Pengelolaan Kualitas Air
-
Upload
gustavius-dede -
Category
Documents
-
view
117 -
download
0
Transcript of Pengelolaan Kualitas Air
5/11/2018 Pengelolaan Kualitas Air - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-kualitas-air-55a0c81c20564 1/11
Modul Pengelolaan Kualitas Air pada Budidaya Ikan Lele Dumbo
Di dalam kegiatan budidaya, memelihara ikan berarti memelihara air.
Pengelolaan air ini bertujuan untuk menyediakan lingkungan yang optimal
bagi ikan agar tetap bisa hidup dan tumbuh maksimal. Prinsipnya adalah
memasukkan bahan yang bermanfaat (terutama O2) dan membuang bahan
yang tidak bermanfaat atau bahkan membahayakan (seperti feses, NH3, NO2,
CO2) keluar sistem produksi budidaya. Bentuk pengaturan air lainnya adalah
pengaturan kualitas air yang meliputi kualitas fisik air (suhu, cahaya,
salinitas). Selain itu, pengelolaan air dilakukan dalam bentuk aerasi air,
pergantian air, pemupukan air, pengaturan ketinggian air atau penutupan
pintu air.
Beberapa persyaratan kualitas air ini adalah:1. Salinitas (kadar garam)
Fluktuasi salinitas dapat mempengaruhi pertumbuhan dan nafsu
makan ikan. Selain itu, stratifikasi perbedaan salinitas dapat
menghambat masuknya O2 dari udara ke air. Kisaran salinitas yang
ideal untuk pemeliharaan ikan lele adalah kisaran nilai salinitas air
tawar, yaitu kurang dari 0,5 ppt. Untuk mengetahui nilai salinitas di
wadah pemeliharaan dapat digunakan alat refraktometer/salinometer
yang sebelumnya sudah dikalibrasi (Gambar 1).
Sebelum digunakan, alat tersebut dikalibrasi dengan menggunakan
akuabides. Untuk perubahan salinitas yang terlalu rendah atau terlalu
tinggi dapat diperbaiki dengan melakukan penambahan air tawar agar
salinitas perairan menjadi stabil kembali.
Gambar 1. Refraktometer
Tim Perikanan Budidaya, PPPG Pertanian Cianjur 1
5/11/2018 Pengelolaan Kualitas Air - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-kualitas-air-55a0c81c20564 2/11
Modul Pengelolaan Kualitas Air pada Budidaya Ikan Lele Dumbo
Prosedur Pengukuran Salinitas
• Refraktometer dikalibrasi, dengan cara :
- Penutup prisma dibuka
-
1 – 2 tetes akuades diteteskan ke prisma hinggamenutup seluruh areal prisma
- Penutup prisma di tutup kembali
- Nilai salinitasnya diamati, apabila tidak menunjukkan
nilai pada skala 0 promil, maka skala diatur dengan memutar
skrub pengatur (sambil terus diamati) hingga nilai ditunjukkan
tepat pada skala 0 promil
• Penutup sinar dibuka
• Air yang akan diukur salinitasnya diteteskan ke prisma
sebanyak 1 – 2 tetes dan air menutup seluruh areal prisma
• Penutup sinar ditutup kembali
• Skala yang ditunjukkan diamati
• Prisma dibersihkan kembali dengan kertas tissue dan dibilas
dengan akuades menggunakan tissue
2. Suhu
Perubahan suhu yang tinggi dalam suatu perairan akan
mempengaruhi proses metabolisme, aktifitas tubuh dan syaraf ikan.
Suhu optimal untuk pertumbuhan ikan air tawar tergantung pada jenis
ikan yang dibudidayakan.
Untuk induk ikan lele yang dipelihara dalam wadah berupa bak,
perubahan suhu yang terjadi dapat distabilkan/dikembalikan pada
kondisi semula dengan melakukan penambahan air baru untuk
menurunkan suhu perairan dan menutup atap dengan terpal atau
plastik yang menyerap panas untuk menaikkan suhu. Kisaran suhu
normal yang optimal bagi pemeliharaan induk lele adalah 27 – 28o C.
Sedangkan untuk larva, suhu sebaiknya dipertahankan tetap pada
28 – 30 0 C.
Tim Perikanan Budidaya, PPPG Pertanian Cianjur 2
5/11/2018 Pengelolaan Kualitas Air - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-kualitas-air-55a0c81c20564 3/11
Modul Pengelolaan Kualitas Air pada Budidaya Ikan Lele Dumbo
Suhu rendah dibawah normal dapat menyebabkan ikan mengalami
lethargi, kehilangan nafsu makan, dan menjadi lebih rentan terhadap
penyakit. Ikan jangan dibiarkan berada dalam suhu yang terlalu
dingin hanya karena alasan untuk menghemat listrik. Sebaliknya pada
suhu yang terlalu tinggi ikan dapat mengalami stress pernapasan dan
bahkan dapat menyebabkan kerusakan insang permanen.
Peningkatan suhu kadang-kadang diperlukan untuk meningkatkan laju
metabolisma ikan sehingga perlakuan tersebut diharapkan dapat
menolong mempercepat proses penyembuhan suatu penyakit, dan
atau mempercepat siklus hidup suatu parasit sehingga parasit
tersebut dapat segera dihilangkan. Meskipun demikian, perlu
diperhatikan bahwa semakin hangat air maka oksigen terlalut akan
semakin sedikit, oleh karena itu intensitas aerasi perlu ditingkatkan.
Perubahan suhu mendadak dapat menyebabkan ikan mengalami
"shock". Hal ini sering terjadi terutama pada saat memasukan ikan
baru kedalam suatu wadah dimana usaha penyesuaian suhu tidak
dilakukan dengan baik, atau pada saat menambahkan air baru yang
memiliki temperatur tidak sama.
Penurunan suhu secara perlahan, seperti terjadi apabila heater tidak
berfungsi, jarang menimbulkan shock, meskipun demikian temperatur
hendaknya dikembalikan ke kondisi semula secara perlahan-lahan
dalam waktu satu jam atau lebih.
Dalam kasus temperatur terlalu panas, seperti akibat termostat yang
tidak berfungsi dengan baik, maka intentsitas aerasi hendaknya
ditingkatkan untuk mengkompensasi kadar oksigen terlarut yang
rendah, dan biarkan temperatur air dingin secara alami. Apabila suhu
meningkat sampai melebihi 32°C, dan apabila ikan masih bertahan
hidup, maka penggantian air sebanyak 20% dengan air dingin bisa
Tim Perikanan Budidaya, PPPG Pertanian Cianjur 3
5/11/2018 Pengelolaan Kualitas Air - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-kualitas-air-55a0c81c20564 4/11
Modul Pengelolaan Kualitas Air pada Budidaya Ikan Lele Dumbo
dilakukan. Pengembalian air hendaknya dilakukan secara perlahan
dengan cara penyiponan dan peningkatan aerasi.
Alat ukur yang digunakan untuk melihat suhu ini adalah dengan
menggunakan termometer (Gambar 2).
Gambar 2. Termometer air
Penyesuaian Suhu
Suhu dapat diturunkan atau ditingkatkan sesuai dengan kebutuhuan
dengan menggunakan perangkat tertentu. Untuk meningkatkan suhu
dapat digunakan heater. Heater hendaknya selalu terendam air,
Heater yang terekspos ke udara terbuka secara tidak sengaja seperti
pada saat penggantian air dapat menyebabkan kerusakan fatal pada
heater tersebut, dan bahkan bisa menimbulkan shock listrik. Untuk itu
matikan heater sebelum melakukan penggantian air atau sebelum
melakukan kegiatan apapun yang menyebabkan terjadinya penurunan
ketinggian air.
Untuk menurunkan suhu air dan mempertahankannya pada suhu
rendah, dapat digunakan chiller. Chiller merupakan alat yang akan
menyerap panas dari air dan membebaskannya ke udara. Prinsip
kerjanya kurang lebih sama dengan prinsip kerja alat pendingin
ruangan atau lemari pendingin.
Tim Perikanan Budidaya, PPPG Pertanian Cianjur 4
5/11/2018 Pengelolaan Kualitas Air - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-kualitas-air-55a0c81c20564 5/11
Modul Pengelolaan Kualitas Air pada Budidaya Ikan Lele Dumbo
Gambar 3. Chiller Gambar 4. Heater
Prosedur Pengukuran Suhu
o Kantong alkohol/raksa (ujung bawah thermometer)
dicelupkan ke dalam airo Thermometer dilindungi dari sinar matahari dengan
bayangan badan
o Thermometer didiamkan beberapa menit (3 – 5
menit) dalam air hingga permukaan alkohol/raksa stabil
o Thermometer diangkat dan dibaca skla suhu yang
ditunjukkan
3. Kecerahan
Kecerahan air tergantung pada warna dan kekeruhan. Kecerahan
merupakan ukuran transparansi perairan, yang ditentukan secara
visual dengan menggunakan secchi disk (Gambar 5).
Tim Perikanan Budidaya, PPPG Pertanian Cianjur 5
5/11/2018 Pengelolaan Kualitas Air - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-kualitas-air-55a0c81c20564 6/11
Modul Pengelolaan Kualitas Air pada Budidaya Ikan Lele Dumbo
Gambar 5. Secchi disk
Untuk di kolam, angka kecerahan yang baik antara 20 – 35 cm. Cara
menggunakan piring secchi adalah dengan menenggelamkannya di
kolam pada kedalaman air 20 – 35 cm. Bila angka secchi kurang dari
20 cm berarti plankton yang pekat dapat mati serentak dan membusuk
dalam air sehingga air menjadi bau dan kekurangan oksigen, akibatnya
ikan akan mati. Untuk itu, perlu dilakukan pergantian air secara
berkala. Pergantian air tersebut bertujuan untuk mengganti air
pemeliharaan yang lama dengan air baru, sehingga adanya akumulasi
bahan organik akibat sisa pakan, kotoran ikan, dan bangkai ikan yang
mati yang menyebabkan penurunan kualitas air dapat dihindari.
Pergantian air sebaiknya dilakukan sebanyak 50 – 70 % dan dilakukanpada pagi atau sore hari sebelum pemberian pakan setiap 2 – 3 hari
sekali.
Prosedur Pengukuran Kecerahan
• Keping secchi dicelupkan ke dalam air hingga
tak terlihat oleh mata
• Keping secchi ditarik pelan-pelan hingga hampir
terlihat (samar-samar)
• Panjang tali penggantung (yang telah diberi
skala panjang dari keping secchi sampai batas tali dipermukaan air
dicatat sebagai nilai kecerahan/kekeruhan air
• Prisma dibersihkan kembali dengan kertas tissue dan dibilas
dengan akuades menggunakan tissue
4. Derajat keasaman (pH)
Tolok ukur untuk menentukan kondisi suatu perairan adalah pH
(derajat keasaman). Derajat keasaman suatu perairan menunjukkan
tinggi rendahnya konsentrasi ion hidrogen perairan tersebut. Kondisi
perairan dengan pH netral sampai sedikit basa sangat ideal untuk
kehidupan ikan lele. Suatu perairan yang ber-pH rendah dapat
mengakibatkan aktivitas pertumbuhan menurun atau ikan menjadi
Tim Perikanan Budidaya, PPPG Pertanian Cianjur 6
5/11/2018 Pengelolaan Kualitas Air - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-kualitas-air-55a0c81c20564 7/11
Modul Pengelolaan Kualitas Air pada Budidaya Ikan Lele Dumbo
lemah serta lebih mudah terinfeksi penyakit dan biasanya diikuti
dengan tingginya tingkat kematian. Nilai pH untuk pemeliharaan ini
adalah 7,8 – 8,2 (Tabel 1). Untuk mengetahui nilai pH suatu perairan
dapat digunakan kertas lakmus atau pH meter (Gambar 6 dan 7).
Tabel 1. Pengaruh pH terhadap Komunitas Biologi Perairan
Nilai pH Pengaruh Umum6,0 – 6,5 a. Keanekaragaman plankton dan
bentos sedikit menurun
b. Kelimpahan total, biomassa, danproduktivitas tidak mengalami perubahan
5,5 – 6,0 c. Penurunan nilai keanekaragaman
plankton dan bentos semakin tampakd. Kelimpahan total, biomassa dan
produktivitas masih belum mengalamiperubahan yang berari
e. Algae hijau berfilamen mulai tampakpada zona litoral
5,5 – 5,5 f. Penurunan keanekaragaman dankomposisi jenis plankton, perifiton dan bentos
semakin besarg. Terjadi penurunan kelimpahan total
dan biomassa zooplankton dan bentosh. Algae hijau berfilamen semakin
banyak
i. Proses nitrifikasi terhambat
4,5 – 5,0 j. Penurunan keanekaragaman dankomposisi jenis plankton, perifiton dan bentos
semakin besark. Penurunan kelimpahan totakl dan
biomassa zooplankton dan bentosl. Algae hijau berfilamen semakin
banyakm. Proses nitrifikasi terhambat
Sumber: modifikasi Baker et al., 1990 dalam Novotny dan Olem, 1994
Tim Perikanan Budidaya, PPPG Pertanian Cianjur 7
5/11/2018 Pengelolaan Kualitas Air - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-kualitas-air-55a0c81c20564 8/11
Modul Pengelolaan Kualitas Air pada Budidaya Ikan Lele Dumbo
Gambar 6. pH digital
Prosedur Pengukuran pH Air dengan alat digital pH meter
o Contoh air yang akan diukur nilai pH nya diambil dalam
gelas ukur atau wadah lain
o Alat digital pH meter disiapkan dan dicek/dites batu
baterainya, apakah masih bagus atau tidak. Bila sudah soak, batu
baterai diganti dengan yang baru
o Sebelum digunakan, digital pH meter distandarkan
terlebih dahulu dengan larutan pH standar lalu ujung sensor/probedicelupkan ke dalam larutan tersebut hingga angka/nilai pH yang
terdapat pada layar monitor tidak berubah lagi/stabil. Misalnya
pada pH 4, 7 dan 10. Apabila angka pada pH digital belum terarah
ke salah satu angka tersebut, maka dapat dilakukan pemutaran
dengan menggunakan skrup yang berada di sisi kiri/kanan pH
digital
o Setelah nilai stabil, alat siap digunakan untuk mengukur
kualitas air
Gambar 7. Kertas Lakmus
Tim Perikanan Budidaya, PPPG Pertanian Cianjur 8
5/11/2018 Pengelolaan Kualitas Air - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-kualitas-air-55a0c81c20564 9/11
Modul Pengelolaan Kualitas Air pada Budidaya Ikan Lele Dumbo
Prosedur Pengukuran pH Air dengan alat digital pH meter
• Contoh air yang akan diukur pH nya diambil dengan
botol sampel dan dimasukkan ke dalam beaker glass atau wadah
lain
• Kertas pH dicelupkan ke dalam air contoh beberapa
saat sampai tidak terlihat perubahan warna pada kertas pH
tersebut
• Warna kertas pH hasil pencelupan dicocokkan dengan
warna standar yang sudah diketahui nilai pH nya
• Hasil pencocokan dicatat sebagai nilai pH air yang
diukur
5. Oksigen terlarut (DO)
Konsentrasi dan kesediaan oksigen terlarut (DO) dalam air sangat
dibutuhkan ikan dan organisme air lainnya untuk hidup. Konsentrasi
oksigen dalam air dapat mempengaruhi pertumbuhan dan konversi
pakan serta mengurangi daya dukung perairan. Kandungan oksigen
terlarut yang optimal bagi ikan lele adalah > 4 ppm (Tabel 2).
Tabel 2. Kadar Oksigen Terlarut dan Pengaruhnya terhadap
Kelangsungan Hidup Ikan
Kadar OksigenTerlarut (mg/liter)
Pengaruh terhadap KelangsunganHidup Ikan
< 0,3 Hanya sedikit jenis ikan yang dapatbertahan pada massa pemaparansingkat (short exposure)
0,3 – 1,0 Pemaparan lama ( prolonged exposure)
dapat mengakibatkan kematian ikan
1,0 – 5,0 Ikan dapat bertahan hidup, tetapi
pertumbuhannya terganggu
> 5,0 Hampir semua organisme akuatik
menyukai kondisi ini
Sumber: Modifikasi Swingle (1969) dalam Boyd, 1988
Apabila kandungan DO < 5 ppm maka kebutuhan ikan akan oksigen
berkurang sehingga menyebabkan nafsu makan ikan menurun dan
menghambat pertumbuhan ikan. Semakin lama ikan menjadi mati.
Tim Perikanan Budidaya, PPPG Pertanian Cianjur 9
5/11/2018 Pengelolaan Kualitas Air - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-kualitas-air-55a0c81c20564 10/11
Modul Pengelolaan Kualitas Air pada Budidaya Ikan Lele Dumbo
Kandungan oksigen terlarut dalam air wadah pemeliharaan dapat
dilihat/diamati dengan menggunakan alat berupa DO meter (Gambar
8 dan 9). Untuk menambah kandungan oksigen terlarut dalam bak
pemeliharaan dapat dilakukan dengan penambahan aerasi atau
pergantian air baru guna memperbaiki kualitas air.
Gambar 8. DO digital Gambar 9. DO test kit
Berbeda dengan pemasukan air, dalam pergantian air, air dalam bak
pemeliharaan dibuang terlebih dahulu melalui outlet sehingga
diharapkan feses, NH3, NO2, CO2 ikut terbawa. Kemudian air yang
dibuang tersebut diganti dengan air baru yang dimasukkan dalam
inlet. Air yang dibuang adalah yang berada di dasar wadah.
Apabila pemeliharaan ikan dilakukan di dalam bak budidaya,
penyiponan harus dilakukan untuk mempertahankan kualitas air yang
ada dalam wadah. Penyiponan disini dilakukan untuk membuang
kotoran yang tidak terbuang pada saat pergantian air. Penyiponan
merupakan tindakan penyedotan air menggunakan selang.
Penyiponan harus dilakukan secara hati-hati agar kotoran di dasar
dan dinding bak tidak teraduk, karena kotoran yang teraduk dapat
menyebabkan ikan menjadi stress.
Tim Perikanan Budidaya, PPPG Pertanian Cianjur 10
5/11/2018 Pengelolaan Kualitas Air - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-kualitas-air-55a0c81c20564 11/11
Modul Pengelolaan Kualitas Air pada Budidaya Ikan Lele Dumbo
Pengaturan ketinggian air dimaksudkan untuk menciptakan kondisi
suhu yang sesuai dan stabil bagi ikan yang dipelihara. Selain itu juga
untuk pengaturan cahaya matahari yang masuk.
Pergantian air pemeliharaan dapat dilakukan secara flowthrough
selama beberapa menit/jam. Pergantian air dilakukan sebanyak 50 –
70 % dari volume air total.
DAFTAR BACAAN
1. Budidaya Ikan Lele
2. Budidaya Lele Dumbo Secara Intensif
3. Memelihara Lele Dumbo di Kolam Taman
4. Mengatasi Permasalahan Budidaya Lele Dumbo
5. Pembenihan dan Pembesaran Ikan Lele di Pekarangan, Sawah dan
Longyam.
6. Telaah Kualitas Air
Tim Perikanan Budidaya, PPPG Pertanian Cianjur 11