PENGELOLAAN PSDA Kalimantan Tengah

10
http://www.freevynou.com/2010/03/sumber-daya-air-untuk- listrik_04.html http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/ 196406031989031-DEDE_ROHMAT/PW_PSDA-Pengelolaan_SDA.pdf SUMBER DAYA AIR UNTUK LISTRIK DI KALIMANTAN TENGAH PENDAHULUAN Akhir-akhir ini kita sudah terbiasa dengan giliran pemadaman listrik. Apa sebenarnya persoalan yang dihadapi oleh PLN saya tidak tahu persis. Seperti kita ketahui bahwa Kalimantan Tengah mempunyai potensi yang luar biasa untuk pembangkit listrik tersebut, baik sumber energi yang tidak terbarui maupun yang terbarui, sebut saja sumber energi dari bahan tambang batu bara, air yang terdapat pada 11 sungai besar, kenapa potensi tersebut belum bisa dikelola dan dimanfaatkan secara optimal???? Seperti kata pepatah “tikus mati di lumbung padi”. Ironis………. ALTERNATIF SUMBER ENERGI Selama ini penggunaan energi listrik bersumber dari energi tak terbarukan dan energi yang bisa terbarukan. Energi tak terbarukan seperti batu bara, minyak, nuklir dll. Pemanfaatan energi ini pada umumnya adalah sumber daya yang terbatas, hanya tersedia pada waktu-waktu tertentu (deposit habis), meninggalkan persoalan lingkungan seperti menghasilkan limbah beracun bahkan radioaktif. Sedangkan energi yang bisa terbarukan contohnya adalah penggunaan sinar matahari, angin, air mengalir, proses biologi dan panas bumi. Mereka sering digambarkan sebagai bentuk energi yang bersih dan hijau (clean and green forms of energy) karena dampak lingkungan yang minimal. Keuntungan dari sumber daya

description

Bagaimana cara pengelolaan sumber daya air yang baik di Provinsi Kalimantan Tengah khususnya Kota Palangkaraya

Transcript of PENGELOLAAN PSDA Kalimantan Tengah

Page 1: PENGELOLAAN PSDA Kalimantan Tengah

http://www.freevynou.com/2010/03/sumber-daya-air-untuk-listrik_04.html

http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/196406031989031-DEDE_ROHMAT/PW_PSDA-Pengelolaan_SDA.pdf

SUMBER DAYA AIR UNTUK LISTRIK DI KALIMANTAN TENGAH

PENDAHULUAN

Akhir-akhir ini kita sudah terbiasa dengan giliran pemadaman listrik. Apa sebenarnya persoalan yang dihadapi oleh PLN saya tidak tahu persis. Seperti kita ketahui bahwa Kalimantan Tengah mempunyai potensi yang luar biasa untuk pembangkit listrik tersebut, baik sumber energi yang tidak terbarui maupun yang terbarui, sebut saja sumber energi dari bahan tambang batu bara, air yang terdapat pada 11 sungai besar, kenapa potensi tersebut belum bisa dikelola dan dimanfaatkan secara optimal???? Seperti kata pepatah “tikus mati di lumbung padi”. Ironis……….

ALTERNATIF SUMBER ENERGISelama ini penggunaan energi listrik bersumber dari energi tak terbarukan dan

energi yang bisa terbarukan.  Energi tak terbarukan seperti batu bara, minyak, nuklir dll. Pemanfaatan energi ini pada umumnya adalah sumber daya yang terbatas, hanya tersedia pada waktu-waktu tertentu (deposit habis), meninggalkan persoalan lingkungan seperti menghasilkan limbah beracun bahkan radioaktif.

Sedangkan energi yang bisa terbarukan contohnya adalah penggunaan sinar matahari, angin, air mengalir, proses biologi dan panas bumi. Mereka sering digambarkan sebagai bentuk energi yang bersih dan hijau (clean and green forms of energy) karena dampak lingkungan yang minimal. Keuntungan dari sumber daya terbarukan adalah kita dapat menggunakannya berulang-ulang tanpa kehabisan sumber daya. Tidak ada kontribusi terhadap pemanasan global, tidak menyebabkan polusi emisi, aplikasi biaya rendah ketika menghitung semua biaya, dan lebih sehat. Oleh karena itu energi terbarukan ini merupakan sumber daya energi yang berkelanjutan, mereka menghindari pengurasan sumber daya alam untuk generasi mendatang.

            Apapun yang terdapat pada bumi yang kita tempati ini memang diciptakan Tuhan untuk kita kelola dan manfaatkan. Namun kontribusi terhadap kelangsungan daya dukung (umur) bumi juga tergantung bagaimana cara kita mengelola apa yang terkandung didalamnya. Oleh karena itu, berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas,

Page 2: PENGELOLAAN PSDA Kalimantan Tengah

menurut pendapat saya alangkah lebih baiknya kalau dalam memanfaatkan energi di Kalimantan Tengah yang bersumber dari air, karena potensinya memungkinkan untuk itu.

POTENSI SUMBER DAYA AIR DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAHProvinsi Kalimantan Tengah terletak antara 60  44’ LU - 30  34’ LS dan 1100  43’

BT - 1150  47’ BT. Sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Barat, sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur, sebelah Timur berbatasan dengan Kalimantan Selatan dan sebelah Selatan dibatasi oleh laut Jawa.

Keadaan fisik Kalimantan Tengah dicirikan dengan adanya topografi bergunung di daerah utara, dan semakin mendatar kearah selatan, dimana pada daerah tersebut banyak terdapat rawa-rawa.

Iklim di Provinsi Kalimantan Tengah adalah tropika basah, dengan curah hujan rata-rata tahunan sebesar 2.700 mm. Musim hujan terjadi pada bulan Oktober - Maret, sedangkan musim kering terjadi pada bulan Juni - Agustus.

Sebagian besar lahan berupa hutan yang dapat dirinci menjadi hutan lindung, hutan suaka dan wisata, hutan produksi tetap, hutan produksi terbatas dan hutan produksi yang dapat di konversi. Fungsi lahan lainnya adalah untuk pertanian dan pemukiman.

Provinsi Kalimantan Tengah mempunyai 11 sungai besar yaitu adalah Sungai Jelai, Arut, Lamandau, Kumai, Seruyan, Mentaya, Katingan, Sebangau, Kahayan, Kapuas dan Barito. Dari ke 11 sungai besar tersebut oleh Departemen Pekerjaan Umum diusulkan untuk di tetap melalui Peraturan Presiden kedalam pengelolaan 6 Wilayah Sungai.

Tabel 1. Draft Usulan Wilayah Sungai

No Draft WS DASLuas DAS

(km2)Status Kewenangan

1 Jelai-Kendawangan

Jelai 8.308 Lintas Provinsi Pusat

Arut 6.634Lamandau 9.966Kumai 5.805

2 Seruyan Seruyan 11.625 Strategis Nasional Pusat3 Mentaya Mentaya 13.283 Dalam Kabupaten Kabupaten4 Katingan Katingan 21.576 Dalam Kabupaten Kabupaten5 Kahayan Sebangau 6.649 Strategis Nasional Pusat

Kahayan 19.9176 Barito Kapuas 19.917 Lintas Provinsi Pusat

Barito 29.884

Potensi sumber daya air di Kalimantan Tengah meskipun nilai rata-rata air yang tersedia cukup besar namun distribusi ketersediaan sumber daya air tersebut sangat dipengaruhi oleh ruang dan waktu, dimana waktu musim kering debit minimum sungai sangat kecil dibandingkan dengan nilai rata-ratanya. 

Page 3: PENGELOLAAN PSDA Kalimantan Tengah

Dengan melihat potensi sumber daya air yang ada maka diperlukan penanganan yang baik untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan sarana transportasi air di Propinsi Kalimantan Tengah. Ke 11 sungai besar yang ada di Kalimantan Tengah dengan panjang kurang lebih 4.625 Km dan 7 buah anjir/kanal sepanjang kurang lebih 122 Km.

Tabel 4. Sungai Besar di Kalimantan Tengah

No DASPanjang (km) Rata-rata (m)

TotalDpt

DilayariKedalaman Lebar

1 Barito 900 780 8 650

2 Kapuas 600 420 6 500

3 Kahayan 600 500 7 500

4 Katingan 650 520 6 300

5 Mentaya 400 270 6 400

6 Sebangau 200 150 5 100

7 Seruyan 350 300 5 300

8 Arut 250 190 4 100

9 Kumai 175 100 6 300

10 Lamandau 300 250 6 200

11 Jelai 200 100 5 100

DAYA AIR SEBAGAI SUMBER ENERGI DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Sehubungan dengan potensi daya air yang terdapat di Provinsi Kalimantan Tengah, beberapa sungai telah dilakukan penelitian terhadap potensinya yang dapat dikembangkan untuk sumber energi listrik seperti rencana Bendungan Muara Juloi Kabupaten Murung Raya berdasarkan Studi Kelayakan (pada saat ini masuk tahap penyusunan AMDAL) yang mampu menyediakan daya sebesar 284 MW, kemudian di Kabupaten Katingan terdapat rencana Bendungan Riam Jerawi berdasarkan hasil Studi Kelayakan yang mampu menyediakan daya sebesar 2x36 MW dan pada tahun anggaran 2010 ini akan dilakukan Studi Kelayakan Bendungan Setongah oleh Pemerintah Kabupaten Lamandau. Bandingkan dengan PLTA Riam Kanan di Provinsi Kalimantan Selatan yang ”hanya” mampu menyediakan daya sebesar 30 MW untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kalimantan Selatan dan Kelimantan Tengah.

Page 4: PENGELOLAAN PSDA Kalimantan Tengah

No Uraian UnitBendungan Muara Juloi

A LOKASIAksesibilitas km Ds Muara Juloi

60 km dari TokungB123

SUNGAISungaiRiver BasinPanjang Sungai

km Sei JuloiS. Barito169,5

C123

HIDROLOGILuas DASCurah Hujan Tahunan Debit rata-rata

km2mm/thnm3/sec

7.793,02.600,0605,9

D12

WADUKHWLMOL

El. mEl. m

190,0185,0

E12345

BENDUNGAN UTAMATipeElevasi Puncak BendunganElevasi Dasar SungaiTinggi Bendungan

El. mEl. mmm

Rockfill200,0125,075,070,0

F123

POWER GENERATIONDaya TerpasangOperasi Beban PuncakPrakiraan Produksi Energi per tahun

MWJamMWh

284,05,0516,000,0

G Biaya Rp. T 3,4

Perspective

No Uraian UnitRencana

BendunganTuhup

A LOKASIAksesibilitas km Ds Muara Tuhup

40 km dari Puruk CahuB123

SUNGAISungaiRiver BasinPanjang Sungai

km Sei TuhupS. Barito72,47

C12

HIDROLOGILuas DASCurah Hujan Tahunan

km2mm/thn

767,02.600,0

Page 5: PENGELOLAAN PSDA Kalimantan Tengah

3 Debit rata-rata m3/sec 22,5D12

WADUKHWLMOL

El. mEl. m

90,085,0

E12345

BENDUNGAN UTAMATipeElevasi Puncak BendunganElevasi Dasar SungaiTinggi Bendungan

El. mEl. mmm

Rockfill100,030,065,060,0

F123

POWER GENERATIONDaya TerpasangOperasi Beban PuncakPrakiraan Produksi Energi per tahun

MWJamMWh

10,35,018.800,0

G Biaya Rp. T

Investigate

No Uraian UnitRencana

BendunganTeweh

A LOKASIAksesibilitas km Ds Hajak/Liangnaga

15 km dari M. TewehB123

SUNGAISungaiRiver BasinPanjang Sungai

km Sei BenanginS. Barito189

C123

HIDROLOGILuas DASCurah Hujan Tahunan Debit rata-rata

km2mm/thnm3/sec

2.523,02.600,085,1

D12

WADUKHWLMOL

El. mEl. m

85,080,0

E12345

BENDUNGAN UTAMATipeElevasi Puncak BendunganElevasi Dasar SungaiTinggi Bendungan

El. mEl. mmm

Rockfill90,020,065,060,0

F123

POWER GENERATIONDaya TerpasangOperasi Beban PuncakPrakiraan Produksi Energi per tahun

MWJamMWh

34,05,062.139,0

G Biaya Rp. T

Perspective

Page 6: PENGELOLAAN PSDA Kalimantan Tengah

No Uraian UnitRencana

BendunganRiam Jerawi

A LOKASIAksesibilitas km Ds Tumbang Tangoi

117 km dr KasonganB123

SUNGAISungaiRiver BasinPanjang Sungai

km Sei Baraoi MendawaiS. Katingan21,106

C123

HIDROLOGILuas DASCurah Hujan Tahunan Debit rata-rata

km2mm/thnm3/sec

635,03.000,030,8

D12

WADUKHWLMOL

El. mEl. m

E12345

BENDUNGAN UTAMATipeElevasi Puncak BendunganElevasi Dasar SungaiTinggi Bendungan

El. mEl. mmm

Rockfill230,0108,0122,0

F123

POWER GENERATIONDaya TerpasangOperasi Beban PuncakPrakiraan Produksi Energi per tahun

MWJamMWh

2 x 36,0113.000,0

G Biaya Rp. T 4,2

Perspective

No Uraian UnitRencana

BendunganLahei

A LOKASIAksesibilitas km Ds Lahei/Jurubaru

15 km dari M. TewehB123

SUNGAISungaiRiver BasinPanjang Sungai

km Sei NganarayanS. Barito201

Page 7: PENGELOLAAN PSDA Kalimantan Tengah

C123

HIDROLOGILuas DASCurah Hujan Tahunan Debit rata-rata

km2mm/thnm3/sec

2.583,02.600,088,2

D12

WADUKHWLMOL

El. mEl. m

85,080,0

E12345

BENDUNGAN UTAMATipeElevasi Puncak BendunganElevasi Dasar SungaiTinggi Bendungan

El. mEl. mmm

Rockfill90,025,065,060,0

F123

POWER GENERATIONDaya TerpasangOperasi Beban PuncakPrakiraan Produksi Energi per tahun

MWJamMWh

32,35,064.411,0

G Biaya Rp. T

Perspective

Menurut hemat kami pertimbangan pengembangan bendungan-bendungan jangan hanya didasarkan pada teknis normatif (”rumusan baku”) yang diperhitungkan dalam Economic Internal Rate of Return (EIRR) sehingga sering menghasilkan kesimpulan tidak layak, karena ada banyak parameter-parameter eksternalitas yang nilainya sulit untuk dikonversikan menjadi biaya.

Sebagai perbandingan, saya pernah membaca tulisan Pak Dahlan Iskan tentang jalan Tol Dalian–Dandong di negeri tiongkok, dimana ketika beliau melewati jalan tol tersebut, sangat jarang berpapasan dengan kendaraan lain, dalam tulisan beliau ”Naik Mobil Omprengan, Tak Pernah Nyalip dan Disalip Berkelana ke Dandong” saya kutip begini:”Kalau ketika membangunnya pemerintah mempertimbangkan aspek komersial, keputusannya pasti jangan dibangun dulu. Tunggu lalu lintasnya ramai dulu. Tunggu agak macet dulu. Tetapi, Tiongkok selalu membangun jalan tol dengan pertimbangan justru sebelum macet. Juga, untuk kepentingan jangka panjang. Dan yang selalu didengung-dengungkan pemerintah, jalan tol itu untuk membuka wilayah agar kawasan pertanian di pedalaman punya akses ekonomi yang cepat ke pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di perkotaan”.

 Sehingga kalau dihitung waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan nilai investasi yang telah dikeluarkan sangat lama dan tentunya tidak layak, ternyata pemerintah disana mempunyai ”pertimbangan lain” dan bukan hanya berpegang pada pertimbangan ”ekonomi” semata.

Contoh lain siapa sangka biaya pembangunan kanal banjir di Jakarta yang pada saat Pak Ali Sadikin melontarkan ide ini di klaim tidak layak karena terlalu mahal untuk masa itu, ternyata biaya yang dianggap mahal pada waktu itu tidak sebanding dengan besarnya kerugian yang dialami masyarakat Jakarta pada saat sekarang.

Oleh karena itu berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, melalui tulisan sederhana ini mengusulkan segenap komponen di Provinsi Kalimantan Tengah, baik dari jajaran pemerintah maupun masyarakat secara bersama kita perjuangkan agar sumber daya air untuk pemenuhan listrik khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah

Page 8: PENGELOLAAN PSDA Kalimantan Tengah

dapat terpenuhi. Mahal pada waktu sekarang belum tentu mahal pada saat generasi kita telah memanfaatkannya dimasa datang.

Palangkaraya, 4 Maret 2010; 11.00 WIB