PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENYIMAK · Web viewMelalui teknik ini siswa dilatih untuk memahami isi...

39
PENGEMBANGAN MENYIMAK DAN BERBICARA DI SMU Oleh Tim LPMP

Transcript of PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENYIMAK · Web viewMelalui teknik ini siswa dilatih untuk memahami isi...

Page 1: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENYIMAK · Web viewMelalui teknik ini siswa dilatih untuk memahami isi bahan simakan. Setelah menyimak, siswa diminta menjawab pertanyaan yang berhubungan

PENGEMBANGAN MENYIMAK DAN BERBICARADI SMU

OlehTim LPMP

Disampaikan pada TOT Guru Pemandu MGMP SMA Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Tanggal 19—25 Juni 2007di LPMP Jawa Tengah

Page 2: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENYIMAK · Web viewMelalui teknik ini siswa dilatih untuk memahami isi bahan simakan. Setelah menyimak, siswa diminta menjawab pertanyaan yang berhubungan

PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENYIMAKDI SMU

A. PENDAHULUAN

Betapa penting peran menyimak dalam kehidupan sehari-hari, kiranya tidak

perlu diragukan lagi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu dihadapkan pada

berbagai kesibukan menyimak. Apalagi dalam era globalisasi seperti saat ini, sejalan

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat dituntut untuk

mampu menyimak berbagai informasi dengan cepat dan tepat, baik melalui berbagai

media, seperti radio, televisi, telepon, dan internet, maupun melalui tatap muka secara

langsung. Berbagai lembaga, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta, sering

mendatangkan para pakar yang sesuai dengan bidang informasi yang dibutuhkannya

untuk memecahkan masalah yang dihadapi melalui kegiatan rapat, ceramah, seminar,

diskusi, debat, simposium, dan sebagainya. Dalam kegiatan semacam itu, peserta

dituntut untuk memiliki keterampilan menyimak yang memadai.

Jika diperinci, minimal ada empat peran menyimak dalam kehidupan, yaitu

sebagai landasan belajar bahasa, penunjang keterampilan berbicara, membaca, dan

menulis, pelancar komunikasi, dan penambah informasi.

Apabila dibandingkan dengan aktivitas berbahasa yang lain, aktivitas

menyimak selalu melebihi kegiatan berbicara, membaca, dan menulis (hasil penelitian

Paul T. Rankin: menyimak: 42%; berbicara: 25%; membaca: 15%; menulis: 11% ).

Hal itu menunjukkan bahwa menyimak mempunyai peran yang penting.

Mengingat betapa penting peran menyimak dalam kehidupan manusia,

pembelajaran menyimak sebagai bagian dari pembelajaran bahasa dan sastra

Indonesia di SMA/MA sudah selayaknya mendapat perhatian yang sama dengan

pembelajaran keterampilan berbahasa yang lain. Pembelajaran menyimak perlu

dilaksanakan secara sungguh-sungguh sebagaimana pembelajaran keterampilan

berbahasa yang lain.

Agar dapat melaksanakan pembelajaran menyimak dengan baik, guru dituntut

memiliki keterampilan menyimak yang memadai dan dapat mengelola pembelajaran

menyimak secara efektif.

Di dalam makalah ini berturut-turut ini diuraikan secara singkat beberapa hal

yang berkaitan dengan pengembangan keterampilan menyimak, yaitu konsep

1

Page 3: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENYIMAK · Web viewMelalui teknik ini siswa dilatih untuk memahami isi bahan simakan. Setelah menyimak, siswa diminta menjawab pertanyaan yang berhubungan

menyimak, aspek kemampuan menyimak di dalam kurikulum, beberapa teknik

pembelajaran menyimak, contoh model pembelajaran menyimak, penilaian berbasis

kelas dalam pembelajaran menyimak, contoh penilaian pembelajaran menyimak, dan

hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran menyimak.

B. KONSEP MENYIMAK

Menyimak merupakan suatu proses. Sebagai sebuah proses, peristiwa

menyimak diawali dengan kegiatan mendengarkan bunyi bahasa secara langsung atau

tidak langsung. Bunyi bahasa yang ditangkap oleh telinga diidentifikasi jenis dan

pengelompokannya menjadi suku kata, kata, frase, klausa, kalimat, dan wacana. Jeda

dan intonasi juga ikut diperhatikan oleh penyimak. Bunyi bahasa yang diterima

kemudian ditafsirkan maknanya dan dinilai kebenarannya agar dapat diputuskan

diterima tidaknya. Dengan kata lain, menyimak merupakan suatu proses yang

mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menafsirkan,

menilai, dan mereaksi atas makna yang terkandung di dalam wacana lisan.

Tujuan utama menyimak antara lain untuk mendapatkan fakta, menganalisis

fakta, mengevaluasi fakta, mendapatkan inspirasi, mendapatkan hiburan, dan

memperbaiki kemampuan berbicara.

Secara garis besar menyimak dibagi menjadi dua jenis, yakni menyimak

ekstensif dan menyimak intensif. Menyimak ekstensif ialah proses menyimak yang

dilakukan dalam kehidupan sehari-hari seperti menyimak radio, televisi, percakapan

orang di pasar, dan menyimak pengumuman.

Jenis-jenis menyimak ekstensif meliputi (1) menyimak sekunder, yaitu

menyimak yang terjadi secara kebetulan, misalnya, sambil memasak mendengarkan

siaran berita, (2) menyimak sosial, yaitu menyimak yang berlangsung dalam situasi-

situasi sosial seperti di pasar atau terminal, (3) menyimak apresiatif, yaitu menyimak

untuk menghayati dan menikmati sesuatu, misalnya menyimak pembacaan puisi, atau

menyimak drama, dan (4) menyimak pasif, yaitu menyimak yang dilakukan tanpa

upaya sadar Jenis-jenis menyimak ini lebih banyak digunakan secara alamiah.

Menyimak intensif adalah kegiatan menyimak yang harus dilakukan dengan

sungguh-sungguh dan penuh konsentrasi agar dapat menangkap makna yang

dikehendaki. Menyimak intensif diakhiri dengan kegiatan mengungkapkan kembali

sesuatu yang dipahami secara lisan maupun tulis.

2

Page 4: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENYIMAK · Web viewMelalui teknik ini siswa dilatih untuk memahami isi bahan simakan. Setelah menyimak, siswa diminta menjawab pertanyaan yang berhubungan

Jenis-jenis menyimak intensif adalah (1) menyimak kritis, yaitu kegiatan

menyimak untuk memberikan penilaian secara objektif mengenai kebenaran informasi

yang disimak; (2) menyimak konsentratif, yaitu menyimak dengan dengan penuh

perhatian untuk memperoleh pemahaman yang baik tentang informasi yang disimak;

(3) menyimak eksploratif, yaitu kegiatan menyimak yang dilakukan untuk

menemukan informasi baru; (4) menyimak kreatif, yaitu kegiatan menyimak yang

bertujuan mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas penyimak, misalnya dengan

cara mengemukakan kembali gagasan pembicara; (5) menyimak interogatif, yaitu

kegiatan menyimak yang bertujuan memperoleh informasi dengan cara mengajukan

pertanyaan yang diarahkan kepada pemerolehan informasi tersebut; (6) menyimak

selektif, yaitu kegiatan menyimak yang memusatkan perhatian pada hal tertentu yang

sudah dipilih.

Agar dapat menyimak secara efektif, penyimak harus menyimak dengan

penuh konsentrasi, menelaah materi simakan, menyimak dengan kritis, dan apabila

bahan simakan cukup panjang dapat diikuti dengan kegiatan mencatat. Di samping

itu, penyimak hendaknya siap fisik dan mental, bermotivasi, objektif, menyeluruh,

selektif, tidak mudah terganggu, menghargai pembicara, cepat menyesuaikan diri,

tidak mudah emosi, kontak dengan pembicara, dan responsif.

Pada saat menyimak, perlu dihindari beberapa kebiasaan yang kurang

menguntungkan, antara lain keegosentrisan, keengganan ikut terlibat, ketakutan akan

perubahan, keinginan menghindari pertanyaan, puas terhadap penampilan eksternal,

menghindari penjelasan yang sulit, penolakan terhadap pembicara, mengritik

penampilan/cara berbicara pembicara, perhatian pura-pura, mencatat detil

pembicaraan, dan menyerah pada gangguan.

Demikianlah beberapa konsep menyimak yang perlu diketahui guru untuk

mengembangkan keterampilan menyimaknya, yang pada gilirannya akan dapat

mengelola pembelajaran dengan sebaik-baiknya.

C. TEKNIK PEMBELAJARAN MENYIMAK

Agar pembelajaran menyimak berhasil dengan memuaskan perlu dipilih teknik

pembelajaran yang sesuai. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan

teknik pembelajaran, antara lain teknik yang dipilih hendaknya:

(1) relevan dengan kompetensi yang ingin dicapai

(2) menantang dan merangsang siswa untuk belajar

3

Page 5: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENYIMAK · Web viewMelalui teknik ini siswa dilatih untuk memahami isi bahan simakan. Setelah menyimak, siswa diminta menjawab pertanyaan yang berhubungan

(3) mengembangkan kreativitas siswa secara individual/kelompok

(4) memudahkan siswa memahami materi pelajaran

(5) mengarahkan aktivitas belajar siswa pada tujuan pembelajaran

(6) mudah diterapkan dan tidak menuntut peralatan yang rumit, dan

(7) menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

Ada beberapa teknik pembelajaran menyimak, beberapa di antaranya

dipaparkan di bawah ini.

1. Simak-Ulang Ucap

Teknik simak-ulang ucap biasanya digunakan untuk memperkenalkan bunyi

bahasa dengan pengucapan atau lafal yang tepat dan jelas. Guru dapat mengucapkan

atau memutar rekaman bunyi bahasa tertentu seperti fonem, kata, kalimat, ungkapan,

semboyan, kata mutiara dengan lafal dan intonasi yang tepat. Setelah itu, siswa

menirukan ucapan guru. Pengucapan ulang bunyi bahasa tersebut dapat dilakukan

secara klasikal, kelompok, atau individual.

2. Bermain Tebak-Tebakan

Bermain tebak-tebakan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Cara yang

sederhana, guru mendeskripsikan secara lisan suatu benda tanpa menyebutkan nama

bendanya. Tugas siswa menerka nama benda itu. Tentu saja guru dapat memodifikasi

permainan ini agar lebih menarik.

3. Mengidentifikasi Kata Kunci

Untuk menyimak kalimat yang panjang, siswa perlu mencari kalimat intinya.

Kalimat inti dapat dicari melalui beberapa kata kunci. Kata kunci itulah yang

mewakili pengertioan kalimat. Guru menyiapkan kalimat panjang dan disampaikan

secara lisan. Setelah menyimak, siswa harus menentukan beberapa kata kunci yang

mewakili pengertian kalimat.

4. Mengidentifikasi Kalimat Topik

Setiap paragraf dalam wacana mengandung dua unsur, yakni kalimat topik dan

kalimat pengembang. Guru memperdengarkan sebuah wacana pendek (satu paragraf).

Setelah menyimak, siswa disuruh menyebutkan kalimat topiknya.

4

Page 6: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENYIMAK · Web viewMelalui teknik ini siswa dilatih untuk memahami isi bahan simakan. Setelah menyimak, siswa diminta menjawab pertanyaan yang berhubungan

5. Menjawab Pertanyaan

Melalui teknik ini siswa dilatih untuk memahami isi bahan simakan. Setelah

menyimak, siswa diminta menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan isi wacana

yang diperdengarkan. Pertanyaan yang harus dijawab siswa tentu saja dikembangkan

sesuai dengan bahan simakan. Adapun bahan simakan dapat berupa wacana nonsastra

maupun wacana sastra.

6. Menyelesaikan Cerita

Guru atau salah seorang siswa diminta menceritakan sebuah kisah yang sudah

dipersiapkan, sedangkan siswa lain mendengarkan cerita tersebut. Setelah guru/siswa

mengisahkan sebagian cerita, siswa lain diminta meneruskan cerita tersebut.

Demikian seterusnya secara bergiliran siswa diminta melanjutkan cerita temannya

sampai cerita itu berakhir. Dengan cara demikian, siswa harus menyimak jalan cerita

yang disampaikan sebab pada giliran berikutnya setiap siswa mungkin ditunjuk guru

untuk melanjutkan cerita.

7. Bisik Berantai

Guru membisikkan suatu pesan kepada seorang siswa. Siswa tersebut

membisikkan pesan itu kepada siswa kedua. Siswa kedua membisikkan pesan kepada

siswa ketiga. Begitu seterusnya. Siswa terakhir menyebutkan pesan itu dengan suara

keras dan jelas di depan kelas. Guru memeriksa apakah pesan itu benar-benar sampai

kepada siswa terakhir atau tidak.

8. Merangkum

Merangkum atau menyingkat isi bahan simakan berarti menyimpulkan isi

bahan simakan secara singkat. Siswa mencari inti bahan simakan. Bahan yang

dilisankan dapat berupa wacana sastra maupun nonsastra.

9. Memparafrase

Parafrase berarti alih bentuk. Dalam pembelajaran sastra, parafrase

diwujudkan dalam bentuk memprosakan puisi. Guru mempersiapkan puisi yang

sesuai. Puisi dibacakan dengan suara dan intonasi yang tepat. Siswa menyimak dan

kemudian menceritakan kembali dengan kata-katanya sendiri.

5

Page 7: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENYIMAK · Web viewMelalui teknik ini siswa dilatih untuk memahami isi bahan simakan. Setelah menyimak, siswa diminta menjawab pertanyaan yang berhubungan

Demikianlah sebagian dari beberapa teknik pembelajaran yang dapat dipilih

dalam pembelajaran kemampuan mendengarkan. Tentu saja, dalam pelaksanaannya

teknik-teknik tersebut dapat dimodifikasi, divariasi, digabungkan, ditambah, atau

dikurangi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Di samping itu,

teknik pembelajaran mendengarkan juga dapat dikembangkan sendiri oleh guru sesuai

dengan keperluan.

D. MODEL KEGIATAN PEMBELAJARAN MENYIMAK

Di dalam KTSP SMA/MA 2006 disebutkan bahwa ada 12 standar kompetensi

(SK) yang harus dikuasai siswa dalam kemampuan berbahasa dan bersastra subaspek

kemampuan menyimak dengan rincian 6 SK kemampuan menyimak aspek

kemampuan berbahasa dan 6 SK kemampuan menyimak aspek kemampuan bersastra.

Enam SK kemampuan menyimak aspek kemampuan berbahasa dikembangkan

menjadi 24 kompetensi dasar (KD), sedangkan 6 SK kemampuan menyimak aspek

kemampuan bersastra dikembangkan ke dalam 24 KD.

Adapun penjabaran SK dan KD pada tiap kelas dan tiap semester adalah

sebagai berikut.

KELAS X Semester 1

Standar Kompetensi:

1. Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung/tidak

langsung.

2. Memahami puisi yang disampaikan secara langsung/tidak langsung.

Kompetensi dasar:

1. Menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik (berita dan nonberita).

2. Mengidentifikasi unsur sastra (intrinsik dan ekstrinsik) suatu cerita yang

disampaikan secara langsung/melalui rekaman.

3. Mengidentifikasi unsur-unsur bentuk suatu puisi yang disampaikans ecara

langsung ataupun melalui rekaman.

4. Mengungkapkan isi suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun

melalui rekaman.

KELAS X Semester 2

Standar Kompetensi:

1. Memahami informasi melalui tuturan.

6

Page 8: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENYIMAK · Web viewMelalui teknik ini siswa dilatih untuk memahami isi bahan simakan. Setelah menyimak, siswa diminta menjawab pertanyaan yang berhubungan

2. Memahami cerita rakyat yang dituturkan.

Kompetensi dasar:

1. Menyimpulkan isi informasi yang disampaikan melalui tuturan langsung.

2. Menyimpulkan isi informasi yang didengar melalui tuturan tidak langsung

(rekaman atau teks yang dibacakan).

3. Menemukan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat yang

disampaikan secara langsung dan atau melalui rekaman.

4. Menjelaskan hal-hal yang menarik tentang latar cerita rakyat yang

disampaikan secara langsung dan atau melalui rekaman.

KELAS XI Semester 1

Standar Kompetensi:

1. Mendengarkan berbagai informasi dari sambutan/khotbah dan wawancara.

2. Memahami pementasan drama.

Kompetensi dasar:

1. Menemukan pokok-pokok isi sambutan/khotbah yang didengar.

2. Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara.

3. Mengidentifikasi persitiwa, pelaku dan perwatakannya, dialog, dan konflik

pada pementasan drama.

4. Menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan.

KELAS XI Semester 2

Standar Kompetensi:

1. Memahami pendapat dan informasi dari berbagai sumber dalam diskusi atau

seminar.

2. Memahami pembacaan cerpen.

Kompetensi Dasar:

1. Merangkum isi pembicaraan dalam suatu diskusi atau seminar.

2. Mengomentari pendapat seseorang dalam suatu diskusi/seminar.

3. Mengidentifkasi alur, penokohan, dan latar dalam cerpen yang dibacakan.

4. Menemukan nilai-nilai dalam cerpen yang dibacakan.

KELAS XII Semester 1

Standar Kompetensi:

1. Memahami informasi dari berbagai laporan.

2. Memahami pembacaan novel.

7

Page 9: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENYIMAK · Web viewMelalui teknik ini siswa dilatih untuk memahami isi bahan simakan. Setelah menyimak, siswa diminta menjawab pertanyaan yang berhubungan

Kompetensi Dasar:

1. Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai laporan lisan.

2. mengomentari berbagai laporan lisan dengan memberikan kritik dan saran.

3. Menanggapi pembacaan penggalan novel dari segi vokal, intonasi, dan

penghayatan.

4. Menjelaskan unsur-unsur intrinsik dari pembacaan penggalan novel.

KELAS XII Semester 2

Standar Kompetensi:

1. Memahami informasi dari berbagai sumber yang disampaikan secara lisan.

2. Memahami pembacaan teks drama.

Kompetensi Dasar:

1. Mengajukan saran perbaikan tentang informasi yang disampaikan secara

langsung.

2. Mengajukan saran perbaikan tentang informasi yang disampaikan melalui

radio/televisi.

3. Menemukan unsur-unsur intrinsik teks drama yang didengar melalui

pembacaan.

4. Menyimpulkan isi drama melalui pembacaan teks drama.

Berkaitan dengan pencapaian dua belas KD tersebut, guru perlu menyiapkan

bahan pembelajaran berupa (1) pembacaan wacana nonberita dan wacana berita, (2)

pembacaan cerita, (3) pembacaan puisi, (4) tuturan langsung/tidak langsung, (5)

pembacaan cerita rakyat, (6) pembacaan sambutan/khotbah, (7) wawancara/rekaman

wawancara, (8) pementasan drama, (9) diskusi/seminar (10) pembacaan cerpen, (11)

laporan lisan, (12) pembacaan penggalan novel, (13) rekaman informasi dari

radio/TV, dan (14) pembacaan teks drama.

Selanjutnya, berikut disajikan beberapa contoh model kegiatan pembelajaran

menyimak.

1. Menyimak Berita

Berita merupakan laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.

Berita yang lengkap selalu memuat jawaban atas pertanyaan apa, siapa, di mana,

kapan, mengapa, dan bagaimana. Penyampaian berita dapat dilakukan secara lisan

maupun tertulis, baik langsung maupun melalui berbagai media.

8

Page 10: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENYIMAK · Web viewMelalui teknik ini siswa dilatih untuk memahami isi bahan simakan. Setelah menyimak, siswa diminta menjawab pertanyaan yang berhubungan

Dalam kaitannya dengan pembelajaran menyimak, kompetensi yang akan

dicapai melalui pembelajaran menyimak berita adalah agar siswa mampu

mendengarkan siaran atau informasi dari media elektronika atau pembacaan teks dan

memberikan tanggapan. Indikator pencapaiannya adalah siswa mampu (1) mencatat

pokok-pokok isi berita, (2) mengajukan pertanyaan tentang isi berita, (3) menjawab

pertanyaan yang berhubungan dengan isi berita, dan (4) mengungkapkan kembali isi

berita yang didengar dalam beberapa kalimat secara runtut.

Untuk pembelajaran menyimak, berita dapat diambil dari siaran (langsung)

radio/televisi, atau dapat dibacakan di kelas.

Berikut dipaparkan salah satu model kegiatan pembelajaran menyimak berita.

(1) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang berita hangat hari itu dengan

berpedoman pada 5 W + 1 H (what, who, where, whem, why, how).

(2) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran dan

manfaat yang akan diperoleh jika siswa menguasai kompetensi tersebut.

(3) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan.

(4) Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok.

(5) Siswa mendengarkan rekaman/pembacaan berita radio/televisi.

(6) Siswa mencatat pokok-pokok isi berita.

(7) Siswa membuat pertanyaan mengenai isi berita.

(8) Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan kelompok lain.

(9) Siswa mengungkapkan kembali secara tertulis isi berita.

(10) Siswa bersama guru menyimpulkan cara efektif menyimak berita.

(11) Refleksi

2. Menyimak Khotbah

Khobah merupakan salah satu jenis pidato yang terutama menguraikan ajaran-

ajaran agama. Karena itu, bahasa khotbah bersifat persuasif.

Kompetensi dasar yang akan dicapai melalui pembelajaran menyimak khotbah

adalah siswa mampu menyimak khotbah dengan indikator pencapaian kompetensi

siswa mampu (1) mencatat pokok-pokok isi khotbah yang didengarkan, (2)

menuliskan pokok-pokok isi khotbah dalam beberapa kalimat, dan (3) menyampaikan

secara lisan ringkasan isi khotbah.

Contoh Model Kegiatan Pembelajaran:

(1) Guru menunjukkan gambar peristiwa khotbah

9

Page 11: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENYIMAK · Web viewMelalui teknik ini siswa dilatih untuk memahami isi bahan simakan. Setelah menyimak, siswa diminta menjawab pertanyaan yang berhubungan

(2) Guru menanyakan apa saja yang didapatkan dari sebuah khotbah

(3) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran dan

manfaat yang akan diperoleh jika siswa menguasai kompetensi tersebut.

(4) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan.

(5) Guru memperdengarkan rekaman khotbah.

(6) Siswa mencatat pokok-pokok isi khotbah melalui identifikasi kata kunci dan

kalimat topik.

(7) Siswa secara berkelompok berdiskusi untuk menentukan pokok-pokok isi

khotbah.

(8) Setiap kelompok menuliskan pokok-pokok isi khotbah dalam beberapa

kalimat.

(9) Wakil setiap kelompok menyampaikan ringkasan khotbah secara lisan.

(10) Kelompok lain menilai dengan menggunakan rubrik yang sudah

dipersiapkan.

(11) Guru dan siswa mengukuhkan simpulan cara efektif menyimak khotbah dan

cara menyimpulkan isi khotbah.

(12) Refleksi

3. Menyimak Puisi

Ada banyak hal yang dapat diperoleh ketika seseorang mendengarkan

pembacaan puisi. Dengan mendengarkan puisi rasa keindahan bertambah tajam, sikap

berempati dan bersimpati berkembang, pengetahuan dan pengalaman bertambah luas,

dan pembaca dapat merefleksikan hasil pembacaan itu dalam berbagai bentuk, seperti

menghayati dan mengamalkan nilai-nilai yang ada di dalam puisi.

Berikut dipaparkan salah satu model pembelajaran mendengarkan puisi untuk

mencapai kompetensi dasar mendengarkan puisi yang disampaikan secara langsung

dan mengungkapkan unsur-unsur di dalamnya yang indikator pencapaiannya adalah

siswa mampu: (1) menentukan tema puisi yang dibacakan, (2) mengungkapkan makna

yang terkandung dalam puisi yang dibacakan, dan (3) mengungkapkan pesan dalam

puisi yang dibacakan.

Contoh model kegiatan pembelajarannya sebagai berikut.

(1) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang masalah yang berkaitan dengan

puisi.

10

Page 12: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENYIMAK · Web viewMelalui teknik ini siswa dilatih untuk memahami isi bahan simakan. Setelah menyimak, siswa diminta menjawab pertanyaan yang berhubungan

(2) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran dan

manfaat yang akan diperoleh jika siswa menguasai kompetensi tersebut.

(3) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan.

(4) Siswa mendengarkan model pembacaan puisi.

(5) Salah seorang siswa membacakan puisi.

(6) Siswa lain mengomentari pembacaan puisi.

(7) Siswa secara berkelompok berdiskusi untuk menentukan tema, makna, dan

pesan yang terkandung dalam puisi disertai data yang mendukung.

(8) Setiap kelompok menuliskan hasil diskusi kelompoknya dalam selembar

karton dan menempelnya di dinding.

(9) Setiap kelompok menilai hasil diskusi kelompok lain dan menentukan mana

yang paling baik.

(10) Guru dan siswa mengukuhkan simpulan cara menemukan tema, makna, dan

pesan puisi yang disimak.

(11) Refleksi

4. Menyimak Cerita Rakyat

Cerita rakyat adalah cerita dari zaman dahulu yang hidup di kalangan rakyat

yang diwariskan secara lisan. Dongeng, mite, legenda, fabel, dan parabel adalah

contoh-contoh cerita rakyat.

Di dalam pembelajaran menyimak, bahan simakan yang berupa cerita rakyat

dapat berupa penyajian secara langsung, dibacakan, atau melalui rekaman.

Adapun tujuan pembelajaran menyimak cerita rakyat adalah: siswa mampu

mendengarkan cerita rakyat yang disampaikan secara langsung dan mengungkapkan

unsur-unsur di dalamnya. Ketercapaian tujuan tersebut ditandai oleh indikator: siswa

mampu (1) menentukan isi atau amanat yang terdapat di dalam cerita, dan (2)

mengutarakan secara lisan amanat dalam cerita rakyat dengan memperhatikan

pelafalan kata dan kalimat yang tepat

Contoh model penyajiannya sebagai berikut.

(1) Siswa diajak bertanya jawab tentang satu permasalahan yang ada kaitannya

dengan tema cerita rakyat yang akan diperdengarkan.

(2) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran dan

manfaat yang akan diperoleh jika siswa menguasai kompetensi tersebut.

(3) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan.

11

Page 13: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENYIMAK · Web viewMelalui teknik ini siswa dilatih untuk memahami isi bahan simakan. Setelah menyimak, siswa diminta menjawab pertanyaan yang berhubungan

(4) Siswa mendengarkan pembacaan cerita rakyat oleh guru.

(5) Siswa secara berkelompok membuat pertanyaan tentang cerita rakyat yang

baru saja diperdengarkan.

(6) Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan kelompok lain.

(7) Siswa secara berkelompok menentukan amanat cerita rakyat yang

diperdengarkan dengan bukti yang mendukung.

(8) Wakil dari setiap kelompok siswa menyampaikan amanat cerita rakyat secara

lisan dan siswa dari kelompok lain memberikan penilaian dengan

menggunakan rubrik yang telah disiapkan untuk menentukan yang terbaik.

(9) Refleksi

5. Menyimak Wawancara

Wawancara merupakan tanya jawab antara pewawancara dengan seseorang

yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal. Di

dalam wawancara, pewawancara membimbing arah percakapan melalui serangkaian

pertanyaan.

Tujuan pembelajaran menyimak wawancara adalah melatih kepekaan siswa

dalam menerima atau mencari informasi. Karena itu, menyimak wawancara dapat

diarahkan pada upaya menemukan pokok-pokok pembicaraan dalam wawancara dan

membuat rangkuman isi pembicaraan dalam beberapa kalimat.

Pembelajaran menyimak wawancara dapat dilakukan secara langsung, atau

dari rekaman kaset atau video.

Salah satu model penyajiannya sebagai berikut.

(1) Siswa diajak bertanya jawab tentang satu permasalahan yang ada kaitannya

dengan tema wawancara yang akan disaksikan.

(2) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran dan

manfaat yang akan diperoleh jika siswa menguasai kompetensi tersebut.

(3) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan.

(4) Siswa mendengarkan wawancara antara guru dan kepala sekolah mengenai

topik tertentu.

(5) Siswa mencatat pokok-pokok isi wawancara.

(6) Siswa menuliskan rangkuman isi wawancara.

(7) Siswa menyampaikan hasil rangkumannya secara lisan dan ditanggapi oleh

siswa lain.

12

Page 14: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENYIMAK · Web viewMelalui teknik ini siswa dilatih untuk memahami isi bahan simakan. Setelah menyimak, siswa diminta menjawab pertanyaan yang berhubungan

(8) Siswa bersama guru menyimpulkan cara menyimak wawancara yang baik.

(9) Refleksi.

E. PENILAIAN BERBASIS KELAS DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK

Sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2004, penilaian pembelajaran menyimak

mengacu pada penilaian berbasis kelas Penilaian berbasis kelas dalam arti penilaian

sebagai assessment merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh dan

mengefektifkan informasi tentang hasil belajar siswa pada tingkat kelas selama dan

setelah kegiatan belajar mengajar (KBM).

Adapun bentuk-bentuk alat penilaian berbasis kelas dalam pembelajaran

bahasa Indonesia, khususnya pembelajaran menyimak antara lain sebagi berikut.

1. Portofolio, yaitu kumpulan hasil karya siswa baik dalam bentuk

tertulis, karya seni, maupun berbagai penampilan yang tersimpan dalam bentuk

kaset video atau audio yang ditata untuk tujuan penilaian.

2. Tes performasi, yaitu penilaian terhadap suatu kompetensi yang

memfokuskan pada unjuk kerja siswa. Pada tes performansi, penilai mengamati

penampilan/hasil karya siswa sesuai dengan pedoman yang telah dikembangkan.

3. Rubrik, yaitu sebuah daftar yang memuat indikator-indikator dari

sebuah kompetensi dan pemaknaannya. Rubrik merupakan alat untuk melakukan

penyekoran, penilaian, dan menentukan 'grade' sebuah unjuk kerja. Rubrik

merupakan pedoman penilaian pada tes performansi.

4. Lembar Observasi yang digunakan untuk mengumpulkan data

tentang aspek afektif yang terjadi pada diri siswa, partisipasi siswa dalam

pembelajaran, sikap khusus siswa, maupun respon siswa dalam mengikuti

pembelajaran.

Contoh Pelaksanaan Penilaian dalam Pembelajaran Menyimak

1. Penilaian Pembelajaran Menyimak Khotbah

a. Rubrik

Pembelajaran Menyimak Khotbah

(untuk penilaian penyampaian secara lisan isi khotbah yang diperdengarkan)

No. Aspek yang Dinilai Pertanyaan Pemandu Skor

1 2 3 4 5

13

Page 15: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENYIMAK · Web viewMelalui teknik ini siswa dilatih untuk memahami isi bahan simakan. Setelah menyimak, siswa diminta menjawab pertanyaan yang berhubungan

1. Kesesuaian isi Apakah semua rincian sesuai dengan isi khotbah?

2. Kelengkapan isi Apakah rincian lengkap sesuai dengan butir-butir keseluruhan yang ada pada khotbah?

3. Ketepatan simpulan Apakah simpulan yang dibuat merangkum keseluruhan detil isi dan hal yang inti?

4. Pelafalan & intonasi Apakah pelafalannya tepat dan menggunakan intonasi yang bervariasi?

5. Penggunaan Bahasa Apakah menggunakan pilihan kata yang tepat dan kalimat yang baik dan benar?

6. Kelancaran Apakah penyampaiannya lancar, tidak tersendat-sendat?JUMLAH SKOR (maks.30)

b. Lembar Observasi

No. Nama Siswa ketekunan Kerjasama Keaktifan Keberanian

c. Jurnal

Nama : Tanggal :Judul Wacana yang Disimak:

1. Yang saya pahami dari wacana yang diperdengarkan ……………………………..2. Bagian yang saya sukai dan alasannya …………………………………………….3. Bagian yang tidak saya pahami atau tidak saya sukai ………………………………4. Yang saya harapkan dari pembelajaran kemampuan mendengarkan ………………5. Kesulitan yang saya alami dalam mendengarkan …………………………………...6 dst.

F. HAL-HAL LAIN YANG HARUS DIPERHATIKAN

Agar pembelajaran menyimak dapat berlangsung dengan baik, paling tidak

hal-hal di bawah ini hendaknya mendapat perhatian.

1. Pelaksanaan pembelajaran menyimak perlu memperhatikan prinsip-prinsip

pendekatan kontekstual.

14

Page 16: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENYIMAK · Web viewMelalui teknik ini siswa dilatih untuk memahami isi bahan simakan. Setelah menyimak, siswa diminta menjawab pertanyaan yang berhubungan

2. Jika bahan berupa teks yang dibacakan, usahakan agar teks tersebut belum

dibaca oleh siswa.

3. Usahakan agar model/pembaca teks membacakan teks secara jelas dan tepat

sehingga tidak mengganggu proses pemahaman penyimak.

4. Jika dalam pembelajaran menggunakan media (audio/audiovisual), usahakan

agar kondisi media betul-betul siap pakai.

5. Bahan yang diperdengarkan hendaknya tidak terlalu panjang (dibatasi

waktunya) mengingat daya konsentrasi siswa terbatas.

6. Usahakan agar tercipta suasana yang kondusif untuk menyimak.

7. Sebelum kegiatan menyimak dilaksanakan, kemukakan secara jelas tujuan

kegiatan yang akan dilaksanakan.

8. Ajaklah siswa untuk bersama-sama menilai unjuk kerja teman-temannya.

F. PENUTUP

Sebagaimana dikemukakan pada bagian awal tulisan ini, pembelajaran

menyimak merupakan salah satu bagian dari pembelajaran kemampuan berbahasa

yang sama pentingnya dengan aspek kemampuan berbahasa yang lain, yaitu

berbicara, membaca, dan menulis. Oleh sebab itu, guru hendaknya dapat

mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran menyimak dengan sebaik-baiknya

agar pembelajaran dapat betul-betul bermakna. Bagaimanapun, kunci sukses

pembelajaran berada di tangan guru.

DAFTAR BACAAN

Ariani, Farida. 2004. Keterampilan Menyimak. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.

Depdikbud. 1985. Menyimak dan Pengajarannya. Jakarta: Universitas Terbuka.

Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004 Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMA/MA 2004. Jakarta.

Harsiati, Titik. 2004. Penilaian Berbasis Kelas. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.

Kamijan, Suyono, dan Kisyani Leksono. 2003. Menyimak. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.

Nurhadi dan Agus Gerald Senduk. 2003. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapan dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang.

Suyatno. 2004a. Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya: SIC

15

Page 17: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENYIMAK · Web viewMelalui teknik ini siswa dilatih untuk memahami isi bahan simakan. Setelah menyimak, siswa diminta menjawab pertanyaan yang berhubungan

Suyatno. 2004b. Metode Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.

Tarigan, Djago. 1990. Pendidikan Bahasa Indonesia 1. Jakarta: Depdikbud.

Tarigan, Henry Guntur. 1984. Menyimak sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Underwood, Mary. 1989. Teaching Listening. London: Longman.

16

Page 18: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENYIMAK · Web viewMelalui teknik ini siswa dilatih untuk memahami isi bahan simakan. Setelah menyimak, siswa diminta menjawab pertanyaan yang berhubungan

PANDUAN PELATIHAN MENYIMAK

1. Menyimak Berita

Untuk mendapatkan informasi tentang peristiwa-peristiwa aktual, kita dapat

melakukan berbagai aktivitas, salah satunya adalah dengan mendengarkan berita yang

disiarkan melalui media radio maupun televisi. Untuk dapat memperoleh informsi

yang lengkap mengenai berita tersebut, kita dituntut untuk menjadi penyimak berita

yang baik. Agar dapat menjadi penyimak berita yang baik, kita perlu banyak berlatih.

Sekarang, mari kita berlatih menyimak berita dengan mengikuti langkah-

langkah berikut.

a. Menyimak Berita

Simaklah dengan seksama berita yang akan diperdengarkan kepada Anda.

Kenalilah pokok-pokok beritanya dengan berpedoman pada 5 W + 1 H (what, who,

where, when, why, how).

b. Menjawab Pertanyaan tentang Kelengkapan Berita

Setelah menyimak berita tadi, silakan Anda mengisi format berikut

berdasarkan berita yang Anda simak:

NO. PERTANYAAN JAWABAN

1. Apa?

2. Siapa?

3. Di mana?

4. Apabila/Kapan?

5. Mengapa?

6. Bagaimana?

c. Menuliskan Pokok-Pokok Berita

Silakan Anda menuliskan pokok-pokok berita yang Anda simak.

Pokok-Pokok Berita

17

Page 19: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENYIMAK · Web viewMelalui teknik ini siswa dilatih untuk memahami isi bahan simakan. Setelah menyimak, siswa diminta menjawab pertanyaan yang berhubungan

…………………………………………………………………………………………

….

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………….

d. Menuliskan Isi Berita secara Runtut

Setelah memahami pokok-pokok berita, silakan Anda mengembangkan

pokok-pokok berita tersebut menjadi sebuah paragraf.

Isi Berita

…………………………………………………………………………………………

….

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

e. Bertanya Jawab tentang Isi Berita

Silakan Anda membuat beberapa empat pertanyaan yang bersangkut paut

dengan isi berita. Selanjutnya, pertanyaan Anda akan dijawab oleh peserta pelatihan

yang lain. (kegiatan ini dapat dilakukan secara kelompok atau individual)

Pertanyaan

…………………………………………………………………………………………

….

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

f. Menyimpulkan Cara Menyimak Berita

Setelah melaksanakan latihan menyimak berita, tentu Anda dapat

menyimpulkan cara menyimak berita. Tulislah simpulan Anda tentang langkah

menyimak berita secara efektif.

18

Page 20: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENYIMAK · Web viewMelalui teknik ini siswa dilatih untuk memahami isi bahan simakan. Setelah menyimak, siswa diminta menjawab pertanyaan yang berhubungan

Langkah Menyimak Berita secara Efektif

…………………………………………………………………………………………

….

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………….

2. Menyimak Pembicaraan dalam Wawancara

a. Menyimak Wawancara

Berikut ini akan diperdengarkan sebuah wawancara tentang topik tertentu.

Simaklah dengan seksama wawancara tersebut.

b. Menuliskan Informasi Penting

Kegiatan berikutnya, tuliskan informasi-informasi penting dalam wawancara

tersebut yang menyangkut narasumber, pewawancara, dan pokok-pokok isi

pembicaraan.

Pewawancara : ………………………………………………………………………..

Nara Sumber : ………………………………………………………………………..

Pokok-Pokok Isi Pembicaraan:

(1) ……………………………………………………………………………………

(2) …………………………………………………………………………………….

(3) …………………………………………………………………………………….

(4) …………………………………………………………………………………….

c. Merangkum Isi Pembicaraan

Berdasarkan catatan Anda, tuliskan seluruh isi pembicaraan dalam beberapa

kalimat.

Isi Pembicaraan

…………………………………………………………………………………………

….

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

19

Page 21: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENYIMAK · Web viewMelalui teknik ini siswa dilatih untuk memahami isi bahan simakan. Setelah menyimak, siswa diminta menjawab pertanyaan yang berhubungan

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………….

3. Menyimak Pembacaan Cerpen

Kali ini kita akan berlatih menyimak cerita. Pelatihan ini dilaksanakan untuk

mempertajam kemampuan menyimak sastra Anda. Marilah kita ikuti langkah-langkah

berikut:

a. Menjawab Pertanyaan

Untuk mengawali kegiatan ini, silakan Anda menjawab pertanyaan berikut:

(1) Apakah yang terpikir di benak Anda ketika Anda mendengar nama-nama

berikut disebut: Paijo, Wage, Endang, Bambang, Mince, Dice, Laila Karimah,

Luthfi Al-Aziz, Kusumaningdyah, Haryo Purbaningrat.

(2) Apa yang akan terjadi andaikata ada seorang anak dari keluarga modern yang

bernama Paijo?

(3) Apa pula yang akan terjadi andaikata ada anak yang lahir di kolong jembatan

diberi nama Kusumaningdyah Ayu Saraswati?

(4) Apakah yang dapat Anda simpulkan dari gambaran tentang nama-nama

tersebut?

b. Menyimak Cerpen

Coba bandingkan jawaban atas pertanyaan tadi dengan informasi yang Anda

peroleh melalui kegiatan menyimak cerpen yang akan diperdengarkan kepada Anda.

c. Melanjutkan Cerita

Selanjutnya, untuk melatih daya simak Anda, ikutilah kegiatan berikut:

Salah seorang peserta menceritakan kembali sebagian cerita. Peserta lain melanjutkan

cerita tersebut, yang kemudian diikuti oleh peserta yang lain lagi sampai cerita

berakhir.

d. Memahami Cerita

Sekarang, Anda sudah mengetahui jalan cerita cerpen yang Anda simak.

Selanjutnya, agar pemahaman terhadap cerita yang Anda simak menjadi lebih baik,

kerjakan tugas-tugas di bawah ini.

20

Page 22: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENYIMAK · Web viewMelalui teknik ini siswa dilatih untuk memahami isi bahan simakan. Setelah menyimak, siswa diminta menjawab pertanyaan yang berhubungan

1. Siapakah tokoh utama cerita yang Anda simak? Bagaimana ciri-cirinya?

2. Apa konflik yang dihadapinya?

3. Bagaimana pengarang menyelesaikan konflik itu?

4. Lukiskankanlah latar cerpen tersebut.

5. Bagaimana pengaruh latar terhadap unsur cerita yang lain?

6. Apa yang ingin disampaikan pengarang melalui cerita tersebut?

e. Mengubah Cerita

Cerita yang baru saja Anda simak akan berbeda jalan ceritanya jika salah satu

unsurnya diubah. Untuk melatih keterampilan kreatif Anda, ubahlah cerita tadi

dengan mengerjakan tugas berikut:

Seandainya Sukidi tidak mau memenuhi permintaan isterinya untuk memberi

nama Wage kepada anaknya, dan tetap bersikeras menamainya dengan nama yang

sudah dipersiapkan sebelumnya, apa yang akan terjadi?

Yang Akan Terjadi

…………………………………………………………………………………………

….

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………

….………………………………………………………………………………………

d. Menirukan Dialog Hasil Simakan

Ingat-ingatlah kembali dialog antara Sukidi dengan isterinya ketika

mempersoalkan nama bagi calon anaknya. Sekarang, bentuklah pasangan-pasangan

yang berperan sebagai Sukidi dan isterinya.

a. Rencanakan dialog antara Sukidi dan isterinya dengan bahasa Anda sendiri.

b. Peragakanlah dialog itu di hadapan peserta.

21

Page 23: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENYIMAK · Web viewMelalui teknik ini siswa dilatih untuk memahami isi bahan simakan. Setelah menyimak, siswa diminta menjawab pertanyaan yang berhubungan

4. Menyimak Puisi

Banyak sekali pengalaman menarik yang dapat kita peroleh dari menikmati

karya sastra. Bahkan tidak jarang, kita dapat memperoleh pengalaman baru yang

mungkin tidak kita jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari. Untuk dapat menikmati

puisi, kita dapat membaca sendiri puisi tersebut, atau bisa juga dengan menyimak

pembacaan puisi oleh orang lain. Kali ini kita akan berlatih menyimak puisi. Ikutilah

langkah di bawah ini.

a. Menyimak Puisi

Simaklah puisi yang akan diperdengarkan kepada Anda dengan penuh

penghayatan.

b. Menirukan Pembacaan Puisi

Kepada Anda akan diperdengarkan kembali pembacaan puisi tadi. Setiap

diperdengarkan satu baris, tirukanlah sepersis mungkin.

c. Membaca Puisi

Kini giliran Anda membacakan puisi. Silakan salah satu di antara Anda

membacakan puisi yang sama dengan yang Anda dengarkan tadi. Setelah itu,

komentarilah pembacaan puisi rekan Anda tersebut.

d. Menentukan Tema Puisi

Untuk menentukan tema puisi, silakan Anda kerjakan tugas berikut.

(1) Tulislah empat pernyataan kemungkinan tema puisi yang Anda dengarkan

tadi.

(2) Cermatilah bagaimana hubungan keempat pernyataan tema yang telah Anda

tentukan. Apakah keempatnya mempunyai hubungan yang (a) sejajar, (b)

sebab akibat, (c) akibat sebab, (d) pernyataan dan contoh, atau mempunyai

hubungan lainnya.

(3) Dari hasil menceramati hubungan tema yang Anda buat tersebut, tentukanlah

tema puisi.

(4) Tema itu dinyatakan oleh penyair di awal, tengah, akhir, atau dalam

keseluruhan puisi?

22

Page 24: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENYIMAK · Web viewMelalui teknik ini siswa dilatih untuk memahami isi bahan simakan. Setelah menyimak, siswa diminta menjawab pertanyaan yang berhubungan

e. Menentukan Kembali Tema Puisi

Diskusikanlah temuan Anda tentang tema puisi tersebut dengan rekan Anda

untuk menemukan tema yang paling sesuai.

f. Menunjukkan Relevansi Tema dengan Situasi

Tema dalam puisi merupakan hasil pemikiran dan perasaan penyair. Ia bisa

merupakan hasil tanggapan atau perenungan dari situasi yang dirasakan, dihayati, dan

dialami penyair. Apakah puisi yang Anda dengarkan tadi juga mencerminkan hal itu?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, silakan Anda menjawab pertanyaan berikut.

(1) Bagaimanakah cara yang dilakukan kebanyakan guru dalam mengajarkan

mata pelajaran bahasa Indonesia sesudah tahun 2000 setelah dilakukan

peningkatan mutu guru?

(2) Bagaimanakah cara yang dilakukan kebanyakan guru dalam mengajarkan

mata pelajaran bahasa Indonesia sebelum tahun 2000?

(3) Keadaan pembelajaran bahasa Indonesia yang manakah yang digambarkan

dalam puisi yang Anda simak tadi?

g. Menyimpulkan Pesan Puisi

Penyair sering menyampaikan pesan dan ajaran moral melalui puisi yang

diciptakan.

Kepada Anda akan diperdengarkan bagian-bagian puisi yang tadi Anda simak

kemudian tentukan pesan yang ada di dalamnya.

Pesan Puisi

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………….

5. Merancang Model Kegiatan

Rancanglah sebuah model kegiatan pembelajaran menyimak. Usahakan

kegiatan yang Anda rancang memenuhi prinsip-prinsip pendekatan kontekstual.

Hasilnya, diskusikan dengan rekan Anda.

23

Page 25: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENYIMAK · Web viewMelalui teknik ini siswa dilatih untuk memahami isi bahan simakan. Setelah menyimak, siswa diminta menjawab pertanyaan yang berhubungan

SOAL MENYIMAK

1. Jenis menyimak yang bertujuan mengevaluasi dan merespon informasi

termasuk jenis menyimak ….

A. interogatif

B. eksploratori

C. konsentratif

D. analitis

E. estetis

2. Untuk dapat menemukan tema cerpen yang disimak, penyimak harus

melakukan kegiatan berikut, kecuali ….

A. menyimak cerpen dengan penuh perhatian

B. mengidentifikasi urutan peristiwa

C. mengidentifikasi asal usul pengarangnya

D. mengidentifikasi tokoh dan konfliknya

E. memahami sikap pengarang

3. Bahan menyimak wawancara berikut sesuai dengan prinsip pendekatan

kontekstual, kecuali ….

A. mengundang narasumber untuk diwawancarai di kelas

B. memutar VCD rekaman wawancara di televisi

C. guru membacakan teks wawancara di depan kelas

D. guru mewawancarai siswa berprestasi

E. dua orang siswa berperan sebagai pewawancara dan yang diwawancarai

4. Di dalam pembelajaran menyimak, guru memperdengarkan wacana pendek.

Siswa diminta mencari kata-kata yang menunjukkan gagasan utama wacana

tersebut. Teknik yang digunakan guru dalam pembelajaran menyimak tersebut

adalah teknik ….

A. simak-ulang ucap

B. identifikasi tema wacana

C. identifikasi kalimat topik

24

Page 26: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENYIMAK · Web viewMelalui teknik ini siswa dilatih untuk memahami isi bahan simakan. Setelah menyimak, siswa diminta menjawab pertanyaan yang berhubungan

D. identifikasi kata kunci

E. merangkum

5. Dalam pembelajaran menyimak, guru menilai penampilan siswa dalam

menceritakan kembali cerpen yang disimak. Dalam menilai penampilan siswa

tersebut, guru dapat menggunakan alat penilaian yang berupa ….

A. rubrik

B. lembar observasi

C. portofolio

D. jurnal

E. performansi

KUNCI JAWABAN

1. B

2. C

3. C

4. D

5. A

25