augmented reality dapat menyampaikan pesan

materi secara lebih cepat dikarenakan efisiensi waktu

pembelajaran dibandingkan siswa harus belajar di kelas tanpa

bantuan media pembelajaran augmented reality karena materi

pembelajaran akan lebih cepat tuntas. Siswa dapat mudah

mengingat materi pembelajaran dengan bantuan media

pembelajaran augmented reality karena media ini mampu

menampilkan visual yang menarik dan interaktif.

Page 112: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

92

Gambar 4.19 Keelektronegatifan Suatu Unsur Dalam

Tabel Periodik

5) Mengembangkan imajinasi siswa, media pembelajaran

augmented reality dapat menampilkan contoh dari senyawa-

senyawa kimia dalam kehidupan sehari-hari yang mampu

mengongkritkan materi pembelajaran yang terbilang abstrak

bagi siswa. Contohnya seperti Gambar 4.20 berikut ini.

Gambar 4.20 Es Kering

6) Menumbuhkan minat dan motivasi belajar.

Media pembelajaran augmented reality dapat meningkatkan

minat dan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran kimia

karena memberikan pengalaman belajar yang menarik bagi

siswa sehingga belajar kimia tidak lagi membosankan. Media ini

mampu mendorong siswa untuk mendalami materi ikatan kimia

lebih lanjut.

Page 113: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

93

b. Kekurangan Media Pembelajaran Interaktif Augmented Reality

Selain kelebihan media pembelajaran augmented reality yang

telah disebutkan di atas tentu terdapat beberapa kekurangan, baik

dalam media itu sendiri ataupun saat proses implementasi dalam

pembelajaran di sekolah. Kekurangan media pembelajaran ini

diantaranya media pembelajaran augmented reality ini kurang

dilengkapi dengan soal latihan sehingga belum dilengkapi dengan

evaluasi akhir pembelajaran yang berbasis augmented reality. Selain

itu, media pembelajaran ini harus dijalankan dengan komputer atau

laptop yang memiliki webcam dengan kualitas pixel yang baik

karena akan mempengaruhi tampilan objek pada aplikasi.

B. Pembahasan

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan suatu produk yaitu

media pembelajaran interaktif berbasis teknologi augmented reality pada

materi ikatan kimia. Media pembelajaran ini dikembangkan mengikuti

tahap pengembangan Warsita yang terdiri dari tahap perancangan, tahap

produksi, dan tahap evaluasi.

Tahap perancangan, pada tahap ini dilakukan 3 langkah analisis

sebagai perencanaan pembuatan media yaitu analisis kebutuhan,

penyusunan garis besar isi materi dan jabaran materi, serta penyusunan

naskah. Survei lapangan dilakukan sebagai analisis kebutuhan untuk

memunculkan masalah yaitu dengan dilakukannya observasi ketersediaan

media pembelajaran di sekolah dan wawancara dengan guru mata

pelajaran kimia. Berdasarkan hasil temuan observasi di lapangan

diketahui bahwa ketersediaan media pembelajaran jenis multimedia baru

tersedia web dan flash saja. Sedangkan untuk dikembangkannya media

pembelajaran berbasis komputer di SMAN 7 Tangerang Selatan sudah

mendukung dengan tersedianya komputer, webcam, infokus di dalam

kelas dengan layar proyeksi untuk infokus, serta tersedianya jaringan

Page 114: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

94

internet (wifi) di lingkungan sekolah. Selanjutnya hasil wawancara guru

mata pelajaran kimia menghasilkan kesimpulan bahwa guru mata

pelajaran membutuhkan adanya media pembelajaran yang interaktif dan

inovatif untuk membantu mereka mengajar di kelas namun guru tidak

memiliki cukup kemampuan untuk mengembangkannya dan waktu yang

dimiliki guru untuk mengembangkan media pembelajaran tidak cukup

karena kesibukannya dengan tugas-tugas guru disekolah. Padahal siswa

dituntut untuk memiliki keterampilan memanfaatkan komputer dalam

pembeajaran di kelas.

Berdasarkan hasil temuan tersebut didapatkan masalah bahwa

diperlukan pengembangan media pembelajaran secara inovatif

memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membuat

siswa menjadi lebih aktif dalam memproses informasi pembelajaran. Hal

ini sesuai dengan karakter augmented reality yang bersifat interaktif,

sehingga memungkinkan siswa belajar secara mandiri dengan

kecepatannya masing-masing. Atas dasar hasil analisis kebutuhan

mengenai ketersediaan media pembelajaran dan analisis kebutuhan

media, maka dilakukanlah tahap selanjutnya yaitu analisis siswa.

Analisis siswa dilakukan untuk mengetahui tingkah laku awal siswa

dan karakteristik siswa. Tahap ini dilakukan dengan analisis dokumen tes

hasil belajar siswa yang ada di sekolah yaitu hasil try out Ujian

Nasional pada kelas A dan B di SMAN 7 Tangerang Selatan yang

berjumlah 78 orang. Analisis dilakukan pada soal ikatan kimia saja yaitu

terdapat pada di nomor 4, 5 dan 6. Hasilnya ditemukan bahwa 53,55%

siswa yang menjawab soal dengan benar pada indikator menentukan

pasangan yang membentuk ikatan ion, sebesar 92,17% siswa menjawab

benar pada indikator menentukan bentuk senyawa yang terbentuk dari

suatu unsur, dan 46,10% siswa yang mampu menjawab soal dengan

benar pada indikator menentukan bentuk molekul yang terbentuk dari

suatu unsur yang telah diketahui konfigurasinya. Selain itu peneliti juga

melakukan analisis kebutuhan dengan menggunakan kuesioner yang

Page 115: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

95

disebar kepada kelas X sebanyak 80 responden. Hasilnya didapatkan

bahwa indikator yang menyatakan siswa tidak fokus saat belajar sebesar

70,00% (baik), indikator yang menyatakan siswa jenuh saat belajar

sebesar 78,00% (baik), indikator yang menyatakan siswa media

pembelajaran baru sebesar 86,00% (sangat baik). Hal ini memperjelas

bahwa siswa membutuhkan cara belajar yang baru dengan bantuan media

pembelajaran yang inovatif untuk mengatasi kejenuhan dan

ketidakfokusan siswa dalam belajar. Indikator selanjutnya menyatakan

siswa dapat menggunakan komputer sebesar 72,00% (baik) dan 83,00%

(sangat baik) siswa menyatakan bahwa mereka memiliki komputer atau

laptop. Sehingga dapat mendukung dalam implementasi media

pembelajaran berbasis komputer. Pada indikator selanjutnya dapat dilihat

bahwa siswa menyukai belajar dengan membaca buku sebesar 72,00%

(baik), dengan melihat video praktikum 84,00% (sangat baik) dan dengan

latihan soal sebesar 64,00% (baik). Setelah dilakukannya analisis siswa

dan telah ditetapkannya materi yaitu ikatan kimia maka dapat dialakukan

tahap selanjutnya yaitu analisis tugas.

Penyususnan garis besar isi materi dan jabaran materi berupa analisis

struktur isi yang berfungsi untuk menetapkan indikator pembelajaran.

Mengacu kepada analisis tersebut, juga didapatkan pembagian materi

ikatan kimia menjadi 5 kegiatan pembelajaran, yaitu kestabilan unsur,

ikatan ion, ikatan kovalen, senyawa polar dan non polar, serta ikatan

logam. Sehingga didapatlah gambaran umum isi media pembelajaran

augmented reality. Untuk memerinci gambaran umum isi media

pembelajaran augmented reality, maka dilakukanlah jabaran materi.

Berbekal dari indikator dan materi, dilakukanlah perumusan tujuan

pembelajaran. Tujuan pembelajaran ditetapkan pada masing-masing

kegiatan pembelajaran. Berdasarkan perumusan tujuan pembelajaran

beserta infromasi singkat mengenai materi yang akan disampaikan tahap

demi tahap, barulah dapat dilakukan tahap perancangan media

Page 116: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

96

pembelajaran menjadi lebih rinci, sistematis, dan memiliki desain yang

menarik.

Tahap produksi, pada tahap ini dilakukan tiga kegiatan yaitu

persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian produksi aplikasi augmented

reality dan buku marker sebagai media pembelajaran interaktif berbasis

teknologi augmented reality pada materi ikatan kimia. Media

pembelajaran interaktif berbasis teknologi augmented reality pada materi

ikata kimia ini terrmasuk jenis media rancangan. Sadiman dkk

mengungkapkan, “...karena perlu dirancang dan dipersiapkan secara

khusus untuk maksud atau tujuan pembelajaran tertentu (media by

design).”4

Kegiatan persiapan pada tahap produksi aplikasi augmented reality

dipilih software openspace3D sebagai pembangun augmented realitynya

dikarenakan memiliki kelebihan dalam pennggunaan berbasis PC

dibanding software lain seperti ARtoolkit, Nyartoolkit ataupun Vuforia

SDK yang memiliki kelebihan dibidang masing-masing. Selanjutnya

dipilih pula software 3Ds Max untuk pembuatan model tiga dimensi

dikarenakan lebih bervariatif dalam pembuatan modellingnya sehingga

lebih mendekati aslinya. Contohnya pembuatan model tabung gas

hidrogen, dry ice dan emas batangan. Pemilihan format tipe informasi

yang diintegrasikan dalam pembuatan aplikasi diantaranya adalah .PNG

untuk gambar. Menurut Munadi, “Foto atau gambar merupakan media

visual yang efektif karena dapat memvisualisasikan objek dengan lebih

konkrit, lebih realitas dan lebih akurat, serta mengatasi ruang dan waktu.

Gambar dapat mengganti kata verbal, mengkonkritkan yang abstrak dan

mengatasi pengamatan manusia.”5 Selanjutnya format .mesh dan .scene

untuk objek tiga dimensi. Walaupun objek 3 dimensi hanya menekankan

kekuatan indera penglihatan, kekuatan gambar terletak pada kenyataan

4Sadiman, dkk., op. cit., h. 83. 5Munadi, op. cit., h. 88-89.

Page 117: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

97

bahwa sebagian besar orang pada dasarnya pemikir visual.6 Selanjutnya

format .wav untuk audio. Audio yang diintegrasikan merupakan jenis

musik latar dan sound effect. Munadi mengungkapkan, “musik latar

adalah musik yang digunakan untuk mengiringi sebagai pemberi tekanan,

nuansa dan yang terpenting menggugah emosi pendengarnya.”7 Musik

latar yang dipakai adalah musik intrumentalia. Dalam bukunya Munadi

menjelaskan bahwa, “...musik latar ini tidak lebih keras atau sama keras

dengan yang diiringinya, tetapi juga juga tidak terlalu lemah dan tidak

berubah-ubah dari keras ke lemah ataupun sebaliknya.”8 Adapun jenis

musik untuk interaksi marker merupakan jenis sound effect atau efek

suara. Menurut Munadi, “sound effect atau efek suara adalah suara-suara

yang akan dimasukan ke dalam program untuk mendukung terciptanya

suasana atau situasi tertentu.”9 Penambahan sound effect pada media

augmented reality sebagai penekanan untuk menunjukkan terdeteksinya

marker oleh program dengan muncul dan hilangnya objek yang

ditampilkan. Format berikutnya adalah .swf untuk file animasi. Animasi

yang dimunculkan berupa proses ikatan kimia yang berlangsung.

Kemudian format.exe untuk auturn aplikasi yang telah jadi dikemas

dalam compact disk (CD) yang menandakan bahwa file sudah dapat

diinstal pada komputer atau laptop.

Produksi buku marker dilakukan dengan melakukan persiapan

terlebih dahulu yaitu menyiapkan bentuk format sistematika penulisan

buku marker format. Fotmat kertas yang digunakan adalah A5 demi

keekonomisan penggandaan buku marker. Jenis huruf yang digunakan

adalah century gothic agar tampilan penulisan dalam buku menarik.

Ketentuan ukuran huruf digunakan sesuai dengan proporsional layout

buku marker. Pelaksanaan pembuatan buku marker dilakukan seiring

6Ibid., h. 89. 7Ibid., h. 78. 8Ibid. 9Ibid., h. 79.

Page 118: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

98

dengan pembuatan aplikasi augmented reality dengan saran dan masukan

berbagai pihak. Pengemasan buku marker dicetak menggunakan kertas

artcartoon 260 gram satu muka dan menggunakan penjilidan spiral.

Tahap evaluasi, pada tahap ini terdapat dua kegiatan yaitu validasi

media dan uji coba terbatas. Validasi yang dilakukan meliputi validasi isi

materi di dalam media oleh ahli materi dan validasi media oleh ahli

media. Selama validasi peneliti mendapatkan banyak saran dari validator

pada beberapa bagian aspek. Pada langkah ini peneliti terlebih dahulu

memberikan draf buku marker serta aplikasi tersebut kepada validator

yaitu dua orang dosen kimia selaku ahli materi dan dua orang ahli media

yaitu staff PUSTIPANDA UIN Jakarta dan dosen laboratorium

komputer FITK. Hal ini dimaksudkan untuk mengevaluasi dan merevisi

produk media baru yang lebih mendekati sempurna dan mengurangi

kesalahan serta ketidaksesuaian dalam proses pengembangan media

pembelajaran. Ada beberapa aspek yang dinilai oleh validator selaku ahli

materi yaitu meliputi, ketepatan atau keakuratan materi, kedalaman dan

keluasan materi, kesesuaian materi dengan indikator, kesesuaian visual

dengan materi, kecukupan (sufficiency) materi dan kemutakhiran.

Berdasarkan hasil validasi materi didapatkan presentase masing-masing

aspek yaitu ketepatan atau keakuratan materi sebesar 86,66% (sangat

layak) dalam kategori tidak perlu dilakukan revisi, selanjutnya aspek

kesesuaian materi dengan indikator memperoleh presentase sebesar

84,28% (sangat layak) dalam kategori tidak perlu dilakukan revisi pula.

Kemudian aspek kesesuaian visual dengan materi memperoleh presentase

sebesar 81,76% (sangat layak), kecukupan (sufficiency) materi

memperoleh presentase sebesar 80,00% (sangat layak) dan aspek

kemutakhiran memperoleh presentase sebesar 77,50% (layak) dalam

kategori tidak perlu dilakukan revisi. Kemudian aspek kedalaman dan

keluasan materi memperoleh presentase sebesar 72,22% (layak) yang

berada dalam kategori tidak perlu dilakukan revisi. Presentase rata-rata

penilaian oleh ahli materi yaitu sebesar 80,41% yang berarti bahwa

Page 119: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

99

media ini dari segi materi sangat layak untuk diujicobakan. Namun demi

meningkatkan kualitas materi dalam media peneliti melakukan perbaikan

atas saran dari validator.

Kemudian aspek yang dinilai oleh validator selaku ahli media

meliputi daya tarik, keterbacaan dan manfaat caption ketajaman gambar,

kesesuaian visual musik dan teknis. Berdasarkan hasil validasi media

didapatkan presentase masing-masing aspek yaitu aspek daya tarik

memperoleh presentase sebesar 94,00% (sangat layak) dalam kategori

tidak perlu dilakukan revisi, aspek keterbacaan dan manfaat caption

memperoleh presentase sebesar 87,00% (sangat layak) dalam kategori

tidak perlu dilakukan revisi pula, aspek ketajaman gambar memperoleh

presentase sebesar 90,00% (sangat layak), aspek kesesuaian visual

sebesar 92,00% (sangat layak), aspek musik sebesar 90,00% (sangat

layak), dan aspek teknis sebesar 98,00% (sangat layak) dalam kategori

tidak perlu dilakukan revisi. Presentase rata-rata penilaian oleh ahli

media yaitu sebesar 91,92% yang berarti bahwa media ini sangat layak

untuk diujicobakan. Hasil yang diharapkan dari validasi ini adalah saran

dan masukan dari validator yang dijadikan pertimbangan untuk merevisi

aplikasi dan buku marker sehingga dihasilkan media pembelajaran

interaktif augmented reality yang siap diuji coba.

Program yang dikembangkan kemudian dianalisis karakteristiknya,

yaitu karakteristik khusus yang dimiliki media pembelajaran augmented

reality pada materi ikatan kimia sendiri. Karena media ini terdiri atas

buku marker dan aplikasi maka dianalisis secara terpisah. Buku marker

disusun secara terprogram dengan aplikasi augmented reality sehingga

untuk menjalankan dan mengakhiri aplikasi harus melalui marker yang

ada di buku. Buku marker terdiri dari kumpulan marker yang polanya

telah ditentukan dan dikenali oleh aplikasi. Buku yang dibuat

menggunakan konsep penjilidan spiral sehingga memudahkan untuk

digunakan dan tidak merusak bentuk buku. Desain dan warna pada buku

yang dibuat terlihat menarik untuk siswa. Buku marker dapat

Page 120: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

100

diperbanyak dengan cara di cetak ulang ataupun di fotocopy dan pola

marker tetap dapat terdeteksi oleh program. Kemudian karakteristik yang

dimiliki aplikasi diantaranya dapat digunakan secara acak. Menurut

Abdulhak dan Darmawan “...artinya media dapat digunakan sesuai

dengan keinginan pembelajar, maupun menurut cara yang dirancang oleh

desainer atau pengembang.”10 Karakteristik selanjutnya yaitu untuk

memulai dan mengakhiri aplikasi dilakukan dengan akses menyorot

marker pada webcam. Artinya aplikasi saling bergantungan dengan buku

marker karena pola markernya berada di buku marker. Selanjutnya

tampilan layar langsung terhubung dengan lingkungan pengguna yang

menandakan bahwa kamera telah siap digunakan sehingga tampat tidak

ada batas dunia nyata dan maya. Objek 3 dimensi yang dihasilkan dapat

dilihat dari berbagai sudut pandang kecuali dari bawah dengan

menggerakkan marker, kontrol ukuran objek 3 dimensi yang ditampilkan

dapat dilakukan dengan mengatur jarak antara marker dengan kamera,

dapat menampilkan informasi objek dengan menampilkan hover

(mengarahkan kursor ke objek). Selain dapat menampilkan objek 3

dimensi, dapat pula menampilkan unsur teks, animasi, gambar dan audio

dalam satu tampilan.

Setelah dianalisis karakteristik media pembelajaran augmented

reality dan proses validasi selesai dilakukan, selanjutnya dilakukan uji

coba terbatas dengan media pembelajaran interaktif berbasis teknologi

augmented reality mengenai ikatan kimia. Dalam Teknologi

Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya Warsita mengungkapkan

bahwa:

Uji lapangan dilakukan untuk mengetahui apakah program media yang sedang dikembangkan benar-benar berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak (implementation), sesuai atau cocok dengan lingkungan dimana program media akan digunakan atau tidak (adaptability), dan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan atau tidak (effectivity).11

10Abdulhak dan Darmawan, op. cit., h. 188. 11Warsita, op. cit., h. 247

Page 121: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

101

Media yang dikembangkan perlu di evaluasi sehingga kekurangan

dan kesalahan yang mendasar (fatal) pada media dapat dihindari sebelum

dimanfaatkan secara luas.12 Peneliti melakukan penyebaran angket untuk

mendapatkan tanggapan siswa terhadap media yang digunakannya.

Angket yang disebar berisi 40 pernyataan dan diberikan kepada 40

responden yaitu siswa kelas X IPA 4 SMAN 7 Tangerang Selatan, yang

mencakup aspek penggunaan (usability), dampak ke depan (future

impact), kemanfaatan materi, kejelasan materi, penggunaan ilustrasi dan

tata bahasa. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis menjadi data hasil

temuan. Data hasil perhitungan presentase angket tanggapan siswa

diperoleh bahwa hasil presentase rata-rata penilaian media pembelajaran

interkatif augmented reality dengan presentase tertinggi adalah aspek

penggunaan (usability) yaitu sebesar 85,75% (sangat baik) diikuti aspek

penggunaan ilustrasi sebesar 81,80% (sangat baik), kemanfaatan materi

79,64% (baik), tata bahasa 77,20% (baik) dan aspek terendah adalah

aspek dampak ke depan (future impact) yaitu sebesar 74,57% (baik).

Aspek penggunaan (usability) merupakan aspek tertinggi dengan

perolehan presentase sebesar 85,75% (sangat baik). Indikator aspek

penggunaan (usability) mencakup kemudahan akses siswa dalam

menggunakan media pembelajaran interaktif augmented reality dan

waktu penggunaan media pembelajaran interaktif augmented reality di

dalam kelas. Indikator pertama pada aspek penggunaan (usability) adalah

kemudahan akses siswa dalam menggunakan media pembelajaran

interaktif augmented reality yaitu sebesar 89,20% dengan kriteria sangat

baik. Hal ini dikarenakan media dapat diakses dengan mudah oleh siswa

karena petunjuk penggunaan media yang jelas, dan kendali penggunaan

penuh pada pengguna (siswa) yaitu dengan menggerakkan marker pada

sudut pandang yang diinginkan. Indikator selanjutnya adalah waktu

penggunaan media pembelajaran augmented reality yaitu sebesar

12Ibid.

Page 122: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

102

80,00% dengan kriteria baik. Hal ini dikarenakan media augmented

reality ini membuat proses pembelajaran materi menjadi cepat tuntas

sehingga lebih efektif. Sejalan dengan penelitian oleh Kustiawan tentang

perancangan media pembelajaran berbasis augmented reality, hasil

kuesioner penelitian tentang opini pengguna terhadap sistem yang

dirancang menunjukkan bahwa augmented reality mudah digunakan dan

pengguna mendapatkan kesan tersendiri setelah melakukan

pengoperasian terhadap sistem secara berulang-ulang.13

Aspek kedua yaitu penggunaan ilustrasi dengan presentase sebesar

81,80% (sangat baik). Indikator pertama pada aspek penggunaan ilustrasi

adalah kemenarikan animasi pada media sebesar 82,50% (sangat baik).

Hal ini dikarenakan ilustrasi yang digunakan mendekati dengan keadaan

aslinya. Indikator selanjutnya adalah kemenarikan objek tiga dimensi

pada media sebesar 82,00% (sangat baik). Hal ini dikarenakan bentuk

tiga dimensi membuat objek yang ditampilkan lebih nyata dan dapat

diekspos dalam segala arah. Indikator terendah adalah manfaat ilustrasi

sebesar 81,00% (sangat baik). Hal ini dikarenakan ilustrasi memudahkan

siswa dalam memahami materi ikatan kimia dan ilustrasi yang digunakan

berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Suharso tentang model pembelajaran

interaktif bangun ruang 3D berbasis augmented reality model peraga

bangun ruang 3D berbasis augmented reality ini ternyata 90%

mampu menciptakan suasana baru yang lebih interaktif dalam

pembelajaran matematika yang biasa terkesan membosankan bagi para

siswa.14

Aspek ketiga yaitu kemanfaatan materi dengan presentase sebesar

79,64% (baik). Indikator pertama pada aspek kemanfaatan materi adalah

kemudahan siswa memahami materi dengan presentase sebesar 83,00%

(sangat baik). Hal ini dikarenakan media membuat siswa belajar dengan

13Kustiawan, loc. cit. 14Suharso, loc. cit.

Page 123: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

103

mudah dan dapat berinterksi dengan aktif. Indikator selanjutnya adalah

kejelasan materi yang disajikan sebesar 76,29% (baik). Hal ini

dikarenakan penjabaran materi disertai contoh-contoh yang real ada

dikehidupan sehari-hari dan diambil dari sumber yang jelas dan

merupakan buku utama kimia yang menjadi sumber-sumber buku kimia

yang ada di sekolah. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh,

Camahort dkk yang berjudul Collaborative Augmented Reality for

Inorganic Chemistry Education, semua siswa yang disurvei menganggap

bahwa augmented reality adalah alat yang baik untuk membantu mereka

dalam memahami penataan struktur 3 dimensi dan sebagian dari mereka

(70%) ingin menggunakannya di rumah pada laptop pribadi mereka 15

Aspek keempat yaitu tata bahasa dengan presentase sebesar 77,20%

(baik). Indikator pertama pada aspek tata bahasa adalah teks atau

penulisan dengan presentase sebesar 81,00% (sangat baik). Hal ini

dikarenakan pemilihan huruf dan ukuran yang sesuai dengan pengguna

sehingga mudah dibaca. Indikator selanjutnya adalah penggunaan bahasa

sebesar 74,67% (baik). Hal ini dikarenakan penggunaan ejaan sudah

sesuai dengan EYD yang sesuai.

Aspek yang terendah adalah dampak ke depan (future impact)

dengan presentase sebesar 74,57% (baik). Indikator pertama pada aspek

dampak ke depan adalah menimbulkan karakter yang positif yaitu

presentase sebesar 75,33% dengan kriteria baik. Hal ini dikarenakan

media dapat memicu siswa belajar mandiri dimanapun, dan membuat

semakin giat belajar kimia. Indikator selanjutnya adalah media dapat

memotivasi siswa sebesar 74,00% dengan kriteria baik. Hal ini berarti

belajar dengan media pembelajaran augmented reality ini dapat

memotivasi siswa belajar tentang ikatan kimia dengan baik. Begitupula

dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurrochmah tentang perancangan

media pembelajaran interaktif fotosintesis berbasis augmented reality

15Camahort, et. al., loc. cit

Page 124: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

104

bahwa, “...siswa menjadi lebih tertarik dalam mempelajari fotosintesis

apabila menggunakan aplikasi PlantAR serta dapat memberikan

pengalaman yang baru kepada siswa dalam memperoleh informasi

visualisasi proses fotosintesis dan siswa.”16

Produk yang telah dikembangkan memiliki kelebihan dan

kekurangan sebagai media pembelajaran. Media pembelajaran

augmented reality pada materi ikatan kimia disajikan dengan interaktif

sehingga membuat siswa bisa belajar dengan bantuan seminimal

mungkin dari guru atau orang lain dan belajar sesuai dengan kecepatan

belajar masing-masing baik bagi slow-learner (siswa yang lambat

paham) maupun fast-learner (siswa yang cepat paham).17 Munadi

mengungkapkan, “...siswa juga diajak untuk terlibat secara auditif, visual

dan kinetik sehingga dengan pelibatan ini dimungkinkan informasi atau

pesannya mudah dimengerti.”18 Animasi yang ada dalam media dapat

diulang sebanyak yang user inginkan. Menurut Warsita, “kemampuan

media untuk menampilkan kembali informasi yang diperlukan oleh

pemakainya diistilahkan dengan “kesabaran komputer” sehingga

menciptakan iklim belajar yang efektif bagi peserta didik yang lambat

tetapi juga dapat memacu efektivitas belajar bagi peserta didik yang lebih

cepat."19 Media pembelajaran augmented reality dapat mengongkritkan

materi yang termasuk abstrak dengan memberikan contoh-contoh

nyatanya. Media pembelajran augmented reality menampilkan proses

ikatan kimia yang berlangsung sangat cepat ataupun lambat dan dapat

ditampilkan agar siswa memahami proses ikatan senyawa tersebut. Selain

itu dapat menampilkan objek-objek dalam kehidupan sehari-hari seperti

tabung gas hidrogen, dry ice, botol zat sehingga siswa tidak perlu datang

ke laboratorium. Media pembelajaran augmented reality dapat

16Nurrochmah, loc. cit. 17Warsita, op. cit., h. 159. 18Munadi, op. cit., h. 152. 19Warsita, op. cit., h. 138.

Page 125: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

105

menyampaikan pesan materi secara lebih cepat dikarenakan efisiensi

waktu pembelajaran dibandingkan siswa harus belajar di kelas tanpa

bantuan media augmented reality karena materi pembelajaran akan lebih

cepat tuntas. Siswa juga dapat mudah mengingat materi pembelajaran

dengan bantuan media pembelajaran augmented reality karena media ini

mampu menampilkan visual yang menarik dan interaktif. Media

pembelajaran augmented reality dapat menampilkan contoh dari

senyawa-senyawa kimia dalam kehidupan sehari-hari yang mampu

menkongkritkan materi pembelajaran yang terbilang abstrak bagi siswa.

Media pembelajaran augmented reality dapat meningkatkan minat dan

motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran kimia karena memberikan

pengalaman belajar yang menarik bagi siswa sehingga belajar kimia tidak

lagi membosankan. Menurut Munadi, “meningkatnya motivasi belajar

siswa dapat dikarenakan terakomodasinya kebutuhan siswa sehingga

siswa pun akan termotivasi belajar.”20 Media ini mampu mendorong

siswa untuk mendalami materi ikatan kimia lebih lanjut. Adapun

kekurangan media ini yaitu kurang dilengkapi dengan soal latihan

sehingga belum dilengkapi dengan evaluasi akhir pembelajaran yang

berbasis augmented reality. Selain itu, media pembelajaran ini harus

dijalankan dengan komputer atau laptop yang memiliki webcam dengan

kualitas pixel yang baik serta pencahayaan yang baik karena akan

mempengaruhi tampilan objek yang dideteksi program.

Secara keseluruhan, media pembelajaran interaktif berbasis

teknologi augmented reality pada materi ikatan kimia mendapat

tanggapan yang positif dari siswa yaitu rata-rata presentase sebanyak

79,78% dengan kategori baik.

20Munadi, op. cit., h.152.

Page 126: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

106

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan

bahwa media pembelajaran interaktif berbasis teknologi augmented reality pada

materi ikatan kimia yang dihasilkan berupa aplikasi dan buku marker yang

dikembangkan melalui model pengembangan Warsita yang mencakup tahap

perancangan, produksi dan evaluasi. Media pembelajaran interaktif berbasis

teknologi augmented reality pada materi ikatan kimia berupa aplikasi dan buku

marker yang dikembangkan mendapat tanggapan positif dari siswa sebesar

79,78% dan termasuk dalam kategori baik.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, maka peneliti memberikan

saran diantaranya:

1. Hendaknya media pembelajaran ini dapat dikembangkan lagi dengan

menambah objek 3 dimensi yang dapat ditampilkan oleh aplikasi karena

saat ini hanya terbatas beberapa objek saja.

2. Hendaknya ditambahkan latihan evaluasi akhir pembelajaran dalam buku

marker dengan teknologi augmented reality sehingga dapat

mengembangkan produk menjadi lebih lengkap dan lebih baik.

3. Hendaknya dilakukan uji coba luas dan penelitian lebih lanjut untuk

mengetahui efektivitas media ini dalam pembelajaran.

4. Hendaknya dapat dibuat media pembelajaran kimia yang serupa dengan

penelitian ini untuk materi lainnya.

Page 127: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

107

DAFTAR PUSTAKA Abdulhak, Ishak., dan Darmawan, Deni, Teknologi Pendidikan. Bandung: Rosda

Karya, 2013. Al-Tabany, Trianto Ibnu Badar. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif,

Progresif, dan Kontekstual Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum 2013 (Kurikulum Tematik Integratif/KTI). Jakarta: Prenadamedia Group, 2014.

Arifin, Alief Ahdian Fajar. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

Matematika Berbasis Pendidikan Karakter Menggunakan Macromedia Flash. Skripsi pada UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: 2014. tidak dipublikasikan.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta, 2010.

Arsyad, Azhar. Media pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers, 2011.

Brady, James E. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Jakarta: Binarupa Aksara, 1999.

Camahort, Emilio, Nunez, Manuela., and Nunez, Inma. Collaborative Augmented Reality for Inorganic Chemistry Education. Jurnal of International Conference on Engineering Education, Heaklion, Greece, July 22-24, 2008.

Chaeruman, Uwes Anis. Pembelajaran Saintifik yang mengintegrasikan TIK. Seminar Nasional Pendidikan IPA, 2014.

Female. 2 Nilai Tambah untuk Konsumen Teh Celup Sosro. 17 Juli 2009. http://female.kompas.com

Furht, Borko. Handbook of Augmented Reality. USA: Springer, 2011.

Haller, Michael, Billinghusrt, Mark., and Thomas, Bruce H. Interaction Design for Tangible Augmented Reality Applications, Emerging Technologies of Augmented Reality: Interfaces and Design. USA: Idea Group Publishing, 2007.

Hamilton, Karen E., dan Olenewa, Jorge. Augmented Reality in Education. 2010. http:augmented-reality-in-education.wikispaces.com.

Kaufmann, Hannes. Collaborative Collaborative Augmented Reality in Education. Tesis pada Vienna University of Technology, 2003.

Page 128: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

108

Kustiawan, Iwan. Perancangan Media Pembelajaran Berbasis Augmented Reality. Seminar Nasional Elektrical, Informatics, and it’s Educations, 2009.

Kropidlowska, Anna Mietlarek. Chemical Education of The Future using Augmented Reality. X World Conference on Computers in Education, Poland: July 2-5, 2013.

Mendikbud. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013, Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013.

Miarso, Yusufhadi, dkk. Teknologi Komunikasi Pendidikan dan Penerapannya di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers, 1986.

Miarso, Yusufhadi. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana,

2005. Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung

Persada, 2008. Nugraha, Erwin. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi

elektronika Dasar Menggunakan Media Pembelajaran Berbasis Augmented Reality. Skripsi pada Universitas Pendidikan Indonesia. 2013. tidak dipublikasikan.

Nurrochmah, Dewi. Perancangan Media Pembelajaran Interaktif Fotosintesis

berbasis Augmented Reality untuk kelas V sekolah dasar. Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013. tidak dipublikasikan.

Permana, Irvan. Buku Sekolah Elektronik Kimia SMA Kelas X. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Prihantono, Dhika. Aplikasi 3D Tata Surya berbasis Teknologi Augmented reality. Solo: Buku AR Online, 2013.

Priyatna, A. Novianti, Lisa T. Putri, Mora Parlindungan., Tia Renita. Implementasi Augmented Reality sebagai media Pembelajaran pada simulasi terjadinya tsunami. Skripsi pada Universitas Gunadarma: 2012. tidak dipublikasikan

Republik Indonesia. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 2 Pasal 3. http:www.dikti.go.id

Riduwan. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta, 2010.

Page 129: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

109

Riduwan., dan Sunarto. Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis. Bandung: Alfabeta, 2013.

Rohani, Ahmad. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta, 1997.

Sadiman, Arief S, R. Rahardjo, Anung H., dan Rahardjito. Media pendidikan: Pengertian Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers, 2011.

Sastrohamidjojo, Hardjono. Kimia Dasar. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2010.

Silberberg, Martin S. Principles of General Chemistry. New York: Mc Graw Hill, 2007.

Silitonga, Hotman. Perancangan dan Implementasi Interaksi Media Pembelajaran Hidrokarbon Berbasis Teknologi Augmented Reality. Jurnal Institut Teknologi Bandung – STEI, 2013.

Singhal, Samarth, Sameer Bagga, Praroop Goyal., and Vikas Saxena. Augmented Chemistry: Interactive Education System Computer Science Department. Jaypee Institute of Information Technology India. International Journal of Computer Applications (0975 – 8887). 49, 2012.

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2009.

Suharso, Aries. Model Pembelajaran Interaktif Bangun Ruang 3D Berbasis Augmented Reality. Jurnal Ilmiah Solusi Unsika. 11, 2012.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dengan Remaja Rosdakarya, 2011.

Suyatno, Aris Purwadi, Henang Widayanto., dan Kuncoro P. R. Kimia untuk SMA Kelas X. Jakarta: Grasindo, 2007.

Total Immersion, Augmented Reality Event for Nissan Juke Energized Shopping Malls and Joburg Motor Show, 3 Nopember 2011. (www.t-immersion.com)

Thiagarajan, Sivasailam, Dorothy S. Semmel., dan Melvyn I. Semmel. Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children: A

Page 130: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...

110

Sourcebook. Bloomington, Indiana: Center for Innovation in Teaching the Handicapped Indiana University, 1974.

Uno, Hamzah B., dan Nina Lamatenggo. Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010.

Warsita, Bambang. Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta, 2008.

Yuen, Steve Chi-Yin, G. Yaoyunenyon., dan E. Johnson. Augmented Reality: An

overview and five directions for AR in Education. Jurnal of education Technology Development and Exchange. 4(1), 2011.

Page 131: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...
Page 132: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...
Page 133: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...
Page 134: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...
Page 135: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...
Page 136: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...
Page 137: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...
Page 138: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...
Page 139: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...
Page 140: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...
Page 141: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...
Page 142: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...
Page 143: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...
Page 144: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...
Page 145: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35393/2/ADE IRMA... · PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... Materi Ikatan Kimia ...