PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO...

252
i PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) PADA KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS TRANSAKSI JURNAL PENYESUAIAN KELAS X AKUNTANSI SMK HALAMAN JUDUL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Oleh: Novita Fransiska NIM : 141334032 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO...

Page 1: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

i

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS

HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) PADA

KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS TRANSAKSI

JURNAL PENYESUAIAN KELAS X AKUNTANSI SMK

HALAMAN JUDUL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh:

Novita Fransiska

NIM : 141334032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

iv

PERSEMBAHAN

“Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku:

Universitas Sanata Dharma tercinta”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

v

MOTTO

“Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan

mengandalkan Tuhan disetiap langkah hidupmu segala sesuatu akan

menjadi mudah”

(Novita Fransiska)

“Jika orang tua mu hanya lulus SD, SMP atau SMA kamu harus bisa lebih

daripada itu, teruslah belajar lebih baik hari ini dari pada hari kemarin”

(Papa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS HIGHER

ORDER THINKING SKILL (HOTS) PADA KOMPETENSI DASAR

MENGANALISIS TRANSAKSI JURNAL PENYESUAIAN

KELAS X AKUNTANSI SMK

Novita Fransiska

Universitas Sanata Dharma

141334032

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mengembangkan

instrumen penilaian berbasis HOTS pada Kompetensi Dasar Menganalisis

Transaksi Jurnal Penyesuaian kelas X akuntansi SMK.

Jenis penelitian ini adalah research & development yang menggunakan

delapan langkah model pengembangan instrumen penilaian Suryabrata yaitu: (1)

pengembangan spesifikasi tes, (2) penulisan soal, (3) penelaahan soal, (4)

perakitan soal, (5) uji coba tes, (6) analisis butir soal, (7) seleksi dan perakitan

soal, (8) pencetakan tes. Data hasil uji coba soal dianalisis menggunakan program

Quest.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mean INFIT MNSQ 1,0 dan SD 0,15.

Dari analisis tersebut diperoleh informasi bahwa soal yang paling sukar adalah

item nomor 6, 26, 33, 34, dan yang paling mudah item nomor 5, 8, 25, 31 dan 37.

Tiga puluh sembilan (39) item soal dinyatakan fit atau cocok dengan model Rasch

dengan batas penerimaan ≥0,77 sampai ≤1,30. Dengan demikian, semua item

layak menjadi instrumen untuk mengetahui penguasaan Kompetensi Dasar

Menganalisis Transaksi Jurnal Penyesuaian.

Kata kunci: Penelitian dan pengembangan, instrumen penilaian, HOTS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

ix

ABSTRACT

THE DEVOLOPMENT OF ASSESMENT INSTRUMENTS BASED ON

HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) ON BASIC COMPETENCE

BY ANALYZING ADJUSTING JOURNAL TRANSACTIONS AT THE

TENTH GRADE STUDENTS OF ACCOUNTING CLASS OF VOCATION

SCHOOLS

Novita Fransiska

Sanata Dharma University

141334032

The aim of this study is to identify how to develop HOTS based assessment

instruments on analyzing adjusting journal transactions basic competence for the

tenth class students of the Accounting Department at Vocational Schools.

The type of this study is a research and development, using Suryabrata’s

eight steps development: (1) developing test specification, (2) writing test items,

(3) analyzing test items, (4) assembling test items, (5) trying out test items, (6)

analyzing items of test, (7) selecting and assembling the items of test, and (8)

printing out test items. The result of the test is analyzed by using “Quest”

program.

The result shows that mean are INFIT MNSQ 1,0 and SD 0,15. From the

result, it concludes that the most difficult items are number 6, 26, 33, and 34, and

the easiest items are number 5, 8, 25, 31 and 37. Thirty nine of the items declared

“fit” and suitable with Rasch model with acceptance limit of ≥0,77 to ≤1,30.

Therefore, all items are declared feasible as instruments to identify the mastery of

analyzing of adjusting journal competence.

Key word : Research and development, assessment instrument, HOTS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena

berkat kasih dan rahmat-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Pengembangan Instrumen Penilaian Berbasis Higher Order Thinking Skill (Hots)

Pada Kompetensi Dasar Menganalisis Transaksi Jurnal Penyesuaian Kelas X

Akuntansi SMK.”

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan, program studi Pendidikan Ekonomi bidang

keahlian khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik tidak

terlepas dari bantuan, bimbingan, arahan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu peneliti ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang

telah membantu penulisan dalam menyelesaikan skripsi ini, kepada:

1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

2. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahaun Sosial sekaligus Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi

BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

3. Bapak Dr. Sebastianus Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si., Dosen

Pembimbing, yang telah memberikan pengarahan dan dorongan kepada

peneliti dalam penyusunan skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN BIMBINGAN ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

PERSEMBAHAN ............................................................................................... . iv

MOTTO ................................................................................................. ................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN .................................................. vii

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN ADAKEMIS .... vii

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

ABSTRACT ............................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

DAFTAR GRAFIK ........................................................................................... xvii

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... xviii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Batasan Masalah ........................................................................................ 5

C. Rumusan Masalah ...................................................................................... 5

D. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6

E. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 6

F. Spesifikasi Produk yang di kembangkan ................................................. 7

BAB II ..................................................................................................................... 9

KAJIAN TEORITIK ............................................................................................. 9

A. Kurikulum .................................................................................................. 9

1. Pengertian Kurikulum ............................................................................... 9

2. Isi Kurikulum ............................................................................................. 9

3. Perubahan Kurikulum ............................................................................. 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

xiii

4. Perbedaan Kurikulum ............................................................................. 15

5. Struktur Kurikulum SMK ...................................................................... 16

B. Penilaian .................................................................................................... 19

C. HOTS dan LOST ...................................................................................... 26

1. Higher Order Thinking Skill (HOTS) ...................................................... 26

2. Lower Order Thiking Skill (LOTS) .......................................................... 28

D. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) .............................. 30

1. Kompetensi Inti (KI) ................................................................................ 30

2. Kompetensi Dasar (KD)........................................................................... 31

E. Taksonomi Bloom ..................................................................................... 33

F. Validitas dan Reliabilitas ......................................................................... 40

1. Validitas..................................................................................................... 40

2. Reliabilitas................................................................................................. 43

G. Teori Tes Klasik atau Classical Test Theory (CTT) .............................. 43

H. Teori Responsi Butir atau Item Response Theory (IRT) ....................... 45

I. Quest .......................................................................................................... 47

J. Jurnal Penyesuian Perusahaan Jasa dan Dagang ................................. 48

K. Prosedur Penelitian Pengembangan ....................................................... 55

L. Penelitian Relevan .................................................................................... 64

M. Kerangka Berpikir ................................................................................... 66

BAB III ................................................................................................................. 69

METODE PENELITIAN ................................................................................... 69

A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 69

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 69

C. Populasi dan Sampel ................................................................................ 70

D. Prosedur Pengembangan ......................................................................... 70

BAB IV ................................................................................................................. 77

ANALISIS DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 77

A. Hasil penelitian dan pengembangan ....................................................... 77

1. Pengembangan spesifikasi tes ................................................................. 77

2. Penulisan soal ........................................................................................... 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

xiv

3. Penelaahan soal ........................................................................................ 80

4. Perakitan soal ........................................................................................... 86

5. Uji coba soal .............................................................................................. 87

6. Analisis quest ............................................................................................ 88

7. Seleksi dan perakitan soal ....................................................................... 98

8. Percetakan soal ....................................................................................... 101

B. Pembahasan ............................................................................................ 102

BAB V ................................................................................................................. 106

PENUTUP .......................................................................................................... 106

A. Kesimpulan ............................................................................................. 106

B. Keterbatasan Pengembangan................................................................ 107

C. Saran ........................................................................................................ 107

Daftar Pustaka ................................................................................................... 109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Tabel Struktur Kurikulum SMK 18

Tabel 2.2. Tabel Kelebihan dan Kelemahan Tes Pengetahuan 23

Tabel 2.3. Tabel Perbandingan Antara Soal Pilihan Ganda dan Soal

Uraian

24

Tabel 2.4. Tabel Kompetensi Dasar 32

Tabel 2.5 Tabel Perbedaan Taksonomi Bloom Sebelum Revisi dan

Sesudah Revisi

35

Tabel 3.1. Tabel Sampel Uji Coba 73

Tabel 3.2. Tabel Kriteria Kecocokan butir dengan pendekatan IRT 75

Tabel 3.3. Tabel Kriteria Indeks Kesukaran Item 76

Tabel 4.1. Tabel Kisi-Kisi Soal Jenis Soal Pilihan Ganda 78

Tabel 4.2. Tabel Rata-Rata Skor dari Hasil Penilaian Ahli Bahasa 82

Tabel 4.3. Tabel Rata-Rata Skor dari Hasil Penilaian Ahli Materi 85

Tabel 4.4. Tabel Sampel Perbaikan Soal Hasil Validasi oleh Ahli

Bahasa

86

Tabel 4.5 Tabel Sampel Perbaikan Soal Hasil Validitas oleh Ahli

Materi

87

Tabel 4.6 Tabel Sampel Uji Coba 87

Tabel 4.7 Tabel Taraf Kesukatan Seluruh Soal 98

Tabel 4.8 Tabel Hasil Penilaian Instrumen Tes Pilihan Ganda oleh

Peserta Didik Kelas X

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kata Kerja Operasional Menurut Bloom 40

Gambar 2.2 Kurve Karakteristik Item Dengan 3 Parameter 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

xvii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1. Validasi Instrumen Penilaian Tes Pilihan Ganda Oleh Ahli

Bahasa

81

Grafik 4.2. Validasi Penilaian Instrumen Tes Pilihan Ganda Oleh Ahli

Materi

84

Grafik 4.3. Hasil Penilaian Instrumen Tes Pilihan Ganda oleh Peserta

Didik Kelas X

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

xviii

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian 111

Lampiran 2 Lembar Penilaian Oleh Ahli Bahasa 123

Lampiran 3 Lembar Penilaian Oleh Ahli Materi 128

Lampiran 4 Silabus 135

Lampiran 5 RPP SMK Koperasi Yogyakarta 138

Lampiran 6 RPP Pembuatan Soal Berbasis HOTS 163

Lampiran 7 Daftar Sekolah dan Nama peserta didik 168

Lampiran 8 Soal Uji Coba 176

Lampiran 9 Lembar Jawaban 194

Lampiran 10 Angket Responden Peserta Didik 195

Lampiran 11 Produk Soal Berbasis HOTS 204

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu komponen dalam lingkup pengetahuan,

keahlian, dan nilai-nilai akhlak untuk pembentukan jati diri bangsa. Dengan

demikian pendidikan mampu mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

Menurut Undang-undang No. 20 tahun 2003 pendidikan merupakan suatu

usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mampu

mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, kepribadian yang baik, pengendalian diri, berakhlak

mulia, kecerdasan dan keterampilan yang diperlukan oleh dirinya dan

masyarakat, sedangkan menurut Marimba (1989) pendidikan adalah

bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan

jasmani dan rohani peserta didik menuju terbentuknya kepribadian yang

utama. Dari kedua pendapat tersebut, pendidikan disimpulkan sebagai suatu

bimbingan atau usaha yang dilakukan secara sadar untuk membentuk

perkembangan peserta didik. Dalam pengembangannya, pemerintah ikut serta

dalam hal itu, pemerintah menggunakan sebuah pedoman atau panduan yang

disebut kurikulum.

Secara umum kurikulum diartikan sebagai seperangkat atau sistem

rencana dan peraturan mengenai isi dan bahan pembelajaran yang digunakan

dalam aktivitas belajar mengajar. Menurut Arifin (2011), kurikulum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

2

merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan, sekaligus

merupakan pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran pada semua jenis dan

jenjang pendidikan. Menurut Reksoatmodjo (2010), kurikulum merupakan

acuan pembelajaran dan pelatihan dalam pendidikan.

Saat ini di Indonesia menerapkan kurikulum terbaru yaitu kurikulum

2013 revisi 2016. Sebelum menggunakan kurikulum 2013 revisi 2016, di

Indonesia sudah sering terjadi perubahan kurikulum mulai dari kurikulum

1947 atau disebut Rentjana Pelajaran 1947, Kurikulum 1952 Rentjana

Pelajaran Terurai 1952, Kurikulum 1964 Rentjana Pendidikan 1964,

Kurikulum 1968, Kurikulum 1975, Kurikulum 1984, Kurikulum 1994 dan

Suplemen Kurikulum 1999, Kurikulum 2004 KBK (Kurikulum Berbasis

Kompetensi), Kurikulum 2006 KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)

dan saat ini menggunakan kurikulum 2013 revisi 2016. Kurikulum 2013 revisi

2016 merupakan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya. Perubahan

kurikulum yang terjadi di Indonesia dikarenakan beberapa alasan, (1)

perkembangan zaman, (2) perkembangan ilmu pengetahuan, (3) pertumbuhan

penduduk yang pesat.

Perubahan kurikulum yang terjadi mengakibatkan perubahan pada

aspek penilaian. Pada kurikulum KTSP penilaian lebih ditekankan pada aspek

kognitif yang menjadikan tes sebagai cara penilaian yang dominan maka pada

kurikulum 2013 revisi 2016 penilaian lebih ditekankan pada penilaian

autentik. Istilah autentik merupakan sinomin dari asli, nyata, valid atau

reliabel. Penilaian autentik adalah penilaian yang dilakukan secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

3

komprehensif untuk menilai masukan, proses dan hasil pembelajaran.

Kurikulum 2013 revisi 2016 menekankan pada aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik. Membuat perangkat atau instrumen penilaian komprehensif

yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik tentu saja tidak

mudah. Pendidik harus mempersiapkan kisi-kisi, butir soal, pedoman

penilaian, dan rubrik penilaian yang sesuai dengan aspek-aspek yang akan

dinilai. Nilai yang diberikan harus mempunyai prosedur yang jelas supaya

dapat dipertanggungjawabkan baik kepada peserta didik maupun kepada

orang tua peserta didik.

Menurut Taksonomi Bloom yang telah direvisi aspek kognitif

dibedakan menjadi dua, yaitu keterampilan berpikir tingkat tinggi atau yang

sering disebut dengan Higher Order Thinking Skill (HOTS) dan keterampilan

berpikir tingkat rendah Lower Order Thinking Skill (LOTS). Keterampilan

berpikir tingkat tinggi (HOTS) merupakan salah satu pendekatan dalam

pembelajaran dimana peserta didik diajarkan untuk berpikir kritis, logis,

reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif. Kemampuan berpikir ini akan

muncul ketika peserta didik dihadapkan pada masalah yang belum mereka

temui sebelumnya, sedangkan keterampilan berpikir tingkat rendah atau

disebut Lower Order Thinking Skill (LOTS) adalah kemampuan dimana

peserta didik hanya mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan faktual yang

alternatif jawabannya hanya satu dan biasanya jawaban tersebut berupa

sesuatu yang dapat ditemukan langsung di buku atau hapalan, seperti

pertanyaan Siapa? Kapan? Dimana? Kemampuan berpikir tingkat rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

4

merupakan perantara untuk kemampuan berpikir yang lebih tinggi.

Kemampuan berpikir tingkat rendah atau Lower Order Thinking Skill (LOTS)

hanya melibatkan mengingat (C1), memahami (C2), dan menerapkan (C3),

sementara dalam kemampuan berpikir tingkat tinggi atau Lower Order

Thinking Skill (LOTS) melibatkan analisis dan sistensis (C4), mengevaluasi

(C5) dan menciptakan dan kretivitas (C6).

Penilaian pada kurikulum 2013 revisi 2016 dapat dikatakan berhasil jika

pengusaan suatu konsep akan didapatkan ketika peserta didik sudah mampu

berpikir tingkat tinggi. Peserta didik yang memiliki kemampuan berpikir

tingkat tinggi adalah peserta didik yang tidak hanya dapat mengingat dan

memahami suatu konsep melainkan peserta didik yang mampu menganalisis

serta mensintesis, mengevaluasi, dan mengkreasikan suatu konsep dengan

baik. Konsep yang telah dipahami tersebut dapat melekat dalam ingatan

dalam waktu yang lama.

Pada era saat ini peserta didik dituntut untuk mampu berpikir tingkat

tinggi. Namun pada praktiknya dari segi pendidik masih ada yang belum

mengerti dan memahami apa itu berpikir tingkat tinggi atau Higher Order

Thinking Skill sehingga para pendidik kesulitan dalam membuat soal yang

berbasis berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skill. Pendapat

tersebut didukung oleh hasil wawancara yang dilakukan pada September 2017

dengan salah seorang pendidik di SMK swasta yang ada di kota Yogyakarta

bernama Ibu Cicilia Ika Puspitasari S.Pd,. Beliau merasa kesulitan untuk

membuat bahkan mengembangkan rubrik maupun instrumen penilaian yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

5

berbasis Higher Order Thinking Skill. Hal ini membuat penilaian yang dibuat

dan dikembangkan oleh pendidik untuk mengukur capaian atau proses

pembelajaran belum valid dan reliabel.

Peran penilaian dalam pembelajaran sangat penting, penilaian berfungsi

sebagai umpan balik untuk pendidik dan peserta didik, penilaian juga dapat

dijadikan bahan untuk mengevaluasi metode pembelajaran yang digunakan

dalam kegiatan pembelajaran. Rubrik yang dibuat oleh pendidik belum dapat

mengukur kompetensi peserta didik dengan baik karena pendidik sendiri

belum paham dalam pembuatan instrumen penilaian terutama yang

berdasarkan pada kurikulum 2013 revisi 2016.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul “Mengembangkan Instrumen Penilaian Berbasis

Higher Order Thinking Skill (HOTS) Pada Kompetens Dasar Menganalisis

Transaksi Jurnal Penyesuaian Kelas X Akuntansi SMK”.

B. Batasan Masalah

Batasan masalah yang dilakukan pada penelitian ini hanya untuk

mengetahui bagaimana pengembangan instrumen penilaian berbasis HOTS.

Kontribusi penelitian ini hanya mencakup kompetensi dasar menganalisis

transaksi jurnal penyesuaian kelas X akuntansi SMK dengan bentuk soal

pilihan ganda.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan

masalah yang akan dipaparkan dalam penelitian ini adalah Bagaimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

6

Pengembangan Instrumen Penilaian Berbasis HIGHER ORDER THINKING

SKILL (HOTS) Pada Kompetensi Dasar Menganalisis Transaksi Jurnal

Penyesuaian Kelas X Akuntansi SMK dengan bentuk soal pilihan ganda ?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

mengembangkan instrumen penilaian berbasis HOTS pada kompetensi dasar

menganalisis transaksi jurnal penyesuaian kelas x akuntansi SMK dengan

bentuk soal pilihan ganda.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada para

pembaca, baik secara teoritis maupun secara praktis. Adapun manfaatnya

sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memperluas

wawasan mengenai instrument penilaian berbasis HOTS.

2. Manfaat Praktis;

Secara praktis, penelitian ini dapat bermanfaat bagi:

a) Bagi Pendidik

Penelitian ini dapat menambah wawasan dan memperluas kajian tentang

pengembangan instrumen penilaian berbasis HOTS yang valid dan

reliabel untuk diterapkan dalam pembelajaran akuntansi, khususnya

untuk penilaian kompetensi dasar menganalisis transaksi jurnal

penyesuaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

7

b) Bagi Peserta Didik

Penelitian berbasis HOTS ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi

sejauh mana peserta didik dapat menyerap ilmu yang diberikan pendidik

selama pembelajaran berlangsung.

c) Bagi Sekolah

Manfaat pengembangan produk berbasis HOTS bagi sekolah yaitu

membantu sekolah membandingkan prestasi yang dicapai peserta didik

sebelum menggunakan produk instrumen penilaian berbasis HOTS

berdasarkan kriteria penilaian dan sesudah menggunakan produk

instrumen penilaian berbasis HOTS. Hasil penilaian dapat digunakan

oleh kepala sekolah untuk menilai kinerja pendidik dan tingkat

keberhasilan peserta didik.

d) Bagi Peneliti Lain

Penelitian ini dapat digunakan sebagai refrensi bagi peneliti lain untuk

mengembangkan produk instrumen penilaian berbasis HOTS.

Penelitian yang dikembangkan sesuai dengan tuntutan dan

perkembangan zaman yang mewajibkan calon pendidik dan pendidik

untuk memberikan penilaian dengan memperhatikan berbagai aspek.

F. Spesifikasi Produk yang di Kembangkan

1. Instrumen penilaian ini dibuat berdasarkan soal-soal yang dapat memacu

kemampuan peserta didik dalam berpikir tingkat tinggi.

2. Instrumen penilaian dibuat berdasarkan Kompentensi Dasar (KD) 3.10

yaitu menganalisis transaksi jurnal penyesuaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

8

3. Instrumen penilaian dibuat berdasarkan kurikulum 2013 dengan

menggunakan Taksonomi Bloom Anderson yang terdiri dari menganalisis

(C4), menilai (C5), dan mencipta atau mengkresi (C6).

4. Instrumen penilaian ini disajikan dalam bentuk soal pilihan ganda yang

berjumlah 40 butir dengan 5 jawaban alternatif.

5. Instrumen penilaian ini dapat digunakan sebagai alat evaluasi soal berbasis

HOTS.

6. Instrumen penilaian ini memiliki durasi waktu dalam mengerjakan soal

serta terdapat petunjuk pengerjaan soal yang dapat membantu peserta didik

dalam mengerjakan soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

9

BAB II

KAJIAN TEORETIK

A. Kurikulum

1. Pengertian Kurikulum

Istilah kurikulum tidak dapat dipisahkan dalam dunia pendidikan.

Ada banyak pengertian tentang kurukulum. Hal ini disebabkan karena

adanya perbedaan persepsi terhadap kurikulum. Selain itu konsep

kurikulum sendiri juga terus berkembang seiring perkembangan teori-teori

mengenai pendidikan. UU Sidiknas mengatakan kurikulum adalah

seperangkat rencana dan peraturan mengenai tujuan, isi, dan bahan

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Arifin (2011), berpendapat bahwa kurikulum merupakan salah satu

alat untuk mencapai tujuan pendidikan, sekaligus merupakan pedoman

dalam pelaksanaan pembelajaran pada semua jenis dan jenjang pendidikan.

Menurut Reksoatmodjo (2010), kurikulum merupakan acuan pembelajaran

dan pelatihan dalam pendidikan. Dari pendapat ke dua ahli tersebut,

kurikulum disimpulkan sebagai suatu rencana, peraturan, cara atau

pedoman dalam melaksanakan pembelajaran pada semua jenis janjang

pendidikan.

2. Isi kurikulum

Menurut Rasjid (2006), isi kurikulum merupakan komponen yang

berhubungan dengan pengalaman belajar yang harus dimiliki peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

10

Isi kurikulum itu menyangkut semua aspek baik yang berhubungan dengan

pengetahuan atau materi pelajaran yang biasanya tergambarkan pada isi

setiap mata pelajaran yang diberikan maupun kretivitas dan kegiatan

peserta didik. Baik materi maupun aktivitas itu seluruhnya untuk mencapai

tujuan yang ditentukan.

Menurut Hamalik (2011), isi kurikulum merupakan susunan bahan

kajian dan pelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, yang

meliputi bahan kajian dan mata pelajaran. Isi kurikulum adalah mata

pelajaran pada proses belajar mengajar, seperti pengetahaun, keterampilan

dan nilai-nilai yang diasosiasikan dengan mata pelajaran. Pemilihan isi

menekankan pada pendekatan mata pelajaran (pengetahuan) atau

pendekatan proses (keterampilan).

Dari kedua pendapat di atas, isi kurikulum disimpulkan sebagai

kompenen atau susunan yang berhubungan dengan tujuan yang ingin

dicapai dalam suatu mata pelajaran.

3. Perubahan Kurikulum

Menurut Hidayat (2013), alasan perubahan kurikulum adalah sebagai

berikut:

a) Kurikulum 1947 atau Rentjana Pelajaran 1947

Kurikulum ini lahir pada masa kemerdekaan memakai istilah

bahasa Belanda Leerplan artinya rencana pelajaran. Perubahan arah

pendidikan lebih bersifat politis, dari orientasi pendidikan Belanda ke

kepentingan nasional. Sedangkan asas pendidikan ditetapkan Pancasila.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

11

Kurikulum ini disebut Rentjana Pelajaran 1947 dan baru dilaksanakan

pada tahun 1950. Karena masih dalam suasana perjuangan, pendidikan

lebih menekankan pada pembentukan karakter manusia Indonesia

merdeka, berdaulat, dan sejajar dengan bangsa lain. Fokus Rencana

Pelajaran 1947 tidak menekankan pendidikan pikiran, melainkan hanya

pendidikan watak, kesadaran bernegara dan bermasyarakat. Materi

pelajaran dihubungankan dengan kejadian sehari-hari, perhatian

terhadap kesenian dan pendidikan jasmani.

b) Kurikulum 1952 atau Rentjana Pelajaran Terurai 1952

Kurikulum ini merupakan penyempurnaan kurikulum

sebelumnya, merinci setiap mata pealajaran sehingga dinamakan

Rentjana Pelajaran Terurai 1952. Kurikulum ini sudah mengarah pasa

suatu sistem pendidikan nasional. Paling menonjol sekaligus ciri dari

Kurikulum 1952 ini, yaitu setiap pelajaran dihubungkan dengan

kehidupan sehari-hari. Selabus mata pelajaran menunjukan secara jelas

seorang guru mengajar satu mata pelajaran.

c) Kurikulum 1964 atau Rentjana Pelajaran 1964

Pemerintah kembali menyempurnakan sistem kurikulum pada

1964, namanya Rentjana Pelajaran 1964. Ciri-ciri kurikulum ini, yaitu

pemerintah mempunyai keinginan agar rakyat mendapat pengetahuan

akademik untuk pembekalan pada jenjang SD. Sehingga pembelajaran

dipusatkan pada program Pancawardhana, yaitu pengembangan moral,

kecerdasan, emosional atau artistik, keterampilan dan jasmani.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

12

d) Kurikulum 1968

Lahir pada masa Orde Baru, kurikulum 1968 bersifat politis dan

menggantikan Rentjana Pelejaran 1964 yang dicitrakan sebagai produk

Orde Lama. Kurikulum ini bertujuan membentuk manusia Pancasila

sejati, kuat, dan sehat jamani, mempertinggi kecerdasan dan

keterampilan jasmani, moral, budi pekerti dan keyakinan beragama.

Kurikulum 1968 merupakan perwujudan dari perubahan orientasi pada

pelaksanaan UUD 1945 secara murni. Ciri-ciri kurikulum 1968 adalah

muatan materi pelajaran bersifat teoritis, tidak mengaitkan dengan

permasalahan faktual di lapangan. Titik beratnya pada materi apa saja

yang tepat diberikan kepada peserta didik di setiap jenjang pendidikan.

Isi pendidikan diarahkan pada kegiatan mempertinggi kecerdasan dan

keterampilan, serta mengembangkan fisik sehat dan kuat.

e) Kurikulum 1975

Kurikulum 1975 adalah kurikulum pengganti kurikulum 1968.

Kurikulum ini menekankan pada tujuan, agar pendidikan lebih efektif

dan efisien. Kurikulum ini lahir karena pengaruh konsep di bidang

manajemen, yaitu MBO atau management by objective. Pada kurikulum

1975 metode, materi dan tujuan pengajaran dirinci dalam Prosedur

Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI) yang dikenal dengan istilah

“satuan pelajaran”, yaitu rencana pelajaran setiap satuan bahasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

13

f) Kurikulum 1984

Kurikulum 1984 mengusung pendekatan proses keahlian. Meski

mengutamakan pendekatan proses, tapi faktor tujuan tetap penting.

Kurikulum ini sering disebut “Kurikulum 1975 disempurnakan”. Posisi

peserta didik ditempatkan sebagai subjek belajar. Dari pengamatan

sesuatu, mengelompokkan, mendiskusikan hingga melaporkan. Model

ini disebut Cara Belajar Peserta Didik Aktif.

g) Kurikulum 1994

Kurikulum 1994 merupakan hasil upaya memadukan kurikulum-

kurikulum sebelumnya, terutama kurikulum 1975 dan kurikulum 1984.

Akan tetapi, perpaduan antara tujuan dan proses belum berhasil.

Sehingga banyak kritik berdatangan, disebabkan oleh beban belajar

peserta didik dinilai terlalu berat. pada kurikulum 1994,substansi materi

pelajaran ditentukan oleh pemerintah. Metode yang digunakan dalam

proses belajar mengajar adalah metode ceramah, sehingga peserta didik

belum dituntut untuk berperan aktif dalam proses belajar mengajar

sehingga pedidik dipandang sebagai sumber belajar yang utama.

h) Kurikulum Berbasis Kompetensi Tahun 2004

Kurikulum 1994 disempurnakan lagi menjadi kurikulum 2004

yang disebut Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Suatu program

pendidikan berbasis kompetensi harus mengandung tiga unsur pokok,

yaitu pemilihan kompetensi sesuai, spesifikasi indikator-indikator

evaluasi untuk menentukan keberhasilan pencapaian kompetensi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

14

pengembangan pembelajaran. Ciri-ciri kurikulum berbasis kompetensi,

yaitu (1) Menekankan pada ketercapaian kompetensi peserta didik baik

secara individual maupun klasikal, (2) Berorientasi pada hasil belajar

dan keberagaman, (3) Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan

pendekatan dan metode yang bervariasi, (4) Sumber belajar bukan

hanya pendidik, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi

unsur edukatif dan (5) Penilaian menekankan pada proses dan hasil

belajar dalam upaya pengusaan atau pencapaian suatu kompetensi.

i) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Kurikulum ini pada dasarnya sama dengan kurikulum berbasis

kompetensi tahun 2004. Perbedaan mendasar menonjol terletak pada

kewenangan dalam penyusunannya, yaitu mengacu pada jiwa dari

desentralisasi sistem pendidikan. Pada kurikulum tingkat satuan

pendidikan, pemerintah pusat menetapkan standar kompetensi dan

kompetensi dasar. Pendidik dituntut mampu mengembangkan silabus

dan penilaian sesuai kondisi sekolah dan daerahnya. Hasil

pengembangan dari semua mata pelajaran dihimpun menjadi sebuah

perangkat yang dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP).

j) Kurikulum 2013 Revisi 2016

Kurikulum ini adalah pengganti kurikulum KTSP. Kurikulum

2013 sudah dua kali mengalami revisi, yaitu kurikulum 2013 revisi

2016 dan kurikulum 2013 revisi 2017. Kurikulum 2013 revisi 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

15

memiliki tiga aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek

keterampilan dan aspek sikap. Pada kurikulum 2013 revisi 2017 tidak

terlalu signifikan, namun perubahan difokuskan untuk meningkatkan

hubungan atau keterkaitan antara kompetensi inti (KI) dan kompetensi

dasar (KD), sedangkan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) K13 revisi 2017, harus memunculkan empat macam hal yaitu;

PPK, Literasi, 4C dan HOTS atua Higher Order Thinking Skill sehingga

perlu kreatifitas pendidik dalam merancangnya.

Dalam Kurikulum 2013 revisi 2017 mengintergrasikan penguatan

pendidikan karakter (PPK) di dalam pembelajaran. Karakter yang

diperkuat terutama lima karakter, yaitu : religius, nasionalis, mandiri,

gotong royong dan integritas. Mengintegrasikan literasi; keterampilan

diistilahkan dengan 4C (Creative, Critical thinking, Communicative dan

Collaborative) dan mengintegrasikan HOTS atau Higher Order

Thinking Skill.

4. Perbedaan Kurikulum

Pada kurikulum 2013 revisi 2016 Standar Kompetensi Lulusan

(SKL) ditentukan lebih dahulu, melalui Permendikbud No 54 tahun 2013.

Setelah itu ditentukan standar isi yang berbentuk Kerangka Dasar

Kurikulum yang dituangkan dalam Permendikbud No 67, 68, 69 dan 70

tahun 2013. Aspek kompetensi lulusan ada keseimbangan soft skill dan

hard skill yang meliputi aspek sikap, keterampilan dan pengetahuan.

Penilaian standar menggunakan penilaian autentik yang mengukur semua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

16

kompetensi sikap, ketempilan dan pengetahuan berdasarkan proses dan

hasil.

Pada kurikulum 2013 revisi 2016 di jenjang SD Tematik Terpada

untuk kelas I-VI dan jumlah jam pelajaran per minggu lebih banyak,

sedangkan jumlah mata pelajaran lebih sedikit dibandingkan KTSP. Proses

pembelajaran setiap tema di jenjang SD dan semua mata pelajaran di

jenjang SMP/SMA/SMK dilakukan dengan pendekatan ilmiah atau

saintific approach, yaitu standar proses dalam pembelajaran terdiri dari

mengamati, menanya, mengolah, menyajikan, menyimpulkan dan

menciptakan. Pada Kurikulum 2013 revisi 2016 informasi dan komunikasi

bukan sebagai mata pelajaran, melainkan sebagai media pembelajaran.

Selain itu, pramuka menjadi ekstrakurikuler wajib, sedangkan penjurusan

dimulai kelas X untuk jenjang SMA/SMK dan pada kurikulum 2013 revisi

2016 bimbingan konseling menekankan pengembangan potensi peserta

didik.

5. Struktur Kurikulum SMK

Menurut Reksoatmodjo (2010), struktur kurikulum SMK terdiri dari

sejumlah mata pelajaran yang dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu

kelompok program adaptif, kelompok program normatif dan kelompok

program produktif.

a) Adaptif

Program adaptif adalah sekolompok mata pelajaran yang berfungsi

membentuk peserta didik menjadi pribadi yang memiliki dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

17

pengetahaun yang luas dan kuat. Program adaptif ini bertujuan agar

peserta didik mampu menyelesuaikan diri maupun beradaptasi dengan

perubahan yang terjadi di lingkungan sosial, lingkungan kerja. Selain

itu, peserta didik mampu mengembangkan diri sesuai dengan

perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni. Program adaptif

melandasi dasar pencapaian kompetensi dasar yang dipersyaratkan baik

dalam dunia industri maupun dunia usaha.

b) Normatif

Program normatif adalah sekelompok mata pelajaran yang berfungsi

membentuk peserta didik menjadi pribadi yang utuh, yang memiliki

norma-norma kehidupan sebagai anggota masyarakat baik sebagai

warga negara Indonesia maupun sebagai warga dunia. Pada program

normatif terdiri dari mata pelajaran yang menitikberatkan pada

pembentukkan karakter yang selaras dengan norma, sikap dan perilaku

yang terpuji dalam kehidupan bermasyarakat.

c) Produktif

Program produktif adalah sekelompok mata pelajaran yang berfungsi

membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja sesuai Standar

Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Dalam hal SSKNI

belum ada, maka digunakan standar konpetensi yang disepakati oleh

forum yang mewakili dunia usaha/industri dan asosiasi profesi; dalam

hubungan ini dapat pula mengacu pada standar konpetensi yang berlaku

secara internasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

18

Tabel 2.1 Struktur Kurikulum SMK

Keterangan

Durasi

Waktu

(Jam)

Kategori

Mata

Pelajaran

A. Mata Pelajaran

192

192

192

440a)

330a)

403a)

516a)

192a)

192a)

276a)

192a)

192a)

192a)

192a)

128a)

128a)

192

Normatif

Normatif

Normatif

Adaptif

Adaptif

Adaptif

Adaptif

Normatif

Normatif

Adaptif

Adaptif

Produktif

Produktif

1. Pendidikan Agama

2. Pendidikan Kewarganegaraan

3. Bahasa Indonesia

4. Bahasa Inggris

5. Matematika

5.1. Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan

Teknologi Kerumahtanggaan.

5.2. Matematika Kelompok Sosial, Administrasi

Perkantoran dan Akuntansi.

5.3. Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan

dan Pertanian.

6. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

6.1. IPA

6.2. Fisika

6.2.1. Fisika Kelompok Pertanian

6.2.2. Fisika Kelompok Teknologi dan

Kesehatan.

6.3. Kimia

6.3.1. Kimia Kelompok Pertanian

6.3.2. Kimia Kelompok Teknologi dan

Kesehatan

6.4. Biologi

6.4.1. Biologi Kelompok Pertanian

6.4.2. Biologi Kelompok Kesehatan

7. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

8. Seni Budaya

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

10. Kejuruan:

10.1. Keterampilan Komputer dan Pengelolaan

Informasi

10.2. Kewirausahaan

10.3. Dasar Kompetensi Kejuruan

10.4. Kompetensi Kejuruan

B. Muatan Lokal 192

C. Pengembangan Diri (192)

Ditambahkan oleh penulis :

a) Jumlah jam minimal untuk setiap program keahlian

b) Terdiri dari berbagai mata pelajaran sesuai kebutuhan

c) Disesuaikan dengan kebutuhan sta. Kompetensi

kejuruan tetapi tidak kurang daro 1000 jam.

d) Ekuivalen 2 an pembelajaran/minggu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

19

B. Penilaian

Penilaian merupakan bagian yang tidak terpisah dari proses

pembelajaran dan dapat menentukan kualitas dari sebuah kegiatan

pembelajaran. Terkait dengan implementasi kurikulum, penilaian merupakan

bagian penting dari perangkat kurikulum yang dilakukan untuk mengukur dan

menilai tingkat pencapaian kompetensi. Penilaian juga seharusnya digunakan

untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran, serta

untuk melakukan diagonis dan perbaikan proses pembelajaran. Sebuah proses

pembelajaran yang bermakna memerlukan sistem penilaian yang baik,

terencana dan berkesinambungan.

Pada umumnya, pendidik di Indonesia hanya mengenal instrumen

penilaian berupa tes dan menganggap bahwa penilaian hanya perlu dilakukan

setelah peserta didik menyelesaikan proses belajar. Tidak mudah bagi

pendidik untuk memberi kesempatan pada peserta didik untuk terlibat dalam

proses penilaian, karena pendidik merasa paling tahu. Pendidik telah terbiasa

menggunakan penilaian hanya dengan menggunakan angka saja, sehingga

penilaian secara kualitatif yang mencakup informasi tentang kelemahan dan

kelebihan peserta didik sangat sulit untuk dilakukan. Kesulitan lain yang

dihadapi pendidik dalam melakukan penilaian adalah kurangnya persiapan

dalam menggunakan instrumen penilaian.

Laporan hasil belajar atau rapor yang disampaikan kepada orang tua

peserta didik seharusnya memuat informasi kualitatif tentang kompetensi

serta informasi kualitatif tentang kekuatan dan kelemahan anaknya dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

20

penguasaan kompetensi tersebut. Informasi kekuatan dan kelemahan peserta

didik secara kualitatif juga memudahkan pendidik pada kelas lanjutan dalam

mengetahui karakteristik peserta didik. Hal ini dibutuhkan karena

pengembangan rencana pembelajaran perlu memerhatikan karakteristik

peserta didik. Perlu diperhatikan bahwa format pendidik dalam mengisi rapot

tersebut.

Kompetensi peserta didik mencakup aspek sikap, pengetahuan dan

keterampilan sehingga pendidik seharusnya menerapkan penilaian autentik

(authentic assesment). Penilaian autentik mengukur kemampuan peserta didik

akan aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan tuntutan

kompetensi inti dan kompetensi dasar dari masing-masing mata pelajaran.

Penilaian autentik merupakan penilaian yang membutuhkan bukti-bukti

autentik dan akurat kompetensi yang dimiliki oleh peserta didik. Penilaian

autentik meliputi:

1) Penilaian Sikap

Kurikulum 2013 menuntut pembentukan sikap melalui kegiatan

belajar mengajar wajib dilakukan, sehingga standar penilaian mencakup

sikap merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan dan dilaporkan.

Kompetensi sikap yang harus dilakukan oleh peserta didik adalah perilaku

jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong

royang, kerja sama, cinta damai, responsif dan proaktif sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi efektif

dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

21

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Sani (2016), mengatakan bahwa

penilaian sikap harus dilakukan secara kontinu untuk melihat konsistensi

sikap yang ditunjukkan oleh peserta didik baik di sekolah maupun di

rumah.

Informasi yang diperoleh dari pengalaman sikap peserta didik dapat

dilakukan oleh pendidik dengan cara memfokuskan pengamatan pada hasil

pembelajaran yang penting dan dengan cara mencatat pengamatan secara

sistematik menggunakan checklist, holistik atau skala penilaian autentik.

Masalah utama yang ditemukan dalam penilaian sikap adalah hal

penskorannya. Menurut Sani (2016), ada tiga sumber kesalahan dalam

penskoran penilaian sikap, yaitu: a) masalah dalam instrumen, b) masalah

prosedural, dan c) masalah bias pada pemberi skor.

a) Masalah dalam Instrumen

Instrumen dan pedoman penskoran yang tidak jelas akan

menyebabkan kesukaran untuk digunakan oleh penilai. Pemilihan aspek

yang sukar diukur juga dapat menyebabkan kesulitan dalam memberi

skor. Hal yang demikian akan mengakibatkan hasil penskoran menjadi

tidak valid dan tidak reliabel.

b) Masalah Prosedural

Jika prosedur yang digunakan dalam penilaian sikap tidak

terstruktur secara baik, maka hasil penskoran akan terpengaruh.

Masalah yang biasanya terjadi adalah pemberi skor harus menskor

aspek-aspek yang terlau banyak. Masalah lain yag juga sering

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

22

ditemukan adalah jumlah penilai yang hanya satu orang saja, sehingga

sukar untuk membuat pencocokan atau perbandingan terhadap hasil

penskorannya.

c) Masalah Bias pada Pemberi Skor

Pemberian skor cenderung sukar dalam hal menghilangkan

masalah hubungan personal dengan peserta didik yang dinilai sehingga

terjadi “personal bias”. Ada kemungkinan penilai mempunyai masalah

“generosity error” dimana penilai cenderung memberi nilai yang tinggi,

padahal kenyataan sebenarnya sikap peserta didik tidak baik.

Sebaliknya, penilai mempunyai sikap “severity error”, yaitu penilai

cenderung memberi nilai yang rendah, padahal kenyataan sebenarnya

sikap peserta didik tersebut baik. Malasah lain adalah adanya

kemungkinan penilai menaruh simpati kepada peserta didik sehingga

sukar baginya untuk memberi nilai yang objektif.

Aspek sikap dan perilaku yang perlu dinilai dalam implementasi

Kurikulum 2013 revisi mencakup komponen sebagai berikut: jujur,

sopan-santun, percaya diri, gotong royong, toleransi, tanggung jawab,

dan disiplin. Beberapa komponen sikap yang dianggap penting dapat

dinilai adalah kerja sama, perduli, ingin tahu, dan sebagainya.

2) Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan merupakan aspek penting yang menjadi tolak

ukur kemampuan peserta didik dalam memahami materi atau kompetensi

yang diajarakan. Pada umumnya penilaian pengetahuan dilakukan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

23

menggunakan tes tertulis dan tes lisan. Beberapa jenis instrumen yang

umum digunakan adalah sebagai berikut: soal tes pilihan ganda, soal tes

benar-salah, soal tes menjodohkan, soal tes isian singkat atau melengkapi,

dan soal tes uraian. Setiap jenis instrumen tersebut memiliki kelebihan dan

kelemahan yang perlu dipertimbangan dalam menyusun dan

menggunakannya. Berikut ini dideskripsikan kelebihan dan kelemahan tes

tersebut.

Tabel 2.2 Kelebihan dan Kelemahan Tes Pengetahuan

Jenis Tes Kelebihan Kelemahan

Soal Pilihan

Ganda

1. Dapat digunakan untuk

menilai penguasaan materi

yang banyak dalam waktu

singakat

2. Data dapat diolah dengan

cepat.

3. Dapat digunakan untuk

mengukur kemampuan

kognitif tingkat tinggi.

1. Penulisan soal yang

bagus cukup sulit dan

membutuhkan waktu

yang lama.

2. Ada kemungkinan

menebak jawaban yang

tepat.

Soal Salah-

Benar

1. Dapat dikelola dalam

waktu singkat.

2. Dapat ditulis dengan

mudah dan diolah secara

cepat.

1. Pada umumnya hanya

dapat digunakan untuk

menguji ingatan.

2. Jawaban mudah ditebak,

walaupun materi belum

dikuasai

Soal

Menjodohkan

1. Soal dapat ditulis dengan

mudah

2. Dapat digunakan untuk

menilai cakupan materi

yang banyak.

3. Data dapat diolah secara

efisien.

1. Tidak digunakan untuk

mengukur kemampuan

berpikir tingkat tinggi

Soal isian

Singkat

1. Soal dapat ditulis dengan

mudah.

2. Dapat dikelola secara

singkat untuk beberapa

jenis pertanyaan.

3. Secara relatif, data dapat

diolah secara efisien.

1. Sulit mengidentifikasi

kriteria yang dapat

dipertahankan untuk

jawaban yang benar.

2. Hanya terbatas untuk

pertanyaan yang dapat

dijawab secara singkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

24

Jenis Tes Kelebihan Kelemahan

Soal uraian

(Essay)

1. Dapat diguanakn untuk

mengukur kemampuan

kognitif tingkat tinggi

(higher order thinking).

2. Relatif mudah untuk

menulis pertanyaan.

3. Peserta tes sulit menebak

jawaban yang tepat.

1. Membutuhkan waktu

untuk mengolah jawaban

dan memberikan skor.

2. Sulit untuk

mengidentifikasi kriteria

penskoran yang reriabel.

3. Hanya sedikit cakupan

materi yang dapat diuji

pada sebuah tes.

Tes yang paling sering digunakan untuk menilai pengetahuan peserta

didik adalah tes pilihan ganda dan uraian (essay). Tes pilihan ganda

digunakan karena dapat digunakan untuk menguji penguasaan materi

dengan cakupan yang banyak dan lebih mudah penskorannya. Di sisi lain,

tes uraian (essay) sering digunakan oleh pendidik untuk menilai pengusaan

peserta didik dalam suatu topik tertentu. Karakteristik dari kedua tes

tersebut dideskripsikan sebagai barikut.

Tabel 2.3 Perbandingan Antara Soal Pilihan Ganda dan Soal Uraian

Karakteristik Soal uraian Soal pilihan ganda

Penulisan soal Relatif mudah Relatif sukar

Jumlah materi atau

kompetensi yang diuji

Terbatas

Lebih banyak

Aspek atau

kemampuan yang

diukur dalam satu

soal

Dapat lebih dari satu Hanya satu

Kecenderungan

menebak

Mengorganisasikan

jawaban, penekanannya

pada kedalaman materi

Memilih jawaban,

penekanan pada

pengusaan keluasan

(variasi) materi

Penskoran Sukar, lama, dan

subjektif

Mudah, cepat, dan

objektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

25

3) Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk

mengukur kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan

untuk melakukan tugas tertentu di berbagai macam konteks sesuai dengan

indikator pencapaian kompetensi. Penilaian keterampilan memiliki dua

karakteristik dasar, yaitu : (1) peserta didik diminta untuk menunjukan atau

mendemonstrasikan kemampuan dalam membuat sebuah produk atau

terlibat dalam suatu aktivitas (proses/perbuatan), dan (2) produk dari hasil

praktik yang juga perlu dinilai. Penilaian keterampilan biasanya dilakukan

dengan cara mengamati pelaksanaan suatu tugas atau memeriksa produk

yang dihasilkan oleh peserta didik. Penilaian keterampilan dapat dilakukan

pada sekelomok peserta didik atau pada seorang peserta didik saja. Jika

penilaian dilakukan untuk seorang peserta didik, maka tugas yang harus

dilakukan secara bergantian agar dapat diamati secara saksama, misalnya

menilai kemampuan peserta didik saat presentasi.

Beberapa kesalahan dapat terjadi dalam penilaian keterampilan

akibat penggunaan pedoman penilaian dan penskoran yang kurang jelas.

Kondisi yang lebih buruk adalah jika pendidik tidak menggunakan

pedoman dalam melakukan penilaian keterampilan. Kesalahan umum yang

sering terjadi pada penilaian keterampilan adalah sebagai berikut :

a) Kesalahan pada pedoman penilaian dan penskoran. Kesalahan dapat

disebabkan karena memilih aspek atau komponen yang sulit untuk

diamati, definisi yang kurang jelas, dan kriteria yang sulit dibedakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

26

b) Kesalahan dalam prosedur penilaian. Kesalahan ini disebabkan karena

prosedur penilaian tidak direncanakan dengan baik. Sehingga ada

tahapan yang dilompati atau ada tahapan yang seharusnya dilakukan

namun luput dari pemantauan.

c) Kesalahan akibat faktor subjektifitas penilai. Kesalahan ini dapat

muncul akibat “generosity error” dimana penilai cenderung memberi

nilai yang tinggi, padahal kenyataan sebenarnya sikap peserta didik

tidak baik dan penilai mempunyai sikap “severity error” dimana

penilai cenderung memberi nilai yang rendah, padahal kenyataan

sebenarnya sikap peserta didik tersebut baik.

Faktor subjektivitas berdampak pada rendahnya reabilitas hasil

penilaian, yakni perbedaan hasil penilaian ketika dilakukan pada waktu

yang berbeda atau oleh orang yang berbeda. Nilai yang sama atau hampir

sama dari sekelompok penilai tersebut dapa dijadikan sebagai nilai dari

peserta didik.

C. HOTS dan LOTS

1. Higher Order Thinking Skill (HOTS)

Higher Order Thinking Skill atau dalam bahasa Indonesianya

kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah pola berpikir peserta didik

dengan mengandalkan kemampuan menganalisis, menciptakan dan

mengevaluasi semua aspek dan masalah. Menurut Heong, dkk (2011),

kemampuan berpikir tingkat tinggi didefinisikan sebagai penggunaan

pikiran secara lebih luas untuk menemukan tantangan baru. Kemampuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

27

berpikir tingkat tinggi ini menghendaki seseorang untuk menerapkan

informasi baru atau pengetahuan sebelumnya dan manipulasi informasi

untuk menjangkau kemungkinan jawaban dalam situasi baru. Berpikir

tingkat tinggi adalah berpikir pada tingkat yang lebih tinggi daripada

sekedar menghafalkan fakta atau mengatakan sesuatu kepada seseorang

persis seperti sesuatu itu disampaikan kepada kita. Berdasarkan beberapa

pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan berpikir

tingkat tinggi (High Order Thinking Skill) merupakan proses berpikir yang

tidak sekedar menghapal dan menyampaikan kembali informasi yang

diketahui.

Dalam Taksonomi Bloom yang telah direvisi kemampuan berpikir

tingkat tinggi melibatkan analisis (C4), mengevaluasi (C5) dan mencipta

atau kreativitas (C6) dianggap berpikir tingkat tinggi (Krathworl &

Andrerson, 2001). Kategori-kategori dalam dimensi proses kognitif

berpikir tingkat tinggi dapat dijelaskan secara rinci sebagai berikut:

a) Menganalisis (C4)

Menganalisis adalah kemampuan menguraikan konsep ke dalam bagian-

bagian yang lebih mendetail. Kemampuan menganalisis yaitu salah satu

komponen yang penting dalam proses pembelajaran.

b) Mengevaluasi (C5)

Evaluasi yaitu pembuatan keputusan berdasarkan standar yang telah

ditetapkan. Standar yang sering digunakan adalah standar berdasarkan

kualitas, konsistensi dan efisiensi. Standar tersebut berlaku pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

28

pendidik dan peserta didik. Pada tahap evaluasi, peserta didik harus

mampu membuat penilaian dan keputusan tentang nilai suatu metode,

produk, gagasan atau benda dengan menggunakan kriteria yang telah

ditetapkan tingkatan ini mencakup dua aspek kognitif, yaitu memeriksa

dan mengkritik. Kata kerja operasional yang digunakan pada jenjang

evaluasi adalah menilai, mendeskriminasikan, membandingkan,

mengkritik, membela, menjelaskan, mengevaluasi, menafsirkan,

membenarkan, meringkas, menyimpulkan dan mendukung.

c) Mencipta atau kreatifitas (C6)

Menciptakan atau kreatifitas adalah proses kognitif yang melibatkan

kemampuan mewujudkan konsep pada suatu produk. Peserta didik

dikatakan memiliki kemampuan proses kognitif menciptakan, apabila

peserta didik tersebut dapat membuat produk baru. Berpikir kreatif

dalam konteks ini merujuk pada kemampuan peserta didik mensintesis

informasi ke bentuk yang lebih menyeluruh. Proses kognitif pada

menciptakan meliputi merumuskan, merencanakan dan memproduksi.

2. Lower Order Thinking Skill (LOTS)

Lower Order Thinking Skill atau dalam bahasa Indonesianya

kemampuan berpikir tingkat rendah adalah kemampuan peserta didik yang

hanya mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan faktual yang alternatif

jawabannya hanya satu dan biasanya jawaban tersebut berupa sesuatu yang

dapat langsung ditemukan di buku atau hapalan. Menurut (Krathworl &

Andrerson, 2001) Kemampuan berpikir tingkat tinggi meliputi tiga aspek,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

29

yaitu mengingat (C1), memahami (C2) dan menerapkan (C3). Kategori-

kategori dalam dimensi proses kognitif berpikir tingkat rendah dapat

dijelaskan secara rinci sebagai berikut:

a) Mengingat (C1)

Mengingat merupakan tingkat keterampilan berpikir tingkat paling

rendah. Sehingga dalam berpikir, peserta didik akan dituntut untuk

memiliki aspek kognitif yang paling dasar. Dengan kata lain, mengingat

merupakan merupakan kebutuhan mendasar dalam berpikir. Dalam

mengingat, peserta didik akan berusaha mengenali atau mendapatkan

kembali pengetahaun dari memori jangka panjang yang sesuai dengan

sesuatu yang dihadirkan dalam benaknya. Terdapat dua hal yang

berkaitan dengan proses kognitif mengingat, yaitu mengenali dan

memanggil kembali. Pengetahuan yang diperoleh kembali dalam proses

kognitif dasar ini adalah fakta, konsep dan prosedur.

b) Memahami (C2)

Sasaran utama berpikir adalah meningkatkan ingatan, maka semua

proses dalam berpikir akan terpusat hanya pada mengingat. Ketika

sasaran utama dalam berpikir adalah meningkatkan transaksi antara

sesuatu yang dihadirkan dengan memori yang dimilki, maka proses

berpikir akan terpusat pada pergerakan menuju proses kognitif

selanjutnya, yaitu memahami. Peserta didik dapat dikatakan memahami

sesuatu, jika peserta didik mampu membangun arti dari sesuatu baik

secara lisan, tulisan atau gambar maupun komunikasi yang sebenarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

30

Dengan kata lain peserta didik mampu membangun hubungan antara

suatu pengetahuan baru yang diperoleh dari pengetahuan yang telah

dimiliki sebelumnya.

c) Menerapkan (C3)

Menerapkan terkait dengan memainkan penggunaan prosedur dalam

memecahkan masalah. Sehingga dalam menerapkan harus memenuhi

persyaratan mendasar yakni memahami pengetahuan dari suatu

prosedur. Sutau latihan adalah suatu tugas yang telah diketahui prosedur

yang tepat untuk digunakan, sedangkan suatu masalah adalah suatu

tugas yang pada awalnya tidak tahu prosedur apa yang akan digunakan,

sehingga peserta didik harus menemukan suatu prosedur untuk

memecahkan masalah tersebut.

D. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)

1. Kompetensi Inti (KI)

Menurut Palupi (2016), kompetensi inti adalah tingkat kemampuan

untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki oleh

peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program. Kompetensi inti

merupakan terjemahan atau operasionalisasi Standar Kompetensi Lulusan

dalam bentuk kualitas. Kompetensi inti bukan untuk diajarkan, melainkan

untuk dibentuk melalui pembelajaran mata pelajaran yang relevan. Setiap

mata pelajaran harus tunduk pada kompetensi inti yang telah dirumuskan.

Semua mata pelajaran yang diajarkan dan dipelajari pada kelas tersebut

harus berkontribusi terhadap pembentukan kompetensi inti. Ibaratnya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

31

kompetensi inti merupakan pengikat kompetensi-kompetensi yang harus

dihasilkan dengan mempelajari setiap mata pelajaran. Di sisi lain,

kompetensi inti merupakan kebutuhan kompetensi peserta didik,

sedangkan mata pelajaran adalah pasokan kompetensi dasar yang akan

diserap peserta didik melalui proses pembelajaran yang tepat.

Kompetensi inti dikelompokkan menjadi empat bagian, yaitu 1)

kompetensi inti 1 berkaitan dengan spiritual, 2) kompetensi inti 2 berkaitan

dengan sikap sosial, 3) kompetensi inti 3 berkaitan dengan pengetahuan,

dan 4) kompetensi inti 4 berkaitan dengan keterampilan. Uraian

kompetensi sedetil ini adalah untuk memastikan bahwa capaian

pembelajaran tidak berhenti sampai pengetahuan saja, melainkan harus

berlanjut ke keterampilan, dan bermuara pada sikap. Kompetensi dasar

dalam kelompok kompetensi inti sikap bukanlah untuk peserta didik, tetapi

sebagai pegangan bagi pendidik, bahwa dalam mengajarkan mata pelajaran

tersebut, ada pesan-pesan sosial dan spiritual yang terkandung dalam

materinya.

2. Kompetensi Dasar (KD)

Menurut Papuli (2016), kompetensi dasar adalah turunan lebih rinci

dari dari kompetensi inti. Sebagaimana kompetensi inti, kompetensi dasar

juga dibagi menjadi empat kelompok kompetensi :1) kompetensi spiritual,

2) kompetensi sikap sosial, 3) kompetensi pengetahuan, dan 4) kompetensi

keterampilan. Tetapi berbeda dengan kompetensi inti yang bebas atau tidak

terikat dengan mata pelajaran, kompetensi dasar adalah untuk tiap mata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

32

pelejaran. Kompetensi dasar menjelaskan bagaimana mata pelajaran dapat

berkontribusi dalam pembentukan komptensi inti. Dengan kata lain,

kompetensi dasar tiap mata pelajaran pada suatu kelas dirumuskan untuk

mendukung terbentuknya konpetensi inti pada kelas tersebut.

Tabel 2.4 Kompetensi Dasar

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami pengertian, tujuan,

peran akuntansi dan pihak-pihak

yang membutuhkan informasi

akuntansi.

4.1 Mengelompokkan pihak-pihak

yang membutuhkan informasi

akuntansi sesuai perannya.

3.2 Memahami jenis-jenis profesi

akuntansi (bidang-bidang

spesialisasi akuntansi,

pentingnya etika profesi)

4.2 Mengelompokkan profesi

akuntasi (bidang-bidang

spesialisasi akuntansi,

pentingnya etika profesi)

3.3 Memahami jenis dan bentuk

badan usaha.

4.3 Mengelompokkan jenis dan

bentuk badan usaha.

3.4 Memahami asumsi, prinsip-

prinsip dan konsep dasar

akuntansi

4.4 Mengelompokkan asumsi,

prinsip-prinsip dan konsep

dasar akuntansi.

3.5 Memahami tahapan siklus

akuntansi.

4.5 Mengelompokkan tahapan

siklus akuntansi.

3.6 Menerapkan persamaan dasar

akuntansi.

4.6 Membuat persamaan akuntansi.

3.7 Memahami transaksi bisnis

perusahaan baik perusahaan

jasa, dagang dan manufaktur.

4.7 Mengelompokkan transaksi

bisnis perusahaan baik

perusahaan jasa, dagang dan

manufaktur.

3.8 Menerapkan buku jurnal,

konsep debet dan kredit, saldo

normal, sistematika pencatatan,

dan bentuk jurnal.

4.8 Melakukan pencatatan buku

jurnal, konsep debet dan kredit,

saldo normal, sistematika

pencatatan, dan bentuk jurnal

3.9 Menerapkan posting 4.9 Melakukan posting

3.10 Menganalisis transaksi jurnal

penyesuaian

4.10 Membuat jurnal penyesuaian.

3.11 Menganalisis perkiraan untuk

menyusun laporan keuangan.

4.11 Menyusun laporan keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

33

E. Taksonomi Bloom

Taksonomi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani yaitu tassein

yang berarti mengklarifikasi dan nomos yang berarti aturan. Taknsonomi

berarti hierarkhi klasifikasi atas prinsip dasar atau aturan. Istilah taksonomi

kemudian digunakan oleh Benjamin Samuel Bloom, seorang psikolog bidang

pendidikan yang melakukan penelitian dan pengembangan mengenai

kemampuan berpikir dalam proses pembelajaran.

Taksonomi bloom bermula ketika awal tahun 1950-an, dalam

Konferensi Asosiasi Psikologi Amerika, Bloom dan kawan-kawan

mengemukakan bahwa dari hasil evaluasi hasil belajar yang banyak disusun

di sekolah, ternyata presentase terbanyak butir soal yang diajukan hanya

meminta peserta didik untuk mengutarakan hapalan. Menurut Bloom, hapalan

merupakan tingkat terendah dalam kemampuan berpikir. Masih banyak level

lain yang lebih tinggi yang harus dicapai agar proses pembelajaran dapat

menghasilkan peserta didik yang kompeten di bidangnya.

Pada tahun 1956, Bloom dan kawan-kawan berhasil mengenalkna

kerangka konsep kemampuan berpikir yang dinamakan Taxonomy Bloom.

Taksonomi bloom adalah struktur hierarkhi yang mengidentifikasikan skill

mulai dari tinggkat yang rendah tingga yang tinggi. Untuk mencapai level

yang lebih tinggi, level yang rendah harus dipenuhi lebih dulu. Dalam

kerangka konsep ini, tujuan pendidikan oleh Bloom dibagi menjadi tiga ranah

kemampuan intelektual, yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Ranah

kognitif berisi perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

34

pengetahuan dan kemampuan berpikir. Ranah afektif mencakup perilaku

terkait dengan emosi, misalnya perasaan, nilai, minat, motivasi dan sikap.

Ranah psikomotorik berisi perilaku yang menekankan fungsi manipulatif dan

keterampilan motorik.

Ranah kognitif mengurutkan keahlian berpikir sesuai dengan tujuan

yang diharapkan. Proses berpikir menggambarkan tahap berpikir yang harus

dikuasai oleh peserta didik agar peserta didik mampu mengaplikasikan teori

kedalam perbuatan. Ranah kognitif terdiri atas enam level, yaitu: 1)

knowledge (pengetahuan), 2) comprehesion (pemahaman atau presepsi), 3)

application (penerapan), 4) analysis (penguraian atau penjabaran), 5)

synthesis (pemaduan), dan 6) evaluasion (penilaian).

Pada tahun 1994, salah seorang murid Bloom, Lorin Anderson

Krathwohl dan para ahli psikologi aliran kognitivisme memperbaiki

taksonomi Bloom agar sesuai dengan kemajuan zaman. Hasil perbaikan

tersebut baru dipublikasikan pada tahun 2001 dengan nama Revisi Taksonomi

Bloom. Revisi hanya dilakukan pada ranah kognitif. Revisi tersebut meliputi:

1) Perubahan kata kunci dari kata benda menjadi kata kerja untuk setiap level

taksonomi

2) Perubahan hampir pada semua hierarkhi, namun urutan level masih sama

yaitu dari urutan terendah hingga tertinggi. Perubahan mendasar terletak

pada level ke lima dan enam. Perubahan tersebut meliputi :

a) Pada leverl satu, knowledge diubah menjadi remembering (mengingat)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

35

b) Pada level dua, comprehension dipertegas menjadi understanding

(memahami)

c) Pada level tiga, application diubah menjadi applying (menerapkan)

d) Pada level empat, analysis diubah menjadi analyzing (menganalisis)

e) Pada level lima, synthesis dinaikan levelnya menjadi level enam tetapi

dengan perubahan mendasar, yaitu creating (mencipta)

f) Pada level enam, evaluasion turun posisinya menjadi level enam,

dengan sebuatan evaluating (menilai).

Jadi, taksonomi Bloom revisi Kreathwohl pada ranah kognif terdiri dari

enam level, yaitu : remembering (mengingat), understanding (memahami),

applying (menerapkan), analyzing (menganalisis), evaluating (menilai), dan

creating (mencipta).

Tabel 2.5 Perbedaan Taksonomi Bloom Sebelum Revisi dan Sesudah Revisi

Ranah Kognitif Sebelum Revisi Sesudah Revisi

C1 Pengetahuan Mengingat

C2 Pemahaman Memahami

C3 Penerapan Menerapkan

C4 Penguraian atau penjabaran Menganalisis

C5 Pemaduan Menilai

C6 Penilaian Mencipta

Pengertian dari masing-masing tingkatan kognitif pada Taksonomi Bloom

sebelum revisi adalah sebagai berikut:

a) Pengetahuan

Peserta didik dapat mengingat informasi kontret ataupun abstrak.

Kemampuan ini merupakan kategori yang paling rendah, namun menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

36

dasar dari proses kognitif karena tanpa mampu meningat, maka peserta

didik tidak dapat memiliki kemampuan berpikir yang lebih tinggi.

b) Pemahaman

Peserta didik memahami dan menggunakan (menerjemahkan,

menginterprestasi, dan mengekstrapolasi) informasi yang

dikomunikasikan. Beberapa kemampuan yang dicakup dalam kategori ini

adalah: kemampuan translasi, kemampuan interpretasi, dan kemampuan

ekstrapolasi. Translasi atau menerjemahkan adalah kemampuan mengubah

sebuah simbol menjadi simbol yang lain tanpa mengubah maknanya.

Interpretasi adalah kemampuan menjelaskan makna yang terdapat dalam

simbol verbal atau nonverbal. Ekstrapolasi adalah kemampuan melihat

kecenderungan atau kelanjutan sebuah temuan.

c) Penerapan

Peserta didik dapat menerapkan konsep sesuai pada suatu masalah atau

situasi baru. Pada kategori ini, peserta didik dapat memberi contoh dan

mengklarifikasikan atau menggunakan dan memanfaatkan fakta, konsep,

prinsip, prosedur, metode, teori, untuk menyelesaikan sebuah

permasalahan.

d) Penguraian atau penjabaran

Peserta didik dapat menguraikan informasi atau bahan menjadi beberapa

bagian dan mendefinisikan hubungan antarbagian. Dalam Taksonomi

Bloom mengemukakan tiga jenis kemampuan analisis, yaitu analisis unsur,

analisis hubungan dan analisis prinsip organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

37

e) Pemaduan

Peserta didik dapat menghasilkan produk, menggabung beberapa bagian

dari pengalaman atau informasi baru untuk menghasilkan sesuatu yang

baru. Kemampuan melakukan sintesis merupakan kemampuan

menggabungkan bagian-bagian yang terpisah menjadi sesuatu yang

terpadu yang berkaitan secara logis dan memiliki pola.

f) Penilaian

Peserta didik memberikan penilaian tentang ide atau informasi baru.

Kemampuan memberikan nilai adalah kemampuan mengambil keputusan

atau memberikan pendapat berdasarkan penilaian menggunakan kriteria-

kriteria tertentu terhadap suatu situasi, pernyataan, nilai-nilai, ide atau

informasi.

Pada taksonomi Bloom yang telah direvisi, tingkatan kognitif dijelaskan

sebagai berikut :

a) Mengingat (C1)

Ketegori mengingat adalah mengambil pengetahuan yang dibutuhkan

dari memori jangka panjang peserta didik. Dua proses kognitif yang

berkaitan dengan kategori ini adalah menyadari dan mengingat kembali.

Jenis pengetahuan yang relevan dengan kategori ini adalah pengetahuan

faktual, pengetahaun konseptual, pengetahuan prosedural dan

pengetahuan metakognitif serta kombinasi-kombinasi yang mungkim

dari beberapa pengetahaun ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

38

b) Memahami (C2)

Peserta didik dikatakan memahani jika mereka dapat mengkonstruksi

makna dari pesan-pesan pembelajaran baik dalam bentuk lisan, tulisan

dan grafik (gambar) yang disampaikan melalui pelajaran, penyajian

dalam buku, maupun penyajian melalaui layar komputer. Peserta didik

dapat memahami jika mereka menghubungkan pengetahuan baru yang

sedang mereka pelajari dengan pengetahuan yang sebelumnya telah

mereka miliki. Lebih tepatnya, pengetahuan baru yang sedang mereka

pelajari itu di padukan dengan skema-skema dan kerangka-kerangka

kognitif yang telah ada. Proses kognitif yang termasuk dalam kategori

memahami meliputi proses menginterprestasikan, mencontohkan,

mengklasifikasikan, merangkum, menduga, membandingkan dan

menjelaskan.

c) Menerapkan (C3)

Kategori menerapkan ini sangat erat kaitannya dengan pengetahuan

prosedural. Soal latihan merupakan jenis tugas yang prosedur

penyelesaiannya telah diketahui peserta didik, sehingga peserta didik

dapat menggunakannya secara rutin. Sedangkan suatu masalah adalah

jenis tugas yang penyelesaiannya belum di ketahui peserta didik,

sehingga peserta didik harus menemukan prosedur yang tepat untuk

memecahkan permasalahan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

39

d) Menganalisis (C4)

Kategori menganalisis adalah proses mengurai suatu materi menjadi

bagian-bagian penyusunannya dan menentukan hubungan antara

bagian-bagian tersebut dan hubungan antara bagian-bagian tersebut

dengan materi tersebut secara keseluruhan. Kategori proses

menganalisis ini mencakup proses-proses membedakan, mengorganisasi

dan menghubungkan.

e) Menilai (C5)

Kategori menilai diartikan sebagai tindakan membuat suatu penilaian

yang didasarkan pada kriteria dan standar tertentu. Kriteria yang paling

sering digunakan adalah kualitas, efektifitas dan konsistensi. Kategori

menilai mencakup sejumlah proses kognitif, yaitu memeriksa dan

mengkritik. Proses memeriksa merupakan proses membuat penilaian

terhadap suatu kriteria internal, sementara proses mengkritik merupakan

proses membuat penilaian yang didasarkan pada kriteria-kriteria

eksternal.

f) Mencipta (C6)

Tujuan-tujuan pengajaran yang termasuk kedalam kategori mencipta

adalah mengajarkan pada peserta didik agar mampu membuat suatu

produk baru dengan mengorganisasi sejumlah elemen atau bagian jadi

suatu pola atau struktur yang belum pernah ada atau tidak pernah

diprediksi sebelumnya. Proses kognitif yang termasuk kedalam kategori

ini biasanya juga dikoordinasikan dengan pengalaman belajar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

40

sudah dimiliki oleh peserta didik sebelumnya. Meskipun kategori

menciptakan ini mengharuskan adanya suatu pola pikir kreatif dari

peserta didik, pola pikir kreatif tersebut tidak sepenuhnya terbebas dari

tuntutan-tuntutan atau batasan-batasan yang telah ditentukan dalam

suatu pengajaran pelajaran yang terjadi dalam situasi tertentu.

Berdasarkan revisian yang dilakukan oleh Bloom maka kata kerja

operasional yang dapat digunakan pada ranah C1,C2,C3,C4,C5 dan C6

digambarkan sebagai berikut:

2.1 Gambar Kata Kerja Operasional Menurut Bloom

F. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Menurut Nunnally (1978), validitas suatu alat ukur adalah

sejauhmana alat ukur itu mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.

Sementara itu, Linn dan Gronlund (1995) menjelaskan validitas mengacu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

41

pada kecukupan dan kelayakan interpretasi yang dibuat dari penilaian,

berkenaan dengan penggunaan khusus. Sedangkan Azwar (1995)

menjelaskan suatu tes dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi

apabila tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil

ukur yang tepat dan akurat sesuai dengan maksud dikenakannya tes

tersebut. Sisi lain yang sangat penting dalam konsep validitas adalah

kecermatan pengukuran, yakni kemampuan untuk mendeteksi perbedaan-

perbedaan kecil sekalipun yang ada pada atribut yang diukurnya.

Dalam pengukuran terhadap atribut psikologis, validitas sangat sulit

dicapai. Hal ini dapat dipahami karena pengukuran terhadap variabel

psikologis dan sosial mengandung kesalahan yang lebih banyak daripada

pengukuran variabel yang bersifat fisik. Oleh karena sulitnya menentukan

validitas yang sebenarnya, maka yang dapat dilakukan adalah

mengestimasi validitas instrumen dengan perhitungan tertentu.

Pengukuran psikologi itu mempunyai fungsi : (1) penegakan suatu

hubungan statistik dengan variabel khusus, (2) representasi isi dari sesuatu,

dan (3) pengukuran sifat-sifat psikologis. Oleh karenanya, validitas itu

dapat dikelompokkan menjadi tiga tipe, yaitu: (1) validitas kriteria, (2)

validitas isi, dan (3) validitas konstruk (Nunnally, 1978, Allen & Yen,

1979, dan Lawrence, 1994).

Validitas berdasarkan kriteria dibedakan menjadi dua, yaitu validitas

prediktif dan validitas konkuren. Lawrence (1994) mengatakan bahwa tes

dikatakan memiliki validitas prediktif bila tes itu mampu memprediksikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

42

kemampuan yang akan datang. Dalam analisis validitas prediktif,

performansi yang hendak diprediksikan disebut dengan kriteria. Besar

kecilnya harga estimasi validitas prediktif suatu instrumen digambarkan

dengan keofisien korelasi antara prediktor dengan kriteria tersebut.

Validitas isi suatu instrumen adalah sejauhmana butir-butir dalam

instrumen itu mewakili komponen-komponen dalam keseluruhan kawasan

isi objek yang hendak diukur dan sejauh mana butir-butir itu

mencerminkan ciri perilaku yang hendak diukur (Nunnally, 1978).

Sementara itu Lawrence (1994) menjelaskan bahwa validitas isi itu

representativitas pertanyaan terhadap kemampuan khusus yang harus

diukur.

Validitas konstruk adalah validitas yang menunjukkan sejauhmana

instrumen mengungkap suatu trait atau konstruk teoretis yang hendak

diukurnya (Nunnally, 1978). Prosedur validasi konstruk diawali dari suatu

identifikasi dan batasan mengenai variabel yang hendak diukur dan

dinyatakan dalam bentuk konstruk logis berdasarkan teori mengenai

variabel tersebut.

Dari teori ini ditarik suatu konskuensi praktis mengenai hasil

pengukuran pada kondisi tertentu, dan konskuensi inilah yang akan

dibuktikan secara empiris. Apabila hasilnya sesuai dengan harapan maka

instrumen itu dianggap memiliki validitas konstruk yang baik. Untuk tes

hasil belajar, yang utama adalah validitas isi, yakni butir-butir soal yang

ditanyakan kepada peserta didik sesuai dan mewakili kompetensi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

43

harus dicapai oleh peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari sejauh mana

butir-butir soal itu sesuai dengan indikator yang merupakan penjabaran

dari kompetensi dasar.

2. Reliabilitas

Menurut Bambang Subali (2012) Suatu alat ukur dinyatakan andal

(reliable) bila memberikan hasil yang sama walaupun dilakukan

pangukuran berkali-kali. Reliabilitas berhubungan dengan akurasi

instrumen dalam mengukur apa yang diukur, kecermatan hasil ukur dan

seberapa akurat seandainya dilakukan pengukuran ulang (Purwanto, 2009).

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa reliabilitas berhubungan

dengan kemampuan alat ukur untuk melakukan pengukuran secara cermat.

G. Teori Tes Klasik atau Classical Test Theory (CTT)

Pendekatan CTT adalah metode pertama yang dikembangkan untuk

pengukuran. Teori-teori CTT mendominasi pengembangan rumus reliabilitas

dan validitas yang dikenal dewasa ini (Suryabrata, 2005). Model dari

pendekatan teori tes klasik ini disebut juga sebagai model skor murni (true

score model). Pendekatan ini telah berhasil meletakkan dasar-dasar konsep

dalam analisis karakteristik psikometri perangkat ukur psikologi (Crocker &

Algina, 2005). Pendekatan CTT ini juga telah berkontribusi dalam

pengembangan pengukuran psikometri dan pendekatan ini dianggap sebagai

model yang sederhana dan kuat. Fokus utama dari pendekatan ini adalah

informasi pada level tes dan juga menyediakan informasi mengenai aitem-

aitem yang digunakan (Coaley, 2010). Selain itu, teori tes klasik ini juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

44

praktis dan tidak memerlukan perhitungan yang rumit (Kaplan & Saccuzo,

2005).

Dalam pengukuran tentunya akan terjadi kesalahan pengukuran.

Kesalahan pengukuran yang dimaksudkan dalam teori ini merupakan

kesalahan yang tidak sistematis atau acak. Kesalahan ini merupakan

penyimpangan secara teoritis dari skor amatan yang diperoleh dengan skor

amatan yang diharapkan. Kesalahan pengukuran yang sistematis dianggap

bukan merupakan kesalahan pengukuran.

Asumsi-asumsi CTT pada dasarnya merupakan hubungan matematis

antara skor tampak yang disimbolkan dengan huruf X, skor murni yang

dilambangkan dengan huruf T, dan eror pengukuran yang diberi simbol huruf

E. Skor tampak merupakan nilai performansi subjek yang diungkap melalui

pengukuran yang dinyatakan dalam bentuk angka yang merupakan nilai total

dari jawaban subjek terhadap aitem atau pernyataan dalam tes tersebut. Skor

murni menjelaskan bahwa performansi subjek sesungguhnya yang tidak

mungkin dapat diungkap secara langsung oleh tes. Eror pengukuran

merupakan besaran eror subjek dalam setiap tes yang angkanya juga tidak

dapat diketahui dengan pasti (Azwar, 2005).

Selain itu ada beberapa asumsi yaitu Skor kesalahan pengukuran tidak

berinteraksi dengan skor sebenarnya, merupakan asumsi yang pertama.

Asumsi yang kedua adalah skor kesalahan tidak berkorelasi dengan skor

sebenarnya dan skor-skor kesalahan pada tes-tes yang lain untuk peserta tes

yang sama. Ketiga, rata-rata dari skor kesalahan ini sama dengan nol. Asumsi-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

45

asumsi pada teori tes klasik ini dijadikan dasar untuk mengembangkan

formula-formula dalam menentukan validitas dan reliabilitas tes.

Berdasarkan deskripsi di atas, Pendekatan CTT adalah metode pertama

yang dikembangkan untuk pengukuran. Dalam pengukuran tentunya akan

terjadi kesalahan dalam mengukur. Oleh karena itu, peneliti

mempertimbangkan menggunakan pendekatan CTT dalam proses analisis

yang akan dilakukan pada penelitian ini.

H. Teori Responsi Butir atau Item Response Theory (IRT)

Teori Responsi Butir atau Item Response Theory bertujuan untuk

mengatasi kelemahan yang terdapat pada pengukuran klasik. Pada IRT,

peluang jawaban benar yang diberikan peserta didik, ciri atau parameter butir,

dan ciri atau parameter peserta tes dihubungkan melalui suatu model formula

yang harus ditaati baik oleh kelompok butir tes maupun kelompok peserta tes

(Hambleton, dkk 1991). Artinya, butir yang sama terhadap peserta tes yang

berbeda harus tunduk pada aturan rumus itu, atau peserta tes yang sama

terhadap butir tes yang berbeda juga harus patuh terhadap rumus tersebut.

Dalam proses semacam ini terjadilah apa yang disebut invariansi di antara

butir tes dan peserta tes. Pada pengukuran modern, taraf sukar butir tidak

dikaitkan langsung dengan kemampuan responden.

Perbedaan mendasar antara pengukuran klasik dengan pengukuran

modern terletak pada invariansi penskoran. Penskoran modern adalah

invarians (tidak berubah atau tetap) terhadap butir tes serta terhadap peserta

tes. Pada pengukuran modern, taraf sukar butir dikaitkan langsung dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

46

karakteristik butir. Taraf sukar butir pada pengukuran modern terletak pada

: P(q) = Pmin + 0,5 ( Pmaks – Pmin ) = Pmin + 0,5 ( 1 – Pmin ). Pada

pengukuran modern, taraf sukar butir langsung dikaitkan dengan karakteristik

butir. Kemampuan tinggi dan rendah memiliki taraf sukar butir yang sama.

Kemampuan responden dan taraf sukar butir menjadi independen. Pengukuran

modern dapat digunakan untuk pencocokan kemampuan responden dengan

taraf sukar butir.

Teori responsi butir perlu menentukan model karakteristik butir yang

digunakan. Model karakteristik butir dapat berbentuk satu parameter (1P), dua

parameter (2P), tiga parameter (3P), atau model lain. Pada penelitian ini

pembahasan dibatasi pada satu sampai tiga parameter serta pada skor

dikotomi, yaitu: 1P : P(q) = f(b, q) 2P : P(q) = f(a, b, q) dan 3P : P(q) = (a, b,

c, q). Satu, dua, dan tiga adalah banyaknya parameter butir. Parameter q

adalah parameter kemampuan responden. Parameter b adalah parameter taraf

sukar butir. Pada 1P dan 2P, b = q ketika P(q) = 0,5. Pada 3P, b =

q ketika P(q) = 0,5 (1 + c). Parameter a adalah parameter daya beda butir.

Parameter c adalah parameter terkaan betul jawaban butir.

Model 1PL ini disebut juga sebagai model Rasch. Pada penyusunan

model 1PL ini, karakteristik butir yang dilibatkan hanya satu, yaitu parameter

taraf kesukaran butir (bi). Parameter (bi) digambarkan dalam suatu kurva ICC

sebagai titik dalam skala kemampuan yang memiliki probabilitas menjawab

benar sebesar 0,5. Semakin tinggi taraf kesukaran butir, maka dibutuhkan

abilitas yang lebih besar untuk mempertahankan probabilitas 0,5 dalam kurva.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

47

Oleh karena itu pada kurva ICC butir-butir yang sulit selalu berada di sebelah

kanan butir yang mudah (Azwar, 2015). Model logistik dua parameter (2PL)

menggunakan dua parameter dalam penyusunan model, yaitu parameter taraf

kesukaran butir (bi) dan daya beda butir (ai). Model logistik tiga parameter

menggunakan semua parameter butir yang ada, yaitu taraf kesukaran butir (bi)

daya beda butir (ai), dan probabilitas tebakan semu (ci).

Gambar 2.2 Kurve Karakteristik Item Dengan 3 Parameter

I. Quest

Quest merupakan salah satu software yang dapat digunakan untuk

mengalisis item ataupun tes. Elemen sentral program Quest adalah Rasch

Model satu parameter (1-PL). Tujuan utama program Quest adalah parameter

peserta (kemampuan peserta = θ) dan parameter item (utamanya adalah

tingkat kesulitan item b). Meskipun demikian, Quest memiliki keistimewaan

karena dapat mengeluarkan output berupa analsis teori klasik sekaligus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

48

dengan memasukan perintah “itanal” pada syntax. File output dari analisis

teori klasik ini memberikan informasi tentang statsitik item dan perangkat tes.

Statistik item yang dimaksud adalah tingkat kesulitan item, daya diskriminasi,

dan efektivitas distraktor. Program ini dapat menganalisis data respons yang

diskor secara dikotomi (1-0) maupun politomi (1-2-3-dst). Program Quest

juga mampu melakukan estimasi parameter untuk item maupun untuk person

(subjek) dengan menggunakan unconditional (UCON) atau joint maximum

likelihood (Adam & Khoo, 1996).

J. Jurnal Penyesuian Perusahan Jasa dan Dagang

Menurut (Sucipto, Moelyati, & Sumardi, 2011), Setelah data transaksi

dicatat di dalam jurnal dan disalin ke buku besar, kemudian saldo akun buku

besar dicatat di dalam suatu daftar yang dinamakan neraca salso. Neraca saldo

merupakan bahan pokok untuk menyusun laporan keuangan. Namun

demikian, neraca saldo tidak dapat langsung dapat digunakan untuk

menyusun laporan keuangan karena tidak semua saldo yang terdapat pada

buku besar menunjukan keadaan yang sebenarnya.

Akun yang sudah menunjukan keadaan yang sebenarnya dapat

digunakan langsung untuk menyusun laporan keuangan, sedangkan yang

belum menunjukkan keadaan yang sebenarnya harus disesuaikan lebih

dahulu. Daftar yang digunakan untuk mencatat akun buku besar yang perlu

disesuaikan agar menunjukan keadaan yang sebenarnya dinamankan pos

penyesuaian/jurnal penyesuaian (adjusting entries). Jurnal penyesuaian adalah

proses penyesuaian tentang catatan atau fakta yang sebenarnya pada akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

49

periode akuntansi. Tujuan penyesuaian adalah menetapkan saldo catatan akun

buku besar pada akhir periode sehingga setiap perkiraan saldo rill, khususnya

perkiraan saldo kewajiban dan harta menunjukan jumlah yang sebenarnya dan

menghitung setiap perkiraan nominal (perkiraan pendapatan dan beban) yang

sebenarnya selama periode yang bersangkutan.

1. Akun yang Perlu Disesuaikan

Akun yang biasanya memerlukan penyesuaian antara lain sebagai berikut:

a. Beban yang masih harus dibayar/utang/accrued expens

b. Perlengkapan/beban habis pakai (supplies)

c. Pendapatan yang masih harus diterima/piutang pendapatan/accrued

incomeS

d. Penyusutan aktiva tetap/depreciation

e. Beban dibayar di muka/prepaid exspense

f. Pendapatan diterima dimuka/deferred revenue

g. Piutang tak tertagih

h. Pembetulan kesalah

Transaksi-transaksi jurnal penyesuaian perusahan jasa antara lain, yaitu:

a) Perlengkapan

Perlengkapan yang sudah dipakai merupakan perlengkapan yang sudah

habis dipakai oleh perusahaan, seperti kertas atau bolpoin yang sudah

digunakan. Jurnal penyesuaian yang perlu disesuaikan apabila nilai akun

Perlengkapan pada neraca saldo lebih besar dari nilai fisik perlengkapan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

50

Maka yang perlu dicatat penyesuaiannya adalah dengan mendebet akun

Beban Perlengkapan dan mengkredit akun Perlengkapan.

b) Beban yang Masih Harus Dibayar

Jurnal penyesuaian dalam transaksi ini misalnya, perusahaan membayar

upah pegawai minggunan setiap Sabtu. Tarif upah Rp 60.000,00 per hari.

Pembayaran upah terakhir tanggal 28 Desember 2018. Dengan demikian,

upah karyawan tanggal 30 dan 31 Desember belum dibayar karena baru

akan dibayar pada hari sabtu tanggl 5 Januari tahun berikutnya. Ini berarti

sampai akhir periode akuntansi terdapat upah yang belum dibayar selama 2

hari @Rp 60.000,00 = Rp 120.000,00. Maka perlu adanya jurnal

penyesuaian yaitu dengan mendebet akun Beban Gaji dan mengkredit akun

Utang Gaji sebesar Rp 120.000,00.

c) Pendapatan yang Masih Harus Diterima

Jurnal penyesuaian untuk mencatat transaksi ini, misalnya perusahaan

menyimpan uang di Bank Pasifik Rp 1.000.000,00 pada tanggal 1

September 2010. Suku bunganya 18% per tahun dan bunga diterima setiap

enam bulan sekali (1 Maret dan 1 September). Sehingga jelas bahwa bunga

akan diterima pada 1 Maret 2011 dan pada akhir periode terdapat bunga

yang belum diterima yaitu selama empat bulan (1 September–31

Desember) sebesar Rp 60.000,00 dari 4/12 x 18% x Rp 1.000.000,00.

Maka, jurnal penyesuaian yang perlu dicatat dengan mendebet Piutang

Dagang dan mengkredit Pendapatan Bunga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

51

d) Penyusutan Aktiva Tetap

Penyusutan aktiva tetap merupakan beban yang terjadi akibat pemakaian

aktiva tetap. Diantaranya pemakaian gedung, tanah, peralatan dan

kendaraan bagi usaha yang bergerak bagian jasa. Misalnya, akun peralatan

kontor memperlihatkan jumlah Rp 20.000.000,00. Diputuskan oleh

manajemen, tarif penyusutan 10%. Sehingga besarnya penyusutan Rp

200.000,00. Maka jurnal penyesuaian yang perlu dicatat adalah mendebit

akun Beban Penyusutan Peralatan dan mengkredit Akumulasi Penyusutan

Peralatan sebesar Rp 200.000,00.

e) Beban Dibayar Dimuka

Transaksi beban dibayar dimuka merupakan kegiatan membayar premi

asuransi untuk masa tertentu. Misalnya pada tangga 1 April 2010

perusahaan membayar premi asuransi untuk satu tahun sebesar Rp

300.000,00. Untuk mencatat jurnal penyesuaian pada transaksi ini dapat

dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan neraca dan

pendekatan laba rugi. Untuk pendekatan neraca dapat dicatat dengan

mendebet akun Beban Asuransi dan mengkredit akun Asuransi Dibayar

Dimuka sebesar Rp 225.000,00. Dimana, premi asuransi dianggap sebagai

aset. Sedangkan untuk pendekatan laba rugi dapat dicatat dengan mendebit

akun Asuransi Dibayar Dimuka dan mengkredit akun Beban Asuransi

sebesar Rp 75.000,00. Dimana, premi asuransi dianggap sebagai beban.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 asuransi yang sudah

dimanfaatkan (sudah menjadi beban tahun 2010) adalah sembilan bulan (1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

52

April–31 Desember 2010) : 9/12 x Rp 300.000,00 = Rp 225.000,00. Jika

menggunakan pendekatan neraca, jumlah yang sudah menjadi beban

tersebut dipindahkan dari akun asuransi dibayar di muka ke akun asuransi

dengan mengkredit akun asuransi dibayar di muka Rp 225.000,00 dan

mendebit beban asuransi dalam jumlah yang sama. Jika menggunakan

pendekatan laba rugi, jumlah yang belum menjadi beban (3 bulan) : 3/12 x

Rp 75.000,00 dipindahkan dari akun beban asuransi dibayar di muka Rp

75.000,00. Untuk lebih jelasnya, perhitungan yang menjadi beban dapat

dilihat pada ilustrasi berikut:

2010 2010 2011

1 Apr 31 Des 1 Apr

9 bulan sudah menjadi beban

1 bulan belum menjadi beban

f) Pendapatan Diterima di Muka

Pada umumnya penerimaan pendapatan dicatat dalam akun pendapatan

(pendekatan laba rugi). Namun, apabila pendapatan yang diterima untuk

masa lebih dari satu periode dicatat dalam akun diterima dimuka

(pendekatan neraca). Misalnya, pada tanggal 1 Juli 2010 diterima sewa

untuk dua tahun sebesar Rp 2.000.000,00. Maka pada akhir periode 31

Desember 2010 mencatat jurnal penyesuaian dengan menggunakan dua

pendekatan. Pendekatan laba rugi dicatat dengan mendebet Pendapatan

Sewa dan mengkredit Sewa Diterima Di Muka sebesar Rp 1.500.000,00.

Sedangkan pendekatan neraca dicatat dengan mendebet Sewa Diterima Di

Muka dan mengkredit Pendapatan Sewa sebesar Rp 500.000,00. Dimana,

pada akhir perode 31 Desember 2010 yang sebenarnya sudah merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

53

pendapatan adalah enam bulan yaitu dihitung mulai 1 Juli-31 Desember

2010 (6/24 x Rp 2.000.000,00 = Rp 500.000,00). Jika menggunakan

pendekatan laba rugi, jumlah yang belum merupakan pendapatan sebesar

Rp 1.500.000,00. Sehinggah dipindahkan dari akun Pendapatan Sewa ke

akun Sewa Diterima Di Muka. Sedangkan pendekatan neraca jumlah yang

sudah menjadi pendapatan sebesar Rp 500.000,00. Dipindahkan dari akun

sewa diterima di muka kea kun pendapatan sewa.

g) Piutang Tak Tertagih

Piutang tak tertagih merupakan peristiwa yang terjadi apabila debitor tidak

bisa membayar utangnya karena usahanya bangkrut. Penyebab lainnya,

bisa saja seorang debitor dengan sengaja berpindah tempat dengan tujuan

orang tidak mengetahui alamatnya. Guna keperluan keuangan maka

perusahaan harus mencatat jurnal penyesuaian akibat kerugian tersebut

dalam akun piutang tak tertagih. Ada dua metode yang digunakan, yaitu

metode langsung dan metode tidak langsung (metode cadangan). Untuk

metode langsung, dicatat apabila kerugian piutang tak tertagih pada saat

piutang usaha tersebut benar-benar tidak dapat ditagih. Kerugian tersebut

langsung dicatat dalam akun kerugian piutang tak tertagih. Sedangkan

metode tidak langsung (metode cadangan) kerugian piutang tak tertagih

dicatat pada periode terjadinya piutang. Kerugian tersebut dicatat pada

jurnal penyesuaian dengan mendebet kerugian piutang tak tertagih dan

mengkredit cadangan piutang tak tertagih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

54

h) Pembetulan Kesalahan

Jurnal penyesuaian juga dibuat untuk mencatat kesalahan yang mungkin

dibuat saat pencatatan transaksi. Misalnya selisih antara rekening koran

dan catatan pada perusahaan, kesalahan nama akun dan kombinasi dari

beberapa kesalahan. Sehingga perlu dibuat pembetulan dengan membuat

jurnal penyesuaian. Beberapa transaksi yang perlu disesuaikan, yaitu:

1) Menerima pelunasan piutang usaha sebesar Rp 750.000,00 dicatat

sebagai pelunasan piutang usaha sebesar Rp 570.000,00. Maka

pembetulannya dengan mendebet akun Kas dan mengkredit akun

piutang usaha sebesar Rp 180.000,00.

2) Membayar sewa kantor Rp 1.300.000,00 dicatat sebagai membayar

sewa kantor sebesar Rp 1.800.000,00. Maka pembetulannya dengan

mendebet akun Kas dan mengkredit Beban Sewa sebesar Rp

500.000,00.

3) Membayar beban bunga Rp 500.000,00 dicatat sebagai membayar

beban gaji. Sehingga pembetulannya dicatat dengan mendebet akun

Beban Bunga dan mengkredit akun Kas sebesar Rp 500.000,00.

4) Membayar beban sewa sebesar Rp 500.000,00 dicatat sebagai

membayar beban bunga Rp 50.000,00. Maka pembetulannya dengan

mendebet akun Beban Sewa Rp 500.000,00 dan mengkredit akun Beban

Bunga sebesar Rp 50.000,00 dan akun Kas sebesar Rp 450.000,00.

5) Menerima pendapatan sewa Rp Rp 750.000,00 dicatat sebagai

membayar beban asuransi Rp 150.000,00. Sehingga dicatat pembetulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

55

dengan mendebet akun Kas sebesar Rp 900.000,00 dan mengkredit

akun Beban Asuransi Rp 150.000,00 dan akun Pendapatan Sewa Rp

750.000,00.

Pada perusahaan dagang jurnal penyesuaian dibuat menggunakan

dua pendekatan yaitu pendekatan Ikhtisar laba rugi dan pendekatan harga

pokok penjualan/harga perolehan. Jika menggunakan pendekatan ikhtisar

laba rugi yang perlu diperhatikan adalah penyusunan ayat penyesuaian

untuk persediaan barang dagang. Persediaan barang dagang awal periode

(yang terdapat pada neraca saldo) dipindahkan ke akun ikhtisar laba rugi

yaitu dengan mendebet akun Ikhtisar laba rugi dan mengkredit persediaan

barang dagang. Sedangkan persediaan akhir periode (menurut perhitungan

fisik) jurnal penyesuaian dengan mendebet persediaan barang dagang dan

mengkredit ikhtisar laba rugi. Sedangkan, pendekatan harga pokok

penjualan, maka jurnal penyesuaian dapat dicatat dengan mendebet akun

Harga Pokok Penjualan dan mengkredit akun Persediaan Barang Dagang

(Awal), akun Pembelian dan akun Beban Angkut Pembelian; mendebet

lagi akun Persediaan Barang Dagang (Akhir), akun Retur Pembelian, akun

Potongan Pembelian dan mengkredit akun Harga Pokok Penjualan

K. Prosedur Penelitian Pengembangan

Sumadi Suryabrata (2005) memaparkan langkah-langkah

pengembangan tes hasil belajar. Pengembangan instrumen penilaian

kemampuan dasar mengananlisis transaksi jurnal penyesuaian, dilakukan

dalam beberapa langkah yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

56

1) Pengembangan spesifikasi tes

Spesifikasi tes yang akan dibuat harus menyeluruh, lengkap dan spesifik

menunjuk kepada karakteristik tes. Untuk tes hasil belajar, minimal harus

spesifik mengenai hal-hal berikut : (a) wilayah yang akan dikenai

pengukuran, (b) subjek yang akan dites, (c) tujuan testing, (d) materi tes,

(e) tipe soal yang akan digunakan, (f) jumlah soal untuk keseluruhan tes

dan untuk masing-masing bagian, (g) taraf kesukaran soal dan

distribusinya, (h) kisi-kisi tes, (i) cara perakitan, dan (j) rancangan

penugasan pada penulis soal.

2) Penulisan soal

Penulisan soal merupakan hal yang lazim dilakukan pada tes psikologis,

yang terdiri dari soal yang disusun menurut system tertentu, Setiap soal

dalam tes akn menghasilkan informasi tertentu mengenai orang yang

mengenakan tes tersebut. Tes yang baik haruslah terdiri dari soal-soal yang

ditulis dengan baik. Menulis soal membutuhkan kemampuan -kemampuan

khusus, kemampuan-kemampuan khusus tersebut harus dkembangkan

sampai pada taraf yang memadai. Kemampuan kemampuan khusus

tersebut ialah: (1) penugasan akan mata pengetahuan yang dites, (2)

kesadaran akan tata nilai yang individu yang dites, (4) kemampuan

membahas gagasan, (5) penugasan akan teknik penulisan soal, dan (6)

kesadaran akan kekuatan dan kelemahan dalam menulis soal. kemampuan

menulis soal yang baik akan berkembang melalui pengalaman dan praktek

Latihan yang baik adalah "benar-benar menulis soal"

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

57

3) Penelahaan soal

Setelah penulisan soal selesai maka langkah selanjutnya adalah menguji

kualitas soal tersebut. Pengujian secara teoritis ini disebut juga penelaahan

soal. Untuk menelaah soal ini diperlukan beberapa keahlian, diantaranya:

(a) keahlian dalam bidang studi yang diuji, keahlian dalam bidang

pengukuran, dan (c) keahlian dalam pembahasan gagasan. Untuk dua

keahlian yang pertama jelas ada pendidikan formal yang menyiapkannya,

sedang untuk keahlian ketiga tidak Banyak ahli bahasa yang dapat

memikul tugas ini. penelaahan soal adalah evaluasi terhadap soal-soal yang

telah di berdasarkan pendapat professional Evalusi tersebut dilihat dari tiga

bidang, yaitu: (a) dari segi bidang studi yang diuji, b) dari segi format dan

pertimbangan teknis penulisan soal, (e) dari segi penerjemahan gagasan ke

dalam bahasa. Penelaahan ini menuntut kematangan dan kemendalaman

penguasaan materi bidang studi dan kejelian mel hat kesesuaian cakupan

antara kumpulan soal dengan spesifikasi tes, kejelasan akan konsep dasar.

proses fundamental, saking hubungan antara fakta dan kejadian sangat

diperlukan

4) Perakitan soal (untuk tujuan uji coba)

Setelah soal-soal ditelaah selanjutnya soal-soal digolongkan ke dalam tiga

kategori, yaitu (a) soal-soal yang dianggap baik, maka soal ditenma. (b)

soal-soal yang dianggap tidak baik, maka soal di tolak, dan (c) soal-soal

yang kurang baik, setelah direvisi lalu dapat diterima soal-soal yang

diterima lamgsung maupun dengan revisi merupakan kumpulan soal yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

58

perlu ditata dengan cara tertentu. Hasil perakitan soal ini adalah tes yang

secara teori baik dan siap diuji- cobakan untuk mengetahui apakah tes yang

secara teori baik itu secara empiris juga baik

5) Uji coba tes

Langkah berikut setelah sejumlah butir soal ditulis dan dikaji dalam

penelaahan soal, maka langkah selanjutnya dalam pengembangan tes

adalah pengumpulan data empiris melalui uji – coba sebagai dasar untuk

memperbaiki soal – soal dan memilih soal – soal terbaik untuk disusun

menjadi tes dalam bentuk akhir sesuai dengan tujuan pengembangan tes.

6) Analisis butir soal

Untuk memberi gambaran yang lebih jelas biasanya karakteristik soal –

soal itu dikuantifikasikan ke dalam indeks – indeks statistik. Ada beberapa

teknis dan indeks yang digunakan yaitu taraf kesukaran soal, daya

pembeda soal (indeks diskriminasi) dan teknik analisis konfensional, yaitu:

(a) Taraf kesukaran soal

Taraf kesukaran soal yaitu banyaknya soal untuk masing – masing

taraf kesukaran, berapa rata – rata taraf kesukaran yang diinginkan.

Taraf kesukaran pada tes disusun berdasarkan tujuan tes yang sedang

disusun itu, misalnya tes yang diujikan bertujuan untuk membedakan

taraf kemampuan siswa dari yang rendah sampai yang tinggi. Oleh

karena itu sebaran taraf kesukaran soal yang disusun lebih luas agar

siswa yang pandai tertantang (karena ada soal yang sukar) dan siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

59

yang bodoh masih ada kesempatan untuk mengerjakan (karena ada

soal yang mudah).

Indeks kesukaran soal yang paling banyak digunakan adalah

taraf kesukaran p, yaitu proporsi banyaknya jawaban benar terhadap

semua jawaban (biasanya dalam persen). Rumus indeks kesukaran soal

adalah

P = B / T

Keterangan:

P = Indeks kesukaran soal

B = banyaknya subjek yang menjawab benar

T = banyaknya subjek yang mengerjakan soal

Indeks kesukaran soal P ini terdapat banyak kelemahan, yaitu a) P

sebenarnya ukuran kemudahan soal, semakin tinggi P maka soal

semakin mudah begitu sebaliknya semakin rendah P maka soal

semakin sukar, dan b) P tidak berhubungan secara linear dengan skala

kesukaran soal, namun P sangat berguna untuk memperkirakan rata –

rata skor tes, maka P harus dihitung.

(b) Daya pembeda soal

Daya pembeda soal diukur dari kesesuaian soal dengan

keseluruhan tes dalam membedakan peserta didik yang tinggi

kemampuannya dan siswa yang rendah kemampuannya yang diukur

dalam tes yang bersangkutan. Teknik yang banyak digunakan untuk

mengukur daya pembeda adalah korelasi antara skor pada soa tertentu

yang merupakan data continue yang didiktomisasikan menjadi benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

60

dan salah, atau 1 dan 0 dengan skor soal (data kontinu). Rumus

korelasi biserial ialah:

rbis =

x

atau

rbis =

x

atau

rbis =

x √

Keterangan:

= rata – rata skor kriteria subjek yang memilih jawaban benar = rata – rata skor kriteria subjek yang memilih jawaban salah

= simpangan baku skor kriteria semua subjek

= proporsi subjek yang menjawab benar terhadap semua subjek

= ordinat dalam kurva normal yang membagi menjadi p dan – p

= 1 – p .

Bagian yang ensensial pada rumus diatas adalah perbedaan antara

keedua rata – rata dalam perbandingan dengan simpangan baku.

Semakin besar perbedaan kedua rata- rata maka semakin tinggi

korelasi biserial, itu berarti semakin tinggi daya pembeda sial yang

dipersoalkan.

7) Seleksi dan perakitan soal

Setelah statistik soal selesai dihitung maka tahap selanjutnya adalah

seleksi soal, yaitu memilih soal – soal mana saja yang akan digunakan

dalam perangkat tes bentuk akhir, dan soal mana yang terpaksa disisihkan.

Menurut model klasik pemilihan soal ini bisa menggunakan dua parameter,

yaitu taraf kesukaran (p) dan indeks diskriminatif (rbis). Selain dua

parameter tersebut bisa juga menggunakan prosedur yang lain, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

61

(a) Penggunaan kelompok 27% teratas dan 27% terbawah

Banyaknya pengembangan tes yang menggunakan metode analisis soal

yang didasarkan hanya pada sebagian dari subjek uji coba, misalnya

kelompok atas (27% tertinggi) dan kelompok bawah (27% terendah)

dan kelompok tengah / sedang (46%) tidak dianalisis. Dalam metode

27% teratas dan 27% terbawah dibuat perbandingan antara kelompok

atas dan kelompok bawah dalam pemilihan berbagai kemungkinan

jawaban.

(b) Galat baku indeks diskriminasi

Indeks diskriminasi soal sipengaruhi oleh variasi sampel. Oleh karena

itu, sangat penting penembangan tes mengetahi besarnya fluktuasi agar

dapat menentukan besarnya sampel yang diperlukan agar diperoleh

stabilitas sampel dalam kaitan dengan indeks diskriminasi itu. Rumus

untk galat baku koefisien biserial yaitu;

SErbis √

Keterangan:

SErbis = galat baku (standard error of measurement) rbis

= proporsijawaban benar terhadap semua jawaban

= ordinat yang memisahkan distribusi normal menjadi p dan 1 – p

rbis = koefisien korelasi biserial

= besarnya sampel

Interpretasi galat baku pengukuran koefisien korelasi biserial ini sama

dengan interpretasi galat baku pada pengukuran yang lain. Jadi, jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

62

digunakan taraf alpha = 0,05, maka rbis adalah 95 dari setiap 100

kejadian.

8) Pencetakan tes

Setelah soal diseleksi berdasarkan hasil analisis butir soal kemudiaan

disusun berdasarkan pertimbangan – pertimbangan tertentu, maka

pengembangan tes secara substantive telah selesai. Yang perlu dilakukan

selanjutnya adalah mencetak tes dengan cara yang baik dan menjamin

mutunya.

9) Administrasi tes bentuk akhir

Setelah data hasil tes masuk, pengolahan data serta interpretasi hasil

pengolahan itu juga perlu dibakukan. Kesulitan yang sering terjadi ialah

menginterpretasikan skor hasil tes adalah beragamnya skala yang

digunakan untuk menyatakan hasil tes tersebut. Persyaratan pertama untuk

menerjemahkan skor ialah mendefinisikannya ke dalam skala tertentu,

proses ini penskalaan. Persyaratan kedua adalah penyediaan norma untuk

acuan interpretasi. Proses ini disebut penormaan tes.

10) Penyusutan skala dan norma

a. Penyusunan Skala

Dalam penyusunan skala terdapat beberapa metode, yaitu:

(a) Skala skor mentah

Skala skor mentah adalah skala yang tidak mempunyai makna

inheren dan tidak dapat diinterpretasikan tanpa bantuan data

pendukung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

63

(b) Skala persentase penguasaan

Skor yang dilaporkan dalam skala persentase penguasaan ini

merupakan pendapat absolut (tidak relative) bahwa subjek

menguasai sekian persen dari bahan belajar yang sedang

dipersoalkan.

(c) Skala jenjang presentil

Skala jenjang persentil adalah salah satu skala yang sangat luas

penggunaannya. Banyak hasil tes yang diselenggarakan dalam skala

besar dilaporkan dalam skala jenjang presentil ini. Skala jenjang

persentil menunjukan berapa persen individu – individu dari

kelompok tertentu yang mempunyai skor di bawah titik tengah

setiap skor atau interval skor.

(d) Skor baku

Dalam menghitung simpangan baku bisa menggunakan rumus:

Sb = Sbz + Xb

Keterangan:

Sb = skor baku

Sbz = simpangan baku ayng diinginkan

Xb = rata – rata yang diinginkan

b. Penyusunan Norma

Pedoaman umum dalam penyusunan norma ialah:

1) Karakteristik yang diukur oleh tes hendaknya memungkinkan

penentuan urutan para pengambilan tes dalam suatu continuum dari

rendah ke tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

64

2) Tes yang digunakan harus mencerminkan definisi operasional

karakteristik yang dipersoalkan

3) Sebaran skor yang dihasilkan oleh tes, dari yang terndah sampai ke

yang tinggi, hendaknya mengevaluasi karakteristik psikologis yang

sama.

4) Kelompok yang digunakan sebagai dasar penyusunan statistic

deskriptif harus sesuai dengan tesnya dan tujuan tes.

5) Data hendaknya tersedia untuk kelompok – kelompok yang relevan.

Dari deskripsi di atas, pengembangan instrumen penilaian kemampuan

menganalisis transaksi jurnal penyesuaian, dilakukan dalam 10 langkah

adalah pengembangan spesifikasi tes, penulisan soal, penelahaan soal,

perakitan soal, uji coba tes, analisis butir soal, seleksi dan perakitan soal,

pencetakan tes, administrasi tes bentuk akhir, penyusutan skala dan norma.

L. Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah:

1) Penelitian yang dilakukan oleh Suhaesti Julianingsih yang berjudul

”Pengembangan Instrumen asesmen Higher Order Thingking Skill (HOTS)

untuk mengukur dimensi pengetahuan IPA siswa di SMP”. Hasil penelitian

ini menunjukan bahwa dengan menggunakan asesmen Higher Order

Thingking Skill (HOTS) dapat melatih peserta didik berpikir kritis.

Persamaan penelitian terdahulu dengan yang saya teliti adalah sama-

sama mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik dengan

menggunakan level kognitif C4, C5 dan C6. Perbedaannya yaitu penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

65

yang dilakukan sebelumnya bertujuan untuk mengembangkan instrumen

tes Higher Order Thinking Skill (HOTS) sebagai instrumen pengayaan

untuk penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam pembelajaran

IPA di SMP, untuk mengembangkan kompetensi dasar (KD) dan indikator

yang digunakan untuk instrumen asesmen HOTS dan mengetahui

karakterstik instrumen asesmen HOTS yang dikembangkan sebagai

instrumen untuk mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta

didik pada berbagai dimensi pengetahuan, sedangkan penelitian saya

dirancang untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam menganalisis

soal-soal yang berbasis kemampuan berpikir tingkat tinggi.

2) Penelitian yang dilakukan oleh Hilaria Mitri yang berjudul “Analisis

Pembelajaran keterampilan berpikit Tingkat Tinggi Pada Mata Pelajaran

Ekonomi Di SMA N 8 Yogyakarta 2016”. Hasil penelitian ini menunjukan

bahwa desain RPP yang disusun oleh guru mata pelajaran Ekonomi tidak

memuat indikator keterampilan berpikir tingkat tinggi, guru mata pelajaran

Ekonomi dalam mengimplementasikan pembelajaran belum mengarah

pada keterampilan tingkat tinngi dan pelaksanaan penilaian kelas yang

disusun oleh guru dinyatakan belum mengarah pada mengukuran

keterampilan berpikir tingkat tinggi.

Persamaan penelitian terdahulu dengan yang saya teliti adalah sama-

sama mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik dengan

menggunakan level kognitif C4, C5 dan C6. Perbedaannya yaitu penelitian

yang dilakukan sebelumnya bertujuan untuk mengetahui apakah guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

66

sudah menyusun desain RPP mata pelajaran Ekonomi yang memuat

indikator keterampilan berpikir tingkat tinggi, apakah guru sudah

menerapkan kegiatan pembelajaran yang mengarah pada keterampilan

berpikir tingkat tinggi dan apakah pelaksanaan penilaian kelas telah

mengarah pada pengukuran keterampilan berpikir tingkat tinggi.

sedangkan penelitian saya dirancang untuk mengukur kemampuan peserta

didik dalam menganalisis soal-soal yang berbasis kemampuan berpikir

tingkat tinggi.

M. Kerangka Berpikir

Pada bagian ini, peneliti akan menjelaskan kerangka berpikir yang

digunakan dalam mengembangkan produk berupa instrumen penilaian

berbasis HOTS. Peneliti melakukan analisis kebutuhan melalui wawancara

dengan guru akuntansi kelas X SMK Bopkri 1 Yogyakarta. Berdasarkan hasil

wawancara tersebut, dapat diketahui bahwa semua guru membuat atau

menggunakan soal yang berbasis HOTS. Salah satu materi yang terdapat pada

mata pelajaran akuntansi kelas X SMK yaitu jurnal penyesuaian. Menurut

beliau, kemampuan peserta didik saat mengerjakan soal tentang jurnal

penyesuaian tergolong rendah yaitu berada pada tingkat memahami.

Dalam kurikulum 2013 revisi 2016, seharusnya guru sudah menerapkan

soal HOTS. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik dapat melatih kemampuan

berpikir tingkat tinggi saat mengerjakan soal. Namun dengan berbagai

pertimbangan, guru masih belum menerapkan soal yang berbasis HOTS. Saat

pembelajaran, guru memberikan soal yang tergolong dalam tingkat rendah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

67

yaitu mengingat (C1), memahami (C2), dan menerapkan (C3). Pada kondisi

tersebut, peserta didik tidak terdorong untuk melatih kemampuan berpikir

tingkat tinggi.

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, guru membutuhkan soal berbasis

HOTS, lalu memberikannya kepada peserta didik saat pembelajaran. Guru

ingin peserta didik mengerjakan soal berbasis HOTS, agar peserta didik dapat

melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi. Hal tersebut mendorong peneliti

untuk menyusun soal HOTS. Langkah-langkah yang peneliti lakukan dengan

menyusun soal HOTS, yaitu (1) menyusun spesifikasi tes, dengan cara

menentukan mata pelajaran dan jenjang peserta didik, menentukan peserta

didik yang akan dites, menentukan materi yang akan diuji cobakan,

menentukan tipe tes, dan menentukan jumlah soal, (2) membuat kisi-kisi soal

berdasarkan kompetensi dasar yang telah dipilih, dan (3) penelitian soal,

penelitian soal dilakukan berdasarkan kisi-kisi.

Setelah soal selesai disusun, maka soal divalidasi oleh ahli bahasa dan

ahli materi. Validasi dari ahli bahasa bertujuan agar soal dapat mudah

dipahami oleh peserta didik, karena menggunakan penelitian serta bahasa

yang baik dan benar. Validitas dari ahli materi bertujuan agar soal yang

disusun sesuai dengan materi yang telah dipilih serta sesuai dengan kebutuhan

peserta didik. Sebelum diujicobakan kepada peserta didik, peneliti merevisi

soal tersebut sesuai dengan saran dan komentar dari ahli bahasa dan ahli

materi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

68

Selanjutnya, peneliti dapat melakukan analisis soal yang telah

diujicobakan kepada peserta didik dengan menggunakan program QUEST

model 1PL (Model Rasch). Kemudian, peneliti dapat mengetahui tingkat

kesukaran soal, yaitu mudah, sedang, dan sukar. Pada kondisi ini, penting

bagi guru untuk dapat mengembangkan soal berbasis HOTS. Hal ini

dimaksudkan agar peserta didik dapat melatih kemampuan berpikir tingkat

tinggi yaitu menganalisis (C4), mengevaluasi (C5) dan mencipta (C6). Selain

itu, dengan mengembangkan soal HOTS, guru dapat mengetahui kesulitan

yang dialami oleh peserta didik melalui uji tingkat kesukaran soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

69

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian Pengembangan instrumen penilaian berbasis HOST pada

kompetensi dasar menganalisis transaksi jurnal penyesuaian kelas X

akuntansi, termasuk ke dalam jenis penelitian pengembangan atau Research

and Development (R&D). Penelitian pengembangan atau Research and

Development (R&D) adalah proses/metode yang digunakan untuk

memvaliditas dan mengembangkan produk (Sugoyono, 2015). Penelitian ini

dikembangkan dengan prosedur pengembangan menurut Suryabrata (2005)

meliputi langkah-langkah, sebagai berikut : (1) Pengembangan spesifikasi tes

hasil belajar, (2) Penulisan soal, (3) Penelaahan soal, (4) Perakitan soal, (5)

Uji coba tes, (6) Analisis butir soal, (7) Seleksi dan Perakitan Soal (bentuk

akhir), (8) Pencetakan tes, (9) Administrasi tes bentuk akhir, (10) Penyusunan

skala dan norma.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian di lakukan di tujuh sekolah, yaitu :

a) SMK BOPKRI 1 Yogyakarta yang beralamatkan di Jl. Cik Di Tiro No.

37. Terban, Gondokusuman, Yogyakarta.

b) SMK Putra Tama yang beralamatkan di Jl. Jend A Yani No. 34

Badegan, Bantul, Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

70

c) SMK YPKK 3 Sleman yang beralamatkan di Jl. Ring Road Utara No.

45, Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta

d) SMK YPKK 1 Sleman yang beralamatkan di Jl. Sidoarum Gamping No.

2, Mejing Wetan, Ambarketawang, Sleman, Yogyakarta.

e) SMK 17 Seyegan yang beralamatkan di Jl. Godean-Seyegan No. 55561,

Druju kidul, Margodadi, Seyegan, Sleman, Yogyakarta.

f) SMK Koperasi Yogyakarta yang beralamatkan di Jl. Kapas I No. 5,

Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta.

g) SMK Yapemda 1 Sleman yang beralamatkan di Jl. Kali Pentung,

Kalitirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan April s/d Agustus 2018.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya adalah peserta didik kelas

X Akuntansi dan Keuangan Lembaga SMK tahun ajaran 2017/2018.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini berjumlah 251 peserta didik SMK Akuntansi

Kelas X.

D. Prosedur Pengembangan

Menurut Suryabrata (2005) pengembangan instrumen tes meliputi

langkah-langkah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

71

1. Pengembangan spesifikasi tes

Spesifikasi tes itu menyeluruh, lengkap, dan spesifik menunjuk kepada

karakteristik tes yang akan disusun. Spesifikasi tes hasil belajar mencakup

1) Wilayah yang akan dikenai pengukuran, 2) Subjek yang akan dites, 3)

Tujuan testing, 4) Materi tes, 5) Tipe soal yang digunakan, 6) Jumlah soal

untuk keseluruhan tes dan untuk masing-masing bagianya, 7) Taraf

kesukaran soal dan distribusinya, 8) Kisi-kisi tes.

2. Penulisan Soal

Penulisan soal pada dasarnya adalah semacam penciptaan / kreasi. Dalam

menulis soal-soal yang baik adalah penguasaan akan mata pelajaran yang

akan dites, kesadaran akan tata nilai yang mendasari pendidikan,

pemahaman akan karakteristik individu-individu yang dites, kemampuan

membahasakan gagasan, dan penguasaan akan teknik penulisan soal, serta

kesadaran akan kekuatan dan kelemahan dalam menulis soal. Penulisan

soal dilakukan oleh dua orang yaitu Novi dan Relly. Penulisan soal

dilakukan di Universitas Sanata Dharma. Jumlah soal sebanyak 40 butir,

pada setiap butir soal terdapat 5 pilihan jawaban. Soal ini ditujukkan untuk

mata pelajaran akuntansi dasar SMK kelas X Akuntansi Keuangan

Lembaga dengan waktu pengerjaan soal 100 menit.

3. Penelaahan Soal

Penelaahan soal adalah evaluasi terhadap soal-soal yang telah ditulis

berdasarkan pendapat profesional. Evaluasi dapat dilihat dari tiga arah,

yaitu dari segi bidang studi yang diuji, dari segi format dan pertimbangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

72

teknis penulisan soal, dari segi penerjemahan gagasan ke dalam bahasa.

Penelaahan dari segi bidang studi pertama-tama akan mengkaji kesesuaian

kumpulan soal yang diuji itu dengan spesifikasi tes. Penelaahan ini

menuntut penguasaan materi bidang studi serta melihat kesesuaian cakupan

antara kumpulan soal dengan spesifikasi tes. Penelaahan dari segi

pengukuran mengkaji soal-soal itu dari segi format dan pertimbangan-

pertimbangan teknis dalam penulisan yang lain. Penelaahan soal ini akan

menentukan validasi isi sesuatu tes, dan akan menentukan kualitas soal dan

kualitas tes. Kejelasan rumusan gagasan dalam bahasa adalah kriteria yang

digunakan untuk menelaah soal dari segi pembahasan gagasan.

4. Perakitan Soal

Dalam penelaahan soal, setelah di telaah soal-soal digolongkan ke dalam

tiga kategori, yaitu (1) soal-soal yang dianggap baik, karena itu diterima,

(2) soal-soal yang jelas-jelas tidak baik, karena itu ditolak, (3) soal-soal

yang kurang baik, setelah direvisi lalu dapat diterima. Soal-soal yang

diterima langsung maupun diterima dengan revisi itu merupakan kumpulan

soal-soal yang untuk dapat digunakan perlu ditata dengan cara tertentu.

5. Uji coba Soal

Uji coba soal dilaksanakan di tujuh sekolah yaitu : SMK Bopkri 1

Yogyakarta, SMK Putra Tama Bantul, SMK YPKK 3 Sleman, SMK

YPKK 1 Sleman, SMK 17 Seyegan, SMK koperasi Yogyakarta, dan SMK

Yapemda 1 Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

73

Tabel 3.1 Sampel Uji Coba

No Nama Sekolah Jumlah Peserta Didik

1 SMK BOPKRI 1

Yogyakarta

25

2 SMK Putra Tama Bantul 32

3 SMK YPKK 3 Sleman 27

4 SMK YPKK 1 Sleman 19

5 SMK 17 Seyegan 18

6 SMK Koperasi Yogyakarta 74

7 SMK Yapemda 1 Sleman 56

Jumlah 251

6. Analisis Butir Soal

a. Penyiapan File Perintah Dan File Data

Pada penelitian ini teknik analisis data menggunakan program QUEST

dengan model 1-PL atau Model Rasch. Parameter yang diuji ialah

indeks Kesukaran butir ( ). Tiga kunci utama dalam mengalisis butir

dengan program QUEST, yaitu: (1) File perintah ditulis dalam program

Notepad; (2) File data dari hasil jawaban ditulis dalam Notepad; (3)

Software program quest. Ketiga file tersebut harus disimpan dalam satu

folder. Untuk tes pilihan ganda dengan data ditulis menggunakan huruf

dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini:

File Perintah

title PRESTASI (40 ITEM PG dengan 4 alternatif)

data_file prest.dat

codes 0ABCDE9

format id 1-4 items 5-44

key DBADCDDABACAEAACADEEABCECEDBDEBDEDBCBCEA

set width=107 ! page

estimate

show >> prestsh.out

show items >> prestit.out

show cases >> prestca.out

itanal >> presttn.out

quit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

74

Keterangan

a. Title PRESTASI (50 ITEM PG dengan 4 alternatif) menunjukkan nama

identitas file

b. data_file prest.txt menunjukkan nama file data. Dalam hal ini dapat pula diberi

nama dengan ekstensi .dat bila komputer tidak berisi program macromedia c. codes 0ABCD9 kode bahwa data ditulis dalam bentuk huruf A, B, C, D

dengan 0 bila dilewati dan 9 bila tidak dikerjakan (omit)

d. format id 1-4 items 5-54 spasi 1 sampai 4 untuk identitas testi (dalam hal ini

hanya menggunakan nomor), dan spasi 5 sampai 54 adalah untuk data sebanyak 50

item e. key

CCBABCCBBACCBBABACBAAACDBBCDCBDABDDBBADBAACD

CCCBCD kunci jawaban

f. set width=107 ! page lebar halaman kertas

g. estimate diestimasi secara otomatis menurut program QUEST

h. show ! scale=all >> prestsh.out hasil analisis secara simultan

i. show items >> prestit.out hasil analisis menyajikan informasi tentang

item secara singkat (estimasi tingkat kesukaran, nilai INFIT MNSQ, nilai

INFIT t)

j. show cases >> prestca.out hasil analisis menyajikan informasi testi (skor

mentah, estimasi skor kalibrasi, nilai INFIT MNSQ, nilai INFIT t)

k. itanal ! scale=all >> presttn.out hasil analisis menyajikan informasi

tentang item secara lengkap hasil analisis menurut CTT dan IRT

l. quit kode perintah diakhiri

Catatan :

Dengan menuliskan angka 0 dan 9 pada code di file perintah maka testi

yang tidak mengerjakan dengan cara melompati soal yang bersangkutan

diberi skor 0, sedangkan yang tidak mengerjakan atau omit diberi skor

9. Setelah selesai simpan dengan extensi .CTL beri nama prest.ctl

(jangan lupa gunakan menu all file saat menyimpan supaya tidak

ganda ekstensinya).

Catatan:

Beri nama dengan nama depan yang konsisten agar tidak

bermasalah ketika diesekusi. Misalnya, dengan nama file perintah

prest.ctl maka file data diberi nama prest.txt dan hasil diawali pula

dengan prest sehingga menjadi prestsh.out kemudian prestit.out dan

seterusnya seperti contoh di atas.

File data

1 CCBABCCBBACCBBABACBAAACDBBCDCBDABDDBBADBAACDCCCBCD

2 CCBABCCBBACCBBABACBAAACDBBCDCBDABDDBBADBAACDCCCBCD

3 CCBABCCBBACCBBABACBAAACDBBCDCBDABDDBBADBAACDCCCBCD

4 CCBABCCBBACCBBABACBAAACDBBCDCBDABDDBBADBAACDCCCBCD …

DST

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

75

b. Perintah Analisis

Langkah untuk analisis sebagai berikut:

1) Klik QUEST

2) Ketik submit spasi kemudian NAMA FILE PERINTAH LENGKAP

kode exstensinya. Jika nama File perintah prest.ctl maka perintahnya

sebagai berikut:

SUBMIT PREST.CTL

Atau

Submit prest.ctl

3) Kemudian tekan tombol ENTER

Jangan lupa, jarak 1 spasi antara tulisan submit dan nama file perintah

c. Analisis Data Dikotomus

Hasil data program Quest dianalisis menurut Item Respons Theory

(IRT). Estimasi butir dan responden dilakukan dengan prosedur PROX

(normal approximation estimation). Kecocokan antara kemampuan

responden ( ) dan indeks kesukaran butir ( ) akan menghasilkan

akurasi dalam pengukuran, akurasi maksimal terjadi saat P( ) = 0,5.

Kualitas butir ditentukan dari kecocokan butir model Rasch dan indeks

kesukaran butir. Butir yang baik harus memenuhi syarat dari IRT, dan

dianalisis kecocokannya dengan nilai INFIT Mean Square.

Tabel 3.2 Kriteria Kecocokan butir dengan pendekatan IRT

Kecocokan dengan model Rasch Kriteria

Infit Mean Square Outfit t

0,77 ≤ infit meansquare ≤ 1,33 t ≤ 2,0 Baik

0,77 ≤ infit meansquare ≤ 1,33 t ≤ 2,0 Cukup Baik

infit meansquare < 0,77 atau infit meansquare >1,33 t > 2,0 Tidak Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

76

Tabel 3.3 Kriteria Indeks Kesukaran Item

Indeks Kesukaran (b) Kriteria

b > 2 Sukar

-2 ≤ b ≤ 2 Sedang

b < -2 Mudah

7. Seleksi dan perkaitan soal

Setelah statistik soal selesai dihitung, langkah selanjutnya yaitu

melakukan pemilihan atau seleksi soal, dengan cara memilih soal-soal

yang akan disusun menjadi tes. Seleksi soal ini berdasarkan pada hasil

analisis QUEST. Tahap perakitan soal ini dilaksanakan berdasarkan

komentar dan saran dari peserta didik kelas X.

8. Pencetakan tes

Setelah soal diseleksi, maka akan diketahui soal mana yang baik dan

tidak baik. Jika terdapat soal yang tidak baik, maka soal tersebut tidak akan

digunakan. Sedangkan untuk soal yang baik akan dijadikan satu untuk

diterbitkan menjadi kumpulan soal berbasis HOTS mata pelajaran

akuntansi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

77

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian dan pengembangan

1. Pengembangan spesifikasi tes

Spesifikasi tes itu menyeluruh, lengkap, dan spesifik menunjuk kepada

karakteristik tes yang akan disusun. Spesifikasi tes hasil belajar mencakup

sebagai berikut :

1) Wilayah yang akan dikenai pengukuran

Spesifikasi mengenai hal ini akan ditentukan berdasarkan macam mata

pelajaran, jenjang peserta didik, masa dalam pembelajaran. Akuntansi

kelas X SMK Semester Genap tahun ajaran 2017/2018.

2) Subjek yang akan dites

Peserta didik SMK Kelas X Akuntansi

3) Tujuan testing

Untuk mengembangkan soal tes berbasis HOTS yang dikemukakan

oleh Bloom revisi C4 (menganalisis), C5 (mengevaluai), C6 (mencipta).

Serta sebagai evaluasi penilaian hasil belajar peserta didik.

4) Materi tes

Menganalisis transaksi jurnal penyesuian

5) Tipe soal yang digunakan

Tipe soal yang digunakan adalah soal pilihan ganda.

6) Jumlah soal untuk keseluruhan tes dan untuk masing-masing bagianya

Jumlah soal yang diberikan adalah 40 butir soal beserta jawaban A-E.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

78

7) Taraf kesukaran soal dan distribusinya

Rentang dan distribusi kesukaran soal akan dipengaruhi oleh tujuan

testing. Tes yang dimaksudkan sebagai tes diagnostik perlu mempunyai

rentang taraf kesukaran p adalah 0,5.

8) Kisi-kisi tes.

Tabel 4.1 Kisi-Kisi Soal Jenis Soal Pilihan Ganda

Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Bentuk

Soal

Nomor

soal

3.10 Menganalisis

transaksi

jurnal

penyesuaian.

1. Pengertian

penyesuaian

1. Menganalisis

pengertian

penyesuaian

yang tepat

PG 1

2. Tujuan

penyesuaian

alasan

penyesuaian

2. Memilih

manakah yang

merupakan

tujuan dilakukan

penyesuaian

PG 2

3. Memilih alasan

perlunya jurnal

penyesuaian

PG 3

3. Akun yang

perlu

disesuaikan

3. Memilih akun-

akun yang perlu

disesuaikan

PG 4

4. Transaksi

jurnal

penyesuaian

perusahaan

jasa

4. Mengidentifikas

i akun jurnal

penyesuaian

bagian debit dan

kredit pada

perusahaan jasa.

PG 5-14

5. Transaksi

jurnal

penyesuaian

perusahaan

dagang

5. Mengidentifikas

i akun jurnal

penyesuaian

bagian debit dan

kredit pada

perusahaan

dagang.

PG 15-21

6. Neraca

saldo dan

jumlah

6. Menganalisis

jurnal

penyesuaian dan

PG 22-31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

79

Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Bentuk

Soal

Nomor

soal

jurnal

penyesuaian

perusahaan

jasa

mencatat akun

yang didebit dan

dikredit dan

jumlah rupaih

yang didebit dan

dikredit pada

perusahaan jasa

7. Neraca

saldo dan

jumlah

jurnal

penyesuaian

perusahaan

dagang

7. Menganalisis

jurnal

penyesuaian dan

mencatat akun

yang didebit dan

dikredit dan

jumlah rupaih

yang didebit dan

dikredit pada

perusahaan

dagang.

PG 32-40

2. Penulisan Soal

Penulisan soal pada dasarnya adalah semacam penciptaan/kreasi.

Dalam menulis soal-soal yang baik adalah penguasaan akan mata pelajaran

yang akan dites, kesadaran akan tata nilai yang mendasari pendidikan,

pemahaman akan karakteristik individu-individu yang dites, kemampuan

membahasakan gagasan, dan penguasaan akan teknik penulisan soal, serta

kesadaran akan kekuatan dan kelemahan dalam menulis soal. Penulisan soal

dilakukan oleh dua orang yaitu Novi dan Relly. Penulisan soal dilakukan di

Universitas Sanata Dharma. Jumlah soal sebanyak 40 butir, pada setiap butir

soal terdapat 5 pilihan jawaban A-E. Soal ini ditujukkan untuk mata

pelajaran akuntansi dasar SMK kelas X Akuntansi Keuangan Lembaga

dengan waktu pengerjaan soal 100 menit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

80

3. Penelaahan Soal

Penelaahan soal adalah evaluasi terhadap soal-soal yang telah ditulis

berdasarkan pendapat profesional. Evaluasi dapat dilihat dari tiga arah, yaitu

dari segi bidang studi yang diuji (ahli materi), dari segi format dan

pertimbangan teknis penulisan soal, dan dari segi penerjemahan gagasan ke

dalam bahasa (ahli bahasa).

a. Ahli bahasa

Penilaian instrumen diberikan kepada Bapak April Damai Sagita

Krissandi, S.Pd., M.Pd sebagai dosen ahli bahasa. Produk divalidasi

sebanyak satu kali pada tanggal 19 Maret 2018. Penilaian instrumen

tersebut berdasarkan aspek kontruksi dengan 14 kriteria penilaian sebagai

berikut: (1) Setiap soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah

Bahasa Indonesia, (2) Menggunakan bahasa yang komunikatif,

sederhana, dan mudah dimengerti oleh peserta didik, (3) Setiap soal dan

pilihan jawaban tidak mengandung kalimat bermakna ganda, (4) Setiap

soal dan pilihan jawaban menggunakan kosakata baku, (5) Bahasa yang

digunakan dalam petunjuk soal dirumuskan dengan bahasa yang jelas dan

mudah di mengerti oleh peserta didik, (6) Rumusan setiap indikator soal

menggunakan kata kerja operasional, (7) Tidak menggunakan bahasa

yang berlaku setempat atau tabu, (8) Setiap soal harus mempunyai satu

jawaban benar atau paling benar, (9) Pokok soal harus dirumuskan secara

tegas dan jelas, (10) Pokok soal jangan memberi petunjuk kearah

jawaban benar, (11) Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

81

(12) Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan “semua pilihan

jawaban di atas salah” atau “semua pilihan jawaban di atas benar”, (13)

Pilihan jawaban berbentuk waktu harus disusun berdasarkan kronologis

waktunya, (14) Waktu yang digunakan untuk mengerjakan sesuai dengan

jumlah soal yang diberikan. Perolehan hasil penilaian instrumen tes

pilihan ganda yang diperoleh dari dosen ahli bahasa dideskripsikan ke

dalam grafik-grafik di bawah ini:

Grafik 4.1 Validasi Instrumen Penilaian Tes Pilihan Ganda Oleh Ahli

Bahasa

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5

aspek1

aspek2

aspek3

aspek4

aspek5

aspek6

aspek7

aspek8

aspek9

aspek10

aspek11

aspek12

aspek13

aspek14

Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Soal 6 Soal 7

Soal 8 Soal 9 Soal 10 Soal 11 Soal 12 Soal 13 Soal 14

Soal 15 Soal 16 Soal 17 Soal 18 Soal 19 Soal 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

82

Tabel 4.2 Rata-Rata Skor dari Hasil Penilaian Ahli Bahasa

No.

Soal Jumlah skor/aspek Skor

No.

Soal Jumlah skor/aspek Skor

1 52/14 3,714 (Baik) 21 52/14 3,714 (Baik)

2 52/14 3,714 (Baik) 22 52/14 3,714 (Baik)

3 52/14 3,714 (Baik) 23 52/14 3,714 (Baik)

4 52/14 3,714 (Baik) 24 52/14 3,714 (Baik)

5 52/14 3,714 (Baik) 25 52/14 3,714 (Baik)

6 52/14 3,714 (Baik) 26 52/14 3,714 (Baik)

7 52/14 3,714 (Baik) 27 52/14 3,714 (Baik)

8 52/14 3,714 (Baik) 28 52/14 3,714 (Baik)

9 52/14 3,714 (Baik) 29 52/14 3,714 (Baik)

10 52/14 3,714 (Baik) 30 52/14 3,714 (Baik)

11 52/14 3,714 (Baik) 31 52/14 3,714 (Baik)

12 52/14 3,714 (Baik) 32 52/14 3,714 (Baik)

13 52/14 3,714 (Baik) 33 52/14 3,714 (Baik)

14 52/14 3,714 (Baik) 34 52/14 3,714 (Baik)

15 52/14 3,714 (Baik) 35 52/14 3,714 (Baik)

16 52/14 3,714 (Baik) 36 52/14 3,714 (Baik)

17 52/14 3,714 (Baik) 37 52/14 3,714 (Baik)

18 52/14 3,714 (Baik) 38 52/14 3,714 (Baik)

19 52/14 3,714 (Baik) 39 52/14 3,714 (Baik)

20 52/14 3,714 (Baik) 40 52/14 3,714 (Baik)

∑/40 = 148,56/40 = 3,714

0

1

2

3

4

5

aspek1

aspek2

aspek3

aspek4

aspek5

aspek6

aspek7

aspek8

aspek9

aspek10

aspek11

aspek12

aspek13

aspek14

Soal 21 Soal 22 Soal 23 Soal 24 Soal 25 Soal 26 Soal 27

Soal 28 Soal 29 Soal 30 Soal 31 Soal 32 Soal 33 Soal 34

Soal 35 Soal 36 Soal 37 Soal 38 Soal 39 Soal 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

83

Berdasarkan tabel 4.2 di atas rata-rata skor dari hasil penilaian ahli

bahasa adalah 3,714. Hal tersebut menunjukan bahwa soal yang

dihasilkan tergolong baik. Terdapat beberapa catatan yang perlu

diperhatikan dalam penelitian soal, yaitu penggunaan di-imbuhan, di-kata

depan, format penelitian titik-titik pada soal dan penggunaan kaya yang

harus dicetak miring. Instrumen penilaian yang dikembangkan

dinyatakan layak untuk digunakan dalam uji coba dengan revisi sesuai

saran yang telah diberikan oleh ahli bahasa.

b. Ahli Materi

Penilaian instrumen diberikan kepada Ibu Ceacilia Kusumastuti,

S.Pd. selaku guru mata pelajaran akuntansi sebagai ahli materi. Produk

divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal 23 April 2018. Penilaian

instrumen tersebut berdasarkan tiga aspek yaitu aspek materi, aspek

konstruk, dan aspek bahasa. Aspek materi dengan enam kriteria penilaian

terdiri dari (1) soal sesuai dengan kompetensi dasar yang terdapat dalam

kurikulum, (2) isi materi benar mengenai menganalisis transaksi jurnal

penyesuaian, (3) soal menggunakan stimulus yang menarik (baru,

mendorong peserta didik untuk membaca), (4) soal menggunakan

stimulus yang kontekstual (teks, visualisasi, dll, sesuai dengan dunia

nyata), (5) soal mengukur kognitif penalaran (menganalisis,

mengevaluasi, dan mengkreasi), (6) jawaban tersirat pada stimulus.

Aspek konstruk terdiri dari (7) rumusan setiap indikator soal sudah

menggunakan kata kerja operasional, (8) butir-butir soal sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

84

indikator, (9) butir-butir pengecoh berfungsi dengan baik, (10) soal

dirumuskan dengan jelas, (11) pokok soal tidak mengarah ke jawaban

benar, (12) pilihan jawaban dirumuskan dengan jelas, (13) antar butir

soal tidak bergantung sama lain, (14) pilihan jawaban berbentuk waktu

harus disusun berdasarkan kronologis waktunya, (15) waktu yang

digunakan untuk mengerjakan sesuai dengan jumlah soal yang diberikan,

(16) pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan “semua pilihan

jawaban di atas salah” atau “semua pilihan jawaban di atas benar”, dan

untuk aspek bahasa terdiri dari (17) menggunakan bahasa yang

komunikatif, sederhana, dan mudah dipahami, (18) kalimat tidak

bermakna ganda, (19) menggunakan kosakata baku. Perolehan hasil

penilaian instrumen tes pilihan ganda yang diperoleh dari guru (ahli

materi) dideskripsikan ke dalam grafik-grafik di bawah ini:

Grafik 4.2 Validasi Penilaian Instrumen Tes Pilihan Ganda

Oleh Ahli Materi

00,5

11,5

22,5

33,5

44,5

Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Soal 6 Soal 7

Soal 8 Soal 9 Soal 10 Soal 11 Soal 12 Soal 13 Soal 14

Soal 15 Soal 16 Soal 17 Soal 18 Soal 19 Soal 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

85

Tabel 4.3 Rata-Rata Skor dari Hasil Penilaian Ahli Materi

No.

Soal Jumlah skor/aspek Skor

No.

Soal Jumlah skor/aspek Skor

1 63/19 3,316 21 54/19 2,842

2 63/19 3,316 22 59/19 3,105

3 63/19 3,316 23 59/19 3,105

4 56/19 2,947 24 57/19 3

5 57/19 3 25 57/19 3

6 57/19 3 26 45/19 2,368

7 57/19 3 27 45/19 2,368

8 37/19 1,947 28 49/19 2,579

9 37/19 1,947 29 54/19 2,842

10 59/19 3,105 30 19/19 1

11 57/19 3 31 53/19 2,789

12 37/19 1,947 32 56/19 2,947

13 56/19 2,947 33 60/19 3,158

14 56/19 2,947 34 57/19 3

15 37/19 1,947 35 60/19 3,158

16 36/19 1,895 36 57/19 3

17 59/19 3,105 37 57/19 3

18 32/19 1,684 38 57/19 3

19 60/19 3,158 39 59/19 3,105

20 53/19 2,789 40 57/19 3

∑ / 40 = 110,684 / 40 = 2,767

0

1

2

3

4

5

Soal 21 Soal 22 Soal 23 Soal 24 Soal 25 Soal 26 Soal 27

Soal 28 Soal 29 Soal 30 Soal 31 Soal 32 Soal 33 Soal 34

Soal 35 Soal 36 Soal 37 Soal 38 Soal 39 Soal 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

86

Berdasarkan tabel 4.3 di atas rata-rata skor dari penilaian ahli

materi adalah 2,767 yang menunjukkan bahwa soal yang dihasilkan

tergolong baik. Namun ada beberapa soal yang perlu diperhatikan yaitu

pilihan jawaban ada yang sama dan antara soal dan jawaban jangan

terlalu jauh. Instrumen penilaian yang dikembangkan dinyatakan layak

untuk digunakan uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran.

4. Perakitan Soal

Setelah soal ditelaah, kemudian soal tersebut digolongkan ke dalam

tiga kategori, yaitu (1) soal yang dianggap baik maka diterima, (2) soal yang

tidak baik, maka ditolak, (3) soal yang kurang baik, maka direvisi lalu dapat

diterima. Soal-soal yang langsung diterima maupun dengan revisi,

merupakan kumpulan soal yang perlu digunakan dalam uji coba soal.

Berikut sampel perbaikan salah satu soal oleh ahli bahasa dan ahli materi.

Tabel 4.4 Sampel Perbaikan Soal Hasil Validasi oleh Ahli Bahasa

Sebelum Perbaikan Sesudah Perbaikan

1 Kerugian piutang tak tertagih

dicatat pada saat piutang usaha

tersebut nyata-nyata tidak dapat

tertagih. Jika menggunakana

metode langsung, kerugian

piutang tak tertagih pada

perusahaan jasa dapat dijurnal

dengan....

A. mendebit kerugian piutang tak

tertagih dan mengkredit

piutang usaha rp xx

B. mendebit kerugian piutang tak

tertagih dan mengkredit

cadangan piutang tak tertagih

Rp xx

C. mendebit piutang usaha dan

mengkredit cadangan kerugian

1 Kerugian piutang tak tertagih

dicatat pada saat piutang usaha

tersebut nyata-nyata tidak dapat

tertagih. Jika menggunakana

metode langsung, kerugian piutang

tak tertagih pada perusahaan jasa

dapat dijurnal dengan....

A. Mendebit beban kerugian

piutang tak tertagih dan

mengkredit cadangan kerugian

piutang tak tertagih

B. Mendebit kerugian piutang tak

tertagih dan mengkredit piutang

usaha

C. Mendebit utang usaha dan

mengkredit cadangan kerugian

piutang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

87

Sebelum Perbaikan Sesudah Perbaikan

Rp xx

D. mendebit kas dan mengkredit

piutang usaha Rp xx

D. Mendebit kas dan mengkredit

piutang usaha

E. Mendebit piutang usaha dan

mengkredit kas

Tabel 4.5 Tabel Sampel Perbaikan Soal Hasil Validitas oleh Ahli Materi

Sebelum Perbaikan Sesudah Perbaikan

1 Dengan menggunakan pendekatan

laba rugi pada perusahaan jasa

beban dibayar di muka pada kasus

di atas dapat disesuaikan dengan

membuat jurnal....

A. beban asuransi (D), kas (K) Rp

xx

B. asuransi dibayar di muka (D),

beban asuransi (K) Rp xx

C. beban asuransi (D), asuransi

dibayar di muka (K)

D. asuransi dibayar di muka (D), kas

(K) Rp xx

1 Jika menggunakan pendekatan

laba rugi, beban asuransi dibayar

di muka pada perusahaan jasa

dapat disesuaikan dengan

menjurnal....

A. Asuransi dibayar di muka (D),

Beban asuransi (K)

B. Beban asuransi (D), Asuransi

dibayar di muka (K)

C. Asuransi dibayar di muka (D),

Kas (K)

D. Beban asuransi (D), Kas (K)

E. Kas (D), Beban Asuransi (K)

5. Uji coba Soal

Uji coba soal dilaksanakan di tujuh sekolah yaitu : SMK Bopkri 1

Yogyakarta, SMK Putra Tama Bantul, SMK YPKK 3 Sleman, SMK YPKK

1 Sleman, SMK 17 Seyegan, SMK koperasi Yogyakarta, dan SMK

Yapemda 1 Sleman.

Tabel 4.6 Sampel Uji Coba

No Nama Sekolah Jumlah Peserta Didik

1 SMK Bopkri 1 Yogyakarta 25

2 SMK Putra Tama Bantul 32

3 SMK YPKK 3 Sleman 27

4 SMK YPKK 1 Sleman 19

5 SMK 17 Seyegan 18

6 SMK Koperasi Yogyakarta 74

7 SMK Yapemda 1 Sleman 56

Jumlah 251

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

88

6. Analisis Quest

Uji coba produk pengembangan instrumen penilaian berbasis HOTS

pada kompetensi dasar menganalisis transaksi jurnal penyesuaian kelas X

Akuntansi SMK dengan memperoleh hasil yang beragam. Hasil uji coba

diperoleh dari hasil analisis lembar kerja peserta didik. Untuk memudahkan

mengingat penamaan file output, file hotssh.out (sh dari singkatan show)

untuk menampilakan hasil dalam bentuk informasi secara keseluruhan

beserta grafiknya. File hotsit.out (it singkatan dari item) untuk

menampilkan file item secara global. File hotstn.out (tn singkatan dari item

analisis), file outca.out (ca singkatan case) untuk menampilkan informasi

case/testi/person. Berikut ini disajikan hasil analisis data menggunakan

program quest:

dataku (40 ITEM PG dengan 5 alternatif) -------------------------------------------------------------------------------- Current System Settings 5/10/18 10:26 all on all (N = 251 L = 40 Probability Level= .50) -------------------------------------------------------------------------------- Data File = dataku.txt Data Format = id 1-4 items 5-44 Log file = LOG not on\ Page Width = 107 Page Length = 65 Screen Width = 78 Screen Length = 24 Probability level = .50 Maximum number of cases set at 60000 VALID DATA CODES 0 A B C D E 9 GROUPS 1 all ( 251 cases ) : All cases SCALES 1 all ( 40 items ) : All items DELETED AND ANCHORED CASES: No case deletes or anchors DELETED AND ANCHORED ITEMS: No item deletes or anchors RECODES SCORING KEYS Score = 1 DBADCDDABACAEAACADEEABC9CEDBDEBDEDBCBCEA =============================================================================

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

89

Artinya ada data sebanyak 251 testi yang dianalisis dengan item

sebanyak 40 dengan peluang 0,5 sesuai dengan prinsip likehood maximum.

Tidak case (testi), item maupun anchor yang dihapus atau tidak disertakan

dalam analisis. Anchor atau common item adalah item yang ada pada dua

set yang hasilnya dianalisis secara bersamaan dengan analisis agar

memperoleh hasil estimasi kemampuan testi dan tingkat kesulitan item

(kedua pengukuran tersebut menjadi satu skala), sehingga hasil kedua tes

dapat diperbandingkan, baik dalam hal tingkat kesulitan item, maupun

kemampuan testi.

dataku (40 ITEM PG dengan 5 alternatif) -------------------------------------------------------------------------------- Item Estimates (Thresholds) 5/10/18 10:26 all on all (N = 251 L = 40 Probability Level= .50) -------------------------------------------------------------------------------- Summary of item Estimates ========================= Mean .00 SD .76 SD (adjusted) .75 Reliability of estimate .96 Fit Statistics =============== Infit Mean Square Outfit Mean Square Mean 1.00 Mean 1.05 SD .09 SD .18 Infit t Outfit t Mean -.44 Mean .09 SD 1.68 SD 1.37 1 items with zero scores 0 items with perfect scores ================================================================================

Nilai reliabilitas tes (untuk Norm-Reference) berdasarkan estimasi

item Wrigh & Master (1982) disebut dengan reliabilitas sampel. Semakin

tinggi nilainya semakin menyakinkan bahwa sampel uji coba sesuai dengan

item yang diujikan. Semakin rendah semakin banyak sampel untuk uji coba

yang tidak memberikan informasi yang diharapkan (tidak mengerjakan, atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

90

mengerjakan secara asal-asalan). Atau justru mengerjakan tetapi sebagian

besar testi benar semua atau salah semua, karena dengan mengikuti kurve

logistik yang identik dengan kurve normal maka testi yang memiliki skor

sempurna dan yang memiliki skor nol tidak dimasukkan dalam analisis.

Dengan mean INFIT MNSQ 1,0 dan SD 0,09 artinya secara

keseluruhan item sesuai dengan model rasch, karena ini hasil tes pilihan

ganda, jadi berupa data dengan skala dikotomus.

dataku (40 ITEM PG dengan 5 alternatif) -------------------------------------------------------------------------------- Case Estimates 5/10/18 10:26 all on all (N = 251 L = 40 Probability Level= .50) -------------------------------------------------------------------------------- Summary of case Estimates ========================= Mean -.90 SD .64 SD (adjusted) .52 Reliability of estimate .64 Fit Statistics =============== Infit Mean Square Outfit Mean Square Mean 1.00 Mean 1.05 SD .15 SD .30 Infit t Outfit t Mean -.14 Mean .08 SD 1.00 SD .88 0 cases with zero scores 0 cases with perfect scores ================================================================================

Dengan mean INFIT MNSQ 1,00 dan SD 0,15 artinya secara

keseluruhan testi sesuai dengan model Rasch, karena ini hasil tes pilihan

ganda, jadi berupa data dengan skala dikotomus.

Pada hasil uji yang pertama terdapat satu item yang tidak sesuai

dengan model Rasch, dengan hasil sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

91

dataku (40 ITEM PG dengan 5 alternatif) ------------------------------------------------------------------------------------------ Item Estimates (Thresholds) 17/ 9/18 19:17 all on all (N = 251 L = 40 Probability Level= .50) ------------------------------------------------------------------------------------------ 2.0 | | | 6 | | | | 34 | | 26 | X | 33 1.0 | X | | | 3 35 40 | 2 28 30 X | 16 XX | 13 18 XX | 32 | 7 X | 39 X | 1 11 12 .0 XX | 21 22 XXXXXXXX | | 10 17 20 27 38 XXX | 15 XXXXXXX | 23 XXXXXXXXXXXXXXXXX | 4 9 XXXXXXXXXX | 24 | 14 XXXXXXXXXXX | 36 XXXXXXXXX | 29 XXXX | 19 -1.0 | 5 8 37 XXXXXXX | | XXXXXXX | XXXXXXX | 31 | XXXXXXXXXXXX | | XXXXXX | 25 | XXXXXXXX | -2.0 | | XXX | | | | | | XX | | | -3.0 | ------------------------------------------------------------------------------------------ Each X represents 2 students

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

92

dataku (40 ITEM PG dengan 5 alternatif) ------------------------------------------------------------------------------------------ Item Fit 17/ 9/18 19:17 all on all (N = 251 L = 40 Probability Level= .50) ------------------------------------------------------------------------------------------ INFIT MNSQ .56 .63 .71 .83 1.00 1.20 1.40 1.60 1.80 -----------------+---------+---------+---------+---------+---------+---------+---------+-- 1 item 1 . * | . 2 item 2 . | * . 3 item 3 . | * . 4 item 4 . * | . 5 item 5 . * | . 6 item 6 . | * . 7 item 7 . * . 8 item 8 . * | . 9 item 9 . * | . 10 item 10 . |* . 11 item 11 . | * . 12 item 12 . *| . 13 item 13 . * | . 14 item 14 . * | . 15 item 15 . | * . 16 item 16 . | * . 17 item 17 . * . 18 item 18 . *| . 19 item 19 . * | . 20 item 20 . * | . 21 item 21 . | * . 22 item 22 . | * . 23 item 23 . * | . 24 item 24 * . | . 25 item 25 . * | . 26 item 26 . * . 27 item 27 . * | . 28 item 28 . | * . 29 item 29 . * | . 30 item 30 . | * . 31 item 31 . * | . 32 item 32 . * | . 33 item 33 . | * . 34 item 34 . | * . 35 item 35 . | * . 36 item 36 . * | . 37 item 37 . * | . 38 item 38 . | * . 39 item 39 . |* . 40 item 40 . | * . ==========================================================================================

Pada hasil uji yang pertama terdapat satu item soal nomor 24 keluar

dari range, ini berarti tidak semua item nilai diterima sehingga tidak semua

item fit dengan model Rasch. Oleh sebab itu dilakukan uji yang kedua, hasil

uji tersebut sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

93

dataku (40 ITEM PG dengan 5 alternatif) ------------------------------------------------------------------------------------------ Item Estimates (Thresholds) 5/10/18 10:26 all on all (N = 251 L = 40 Probability Level= .50) ------------------------------------------------------------------------------------------ 2.0 | | | 6 | | | | 34 | | | 26 X | 1.0 | 33 X | | | 3 40 | 30 35 X | 2 16 28 | 13 XX | 18 32 XX | 7 X | 39 X | 1 11 12 .0 | 21 22 XX | XXXXXXXX | 10 17 20 27 38 XXXXX | 15 | 23 XXXXXXX | 4 9 XXXXXXXXXXXXXXXXXX | XXXXXXXXXXX | 14 | 36 XXXXXXXXXXX | 29 XXXXXXX | 19 -1.0 | 5 8 37 XXXXXX | XXXXXXXX | | XXXXXXX | 31 | XXXXXXXXXXXX | | XXXXXX | 25 | XXXXXXXXX | -2.0 | XXX | | | | | | | XX | | | -3.0 | ------------------------------------------------------------------------------------------ Each X represents 2 students ==========================================================================================

Grafik di atas menunjukan bahwa semua nilai threeshold. Khusus

skala dikotomus sama besarnya dengan tingkat kesulitan item dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

94

pengertian sebagai difficulties index. Berdasarkan grafik di atas, dapat

diperoleh informasi bahwa soal yang paling sukar adalah nomor 6, 26, 33,

34 dan soal yang paling mudah adalah nomor 5,8,25,31 dan 37.

dataku (40 ITEM PG dengan 5 alternatif) -------------------------------------------------------------------------------- Item Fit 5/10/18 10:26 all on all (N = 251 L = 40 Probability Level= .50) -------------------------------------------------------------------------------- INFIT MNSQ .56 .63 .71 .83 1.00 1.20 1.40 1.60 1.80 -----------------+---------+---------+---------+---------+---------+---------+-------+---- 1 item 1 . * | . 2 item 2 . | * . 3 item 3 . | * . 4 item 4 . * | . 5 item 5 . * | . 6 item 6 . | * . 7 item 7 . * . 8 item 8 . * | . 9 item 9 . * | . 10 item 10 . * . 11 item 11 . |* . 12 item 12 . * | . 13 item 13 . * | . 14 item 14 . * | . 15 item 15 . | * . 16 item 16 . | * . 17 item 17 . * . 18 item 18 . *| . 19 item 19 . * | . 20 item 20 . * | . 21 item 21 . | * . 22 item 22 . | * . 23 item 23 . * | . 25 item 25 . * | . 26 item 26 . * . 27 item 27 . * | . 28 item 28 . | * . 29 item 29 . * | . 30 item 30 . | * . 31 item 31 . * | . 32 item 32 . * | . 33 item 33 . | * . 34 item 34 . | * . 35 item 35 . | * . 36 item 36 . * | . 37 item 37 . * | . 38 item 38 . | * . 39 item 39 . | * . 40 item 40 . |* . ================================================================================

Dari hasil uji yang kedua diketahui bahwa 39 item berada di range

nilai yang diterima, sehingga semua item dapat dikatakan fit atau cocok

dengan model Rasch atau model 1-PL yang memiliki batas penerimaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

95

≥0,77 sampai ≤1,30. Hasil analisis secara global dapat dilihat sebagai

berikut :

dataku (40 ITEM PG dengan 5 alternatif) ------------------------------------------------------------------------ Item Estimates (Thresholds) In input Order 5/10/18 10:26 all on all (N = 251 L = 40 Probability Level= .50) ------------------------------------------------------------------------ ITEM NAME |SCORE MAXSCR| THRSH | INFT OUTFT INFT OUTFT | | 1 | MNSQ MNSQ t t ------------------------------------------------------------------------ 1 item 1 | 73 251 | .07 | .91 .87 -1.5 -1.3 | | .14| | | | 2 item 2 | 50 251 | .59 | 1.19 1.48 1.9 3.1 | | .16| | | | 3 item 3 | 46 251 | .69 | 1.11 1.21 1.1 1.4 | | .17| | | | 4 item 4 | 101 251 | -.46 | .95 .94 -1.3 -.8 | | .13| | | | 5 item 5 | 131 251 | -.97 | .92 .92 -2.2 -1.1 | | .13| | | | 6 item 6 | 18 251 | 1.78 | 1.08 1.33 .4 1.2 | | .25| | | | 7 item 7 | 62 251 | .30 | 1.00 1.02 .0 .2 | | .15| | | | 8 item 8 | 133 251 | -1.01 | .93 .95 -1.9 -.7 | | .13| | | | 9 item 9 | 99 251 | -.42 | .93 .91 -1.8 -1.1 | | .13| | | | 10 item 10 | 88 251 | -.22 | .99 1.01 -.1 .2 | | .14| | | | 11 item 11 | 74 251 | .05 | 1.03 1.05 .5 .5 | | .14| | | | 12 item 12 | 72 251 | .09 | .97 1.01 -.5 .1 | | .14| | | | 13 item 13 | 57 251 | .41 | .96 .89 -.4 -.9 | | .16| | | | 14 item 14 | 111 251 | -.63 | .87 .84 -3.6 -2.1 | | .13| | | |

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

96

15 item 15 | 89 251 | -.24 | 1.11 1.13 2.1 1.4 | | .14| 16 item 16 | 53 251 | .51 | 1.14 1.22 1.6 1.6 | | .16| | | | 17 item 17 | 87 251 | -.20 | .99 1.03 -.2 .3 | | .14| | | | 18 item 18 | 58 251 | .39 | .98 .99 -.3 .0 | | .16| | | | ========================================================================

*****Output Continues**** dataku (40 ITEM PG dengan 5 alternatif) ------------------------------------------------------------------------ Item Estimates (Thresholds) In input Order 5/10/18 10:26 all on all (N = 251 L = 40 Probability Level= .50) ------------------------------------------------------------------------ ITEM NAME |SCORE MAXSCR| THRSH | INFT OUTFT INFT OUTFT | | 1 | MNSQ MNSQ t t ------------------------------------------------------------------------ 19 item 19 | 127 251 | -.90 | .86 .84 -4.0 -2.2 | | .13| | | | 20 item 20 | 86 251 | -.19 | .93 .93 -1.4 -.8 | | .14| | | | 21 item 21 | 78 251 | -.03 | 1.03 1.00 .6 .0 | | .14| | | | 22 item 22 | 76 251 | .01 | 1.05 1.05 .9 .5 | | .14| | | | 23 item 23 | 98 251 | -.40 | .95 .95 -1.2 -.5 | | .14| | | | 24 item 24 | 0 0 | Item has zero score | | | | | | 25 item 25 | 172 251 | -1.71 | .89 .85 -2.0 -1.6 | | .14| | | | 26 item 26 | 30 251 | 1.21 | 1.00 1.20 .0 1.0 | | .20| | | | 27 item 27 | 86 251 | -.19 | .86 .85 -2.9 -1.7 | | .14| | | | 28 item 28 | 50 251 | .59 | 1.06 1.11 .7 .8 | | .16| | | | 29 item 29 | 123 251 | -.84 | .90 .88 -3.0 -1.6 | | .13| | | |

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

97

30 item 30 | 49 251 | .61 | 1.13 1.20 1.3 1.4 | | .16| | | | 31 item 31 | 153 251 | -1.35 | .92 .90 -1.9 -1.2 | | .13| | | | 32 item 32 | 59 251 | .37 | .94 .94 -.7 -.4 | | .15| | | | 33 item 33 | 35 251 | 1.03 | 1.05 1.26 .5 1.4 | | .19| | | | 34 item 34 | 25 251 | 1.42 | 1.09 1.50 .6 2.0 | | .22| | | | 35 item 35 | 47 251 | .67 | 1.21 1.46 2.0 2.8 | | .17| | | | 36 item 36 | 116 251 | -.72 | .89 .88 -2.9 -1.6 | | .13| ========================================================================

*****Output Continues**** dataku (40 ITEM PG dengan 5 alternatif) ------------------------------------------------------------------------ Item Estimates (Thresholds) In input Order 5/10/18 10:26 all on all (N = 251 L = 40 Probability Level= .50) ------------------------------------------------------------------------ ITEM NAME |SCORE MAXSCR| THRSH | INFT OUTFT INFT OUTFT | | 1 | MNSQ MNSQ t t ------------------------------------------------------------------------ 37 item 37 | 135 251 | -1.04 | .94 .92 -1.7 -1.1 | | .13| | | | 38 item 38 | 85 251 | -.17 | 1.16 1.20 3.1 2.0 | | .14| | | | 39 item 39 | 68 251 | .17 | 1.03 1.10 .5 .9 | | .15| | | | 40 item 40 | 44 251 | .75 | 1.02 1.19 .2 1.2 | | .17| ------------------------------------------------------------------------ Mean | | .00 | 1.00 1.05 -.4 .1 SD | | .76 | .09 .18 1.7 1.4

Data di atas terdiri dari SCORE dan MAXSCR (maximum score).

Total skor maksimal terdiri dari item yaitu 251. Angka tersebut berasal dari

jumlah peserta didik yang mengejakan soal. Sebagai contoh, skor yang

diperoleh untuk item nomor 1 yaitu 73 dari total skor maksimal, artinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

98

untuk item soal nomor 1 dapat dikerjakan oleh 73 peserta didik dari total

peserta didik 251.

Tabel 4.7 Taraf Kesukatan Seluruh Soal

No Taraf Kesukaran Keterangan No Taraf Kesukaran Keterangan

1 0,07 Sedang 21 -0,03 Sedang

2 0,59 Sedang 22 0,01 Sedang

3 0,69 Sedang 23 -0,40 Sedang

4 -0,46 Sedang 24 0 -

5 -0,97 Mudah 25 -1,71 Mudah

6 1,78 Sukar 26 1,21 Sukar

7 0,30 Sedang 27 -,19 Sedang

8 -1,01 Mudah 28 0,59 Sedang

9 -0,42 Sedang 29 -0,84 Sedang

10 -0,22 Sedang 30 0,61 Sedang

11 0,05 Sedang 31 -1,35 Mudah

12 0,09 Sedang 32 0,37 Sedang

13 0,41 Sedang 33 1,03 Sukar

14 -0,63 Sedang 34 1,42 Sukar

15 -0,24 Sedang 35 0,67 Sedang

16 0,51 Sedang 36 -0,72 Sedang

17 -0,20 Sedang 37 -1,04 Mudah

18 0,39 Sedang 38 -0,17 Sedang

19 -0,90 Sedang 39 0,17 Sedang

20 -0,19 Sedang 40 0,75 Sedang

7. Seleksi dan Perakitan Soal

Penilaian instrumen berupa angket diberikan kepada peserta didik

kelas X yang telah mengerjakan soal uji coba. Penilaian instrumen soal

dilakukan oleh 40 peserta didik. Penilaian instrumen berdasarkan pada

aspek kontruksi meliputi 8 aspek penilaian yaitu sebagai berikut (1)

instrumen tes kemampuan berpikir tinggat tinggi menyajikan soal sesuai

dengan materi yang telah dipelajari, (2) instrumen tes kemampuan tingkat

tinggi menggunakan Bahasa Indonesia yang baku, komunikatif atau tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

99

menimbulkan penafsiran ganda serta mudah dipahami, (3) instrumen tes

kemampuan tingkat tinggi menyajikan soal dan gambar yang menarik, (4)

petunjuk pelaksanaan instrumen tes kemampuan berpikir tingkat tinggi jelas

dan mudah dipahami, (5) instrumen tes mudah dipahami kalimat pertanyaan

dan pertanyataannya, (6) semua butir soal yang ada pada instrumen tes

kemampuan berpikir tingkat tinggi dapat dengan mudah dikerjakan, (7)

waktu yang disediakan sesuai dengan jumlah butir soal yang ada, dan (8)

instrumen tes kemampuan berpikir tingkat tinggi membuat peserta didik

tertantang saat mengerjakan. Hasil penilaian instrumen tes pilihan ganda

oleh peserta didik kelas X disajikan dalam grafik berikut:

Grafik 4.3 Hasil Penilaian Instrumen Tes Pilihan Ganda oleh Peserta Didik

Kelas X

0

1

2

3

4

5

Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6 Aspek 7 Aspek 8

Chart Title

Peserta didik 1 Peserta didik 2 Peserta didik 3 Peserta didik 4

Peserta didik 5 Peserta didik 6 Peserta didik 7 Peserta didik 8

Peserta didik 9 Peserta didik 10 Peserta didik 11 Peserta didik 12

Peserta didik 13 Peserta didik 14 Peserta didik 15 Peserta didik 16

Peserta didik 17 Peserta didik 18 Peserta didik 19 Peserta didik 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

100

Tabel 4.8 Hasil Penilaian Instrumen Tes Pilihan Ganda oleh Peserta Didik

Kelas X

No Soal Jumlah

Skor/aspek Skor No Soal

Jumlah

Skor/aspek Skor

1 26/8 3,250 (Baik) 21 22/8 2,750 (Cukup)

2 26/8 3,250 (Baik) 22 22/8 2,750 (Cukup)

3 22/8 2,750 (Cukup) 23 22/8 2,750 (Cukup)

4 23/8 2,875 (Cukup) 24 26/8 3,250 (Baik)

5 22/8 2.750 (Cukup) 25 23/8 2,875 (Cukup)

6 22/8 2,750 (Cukup) 26 24/8 3,000 (Baik)

7 21/8 2,625 (Cukup) 27 24/8 3,000 (Baik)

8 26/8 3,250 (Cukup) 28 25/8 3,125 (Baik)

9 24/8 3,000 (Baik) 29 24/8 3,000 (Baik)

10 27/8 3,375 (Baik) 30 27/8 3,375 (Baik)

11 25/8 3,125 (Bak) 31 25/8 3,125 (Baik)

12 20/8 2,500 (Cukup) 32 20/8 2,500 (Cukup)

13 28/8 3,500 (Baik) 33 26/8 3,250 (Baik)

14 26/8 3,250 (Baik) 34 22/8 2,750 (Cukup)

15 25/8 3,125 (Baik) 35 22/8 2,750 (Cukup)

16 23/8 2,875 (Cukup) 36 20/8 2,500 (Cukup)

17 23/8 2,875 (Cukup) 37 24/8 3,000 (Baik)

18 16/8 2,000 (Cukup) 38 20/8 2,500 (Cukup)

19 27/8 3,375 (Baik) 39 26/8 3,250 (Baik)

20 21/8 2,625 (Cukup) 40 26/8 3,250 (Baik)

∑/40 = 117,875/40 = 2,947

0

2

4

6

Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6 Aspek 7 Aspek 8

Chart Title

Peserta didik 21 Peserta didik 22 Peserta didik 23 Peserta didik 24

Peserta didik 25 Peserta didik 26 Peserta didik 27 Peserta didik 28

Peserta didik 29 Peserta didik 30 Peserta didik 31 Peserta didik 32

Peserta didik 33 Peserta didik 34 Peserta didik 35 Peserta didik 36

Peserta didik 37 Peserta didik 38 Peserta didik 39 Peserta didik 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

101

Perolehan skor instrumen tes pilihan ganda yang diberikan oleh

peserta didik kelas X memiliki rata-rata skor yaitu 2,947 hal tersebut

menunjukan bahwa soal yang dihasilkan tergolong cukup. Namun, ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu soal yang terlalu panjang dan

waktu untuk mengerjakan soal yang dianggap kurang. Hal tersebut

menyebabkan peserta didik menjadi bingung. Instrumen penilaian yang

dikembangkan dinyatakan layak untuk digunakan dalam pencetakan tes

sesuai dengan saran pada revisi.

8. Pencetakan Soal

Setelah soal-soal diseleksi berdasarkan atas hasil analisis butir soal

dan kemudian disusun atau dirakit berdasarkan atas pertimbangan-

pertimbangan tertentu, maka pengembangan tes itu secara substantif telah

selesai. Dari segi substantifnya maka yang penting adalah tampilan tes itu

harus sebaik mungkin. Oleh karena itu, dilakukan pencetakan tes terdiri dari

kisi-kisi, soal dan lembar jawaban. Pencetakan tes berdasarkan ukuran

kertas A4, dengan huruf Times New Rowan 12 pt, dan cetakan tes bolak

balik. Dari segi manajerial, pencetakan ini harus menjamin kerahasiaan tes

serta ketepatan waktu sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Segala

upaya mesti dilakukan dengan cermat agar tidak ada orang yang punya

akses terhadap tes itu, kecuali orang-orang yang menurut rencana memang

boleh mengetahui tes tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

102

E. Pembahasan

Penelitian pengembangan dilakukan dengan menggunakan langkah-

langkah pengembangan tes hasil belajar dari Suryabrata (2005). Langkah-

langkah tersebut dimodifikasi sehingga menghasilkan delapan langkah

penelitian untuk mengembangkan produk. Peneliti memulai penelitian

pengembangan ini dengan melakukan observasi terhadap kondisi sekolah dan

wawancara kepada Ibu Cicilia Ika Puspitasari S.Pd selaku guru mata pelajaran

akuntansi kelas X SMK Bopkri 1 Yogyakarta. Selain itu, peneliti juga

melakukan kajian pustaka sebagai landasan dalam melakukan pengembangan

produk.

Hasil observasi dan wawancara menunjukkan bahwa pendidik dan

peserta didik membutuhkan tes hasil belajar berupa tes pilihan ganda yang

berbasis HOTS untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi

peserta didik dan mempermudah pemahaman terhadap materi tersebut. Selain

itu, pendidik menyetujui instrumen penilaian yang berbasis HOTS memuat

materi pembelajaran menganalisis transaksi jurnal penyesuaian. Namun

pendidik sendiri belum membuat instrument yang berbasisi HOTS

dikarenakan pendidik belum terlalu memahami apa itu HOTS.

Instrumen penilaian dikembangkan berdasarkan kurikulum 2013.

penulis mengambil salah satu Kompetensi Dasar (KD) dari kurikulum 2013

yang digunakan di kelas X SMK. Kompetensi Dasar tersebut yaitu KD 3.10

Menganalisis transaksi jurnal penyesuaian. Berdasarkan KD tersebut, peneliti

membuat soal yang berisi tentang transaksi jurnal penyesuaian. Hal tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

103

dapat menjadikan instrumen penilaian cocok untuk digunakan sebagai bahan

evaluasi hasil belajar untuk peserta didik kelas X SMK.

Penilaian instrumen pertama diberikan kepada ahli bahasa dan guru

mata pelajaran akuntansi dasar untuk divalidasi. Penilaian instrumen pertama

diberikan kepada Bapak April Damai Sagita Krissandi, S.Pd., M.Pd sebagai

dosen ahli bahasa. Produk divalidasi oleh ahli bahasa satu kali pada tanggal

19 Maret 2018. Hasil validasi oleh ahli bahasa secara keseluruhan

menunjukkan bahwa soal tersebut termasuk dalam kategori “Baik” dengan

rata-rata skor 3,780. Namun, ada komentar dan saran perbaikan yang

diberikan oleh ahli bahasa yaitu ada beberapa poin soal yang perlu

diperhatikan yaitu di – kata depan, di – imbuhan, format penulisan tanda baca

(…), dan pada option jawaban tidak menggunakan huruf kapital. Instrumen

penilaian yang dikembangkan dinyatakan layak untuk digunakan uji coba

lapangan dengan revisi sesuai saran.

Penilaian instrumen kedua diberikan kepada Ibu Ceacilia Kusumastuti,

S.Pd. selaku guru mata pelajaran akuntansi sebagai ahli materi. Produk

divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal 23 April 2018. Hasil validasi oleh

ahli materi secara keseluruhan menunjukkan bahwa soal tersebut termasuk

dalam kategori “Baik” dengan rata-rata skor 2,767. Namun, ada komentar dan

saran perbaikan yang diberikan oleh ahli materi yaitu adanya jawaban yang

sama, antara soal dan jawaban jangan terlalu jauh, serta perlu di cek

perhitungan untuk penyesuaiannya. Instrumen penilaian yang dikembangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

104

dinyatakan layak untuk digunakan uji coba lapangan dengan revisi sesuai

saran.

Setelah divalidasi dan direvisi oleh ahli materi dan ahli bahasa,

kemudian dilakukan pencetakan soal sebanyak tujuh puluh (70) lembar soal

dan 251 lembar jawaban. Kemudian peneliti melakukan uji coba soal di tujuh

sekolah yaitu SMK Bopkri 1 Yogyakarta, SMK Putra Tama Bantul, SMK

YPKK 3 Sleman, SMK YPKK 1 Sleman, SMK 17 Seyegan, SMK koperasi

Yogyakarta, dan SMK Yapemda 1 Sleman.

Jawaban yang di tulis oleh peserta didik dimasukan ke notepad dengan

item nomor 001 sampai dengan 251. Setelah dimasukkan dalam notepad

jawaban tersebut dianalisis dengan program QUEST. Hasil analisisnya adalah

dengan mean INFIT MNSQ 1,0 dan SD 0,15 artinya secara keseluruhan item

sesuai dengan model Rasch atau model 1-PL dengan batas penerimaan ≥ 0,77

sampai ≤1,30 karena ini hasil tes pilihan ganda, jadi berupa data dengan skala

dikotomus. Informasi yang diperoleh dari analisis tersebut adalah nomor yang

paling sukar adalah item nomor 6, 26, 33, 34, dan yang paling mudah item

nomor 5, 8, 25, 31 dan 37. Menurut Arikunto (2001), soal-soal yang terlalu

mudah atau terlalu sukar tidak berarti tidak boleh digunakan. Hal ini

tergantung dari tujuan penggunaannya. Saol-soal yang sukar akan menambah

motivasi belajar bagi peserta didik dengan kemampuan tingkat tinggi dan

soal-soal yang mudah akan membangkitkan semangat belajar bagi peserta

didik dengan kemampuan tingkat rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

105

Item 6: item 6 Infit MNSQ = 1.08

Disc = -.04

Categories 0 A B C D* E 9 missing

Count 0 45 37 40 18 111 0 0

Percent (%) .0 17.9 14.7 15.9 7.2 44.2 .0

Pt-Biserial NA -.24 -.33 -.05 -.04 .48 NA

p-value NA .000 .000 .193 .288 .000 NA

Mean Ability NA -1.20 -1.45 -.98 -.94 -.56 NA NA

Step Labels 1

Thresholds 1.78

Error .25

..........................................................................................

Pada item soal nomor 6 diketahui bahwa 7,2% atau 18 peserta didik

yang menjawab benar dari total 251 peserta didik yang mengerjakan soal

berbasis HOTS. Dengan tingkat kesukaran -2,00 sampai dengan 2,00 ini

berarti item soal nomor 6 dikategorikan sukar, karena kemampuan peserta

didik hanya berada direntang -0,94.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

106

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan

sebagai berikut.

1. Instrumen penilaian berbasis HOTS ini dikembangkan dengan hasil

modifikasi model pengembangan dan penelitian menurut Suryabrata. Hasil

modifikasi tersebut berupa delapan langkah pengembangan, yaitu 1)

pengembangan spesifikasi tes dilakukan dengan membuat kisi-kisi soal, 2)

penulisan soal dilakukan dengan pembuatan soal sebanyak 40 butir soal, 3)

penelahaan soal dilakukan dengan validasi ahli materi dan ahli bahasa, 4)

perakitan soal dilakukan dengan perbaikan dari hasil validasi, (5) uji coba

tes dilakukan terhadap 251 peserta didik, 6) analisis butir soal

menggunakan analisis quest, (7) perakitan dan seleksi soal, (8) pencetakan

tes dilakukan dengan mencetak hasil produk yang telah dikembangkan.

2. Kualitas instrumen penilaian yang berupa uji coba soal ditentukan

berdasarkan validasi penilaian dari ahli materi dan ahli bahasa. Uji coba

soal memiliki total rata-rata skor dari ahli bahasa sebesar 3,714 dengan

kategori “Baik”, total rata-rata skor dari ahli materi sebesar 2,767 dengan

kategori “Baik”. Uji coba soal tentang materi menganalisis transaksi jurnal

penyesuaian kelas X SMK ini sudah layak menjadi instrumen penilaian

bagi seorang pendidik dalam pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

107

B. Keterbatasan Pengembangan

Produk yang dikembangkan ini mempunyai beberapa keterbatasan di

antaranya dipaparkan sebagai berikut:

1. Peneliti membatasi pengembangan produk berupa soal HOTS hanya pada

level kognitif C4 yaitu menganalisis. Dengan tujuan pengembangan produk

lebih fokus pada level menganalisis jurnal penyesuaian.

2. Prosedur penelitian dan pengembangan hanya berhenti pada langkah ke

tujuh yaitu analisis butir soal dengan menggunakan quest. Hal ini

dikarenakan kondisi di lapangan tidak memungkinkan untuk melakukan

penelitian sampai langkah kesepuluh.

3. Uji coba soal dilaksanakan pada siang hingga sore hari, hal tersebut

menyebabkan peserta didik tidak dapat berkonsentrasi dalam mengerjakan

soal uji coba.

4. Pihak sekolah ataupun guru mata pelajaran susah menentukan waktu

penelitian dikarenakan peserta didik harus mengerjakan soal.

C. Saran

Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan uji coba

soal materi menganalisis transaksi jurnal penyesuaian sebagai berikut.

1. Prosedur penelitian dan pengembangan menurut Suryabrata sebaiknya

dilakukan sampai pada langkah kesepuluh agar dapat mengembangkan

produk yang lebih baik.

2. Pelaksanaan uji coba soal sebaiknya dilakukan dengan alokasi waktu yang

lebih lama dan dilakukan pada pagi hari agar peserta didik dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

108

berkonsentrasi dengan baik dan agar produk yang dikembangkan menjadi

lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

109

DAFTAR PUSTAKA

Adam, R. J., & Khoo, S. T. (1996). Acer Quest: The Interactive Test Analysis System.

Victoria: The Australia Council For Educational Research, 1-24.

Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching And

Assessing: A Revision of Bloom's Taxonomy of Educational Objectives. New York:

Longman.

Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2010). Kerangka Landasan Untuk

Pengembangan, Pengajaran, dan Assesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Allen, M. J. & Yen, W. M. 1979. Introduction to measurement theory. Monterey, CA:

Brooks/Cole Publishing Company

Arifin, Z. (2011). Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (2001). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Bina Aksara

Azwar, S. (2015). Dasar-dasar Psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Azwar, Saifudin. 1995. Tes prestasi (fungsi dan pengembangan pengeluaran prestasi

belajar). Yogyakarta: Liberty

Coaley, Keith., (2010). An Introduction to Psychological Assessment and Psychometrics.

London: SAGE Publications Inc.

Crocker, L & Algina, J. 2005. Introduction to Classical and Modern Test Theory. Florida

: Harcourt Brace Jovanovich College Publishers.

Hamalik, O. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hambleton, R. K., & dkk. (1991). Fundamentals of Item Response Theory. London: Sage

Publications.

Heong, & dkk. (2011). The Level of Marzano Higher Order Thinking Skills Among

Tecnical Education Students. International Journal of Social and Humanity, 121-

125.

Hidayat, S. (2013). Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Julianingsih, S. (2017). Pengembangan Instrumen Asesmen Higher Order Thinking Skill

(HOTS) Untuk Mengukur Dimensi Pengetahuan IPA Siswa di SMP.

Jurnal.fkip.unila.ac.id, Vol 5 No 3 (ONLINE).

Kaplan, R.M dan Saccuzzo, D.P. 2005. Psychological Testing Principles, Application

and Issue. Sixth Edition. USA: Wadsworth.

Lawrence, M.R. 1994. Question to ask when evaluaating test. Eric digest

Linn, R. I. dan Gronloud N. E. 1995. Measurement and Assessment in Teaching. Prentice

Hall. New Jersey

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

110

Mitri, H. (2016). Analisis Pembelajaran Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Pada Mata

Pelajaran Ekonomi Di SMA N 8 Yogyakarta.

Nunnally, J.C. 1978. Psychometric theory. New York: McGraw Hill Book Company. Inc

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Palupi, D. T. (2016). Cara Mudah Memahami Kurikulum. Surabaya: jaring pena.

Permendikbud Republik Indonesia Nomor 54. (2013). Tentang Standar Kompetensi

Kelulusan (SKL).

Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Belajar

Rasjid, D. A. (2006). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Upi Press.

Reksoatmodjo, T. N. (2010). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Teknologi dan

Kejuruan. Bandung: PT Refika Aditama.

Salkind, N. J. (2007). Enyclopedia of measurement and statistic volume 1. California:

SAGE Publications, Inc.

Sani, R. A. (2016). Penilaian Autentik. Jakarta: Bumi Aksara.

Subali, B. (2012). Prinsip Asesmen & Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: UNY Press.

Sucipto, T., Moelyati, & Sumardi. (2011). Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa dan

Perusahaan Dagang. Bogor: Yudhistira.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian & Pengembangan Research and Development.

Yogyakarta: Alfabeta.

Suryabrata, S. (2005). Pengermbangan Alat Ukur Psikologis. Yogyakarta: Andi Star.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

111

Lampiran 1

(Surat Ijin Penelitian)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

12

3

Lampiran 2

(Penilaian Ahli Bahasa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

12

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

12

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

12

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

12

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

12

8

Lampiran 3

(Penilaian Ahli Materi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

12

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

13

0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

13

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

13

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

13

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

13

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

135

Lampiran 4

(Silabus)

SILABUS

MENGANALISIS TRANSAKSI JURNAL PENYESUAIAN

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

waktu

Sumber

Belajar

3.10

Menganalisis

transaksi

jurnal

penyesuaian

1. Pengertian

jurnal

penyesuaian

2. Akun-akun

yang perlu

disesuaikan

3. Dokumen

jurnal

penyesuaian

4. Transaksi

jurnal

penyesuaian

Mengamati

1. Pendidik

memberikan

perumpamaan awal

mengenai

penyesuaian terkait

kehidupan sehari-

hari.

2. Pendidik

menjelaskan secara

keseluruhan jurnal

penyesuaian.

3. Peserta didik

memperhatikan

penjelasann tentang

jurnal penyesuaian

yang diberikan

pendidik.

Menanya dan

Mengumpulkan

Informasi

1. Pendidik

menugaskan peserta

didik membaca dan

mencermati buku

pelajaran tentang

materi jurnal

penyesuaian

2. Peserta didik secara

individu membaca

3. Pendidik

menjelaskan

pengertian jurnal

penyesuaian, akun-

akun yang perlu

disesuaiankan,

Portopolio 32 jp Sucipto, T.,

Moelyati, &

Sumardi.

(2011).

Siklus

Akuntansi

Perusahaan

Jasa dan

Perusahaan

Dagang.

Bogor:

Yudhistira.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

136

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

waktu

Sumber

Belajar

dokumen jurnal

penyesuaian dan

transaksi jurnal

penyesuaian secara

singkat

4. Peserta didik

memperhatikan dan

bertanya ketika

kurang memahami

penjelasan pendidik

5. Pendidik menjawab

pertanyaan dari

peserta didik

6. Pendidik

memberikan soal

latihan untuk

dikerjakan oleh

peserta didik secara

individu

7. Pendidik membantu

peserta didik yang

mengalami kesulitan

8. Peserta didik

mengumpulkan hasil

pekerjaannya

9. Pendidik menilai

hasil pekerjaan

peserta didik

Menalar

1. Pendidik

menugaskan kepada

peserta didik untuk

memperbaiki

pekerjaan yang telah

dilakukan yang

dianggap keliru dan

kurang benar

Mengkomunikasikan

1. Pendidik

menugaskan peserta

didik untuk

membuat

kesimpulan dari

hasil pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

137

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

waktu

Sumber

Belajar

yang telah didapat

2. Peserta didik

membuat refleksi

dari hasil

pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

138

Lampiran 5

(RPP SMK Koperasi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

163

Lampiran 6

(RPP pembuatan soal berbasis HOTS)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan

Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen

Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan

Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga

Mata Pelajaran : Akuntansi Dasar

Kelas/Semester : X/1

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (1x pertemuan) dari 32 JP

A. Kompetensi Inti

3. Menerapkan dan menganalisis pengetahauan fakstual, konseptual dan

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam

bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan

langsung.

B. Kompetensi Dasar

3.10 Menganalisis Transaksi Jurnal Penyesuaian

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.10.1 Pengertian jurnal penyesuaian

3.10.2 Akun-akun yang memerlukan penyesuaian

3.10.3 Dokumen jurnal penyesuian

3.10.4 Transaksi jurnal penyesuian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

164

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari komptensi ini, diharapkan peserta didik dapat :

1. Peserta didik mampu menyimpulkan pengertian jurnal penyesuaian

2. Peserta didik mampu mengidentifikasi akun-akun yang memerlukan

penyesuaian

3. Peserta didik mampu mengidentifikasi dokumen jurnal penyesuaian

4. Peserta didik mampu mengidentifikasi transaksi jurnal penyesuaian

E. Materi Pembelajaran

1. Pengertian jurnal penyesuaian

2. Akun-akun yang memerlukan penyesuaian

3. Dokumen jurnal penyesuaian

4. Transaksi jurnal penyesuaian

F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik

2. Model : Koopertif Games Educative ”Make and Match”

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Pendidik masuk kelas tepat waktu dan

mengucapkan salam.

2. Pendidik mengajak peserta didik berdoa sebelum

memulai kegiatan belajar mengajar.

3. Pendidik mempresensi dan menanyakan kesiapan

peserta didik tentang kesiapan belajar.

4. Pendidik menjelaskan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai.

5. Pendidik mengingatkan kepada peserta didik

tentang materi sebelumnya.

15

menit

Kegiatan

Inti

Mengamati

1. Pendidik memberikan perumpamaan awal

105

menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

165

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

mengenai penyesuaian terkait kehidupan sehari-

hari.

2. Pendidik menjelaskan secara keseluruhan jurnal

penyesuaian.

3. Peserta didik memperhatikan penjelasann tentang

jurnal penyesuaian yang diberikan pendidik.

Menanya dan Mengumpulkan Informasi

1. Pendidik menugaskan peserta didik membaca dan

mencermati buku pelajaran tentang materi jurnal

penyesuaian

2. Peserta didik secara individu membaca

3. Pendidik menjelaskan pengertian jurnal

penyesuaian, akun-akun yang perlu disesuaiankan,

dokumen jurnal penyesuaian dan transaksi jurnal

penyesuaian secara singkat

4. Peserta didik memperhatikan dan bertanya ketika

kurang memahami penjelasan pendidik

5. Pendidik menjawab pertanyaan dari peserta didik

6. Pendidik memberikan soal latihan untuk dikerjakan

oleh peserta didik secara individu

7. Pendidik membantu peserta didik yang mengalami

kesulitan

8. Peserta didik mengumpulkan hasil pekerjaannya

9. Pendidik menilai hasil pekerjaan peserta didik

Menalar

1. Pendidik menugaskan kepada peserta didik untuk

memperbaiki pekerjaan yang telah dilakukan yang

dianggap keliru dan kurang benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

166

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Mengkomunikasikan

1. Pendidik menugaskan peserta didik untuk membuat

kesimpulan dari hasil pembelajaran yang telah

didapat

2. Peserta didik membuat refleksi dari hasil

pembelajaran

Penutup 1. Peserta didik menanyakan beberapa hal yang

kurang jelas

2. Pendidik membantu menjelasakan kepada peserta

didik tentang beberapa hal yang kurang dipahami

oleh peserta didik

3. Peserta didik dan pendidik menyimpulkan meteri

pembelajaran tentang materi jurnal penyesuaian

4. Ditutup dengan berdoa

15

menit

H. Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar

1. Media/Alat : Papan tulis, spidol, alat tulis, LCD, projrctor,

kertas games make and match

2. Bahan : Kertas dan Buku latihan

3. Sumber Belajar : Sucipto, T., Moelyati, & Sumardi. (2011). Siklus

Akuntansi Perusahaan Jasa dan Perusahaan Dagang. Bogor: Yudhistira.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Kisi-kisi

Kompetensi

Dasar Materi Indikator Soal

Bentuk

Soal

Nomor

soal

3.10 Menganalisi

s transaksi

jurnal

penyesuaian.

1. Pengertian

penyesuaian

1. Menganalisis

pengertian

penyesuaian yang

tepat

PG 1

2. Tujuan 2. Memilih manakah PG 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

167

Kompetensi

Dasar Materi Indikator Soal

Bentuk

Soal

Nomor

soal

penyesuaian

alasan

penyesuaian

yang merupakan

tujuan dilakukan

penyesuaian

3. Memilih alasan

perlunya jurnal

penyesuaian

PG 3

3. Akun yang

perlu

disesuaikan

3. Memilih akun-

akun yang perlu

disesuaikan

PG 4

4. Transaksi

jurnal

penyesuaian

perusahaan

jasa

4. Mengidentifikasi

akun jurnal

penyesuaian

bagian debit dan

kredit pada

perusahaan jasa.

PG 5-14

5. Transaksi

jurnal

penyesuaian

perusahaan

dagang

5. Mengidentifikasi

akun jurnal

penyesuaian

bagian debit dan

kredit pada

perusahaan

dagang.

PG 15-21

6. Neraca

saldo dan

jumlah

jurnal

penyesuaian

perusahaan

jasa

6. Menganalisis

jurnal

penyesuaian dan

mencatat akun

yang didebit dan

dikredit dan

jumlah rupaih

yang didebit dan

dikredit pada

perusahaan jasa

PG 22-31

7. Neraca

saldo dan

jumlah

jurnal

penyesuaian

perusahaan

dagang

7. Menganalisis

jurnal

penyesuaian dan

mencatat akun

yang didebit dan

dikredit dan

jumlah rupaih

yang didebit dan

dikredit pada

perusahaan

dagang.

PG 32-40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

168

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

168

Lampiran 7

(Daftar Sekolah dan Nama Peserta Didik)

1. SMK 17 SEYEGAN

No Nama

1 Recita Aviani W

2 Karina Oktaviyani

3 Eka Rizky

4 Rosseiyn Dara Ayu Galuh P

5 Silvilia Ningsih

6 Roberti Evi Remasari

7 Kirana Valent Cesaria

8 Sintia Rahmawati

9 Parsiska Sari

10 Fera Kusumawati

11 Fransiska Triananda R.V

12 Atika Nur Alifah

13 Pingky Dwi S

14 Hendri Arfinanto

15 Faditiya Fahri M

16 Anas Earul Ardiansyah

17 Dani Novianto

18 Delviana M

2. SMK YPKK 1 SLEMAN

No Nama

1 Tiara Sari

2 Anggi Agustina

3 Nur Afifah

4 Windy Rahma Astuti

5 Anti Widyaningsih

6 Ambarika Wijayanti

7 Nuraina Maharanni

8 Putri Nadiyah

9 Eri Kuswardani

10 Rio Ferdinand

11 Dhenok Meliana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

169

No Nama

12 Ayuk Setianingrum

13 Berlina Novitasari

14 Devi Kartika Pertiwi

15 Arum Rahmawati

16 Salsa Bela Kumala S

17 Rizma Lana Atiran D

18 Nindya Anggi

19 Yunia Asmiati

3. SMK BOPKRI 1 YOGYAKARTA

No Nama

1 Alexander Evan Waldo

2 Allicia Ananta Firdaus

3 Anastasia Yunita Kidi Koten

4 Angel Charisthia Puling

5 Apfia Theresella Pramitawati

6 Aqila Rivanda

7 Berlian Anindya Margareta

8 Brigita Efa Budirahayu

9 Claritta Stevanie

10 Elsie Yustiana Novitasari

11 Fresca Agustina Heryanti

12 Harun Tri Yulianto

13 Inawati Okctavia Putri

14 Kevin Ronaldo

15 Margaretta Dwi Fernanda

16 Melanton Nicolas Wicaksono

17 Melia Fransiska Muwita

18 Raden Roro Santarisma Wijaya Setya

19 Richardus Eka Putra Raharja

20 Rizka Dwi Wijayanti

21 Seto Aji Hamengku Rizky

22 Shinta Septianingrum

23 Silvya Putri Natalia

24 Trifosa Gabriella Agnes Natalia

25 Wenny Cahyani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

170

4. SMK YPKK 3 SLEMAN

No Nama

1 Anisa Dwi

2 Amanah Nurul Jannah

3 Adrian F

4 Alfiah Mawaddah

5 Anggi Septi Nur Aini

6 Ardian Putri P

7 Arti Ayunendra

8 Cinta Berliana

9 Devi Kurnia S

10 Dini Wakhidah

11 Oktavai D.A

12 Tri Choliwatun N

13 Viky Ellyani Alviandike

14 Sekar Ayu Cahyani

15 Muhammad Dadan

16 Rendra Aditya

17 Yuana Batistuta

18 Kristanti Rahayu

19 Yashifa Sasha Malita

20 Vinda Alvionita

21 Siti Fatimah

22 Novitari M.R

23 Nur Eni Yasinta K

24 Rika Nur Latifah

25 Selly Finola Putri

26 Sumami

27 Yuyun Yuniakum

5. SMK PUTRA TAMA BANTUL

No Nama

1 Agnes Manggar Sari I.R

2 Agustina Douw

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

171

No Nama

3 Albrigita Regina Mosa

4 Alvian C. M Kapisa

5 Anastasia Sa'o

6 Brigitha Pramita Sari

7 Calara Wuri V

8 Dwi Ristiyani

9 Elsya Kharisma Putri

10 Elvina Seno

11 Febriana Iswandari

12 Fransiska Gaigani Weru

13 Kristina Leliyovi

14 Mainus Mirip

15 Mardiana Silvia Dua Hale

16 Maria Ensiwati Dua Heret

17 Maria Eftiyanti Bunga

18 Maria Nona

19 Maria Novita Ika Wulandari

20 Maria Sareng

21 Maria Sintia

22 Maria Sri Kartika Nona Mina

23 Monika Kewa

24 Monika Nggumba

25 Paskalista Jaro

26 Romianus Nong Panggo

27 Sisilia Efilinda Sile

28 Sri Wahyuni

29 Theresia Suviani Peru Lama

30 Victoryo O

31 Yuliana Nona Yesti

32 Yustina Raya

6. SMK KOPERASI YOGYAKARTA

No Nama

1 Galuh Ambarwati

2 Julia Ardani

3 Az Zahra Devandra Putri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

172

No Nama

4 Salma Annisa

5 Lailatul Hikmah

6 Anisa Leyla N.A

7 Mey Triananda

8 Marfuah Nurul

9 Ivan Dwi Kurniawan

10 Lola Cornelia

11 Thalisya Surya Sabana

12 Henny Puspitasari

13 Devinta Ambar N

14 Muhammad Besit R

15 M Iqbal

16 Vany Irfiani

17 Volenia

18 Agung Wahyu Nugroho

19 Aulia Dina

20 Herlina Putri A

21 Safna Almas

No Nama

1 Anjang Pradana

2 Sekar Pandan Wangi

3 Ika Septiani

4 Diva Jenita

5 Diana Septi Bernadita

6 Hesky Ferawati

7 Muhammad Athallah A.P

8 Amelia Fajar Pramesti

9 Givi Saputro

10 Deviana Andita Hasnadhia

11 Cantika Rona Pelangi

12 Fersal Kempres

13 Arista Septiana

14 Wahyu Gandes Septiana

15 Agni Devita S

16 Juniasih G

17 Isnaini H

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

173

No Nama

18 Harnelia Azmi Zalvira

19 Dinda Ayu Sekar

20 Maulina Dwi Susanti

21 Dhiyan Pratiwi

22 Armitya Tisa Widya Utami

23 Julia Ardani

24 Muhammad Barokah Dwi A

25 Alvida Deliana P

26 Ammar Yusriyyah Tuffaa H

27 Wahyu Maya Cecar Devi

No Nama

1 Marfuah Nurul

2 Erika Valen N

3 Putri Aulia

4 Hellmalia Amanda

5 Eko Kurniawan

6 Guventianto

7 Anissa Dinda Nur Rohim

8 Fama Dita H

9 Litari Cahyaningrum

10 Januari M.R

11 Silvia Wulandari S.N

12 Habib Abdurahman

13 Ahmad Reza W

14 Danisa Ramadhani

15 Intan Maulana A

16 Yunita Armalinda

17 Nola Riska Evani

18 Dimas Pranajaya

19 Lucky Jiddane A

20 Vina Tri Kusmaya Sari

21 Wahyu Safitri

22 Betty Salsabila

23 Aqmarina

24 Ervanny Melinda P

25 Cindy Alfira Agustina

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

174

26 Ayu Firnanda

7. SMK YAPEMDA 1 SLEMAN

No Nama

1 Ersha Wahia Alsha Putri

2 Lathifah Indwa

3 Rohani Sulistyawati

4 Retno Utami

5 Risma Nur Safitri

6 Dilla Kartina

7 Oktaviana Winda A

8 Dini Ristanti A

9 Anggun Melgu S.S

10 Anindia Cahya Salsabela

11 Aldefia Vanita Rachmadani

12 Ani Tri Septianingrum

13 Anisa Nurlita

14 Dwi Yuliana

15 Ardina Sapta Sari

16 Dewi Ratna Sari

17 Rizqi Nurapifah

18 Ariristi Nana S

No Nama

1 Akhmad Vizal Adiatono

2 Malita Tika Sari

3 Mutiara Syifa

4 Nofita Permata Sari

5 Ade Putri F

6 Anita Sahertian

7 Apriska Indah Sari

8 Novita Riyanti

9 Mei Nuri Fidayatika

10 Isna Hardingsih Utami

11 Anggik Wulandari

12 Nafiana Putrima Dewi

13 Widiyanti Ari Setiowati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

175

No Nama

14 Mella Rizni Nurmalita

15 Betrisia Yulia K

16 Sisilia Menge

17 Dewi Febriyanti

18 Windyaningsih Dwi Astuti

19 Putri Mariyo Diana

No Nama

1 Bintari Nur Evitasari

2 Rohmi Fiqi Andini

3 Maadiana Nunu R

4 Dias Wedingsafitri

5 Septiana Susanti

6 Salsa Najmira

7 Okta Mulia

8 Vinna Anggraini

9 Ari Kartika Sari

10 Erika Meydilla

11 Endah Kurniasari

12 Aprilia Nur Indah Sari

13 Anita Novita Sari

14 Silvia Herlina D.S

15 Aprilia Wulan Apsari

16 Mey Siti Nurhani

17 Maharani Putri

18 Rinna Tri Hastuti

19 Tri Cahyaningrum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

176

Lampiran 8

(Soal Uji Coba)

Soal Akuntansi

Meteri Transaksi Jurnal Penyesuaian

Alokasi waktu : 90 Menit

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan cara memberikan tanda

silang (X) pada lembar jawab yang telah disediakan!

1. Perusahaan Angkutan Express dan PD Rahmat Sejati membuat laporan

keuangan pada akhir periode. Namun laporan yang dibuat tidak menunjukan

keadaan yang sebenarnya seperti yang terjadi di perusahaan. Setelah diteliti

lebih lanjut, ternyata ada beberapa penyesuaian yang belum disesuaikan oleh

perusahaan pada akhir periode. Dari kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa

jurnal penyesuaian adalah ....

A. Proses pencatatan yang dilakukan oleh perusahaan

B. Proses pencatatan untuk menyesuaikan debit dan kredit

C. Proses pencatatan yang wajib dilakukan perusahaan agar memperoleh

laba

D. Proses penyesuaian tentang catatan atau fakta yang sebenarnya pada

akhir periode akuntansi

E. Proses penyesuaian tentang catatan atau fakta pada akhir periode untuk

mengetahui apakah perusahaan mengalami laba atau rugi

2. Berikut ini merupakan tujuan dilakukan penyesuaian:

1. Menentukan akun yang didebit dan dikredit seimbang pada akhir periode

sehingga perusahaan dapat melaporkan saldo yang sebenarnya.

2. Menentukan saldo catatan akun buku besar pada akhir periode sehingga

setiap perkiraan saldo rill, khususnya perkiraan saldo kewajiban dan

harta menunjukan jumlah yang sebenarnya.

3. Menghitung setiap perkiraan nominal (perkiraan pendapatan dan beban)

yang sebenarnya selama periode yang bersangkutan.

4. Untuk menyesuaikan akun-akun yang salah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

177

Tujuan penyesuaian yang paling tepat ....

A. 1 dan 2

B. 1 dan 3

C. 2 dan 3

D. 2 dan 4

E. 3 dan 4

3. Berikut ini alasan diperlukannya penyesuaian:

1. Beberapa transaksi belum dilakukan jurnal karena belum saatnya.

2. Beberapa transaksi harus disesuaikan pada akhir bulan.

3. Beberapa transaksi selama periode tersebut sudah digunakan.

4. Beberapa transaksi belum bersaldo nol.

5. Beberapa transaksi belum dibayar.

Alasan diperlukannya jurnal penyesuaian yang tepat adalah ….

A. 1, 2 dan 3

B. 1, 3 dan 4

C. 1, 4 dan 5

D. 2, 3 dan 4

E. 2, 4 dan 5

4. Perhatikan beberapa akun di bawah ini:

1. Beban angkut pembelian

2. Piutang tak tertagih

3. Pendapatan yang masih harus diterima

4. Potongan pembelian

5. Akumulasi penyusutan

Akun yang perlu disesuaikan pada akhir periode adalah ….

A. 1, 2 dan 3

B. 1, 3 dan 4

C. 1, 4 dan 5

D. 2, 3 dan 5

E. 2, 4 dan 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

178

5. Pada perusahaan jasa, perlengkapan yang telah dipakai dapat dijurnal dengan

....

A. Mendebit Perlengkapan dan Mengkredit Kas

B. Mendebit Beban Perlengkapan dan Mengkredit Kas

C. Mendebit Beban Perlengkapan dan Mengkredit Perlengkapan

D. Mendebit Beban Perlengkapa, Utang Perlengkapan dan Mengkredit

Perlengkapan

E. Mendebit Perlengkapan, Beban Perlengkapan dan Mengkredit Utang

Perlengkapan

6. Jurnal penyesuaian yang dibuat atas beban gaji yang masih harus dibayar

pada perusahaan jasa adalah ....

A. Mendebit Beban Gaji dan Mengkredit Kas

B. Mendebit Kas dan Mengkredit Utang Gaji

C. Mendebit Utang Gaji dan Mengkredit Kas

D. Mendebit Beban Gaji dan Mengkredit Pendapatan

E. Mendebit Beban Gaji dan Mengkredit Utang Gaji

7. Pada perusahaan jasa pendapatan yang masih harus diterima pada akhir

periode dapat di sesuaikan dengan menjurnal ....

A. Pendapatan Bunga (D), Kas (K)

B. Piutang Bunga (D), Beban Bunga (K)

C. Piutang Pendapatan (D), Beban Bunga (K)

D. Piutang Bunga (D), Pendapatan Bunga (K)

E. Pendapatan Bunga (D), Piutang Pendapatan (K)

8. Penyusutan aktiva tetap pada akhir periode dalam perusahaan jasa dapat

disesuaikan dengan jurnal ....

A. Beban Penyusutan Peralatan (D), Akumulasi Penyusutan Peralatan (K)

B. Akumulasi Penyusutan Peralatan (D), Beban Penyusutan Peralatan (K)

C. Beban Penyusutan (D), Akumulasi Penyusutan (K)

D. Beban Penyusutan Peralatan (D), Kas (K)

E. Kas (D), Pendapatan Kantor (K)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

179

9. Jika menggunakan pendekatan neraca, beban asuransi dibayar dimuka pada

perusahaan jasa dapat disesuiakan dengan menjurnal ....

A. Asuransi Dibayar Di Muka (D), Beban Asuransi (K)

B. Beban Asuransi (D), Asuransi Dibayar Di Muka (K)

C. Asuransi Dibayar Di Muka (D), Piutang Asuransi (K)

D. Beban Asuransi Dibayar Di Muka (D), Asuransi Dibayar Di Muka (K)

E. Asuransi Dibayar Di Muka (D), Piutang Asuransi Di Bayar Di Muka (K)

10. Jika menggunakan pendekatan laba rugi, beban asuransi dibayar di muka

pada perusahaan jasa dapat disesuaikan dengan menjurnal ....

A. Asuransi Dibayar Di Muka (D), Beban Asuransi (K)

B. Beban Asuransi (D), Asuransi Bibayar Di Muka (K)

C. Asuransi Dibayar Di Muka (D), Kas (K)

D. Beban Asuransi (D), Kas (K)

E. Kas (D), Beban Asuransi (K)

11. Jika perusahaan jasa menggunakan pendekatan laba rugi, pendapatan sewa

diterima di muka dapat disesuaikan dengan ....

A. Mendebit Kas dan Mengkredit Pendapatan sewa

B. Mendebit Pendapatan sewa dan Mengkredit Kas

C. Mendebit Sewa Diterima Di Muka dan Mengkredit Pendapatan sewa

D. Mendebit Sewa diterima di muka dan mengkredit Piutang pendapatan

E. Mendebit Pendapatan Sewa dan Mengkredit Sewa diterima di muka

12. Jika perusahaan jasa menggunakan pendekatan neraca, pendapatan sewa

diterima di muka dapat disesuaikan dengan ....

A. Mendebit Sewa diterima di muka dan Mengkredit Pendapatan sewa

B. Mendebit Pendapatan sewa dan Mengkredit Sewa diterima di muka

C. Mendebit Kas dan Mengkredit Sewa diterima di muka

D. Mendebit Kas dan Mengkredit Pendapatan sewa

E. Mendebit pendapatan sewa dan Mengkredit Kas

13. Kerugian piutang tak tertagih dicatat pada saat piutang usaha tersebut benar-

benar tidak dapat tertagih. Jika perusahaan jasa menggunakan metode

langsung, kerugian piutang tak tertagih dapat dijurnal dengan ....

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

180

A. Mendebit Kas dan Mengkredit Cadangan kerugian piutang

B. Mendebit Beban kerugian piutang tak tertagih dan Mengkredit Piutang

C. Mendebit Piutang usaha dan Mengkredit Cadangan kerugian piutang

D. Mendebit Cadangan kerugian piutang dan Mengkredit Beban kerugian

piutang

E. Mendebit Beban kerugian piutang tak tertagih dan Mengkredit Piutang

usaha

14. Kerugian piutang tak tertagih dicatat pada saat piutang usaha tersebut benar-

benar tidak dapat tertagih. Jika perusahaan jasa menggunakan metode tidak

langsung, kerugian piutang tak tertagih dapat dijurnal dengan ....

A. Mendebit Beban kerugian piutang tak tertagih dan Mengkredit Cadangan

piutang tak tertagih

B. Mendebit Beban kerugian piutang tak tertagih dan Mengredit Piutang

usaha

C. Mendebit Utang usaha dan Mengkredit Cadangan kerugian piutang

D. Mendebit Kas dan Mengkredit Piutang usaha

E. Mendebit Piutang usaha dan Mengkredit Kas

15. Jika perusahaan dagang menggunakan akun ikhtisar laba rugi, maka jurnal

penyesuaian atas persedian barang dagang akhir dapat dibuat dengan ....

A. Mendebit Persediaan barang dagang dan Mengkredit Ikhtisar laba rugi

B. Mendebit Ikhitsar laba rugi dan Mengkredit Persediaan barang dagang

C. Mendebit Persediaan barang dagang dan Mengkredit Utang dagang

D. Mendebit Utang dagang dan Mengkredit Persediaan barang dagang

E. Mendebit Persedian barang dagang dan Mengkredit Piutang dagang

16. Pada perusahaan dagang beban perlengkapan toko disesuaikan dengan

menjurnal ....

A. Beban perlengkapan toko (D), dan Perlengkapan (K)

B. Kas (D), Beban perlengkapan toko dan Beban perlengkapan kantor (K)

C. Perlengkapan (D), Beban perlengkapan toko dan Beban perlengkapan

kantor (K)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

181

D. Beban perlengkapan toko, Beban perlengkapan kantor (D), dan Piutang

perlengkapan (K)

E. Beban perlengkapan toko, Beban perlengkapan kantor (D), dan Persedian

perlengkapan (K)

17. Jurnal penyesuaian yang perlu dibuat perusahan dagang atas beban iklan

dibayar di muka yang telah digunakan dengan menggunakan pendekatan laba

rugi adalah ....

A. Mendebit beban iklan dan Mengkredit iklan dibayar di muka

B. Mendebit iklan dibayar di muka dan Mengkredit beban iklan

C. Mendebit iklan dibayar di muka dan Mengkredit kas

D. Mendebit beban iklan dan Mengkredit utang iklan

E. Mendebit beban iklan dan Mengkredit kas

18. Jika perusahaan dagang menggunakan pendekatan laba rugi, jurnal

penyesuaian untuk asuransi dibayar di muka adalah ....

A. Beban asuransi (D), Kas (K)

B. Beban asuransi (D) Asuransi dibayar di muka (K)

C. Asuransi dibayar di muka (D) Piutang asuransi (K)

D. Asuransi dibayar di muka (D), Beban asuransi (K)

E. Beban asuransi di bayar di muka dan Beban asuransi (K)

19. Jurnal penyesuaian atas penyusutan kendaraan yang akan dibuat perusahaan

dagang pada akhir periode adalah ....

A. Mendebit Beban penyusutan kendaraan dan Mengkredit Kendaraan

B. Mendebit Akumulasi penyusutan kendaraan dan Mengkredit Kendaraan

C. Mendebit Akumulasi penyusutan kendaraan dan Mengkredit Piutang

kendaraan

D. Mendebit Akumulasi penyusutan kendaraan dan Mengkredit Beban

penyusutan kendaraan

E. Mendebit Beban penyusutan kendaraan dan Mengkredit Akumulasi

penyusutan kendaraan

20. Jika pada akhir periode masih ada beban pajak, maka perusahaan dapat

menjurnal ....

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

182

A. Mendebit Pajak penghasilan dan Mengkredit Kas

B. Mendebit Utang pajak dan Mengkredit Piutang pajak

C. Mendebit Utang pajak dan Mengkredit Pajak penghasilan

D. Mendebit Pajak penghasilan dan Mengkredit Piutang pajak

E. Mendebit Pajak penghasilan dan Mengkredit Utang pajak

21. Jika menggunakan akun harga pokok penjualan, persediaan barang dagang

akhir dapat disesuaikan dengan cara ....

A. Mendebit Persediaan barang dagang dan Mengkredit Harga pokok

penjualan

B. Mendebit Harga pokok penjualan dan Mengkredit Persediaan barang

dagang

C. Mendebit Persediaan barang dagang dan Mengkredit Utang dagang

D. Mendebit Persediaan barang dagang dan Mengkredit Kas

E. Mendebit Harga pokok penjualan dan Mengkredit Kas

22. Diketahui sewa kantor Rp 8.000.000 dibayar tanggal 1 Juli 2017 untuk 2

tahun, perusahaan Angkutan Exspress menggunakan pendekatan neraca maka

jurnal penyesuaian yang dibuat oleh perusahaan Angkutan Exspress adalah

....

A. Sewa dibayar di muka Rp 2.000.000

Kas Rp 2.000.000

B. Beban sewa Rp 2.000.000

Sewa dibayar di muka Rp 2.000.000

C. Sewa dibayar di muka Rp 8.000.000

Beban sewa Rp 8.000.000

D. Beban sewa Rp 8.000.000

Sewa dibayar di muka Rp 8.000.000

E. Beban sewa Rp 8.000.000

Piutang sewa di terima di muka Rp 8.000.000

23. Diketahui persediaan perlengkapan pada awal periode sebesar Rp 6.500.000.

Jika pada akhir periode persediaan perlengkapan yang tersisa hanya sebesar

Rp 1.200.000 maka ayat jurnal penyesuaian yang akan dicatat adalah ....

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

183

A. Beban perlengkapan Rp 1.200.000

Kas Rp 1.200.000

B. Perlengkapan Rp 5.300.000

Beban perlengkapan Rp 5.300.000

C. Beban perlengkapan Rp 5.300.000

Perlengkapan Rp 5.300.000

D. Beban perlengkapan Rp 5.300.000

Piutang perlengkapan Rp 5.300.000

E. Beban perlengkapan Rp 6.500.000

Perlengkapan Rp 6.500.000

24. Diketahui harga perolehan kendaraan adalah sebesar Rp 250.000.000 dan

akumulasi penyusutan kendaraan sebesar Rp 25.000.000, jika kendaraan

disusut 10% dari harga perolehan, maka perusahaan Angkutan Express dapat

mencatat penyusutan kendaraan dengan menjurnal ....

A. Beban penyusutan kendaraan Rp 25.000.000

Kas Rp 25.000.000

B. Beban penyusutan kendaraan Rp 25.000.000

Kendaraan Rp 25.000.000

C. Kendaraan Rp 25.000.000

Beban penyusutan kendaraan Rp 25.000.000

D. Akumulasi penyusutan kendaraan Rp 25.000.000

Beban penyusutan kendaraan Rp 25.000.000

E. Beban penyusutan kendaraan Rp 25.000.000

Akumulasi penyusutan kendaraan Rp 25.000.000

25. Diketahui harga perolehan peralatan servis sebesar Rp 12.000.000 dan

akumulasi penyusutan peralatan servis sebesar Rp 1.200.000, peralatan servis

disusut sebesar 10% dari harga perolehan, maka jurnal penyesuaian yang

dibuat oleh perusahaan angkut exspress adalah ....

A. Akumulasi penyusutan kendaraan Rp 1.200.000

Beban peralatan yang disusut Rp 1.200.000

B. Akumulasi penyusutan kendaraan Rp 1.200.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

184

Beban penyusutan peralatan Rp 1.200.000

C. Beban penyusutan peralatan Rp 1.200.000

Akumulasi penyusutan peralatan Rp 1.200.000

D. Beban penyusutan kendaraan Rp 1.200.000

Kendaraan Rp 1.200.000

E. Beban penyusutan kendaraan Rp 1.200.000

Kas Rp 12.000.000

26. Diketahui pendapatan sewa kendaraan yang masih harus diterima sebesar Rp

1.600.000, maka jurnal penyesuaian yang dibuat oleh perusahaan angkutan

exspress adalah ....

A. Pendapatan Rp 1.600.000

Kas Rp 1.600.000

B. Kas Rp 1.600.000

Pendapatan Rp 1.600.000

C. Kas Rp 1.600.000

Piutang pendapatan sewa Rp 1.600.000

D. Pendapatan sewa Rp 1.600.000

Piutang pendapatan sewa Rp 1.600.000

E. Piutang pendapatan sewa Rp 1.600.000

Pendapatan sewa Rp 1.600.000

27. Jika gaji bulan Desember yang masih harus dibayar Rp 1.300.000, maka

jurnal penyesuaian yang dicatat oleh Perusahaan Angkutan Exspress untuk

menyesuaikan beban gaji pada akhir periode adalah ....

A. Utang gaji Rp 1.300.000

Kas Rp 1.300.000

B. Beban gaji Rp 1.300.000

Kas Rp 1.300.000

C. Utang gaji Rp 1.300.000

Beban gaji Rp 1.300.000

D. Beban gaji Rp 1.300.000

Utang gaji Rp 1.300.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

185

E. Beban gaji Rp 1.300.000

Piutang gaji Rp 1.300.000

28. Diketahui beban asuransi sebesar Rp 1.500.000. asuransi dibayar tanggal 1

April 2010 untuk satu tahun (1 April 2010 – 31 Maret 2011), untuk

menyesuaikan beban asuransi tersebut maka perusahaan Angkutan Exspress

dapat mencatat dengan menjurnal ....

A. Asuransi bibayar di muka Rp 1.125.000

Beban asuransi Rp 1.125.000

B. Beban asuransi Rp 1.125.000

Asuransi dibayar di muka Rp 1.125.000

C. Beban asuransi Rp 1.500.000

Asuransi dibayar di muka Rp 1.500.000

D. Asuransi dibayar di muka Rp 1.500.000

Kas Rp 1.500.000

E. Beban asuransi Rp 1.500.000

Kas Rp 1.500.000

29. Diketahui beban iklan pada awal periode adalah sebesar Rp 2.400.000. Jika

pada akhir periode terdapat beban iklan yang telah kadaluwarsa sebesar Rp

900.000 maka Jurnal penyesuaian yang akan dicatat oleh perusahaan

angkutan exspress adalah ....

A. Beban iklan Rp 900.000

Kas Rp 900.000

B. Iklan dibayar di muka Rp 900.000

Beban iklan Rp 900.000

C. Iklan dibayar di muka Rp 1.500.000

Kas Rp 1.500.000

D. Iklan dibayar di muka Rp 1.500.000

Beban iklan Rp 1.500.000

E. Beban iklan Rp 2.400.000

Iklan dibayar di muka Rp 2.400.000

30. Berikut ini aktivitas Delta Car Rental dengan Nasi Uduk Catering!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

186

Nasi Uduk Catering NOTA

Jl. Condong Catur No.01

Telp: (0274) 636462. Fax(0274)

636264

Tanggal: 2/12/2017

Kepada Yth. Delta Car Rental

Jl. Mozes G>, Mrican, Sleman

No. Menu/Paket Jumlah

Harga

Persatuan Jumlah

1 Paket Ayam Bakar (1

minggu)

15

orang

Rp

15.000,00 Rp 225.000,00

Catatan: Uang muka -

1 Makanan yang tidak sesuai dengan menu

yang sepakati akan mendapatkan ganti

senilai menu pesanan

Kurang

bayar -

Total Rp 225.000,00

Hormat kami,

2

Keterlambatan pengiriman yang

disebabkan oleh faktor manusia akan

mendapatkan penggantian senilai menu

yang dipesan

AbdulA

Abdul A.

Berdasarkan informasi, paket Nasi Uduk yang terpakai sebanyak 10 paket.

Kemudiaan yang belum digunakan sebesar 5 paket di bebankan untuk bulan

Januari.

DELTA CAR RENTAL

Jl. Mozes Gatotkaca No.1, Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta 55002

Telp. 081806274145, Fax. (0274) 542385, Website: www.

DCRjogja.blogspot.com

No. : 02 BUKTI MEMORIAL

Kepada Yth.

Saudara : Adelitia B.

Bagian Akuntansi : Delta Car Rental

Memo : Biaya catering tanggal 2 Desember 2017 yang belum

terpakai.

Yogyakarta, 31 Desember

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

187

Dibuat oleh:

Dibukukan oleh:

Kepala bagian keuangan bagian pembukuan

Suryo

Dewa Suryo Adelitia B.

Jurnal penyesuaian yang dibuat pada 31 Desember 2017 adalah ….

A. Biaya catering dibayar di muka Rp 75.000,00

Biaya catering Rp 75.000,00

B. Biaya catering Rp 75.000,00

Biaya catering dibayar di muka Rp

75.000,00

C. Biaya catering Rp 150.000,00

Biaya catering dibayar di muka Rp

150.000,00

D. Biaya catering dibayar di muka Rp 150.000,00

Biaya catering Rp

150.000,00

E. Biaya catering dibayar di muka Rp 225.000,00

Biaya catering Rp

225.000,00

31. Diketahui pajak untuk tahun 2017 ditaksir Rp 2.500.000 belum dibayar,

perusahaan angkutan exspress menyesuaikan pajak penghasilan dengan

menjurnal ....

A. Beban pajak Rp 2.500.000

Piutang pajak Rp 2.500.000

B. Beban pajak Rp 2.500.000

Utang pajak Rp 2.500.000

C. Beban pajak Rp 2.500.000

Kas Rp 2.500.000

D. Kas Rp 2.500.000

Beban pajak Rp 2.500.000

E. Kas Rp 2.500.000

Utang pajak Rp 2.500.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

188

32. Diketahui kas pada awal periode sebesar Rp 1.900.000, sedangkan laporan

rekening koran yang diterima dari bank menunjukan saldo kredit Rp

1.910.000 perbedaan tersebut terjadi karena bank mendebit PD Rahman

Sejati Rp 15.000 untuk beban administrasi dan mengkredit Rp 25.000 untuk

jasa giro. Berdasarkan laporan rekening koran tersebut, jurnal penyesuaian

yang dicatat oleh PD Rahmat Sejati adalah ....

A. Pendapatan bunga Rp 25.000

Kas Rp 10.000

Beban administrasi bank Rp 15.000

B. Kas Rp 15.000

Beban administrasi bank Rp 10.000

Pendapatan bunga Rp 25.000

C. Pendapatan bunga Rp 25.000

Kas Rp 15.000

Beban administrasi bank Rp 10.000

D. Kas Rp 10.000

Beban administrasi bank Rp 15.000

Pendapatan bunga Rp 25.000

E. Kas Rp 25.000

Beban administrasi bank Rp 15.000

Pendapatan bunga Rp 10.000

33. Diketahui persediaan barang dagang pada akhir periode sebesar Rp

7.750.000, jurnal untuk menyesuaikan persediaan barang dagang pada akhir

periode dengan menggunakan pendekatan ikhtisar laba rugi adalah ....

A. Ikhtisar laba rugi Rp 7.750.000

Persediaan barang dagang Rp 7.750.000

B. Persediaan barang dagang Rp 7.750.000

Kas Rp 7.750.000

C. Kas Rp 7.750.000

Persediaan barang dagang Rp 7.750.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

189

D. Piutang dagang Rp 7.750.000

Persediaan barang dagang Rp 7.750.000

E. Persediaan barang dagang Rp 7.750.000

Ikhtisar laba rugi Rp 7.750.000

34. Diketahui persediaan perlengkapan pada awal periode sebesar Rp 1.150.000.

perlengakpan yang telah terpakai selama periode berjalan sebesar Rp

350.000, dari perlengkapan yang masih tersisa 75% dibebankan ke toko dan

25% dibebankan ke kantor. Maka pada akhir periode jurnal penyesuaian yang

dibuat oleh PD Rahmat Sejati adalah ....

A. Beban perlengkapan toko Rp 262.500

Beban perlengkapan kantor Rp 87.500

Perlengkapan Rp 350.000

B. Beban perlengkapan toko Rp 862.500

Beban perlengkapan kantor Rp 287.500

Perlengkapan Rp 1.150.000

C. Perlengkapan Rp 800.000

Beban perlengkapan toko Rp 600.000

Beban perlengkapan kantor Rp 200.000

D. Beban perlengkapan toko Rp 600.000

Beban perlengkapan kantor Rp 200.000

Perlengkapan Rp 800.000

E. Beban perlengkapan toko Rp 1.125.000

Beban perlengkapan kantor Rp 375.000

Perlengkapan Rp 1.500.000

35. Diketahui asuransi dibayar di muka pada awal periode sebesar Rp 720.000,

asuransi dibayar pada tanggal 1 Maret 2017 untuk 1 tahun. Untuk asuransi

yang sudah dijalani, dibebankan kepada toko 60% dan kantor 40%. Untuk

menyesuaikan beban asuransi yang sudah di pakai, maka jurnal penyesuaian

yang dibuat oleh PD Rahmat Sejati Sejati adalah ....

A. Beban asuransi toko Rp 432.000

Beban asuransi kantor Rp 288.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

190

Asuransi dibayar di muka Rp 720.000

B. Beban asuransi toko Rp 360.000

Beban asuransi kantor Rp 240.000

Asuransi dibayar di muka Rp 600.000

C. Asuransi dibayar di muka Rp 600.000

Beban asuransi toko Rp 360.000

Beban asuransi kantor Rp 240.000

D. Asuransi dibayar di muka Rp 600.000

Beban asuransi toko Rp 360.000

Beban asuransi kantor Rp 240.000

E. Asuransi dibayar di muka Rp 720.000

Beban asuransi toko Rp 432.000

Beban asuransi kantor Rp 288.000

36. Diketahui harga perolehan gedung sebesar Rp 20.000.000 dan akumulasi

penyusutan gedung sebesar Rp 1.000.000, gedung disusutkan 5% dari harga

perolehan. Untuk menyesuaiakan penyusutan gedung tersebut, jurnal

penyesuaian yang dibuat adalah ....

A. Beban penyusutan gedung Rp 1.050.000

Akumulasi penyusutan gedung Rp 1.050.000

B. Beban penyusutan gedung Rp 1.000.000

Gedung Rp 1.000.000

C. Beban penyusutan gedung Rp 1.000.000

Akumulasi penyusutan gedung Rp 1.000.000

D. Beban penyusutan gedung Rp 1.000.000

Kas Rp 1.000.000

E. Beban penyusutan gedung Rp 1.100.000

Akumulasi penyusutan gedung Rp 1.100.000

37. Diketahui harga perolehan peralatan kantor sebesar Rp 1.500.000,

diperkirakan peralatan kantor disusutkan sebesar 10% dari harga perolehan.

Jurnal penyesuaian yang dibuat oleh CV Abadi adalah ....

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

191

A. Akumulasi penyusutan peralatan kantor Rp 150.000

Beban penyusutan peralatan kantor Rp 150.000

B. Beban penyusutan peralatan kantor Rp 150.000

Akumulasi penyusutan peralatan kantor Rp 150.000

C. Beban penyusutan peralatan kantor Rp 150.000

Kas Rp 150.000

D. Akumulasi penyusutan peralatan kantor Rp 1.500.000

Beban penyusutan peralatan kantor Rp 1.500.000

E. Beban penyusutan peralatan kantor Rp 1.500.000

Akumulasi penyusutan peralatan kantor Rp 1.500.000

38. Diketahui harga perolehan peralatan toko PD Rahmat Sejati sebesar Rp

1.000.000 dan taksiran nilai sisa sebesar Rp 150.000, diperkirakan peralatan

tersebut mempunyai umur manfaat selama 4 tahun. Maka jurnal penyesuaian

yang dibuat oleh PD Rahmat Sejati adalah ....

A. Beban penyusutan peralatan toko Rp 62.500

Akumulasi penyusutan peralatan toko Rp 62.500

B. Beban penyusutan peralatan toko Rp 125.000

Peralatan toko Rp 125.000

C. Beban penyusutan peralatan toko Rp 212.500

Akumulasi penyusutan peralatan toko Rp 212.500

D. Peralatan toko Rp 637.500

Beban penyusutan peralatan toko Rp 637.500

E. Beban penyusutan peralatan toko Rp 850.000

Akumulasi penyusutan peralatan toko Rp 850.000

39. Diketahui gaji bulan Desember yang belum dibayar adalah gaji bagian kantor

Rp 150.000 dan bagian toko Rp 50.000. Jurnal untuk mencatat penyesuaian

atas gaji bulan Desember yang masih terutang adalah ....

A. Beban gaji Rp 200.000

Utang gaji Rp 200.000

B. Beban gaji Rp 200.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

192

Kas Rp 200.000

C. Beban gaji kantor Rp 150.000

Beban gaji toko Rp 50.000

Kas Rp 200.000

D. Utang gaji Rp 200.000

Beban gaji kantor Rp 150.000

Beban gaji toko Rp 50.000

E. Beban gaji kantor Rp 150.000

Beban gaji toko Rp 50.000

Utang gaji Rp 200.000

40. Diketahui utang pajak pada awal periode sebesar Rp 500.000, jika pada akhir

periode perusahaan memperoleh pajak penghasilan sebesar Rp 750.000, maka

perusahaan mencatat penyesuaian atas pajak yang masih terutang sebesar ....

A. Beban pajak Rp 250.000

Piutang pajak Rp 250.000

B. Pajak penghasilan Rp 250.000

Utang pajak Rp 250.000

C. Utang pajak Rp 500.000

Pajak penghasilan Rp 500.00

D. Pajak penghasilan Rp 750.000

Utang pajak Rp 750.000

E. Beban pajak Rp 1.250.000

Kas Rp 1.250.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

193

KUNCI JAWABAN

No Jawaban No Jawaban

1 D 21 A

2 B 22 B

3 A 23 C

4 D 24 E

5 C 25 C

6 D 26 E

7 D 27 D

8 A 28 B

9 B 29 D

10 A 30 E

11 C 31 B

12 A 32 D

13 E 33 E

14 A 34 D

15 A 35 B

16 C 36 C

17 A 37 B

18 D 38 C

19 E 39 E

20 E 40 A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

194

Lampiran 9

(Lembar Jawab)

LEMBAR JAWAB SOAL UJI COBA

HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS)

Nama Siswa : No. Siswa

Kelas :

Nama Sekolah :

1. A B C D E 21. A B C D E

2. A B C D E 22. A B C D E

3. A B C D E 23. A B C D E

4. A B C D E 24. A B C D E

5. A B C D E 25. A B C D E

6. A B C D E 26. A B C D E

7. A B C D E 27. A B C D E

8. A B C D E 28. A B C D E

9. A B C D E 29. A B C D E

10 A B C D E 30. A B C D E

11. A B C D E 31. A B C D E

12. A B C D E 32. A B C D E

13. A B C D E 33. A B C D E

14. A B C D E 34. A B C D E

15. A B C D E 35. A B C D E

16. A B C D E 36. A B C D E

17. A B C D E 37. A B C D E

18. A B C D E 38. A B C D E

19. A B C D E 39. A B C D E

20. A B C D E 40. A B C D E

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

195

Lampiran 10

(Responden Peserta Didik)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

196

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

197

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

198

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

199

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

200

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

201

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

202

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

203

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

204

Lampiran 11

(Produk soal berbasis HOTS)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada hadirat Tuhan Yang Maha Esa

kerena atas rahmat dan karunia-Nya kami bisa menyelesaikan soal berbasis HOTS

untuk peserta didik kelas X SMK dengan baik dan tepat waktu.

Dengan dibuatnya soal berbasis HOTS ini, kami berharap agar dapat

bermanfaat dan membantu dalam memahami materi jurnal penyesuaian.

Kami sangat menyadari bahw soal berbasis HOTS ini masih jauh dari

kesempurnaan, maka dari itu kami mengharapkan kritik serta saran pembaca demi

kesempurnaan soal berbasis HOTS kedepannya. Akhir kata, kami mengucapkan

terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menerbitkan soal

berbasis HOTS ini.

Yogyakarta, April 2018

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

205

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................

DAFTAR ISI ............................................................................................................

SILABUS ..................................................................................................................

RPP ...........................................................................................................................

KISI-KISI SOAL .....................................................................................................

PETUNJUK UMUM ...............................................................................................

SOAL ........................................................................................................................

KUNCI JAWABAN .................................................................................................

PETUNJUK PENSKORAN ...................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

206

SILABUS

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

waktu

Sumber

Belajar

3.10

Menganalisis

transaksi

jurnal

penyesuaian

1. Pengertian

jurnal

penyesuaian

2. Akun-akun

yang perlu

disesuaikan

3. Dokumen

jurnal

penyesuaian

4. Transaksi

jurnal

penyesuaian

Mengamati

1. Pendidik

memberikan

perumpamaan awal

mengenai

penyesuaian terkait

kehidupan sehari-

hari.

2. Pendidik

menjelaskan secara

keseluruhan jurnal

penyesuaian.

3. Peserta didik

memperhatikan

penjelasann tentang

jurnal penyesuaian

yang diberikan

pendidik.

Menanya dan

Mengumpulkan

Informasi

1. Pendidik

menugaskan peserta

didik membaca dan

mencermati buku

pelajaran tentang

materi jurnal

penyesuaian

2. Peserta didik secara

individu membaca

3. Pendidik

menjelaskan

pengertian jurnal

penyesuaian, akun-

akun yang perlu

disesuaiankan,

dokumen jurnal

penyesuaian dan

transaksi jurnal

penyesuaian secara

singkat

4. Peserta didik

Portopolio 32 jp Sucipto, T.,

Moelyati, &

Sumardi.

(2011).

Siklus

Akuntansi

Perusahaan

Jasa dan

Perusahaan

Dagang.

Bogor:

Yudhistira.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

207

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

waktu

Sumber

Belajar

memperhatikan dan

bertanya ketika

kurang memahami

penjelasan pendidik

5. Pendidik menjawab

pertanyaan dari

peserta didik

6. Pendidik

memberikan soal

latihan untuk

dikerjakan oleh

peserta didik secara

individu

7. Pendidik membantu

peserta didik yang

mengalami kesulitan

8. Peserta didik

mengumpulkan hasil

pekerjaannya

9. Pendidik menilai

hasil pekerjaan

peserta didik

Menalar

1. Pendidik

menugaskan kepada

peserta didik untuk

memperbaiki

pekerjaan yang telah

dilakukan yang

dianggap keliru dan

kurang benar

Mengkomunikasikan

1. Pendidik

menugaskan peserta

didik untuk

membuat

kesimpulan dari

hasil pembelajaran

yang telah didapat

2. Peserta didik

membuat refleksi

dari hasil

pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

208

RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan

Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen

Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan

Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga

Mata Pelajaran : Akuntansi Dasar

Kelas/Semester : X/1

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (1x pertemuan) dari 32 JP

A. Kompetensi Inti

3. Menerapkan dan menganalisis pengetahauan fakstual, konseptual dan

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam

bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan

langsung.

B. Kompetensi Dasar

3.10 Menganalisis Transaksi Jurnal Penyesuaian

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.10.1 Pengertian jurnal penyesuaian

3.10.2 Akun-akun yang memerlukan penyesuaian

3.10.3 Dokumen jurnal penyesuian

3.10.4 Transaksi jurnal penyesuian

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari komptensi ini, diharapkan peserta didik dapat :

1. Peserta didik mampu menyimpulkan pengertian jurnal penyesuaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

209

2. Peserta didik mampu mengidentifikasi akun-akun yang memerlukan

penyesuaian

3. Peserta didik mampu mengidentifikasi dokumen jurnal penyesuaian

4. Peserta didik mampu mengidentifikasi transaksi jurnal penyesuaian

E. Materi Pembelajaran

1. Pengertian jurnal penyesuaian

2. Akun-akun yang memerlukan penyesuaian

3. Dokumen jurnal penyesuaian

4. Transaksi jurnal penyesuaian

F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik

2. Model : Koopertif Games Educative ”Make and Match”

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Pendidik masuk kelas tepat waktu dan

mengucapkan salam.

2. Pendidik mengajak peserta didik berdoa sebelum

memulai kegiatan belajar mengajar.

3. Pendidik mempresensi dan menanyakan kesiapan

peserta didik tentang kesiapan belajar.

4. Pendidik menjelaskan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai.

5. Pendidik mengingatkan kepada peserta didik

tentang materi sebelumnya.

15

menit

Kegiatan

Inti

Mengamati

4. Pendidik memberikan perumpamaan awal

mengenai penyesuaian terkait kehidupan sehari-

hari.

5. Pendidik menjelaskan secara keseluruhan jurnal

105

menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

210

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

penyesuaian.

6. Peserta didik memperhatikan penjelasann tentang

jurnal penyesuaian yang diberikan pendidik.

Menanya dan Mengumpulkan Informasi

10. Pendidik menugaskan peserta didik membaca

dan mencermati buku pelajaran tentang materi

jurnal penyesuaian

11. Peserta didik secara individu membaca

12. Pendidik menjelaskan pengertian jurnal

penyesuaian, akun-akun yang perlu disesuaiankan,

dokumen jurnal penyesuaian dan transaksi jurnal

penyesuaian secara singkat

13. Peserta didik memperhatikan dan bertanya

ketika kurang memahami penjelasan pendidik

14. Pendidik menjawab pertanyaan dari peserta

didik

15. Pendidik memberikan soal latihan untuk

dikerjakan oleh peserta didik secara individu

16. Pendidik membantu peserta didik yang

mengalami kesulitan

17. Peserta didik mengumpulkan hasil

pekerjaannya

18. Pendidik menilai hasil pekerjaan peserta didik

Menalar

2. Pendidik menugaskan kepada peserta didik untuk

memperbaiki pekerjaan yang telah dilakukan yang

dianggap keliru dan kurang benar

Mengkomunikasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

211

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

3. Pendidik menugaskan peserta didik untuk membuat

kesimpulan dari hasil pembelajaran yang telah

didapat

4. Peserta didik membuat refleksi dari hasil

pembelajaran

Penutup 1. Peserta didik menanyakan beberapa hal yang

kurang jelas

2. Pendidik membantu menjelasakan kepada peserta

didik tentang beberapa hal yang kurang dipahami

oleh peserta didik

3. Peserta didik dan pendidik menyimpulkan meteri

pembelajaran tentang materi jurnal penyesuaian

4. Ditutup dengan berdoa

15

menit

H. Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar

1. Media/Alat : Papan tulis, spidol, alat tulis, LCD, projrctor,

kertas games make and match

2. Bahan : Kertas dan Buku latihan

3. Sumber Belajar : Sucipto, T., Moelyati, & Sumardi. (2011). Siklus

Akuntansi Perusahaan Jasa dan Perusahaan Dagang. Bogor: Yudhistira.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Kisi-kisi

Kompetensi

Dasar Materi Indikator Soal

Bentuk

Soal

Nomor

soal

3.10 Menganalisi

s transaksi

jurnal

penyesuaian.

1. Pengertian

penyesuaian

1. Menganalisis

pengertian

penyesuaian yang

tepat

PG 1

2. Tujuan

penyesuaian

alasan

2. Memilih manakah

yang merupakan

tujuan dilakukan

PG 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

212

Kompetensi

Dasar Materi Indikator Soal

Bentuk

Soal

Nomor

soal

penyesuaian penyesuaian

3. Memilih alasan

perlunya jurnal

penyesuaian

PG 3

3. Akun yang

perlu

disesuaikan

3. Memilih akun-

akun yang perlu

disesuaikan

PG 4

4. Transaksi

jurnal

penyesuaian

perusahaan

jasa

4. Mengidentifikasi

akun jurnal

penyesuaian

bagian debit dan

kredit pada

perusahaan jasa.

PG 5-14

5. Transaksi

jurnal

penyesuaian

perusahaan

dagang

5. Mengidentifikasi

akun jurnal

penyesuaian

bagian debit dan

kredit pada

perusahaan

dagang.

PG 15-21

6. Neraca

saldo dan

jumlah

jurnal

penyesuaian

perusahaan

jasa

6. Menganalisis

jurnal

penyesuaian dan

mencatat akun

yang didebit dan

dikredit dan

jumlah rupaih

yang didebit dan

dikredit pada

perusahaan jasa

PG 22-31

7. Neraca

saldo dan

jumlah

jurnal

penyesuaian

perusahaan

dagang

7. Menganalisis

jurnal

penyesuaian dan

mencatat akun

yang didebit dan

dikredit dan

jumlah rupaih

yang didebit dan

dikredit pada

perusahaan

dagang.

PG 32-40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

213

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

214

Soal Akuntansi

Materi Menganalisis Transaksi Jurnal Penyesuaian

Alokasi Waktu: 90 Menit

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang

(X) pada lembar jawab yang telah disediakan!

1. Perusahaan Angkutan Express dan PD Rahmat Sejati membuat laporan

keuangan pada akhir periode. Namun laporan yang dibuat tidak menunjukan

keadaan yang sebenarnya seperti yang terjadi di perusahaan. Setelah diteliti

lebih lanjut, ternyata ada beberapa penyesuaian yang belum disesuaikan oleh

perusahaan pada akhir periode. Dari kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa

jurnal penyesuaian adalah ....

A. Proses pencatatan yang dilakukan oleh perusahaan

B. Proses pencatatan untuk menyesuaikan debit dan kredit

C. Proses pencatatan yang wajib dilakukan perusahaan agar memperoleh

laba

D. Proses penyesuaian tentang catatan atau fakta yang sebenarnya pada

akhir periode akuntansi

E. Proses penyesuaian tentang catatan atau fakta pada akhir periode untuk

mengetahui apakah perusahaan mengalami laba atau rugi

2. Berikut ini merupakan tujuan dilakukan penyesuaian:

1. Menentukan akun yang didebit dan dikredit seimbang pada akhir periode

sehingga perusahaan dapat melaporkan saldo yang sebenarnya.

2. Menentukan saldo catatan akun buku besar pada akhir periode sehingga

setiap perkiraan saldo rill, khususnya perkiraan saldo kewajiban dan

harta menunjukan jumlah yang sebenarnya.

3. Menghitung setiap perkiraan nominal (perkiraan pendapatan dan beban)

yang sebenarnya selama periode yang bersangkutan.

4. Untuk menyesuaikan akun-akun yang salah.

Tujuan penyesuaian yang paling tepat ....

A. 1 dan 2

B. 1 dan 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

215

C. 2 dan 3

D. 2 dan 4

E. 3 dan 4

3. Berikut ini alasan diperlukannya penyesuaian:

1. Beberapa transaksi belum dilakukan jurnal karena belum saatnya.

2. Beberapa transaksi harus disesuaikan pada akhir bulan.

3. Beberapa transaksi selama periode tersebut sudah digunakan.

4. Beberapa transaksi belum bersaldo nol.

5. Beberapa transaksi belum dibayar.

Alasan diperlukannya jurnal penyesuaian yang tepat adalah ….

A. 1, 2 dan 3

B. 1, 3 dan 4

C. 1, 4 dan 5

D. 2, 3 dan 4

E. 2, 4 dan 5

4. Perhatikan beberapa akun di bawah ini:

1. Beban angkut pembelian

2. Piutang tak tertagih

3. Pendapatan yang masih harus diterima

4. Potongan pembelian

5. Akumulasi penyusutan

Akun yang perlu disesuaikan pada akhir periode adalah ….

A. 1, 2 dan 3

B. 1, 3 dan 4

C. 1, 4 dan 5

D. 2, 3 dan 5

E. 2, 4 dan 5

5. Pada perusahaan jasa, perlengkapan yang telah dipakai dapat dijurnal dengan

....

A. Mendebit Perlengkapan dan Mengkredit Kas

B. Mendebit Beban Perlengkapan dan Mengkredit Kas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

216

C. Mendebit Beban Perlengkapan dan Mengkredit Perlengkapan

D. Mendebit Beban Perlengkapa, Utang Perlengkapan dan Mengkredit

Perlengkapan

E. Mendebit Perlengkapan, Beban Perlengkapan dan Mengkredit Utang

Perlengkapan

6. Jurnal penyesuaian yang dibuat atas beban gaji yang masih harus dibayar

pada perusahaan jasa adalah ....

A. Mendebit Beban Gaji dan Mengkredit Kas

B. Mendebit Kas dan Mengkredit Utang Gaji

C. Mendebit Utang Gaji dan Mengkredit Kas

D. Mendebit Beban Gaji dan Mengkredit Pendapatan

E. Mendebit Beban Gaji dan Mengkredit Utang Gaji

7. Pada perusahaan jasa pendapatan yang masih harus diterima pada akhir

periode dapat di sesuaikan dengan menjurnal ....

A. Pendapatan Bunga (D), Kas (K)

B. Piutang Bunga (D), Beban Bunga (K)

C. Piutang Pendapatan (D), Beban Bunga (K)

D. Piutang Bunga (D), Pendapatan Bunga (K)

E. Pendapatan Bunga (D), Piutang Pendapatan (K)

8. Penyusutan aktiva tetap pada akhir periode dalam perusahaan jasa dapat

disesuaikan dengan jurnal ....

A. Beban Penyusutan Peralatan (D), Akumulasi Penyusutan Peralatan (K)

B. Akumulasi Penyusutan Peralatan (D), Beban Penyusutan Peralatan (K)

C. Beban Penyusutan (D), Akumulasi Penyusutan (K)

D. Beban Penyusutan Peralatan (D), Kas (K)

E. Kas (D), Pendapatan Kantor (K)

9. Jika menggunakan pendekatan neraca, beban asuransi dibayar dimuka pada

perusahaan jasa dapat disesuiakan dengan menjurnal ....

A. Asuransi Dibayar Di Muka (D), Beban Asuransi (K)

B. Beban Asuransi (D), Asuransi Dibayar Di Muka (K)

C. Asuransi Dibayar Di Muka (D), Piutang Asuransi (K)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

217

D. Beban Asuransi Dibayar Di Muka (D), Asuransi Dibayar Di Muka (K)

E. Asuransi Dibayar Di Muka (D), Piutang Asuransi Di Bayar Di Muka (K)

10. Jika menggunakan pendekatan laba rugi, beban asuransi dibayar di muka

pada perusahaan jasa dapat disesuaikan dengan menjurnal ....

A. Asuransi Dibayar Di Muka (D), Beban Asuransi (K)

B. Beban Asuransi (D), Asuransi Bibayar Di Muka (K)

C. Asuransi Dibayar Di Muka (D), Kas (K)

D. Beban Asuransi (D), Kas (K)

E. Kas (D), Beban Asuransi (K)

11. Jika perusahaan jasa menggunakan pendekatan laba rugi, pendapatan sewa

diterima di muka dapat disesuaikan dengan ....

A. Mendebit Kas dan Mengkredit Pendapatan sewa

B. Mendebit Pendapatan sewa dan Mengkredit Kas

C. Mendebit Sewa Diterima Di Muka dan Mengkredit Pendapatan sewa

D. Mendebit Sewa diterima di muka dan mengkredit Piutang pendapatan

E. Mendebit Pendapatan Sewa dan Mengkredit Sewa diterima di muka

12. Jika perusahaan jasa menggunakan pendekatan neraca, pendapatan sewa

diterima di muka dapat disesuaikan dengan ....

A. Mendebit Sewa diterima di muka dan Mengkredit Pendapatan sewa

B. Mendebit Pendapatan sewa dan Mengkredit Sewa diterima di muka

C. Mendebit Kas dan Mengkredit Sewa diterima di muka

D. Mendebit Kas dan Mengkredit Pendapatan sewa

E. Mendebit pendapatan sewa dan Mengkredit Kas

13. Kerugian piutang tak tertagih dicatat pada saat piutang usaha tersebut benar-

benar tidak dapat tertagih. Jika perusahaan jasa menggunakan metode

langsung, kerugian piutang tak tertagih dapat dijurnal dengan ....

A. Mendebit Kas dan Mengkredit Cadangan kerugian piutang

B. Mendebit Beban kerugian piutang tak tertagih dan Mengkredit Piutang

C. Mendebit Piutang usaha dan Mengkredit Cadangan kerugian piutang

D. Mendebit Cadangan kerugian piutang dan Mengkredit Beban kerugian

piutang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

218

E. Mendebit Beban kerugian piutang tak tertagih dan Mengkredit Piutang

usaha

14. Kerugian piutang tak tertagih dicatat pada saat piutang usaha tersebut benar-

benar tidak dapat tertagih. Jika perusahaan jasa menggunakan metode tidak

langsung, kerugian piutang tak tertagih dapat dijurnal dengan ....

A. Mendebit Beban kerugian piutang tak tertagih dan Mengkredit Cadangan

piutang tak tertagih

B. Mendebit Beban kerugian piutang tak tertagih dan Mengredit Piutang

usaha

C. Mendebit Utang usaha dan Mengkredit Cadangan kerugian piutang

D. Mendebit Kas dan Mengkredit Piutang usaha

E. Mendebit Piutang usaha dan Mengkredit Kas

15. Jika perusahaan dagang menggunakan akun ikhtisar laba rugi, maka jurnal

penyesuaian atas persedian barang dagang akhir dapat dibuat dengan ....

A. Mendebit Persediaan barang dagang dan Mengkredit Ikhtisar laba rugi

B. Mendebit Ikhitsar laba rugi dan Mengkredit Persediaan barang dagang

C. Mendebit Persediaan barang dagang dan Mengkredit Utang dagang

D. Mendebit Utang dagang dan Mengkredit Persediaan barang dagang

E. Mendebit Persedian barang dagang dan Mengkredit Piutang dagang

16. Pada perusahaan dagang beban perlengkapan toko disesuaikan dengan

menjurnal ....

A. Beban perlengkapan toko (D), dan Perlengkapan (K)

B. Kas (D), Beban perlengkapan toko dan Beban perlengkapan kantor (K)

C. Perlengkapan (D), Beban perlengkapan toko dan Beban perlengkapan

kantor (K)

D. Beban perlengkapan toko, Beban perlengkapan kantor (D), dan Piutang

perlengkapan (K)

E. Beban perlengkapan toko, Beban perlengkapan kantor (D), dan Persedian

perlengkapan (K)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

219

17. Jurnal penyesuaian yang perlu dibuat perusahan dagang atas beban iklan

dibayar di muka yang telah digunakan dengan menggunakan pendekatan laba

rugi adalah ....

A. Mendebit beban iklan dan Mengkredit iklan dibayar di muka

B. Mendebit iklan dibayar di muka dan Mengkredit beban iklan

C. Mendebit iklan dibayar di muka dan Mengkredit kas

D. Mendebit beban iklan dan Mengkredit utang iklan

E. Mendebit beban iklan dan Mengkredit kas

18. Jika perusahaan dagang menggunakan pendekatan laba rugi, jurnal

penyesuaian untuk asuransi dibayar di muka adalah ....

A. Beban asuransi (D), Kas (K)

B. Beban asuransi (D) Asuransi dibayar di muka (K)

C. Asuransi dibayar di muka (D) Piutang asuransi (K)

D. Asuransi dibayar di muka (D), Beban asuransi (K)

E. Beban asuransi di bayar di muka dan Beban asuransi (K)

19. Jurnal penyesuaian atas penyusutan kendaraan yang akan dibuat perusahaan

dagang pada akhir periode adalah ....

A. Mendebit Beban penyusutan kendaraan dan Mengkredit Kendaraan

B. Mendebit Akumulasi penyusutan kendaraan dan Mengkredit Kendaraan

C. Mendebit Akumulasi penyusutan kendaraan dan Mengkredit Piutang

kendaraan

D. Mendebit Akumulasi penyusutan kendaraan dan Mengkredit Beban

penyusutan kendaraan

E. Mendebit Beban penyusutan kendaraan dan Mengkredit Akumulasi

penyusutan kendaraan

20. Jika pada akhir periode masih ada beban pajak, maka perusahaan dapat

menjurnal ....

A. Mendebit Pajak penghasilan dan Mengkredit Kas

B. Mendebit Utang pajak dan Mengkredit Piutang pajak

C. Mendebit Utang pajak dan Mengkredit Pajak penghasilan

D. Mendebit Pajak penghasilan dan Mengkredit Piutang pajak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

220

E. Mendebit Pajak penghasilan dan Mengkredit Utang pajak

21. Jika menggunakan akun harga pokok penjualan, persediaan barang dagang

akhir dapat disesuaikan dengan cara ....

A. Mendebit Persediaan barang dagang dan Mengkredit Harga pokok

penjualan

B. Mendebit Harga pokok penjualan dan Mengkredit Persediaan barang

dagang

C. Mendebit Persediaan barang dagang dan Mengkredit Utang dagang

D. Mendebit Persediaan barang dagang dan Mengkredit Kas

E. Mendebit Harga pokok penjualan dan Mengkredit Kas

22. Diketahui sewa kantor Rp 8.000.000 dibayar tanggal 1 Juli 2017 untuk 2

tahun, perusahaan Angkutan Exspress menggunakan pendekatan neraca maka

jurnal penyesuaian yang dibuat oleh perusahaan Angkutan Exspress adalah

....

A. Sewa dibayar di muka Rp 2.000.000

Kas Rp 2.000.000

B. Beban sewa Rp 2.000.000

Sewa dibayar di muka Rp 2.000.000

C. Sewa dibayar di muka Rp 8.000.000

Beban sewa Rp 8.000.000

D. Beban sewa Rp 8.000.000

Sewa dibayar di muka Rp 8.000.000

E. Beban sewa Rp 8.000.000

Piutang sewa di terima di muka Rp 8.000.000

23. Diketahui persediaan perlengkapan pada awal periode sebesar Rp 6.500.000.

Jika pada akhir periode persediaan perlengkapan yang tersisa hanya sebesar

Rp 1.200.000 maka ayat jurnal penyesuaian yang akan dicatat adalah ....

A. Beban perlengkapan Rp 1.200.000

Kas Rp 1.200.000

B. Perlengkapan Rp 5.300.000

Beban perlengkapan Rp 5.300.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

221

C. Beban perlengkapan Rp 5.300.000

Perlengkapan Rp 5.300.000

D. Beban perlengkapan Rp 5.300.000

Piutang perlengkapan Rp 5.300.000

E. Beban perlengkapan Rp 6.500.000

Perlengkapan Rp 6.500.000

24. Diketahui harga perolehan kendaraan adalah sebesar Rp 250.000.000 dan

akumulasi penyusutan kendaraan sebesar Rp 25.000.000, jika kendaraan

disusut 10% dari harga perolehan, maka perusahaan Angkutan Express dapat

mencatat penyusutan kendaraan dengan menjurnal ....

A. Beban penyusutan kendaraan Rp 25.000.000

Kas Rp 25.000.000

B. Beban penyusutan kendaraan Rp 25.000.000

Kendaraan Rp 25.000.000

C. Kendaraan Rp 25.000.000

Beban penyusutan kendaraan Rp 25.000.000

D. Akumulasi penyusutan kendaraan Rp 25.000.000

Beban penyusutan kendaraan Rp 25.000.000

E. Beban penyusutan kendaraan Rp 25.000.000

Akumulasi penyusutan kendaraan Rp 25.000.000

25. Diketahui harga perolehan peralatan servis sebesar Rp 12.000.000 dan

akumulasi penyusutan peralatan servis sebesar Rp 1.200.000, peralatan servis

disusut sebesar 10% dari harga perolehan, maka jurnal penyesuaian yang

dibuat oleh perusahaan angkut exspress adalah ....

A. Akumulasi penyusutan kendaraan Rp 1.200.000

Beban peralatan yang disusut Rp 1.200.000

B. Akumulasi penyusutan kendaraan Rp 1.200.000

Beban penyusutan peralatan Rp 1.200.000

C. Beban penyusutan peralatan Rp 1.200.000

Akumulasi penyusutan peralatan Rp 1.200.000

D. Beban penyusutan kendaraan Rp 1.200.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

222

Kendaraan Rp 1.200.000

E. Beban penyusutan kendaraan Rp 1.200.000

Kas Rp 12.000.000

26. Diketahui pendapatan sewa kendaraan yang masih harus diterima sebesar Rp

1.600.000, maka jurnal penyesuaian yang dibuat oleh perusahaan angkutan

exspress adalah ....

A. Pendapatan Rp 1.600.000

Kas Rp 1.600.000

B. Kas Rp 1.600.000

Pendapatan Rp 1.600.000

C. Kas Rp 1.600.000

Piutang pendapatan sewa Rp 1.600.000

D. Pendapatan sewa Rp 1.600.000

Piutang pendapatan sewa Rp 1.600.000

E. Piutang pendapatan sewa Rp 1.600.000

Pendapatan sewa Rp 1.600.000

27. Jika gaji bulan Desember yang masih harus dibayar Rp 1.300.000, maka

jurnal penyesuaian yang dicatat oleh Perusahaan Angkutan Exspress untuk

menyesuaikan beban gaji pada akhir periode adalah ....

A. Utang gaji Rp 1.300.000

Kas Rp 1.300.000

B. Beban gaji Rp 1.300.000

Kas Rp 1.300.000

C. Utang gaji Rp 1.300.000

Beban gaji Rp 1.300.000

D. Beban gaji Rp 1.300.000

Utang gaji Rp 1.300.000

E. Beban gaji Rp 1.300.000

Piutang gaji Rp 1.300.000

28. Diketahui beban asuransi sebesar Rp 1.500.000. asuransi dibayar tanggal 1

April 2010 untuk satu tahun (1 April 2010 – 31 Maret 2011), untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

223

menyesuaikan beban asuransi tersebut maka perusahaan Angkutan Exspress

dapat mencatat dengan menjurnal ....

A. Asuransi bibayar di muka Rp 1.125.000

Beban asuransi Rp 1.125.000

B. Beban asuransi Rp 1.125.000

Asuransi dibayar di muka Rp 1.125.000

C. Beban asuransi Rp 1.500.000

Asuransi dibayar di muka Rp 1.500.000

D. Asuransi dibayar di muka Rp 1.500.000

Kas Rp 1.500.000

E. Beban asuransi Rp 1.500.000

Kas Rp 1.500.000

29. Diketahui beban iklan pada awal periode adalah sebesar Rp 2.400.000. Jika

pada akhir periode terdapat beban iklan yang telah kadaluwarsa sebesar Rp

900.000 maka Jurnal penyesuaian yang akan dicatat oleh perusahaan

angkutan exspress adalah ....

A. Beban iklan Rp 900.000

Kas Rp 900.000

B. Iklan dibayar di muka Rp 900.000

Beban iklan Rp 900.000

C. Iklan dibayar di muka Rp 1.500.000

Kas Rp 1.500.000

D. Iklan dibayar di muka Rp 1.500.000

Beban iklan Rp 1.500.000

E. Beban iklan Rp 2.400.000

Iklan dibayar di muka Rp 2.400.000

30. Berikut ini aktivitas Delta Car Rental dengan Nasi Uduk Catering!

Nasi Uduk Catering NOTA

Jl. Condong Catur No.01

Telp: (0274) 636462. Fax(0274)

636264

Tanggal: 2/12/2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

224

Kepada Yth. Delta Car Rental

Jl. Mozes G>, Mrican, Sleman

No. Menu/Paket Jumlah

Harga

Persatuan Jumlah

1 Paket Ayam Bakar (1

minggu)

15

orang

Rp

15.000,00 Rp 225.000,00

Catatan: Uang muka -

1 Makanan yang tidak sesuai dengan menu

yang sepakati akan mendapatkan ganti

senilai menu pesanan

Kurang

bayar -

Total Rp 225.000,00

Hormat kami,

2

Keterlambatan pengiriman yang

disebabkan oleh faktor manusia akan

mendapatkan penggantian senilai menu

yang dipesan

AbdulA

Abdul A.

Berdasarkan informasi, paket Nasi Uduk yang terpakai sebanyak 10 paket.

Kemudiaan yang belum digunakan sebesar 5 paket di bebankan untuk bulan

Januari.

DELTA CAR RENTAL

Jl. Mozes Gatotkaca No.1, Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta 55002

Telp. 081806274145, Fax. (0274) 542385, Website: www.

DCRjogja.blogspot.com

No. : 02 BUKTI MEMORIAL

Kepada Yth.

Saudara : Adelitia B.

Bagian Akuntansi : Delta Car Rental

Memo : Biaya catering tanggal 2 Desember 2017 yang belum

terpakai.

Yogyakarta, 31 Desember

2017

Dibuat oleh:

Dibukukan oleh:

Kepala bagian keuangan bagian pembukuan

Suryo

Dewa Suryo Adelitia B.

Jurnal penyesuaian yang dibuat pada 31 Desember 2017 adalah ….

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

225

A. Biaya catering dibayar di muka Rp 75.000,00

Biaya catering Rp 75.000,00

B. Biaya catering Rp 75.000,00

Biaya catering dibayar di muka Rp

75.000,00

C. Biaya catering Rp 150.000,00

Biaya catering dibayar di muka Rp

150.000,00

D. Biaya catering dibayar di muka Rp 150.000,00

Biaya catering Rp

150.000,00

E. Biaya catering dibayar di muka Rp 225.000,00

Biaya catering Rp

225.000,00

31. Diketahui pajak untuk tahun 2017 ditaksir Rp 2.500.000 belum dibayar,

perusahaan angkutan exspress menyesuaikan pajak penghasilan dengan

menjurnal ....

A. Beban pajak Rp 2.500.000

Piutang pajak Rp 2.500.000

B. Beban pajak Rp 2.500.000

Utang pajak Rp 2.500.000

C. Beban pajak Rp 2.500.000

Kas Rp 2.500.000

D. Kas Rp 2.500.000

Beban pajak Rp 2.500.000

E. Kas Rp 2.500.000

Utang pajak Rp 2.500.000

32. Diketahui kas pada awal periode sebesar Rp 1.900.000, sedangkan laporan

rekening koran yang diterima dari bank menunjukan saldo kredit Rp

1.910.000 perbedaan tersebut terjadi karena bank mendebit PD Rahman

Sejati Rp 15.000 untuk beban administrasi dan mengkredit Rp 25.000 untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

226

jasa giro. Berdasarkan laporan rekening koran tersebut, jurnal penyesuaian

yang dicatat oleh PD Rahmat Sejati adalah ....

A. Pendapatan bunga Rp 25.000

Kas Rp 10.000

Beban administrasi bank Rp 15.000

B. Kas Rp 15.000

Beban administrasi bank Rp 10.000

Pendapatan bunga Rp 25.000

C. Pendapatan bunga Rp 25.000

Kas Rp 15.000

Beban administrasi bank Rp 10.000

D. Kas Rp 10.000

Beban administrasi bank Rp 15.000

Pendapatan bunga Rp 25.000

E. Kas Rp 25.000

Beban administrasi bank Rp 15.000

Pendapatan bunga Rp 10.000

33. Diketahui persediaan barang dagang pada akhir periode sebesar Rp

7.750.000, jurnal untuk menyesuaikan persediaan barang dagang pada akhir

periode dengan menggunakan pendekatan ikhtisar laba rugi adalah ....

A. Ikhtisar laba rugi Rp 7.750.000

Persediaan barang dagang Rp 7.750.000

B. Persediaan barang dagang Rp 7.750.000

Kas Rp 7.750.000

C. Kas Rp 7.750.000

Persediaan barang dagang Rp 7.750.000

D. Piutang dagang Rp 7.750.000

Persediaan barang dagang Rp 7.750.000

E. Persediaan barang dagang Rp 7.750.000

Ikhtisar laba rugi Rp 7.750.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 247: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

227

34. Diketahui persediaan perlengkapan pada awal periode sebesar Rp 1.150.000.

perlengakpan yang telah terpakai selama periode berjalan sebesar Rp

350.000, dari perlengkapan yang masih tersisa 75% dibebankan ke toko dan

25% dibebankan ke kantor. Maka pada akhir periode jurnal penyesuaian yang

dibuat oleh PD Rahmat Sejati adalah ....

A. Beban perlengkapan toko Rp 262.500

Beban perlengkapan kantor Rp 87.500

Perlengkapan Rp 350.000

B. Beban perlengkapan toko Rp 862.500

Beban perlengkapan kantor Rp 287.500

Perlengkapan Rp 1.150.000

C. Perlengkapan Rp 800.000

Beban perlengkapan toko Rp 600.000

Beban perlengkapan kantor Rp 200.000

D. Beban perlengkapan toko Rp 600.000

Beban perlengkapan kantor Rp 200.000

Perlengkapan Rp 800.000

E. Beban perlengkapan toko Rp 1.125.000

Beban perlengkapan kantor Rp 375.000

Perlengkapan Rp 1.500.000

35. Diketahui asuransi dibayar di muka pada awal periode sebesar Rp 720.000,

asuransi dibayar pada tanggal 1 Maret 2017 untuk 1 tahun. Untuk asuransi

yang sudah dijalani, dibebankan kepada toko 60% dan kantor 40%. Untuk

menyesuaikan beban asuransi yang sudah di pakai, maka jurnal penyesuaian

yang dibuat oleh PD Rahmat Sejati Sejati adalah ....

A. Beban asuransi toko Rp 432.000

Beban asuransi kantor Rp 288.000

Asuransi dibayar di muka Rp 720.000

B. Beban asuransi toko Rp 360.000

Beban asuransi kantor Rp 240.000

Asuransi dibayar di muka Rp 600.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 248: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

228

C. Asuransi dibayar di muka Rp 600.000

Beban asuransi toko Rp 360.000

Beban asuransi kantor Rp 240.000

D. Asuransi dibayar di muka Rp 600.000

Beban asuransi toko Rp 360.000

Beban asuransi kantor Rp 240.000

E. Asuransi dibayar di muka Rp 720.000

Beban asuransi toko Rp 432.000

Beban asuransi kantor Rp 288.000

36. Diketahui harga perolehan gedung sebesar Rp 20.000.000 dan akumulasi

penyusutan gedung sebesar Rp 1.000.000, gedung disusutkan 5% dari harga

perolehan. Untuk menyesuaiakan penyusutan gedung tersebut, jurnal

penyesuaian yang dibuat adalah ....

A. Beban penyusutan gedung Rp 1.050.000

Akumulasi penyusutan gedung Rp 1.050.000

B. Beban penyusutan gedung Rp 1.000.000

Gedung Rp 1.000.000

C. Beban penyusutan gedung Rp 1.000.000

Akumulasi penyusutan gedung Rp 1.000.000

D. Beban penyusutan gedung Rp 1.000.000

Kas Rp 1.000.000

E. Beban penyusutan gedung Rp 1.100.000

Akumulasi penyusutan gedung Rp 1.100.000

37. Diketahui harga perolehan peralatan kantor sebesar Rp 1.500.000,

diperkirakan peralatan kantor disusutkan sebesar 10% dari harga perolehan.

Jurnal penyesuaian yang dibuat oleh CV Abadi adalah ....

A. Akumulasi penyusutan peralatan kantor Rp 150.000

Beban penyusutan peralatan kantor Rp 150.000

B. Beban penyusutan peralatan kantor Rp 150.000

Akumulasi penyusutan peralatan kantor Rp 150.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 249: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

229

C. Beban penyusutan peralatan kantor Rp 150.000

Kas Rp 150.000

D. Akumulasi penyusutan peralatan kantor Rp 1.500.000

Beban penyusutan peralatan kantor Rp 1.500.000

E. Beban penyusutan peralatan kantor Rp 1.500.000

Akumulasi penyusutan peralatan kantor Rp 1.500.000

38. Diketahui harga perolehan peralatan toko PD Rahmat Sejati sebesar Rp

1.000.000 dan taksiran nilai sisa sebesar Rp 150.000, diperkirakan peralatan

tersebut mempunyai umur manfaat selama 4 tahun. Maka jurnal penyesuaian

yang dibuat oleh PD Rahmat Sejati adalah ....

A. Beban penyusutan peralatan toko Rp 62.500

Akumulasi penyusutan peralatan toko Rp 62.500

B. Beban penyusutan peralatan toko Rp 125.000

Peralatan toko Rp 125.000

C. Beban penyusutan peralatan toko Rp 212.500

Akumulasi penyusutan peralatan toko Rp 212.500

D. Peralatan toko Rp 637.500

Beban penyusutan peralatan toko Rp 637.500

E. Beban penyusutan peralatan toko Rp 850.000

Akumulasi penyusutan peralatan toko Rp 850.000

39. Diketahui gaji bulan Desember yang belum dibayar adalah gaji bagian kantor

Rp 150.000 dan bagian toko Rp 50.000. Jurnal untuk mencatat penyesuaian

atas gaji bulan Desember yang masih terutang adalah ....

A. Beban gaji Rp 200.000

Utang gaji Rp 200.000

B. Beban gaji Rp 200.000

Kas Rp 200.000

C. Beban gaji kantor Rp 150.000

Beban gaji toko Rp 50.000

Kas Rp 200.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 250: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

230

D. Utang gaji Rp 200.000

Beban gaji kantor Rp 150.000

Beban gaji toko Rp 50.000

E. Beban gaji kantor Rp 150.000

Beban gaji toko Rp 50.000

Utang gaji Rp 200.000

40. Diketahui utang pajak pada awal periode sebesar Rp 500.000, jika pada akhir

periode perusahaan memperoleh pajak penghasilan sebesar Rp 750.000, maka

perusahaan mencatat penyesuaian atas pajak yang masih terutang sebesar ....

A. Beban pajak Rp 250.000

Piutang pajak Rp 250.000

B. Pajak penghasilan Rp 250.000

Utang pajak Rp 250.000

C. Utang pajak Rp 500.000

Pajak penghasilan Rp 500.00

D. Pajak penghasilan Rp 750.000

Utang pajak Rp 750.000

E. Beban pajak Rp 1.250.000

Kas Rp 1.250.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 251: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

231

KUNCI JAWABAN

No Jawaban No Jawaban

1 D 21 A

2 B 22 B

3 A 23 C

4 D 24 E

5 C 25 C

6 D 26 E

7 D 27 D

8 A 28 B

9 B 29 D

10 A 30 E

11 C 31 B

12 A 32 D

13 E 33 E

14 A 34 D

15 A 35 B

16 C 36 C

17 A 37 B

18 D 38 C

19 E 39 E

20 E 40 A

PETUNJUK PENSKORAN

1. Jika dijawab benar skor 1

2. Jika dijawab salah/ tidak menjawab skor 0

3. Jumlah skor total adalah 40

4. Batas KKM nilai Akuntansi Dasar peserta didik kelas X adalah 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 252: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS …repository.usd.ac.id/33159/2/141334032_full.pdfv MOTTO “Selama kau punya tekad serta percaya pada kemampuanmu dan mengandalkan Tuhan

232

BIODATA PENULIS

Novita Fransiska adalah anak pertama dari pasangan

Musa S dan Rosalina R. Lahir di Nanga Pari, 01

November 1995. Pendidikan penulis dimulai dari SD N

12 Nanga Pari pada tahun 2002 sampai 2008. Penulis

selanjutnya menempuh pendidikan di SMP N 1 Sepauk

pada tahun 2008 sampai 2011. Penulis menempuh

pendidikan di SMA Panca Setya Sintang pada tahun

2011 dan lulus pada tahun 2014, selanjutnya penulis

melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Universitas Sanata Dharma pada

tahun 2014 hingga sekarang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI