PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN PENGOLAHAN AIR …...melalui sistem pelayanan perijinan terpadu....

13
PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN PENGOLAHAN AIR KELAPA MURNI (MINUMAN COCONUT WATER KEMASAN) Pemerintah Kabupaten Gorontalo

Transcript of PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN PENGOLAHAN AIR …...melalui sistem pelayanan perijinan terpadu....

PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN

PENGOLAHAN AIR KELAPA MURNI

(MINUMAN COCONUT WATER KEMASAN)

Pemerintah Kabupaten Gorontalo

INVESTASI KELAPA DI KABUPATEN GORONTALO

KABUPATEN GORONTALO ADALAH SALAH SATU DAERAH PENGHASIL KELAPA TERBESAR YANG ADA DI PROVINSI GORONTALO, DENGAN HASIL PANEN SEBESAR 97.299 TON PER TAHUN. JIKA DI LIHAT DARI JENIS TANAMAN PERKEBUNAN KOMODITAS KELAPA DI KABUPATEN GORONTALO TERMASUK KOMODITAS UNGGULAN DI LIHAT DARI TOTAL LUAS AREAL PERKEBUNAN KELAPA YANG TESEBAR DI WILAYAH KABUPATEN GORONTALO SEBESAR 21.622 Ha MESKIPUN JIKA DI LIHAT DARI JUMLAH PETANI YANG TERLIBAT, JAUH DIBANDINGKAN DENGAN JUMLAH PETANI YANG BEKERJA DI KOMODITAS JAGUNG DAN TANAMAN PERKEBUNAN LAINNYA.

ILUSTRASI JUMLAH KELAPA DAN AREA PENANAMAN KELAPA

NO.LUAS AREA PERKEBUNAN

KELAPA

HASIL PRODUKSI KELAPA

PER TAHUN

1. 21.622 Ha 97.299 TON

KELAPA SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN DALAM SISTEM PERTANIAN TERPADU. PENGEMBANGAN KELAPA DILAKUKAN MELALUI USAHA TANI TERPADU DENGAN TANAMAN LAINNYA .KABUPATEN GORONTALO TERGABUNG DALAM KOALISI PENGHASIL KELAPA (KOPEK) DAN MENJALIN DENGAN KEMITRAAN LOKAL DAN NASIONAL LAINNYA SEPERTI UKM PENGELOLA KELAPA, BUMD DAN INDUSTRI BESAR LAINNYA.

KEBUTUHAN UNTUK PRODUKSI KELAPA DI DAERAH KABUPATEN GORONTALO TERUS MENINGKAT DI LIHAT DARI BEBERAPA INDUSTRI PENGELOLA KELAPA YANG ADA DI KABUPATEN GORONTALO.

ILUSTRASI GAMBAR PRODUKSI KELAPA

DIKABUPATEN GORONTALO TERDAPAT 2 PERUSAHAANBESAR PENGOLAH KELAPA TETAPI KEDUAPERUSAHAAN TERSEBUT BELUM MENGOLAH AIRKELAPA MURNI/ORGANIK UNTUK TUJUAN EKSPOR.PABRIK PENGOLAH KELAPA LAINNYA DI KABUPATENGORONTALO MENGHASILKAN MINYAK KELAPA, KELAPAPARUT KERING DAN NATA DE COCO. SELAIN ITUMASIH ADA BANYAK LAGI IKM YANG MENGELOLA BUAHKELAPA SEBAGAI BAHAN UTAMA UNTUK INDUSTRIPANGAN LAINNYA.

Sekilas Industri Pengolahan

Pengelolaan Air Kelapa

Pemerintah Kabupaten Gorontalo menetapkankelapa sebagai komoditas unggulan dalam sistempertanian terpadu, hal ini akan menjaminkeberlangsungan pasukan bahan baku sekitar 40 % butir kelapa yang dihasilkan dan diolah menjadikopra sehingga kebutuhan kelapa butir mencapaihingga 5 Milyar Butir per Tahun. Banyaknya jumlahair kelapa yang didapat, barangkali tidak dikelolasemua. Pengelolaan air kelapa menjadi nata de coco sangat ditentukan oleh perkembangan jumlahkonsumsi yang akan terjadi.

7.378.200 KG (Desicated Coconut) 3.504.000 L (Santan) 892.800 L ( Air Kelapa)

Ilustrasi Gambar Pengelolaan Kelapa

Tentang Proyek

Proyek ini bertujuan untuk membangun Industri

Pengelolaan Air Kelapa ( Coconut Water) dengan

analisis finansial pengolahan air kelapa menjadi nata

de coco dilakukan dengan asumsi sebgai berikut :

Analisis dihitung untuk memproses hasil 1 ha

kelapa atau sekitar 6.000 butir/tahun yang berisi

sekitar 996 liter air kelapa.

- Produksi yang dihasilkan adalah nata decoco. Setiap

10 liter air kelapa dapat menghasilkan 6 kg nata de

coco.

Lokasi Proyek

Lokasi ini sudah di lokasikan oleh pemerintah daerah untuk bagian

dari area yang lebih luas, dan masuk dalam zona industri pada

RTRW Kabupaten. Lokasi industri berada di kawasan “LAPATO”

yaitu di Kecamatan Pulubala, Parungi, Kecamatan Bilato.

Sedangkan Zona perkebunan yang ada di Kabupaten Gorontalo.

Perusahaan Swasta yang berminat, Pemerintah Daerah sudah

menyediakan lahan yang bisa digunakan dan mengundang Investor,

Swasta untuk Kawasan Industri berada di Desa Tridarma Kecamatan

Pulubala.

Promotor/Pemilik Proyek :

Umur usaha dihitung selama 5 tahun sesuai dengan umurekonomis peralatan pembuatan nata decoco.

Penyusutan dihitung per tahun berdasarkan estimasi umurekonomis aset yang digunakan dengan metode garis lurus.

Modal investasi, harga faktor produksi dan harga jualproduk berdasakan estimasi harga jangka panjang.

Discount rate yang digunakan sebesar 18% sesuai denganestimasi tingkat suku bunga bank jangka panjang.

Perhitungan analisis finansial agroindustri nata de coco rakyat menunjukkan bahwa dengan harga produk nata de coco Rp. 2000 per kg memberikan B/C ratio 1,32 ; NPV sebesar Rp. 953. 950 ; dan IRR 32 %. Analisis sensitivitasagroindustri ini menunjukkan bahwa dengan asumsi variabelyang lain tetap, harga minimal nata de coco Rp. 1.475 / kg agar usaha tetap layak. Industri ini diharapkan menjadipenghasil air kelapa kemasan di Sulawesi dan dapat diEkspor.

Perkiraan Biaya Proyek

Dalam perhitungan Pro yang di lakukan, perkiraan pabrik inimembutuhkan biaya investasi sebesar Rp. 18,000,000,000,- biayaoperasional selama 4 bulan sebesar Rp. 360.000.000.

Di provinsi Gorontalo telah dikleuarkan Perda No. 4 tahun 2004tentang Kemudahan Investasi. Pemerintah Daerah memfasilitasiinvestor yang menanamkan modal dengan kemudahan perijinanmelalui sistem pelayanan perijinan terpadu. Fasilitasi pengadaanlahan, dan pembangunan infrasturktur yang menunjang investasiseperti jalan, jembatan, pengadaan listrik dan penyediaan air.

Kebijakan Pemerintah

Keberlanjutan Komoditas

Sistem regenerasi/pengembangan komoditas kelapa

berkelanjutan melalui program daerah pada

peremajaan/penanaman kelapa sebesar 350 Ha/Tahun atau

350 x 100 Pohon = 35. 000 Pohon/Tahun sejak tahun 2016.

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PTSP

D/A : JL. A.WAHAB NO, 03 KEL. HUNGGALUWA – KEC. LIMBOTO KAB. GORONTALO.

Telp :

Kontak Yang Bisa Dihubungi