PENGELOLAAN LB3 110708

36
KARELIUS, S.Si.,M.Sc FKIP KIMIA UNPAR PENGELOLAAN LIMBAH B3

Transcript of PENGELOLAAN LB3 110708

Page 1: PENGELOLAAN LB3 110708

KARELIUS, S.Si.,M.ScFKIP KIMIA UNPAR

PENGELOLAAN LIMBAH B3

Page 2: PENGELOLAAN LB3 110708

04/22/23

Latar Belakang Pembangunan di

bidang Industri

Barang yangbermanfaat

Limbah

Limbah B3

Pembuangan langsung

Berbahaya untuk:- lingkungan- Kesehatan manusia- Mahluk hidup lain

Minimalisasilimbah B3:- Reduksi pd sumber- substitusi bahan- Pengaturan operasi kegiatan- Teknologi bersih

Pengelolaan Limbah B3

Page 3: PENGELOLAAN LB3 110708

DEFINISI

UU No. 23/1997 “Pengelolaan Lingkungan Hidup”,PP No. 18/1999 Jo. PP No. 85/1999 “Pengelolaan Limbah B3”

Limbah : sisa suatu usaha dan/atau kegiatan.

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, disingkat Limbah B3 : sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat dan/atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau merusakkan lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain.

Pengelolaan Limbah B3 : rangkaian kegiatan yang mencakup reduksi, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan dan penimbunan limbah B3.

Penghasil limbah B3 : orang atau badan usaha yang menghasilkan limbah B3 dan menyimpan sementara limbah tersebut dalam lokasi kegiatannya sebelum diserahkan ke pihak lain

Page 4: PENGELOLAAN LB3 110708

Jenis limbah B3

Limbah B3 dari sumber tidak spesifik: Limbah B3 yang berasal bukan dari proses utamanya, Tetapi berasal dari kegiatan pemeliharaan alat, pencucian, inhibitor korosi, pelarutan kerak, pengemasan, dll.

Limbah B3 dari sumber spesifik: Limbah B3 sisa proses suatu industri atau kegiatan tertentu.

Limbah B3 dari sumber lain: bahan Kimia kedaluwarsa, tumpahan, sisa kemasan dan buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi.

Page 5: PENGELOLAAN LB3 110708

SUMBER LIMBAH B3

Alat pengendali pencemaran udara

Utilitas

Fas. pendukung

Page 6: PENGELOLAAN LB3 110708

TUJUAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 Mencegah pencemaran dan kerusakan

lingkungan Menanggulangi pencemaran dan kerusakan

lingkungan Memulihkan kualitas lingkungan tercemar Meningkatkan kemampuan dan fungsi

kualitas lingkungan

Page 7: PENGELOLAAN LB3 110708

Perangkat Perundangan Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan

Lingkungan Hidup; Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 jo. Peraturan

Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah B3; Permen LH No.02 Tahun 2008 tentang Pemanfaatan Limbah B3 Permen LH No. 03 Tahun 2007 tentang Fasilitas Pengumpulan dan

Penyimpanan Limbah B3 di Pelabuhan Keputusan Kepala Bapedal Nomor Kep-Bapedal/68/05/1994 tentang

Tata Cara Memperoleh Izin Pengelolaan Limbah B3; Keputusan Kepala Bapedal Nomor Kep-01/Bapedal/09/1995 tentang

Pedoman Teknis Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah B3; Keputusan Kepala Bapedal Nomor Kep-02/Bapedal/09/1995 tentang

Dokumen Limbah B3; Keputusan Kepala Bapedal Nomor Kep-03/Bapedal/09/1995 tentang

Pedoman Teknis Pengolahan Limbah B3; Keputusan Kepala Bapedal Nomor Kep-04/Bapedal/09/1995 tentang

Pedoman Teknis Penimbunan Limbah B3; Keputusan Kepala Bapedal Nomor Kep-05/Bapedal/09/1995 tentang

Simbol dan Label Limbah B3;

Page 8: PENGELOLAAN LB3 110708

Karakteristik limbah B-3 Mudah meledak (eksplosif) Mudah terbakar:

1) Extremely flammable 2) Highly flammable Bersifat reaktif Beracun Menyebabkan infeksi Bersifat korosif Limbah lain yang secara uji

toksikologi termasuk jenis limbah B-3

Karsinogenik, Mutagenik dan Teratogenik

Page 9: PENGELOLAAN LB3 110708

International Classification (UN-regulation)

Class 1Explosives: Fireworks, Gelignite Class 2Flammable / Inflammable / Toxic gases:

Acetylene, LPG; Air, Argon; Chlorine Ammonia Class 3Flammable liquids: Petrol, Kerosene Class 4Flammable solids, Combustible, Dangerous when wet

Sulfur, Nitrocellulose; Carbon Black, Carbon; Calcium Carbide, Metal hydride

Class 5Oxidizing agent: Hydrogen peroxide, Calcium Hypochlorite Class 6Toxic and infectious substances: NaCN, Hospital waste Class 7Radioactive substances: Uranium Class 8Corrosive substances: HCl, NaOH Class 9Miscellaneous: Aerosol

Page 10: PENGELOLAAN LB3 110708

KLASIFIKASI B3 mudah meledak (explosive); pengoksidasi (oxidizing); sangat mudah sekali menyala (extremely flammable); sangat mudah menyala (highly flammable); mudah menyala (flammable); amat sangat beracun (extremely toxic); sangat beracun (highly toxic); beracun (moderately toxic); berbahaya (harmful); korosif (corrosive); bersifat iritasi (irritant); berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment); karsinogenik (carcinogenic); teratogenik (teratogenic); mutagenik (mutagenic).

Page 11: PENGELOLAAN LB3 110708

How Chemicals can cause injury

To cause injury, a substance must be able to enter the body in one of the following ways:

Inhalation: for gases and aerosol (solid or liquid)Gases are absorbed rapidly, since the lungs are designed for gaseous exchange.> 5 m: upper respiratory tract; 0.5 - 5 m: bronchioles; < 0.5 m: Alveoli

Skin absorption (for liquid)Uncharged (non-polar) compounds of low molecules are rapidly absorbed through the skin into tiny blood vessels and carried around the body. Benzene is very easy to absorbed through the skin and converted to phenol in the liver.

Ingestion (for solids or liquids)Particles or drops of liquid may stick to the lips, especially if they are moist after having been recently licked. With the next lick, we may ingest several milligrams of hazardous chemicals.

Page 12: PENGELOLAAN LB3 110708

Waste Management Plan

Priority list of a Waste Management Plan Monitoring waste quantities and qualities Waste avoidance / prevention Waste minimization

segregation and collection of waste according to different categories

RecyclingReuse waste material and by-products back in the companies process

Use of high caloric waste(e.g. organic solvents, oil in cement plants)

Disposal (of waste that can not be reused or recycled)

Page 13: PENGELOLAAN LB3 110708

Mencocokan limbah dengan daftar jenis limbah B3 sebagaimana Lampiran I (Tabel 1, 2 & 3) PP No. 85 tahun 1999;

Apabila tidak cocok dengan daftar jenis limbah B3 sebagaimana Lampiran I, diperiksa apakah limbah tersebut memiliki karakteristik : mudah terbakar, mudah meledak, bersifat reaktif, bersifat korosif, infeksius, beracun.

Apabila kedua tahapan tersebut diatas telah di lakukan dan tidak memenuhi ketentuan Limbah B3 dilakukan uji toksikologi.

IDENTIFIKASI LIMBAH B3

Page 14: PENGELOLAAN LB3 110708
Page 15: PENGELOLAAN LB3 110708

Hierarki Pengelolaan Limbah B3

Reduksi pada Sumber

Pemanfaatan (3R)

Pemusnahan dengan

Pengolahan

Penimbunan

Page 16: PENGELOLAAN LB3 110708

Penghasil (pasal 9 s/d 11) Pengumpul (pasal 12 s/d 14) Pengangkut (pasal 15 s/d 17) Pemanfaat (pasal 18 s/d 22) Pengolah (pasal 23 s/d 24) Penimbun (pasal 25 s/d 26)

PELAKU PENGELOLAAN LIMBAH B3

Page 17: PENGELOLAAN LB3 110708

Wajib ijin dari KLH untuk penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan, pengolahan, penimbunan, ijin operasi alat (incenerator, tank cleaning)

Rekomendasi KLH untuk :- Pengangkutan (ijin dari Dephub)- Pemanfaatan sebagai kegiatan utama (ijin dari instansi berwenang)- Lokasi pengolahan/penimbunan (ijin dari BPN)

Tata cara permohonan ijin (SK Ka. Bapedal No. 68/1994)Wajib AMDAL (kegiatan utama, komersil) kecuali pengumpul

minyak pelumas bekas dan slop oil (cukup UKL & UPL)Keputusan ijin selama 45 hari sejak permohonan diterima.

PERIZINAN PENGELOLAAN LIMBAH B3

Page 18: PENGELOLAAN LB3 110708

MINIMISASI LIMBAH B3 Reduksi pada sumber dengan pengolahan bahan. Subsitusi bahan, yaitu mengganti penggunaan bahan yang

memiliki potensi menimbulkan limbah B3 dalam jumlah besar dan bersifat sangat toksik dengan bahan yang memiliki potensi menimbulkan limbah B3 lebih rendah dan kurang toksik dan bahkan tidak toksik

Pengaturan operasi kegiatan, yaitu mengatur jalannya proses produksi secara sistematis dan terencana dengan mempertimbangkan pemilihan proses produksi yang dapat mengurangi timbulnya pencemaran.

Penerapan teknologi bersih

Page 19: PENGELOLAAN LB3 110708

PENYIMPANAN & PENGUMPULAN LIMBAH B3

Penyimpanan sementara limbah B3 adalah bagian pengelolaan limbah B3 yang bertujuan menyimpan sementara limbah B3 yang dihasilkan sendiri di lokasi penghasil limbah B3 sampai dengan suatu keekonomisan pengelolaan lebih lanjut tercapai

Menyimpan limbah B3 maksimal 90 hari, kecuali bagi penghasil dengan jumlah timbulan limbah B3 lebih kecil dari 50 kg per hari

Pengumpulan limbah B3 adalah bagian pengelolaan limbah B3 yang bertujuan menyimpan sementara limbah yang dihasilkan dari beberapa sumber di luar lokasi penghasil sampai dengan suatu keekonomisan pengelolaan lebih lanjut tercapai

Pengumpulan limbah B3 maksimal 90 hari Teknis penyimpanan dan pengumpulan limbah B3 sesuai dengan

ketentuan yang berlaku sebagaimana Kepdal No. 1/BAPEDAL/09/1995.

Page 20: PENGELOLAAN LB3 110708

Pengangkutan limbah B3 adalah bagian dari pengelolaan limbah B3 yang bertujuan untuk memindahkan limbah B3 dari satu pelaku ke pelaku yang lain

Harus mendapat rekomendasi dari KLH dan ijin dari Departemen Perhubungan.

Harus memiliki dokumen limbah B3 Pengangkutan limbah B3 harus menggunakan alat angkut

khusus yang dirancang sedemikian rupa yang dapat menjamin keamanan dan keselamatan proses pengangkutan

Melaporkan kegiatan pengangkutan limbah B3.

PERSYARATAN PENGANGKUTAN LIMBAH B3

Page 21: PENGELOLAAN LB3 110708

Pemanfaatan Pemanfaat limbah B3 adalah bagian dari kegiatan

pengelolaan limbah B3 yang bertujuan memproses limbah B3 menjadi suatu produk melalui daur ulang (recycling), perolehan kembali (recovery) dan penggunaan kembali (reuse) (3R)

Prinsip-prinsip: Aman bagi lingkungan dan kesehatan manusia; Mempunyai proses produksi yang handal; Mempunyai standard mutu produk dan demand pasar.

Page 22: PENGELOLAAN LB3 110708

Pemanfaatan Pemanfaat sebagai kegiatan utama, izin dari

instansi teknis – rekomendasi dari KLH; Pemanfaat bukan sebagai kegiatan utama,

izin dari KLH. Pemanfaatan yang

terintegrasi dengan proses produksi; hasil pemanfaatan kembali ke proses produksi; belum masuk alat pengendali pencemaran.tidak memerlukan izin.

Page 23: PENGELOLAAN LB3 110708

PENGOLAHAN LIMBAH B3

Pengolahan limbah B3 adalah bagian dari pengelolaan limbah B3 yang bertujuan untuk mengurangi, memisahkan, mengisolasi dan atau menghancurkan sifat/ kontaminan yang berbahaya

Dapat berupa: Pengolahan fisika – kimia Pengolahan biologis Pengolahan thermal

Page 24: PENGELOLAAN LB3 110708

Pengolahan Fisika Kimia Tujuan untuk mengurangi, memisahkan,

mengisolasi, mengubah sifat kimia dan menambah kestabilan

Jenis: Air stripping Carbon absorption Steam stripping Chemical oxidation Membrane process Solidification/ stabilization

Page 25: PENGELOLAAN LB3 110708

Pengolahan secara Biologis Dengan bantuan mikroorganisme, men-degradasi

senyawa organik menjadi senyawa/ unsur dasar. Hanya dapat untuk senyawa organik. Relatif murah dan sederhana. Perlu pemilihan mikroorganisme, aklimatisasi,

metoda yang tepat, tempat yang luas, waktu yang lama dan nutrient tambahan.

Perlu ultimate indicator Biodegradation & bioregulation

Page 26: PENGELOLAAN LB3 110708

Pengolahan secara Thermal Dengan bantuan panas mendestruksi

senyawa organik atau menstabilkan senyawa anorganik

Persyaratan: Limbah : pada umumnya untuk senyawa organik,

flash point < 40oC. Insenerator : type, suhu pembakaran, waktu

tinggal, tinggi stack, air supply, fuels

Page 27: PENGELOLAAN LB3 110708

Pengolahan secara Thermal Persyaratan

Emisi Effisiensi pembakaran Dioxin Perkiraan dampak terhadap udara ambient

Page 28: PENGELOLAAN LB3 110708

PENIMBUNAN LIMBAH B3

Penimbun limbah B3 adalah bagian dari pengelolaan limbah B3 berupa penempatan permanen limbah B3 di dalam tanah yang memperhatikan persyaratan lokasi, rancang bangun, operasi dan pasca operasi

Page 29: PENGELOLAAN LB3 110708

Lokasi merupakan daerah yang bebas banjir 100 tahunan

Bebas potensi bencana alam (banjir, longsor, gempa bumi)

Tidak terdapat aquifer dibawahnya (minimal 4 m). Berjarak minimal 500 m dari aliran sungai yang

mengalir sepanjang tahun. Curah hujan kecil.

PERSYARATAN LOKASI PENIMBUNAN LIMBAH B3

Page 30: PENGELOLAAN LB3 110708

Memenuhi baku mutu TCLP Telah melalui proses stabilisasi/solidifikasi,

insenerasi, pengolahan lainnya. Tidak bersifat flammable, explosive, reactive,

infectious. Tidak mengandung zat organik > 10%. Tidak mengandung PCB / dioksin Tidak mengandung radioaktif. Tidak berbentuk cair/lumpur.

PERSYARATAN LIMBAH YANG BOLEH DITIMBUN

Page 31: PENGELOLAAN LB3 110708

Memiliki perencanaan : pemeliharaan, sistem deteksi kebocoran, drainase air tanah.

Pemompaan/uji laboratorium secara periodik. Pelaporan tiap 3 bulan ke BAPEDAL. Bertanggungjawab terhadap pemeliharaan

serta dampak yang timbul, selama 30 tahun sejak ditutupnya landfill.

PERSYARATAN BEKAS LOKASI LANDFILL

Page 32: PENGELOLAAN LB3 110708

Unsuitable Disposal Methods

Open burning burying or landfill disposal discharge to sewer solar evaporation deep well injection land farming surface/superficial application open sea incineration

Page 33: PENGELOLAAN LB3 110708

HAL-HAL YANG DILARANG dalam PENGELOLAAN LIMBAH B3

• Membuang limbah B3 langsung ke lingkungan

Pengenceran limbah B3

Impor limbah B3

Ekspor limbah B3, kecuali memenuhi persyaratan dan ada persetujuan dari negara penerima dan KLH.

Page 34: PENGELOLAAN LB3 110708

PPLI B3 di Jawa Barat (Cileungsi – Bogor) – Operasi;

PPLI B3 di Jawa Timur (Cerme -- Gresik) – Pemilihan Investor oleh Pemerintah Daerah Jatim dan Gresik;

PPLI B3 di Kalimantan Timur (Sepaku – Kutai) – Pemilihan Investor oleh Pemerintah Daerah Kaltim;

PPLI B3 di Batam – Tidak ditemukan lokasi yang memenuhi syarat tempat penimbunan;

PPLI B3 di Sumatera bagian utara – (Lhok Seumawe – Aceh) – belum mencapai skala ekonomi

Fasilitas yang dipersiapkan

Page 35: PENGELOLAAN LB3 110708

Apa yang didapatkan dengan mengolah limbah?

Kualitas lingkungan hidup terjaga Merupakan salah satu komponen agar :

Penilaian PROPER baik Penilaian Audit Lingkungan baik Bisa meminta sertifikasi ISO 14001

Page 36: PENGELOLAAN LB3 110708

Peringkat Kinerja Dampak

telah mencapai hasil yang sangat memuaskan telah melakukan program 3

R (reuse,recycle, recovery dan melaksanakan community development);

Insentif Reputasi

telah mencapai hasil lebih baik dari persyaratan yang ditentukan ( mereduksi

50% dari ketentuan yang berlaku & melaksanakan community relation)

telah mencapai hasil yang sesuai dengan persyaratan perundang-undangan yang

berlaku.telah berupaya tetapi belum mencapai

persayaratan perundang-undangan yang berlaku.

belum melaksanakan upaya pengelolaan lingkungan hidup yang berarti

Disinsentif Reputasi