PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK MATEMATIKA PADA …...Wisnu Restian1, Tri Nova Hasti Yunianta2 FKIP...

17
1 PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK MATEMATIKA PADA MATERI PERKALIAN BILANGAN BULAT BAGI SISWA KELAS IV SD JURNAL Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Oleh: Wisnu Restian 202013069 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2017

Transcript of PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK MATEMATIKA PADA …...Wisnu Restian1, Tri Nova Hasti Yunianta2 FKIP...

Page 1: PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK MATEMATIKA PADA …...Wisnu Restian1, Tri Nova Hasti Yunianta2 FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga, Jawa Tengah 50711 1Pendidikan

1

PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK MATEMATIKA PADA MATERI PERKALIAN

BILANGAN BULAT BAGI SISWA KELAS IV SD

JURNAL

Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

pada Universitas Kristen Satya Wacana

Oleh:

Wisnu Restian

202013069

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2017

Page 2: PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK MATEMATIKA PADA …...Wisnu Restian1, Tri Nova Hasti Yunianta2 FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga, Jawa Tengah 50711 1Pendidikan

2

Page 3: PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK MATEMATIKA PADA …...Wisnu Restian1, Tri Nova Hasti Yunianta2 FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga, Jawa Tengah 50711 1Pendidikan

3

Page 4: PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK MATEMATIKA PADA …...Wisnu Restian1, Tri Nova Hasti Yunianta2 FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga, Jawa Tengah 50711 1Pendidikan

4

Page 5: PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK MATEMATIKA PADA …...Wisnu Restian1, Tri Nova Hasti Yunianta2 FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga, Jawa Tengah 50711 1Pendidikan

5

Page 6: PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK MATEMATIKA PADA …...Wisnu Restian1, Tri Nova Hasti Yunianta2 FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga, Jawa Tengah 50711 1Pendidikan

6

PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK MATEMATIKA PADA MATERI PERKALIAN

BILANGAN BULAT BAGI SISWA KELAS IV SD

Wisnu Restian1, Tri Nova Hasti Yunianta2

FKIP Universitas Kristen Satya Wacana

Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga, Jawa Tengah 50711

1Pendidikan Matematika FKIP UKSW, e-mail: [email protected]

2Pendidikan Matematika FKIP UKSW, e-mail: [email protected]

ABSTRAK

Komik merupakan salah satu media komunikasi yang cukup digemari. Komik dapat

dimanfaatkan dalam berbagai bidang termasuk pendidikan. Dalam penelitian ini akan

dikembangkan media komik matematika untuk kelas IV SD pada materi perkalian bilangan

bulat. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design,

Development, Implementation, Evaluation) dengan menggunakan subjek siswa kelas IV SDN

Kutowinangun 09 Salatiga sebanyak 21 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

diantaranya lembar validasi, lembar kepraktisan, lembar pendapat siswa, serta soal pretest dan

posttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komik matematika valid dengan nilai validitas

materi sebesar 75.33% yang termasuk dalam kategori baik dan validitas tampilan sebesar

91.67% yang termasuk dalam kategori sangat baik serta praktis dengan nilai kepraktisan

sebesar 92.12% yang termasuk dalam kategori sangat baik. Selain itu, komik matematika juga

dapat meningkatkan hasil belajar dengan nilai N-Gain sebesar 0.71 yang termasuk kategori

peningkatan tinggi dan mendapat respons positif dari siswa sehingga komik matematika efektif

digunakan dalam pembelajaran.

Kata kunci: komik matematika, perkalian bilangan bulat

PENDAHULUAN

Matematika merupakan ilmu dasar yang dapat menjadi alat untuk mempelajari ilmu-

ilmu yang lain (Cahya, 2006: 1). Mengingat pentingnya pelajaran matematika maka

matematika diajarkan di setiap jenjang pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga

pendidikan tinggi. Salah satu konsep matematika yang diajarkan khususnya di SD adalah

perkalian bilangan bulat. Perkalian bilangan bulat merupakan konsep yang sangat penting

karena selalu digunakan dalam setiap perhitungan matematika. Konsep-konsep matematika

akan menjadi lebih menarik dan mudah dipelajari apabila menggunakan media pembelajaran.

Selain itu Kline (Pitajeng, 2006: 1) menyatakan bahwa belajar akan efektif jika dilakukan

dalam suasana yang menyenangkan. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menciptakan

suasana belajar matematika yang menyenangkan dan menarik minat siswa adalah pembelajaran

dengan menggunakan media komik.

Page 7: PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK MATEMATIKA PADA …...Wisnu Restian1, Tri Nova Hasti Yunianta2 FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga, Jawa Tengah 50711 1Pendidikan

7

Kata media berasal dari Bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium

yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Menurut Sadiman dkk (2012: 6), media

adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Gagne (1970)

menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat

merangsangnya untuk belajar. Sementara itu, Briggs (1970) berpendapat bahwa media adalah

segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.

Komik merupakan salah satu media komunikasi melalui gambar, dimana dialog-dialog

panjang yang hanya bisa ditemukan dalam cerpen atau cerbung digambarkan ke dalam

berbagai macam adegan (Sant, 2006: 2). Menurut McCloud (1993: 6), komik merupakan

gambar-gambar serta lambang-lambang yang berdekatan/bersebelahan dalam urutan tertentu,

untuk menyampaikan informasi dan/atau mencapai tanggapan estetis dari pembacanya.

Menurut Gusdiansyah (2009: 1), komik dapat diartikan sebagai cerita yang didukung oleh

serangkaian gambar atau lukisan yang berurutan.

Komik memadukan kekuatan gambar dan tulisan, yang dirangkai dalam suatu alur

cerita gambar sehingga membuat informasi menjadi lebih mudah diserap (Waluyanto, 2005:

51). Teks membuatnya lebih dimengerti, dan alur membuatnya lebih mudah untuk diikuti dan

diingat. Selain itu, komik menyampaikan informasi yang terkandung didalamnya secara jelas,

runtut, dan menyenangkan.

Awalnya komik hanya digunakan sebagai media hiburan saja, namun kini fungsi komik

sudah mulai bergeser menjadi lebih luas lagi seperti sebagai sarana promosi, iklan, dan bahkan

media pembelajaran. Kemdiknas pada tahun 2011 membuat sebuah terobosan baru dengan

menyajikan buku pelajaran dalam bentuk komik. Komik tersebut dibuat masing-masing untuk

mata pelajaran Matematika, IPA, dan IPS untuk SMP (Antaranews, 2011).

Peminat komik di Indonesia bisa dikatakan cukup tinggi. Berdasarkan survei yang

dilakukan oleh NTV Sekai Banzuke pada tahun 2013, Indonesia menempati peringkat kedua

dunia untuk jumlah pembaca manga atau komik jepang. Berdasarkan survei tersebut, rata-rata

seseorang membaca 3.11 buku komik atau sekitar 3 buku komik per orang (Tribunnews, 2013).

Komik sangat efektif digunakan sebagai media pembelajaran matematika. Hal ini dapat

dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan Fitriani dkk (2015) yang menunjukkan bahwa

media komik matematika valid dan sangat pratis digunakan. Komik matematika yang

dihasilkan memperoleh nilai validitas sebesar 86.04% dengan kriteria valid oleh validator dan

memperoleh nilai kepraktisan sebesar 94.38% dengan kriteria sangat praktis oleh siswa. Selain

itu, penelitian yang dilakukan Indaryanti (2015) menunjukkan bahwa media komik

pembelajaran matematika efektif digunakan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan

Page 8: PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK MATEMATIKA PADA …...Wisnu Restian1, Tri Nova Hasti Yunianta2 FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga, Jawa Tengah 50711 1Pendidikan

8

penelitian tersebut, komik pembelajaran matematika dapat meningkatkan prestasi belajar siswa

dengan kategori N-Gain sebesar 0.73 (peningkatan tinggi).

Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dikembangkan media pembelajaran komik

matematika bagi siswa kelas IV SD. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian

ini adalah ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Penelitian

ini bertujuan untuk mengembangkan media komik matematika pada materi perkalian bilangan

bulat bagi siswa kelas IV SD.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development

(R&D). Penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk

menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2011: 407).

Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa media pembelajaran berupa komik

matematika dengan materi perkalian bilangan bulat. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV

SDN Kutowinangun 09 Salatiga dengan jumlah siswa sebanyak 21 orang.

Pengembangan komik pada penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE.

Model ADDIE dirancang untuk memperlihatkan tahapan-tahapan dasar desain sistem

pembelajaran yang sederhana dan mudah dipahami (Pribadi, 2009: 125). Adapun tahap-tahap

dalam model pengembangan ADDIE adalah sebagai berikut ini.

1. Analyze (Analisis)

Tahap analisis bertujuan untuk mengumpulkan informasi untuk mengetahui kebutuhan

yang diperlukan siswa SD dalam pembelajaran berlangsung dan guru guna menyampaikan

materi konsep perkalian bilangan bulat.

2. Design (Desain)

Tahap desain merupakan tindak lanjut dari tahap analisis. Komik matematika dirancang

dan dikembangkan berdasarkan hasil analisis dalam tahap sebelumnya.

3. Development (Pengembangan)

Tahap pengembangan merupakan langkah dimana komik matematika dibuat

berdasarkan desain yang telah ada. Komik matematika diuji dalam dua tahap, yaitu uji ahli

berupa ahli media dan ahli materi, serta uji kelompok kecil dengan responden beberapa

mahasiswa.

4. Implementation (Implementasi)

Tahap implementasi ini dilakukan untuk melakukan uji coba terhadap komik

matematika yang telah dibuat. Uji coba dilakukan pada sekolah yang dijadikan subjek

penelitian yaitu siswa kelas IV di SDN Kutowinangun 09 Salatiga.

Page 9: PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK MATEMATIKA PADA …...Wisnu Restian1, Tri Nova Hasti Yunianta2 FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga, Jawa Tengah 50711 1Pendidikan

9

5. Evaluation (Evaluasi)

Tahap evaluasi merupakan proses memberikan nilai terhadap komik matematika.

Evaluasi meliputi hasil belajar siswa setelah penggunaan komik matematika, keefektifan

dan kepraktisan media, serta pendapat siswa mengenai penggunaan komik.

Analisis pada yang dilakukan pada penelitian ini adalah untuk menentukan validitas,

kepraktisan, serta keefektifan komik matematika. Selain itu, soal yang digunakan juga

dianalisis validitasnya sehingga soal yang diuji cobakan kepada siswa merupakan soal yang

telah valid.

1. Analisis Data Validasi dan Lembar Kepraktisan

a. Menentukan rata-rata berdasarkan data yang telah diperoleh dari angket.

b. Menentukan persentase penilaian tiap aspek kriteria dalam masing-masing komponen

komik matematika.

𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 =𝑠𝑘𝑜𝑟 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠×100%

c. Mengubah persentase nilai pada komik matematika menjadi nilai kualitatif sesuai

dengan kategori penilaian dengan ketentuan pada Tabel 1.

Tabel 1. Ketentuan Penilaian Validasi dan Kepraktisan

No. Rentang Skor (x) Kategori

1. 𝑥 > 84% Sangat Baik

2. 68% < 𝑥 ≤ 84% Baik

3. 52% < 𝑥 ≤ 68% Cukup

4. 36% < 𝑥 ≤ 52% Kurang

5. 𝑥 ≤ 36% Sangat Kurang

2. Keefektifan Komik Matematika

Keefektifan komik matematika ditentukan berdasarkan hasil belajar posttest serta

berdasarkan hasil lembar pendapat siswa. Hasil lembar pendapat siswa dianalisis secara

kualitatif. Data hasil belajar posttest siswa yang telah terkumpul kemudian dianalisis

signifikansi peningkatannya dari nilai pretest yang dihitung dengan rumus N-Gain berikut:

𝑁 − 𝐺𝑎𝑖𝑛 =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

Kategori N-Gain dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Klasifikasi Kategori N-Gain

No. Skor N-Gain Kategori

1. 𝐺 ≥ 0,70 Peningkatan Tinggi

2. 0,30 ≤ 𝐺 < 0,70 Peningkatan Sedang

3. 𝐺 < 0,30 Peningkatan Rendah

3. Analisis Data Soal Posttest

Page 10: PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK MATEMATIKA PADA …...Wisnu Restian1, Tri Nova Hasti Yunianta2 FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga, Jawa Tengah 50711 1Pendidikan

10

Sebelum instrumen digunakan untuk memperoleh data penelitian instrumen, maka

intrumen yang berupa soal tes akan diujicobakan terlebih dahulu untuk memastikan

instrumen tersebut valid untuk digunakan. Validitas merupakan derajat ketepatan antara

data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti.

Dengan demikian data yang valid adalah data yang sesungguhnya terjadi pada objek

penelitian (Sugiyono, 2011: 363).

HASIL PENELITIAN

Penelitian ini mengembangkan komik matematika pada materi perkalian bilangan bulat.

Proses pembuatan dilakukan sesuai dengan alur model pengembangan ADDIE. Berdasarkan

model pengembangan ADDIE, proses pembuatan komik matematika adalah sebagai berikut

ini.

1. Analyze (Analisis)

Minat baca komik pada siswa di Indonesia cukup tinggi dimana Indonesia menempati

urutan kedua dunia sebagai pembaca komik terbanyak dengan rata-rata 3.11 komik per

orang (Tribunnews, 2013). Selain itu, diketahui bahwa komik sangat efektif jika digunakan

sebagai media pembelajaran. Hal ini dapat dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan

Fitriani dkk (2015) yang menunjukkan bahwa media komik matematika valid dan sangat

pratis digunakan. Komik matematika yang dihasilkan memperoleh nilai validitas sebesar

86.04% dengan kriteria valid oleh validator dan memperoleh nilai praktikalitas sebesar

94.38% dengan kriteria sangat praktis oleh siswa. Selain itu, penelitian yang dilakukan

Indaryanti (2015) menunjukkan bahwa media komik pembelajaran dapat dikatakan praktis

digunakan pembelajaran matematika. Berdasarkan penelitian tersebut, komik

pembelajaran matematika dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dengan kategori N-

Gain sebesar 0.73.

2. Design (Desain)

a. Menentukan Kompetensi Dasar

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kutowinangun 09 Salatiga yang

menggunakan kurikulum KTSP. Materi perkalian bilangan bulat terdiri dari satu

kompetensi dasar yaitu melakukan operasi hitung perkalian pada bilangan bulat.

b. Menentukan Tujuan Belajar

Berdasarkan kompetensi dasar di atas, maka tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai dalam pengembangan komik matematika ini adalah siswa mempu melakukan

operasi hitung perkalian bilangan bulat. Adapun yang termasuk di dalamnya adalah

Page 11: PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK MATEMATIKA PADA …...Wisnu Restian1, Tri Nova Hasti Yunianta2 FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga, Jawa Tengah 50711 1Pendidikan

11

perkalian bilangan positif dan positif, perkalian bilangan positif dan negatif, perkalian

bilangan negatif dan positif, serta perkalian bilangan negatif dan negatif.

3. Development (Pengembangan)

a. Memilih Strategi Pembelajaran

Berdasarkan hasil dari tahap analisis, komik matematika sangat diminati dan

juga efektif apabila digunakan sebagi media dalam pembelajaran matematika. Oleh

karena itu, dalam penelitian ini akan menggembangkan komik matematika dimana

komik ini nantinya akan dibuat dalam bentuk cetak hardfile kemudian dilakukan

bending sehingga terbentuk menjadi buku.

b. Memilih Materi Pembelajaran

Komik matematika menggunakan materi perkalian bilangan bulat dan telah

disesuaikan dengan kegiatan belajar mengajar di kelas IV SDN Kutowinangun 09

Salatiga sehingga dapat digunakan sebagi alat bantu belajar bagi siswa.

c. Membuat Komik Matematika

Langkah awal yang dilakukan dalam membuat komik matematika adalah

menentukan plot atau alur cerita, kemudian membuat sketsa berdasarkan plot yang

telah ditentukan. Sketsa yang telah jadi kemudian di-scan dan dilakukan finishing

berupa pemberian teks percakapan, pembagian panel, dan juga pewarnaan. Proses

finishing dilakukan dengan menggunakan software pengolah grafis CorelDRAW X6.

Komik matematika terdiri atas beberapa komponen yaitu sampul, cerita, materi, dan

soal latihan. Sampul berisi informasi mengenai judul komik, materi yang diangkat,

serta jenjang pendidikan. Sampul komik matematika dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Sampul Komik Matematika

Page 12: PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK MATEMATIKA PADA …...Wisnu Restian1, Tri Nova Hasti Yunianta2 FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga, Jawa Tengah 50711 1Pendidikan

12

Cerita berisi tentang plot utama yang diangkat dalam komik yang nantinya akan

dihubungkan ke dalam materi perkalian bilangan bulat. Contoh cerita dapat dilihat

pada Gambar 2.

Gambar 2. Cerita Utama

Materi berisi tentang materi perkalian bilangan bulat yang terbagi menjadi tiga

bagian, yaitu perkalian dua bilangan positif, perkalian bilangan positif dan negatif,

serta perkalian dua bilangan negatif. Selain itu, pada materi juga disertakan contoh-

contoh sehingga akan lebih dipahami siswa. Contoh materi yang disampaikan dapat

dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Materi Perkalian Bilangan Bulat

Soal latihan berisi 10 soal tentang perkalian bilangan bulat. Soal latihan tersebut

juga dilengkapi dengan kunci jawaban dibagian belakang sehingga siswa dapat

Page 13: PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK MATEMATIKA PADA …...Wisnu Restian1, Tri Nova Hasti Yunianta2 FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga, Jawa Tengah 50711 1Pendidikan

13

mengecek sendiri kebenaran jawaban mereka. Soal-soal latihan dan juga kunci

jawaban dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Soal dan Kunci Jawaban

4. Implementation (Implementasi)

a. Validasi Ahli

Validasi ahli adalah tahap untuk validasi komik matematika oleh validator.

Proses validasi menggunakan instrumen lembar validasi yang terdiri dari dua aspek,

yaitu aspek materi dan aspek tampilan. Validasi dilakukan untuk memperoleh kritik

dan saran dari validator serta untuk menentukan apakah media komik matemtika layak

digunakan dalam penelitian. Kritik dan saran dari validator menjadi acuan untuk

perbaikan komik matematika.

b. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan sesuai dengan kritik dan saran yang diberikan oleh

validator. Saran, kritik, dan tindak lanjut diuraiakn pada Tabel 3.

Tabel 3. Saran, Kritik, dan Tindak Lanjut

No. Kritik dan Saran Tindak Lanjut

1. Pada materi sebaiknya diberi warna

agar lebih menarik dan ditambahkan

contoh yang berkaitan dengan materi.

Memberikan warna dan menambahkan

contoh soal pada masing-masing

materi.

2. Font pada bagian materi sulit untuk

dibaca dan membuat pusing. Lebih baik

diganti dengan font standar supaya

konsep lebih mudah dipahami.

Mengganti font menjadi font yang

mudah dibaca dan dipahami.

3. Latihan soal diperbanyak dan

tambahkan kunci jawaban.

Menambahkan jumlah soal latihan dan

membuat kunci jawaban.

Page 14: PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK MATEMATIKA PADA …...Wisnu Restian1, Tri Nova Hasti Yunianta2 FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga, Jawa Tengah 50711 1Pendidikan

14

4. Pada bagian cover tulis kelas dan

jenjang pendidikan yang akan diuji

supaya target/sasaran komik jelas.

Menambahkan jenjang pendidikan

pada bagian cover yaitu kelas IV SD.

5. Gunakan bahasa baku karena ini

merupakan media pembelajaran.

Bahasa sengaja dibuat tidak baku agar

tidak kaku dan terkesan santai sehingga

siswa lebih nyaman ketika membaca.

5. Evaluation (Evaluasi)

a. Analisis Data Validasi

Validasi komik matematika ditentukan berdasarkan penilaian validator yang terdiri

dari dua aspek, yaitu aspek materi dan aspek tampilan. Data hasil validasi dapat dilihat

pada Tabel 4.

Tabel 4. Hasil Validasi

Penilai Skor

Materi Tampilan

Validator 1 47 40

Validator 2 23 33

Validator 3 43 37

Jumlah 113 110

Rata-rata 37.67 36.67

Data hasil validasi kemudian dianalisis sebagai berikut:

𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 𝑚𝑎𝑡𝑒𝑟𝑖 =37.67

50×100%

= 75.33%

𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 𝑡𝑎𝑚𝑝𝑖𝑙𝑎𝑛 =36.67

40×100%

= 91.67%

Berdasarkan data hasil validasi diatas diperoleh persentase rata-rata sebesar

75.33% dan termasuk dalam kategori baik untuk aspek materi sedangkan untuk aspek

tampilan diperoleh persentase rata-rata sebesar 91.67% dan termasuk dalam kategori

sangat baik.

b. Analisis Data Kepraktisan

Kepraktisan komik matematika ditentukan berdasarkan instrumen lembar

kepraktisan dengan responden guru matematika kelas IV dan dua mahasiswa

pendidikan matematika. Data hasil lembar kepraktisan dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Hasil Lembar Kepraktisan

Penilai Skor

Validator 1 51

Validator 2 51

Validator 3 50

Page 15: PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK MATEMATIKA PADA …...Wisnu Restian1, Tri Nova Hasti Yunianta2 FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga, Jawa Tengah 50711 1Pendidikan

15

Jumlah 152

Rata-rata 50.67

Data hasil lembar kepraktisan kemudian dianalisis sebagai berikut:

𝑘𝑒𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑠𝑎𝑛 =50.67

55×100%

= 92.12%

Berdasarkan data hasil dari lembar kepraktisan diperoleh persentase rata-rata

sebesar 92.12% dan termasuk dalam kategori sangat baik.

c. Analisis Data Keefektifan

Keefektifan komik matematika ditentukan berdasarkan hasil posttest siswa

kelas IV. Hasil dari pretest dan posttest dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Hasil Pretest dan Posttest

Pretest Postest

Jumlah Rata-rata Jumlah Rata-rata

860 41 1,740 83

Data hasil pretest dan posttest siswa yang telah terkumpul kemudian dianalisis

signifikansi peningkatannya dengan menggunakan rumus N-Gain berikut:

𝑁 − 𝐺𝑎𝑖𝑛 =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

𝑁 − 𝐺𝑎𝑖𝑛 =1,740 − 860

2,100 − 860

𝑁 − 𝐺𝑎𝑖𝑛 = 0.71

Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus N-Gain diperoleh hasil belajar

kelas IV mengalami peningkatan sebesar 0.71 yang termasuk dalam kategori

peningkatan tinggi. Hasil analisis pendapat siswa menunjukkan bahwa komik

matematika membantu siswa dalam belajar matematika. Tampilan komik matematika

menarik bagi siswa dan memudahkan dalam belajar. Selain itu, komik matematika juga

mempunyai jalan cerita yang menarik bagi siswa. Secara keseluruhan komik

matematika mendapat respons positif dari siswa dan efektif digunakan dalam

pembelajaran matematika.

PEMBAHASAN

Penelitian ini mengembangkan komik matematika pada materi perkalian bilangan

bulat. Proses pembuatan dilakukan sesuai dengan model pengambangan ADDIE yang meliputi

Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Komik matematika ini berisi

tentang materi perkalian bilangan bulat, contoh-contoh soal serta soal latihan yang dilengkapi

dengan kunci jawaban.

Page 16: PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK MATEMATIKA PADA …...Wisnu Restian1, Tri Nova Hasti Yunianta2 FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga, Jawa Tengah 50711 1Pendidikan

16

Penilaian lembar validasi komik matematika ini dibagi menjadi dua aspek, yaitu aspek

materi dan aspek tampilan. Berdasarkan hasil validasi diperoleh kritik dan saran yang akan

dijadikan acuan dalam perbaikan komik matematika. Perbaikan yang dilakukan meliputi

mengubah jenis dan ukuran huruf serta penambahan contoh-contoh. Berdasarkan hasil validasi

diperoleh persentase sebesar 75.33% untuk aspek materi yang termasuk kategori baik dan

91.67% untuk aspek tampilan yang termasuk kategori sangat baik sehingga komik matematika

valid untuk digunakan dalam pembelajaran.

Kepraktisan komik matematika ditentukan berdasarkan instrumen lembar kepraktisan.

Berdasarkan data hasil dari lembar kepraktisan diperoleh persentase rata-rata sebesar 92.12%

dan termasuk dalam kategori sangat baik. Komik matematika praktis digunakan karena mudah

digunakan serta dapat digunakan kapan saja dan dimana. Oleh karena itu dapat disimpulkan

bahwa komik matematika praktis digunakan dalam pembelajaran.

Keefektifan komik matematika ditentukan berdasarkan data hasil pretest dan posttest.

Data hasil pretest dan posttest yang telah terkumpul kemudian dihitung peningkatannya

menggunakan rumus N-Gain. Berdasarkan perhitungan tersebut diketahui bahwa terjadi

peningkatan sebesar 0.71 yang termasuk dalam kategori peningkatan tinggi sehingga komik

matematika efektif digunakan dalam pembelajaran.

Berdasarkan analisis lembar pendapat siswa menunjukkan bahwa komik matematika

memiliki tampilan yang menarik dan memudahkan siswa dalam belajar. Gambar yang menarik

serta jalan cerita yang mudah dipahami membuat siswa lebih tertarik belajar matematika.

Seluruh siswa yang menggunakan komik matematika juga menyatakan setuju apabila komik

matematika disusun untuk materi lain. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa komik

matematika mendapat respons yang positif dari siswa dan efektif digunakan dalam

pembelajaran.

PENUTUP

Pengembangan komik matematika disusun dengan menggunakan software

CorelDRAW X6 dan telah melalui tahap validasi baik dari aspek materi maupun aspek

tampilan. Berdasarkan hasil validasi diperoleh persentase kevalidan aspek materi sebesar

75.33% dan termasuk dalam kategori baik serta aspek tampilan sebesar 91.67% dan termasuk

dalam kategori sangat baik sehingga komik matematika valid digunakan dalam pembelajaran.

Kepraktisan yang diperoleh berdasarkan analisis lembar kepraktisan diperoleh persentase

sebesar 92.12% dan termasuk dalam kategori sangat baik sehingga komik matematika praktis

digunakan dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil posttest yang telah dilakukan menunjukkan

bahwa terjadi peningkatan sebesar 0.71 dan termasuk dalam kategori peningkatan tinggi. Hasil

Page 17: PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK MATEMATIKA PADA …...Wisnu Restian1, Tri Nova Hasti Yunianta2 FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga, Jawa Tengah 50711 1Pendidikan

17

analisis lembar pendapat siswa menunjukkan bahwa komik matematika membantu siswa

dalam belajar dan mendapat respons yang positif dari siswa. Oleh karena itu, komik

matematika efektif digunakan dalam pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Cahya, Antonius. 2006. Pemahaman dan Penyajian Konsep Matematika Secara Benar dan

Menarik. Jakarta: Depdiknas Dirjen Perguruan Tinggi Direktorat Ketenagaan.

Fitriani, Dian, dkk. 2015. Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan

Scientific Pada Materi Bilangan Bulat Untuk Siswa Kelas VII SMP. Kumpulan Artikel

Wisudawan Program Studi Matematika Vol. 5 No. 1.

Gusdiansyah, Rully. 2009. Teknik Cerdik Ngomik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Indaryanti, Jailani. 2015. Pengembangan Meia Komik Pembelajaran Matematika

Meningkatkan Motivasi Prestasi Belajar Siswa Kelas V. Jurnal Prime Edukasia Vol. 3 No.

1.

Karundeng, Dodo. 2011. “Kemendiknas Sajikan Buku Pelajaran dalam Bentuk Komik”.

http://www.antaranews.com/berita/277833/kemdiknas-sajikan-buku-pelajaran-dalam-

bentuk-komik [diakses 20 Juni 2016, 10.25]

McCloud, Scout. 1993. Memahami Komik. diterjemahkan oleh: S. Kinanti. Jakarta:

Kepustakaan Populer Gramedia.

Pitajeng. 2006. Pembelajaran Matematika Yang Menyenangkan. Jakarta: Depdiknas Dirjen

Perguruan Tinggi Direktorat Ketenagaan.

Pribadi, A. Benny. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.

Sadiman, Arif. 2012. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sant, Esvandiari. 2006. Cara Mudah Mengedit Komik dengan Photoshop. Jakarta: Elex Media

Komputindo.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Susilo, Richard. 2013. “Kalahkan Jepang, Indonesia Peringkat 2 di Dunia Pembaca Manga”.

http://jogja.tribunnews.com/2013/11/29/kalahkan-jepang-indonesia-peringkat-2-di-dunia-

pembaca-manga [diakses 20 Juni 2016, 10.21]

Waluyanto, Heri Dwi. 2005. Komik Sebagai Media Komunikasi Visual Pembelajaran. Jurnal

Nirmana Vol. 7, No. 1.