Pengembangan Aplikasi Peta Interaktif Tiga Dimensi Jurusan ... · ini adalah penambahan fitur...

6
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 AbstrakSaat ini dalam menyajikan informasi mengenai kondisi terkini suatu daerah atau wilayah telah menggunakan teknologi visualisasi 3 dimensi. Namun dalam menggunakan teknologi 3 dimensi konvensional, pengguna harus melakukan proses penginstalan dan memerlukan spesifikasi hardware yang tinggi untuk dapat menjalankannnya. Oleh karena itu dibutuhkan teknologi game engine yang menghasilkan aplikasi 3D yang mudah diakses oleh pengguna. Dengan menggunakan game engine Unity3D yang memiliki kemampuan untuk membuat lingkungan virtual sesuai dengan bentuk nyatanya dan menghasilkan game tiga dimensi dalam bentuk webplayer. Penulis akan menggunakan Unity3D untuk membangun aplikasi peta interaktif tiga dimensi peta Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya. Pengembangan yang dilakukan dalam aplikasi peta tiga dimensi ini adalah penambahan fitur simulasi praktikum, penggunaan alat praktikum dan simulasi lokasi buku di ruang baca teknik industri. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi peta interaktif tiga dimensi Jurusan Teknik Industri ITS yang dapat diakses secara online melalui web browser. Penulis berharap dengan adanya aplikasi ini pengguna dapat mengaksesnya lebih mudah dan mendapatkan pengalaman yang nyata dengan adanya interaksi yang menarik dan interaktif. Kata KunciJurusan Teknik Industri, Peta tiga dimensi, Unity3D, Visualisasi. I. PENDAHULUAN aat ini penggunaan teknologi visualisasi 2D mulai ditinggalkan seiring dengan berkembangnya teknologi visualisasi 3D. Dalam masa peralihan ini banyak aplikasi 3 dimensi yang bermunculan untuk menyajikan informasi visual mengenai kondisi suatu daerah atau bangunan. Penggunaan teknologi tersebut saat ini adalah yang terbaru karena dapat dengan tepat untuk memberikan informasi suatu daerah atau wilayah secara menyeluruh. Dengan menerapkan teknologi game engine, developer game dapat menciptakan permainan 3D yang memiliki lingkungan virtual seperti bentuk nyatanya dan dapat dijalankan melalui komputer, konsol game dan gadget. Selain dibuat untuk membuat game, penggunaan teknologi game engine juga dimanfaatkan untuk kepentingan promosi dalam memperkenalkan bentuk bangunan atau wilayah melalui tampilan yang interaktif dan menarik. Dengan menggunakan teknologi tersebut konsumen dapat mengunjunginya tanpa harus datang ke lokasi. Namun untuk mengembangkan permainan 3D membutuhkan resource software dan hardware yang tinggi serta biaya yang besar. Selain itu pengguna juga mengalami kendala diantaranya dalam aspek aksesibilitas aplikasi, ukuran data aplikasi game yang dihasilkan terlalu besar dan membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menjalankannya. Oleh karena itu dibutuhkan game engine yang dapat menciptakan lingkungan virtual sesuai dengan keadaan sebenarnya dan menghasilkan aplikasi 3D yang mudah diakses oleh pengguna. Oleh karena itu penulis akan menggunakan game engine Unity3D untuk membangun aplikasi peta tiga dimensi Jurusan Teknik Industri ITS. Unity3D memiliki kemampuan untuk menghasilkan game online yang berbasis web player sehingga aplikasi peta tiga dimensi yang dihasilkan dapat diakses secara online melalui web browser. Karena aplikasi ini bersifat online, pengguna dapat mengaksesnya di komputer manapun tanpa melakukan instalasi dan pengguna dapat menjalankannya pada komputer berspesifikasi rendah. Penulis berharap dengan adanya aplikasi ini, dapat memberikan informasi kepada pengguna untuk mengetahui kondisi terkini dari gedung teknik industri ITS dan mendapatkan pengalaman yang nyata mengenai aktifitas yang terjadi di dalam peta tiga dimensi dalam bentuk virtual. II. KAJIAN PUSTAKA A. Game engine Merupakan sistem perangkat lunak yang didesain untuk pembuatan dan pengembangan permainan digital dua dimensi dan tiga dimensi. Fungsi utama yang diberikan oleh sebuah game engine meliputi rendering untuk 2D atau 3D graphic, sound, scripting, animasi, artificial intelligence, networking, memory management, threading dan scene graph. Terdapat banyak game engine yang dirancang untuk bekerja pada konsol video game dan sistem operasi desktop, seperti Microsoft Windows, Linux, dan Mac OS X. Dalam mengembangkan sebuah game, penggunaan game engine dapat dilakukan berulang-kali untuk menciptakan jenis game dengan genre yang berbeda. Penggunaan game engine dapat diterapkan untuk mengembangkan lingkungan secara virtual diantaranya untuk bentuk bangunan sejarah atau non sejarah sehingga banyak perusahaan non-game mulai menggunakan teknologi ini untuk Pengembangan Aplikasi Peta Interaktif Tiga Dimensi Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Menggunakan Unity3D Rudhieka Syamsiaya, dan Dr. Eng. Febriliyan Samopa, S.Kom, M.Kom Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia E-mail: [email protected] S

Transcript of Pengembangan Aplikasi Peta Interaktif Tiga Dimensi Jurusan ... · ini adalah penambahan fitur...

Page 1: Pengembangan Aplikasi Peta Interaktif Tiga Dimensi Jurusan ... · ini adalah penambahan fitur simulasi praktikum, ... dijalankan melalui komputer, konsol game dan gadget. ... Merupakan

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)

1

Abstrak—Saat ini dalam menyajikan informasi mengenai

kondisi terkini suatu daerah atau wilayah telah menggunakan

teknologi visualisasi 3 dimensi. Namun dalam menggunakan

teknologi 3 dimensi konvensional, pengguna harus melakukan

proses penginstalan dan memerlukan spesifikasi hardware yang

tinggi untuk dapat menjalankannnya. Oleh karena itu dibutuhkan

teknologi game engine yang menghasilkan aplikasi 3D yang

mudah diakses oleh pengguna.

Dengan menggunakan game engine Unity3D yang memiliki

kemampuan untuk membuat lingkungan virtual sesuai dengan

bentuk nyatanya dan menghasilkan game tiga dimensi dalam

bentuk webplayer. Penulis akan menggunakan Unity3D untuk

membangun aplikasi peta interaktif tiga dimensi peta Jurusan

Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.

Pengembangan yang dilakukan dalam aplikasi peta tiga dimensi

ini adalah penambahan fitur simulasi praktikum, penggunaan alat

praktikum dan simulasi lokasi buku di ruang baca teknik industri.

Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi peta interaktif tiga

dimensi Jurusan Teknik Industri ITS yang dapat diakses secara

online melalui web browser. Penulis berharap dengan adanya

aplikasi ini pengguna dapat mengaksesnya lebih mudah dan

mendapatkan pengalaman yang nyata dengan adanya interaksi

yang menarik dan interaktif.

Kata Kunci—Jurusan Teknik Industri, Peta tiga dimensi,

Unity3D, Visualisasi.

I. PENDAHULUAN

aat ini penggunaan teknologi visualisasi 2D mulai

ditinggalkan seiring dengan berkembangnya teknologi

visualisasi 3D. Dalam masa peralihan ini banyak aplikasi 3

dimensi yang bermunculan untuk menyajikan informasi visual

mengenai kondisi suatu daerah atau bangunan. Penggunaan

teknologi tersebut saat ini adalah yang terbaru karena dapat

dengan tepat untuk memberikan informasi suatu daerah atau

wilayah secara menyeluruh.

Dengan menerapkan teknologi game engine, developer

game dapat menciptakan permainan 3D yang memiliki

lingkungan virtual seperti bentuk nyatanya dan dapat

dijalankan melalui komputer, konsol game dan gadget. Selain

dibuat untuk membuat game, penggunaan teknologi game

engine juga dimanfaatkan untuk kepentingan promosi dalam

memperkenalkan bentuk bangunan atau wilayah melalui

tampilan yang interaktif dan menarik. Dengan menggunakan

teknologi tersebut konsumen dapat mengunjunginya tanpa

harus datang ke lokasi.

Namun untuk mengembangkan permainan 3D

membutuhkan resource software dan hardware yang tinggi

serta biaya yang besar. Selain itu pengguna juga mengalami

kendala diantaranya dalam aspek aksesibilitas aplikasi, ukuran

data aplikasi game yang dihasilkan terlalu besar dan

membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat

menjalankannya. Oleh karena itu dibutuhkan game engine

yang dapat menciptakan lingkungan virtual sesuai dengan

keadaan sebenarnya dan menghasilkan aplikasi 3D yang

mudah diakses oleh pengguna.

Oleh karena itu penulis akan menggunakan game engine

Unity3D untuk membangun aplikasi peta tiga dimensi Jurusan

Teknik Industri ITS. Unity3D memiliki kemampuan untuk

menghasilkan game online yang berbasis web player sehingga

aplikasi peta tiga dimensi yang dihasilkan dapat diakses secara

online melalui web browser. Karena aplikasi ini bersifat

online, pengguna dapat mengaksesnya di komputer manapun

tanpa melakukan instalasi dan pengguna dapat menjalankannya

pada komputer berspesifikasi rendah.

Penulis berharap dengan adanya aplikasi ini, dapat

memberikan informasi kepada pengguna untuk mengetahui

kondisi terkini dari gedung teknik industri ITS dan

mendapatkan pengalaman yang nyata mengenai aktifitas yang

terjadi di dalam peta tiga dimensi dalam bentuk virtual.

II. KAJIAN PUSTAKA

A. Game engine

Merupakan sistem perangkat lunak yang didesain untuk

pembuatan dan pengembangan permainan digital dua dimensi

dan tiga dimensi. Fungsi utama yang diberikan oleh sebuah

game engine meliputi rendering untuk 2D atau 3D graphic,

sound, scripting, animasi, artificial intelligence, networking,

memory management, threading dan scene graph. Terdapat

banyak game engine yang dirancang untuk bekerja pada

konsol video game dan sistem operasi desktop, seperti

Microsoft Windows, Linux, dan Mac OS X. Dalam

mengembangkan sebuah game, penggunaan game engine

dapat dilakukan berulang-kali untuk menciptakan jenis game

dengan genre yang berbeda.

Penggunaan game engine dapat diterapkan untuk

mengembangkan lingkungan secara virtual diantaranya untuk

bentuk bangunan sejarah atau non sejarah sehingga banyak

perusahaan non-game mulai menggunakan teknologi ini untuk

Pengembangan Aplikasi Peta Interaktif Tiga Dimensi Jurusan

Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Menggunakan Unity3D

Rudhieka Syamsiaya, dan Dr. Eng. Febriliyan Samopa, S.Kom, M.Kom Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia

E-mail: [email protected]

S

Page 2: Pengembangan Aplikasi Peta Interaktif Tiga Dimensi Jurusan ... · ini adalah penambahan fitur simulasi praktikum, ... dijalankan melalui komputer, konsol game dan gadget. ... Merupakan

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)

2

pengembangan promosi.

B. Unity3D

Unity merupakan aplikasi game engine yang dapat

digunakan untuk membuat game dalam bentuk 2 atau 3

dimensi yang dapat dijalankan di perangkat komputer,

smartphone dan console game. Game engine ini berbasis

Cross-platform sehingga dapat berjalan di semua operating

system. Selain membuat game, Unity juga dapat untuk

menciptakan visualisasi arsitektur bangunan dan simulasi

kegiatan yang terjadi di dalamnya, bahkan game engine ini

dapat digunakan untuk membuat game online yang diakses

melalui web dengan bantuan Unity web player.

Namun cukup dengan menggunakan Unity free lisence,

seorang developer dapat membangun game yang dapat

dijalankan melalui web browser dengan platfrom Windows

dan Mac OS. Unity 3D dapat mengelola data seperti model

tiga dimensi, suara, animasi, video, tekstur dan objek

pendukung pembuatan game lainnya yang terdapat pada asset

Unity.

Dengan sistem drag dan drop serta tampilan yang user

friendly, game engine ini dapat digunakan untuk developer

game pemula. Untuk melengkapi asset yang terdapat dalam

game, Unity menyediakan asset standart secara gratis berupa

objek karakter, objek pepohonan, objek animasi dan objek

pendukung lainnya.

Dengan adanya asset tersebut dapat memudahkan developer

game untuk menciptakan lingkungan virtual senyata mungkin.

Unity memiliki framework lengkap untuk pengembangan game

lebih lanjut, sehingga game engine ini mendukung bahasa

pemograman seperti C#, Javascript, dan Boo. Untuk

melengkapi objek dan komponen dalam sebuah game, Unity

dapat mengimport objek model 3D dari software modelling

seperti Sketchup, Maya, Blender dan Autodesk 3ds Max.

C. Aplikasi Pendukung

Aplikasi pendukung ini digunakan untuk pembuatan asset

dalam peta. Berikut merupakan aplikasi yang digunakan :

Google SketchupUp 2013

Perangkat lunak modelling ini digunakan untuk

membuat objek bangunan dan objek pelengkap

bangunan dalam gedung. Sketchup ini akan

menghasilkan file objek 3D bertype .FBX, .OBJ dan

.DAE yang dapat dikenali oleh Unity3D.

Blender ver 2.7

Aplikasi ini digunakan untuk memberikan penambahan

atribut pada objek interaksi dalam peta guna

mempermudah pergerak alat praktikum saat

disimulasikan.

Adobe Photoshop

Photoshop digunakan untuk melakukan editing gambar

diantaranya seperti untuk membuat tampilan GUI

button dan GUI box serta pembuataan denah peta

Minimap.

III. METODELOGI PENELITIAN

A. Studi Pendahuluan dan Litelatur

Di tahap awal ini dilakukan pembelajaran dan pemahaman

mengenai permasalahan yang berkaitan dengan tugas akhir ini,

seperti pemahaman konsep, dasar teori dari objek dua dimensi

dan tiga dimensi pemahaman teknologi 3D game engine,

penggunaan Unity, penggunaan Sketchup dan pemahaman

bahasa pemograman javascript yang akan digunakan untuk

membuat sebuah interaksi antara user dan objek serta

pemahaman lain yang terkait dengan pembuatan peta 3D

interaktif. Pembelajaran dilakukan dengan melakukan

pencarian diberbagai macam sumber iteratur yang didapat dari

jurnal, e-book, internet, buku dan video serta berdiskusi

dengan pembuat aplikasi sebelumnya.

B. Survey Lokasi dan Pengambilan Data

Survey dilakukan untuk mendapatkan informasi secara

detail mengenai kondisi terkini dari gedung Jurusan Teknik

Industri dengan datang langsung ke lokasi studi kasus untuk

melakukan pengambilan foto keseluruhan gedung dan lokasi

objek di dalam, peminjaman layout denah gedung serta

melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi

mengenai kegiatan yang sering dilakukan, serta informasi

setiap ruangan. Berikut merupakan wilayah yang menjadi

objek penelitian dalam pengerjaan tugas akhir ini :

• Gedung Jurusan Teknik Industri.

• Area tempat parkir Jurusan Industri ITS.

• Area Gedung Jurusan Sistem Informasi yang di

dalamnya terdapat 5 Laboratorim Teknik Industri dan 1

ruang Baca.

• Area Taman di sekitar Jurusan Industri ITS

• Area Kantin Jurusan Industri ITS

C. Perancangan Desain Peta

Pada tahap ini dilakukan pembuatan desain peta 2 dimensi

dari layout denah Gedung Jurusan Teknik Industri ITS yang

dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan aplikasi

Google Sketchup. Peta 2 dimensi ini akan menjadi acuan dasar

untuk perancangan desain peta 3D. Selain itu Peta 2 dimensi

ini telah memuat ukuran yang sesuai dengan keadaan

sebenarnya.

D. Pembuatan Aplikasi

Tahapan ini merupakan bagian utama dalam pengerjaan

tugas akhir yaitu pembuatan aplikasi peta tiga dimensi.

Pembuatan peta tiga dimensi dibuat berdasarkan data- data

survey sedangkan untuk aplikasinya dibuat berdasarkan desain

sistemnya yang telah ditentukan sebelumnya. Proses

pembuatan aplikasi sendiri dapat dilihat pada gambar 1

dibawah ini :

Page 3: Pengembangan Aplikasi Peta Interaktif Tiga Dimensi Jurusan ... · ini adalah penambahan fitur simulasi praktikum, ... dijalankan melalui komputer, konsol game dan gadget. ... Merupakan

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)

3

Gambar. 1. Alur Pembuatan Aplikasi

E. Pengujian Aplikasi

Dalam pengujian aplikasi akan dilakukan analisis lebih

lanjut yang bertujuan untuk mengetahui apakah hasil penelitian

telah sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu

juga untuk menguji kelengkapan dan jalannya fungsi-fungsi

aplikasi. Pengujian dilakukan secara online yang diakses

melalui web browser. Untuk pengujiannya terdiri dari 2 bagian

yaitu pengujian kompatibilitas dan performa aplikasi

berdasarkan FPS yang dihasilkan saat aplikasi di jalankan.

F. Pembuatan Laporan

Pembuatan laporan ini berisikan dokumentasi mengenai

langkah-langkah dan analisa hasil pengerjaan aplikasi dari

awal hingga akhir yang ditulis dengan format tugas akhir.

Laporan berguna untuk memberikan informasi mengenai

pemahan proses pengembangan aplikasi dan hasil yang di

dapat apakah telah dapat menyelesaikan masalah yang terjadi.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bagian ini akan dilakukan pembuatan aplikasi dengan

langkah pengerjaan bedasarkan metodelogi penelitan yang

dimulai dari pembuatan peta 2D hingga pengujian aplikasi.

A. Pembuatan Peta 2 dimensi

Pembuatan peta 2 dimensi dilakukan dengan menggunakan

Google Sketchup. Pada bagian ini akan dibuat bentuk dasar

gedung mulai dari lantai 1 hingga lantai 3 dengan ukuran

bangunan berdasarkan data survey yang didapat. Pembuatan

dasar gedung seperti yang terlihat pada gambar 2

menggunakan tool pencil yang didesain mengikuti alur dari

gambar denah peta sehingga didapat ukuran yang sesuai

dengan bentuk nyatanya.

Gambar. 2. Peta denah 2 dimensi gedung

B. Pembuatan Objek 3 Dimensi Peta

Setelah pembuatan dasar gedung proses selanjutnya adalah

membuat model denah 2D tersebut menjadi objek 3D

menggunakan fitur Push/Pull yang terdapat pada Sketchup.

Dalam merubah dasar gedung menjadi bentuk objek 3D,

dilakukan dengan proses penarikan face objek ke arah atas.

Dengan menggunakan Push/ Pull objek yang telah terangkat

akan menjadi dinding bangunan dan memberikan volume isi

pada bagian dalamnya sehingga volume tersebut dapat

digunakan sebagai ruangan. Proses pull dilakukan per dinding

ruangan untuk menghindari bagian dalam ruangan tidak ikut

terangkat. Hasil proses pull ini dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar. 3 Push/Pull objek

Untuk pembuatan lantai 2 dan 3 menggunakan bentuk dasar

lantai 1 karena memiliki ukuran yang sama namun berbeda di

bentuk ruangannya. Untuk setiap ruangan yang telah dibentuk

akan dijadikan group berdasarkan jenis lantainya. Agar objek

gedung tersusun rapi akan dilakukan proses penempatan dan

penyusunan lantai menggunakan fitur move dan rotate. Hasil

dari penyusunan ini dapat dilihat pada gambar 4.

Gambar. 4. Penyusunan lantai bangunan

Page 4: Pengembangan Aplikasi Peta Interaktif Tiga Dimensi Jurusan ... · ini adalah penambahan fitur simulasi praktikum, ... dijalankan melalui komputer, konsol game dan gadget. ... Merupakan

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)

4

Untuk pembuatan objek 3D yang akan interaksi

menggunakan aplikasi Blender. Objek yang dibuat adalah alat

praktikum yang terdapat pada ruang CIM dan Laboratorium

Ergonomi. Agar mudah dinteraksikan terdapat penambahan

attribut yang diletakan pada objek tersebut yaitu :

Parent dan Child

Agar objek yang nantinya bergerak searah dengan bagian

objek lainnya, akan ditentunkan parent dan child untuk

setiap objek.

Set Origin

Set Origin digunakan untuk menentukan pusat rotasi

pergerakan objek.

Clear Rotation

Kegunaan dari fitur ini adalah menset posisi rotasi objek

menjadi 0 untuk kordinat X, Y, Z.

Pada pemberian warna dan corak pada objek dapat

menggunakan paint bucked yang didalamnya terdapat pilihan

material dan tekstur. Setelah seluruh objek 3D dibuat,

selanjutnya adalah proses export dalam bentuk format .FBX

untuk objek 3D dan .Blend untuk objek interaksi.

C. Integrasi Asset Peta

Pada tahap ini dilakukan pembuatan project baru pada Unity

yang digunakan untuk meletekan asset aplikasi diantaranya

seperti objek 3D, tekstur, animasi, vegetasi dan komponen

pendukung lainnya. Aplikasi ini memakai 2 scene yaitu pada

scene pertama digunakan untuk menampilkan menu utama

dan pada scene kedua digunakan untuk meletakan seluruh

asset aplikasi peta dan objek 3D. Pada scene kedua ini agar

objek 3D terlihat berada di atas tanah, akan digunakan terrain.

Hasil peletakan objek 3D pada Unity dapat dilihat pada

gambar 5.

Gambar. 5. Peletakan objek 3D di Unity

D. Pembuatan Interaksi

Untuk pembuatan interakasi pada aplikasi peta

menggunakan scripting dengan javascript. Script yang

digunakan akan diletakan pada gameobject dalam scene.

Interkasi yang terdapat dalam aplikasi dapat dilihat pada tabel

1. Tabel. 1 Interaksi yang terdapat pada Aplikasi

No Interaksi Deskripsi

1 Membuka /menutup

pintu

Pintu dapat terbuka dan menutup

2 Menyalakan /

memadamkan lampu

Lampu dapat menyala dan padam

3 Menu informasi Menampilkan informasi mengenai

nama dan penjelasan secara

singkat suatu ruangan atau objek

4 Simulasi Arm Robot Pengguna dapat menggerakkan

objek Arm Robot melalui input

keyboard dan melihat simulasi

pengambilan barang.

5 Simulasi Triac PC Pengguna dapat menggerakkan

objek Triac PC melalui input

keyboard dan melihat simulasi

pemotongan secara vertikal.

6 Simulasi Mirac PC Pengguna dapat menggerakkan

objek Mirac PC melalui input

keyboard dan melihat simulasi

pemotongan secara horizontal.

7 Simulasi Conveyor Pengguna dapat menggerakkan

Plate Conveyor sesuai dengan

jalur lintasannya dan melihat

simulasi dalam bentuk animasi

pergerakan Plate Conveyor dari

ASRS ke Robot Arm.

8 Simulasi ASRS Pengguna dapat mengontrol objek

ASRS melalui input keyboard dan

melihat simulasi pemindahan

barang atau penempatan barang.

9 Simulasi Kursi Antro-

pometri

Pengguna dapat melihat cara kerja

dari Kursi Antoprometri dengan

menggunakan objek manusia.

10 Simulasi Ergocyle Pengguna dapat melihat simulasi

cara kerja dari Ergocyle,serta

dapat mengontrol bagian objek

tersebut

11 Simulasi Lokasi Buku

RBTI

Pengguna dapat mengetahui

lokasi buku di RBTI berdasarkan

kategorinya.

12 Simulasi CIM Pengguna dapat melihat tahapan

CIM untuk pembuatan produk

pion catur dan balok puzzle.

Untuk simulasi objek praktikum, pengguna dapat

mengontrol dan melihat simulasi mengenai cara kerja alat

tersebut. Untuk tampilan menu kontrol dan bentuk simulasi

salat satu obek interaksi dapat dilihat pada gambar 6 dan

gambar 7.

Gambar. 6. Menu kontrol Arm Robot

Page 5: Pengembangan Aplikasi Peta Interaktif Tiga Dimensi Jurusan ... · ini adalah penambahan fitur simulasi praktikum, ... dijalankan melalui komputer, konsol game dan gadget. ... Merupakan

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)

5

Gambar. 5. Simulasi Arm Robot

Setelah dilakukan pembuatan aplikasi selanjutnya ada proses

build project. Hasil dari build project berupa web player yang

dapat dijalankan secara online melalui web browser.

E. Uji Coba Aplikasi

Pengujian aplikasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah

aplikasi yang dibuat telah sesuai dengan tujuan pembuatannya.

Dalam uji coba ini terdapat beberapa 2 jenis pengujian yaitu

pengujian kompatibilitas dan pengujian performa FPS.

Pengujian Kompatibilitas

Pada uji ini, aplikasi akan di jalankan dalam berbagai

web browser yang umum digunakan. Web browser

tersebut sebelumnya telah diinstal webplayer Unity

agar aplikasi ini dapat berjalan. Pengujian

kompatibilitas dilakukan secara online sehingga

aplikasi peta ini di hosting melalui akses Google Drive.

Hasil uji kompabilitas dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel. 2 Hasil uji kompabilitas

No Nama Browser

Waktu Load Game

Offline

(detik)

Intranet

(menit)

Modem Kabel

(menit)

Modem USB

(menit)

1 Google Chrome 42 1,4 3,2 8,4

2 Mozilla Firefox 43 1,2 3,4 8,2

3 Opera 42 1,3 3,2 7,5

4 Internet Explorer 42 1,5 3,1 8,2

Pengujian Performa Aplikasi

Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui performa

aplikasi saat dijalankan dengan spesifikasi komputer

yang berbeda. Pengujian ini dilakukan berdasarkan

acuan sebagai berikut :

1. Penggunaan 4 komputer yang memiliki spesifikasi

hardware yang berbeda seperti yang terlihat pada

tabel 3-6 Tabel. 3 Spesifikasi Komputer 1

Spesifikasi

CPU Intel i5 – 4440 ~ 3.2 Ghz

VGA Ati Radeon R9 270X ~ 2GB

RAM 4x2 DDR3 RAM

OS Windows 7 64 Bit Ultimate

Tabel. 4 Spesifikasi Komputer 2

Spesifikasi

CPU Intel i5 2450M ~ 2,5M

VGA AMD Radeon HD 7450M (1GB)

RAM 4 GB DDR3

OS Windows 7 64 Bit Ultimate

Tabel. 5 Spesifikasi Komputer 3

Spesifikasi

CPU Intel I3 – 3120M

VGA Intel® HD Graphics 4000 (onboard)

RAM 2 GB DDR3 RAM

OS Windows 7 32 Bit Starter

Tabel. 6 Spesifikasi Komputer 4

Spesifikasi

CPU Intel Core 2 duo E 7500 @2,93 Ghz

VGA Intel® 82G45 (onboard)

RAM 2 GB DDR2 RAM

OS Windows 7 32 Bit

Spesifikasi hardware tersebut mewakili 2 jenis

segmentasi komputer. Pada spesifikasi 1 dan 2

mewakili PC desktop dan netbook gaming yang

memiliki spesifikasi tinggi sedangkan spesifikasi

komputer 3 dan 4 mewakili PC desktop dan netbook

yang memiliki spesifikasi rendah.

2. Uji coba dilakukan secara online, dengan mengupload

aplikasi ke dalam folder Google Drive

3. Pengambilan data FPS dilakukan dengan cara

mengarahkan pandangan karakter ke depan, belakang,

kiri dan kanan baik itu didalam gedung jurusan

maupun diluar gedung jurusan.

4. FPS dideteksi dengan menggunakan script frame per

second yang sudah dipasang di dalam aplikasi peta

virtual 3D.

5. Pengujian performa aplikasi dilakukan berdasarkan 6

jenis Quality setting yaitu fastest, fast, simple, good,

beautiful dan fantastic. Sehingga dapat diketahui FPS

yang di dapat untuk setiap jenis kualitasnya.

Hasil uji coba dapat dilihat pada tabel 7

Spesifikasi Quality Setting

Fastest Fast Simple Good Beautiful Fantastic

Spek 1 61.52 62 59 57 55 54

Spek 2 52 52 47 45 44 38

Spek 3 42 38 25 21 14 12

Spek 4 10 12 7 5 Navigasi

error

Navigasi

error

Analisis dari hasil uji coba adalah :

• Rekomendasi spesifikasi yang sangat dianjurkan untuk

menjalankan aplikasi ini adalah komputer 1 karena

mampu menjalankan aplikasi dengan sangat lancar pada

kualitas grafis fantastic.

Page 6: Pengembangan Aplikasi Peta Interaktif Tiga Dimensi Jurusan ... · ini adalah penambahan fitur simulasi praktikum, ... dijalankan melalui komputer, konsol game dan gadget. ... Merupakan

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)

6

• Aplikasi Peta ini dapat dijalankan pada spesifikasi 2

yang menggunakan VGA mobile dengan lancar namun

terdapat penurunan performa pada kualitas setting

fantastic. Karena pada kualitas tersebut grafis game

disetting pada level maksimal.

• Walaupun pada spesifikasi komputer 3 dan 4 dapat

menjalankan aplikasi peta menggunakan VGA onboard.

Namun perbedaan generasi hardware yang cukup jauh

dapat mempengaruhi performa game.

F. Evaluasi Aplikasi

Evaluasi ini dilakukan dengan cara membandingkan foto pada

kondisi nyata dengan gambar pada peta 3D.

Kondisi Nyata Peta 3D

Ruang

TU

Ruang

Kelas

Ruang

Sidang

Ruang

CIM

Lab

LSCM

Pada perbandingan tersebut dapat disimpulkan jika

penggunaan Unity dapat menghasilkan objek bangunan seperti

bentuk nyatanya selain itu pengaturan pencahayaan

memberikan dampak yang besar untuk menciptakan kecerahan

lingkungan peta yang realistik.

V. KESIMPULAN

Setelah merancang dan membangun aplikasi peta 3D

Jurusan Teknik Industri ITS penulis dapat menyimpulkan

beberapa hal yang didapat pada saat pengerjaan yaitu :

1. Penggunaan game engine Unity dapat menghasilkan

aplikasi peta 3D berbasis web dan dapat dibuka

diberbagai macam browser diantaranya Mozilla

Firefox, Internet Explorer, Opera dan Google Chrome.

2. Aplikasi peta 3D ini dapat dijalankan pada komputer

dengan spesifikasi minimum Intel I3, Memory Ram

DDR3 2GB dan penggunaan VGA onboard dengan

pengaturan quality setting menjadi fast atau fastest.

3. Dalam melakukan import objek 3D gedung dari

aplikasi modelling ke Unity memerlukan kapasitas

RAM yang besar agar seluruh tekstur dan material

yang terdapat dalam objek ikut ter-import.

4. Proses pengelompokan objek yang memiliki bentuk

dan tekstur yang sejenis dapat memberikan efek yang

besar dalam mengurangi beban rendering pada graphic

card.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Shiratuddin, M. F., & Thabet, W. (2002). Virtual Office Walkthrough

Using a 3D Game engine. International Journal of Design Computing.

[2] Unity – Game engine, tools and multiplatform. (2014). Diakses pada

Desember 2014, dari http://www.unity3d.com/blog.

[3] Shiratuddin, M. F., & Fletcher, D. (2007). Utilizing 3D Games

Development Tool For Architectural Design in a Virtual Environment.

Makalah disajikan dalam 7th International Conference on Construction

Applications of Virtual Reality.

[4] Fritsch, D., dan Kada, M. 2004. Visualisation using Game engines.

ISPRS commission, Vol5., 2004, 621-625.

[5] Luo, Lufeng, dkk. 2007. Research on Developing Client of Network

Sport Fitness Game Based on 3D Game engine. International Journal of

Sports Science and Engineering, Vol. 1., 2007, 61-66.

[6] Smith, Shamus P. danTrenholme, David. 2008. Computer game engines

for developing first-person virtual environments. Virtual reality, 12 (3).,

2008, 181–187.

[7] Vassilakis, C., danLepouras, G. 2004. Virtual Museums for all:

Employing Game Technology for Edutainment. Virtual Reality, Vol 8.,

2004, 96 – 106).