Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa Ipa Terpadu Berbasis Webbed Pada Tema Hujan Asam Untuk Siswa...

10
JURNAL PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA IPA TERPADU BERBASIS WEBBED PADA TEMA HUJAN ASAM UNTUK SISWA SMP/MTs KELAS VII Oleh Yevianic Candra Dewi NIM 08312244018 Pembimbing I Juli Astono, M.Si NIP. 19580703 198403 1 002 Pembimbing II Marfuatun, M.Si NIP. 19840406 200604 2 001 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JANUARI 2014

description

Pendidikan

Transcript of Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa Ipa Terpadu Berbasis Webbed Pada Tema Hujan Asam Untuk Siswa...

  • JURNAL

    PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA IPA TERPADU BERBASIS WEBBED PADA TEMA HUJAN ASAM

    UNTUK SISWA SMP/MTs KELAS VII

    Oleh Yevianic Candra Dewi

    NIM 08312244018

    Pembimbing I Juli Astono, M.Si

    NIP. 19580703 198403 1 002

    Pembimbing II Marfuatun, M.Si

    NIP. 19840406 200604 2 001

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JANUARI 2014

  • PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA IPA TERPADU BERBASIS WEBBED PADA TEMA HUJAN ASAM UNTUK SISWA

    SMP/MTs KELAS VII

    Oleh : Yevianic Candra Dewi

    NIM. 08312244018

    ABSTRAK

    Penelitian ini bertujuan, (1) mengetahui kelayakan LKS IPA Terpadu berbasis webbed pada tema hujan asam untuk siswa SMP/MTs kelas VII; (2) mengetahui hasil belajar siswa SMP/MTs kelas VII yang menggunakan LKS IPA Terpadu berbasis webbed. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development). Pengembangan dilakukan dengan mengacu pada model 4-D menurut Thiagarajan dan Semmel yang kemudian diadaptasi menjadi 3-D dengan tahapan define, design, dan develop. Pada tahap define dilakukan analisis ujung depan, analisis siswa, analisis tugas, analisis konsep dan perumusan tujuan. Pada tahap design dilakukan penyusunan tes, pemilihan media, pemilihan format dan rancangan awal LKS. Pada tahap develop produk di validasi oleh dosen dan guru serta di ujicobakan kepada siswa di SMP N I Srandakan. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa angket untuk mengetahui kualitas LKS dan soal tes untuk mengetahui hasil belajar siswa. Analisis data penelitian ini berupa analisis proses pengembangan produk dan analisis kualitas produk. Produk LKS IPA terpadu berbasis webbed pada tema hujan asam untuk siswa SMP/MTs kelas VII layakdigunakan (dengan skor rata-rata 64,7) sedangkan berdasarkan hasil ujicoba LKS, sebesar 94% dari 32 siswa memperoleh nilai di atas KKM.

    Kata Kunci : pengembangan LKS, pembelajaran model webbed, materi hujan asam

  • THE DEVELOPMENT OF INTEGRATED SCIENCES STUDENT WORKSHEETS BASED ON WEBBED OF ACID RAIN TOPICS

    FOR 7th GRADE STUDENTS OF SMP/MTs

    By: Yevianic Candra Dewi

    NIM. 08312244018

    ABSTRACK

    The aim this study were to, (1) Find out the feasibility of integrated sciences students worksheet based on webbed of the acid rain topics for 7th grade junior high scool students (SMP/MTs); (2) Find out the students assesment of 7th grade students of SMP/MTs that use integrated sciences student worksheet based on webbed. This study was a development study (Research and Development). The delopment refers to the 4-D models by Thiagarajan and Semmel, which was later adapted into 3-D models with the following steps : define, design, and develop. At the define stage front-end analisys, student analisys, task analysis, concept analysis and formulation of objectives were done . At the design stage, the test preparation, media election, format election, and preliminary design of worksheets were performed. At the develop stage, the products (worksheet) were validated by lecturers, teachers, and also were tested to students of 1 Srandakan JHS. Instrument was used in this study is a questionnaire to find out the quality of worksheet and exercise questions to find out the students practice result/outcomes. This integrated sciences students worksheet suitable to be used by 7th grade student, (got 64,7 average score from reviewer) while the test result of this worksheet was 94% of the 32 students scoring above the minimum competences criteria KKM.

    Key Words : worksheet development, webbed model learning, acid rain subject

  • PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA IPA TERPADU BERBASIS WEBBED PADA TEMA HUJAN ASAM UNTUK SISWA

    SMP/MTs KELAS VII

    1)Yevianic Candra Dewi, 2)Juli Astono, 3)Marfuatun

    +6287839445544

    Prodi Pendidikan IPA FMIPA UNY

    [email protected]

    Abstrak Penelitian ini bertujuan, (1) Mengetahui kelayakan LKS IPA Terpadu berbasis webbed pada tema hujan asam untuk siswa SMP/MTs kelas VII; (2) Mengetahui hasil belajar siswa SMP/MTs kelas VII yang menggunakan LKS IPA Terpadu berbasis webbed. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development). Pengembangan dilakukan dengan mengacu pada model 4-D menurut Thiagarajan dan Semmel yang kemudian diadaptasi menjadi 3-D dengan tahapan define, design, dan develop. Pada tahap define dilakukan analisis ujung depan, analisis siswa, analisis tugas, analisis konsep dan perumusan tujuan. Pada tahap design dilakukan penyusunan tes, pemilihan media, pemilihan format dan rancangan awal LKS. Pada tahap develop produk di validasi oleh dosen dan guru serta di ujicobakan kepada siswa di SMP N I Srandakan. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa angket untuk mengetahui kualitas LKS dan soal tes untuk mengetahui hasil belajar siswa. Analisis data penelitian ini berupa analisis proses pengembangan produk dan analisis kualitas produk. Produk LKS IPA terpadu berbasis webbed pada tema hujan asam untuk siswa SMP/MTs kelas VII layak digunakan (dengan skor rata-rata 64,7 dari reviewer) sedangkan hasil ujicoba LKS, sebesar 94% dari 32 siswa memperoleh nilai di atas KKM.

    1)Penulis 2)Pembimbing Pertama 3)Pembimbing Kedua

  • Abstrack The aim this study were to, (1) Find out the feasibility of integrated sciences students worksheet based on webbed of the acid rain topics for 7th grade junior high scool students (SMP/MTs); (2) Find out the students assesment of 7th grade students of SMP/MTs that use integrated sciences student worksheet based on webbed. This study was a development study (Research and Development). The delopment refers to the 4-D models by Thiagarajan and Semmel, which was later adapted into 3-D models with the following steps : define, design, and develop. At the define stage front-end analisys, student analisys, task analysis, concept analysis and formulation of objectives were done . At the design stage, the test preparation, media election, format election, and preliminary design of worksheets were performed. At the develop stage, the products (worksheet) were validated by lecturers, teachers, and also were tested to students of 1 Srandakan JHS. Instrument was used in this study is a questionnaire to find out the quality of worksheet and exercise questions to find out the students practice result/outcomes. This integrated sciences students worksheet suitable to be used by 7th grade student, (got 64,7 average score from reviewer) while the test result of this worksheet was 94% of the 32 students scoring above the minimum competences criteria KKM.

    A. PENDAHULUAN

    Pembelajaran merupakan proses yang sangat penting dalam pendidikan. Begitu

    pula pada pembelajaran IPA. Pembelajaran IPA merupakan pembelajaran tentang

    alam sehingga pembelajaran IPA tidak cukup dengan hafalan teori saja karena ada

    prakteknya. Pembelajaran IPA yang berlaku di SMP sekarang ini adalah

    pembelajaran IPA Terpadu. Pembelajaran IPA terpadu merupakan pembelajaran yang

    memadukan beberapa bidang kajian seperti biologi dengan fisika, fisika dengan

    kimia, biologi dengan kimia maupun perpaduan antara fisika, kimia, dan biologi.

    Pemaduan dari beberapa bidang kajian tersebut bertujuan agar siswa mendapatkan

    pemahaman yang utuh mengenai suatu konsep. Dengan demikian siswa mampu

    memecahkan masalah maupun memahami fenomena alam yang ada dari berbagai

    sudut pandang baik fisika, kimia maupun biologi.

    Namun demikian pembelajaran IPA di SMP belum dilaksanakan secara terpadu

    karena latar belakang guru yang masih pada disiplin ilmu masing-masing sehingga

    guru kesulitan untuk melaksanakan pembelajaran terpadu. Agar pembelajaran terpadu

  • berjalan dengan baik maka diperlukan bahan belajar yang membantu pembelajaran

    IPA terpadu yaitu Lembar Kegiatan Siswa (LKS).

    LKS merupakan bahan ajar cetak yang isinya dapat berupa ringkasan materi,

    petunjuk maupun langkah-langkah menyelesaikan tugas. Tugas-tugas yang ada dalam

    LKS dapat berupa teori maupun praktek. Dengan demikian LKS dapat memudahkan

    guru untuk mengelola proses belajar dan dapat mengubah kondisi belajar yang

    berpusat pada guru menjadi berpusat pada siswa. LKS yang ada pada umumnya

    masih belum terpadu karena masih sedikitnya LKS yang disusun secara terpadu. Oleh

    karena itu perlu disusun LKS secara terpadu berbasis webbed pada tema hujan asam

    untuk siswa SMP/MTs untuk membantu proses pembelajaran terpadu.

    B. KAJIAN PUSTAKA

    Sains atau Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan bagian yang tidak terlepas

    dalam kehidupan kita karena kehidupan kita merupakan pembelajaran Sains. Salah

    satu ciri pokok dari pembelajaran Sains adalah adanya interaksi anak dengan

    lingkungannya. Belajar Sains bukan hanya untuk memahami konsep-konsep ilmiah

    dan aplikasinya dalam masyarakat, melainkan juga untuk mengembangkan berbagai

    nilai (Sumaji, 1998:117-118).

    Berdasarkan permendiknas No.22 Tahun 2006 tentang standar isi untuk Satuan

    Pendidikan Dasar dan Menengah, pada bagian lampiran tetang Standar Kompetensi

    dan Kompetensi Dasar, dijelaskan bahwa IPA berkaitan dengan cara mencari tahu

    tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan

    pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi

    juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan menjadi wahana

    bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek

    pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.

    Sebagai penerapan KTSP seperti dalam permendiknas No.22 Tahun 2006 tentang

    standar isi disebutkan bahwa pembelajaran IPA di SMP yang dianjurkan adalah

    pembelajaran IPA terpadu. Menurut Iif khoiru ahmadi dkk (2011:45-48)

  • pembelajaran terpadu merupakan pendekatan belajar mengajar yang memperhatikan

    dan menyesuaikan dengan tingkat perkembangan anak didik (Developmentally

    Approriate Practical) yang holistik dengan melibatkan secara aktif dalam proses

    pembelajaran baik fisik maupun emosional. Untuk itu aktivitas yang diberikan

    meliputi aktif menggali, dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan yang holistik,

    bermakna dan otentik sehingga siswa dapat menerapkan perolehan belajar untuk

    memecahkan persoalan nyata di dalam kehidupan sehari-hari. Langkah awal dari

    pembelajaran terpadu adalah pemilihan dan pengembangan topik atau tema.

    Pembelajaran IPA terpadu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

    pembelajaran terpadu model webbed. Menurut Fogarty (1991:54) keterpaduan

    webbed atau biasa disebut jaring jaring laba-laba adalah keterpaduan yang

    menggunakan pendekatan tematik. Pembelajaran model webbed ini dimulai dengan

    menentukan tema terlebih dahulu kemudian dikembangkan sub-sub temanya dengan

    memperhatikan kaitannya dengan bidang-bidang studi, setelah hal tersebut lalu dari

    sub-sub tema dikembangkan aktivitas belajar yang harus dilakukan oleh siswa.

    Lembar kegiatan siswa (student work sheet) adalah lembaran-lembaran yang

    berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Lembar kegiatan berisi petunjuk,

    langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas. Tugas-tugas yang diberikan kepada

    siswa dapat berupa teori dan atau praktik (Diknas, 2007:26). Sedangkan menurut

    Andi Prastowo (2011:204) LKS merupakan bahan ajar cetak berupa lembar-lembar

    kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas

    pembelajaran yang harus dikerjakan oleh siswa, yang mengacu pada kompetensi

    dasar yang harus dicapai.

    C. METODE PENELITIAN

    Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, penelitian pengembangan

    atau Research and Development. Model pengembangan yang digunakan dalam

    penelitian ini diadaptasi dari model pengembangan 4-D Thiagarajan (Trianto,

    2010:94-96) yang terdiri dari empat tahap pengembangan yaitu Define, Design,

  • Develop dan Desseminate, kemudian diadaptasi menjadi 3-D yaitu sampai pada tahap

    Develop.

    D. PEMBAHASAN

    Hasil penyusunan produk pada penelitian pengembangan ini adalah berupa

    Lembar Kegiatan Siswa IPA Terpadu dengan tema Hujan Asam. Berdasarkan

    penilaian 3 guru IPA, LKS IPA terpadu dikembangkan layak digunakan dengan

    kualitas Baik. Hasil penilaian dari Guru IPA dijabarkan pada Tabel 1.

    Tabel 1. Hasil Penilaian Kualitas Oleh Guru IPA

    Aspek

    Penilaian

    Penilai

    Skor

    Skor

    Rerata

    Empiris

    Kategori

    Kualitas I II III

    Keterpaduan 8 7 9 24 8,0 Baik

    Kebenaran Konsep 10 8 9 27 9,0 Sangat Baik

    Kedalaman Konsep 8 6 8 22 7,3 Baik

    Tema 10 8 9 27 9,0 Sangat Baik

    Kejelasan Kalimat 10 8 8 26 8,7 Sangat Baik

    Kebahasaan 8 8 8 24 8,0 Baik

    Keterlaksanaan 4 3 4 11 3,7 Baik

    Penampilan LKS 11 10 12 33 11,0 Baik

    Total skor 69 58 67 194 64,7 Baik

    Selain dinilai oleh tiga guru IPA SMP, LKS juga diujicobakan kepada siswa SMP

    kelas VII. Dari hasil uji coba LKS akhir menunjukan bahwa dari 32 siswa sebagian

    besar atau 30 siswa memperoleh nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan

  • hanya ada 2 siswa yang nilainya dibawah KKM. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

    pada Tabel 2.

    Tabel 2. Data Hasil Uji Coba Siswa

    Jumlah Seluruh

    Siswa KKM

    Jumlah siswa

    tuntas

    Jumlah siswa

    tidak tuntas

    32 75 30 2

    Dari data di atas di ketahui bahwa LKS IPA Terpadu yang dikembangkan layak

    digunakan karena mempunyai kualitas Baik dan dari hasil ujicoba sebesar 94 % dari

    32 siswa yang memperoleh nilai diatas KKM. Keunggulan dari LKS ini yaitu :

    1. Membantu guru dan siswa baik secara individu maupun kelompok secara aktif

    mencari, menggali, dan menemukan konsep secara utuh atau holistik bermakna

    dan otentik yang disusun dalam satu tema.

    2. Pengalaman dan kegiatan belajar anak sesuai atau relevan dengan tingkat

    perkembangannya.

    3. Kegiatan belajar bermakna bagi anak, sehingga hasilnya bertahan lebih lama.

    4. Keterampilan berfikir anak menjadi lebih berkembang dengan adanya

    pembelajaran IPA Terpadu.

    5. Materi yang disajikan kontekstual sehingga LKS lebih menarik bagi siswa.

    E. KESIMPULAN

    1. Dapat dikembangkan LKS IPA Terpadu Berbasis Webbed, pada Tema Hujan

    Asam yang layak digunakan untuk siswa SMP/MTs Kelas VII.

    2. LKS IPA terpadu dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena hasil ujicoba

    setelah menggunakan LKS IPA Terpadu Berbasis Webbed sebesar 94 % dari 32

    siswa yang memperoleh nilai diatas KKM.

  • F. DAFTAR PUSTAKA

    Andi Prastowo. (2011). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.

    Diknas. (2007). Pedoman Memilih Menyusun Bahan Ajar dan Teks Mata

    Pelajaran. Jakarta: Depdiknas. Fogarty, R. (1991). How to Integrate The Curricula. Illinois: IRI/Sky Publishing

    Inc. Iif Khoiru Ahmadi, Sofan Amri, dan Tatik Elisah. (2011). Strategi Pembelajaran

    Sekolah Terpadu. Jakarta: Prestasi Pustaka. Kemendiknas. (2006). Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006. Jakarta: Balitbang. Sumaji, R.Rohandi, dan T.Sarkim. (1998). Pendidikan Sains yang Humanistis.

    Yogyakarta: Kanisius. Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan

    Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

    cover.pdfJURNAL yevianic candra dewi oke.pdf