Pengelolahan Laboratorium Standar Massa (1)

download Pengelolahan Laboratorium Standar Massa (1)

of 17

description

Metrologi

Transcript of Pengelolahan Laboratorium Standar Massa (1)

PENGELOLAHAN LABORATORIUM STANDAR MASSAUPTD METROLOGI LEGAL D3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI

Laboratorium massa di sini adalah tempat dimana suatu standar besaran massa disimpan dan dilakukan pemeliharaan serta digunakan sebagai tempat kalibrasi dan atau pengujian/verifikasi standar satuan massa. Indonesia saat ini menggunakan acuan standar SNI 19-17025 tahun 2000 yaitu Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi. Dengan berpedoman pada SNI 19-17025 maka laboratorium : mampu mengelola laboratorium standar massa sesuai ketentuan yang diakui secara formal secara teknis kompeten mampu menyajikan hasil secara teknis sah dapat dipertanggungjawabkan/tertelusur.Aktifitas Laboratorium Standar Ukuran Massa dalam Metrologi Legal :1. Melakukan penelitian dalam rangka proses Ijin Tipe atau Ijin Tanda Pabrik alat ukur massa.2. Memverifikasi anak timbangan standar.3. Menera/ menera ulang anak timbangan.4. Menera/ menera ulang timbangan 5. Pengujian BDKT Pengukuran berat BDKT : 0 g 60 kg

PERSYARATAN TEKNIS LABORATORIUM STANDAR MASSA1. Personel kompetensi personel pengembangan pengetahuan dan ketrampilan dari personel untuk kebutuhan laboratorium personel harus mempunyai uraian tugas yang jelas

Personel laboratorium standar massa :

NoNamaNIPJabatanKeterangan

1.Septia Mega Rasinta Br. Ginting112411049 Pejabat FungsionalKepala Lab Massa

2.Pratiwi Indayani112411009Pejabat FungsionalAnggota

3.Seh Malem tarigan112411004Pejabat FungsionalAnggota

4.Gatra Nofandra1124110Pejabat FungsionalAnggota

5.Irfayani112411Pejabat FungsionalAnggota

6.Vadhya Wiendias Gandoria112411Pejabat FungsionalAnggota

7.Mestika Ali Manalu112411Pejabat FungsionalAnggota

8.Nuril Akhyar112411Pejabat FungsionalAnggota

9.Firman Utama Kacaribu112411Pejabat FungsionalAnggota

10.Yunus Firdaus Kacaribu112411Pembatu TeknisAnggota

11.Nanda Tondi112411Pembatu TeknisAnggota

12.Nadira Syahia1124110PeneraAnggota

13.Adinda Permata Sari1124110PeneraAnggota

14.Stefiana K Tarigan112411045PeneraAnggota

15.M. Putra Sukatendel112411017PeneraAnggota

16.M. Normansyah Kaban112411StaffAnggota

17.Choky Ritonga112411StaffAnggota

Tugas dan wewenangA. Kepala Sub Bagian MassaKepala Sub Bagian Massa atau apapun namanya mempunyai :a. TugasMelakukan kegiatan teknis yang ada dilingkungan laboratorium massa, gaya dan tekanan sesuai dengan pedoman yang berlaku.b. Uraian Tugas1. Menghimpun dan memahami peraturan perundang undangan dan ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan tugas.2. Mengelolah bahan dalam rangka penyusunan kebijakan teknis, rencana dan perogrampengelolahan standard an alat-alat ukur besaran massa, gaya dan tekanan.3. Mempersiapkan penyusunan kebijaksanaan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan verifikasi/kalibrasi/tera/teraulang dan interkomparasi alat-alat ukur massa, gaya dan tekanan.4. Memberikan bimbingan dan petunjuk teknis dalam rangka pengelolahan standar ukuran dan laboratorium massa, gaya dan tekanan.5. Mempersiapkan pelaksanaan verifikasi/kalibrasi/tera/tera ulang, penelitian dan interkomparsi alat-alat ukur besaran massa, gaya dan tekanan.6. Mengumpulkan, mengelolah dan mengevaluasi hasil pelaksanaan kebijaksanaan teknis, rencana dan program pengelolahan standar alat-alat ukur besaran massa, gaya dan tekanan.

B. Jabatan Fungsionala. TugasMelaksanakan kegiatan dalam penyiapan bahan bimbingan teknis pemantauan,dan evaluasi berdasarkan petunjuk untuk mendukung kelancaran tugas pokok Fungsional penerab. Uraian Tugas1. Mempelajari tugas dan petunjuk kerja sesuai aturan.2. Menyiapkan bahan bimbingan teknis Standar Ukuran dan Laboratorium serta pengembangannya.3. Menghimpun bahan yang diperlukan untuk mengkalibrasi alat standar .4. Menghimpun bahan yang diperlukan untuk melakukan tera dan tera ulang UTTP.5. Menyiapkan bahan informasi dan pelayanan terhadap standar ukuran yang diperlukan oleh masyarakat pemilik pemakai alat ukur.6. Membantu kelancaran pelaksanaan ketata usahaan tentang penerimaan uang tera.7. Membantu melaksanakan, mengkalibrasi alat ukuran standar.8. Membuat laporan hasil kegiatan pengujian standar ukuran.9. Menyiapkan bahan untuk kelancaran verifikasi standar ukuran.10. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai arahan atasan.

C. Peneraa. TugasMelaksanakan kegiatan dalam penyiapan bahan bimbingan teknis pemantauan,dan evaluasi berdasarkan petunjuk untuk mendukung kelancaran tugas pokok operasional kemetrologianb. Uraian tugas1. Bertanggungjawab atas operasional tera/tera ulang sesuai bidangnya2. Menjaga dan memelihara semua standar ukuran3. Melaksanakan kegiatan tera dan tera ulang sesuai dengan lingkupnya4. Memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pemilik UTTP5. Menyiapkan metoda tera/tera ulang dan instruksi peralatan6. Menyiapkan draft SKHP

D. Pembantu Teknisa. TugasMengemudi kendaraan dinas dalam rangka melaksanakan tugas kedinasan sesuai ketentuan yang berlaku untuk mendukung tugas pokok UPTD Metrologi.b. Uraian tugas1. Mempelajari tugas dan petunjuk kerja sesuai aturan. 2. Merawat dan mengontrol kondisi kendaraan dinas 3. Menyusun bahan keperluan kendaraan dinas4. Mengontrol dari kerusakan-kerusakan yang timbul pada kendaraan operasional.5. Membantu kelancaran tugas tera dan tera ulang alat ukur.6. Menjaga kebutuhan operasional kendaraan.7. Membuat laporan tentang keadaan kendaraan dinas.8. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai arahan atasan.

E. Staffa. TugasMembantu pekerjaan di laboratorium standar massab. Uraian tugas1. Mempelajari tugas dan petunjuk kerja sesuai aturan2. Membatu pelaksanan tera/tera ulang dikantor, ditempat pakai (loko) dan luar kantor3. Menbantu mengkondisikan ruangan laboratorium4. Menbantu menjaga kestabilan laboratorium

2. Pengkondisian Laboratorium massa A. Temperatur ruangan:Temperatur yang direkomendasikan (OIML R111)adalah :Kelas E1 dan E2: rentang temperatur 18oC 27oCKelas F1 M3: temperatur tidak dikhususkan.Dalam prakteknya temperatur laboratorium biasanya sekitar 20 0,5 oC.Pada saat kalibrasi harus dihindari sumber panas yang ekstrem sehingga mempengaruhi keakuratan hasil pengujian seperti sinar matahari, suhu tubuh, atau sember panas lainnya.

Variasi perubahan temperatur : Kelas AT Perubahan temperatur selama kalibrasi

E1 0,3 oC / jam 0,5 oC / 12 jam

E2 0,7 oC / jam 1 oC / 12 jam

F1 1,5 oC / jam 2 oC / 12 jam

F2 2 oC / jam 3,5 oC / 12 jam

M1 3 oC / jam 5 oC / 12 jam

M2-M3Tidak dikhususkanTidak dikhususkan

Setiap ruangan laboratorium dilengkapi dengan termometer untuk memantau suhu ruangan. Apabila suhu ruangan tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan, maka personil yang bertanggungjawab/ditunjuk harus melakukan tindakan. Apabila diduga AC yang mengalami gangguan, personil tersebut harus segera membuat laporan kepada Penanggungjawab Teknik untuk dilakukan pemeliharaan.B. Kelembaban udaraAlat ukur kelembaban yang digunakan yaitu dehumidifier, untuk ruangan laboratorium massa dan panjang dilengkapi dengan dehumudifier yang diset pada kelembaban sesuai yang tercantum pada instruksi kerja masing-masing laboratorium. Untuk laboratorium massa kelembaban udara pada saat kalibrasi adalah sekitar 40 % - 60 %.Kelas ATPerubahan kelembaban selama pengujian

E1 5 % / 4 jam

E2 10 % / 4 jam

F1 F2 15 % / 4 jam

M1 M3Tidak dikhususkan

C. Massa jenis udara Massa jenis udaranya adalah diantara rentang 1,08 < rudara < 1,32 Dimana jika massa jenis udara berada diluar rentang diatas maka massa sebenarnya harus digunakan dalam perhitungan dan massa konvensional harus dihitung dari massa sebenarnya.

D. Air ConditioningUntuk mengkondisikan masing-masing ruangan laboratorium dilengkapi dengan AC yang diset pada suhu tertentu (antara 20o s/d 28oC). Air Conditioning dirawat setiap 2-3 bulan sekali oleh orang yang ahli dalam hal AC. Kartu Perawatan AC selalu digantungkan atau tersedia dekat AC yang berada di ruangan agar mudah dipantau oleh personil yang bertanggungjawab/ditunjuk.E. HygrometerSetiap ruangan laboratorium dilengkapi dengan alat pemantau kelembaban ruangan (hygrometer).F. ThermohygrographUntuk ruangan laboratorium massa dan panjang dilengkapi dengan Thermohygrograph.G. BarometerUntuk ruangan laboratorium massa dan panjang dilengkapi dengan alat untuk mengetahui tekanan udara.H. Desikator Suatu wadah yang berisi silica gel untuk menyerap air bagi standar atau alat ukur yang membutuhkannya

I. Konstruksi laboratorium Ruangan laboratorium sebaiknya di bawah tanah (basement) atau di lantai dasar Luas ruangan minimum 25 m2 Tinggi ruangan minimum 3 m Tidak ada sinar matahari yang masuk secara langsung ke jendela, jendela tidak boleh memakai gordyn Dibuat pintu rangkap atau ada ruangan persiapan untuk meredam aliran udara dan menghindari fluktuasi suhu ruangan besar Gunakan lantai dari vinyl agar tidak menimbulkan efek elektrostatis, tidak licin dan mudah dibersihkan Dilengkapi meja tahan getar. Hindari terjadinya geteran disekitar ruangan

3. Sertifikasi dan penetapan Standar

Ketertelusuran Standar Massa

1. Standar Massa Tingkat II Merupakan turunan langsung dari standar massa tingkat I, terdiri dari : Standar massa dengan symbol T4, yang mempunyai massa nominal 1 kg berbentuk tong. Standar massa dengan symbol K4, yang mempunyai massa nominal 1 kg berbentuk silinder. Verifikasi ulang standar massa tingkat II dilakukan paling lama setiap 5 (lima) tahun sekali. Dipergunakan untuk menurunkan standar tingkat III atau standar kerja tingkat I yaitu anak timbangan kelas E1 dan E2 Kesalahan maksimum yang diijinkan