Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 5 SM III 2018-2019 · 2019-09-21 · jawab dan kewibawaan...
Transcript of Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 5 SM III 2018-2019 · 2019-09-21 · jawab dan kewibawaan...
Pengembangan Kepemimpinan
Penempatan PegawaiSchool of Communication & BusinessInspiring Creative Innovation
Pertemuan 5 SM III
2018-2019
DELEGASI KEKUASAAN
Pertemuan 5 Semester 3/Ganjil
Tahun 2018-2019
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang delegasi
kekuasaan
PENGERTIAN KEKUASAAN
Kita sering mengatakan bahwa seseorang memiliki
kekuasaan atas orang lain, yang berarti bahwa
orang pertama (A) dapat membuat orang kedua (B)
bertindak menurut apa yang diinginkan oleh orang
pertama (A). Dan orang kedua (B) bertindak
menurut apa yang diinginkan oleh orang pertama
(A) tidak dapat menolak dan tidak bisa memilih
tindakan lain
Artinya: orang pertama (A) memiliki kekuasaan
terhadap orang ke dua (B)
DEFENISI KEKUASAAN
Kekuasaan merupakan suatu kemampuan dari fihak-
fihak tertentu untuk mempengaruhi fihak-fihak
lainnya, walaupun ada kemungkinan fihak-fihak
tersebut tidak menghendakinya.
Kemampuan orang atau golongan untuk menguasai
orang atau golongan lain berdasarkan kewibawaan,
wewenang, karisma, atau kekuatan fisik;
DEFENISI KEKUASAAN
Definisi Kekuasaan: Kuasa adalah kekuatan,
seseorang yang disegani karena mempunyai
kekuatan tertentu, baik kekuatan fisik, mental
maupun karenanya mempunyai pengaruh yang
cukup luas
Kekuasaan (Power) adalah suatu kemampuan
suatu pihak/ pemegang kekuasaan untuk
mempengaruhi fihak lain menurut kehendak
yang ada pada pemegang kekuasaan tersebut.
DEFENISI KEKUASAAN MENURUT PARA AHLI
Secara umum Kekuasaan adalah: kemampuan pelaku
untuk mempengaruhi tingkah laku pelaku lain
sedemikian rupa, sehingga tingkah laku pelaku terakhir
menjadi sesuai dengan keinginan dari pelaku yang
mempunyai kekuasaan (Harold D. Laswell, 1984:9)
Kekuasaan merujuk pada adanya kemampuan untuk
mempengaruhi dari seseorang kepada orang lain, atau
dari satu pihak kepada pihak lain (Robert A. Dahl,
1978:29)
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau
kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang
atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari
pelaku (Miriam Budiardjo,2002)
Kekuasaan merupakan kemampuan memengaruhi
pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai
dengan kehendak yang memengaruhi (Ramlan
Surbakti,1992).
DEFENISI KEKUASAAN MENURUT PARA AHLI
Kekuasaan adalah Kemampuan seseorang untuk
memperoleh sesuatu sesuai dengan cara yang dikehendaki
(Gibson)
Kekuasaan adalah kesempatan seseorang atau sekelompok
orang untuk menyadarkan masyarakat akan kemauan-
kemauannya sendiri dengan sekaligus menerapkannya
terhadap tindakan-tindakan perlawanan dari orang-orang
atau golongan-golongan tertentu (Max Weber)
Kekuasaan adalah kemampuan potensial dari seseorang/
kelompok orang untuk mempengaruhi yang lain dalam
sistem yang ada (Lewin)
DEFENISI KEKUASAAN MENURUT PARA AHLI (Cont’)
BEBERAPA CONTOH KEKUASAAN DI INDONESIA
1. Kekuasaan Eksekutif (Pemerintah) adalah kekuasaan
(wewenang) untuk menjalankan undang-undang
2. Kekuasaan Legislatif (DPR) adalah kekuasaan untuk
membuat (membentuk) undang-undang
3. Kekuasaan Yudikatif adalah kekuasaan untuk
mengawasi pelaksanaan undang-undang
SUMBER-SUMBER KEKUASAAN
a. Reward Power (kekuasaan menghargai), didasarkan pada
kemampuan seseorang untuk memberi penghargaan kepada
orang lain, untuk melaksanakan perintah/ memenuhi
persyaratan prestasi kerja.
b. Coercive Power (kekuasaan memaksa), didasarkan pada
kemampuan orang yang mempengaruhi untuk menghukum
orang yang dipengaruhi jika tidak memenuhi persyaratan.
c. Legitimate Power (kekuasaan sah), kekuasaan ini ada jika
seseorang karyawan atau orang yang dipengaruhi mengakui
bahwa orang yang mempengaruhi memang berhak untuk
menggunakan pengaruh dalam batas-batas tertentu.
SUMBER-SUMBER KEKUASAAN
d. Expert Power (kekuasaan keahlian), didasarkan pada persepsi/
keyakinan bahwa orang yang mempengaruhi mempunyai keahlian
relevan/ pengetahuan khusus yang tidak dimiliki oleh orang yang
dipengaruhi.
e. Referent Power (kekuasaan rujukan), didasarkan pada keinginan
orang yang dipengaruhi untuk dihubungkan dengan atau meniru
orang yang mempengaruhi
f. Information Power (kekuasaan informasi), didasarkan adanya
pemilikan akses terhadap informasi yang dinilai sangat berharga
(baik informasi intern maupun ekstern)
BEBERAPA ISTILAH TERKAIT KEKUASAAN
Alat kekuasaan: instansi (organisasi) yg menjalankan
kekuasaan negara (a.l.: kepolisian, kejaksaan, pengadilan)
Negara kekuasaan: negara yg bertujuan memelihara dan
mempertahankan kekuasaan semata-mata
Pemusatan kekuasaan: Penempatan seluruh kekuasaan pd
satu pusat atau tokoh
Kewenangan (authority) adalah kekuasaan yang
disyahkan (legitimatized) oleh suatu peranan formal
seseorang dalam suatu organisasi.
Kewenangan adalah kekuasaan yang didapatkan oleh
seseorang atau kelompok guna menjalankan
kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yg
diberikan
Kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi
kewenangan yang diperoleh.
KEWENANGAN
BEDA KEKUASAAN DAN KEWENANGAN
Kekuasaan adalah kemampuan untuk
mempengaruhi orang lain menurut kehendak yg
ada pada pemegang kekuasaan tersebut
Kekuasaan adalah kemampuan untuk
mengendalikan tingkah laku orang lain, baik
secara langsung dengan memberi jalan perintah,
dengan tidak langsung dengan jalan menggunakan
semua alat dan cara yang tersedia.
BEDA KEKUASAAN DAN KEWENANGAN
Kekuasaan berbentuk hubungan, ada yang memerintah
dan ada yang diperintah
Kewenangan (authority) adalah hak untuk untuk
melakukan sesuatu atau memerintah orang lain
untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar
tercapai tujuan tertentu
Wewenang ini merupakan hasil delegasi atau
pelimpahan wewenang dari posisi atasan ke bawahan
dalam organisasi.
Lanj : DEFINISI WEWENANG Wewenang adalah jumlah kekuasaan (powers) dan hak (rights) yang
didelegasikan pada suatu jabatan (Louis A. Allen)
Wewenang adalah suatu hak untuk memerintah/ bertindak (Harold
Koontz dan Cyril O’Donnel)
Wewenang adalah kekuasaan resmi dan kekuasaan pejabat untuk
menyuruh pihak lain supaya bertindak dan taat kepada pihak yang
memiliki wewenang itu ( G. R. Terry)
Wewenang (authority) adalah hak yang cukup, yang memungkinkan
seseorang dapat menyelesaikan suatu tugas/ kewajiban tertentu. ( R. C.
Davis)
Jadi, wewenang adalah dasar untuk bertindak, berbuat dan melakukan
kegiatan/ aktivitas perusahaan. Tanpa wewenang orang-orang dalam
perusahaan tidak dapat berbuat apa-apa.
Lanj : DEFENISI WEWENANG
Wewenang dalam arti kemampuan untuk mengambil
keputusan sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.
Wewenang adalah kekuasaan yang syah untuk
melaksanakan peranan sesuai dengan jabatan untuk
mewujudkan harapan-harapan selaras dengan
lingkungannya.
Wewenang merupakan wahana untuk memasyarakatkan
nilai-nilai dan norma-norma dalam suatu lingkungan.
Seseorang harus bijak dalam mengambil wewenang yang
dia miliki jangan sampai merugikan orang lain akan tetapi
menguntungkan diri sendiri.
PEMBAGIAN WEWENANG
a. Line Authority (wewenang lini), wewenang manajer yang
bertanggung jawab langsung, diseluruh rantai komando
organisasi, untuk mencapai sasaran organisasi.
b. Staff Authority (wewenang staf), wewenang kelompok,
individu yang menyediakan saran dan jasa kepada manajer
lini.
c. Functional Authority (wewenang fungsional), wewenang
anggota staf departemen untuk mengendalikan aktivitas
departemen lain karena berkaitan dengan tanggung jawab
staf spesifik.
DELEGASI KEKUASAAN
Pengertian:
Memberikan sebagian tanggung jawab organisasi/
perusahaan kepada subordinat/ bawahannya untuk
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, seperti
yang dikehendaki oleh pemberi delegasi, dengan
tujuan agar tujuan organisasi tercapai sesuai dengan
yg sudah ditargetkan.
DEFENISI DELEGASI
Delegasi adalah: pelimpahan wewenang dan tanggung
jawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan
kegiatan tertentu.
Delegasi wewenang adalah proses dimana para pimpinan/
manajer mengalokasikan wewenang ke bawah kepada
orang-orang yang melapor kepadanya.
Delegasi adalah pemberian otorisasi atau kekuasaan
formal dan tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan
tertentu kepada orang lain.
Pelimpahan otoritas oleh atasan kepada bawahan diperlukan
agar organisasi dapat berfungsi secara efisien karena tak ada
atasan yang dapat mengawasi secara pribadi setiap tugas-tugas
organisasi.
DEFENISI DELEGASI
Delegasi (Delegation) adalah pemberian sebagaian tanggung
jawab dan kewibawaan kepada orang lain (Charles J.
Keating)
Pendelegasian adalah suatu proses untuk mengembangkan
pegawai pegawai anda (Taylor)
Menjadi seorang delegator yang baik adalah merupakan suatu
proses belajar maupun sebagai suatu cara untuk memperoleh
hasil yang spesifik (P. Jenks)
MANFAAT DELEGASI
Dengan mengadakan delegasi kita mengakui bahwa kita
membutuhkan bantuan orang lain dalam mengemban tanggung
jawab kita.
Menciptakan tanggung jawab pada orang yang kita
beri delegasi itu
Meminta kepada orang lain agar ikut serta memikul sebagian
tanggung jawab dari tugas tugas kita.
Memberi kewibawaan, hak untuk membuat keputusan di bidang
yang ada dalam lingkup tugas yang kita berikan kepadanya.
KENAPA PERLU DELEGASI
Memungkinkan pimpinan/ manajer dapat mencapai tujuan
organisasi dengan hasil lebih optimal, karena tugas sebagian
sudah diberikan kepada staf untuk penanganannya/
penyelesaiannya.
Agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien
Manajer dapat memusatkan waktu, pikiran dan tenaganya pada
tugas-tugas prioritas yang lebih strategis/ penting
Bawahan dapat tumbuh, lebih bertangung jawab, lebih mudah
berkembang dan alat untuk belajar dari kesalahan, dan sarana
pembelajaran menjadi pimpinan/ manajer (sarana
pengkaderan)
Alasan perlunya pedelegasian wewenang:
1. Organisasi terlalu besar, tugas terlalu banyak, atau
cakupan terlalu luas
2. Tugas atasan mencakup daerah yang sangat luas
3. Waktu atasan terbatas
4. Mencapai efisiensi manajemen
PEKERJAAN YANG TIDAK BOLEH
DIDELEGASIKAN
Menentukan kebijakan strategis
Masalah-masalah SDM/ HC yang khusus
Penanganan hal yang menyangkut krisis
Masalah-masalah yang bersifat rahasia
Perubahan yang fundamental/ mendasar
Prinsip Pendelagian Wewenang:
1. Atasan harus mempunyai kekuasaan untuk mendelegasikannya
2. Yang didelegasikan hanya sebagian tugas atasan
3. Yang didelegasikan hanya yang bersifat operasional
4. Tanggungjawab akhir masih ditangan atasan
5. Dengan delegasi bawahan mempunyai otonomi atau
kemandirian membuat keputusan dan melaksanakannya
6. Bawahan bertanggungjawab atas tugas yang didelegasikan
Pendelegasian Wewenang berkaitan pula (tidak
terlepas) dengan Tanggungjawab:
• Wewenang adalah hak yang melekat pada posisi jabatan
untuk memberi perintah
• Tanggungjawab adalah kewajiban untuk melaksanakan dan
menanggung akibat tindakan tersebut
Ada dua pendapat ahli tentang pendelegasian:
1. Ada yang berpendapat, yang dapat didelegasikan hanya
wewenang, tanggungjawab tidak
2. Ada yang berpendapat, pedelegasian meliputi wewenang
dan tanggung jawab sekaligus
Pertimbangan dalam pendelegasian:
Memberikan wewenang tanpa tanggungjawab
memungkinkan terjadi penyalahgunaan kekuasaan
Tanggungjawab dapat dikelompokkan menjadi dua:
1) Tanggung jawab akhir (ultimate responsibility) tidak
dapat didelegasikan (melekat pada jabatan)
2) Tanggungjawab operasional (operational responsibility)
dapat didelegasikan
Efek posistif pendelegasian wewenang:
1. Menghindari konsentrasi kekuasaan keputusan
tidak pada satu orang
2. Memperbaiki kualitas pembuatan keputusan
bawahan lebih memahami situasi dan cepat
memutuskan
3. Merupakan kunci Job enrichment dan Job
enlargement membuat pekerjaan lebih menarik,
menantang, dan memotivasi
4. Memberdayakan bawahan mempersiapkan
pengembangan karir bawahan
1. Mengurangi otoritas manajer senang bawahan meminta
persetujuan
2. Kurang percaya diri tidak mau ambil resiko
3. Mempertahankan visibilitas ingin menunjukkan
prestasi, agar mendapat promosi
4. Kekurangan waktu pendelegasian memerlukan
perencanaan, pengawasan, dan evaluasi yang menyita
waktu
5. Kekurangan pengetahuan takut tidak memahami
perkembangan teknologi
Keengganan atasan mendelegasikan wewenang:
6. Kebiasaan individual terbiasa lebih senang mengerjakan
sendiri
7. Mitos pekerja super ingin menunjukkan sebagai pekerja
keras (workaholics)
8. Mitos perfeksionis pekerjaan akan lebih sempurna kalau
dikerjakan sendiri
9. Mitos penggantian takut tersaingi bawahan
Keengganan atasan mendelegasikan wewenang: (con’t)
1. Kurangnya insentif tidak sepadan dengan waktu, tenaga,
resiko, dan fikiran
2. Kurangnya pelatihan bawahan tidak mampu karena tidak
dilatih
3. Menghindari tanggungjawab tidak menyenangkan dan
menimbulkan stress
4. Ketakutan dan ketidak pastian takut mengecewakan
atasannya
5. Bukan pekerjaannya merasa bukan bagian dari tugasnya
6. Tidak mempercayai manajer dan organisasinya bawahan
menganggap hanya atasanlah yang akan mendapat nama
Keengganan bawahan menerima delegasi
kekuasaan:
Buat secara Individu :
“Mind Mapping”
(Materi Kuliah Minggu ini)
Persyaratan
1. Maksimal 1 (satu) halaman
2. Informatif (dapat diberi gambar, warna, symbol, dll ilustrasi)
3. Tidak Pakai Cover (cukup menulis nama, NIM, dan Nomor Urut
Absensi di lembar Mind Map)
4. Ditulis tangan atau diprint (menggunakan software Mind Map)
5. Tidak boleh copy paste (harus unik Individual)
6. Dikumpulkan saat kuliah pertemuan berikutnya
7. Terlambat mengumpulkan perhari didenda 0,5
TUGAS MINGGUAN (INDIVIDU)
33
34
Power is capacity to produce effects on others or the potential to
influence
Infulence is the change in a target agent’s attitudes, values, beliefts, or
behaviours as the result of influence tactis
Influence tactis refers to one person’s actual behaviors designed to
change another person’s attitudes, values, beliefts, or behaviours
The differences of Power and Influence