Pengelolaan Kualitas Air

11
  Modul Pengelolaan Kualitas Air pada Budidaya Ikan Lele Dumbo Di dalam kegiatan budida ya, memelihara ikan berarti memelihara air. Pengelolaan air ini bertujuan untuk menyediakan lingkungan yang optimal bagi ikan agar tetap bisa hidup dan tumbuh maksimal. Prinsipnya adalah memasukkan bahan yang bermanfaat (terutama O2) dan membuang bahan yang tidak bermanfaat atau bahkan membahayakan (seperti feses, NH 3 , NO 2 , CO2) keluar sistem produksi budidaya. Bentuk pengaturan air lainnya adalah pengat uran kualitas air yang meli puti kualitas fisik air (suhu, cahay a, sal init as) . Sel ain itu, pengel olaan air dil akukan dal am bentuk aer asi air , pergantian air, pemupukan air, pengaturan ketinggian air atau penutupan pintu air. Beberapa persyaratan kualitas air ini adalah: 1. Salinit as ( kadar gar am) Fl ukt uas i sali nit as dapat mempeng ar uhi pertumbuhan dan nafsu ma kan ikan. Selain itu, stra ti fi ka si perbedaan sali nitas da pat menghambat masuknya O2 dari udara ke air. Kisaran salinitas yang ideal untuk pemeliharaan ikan lele adalah kisaran nilai salinitas air tawar, yaitu kurang dari 0,5 ppt. Untuk mengetahui nilai salinitas di wadah pemeliharaan dapat digunakan alat refraktometer/salinometer yang sebelumnya sudah dikalibrasi (Gambar 1). Sebel um diguna kan, alat terseb ut dikal ibras i denga n menggu nakan akuabides. Untuk perubahan salinitas yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat diperbaiki dengan melakukan penambahan air tawar agar salinitas perairan menjadi stabil kembali. Gambar 1. Refraktometer Tim Perikanan Budidaya, PPPG Pertanian Cianjur 1

Transcript of Pengelolaan Kualitas Air

Page 1: Pengelolaan Kualitas Air

5/11/2018 Pengelolaan Kualitas Air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-kualitas-air-55a0c81c20564 1/11

 

 Modul Pengelolaan Kualitas Air pada Budidaya Ikan Lele Dumbo

Di dalam kegiatan budidaya, memelihara ikan berarti memelihara air.

Pengelolaan air ini bertujuan untuk menyediakan lingkungan yang optimal

bagi ikan agar tetap bisa hidup dan tumbuh maksimal. Prinsipnya adalah

memasukkan bahan yang bermanfaat (terutama O2) dan membuang bahan

yang tidak bermanfaat atau bahkan membahayakan (seperti feses, NH3, NO2,

CO2) keluar sistem produksi budidaya. Bentuk pengaturan air lainnya adalah

pengaturan kualitas air yang meliputi kualitas fisik air (suhu, cahaya,

salinitas). Selain itu, pengelolaan air dilakukan dalam bentuk aerasi air,

pergantian air, pemupukan air, pengaturan ketinggian air atau penutupan

pintu air.

Beberapa persyaratan kualitas air ini adalah:1. Salinitas (kadar garam)

Fluktuasi salinitas dapat mempengaruhi pertumbuhan dan nafsu

makan ikan. Selain itu, stratifikasi perbedaan salinitas dapat

menghambat masuknya O2 dari udara ke air. Kisaran salinitas yang

ideal untuk pemeliharaan ikan lele adalah kisaran nilai salinitas air

tawar, yaitu kurang dari 0,5 ppt. Untuk mengetahui nilai salinitas di

wadah pemeliharaan dapat digunakan alat refraktometer/salinometer

yang sebelumnya sudah dikalibrasi (Gambar 1).

Sebelum digunakan, alat tersebut dikalibrasi dengan menggunakan

akuabides. Untuk perubahan salinitas yang terlalu rendah atau terlalu

tinggi dapat diperbaiki dengan melakukan penambahan air tawar agar

salinitas perairan menjadi stabil kembali.

Gambar 1. Refraktometer

Tim Perikanan Budidaya, PPPG Pertanian Cianjur  1

Page 2: Pengelolaan Kualitas Air

5/11/2018 Pengelolaan Kualitas Air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-kualitas-air-55a0c81c20564 2/11

 

 Modul Pengelolaan Kualitas Air pada Budidaya Ikan Lele Dumbo

Prosedur Pengukuran Salinitas

• Refraktometer dikalibrasi, dengan cara :

- Penutup prisma dibuka

-

1 – 2 tetes akuades diteteskan ke prisma hinggamenutup seluruh areal prisma

- Penutup prisma di tutup kembali

- Nilai salinitasnya diamati, apabila tidak menunjukkan

nilai pada skala 0 promil, maka skala diatur dengan memutar

skrub pengatur (sambil terus diamati) hingga nilai ditunjukkan

tepat pada skala 0 promil

• Penutup sinar dibuka

• Air yang akan diukur salinitasnya diteteskan ke prisma

sebanyak 1 – 2 tetes dan air menutup seluruh areal prisma

• Penutup sinar ditutup kembali

• Skala yang ditunjukkan diamati

• Prisma dibersihkan kembali dengan kertas tissue dan dibilas

dengan akuades menggunakan tissue

2. Suhu

Perubahan suhu yang tinggi dalam suatu perairan akan

mempengaruhi proses metabolisme, aktifitas tubuh dan syaraf ikan.

Suhu optimal untuk pertumbuhan ikan air tawar tergantung pada jenis

ikan yang dibudidayakan.

Untuk induk ikan lele yang dipelihara dalam wadah berupa bak,

perubahan suhu yang terjadi dapat distabilkan/dikembalikan pada

kondisi semula dengan melakukan penambahan air baru untuk

menurunkan suhu perairan dan menutup atap dengan terpal atau

plastik yang menyerap panas untuk menaikkan suhu. Kisaran suhu

normal yang optimal bagi pemeliharaan induk lele adalah 27 – 28o C.

Sedangkan untuk larva, suhu sebaiknya dipertahankan tetap pada

28 – 30 0 C.

Tim Perikanan Budidaya, PPPG Pertanian Cianjur  2

Page 3: Pengelolaan Kualitas Air

5/11/2018 Pengelolaan Kualitas Air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-kualitas-air-55a0c81c20564 3/11

 

 Modul Pengelolaan Kualitas Air pada Budidaya Ikan Lele Dumbo

Suhu rendah dibawah normal dapat menyebabkan ikan mengalami

lethargi, kehilangan nafsu makan, dan menjadi lebih rentan terhadap

penyakit. Ikan jangan dibiarkan berada dalam suhu yang terlalu

dingin hanya karena alasan untuk menghemat listrik. Sebaliknya pada

suhu yang terlalu tinggi ikan dapat mengalami stress pernapasan dan

bahkan dapat menyebabkan kerusakan insang permanen.

Peningkatan suhu kadang-kadang diperlukan untuk meningkatkan laju

metabolisma ikan sehingga perlakuan tersebut diharapkan dapat

menolong mempercepat proses penyembuhan suatu penyakit, dan

atau mempercepat siklus hidup suatu parasit sehingga parasit

tersebut dapat segera dihilangkan. Meskipun demikian, perlu

diperhatikan bahwa semakin hangat air maka oksigen terlalut akan

semakin sedikit, oleh karena itu intensitas aerasi perlu ditingkatkan.

Perubahan suhu mendadak dapat menyebabkan ikan mengalami

"shock". Hal ini sering terjadi terutama pada saat memasukan ikan

baru kedalam suatu wadah dimana usaha penyesuaian suhu tidak

dilakukan dengan baik, atau pada saat menambahkan air baru yang

memiliki temperatur tidak sama.

Penurunan suhu secara perlahan, seperti terjadi apabila heater tidak

berfungsi, jarang menimbulkan shock, meskipun demikian temperatur

hendaknya dikembalikan ke kondisi semula secara perlahan-lahan

dalam waktu satu jam atau lebih.

Dalam kasus temperatur terlalu panas, seperti akibat termostat yang

tidak berfungsi dengan baik, maka intentsitas aerasi hendaknya

ditingkatkan untuk mengkompensasi kadar oksigen terlarut yang

rendah, dan biarkan temperatur air dingin secara alami. Apabila suhu

meningkat sampai melebihi 32°C, dan apabila ikan masih bertahan

hidup, maka penggantian air sebanyak 20% dengan air dingin bisa

Tim Perikanan Budidaya, PPPG Pertanian Cianjur  3

Page 4: Pengelolaan Kualitas Air

5/11/2018 Pengelolaan Kualitas Air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-kualitas-air-55a0c81c20564 4/11

 

 Modul Pengelolaan Kualitas Air pada Budidaya Ikan Lele Dumbo

dilakukan. Pengembalian air hendaknya dilakukan secara perlahan

dengan cara penyiponan dan peningkatan aerasi.

Alat ukur yang digunakan untuk melihat suhu ini adalah dengan

menggunakan termometer (Gambar 2).

Gambar 2. Termometer air

Penyesuaian Suhu

Suhu dapat diturunkan atau ditingkatkan sesuai dengan kebutuhuan

dengan menggunakan perangkat tertentu. Untuk meningkatkan suhu

dapat digunakan heater. Heater hendaknya selalu terendam air,

Heater yang terekspos ke udara terbuka secara tidak sengaja seperti

pada saat penggantian air dapat menyebabkan kerusakan fatal pada

heater tersebut, dan bahkan bisa menimbulkan shock listrik. Untuk itu

matikan heater sebelum melakukan penggantian air atau sebelum

melakukan kegiatan apapun yang menyebabkan terjadinya penurunan

ketinggian air.

Untuk menurunkan suhu air dan mempertahankannya pada suhu

rendah, dapat digunakan chiller. Chiller merupakan alat yang akan

menyerap panas dari air dan membebaskannya ke udara. Prinsip

kerjanya kurang lebih sama dengan prinsip kerja alat pendingin

ruangan atau lemari pendingin.

Tim Perikanan Budidaya, PPPG Pertanian Cianjur  4

Page 5: Pengelolaan Kualitas Air

5/11/2018 Pengelolaan Kualitas Air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-kualitas-air-55a0c81c20564 5/11

 

 Modul Pengelolaan Kualitas Air pada Budidaya Ikan Lele Dumbo

 

Gambar 3. Chiller Gambar 4. Heater

Prosedur Pengukuran Suhu

o Kantong alkohol/raksa (ujung bawah thermometer)

dicelupkan ke dalam airo Thermometer dilindungi dari sinar matahari dengan

bayangan badan

o Thermometer didiamkan beberapa menit (3 – 5

menit) dalam air hingga permukaan alkohol/raksa stabil

o Thermometer diangkat dan dibaca skla suhu yang

ditunjukkan

3. Kecerahan

Kecerahan air tergantung pada warna dan kekeruhan. Kecerahan

merupakan ukuran transparansi perairan, yang ditentukan secara

visual dengan menggunakan secchi disk (Gambar 5). 

Tim Perikanan Budidaya, PPPG Pertanian Cianjur  5

Page 6: Pengelolaan Kualitas Air

5/11/2018 Pengelolaan Kualitas Air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-kualitas-air-55a0c81c20564 6/11

 

 Modul Pengelolaan Kualitas Air pada Budidaya Ikan Lele Dumbo

Gambar 5. Secchi disk 

Untuk di kolam, angka kecerahan yang baik antara 20 – 35 cm. Cara

menggunakan piring secchi adalah dengan menenggelamkannya di

kolam pada kedalaman air 20 – 35 cm. Bila angka secchi kurang dari

20 cm berarti plankton yang pekat dapat mati serentak dan membusuk

dalam air sehingga air menjadi bau dan kekurangan oksigen, akibatnya

ikan akan mati. Untuk itu, perlu dilakukan pergantian air secara

berkala. Pergantian air tersebut bertujuan untuk mengganti air

pemeliharaan yang lama dengan air baru, sehingga adanya akumulasi

bahan organik akibat sisa pakan, kotoran ikan, dan bangkai ikan yang

mati yang menyebabkan penurunan kualitas air dapat dihindari.

Pergantian air sebaiknya dilakukan sebanyak 50 – 70 % dan dilakukanpada pagi atau sore hari sebelum pemberian pakan setiap 2 – 3 hari

sekali.

Prosedur Pengukuran Kecerahan

• Keping secchi dicelupkan ke dalam air hingga

tak terlihat oleh mata

• Keping secchi ditarik pelan-pelan hingga hampir

terlihat (samar-samar)

• Panjang tali penggantung (yang telah diberi

skala panjang dari keping secchi sampai batas tali dipermukaan air

dicatat sebagai nilai kecerahan/kekeruhan air

• Prisma dibersihkan kembali dengan kertas tissue dan dibilas

dengan akuades menggunakan tissue

4. Derajat keasaman (pH)

Tolok ukur untuk menentukan kondisi suatu perairan adalah pH

(derajat keasaman). Derajat keasaman suatu perairan menunjukkan

tinggi rendahnya konsentrasi ion hidrogen perairan tersebut. Kondisi

perairan dengan pH netral sampai sedikit basa sangat ideal untuk

kehidupan ikan lele. Suatu perairan yang ber-pH rendah dapat

mengakibatkan aktivitas pertumbuhan menurun atau ikan menjadi

Tim Perikanan Budidaya, PPPG Pertanian Cianjur  6

Page 7: Pengelolaan Kualitas Air

5/11/2018 Pengelolaan Kualitas Air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-kualitas-air-55a0c81c20564 7/11

 

 Modul Pengelolaan Kualitas Air pada Budidaya Ikan Lele Dumbo

lemah serta lebih mudah terinfeksi penyakit dan biasanya diikuti

dengan tingginya tingkat kematian. Nilai pH untuk pemeliharaan ini

adalah 7,8 – 8,2 (Tabel 1). Untuk mengetahui nilai pH suatu perairan

dapat digunakan kertas lakmus atau pH meter (Gambar 6 dan 7).

Tabel 1. Pengaruh pH terhadap Komunitas Biologi Perairan

Nilai pH Pengaruh Umum6,0 – 6,5 a. Keanekaragaman plankton dan

bentos sedikit menurun

b. Kelimpahan total, biomassa, danproduktivitas tidak mengalami perubahan

5,5 – 6,0 c. Penurunan nilai keanekaragaman

plankton dan bentos semakin tampakd. Kelimpahan total, biomassa dan

produktivitas masih belum mengalamiperubahan yang berari

e. Algae hijau berfilamen mulai tampakpada zona litoral

5,5 – 5,5 f. Penurunan keanekaragaman dankomposisi jenis plankton, perifiton dan bentos

semakin besarg. Terjadi penurunan kelimpahan total

dan biomassa zooplankton dan bentosh. Algae hijau berfilamen semakin

banyak

i. Proses nitrifikasi terhambat

4,5 – 5,0 j. Penurunan keanekaragaman dankomposisi jenis plankton, perifiton dan bentos

semakin besark. Penurunan kelimpahan totakl dan

biomassa zooplankton dan bentosl. Algae hijau berfilamen semakin

banyakm. Proses nitrifikasi terhambat

Sumber: modifikasi Baker et al., 1990 dalam Novotny dan Olem, 1994

Tim Perikanan Budidaya, PPPG Pertanian Cianjur  7

Page 8: Pengelolaan Kualitas Air

5/11/2018 Pengelolaan Kualitas Air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-kualitas-air-55a0c81c20564 8/11

 

 Modul Pengelolaan Kualitas Air pada Budidaya Ikan Lele Dumbo

Gambar 6. pH digital

Prosedur Pengukuran pH Air dengan alat digital pH meter

o Contoh air yang akan diukur nilai pH nya diambil dalam

gelas ukur atau wadah lain

o Alat digital pH meter disiapkan dan dicek/dites batu

baterainya, apakah masih bagus atau tidak. Bila sudah soak, batu

baterai diganti dengan yang baru

o Sebelum digunakan, digital pH meter distandarkan

terlebih dahulu dengan larutan pH standar lalu ujung sensor/probedicelupkan ke dalam larutan tersebut hingga angka/nilai pH yang

terdapat pada layar monitor tidak berubah lagi/stabil. Misalnya

pada pH 4, 7 dan 10. Apabila angka pada pH digital belum terarah

ke salah satu angka tersebut, maka dapat dilakukan pemutaran

dengan menggunakan skrup yang berada di sisi kiri/kanan pH

digital

o Setelah nilai stabil, alat siap digunakan untuk mengukur

kualitas air

Gambar 7. Kertas Lakmus

Tim Perikanan Budidaya, PPPG Pertanian Cianjur  8

Page 9: Pengelolaan Kualitas Air

5/11/2018 Pengelolaan Kualitas Air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-kualitas-air-55a0c81c20564 9/11

 

 Modul Pengelolaan Kualitas Air pada Budidaya Ikan Lele Dumbo

Prosedur Pengukuran pH Air dengan alat digital pH meter

• Contoh air yang akan diukur pH nya diambil dengan

botol sampel dan dimasukkan ke dalam beaker glass atau wadah

lain

• Kertas pH dicelupkan ke dalam air contoh beberapa

saat sampai tidak terlihat perubahan warna pada kertas pH

tersebut

• Warna kertas pH hasil pencelupan dicocokkan dengan

warna standar yang sudah diketahui nilai pH nya

• Hasil pencocokan dicatat sebagai nilai pH air yang

diukur

5. Oksigen terlarut (DO)

Konsentrasi dan kesediaan oksigen terlarut (DO) dalam air sangat

dibutuhkan ikan dan organisme air lainnya untuk hidup. Konsentrasi

oksigen dalam air dapat mempengaruhi pertumbuhan dan konversi

pakan serta mengurangi daya dukung perairan. Kandungan oksigen

terlarut yang optimal bagi ikan lele adalah > 4 ppm (Tabel 2).

Tabel 2. Kadar Oksigen Terlarut dan Pengaruhnya terhadap

Kelangsungan Hidup Ikan

 

Kadar OksigenTerlarut (mg/liter)

Pengaruh terhadap KelangsunganHidup Ikan

< 0,3 Hanya sedikit jenis ikan yang dapatbertahan pada massa pemaparansingkat (short exposure)

0,3 – 1,0 Pemaparan lama (  prolonged exposure)

dapat mengakibatkan kematian ikan

1,0 – 5,0 Ikan dapat bertahan hidup, tetapi

pertumbuhannya terganggu

> 5,0 Hampir semua organisme akuatik

menyukai kondisi ini

Sumber: Modifikasi Swingle (1969) dalam Boyd, 1988

Apabila kandungan DO < 5 ppm maka kebutuhan ikan akan oksigen

berkurang sehingga menyebabkan nafsu makan ikan menurun dan

menghambat pertumbuhan ikan. Semakin lama ikan menjadi mati.

Tim Perikanan Budidaya, PPPG Pertanian Cianjur  9

Page 10: Pengelolaan Kualitas Air

5/11/2018 Pengelolaan Kualitas Air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-kualitas-air-55a0c81c20564 10/11

 

 Modul Pengelolaan Kualitas Air pada Budidaya Ikan Lele Dumbo

Kandungan oksigen terlarut dalam air wadah pemeliharaan dapat

dilihat/diamati dengan menggunakan alat berupa DO meter (Gambar

8 dan 9). Untuk menambah kandungan oksigen terlarut dalam bak

pemeliharaan dapat dilakukan dengan penambahan aerasi atau

pergantian air baru guna memperbaiki kualitas air.

Gambar 8. DO digital Gambar 9. DO test kit

Berbeda dengan pemasukan air, dalam pergantian air, air dalam bak

pemeliharaan dibuang terlebih dahulu melalui outlet sehingga

diharapkan feses, NH3, NO2, CO2 ikut terbawa. Kemudian air yang

dibuang tersebut diganti dengan air baru yang dimasukkan dalam

inlet. Air yang dibuang adalah yang berada di dasar wadah.

Apabila pemeliharaan ikan dilakukan di dalam bak budidaya,

penyiponan harus dilakukan untuk mempertahankan kualitas air yang

ada dalam wadah. Penyiponan disini dilakukan untuk membuang

kotoran yang tidak terbuang pada saat pergantian air. Penyiponan

merupakan tindakan penyedotan air menggunakan selang.

Penyiponan harus dilakukan secara hati-hati agar kotoran di dasar

dan dinding bak tidak teraduk, karena kotoran yang teraduk dapat

menyebabkan ikan menjadi stress.

Tim Perikanan Budidaya, PPPG Pertanian Cianjur  10

Page 11: Pengelolaan Kualitas Air

5/11/2018 Pengelolaan Kualitas Air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-kualitas-air-55a0c81c20564 11/11

 

 Modul Pengelolaan Kualitas Air pada Budidaya Ikan Lele Dumbo

Pengaturan ketinggian air dimaksudkan untuk menciptakan kondisi

suhu yang sesuai dan stabil bagi ikan yang dipelihara. Selain itu juga

untuk pengaturan cahaya matahari yang masuk.

Pergantian air pemeliharaan dapat dilakukan secara flowthrough

selama beberapa menit/jam. Pergantian air dilakukan sebanyak 50 –

70 % dari volume air total.

DAFTAR BACAAN

1. Budidaya Ikan Lele

2. Budidaya Lele Dumbo Secara Intensif 

3. Memelihara Lele Dumbo di Kolam Taman

4. Mengatasi Permasalahan Budidaya Lele Dumbo

5. Pembenihan dan Pembesaran Ikan Lele di Pekarangan, Sawah dan

Longyam.

6. Telaah Kualitas Air 

Tim Perikanan Budidaya, PPPG Pertanian Cianjur  11