Pengelolaan Supervisi Kunjungan Kelas di 3 SMA Negeri Di … · 2018. 7. 26. · Wawancara...

24
103 Lampiran 2 a. Wawancara Supervisi Kunjungan Kelas Di SMA Negeri 1 Demak A. Perencanaan Supervisi Kunjungan Kelas Di SMA Negeri 1 Demak Program perencanaan supervisi di susun oleh kepala sekolah dengan Tim supervisi di sampaikan kepada sasaran supervisi yaitu guru-gurudan siswa. Teknik pelaksanaan di umumkan secara lisan dalam forum pembinaan berdasar jadwal supervisi yang sudah tersusun, tetapi jadwal supervisi bisa berubah menyesuaikan keadaan situasi. Hal ini di kemukakan oleh Drs. Siswadi, M.Pd di dampingi wakil kepala sekolah urusan kurikulum, Ibu Dra. Fatatus Sakdiyah,M.Pd (Senin, 24 November 2014) adalah sebagai berikut: “Rencana program yang di gunakan dalam pengelolaan supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Demak ini, koordinasi antara Kepala Sekolah dan Tim supervisi yaitu guru senior yang di tunjuk di dalamnya termasuk waka kurikulum guna menyusun jadwal rencana program supervisi kunjungan kelas dengan melihat kalender pendidikan yang ada dan menyiapkan buku supervisi sebagai sarana yang mendukug yang di perlukan.” “Perencanaan dalam supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri1 Demak kegiatan nyatanya berupa penyusunan program supervisi kunjungan kelas, jadwal pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut, sedangkan mekanismenya melalui rapat koordinasi dengan Tim supervisi. Penyusunan program rencana

Transcript of Pengelolaan Supervisi Kunjungan Kelas di 3 SMA Negeri Di … · 2018. 7. 26. · Wawancara...

  • 103

    Lampiran 2 a.

    Wawancara Supervisi Kunjungan Kelas Di

    SMA Negeri 1 Demak

    A. Perencanaan Supervisi Kunjungan Kelas Di SMA

    Negeri 1 Demak

    Program perencanaan supervisi di susun oleh

    kepala sekolah dengan Tim supervisi di sampaikan

    kepada sasaran supervisi yaitu guru-gurudan siswa.

    Teknik pelaksanaan di umumkan secara lisan dalam

    forum pembinaan berdasar jadwal supervisi yang sudah

    tersusun, tetapi jadwal supervisi bisa berubah

    menyesuaikan keadaan situasi. Hal ini di kemukakan

    oleh Drs. Siswadi, M.Pd di dampingi wakil kepala

    sekolah urusan kurikulum, Ibu Dra. Fatatus

    Sakdiyah,M.Pd (Senin, 24 November 2014) adalah

    sebagai berikut:

    “Rencana program yang di gunakan dalam

    pengelolaan supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri

    1 Demak ini, koordinasi antara Kepala Sekolah dan

    Tim supervisi yaitu guru senior yang di tunjuk di

    dalamnya termasuk waka kurikulum guna menyusun jadwal rencana program supervisi kunjungan kelas

    dengan melihat kalender pendidikan yang ada dan

    menyiapkan buku supervisi sebagai sarana yang

    mendukug yang di perlukan.”

    “Perencanaan dalam supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri1 Demak kegiatan nyatanya berupa

    penyusunan program supervisi kunjungan kelas,

    jadwal pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut,

    sedangkan mekanismenya melalui rapat koordinasi

    dengan Tim supervisi. Penyusunan program rencana

  • 104

    supervisi saya rumuskan dengan Tim pada awal

    semester, sementara itu guru-guru sudah mempersiapkan perangkat pembelajarannya. Jadwal

    program supervisi ini di susun dalam bentuk tabel

    yang berisi nama guru, mata pelajaran, nama

    supervisor, dan kelas di mana guru akan di supervisi.

    pelaksanaan supervisi yang saya lakukan bervariatif terkadang guru di beri tahu sebelum bahkan

    terkadang mendadak sesuai dengan situasi dan

    kondisi”

    Mengenai perencanaan supervisi kunjungan kelas di

    SMA Negeri 1 Demak,salah satu guru di wawancarai

    untuk mengkroscek apa yang dikatakan kepala sekolah

    seperti yang diungkapkan oleh Ibu Taslimah selaku guru

    Sejarah kelas X MIA 7 dan Ibu Kasyati, S.Pd selaku guru

    PKn kelas XI MIA 3 (Senin, 24 Novenber 2014)

    menyatakan sebagai berikut:

    “Kepala Sekolah dan Tim supervisi sebelum

    melakukan supervisi menyusun program dan jadwal

    supervisi, setelah tersusun di sosialisasikan kepada

    guru-guru melalui rapat guru atau brifing. Sehingga kami bisa menyiapkan perangkat pembelajaran dan

    segala sesuatu yang di perlukan dalam supervsi.

    Teknik yang dilakukan Kepala Sekolah dan Tim

    membuat pmberitahuan kepada kami terlebih dahulu

    bahkan kadang mendadak. Hal itu menandakan

    bahwa kami sebagai guru harus selalu siap untuk di supervisi, dan kami menilai supervisi ini menorong

    semangat kami dan sebagai koreksi kami apa yang

    telah kami lakukan”

    Dalam perencanaan supervisi di SMA Negeri 1 Demak, di

    butuhkan sarana- sarana yang akan di gunakan dalam

    kegiatan supervisi. Sarana tersebut antara lain: buku atau

    instrumen supervisi, buku tamu kelas, dan buku program

    supervisi kunjungan kelas. Hasil wawancara dengan wakil

  • 105

    kepala sekolah bidang kurikulum Dra. Fatatus Sakdiyah

    (Senin, 24 November 2014) sebagai beriku:

    “Sarana yang digunakan dalam mendukung program

    supervisi kunjungan kelas antara lain program

    supervisi, buku/ instrumen supervisi kunjungan kelas Kepala Sekolah, dan buku tamu kelas. Dengan

    adanya sarana ini sangat membantu supervisor dan

    menyusun laporan mengenai hasil evaluasinya nanti

    dan untuk melihat tindak lanjutsehingga supervisor

    bisa melihat kinerja guru dalam pembelajaran. dalam memberikan tindak lanjut supervisi yang berwenang

    adalah kepala sekolah”

    B. Pelaksanaan Supervisi kunjungan Kelas SMA Negeri 1

    Demak

    Pelaksanaan supervisi kujungan kelas di SMA

    Negeri 1 Demak dilakukan dengan cara observasi

    pembelajaran, kemudian berkomunikasi dengan guru

    yang bersangkutan. Hasil wawancara mengenai hal

    tersebut dikemukakan oleh Ibu Dra. Hj. Hartati, M.Si

    guru bahasa prancis (Kamis, 27 November 2014) sebagai

    berikut;

    “Langkah dalam pelaksanaan supervisi kunjungan kelas yang dilakukan Kepala Sekolah dengan cara

    kunjungan kelas, observasi pembelajaran, adminisrasi

    guru, kemudian dikomunikasikan dengan dengan

    guru yang bersangkutan dalam pembelajaran. Dalam

    rapat pembinaan guru kepala sekolah menyampaikan evaluasi pelaksanaan supervisi mulai dari

    administrasi guru sampai pelaksanaan pembelajaran.”

    Kepala Sekolah dalam hal ini juga mengatakan:

    pelaksanaan supervisi saya lakukan sesuai dengan

    jadwal yang sudah disusun walaupun bisa berubah

    waktunya sesuai situasi dan kondisi.

  • 106

    “Saya mengadakan kenjungan kelas dan observasi.

    Instrumen yang saya dan Tim gunakan mengacu pada instrumen penilaian kinerja guru (PKG) dengan 14

    aspek penilaian supervisi yang saya lakukan tidak

    selalu masuk kekelas terkadang saya mengmati

    proses pembelajaran dari luar kelas. Mengingat

    karakteristik guru berbeda-beda. Kemudian hasil pengamatan saya komunikasikan dengan guru”

    Berkaitan dengan yang dikemukakan kepala

    sekolah dengan metode supervisi berbeda- beda

    seperti yang diungkapkan oleh Ibu Dra. Hj. Fatatus

    Sakdiyah,M.Pd, guru pKn sekaligus wakil kepala

    sekolah (Senin 24 November 2014)

    “Kepala Sekolah saat melakukan supervisi kadang

    hanya dengan mengelilingi kelas. Beliau dari luar kelas melihat saya dalam melaksanakan pengelolaan

    pembelajaran. Menurut saya hal ini mungkin

    dikaitkan dengan tujuan supervisi yang dilakukan

    Kepala Sekolah dalam melaksanakan monitoring dan

    administrasi kelas, kemudian hasilnya dikomunikasikan dengan saya”.

    Berdasarkan hasil observasi di atas yang dilakukan

    Kepala Sekolah sebelum melakukan supervisi adalah dengan

    mensupervisi administrasi pembelajaran guru secara kolektif

    ataupun kelompok.Kepala Sekolah mengunakan cara yang

    akrab dengan pendekatan bermitra sehingga ada komunikasi

    dua arah. Hal tersebut sesuai yang dikemukakan oleh Bapak

    Drs. Noto Busono,(Kamis,27 November 2014) sebagai berikut:

    “Sebagai bentuk pembinaan terhadap guru, Kepala

    sekolah menyampaikan hasil koreksi supervisi

    terhadap administrasi pembelajaran guru secara global dalam rapat kelanya secara pribadi.”

  • 107

    C. Evaluasi Supervisi Kunjungan kelas SMA Negeri 1

    Demak

    Mengenai evaluasi supervisi kunjungan kelas di SMA

    Negeri 1 Demak, dijelaskan oleh bapak Drs. Siswadi. M.pd,

    kepala sekolah SMA 1 Demak (Senin 24 November 2014)

    sebagai berikut

    “Kegiatan evaluasi supervisi kunjungan kelas di sini

    mengacu pasa prinsip supervisi yaitu pemberian bantuan atau pertolongan, mulai dari

    observasi/pengamatan perangkat pembalejaran guru,

    proses pembelajaran di kalas oleh guru dengan

    mengacu pada instrument PKG dan PKB yang

    mencakup 14 aspek”

    Pelaksanaan evaluasi supervisi kunjungan kelas kaitannya

    dengan pemberian bantuan oleh kepala sekolah guna

    memotivasi guru meningkatkan kinerja. Dijelaskan oleh Ibu

    Astuti Rubiantun .S.Pd. M.Si, guru geografi kelas XII IPS 1

    (Selasa 25 November 2014) sebagai berikut,

    “Walaupun pelaksanaan supervisi kunjungan kelas trhadap guru tidak sepenuhnya oleh kepala sekolah,

    namun dilaksanakan juga oleh TIM supervisi .

    Namun untuk evaluasi baik dari studi dokumentasi

    maupun proses pembelajaran dilakukan oleh kepala

    sekolah. Hasilnya di komunikasikan dengan guru-

    guru.”

    D. Tindak lanjut Supervisi Kunjungan kelas di SMA

    Negeri 1 Demak.

    Hasil engenai tindak lanjut yang bersifat pemberian

    bantuan secara individu dituturkan oleh kepala sekolah,

    bapak Drs. Siswadi. M.Pd,(Senin 24 November 2014) sebagai

    berikut :

  • 108

    “Setelah guru disupervisi guru saya panggil ke

    kantor. Kami berdiskusi tentang kendala yang ditemui guru saat disupervisi.Kemudian saya memberikan

    solusi pemecahan masalanya guna memotivasi guru

    untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan mereka

    termotivasi juga utuk aktif dalam pelatihan baik yang

    diselenggarakan oleh sekolah maupun pemerintah.”

    Mengenai tindak lanjut lanjut supervisi kunjungsn kelas

    yang bersifat individual seperti pernyataan kepala sekolah

    tersebut di atas,salah satu guru diwawanacarai untuk

    mengkroscek kan. Ibu Rochanawati.S.Pd. M.Si. guru seni tari

    kelas XI IPS 1 (Selasa 25 November 2014) menuturkan

    sebagai berikut :

    “Setelah disupervisi saya dipanggil beliau ke ruang kepala sekolah berdiskusi mengenai apa saja

    kekurangan ketika saya mengajar.Bapak kepala sekolah memberi tanggapan sebagai pemecahan

    masalah yang saya jumpai ketika mengajar”

  • 109

    Lampiran 2 b.

    Wawancara Supervisi Kunjungan Kelas Di

    SMA Negeri 3 Demak

    A. Perencanaan Supervisi Kunjungan Kelas Di SMA

    Negeri 3 Demak

    Dari hasil wawancra di ketahui bahwa supervisi

    kunjungan kelas di SMA Negeri 3 Demak merupakan

    tugas pokok kepala sekolah walaupun dalam

    pelaksanaan dibantu oleh tim supervisi tapi untuk

    pelaksanaan tindak lanjut supervisi tetap yang

    melaksanakan adalah kepala sekolah. Pelaksanaan

    suprvisi yang di susun dalam perencanaan bisa berubah

    disesuaikan dengan situasi dan kondisi. pernyataan

    Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Demak, Bapak Drs.

    Sunarno Utomo, M.Si (Selasa, 18 November 2014)

    sebagai beriku.

    “Seorang kepala sekolah harus memiliki kompetensi,

    sejalan dengan Permen No 13 Tahun 2007 tentang

    standar Kepala sekolah. Salah satunya adalah supervisi. Walaupun supervisi merupakaan tugas

    pokok kepala sekolah namun di SMA Negeri 3

    Demak, supervisi kunjungan kelas dilaksanakan oleh

    kepala sekolah dan Tim superisi. Dalam perncanaan

    kepala sekolah berkoordinasi dengan tim supervisi

    untuk menyusun jadwal rencana supervisi yang di sesuaikan dengan kalender pendidikan yang ada,

    menyiapkan dokumen atau intrumen supervisi

    kunjungan kelas sebagai sarana mendukung

    pelaksanaan supervisi. Langkah awal dalam

    perencanaan adalah menyusun program supervisi, jadwal pelaksanaan supervisi kunjungan kelas,

    evalusi dan tindak lanjut supervisi kunjungan

    kelas.yang saya lakukan dengan tim supervisi

  • 110

    selanjutnya hasil rumusan tersebut akan di

    sosialisasikan kepada guru saat rapat, jadwal kami tempel di papan pegumuman di ruang guru. program

    supervisi di susun dalam bentuk tabel yang berisi

    nama guru, mata pelajaran,nama supervisor, dan

    kelas di mana guru akan di supervisi. Apabila

    supervisi yang sudah dijadwalkan terjadi perubahan hari, di beritahukan kepada guru ini dimaksudkan

    guru bisa mempersiapkan diri sehingga tidak

    terkesan dadakan. Hal ini sejalan dengan tujuan

    supervisi yaitu bukan menilai tetapi memberi

    bantuan.”

    Untuk mengkroscekan pernyataan Kepala Sekolah dan Wakil

    Kepala Sekolah bidang kurikulum, salah satu guru di

    wawancarai Bapak Drs. rohadi, M.Pd. selaku guru PKn kelas

    XII IPA 1 (Selasa, 18 November 2014) mengatakan:

    “perubahan pelaksanaan pervisi kunjungan kelas tidak hanya dari kepala sekolah atau tim supervisi

    tetapi juga bisa berasal dari guru apabila guru tersebut ada kegiatan di luar sekolah misalnya

    MGMP atau pelatihan.”

    Untuk mengkroscekan pernyataan Kepala Sekolah dan

    Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum, salah satu

    guru di wawancarai Bapak Drs. rohadi, M.Pd. selaku

    guru PKn kelas XII IPA 1 (Selasa, 18 November 2014)

    mengatakan:

    “Program rencana supervisi kunjungan kelas di SMA

    Negeri 3 Demak ini,di susun oleh Kepala Sekolah dan

    Tim supervisi yaitu guru senior yang di beri tugas

    kepala sekolah untuk mensupervisi guru, hasilnya di

    sosialisasikan kepada guru-guru melalui rapat guru atau brifing. jadwal supervisi yang sudah tersusun,

    tetapi jadwal supervisi bisa berubah menyesuaikan

    keadaan situasi. Hal ini di harapkan guru dapat

    menyiapkan mental dan materi sebaik mungkin guna

    meningkatkan kinerja kami.”

  • 111

    B. Pelaksanaan Supervisi Kunjungan Kelas SMA Negeri 3

    Demak.

    Teknik atau metode supervisi yang dilakukan oleh

    kepala sekolah bervariasi disesuaikan dengan karakteristik

    guru. Kepa sekolah mengundang guru sehari sebelumnya

    guna mempersiapkan diri dan bisa mengetahui aspek apa

    saja yang dinilai dalam supervisi ada kalanya guru yang

    meminta untuk disupervisi.

    Hasil wawancara mengenai pernyataan tersebut

    dikemukakan oleh kepala Sekolah, Bapak Drs. Sunarno

    utomo, M.Si (Selasa 18 November 2014) sebagai berikut:

    “Setelah program rencana supervisi kunjungan kelas dan instrumen tersusun termasuk jadwalnya, saya

    meminta guru-guru mengumpulkan perangkat atau

    administrasi pembelajaran. Kemudian saya koreksi

    apakahsudah sesuai dengan ketentuan yang benar

    atau belom, baru saya tanda tangani. Sebelum saya

    mensupervisi guru saya beritahu terlebih dahulu guna persiapan mereka baik materi maupun perangkat

    mengingat hakekat supervisi adalah memberikan

    bantuan atau pertolongan bukan untuk menilai,

    sehingga guru-guru mempunyai rasa percay diri dan

    termotifasi mengembangkan proses pembelajaran di kelas sehingga merasa lebih akrab tidak terkesan

    penilai terhadap kinerja guru melainkan merasa

    termotivasi dengan bantuan yang muncul.”

    Penuturan yang disampaikan oleh Kepala Sekolah di atas

    mengenai mekanisme pelaksanaan supervisi kunjungan kelas

    di SMA Negri 3 Demak dibenarkan oleh Bapak Drs. Suharno,

    M.Pd guru geografi kelas XII IPS 2 (Rabu, 19 november 2014)

    sebagai berikut.

    “kami guru-guru dimohon mengumpulkan perangkat

    pembelajaran untuk ditanda tangani Kepala Sekolah,

    kadang kala ada koreksi pembetulan. Dan pada saat

    supervisi kami harus menyiapkan jurnal pembelajaran

    dan lain-lain. Dalam menyupervisi Kepala Sekolah

    terlebih dahulu member tahu kepada guru yang akan

  • 112

    disupervisi sehingga kami merasa nyaman dan grogi

    saat pembelajaran hasil supervisi disampaikan kepada kami dalam suasana percakapan santai atau tidak

    formal. Sehingga kami juga merasa bahwa supervisi itu

    memang untuk memberikan bantuan dalam

    peningkatan kinerja kami.”

    Hal senada juga dikemukakan oleh Bapak Ahmad fauzi,S.Pd,

    M.Pd guru bahasa Inggris kelas X IIS 3 2 (Rabu, 19 november

    2014).

    “Kepala Sekolah dalam melaksanakan supervisi

    kunjungan kelas mengedepankan hubungan personal individu, ini tunjukkan cara kalian beliau

    melaksanakan supervisi yaitu dengan pemberitahuan

    terlebih dahulu maupun sudah terjadwal. Hasilnyapun

    dikomunikasikan dengan kami secara akrab, bila

    pribadi di kantor maupun saat santai di ruang guru

    saat istirahat.”

    C. Evaluasi Supervisi Kunjungan Kelas SMA Negeri 3

    Demak

    Hasil wawancara mengenai evaluasi supervisi

    kunjungan kelas di SMA Negeri 3 Demak sebagaimana

    diuraikan di atas dituturkan oleh Ibu Widyorini, S.Pd. Guru

    fisika kelas XI IPA 1 (Sabtu, 22 November 2014) Sebagai

    berikut:

    “ evaluasi supervisi kunjungan kelas dilakukan oleh

    bapak kepala sekolah maupun pelaksana supervisinya bukan bliau semua melainkan dengan tim supervisi.

    Evalusi kepala sekolah mulai dari pengamatan

    dokumen pembelajaran maupun dokumen supervisi

    oleh supervisior. Hasil evaluasi supervisi

    dikomunikasikan dengan kami yaitu guru- guru bisa perorangan maupun kelompok atau secara umum

    dalam rapat guru. Kepala sekolah dalam

    mengkomunikasikan secara kekluargaan meskipun itu

    saat rapat, sehingga kami merasa nyaman dan

    termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya.”

  • 113

    Pelaksanaan evaluai supervisi kunjungan kelas dalam

    kaitannya untuk menumbuhkan motivasi guru seperti

    penuturan di atas dijelaskan oleh Bapak Drs. Ajar Susilo, tim

    supervisor dan guru ekonomi kelas XII IPS 3 (Sabtu, 22

    November 2014) sebagai berikut:

    “Setelah kami melaksanakan supervisi kunjungan

    kelas dokumen supervisi diserahkan kepada bapak kepala sekolah untuk dievaluasi pelaksanaan supervisi

    hasilnya dikomunikasikan kepada guru yang

    bersangkutan dalam suasana kekluargaan untuk

    mengembangkan keterampilan pembelajaran.”

    D. Tindak lanjut supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 3

    Demak.

    Umpan balik oleh kepala sekolah kepada guru-guru

    diharapkan dapat memperbaiki proses pembelajaran dan

    meningkatnya mutu pembelajaran diikuti dengan

    peningkatan pelayanan siswa yang nantinya akan meningkat

    pula perolehan hasil belajar.

    Hasil wawancara mengenai tindak lanjut ini

    diungkapkan oleh ibu Ambarwati.S.Pd, guru Sosiologi kelas

    XII IPS1 (Jumat, 21 November 2014):

    “Setelah disupervisi saya dipanggil bapak kepala

    sekolah ke ruang kerja kepala sekolah, rasanya saya

    grogi dan takut karena saya guru yunior. Tetapi

    akhirnya saya merasa biasa dan percaya diri karena bapak kepala sekolah menyampaikan hasil

    pelaksanaan supervisi banyak memberi motifasi dan

    memfasilitasi saya untuk mengikuti pelatihan.”

  • 114

    Lampiran 2 c.

    Wawancara Supervisi Kunjungan Kelas Di

    SMA Negeri 1 Mijen

    A. Perencanaan Supervisi Kunjungan Kelas Di SMA

    Negeri 1 Mijen

    Hasil wawancara diketahui bahwa supervisi kunjungan

    kelas di SMA Negeri 1 Mijen Demak sebagai bagian dari

    proses menejemen. Kegiatannya didahului dengan

    perencanaan supervisi yang disusun oleh Kepala Sekolah

    pada awal semester, disampaikan kepada guru sebagai

    sasaran supervisi dalam rapat guru. Hal ini diKemukakan

    oleh Bapak Suntono, S.Pd, M.Pd Kepala Sekolah SMA Negeri 1

    Mijen (Selasa, 2 Desember 2014) sebagai berikut:

    “Dalam upaya memberikan motifasi dan bantuan kepada guru meningkatkan kinerja melalui supervisi kunjungan kelas salah satu tugas pokok kepala

    sekolah. Pada awal semester saya menyusun program

    rencana kunjungan kelas yang di dalamnya memuat

    jadwal supervisi, kemudian saya mensosialisasikan

    kepada guru-guru melalui rapat dewan guru perencanaan dalam supervisi kunjungan kelas di

    SMA Negri 1 Mijen Demak, kegiatan kongkritnya

    berupa penyusunan program supervisi kunjungan

    kelas, jadwal, evaluasi, dan tindak lanjut dari

    supervisi kunjungan kelas. Saya Kepala Sekolah

    melaksanakan sendiri sesuai supervisor. Untuk mendukung tercapainya tujuan supervisi dibutuhkan

    sarana yaitu dokumen supervisi yang meliputi buku

    atau instrumen supervisi kunjungan kelas, program

    supervisi, kunjungan kelas, jurnal mengajar maupun

    program mengajar, buku tamu guru mapel. Jadwal pelaksanaan supervisi disusun dalam bentuk tabel

    yang berisi nama guru, mata pelajaran, kelas di mana

    guru akan disupervisi dan waktu pelaksanaan.

    Pelaksanaan supervisi yang dilakukan Kepala

    Sekolah bisa berubah dari jadwal yang sudah dibuat

  • 115

    sesuai dengan situasi dan kondisi dari kepentingan

    Kepala Sekolah ataupun guru”.

    Penjelasan tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh

    Ibu Dra. Rias Arimukti, M.Pd guru Bahasa Indonesia kelas XII

    IPS 1 (Selasa, 2 Desember 2014) sebagai berikut:

    “Kepala Sekolah pada awal semester menyusun

    program supervisi, jadwal pelaksanaan supervisi

    kunjungan kelas, evalusi dan tindak lanjut supervisi kunjungan kelas. Dengan bantuan wakil kepala

    sekolah bidang kurikulum menyiapkan dokumen

    atau instrumen supervisi kunjungan kelas, jadwal di

    sesuaikan dengan kalender pendidikan. Sedangkan

    supervisior adalah kepala skolah sendiri. Mengingat tugas kepala sekolah di luar supervisi banyak sekali

    jadwal untuk supervisi yang bisa berubah, biasanya

    kepala sekolah memberi tahukan dulu sebelum

    pelaksanaan sehingga guru bisa menyiapkan mental

    maupun materi termsuk perangkat pembelajaran,

    jurnal maupun buku guru mapel.”

    B. Pelaksanaan supervisi Kunjungan Kelas SMA Negeri 1

    Mijen

    Metode yang digunakan oleh kepala sekolah bervariasi,

    terkadang guru diberitahu dulu tetapi ada kalanya tanpa

    pemberitahuan tergantung pada karakteristik guru. Bahkan

    dalam observasi Kepala Sekolah tidak selalu masuk ke kelas,

    bisa dari luar kelas.

    Penjelasan tersebut sejalan dengan yang disampikan

    oleh Bapak Suntono, S.Pd, M.Pd Kepala Sekolah SMA Negeri 1

    Mijen (Selasa, 2 Desember 2014) sebagai berikut:

    “Pelaksanaan supervisi yang saya lakukan tidak selalu masuk dalam kelas dimana guru yang

    bersangkutan sedang mengajar terkadang saya amati

    dari luar sambil saya observasi lingkungan sekolah

  • 116

    hal ini saya lakukan mengingat karakteristik guru

    berbeda ada yang pemalu ada juga yang tingkat kedewasaan sudah terbentuk. kalau saya melakukan

    kunjungan kelas kunjungan saya kadang kadang

    tanpa pemberitahuan dulu. saya bisa terlibat dalam

    pembelajaran selama 1 sampai 2 jam pelajaran.

    sebelum guru-guru saya supervisi didahului dengan pengumpulan administrasi pembelajaran untuk saya

    tanda tangani. Hasil pelaksanaan superviasi saya

    komunikasikan dengan guru baik secara prbadi

    maupun umum dalam rapat.”

    Mengenai pengunaan metode yang bervariasi, pada

    pelaksanaan, saya kroscekkan dengan pendapat guru. Hasil

    wawancara mengenai hal itu disampaikan oleh Ibu Dra.

    Lesningati, guru biologi kelas XII IPA 1 (Rabu 3 Desember

    2014)sebagai berikut:

    “Kepala sekolah dalam melaksanakn suprvisi kunjungan kelas dengan tknik atau metoe yang

    berbeda-beda untuk semu guru.metode atau teknik

    tersebud di sesuaikan dngan pengalamn guru yang

    ada di sini,kepala sekolah saat menyupervisi

    terkadang tidak meberi tahu terlebih dulu.contohnya

    saya pribadi.kami memahami kepala sekolah menghendaki kita sebagai guru harus siap setiap saat

    karena ini merupakan tugas pokok guru.dari

    perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi,

    remedial dan pengayaan “

    Bapak Kusnanto, S.Pd, guru matematika kelas XII IPA 2

    sekaligus wakil kepala sekolah bidang kurikulum (Rabu 3

    Desember 2014) sebagai berikut:

    “supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Mijen

    terkait aspek administrasi. Semua aspek administrasi

    guru dikumpulkan di ruang kepala sekolah untuk

    ditanda tangani kemudian dikembalikan kepada guru. Saat pembinaan kepala sekolah memberikan

    tanggapan mengenai kesimpulan penyusunan

    perangkat pembelajaran oleh guru secara umum.

    Mengenai observasi supervisi kunjungan kelas

  • 117

    dikomunikasikan langsung kepada guru, guna

    memahami permasalahan masing- masing guru”

    C. Evaluasi Supervisi Kunjungan Kelas SMA Negeri 1

    Mijen

    Hasil wawancara mengenai evaluai supervisi

    kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Mijen seperti uraian di atas

    dikemukakan oleh Bapak Suntono, S, Pd. M.Pd selaku kepala

    sekolah (Selasa 2 desember 2014) sebagai berikut:

    “Yang saya lakukan pada tahap evaluai supervisi

    kunjungan kelas dengan menganalisa hasil dokumen

    supervisi sudah saya isi berdasarkan pengamatan

    saya terhadap guru yang disupervisi. Hasilnya saya

    komunikasikan dengan guru secara perorangan atau

    klasikal tergantung pada permasalahan yang ada pada guru. Dengan demikian bantuan yang saya

    berikan untuk memperbaiki kinerja guru bisa evektif

    dan guru tidak merasa terpojok melainkan termotivasi.”

    1.1.1. Tindak Lanjut Supervisi Kunjungan Kelas SMA

    Negeri 1 Mijen

    Wawancara dan observasi hasil tindak lanjut supervisi

    kunjungan kelas dengan kepala sekolah (Selasa 2 Desember

    2014) sebagai berikut:

    “ Hasil supervisi yang saya analisa, saya pakai acuan

    untuk memberi tindak lanjut sebagai pemecahan

    masalah yang ada pada guru dari mulai penyusunan

    perangkat pembelajaran sampai pelaksanaan

    pembelajaran. Mekanisme guru saya panggil kekantor apabila bersifat individu, apabila itu sifatnya

    pembinaan secara umum saya sampaikan di ropat.

    Sehingga guru satu dan lainnya tidak mengetahui

    kekurangan diantara teman. Setiap saat guru saya

    motivasi untuk meningkatkan kinerjanya.”

  • 118

    Berkaitan dengan pernyataan yang disampaikan kepala

    sekolah tentang tindak lanjut supervisi kunjungan kelas di

    SMA Negeri 1 Mijen, Bapak Wahyudi, S.Pd, guru fisika kelas

    XI IPA 2 (Rabu 3 Desember 2014) sebagai berikut:

    “tindak lanjut supervisi kunjungan kelas dari bapak kepala sekolah sangat membantu kami untuk

    menuhkan motivasi untuk mempunyai kepercayaan

    diri dalam memperbaiki kinerja. Setiap saat baik di

    kantor maupun bertemu di luar kelas bapak kepala

    sekolah selalu memotivasi guru-guru .”

  • 121

    Lampiran 4

    Instrumen Supervisi SMA Negeri 3 Demak

    Mata Pelajaran :

    Kelas/ Semester :

    Materi Pokok/ tema :

    Nama guru pengampu :

    No Indikator/ Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan

    A perencanaan Pembelajaran

    B Pelaksanaan Pembelajaran

    I. Pra Pembelajaran

    II. Kegiatan Inti Pembelajaran

    A. Penguasaan Materi

    Pembelajaran

    B. Pendekatan / Strategi

    Pembelajaran

    C. Pemanfaatan Sumber

    belajar/ media pembelajaran

    D. Pembelajaran Yang memicu

    dan memelihara keertiban

    siswa

    E. Penilaian Proses dan Hasil

    Belajar

    F. Penggunan Bahasa

    III. Penutup

    Jumlah

    Skor pelaksanaan

    pembelajaran

    Rekapitulasi Hasil Supervisi Kunjungan Kelas

  • 122

    Nilai akhir = Total Skor

    32

    Demak, Supervisior

    Guru Mata pelajaran Kepala Sekolah,

    Nip Nip

    A. Sangat Baik (4,01 - 5,00)

    B. Baik (3,01 - 4,00)

    C. Cukup (2,01 - 3,00)

    D. Kurang (1,01 - 2,00)

    E. Sangat Kurang (0,00 - 1,00)

  • 119

    Lampiran 3a

    Laporan Dan Evaluasi

    Penilaian Kinerja Guru Kelas/ Guru Mata Pelajaran

    Nama Guru :

    NIP/ Nomor Seri Karpeg :

    Pangkat/ Golongan Ruang :

    Terhitung Mulai Tanggal :

    NUPTK/ NRG :

    Nama Sekolah dan alamat :

    Tanggal mulai bekerja di sekolah ini :

    periode penilaian :

    PERSETUJUAN

    Penilaian dan guru yang di nilai menyatakan telah membaca Dan

    memahami semua aspek yang ditulis/ dilaporkan dalam format ini

    dan menyatakan setuju.

    Nama guru : Nama penilai :

    Tanda tangan : tanda tangan :

    tanggal :

  • 120

    Lampiran 3b Tabel 4.2 Instrumen Supervisi SMA Negeri 1 Demak

    Kompetensi 1 : Nama Guru : Nama Penilai : Sebelum Pengamatan

    Tanggal

    Dokumen dan bahan lain yang diperiksa

    Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru

    Tindak lanjut yang diperlukan:

    Selama Pengamatan

    Tanggal

    Dokumen dan bahan lain yang diperiksa

    Kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama pengamatan:

    Tindak lanjut yang diperlukan:

    Setelah Pengamatan

    Tanggal

    Dokumen dan bahan lain yang diperiksa

    Setelah Pengamatan:

    Tindak lanjut yang diperlukan:

    Pemantauan

    Tanggal

    Dokumen dan bahan lain yang diperiksa

    Catatan dan Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru (catat kegiatan yang dilakukan)

  • Tabel 4.2 Instrumen Supervisi SMA Negeri 1 Demak Kompetensi 1 : Nama Guru : Nama Penilai : Sebelum Pengamatan

    Tanggal

    Dokumen dan bahan lain yang diperiksa

    Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru

    Tindak lanjut yang diperlukan:

    Selama Pengamatan

    Tanggal

    Dokumen dan bahan lain yang diperiksa

    Kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama pengamatan:

    Tindak lanjut yang diperlukan:

    Setelah Pengamatan

    Tanggal

    Dokumen dan bahan lain yang diperiksa

    Setelah Pengamatan:

    Tindak lanjut yang diperlukan:

    Pemantauan

    Tanggal

    Dokumen dan bahan lain yang diperiksa

    Catatan dan Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru (catat kegiatan yang dilakukan)

    Tabel 4.2 Instrumen Supervisi SMA Negeri 1 Demak Kompetensi 1 : Nama Guru : Nama Penilai : Sebelum Pengamatan

    Tanggal

    Dokumen dan bahan lain yang diperiksa

    Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru

    Tindak lanjut yang diperlukan:

    Selama Pengamatan

    Tanggal

    Dokumen dan bahan lain yang diperiksa

    Kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama pengamatan:

    Tindak lanjut yang diperlukan:

  • Setelah Pengamatan

    Tanggal

    Dokumen dan bahan lain yang diperiksa

    Setelah Pengamatan:

    Tindak lanjut yang diperlukan:

    Pemantauan

    Tanggal

    Dokumen dan bahan lain yang diperiksa

    Catatan dan Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru (catat kegiatan yang dilakukan)

  • Lampiran 2

    Tabel 4.4 Instrumen Supervisi SMA Negeri 3

    Demak

    Mata Pelajaran :

    Kelas/ Semester :

    Materi Pokok/ tema :

    Nama guru pengampu :

    No Indikator/ Aspek yang diamati Skor Ket.

    A perencanaan Pembelajaran 1 2 3 4 5

    B Pelaksanaan Pembelajaran

    I. Pra Pembelajaran

    II. Kegiatan Inti Pembelajaran

    A. Penguasaan Materi

    Pembelajaran

    B. Pendekatan / Strategi

    Pembelajaran

    C. Pemanfaatan Sumber

    belajar/ media pembelajaran

    D. Pembelajaran Yang memicu

    dan memelihara keertiban

    siswa

    E. Penilaian Proses dan Hasil

    Belajar

    F. Penggunan Bahasa

    III. Penutup

    Jumlah

    Skor pelaksanaan

    pembelajaran

  • Rekapitulasi Hasil Supervisi Kunjungan Kelas

    Nilai akhir = Total Skor

    32

    Demak, Supervisior

    Guru Mata pelajaran Kepala Sekolah,

    Nip Nip

    A. Sangat Baik (4,01 - 5,00)

    B. Baik (3,01 - 4,00)

    C. Cukup (2,01 - 3,00)

    D. Kurang (1,01 - 2,00)

    E. Sangat Kurang (0,00 - 1,00)