Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya

18
PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR Dosen Pengampu: Dr. Suning, SE., MT Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas PGRI Adi Buana Surabaya DASAR-DASAR PENGELOLAAN PESISIR

Transcript of Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya

Page 1: Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya

PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR

Dosen Pengampu:

Dr. Suning, SE., MT

Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

DASAR-DASAR PENGELOLAAN PESISIR

Page 2: Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya

SUB POKOK BAHASAN

• DEFINISI DAN BATASAN WILAYAH PESISIR

• PENTINGNYA KAWASAN PESISIR

• PENGELOLAAN KAWASAN PESISIR • INISIATIF PENGELOLAAN KAWASAN

PESISIR YANG TERPADU

Page 3: Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya

DEFINISI DAN PENGERTIAN WILAYAH PESISIR (Dahuri, et.al., 1996) “Kawasan peralihan antara ekosistem laut dan darat” BATAS KE ARAH DARAT : 1. Ekologis : Kawasan daratan yang masih dipengaruhi oleh proses-proses kelautan, seperti pasang surut, interusi air laut, dll. 2. Administratif : Batas terluar sebelah hulu dari desa pantai atau jarak definitif secara arbitrer (2 km, 20 km, dst. dari garis pantai)) 3. Perencanaan : Bergantung pada permasalahan atau substansi yang menjadi fokus pengelolaan wilayah pesisir

substansi yang menjadi fokus pengelolaan wilayah

• Pencemaran dan sedimentasi : suatu kawasan darat dimana dampak pencemaran dan sedimentasi yang ditimbulkan disini memberikan dampak di kawasan pesisir.

• Hutan mangrove : batas terluar sebelah hulu kawasan hutan

mangrove.

Page 4: Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya

Lanjutan...

BATAS KE ARAH LAUT :

1. Ekologis : Kawasan laut yang masih dipengaruhi oleh

proses-proses alamiah di darat (aliran air sungai,, run off,

aliran air tanah,, dll. .), atau dampak kegiatan manusia di

darat (bahan pencemar, sedimen,, dll) ); atau kawasan laut yang merupakan paparan benua (continental shelf).

2. Administratif : 4 mil, 12 mil, dst.., dari garis pantai ke

arah laut.

3. Perencanaan : Bergantung pada permasalahan atau

substansi yang menjadi fokus pengelolaan wilayah

pesisir.

• Pencemaran dan sedimentasi: suatu kawasan laut

yang masih dipengaruhi oleh dampak pencemaran dan

sedimentasi dari darat..

• Hutan mangrove : kawasan perairan laut yang masih

mendapat pengaruh dari proses dan atribut ekologis

mangrove, seperti bahan organik (detritus) yang

berasal dari mangrove..

Page 5: Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya

Definisi dan batas wilayah pesisir

Page 6: Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya

= 2,3 juta km2

= 0,8 juta km2

= 2,7 juta km2

Page 7: Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya

PENTINGNYA KAWASAN PESISIR

Sumberdaya pesisir (SDP) terdiri dari sumberdaya hayati (ikan, karang, mangrove), non hayati (mineral) dan jasa kelautan.

Pusat keanekaragaman tropis dunia (> 70 genus dr karang, 18% terumbu karang dunia ada di Indonesia) 30% hutan bakau dunia ada di Indonesia

90% hasil tangkapan ikan berasal dari perairan pesisir dalam 12 mil dari

pantai.

SDP mempunyai keunggulan komparatif karena tersedia dalam jumlah yang besar, beraneka ragam dan laut tropis yang terkaya.

140 juta penduduk (60%) Indonesia tinggal di wilayah pesisir 50 km dari garis pantai.

80% tergantung kepada pemanfaatan SDP

Memberikan kontribusi ekonomi sebesar 24,5%

42 kota dan 290 kabupaten berada di pesisir sebagai tempat pusat pertumbuhan ekonomi.

Page 8: Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya

POTENSI SUMBERDAYA PESISIR

Page 9: Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya

POTENSI KELAUTAN

Transportasi Laut

Konservasi

Perikanan Tangkap

Wisata Bahari

Jaringan Kabel

Pertambangan

Arkeologi Bawah Air

Perikanan Budidaya

Page 10: Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya

Kecil suatu proses perencanaan,

PENGELOLAAN KAWASAN PESISIR

Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau--Pulau

pemanfaatan, pengawasan,, dan pengendalian Sumber Daya Pesisir dan Pulau--Pulau Kecil antarsektor, antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah, antara ekosistem darat dan laut, serta antara ilmu pengetahuan dan manajemen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat (UU 27/2007))

Page 11: Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya

Melindungi, mengkonservasi, merehabilitasi, memanfaatkan dan memperkaya sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil serta sistem ekologisnya secara berkelanjutan

Memperkuat peran serta masyarkat dan lembaga pemerintah serta mendorong inisiatif masyarkat dalam pengelolaan sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil agar tercapai keadilan, keseimbangan dan

berkelanjutan Tujuan Pengelolaan Kawasan Pesisir (menurut Pasal 4 UU No. 27 Tahun 2007 ttg Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau- -pulau Kecil

Menciptakan keharmonisan dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengelolaan sumberdaya pesisir dan pulau- pulau kecil

Meningkatkan nilai sosial, ekonomi dan budaya masyarakat melalui pemanfaatan sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil

Page 12: Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya

KO

NS

EP

KE

TE

RP

AD

UA

N

INISIATIF PENGELOLAAN KAWASAN PESISIR YANG TERPADU

Keterpaduan Antar

Lembaga/ /Sektor

Keterpaduan Antar Level

Pemerintahan (Pusat-Daerah)

Keterpaduan Antar Wilayah

(Antar Pemerintah Daerah)

Keterpaduan Antar Ekosistem

Darat & Laut

Keterpaduan Antar Sains dan

Manajemen

Keterpaduan antara

Pemerintah, Dunia usaha, dan

Masyarakat;

Page 13: Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya

pesisir dan habitatnya dari aktivitas

manusia, Mengurangi konflik pemanfaatan,, Menjaga proses-proses ekologis utama,

Tujuan Pengelolaan Pesisir Terpadu

Mengurangi laju kerusakan sumberdaya

sistem pendukung mahluk hidup, dan keanekaragaman biologis di wilayah pesisir

dan lautan,,

perbaikan kesejahteraan Mendorong masyarakat.

Page 14: Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya

Aksi Rencana

Lokasi/Implement asi Kegiatan Panduan daerah Prioritas Pemanfaatan Sumberdaya

Rencana

Alokasi Ruang & Pengendalian Pemanfaatan

Pengelolaan Rencana

Zonasi Visi & Misi Daerah Rencana Strategis

Pengelolan Pesisir Terpadu KERANGKA PERENCANAAN PENGELOLAAN PESISIR TERPADU

Page 15: Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya

Issue, data Atlas Pesisir

HIERARKI RENCANA PENGELOLAAN PESISIR TERPADU Hirarki Rencana--Rencana PPT

Bapeda Propinsi & Kab/Kota

0 HP--3 (Hak

Pengusahaan

Perairan

Pesisir)

Rencana Strategis Rencana

Zonasi Rencana

Pengelolaan

Rencana Aksi

1 2 3

4

Bappeda Propinsi & Kab/Kota Propinsi 1:250.000

Kabupaten 1:50.000 Dinas KP Propinsi &

Kab/Kota

Dins KP Propinsi & Kab/kota

Page 16: Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya

RENCANA ZONASI

Berperan dalam menetapkan arahan,, struktur dan pola ruang penggunaan

sumber daya pesisir dari tiap zona pada

kawasan perencanaan yang menentukan Zona merupakan ruang dimana kebijakan di implementasikan

RENCANA PENGELOLAAN (Management Plan) Berperan untuk menyusun kerangka kebijakan,, prosedur dan tanggung jawab untuk koordinasi

pengambilan keputusan diantara berbagai

lembaga/instansi pemerintah dalam rangka persetujuan penggunaan sumberdaya atau

pembangunan di kawasan kegiatan perencanaan

RENCANA STRATEGIS Berperan dalam menentukan visi dan misi serta tujuan pengelolaan sumber daya pesisir serta penerapan strategi untuk mencapai tujuan Bentuknya rumusan kebijakan daerah mengenai pemanfaatan wilayah pesisir

RENCANA AKSI (Action Plan) Berperan dalam menyusun tata waktu dan anggaran untuk satu - tiga tahun untuk implementasi berbagai kegiatan yang

diperlukan oleh instansi terkait dan dunia usaha

Page 17: Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya

2. INISIASI ·Partisipasi Publik

·Identifikasi Issue

·Survei Sosial

·Penilaian Sumberdaya

·PerencanaanKonsensus

·Informasi Terpadu

·Penyadaran Masyarakat

3. PENGEMBANGAN

·Pengumpulan Data

·Faktor Sosial, Ekonomi & Budaya

·Faktor Biofisik & Teknologi

·Identifikasi Pemilikan Sumberdaya

·PenataanKelembagaan

·Keterpaduan PerencanaanSektor

·Issue Pengelolaan Pesisir

·Pengembangan Strategi PPT

·Analisis Ekonomi Proyek

·Partisipasi Publik 4.SERTIFIKASI ·Persetujuan PerencanaanPPT

·Penerangan Pemerintah

·Sertifikasi

·PenetapanPPT dari Pemda

·PengesahanPPT

·Alokasi DanaAPBD/APBN

5. PELAKSANAAN ·Koordinasi Program PPT

·Pengawasan& PenegakanHukum

·Sistem Perizinan

·Riset & Pengembangan ·Klarifikasi Pemilikan Sumberdaya

·Pemberdayaan Masyarakat

·Mata PencarianAlternatif

·Pengelolaan Berbasis Masyarakat

·Pendidikan & Penyadaran Masyarakat LANGKAH-LANGKAH PENGELOLAAN PESISIR TERPADU

1. PERSIAPAN ·Administrasi

·Pembentukan Tim Perencana

·Penyusunan Rencana Kerja

·Personil, Fasilitas, Pembiayaan

·Pelatihan Staf Perencana 6. PELEMBAGAAN ·Pemantauan & Evaluasi ·Penyempurnaan Strategi & Aksi

·Demontrasi Hasil Yang Positif

·Pengembangan Skala ke Besar

·Pelembagaan PPT

Page 18: Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya

Dr. Suning, SE., MT

Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota

Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

suningterusberkarya.com

[email protected]