PENGELOLAAN KURIKULUM - Margiyati's Blog | Profil dan … · PPT file · Web view2015-09-22 ·...
Transcript of PENGELOLAAN KURIKULUM - Margiyati's Blog | Profil dan … · PPT file · Web view2015-09-22 ·...
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
SUPERVISI AKADEMIK
Master Trainer :
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Biodata NarasumberBiodata Narasumber
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Hasil yang diharapkan
Saudara memiliki kemampuan untuk:1. Mendeskripsikan konsep supervisi
akademik2. Menyusun perencanaan program
supervisi akademik 3. Melaksanakan supervisi akademik 4. Menindaklanjuti hasil supervisi
akademik
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Tagihan (In-On-In)
1. Hasil diskusi konsep, pendekatan dan teknik supervisi akademik
2. Perencanaan program supervisi akademik3. Hasil pengisian instrumen perangkat
pembelajaran dan aktivitas pembelajaran di kelas terhadap tayangan video simulasi pembelajaran
4. Rencana tindak lanjut supervisi akademik
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Tagihan (In-On-In)
6. Deskripsi dan portofolio hasil supervisi pembelajaran guru junior
7. Deskripsi dan portofolio hasil peningkatan kompetensi supervisi akademik di sekolah magang kedua (jika hasil AKPK lemah dalam Kompetensi Supervisi)
8. Bahan presentasi laporan OJL yang berkaitan dengan supervisi akademik.
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
1. Konsep dan Perencanaan Program Supervisi Akademik
2. Pendekatan dan Teknik-teknik Supervisi Akademik
3. Tindak Lanjut Hasil Supervisi Akademik
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Apersepsi/Curah Pendapat
1. Bagimanakah perasaan saudara saat diingatkan akan disupervisi oleh kepala sekolah, atau pengawas? Mengapa?
2. Bagaimakah upaya saudara, agar supervisi tidak menakutkan guru?
Catatan: ide peserta ditulis dalam slide ini ...(klik disini).
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Tugas Kelompok (30’)1. Apakah yang dimaksudkan dengan supervisi akademik
dan supervisi klinis?2. Apakah tujuan supervisi akademik?3. Sebut dan jelaskan prinsip supervisi akademik?4. Jelaskan pendekatan dalam supervisi akademik?5. Jelaskan teknik-teknik dan langkah-langkah dalam
pelaksanaan supervisi?6. Jelaskan bentuk pembinaan hasil supervisi akademik?7. Mengapa Perencanaan itu penting dalam ‘Supervisi
Akademik’?8. Sebutkan komponen yang perlu dimasukkan dalam
perencanaan program supervisi?
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Konfirmasi/Penegasan...
Asosiasi
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Apa itu Supervisi?
• Depdiknas (1994): Pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agar mereka dapat meningkatkan kemampuan utk mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik
Kimball Wiles (1987): “Supervision is assistance in the development of a better teaching learning situation”.
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Supervisi Akademik?Supervisi Akademik?
• Supervisi akademik merupakan serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. (Glickman, 2007).
• Supervisi akademik merupakan upaya membantu guru-guru mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan pengajaran (Daresh, 2001).
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Supervisi Klinis
• Supervisi klinis adalah pembinaan performansi guru mengelola proses pembelajaran dengan tujuan untuk pengembangan profesional dan motivasi kerja guru. (Sergiovanni, 1987).
• Klinis berarti: Hubungan tatap muka (temu muka) antara guru dan supervisor, berfokus pada tingkah laku aktual guru di dalam kelas. (Achenson, 1987).
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Tujuan Supervisi Akademik
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Prinsip- Prinsip Supervisi Akademik
1. Praktis
2. Sistematis
3. Objektif
4. Realistis
5. Antisipatif
6. Konstruktif
7. Kooperatif
8. Kekeluargaan
9. Demokratis
10. Aktif
11. Humanis
12. Berkesinambungan
13. Terpadu
14. Komprehensif
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
LK-1: Studi Kasus (1)Tugas IndividuWaktu 10 menitPelajari studi kasus 1, dan tulislah jawaban Anda
pada LK (1) yang disiapkan.
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
LK-1: Studi Kasus (2)Tugas IndividuWaktu 10 menitPelajari studi kasus 2, dan tulislah jawaban
saudara pada LK (2) yang disiapkan.
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
LK-1: Studi Kasus (3)Tugas IndividuWaktu 10 menitPelajari studi kasus 3, dan tulislah jawaban
saudara pada LK (3) yang disiapkan.
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Perencanaan Program Supervisi
Perencanaan merupakan langkah pertama dari keseluruhan proses manajemen (POAC).
Draft (1988:100) ..‘when planning is done well, the other management functions can be done well’ (Bila perencanaan sudah baik...maka fungsi manajemen lainnya dapat dikerjakan)
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Aspek penting dlm Perencanaan Program Supervisi:
1. Konsep, tujuan, prinsip dan teknik supervisi 2. Ruang lingkup3. Sasaran 4. Target kompetensi hasil supervisi (KKM)5. Instrumen supervisi6. Jadwal supervisi7. Petugas supervisi/guru senior yang di-SK-kan8. Tindak lanjut9. Program tahunan dan semester10.Silabus dan RPP
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Tugas 11. Mencermati contoh instrumen supervisi dan
perangkat pembelajaran. Klik.2. Latihan mengisi instrumen perangkat
pembelajaran/RPP dan dilanjutkan dengan mengisi instrumen pengamatan pelaksanaan pembelajaran melalui contoh tayang video pembelajaran. klik.
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Latihan 1: (kasus 1)
1. Bacalah kasus halaman 17-182. Jawablah pertanyaan yang berkaitan dengan
kasus tersebut (hal. 18)?
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Latihan 2: (kasus 2)Diskusi Kelompok-1 (30’)
Bacalah kasus halaman 20. 1.Praktik menerapkan teknik supervisi. 2.Mengamati persiapan dan pelaksanaan
pembelajaran dan simulasi pelaksanaan supervisi.
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Curah Pendapat (10 menit)
1. Sebagai calon kepala sekolah, bagaimana saudara membina profesionalisme guru?
2. Bagaimanakah langkah-langkah supervisi dan teknik supervisi yang benar?
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Petunujuk Umum:Petunujuk Umum:Amati tayangan video ini, dan isilah instrumen supervisi Amati tayangan video ini, dan isilah instrumen supervisi yang ada sesuai dengan perangkat pembelajarannya dan yang ada sesuai dengan perangkat pembelajarannya dan kesesuaian dalam implemetasi di kelasnya..kesesuaian dalam implemetasi di kelasnya..
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Mengamati tayangan Video SupervisiAkademik...
Petunjuk Khusus:1. Peserta dibagikan fotocopy silabus, RPP dan contoh
instrumen supervisi (format 1-4)2. Gunakan instrumen, format-1, : untuk mengidentifikasi
kelengkapan dan kebenaran silabus dan RPP3. Hasil identifikasi no.2 diatas menjadi bahan /substansi
dalam mengkritisi ‘tayangan video ‘model’, serta dilanjutkan pada diskusi pra-observasi dalam pasangan berdua;
4. Gunakan format-2 utk mengecek penampilan ‘guru model’, melalui tayangan video.
5. Analisislah hasil observasi kelas (format-2) sebelum memberikan umpan balik
6. Lengkapilah format-3 untuk memberi umpan balik
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Dilanjutkan dengan kegiatan simulasi(30 menit)
1. Peserta diminta melakukan simulasikan (berpasangan), dilanjutkan dengan simulasi klp/kelas. bagaimana teknik yang efektif pada saat petemuan awal/pre observasi dan pemberian umpan balik pada post-observasi?
2. Masing-masing kelompok (SD/SMP/SMA) mendemostrasikan bagaimana melakukan ‘coaching/pembinaan guru saat pra-observasi dan post-observasi.
3. Saat salah satu kelompok melakukan demonstrasi, kelompok lainnya mengamati dan memberikan saran perbaikan.
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Simulasi Tahap: Pra-ObservasiKelompok: (SD/SMP/SMA/SMK)
Tugas Individu1.Amati dengan seksama kelompok yang
melakukan simulasi! 2.Bagaimana komentar saudara? kritisi hal yang
positif dan negatif yang menjadi perhatian saudara dari simulasi tersebut?
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
KONFIRMASI 2 (Oleh FAS.)1. Mengapa hasil penilaian silabus/RPP dan
pembelajaran di kelas yang sama dan instrumen (F1 dan F2) yang sama hasilnya berbeda? Pesannya: KS..harus....?
2. Bagaimanakah kesan saudara (baik yang menyupervisi maupun yang disupervisi), saat simulasi?
3. Bagaimana menjadi KS yang kompetensi supervisinya memadai: konseptual, teknikal dan keterampilan interpersonal?
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Diskusi kelompok-2 (30’)
1. Jelaskan langkah-langkah dalam pelaksanaan supervisi akademik?
2. Jelaskan pendekatan supervisi akademik?3. Jelaskan teknik-teknik supervisi akademik?4. Mengapa hasil supervisi perlu
ditindakllanjuti?5. Bagaimana bentuk tindak lanjut hasil
supervisi akademik?
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Konfirmasi/penegasan oleh Fasilitator....
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Pendekatan Supervisi Akademik
• Pendekatan Langsung (Direct Service to Teachers): Supervisor memberi bantuan melalui komunikasi langsung kepada guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran;
• Pendekatan Tak Langsung (Indirect Service to Teachers): Supervisor memberi bantuan kepada guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran melalui pihak lain:
• MGMP• Pelatihan dalam jabatan (in-service training)• Konsultan/pakar• Pengawas sekolah
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Pendekatan Langsung• Direktif: Tanggung jawab lebih
banyak pada supervisor• Kolaboratif: Tanggung Jawab
terbagi relatif sama antara supervisor dan guru
• Non-direktif: Tanggung jawab lebih banyak pada guru
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Hubungan Pendekatan Supervisi Dengan Karakteristik Guru
Direktif Kolaboratif Non-direktif
Guru Dropout
Guru Analytical Observer
Guru Unfocused
Worker
Guru Professional
Abstraksi Rendah
Komitmen Rendah
Abstraksi Tinggi
Komitmen Rendah
Abstraksi Rendah
Komitmen Tinggi
Abstraksi Tinggi
Komitmen Tinggi
Tanggung Jawab:
Supervisor Tinggi
Guru Rendah
Tanggung Jawab:
Supervisor Rendah
Guru Tinggi
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
TTeknik eknik SSupervisi upervisi AAkademik kademik
Pelaksanaan supervisi ditujukan pada dua
orang atau lebih dengan masalah yang sama
Pelaksanan supervisi perseorangan
terhadap guru.
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
SKEMATIK TESKEMATIK TEKKNIK-TENIK-TEKKNIK SUPERVISINIK SUPERVISINo Teknik Supervisi Pelaksanaan Tujuan1
2
3
4
5
Observasi Kelas
Pertemuan/percakapanPribadi
Rapat rutin
Kunjungan Kelas
Kunjungan antar Kelas
Mengobservasi Pelaksanaan PBM di kelas
Berdialog langsung dengan guru
Pertemuan antara kepala sekolah dengan guruTanpa pemberitahuan terlebih dahulu
-Dengan pemberitahuan terlebih dahulu-Tanpa memberitahu-Diundang oleh guru
Guru saling mengunjungi antar kelas dlm satu sekolah maupun antar sekolah
- Mengetahui cara guru melaksanakan KBM
- Memberi bantuan/layanan khusus untuk masalah yang bersifat khusus
- Memberi bantuan secara umum- Untuk mengetahui keadaan sebenarnya.
- Agar guru mengetahui maksud dan tujuan kunjungan terlebih dahulu.
- Guru menunjukkan hasil kerjanya.- Saling melihat dan memberi saran- Saling mengetahui kelemahan dan kelebihan masing-masing.
37
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
NO TEKNIK SUPERVISI PELAKSANAAN TUJUAN
6
7
8
9
10
11
Pertemuan KKG/KKKS/KKPS
Sistem magang
Kunjungan antar KKG/KKKS/KKPS
Penataran tingkat lokal
Karya wisata
Melalui pengumuman, brosur, majalah, koran, TV, Radio dll.
-Simulasi praktik mengajar-Diskusi pemecahan masalah
-Guru/KS belajar dari guru/ KS SD lain selama beberapa hari.
-Pengurus/anggota saling mengunjungi dengan kelompok kerja yang lain.-Pemandu mapel
Penataran min 1-3 hari tingkat sekolah/KKG dengan materi sesuai yg diperlukan guru
Mengunjungi sumber-sumber belajar sepertimuseum
Membaca, melihat, dan mendengarkan tayangan.
-Menyepakati cara mengajar yang baik-Memecahkan masalah yang ada di kelas/sekolah dalam pelaksanaan KBM
- Belajar melaksanakan dan mengelola KBM beserta penunjangnya
-Saling tukar menukar pengalaman.-Tukar menukar tutor.
-Memenuhi kebutuhan guru secara perorangan.
-Untuk menambah wawasan tentang sumber belajar.
-Untuk mengetahui perkembangan atau kebijakan pendidikan.
38
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
TAHAPAN OBSERVASI KELAS
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Pra-observasi (Pertemuan awal)
1. Menciptakan suasana akrab dengan guru2. Membahas persiapan yang dibuat oleh
guru dan membuat kesepakatan mengenai aspek yang menjadi fokus pengamatan
3. Menyepakati instrumen observasi yang akan digunakan
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Observasi (Pengamatan Pembelajaran)
1. Pengamatan difokuskan pada aspek yang telah disepakati
2. Menggunakan instrumen observasi3. Di samping instrumen perlu dibuat
catatan (fieldnotes)4. Catatan observasi meliputi perilaku guru
dan siswa5. Tidak mengganggu proses pembelajaran
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Post-observasi (Pertemuan balikan)
1.Dilaksanakan segera setelah observasi2.Tanyakan bagaimana pendapat guru
mengenai proses pembelajaran yang baru berlangsung
3.Tunjukkan data hasil observasi (instrumen dan catatan), beri kesempatan guru mencermati dan menganalisisnya
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
4. Diskusikan secara terbuka hasil observasi, terutama pada aspek yang telah disepakati, berikan penguatan terhadap penampilan guru.
5. Berikan dorongan moral bahwa guru mampu memperbaiki kekurangannya
6. Tentukan bersama rencana pembelajaran dan supervisi berikutnya (tindak lanjutnya).
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
C. Tindak Lanjut Supervisi Kelas.
1. Mengumpulkan hasil supervisi.2. Merekapitulasi nilai komponen-komponen
supervisi seluruh guru.3. Menginventaris rekap nilai komponen yang paling
rendah4. Membuat program perbaikan proses
pembelajaran 5. Membuat daftar kebutuhan sarana prasarana
untuk perbaikan proses pembelajaran
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
6. Pembinaan umum tentang perbaikan proses pembelajaran
7. Melaksanakan program perbaikan proses pembelajaran diantaranya :a. In House Training b. Konsultasi antara guru dengan supervisorc. Modelling (kunjungan kelas pada guru yang
melaksanakan pembelajaran dengan baik)d. Memberi penghargaan (rewards) kepada
guru-guru yang melaksanakan proses pembelajaran sesuai standar.
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
KESIMPULAN
Guru Teladan
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
Refleksi1. Apakah yang dimaksudkan dengan supervisi
akademik ?2. Apakah tujuan supervisi?3. Bagaimana prinsip supervisi?4. Bagaimana teknik dan langkah-langkah
supervisi akademik?5. Mengapa perencanaan diperlukan dalam
program supervisi?6. Bagaimana calon KS menindaklanjuti hasil
supervisi?
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014